421/Teknik sipil
USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA
KORELASI HARGA CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) DAN TAHANAN UJUNG KONUS UNTUK TANAH DI PALANGKA RAYA
Peneliti Utama Nirwana Puspasari, ST, MT NIDN 1102057301
Anggota Hendra Cahyadi, ST, MT NIDN 0011107701
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA MEI 2013
i
1 Tahun 14,707,500.00
ii
DAFTAR ISI
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
HALAMAN SAMPUL
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
DAFTAR ISI
1
RINGKASAN
2
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………………………………………………...
3
1.2 Tujuan Khusus Penelitian……………………………………..
4
1.3 Urgensi (Keutamaan) Penelitian………………………………
4
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 California Bearing Ratio …….………………………………..
6
2.2 Uji CBR Laboratorium ……..………………………………...
7
2.3 Uji CBR Lapangan …..……………………………………….
8
2.3.1 Uji Piston…………………………………………………...
8
2.3.2 Uji Cone Penetrometer (Konus)……………………………
9
2.4 Hubungan Tahanan Ujung Konus Dengan Harga CBR............
11
METODE PENELITIAN 3.1 Langkah Kerja………..……………………………………....
12
3.2 Pekerjaan Lapangan..…………………………………………
13
3.3 Pekerjaan Laboratorium ………………………………………
13
3.3.1. Uji Sifat Fisik Tanah……………………………………….
13
3.3.2. Uji Pemadatan……………………………………………..
13
3.3.3 Uji CBR dan Uji Penetrasi Konus…………………………
13
3.4 Analisis Statistik ………………………………………………
15
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1 Anggaran Biaya……………………………………………….
16
4.2 Jadwal Penelitian......................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………...
18
1
Ringkasan Selama ini untuk mendapatkan harga California Bearing Ratio (CBR) berdasarkan nilai qc (tahanan ujung konus), umumnya perencana merujuk pada grafik/nomogram yang dipublikasikan di buku-buku literatur, dimana grafik/nomogram itu belum tentu dapat diaplikasikan pada semua daerah termasuk di Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan grafik atau persamaan antara CBR dan qc untuk wilayah Palangka Raya. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji CBR dan uji konus, dimana untuk kedua uji tersebut akan digunakan sampel tanah dengan kadar air dan kepadatan yang sama. Pengambilan sampel tanah dilakukan di lima lokasi yaitu: Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Rakumpit. Setiap lokasi diambil lima titik sampel tanah. Kata kunci: CBR, qc, pemadatan, kadar air
2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemeriksaan harga California Bearing Ratio (CBR) biasanya dikerjakan dalam waktu yang relatif lama jika dilakukan dengan uji laboratorium. Untuk mempersingkat waktu, biasanya perencana melakukan tes CBR langsung di lapangan. Jenis uji CBR yang baku adalah dengan menggunakan piston. Seperti kita ketahui, penampang piston ukurannya agak besar, maka diperlukan beban yang relatif besar pula agar piston bisa masuk ke dalam tanah pada kedalaman yang diinginkan. Uji yang lain adalah dengan menggunakan cone penetrometer atau konus. Dibandingkan dengan uji piston, pemeriksaan dengan cara ini lebih mudah dilakukan. Ujung konus yang lancip memudahkan alat ini untuk dimasukkan ke dalam tanah sehingga pembebanan yang diperlukan lebih kecil dibandingkan bila menggunakan piston. Peralatan konus ini sendiri sangat ringan dan sederhana sehingga mudah untuk di bawa-bawa. Hasil dari uji konus ini adalah didapatkannya grafik hubungan antara tahanan ujung konus (qc) dan CBR. Sebenarnya grafik korelasi antara CBR dan tahanan ujung konus (qc) sudah ada, yaitu yang dihasilkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Bakrie Oemar dan Nurly Gofar. Tetapi grafik tersebut berasal dari daerah yang tidak diketahui, yang tentu struktur dan sifat tanahnya kemungkinan besar berbeda. Sedangkan grafik hubungan tahanan ujung konus dengan CBR untuk daerah Palangka Raya belum ada. Hal ini yang membuat perencana sering melakukan uji CBR di laboratorium atau cenderung langsung memperbesar faktor keamanan dalam rancangannya yang tentu mengakibatkan peningkatan biaya proyek. Kondisi inilah yang melatar belakangi dilakukannya penelitian mengenai penggunaan cone penetrometer sebagai alat untuk menentukan harga CBR untuk kondisi tanah di Palangka Raya.
3
1.2 Tujuan Khusus Penelitian Untuk mengetahui tujuan khusus penelitian ini terlebih dahulu diuraikan rumusan masalahnya: 1.
Bagaimanakah sifat-sifat tanah asli pada pengujian distribusi ukuran butir, berat jenis, indeks plastisitas (PI), pemadatan standar, dan CBR?
2.
Berapakah nilai tahanan ujung konus (qc) untuk tanah di Palangka Raya?
3.
Berapakah harga CBR untuk tanah di Palangka Raya?
4.
Bagaimanakah korelasi nilai CBR dan qc untuk tanah di Palangka Raya? Untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan di atas, maka dirumuskan tujuan dari
penelitian ini, antara lain : 1.
Menentukan sifat-sifat tanah asli pada pengujian distribusi ukuran butir, berat jenis, indeks plastisitas (PI), pemadatan standar, dan CBR.
2.
Menentukan nilai nilai tahanan ujung konus (qc) untuk tanah di Palangka Raya
3.
Menentukan nilai CBR untuk tanah di Palangka Raya.
4.
Menentukan korelasi antara nilai CBR dan qc untuk tanah di Palangka Raya
1.3 Urgensi (Keutamaan) Penelitian Untuk mendapatkan nilai CBR, umumnya perencana melakukan uji laboratorium. Namun uji laboratorium biasanya memakan waktu yang relatif lama. Untuk mempersingkat waktu dilakukan uji lapangan. Salah satu uji lapangan adalah dengan uji cone penetrometer atau konus (qc). Uji ini dipilih karena pelaksanaannya cukup mudah, tidak memerlukan pembebanan yang besar dan peralatan yang mudah untuk di bawa-bawa. Dengan alasan-alasan tersebut maka uji konus bisa dikatakan uji yang relatif lebih ekonomis dibandingkan dengan pengujian lainnya. Selama ini untuk mendapatkan harga CBR berdasarkan nilai qc (tahanan ujung konus), umumnya perencana merujuk pada grafik/nomogram yang dipublikasikan di buku-buku literatur, dimana grafik/nomogram itu belum tentu dapat diaplikasikan pada semua daerah termasuk di Palangka Raya. Untuk
4
keperluan tersebut maka dilakukanlah penelitian untuk mendapatkan hubungan antara nilai CBR dan qc untuk tanah di Palangka Raya. Dengan didapatkannya hubungan antara CBR dan qc diharapkan dapat mempermudah pihak-pihak yang berkepentingan baik dari segi waktu maupun dari segi biaya dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur khususnya jalan. Dengan penelitian ini diharapkan akan diperoleh hasil: 1. Nilai CBR dan qc dengan kadar air dan kepadatan yang sama. 2. Mendapatkan nilai korelasi CBR dan qc.
5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. California Bearing Ratio Uji CBR berasal dari Departemen Transportasi California tahun 1929. uji ini dimaksudkan untuk menentukan kelayakan suatu lapisan yanah yang akan digunakan sebagai subbase atau base course dalam konstruksi jalan raya. Sejak perang dunia kedua, U.S Army Corps of Engineers mengadaptasi uji ini untuk digunakan dalam konstruksi lapangan terbang. Harga CBR adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama. Dalam bentuk rumus: CBR = ( tegangan uji/tegangan baku ) x 100%. Tabel harga dari tegangan baku adalah seperti pada tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1 Harga Tegangan Baku Untuk Setiap Penetrasi Penetrasi
Satuan tegangan baku
mm
inch
Mpa
Psi
2.5
0.10
6.9
100
5.0
0.20
10.3
1500
7.5
0.30
13.0
1900
10.0
0.40
16.0
2300
12.7
0.50
18.0
2600
Sumber : Bowles ( 1992 )
Harga CBR digunakan untuk menilai kemampuan tanah, utamanya untuk digunakan sebagai base atau subbase di bawah perkerasan jalan atau lapangan terbang. Tabel 2.2 di bawah ini merupakan tipikal rating dari harga CBR.
6
Tabel 2.2 Klasifikasi Tanah Berdasarkan Harga CBR CBR
Tingkatan
No
Umum
Klasifikasi
Kegunaan
Unified
AASHTO
0-3
Very poor
Subgrade
OH,CH,MH,OL
A5,A6,A7
3-7
Poor to fair
Subgrade
OH,CH,MH,OL
A4,A5,A6,A7
7-20
Fair
Subbase
OL,CL,ML,SC,SM,SP
A2,A4,A6,A7
20-50
Good
>50
Excellent
Base
or GM,GC,SW,SM,SP,GP Ab,A2-
subbase
5,A3,A2-6
Base
A1a,A2-4,A3
Sumber : Bowles ( 1992 )
2.2. Uji CBR Laboratorium Uji ini menggunakan alat penetrasi dengan kapasitas sekurang-kurangnya 4,45 ton dengan kecepatan penetrasi sebesar 1,25 mm per menit. Untuk uji CBR di laboratorium diperlukan uji pemadatan. Biasanya contoh tanah yang diambil untuk uji CBR di laboratorium adalah contoh tanah yang berada dalam kadar air optimum. Tetapi pemeriksaan CBR bisa saja dilakukan pada beberapa macam kadar air dan berat isi kering yang berbeda. Kerugian dari penggunaan uji CBR laboratorium adalah: Perlu waktu yang relatif lebih lama bila dibanding dengan uji langsung di lapangan, karena harus melalui prosedur – prosedur pengujian antara lain : penyaringan, Atterberg limit test, dan pemadatan. Perlu biaya lebih diantaranya biaya pengambilan dan angkut contoh tanah ke laboratorium.
7
Gambar 2.1 Alat Uji CBR Laboratorium Sumber: mektantestlaboratory
2.3. Uji CBR Lapangan Dibanding dengan uji laboratorium, uji CBR langsung di lapangan lebih menguntungkan dari segi waktu ( data bisa didapat saat itu juga ), dan tidak memerlukan pengambilan sampel tanah. Beberapa uji CBR yang biasa dilakukan di lapangan antara lain :
2.3.1 Uji Piston Uji ini antara lain menggunakan dongkrak CBR mekanis dengan kapasitas 10 ton, juga memerlukan sebuah truk atau kendaraan berat lainnya yang dibebani sesuai dengan kebutuhan dan dibawahnya dipasang sebuah dongkrak mekanis. Kerugian dari uji ini adalah penggunaan truk atau kendaraan sejenis yang membuat uji ini jadi kurang efisien. Gambar berikut menunjukkan peralatan yang digunakan dalam uji CBR lapangan
8
Gambar 2.2a Peralatan Uji CBR Lapangan
Gambar 2.2b Peralatan Uji CBR Lapangan Sumber Santoso dan Loahardjo( 2003)
2.3.2 Uji Cone Penetrometer (Konus) Setelah dirasa bahwa pemeriksaan dengan alat piston masih agak rumit, maka dikembangkan cara yang lebih mudah yaitu dengan alat konus atau Cone Penetrometer. Cone Penetrometer dikembangkan oleh U.S Army Corps of Engineers untuk memperkirakan kapasitas daya dukung tanah kohesif yang akan dilewati oleh kendaraan tempur. Cone Penetrometer mempunyai dua model yaitu
9
model militer dan model komersial, terdiri dari pegangan, proving ring, dan dial gauge. Konusnya berupa stainless steel dengan tinggi 1,5 inch dan mempunyai luas 0,5 inch2. Beberapa keuntungan dari uji ini adalah : Sangat cepat, terutama bila digunakan peralatan elektronik untuk mencatat tahanan ujung. Memungkinkan untuk pencatatan yang menerus atas tahanan tanah pada lapisan – lapisan yang ingin diselidiki. Tidak memerlukan pembebanan khusus karena ujung konus yang lancip memudahkan konus untuk dipenetrasikan. Peralatan yang ringan dan sederhana sehingga mudah untuk di bawa-bawa.
Gambar 2.3 Alat Uji CBR dengan Konus Sumber: bloodhoundssc.com
Sumber: mtukrc.org
Gambar 2.4 Pelaksanaan Uji Konus di Lapangan
10
Gambar 2.3 dan Gambar 2.4 di atas, menunjukkan peralatan uji konus dan cara pelaksanaan uji konus di lapangan. Dari hal tersebut bisa dilihat kemudahan dalam pelaksanaan uji konus di lapangan untuk mendapatkan harga CBR dibandingkan dengan uji laboratorium dan uji piston.
2.4. Hubungan Tahanan Ujung Konus Dengan Harga CBR Bakrie Oemar dan Nurly Gofar ( 19?? ) menggambarkan hubungan antara nilai tahanan ujung konus ( qc ) dengan CBR seperti Gambar 2.4 berikut ini.
CBR (% )
PEMBACAAN CONE PENETROMETER VS CBR 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
220
240
260
280
Pembacaan Konus ( kg/cm2 )
Gambar 2.5 Grafik Hubungan CBR dan Tahanan Ujung Konus Dari grafik terlihat bahwa makin besar pembacaan konus, maka makin besar pula CBR tanah. Dan pada harga pembacaan konus tertentu di sekitar angka 220 peningkatan harga CBR makin tajam. Dari grafik terlihat bahwa korelasi yang ada adalah korelasi non linier. Sedangkan Rahardjo ( 1996 ) mengusulkan bahwa untuk tanah lempung hubungan antara qc dan CBR adalah CBR = 0,5 qc.
11
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Langkah Kerja Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini
Studi literatur dan perencanaan
Pengambilan Contoh Tanah
Pengumpulan literatur
Uji pemadatan
Uji CBR
Uji penetrasi
Analisa hasil
Hubungan qc dan CBR
Kesimpulan Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian
12
3.2. Pekerjaan Lapangan Pengambilan contoh tanah dilakukan di daerah Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Rakumpit. Setiap lokasi diambil lima titik sampel tanah
3.3. Pekerjaan Laboratorium 3.3.1. Uji Sifat Fisik Tanah Dalam pemeriksaan ini akan dicari harga batas cair (LL), batas plastis (PL) dan berat jenis (Gs). Standar ASTM D-4318 digunakan untuk uji batas plastis dan batas cair, sedangkan ASTM D-854 digunakan untuk uji berat jenis.
3.3.2. Uji Pemadatan Langkah-langkah dalam melakukan uji pemadatan adalah: 1. Sebelum melakukan uji pemadatan, terlebih dahulu diperiksa kadar air awal. 2. Dari hasil uji batas plastis dan batas cair akan didapatkan harga kadar air optimum. 3. Benda uji dibagi dalam lima bagian yaitu satu bagian dengan kadar air optimum, dua bagian dengan kadar air di bawah kadar air optimum, dua bagian di atas kadar air optimum. Penambahan air untuk mencapai kadar air yang diinginkan harus memperhitungkan harga kadar air alami. 4. Harga zero air void di dapat berdasarkan harga berat jenis (Gs) tanah. 5. Waktu pencampuran. Lebih lama tanah dicampur akan lebih tinggi kerapatan maksimum yang diperoleh, karena apabila tanah lebih lama dicampur maka struktur lempung akan lebih tersebar. Prosedur uji pemadatan adalah menurut standar ASTM D 698-78
3.3.3 Uji CBR dan Uji Penetrasi Konus Contoh tanah yang mempunyai kepadatan sama, akan diuji dengan 2 jenis pengujian yaitu uji CBR dan uji penetrasi. Untuk uji CBR, sampel tanah akan diperiksa dengan penetrasi dimana kecepatan penetrasi yang baku adalah 1,25 mm/det. Harga CBR diambil dari harga penetrasi 2,5 mm. Bila harga yang didapat
13
pada penetrasi 5 mm ternyata lebih besar, maka percobaan diulang lagi. Bila percobaan ulang ini masih tetap menghasilkan nilai CBR pada penetrasi 5 mm lebih besar dari nilai CBR pada penetrasi 2,5 mm, maka harga CBR untuk penetrasi 5 mm yang dipakai. Prosedur uji CBR adalah menurut standar ASTM 1883-87. Sedangkan untuk uji penetrasi, konus akan diletakkan pada alat penetrasi untuk menggantikan piston. Kemudian konus ditekan ke dalam sampel tanah dimana kedalaman penetrasi dan kepadatan tanahnya sama dengan uji CBR. Gambar 3.2 di bawah ini menjelaskan secara singkat proses uji CBR dan uji konus.
Kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama
Sampel tanah dengan kepadatan yang sama Gambar 3.2 Proses Uji CBR dan Uji Konus Hal perlu diperhatikan dalam uji CBR dan uji konus adalah :
14
1. Tercapainya bidang sentuh yang sempurna antara permukaan piston dan konus dengan permukaan tanah yang akan diuji. Maka diharuskan permukaan tanah yang akan diuji betul-betul rata. 2. Pemberian perilaku yang sama untuk contoh tanah yang akan diuji dengan uji CBR dan uji penetrasi konus seperti energi penumbukan, penambahan air, waktu pencampuran, dan lain-lain. Hal ini untuk menjamin tercapainya kepadatan yang sama untuk contoh tanah yang akan diuji hingga korelasi antara harga CBR dan tahanan ujung konus yang dihasilkan akan bisa dipertanggungjawabkan.
3.4. Analisis Statistik Setelah semua uji CBR dan konus selesai dilakukan, maka data-data yang didapatkan akan dianalisa dengan metode statistic yaitu dengan cara least square atau garis kuadrat minimum. Dari satu titik contoh tanah dengan kepadatan yang sama akan didapatkan variabel X untuk tahanan ujung konus dan variabel Y untuk harga CBR. Hal demikian digunakan untuk titik-titik contoh tanah yang lain, maka akan didapat harga X1, Y1 ; X2, Y2 ; X3, Y3…….;Xn , Yn. Dari masingmasing lokasi didapatkan sebuah grafik. Grafik – grafik tersebut kemudian diperiksa apakah mempunyai korelasi yang kuat atau tidak yang ditandai dengan harga R atau koefisien determinasi. Harga R menunjukkan ukuran hubungan linier antara dua perubah X dan Y. semakin tinggi harga R, maka makin kuatlah korelasi antara X dan Y. Kalau korelasi masing – masing lokasi sudah kuat, grafik – grafik tersebut bisa digabung untuk mendapatkan grafik korelasi CBR dengan q c untuk daerah Palangka Raya.
15
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1 Anggaran Biaya Anggaran biaya pelaksanaan penelitian tercantum pada Tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Anggaran Biaya Penelitian No 1 2 3 4
Jenis Pengeluaran
Biaya yang Diusulkan (Rp)
Gaji dan Upah Bahan Habis Pakai dan Peralatan Perjalanan Lain-Lain Jumlah
2,817,500.00 8,440,000.00 1,750,000.00 1,700,000.00 14,707,500.00
4.2 Jadwal Penelitian Pelaksanaan penelitian akan dilakukan dalam 2 (dua) tahun. Secara umum jadwal pelaksanaan penelitian tergambar pada Gambar 4.1 berikut ini
16
NO
JENIS KEGIATAN
I 1 2 3
PERSIAPAN Peninjauan Lokasi Perijinan Mobilisasi Peralatan
II 1 2 2 2
PELAKSANAAN Pengambilan sampel di lapangan Uji Sifat Fisik Tanah Uji CBR Uji Tahanan Ujung Konus
III 1 2 3
PEMBUATAN LAPORAN Analisis Data Pembuatan draft laporan Pembuatan laporan lengkap
1
2
Tahun I 3 4 5
6
7
1
2
IV PENGGANDAAN LAPORAN Gambar 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
17
Tahun II 3 4 5
6
7
DAFTAR PUSTAKA Bowles, J.E, 1992, Engineering Properties of Soil and Their Measurement, 4th edition, Megrow-Hill New York USA Bowles, J.E, 1993, Sifat-sifat fisik dan Geoteknis Tanah, Erlangga, Jakarta Das, B.M, 1995, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis), Erlangga, Jakarta Hardiyatmo, HC, 2006, Mekanika Tanah 1, Edisi Keempat, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Nasrullah,O, 2010, Pengaruh Sodium Hidroksida (NaOH) Sebagai Bahan Stabilisasi Terhadap CBR rendaman dan Batas-batas Konsistensi Tanah Lempung Bukit Rawi, Penelitian Skripsi, Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Oemar, B, dan Gofar, N, 19??, Sifat-Sifat Tanah dan Metode Pengukurannya, Universitas Airlangga Rahardjo, P.P, 19-22 Agustus 1996, Uji Sondir: Interpretasi Aplikasinya Untuk Perencanaan Pondasi, Short Course “Soil Behavior”, vol 1 Riduwan, (2004), Metode & Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta, Bandung. Santoso, Robby dan Loahardjo, Willy, 2003, Korelasi California Bearing Ratio Dengan Dynamic Cone Penetrometer (Studi Lapangan Pada tanah Urugan), Tugas Akhir, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Kristen Petra, Surabaya. www. bloodhoundssc.com www. Mektantestlaboratory www. mtukrc.org
18
1. Honor Honor
Honor/Jam (Rp)
Waktu (Jam/Minggu)
10,000.00 7,500.00 SUB TOTAL (Rp)
Ketua Anggota
7 7
Minggu 23 23
Honor per Tahun (Rp) Tahun I 1,610,000.00 1,207,500.00 2,817,500.00
2. Peralatan Penunjang Material Saringan Hidrometer Piknometer Oven Casagrande Alat Pemadat Standar Alat CBR
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Analisa Saringan
2
Analisa Saringan
2
Spesific Gravity
2
Spesific Gravity
2
Batas Cair
2
Uji Pemadatan
2
Uji CBR
2
Harga Satuan (Rp) 100,000.00 200,000.00 100,000.00 250,000.00 100,000.00 750,000.00 1,000,000.00
19
Harga Peralatan Penunjang (Rp) Tahun I 200,000.00 400,000.00 200,000.00 500,000.00 200,000.00 1,500,000.00 2,000,000.00
Konus
Uji Tahanan Ujung Konus
2
700,000.00
SUB TOTAL (Rp)
1,400,000.00 6,400,000.00
3. Bahan Habis Pakai Material
Justifikasi Pemakaian
Kertas
Pembuatan laporan, pencatatan data
Flash Disk
Penyimpanan data
Tinta
Cetak data, laporan
Alat Tulis
Administrasi penelitian
Cartridge
Cetak data, laporan
Fotocopy
Administrasi penelitian
Kuantitas 3 1 3 1 4 1
Harga Satuan (Rp)
Harga Peralatan Penunjang (Rp) Tahun I 90,000.00
30,000.00
100,000.00
100,000.00
150,000.00
50,000.00
100,000.00
100,000.00 350,000.00
1,400,000.00 200,000.00
200,000.00
SUB TOTAL (Rp)
2,040,000.00
20
4. Perjalanan Material Perjalanan Ke Jekan Raya Perjalanan Ke Bukit Batu Perjalanan Ke Pahandut
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas 1
Survei dan Pengambilan Sampel
1 Survei dan Pengambilan Sampel
1 Survei dan Pengambilan Sampel
Perjalanan Ke Sabangau Survei dan Pengambilan Sampel Perjalanan Ke Rakumpit Survei dan Pengambilan Sampel
1
1
Harga Satuan (Rp)
Harga Peralatan Penunjang (Rp) Tahun I 350,000.00
350,000.00
350,000.00
350,000.00
350,000.00
350,000.00
350,000.00
350,000.00
350,000.00
350,000.00
SUB TOTAL (Rp)
1,750,000.00
21
5. Lain-Lain Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Administrasi Seminar
Undangan Seminar, ATK Peserta Seminar, Penyediaan Ruang Seminar
1
Konsumsi Seminar
30 Konsumsi Peserta Seminar
Penggandaan Penggandaan Laporan Hasil laporan Seminar
3
Harga Satuan (Rp)
Harga Peralatan Penunjang (Rp) Tahun I 500,000.00
500,000.00
900,000.00
30,000.00
300,000.00
100,000.00
SUB TOTAL (Rp)
1,700,000.00
TAHUN 1 14,707,500.00 TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH TAHUN TAHUN (Rp)
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN (Rp)
22
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti/Pelaksana dan Pembagian Tugas Alokasi Uraian No Nama/NIDN Instansi Asal Bidang Ilmu Waktu tugas (Jam/Minggu) 1 Nirwana Fakultas Manajemen 7 Ketua Tim, Puspasari, Teknik, UM Rekayasa Koordinator MT Palangkaraya Transportasi pelaksanaan 1102057301 penelitian, surveyor 2 Hendra Fakultas Manajemen 7 Anggota Cahyadi, MT Teknik, UM Rekayasa tim, 0011107701 Palangkaraya Konstruksi surveyor, pengolah data
23
Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti Biodata Ketua Peneliti A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap
Nirwana Puspasari, ST, MT
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Jabatan Fungsional
Asisten Ahli
4
NIK
98.000.024
5
NIDN
1102057301
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Kandangan, 2 Mei 1973
7
Email
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
Hp. 081349083088
9
Alamat Kantor
Jl. RTA Milono Km. 1,5 Palangkaraya
10 Nomor Telepon/Faks
0536-3222184, faks 0356-3222184
11 Lulusan yang telah dihasilkan
S1 = 194 orang ; S2 = - orang ; S3=orang
12 Mata Kuliah yang Diampu
Kalkulus Sistem Transportasi Rekayasa Lalu Lintas Struktur Baja Struktur Kayu
B. Riwayat Pendidikan S-1
S-2
S-3
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Lambung Mangkurat
Institut 10 November Surabaya
-
Bidang Ilmu
Teknik Sipil
Teknik Sipil
-
1992-1998
2001-2003
-
Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
Pengaruh Pengaruh Penggunaan Filler Ukuran Sampel Abu Batu Pecah Terhadap Model
24
-
Terhadap Stabilitas HRS Dengan Marshall Test
Nama Pembimbing/Promotor
Ir. Luther Mangalik, MT
Bangkitan dan Hasil Bangkitan Perjalanan di Kota Palangka Raya Ir. Dudung Purwadi, M.Sc Ir. Hitapria S, M.Sc
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No
Tahun
Judul Penelitian
Sumber
Jml (juta Rp)
Mandiri
3
Pemodelan Bangkitan Perjalanan 1
2009
2
2011
3
2012
4
2012
di Kota Palangka Raya
Analisis Pengaruh Penggunaan Portland Cement Type I Universitas Terhadap Daya Dukung Tanah Untuk Jalan Raya Pengaruh Dari Berhentinya Angkutan Kota di Sembarang Kopertis Tempat Pada Arus Padat lalu XI Lintas Analisis Tanah Palangka Raya Distabilisasi Dengan Semen Universitas Untuk Lapis Pondasi Jalan
4
3,5
4
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan Judul Pengabdian Pada No Tahun Jml (juta Masyarakat Sumber Rp) Pembuatan Pupuk Kompos 1 2011 Universitas 4 Takakura di Kelurahan Sabaru Wujud Menanamkan Budaya Bersih Pada Lingkungan 2 2012 Universitas 3 Masyarakat Dengan Membuang Sampah Pada Tempatnya
25
26
Biodata Anggota Peneliti
A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap
Hendra Cahyadi, ST, MT
2
Jenis Kelamin
Laki-Laki
3
Jabatan Fungsional
Lektor
4
NIP
197710112005011001
5
NIDN
0011107701
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Banjarmasin 11 Oktober 1977
7
Email
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
0511 – 3363694 / 08125027541
9
Alamat Kantor
Jl. RTA Milono Km. 1,5 Palangkaraya
10 Nomor Telepon/Faks
0536-3222184, faks 0356-3222184
11 Lulusan yang telah dihasilkan
S1 = 194 orang ; S2 = - orang ; S3=orang
12 Mata Kuliah yang Diampu
Ekonomi Teknik Pemindahan Tanah Mekanis / Alat-Alat Berat Manajemen Konstruksi Geologi Rekayasa
B. Riwayat Pendidikan S-1
S-2
S-3
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Lambung Mangkurat
Universitas Lambung Mangkurat
-
Bidang Ilmu
Teknik Sipil
Teknik Sipil
-
Tahun Masuk-Lulus
1996 - 2002
2006-2009
-
Hubungan Tahanan Ujung Konus (qc) dan California Bearing Ratio
Desain Rusunawa Kelayan Selatan Berdasarkan Kelayak Hunian
-
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
27
(CBR) Untuk dan Harga Sewa Tanah di Banjarmasin Nama Pembimbing/Promotor
Ir. Rustam Effendi, M.A.Sc
Dr. Rusdi, HA
-
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No
Tahun
1
2009
2
2010
3
2011
4
2012
Judul Penelitian
Sumber
Penggunaan Variabel Intrinsik, Lingkungan dan Jarak Dalam Penilaian Properti Oleh Pembeli Mandiri Rumah Kelas Menengah di Palangka Raya Persepsi Penghuni Terhadap Rumah Sederhana Sehat (Studi Mandiri Kasus Perumahan RSS di Palangka Raya) Hubungan Tahanan Ujung Konus dengan California Bearing Ratio Kopertis (CBR) Untuk Tanah di XI Banjarbaru Pengaruh Pasang Surut Terhadap Endapan Pada Aliran Sungai Universitas Kahayan Di Palangka Raya
Jml (juta Rp)
2,5
3
3
4
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No
Tahun
1
2009
2
2010
3
2011
Judul Pengabdian Pada Masyarakat
Pendanaan Sumber
Mewujudkan Rumah yang Sehat Mandiri dan Hemat Energi Pemanfaatan Pekarangan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Universitas Keluarga Mewujudkan Lingkungan yang Universitas Sehat
28
Jml (juta Rp) 1 3 4
29
30