1
UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA Bekti Pertiwi Universitas PGRI Yogyakarta
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada siswa kelas VIII B SMP N 12 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dikelas VIII B SMP N 12 Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dimana setiap pertemuannya terdiri dari 3 pertemuan. Dalam masing-masing siklus ada 4 tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Sebelum di lakukan penelitian, peneliti juga melakukan pra penelitian dengan memberikan soal tes komunikasi matematika kepada siswa, untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B semester genap tahun ajaran 2014/2015 SMP Negeri 12 Yogykarta.Obyek penelitian ini adalah komunikasi matematika siswa melalaui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share materi prisma dan limas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat meningkatkan komunikasi matematika siswa, hal ini terlihat dari rata-rata nilai komunikasi matematika pra penelitian sebesar 58,51 dan persentase ketuntasan belajar mencapai 32,35%, pada siklus I rata-rata nilai sebesar 70,53 dengan persentase ketuntasan belajar mencapai 64,71%, dan meningkat pada siklus II rata-rata nilai sebesar 89,92 dengan persentase ketuntasan belajar mencapai, 91,18%. Kata Kunci: Komunikasi Matematika, model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share.
2
1. PENDAHULUAN Dari hasil pengalaman
kategori rendah, aspek melakukan
PPL II tahun ajaran 2014/2015
52,21% dengan kategori cukup,
dan juga observasi di kelas VIII
aspek
B SMP N 12 Yogyakarta dapat
menyusun
diketahui bahwa, ketika guru
alasan
mentransfer ilmu pengetahuan
kebenaran solusi sebesar 56, 62%
(pesan)
dengan
kepada
siswa
saat
manipulasi
matematika
sebesar
Menarik
kesimpulan,
bukti,
memberikan
atau
bukti
kategori
terhadap
cukup,
aspek
pembelajaran berlangsung tidak
menarik
semua siswa
pernyataan sebesar 52,94% dengan
mengetahui dan
kesimpulan
dari
memahami apakahpesan yang
kategori
disampaikan guru itu sampai
kesahihan suatu argument sebesar
kepadanya dan dapat dipahami
61,76% dengan kategori cukup, dan
atau
Dalam
menemukan pola atau sifat dari
ide/gagasan
gejala matematis untuk membuat
matematika baik secara lisan
generalisasi sebesar 66,18% dalam
maupun tertulis dari soal cerita
kategori cukup.
tidak.
menyampaikan
masih kurang. Sebagian besar
cukup,
memeriksa
Dengan demikian peneliti ingin
siswa merasa kesulitan dalam
mengetahui
mengubah permasalahan soal
Meningkatkan
cerita
Matematika Siswa Melalui Model
kedalam
kalimat
matematika. Rendahnya
komunikasi
SMP N 12 Yogyakarta juga terlihat tes
pra
Upaya
Komunikasi
Pembelajaran Kooperatif TipeThink
matematika siswa kelas VIII B
dari
“Bagaimana
penelitian
yang
Pair Share pada siswa kelas VIII B SMP N 12 Yogyakarta?” Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian
ini
adalah
untuk
dilakukan oleh peneliti dengan hasil
meningkatkan
persentase rata-rata tes tiap aspek
matematika siswa melalui model
masih
pembelajaran
rendah
yaitu
aspek
komunikasi
kooperatiftipethink
menyajikan pernyataan matematika
pair share pada siswa kelas VIII B
secara lisan, tertulis, gambar dan
SMP N 12 Yogyakarta.
diagram sebesar 51, 47 % dengan kategori cukup, aspek mengajukan dugaan sebesar 48, 53% dengan
Manfaat dari penelitian ini bagi
guru
mata
pelajaran
3
matematika adalah Membantu
pelajaran, pengalaman atau
guru
pengajaran.
dalam
model
mengoptimalkan
pembelajaran
meningkatkan matematika
Ahmad
Susanto
(2013:186)
pembelajaran
untuk
komunikasi pada
saat
pembelajaran.
Sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
upaya
matematika proses
adalah
belajar
suatu
mengajar
yang dibangun oleh guru untuk
mengembangkan
meningkatkan
kualitas
pembelajaran
matematika.
yang dapat meningkatkan
Manfaat bagi siswa Membantu
kemampuan berfikir siswa,
siswa
serta dapat meningkatkan
dalam
meningkatkan
kreativitas
berfikir
komunikasi matematika dalam
kemampuan
proses
mengkonsentrasi
belajar
mengajar.
Membantu dan melatih siswa agar membiasakan diri untuk belajar mandiri. Manfaat bagi peneliti adalah Sebagai sarana untuk
mengimplementasikan
pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. . Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti
dalam
kegiatan
siswa
pengetahuan baru sebagai upaya
meningkatkan
penguasaan
yang
baik
terhadap materi. B. Komunikasi Matematika Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2002:
mengartikan adalah
585),
komunikasi
pengiriman
dan
penerimaan pesan atau berita
pembelajaran matematika
antara dua orang atau lebih
2. KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Matematika Menurut Rumbe pajung
sehingga
pesan
yang
dimaksud dapat dipahami. Komunikasi adalah proses
(M. Thobroni, 2013 :18),
transaksi
pembelajaran
informasi yang mengandung
pemerolehan
adalah suatu
mata
arti,
pesan
dari
atau
pngiriman
pelajaran atau pemerolehan
(komunikator)
kepada
suatu ketrampilan melalui
penerima (komunikan) untuk
4
mencapai
tujuan
tertentu
(Suranto Aw, 2010 : 4) Penalaran
dan
komunikasi
merupakan
kompetensi yang ditunjukkan peserta
didik
melakukan
dalam
penalaran
dan
mengkomunikasikan gagasan matematika. Indikator yang menunjukkan penalaran dan komunikasi
antara
lain
a. Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis,
gambar
dan
b. Mengajukan dugaan. c. Melakukan
manipulasi
d. Menarik
kesimpulan,
menyusun
bukti,
memberikan alasan, atau bukti
terhadap
298)
model dapat
diartikan sebagai pola yang digunakan
untuk
penyusunan mengatur
kurikulum, materi,
dan
memberi petunjuk kepada
Pembelajaran kooperatif (cooperative
learning)
merupakan
bentuk
e. Menarik
kesimpulan
dalam kelompok-kelompok
Memeriksa
kesahihan
kolaboratif
yang aggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang
bersifat
Selanjutnya,
heterogen
g. Menemukan pola atau gejala untuk generalisasi.
(Hamzah. B Uno, 2012 :
menurut (Thobroni,
2013:298) Think Pair Share memiliki
suatu argument
dari
secara
Suprijono
dari pernyataan.
matematis
siswa belajar dan bekerja
(Rusman, 2014 : 202).
kebenaran solusi.
217)
Thobroni,
pembelajaran
kecil
matematika
membuat
2013:
(M.
pembelajaran dengan cara
diagram.
sifat
Suprijono
guru di kelas.
adalah:
f.
C. Model Kooperatif Tipe Think Pair Share Menurut Agus
makna
sebagai
berikut: 1) Thinking Siswa
diberi
kesempatan
untuk
memikirkan
ide-ide
mereka
tentang
5
pertanyaan atau wacana
genap tahun ajaran 2014/2015.
yang diberikan oleh guru.
Subjek penelitian ini adalah
2) Pairing
siswa kelas VIII B SMP N 12
Siswa
menentukan
Yogyakarta sejumlah 34 siswa
dengan siapa mereka akan
dan obyek pada penelitian ini
berpasangan
adalah
tujuan
dengan
agar siswa dapat
komunikasi matematika siswa
berdiskusi dan mendalami
melalui
ide-ide
tipe
yang
telah
meningkatkan
model Think
pembelajaran Pair
ditemukan masing-masing
Penelitian
siswa.
dalam pokok bahasan prisma
3) Sharing
ini
Share.
dilaksanakan
dan limas. Dalam penelitian ini
Setelah
ditemukan
mengikuti tahapan Penelitian
kesepakatan ide-ide pada
Tindakan Kelas (PTK) meliputi:
masing-masing
Perencanaan
kelompok, lalu pada tahap
pelaksanaan tindakan (Acting),
ini
pengamatan
ide-ide
tersebut
dibagikkan kelompok
lain
kepada
refleksi
melalui
pengumpulan
(Planning),
(Observing),
(Reflecting). data
Teknik meliputi
kegiatan diskusi dan tanya
observasi,
wawancara,
tes
jawa.
komunikasi
matematika
dan
Hal
tersebut
dimaksudkan
agar dari
berbagai
ide-ide
dokumentasi. Teknik analisis
yang
data yang digunakan dalam
mereka temukan, dapat
penelitian ini adalah dengan
ditemukan satu struktur
menelaah seluruh data yang
yang
dari
tersedia dari berbagai sumber
pengetahuan yang telah
yaitu dari Lembar observasi,
dipelajari.
wawancara,
integrative
tes
komunikasi
matematika dan dokumentasi. 3. METODE PENELITIAN Jenis penelitian
ini
adalah penelitian tindakan kelas
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan penelitian
yang dilakukan di SMP N 12
ini dilaksanakan pada tanggal
Yogyakarta
15 Mei 2015 s/d 6 Juni 2015
pada
semester
6
yang dilakukan dalam dua
tersebut. Kemudian guru
siklus dan pra penelitian .
memberi
Dalam siklus I terdiri dari tiga
Share pada saat siswa
pertemuan
dengan
dua
pertemuan penyampaian materi dan
satu
pertemuan
komunikasi
tes
matematika.
Namun sebelum siklus satu dilaksanakan di adakan dulu
LKS
diminta
Pair-
untuk
berpasangan
dengan
temannya, dan meminta siswa untuk presentasi mengenai hal-hal yang
pra penelitian diperoleh :
telah didiskusikan oleh
a. Hasil tes pra penelitian
dengan
pasangannya
adalah sebagai beriktu :
didepan kelas. Setelah
rata-rata nilai komunikasi
itu
matematika siswa sebesar
adalah tes komunikasi
58,51 (kategori rendah).
matematika dimana rata-
Tes tersebut diikuti oleh
rata aspek komunikasi
34 orang siswa.
matematika siswa adalah
b. Pada
siklus
laksanakan
I
di
selama
3
pertemuan
ketiga
70,26 dengan persentase ketuntasan
sebesar
pertemuan
dua
64,71% dalam kategori
pertemuan
sebagai
cukup. Penelitian tetap
pemaparan materi dan
dilanjutkan
pertemuan
indikator
ketiga
sebab keberhasilan
sebagai tes komunikasi
belum mencapai yang di
matematika.
Guru
inginkan.
menerapkan
model
c. Pada siklus II perbaikan
pembelajaran kooperatif
kearah yang lebih baik
tipe Think pair share
dilakukan oleh peneliti
dengan cara memberikan
bersama dengan guru.
LKS Think agar siswa
Melaksanakan
berfikir sendiri tentang
pembelajaran kooperatif
jawaban
tipe Think Pair Share
dari
LKS
model
7
dan melaksanakan tes
kolaboratif antara peneliti dan
komunikasi pada siklus
guru matematika kelas VIII B
dua dengan hasil rata-
SMP N 12 Yogyakarta dengan
rata aspek komunikasi matematika 89,92
pada
sebesar kategori
tinggi. Dan persentase ketuntasan
sebesar
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Think Pair Share (TPS) pada meteri prisma dan limas, dapat meningkatkan
komunikasi
matematika siswa. Pada proses
91,18% dalam kategori
pembelajaran
tinggi.
dengan model kooperatif tipe
d. Grafik rata –rata aspek
komunikasi matematika
matematika
Think Pair Share (TPS) terbukti bahwa
siswa
dapat
antusias
mengikuti
pembelajaran, paham
lebih
siswa
jika
kerjakan
soal
lebih
cerita
dengan
indikator
di
tahapan komunikasi
matematika, siswa lebih senang belajar
karena
kesempatan e. Grafik
persentase
tes
komunikasi matematika
temannya
diberikan
bertanya jika
kepada
belum
jelas,
saling mengajari ketika belum bisa menggambar bangun ruang, bekerjasama saat diskusi bisa
mengutarakan
dan
pendapat
saat presentasi. 6. Penggunaan pembelajaran
model kooperatif
tipe
Think Pair Share (TPS) dapat 5.
meningkatkan
KESIMPULAN Berdasarkan penelitian
Tindakan
hasil Kelas
(PTK) yang dilaksanakan secara
matematika terlihat
dari
komunikasi
komunikasi siswa,
hal
ini
rata-rata
nilai
matematika
pra
8
penelitian sebesar 58,51 dengan kriteria
cukup
ketuntasan
belajar
dengan mencapai
32,35%, pada siklus I rata-rata nilai
sebesar
70,53
kriteria
cukup
ketuntasan
belajar
dengan dengan mencapai
65%, dan meningkat pada siklus II rata-rata 89,92 pada kriteria tinggi dengan ketuntasan belajar mencapai 91,18%. 7. REFERENSI A.AzizSaefudin.(2012).Meningk atkan Profesionalisme Guru denganPTK.Yogyakarta:Citr a Aji Parama. Erman Suherman, dkk. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontenporer. Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rinieka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Asri Budiningsih. (2008). Belajar dan Pembelajaran.Jakarta : Rineka Cipta. Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Depdiknas.2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hamzah, B.Uno dan Satria Koni. 2012. Assessment Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Miftahul Huda. 2014. ModelModel Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. M. Thobroni & Mustofa A. 2013. Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Nana Sudjana. 2013, Penilaian Hasil, Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya. Runtyani I.P. 2011.Upaya Meningkatkan Komunikasi Matematis Siswa dalam Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Reciprocal Teaching dengan Pembelajaran Kooperatif di Kelas VIII D SMP N 4 Magelang. UNY: Yogyakarta. Diterbitkan. (http://eprints.uny.ac.id/2181 /1/SKRIPSI_RUNTYANI._I P.pdf. diakses 21 februari 2015. Pukul 09.35). Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suranto Aw. 2010. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu. Susetyawati dan Sumaryanta. 2005. Teknologi Pembelajaran Matematika.Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta.