USER and TASK ANALYSIS Rima Dias Ramadhani
Mengapa kita butuh user & task analysis
Presentasi: 12 juni 2017 (14.30 s/d selesai) UAS 12 Juni 2017 (13.00 s/d selesai) Kumpulkan laporan yang sudah fix (tidak ada perbaikan maupun susulan) Perhatikan absensi Anda
User Analysis • Kebutuhan-kebutuhan user - Social and technical • Interaksi user - Individual to individual - Individual to the group
Siapa USER itu? • • • •
Individual Group Operator Administrator
Task Analysis Task Analysis adalah alat bantu yang amat berguna dalam proses awal desain interface dalam interaksi manusia dan komputer. Task Analysis berguna untuk: • Menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan desain. • Sebagai dasar untuk mengevaluasi desain dari sistem.
Task Analysis • Task Analysis adalah metode empiris untuk menghasilkan model yang lengkap dan jelas dari suatu task, dan bagaimana cara manusia mengerjakan task-task tersebut. • Task Analysis memfokuskan desain pada task dan tujuan (goal) dari user, metode untuk mencapai tujuan tersebut, yang hasilnya adalah desain dari sistem yang lebih baik dan usable.
Mengapa mempelajari task analysis? Designer memiliki asumsi yg salah terhadap user dan interface • Semua user adalah sama • Semua user sama dengan saya • Karakteristik user tdk pengaruh dgn product • Saya dapat mendesain interface yg baik tanpa perlu memahami user
Informasi yang didapat melalui task analysis • Tujuan-tujuan user dalam melakukan task/tugas • Pola/bentuk work flow • Hubungan timbal balik antara object & tugas • Menggunakan system/aplikasi lain • Karakteristik user
User and Task Analysis A Study in Relationships Project Start
User Analysis
Task Analysis
Users User goals/tasks User environments User profiles Task Analyses Environment profiles
Task Model
User’s conceptual model
Release
Use model Paper prototype
Usability testing
Usability testing
Implementation of design
Prototype with dataflow and interface
Usability testing
Task Analysis Methods: Data Gathering • Banyak metoda task analysis • Tidak ada yg 100% memuaskan • Metoda umum – Questionnaires and Interviews – Observational studies – Experimental data collection – Unstructured user input
Task Analysis Metode • •
•
Task decomposition: suatu task dipecah menjadi sub-task yang berurutan Knowledge based techniques: menekankan pengetahuan dari user tentang objek dan aksi yang dibutuhkan dalam task tersebut Entity-relation based analysis: berdasarkan objek, penekanan pada identifikasi dari entity, relationship dan kegunaannya
Task Decomposition • Proses dekomposisi (pemecahan suatu task menjadi beberapa sub-task) ini sering juga disebut sebagai Hierarchical Task Analysis (HTA). • Hasil output dari HTA ini adalah suatu hierarki dari task dan sub-task dan juga suatu rancangan urutan (plan) dan syarat dari subtask sub-task tersebut.
Hierarchical Task Analysis
Save a file Select File, Save As
Choose where to save to
Enter file name
Select OK
Knowledge Based Analysis Knowledge Based Analysis dimulai dengan mengidentifikasikan semua objek dan aksi yang terlibat dalam task, dan kemudian mengembangkan suatu taxonomi dari semuanya. Hal ini mirip dengan taxonomi dari cabang ilmu biologi (klasifikasi hewan/tumbuhan).
Entity-relation based analysis • Often list attributes, actions of objects Object: pen simple Attribute: color: red writing: on/off Object: Mary actor Actions: M1: make a sketch M2: organize meeting
Model Task Analysis • GOMS (Goals, Operators, Methods and Selection) • CCT (Cognitive Complexity Theory). • KLM (Keystroke Level Model)
GOMS (Goals, Operators, Methods and Selection) • Goals adalah tujuan dari user, menerangkan apa yang hendak dicapai oleh user. Dalam GOMS, goals ini dipakai sebagai pedoman untuk user untuk mengevaluasi apa yang hendak dicapai (tujuannya) dan untuk titik tolak dimana user harus kembali jika terjadi error dalam proses desain.
Example: *Goal: create a Word document * * GOAL: create new document *** choose new doc icon *** set font *** set font size *** type document text ** GOAL: save document *** SELECT save icon File then save from menu *** complete save dialogue box ** GOAL: print document *** SELECT print icon File then print from menu
Goal Sub-goal Operator Operator Operator Operator Sub-goal Operator Operator Operator Su-goal Operator operator
GOMS (Goals, Operators, Methods and Selection) • Operators – Ini adalah level terendah dari analisa. Operators adalah kegiatan dasar yang harus dilakukan oleh user untuk menggunakan sistem. Operators bisa mempengaruhi sistem (misalnya, tekan tombol ‘x’) atau hanya mental state dari user (misalnya, baca dialogue box).
GOMS (Goals, Operators, Methods and Selection) • Methods – Ada beberapa cara untuk mendekomposisi suatu goal menjadi sub-goals. Misalnya dalam suatu window manager, sebuah window bisa ditutup menjadi icon dengan dua cara, yaitu dengan memilih option ‘close’ dari pop-up menu atau dengan menekan kombinasi tombol Alt-F4. Dalam GOMS, kedua dekomposisi dari goal tersebut dikenal dengan istilah method, dimana dalam contoh diatas adalah CLOSE-METHOD dan Alt-F4 METHOD.
GOAL: ICONIZE-WINDOW [select GOAL: USE-CLOSE METHOD MOVE MOUSE TO WINDOW HEADER
POP-UP MENU CLICK OVER CLOSE OPTION
GOAL: USE-Alt-F4 METHOD PRESS Alt-F4 KEY]
GOMS (Goals, Operators, Methods and Selection) • Selection – Dari contoh diatas, kita bisa melihat pemakaian kata ‘select’ pada saat memilih method. GOMS tidak hanya menggunakan pilihan acak, tapi juga berusaha untuk memperkirakan method apa yang hendak digunakan. Hal ini bergantung pada user dan state dari sistem, juga detail dari goal. Misalnya, seorang user tidak pernah menggunakan Alt-F4 method kecuali untuk game Solitaire, dimana mouse terus digunakan sampai suatu tombol key ditekan. GOMS memakai keadaan diatas sebagai suatu aturan selection untuk user.
Selection User Nova: Rule 1: Gunakan CLOSE-METHOD kecuali ada aturan lain Rule 2: jika aplikasi adalah Solitaire, gunakan Alt-F4 METHOD
Cognitive, Complexity Theory (CCT) CCT merupakan perluasan dari GOMS yang mengandung banyak prediksi atau kemungkinan. Pada CCT terdapat dua deskripsi paralel, yaitu : • User goal Berhubungan dengan aturan produksi. Aturan tersebut berbentuk IF
THEN dan dipisahkan antara aturan untuk pemula dan yang sudah ahli. • System atau device Berhubungan dengan jaringan transisi tergeneralisasi yang sangat detail. Terdapat deskripsi yang luas dan jaringan transisinya mencakup semua model dialog.
• State (kondisi) adalah pernyataan tentang isi memori kerja. Jika kondisi benilai benar maka aturan produksi dijalankan, sedangkan aksi dapat terdiri dari satu atau lebih aksi elementer yang mungkin mengubah memori kerja atau berupa aksi ekternal seperti keystroke. • Aturan CCT dapat menggambarkan rencana yang kompleks dibandingkan dengan hirarki sekuensial pada GOMS. Aktivitas yang kontinyu dari semua aturan produksi memungkinkan untuk merepresentasikan rencana yang berkesinambungan. Secara umum, semakin banyak aturan produksi dalam CCT maka akan semakin sulit suatu interface dipelajari.
Masalah yang ada pada CCT • Semakin detail deskripsinya, ukuran deskripsi dari satu bagian interface dapat menjadi sangat besar. Dimungkinkan terdapat beberapa cara untuk merepresentasikan perilaku user dan iterasi yang sama sehingga mengakibatkan adanya perbedaan pada hasil pengukuran • Pemilihan notasi yang digunakan, karena penggunaan notasi yang berbeda dapat mengakibatkan perbedaan pengukuran • CCT adalah alat rekayasa dengan pengukuran kemudahan untuk dipelajari dan tingkat kesulitan secara garis besar digabung dengan deskripsi detail perilaku user.
KLM (Keystroke Level Model) • KLM ditujukan untuk suatu unit tugas dalam interaksi, misalnya, eksekusi dari beberapa perintah sederhana yang tidak lebih dari 20 detik. Contohnya adalah perintah search and replace, atau mengubah jenis huruf (font) dari suatu kata • KLM mengasumsikan bahwa suatu tugas yang kompleks harus sudah di pecah-pecah menjadi tugas yang lebih sederhana (seperti dalam GOMS) sebelum user berupaya untuk mengekspresikannya dalam suatu model
Model KLM • • •
• • •
•
K keystroke, berupa penekanan tombol keyboard, termasuk tombol shift dan tombol-tombol lainnya. B berupa penekanan tombol mouse (mouse button) P pointing, menggerakkan mouse (atau device lain) ke suatu target lokasi H homing, perpindahan tangan dari mouse dan keyboard D drawing, menggambar garis dengan menggunakan mouse M mental, persiapan pemikiran untuk menyelesaikan suatu aksi fisik R system response, yang bisa diabaikan jika user tidak perlu menunggu penyelesaian dari suatu tugas, seperti dalam mengcopy satu karakter.
Waktu Eksekusi
TERIMAKASIH