Editing Video Kelas XII
1
Editing Video Kelas XII
BAB 1 Pengantar Video Tujuan Pembelajaran Pada Materi ini, siswa di harapkan dapat memahami tentang teknologi video yang digunakan untuk merekam dan menampilkan gambar. Video adalah teknologi yang digunakan untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya teknologi video menggunakan media film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video sangat erat kaitannya dengan multimedia, beberapa aplikasi multimedia yang menggunakan video sebagai alat bantunya bisa dilihat pada list dibawah ini: - Entertainment: broadcast TV, VCR/DVD recording - Interpersonal: video telephony, video conferencing - Interactive: windows Sesuai dengan perkembangan jaman, jenis teknologi video yang saat ini berkembang adalah teknologi yang berbasis pada sistem digital atau disebut sebagai Digital Video. Digital video direkam dalam tape, kemudian didistribusikan melalui optical disc seperti 1.2 Hardisk VCD, DVD atau hardisk. Video digital memiliki keuntungan: - Interaktif Video digital disimpan dalam media penyimpanan random contohnya magnetic/optical disk (hardisk, VCD, atau DVD). Sedangkan video analog menggunakan tempat penyimpanan sekuensial, contohnya magnetic disc/kaset video. - Mudah dalam proses edit 1
Editing Video Kelas XII Video digital dapat memberikan respon waktu yang cepat dalam mengakses bagian manapun dari video. - Kualitas yang lebih baik dibanding analog Sinyal analog dari video analog akan mengalami penurunan kualitas secara perlahan karena adanya pengaruh kondisi atmosfer. Sedangkan video digital tidak akan mengalami penurunan kualitas yang disebabkan oleh atmosfer. - Transmisi dan distribusi mudah Dengan proses kompresi, maka video digital dapat disimpan dalam CD, ditampilkan pada web, dan ditransmisikan melalui jaringan. 1.1 Representasi sinyal video Representasi sinyal video meliputi 3 aspek, yaitu : 1. Representasi Visual Tujuan utamanya adalah agar orang yang melihat merasa berada di scene (lokasi) atau ikut berpartisipasi dalam kejadian yang ditampilkan. Oleh sebab itu, suatu gambar harus dapat menyampaikan informasi spasial dan temporal dari suatu scene. Mata manusia melihat gambar sebagai suatu gerakan kontinyu apabila gambar-gambar tersebut kecepatannya lebih besar dari 15 frame/det. Untuk video motion biasanya 30 frame/detik, sedangkan movies biasanya 24 frame/detik. Dalam dunia pertelevisian, dikenal beberapa teknologi untuk menampilkan gambar, mereka adalah : NTSC (National Television System Committee) 525 baris, 60 Hz refresh rate. Digunakan di Amerika, Korea, Jepang, dan Canada. Frame rate 30 fps PAL (Phase Alternating Line) 625 baris, 50 Hz refresh rate Digunakan di sebagian besar Eropa Barat. Frame rate25 fps SECAM (Séquentiel couleur avec mémoire) Digunakan di Perancis, Rusia, dan Eropa timur 1
Editing Video Kelas XII Berdasarkan frequency modulation dengan 25 Hz refresh rate dan 625 baris.
HDTV (High Definition TV) Standar televisi baru dengan gambar layar lebar, lebih jernih dan suara kualitas CD Auido. Aspek ratio 16:9 dibandingkan dengan sistem lain 4:3. Resolusi terdiri dari 1125 (1080 baris aktif) baris.
2. Transmisi Sistem broadcast menggunakan channel yang sama untuk mentransmisikan gambar berwarna maupun hitam putih. Untuk gambar berwarna, sinyal video dibagi menjadi 2 sinyal, yaitu luminance (jumlah energi yang menstimulasi mata dengan warna hitam/putih) dan chrominance (menstimulasi mata dengan informasi warna color). 3. Digitalization Dalam aplikasi multimedia sinyal video harus diubah ke dalam bentuk digital agar dapat disimpan dalam memory komputer dan dapat dilakukan pengeditan. Dalam camcorder, tugas digitalisasi dilakukan oleh imager. Didalam imager terdapat chip CCD (Charge Coupled Display) yang berfungsi untuk menampilkan gambar dan merubahnya 1
Editing Video Kelas XII (convert) ke sinyal elektronik. Camcorder sendiri dibentuk dari 3 warna dasar, yaitu RGB (Red Green Blue). Saat ini, terdapat dua jenis CCD, yaitu : - Single CCD, tiga warna dasar (RGB) dibentuk oleh satu buah CCD. - Triple CCD, tiga warna dasar (RGB) dibentuk oleh tiga buah CCD dimana masing-masing CCD menampilkan satu warna.
Contoh spesifikasi CCD adalah sebagai berikut : 800K Pixel CCD, 600K Still Picture. Spesifikasi di atas menunjukan bahwa CCD tersebut mampu menghasilkan pixel sebesar 800.000 dalam merekam gambar dan untuk keperluan Still Picture (gambar diam), CCD mampu menghasilkan pixel sebanyak 600.000. Terdapat beberapa jenis digitalisasi dalam pewarnaan gambar di video, diantaranya yaitu : - CGA (Color Graphics Array), menampung 4 colors dengan resolusi 320 pixels x 200 pixels. - EGA (Enhanced Graphics Array), menampung 16 colors dengan resolusi 640 pixels x 350 pixels. 1
-
-
Editing Video Kelas XII VGA (Video Graphics Array), menampung 256 colors dengan resolusi 640 pixels x 480 pixels. XGA (Extended Graphics Array), menampung 65000 colors dengan resolusi 640 x 480 dan 256 colors dengan resolusi 1024 x 768. SVGA (Super VGA), menampung 16 juta warna dengan resolusi 1024 x 768
1.2 Format Video Terdapat banyak format video yang dapat kita pilih bila kita ingin menyimpan video yang telah kita buat. Dalam memilih format video, kita harus memperhatikan dan mempertimbangkan aspek “dimana video itu akan ditampilkan”, apakah ingin ditampilkan di internet, HP, diburning ke CD / DVD untuk kemudian diputar di VCD DVD player, atau untuk keperluan lainnya. Beberapa format video yaitu sebagai berikut : ASF (Advanced System Format) - Dibuat oleh Microsoft sebagai standar audio/video streaming format - Dapat memainkan audio/video dari streaming media server, HTTP server, maupun lokal. - Beberapa contoh format ASF lain adalah WMA dan WMV. - Software : Windows Media Player. MOV (Quick Time) - Dibuat oleh Apple - Bersifat lintas platform. - Banyak digunakan untuk transmisi data di Internet. - Software: QuickTime MPEG (Motion Picture Expert Group) - MPEG-1 untuk format VCD dengan audio berformat MP3, beresoluasi 352x240. 1
-
-
Editing Video Kelas XII MPEG-2 digunakan untuk broadcast, siaran untuk direct-satelit dan cable tv dalam/pada HDTV dan DVD video disc MPEG-4 digunakan untuk streaming, CD distribution, videophone dan broadcast television.
1.3 Camcorder Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan video digital adalah camcorder. Camcorder digunakan untuk merekam video dan audio. Camcorder sendiri merupakan perpaduan antara dua kata, yaitu camera dan recorder. Macam-macam camcorder yaitu : miniDV camcorder, DVD camcorder, dan digital8. 1.4 Camcorder Panaconic MD 10000 Camcorder terdiri dari 3 komponen: (http://google.com) • • •
Lensa : untuk mengatur banyak cahaya, zoom, dan kecepatan shutter. Imager : untuk melakukan konversi cahaya ke sinyal elektronik. Recorder: untuk menulis sinyal video ke media penyimpanan (seperti magnetic videotape).
1
Editing Video Kelas XII
BAB 2 Identifikasi Camcorder Panasonic MD10000 Tujuan Pembelajaran Pada Materi ini, siswa di harapkan dapat memahami serta mengenal bagian-bagian Camcorder Panasonic MD 1000. Camcorder merupakan alat elektronik yang befungsi untuk menggabungkan kamera video dan perekam video kedalam satu unit alat. Dari segi pemasaran, alat ini memang dinamakan Camcorder, namun jika dilihat dari konten serta fungsinya, alat ini lebih dikenal sebagai alat perekam video. Untuk membedakan antara camcorder dengan alat lain yang memiliki fungsi yang sama, seperti ponsel, kamera digital atau alat lainnya, Camcorder umumnya di identifikasi sebagai alat portable yang digunakan untuk merekam video sebagai fungsi utamanya. 2.1 Mengenal Panasonic MD 10000 Salah satu camcorder yang saat ini banyak digunakan oleh para wartawan serta usaha yang bergerak di bidang video shooting adalah 1
Editing Video Kelas XII Panasonic MD10000. Kamera ini mendapat julukan “kamera sejuta umat” karena harga kamera ini tergolong yang paling murah dikelasnya dengan kualitas gambar yang cukup baik. 2.1.1 Spesifikasi dan Fitur Spesifikasi Panasonic MD10000 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : NAMA KETERANGAN Tape Format
Mini DV
Recording Time
SP 80 min LP 120 min
Video Recording Format
Digital Component
Image Sensor
3CCD
Optical Zoom
10x
Digital Zoom
500x
LCD Monitor
2.5 Color LCD
Digital Interface
DV Input / Output
Weight
2 Kg
Fitur yang dapat ditemui pada Panasonic MD10000 dapat dilihat pada list dibawah ini : - Shoulder Type Design - One Touch Navigation - Manual Focus Ring - Super Image Stabilizer - 5 Mode Program : sport, potrait, low, light, spot, light, and surf & snow. - SP – LP Recording - Cinema Mode (16 : 9) Setelah mengetahui spesifikasi serta fitur yang terdapat didalam Panasonic 1
Editing Video Kelas XII MD10000, sekarang saatnya mengenal bagian-bagian camcorder ini. Perhatikan gambar dibawah ini.
1
Editing Video Kelas XII
Keterangan gambar diatas, dapat kalian lihat pada keterangan dibawah ini 1 : Ring Fokus 23 : Pengatur Zoom 2 : Sensor White Balance 24 : Sabuk Penahan Tangan 3 : Lampu Tanda Record 25 : Kait Penahan Tali Bahu 4 : Sensor Remote Control 26 : Pengatur Zoom tambahan 5 : Lensa 27 : Tombol Record 6 : Pelindung Lensa 28 : Tombol Pelepas Baterai 7 : Sekrup Pengunci Pelindung Lensa 29 : Tempat Baterai 8 : Switch Mode (Camera / VCR) 30 : Socket Headphone 9 : Mode Selector (Auto / Manual / Focus) 31 : Tempat Kaset 10 : Tombol Penunjuk / Kursor 32 : Cover Kompartemen kaset 11 : Tombol Power LCD 33 : Tombol pembuka 12 : Tombol Menu 34 : Socket Input Power DC 13 : Pelindung Mata 35 : Terminal DV (digital video) 14 : Layar Display Kecil 36 : Socket S-Video Output 15 : Layar LCD Monitor 37 : Socket Video Output 16 : Tombol Pembuka LCD Monitor 38 : Socket Audio Output 17 : Tombol Reset 39 : Lampu Indikator Power 18 : Pengatur Fokus Display Kecil 40 : Tombol Recording 19 : Speaker 41 : Switch On/Off 20 : Dudukan Microphone / lampu 42 : Dudukan Tripod 21 : Microphone internal (Stereo) 22 : Socket External Mic 1
Editing Video Kelas XII
2.2 Mengoperasikan Camcorder 2.2.1 Menghidupkan Camcorder Untuk menghidupkan Camcorder, lakukan langkah-langkah pada gambar dibawah ini :
2.2.2 Memasang Kaset Untuk memasang kaset pada Panasonic MD10000, lakukan langkah langkah dibawah ini : - Geser tombol Open / Reject hingga kompartemen terbuka - Masukan kaset kedalam kompartemen (perhatikan posisi kaset) - Tekan besi bagian dalam untuk memasukan kaset dan tunggu hingga mekanik / head motor berhenti bergerak - Tutup bagian luar dari kompartemen kaset
8
Editing Video Kelas XII
2.2.3 Memilih Model Kamera / Playback Perhatikan gambar dibawah ini :
Untuk melakukan pengambilan gambar, pilih mode “CAMERA”. Untuk melihat kembali video yang telah direkam (Playback), pilih mode “VCR”. 2.2.4 Setting Camera Cukup mudah untuk melakukan setting mode pengambilan pada Camcorder Panasonic MD 10000, yang penting adalah ketelitian saat menekan tombol yang ada. Perhatikan gambar dibawah ini :
9
Editing Video Kelas XII
2.2.5 Menggunakan Fungsi Menu Untuk menggunakan menu yang ada didalam Camcorder, tekan tombol menu seperti terlihat pada gambar, lalu tekan menu yang akan di setting dengan menggunakan tombol atas dan bawah. Perhatikan gambar dibawah ini :
10
Editing Video Kelas XII
2.2.6 Microphone External Perhatikan gambar dibawah ini untuk microphone external kedalam dudukannya
memasang
2.6 Memasang Microphone External (http://blogger.com)
Untuk mengatur sensitifitas microphone, pada menu, klik SET [ADVANCE] >> [MIC LEVEL] >> [AUTO], [SET+AGC] atau [SET] Keterangan : - AGC : Auto Gain Control (Setting Otomatis untuk kepekaan mic) - [SET+AGC] : Tingkat sensitifitas diatur dengan tetap mempertahankan AGC tetap aktif 11
Editing Video Kelas XII - [SET] : Tingkat kepekaan mic diatur dengan cara manual
2.2.7 Mengatur Warna Alami Terkadang, fungsi pengaturan warna Auto yang terdapat pada camcorder menghasilkan warna yang kurang baik, untuk itu ada kalanya perlu dilakukan pengaturan warna secara manual agar warna yang dihasilkan camcorder merupakan warna alami asli dari objek. Lakukan langkah-langkah dibawah ini untuk mengatur warna secara manual : - Posisikan saklar pada posisi MANUAL - Tekan tombol bawah hingga indikator white balance terlihat
-
Tekan tombol kiri atau kanan untuk seleksi pilihan mode
12
Editing Video Kelas XII
Keterangan : Setting White balance Mode Indoor (Penggunaan dalam ruangan minim cahaya) Mode Outdor Mode Manual Setelah memilih mode Manual white balance, arahkan kamera ke benda berwarna putih polos. Tekan tombol navigasi bagian tengah dan tahan. Logo Manual White Balance akan berkedip-kedip menyesuaikan gambar. Jika Logo selesai berkedip, maka settingan tersebut sudah sesuai dengan warna alami obyek tersebut. Lakukan proses ini sekali lagi untuk memastikan tingkat akurasi warna. Sampai pada tahap ini camera siap digunakan. Untuk mendapatkan gambar yang stabil dan tidak goyang, sebaiknya untuk moment statis menggunakan Tripod kamera yang sesuai. Trik lain bila dalam keadaan darurat biasanya dengan menyangga dengan tangan diatas meja.
13
Editing Video Kelas XII
BAB 3 Penyuntingan Video Tujuan Pembelajaran Pada Materi ini, siswa di harapkan dapat memahami tentang teknik dan posisi pengambilan Gambar. A. Juru kamera Tidak sulit untuk menjadi juru kamera, setiap orang bisa melakukannya, kecuali orang yang mengalami cacat fisik segingga sulit untuk menggunakan kamera atau karena mengalami buta warna. Tapi pada dasarnya setiap orang bisa menjadi juru kamera. Juru kamera terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu sebagai berikut : 1. Juru kamera berita. Juru kamera berita disebut juga Cameramen TV Journalist, produk karya yang dihasilkan merupakan berbagai berita TV, pada umumnya berupa liputan bercerita, liputan berdurasi pendek, liputan dengan wawancara sumber berita, dan liputan yang memiliki rata-rata 14
Editing Video Kelas XII durasi lima detik. Kesulitan menjadi juru kamera berita terletak pada kemampuan sang cameramen untuk menangkap moment yang terjadi, karena moment yang terjadi tidak dapat diulang. Ia juga harus dapat menemukan gambar yang bernilai berita. Juru kamera berita bisa menjadi kontributor atau news agensi. Konon, presenter tv nicko ceper pernah menjadi kontributor berita bagi TV asing di bali, dengan modal kamera digital yang dimilikinya, ia membuat paket berita lalu dijual ke stasiun TV asing yang ada di Indonesia. Seorang kontributor stasiun TV nasional biasanya memilki rate per berita Rp. 200 ribu per berita, sedangkan untuk stasiun TV asing, biasanya memiliki rate per berita Rp. 500 ribu. (harga kamera 10 juta bisa balik modal dengan membuat -+ 20 paket berita ). 2. Juru kamera Film. Menjadi juru kamera film memerlukan logika sinematik yang baik. Juru kamera film berada di titik perpaduan wajar dari dua arus kegiatan yang kita temui dalam produksi sebuah film, yakni perpaduan imajinasi dan realitas proses pembuatan film. Imajinasi diwakili oleh sang sutradara, sedangkan juru kamera memvisualisasikannya sebagai suatu frame yang baik dan mengartikan yang dimaksud oleh sang produser. 3. Juru kamera video klip
15
Editing Video Kelas XII Berbeda dengan juru kamera film, juru kamera video klip lebih mengandalkan unsur artistik. Terdapat dua pendekatan dalam pengambilan gambar video klip. Pertama, video klip mengandalkan shot-shot indah tanpa perlu adanya cerita dibalik shot tersebut. Kedua, video klip yang dikemas sesuai dengan tema lagu dan alur syair, juru kamera tersebut harus mengejar story telling dari lagu yang bersangkutan. 4. Juru kamera wedding Dilihat dari banyaknya pemakai kamera video, profesi juru kamera wedding paling banyak. Syuting kawinan merupakan profesi multy entry, siapa saja bisa memasukinya, yang penting berani dan punya kamera video. Syuting pernikahan bisa dibilang gampang-gampang susah, gampang karena hampir setiap orang bisa melakukannya. Pekerjaan ini mejadi susah manakala banyak permintaan dari klien, tidak menguasai rundown acara dan menganggap remeh pekerjan ini, sehingga nantinya, foto-foto yang dihasilkan tidak sesuai dengan tema resepsi pernikahan. Seiring dengan perkembangannya, apresiasi masyarakat terhadap dokumentasi pernikahan semakin berkembang. Dokumentasi pernikahan yang dulunya sederhana, sekarang menjadi rumit dan kompleks, sehingga butuh perencanaan yang matang mulai dari sesi foto prewedding, pengabadian gambar saat momen sakral sampai ke acara resepsi pernikahan. Sebuah video pernikahan yang komplit harganya bisa mencapai lebih dari Rp. 5 juta. 16
Editing Video Kelas XII B. Pengantar Kamera Pada dasarnya, kamera digital yang kita kenal dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yakni : Kamera foto. - Kamera film. - Kamera video. Ketiga jenis kamera diatas memiliki karakteristik yang berbedabeda, jika dilihat dari gambar yang dihasilkan, ketiga jenis kamera tersebut berbeeda. Jika kamera foto menghasilkan gambar-gambar tunggal tak bergerak, sementeara kamera film dan video memiliki kewsamaan, yaitu sama-sama menghasilkan gambar-gambar yang hidup (gambar bergerak). Sesuai dengan perkembangan, jenis kamera yang saat ini berkembang adalah teknologi digital. Lahirnya kamera digital sangat mengubah dunia perfilman dan pertelifisian dunia. Dengan kamera digital, banyak keuntungan yang dapat kita dapatkan, diantaranya soal biaya produksi yang relative lebih murah disbanding dengan jenis kamera analog. Di Indonesia, film jelangkung yang dikemas dengan kamera digital ternyata mampu meraih keuntungan cukup besar, sampai-sampai perusahaan gilm Amerika Vertigo Entertaiment siap memboyong film tersebut dan diboyong ke Hollywood.
Untuk mengetahui sejauh mana perbedaan antara kamera digital dan analog, bisa di lihat pada table dibawah ini : KAMERA DIGITAL KAMERA ANALOG Signal di proses langsung Sinyal di konversi menjadi sehingga rentan terhadap data digital (yaitu 0 dan gangguan baik internal 1) sehingga tahan maupun eksternal. terhadap gangguan. - Harga cukup mahal. 4.Harga relative lebih murah. - Mengalami degradasi kualitas. 5.Tidak mengalami 17
Editing Video Kelas XII degradasi kualitas. - Lebih colorfull 6.Kurang colorfull, tapi bisa dikoreksi saat editing. Kamera sebagai alat tak bisa lepas dari alat penyimpan gambar. Jika kamera film alat penyimpan datanya berupa pita seluloid, maka kini sudah banyak berkembang kamera dengan alat perekam yang beragam, ada yang langsung di CD, DVD, dan pita kaset. C. SHOOT!!! Shoot bisa berarti seseorang melakukan perekaman mulai dari kamera on sampai off, shoot juga bisa berarti gerakan objek, ada juga yang mengartikan bahwa shoot merupakan gambar yang direkam dalam rangkaian scene (adegan). Jadi Shoot merupakan bagian dari Scene, artinya, satu scene terdiri dari beberapa Shoot. Terdapat lima batasan yang terkandung dalam sebuah Shoot, yaitu : 1. Faktor Manusia Dalam sebuah shoot, tentu ada unsur ini, karena merupakan bagian integral yang ingin disajikan dalam film. Adanya subyek manusia atau subyek lainnya dihadirkan untuk melambangkan perwatakan ataupun masalah utama dari sebuah film.
2. Faktor ruang. Terbagi menjadi dua, yaitu alami dan non-alami. Ruang alami merupakan ruang atau tempat yang nyata untuk sebuah peristiwa yang terjadi, sedangkan ruang non-alami merupakan ruang atau tempat pengganti yang digunakan untuk menggambarkan peristiwa, dengan kata lain, ruang nonalami sering disebut juga studio yang juga bisa direkayasa menjadi suatu ruangan yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya, contoh ruang nonalami adalah blue screen. 3. Faktor waktu 18
Editing Video Kelas XII Dalam film, faktor ini bisa berarti dua pengertian, yakni pengertian waktu secara fisik, seperti pagi, siang , sore, malan dan pengertian waktu berdasarkan kejadian. 4. Faktor peristiwa dramatik. 5. Faktor suara D. Camera angle Posisi kamera saat anda membidik suatu objek akan berpengaruh pada makna dan pesan yang akan disampaikan. Sudut pengambilan dari atas (high angle) akan sangat berbeda maknanya dengan pengambilan objek dari bawah (low angle). Sebagai contoh, sudut pengambilan peran pengemis tidak cocok bila di ambil dari bawah (low angle), pengemis dalam kondisi meminta (berharap) sedangkan sang pemberi kondisinya sebagai yang kuat. Adegan seperti ini lebih cocok untuk diambil dengan sudut high angle agar memberi kesan si pengemis berharap kepada si pemberi uang. Terdapat lima sudut dalam pengambilan gambar, yaitu : 1. Bird Eye View Adalah teknik pengambilan gambar yang dilakukan juru kamera dengan posisi kamera diatas ketinggian objek yang direkam. Hasil perekaman teknik ini memperlihatkan lingkungan yang demikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah begitu kecil dan berserakan tanpa punya makna. Sudut pengambilan ini misalnya dilakukan dari helicopter atau gedung bertingkat tinggi.
19
Editing Video Kelas XII
2. High Angle High angle merupakan pengambilan gambar dari atas objek. Dengan high angle, maka objek tampak lebih kecil. Disini, bukan tampilan fisiknya yang di-tonjolkan, melainkan untuk memberikan kesan ‘lemah’, ‘tak berdaya’ atau kesan yang sejenisnya pada objek. Contohnya anak yang terbuang dari pergaulan teman-temannya, atau seseorang yang ditinggal kekasihnya.
20
Editing Video Kelas XII
3. Low Angle Menggambarkan seseorang yang berwibawa atau berpengaruh tidak bisa menggunakan hight angle karena kesan yang ditimbulkan melenceng, sudut pengambilan gambar yang tepat adalah low angle, sudut pandang ini membangun kesan ‘berkuasa’, baik dalam soal ekonomi, dan lainnya. Seseorang yang ditampilkan dengan sudut oengambilan ini akan mempunyai kesan dominan.
4. Eye level Jika anda mengambil gambar sejajar dengan objek, itulah yang disebut dengan eye level. Posisi objek dan kamera lurus sejajar sehingga gambar yang diperoleh tidak keatas atau kebawah. Sudut pengambilan gambar inilah yang standard dilakukan oleh juru kamera.
21
Editing Video Kelas XII
5. Frog eye Merupakan teknik pengambilan gambar yang dilakukan juru kamera dengan ketinggian kamera sejajar dengan dasar (alas) kedudu-kan objek. Dengan teknik ini dihasilkan satu pemandangan objek yang besar, terkadang mengerikan dan bisa juga penuh misteri.
E. Frame Size Anda menguasai materi sebelurnnya, sekarang saatnya mengenal ukuran gambar (frame size) dalam setiap shot. Masing-masing ukuran gambar pada dasarnya memiliki maksud dan makna tertentu, tergantung pertimbangan sang juru kamera dalam mengemas ukuran gambar berdasarkan kebutuhan skenario sebuah adegan. ISTILAH / UKURAN FUNGSI / MAKNA SINGKATAN 1. ECU Sangat dekat sekali, Menunjukkan detil (extreme misalnya hidung-nya, suatu objek. close-up) matanya, tel-inga saja 22
2. BCU (big close-up)
3. CD (closeup)
Editing Video Kelas XII Dari batas kepala 1. Menonjolkan objek hingga dagu objek untuk menimbulkan ekspresi tertentu 2. Dari batas kepala 3. Memberi gambaran sampai leher bagian objek secara jelas bawah
4. MCU (medium close-up)
Dari batas kepala Menegaskan hingga dada atas seseorang
5. MS (mid shof)
Dari batas kepala Memperlihatkan sampai pinggang(pe- seseorang dengan rut bagian bawah) "tampangnya'
6. KS (knee shot)
Dari batas hingga lutut
7. FS (full shot) Dari batas hingga kaki. 8. LS (long shot)
'profil'
kepala Sama seperti MS.
kepala Memperlihatkan objek dengan lingkungan sekitar
Objek penuh dengan Menonjolkan latar belakangnya dengan belakangnya.
objek latar
9. 1S (one shot) 10. 2S (two shot)
Pengambilan gambar Memperlihatkan satu satu objek orang dalam frame
Pengambilan gambar Adegan dua objek 11. 3S (three dua objek sedang berbincang shot) Pengambilan gambar Menujukkan tiga 12. GS (group tiga objek orang berinteraksi 23
Editing Video Kelas XII shot Pengambilan gam-bar Memperlihatkan dengan banyak objek banyak objek saling berinteraksi
24
Editing Video Kelas XII
25
Editing Video Kelas XII
F. Teknik pengambilan gambar. Terdapat beberapak teknik dalam mengambil gambar, ada teknik untuk mengambil gambar objek bergerak, dan ada juga teknik untuk mengambil gambar berdasarkan gerakan kamera. 1. Mengambil gambar objek bergerak. Terdapat beberapa kemungkinan dalam mengambil objek bergerak, diantaranya yaitu : 1. Objek sejajar dengan kamera baik kedepan atau kebelakang, kekiri atau kekanan. Dalam kondisi seperti ini, maka kamera harus tetap mengikuti gerakan objek. Untuk bisa mengikuti gerakan objek, bisa dilakukan dengan berbagai cara, bisa menggunakan kendaraan, atau alat bantu lainnya.
2. Objek menjauh atau mendekat ke kamera. Jika objeknya menjauhi kamera maka disebut walk-out. Jika objek mendekat ke kamera maka disebut walk-in.
26
Editing Video Kelas XII
2.
3. Framing, dalam sebuah film sering tampak scene yang framenya kosong. Kemudian actor masuk kedalam frame, atau sebaliknya, terkadang si actor harus keluar dari frame sehingga frame jadi kosong. Inilah yang dimaksud dengan framing, yaitu masuknya objek dalam sebuah frame film yang awalnya kosong. Yang perlu di ingat adalah posisi kamera tidak bergerak, yang bergerak adalah objeknya.
-
Mengambil berdasarkan gerakan kamera 27
Editing Video Kelas XII Jika pada materi sebelumnya, yang bergerak adalah objeknya, maka pada materi ini, yang bergerak adalah kamera, sementara objeknya berhenti. o Zoom in / Zoom out Saat ini, di setiap kamera terdapat tombol untuk fasilitas zooming gambar, jika ditekan kebelakang, akan menimbulkan efek tampilan objek menjauh (mengecil), dan bila ditekan kedepan, akan membuat efek tampilan objek mendekat (membesar).
o Tilting (dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah) Tilting adalah teknik untuk mengambil gambar dari bawah objek terlebih dahulu kemudian secara perlahan, kamera bergerak ke bagian atas dari objek, atau bisa juga sebaliknya.
o Panning Seorang juru kamera bila ingin menunjukan kepada penonton deretan pasukan yang sedang berbaris atau objek lain yang berderet akan menggunakan teknik panning, yakni menggerakan kamera mengikuti urutan objek. 28
Editing Video Kelas XII
o Follow Sesuai dengan namanya, jika kamera bergerak mengikuti gerakan objek, teknik tersebut adalah teknik follow. Di sini, bila objek bergerak ke depan maka kamera mengikuti dengan cara mundur sehingga hasil bidiknya memperlihatkan objek yang sedang berlari ke arah penonton. Alat yang bisa digunakan untuk membuat kamera mengikuti objek bergerak bisa berupa rel, kendaraan, atau alat lainnya.
29
Editing Video Kelas XII o Fadding. Lazim dalam sebuah film ketika mulai diputar muncul gambar atau judul dalam film tersebut. Tapi munculjnya dari suasana gelap lalu lama kelamaan terang benderang. Efek yang seperti ini disebut efek fade in. Sedangkan bila sebaliknya, disebut fade out.
G. Variasi teknik pengmabilan gambar. Sub bab ini berisi tentang teknik pengambilan gambar standar digabung dengan beberapa teknik baru, yang sebelumnya tidak ada. Bisa jadi di tahun-tahun mendatang akan ditemukan lagi teknik-teknik baru dalam pengambilan gambar. Ada beberapa teknik pengambilan gambar yang berbeda satu dengan lainnya. 1. Backlight shot Pada prinsipnya lensa kamera apa pun selalu mengejar cahaya yang lebih terang, sehingga jika ada objek yang akan kita bidik menghalangi lingkungan yang bercahaya lebih terang maka objek tersebut akan terlihat gelap (kurang teridentifikasi). Inilah yang dimaksud back light shot, yakni teknik pengambilan gambar yang memperlihatkan wajah berbayang karena diabaikan oleh lensa kamera. Lensa kamera lebih mengejar cahaya dibelakang objek sehingga yang jadi korban 30
Editing Video Kelas XII si objek karena tidak terkena cahaya.
-
Reflection Shoot Ada kalanya seorang juru kamera tidak membidik objeknya langsung ke sasaran, tapi justru ke benda-benda yang mengandung bayangan (refleksi) atau pantulan benda tersebut. Jika dilakukan di sebuah kamar maka cermin bisa bertindak sebagai reflektor. Sebaliknya jika lokasi syuting di sebuah taman, maka bisa jadi kolam taman dijadikan sebagai media reflektor. Atau kalau ingin meng-gambarkan suasana sedih bisa dilakukan dengan cara membidik kaca jendela kereta api untuk mendapatkan bayangan seseorang yang ditinggal kekasih.
-
Door frame shoot Teknik pengambilan gambar ini dilakukan dengan cara membuka sebuah pintu sedikit demi sedikitkemudian melongok ke bagian dalamnya, seolah juru kamera mengintip 31
Editing Video Kelas XII ke objek.
-
Point of Views Shot (POV) Memperlihatkan shot dalam posisi objek diagonal dengan kamera. Ada dua jenis POV, yakni kamera sebagai subjek yang menjadi lawan objek. Sebagai subjek maka kamera membidik langsung ke objek seolah objek dan subjek bertemu secara langsung, padahal tidak. Dalam teknik ini komposisi dan ukuran gambar harus diperhatikan. Jenis POV yang kedua adalah kamera sebagai orang ketiga. Sebagai orang ketiga maka tugas kamera seperti layaknya pende-ngar dalam sebuah obrolan. Seorang pendengar dia akan selalu memperhatikan orang yang sedang berbicara. Jika ada dua orang yang sedang ngobrol maka secara bergantian juru kamera akan membidik satu per satu bergantian. Contoh, jika A sedang bicara maka kamera akan membidik ke arahnya. Demikian seterusnya.
32
Editing Video Kelas XII
-
Artificial Framing Shot Jika juru kamera menempatkan seutas daun tepat di depan kamera maka hasil shoot menggambarkan seolah-olah juru kamera mengambil dari ranting pepohonan. Padahal dedaunan yang muncul sebetulnya hanya sengaja ditempatkan oleh juru kamera di depan lensa kamera. Efeknya, gambar dalam frame terasa lebih indah, terutama untuk shoot di kebun atau hutan. Selain daun, anda juga bisa menggunakan benda lainnya seperti kapas, asap, jeruji roda sepeda motor, pagar rumah, dan lainnya. Yang penting, penempatan benda ada di depan lensa sehingga efek yang muncul adalah keindahan karena kamera tidak langsung membidik objek tapi diberikan foreground (latar depan).
-
Jaws Shot Biasanya objek akan tahu jika gambarnya sedang diambil (di shoot), tapi dalam teknik ini, justru seolah-olah objek tidak tahu, sehingga ketika kamera menyorot ke arahnya objek, objek akan terlihat kaget, tapi tetap dalam situasi dramatik. Jaws yang berarti ikan hiu dipakai untuk menunjukkan keterkagetan objek manakala kamera membidik ke arahnya. 33
Editing Video Kelas XII
-
Fast Road Teknik pengambilan gambar ini memperlihatkan juru kamera berada di dalam mobil yang sedang melaju kencang. Kesan yang ditimbulkan tentunya adalah pemandangan jalan yang bergerak begitu cepat memperlihatkan efek kecepatan mobil objek.
-
Walking Shoot Sesuai dengan namanya, teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Kesannya indah karena memperlihatkan seseorang yang sedang jalan terburu-buru atau kondisi ketika seseorang dikejar sesuatu. Biasanya digunakan untuk film-film horor atau action yang memperlihatkan tokoh antagonis sedang menguber protagonis.
34
Editing Video Kelas XII
- Overshoulder Shoot Teknik pengambilan gambar melalui bahu pemain. Teknik ini memiliki kesan menarik karena seolah mata lensa kamera mewakili pandangan seorang pemain (objek).
BAB 4 Editing Video dengan ULEAD Tujuan Pembelajaran 35
Editing Video Kelas XII Pada Materi ini, siswa di harapkan dapat memahami area kerja, fitur serta penggunaan tool-tool dalam ULEAD. Ulead Video Studio adalah salah satu software video editing yang sangat populer di kalangan penggemar video editing amatir dan profesional. Dengan antamuka yang mudah dipahami, ULEAD menyediakan dukungan format video yang cukup luas. ULEAD mendukung format penulisan VCD, SVCD, dan DVD berkualitas tinggi. Beberapa format penting dalam membuat video adalah kemampuan untuk melakukan cross platform antar sistem operasi, sehingga file video yang kita buat dapat dimainkan di komputer selain berbasis sistem operasi windows. Format yang didukung oleh ULEAD antara lain adalah sebagai berikut : QuictTime, merupakan format video dari Apple Computer untuk membuat dan memainkan file video dengan format MOV. RealPlayer, merupakan sebuah format video yang dibuat oleh RealNetworks untuk memainkan file Real Video dan Real Audio dari internet. Format media input yang dapat di edit dengan ULEAD adalah sebagai berikut : 1. Video: AVI, MPEG-1, MPEG-2, HDV, AVCHD (import directly from camcorder or DVD disc only), MPEG-4, H.264, QuickTime, Windows Media Format, DVR-MS, MOD (JVC MOD file format), 3GPP (plug-in required), 3GPP2 (plug-in required) 2. Audio: Dolby Digital Stereo, Dolby Digital 5.1, MP3, MPA, QuickTime, WAV, Windows Media Format 3. Images: BMP, CLP, CUR, EPS, FAX, FPX, GIF87a, ICO, IFF, IMG, JP2, JPC, JPG, PCD, PCT, PCX, PIC, PNG, PSD, PXR, RAS, SCT, SHG, TGA, TIF/TIFF, UFO, UFP, WMF
Format media output yang dapat dibuat dengan ULEAD adalah sebagai berikut : 36
Editing Video Kelas XII Video: AVI, MPEG-1, MPEG-2, HDV, MPEG-4, H.264, QuickTime, Real Media, Windows Media Format, 3GPP (plug-in required), 3GPP2 (plug-in required) - Audio: Dolby Digital Stereo, Dolby Digital 5.1, MPA, WAV, Windows Media Format - Images: BMP, JPG Untuk menginstal ULEAD di komputer kita, kebutuhan minimal sistem yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : - Windows XP with SP2 Home Edition/Professional - Intel Pentium 4 - 512 MB RAM (di rekomendasikan 1 GB) - Space hardisk sebesar 1 GB - CD-ROM drive - Windows-compatible sound card 4.1 Membuka ULEAD Untuk membuka ULEAD, click Start All Programs Ulead VideoStudio 11 Ulead VideoStudio 11.
37
Editing Video Kelas XII Setelah anda membuka ULEAD, anda akan disuguhkan beberapa pilihan, yaitu : Video studio editor, menampilkan kemampuan penuh dari ULEAD StudioVideo. Anda dapat melakukan seluruh pekerjaan sesuai keinginan dan kemampuan anda, dalam memproduksi film. Anda dapat mengeksplorasi seluruh fasilitas VideoStudio dan mengaplikasikannya dalam proses produksi film. Movie Wizard, untuk pemula yang baru belajar video editing. Didalamnya disediakan panduan langkah-langkah yang praktis dan mudah untuk membuat sebuah film. DV-toDVD Wizard, untuk meng-capture video dari DV, menambahkan tempalte tema video dan membuat film DVD ke disc. Untuk membuat project di set dengan tampilan layar lebar (16:9), berikan tanda centang pada radio button “16:19” Bila di kemudian hari, anda ingin langsung membuka halaman utama dari ULEAD tanpa harus diberikan pilihan apa yang ingin anda lakukan, anda dapat memberikan tanda centang pada “Do not show this message again”. 4.2 Membuat project Slide Show dengan Wizard Untuk membuat project gambar slide show dengan wizard, lakukan langkah-langkah dibawah ini : Buka program ULEAD VideoStudio 11. - Pada halaman pertama, click menu Movie Wizard untuk menampilkan jendela ULEAD VideoStudio Movie Wizard. - Klik Insert Image pada daftar library.
38
-
-
Editing Video Kelas XII Kotak dialog Add image file akan tampil. Di bagian Look in, pilih folder dimana gambar yang ingin anda masukan diletakan. Jika ingin memilih lebih dari satu gambar, tahan tombol Shift, lalu pilih gambar yang ingin anda masukan kedalam project anda, setelah selesai menyeleksi gambar, tekan tombol open, Gambar yang tadi anda pilih sekarang telah ditambahkan pada media clip list.
Tekan tombol next untuk masuk ke tahap selanjutnya, yaitu memilih template.
39
Editing Video Kelas XII
-
Pada bagian atas windows, terdapat pilihan theme templates, pilih Home Movie untuk template video dan Slide Show untuk membuat video dari slide show gambar.
-
Anda dapat menambahkan latar belakang musik yang akan di mainkan. Berikan check box pada Background Music,
-
-
kemudian click icon untuk mengganti background music yang dimainkan. Untuk mengganti judul teks, pilih title yang ingin anda edit, setelah itu double click pada teks yang ingin di edit.
Klik icon untuk membuka teks property dan mengedit format teks yang ditampilkan. Untuk melihat hasil video, tekan tombol play untuk memainkan 40
Editing Video Kelas XII -
video yang telah anda buat. Bila anda telah selesai dengan proses editing video, tekan tombol next.
-
Tekan icon DVD / VCD / SVCD / MPEG NTSC MPEG 1
- Tunggu hingga proses rendering selesai. - Click Finish 4.2 Mengenal Area Kerja ULEAD Sebelum kalian memulai project, kalian perlu mengenal terlebih dahulu area kerja VideoStudio editor.
41
Editing Video Kelas XII
Penjelasan dari gambar diatas : Menu Bar terdiri dari 4 menu utama yang masing-masing berisi kumpulan perintah untuk mengatur file, mengedit project, mengatur clip, dan mengaplikasikan tool. - Step Panel terdiri dari 7 tombol yang mewakili setiap tahap editing video dimulai dari Capture, Edit, Effect, Overlay, Title, Audio, hingga Share. - Library adalah tempat penyimpanan klip video, audio, dan image yang nantinya akan dimasukkan ke dalam Project Timeline. - Preview Window berguna untuk menampilkan tayangan klip video, video filter, efek, dan title. - Navigation Panel adalah kumpulan tombol playback dan trimming untuk memotong klip video secara presisi. - Options Panel berisi kontrol, tombol, dan informasi yang diperlukan untuk mengatur setting klip video yang sedang aktif. - Project Timeline berguna untuk menampilkan sem.ua klip video, 42
Editing Video Kelas XII -
title, dan efek yang sedang dikerjakan. Toolbar adalah kumpulan tombol untuk berpindah project view dan mengatur setting secara cepat.
Secara umum, langkah / proses untuk membuat project video adalah sebagai berikut : Menentukan setting dan property project. Pada langkah ini, kalian akan menentukan setting project untuk project yang akan kalian buat. Informasinya berupa tipe atau format media, durasi transisi, folder project, dan hal lainnya. Meskipun hal-hal ini bisa kalian lakukan pada saat project berjalan, namun tidak ada ruginya bila kalian menentukan hal tersebut pada awal project dibuat, agar kalian memiliki gambaran kedepanya. Melakukan proses editing, yaitu menambahkan klip video, image, audio, efek transisi, dan hal lainnya untuk kemudian mengaturnya dalam harmoni sebuah project video sehingga di dapat hasil project yang bagus dan baik. Memproses hasil editing menjadi media baru, baik berupa file, cd, dvd atau dalam bentuk media lainnya. 4.3 Membuat, Menyimpan dan Membuka Project A. Membuat dan Menyimpan proyek Setelah kalian masuk ke menu utama dari ULEAD, secara otomatis ULEAD akan membuatkan kalian sebuah project baru, langkah pertama yang dapat kalian lakukan yaitu menyimpan project tersebut untuk kemudian diberi nama. Lakukan langkah sebagai berikut : 1. Click Menu File Save 2. Setelah terbuka windows save as, tentukan di direktori mana kalian akan menyimpan proyek ULEAD ini. 3. Setelah itu, isi file name, subject dan description dengan nama latihan 1. 4. File yang tersimpan akan memiliki format “.vsp”. B. Membuka proyek Untuk membuka proyek ULEAD, lakukan langkah dibawah ini : 43
Editing Video Kelas XII 1. Buka Windows Explorer lalu cari folder tempat kalian menyimpan proyek ULEAD yang ingin kalian buka. 2. Click dua kali pada file proyek tersebut (proyek ULEAD memiliki extension belakang “.vsp” contoh : nama_file.vsp). 3. ULEAD Video Studio 11 akan terbuka dan menampilkan proyek kalian. C. Mengatur Setting Project Secara default project baru di dalam VideoStudio Editor menggunakan format media DVD NTSC. Karena standar format TV di Indonesia adalah PAL maka kalian harus mengubah format media menjadi DVD PAL. Berikut ini kalian akan coba mengubah format media dari DVD NTSC menjadi DVD PAL. 1. Tekan Alt+Enter atau klik menu File > Project Properties. 2. Pada kotak dialog Project Property, klik tombol Edit lalu pilih tab Compression pada kotak dialog Project Option. 3. Ganti format media type menjadi PAL DVD. 4. Masih pada kotak dialog Project Property, Pindah ke tab General, perhatikan pada section Frame Size ubah ukuran video menjadi 720 x 576. 5. Klik OK untuk kembali ke kotak dialog Project Properties
6. Project Templates Properties akan berubah menjadi seperti 44
Editing Video Kelas XII gambar disamping ini : 7. Klik OK
4.4 Mengenal Fitur ULEAD A. Memasukan klip video Terdapat dua cara untuk memasukan klip video kedalam Project Timeline, yaitu sebagai berikut : 1. Memasukan klip video kedalam Library lalu Drag ke Project Timeline. a. Pastikan kalian ada di Gallery Video. b. Klik icon Load Video (gambar icon Folder)
c. Pilih direktori tempat kalian menyimpan file video yang ingin di masukan. d. Klik tombol Open e. Setelah video dimasukan kedalam library, Drag video yang ada didalam library kedalam Project Timeline, sehingga tampak seperti gambar dibawah ini.
45
Editing Video Kelas XII
2. Memasukan klip video langsung kedalam Project Timeline a. Pada bagian Toolbar, klik icon Insert Media File Into the Timeline (icon bergambar folder). b. Klik Insert Video.
c. Pilih direktori tempat kalian menyimpan file video yang ingin dimasukan. d. Klik video yang ingin dimasukan, lalu klik tombol Open. B. Mode Timeline Terdapat 3 mode timeline dalam ULEAD 11, yaitu Storyboard View, Timeline View, dan Audio View. Storyboard view akan menampilkan video dalam bentuk thumbnail, Timeline View akan menampilkan video dalam bentuk track yang terdiri dari Track Video, Track Video Overlay, Track Title, Track Voice, Dan Track Music. Sedangkan dalam Audio View, klip video akan ditampilkan dalam bentuk gelombang suara.
46
Editing Video Kelas XII
C. Menggunakan Overlay Track. Overlay track digunakan untuk menempatkan klip video diatas klip video lain yang ada didalam video track. Lakukan langkah dibawah ini untuk menggunakan overlay track : 1. Aktifkan mode Timeline View 2. Pilih video dari library video, lalu drag kedalam Video Track. 3. Pilih video lainnya dari library video, lalu drag kedalam Overlay Track.
4. Seleksi klip yang ada didalam Overlay Track dengan cara mengclick video pada Overlay Track, sehingga video tersebut memiliki tanda garis kuning di awal dan di akhir video. 5. Perhatikan preview windows, terdapat handle video yang dapat kita geser posisinya. 6. Aturlah posisi video seperti yang kalian ingikan.
47
Editing Video Kelas XII
7. Click
lalu tekan
48
untuk kembali ke awal video.