UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI PADI SAWAH DAN SERAPAN PUPUK DENGAN PENAHBAHAN SISA PANEN S. H. Syaukat*,
P
dan M. M. Mitrosuhardjo*
ABSTRAK UPAYA
PENINGKATAN
SISA
PANEN.
sisa
panen
Aplikasi dalam
percobaan
pemupukan
Isotop
dua
baan
Suatu dan
musim
menyatakan
tanah
dalam
rapan
P. Baru
pertama,
PRODlIKSI PADI
pot
dan
telah
Radiasi,
menggllnakan pada
sangat
kedua,
meningkatkan
pada
tanah
musim
pertumbuhan
pengaruh rumah
di
1989/1990.
Pasar
Jakarta.
panen
Hasil
secara
perco-
5%
produksi
yang diberikan
Pusat
di lakukan
sebanyak
menurunkan
dan produksi
pemberian kaca
Percobaan
Jumat, sisa
sisa panen
tanaman
PENAMBAHAN
sawah,
tanaman,
residu
DENGAN
men!(etahui
latosol
pengaruh
PUPUK
untuk
tahun
pertumbuhan
P
dayapadi
per-tama penambahan
mengganggu
musim
budi
Jakarta,
bahwa
DAti SERAPAN
dilakukan
sistem
tanam,
pada
dapat
pot
P dalam
SAWAH
babot
dan
se-
pada musim
nyata.
ABSTRACT EFFORTS APPLYING effect
OF THE
CROP
RESIDUE.
of crop
for
the Application been
Result soil and
of
this
weight P
for
and
of
in two
Isotope
uptake,
in
effect
of crop
residue
growth
and
pot,
the
production
RICE
and
was
first
that
very
cropping
latosol
application
In
first
FERTILIZER carried
Pasar
resudue
growth,
the
second
season,
was
The
the
experiment
Jumat,
Jakarta.
in the amount
decreasing cropping able
BY
at the Center
in 1989/1990. of
P UPTAKE
out to study
cultivation,
soil
crop
plant
season.
in the
rice
Jakarta,
using
distrubing
application
AND
has been
in lowland
Radation,
seasons,
showed
PRODUCTION
pot experiment
P fertilizer
cropping
experiment each
LOWLAND
A greenhouse
residue
has
done
INCREASING
of
5%
production saeson,
to increase
the plant
significanly.
PENDAHULUAN Sampai tetap pangan.
*
Pusat
saat
meneruskan
Pel ita upaya
Padi sebagai
Aplikasi
Isotop
V
sekarang
bagaimana
bahan
makanan
dan Radiasi,
salah
satu
meningkatkan pokok
utama
program produksi
bagi rakyat
pemerintah tanaman Indonesia
BATAN
99
semakin
ban yak
digemari.
Daerah
nasi
telah belajar
dan menjadi
guna
meningkatkan
produksi
kesuburan
tanahnya
Meningkatkan
maupun
kesuburan
yang
dulu
biasa
makan
tanaman
padi
untuk
ataupun
makanan
baik
untuk
mendapatkan
bibit
dari melakukan
keasaman
tanah
(1) dan menjaga
kelembapan
tanah
Masyarakat
tani Indonesia
yang masih
tradisional
ar
lahan.
dengan dalam
panen dengan
Dalam
cara
sisa
demikian
dapat
tanah apabila
diangkut
keluar
pula mempengaruhi serapan hara pelapukan. Umumnya
untuk
jenis
Kadar nutrisi
pupuk
setelah
dalam
oleh tanaman. podzolik
tanaman
kelu-
hara.
Panen
mengurangi
nutrisi
Pada percobaan
lapangan
tidak
dan dapat
mempengaruhi
tersebut
sebagian
kuning
tanah
(4,5) serta
organik
hanya
merah
ban yak melaku-
Bila sisa panen
struktur
tanah
bahan
P yang diberikan
tanah
semakin
memperbaiki
tidak
(2,3).
bermacam-macam
pemupukan.
unggul.
tanah
mengendalikan
semua bagian
mengakibatkan
tidak dilakukan
(6),
dapat diserap
hampir
terkandung
lahan ia dapat
padi
yang tepat dan baik,
membawa
panen
memperbaiki
kesuburan
terlepas
kan kebiasaan
bukan
nasi.
mempertahankan
pemupukan
pokoknya
mengalami
kecil
saja
yang
dan laboratorium
di Lampung,
90 persen
dari
pupuk P yang diberikan tidak terserap dalam tanah (7, 8, 9, dan 10). Sifat P yang tidak mudah larut dan tidak mobil serta mudah terfiksasi,
mengakibatkan
Pemberian
bahan
nyumbangkan
Untuk melihat
penimbunan
pada
lahan
dapat
pula
membantu
keadaan
bermanfaat
terjadi
organik
hara
(11). Dengan lebih
dapat
yang
bagi
sampai
demikian,
tanaman
sejauh
pertanian
pemupukan
mana pengaruh
(8,9).
dapat
me-
struktur
tanah
P diharapkan
dapat
produksi
dapat
bahan organik
percobaan ini.
tanah
disamping
memperbaiki
sehingga
an tersebut, telah dilaksanakan hasilnya dilaporkan dalam tulisan
P dalam
selama
dua
meningkaL dan pemupukmusim,
yang
BAHAN DAN METODE Percobaan Wadah percobaan
ini dilaksanakan yang digunakan
latosol
Pasar
terlihat
pada Tabel
100
Jumat,
Jakarta.
di dalam adalah
pot plastik
Perlakuan
1. Sisa panen
rumah
yang
yang digunakan
kaca
PAIR
dengan dicobakan
Batan.
media
tanah
seperti
pada percobaan
ada-
lah
pohon
dengan
jagung
takaran
yang
kering
5% dari berat
oven,
digiling
bertanda
32p, dan pupuk urea dan pupuk
Varietas
padi yang digunakan
aeak
lengkap
dengan
yak dan ditimbang organik
Tabel
hingga
KCl dengan
IR 64. Pereobaan
ulangan
sebanyak
dan
diberikan
dengan
tanah per pot. Pupuk TSP yang diberikan
4. Tanah 5 kg/pot,
diatur
dibersihkan kemudian
rata. Pot yang sudah berisi
takaran dalam
dari
raneangan
kotoran,
dieampur
media
90 kg/ha.
dengan
tanaman
diabahan
dibiarkan
1. Perlakuan yang dieobakan dengan pemberian bahan organik dan pemupukan P serta pupuk dasar N dan K.
Sandi Perlakuan
P
Bahan Organik
0 90 9090 00 9 90 %0 90•• 90 090 5 .............
N
K
kg/ha .............
K
Semua perlakuan mempunyai ulangan selama satu minggu, 1alu selama air.
Awal
minggu
minggu
sebanyak
keeuali
urea
tanaman
diberikan
berumur
Pereobaan dari
musim
1 yaitu sanya saat
anakan,
dua
kali,
tinggi
ke dua padi
pupuk
setengah
pot
yang
sisanya
digenangi
berumur
diberikan
tiga
saat
tanam
diberikan
saat
pot dan tanah yang dipakai
Pemupukan
bunga,
tanaman,
N diberikan
Pada
sedang
pengamatan
N, P, K tetap
pupuk
bunga.
telah matang
Parameter
bibit
per pot. Semua
tanam keeuali
primordia
ditanami
minggu
3 minggu.
primordia
saat tanaman
pot
musim kedua,
pertama.
awal
saat
ketiga 3 tanaman
4 satu
musim
pada
dilakukan dua kali,
adalah
residu
seperti
musim
setengah
si-
pertama
panen
dilakukan
pada
kedua
panen
dilakukan
pada
musim
panen. untuk bobot
pereobaan kering
musim
tanaman,
pertama
yaitu jumlah
serapan
P pupuk
dan
101
diamati serapan P total. Untuk percobaan musim kedua parameter yang tanaman adalah jumlah anakan produktif, tinggi tanaman, bobot kering Jan
lolo~ ker!ng g.l.h. An.!!.I.
tehnik cerenkof analisis P total
dilakukan dengan cairan Backman, dan
Jlp d.l.m sampel
memakai alat pencacah sintilasi menggunakan prosedur IAEA (12).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kandungan P-total dan serapan P-pllf)llk yang hanya didapat dari analisis nutri si pada percobaan musim pertama dapat di 1 ihat pada Tabel 2. Tabel 2 memperl ihatkan bahwa penambahan bahan organik tidak meningkatkan serapan P total. Pemberian bahan organik di tambah N juga belum memperlihatkan adanya kenaikan serapan P total. Bahan organik sangat menghambat pertumbuhan serta. serapan P total. Pemberian bahan organik ditambah P barn terlihat tidak begitu menghambat serapan P total pada musim tanam ke dua. Yang terlihat meningkatkan serapan P secara mencolok terjadi pada pemupukan P+N. Data serapan P pupuk menyatakan bahwa tanaman yang diberi bahan organik serapan P pupuknya sangat rendah dibandingkan dengan serapan Tabel
2.
Pelakuan
Kandungan P-total dan serapan pada percobaan musim pertama. P-total .............
1 K 2 0 3 P
mg/ tan
.
6 ON
11 ,88
7 OPN
17,59 29,88
6,63 21,68
6,95
3,91 17,60
BNT 0,05 (%)
25,00
tanaman
P-pupuk
5 OP
8 PN
102
oleh
11,28 9,27 22,72 25,05 19,70
4 N
KK
P-pupuk
21,41
8,83
P
pupuk
pada
menyatakan
perlakuan
bahwa
pemupukan
bahan
organik
P
dapat menyumbangkan hara khususnya adalah sebaliknya bahwa penambahan serapan
P total
pelapukan
immobilisasi Tinggi da Tabel sekali
dan
bahan
P-pupuk.
organik
tanaman
3 memperlihatkan
Umumnya
tidak
saja
tinggi
terlihat
pemberian
pengaruhnya
dibandingkan Tabel
pada
dari pada pemberian tanaman
pada
adanya
tingkat
dapat
terjadi
(13). dan musim
yang
musin
pengaruh
pertumbuhannya pupuk
tanaman bahan
musim
untuk
pengaruh
yang
bahan
organik
tertinggal
pertama atau
musim
nyata
Sedang
N. Pemberian
organik
percobaan
kedua pa-
dicobakan
pertama.
terl ihat
pertama
P maupun
tinggi
belum
pada
tidak
musim
malahan
pupuk
terhadap
3. Tinggi kedua
tanah
yang dicobakan
lebih baik,
dengan
diatas
tanaman
sehingga
perlnkuan
tanaman
tanaman
tersebut
pada
musim pertama
bahwa
tinggi
mllsim kedua perlakuan
dingkan
sampai
sempurna
pada percobaan
Hal
P bagi tanaman. Yang terlihat bahan organik menghambat laju
Dugaan
belum
P+N.
diberikan
unsur hara oleh mikroba
mempengaruhi
nyata.
dan
yang
lebih
bahan
pertama
dibanpupuk
N
baik
organik
dan musim
------------------------------------------------------Tinggi tanaman ----------------------------------------musim kedua musim pertama ,-----------------------------------------------------Perlakuan
••••••••••••••••
em ••••••••••••••
•••••
94,75 87,00 98,88 70,38 84,88 88,13 90,13 4 KN 93,75 99,05 5 KoP 77,50 97,65 6 KoN 72,63 95,50 7 KoPN 73,88 100.13 8 KPN 98,38 ------------------------------------------------------tn 2,47 BNT 0,05 8,09 5,98 KK (%) ------------------------------------------------------1 K 2 Ko 3 KP
ditambah yang
pupuk
diberi
diberi
N. Untuk
bahan
musim
organik
kedua
lebih
baik
terlihat dari
bahwa
pada
tinggi
tanaman
tanaman
yang
hanya
P saja atau N saja.
103
Tabel dan
4 memperlihatkan
jumlah
anakan
pertamamaupun yang
untuk
terbanyak
pupuk
P
organik
musim
ditambah
kedua.
Pada
dan
musim
dengan
dengan
per lakuan anakan
organik
ditambah
pemberian
produktif
pupuk
pada
P
pupuk N (perlakuan
pupuk
di tambah
organik
tidak
pupuk
pemberian
N.
bahan
5) dibandingkan
pupuk
dengan
anakan
N ditambah
P ditambah
dengan
(perlakuan
perlakuan
jumlah
bahan
pupuk
perlakuan
pertama
perlakuan-perlakuan
pemberian
pemberian
pengaruh
musim
pertama
pengaru.h pemberian
dengan
kedua
anakan
bahwa
pupuk P jauh lebih baik
jumlah
Tabel
8)
jumlah
Terlihat
ada pada perlakuan
dibandingkan
pada
kedua.
musim
(perlakuan
lebih baik Tetapi
musim
pertumbuhan
N,
begi tu
pemberian
juga
bahan
6).
4. Jumlah anakan pada percobaan musim pertama dan jumlah anakan produktif pada musim kedua
J u m
a n a k a n
1 a h
Per lakuan Musim
Musim
pertama
8,50 7,75 7,00 9,00 .............. 5,00 6,00
16,00 17,75 18,75 8,00 9,25 10,25 12,00 7,00 batang
kedua
..............
1 K
2,47
BNT 0,05 KK
1,49 24,07
17 ,67
(%)
Bobot kering pada musim pertama per~akuan yang dicobakan mempengaruhi dengan nyata, walaupun perlakuan pemberian bahan organik
lebih
rendah
bahan organik, bobot
kering
menambahkan
dengan
tetapi sebaliknya tanaman
bahan
tidak menambahkan
104
dibandingkan
maupun
organik
terjadi
bobot lebih
bahan organik
perlakuan
tidak
pada pan en musim
kering tinggi
yang
gabahnya, dari
pada
ditambah
kedua
baik
perlakuan
yang
perlakuan
yang
(Tabel 5). Bobot kering
tanaman
yang
terbaik
untuk
musim
pertama
terjadi
pada
pupuk P ditambah pupuk N (perlakuan terkeeil terjadi pada perlakuan dengan Pada musim kuan
kedua
dengan
bobot yang
pemberian terbesar,
ja (P+N) tetap Tabel
bobot kering bahan
organik
lebih keeil
di tambah
kering
pemberian
pupuk
gabah
keringnya
dibandingkan bobot
yang saja. perla-
P menghasilkan
yang hanya diberi
5. Bobot kering tanaman musim satu, kedua dan bobot kering gabah
kering
pupuk sa-
dengan
yang
musim
----------------------------------------0 t k e r i n g Bob Tan. Musim 2 Tan. Musim 1 Gabah musim 2
Perlakuan
........................ 1 K
gram ........•................
14,12 22,13 11,19 25,93 10,55 8,65 42,07 48,89 44,34 5,42 6,33 51,50 19,77 21,71 17 13,91 26,95 11,64 30,91 24,22 27,07 10,64 ,62 20,93 11,17
3,15 18,79
4,36
BNT 0,05 KK
dan bobot
perlakuan
bobot
dengan
8) dan bobot kering pemberian bahan organik
tanaman
sedangkan
perlakuan
21,8
(%)
diberi
bahan
organik
saja
organik
ditambah
(perlakuan
pupuk
4,06 14,04
ataupun
hanya
dengan
bahan
2).
KESIMPULAN 1. Pada
pereobaan
berakibat
musim
mengganggu
P tanpa ditambah bih tinggi. lakuan
pertama
pertumbuhan
bahan organik
Begitu
dengan
tanam
pula
pemberian
serapan bahan
pemberian
tanaman
menghasilkan P-pupuk organik
dan
bahan
pemberian
kandungan
oleh
tanaman
ditambah
organik
pupuk
pupuk
P total dimana
leper-
P memaupun
105
ditambah pupuk N ternyata lebih rendah dibandingkan an P-pupuk oleh tanaman yang diberi pupuk saja. 2. Bobot kering musim
tanaman
ke dua serta bobot
kauan yang musim
dicobakan
pertama
punyai nyata
dampak
yang
hatkan
3. Perlakuan baik
Dengan kepada
Tekhnik 32p.
i.
DAFTAR
untuk
organik
pada
untuk
bahwa
musim
perla-
Walaupun
organik
ditambah
percobaan dan
musim
terlaksananya ini,
penulis
Pusat Aplikasi
ini, Nuklir
dan
Refina,
an in
telah
Akhirnya
Tanah
bahan
tanaman
tidak
tanam pupuk
untuk mem-
yang
kedua
P memperli-
ini memberikan
sifat
ke dua
agronomis
tinggi
pengaruh
tanaman
tanaman
padi
tidak
de-
KASIH
Kepala
percobaan
tetapi
nyata
yang baik.
P ditambah
pertumbuhan
tetapi
penulisan
kepada
terlihat
kering
serap-
yang baik.
terhadap
TERlMA
gabah
dan bobot
pengaruh
bahan
yang dicobakan
musim pertama mikian.
UCAPAN
pupuk
positif,
pemberian
pengaruh
kering
memberi
pengaruh
sekali
yang
dari musim pertama
dengan
ucapan
Nutrisi
yang
terima
Tanaman,
tersebut
diatas
sampai
ucapan
terima
kasih
Isotop dan Radiasi
terimakasih
Bandung ucapan
percobaan menyampaikan pula
telah kasih
Moch.
Dan Amrin DJ. yang telah
yang telah membiayai
kepada
Pusat
menyediakan disampaikan
Tohir, membantu
kepada
Halimah, dalam
Penelitian
pupuk
TSP
bertanda
Staf
Kelompok
Sofiamurti,
pelaksanaan
Ellya
percoba-
PUSTAKA
1. TISDALE, S.L., and NELSON, York (1975).
W.L.,
Soil Fertlizers,
Mc Millan,
2. BOLTON, F.R., and De DATTA. S.K., Dry soil mulching rice, Soil Sci. Plant Nutr., 25 (1979) 173.
New
in tropical
3. INTERNATIONAL RICE RECEARCH IRRI Los Banos (1977).
INSTITUTE,
Anual
Report
for
1976,
4. INTERNATIONAL RICE RECEARCH IRRI, Los Banos (1979).
INSTITUTE,
Anual
Report
for
1978,
106
5. INTERNATIONAL RICE RECEARCH IRRI, Los Banos (1980).
INSTITUTE,
Anual
Report
for
1978,
6. TONAR, J. S., and SOPPER, R.C., Fate of tagged urea N in the field with different methods of and organic metter placement, Agron. J. 73 (1981) 991. 7. ARIEF, A.,Pengaruh pemupukan P pada Podsolik Merah Kuning terhadap serapan P dan produksi jagung (Zea ma.ys L) dan kedelai (Glicinemax (L) Merr) yang ditumpangsarikan, Thesis MS, Fakultas Pasca Sarjana~ IPB Bogor (1982). 8. ARIEF, A., "Pengaruh pemupukan P terhadap perubahan bentuk P di dalam tanah dan tanggapan tanaman dalam pola tanam", Forum Diskusi Fakultas Fasca Sarjana, IPB, Bogor (1985). 9. ARIEF, A., RAS~1D, H., SISWORO, W.H., dan SOEPARDI, G., "Penggunaan isotop P untuk mengetahui serapan P-pupuk oleh tumpang sari jagung dan kacang hijau", Kongres Himpunan Ilmu Tanah Indonesia IV, Bogor (1985). 10. SISWORO, W.H., ABDULLAH, N., MARDJO, M.,SOEMINTO, B., GANDANEGARA, S., EFFENDI, S., SUDJADI, M. dan SOEPARDI, G., Serapan fospor oleh jagung dan kedelai pada sistim pertanaman tunggal dan tumpang sari," Aplikasi Tekhnik Nuklir di Bidang Pertanian dan Biologi, (Risalah Pertemuan Ilmiah Jakarta, 1982), PAIRBATAN Jakarta (1983) 274.
11.
PHILIPS, S. H. ,and YOUNG, H.N.JR., NO Tillage Associates Milwanke, Wiscousin (1974).
Farming
Reinman
12. IAEA, Standard Laboratory Method for Soil, Plant, Fertilizer terial from field experiment, IAEA, Viena (1968).
13.
Ma-
SIRWANDO, H., dan ABDULLAH, N., "Daur N jerami bertanda 15N dalam tanah aluvial kelabu", Aplikasi Tekik Nuklir Di Bidang Pertanian dan Peternakan (Ris. Pertemuan Ilmiah Jakarta, 1985), PAIR - BATAN, Jakarta (1985) 357.
107
DISKUSI
MUG! DND
Alasan
apa Anda menggunakan
varietas
IR-64 sebagai
bahan
penlitian
.
SRI HARTl SYAUKAT Varietas
yang
percoabaan
digunakan
itu
hanyalah
sebagai
indikator
saja
pada
berapa C/N ratio sisa panen yang diberikan
pada
ini.
UKUP SUDRIATNA Pada musim pertama 1. Mohon
penjelasan,
percobaan 2. Mohon
penjelasan
1. Masa
hasil.
pH tanah sebelum
penelitian
dan sesudah
(musim ke dua).
ternyata
sempurna,
gas-gas
menurunkan
SYAUKAT
inkubasi
dengan
mengenai
berakhir
SRI HARTl
sisa panen
?
ini
penelitian
perlu
penambahan
dari
pelapukan
dilakukan
belum
sehingga
yang
penyulaman
cukup
waktu
untuk
bibit
bersifat
menjadikan
ditanamkan toksik
bibi t yang
bagi
BO
melapuk
masih
terdapat
bibit,
sehingga
mati dan pertumbuhan
bibi t
jadi terlambat 2. pH tanah
sebelum
percobaan
organik
apanya,
adalah
sekitar
jagung
yang
5 - 6 dan
sesudah
tidak diukur.
SISMIYATI Bahan
perlakuan
R berupa
apakah
tanaman
daun saja atau daun dengan
diberikan
itu
bagian
batangnya.
SRI HARTl SYAUKAT Pohon jagung
yang dipergunakan
daun dan tandan bunga jantan.
108
adalah
keseluruhan
dari pohon
termasuk
PUDJO RAHARDJO Penambahan Mohon
BO tidak menunjukan
dapat
Apakah
di terangkan
hanya
seresah
dikomposisikan
detai 1 mengenai
yang digiling
terus
BO
mengapa yang
dicampurkan
?
dipakai.
atau
seresah,
SYAUKAT
musim
terlihat
secara
yang nyata,
dulu baru dicampurkan.
SRI HARTl 1. Pada
keuntungan
tanam
baik,
pertama
tetapi
rikan pengaruh
memang
pada hasil panen
yang baik,
rian BO ditambah
pengaruh
pupuk
yaitu
berat
P mempunyai
pemberian
BO
belum
ke dua nyata
sekali
membe-
kering
dengan
pembe-
berat
gabah
yang
tertinggi
dan ber-
beda nyata. 2. Bahan kering
yang diberikan
dipanen
kemudian
saring) tanah.
dengan
adalah
dikeringkan
pohon
dengan
ayakan
kemudian
bahwa
fungsi
yang sudah beberapa
oven
dan digiling
langsung
saja
adalah
untuk
lama
halus
dicampurkan
(di-
dengan
zoom sw. 1. Setujukah
Anda
fisik
tanah,
sehingga
baik,
sedangkan
hanya bersifat 2. Berapa
1. Benar tanah
ini
penggunaan
akar
peningkatan
pupuk
P-nya
pemberian
tujuan
dua
BO
adalah
untuk
tanaman
penggunaan
di lakukan
jawab
sebagai
penyerapan
lebih
akar
kimia
kesuburan
komplementer.
pemberian
sehingga
cara kimia,
dan
sifat
memperbaiki
?
SYAUKAT
bahwa
2. Efisiensi
perkembangan
fungsinya
efisiensi
SRI HARTl
BO
dapat
pupuk pupuk
musim
peneli tian
dapat
berkembang berfungsi
P tidak
maka
memperbaiki
kami
kami
baik,
si fat
fisik
kemudian
se-
baik.
hitung.
harapkan
Karena
produksi
percobaan dapat
men-
ini.
SOETJIPTO Saya
kira
yang
diberikan
semua
an, walaupun
orang
telah
mengetahui
saat pertumbuhan, dia diberikan
akan
1 minggu
bahwa
bahan
mengganggu sebelum
organik
mentah
pertumbuhan
tanam-
waktu
tanam.
Mengingat
109
bahan organik organik
ini
umum).
Kalau
hal
yang dipakai tidak
tersebut
diberikan
sekitar
yang diberikan
ini tidak
berakibat
sulit
bahan
dihancurkan.
1 bulan
orgauik
mengganggu
Kenapa
bahan
tanam
(ini
sebelum
yang
perLumbuhan
telah
masak
tanaman.
mungkin
Mohon
tang-
!
gapan
SRI HARTl SYAUKAT Pengembal
Ian
si sa
panen
menurut
sendi ri, yai tu bahwa waktu Sebagai selama
media
tanam,
beberapa
2 minggu
apabila
sudah
inkubasi
penel iti cukup
dilakukan
baik
BATAN
untuk
dalam
ini
dipakai.
keadaan
aerob
1 minggu.
MINARNI Mengapa
Anda
memi}j h
untuk
meningkatkan
panen
yang
sisa
produksi
lain seperti
memberikan
panen
gambaran
jagung
padi
di
jenis-jenis
komposisi
sebagai
sawah.
bahan
organik
Bagaimana
palawija.
dari
bahan
Mungkin
organik
dengan Anda
sisa
dapat
tersebut
(sisa
panen jagung) . SRI HARTl SYAUKAT Pemi lihan pilihan
sisa
saja
tanam padi, atau
petani
tanaman
tidak kami
panen
karena
dari
pohon
jagung
dalam
satu
tahun
dapat
palawija
lakukan
memilih yang
hanya
tanaman
lain.
merupakan
musim
tanam,
yang
ke dua
Komposisi
bahan
salah
sesudah seperti organik
satu musim
jagung jagung
pengamatannya.
BUDI SANTOSO 1. Apakah
ada sisa panen
hara dalam 2. Dalam
tanah)
bentuk
anal Isis
apa
sisa
pendahuluan
yaitu analiais
dikemablikan
tidak
menjadi
pupuk
(menambah
? panen
terhadap
tentang
yang
dikembal ikan
s isa panen
yang
hara yang dikandugnya
dan
akan
apakah
ada
d itambahkan,
?
SRI HARTl SYAUKAT 1. Ada sisa panen yang
tidak menjadi
panen yang tidak melapuk.
110
pupuk
bagi
tanaman,
yaitu
sisa
2. - Sisa panen yang diberikan - Tidak
dilakukan
digunakan
karena
analisis
masih dalam keadaan pendahuluan
arah percobaan
terhadap
segar. sisa
panen
yang
kami tidak demikian.
111