SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VIII “Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Periset Sains Kimia di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)” Program Studi Pendidikan FKIP UNS Surakarta, 14 Mei 2016
MAKALAH PENDAMPING
PARALEL D
ISBN : 978-602-73159-1-4
KAJIAN POTENSI CoMo/USY SEBAGAI KATALIS DESULFURISASI Nanda Pratiwi *, Khoirina Dwi Nugrahaningtyas Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universtas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
*Keperluan korespondensi, tel/fax : +62815-6789-2015, email :
[email protected] ABSTRAK Desulfurisasi katalitik merupakan proses penghilangan gugus sulfur dengan bantuan katalis. Katalis yang diperlukan untuk desulfurisasi harus memiliki sisi aktif antara lain sifat keasaman. Logam Co dan Mo yang dipadukan dengan USY berpotensi sebagai katalis desulfurisasi karena logam bimetal mampu berperan sebagai sisi aktif katalitik, selain itu adanya gugus asam Brönsted pada USY lebih meningkatkan keasaman katalis. Preparasi katalis dapat dilakukan dengan beberapa metode antara lain dengan metode impregnasi dan koimpregnasi. Adapun uji aktivitas katalis dapat dilakukan dengan metode batch. Katalis CoMo/USY mampu memiliki aktivitas desulfurisasi yang baik dengan konversi produk ≥77% dan selektif terhadap reaksi direct desulfurization.
Kata kunci: Desulfurisasi, Katalis, CoMo/USY
PENDAHULUAN sulfur
desulfurisasi katalitik[3]. Oleh karena itu,
dalam bahan bakar merupakan masalah
pengembangan katalis desulfurisasi yang
lingkungan yang cukup serius, dimana
aktif dan selektif adalah salah satu masalah
pembakaran bahan bakar yang mengan-
yang
dung komponen sulfur akan menghasilkan
kalangan industri bahan bakar minyak bumi.
Keberadaan
gas polutan SO2
[1].
komponen
paling
mendesak
yang
dihadapi
Selain itu, kehadiran
Katalis desulfurisasi berasal dari
kontaminan berupa sulfur akan mampu
logam yang memiliki fase aktif. Logam yang
berakibat
mesin
biasanya digunakan merupakan logam dari
kendaraan[2]. Kontaminan sulfur ini dapat
golongan transisi dan beberapa diantara
dihilangkan salah satunya melalui proses
tersebut logam yang paling baik aktivitasnya
76
pada
kerusakan
Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Periset Sains Kimia di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
adalah Pd atau Pt. Namun logam Pd dan Pt
desulfurization DBT dibandingkan dengan
ini mempunyai harga relatif sangat mahal.
katalis NiMo/HMS[9].
Sehingga digunakan alternatif lain yaitu
Berdasarkan
dari
menggunakan logam yang harganya relatif
penelitian
lebih murah dan memiliki sifat yang hampir
CoMo/USY ini sangat berpotensi sebagai
sama
katalis
dengan
Pd
dan
Pt,
sehingga
terdahulu,
penelitian-
yang
aktivitasnya sebagai katalis juga baik dalam
selektivitas
mengadsorp kontaminan dan juga selektif
desulfurisasi.
terhadap
desulfurisasi.
Beberapa
maka
memiliki
yang
katalis
aktivitas
baik
dalam
dan proses
dian-
taranya adalah logam Ni atau Co yang dipadukan dengan Mo menjadi katalis
METODE
bimetal[4]. Aktivitas dan selektifitas katalis
Preparasi Katalis Katalis
logam akan meningkat jika logam Ni atau
bimetal
yang
Co dengan Mo dipadukan. Tetapi memiliki
diembankan
kelemahan
dilakukan menggunakan dua metode yang
yang
diantaranya
luas
kepada
CoMo
berbeda.
katalitik dapat juga terjadi penggumpalan
diembankan dengan ko-impregnasi dan
sehingga perlu dilakukan pendispersian
impregnasi berturut pada pengemban Ti-
kedalam suatu pengemban.
HMS[10].
banyak
pengemban
digunakan
yang
dalam
Ko-impregnasi
telah proses
katalis
USY
permukaan relatif kecil dan selama proses
Katalis
Seperti
pengemban
menggunakan
CoMo
(ko-i),
metode
ini,
dengan
kobalt
molibdenum
USY, TiO2 dan mordenit. Pengemban USY
(NH4)6Mo7O24.4H2O
memiliki aktivitas katalitik yang lebih tinggi
Co(NO3)2.6H2O
dibanding Al2O3 pada reaksi desulfurisasi
Kemudian dikeringkan pada suhu kamar
tiofen dengan hydrogen[5]. Selain itu juga
selama 18 jam dan pada 378 K selama 2 jam.
dipaparkan bahwa NiMo dengan penge-
Selanjutnya kalsinasi dilakukan pada 773 K
mban
katalitik
selama 4,5 jam, mencapai suhu ini dalam
tertinggi dibandingkan dengan NiMo yang
waktu 3,5 jam. Semua katalis CoMo yang
diembankan pada Al2O3, NaY, ZSM-5[6].
diembankan
Dilakukan uji adsorpsi dengan amonia
komposisi nominal 3,0 dan 9,0% berat Co
pengemban USY ini memiliki keasaman
dan Mo, masing-masing (Co/(Co + Mo) rasio
yang lebih tinggi dibanding HY[7]. Katalis
atom = 0,32).
memiliki
aktivitas
NiMo/TiO2
desulfurisasi
4,6-dimetil
dengan
bantuan
dalam
hidrogen
reaksi
dibenzotiofen [8].
Katalis
CoMo/HMS lebih selektif terhadap direct
larutan
99%)
98%;
Ti-HMS
pH
dan 8).
dengan
Impregnasi berturut-turut (i), metode
CoMo/TiO2 memiliki aktivitas lebih baik dibandingkan
(Aldrich
(Aldrich
pada
dari
dan
desulfurisasi antara lain Al2O3, NaY, ZSM-5,
USY
ditambahkan
yang
impregnasi berturut-turut, prosedur pembuatan pertama
katalis
melibatkan dengan
peresapan larutan
(NH4)6Mo7O24.4H2O (Aldrich 99%;pH 4). Setelah dikeringkan pada suhu kamar selama 18 jam dan kemudian pada 378 K
Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Periset Sains Kimia di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
77
selama
2
jam.
Setelah
ini,
kalsinasi
dilakukan pada 773 K selama 4,5 jam,
HASIL DAN PEMBAHASAN PREPARASI KATALIS
mencapai suhu ini dalam waktu 3,5 jam. Kemudian
peresapan
kedua
dengan larutan Co(NO3)2.6H2O
dilakukan (Aldrich
Dari kedua metode preparasi katalis yang digunakan, katalis bimetal CoMo yang diembankan
pada
pengemban
Ti-HMS
98%; pH 8) diikuti dengan pengeringan dan
menunjukkan bahwa dengan menggunakan
kalsinasi seperti sebelumnya dilakukan.
metode ko-impregnasi aktivitas katalitik yang dimiliki lebih baik dibandingkan dengan
Uji Aktivitas Katalis
metode impregnasi berturut. Dilihat dari
Uji aktivitas katalitik desulfurisasi
volume pori dan situs asam yang dimiliki
dilakukan dengan menggunakan reaktor
katalis (i) lebih rendah hanya sebesar 0,99
[3,11,12]
. Reaksi katalitik biomassa
cm3/g dan 0,74 NH3 g-1, sedangkan katalis
dengan katalis CuNi2Ru1@CsPW menggu-
(ko-i) mencapai volume pori 1,16 cm 3/g dan
nakan reaktor batch, katalis dan biomassa
situs asam sebesar 0,86 mmol NH3 g-1.
dimasukkan dalam rangkaian alat (Gambar
Ketika
1)
setelah
aktifitas dan selektif reaksi HDS 4,6-
tekanan 40 bar hidrogen dimasukkan ke
DMDBT, hasil menunjukkan bahwa aktifitas
dalam reaktor pada suhu kamar kemudian
yang baik dimiliki oleh katalis (ko-i) karena
dipanaskan pada 470°C (3°C.min-1) selama
% konversi mencapai 61,3% sedangkan
3 jam sambil diaduk (400 rpm). Setelah itu,
katalis (i) hanya terkonversi 56,2% sebagai
diperoleh lima fraksi, fase gas, dua fasa cair
produk. Selektifitas reaksi menunjukkan
(Organik dan air) dan dua fase padat (coke
hasil yang berbeda, dimana katalis (i)
dan aseton larut polimer) telah terisolasi dan
memiliki
batch
dengan
dialirkan
hidrogen
ditimbang[13].
dilakukan
uji
katalitik
selektifitas
terhadap
lebih
dibandingkan dengan katalis
tinggi
(ko-i)[10].
UJI AKTIVITAS KATALIS CoMo/USY Katalis NiMoS dan CoMoS memiliki aktivitas yang lebih aktif dibandingkan dengan kedua katalis NiS dan CoS, yang menunjukkan bahwa Mo secara efektif kopresipitasi dengan Co atau Ni untuk membentuk meningkatkan
sulfida aktivitas
bimetal
desulfurisasi
Dapat dilihat melalui Tabel 1.
Gambar 1. Skema reaktor batch yang digunakan
untuk
Tabel 1. Aktivitas HDS tiofen dan
reaksi
katalitik dari biomassa menjadi
benzotiofen Katalis
Aktivitas (10-7 mol g-1 s-1 )
biofuel [13].
78
dengan
Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Periset Sains Kimia di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
[4].
Area
Desulfurisasi
Desulfurisasi
permukaan
Tiofen
Benzotiofen
(m2g-1)
katalis
Co-Mo
sulfide
yang
bertindak
sebagai situs aktif untuk reaksi HDS yang mengandung senyawa sulfur
[11,15].
Dan
CoS
4 ±1
0,0
6,0
CoMoS
4 ±1
6,4
18,8
logam Co berperan sebagai promotor,
NiS
4 ±1
0.4
8,4
sangat baik dalam mengaktivasi molekul
NiMoS
4 ±1
1,9
19,4
hidrogen dan memfasilitasi terbentuknya kekosongan sulfur diantara atom Mo dan
Peranan logam Co dan Mo ini dapat
atom Co dengan meningkatkan reaktivitas
ditunjukkan
dan
melalui
mekanisme
reaksi
sulfur[16].
Setelah
kekosongan
sulfur,
fleksibilitas
desulfurisasi tiofen dengan penambahan
pembentukan
hydrogen menggunakan katalis CoMo/Al2O3
pemutusan ikatan C-S dalam reaksi HDS
(Gambar 2) [14]:
dapat dimulai dengan mengadsorp tiofen dan
Gambar 2. Mekanisme reaksi HDS dengan jalur DDS 14
turunannya
terhidrogenasi
pada
kekosongan sulfur[17,18]. Tiofen memiliki dua ikatan vinil C-S dan dilaporkan bahwa pemutusan ikatan vinil C-S hanya dapat
Pada jalur DDS (Gambar 2) secara umum
terjadi dengan hidrogenolisis[11,19,20].
yang terjadi yaitu kekosongan sulfur pada Skema 1. Kekosongan sulfur
Katalis NiMo yang diembankan ke berbagai pengemban kemudian dilakukan
Tabel 2. Aktivitas HDS NiMo/Pengemban Katalis
Aktivitas HDS
uji aktivitas katalitik HDS menunjukkan
%
bahwa NiMo/USY memiliki aktivitas terbaik
93,
dibandingkan
dengan
katalis
dengan
NiMoS/USY
Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Periset Sains Kimia di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
1,05
22,
pengemban lainnya. Hal ini ditunjukkan melalui Tabel 2.
7
x108mmol/m2.s
NiMoS/NaY
6
0,26
NiMoS/Modernit
7,2
0,12
NiMoS/ZSM5
7,2
0,16
79
Teknik IR-TPD digunakan pada
tinggi dari OH. Hal ini menunjukkan bahwa
EDTA-USY (Gambar 3). Hasil karakterisasi
keasaman
menunjukkan adanya tambahan getaran OH
daripada
pada 3595 cm -1 yang tidak ditemukan pada
tambahan
HY-Zeolit. ΔH diukur pada OH di 3595
cm -1
Bronsted HY.
USY
lebih
Sehingga
ini
aktif
pada
situs
tinggi
menjadi katalis
hydrocracking[7].
sebesar 137 kJ mol-1. Hal ini menunjukkan sebuah aktivitas katalitik yang
(a)
(b)
Gambar 3.Spektrum (a)HY (b)USY pada TPD amonia
Katalis CoMo dan NiMo dengan pengemban B2O3-Al2O3 dilakukan reaksi hidrodesulfurisasi, hasilnya menunjukkan
bahwa katalis CoMo/B2O3-Al2O3 memiliki aktivitas
yang
lebih
baik
NiMo/B2O3-Al2O3 (Gambar
dari
4)[8].
Gambar 4. (a) senyawa sulfur intermediet HDS 4,6-DMDBT, 573 K. (b) senyawa sulfur intermediet HDS 4,6-DMDBT, 623 K
80
Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Periset Sains Kimia di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
katalis
Dalam desulfurisasi terdapat 2 jalur
dan (2) jalur direct desulfurization (DDS);
reaksi (Gambar 5),yaitu: (1) jalur reaksi
pemutusan langsung ikatan C-S. Katalis
hidrogenasi
NiMo umumnya lebih aktif untuk HYD
(HYD);
cincin
aromatik
dihidrogenasi terlebih dahulu, kemudian
sebaliknya CoMo aktif untuk DDS[21].
dilanjutkan dengan pemutusan ikatan C-S
Gambar 5. Skema mekanisme reaksi HDS DBT[22].
Skema 2. Desulfurisasi
Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Periset Sains Kimia di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
81
Tabel
3
menunjukkan
katalis
CoMo/Ti-HMS.
Sedangkan,
katalis
NiMo/Ti-HMS dibandingkan dengan katalis
CoMo/Ti-HMS memiliki selektifitas terhadap
CoMo/Ti-HMS dalam reaksi HDS DBT
direct desulfurization dibandingkan dengan
bahwa NiMo/Ti-HMS memiliki selektifitas
NiMo/Ti-HMS[9].
hidrodesulfurisasi lebih baik dibandingkan
Tabel 3. Distribusi produk HDS DBT DDS
Katalis
NiMo/TiHMS CoMo/TiHMS
BP(%)
CHB(%)
DCH(%)
78,44
3,15
7,21
77,46
5,47
1
Desulfurisasi dengan mampu
HYD
katalitik
menggunakan memberikan
dilakukan
reaktor
keuntungan
HYD/DDS
DDS/HYD
0,148
11,97
0,084
6,76
THDBT(%) 1,24
-
asam Brönsted. Katalis CoMo/USY mampu
batch
memiliki aktivitas desulfurisasi yang baik
yang
dengan konversi produk ≥77% dan selektif
banyak, selain rangkaian reaktornya yang
terhadap reaksi direct desulfurization.
sederhana sehingga biaya operasionalnya relatif
murah,
tidak
terjadi
perubahan
UCAPAN TERIMAKASIH
temperatur selama reaksi berlangsung[13], serta reaksi
lebih homogen pada waktu
yang sama. Sehingga, reaktor ini ideal untuk
Penulis terimakasih
ingin
kepada
mengucapkan pembimbing
Dr.
Khoirina Dwi Nugrahaningtyas M.Si.
mendapatkan produk tinggi. DAFTAR PUSTAKA KESIMPULAN
[1] Jeevanandam, P., Klabunde, K. J. &
Potensi Katalis CoMo/USY sebagai
Tetzler, S. H. Adsorption of thiophenes
katalis desulfurisasi yang memiliki aktivitas
out
dan selektivitas yang baik sangatlah tinggi.
impregnated nanocrystalline aluminum
Hal ini dikarenakan logam Co sebagai
oxide. Microporous Mesoporous Mater.
promotor mampu menjadikan reaksi lebih
79, 101–110 (2005)
mudah terjadi, serta logam Mo berperan dalam mengadsorp kontaminan sulfur, dan USY selain berperan sebagai pengemban agar
logam
penggumpalan
bimetal juga
tidak
terjadi
berperan
sebagai
penambah situs asam karena adanya situs
82
of
hydrocarbons
using
metal
[2] Topsøe, H., Clausen, B. & Massoth, F. Hydrotreating catalysis. (1996). [3] Nava,
R.
catalysts
et
al.
for
CoMo/Ti-SBA-15 dibenzothiophene
desulfurization. Catal. Today 127, 70– 84 (2007).
Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Periset Sains Kimia di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
[4] Ramos, R. R., Bolívar, C., Castillo, J., Hung, J. & Scott, C. E. Ultrasound
Mo/Ƴ-Al2O3. Appl. Catal. A Gen. 350, 191–196 (2008).
assisted synthesis of nanometric Ni, Co,
[12] Marroquin, G., Ancheyta, J. & Esteban,
NiMo and CoMo HDS catalysts. Catal.
C. A batch reactor study to determine
Today 133-135, 277–281 (2008).
effectiveness factors of commercial
[5] Rawat, K., Kumar, M., Gupta, J. & Bal, R. Catalytic Functionality of NiMo and
HDS catalyst. Catalysis Today 104, 70– 75 (2005).
CoMo Catalysts, Supported on US-Y
[13] Larabi, C. et al. Design of plurimetallic
Zeolite for hydrotreating processes.
catalysts for solid biomass conversion:
Catal. (2010).
Batch versus continuous reactors. Fuel
[6] Li, D., Xu, H. & Guthrie, G. D. ZeoliteSupported Ni and Mo Catalysts for Hydrotreatments. J. Catal. 189, 281– 296 (2000).
Process.
Technol.
142,
192–200
(2016). [14] Liu, B. et al. A theoretical study on the mechanism
for
thiophene
[7] Niwa, M., Suzuki, K. & Katada, N.
hydrodesulfurization over zeolite L-
Bronsted Acidity in HY and USY Studied
supported sulfided CoMo catalysts:
by IRMS-TPD of Ammonia. 16th Saudi
Insight into the hydrodesulfurization
Arab. Jt. Symp. 1–10 (2006).
over zeolite-based catalysts. Comput.
[8]
Torres-Mancera,
P.
et
al.
Hydrodesulfurization of 4,6-DMDBT on
[15] Moses, P. G., Hinnemann, B., Topsøe,
NiMo and CoMo catalysts supported on
H. & Nørskov, J. K. The hydrogenation
B2O3-Al2O3. Catal. Today 107-108,
and
551–558 (2005).
pathway
[9] Zepeda, T. A. et al. Effect of Al and Ti
direct
desulfurization in
reaction thiophene
hydrodesulfurization
over
content in HMS material on the catalytic
catalysts
conditions: A
activity of NiMo and CoMo hydrotreating
density functional study. J. Catal. 248,
catalysts
188–203 (2007).
in
the
HDS
of
DBT.
Microporous Mesoporous Mater. 111, 157–170 (2008). [10]
Theor. Chem. 1052, 47–57 (2015).
B.,
Fierro,
Montesinos,
A.
&
of
[16] Kogan, V. M. & Nikulshin, P. A. On the dynamic
Pawelec,
Influence
at realistic
J.
Zepeda,
the
L. T.
A.
model
of
promoted
molybdenum sulfide catalysts. 149, 224–231 (2010).
of
[17] Liu, D. et al. In situ FT-IR study of
CoMo/P/Ti-HMS
thiophene adsorbed on the surface of
catalysts on the HDS of 4,6-DMDBT
sulfided Mo catalysts. Fuel 92, 77–83
reaction pathways.
(2012).
nanostructured
acidity
G.,
MoS2
Appl. Catal. B
Environ. 80, 1–14 (2008).
[18] Sullivan, D. L. & Ekerdt, J. G.
[11] Wang, H. & Prins, R. HDS of benzothiophene
and
dihydrobenzothiophene over sulfided
Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Periset Sains Kimia di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Mechanisms
of
Hydrodesulfurization
Thiophene on
Model
Molybdenum Catalysts☆. J. Catal. 178,
83
226–233 (1998).
Mengapa katalis CoMo memiliki aktivitas
[19] Sun, Y. & Prins, R. Mechanistic studies and kinetics of the hydrodesulfurization of dibenzothiophene on Co – MoS 2 / c – Al 2 O 3. J. Catal. 267, 193–201
yang lebih baik bila dibandingkan katalis NiMo? Penjawab: Nanda Pratiwi Jawaban:
(2009). [20]
Wang,
H.
&
Prins,
Hydrodesulfurization
R.
CoMo dibandingkan dengan NiMo, menurut
of
kurva katalitik bahwa logam Co memiliki
dibenzothiophene and its hydrogenated
aktivitas
intermediates
orbitalnya Ni dan Co sama-sama memiliki
over
sulfided
Mo/γ-
Al2O3. J. Catal. 258, 153–164 (2008).
lebih
baik,
dilihat
daripada
orbital setengah penuh. ketika dipadukan
[21] Topsøe, H. et al. The role of reaction
Co dengan logam Mo memiliki aktivitas dan
pathways and support interactions in the
selektifitas lebih baik terhadap desulfurisasi
development
katalitik.
of
high
activity
hydrotreating catalysts. Catal. Today 107-108, 12–22 (2005). [22] Silva-Rodrigo, R. et al. Synthesis, characterization and catalytic properties of NiMoP/MCM41-??Al2O3 catalysts for DBT hydrodesulfurization. Catal. Today 250, 2–11 (2014).
TANYA JAWAB Penanya : Erlina Arikawati Pertanyaan: Apakah perbedaan pengemban HY dengan USY padahal keduanya sama-sama Zeolit ? Penjawab: Nanda Pratiwi Jawaban: Perbedaannya yaitu dari kestabilan didalam air, dimana H-Y diperoleh dari kalsinasi 300500ᵒC sehingga tidak stabil dalam air. sedangkan USY diperoleh dari kalsinasi >500ᵒC, sehingga stabil di dalam air, dan disebut ultrastabil zeolit Penanya : Albaiti Pertanyaan:
84
Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Periset Sains Kimia di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)