PT GOLDEN PLANTATION, Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION, Tbk AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Interim Consolidated Financial Statements Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) As of March 31, 2017 (UnAudited) Dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta And December 31, 2016 (Audited) and Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada For the 3 (Three) Months Period Ended Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 March 31, 2017 and 2016 (Tidak Diaudit) (UnAudited)
Draft Final/May 3, 2017
Paraf/Sign: Paraf/ sign:
PT GOLDEN PLANTATION, Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT GOLDEN PLANTATION, Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Page
Table of Contents
Director’s Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 serta untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit)
Consolidated Financial Statements As of March 31, 2017 (UnAudited) and December 31, 2016 and For the 3 (Three) Months Period Ended March 31, 2017 and 2016 (UnAudited).
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Notes to the Consolidated Financial Statements
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Note ASET
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of March 31, 2017 and December 31, 2016 (In Full Rupiah)
31 Maret/
31 Desem ber/
M arch 31,
December 31,
2017
2016
Rp
Rp
Aset Lancar Kas dan Bank Piutang Usaha - Pihak Ketiga
ASSETS Current Assets
3, 34, 35
2.929.178.464
2.841.333.793
Cash on Hand and in Banks
4, 35
5.581.477.094
6.507.651.781
Trade Receivables - Third Parties Other Current Financial Assets
Aset Piutang Keuangan Lain-lain Lancar Lainnya
35
193.371.329
253.384.873
Persediaan Persediaan
5
46.703.753.621
45.537.004.435
Inventories
13.b
9.427.283.917
8.860.753.010
Prepaid Taxes
565.618.836
1.847.878.090
Prepaid Expenses
6
13.633.243.755
8.233.736.766
Short - Term Advances
79.033.927.016
74.081.742.748
Total Current Assets
7, 35, 38 8, 35
112.529.177.026
123.541.670.063
10.394.229.038
10.431.279.188
Due from Related Parties Non-Trade
Aset Tetap
9
346.020.688.320
349.125.319.815
Property, Plant and Equipment
Tanaman Perkebunan
10
1.622.599.877.527
1.584.068.424.576
Plantations
Biaya Tangguhan Pengurusan Hak atas Tanah
11
178.500.010.946
178.500.010.946
Deferred Cost of Landrights Processing
Pajak Dibayar di Muka Biaya Dibayar di Muka Uang Muka Jangka Pendek Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha
Aset Takberw ujud Aset Pajak Tangguhan Uang Muka Jangka Panjang Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
12
20.696.623.899
20.953.434.716
Intangible Asset
13.d
15.495.509.656
17.906.555.141
Deferred Tax Assets
6
14.830.831.084
16.946.950.432
489.984.309
487.293.051
Long - Term Advances Other Non-Current Non Financial Assets
2.321.556.931.804
2.301.960.937.928
Total Non-Current Assets
2.400.590.858.820
2.376.042.680.676
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft Final/May 3, 2017
Non-Current Assets Other Non-Current Financial Assets
TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1
Paraf/ sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Note
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of March 31, 2017 and December 31, 2016 (In Full Rupiah)
31 Maret/
31 Desem ber/
M arch 31,
December 31,
2017
2016
Rp
Rp
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha - Pihak Ketiga
106.338.686.093
94.111.177.843
16, 35
10.011.167.247
22.083.966.656
35 13.c
11.238.265.041
10.057.547.918
4.604.992.623
4.418.820.303
Current Employee Benefits Liabilities Taxes Payable
15, 34, 35
43.187.770.100
29.686.854.160
Accrued Expenses
9.486.265.300
7.682.679.941
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Utang Pajak Beban Akrual
Other Current
Uang Muka Penjualan Bagian Lancar atas Liabilitas
Long-Term Bank Loans and 17
8.480.000.000
5.500.000.000
19
303.161.622
466.027.486
193.650.308.026
174.007.074.307
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Lembaga Keuangan Jangka Panjang
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya Liabilitas Imbalan Pascakerja Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1.062.411.803.584
105.030.000.000
105.030.000.000
19, 35
--
19.418.378
8, 35
54.827.888.804
42.527.517.686
Due to Related Parties Non-Trade
21
3.780.610.000
3.779.960.000
Other Non-Current Financial Liabilites
5.961.305.329 9.152.820.127 1.233.044.632.577
5.502.305.329 8.955.366.139 1.228.226.371.116
Post-employment Benefits Liabilities Deferred Tax Liabilities
1.426.694.940.603
1.402.233.445.423
18
20 13.d
EKUITAS Jum lah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
Total Liabilities
Capital Stock as of December 31, 2016 and 2015
pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Modal Dasar 11.460.000.000 lembar saham
Authorized 11,460,000,000 shares
pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
as of December 31, 2016 and 2015
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh -
Issued and Fully Paid 3,665,000,007 and 3,665,000,000 shares
3.665.000.009 dan 3.665.000.007 saham 22
366.500.000.900
366.500.000.700
23, 24
310.793.694.738
310.793.694.362
(4.758.590.896)
(2.938.031.571)
Saldo Rugi Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
as of December 31, 2016 and 2015, Additional Paid-in Capital-Net Accumulated Losses Total Equity Attributable to Owners
kepada Pemilik Entitas Induk 25
672.535.104.742
674.355.663.491
301.360.813.476
299.453.571.762
of the Parent Non-Controlling Interest
973.895.918.218
973.809.235.253
Total Equity
2.400.590.858.820
2.376.042.680.676
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft Final/May 3, 2017
Total Non-Current Liabilities
Par Value Rp100
Nilai Nominal Rp100
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Temporary Syirkah Funds Finance Lease Obligation
of the Parent
Modal Saham
Jum lah Ekuitas
Financial Institution Loans
EQUITY Equity Attributable to Owners
kepada Pem ilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
Total Current Liabilities
1.054.292.008.317
17, 34, 35
Jum lah Liabilitas
pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Tambahan Modal Disetor-Neto
Financial Institution Finance Lease Obligation
Non-Current Liabilities Long-Term Bank and
Utang Bank dan Dana Syirkah Temporer Utang Sew a Pembiayaan
Sales Advances Long-Term Liabilities
Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang
Financial Liabilities
Current Portion of
Jangka panjang
Utang Sew a Pembiayaan
Current Liabilities Trade Payables - Third Parties
14, 35
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
2
Paraf/ sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Note
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the 3(Three) Months Periods Ended, March 31, 2017 and 2016 (In Full Rupiah)
31 Maret/ M arch 31,
31 Maret/ M arch 31,
2017 Rp
2016 Rp
PENJUALAN NETO
26
55.511.281.634
25.234.805.738
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
27
(47.035.356.789)
(23.051.982.450)
COST OF GOODS SOLD
8.475.924.845
2.182.823.288
GROSS PROFIT
Beban Usaha Penghasilan Lainnya
28
(14.456.080.245)
(9.314.348.517)
30
10.557.153.636
40.549.297.889
Operating Expenses Other Income
Beban Lainnya
30
LABA KOTOR
LABA (RUGI) USAHA Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto
29
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
13.a
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
(329.018.004)
(373.471.923)
Other Expenses
4.247.980.232
33.044.300.737
OPERATING INCOM E (LOSS)
(1.552.798.369)
(1.643.102.525)
2.695.181.863
31.401.198.212
(2.608.499.473)
(6.017.138.893)
86.682.390
25.384.059.319
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti Pajak Penghasilan Terkait Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
LABA (RUGI) PER SAHAM Dasar, laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk
PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR
--
--
--
--
--
--
OTHER COM PREHENSIVE INCOM E FOR THE YEAR
86.682.390
25.384.059.319
TOTAL COM PREHENSIVE INCOM E (LOSS) FOR THE YEAR
(1.820.559.324) 1.907.241.714
15.301.144.617 10.082.914.703
Profit (Loss) for the Year Attributable to: Owners of the Parent Non-Controlling Interests
86.682.390
25.384.059.320
(1.820.559.324) 1.907.241.714
15.301.144.616 10.082.914.703
86.682.390
25.384.059.319
31
(0,50)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft Final/May 3, 2017
Income Tax Benefits (Expense)
OTHER COM PREHENSIVE INCOM E Item that Will not be Reclassified to Profit or Loss: Remeasurement of Defined Benefit Plan Tax Income related to items that will not be Reclassified Subsequently to Profit or Loss:
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Financial Income (Expense) - Net INCOM E (LOSS) BEFORE INCOM E TAX
4,17
Total Comprehensive Income (Loss) for the Year Attributable to: Owners of the Parent Non-Controlling Interests
EARNINGS (LOSS) PER SHARE Basic, Profit (Loss) for the Year Attributable to Ordinary Shareholders of the Parent
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
3
Paraf/ sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Note
Modal
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the 3(Three) Months Periods Ended, March 31, 2017 and 2016 (In Full Rupiah)
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pem ilik Entitas Induk/
Kepentingan
Jum lah Ekuitas/
Equity Atributable to Owners of the Parent
Nonpengendali/
Total Equity
Saham /
Tam bahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital Agio Jum lah/ Selisih Nilai
Capital
Saham -Neto/
Transaksi
Stock
Additional Paid-in
Restrukturisasi
Capital
dengan
Excess of Par-Net
Saldo Laba (Rugi)/
Total
Jum lah/
Non-Controlling
Total
Interest
Retained Earnings (Accumulated Losses)
Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring between Entities Under Common Control
Rp SALDO PER 31 DESEMBER 2015 Penambahan Modal Melalui Penukaran Waran Seri I
33
Rp
Rp
Rp
Rp
366.500.000.000
141.164.448.836
169.629.244.210
310.793.693.046
Rp
(3.270.459.719)
Rp
674.023.233.327
Rp
245.528.157.009
919.551.390.336
BALANCE AS OF DECEM BER 31, 2015 Additional of Capital through Exercise Warrant Serie I
--
--
--
--
--
--
--
--
Laba Tahun Berjalan
--
--
--
--
15.301.144.616
15.301.144.616
10.082.914.703
25.384.059.319
Profit for The Year
Penambahan Modal pada Entitas Anak
--
--
--
--
--
--
--
--
Additional of Capital in a Subsidiary
--
--
--
--
--
--
--
--
366.500.000.000
141.164.448.836
169.629.244.210
310.793.693.046
12.030.684.897
689.324.377.943
255.611.071.712
944.935.449.655
366.500.000.700
141.164.450.152
169.629.244.210
310.793.694.362
(2.938.031.571)
674.355.663.491
299.453.571.762
973.809.235.253
BALANCE AS OF DECEM BER 31, 2016
200
376
--
376
--
576
--
576
Additional of Capital through Exercise Warrant Serie I
Laba Tahun Berjalan
--
--
--
--
(1.820.559.324)
(1.820.559.324)
1.907.241.714
86.682.390
Profit for The Year
Penambahan Modal pada Entitas Anak
--
--
--
--
--
--
--
--
Additional of Capital in a Subsidiary
--
--
--
--
--
--
--
--
366.500.000.900
141.164.450.528
169.629.244.210
310.793.694.738
(4.758.590.895)
672.535.104.742
301.360.813.475
973.895.918.218
Rugi Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
Tahun Berjalan SALDO PER 31 MARET 2016
SALDO PER 31 DESEMBER 2016 Penambahan Modal Melalui Penukaran Waran Seri I
33
Rugi Komprehensif Lain Tahun Berjalan SALDO PER 31 MARET 2017
Other Comprehensive Income
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft /May 3, 2017
for the Year BALANCE AS OF M ARCH 31, 2016
for the Year BALANCE AS OF M ARCH 31, 2017
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
4
Paraf/ sign
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode 3 (Tiga) Bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Note
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Pembayaran kepada Karyaw an Penerimaan Penghasilan Bunga Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pengeluaran untuk Perolehan Hak Atas Tanah Perolehan Aset Tetap Pemeliharaan Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan Pembayaran Akuisisi Entitas Anak Yang Masih Terutang Perolehan Entitas Anak, Setelah Dikurangi Kas yang Diperoleh
31 Maret/ March 31, 2017 Rp
56.437.456.321 (13.723.023.016) (16.261.500.488) 3.890.059 (20.430.182) (1.556.688.428)
34.886.404.855 (20.545.661.342) (11.667.898.813) 36.145.711 (1.538.993.082) (1.045.498.444)
24.879.704.266
124.498.885
-(1.131.378.996)
(4.504.371.603) (1.028.169.853)
(20.154.901.505)
(31.040.919.524)
(3.000.000.000) 33 (24.286.280.501)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan Modal Saham melalui Penukaran Waran Seri I Penambahan Modal Saham melalui Penaw aran Umum Saham Perdana Utang Bank - Jangka Panjang Penerimaan Pembayaran Pembayaran Utang Sew a Pembiayaan Penambahan Modal pada Entitas Anak Dari Pemegang Saham Non Pengendali Penerimaan Dana Syirkah Temporer Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan Pembayaran Ujroh Utang Bank - Jangka Pendek Penerimaan Pembayaran Pihak-Pihak Berelasi Penerimaan Pembayaran Penerimaan Pinjaman dari Pihak Ketiga Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
31 Maret/ March 31, 2016 Rp
32
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Biaya Emisi Saham
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the 3(Three) Months Periods Ended, March 31, 2017 and 2016 (In Full Rupiah)
(36.573.460.980)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Payments to Suppliers and Third Parties Payments to Employees Interest Income Received Payment of Income Taxes Payments for Interest and Finance Charges Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Payments for Landrights Acquisition of Property, Plant and Equipment Maintenance of Immature Plantations Payment of Payable of Acquisition of a Subsidiary Acquisition of Subsidiries, Net of Cash Acquired Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Additional Capital Stock Through Exercise of Warrant I
576
Proceeds from Initial Public Offering Issuance Cost
22, 23 30.000.000.000 (182.284.242) 25 18 (11.628.894.097) (756.871.881)
(300.000.000)
(984.546.667)
12.337.421.268
196.636.863.344 (180.967.385.005)
Long-term Bank Loans Proceeds Payment Payments of Obligations Under Finance Lease Additional Capital in a Subsidiary From Non Controling Shareholder Receipt of Syirkah Temporer Funds Payments for Interest and Finance Charges Payments for Ujroh Short-term Bank Loans Proceeds Payment Related Parties Proceeds Payment Receipt Borrowing from Third Party Net Cash Provided by (used in) Financing Activities
(530.628.376)
44.684.931.672
PENINGKATAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK
62.795.389
8.235.969.577
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
DAMPAK SELISIH KURS ATAS KAS DAN BANK
25.049.282
(36.182.314)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE ON CASH ON HAND AND IN BANKS
SALDO KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
3
2.841.333.793
2.241.462.770
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
3
2.929.178.464
10.441.250.033
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF THE YEAR
Tambahan informasi aktifitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 37
Additional information of activities that does not affected on cash flows are presented in Note 37
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Draft /May 3, 2017
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
5
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
1. Umum
1. General
1.a Pendirian Perusahaan PT Golden Plantation Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 5 Desember 2007 berdasarkan Akta No. 1, yang dibuat di hadapan Syarifah Chozie, S.H., M.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia No. AHU-01623.AH.01.01. Tahun 2008 tanggal 14 Januari 2008 dan telah dicatat pada Daftar Perseroan No. AHU0002547.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 14 Januari 2008. Anggaran Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Akta No. 47 tanggal 22 Juli 2016 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan domisili Perusahaan. Akta ini telah memperoleh penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia No. AHU-AH.01.03-0066096 tanggal 22 Juli 2016 dan telah dicatat pada Daftar Perseroan No. AHU0086118.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 22 Juli 2016.
1.a The Company’s Establishment PT Golden Plantation Tbk (“the Company”) was established on December 5, 2007 based on the Deed No. 1 which was made in the presence of Syarifah Chozie, S.H., M.H., a notary in Jakarta. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Right of Republic Indonesia in his decree No. AHU01623.AH.01.01.Tahun 2008 dated January 14, 2008 and included in Company Register No. AHU0002547.AH.01.09.Tahun 2008 dated January 14, 2008. The Company’s articles of association has been amended several times, and the latest Deed No. 47 dated July 22, 2016 which has made in the presence of Humberg Lie, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, regarding to change in the Company’s domicile. The Deed has received acceptance notification from the Minister of Justice and Human Rigths of Republic Indonesia in his decree No. AHUAH.01.03-0066096 dated July 22, 2016 and included in Company Register No. AHU-0086118.AH.01.11.Tahun 2016 dated July 22, 2016.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha meliputi usaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, jasa, pertanian, industri, pengangkutan, percetakan dan pertambangan. Saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah usaha perkebunan dan pertanian kelapa sawit.
In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, its scope of business activities represent construction, trading, services, agriculture, industry, transportation, printing and mining. Currently, the Company’s main activity is in palm oil plantations and agriculture.
Perkebunan kelapa sawit Perusahaan dan entitas anak (Grup) berlokasi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Riau dan Jambi.
The Company and subsidiaries (the Group) plantation are located at South Borneo, Central Borneo, West Borneo, South Sumatera, Riau and Jambi Province.
Perusahaan berdomisili dan berkantor di Gedung Plaza Mutiara, Lantai 16 Suite 1601, Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.12 No. 1&2 (d/h Mega Kuningan) Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan – 12950.
The Company’s office and domicile is located at Plaza Mutiara Building 16th floor suite 1601, DR. Ide Anak Agung Gde Agung Street. Kav. E.12 Nos. 1&2 (formerly Mega Kuningan) Kuningan Timur Village, Setiabudi District, South Jakarta – 12950.
Sejak 11 Mei 2016, Perusahaan merupakan entitas anak dari PT JOM Prawarsa Indonesia dimana sebelumnya Perusahaan entitas anak dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
Since May 11, 2016, the Company is a subsidiary of PT JOM Prawarsa Indonesia whereas previously the Company is a subsidiary of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
Draft /May 3, 2017
6
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
1.b Penawaran Efek Perusahaan Penawaran umum saham perdana Perusahaan sejumlah 800.000.000 lembar saham biasa kepada masyarakat dan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-527/D.04/2014 pada tanggal 11 Desember 2014 dan selanjutnya seluruh saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Desember 2014.
1.b The Company’s Public Offering The Company's initial public offering 800,000,000 shares of common stock to the public and has received an effective statement from the Financial Services Authority in their letter No. S-527/D.04/2014 dated December 11, 2014 and subsequently all shares listed on the Indonesia Stock Exchange on December 23, 2014.
Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana, Perusahaan juga menerbitkan 1.000.000.000 lembar waran seri I yang berlaku pada 23 Desember 2015 sampai dengan 20 Desember 2017 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp288 untuk setiap waran.
At the same time with its initial public offering, the Company also issued 1,000,000,000 series I of warrant that applied from December 23, 2015 until December 20, 2017 with exercise price of Rp288 per warrant.
Pada 2016, jumlah waran seri I yang ditukar dengan saham biasa adalah sebesar 7 lembar.
In 2016, serie I warrants that exchanged to common stock are 7 shares.
1.c Struktur Entitas Anak Berikut adalah rincian entitas anak yang terkonsolidasi dalam laporan keuangan konsolidasian:
1.c The Structure of Subsidiaries The detail of subsidiaries that included in consolidated financial statements are as follows: Persentase Kepem ilikan/ Tahun Operasi
Percentage of Ownership
Jum lah Aset/
31 Maret 2017
31 Desem ber 2016
31 Maret 2017
31 Desem ber 2016 Rp
Entitas Anak/
Dom isili/
Jenis Usaha/
Kom ersial/ Year Commercial
Total Assets
Subsidiary
Domicile
Activities
Operation
%
%
Rp
Jakarta
Industri Perkebunan Kelapa Saw it/
1993
64,95
64,95
1.999.538.114.422
1.981.989.036.374
--
90.00
90.00
265.500.761.170
260.638.892.944 136.469.352.648
Pemilikan Langsung/ Direct Ownership PT Bumiraya Investindo
Palm Oil Plantations PT Bailangu Capital Investment
Jakarta
Industri Perkebunan Kelapa Saw it/ Palm Oil Plantations
PT Persada Alam Hijau Pemilikan tidak Langsung/ Indirect Ownership Melalui/ Through PT Persada Alam Hijau: PT Pauh Agro Prima *)
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ Palm Oil Plantations
2014
99,99
99,99
-134.454.172.263
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ Palm Oil Plantations
--
99,99
99,99
1.250.000.000
1.250.000.000
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Saw it/
2006
99,99
99,99
231.497.536.040
231.862.494.327
--
99,99
99,99
144.129.659.551
143.432.700.936
Pemilikan tidak Langsung/ Indirect Ownership Melalui/ Through PT Bumi Raya Investindo: PT Charindo Palma Oetama
Palm Oil Plantations PT Muarabungo Plantation
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ Palm Oil Plantations
PT Airlangga Saw it Jaya
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ Palm Oil Plantations
2006
99,99
99,99
183.060.193.903
181.844.086.284
PT Mitra Jaya Agro Palm
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ Palm Oil Plantations
2000
99,99
99,99
241.004.125.180
241.418.353.767
PT Tugu Palma Sumatera
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ Palm Oil Plantations
--
99,99
99,99
53.618.785.180
53.457.754.766
Jakarta
Industi Perkebunan Kelapa Saw it/ Palm Oil Plantations
--
99,99
99,99
151.794.028.920
148.059.821.000
Pemilikan tidak Langsung/ Indirect Ownership Melalui/ Through PT Muarabungo Plantation: PT Tandan Abadi Mandiri
*) Didirikan pada Tahun 2015 / established in 2015
7
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
On February 10, 2015 and February 11, 2015, the Company acquired 90% shares ownership in PT Bailangu Capital Investment from PT Pangeran Duayu, a third party, at the acquisition cost of Rp53,750,000,000. This transaction qualify as a business combination which recorded and presented in accordance with PSAK No. 22 (Revised 2010) about “Business Combination” (see Note 33).
Pada tanggal 10 Februari 2015 dan 11 Pebruari 2015, Perusahaan mengakuisisi 90% kepemilikan saham di PT Bailangu Capital Investment dari PT Pangeran Duayu, pihak ketiga, dengan nilai akuisisi sebesar Rp53.750.000.000. Transaksi ini merupakan kombinasi bisnis yang dicatat dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tentang “Kombinasi Bisnis” (lihat Catatan 33).
1.d Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
1.d Board of Commissioners, Directors and Employees Based on the Deed No. 47, in 2016 and Deed Nos. 124 and 110, in 2015, all of the Deeds were made in the presence of Humberg Lie, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, the composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows:
Berdasarkan Akta No. 47 tahun 2016 dan Akta No. 124 dan No. 110, tahun 2015 yang seluruhnya dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017
31 Desem ber 2016
Dew an Kom isaris Komisaris Utama Komisaris Independen
Board of Commissioners Koh Bing Hock*
Koh Bing Hock*
Gillbanks Anthony Michael
Gillbanks Anthony Michael
Komisaris
Tan Eng Chuan
Tan Eng Chuan
Commisioner
Komisaris
Dede Rusamsi
Dede Rusamsi
Commisioner
Budhi Istanto Suw ito Rambir Singh Michael Tay (Tay Ah Shao) Yung Indraw an
Budhi Istanto Suw ito Rambir Singh Michael Tay (Tay Ah Shao) Yung Indraw an
Directors President Director Director Director Independent Director
Koh Bing Hock Gillbanks Anthony Michael
Koh Bing Hock Gillbanks Anthony Michael
Audit Committee Chairman Member
Sudibjo Hartanto
Sudibjo Hartanto
Member
Widjojo Kusumo
Widjojo Kusumo
Member
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Independen Kom ite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota *Merangkap Komisaris Independen
President Commissioner Independent Commisioner
*also as Independent Commisioner
Corporate Secretary Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing dijabat oleh Eric Firmansyah dan Noor Vito Priyantomo.
The Company’s Corporate Secretary as of March 31, 2017 and December 31, 2016 is Eric Firmansyah and Noor Vito Priyantomo, respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 jumlah keseluruhan karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) adalah masing-masing sebesar 253 dan 253 (tidak diaudit).
As of March 31, 2017 and December 31, 2016 the Company and subsidiaries (“the Group”) have 253 and 253 permanent employees, respectively (unaudited).
8
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b
2.b
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
The Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsurunsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
9
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
2.c
(In Full Rupiah)
Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan
2.c
New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year
Perusahaan menerapkan penyesuaian, interpretasi dan amandemen standar yang efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016. Penerapan ini tidak memberikan pengaruh yang material pada laporan keuangan konsolidasian Grup.
The Company adopted standard improvements, interpretation and amendements which are effective for period beginning on or after January 1, 2016. The adoption did not have a material impact on the Group’s consolidated financial statements.
Penyesuaian: PSAK No. 5 “Segmen Operasi”, PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, PSAK No. 13 “Properti Investasi”, PSAK No. 16 “Aset Tetap”,
Improvements: PSAK No. 5 “Operating Segments”, PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”, PSAK No. 13 “Investments Property”, PSAK No. 16 “Property, Plant and Equipment”, PSAK No. 19 “Intangible Assets”, PSAK No. 22 “Business Combination”, PSAK No. 25 “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, PSAK No. 53 “Share-based Payments”, and PSAK No. 68 “Fair Value Measurement”.
PSAK No. 19 “Aset Takberwujud”, PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis”, PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”, PSAK No. 53 “Pembayaran Berbasis Saham”, dan PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”.
Interpretasi ISAK No. 30 “Pungutan”.
Interpretation ISAK No. 30 ”Levies”.
Amandemen: PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”, PSAK No. 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, PSAK No. 16 “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”,
Amendements: PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements”, PSAK No. 15 (Revised 2013) “Investments in Associates and Joint Ventures”, PSAK No. 16 “Property, Plant and Equipment about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”, PSAK No. 19 “Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”, PSAK No. 24 “Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions”, PSAK No. 65 “Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”, PSAK No. 66 “Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation”, and
PSAK No. 19 “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, PSAK No. 24 “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”, PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”, PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”, dan 10
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
PSAK No. 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”.
Pada tanggal 19 September 2016, Dewan Standar Akuntansi Indonesia Keuangan (DSAK - IAI) mengeluarkan PSAK No. 70: “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”. Tujuan dari penerbitan standar ini adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi khusus yang terkait dengan penerapan Undang-Undang Pengampunan Pajak. Standar ini berlaku sejak tanggal pengesahan Undang-undang Pengampunan Pajak.
On September 19, 2016, the Indonesia Financial Accounting Standards Board (DSAK - IAI) issued PSAK No. 70: “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”. The objective of the issuance of the standard is to provide specific accounting treatment related to the application of the Tax Amnesty Law. The standard becomes effective from the date of enactment of the Tax Amnesty Law.
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup: PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): “Segmen Operasi” Dampak dari penyesuaian atas standar ini antara lain: - Melakukan penambahan persyaratan pengungkapan atas penetapan kriteria penggabungan segmen operasi dan deskripsi singkat atas segmen operasi yang telah digabung dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa, - Mengatur rekonsiliasi jumlah aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset segmen secara reguler tersedia kepada pengambil keputusan operasional, dan - Perubahan terminologi yang sebelumnya adalah “segmen dilaporkan dari entitas” menjadi “segmen dilaporkan milik entitas” dan “berdasarkan perbedaan dalam produk dan jasa” menjadi “berdasarkan produk dan jasa”.
The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant to the consolidated financial statements of the Group: PSAK No. 5 (Adjustment 2015): “Operating Segments” The impact of adjustment to this standard include: - Additional disclosure requirements of establishing the criteria for the combine of the operating segments and the brief description of the operating segments have been combined and the assessed economic indicators in determining of the combined operating segments have similar economic characteristics, - Organize disclosures of the reconciliation of the reportable total assets segments to the entity’s assets only if the assets segment are regularly provided to the chief operating decision maker, and - Changes previous terminology is "reportable segments of the entity" to "the entity’s reportable segments "and "based on differences in products and services" to "based on products and services".
Penerapan penyesuaian atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the adjustment standard had no material effect to the consolidated financial statements.
PSAK 67 ”Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”.
11
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): “Pengungkapan Pihak Berelasi” Dampak dari penyesuaian atas standar ini antara lain: - Menambahkan persyaratan pihakpihak berelasi bahwa suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor ketika entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk entitas pelapor, - Mensyaratkan agar entitas pelapor mengungkapkan jumlah yang dibayarkan kepada entitas manajemen atas jasa personil manajemen kunci yang disediakan oleh entitas manajemen dan mengklarifikasi bahwa entitas pelapor tidak disyaratkan untuk mengungkapkan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen kepada pekerja atau Direktur entitas manajemen, dan - Perubahan terminologi judul “tanggal efektif” menjadi “tanggal efektif dan ketentuan transisi”.
PSAK No. 7 (Adjustment 2015): “Related Party Disclosures” The impact of adjustment to this standard include: - Adding requirements related parties that an entity related to the reporting entity when the entity, or any member of a group of which the entity is part of the group, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity, - Requiring that a reporting entity disclose the payment of key management personnel services provided by the entity management and clarifies that the reporting entity is not required to disclose the compensation paid of the entity management to its employees or Director, and
- Changing the terminology of "the effective date" to be "effective date and transitional requirement".
Grup telah menerapkan penyesuaian atas standar ini dan telah melengkapi persyaratan yang diminta.
The Group had adopted the adjustment standard and had completed the requested requirements.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): “Aset Tetap” Penyesuaian standar ini menambahkan penjelasan bahwa: - Pengurangan yang diperkirakan terjadi di masa depan atas harga jual suatu barang yang diproduksi menggunakan suatu aset tetap mengindikasikan perkiraan keusangan teknis atau komersial atas aset tersebut, dan - Metode penyusutan yang didasarkan pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivitas yang menggunakan suatu aset adalah tidak tepat.
PSAK No. 16 (Adjustment 2015): “Property, Plant and equipment” Adjustment to this standard add an explanation that: - The reduction is expected to occur in the future on the selling price of goods produced using a property and equipment indicates presumption of the technical or commercial obsolescence of the assets, and - Depreciation method based on the income generated by activities that use an asset is not appropriate.
Penerapan penyesuaian atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the adjustment standard had no material effect to the consolidated financial statements.
12
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): “Aset Takberwujud” Dampak penyesuaian atas standar ini antara lain: - Memberikan tambahan penjelasan bahwa pengurangan yang diperkirakan terjadi di masa depan atas harga jual suatu barang yang diproduksi menggunakan suatu aset takberwujud mengindikasikan perkiraan keusangan teknis atau komersial atas aset tersebut, - Terdapat praduga bahwa penggunaan metode amortisasi yang berdasarkan pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivitas yang menggunakan aset takberwujud diduga tidak tepat karena mencerminkan faktor-faktor yang tidak berkaitan langsung dengan pemakaian manfaat ekonomik yang terkandung dalam aset takberwujud tersebut, - Dasar pemilihan amortisasi atas aset takberwujud adalah jika mencerminkan perkiraan pola pemakaian manfaat ekonomik aset tersebut, dan - Dalam keadaan di mana faktor pembatas paling dominan yang inheren pada aset takberwujud adalah pencapaian ambang batas pendapatan, maka pendapatan yang dihasilkan dapat menjadi dasar yang tepat untuk amortisasi.
PSAK No. 19 (Adjustment 2015): “Intangible Assets” The Impact of adjustment to this standard include: - Provide additional explanation that the reduction is expected to occur in the future on the selling price of goods produced using an intangible asset indicates presumption of the technical or commercial obsolescence of the assets,
Penerapan penyesuaian atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the adjustment standard had no material effect to the consolidated financial statements.
PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015): “Kombinasi Bisnis” Penyesuaian atas standar ini menambahkan penjelasan bahwa: - PSAK No. 22 tidak diterapkan untuk akuntasi pembentukan pengaturan bersama dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri,
PSAK No. 22 (Adjustment 2015): “Business Combination” Adjustment to this standard add an explanation that: - PSAK No. 22 is not applied in accounting for the forming of a joint arrangement in the financial statements of joint arrangement it self, - The obligation to pay contingent consideration that meet the definition of financial instruments classified as financial liabilities or as equity, and
- Kewajiban untuk membayar imbalan kontinjen yang memenuhi definisi instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas, dan
- There is a presumption that the use of methods of amortization based on the revenues generated by activities using the intangible assets allegedly not appropriate because it reflects factors that are not directly related to the use of economic benefits contained in the intangible assets,
- Basic selection the amortization of intangible assets is if its reflect the pattern of the estimated economic benefits of the asset, and - In circumstances where the dominant inherent barrier factor in an intangible asset is the achievement of revenue threshold, then the revenue generated can be used as a proper basis for amortization.
13
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
- Seluruh imbalan kontinjensi yang bukan merupakan ekuitas, baik keuangan maupun nonkeuangan diukur pada nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan, dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
- The entire contingent consideration which is not an equity, both financial and non-financial are measured at fair value at each reporting date, with the changes in fair value are recognized in profit or loss.
Penerapan penyesuaian atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the adjustment standard had no material effect to the consolidated financial statements.
PSAK No. 24 (Amandemen 2015): “Imbalan Kerja” Amandemen atas standar ini menetapkan bahwa atribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga bergantung pada apakah jumlah iuran ditetapkan berdasarkan jumlah tahun jasa. Jika jumlah iuran pada jumlah tahun jasa, maka iuran diatribusikan pada periode jasa dengan menggunakan metode atribusi yang sama dengan yang disyaratkan. Jika jumlah iuran tidak tergantung pada jumlah tahun jasa, maka iuran tersebut diakui sebagai pengurang biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan oleh pekerja.
PSAK No. 24 (Amendment 2015): “Employee Benefits” The amendment to this standard specify that attribution dues from workers or third parties depend on whether the contribution rate is set based on the number of year of services. If the dues based on the number of year services, then the dues attributable to the period of services using the same method with attribution required. If the amount of contributions does not depend on the number of year of services then the contribution is recognized as a reduction of the cost of services in the period when the related services provided by workers.
Penerapan amandemen atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the amendment standard had no material effect to the consolidated financial statements.
PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” Perubahan PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), terutama perubahan editorial dalam standar sebelumnya.
PSAK No. 25 (Adjustment 2015): “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” Change in PSAK No. 25 (Adjustment 2015), mainly to incorporate the changes of editorial in the previous standard.
Penerapan penyesuaian atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the adjustment of the standard had no material effect to the consolidated financial statements.
PSAK No. 65 (Amandemen 2015): “Laporan Keuangan Konsolidasian” Amandemen atas standar ini memberikan kriteria bahwa entitas investasi hanya mengkonsolidasi entitas anaknya jika kedua kriteria berikut terpenuhi: - Entitas anak tersebut bukan merupakan entitas investasi, dan
PSAK No. 65 (Amendment 2015): “Consolidation Financial Statements” The amendment to this standard provide criteria that an investment entity consolidated its subsidiary only if both of the following criteria are met: - The subsidiary is not an investment entity, and
14
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
- Tujuan utama entitas anak tersebut adalah untuk memberikan jasa terkait aktivitas investasi entitas investasinya.
- The main purpose of the subsidiary is to provide services related to investment activities of its investment entity.
Penerapan amandemen atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the amendment standard had no material effect to the consolidated financial statements.
PSAK No. 67 (Amandemen 2015): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” Amandemen atas standar ini mengklarifikasi bahwa ruang lingkup standar tidak diterapkan untuk laporan keuangan induk yang merupakan entitas investasi dan mengukur entitas anaknya pada nilai wajar melalui laba rugi.
PSAK No. 67 (Amendment 2015): “Disclosures of Interest in Other Entities” The amendment to this standard clarify that the scope of the standard is not applied to the separate financial statements that its an investment entity and measure its subsidiary at fair value through profit or loss.
Penerapan amandemen atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the amendment standard had no material effect to the consolidated financial statements.
PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): “Pengukuran Nilai Wajar” Penyesuaian atas standar ini adalah klarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam lingkup PSAK No. 55.
PSAK No. 68 (Adjustment 2015) “Fair Value Measurement” Adjustment to this standard is to clarify that the exception portfolio, which allows an entity to measure the fair value of the group's financial assets and financial liabilities on a net basis, applied to all contracts (including non-financial contracts) within the scope of PSAK No. 55.
Penerapan penyesuaian atas standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of the adjustment standard had no material effect to the consolidated financial statements.
2.d Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.c.
2.d Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiaries as described in Note 1.c.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).
15
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara lagsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
The Group’s financial statements incorporate the business results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam grup dieliminasi secara penuh.
A parent entity prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and noncontrolling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents noncontrolling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the noncontrolling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.
16
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
If the Group loses control, the Group:
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; (b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;
(a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost; (b) Derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);
(c) Recognizes the fair value of the consideration received (if any) from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control; (d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost; (e) Reclassifies to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; and (f) Recognizes any resulting difference as a gain or loss in profit or loss attributable to the parent.
(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian; (e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan pleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; dan (f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk. 2.e Kas dan Bank Kas dan bank merupakan kas dan kas di bank (rekening giro) yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
2.e Cash on Hand and in Banks Cash on hand and in banks are cash on hand and cash in banks (current accounts) that are neither used as collateral nor restricted.
2.f Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
2.f
Inventories Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, conversion cost and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Acquisition cost is determined using the first-in first-out method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
17
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut. Penurunan nilai persediaan dapat disebabkan oleh persediaan rusak, seluruh atau sebagian persediaan telah usang, harga jualnya menurun, atau jika estimasi biaya penyelesaian atau estimasi biaya untuk membuat penjualan telah meningkat.
The amount of any write-down of inventories to net realizable value and all losses of inventories shall be recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realisable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs. Inventories might be written down due to those inventories are damaged, if they have become wholly or partially obsolete, if their selling prices have declined, or if the estimated costs of completion or the estimated costs to be incurred to make the sale have increased.
Persediaan bibitan akan direklasifikasi ke tanaman belum menghasilkan ketika bibit tanaman ditanam pada tanah perkebunan.
Nurseries will be reclassified to immature plants when grown in soil seeds plantation crops.
2.g Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka akan diamortisasi sesuai jangka waktu manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
2.g Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortised over the periods benefitted by using straight-line method.
2.h Perkebunan Plasma Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank dan yang sementara dibiayai oleh Perusahaan menunggu pendanaan dari bank.
2.h Plasma Plantation Due from Plasma represents costs incurred for plasma plantation development which include costs for plasma plantations funded by banks and temporarily being self-funded by the Company awaiting bank funding.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma.
Due from Plasma also includes advances to plasma farmers for topping up loan installments to banks, advances on fertilizers and other agricultural supplies. These costs will be reimbursed by the plasma farmers.
2.i Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai
2.i
Lease The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease. A lease is classified as finance leases if the lease transfers substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the assets. A lease is classified as an operating lease if the lease does not transfer
18
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the assets.
Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap kepemilikan langsung.
Group as Lessee At the commencement of the lease term, the Group recognizes finance leases as assets and liabilities in the consolidated statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value. Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset. The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the direct ownership of property, plant and equipment.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, the Group recognizes the lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
2.j Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
2.j
Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai (jika ada).
After initial recognition, property, plant and equipment, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses (if any).
19
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognized at its cost and are not depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:
Bangunan dan Renovasi Prasarana Umum Mesin dan Alat Berat Pabrik Kendaraan Peralatan dan Perabot Kantor
Tahun/Years 10 – 20 8 4 – 20 20 4–8 4–8
Buildings and Renovation Infrastructures Machinery and Heavy Equipment Mills Vehicles Office Furniture and Fixtures
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the respective property, plant and equipment items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of property, plant and equipment is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Group made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
2.k Tanaman Perkebunan Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan termasuk biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan dan biaya tidak langsung lainnya yang diukur secara proporsional berdasarkan luas hektar tanam.
2.k Plantations Immature plantations is recognized at cost which consist of cost of preparation, planting, manuring and upkeeping, including borrowing cost used to finance the development of immature plantations and other indirect cost which are measured in proportion to the area wide of the fields.
20
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Once the plantations have matured, accumulations of cost are reclassified to matured plantations. Matured plantations are depreciated using the straight-line method according to its estimated useful life of 25 years.
Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi harga perolehan tersebut direklasifikasi ke tanaman menghasilkan. Tanaman menghasilkan disusutkan dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif selama 25 tahun. 2.l Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
2.l
Borrowing Cost Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalised as part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense when incurred. Borrowing costs may include interest expense, finance charges in respect of finance leases, or exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Grup telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai.
Capitalisation of borrowing costs commences when the Group undertakes activities necessary to prepare the asset for its intended use or sale and expenditures for the asset and its borrowing costs has been incurred. Capitalisation of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets for its intended use or sale are complete.
2.m Biaya Tangguhan Pengurusan Hak atas Tanah Seluruh biaya sehubungan dengan perolehan hak tanah ditangguhkan hingga hak tersebut diperoleh.
2.m Deferred Cost of Landrights Processing
2.n Aset Takberwujud Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.
2.n Intangible Assets Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortisation and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be eiter finite or indefinite.
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset takberwujud dengan umur tak terbatas ditelaah setiap tahun untuk menentukan apakah peristiwa dan keadaan
All costs related to acquisition of landrights is deferred until the right is obtained.
Intangible asset with indefinite useful life Intangible asset with indefinite life is not amortised. The useful life of an intangible asset with an indefinite life is reviewed annually to determine whether events and circumstances continue to support an
21
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.
indefinite useful life assessment for that asset. If they do not, the change in the useful life assessment from indefinite to finite is accounted for on a prospective basis.
Aset takberwujud dengan umur tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan kapanpun terdapat suatu indikasi bahwa aset takberwujud mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible asset with indefinite life is tested for impairment annually and whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus.
Intangible asset with finite useful life
Piranti lunak diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 4 - 8 tahun.
Software is amortised over the economic useful life with the straight line method based on the estimated useful life for 4 – 8 years.
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.
The amortisation period and the amortisation method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year-end.
2.o Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
2.o Employmee Benefits Short-term employee benefits Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short-term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognises the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum
The Group account not only for its legal
Intangible asset with finite life is amortised over the economic useful life by using a straight-line method.
22
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.
obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (asset) comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
2.p Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitasentitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup.
2.p Business Combination of Entities Under Common Control Business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction can not result in a gain or loss for the Group as a whole or the individual entity within the Group.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Due to business combination transactions of entities under common control does not lead to change in economic substance of ownership on the exchanged asset, liability, shares or other ownership instrument, then the transferred aset or liability (in its legal form) is recorded at its carrying amount as well as a business combination under the pooling of interest method.
Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.
An entity that receives the business, in a business combination of entities under common control, recognizes the difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount of each transaction is a business combination of entities under common control in equity under additional paid-in capital.
Bila entitas yang menerima bisnis kemudian melepas entitas bisnis yang sebelumnya diperoleh, akun tambahan modal disetor yang dicatat sebelumnya, tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
If the entity that received the business, subsequently dispose the business entity acquired previously, the additional paid-in capital account recorded before, can not be recognized as a realized gain or loss nor reclassified to retain earning.
23
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
2.q Pengakuan Pendapatan dan Beban Grup mengakui pendapatan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari penjualan diakui saat barang telah diserahkan kepada pembeli. Beban produksi kebun terdiri dari beban langsung dan tidak langsung. Beban tidak langsung adalah beban yang tidak dapat dialokasikan ke kegiatan tertentu.
2.q Revenue and Expense Recognition The Group recognise revenue using the accrual method. Revenue from sales are recognized when goods have been delivered to the customer. Plantation production costs consist of direct and indirect costs. Indirect cost is an expense which could not be traced to specific activities.
Selama tanaman belum menghasilkan, maka seluruh biaya yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman tersebut dikapitalisasikan ke nilai tanaman tersebut. Jika Grup telah mempunyai area tanaman menghasilkan, maka bagian atas beban produksi kebun dibebankan sesuai dengan proporsi luas areanya. Setelah status tanaman menghasilkan, maka semua biaya yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman menjadi beban produksi.
During immature plantations, all expenses related to plantation cultivation are capitalised to immature plantations value. If the Group have matured plantations area, the portion of plantation production cost are charged to the area width proportionally. After all plantations have matured, all expenses related to plantation cultivation are charged as production cost.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
Expenses are recognized when incurred on an accruals basis.
2.r Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masingmasing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas. Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
2.r
Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively. Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
24
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilised.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realised or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax
25
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
2.s
(In Full Rupiah)
tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
The Group off-set deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group: a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts; and
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.
a) the Group has a legally enforceable right to set-off current tax assets against current tax liabilities; and b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
b) intends either to settle on a net basis, or to realise the assets and settle liabilities simultaneously.
2.s
Foreign Currency Transactions and Balances In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Group is Rupiah. Transactions during the year in foreign currency are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah 26
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Rupiah using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at March 31, 2017 and December 31, 2016 as follows:
Bank Indonesia pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 sebagai berikut:
1 Dolar Amerika Serikat (USD)
31 Maret 2017
31 Desember 2015
Rp
Rp 13.321
13.436
1 United States Dollar (USD)
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currency are recognized in profit or loss.
2.t Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang
2.t Financial Instrument Initial Recognition and Measurement The Group recognise a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position if, and only if, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera. Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories: (i) Financial Assets Measured at Fair Value Through Profit or Loss Financial assets measured at fair value through profit or loss are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh
27
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets measured at fair value through profit or loss are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau (c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
(ii) Loans and Receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortised cost using the effective interest method.
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
(iii) Held-to-Maturity Investments Held-to-maturity investments are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold the financial assets to maturity.
(a) loans and receivables that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as measured at fair value through profit or loss; (b) loans and receivables that upon initial recognition designated as available for sale; or (c) loans and receivables for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
28
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortised cost using the effective interest method.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(iv) Available-for-Sale Financial Assets Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-tomaturity investment, or (c) financial assets measured at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, available-forsale financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut: (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual
Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories: (i) Financial Liabilities Measured at Fair Value Through Profit or Loss Financial liabilities measured at fair value through profit or loss are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as measured at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a 29
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities measured at fair value through profit or loss are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Other Financial Liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss are grouped in this category and are measured at amortised cost using the effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognise a financial asset if, and only if the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and benefits of ownership of the financial asset, the Group derecognise the financial asset and recognise separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and benefits of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognise the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the financial asset, the Group continue to recognise the financial asset.
30
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut. Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group derecognize a financial liability from its statement of financial position if, and only if, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; (c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation;
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost
(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
31
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
ekuitas di bawah merupakan bukti penurunan nilai.
(In Full Rupiah)
is an objective evidence of impairment.
biaya perolehannya objektif terjadinya
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortised cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi
The Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an 32
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
Reclassification The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as measured at fair value through profit or loss. The Group may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into measured at the fair value through profit or loss category after initial recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability A financial asset and financial liability shall be offset if and only if, the Group currently has a legally enforceable right to set off the 33
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1). (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2). (iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3).
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety: (i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1). (ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2).
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximises the use of relevant observable inputs and minimises the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
2.u Musyarakah Mutanaqisha Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan
2.u Musyarakah Mutanaqisha Musyarakah is a partnership contract between two or more parties to do particular business, in which each party contribute funds with the rule that the profits sharing
(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).
34
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana.
based on the agreement while the loss proportionally with the fund contribution.
Musyarakah mutanaqisha merupakan musyarakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh properti tersebut. Dana musyarakah disajikan sebagai unsur dana syirkah temporer untuk aset musyarakah yang diterima dari bank.
Musyarakah mutanaqisha is musyarakah with the provisions that part of the fund of a partner will be transferred gradually to the other partner so that the portion of the fund will decline and at the end of the contract the other partner will become full owner of the property. Funds of musyarakah presented as a component temporary syirkah funds for musyarakah’s assets received from the bank.
2.v Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
2.v
Related Parties Transactions and Balances
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity: a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk
(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
(ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: (i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party;
(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of 35
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); (vii) Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor; atau (viii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); (vii) Entity, or a member of a group which the entity is part of the group, providing personnel services of the key management to the reporting entity or the parent of the reporting entity; or
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.
2.w Penurunan Nilai Aset Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
2.w Impairment of Assets At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur. Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.
(viii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss. 36
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
An impairment loss recognized in prior year for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.
Penurunan Nilai Goodwill Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai, goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan.
Impairment of Goodwill Irrespective of whether there is any indication of impairment, goodwill is tested for impairment annually.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasilkan, atau kelompok unit penghasil kas yang diperkirakan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, terlepas apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditempatkan dalam unit atau kelompok unit tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh goodwill merepresentasikan level terendah dalam entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal dan tidak lebih besar dari segmen operasi.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each cashgenerating unit, or groups of cashgenerating units that are expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree were assigned to those units or groups of units. Each unit or group of units to which the goodwill is so allocated represent the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes and is not larger than an operating segment.
Informasi Segmen Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
2.x Segment Information Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources, assessing performance of the operating segments and making strategic decisions.
Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen operasi secara terpisah karena seluruh aset dikelola secara tersentralisasi dan Grup mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen yaitu perkebunan kelapa sawit.
The Company did not present separated operating segment information because all assets managed in a centralised and the Group operate and manage the business in a segment that is palm oil plantation.
2.y Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
2.y Business Combination Business combination is a transaction or other event in which an acquirer obtains control of one or more businesses. Business combination is accounted for by applying the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated
2.x
37
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi dan jasa diterima.
as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisitionrelated costs are recognized as expenses in the periods in which the costs are incurred and the services are received.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Komponen kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional instrumen kepemilikan yang ada dalam jumlah yang diakui atas aset neto teridentifikasi dari pihak diakuisisi.
Component of non-controlling interests are measured either at fair value or at the present ownership instruments’ proportionate share in the recognized amounts of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Apabila dalam periode sebelumnya, perubahan nilai wajar yang berasal dari kepentingan ekuitasnya sebelum tanggal akuisisi telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain, jumlah tersebut diakui dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika Grup telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquire is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. When in prior periods, a changes in the value of its equity interest in the acquiree prior to the acquisition date had been recognized in other comprehensive income, that amount shall be recognized on the same basis as would be required if the Group had disposed directly of the previously held equity interest.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berakibat terhadap pengakuan aset dan liabilitas dimaksud pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have resulted in the recognitionof those assets and liabilities as of that date.
Pada tanggal akusisi, goodwill diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih antara (a) nilai gabungan dari imbalan yang
At acquisition date, goodwill is measured at its cost being the excess of (a) the aggregate of the consideration transferred and the 38
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali, atas (b) jumlah neto terindentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari akusisi entitas anak setelah sebelumnya manajemen menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam penelaahan tersebut.
amount of any non-controlling interest, over (b) the net of identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously the management reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and all of the liabilities assumed and recognise any additional assets or liabilities that are identified in that review.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akusisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas dari Grup yang diperkirakan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakusisi ditempatkan dalam Unit Penghasil Kas tersebut.
After intial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination, from the acquisition date, be allocated to each of the Group’s Cash Generating Units that is expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those Cash Generating Units.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu Unit Penghasil Kas dan operasi tertentu atas Unit Penghasil Kas tersebut dilepaskan, maka goodwill yang terkait dengan operasi yang dilepaskan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugiaan dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi Unit Penghasil Kas yang ditahan.
If goodwill has been allocated to Cash Generating Units and certain operations on the Cash Generating Units is disposed, the goodwill associated with the operation disposed is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or losses on disposal. Disposed goodwill is measured on the basis of relative values of the operation disposed of and the portion of the Cash Generating Units retained.
2.z Laba (Rugi) per Saham Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
2.z Earnings (Loss) per Share Basic earnings (loss) per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
39
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
2.aa Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir tahun pelaporan.
2.aa Sources of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgement The preparation of the financial statements in accordance with the Indonesian financial accounting standards requires the management to make assumptions and estimates that could affect the carrying amounts of certain assets and liabilities at end of reporting year.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabiltas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi ketidakpastian pada akhir periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun pelaporan berikutnya.
In the preparation of these consolidated financial statements, accounting assumptions have been made in the process of applying accounting policies that may affect the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements. In addition, there are accounting assumptions about the sources of estimation uncertainty at end of reporting year that could materially affect the carrying amounts of assets and liabilities in the subsequent reporting year.
Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut.
The management periodically reviews them to ensure that the assumptions and estimates have been made based on all relevant information available on the date in which the consolidated financial statements have been prepared. Because there is inherent uncertainty in making estimates, the value of assets and liabilities to be reported in the future might differ from those estimates.
Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai berikut:
At the reporting date, the management has made significant assumptions and estimates which have the most significant impact to the carrying amount recognized in the consolidated financial statements are as follows:
Estimasi Pajak Tangguhan Pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah pajak tangguhan yang diakui sebagai laba atau rugi serta jumlah yang dicatat sebagai aset pajak tangguhan. Pengakuan tersebut dilakukan hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan
Deferred Tax Estimation Management considerations are needed to determine the amount of deferred tax recognized in the profit or loss and the amount recorded as deferred tax assets. Recognition is performed only if it is probable that the asset will be recovered in the form of economic benefits to be received in future periods, in which the temporary differences and tax losses can still be used. Management also considers the future estimated taxable income and strategic tax planning in order to evaluate its deferred tax 40
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 13.d.
assets in accordance with applicable tax laws and its updates. As a result, related to its inherent nature, it is likely that the calculation of deferred taxes is related to a complex pattern where assessment requires a judgment and is not expected to provide an accurate calculation. Estimated deferred tax is presented in Note 13.d.
Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Tanaman Perkebunan Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap dan tanaman perkebunan berdasarkan faktorfaktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin di masa depan dan kondisi tanah. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap dan tanaman perkebunan, jika terjadi, diperlakukan secara prosepektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2015) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap dan tanaman perkebunan disajikan dalam Catatan 9 dan 10.
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment and Plantations The management makes a periodic review of the useful lives of property, plant and equipment and plantations based on several factors such as physical and technical conditions and development of technology in the future and land condition. The results of future operations will be materially influenced by the change in estimate as caused by changes in the factors mentioned above. Changes in estimated useful life of property, plant and equipment and plantations, if any, are prospectively treated in accordance with PSAK No. 25 (Revised 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. The carrying value of property, plant and equipment and plantation presented in Notes 9 and 10.
Imbalan Pascakerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.
Post-employment Benefits The present value of post-employment benefits liability depends on several factors that are determined on an actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) include the discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of post-employment benefits.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of the reporting period by the interest rate used to determine the present value of future cash outflows expected to settle an estimated liability. In determining the appropriate level of interest rates, the Group considers the interest rate of government bonds denominated in Rupiah that have a similar period to the corresponding period of the liability.
41
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 20.
Another key assumption is partly determined by current market conditions during the period in which the post-employment benefits liability is resolved. Changes in the employee benefits assumption will impact recognition of actuarial gains or losses at the end of the reporting period. Information regarding the number of assumptions and post-employment benefits liabilities and expenses disclosed in Note 20.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 35.
Fair Value of Financial Instruments When the fair value of financial assets and liabilities recorded in the consolidated statements of financial position is not available in an active market, it is determined using valuation techniques including the use of mathematical models. Input for this model is derived from observable market data through the data available. When observable market data is not available, management judgment is required to determine the fair value. The fair value of financial instruments is presented in Note 35.
3. Kas dan Bank
3. Cash on Hand and in Banks 31 Maret 2017 Rp
Kas Bank Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100 juta) Dolar AS PT Bank Permata Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk Lain-lain Sub Jumlah Bank Jumlah
31 Desember 2016 Rp
205.773.245
429.551.664
Cash on Hand
60.621.572 1.215.571.411 803.632.916 78.537.726 315.110.224
1.317.030.624 320.898.169 160.514.726 78.952.052 280.073.910
Cash in Banks Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Others (each bellow Rp100 million)
107.894.905 58.478.124 25.744.031 14.200.452 43.613.858
110.289.810 59.386.045 26.167.819 14.400.570 44.068.404
2.723.405.219
2.411.782.129
2.929.178.464
2.841.333.793
US Dollar PT Bank Permata Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk Others Subtotal Cash in Banks Total
Informasi kas dan bank dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 34.
Information cash on hand and in banks denominated in foreign currency is presented in Note 34.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, tidak terdapat penempatan kas dan bank pada pihak berelasi.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, there are no placement of cash on hand and in banks at related party.
42
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
4. Piutang Usaha – Pihak Ketiga
4. Trade Receivables – Third Parties The details of trade receivables to third parties are as follows:
Rincian piutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 Rp
31 Desem ber 2016 Rp
PT Angso Duo Saw it
367.644.424
1.592.763.623
PT Angso Duo Sawit
PT Agro Palindo Sakti
1.787.570.730
1.462.828.818
PT Agro Palindo Sakti
Nasrun
1.390.628.660
1.390.628.660
Nasrun
PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk
1.247.000.000
1.074.650.000
PT Sinar Mas Agro Resources & Technology Tbk
347.583.522
876.346.064
PT Sawit Graha Manunggal
--
39.517.059
PT Astra Agro Lestari Tbk
-388.600.218 52.449.540
137.434 -70.780.123
PT Alam Tri Abadi PT Borneo Ketapang Indah Others
5.581.477.094
6.507.651.781
Total
PT Saw it Graha Manunggal PT Astra Agro Lestari Tbk PT Alam Tri Abadi PT Borneo Ketapang Indah Lain-Lain Jum lah
31 Maret 2017 Rp
31 Desem ber 2016 Rp
Sampai dengan 1 bulan > 1 - 2 bulan > 2 bulan
4.138.398.894 4.070.300 1.439.007.900
4.488.206.128 606.034.239 1.413.411.414
Up to 1 month > 1 - 2 months > 2 months
Saldo Akhir
5.581.477.094
6.507.651.781
Ending Balance
31 Maret 2017 Rp Tandan Buah Segar Minyak Saw it Mentah Inti Saw it dan Turunanya Jum lah
31 Desem ber 2016 Rp
4.334.477.094
5.433.452.182
Fresh Fruit Bunch
865.000.000
871.699.599
382.000.000
202.500.000
Crude Palm Oil Palm Kernel and its Derivatives
5.581.477.094
6.507.651.781
Total
Seluruh piutang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah.
All trade receivables denominated in Rupiah.
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih, maka tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang.
Based on review of the collectability of individual receivables at the end of the year, the management believes that all trade receivables are fully collectible, and therefore, provision for impairment in value of receivables is not provided.
Seluruh piutang usaha milik PT Bumiraya Investindo, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarabungo Plantation dan PT Tandan Abadi Mandiri, seluruhnya entitas anak, dijaminkan atas pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 17).
All trade receivables of PT Bumiraya Investindo, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarabungo Plantation and PT Tandan Abadi Mandiri, subsidiaries, are pledged as collateral of loans obtained from syndicate bank loans (see Note 17).
43
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
5. Persediaan
5. 31 Maret 2017 Rp
Bibitan
Inventories
31 Desem ber 2016 Rp
30.565.858.488
31.883.430.146
Nurseries
Pupuk, Obat-obatan dan Polybag Suku Cadang
7.056.972.214 2.256.983.286
8.128.866.320 2.564.871.198
Fertilizer, Chemical and Polybag Spareparts
Crude Palm Oil dan Kernel
4.637.156.585
1.731.689.798
Crude Palm Oil and Kernel
Bahan Bakar dan Pelumas Lain-lain
879.202.712 1.307.580.336
638.372.642 589.774.331
Fuel and Lubricant Others
46.703.753.621
45.537.004.435
Total
Jum lah
Management insure the Group’s inventories to cover possible losses of the insured assets amounted to Rp1,592,000,000 as of March 31, 2017 and December 31, 2016.
Manajemen mengasuransikan persediaan Grup terhadap segala bentuk kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami sebesar Rp1.592.000.000 pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada penurunan nilai terhadap nilai tercatat persediaan tercatat, sehingga tidak perlu untuk menyisihkan cadangan penurunan nilai persediaan yang usang.
Management believes that there is no impairment in the carrying value of inventories and thus, it is not necessary to provide decline in value of allowance for inventory obsolescence.
6. Uang Muka
6. Advances 31 Maret 2017 Rp
31 Desem ber 2016 Rp
Uang Muka Jangka Pendek Operasional Kebun Pembelian Konstruksi Lain-lain Jum lah
9.598.796.232 272.832.170 574.000.000 3.187.615.353
3.515.596.906 1.223.434.215 1.524.804.063 1.969.901.582
Short -Term Advances Field Operation Purchase Construction Others
13.633.243.755
8.233.736.766
Total
13.621.481.084 1.209.350.000 -14.830.831.084
13.621.481.084 1.188.000.000 2.137.469.348 16.946.950.432
Uang Muka Jangka Panjang Pengurusan Tanah Perkebunan Jaminan Sew a Gedung Lain-lain Jum lah
Long -Term Advances Accomplishment of Land Plantation Deposit for Building Rent Others Total
Uang muka pengurusan tanah perkebunan merupakan pembayaran di muka untuk pengurusan tanah perkebunan Grup.
Advances for accomplishment of land plantation represents advanced payment for accomplishment of plantation land of the Group.
Uang muka pembelian merupakan pembayaran di muka untuk pembelian bibit tanaman dan bahan pembantu lainnya.
Purchase advance represents advanced payment to supplier for purchase of plant seeds and other supporting inventories.
44
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Construction advances is payment to contractors inconnection with the construction of facilities and infrastructure projects in the plantation area.
Uang muka konstruksi merupakan pembayaran di muka kepada kontraktor sehubungan dengan pembangunan sarana dan prasarana di area perkebunan. 7. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
7. Other Non-Current Financial Assets
31 Maret 2017 Rp Piutang kepada: Koperasi Perkebunan Sipatuo Koperasi Olak Gedong Melako Intan Koperasi Dait Jaya Koperasi Pade Jaya Lain-Lain Jumlah
31 Desember 2016 Rp
52.099.563.001 48.187.923.348 4.921.301.349 4.240.749.223 3.079.640.105 112.529.177.026
63.225.233.679 48.022.747.529 4.723.237.417 4.137.930.715 3.432.520.723 123.541.670.063
Receivable from: Koperasi Perkebunan Sipatuo Koperasi Olak Gedong Melako Intan Koperasi Dait Jaya Koperasi Pade Jaya Others Total
Koperasi Perkebunan Sipatuo merupakan perkebunan plasma yang dikelola oleh PT Bumiraya Investindo, entitas anak (lihat Catatan 38).
Koperasi Perkebunan Sipatuo is plasma plantation managed by PT Bumiraya Investindo, a subsidiary (see Note 38).
Koperasi Olak Gedong Melako Intan merupakan perkebunan plasma yang dikelola oleh PT Persada Alam Hijau, entitas anak (lihat Catatan 38).
Koperasi Olak Gedong Melako Intan is plasma plantation managed by PT Persada Alam Hijau, a subsidiary (see Note 38).
Koperasi Dait Jaya merupakan perkebunan plasma yang dikelola oleh PT Charindo Palma Oetama, entitas anak (lihat Catatan 38).
Koperasi Dait Jaya is plasma plantation managed by PT Charindo Palma Oetama, a subsidiary (see Note 38).
Koperasi Pade Jaya merupakan perkebunan plasma yang dikelola oleh PT Airlangga Sawit Jaya, entitas anak (lihat Catatan 38).
Koperasi Pade Jaya is plasma plantation managed by PT Airlangga Sawit Jaya, a subsidiary (see Note 38).
Seluruh aset keuangan tidak lancar lainnya didenominasi dalam mata uang Rupiah.
All other non-current financial assets denominated in Rupiah.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang.
The management believes that all receivable is collectible that it is not necessary to provide allowance for impairment in value of receivable.
45
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
8. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
8.
The details of the transactions and balances with related parties are as follows:
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017 Rp Piutang Pihak Berelasi Non-usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk *) PT Patra Pow er Nusantara Lain-lain Jum lah Liabilitas Jangka Panjang Utang Pihak Berelasi Non-usaha PT Tiga Pilar Corpora Lain-lain (masing-masing di baw ah Rp500 juta) Jum lah Beban Im balan Kerja Jangka Pendek Dew an Komisaris dan Direksi
31 Desem ber 2016 Rp
9.533.036.275 697.208.897 163.983.866 10.394.229.038
Transactions and Balances with Related Parties
Persentase terhadap Jum lah Aset/Liabilitas/ Beban Terkait/ Percentage to Total Assets/Liabilities/ Related Expenses 31 Maret 2017 31 Desem ber 2016 % %
9.538.173.275 697.208.897 195.897.016 10.431.279.188
0,40 0,03 0,01 0,43
0,40 0,03 0,01 0,44
Due from Related Parties Non-Trade PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk *) PT Patra Power Nusantara Others Total
54.827.759.274 129.530 54.827.888.804
42.524.028.339 3.489.347 42.527.517.686
3,84 0,00 3,84
3,03 0,00 3,03
Non-Current Liabilities Due to Related Parties Non-Trade PT Tiga Pilar Corpora Others (below Rp500 million each) Total
1.237.500.000
4.950.000.000
(8,56)
53,14
Short-term Employment Benefits Expense Board of Commissioners and Directors
*) merupakan entitas induk Perusahaan sampai dengan tanggal 11 Mei 2016
*) parent of the Company until May 11, 2016
Seluruh piutang dan utang pihak berelasi nonusaha didenominasi dalam mata uang Rupiah.
All due from and due to related parties non-trade denominated in Rupiah.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihak berelasi non-usaha dapat tertagih, maka tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang.
Management believes that all due from related parties non-trade are fully collectible, and therefore, provision for impairment in value of receivables is not provided.
Hubungan dan sifat transaksi kepada pihakpihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
The relationship and nature of transactions with related parties are as follows:
No 1 2 3 4
Pihak Yang Berelasi/ Related Party PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Sifat Pihak Berelasi/ Relationship
Sifat Transaksi/ Nature of Transactions
Dalam Pengendalian yang Sama/
Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo/
Under Common Control
Non-interest bearing loan without maturity date
Dalam Pengendalian yang Sama/
Beban antar perusahaan dan Pinjaman tanpa bunga dan jatuh tempo/
Under Common Control
Intercompany charges and non-interest bearing loan without maturity date
PT Patra Pow er Nusantara
Dalam Pengendalian yang Sama/
Pinjama tanpa bunga dan jatuh tempo/
Dew an Komisarid dan Direksi/ Board of Commisioner and Directors
Under Common Control Manajemen Kunci/ Key Management
Non-Interest bearing loan without maturity date Beban Imbalan Kerja/ Employment Benefits Expense
PT Tiga Pilar Corpora
46
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
9. Aset Tetap
9. Property, Plant and Equipment 1 Januari/ January 1, Rp
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan dan Renovasi Prasarana Umum Mesin dan Alat Berat Pabrik Kendaraan Peralatan dan Perabot Kantor Sub Jumlah
Aset Sew a Pembiayaan: Mesin dan Alat Berat Kendaraan Sub Jumlah Aset dalam Penyelesaian: Bangunan Proyek dalam Pengembangan Sub Jumlah Jum lah
163.946.777.765 57.818.461.133 28.343.350.027 40.676.912.142 98.005.880.696 16.923.801.293 11.195.197.326 416.910.380.382
1.396.964.472 2.298.595.000 3.695.559.472
3.229.199.780 400.426.900 3.629.626.680 424.235.566.534
Penam bahan/ Addition Rp
-5.885.750 -16.400.000 --144.864.250 167.150.000
964.228.996 1.131.378.996
800.572.816 300.696.950 719.443.840 1.506.569.904 291.044.880 469.936.289 4.088.264.679
Aset Sew a Pembiayaan: Mesin dan Alat Berat Kendaraan Sub Jumlah Jum lah
502.027.854 2.196.268.357 2.698.296.211 75.110.246.718
52.034.994 73.591.250 125.626.244 4.213.890.923
M arch 31, Rp
-4.519.001 -542.225.948 --218.270.850 765.015.799
--
-765.015.799
3.805.167 -535.037.142 --204.053.922 742.896.231
-742.896.231
January 1, Rp
Penam bahan/ Addition Rp
Acquisition Costs Direct Ownership: Land Buildings and Renovation Infrastructures Machinery and Heavy Equipment Mills Vehicles Office Furniture and Fixtures Subtotal
--
163.946.777.765 57.819.827.882 28.343.350.027 40.151.086.194 98.005.880.696 16.923.801.293 11.121.790.726 416.312.514.583
--
1.396.964.472 2.298.595.000 3.695.559.472
---
4.193.428.776 400.426.900 4.593.855.676 424.601.929.731
Construction in Progress: Buildings Project in Progress Subtotal Total
--
13.966.662.471 6.869.163.906 25.285.752.484 10.693.676.293 11.563.632.298 7.378.431.503 75.757.318.956
Accumulated Depreciation Direct Ownership: Buildings and Renovation Infrastructures Machinery and Heavy Equipment Mills Vehicles Office Furniture and Fixtures Subtotal
---
554.062.848 2.269.859.607 2.823.922.455 78.581.241.411
Assets under Finance Lease: Machinery and Heavy Equipment Vehicles Subtotal Total
346.020.688.320
Carrying Value
349.125.319.816
1 Januari/
Aset Sew a Pembiayaan: Mesin dan Alat Berat Kendaraan Sub Jumlah
31 Maret/
Reclassification/ Rp
964.228.996
13.169.894.822 6.568.466.956 25.101.345.786 9.187.106.389 11.272.587.418 7.112.549.136 72.411.950.507
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan dan Renovasi Prasarana Umum Mesin dan Alat Berat Pabrik Kendaraan Peralatan dan Perabot Kantor Sub Jumlah
Reklasifikasi/
Deduction Rp
--
Akum ulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan dan Renovasi Prasarana Umum Mesin dan Alat Berat Pabrik Kendaraan Peralatan dan Perabot Kantor Sub Jumlah
Nilai Tercatat
2017 Pengurangan/
2016 Pengurangan/
Reklasifikasi/
31 Desem ber/
Deduction Rp
Reclassification/ Rp
December 31, Rp
146,289,923,247 52,965,226,039 25,232,270,035 8,470,074,336 97,165,052,293 5,442,969,563 10,683,426,274 346,248,941,787
17,550,528,875 605,770,805 3,111,079,992 1,802,067,928 840,828,403 1,010,200,002 659,685,938 25,580,161,943
---582,250,000 -275,500,000 147,914,886 1,005,664,886
106,325,643 4,247,464,289 -30,987,019,878 -10,746,131,728 -46,086,941,538
163,946,777,765 57,818,461,133 28,343,350,027 40,676,912,142 98,005,880,696 16,923,801,293 11,195,197,326 416,910,380,382
32,383,984,350 13,044,726,728 45,428,711,078
----
----
(30,987,019,878) (10,746,131,728) (41,733,151,606)
1,396,964,472 2,298,595,000 3,695,559,472
Assets under Finance Lease: Machinery and Heavy Equipment Vehicles Subtotal
Acquisition Costs Direct Ownership: Land Buildings and Renovation Infrastructures Machinery and Heavy Equipment Mills Vehicles Office Furniture and Fixtures Subtotal Assets under Finance Lease: Machinery and Heavy Equipment Vehicles Subtotal
47
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Aset dalam Penyelesaian: Bangunan Proyek dalam Pengembangan Sub Jumlah Jum lah
5,294,255,201 95,176,900 5,389,432,101 397,067,084,966
2,182,408,868 305,250,000 2,487,658,868 28,067,820,811
---1,005,664,886
(4,247,464,289) -(4,247,464,289) 106,325,643
3,229,199,780 400,426,900 3,629,626,680 424,235,566,534
Construction in Progress: Buildings Project in Progress Subtotal Total
Akum ulasi Penyusutan Pemilikan Langsung: Bangunan dan Renovasi Prasarana Umum Mesin dan Alat Berat Pabrik Kendaraan Peralatan dan Perabot Kantor Sub Jumlah
9,986,613,515 5,245,817,735 5,876,367,233 9,120,357,147 2,953,247,748 5,426,100,929 38,608,504,307
3,183,281,307 1,322,649,221 8,021,524,334 66,749,242 933,974,268 1,816,179,310 15,344,357,682
--581,052,083 -275,500,000 129,731,103 986,283,186
--11,784,506,302 -7,660,865,402 -19,445,371,704
13,169,894,822 6,568,466,956 25,101,345,786 9,187,106,389 11,272,587,418 7,112,549,136 72,411,950,508
Accumulated Depreciation Direct Ownership: Buildings and Renovation Infrastructures Machinery and Heavy Equipment Mills Vehicles Office Furniture and Fixtures Subtotal
Aset Sew a Pembiayaan: Mesin dan Alat Berat Kendaraan Sub Jumlah Jum lah
9,800,814,558 9,203,076,976 19,003,891,534 57,612,395,841
2,485,719,598 654,056,783 3,139,776,381 18,484,134,063
---986,283,186
(11,784,506,302) (7,660,865,402) (19,445,371,704) --
502,027,854 2,196,268,357 2,698,296,211 75,110,246,719
Assets under Finance Lease: Machinery and Heavy Equipment Vehicles Subtotal Total
349,125,319,815
Carrying Value
Nilai Tercatat
339,454,689,125
Depreciation expense allocated for the threemonth periods ended March 31, 2017 and 2016 as follows:
Beban penyusutan yang dialokasikan untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2017 dan 2016 sebagai berikut: 31 Maret 2017 Rp
31 Maret 2016 Rp
Beban Pokok Penjualan (lihat Catatan 27) Kapitalisasi ke Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan (lihat Catatan 10) Beban Umum dan Administrasi (lihat Catatan 28)
1.506.569.904
2.796.214.061
2.190.814.791 516.506.228
973.644.534 583.197.340
Cost of Goods Sold (see Note 27) Capitalized to Immature Plantation (see Note 10) General and Administrative Expenses (see Note 28)
Jum lah
4.213.890.923
4.353.055.935
Total
Tanah Grup terdiri dari: 1. SHGU No. 30 dan No. 68-70, seluruhnya terdaftar atas nama PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, dengan luas 2.803 hektar dan berlokasi di Kotabaru-Kalimantan Selatan. Masing-masing SHGU akan berlaku sampai tahun 2035-2044.
Group’s land consist of: 1. SHGU Nos. 30 and Nos. 68-70, all registered on PT Bumiraya Investindo (BRI)’s name, a subsidiary, with an area of 2,803 hectares located in Kotabaru-South Kalimantan. Each SHGU are valid until 2035-2044.
2.
SHGU No. 11-16, seluruhnya terdaftar atas nama PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), entitas anak dengan luas 4.037 hektar dan berlokasi di Desa Jambu Tembawang, Engkadik Pade, Dange Aji, Temoyok, Serimbu. Masing-masing SHGU akan berlaku sampai 17 November 2045.
2. SHGU Nos. 11-16, all registered on PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ)’s name, a subsidiary with an area of 4,037 hectares located in Desa Jambu Tembawang, Engkadik Pade, Dange Aji, Temoyok, Serimbu. Each SHGU are valid until November 17, 2045.
3.
SHGU No. 17-22 atas nama PT Charindo Palma Oetama (CPO), entitas anak, dengan luas 3.622 hektar dan berlokasi di Kecamatan Air Besar yang terbagi di Desa Sepangah, Semuntik, Sekendal, Temoyok, Nyanum, Semedang. Masing-masing SHGU tersebut akan berlaku sampai 17 November 2045.
3. SHGU Nos. 17-22, all registered on PT Charindo Palma Oetama (CPO)’s name, a subsidiary, with an area of 3,622 hectares located in District of Air Besar, that spread in Sub-district of Sepangah, Semuntik, Sekendal, Temoyok, Nyanum, Semedang. Each SHGU are valid until November 17, 2045.
4.
SHGU No. 16 atas nama PT Persada Alam Hijau (PAH), entitas anak, dengan luas 942,29 hektar dan berlokasi di Kelurahan
4. SHGU No. 16, registered on PT Persada Alam Hijau (PAH)’s name, a subsidiary, with an area of 942.29 hectares located in District of
48
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
5.
(In Full Rupiah)
Sungai Bengkal dan Desa Kunangan, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Propinsi Jambi. SHGU tersebut akan berlaku sampai 11 Mei 2047.
Sungai Bengkal and Kunangan Village, Subdistrict of Tebo Ilir, District of Tebo, Jambi Province. The SHGU is valid until May 11, 2047.
SHGU No. 24 atas nama PT Bailangu Capital Investment (BCI), entitas anak, dengan luas 9.100,86 hektar dan berlokasi di Kelurahan Sungai Jeruju, Sungai Lumpur, Sungai Ketupak, Kuala Sungai Jeruju, Ulak Kedondong, Kecamatan Cengal, serta Desa Rantau Lurus, Simpang Tiga Abadi, Simpang Tiga Makmu dan Kuala Dua Belas, Kecamatan Ulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir. SHGU tersebut akan berlaku sampai 17 April 2050.
5. SHGU No. 24, registered on PT Bailangu Capital Investment (BCI)’s name,a subsidiary, with an area of 9,100.86 hectares located in District of Sungai Jeruju, Sungai Lumpur, Sungai Ketupak, Kuala Sungai Jeruju, Ulak Kedondong, Subdistrict of Cengal and Desa Rantau Lurus, Simpang Tiga Abadi, Simpang Tiga Makmu and Kuala Dua Belas, Subdistrict of Ulung Selapan, District of Ogan Komering Ilir. The SHGU is valid until April 17, 2050.
Manajemen berpendapat tidak akan ada hambatan dalam memperbaharui sertifikat pada saat habis masa berlakunya.
Management considers that there will be no difficulties in obtaining renewals of certificates upon expiry date.
Pada tahun 2015, penambahan aset tetap dari entitas yang diakuisisi adalah sebesar Rp5.871.483.828 (harga perolehan sebesar Rp6.871.521.460 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp1.000.037.632) (lihat Catatan 33).
In 2015, the addition of property, plant and equipment of the acquired entities amounted to Rp5,871,483,828 (acquisition cost amounted to Rp6,871,521,460 and accumulated depreciation amounted to Rp1,000,037,632) (see Note 33).
SHGU BCI, entitas anak, dijadikan jaminan atas dana syirkah temporer yang diperoleh dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (lihat Catatan 18).
BCI’s SHGU, a subsidiary, is pledged as collateral of the temporary syirkah fund obtained from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (see Note 18).
Seluruh aset tetap milik BRI, PT Mitrajaya Agro Palm, ASJ, CPO, TAM, PT Muarobungo Plantation dan PT Tugu Palma Sumatera, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 17).
All property, plant and equipment of BRI, PT Mitrajaya Agro Palm, ASJ, CPO, TAM, PT Muarobungo Plantation and PT Tugu Palma Sumatera, subsidiaries, are pledged as collateral of the loans obtained from syndicate bank loans (see Note 17).
Aset tetap Grup berupa pabrik, mesin, alat berat dan kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp113.801.623.000 dan Rp214.125.367.000 pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016.
The Group’s property, plant and equipment such as mills, machineries, heavy equipment and vehicle are insured from fire, earthquake and other risks with the total coverage of Rp113.801.623.000 and Rp214,125,367,000 as of March 31, 2017 and December 31, 2016, respectively.
Seluruh asuransi aset tetap Grup dijadikan jaminan atas pinjaman kepada pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 17).
All insurance Group’s property, plant and equipment are pledged as collateral of the loans obtained from syndicate bank loans (see Note 17).
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
The management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the risks might be experienced.
Jumlah bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah:
Total gross property, plant and equipment that have been fully depreciated and still in use is:
49
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
31 Maret 2017 Rp
31 Desem ber 2016 Rp
Mesin dan Alat Berat Kendaraan Perabot dan Peralatan Kantor Prasarana Umum Bangunan
3.089.110.696 2.379.434.090 1.993.137.193 714.344.520 18.353.750
3.318.572.894 2.679.434.090 2.139.410.308 714.344.520 18.353.750
Machinery and Heavy Equipment Vehicles Office Furniture and Fixtures Infrastructures Buildings
Jum lah
8.194.380.249
8.870.115.562
Total
Management considers that there are no indication of changes in circumstances that resulted in the impairment of property, plant and equipment as of March 31, 2017.
Manajemen berpendapat tidak ada indikasi atas perubahan-perubahan kondisi yang mengakibatkan penurunan nilai aset tetap pada 31 Maret 2017. 10. Tanaman Perkebunan 1 Januari/ January 1, Rp Kelapa Saw it Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi
1.644.206.983.901 60.138.559.325
Nilai Tercatat
1.584.068.424.576
10. Plantations 31 Maret 2017 Penam bahan/ Pengurangan/ Addition Deduction Rp Rp 42.453.203.414 3.921.750.463
31 Desem ber/ December 31, Rp ---
Palm Trees 1.686.660.187.315 Acquisition Cost 64.060.309.788 Accumulated Amortization 1.622.599.877.527
Carrying Value
2016 1 Januari/ January 1, Rp Kelapa Saw it Biaya Perolehan Akumulasi Amortisasi
1,360,030,991,853 45,351,660,298
Nilai Tercatat
1,314,679,331,555
Penam bahan/ Addition Rp
Pengurangan/ Deduction Rp
284,175,992,048 14,786,899,027
31 Desem ber/ December 31, Rp ---
Palm Trees 1,644,206,983,901 Acquisition Cost 60,138,559,325 Accumulated Amortization 1,584,068,424,576
Carrying Value
Beban amortisasi tanaman menghasilkan dibebankan pada beban pokok penjualan (lihat Catatan 27).
Amortization of matured plantations are charged to cost of goods sold (see Note 27).
Seluruh tanaman perkebunan milik PT Bumiraya Investindo, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarobungo Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Tandan Abadi Mandiri, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman kepada pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 17).
All plantation of PT Bumiraya Investindo, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarobungo Plantation, PT Mitrajaya Agro Palm, PT Tandan Abadi Mandiri, subsidiaries, are pledged as collateral of the loans obtained from syndicate bank loans (see Note 17).
Seluruh tanaman perkebunan milik PT Persada Alam Hijau seluas 942,29 hektar dijadikan jaminan atas pinjaman kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 17).
All plantation of PT Persada Alam Hijau with area of 942.29 hectares are pledged as collateral of the loans obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (see Note 17).
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah sebesar Rp17.039.955.210 dan Rp67.112.825.331 masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2017 dan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (lihat Catatan 17).
Borrowings cost capitalized to immature plantations amounted to Rp17,039,955,210 and Rp67,112,825,331 for the three month period ended March 31, 2017 and the one-year period ended December 31, 2016 (see Notes 17).
50
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Pada periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017, biaya ujroh atas fasilitas qardh yang dikapitalisasi ke tanaman perkebunan belum menghasilkan adalah sebesar Rp756.871.909 (lihat Catatan 17).
For the period three month ended March 31, 2017, the costs of ujroh as qardh facility capitalised to immature plantations is amounted to Rp756,871,909 (see Note 17).
Pada periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017, biaya ujroh yang dikapitalisasi ke tanaman perkebunan belum menghasilkan adalah Rp2.888.325.000 (lihat Catatan 18).
For the period three month ended March 31, 2017 cost of ujroh capitalised to immature plantation is amounted to Rp2,888,325,000 (see Note 18).
Beban depresiasi aset tetap yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah sebesar Rp2.190.814.791 dan Rp973.644.534 masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016 (lihat Catatan 9).
Depreciation expenses of property, plant and equipment is capitalised to immature plantation is amounted to Rp2,190,814,791 and Rp973,644.534 for the period 3 months ended March 31, 2017 and 2016, respectively (see Note 9).
Rincian mutasi tanaman perkebunan adalah sebagai berikut:
The details of movements in the plantations are as follows:
31 Maret 2017 Rp Tanam an Menghasilkan Saldo Aw al Reklasifikasi dari Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan Jumlah Akumulasi Penyusutan Saldo Akhir Tanam an Belum Menghasilkan Saldo Aw al Penambahan Periode Berjalan Penambahan dari Entitas Akuisisian Reklasifikasi ke Tanaman Perkebunan Menghasilkan Saldo Akhir Jum lah Tanam an Perkebunan
M ature Plantations Beginning Balance
420.746.048.419
365.088.924.369
-420.746.048.419 (64.060.309.788) 356.685.738.631
55.657.124.050 420.746.048.419 (60.138.559.325) 360.607.489.094
Reclassification from Immature Plantations Total Accumulated Amortization Ending Balance
1.223.460.935.482 42.453.203.414
994.942.067.484 284.175.992.048
Immature Plantations Beginning Balance Additional in Current Period
--
--
-1.265.914.138.896
(55.657.124.050) 1.223.460.935.482
1.622.599.877.527
1.584.068.424.576
Luas area yang sudah ditanam adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 (Dalam Ha)/ (In Hectares) Tanaman Perkebunan Menghasilkan Tanaman Perkebunan Belum Menghasilkan Jum lah
31 Desem ber 2016 Rp
Additional from Acquired Entity Reclassification to Mature Plantations Ending Balance Total Plantations
Details of the plantations based on the planted area are as follows: 31 Desem ber 2016 (Dalam Ha)/ (In Hectares)
8.590 12.649 21.239
8.590 12.649 21.239
Matured Plantations Immature Plantations Total
The Group’s plantation are insured from earthquake and other risks with a total coverage of Rp191,267,922,872 and Rp191,267,922,872 as of March 31, 2017 and December 31, 2016, respectively.
Tanaman perkebunan Grup telah diasuransikan terhadap gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp191.267.922.872 dan Rp191.267.922.872 pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016
51
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
All insurance of plantation of PT Bumiraya Investindo, ASJ, CPO, MBP, MJAP and TAM are pledged as collateral of the loans obtained from syndicate bank loans (see Note 17).
Seluruh asuransi tanaman perkebunan milik BRI, ASJ, CPO, MBP, MJAP dan TAM dijadikan jaminan atas pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 17). 11. Biaya Tangguhan Pengurusan Hak atas Tanah
11. Deferred Costs of Landrights Processing
31 Maret 2017 Rp PT Bumiraya Investindo PT Muarabungo Plantation PT Tandan Abadi Mandiri PT Tugu Palma Sumatra PT Mitra Jaya Agro Palm Jum lah
31 Desem ber 2016 Rp
63.213.599.966 53.136.453.125 44.522.635.330 15.762.822.525 1.864.500.000
63.213.599.966 53.136.453.125 44.522.635.330 15.762.822.525 1.864.500.000
PT Bumiraya Investindo PT Muarabungo Plantation PT Tandan Abadi Mandiri PT Tugu Palma Sumatra PT Mitra Jaya Agro Palm
178.500.010.946
178.500.010.946
Total
This account represents all cost paid of the Group related to acquisition of landrights until the right is obtained.
Akun ini merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Grup sehubungan dengan perolehan hak atas tanah sampai dengan hak tersebut diperoleh.
12. Aset Tak Berwujud
12. Intangible Assets 1 Januari/
2017 Penam bahan/
31 Maret/
January 1, Rp
Addition Rp
M arch 31, Rp
Harga Perolehan Goodwill Piranti Lunak
14.558.903.774 7.959.776.089
Jum lah
22.518.679.863
Akum ulasi Am ortisasi Piranti Lunak Jumlah Akumulasi Amortisasi Nilai Tercatat
Harga Perolehan Goodwill Piranti Lunak Jum lah Akum ulasi Am ortisasi Piranti Lunak Nilai Tercatat
---
22.518.679.863
1.565.245.147 1.565.245.147
256.810.817
20.953.434.716
Total Accumulated Amortization
20.696.623.899
Carrying Value
1 Januari/
31 Decem ber/
January 1, Rp
Addition Rp
December 31, Rp
14,558,903,774 7,959,776,089 22,518,679,863
---1,021,578,252
21,975,012,968
Total Accumulated Amortization Software
1.822.055.964 1.822.055.964
2016 Penam bahan/
543,666,895
Acquisition Cost Goodwill Software
14.558.903.774 7.959.776.089
14,558,903,774 7,959,776,089 22,518,679,863
Total
Accumulated Amortization 1,565,245,147 Software 20,953,434,716
Seluruh beban amortisasi piranti lunak dicatat di beban umum dan administrasi.
Acquisition Cost Goodwill Software
Carrying Value
All software amortisation expense recorded in general and administrative expenses.
52
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
13. Perpajakan
13. Taxations
a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
a. Income Tax Benefits (Expenses)
31 Maret 2017 Rp
31 Maret 2016 Rp
Entitas Anak:
Subsidiaries:
Kini Tangguhan - Neto
-(2.608.499.473)
(7.063.428.250) 1.046.289.357
Current Deferred - Net
Manfaat (Beban) Pajak - Neto
(2.608.499.473)
(6.017.138.893)
Tax Benefits (Expenses) - Net
A reconciliation between profit (loss) before income tax as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and the estimated fiscal loss of the Company is as follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
31 Maret 2017 Rp Laba (Rugi) sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Dikurangi : Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Anak - Neto Rugi Perusahaan sebelum Pajak Penghasilan Beda Tetap: Pendapatan Bunga Sumbangan Jumlah Beda Tetap Taksiran Rugi Fiskal Tahun Berjalan
31 Maret 2016 Rp
31.401.198.213 (32.339.482.658) (938.284.445)
Income (Loss) before Tax as shown in the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Less: Income (Loss) before Loss Tax of Subsidiaries - Net Loss before Income Tax of the Company
(3.890.059) 114.514.545 110.624.486
656.744 656.744
Permanent Differences: Interest Income Donation Total Permanent Differences
2.695.181.863 (3.833.600.633) (1.138.418.770)
(1.027.794.284)
(937.627.701)
Estimated Fiscal Loss for the Year
Beban Pajak Kini - Perusahaan
--
--
Current Income Tax - the Company
Beban Pajak Kini - Entitas Anak
--
7.063.428.250
Current Income Tax Expenses - Subsidiaries
Jum lah Beban Pajak Konsolidasian - Neto
--
7.063.428.250
Total Consolidated Tax Expenses - Net
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2015 ke Kantor Pelayanan Pajak. Laba kena pajak dan beban pajak tahun 2015 yang tercatat tidak berbeda dengan yang dilaporkan dalam SPT 2015.
Until issuance date of these consolidated financial statements, the Company has reported the 2015 annual Tax Return (SPT) to the tax office. Reported taxable income and tax expense for the year 2015 there is no differences from SPT submitted by the Company to the tax office.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan tarif pajak yang berlaku dan manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense calculated with applicable income tax rate and income tax benefits (expense) shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as is as follows:
53
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
31 Maret 2017 Rp
31 Maret 2016 Rp
Laba (Rugi) sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Dikurangi: Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Anak - Neto Rugi Perusahaan Sebelum Pajak Penghasilan
2.695.181.863 (3.833.600.633) (1.138.418.770)
31.401.198.213 (32.339.482.658) (938.284.445)
Income (Loss) before Tax as shown in the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Less: Income (Loss) before Loss Tax of Subsidiaries - Net Loss before Income Taxes of the Company
Pajak Penghasilan dengan Tarif yang Berlaku (25%) Rugi Fiskal yang Tidak Dikompensasi Pendapatan Bunga Sumbangan Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Perusahaan Beban Pajak Tangguhan atas Goodwill Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Entitas Anak
(284.604.692) 256.948.571 (972.515) 28.628.636 --(2.608.499.473)
(234.571.111) 234.406.925 -164.186 --(6.017.138.893)
Income Tax at Applicable Rate (25%) Uncompensated Tax Loss Interest Income Donation Total Tax Benfits (Expense) of the Company Deferred Tax Expenses of Goodwill Total Income (Expenses) Tax Benefits of Subsidiaries
Jum lah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Konsolidasian
(2.608.499.473)
(6.017.138.893)
Consolidated Income Tax Benefits (Expenses)
b. Pajak Dibayar di Muka
b. 31 Maret 2017 Rp
Prepaid Tax
31 Desem ber 2016 Rp
Entitas Anak Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 28 (A) Pajak Pertambahan Nilai
878.673 153.828.412 -9.272.576.832
-123.178.061 -8.737.574.949
Subsidiaries Income Tax: Article 21 Article 22 Article 28 (A) Value Added Tax
Jum lah
9.427.283.917
8.860.753.010
Total
PT Bumiraya Investindo, entitas anak, membebankan piutang pajak penghasilan pasal 28 (A) sebesar Rp1.738.548.977 untuk menyesuaikan dengan SPT tahun 2015.
PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, expenses prepaid income tax article 28 (A) amounted to Rp1,738,548,977 to adjust with SPT year 2015.
c. Utang Pajak
c. Taxes Payable 31 Maret 2017 Rp
31 Desem ber 2016 Rp
Entitas Anak Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
30.572.417 219.879.713 152.601 62.205.751 38.549.439 3.091.271.000 1.162.361.702
150.520.329 119.242.616 105.790 91.995.319 38.549.439 3.091.271.000 927.135.810
Subsidiaries Income Tax: Article 4 (2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 26 Article 29 Value Added Tax
Jum lah
4.604.992.623
4.418.820.303
Total
54
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
1 Januari/
Dibebankan
Dibebankan
31 Maret/
January 1,
(Dikreditkan) pada
(Dikreditkan) pada
M arch 31,
2017
Laba Rugi
Penghasilan
Konsolidasian/
Kom prehensif
2017
Charged (Credited)
Lain/
to Consolidated
Charged (Credited)
Profit or Loss
to Other Comprehensive
Rp
Income Rp
Rp
Rp
Liabilitas Pajak Tangguhan
Deferred Tax Liabilities
Perusahaan Goodwill
(1.394.657.419)
--
--
(1.394.657.419)
The TheCompany Company Goodwill
Entitas Anak
(7.560.708.720)
(197.453.988)
--
(7.758.162.708)
Subsidiaries
(8.955.366.139)
(197.453.988)
--
(9.152.820.127)
17.906.555.141
(2.411.045.485)
--
15.495.509.656
Jum lah Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak
Total Deferred Tax Assets
1 Januari/
Dibebankan
Dibebankan
31 Desem ber/
January 1,
(Dikreditkan) pada
(Dikreditkan) pada
December 31,
2016
Laba Rugi
Penghasilan
Konsolidasian/
Kom prehensif
2016
Charged (Credited)
Lain/
to Consolidated
Charged (Credited)
Profit or Loss
Subsidiaries
to Other Comprehensive
Rp
Income Rp
Rp
Rp
Liabilitas Pajak Tangguhan
Deferred Tax Liabilities
Perusahaan Goodwill
(1.394.657.419)
--
--
(1.394.657.419)
The TheCompany Company Goodwill
Entitas Anak
(7.782.001.355)
221.292.635
--
(7.560.708.720)
Subsidiaries
(9.176.658.774)
221.292.635
--
(8.955.366.139)
21.939.998.170
(4.140.973.416)
107.530.387
17.906.555.141
Jum lah Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak
Total Deferred Tax Assets Subsidiaries
e. Administrasi Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.
e. Administration Fiscal laws in Indonesia requires that each company calculate, determine and pay the amount of tax payable individually.
Berdasarkan Undang-Undang yang berlaku, Direktur Jendral Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Based on the prevailing laws, the Director General of Tax (“DJP”) may assess or amend taxes within a certain period of time. For fiscal years 2007 and earlier, the period is ten years since the tax become payable but not more than 2013, while for the fiscal years 2008 and onwards, the period is five years from the time of the tax become payable.
55
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
14. Utang Usaha – Pihak Ketiga
14. Trade Payables – Third Parties 31 Maret 2017 Rp
Pihak Berelasi Kontraktor Pupuk, Sparepart dan Bahan Kimia Ganti Rugi Tanam Tumbuh Pengangkutan Bibitan Tandan Buah Segar Lain-lain Jumlah
31 Desember 2016 Rp
48.527.301.479 28.038.592.853 -1.827.426.910 65.791.000 31.802.125 27.847.771.724
50.417.923.915 31.517.817.159 5.699.444.159 2.528.267.883 498.145.000 -3.449.579.727
Related Party Contractor Fertilizer, Sparepart and Chemical Compensation of Plants Freight Nurseries Fresh Fruit Bunch Others
106.338.686.091
94.111.177.843
Total
Seluruh utang usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah.
All trade payables denominated in Rupiah.
Tidak terdapat jaminan yang diberikan dan suku bunga dengan utang usaha.
There is no collateral and interest in regards with the trade payables.
15. Beban Akrual
15. Accrued Expenses 31 Maret 2017 Rp
31 Desem ber 2016 Rp
Bunga
30.804.954.929
23.083.233.789
Interest
Operasional
12.382.815.171
6.603.620.371
Operational
Jum lah
43.187.770.100
29.686.854.160
Total
16. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 31 Maret 2017 Rp Utang Pembelian Saham Sew a Lain-lain Jum lah
16.
Other Current Financial Liabilities
31 Desem ber 2016 Rp
9.301.783.800 -709.383.447
12.301.783.800 4.703.294.037 5.078.888.819
Shares Acquisition Payable Rental Others
10.011.167.247
22.083.966.656
Total
Shares acquisition payable represents payable to PT Pangeran Duayu for acqusition of PT Bailangu Capital Investment (see Note 33).
Utang pembelian saham merupakan utang kepada PT Pangeran Duayu atas akuisisi PT Bailangu Capital Investment (lihat Catatan 33).
56
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
17. Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Panjang
17. Long-Term Bank and Financial Institution Loans
(In Full Rupiah)
31 Maret 2017 Rp Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) Subjumlah Dolar AS Pinjaman Sindikasi Bank Provisi Amortisasi Provisi Subjumlah Jumlah Utang Bank Jangka Panjang
31 Desem ber 2016 Rp
50.481.000.000
50.781.000.000
8.057.910.694 58.538.910.694
5.747.250.667 56.528.250.667
Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) Subtotal
1.019.056.500.000 (35.297.000.000) 20.473.597.623 1.004.233.097.623 1.062.772.008.317
1.027.854.000.000 (35.297.000.000) 18.826.552.917 1.011.383.552.917 1.067.911.803.584
US Dollar Syndicate Bank Loan Provision Amortisation of Provision Subtotal Total Long-term Bank Loans
Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Utang Bank Jangka Panjang Setelah Dikurangi Jatuh Tem po dalam Satu Tahun
a.
Less 5.500.000.000
Current Maturities: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
1.062.411.803.584
Long-Term Bank Loans - net of Current M aturities
8.480.000.000
1.054.292.008.317
Pinjaman Sindikasi Bank Pada tanggal 26 Juni 2014, PT Bumiraya Investindo (BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), PT Muarobungo Plantation (MBP) dan PT Tandan Abadi Mandiri (TAM), seluruhnya entitas anak, sebagai debitur, memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi bank dari RHB Bank Berhad, Cabang Singapura, Rabobank International Cabang Hongkong, PT Bank Permata Tbk dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dengan jumlah keseluruhan fasilitas sebesar USD125,000,000, yang terdiri atas pinjaman jangka panjang Fasilitas A dan Fasilitas Murabahah sebesar USD100,000,000, serta Revolving loan Fasilitas B sebesar USD25,000,000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 30 Juni 2019 dan dapat diperpanjang hingga 30 Juni 2021. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar LIBOR+6% per tahun untuk fasilitas non Murabahah dan tingkat bagi hasil sebesar 6,10% per tahun untuk fasilitas Murabahah. Pinjaman fasilitas B dikenakan tingkat bunga sebesar LIBOR+5,80% per tahun. Atas fasilitas ini BRI, ASJ, CPO, MJAP, MBP dan TAM, harus menjaga rasio Total Net Debt to EBITDA tidak melebihi 5,00 kali, penerapan awal akan dilakukan pada 30 Juni 2017 dan setiap 3 (tiga) bulan setelahnya.
a.
Syndicate Bank Loans On June 26, 2014, PT Bumiraya Investindo (BRI), PT Airlangga Sawit Jaya (ASJ), PT Charindo Palma Oetama (CPO), PT Mitra Jaya Agro Palm (MJAP), PT Muarobungo Plantation (MBP) and PT Tandan Abadi Mandiri (TAM), subsidiaries, as debtor, obtained bank loan syndicate facility of RHB Bank Berhad, Singapore Branch, Rabobank International Hongkong Branch, PT Bank Permata Tbk and Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia with total facility amounting to USD125,000,000, consists of long-term loans A Facility and Murabahah Facility amounting to USD100,000,000, and Revolving loan B Facility amounting to USD25,000,000. These facilities will due on June 30, 2019 and extendable until June 30, 2021. This facility bears an interest rate of LIBOR+6% per annum for non-Murabahah facility, and sharing rate of 6.10% per annum for Murabahah facility. Loan B facility bears an interest rate of LIBOR+5.80% per annum. For these facilities, BRI, ASJ, CPO, MJAP, MBP and TAM, must maintain ratio of Total Net Debt to EBITDA not exceed 5.00 times, first determination will effective on Juni 30, 2017, and every three (3) months later.
57
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
b.
(In Full Rupiah)
Pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, jumlah fasilitas yang telah digunakan masingmasing sebesar USD76,500,000.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, total facilities which have been use amounted to USD76,500,000, respectively.
Jaminan atas fasilitas pinjaman sindikasi bank ini adalah sebagai berikut: - Jaminan fidusia atas piutang, aset tetap dan asuransi yang diberikan oleh BRI, ASJ, CPO, MBP, MJAP dan TAM (lihat Catatan 4 dan 9); - Tanah perkebunan milik BRI, ASJ, CPO, MBP, MJAP dan TAM (lihat Catatan 10 dan 11); - Gadai saham atas saham ASJ, CPO, MBP. MJAP yang dimiliki BRI; dan - Gadai atas saham TAM yang dimiliki oleh MBP.
The collateral of these loan sindicate facility are as follows: - The fiduciary security on receivable, property, plant and equipment and insurance given by BRI, ASJ, CPO, MBP, MJAP and TAM (see Notes 4 and 9); - Plantation of BRI, ASJ, CPO, MBP, MJAP and TAM (see Notes 10 and 11);
Tidak terdapat pembayaran pinjaman untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
There are no payment of this loan for the period three month ended March 31, 2017 and one year ended December 31, 2016.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan adalah masing-masing sebesar Rp17.039.955.210 dan Rp67.112.825.331 untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Borrowing cost that were capitalised to immature plantations amounted to Rp17,039,955,210 and Rp67,112,825,331 ands of March 31, 2017 and the one-year period ended December 31, respectively.
- Fiduciary on shares of ASJ, CPO, MBP and MJAP owned by BRI; and - Fiduciary on shares of TAM owned by MBP.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi No. 011.051 dan Akta Perjanjian Kredit Investasi No. 46 tanggal 23 Agustus 2011, seluruhnya dibuat di hadapan Alia Ghanie, S.H., notaris di Jakarta, PT Persada Alam Hijau (PAH), entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi sebesar Rp26.000.000.000.
b.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) Based on the Deed of Investment Credit Agreement No. 011.051 and Deed of Investment Credit Agreement No. 46 dated August 23, 2011, all made in the presence of Alia Ghanie, S.H., a notary in Jakarta, PT Persada Alam Hijau (PAH), a subsidiary, obtained Investment Credit facility amounting to Rp26,000,000,000.
Fasilitas ini memiliki jatuh tempo pada 22 Januari 2019 dengan masa tenggang (grace period) 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 13,25% per tahun. Pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, saldo terutang Fasilitas ini masing-masing adalah Rp21.181.000.000 dan Rp21.331.000.000.
This loan facility will mature on January 22, 2019 with grace periods of 36 months and bears an interest rate of 13.25% per annum. The outstanding balance of this facility amounting to Rp21,181,000,000 and Rp21,331,000,000 as of March 31, 2017 and December 31, 2016, respectively.
Pembayaran pinjaman atas fasilitas ini untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp150.000.000 dan Rp2.050.000.000.
The payment of this facility loan for the period ended March 31, 2017 and the one-year period ended December 31, 2016 amounted to Rp150,000,000 and Rp2,050,000,000.
58
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi No. 016.002 tanggal 29 Januari 2016, PAH mendapatkan fasilitas kredit berupa Kredit Investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp30.000.000.000. Fasilitas ini memiliki jatuh tempo selama 7 (tujuh) tahun dan dikenakan tingkat bunga 12% per tahun. Pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, saldo terutang Fasilitas ini adalah Rp29.300.000.000 dan Rp29.450.000.000 .
Based on the Investment Credit Agreement No. 016.002 dated January 29, 2016, PAH obtained of investment credit facility with maximum of Rp30,000,000,000. This facility has maturity of 7 (seven) years and bears an interest rate of 12% per annum. The outstanding balance of this facility as of March 31, 2017 and December 31, 2016 amounting to Rp29,300,000,000 and Rp29,450,000,000.
Pembayaran pinjaman atas fasilitas ini untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp150.000.000 dan Rp550.000.000.
The payment of this facility loan for the three month period ended March 31, 2017 and the one-year period ended December 31, 2016 amounted to Rp150,000,000 and Rp550,000,000.
Jaminan atas fasilitas pinjaman tersebut adalah kebun kelapa sawit PAH seluas 942,29 hektar (lihat Catatan 10).
Collateral for the loan is PAH’s plantations with area of 942.29 hectares (see Note 10).
Penerima kredit tidak diperkenankan untuk melakukan hal dibawah ini tanpa persetujuan tertulis dari Bank: Mengadakan penggabungan usaha (merger), atau konsolidasi dengan perusahaan lain; Melakukan investasi, penyertaan modal atau pengambilalihan saham pada perusahaan lain. Mengijinkan pihak lain menggunakan PAH untuk kegiatan usaha pihak lain. Mengubah bentuk atau status hukum PAH, merubah Anggaran Dasar PAH dan memindahtangankan resipis atau saham PAH baik antara pemegang saham maupun kepada pihak lain. Membayar hutang kepada pemegang saham. Membagikan dividen atau keuntungan usaha kepada pemegang saham. Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usaha PAH. Menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usahanya. Memperoleh pembiayaan dari perusahaan leasing. Melakukan akuisisi/pengambilalihan aset milik pihak ketiga.
Credit recipients are not allowed to do the following matters without the approval the Bank: Conducting business combination (merger), or consolidation with another company; Investing, shares or takeover of shares of the other company. Permitting using PAH's business activities by the other parties. Changing PAH’s or legal form or status the Articles of Association, and transfer of shares neither between the shareholders nor the other parties.
Payment of loan to shareholders.
Distributing of dividends or profits to shareholders. Providing a loan to other parties, including to the shareholders, except related to PAH’s business activities. Receiving a loan from the other parties, except the loan obtained related commercial business transaction. Receiving financing from the leasing company. Acquisition/ takeover of the third parties assets 59
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
c.
(In Full Rupiah)
Membuka kantor cabang atau perwakilan baru, atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada. Mengikatkan diri sebagai Penjamin dan menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain. Membubarkan atau minta dinyatakan pailit. Mengubah susunan Pengurus, Direksi dan Komisaris.
Opening new branch or representative, or new business outside of existing business. Acting as guarantor and secured the assets to other parties.
Atas pinjaman ini, PAH harus menjaga Current Ratio minimum 1 kali, Debt to Equity Ratio maksimum 2,5 kali dan Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 1 kali.
Upon this loan, PAH have to maintain Current Ratio minimum 1 times, Debt to Equity Ratio maximum 2.5 times and Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 1 times.
PAH telah memenuhi disebutkan diatas.
PAH has complied with the covenants as described above.
ketentuan
Disincorporating or seek bancruptcy.
Changing the Management, Commissioners.
yang
Fasilitas Qardh Berdasarkan Akta Perjanjian Pembiayaan No.101 tanggal 29 April 2016 yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, PT Bailangu Capital Investment (BCI), entitas anak, memperoleh fasilitas pembiayaan ekspor 2 (PIE-2) dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia dengan pagu kredit maksimal sebesar Rp116.879.000.000 dengan tingkat ujroh sebesar 11% per tahun dengan jangka selama 9 tahun.
c.
composition Directors
of
the and
Qardh Facility Based on the Deed Financing Agreement No. 101 dated April 29, 2016 which was made in the presence of Dima Satria S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, PT Bailangu Capital Investment (BCI), a subsidiary, obtained financing export – 2 facility (PIE-2) from Lembaga Pembiayaan Expor Impor Indonesia with the maximum credit limit of Rp116,879,000,000 bears an ujroh rate of 11% per annum with the maturity periods of 9 years.
Fasilitas PIE-2 digunakan untuk membiayai pembayaran ujroh atas fasilitas PIE-1 (lihat Catatan 18).
PIE-2 facility used for financing of payment ujroh PIE-1 facility (see Note 18).
Jaminan dan rasio covenant atas fasilitas PIE-2 paripasu dengan fasilitas PIE-1 (lihat Catatan 18)
Collaterals and covenant ratio of the PIE-2 facility are same with PIE-1 facility (see Note 18).
Saldo terutang fasilitas PIE-2 adalah sebesar Rp8.057.910.694 dan Rp5.747.250.667, pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016.
The outstanding balance of PIE-2 facility amounted to Rp8,057,910,694 and Rp5,747,250,667 As of March 31, 2017 and December 31, 2016,.
Pembayaran Qardh untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 adalah sebesar Rp577.665.000.
The payment of Qardh for the three month period ended March 31, 2017 amounted to Rp577.665.000..
Pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017, biaya ujroh atas fasilitas Qardh yang dikapitalisasi ke tanaman perkebunan belum menghasilkan
For the three month period ended March 31, 2017 the costs of ujroh as Qardh Facilitie capitalised to immature plantations is amounted to Rp756,871,909 (see Note 10).
60
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
adalah sebesar Rp756.871.909 (lihat Catatan 10). 18. Dana Syirkah Temporer
18. Temporary Syirkah Funds
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) Berdasarkan Akta Perjanjian Pembiayaan No.101 tanggal 29 April 2016 yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, PT Bailangu Capital Investment (BCI), entitas anak, memperoleh fasilitas pembiayaan ekspor 1 (PIE-1) dari Indonesia Eximbank yang didasarkan pada Musyarakah Mutanaqisha dengan pembiayaan maksimum sebesar Rp515.178.000.000.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) Based on the Deed Financing Agreement No. 101 dated April 29, 2016 which was made in the presence of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, PT Bailangu Capital Investment (BCI), a subsidiary, obtained financing export – 1 facility (PIE-1) from Indonesia Eximbank which was based on Musyarakah Mutanaqisha principle with the maximum financing amounted to Rp515,178,000,000.
Fasilitas PIE-1 digunakan untuk pengembangan tanaman perkebunan kelapa sawit BCI.
PIE-1 facility used for development of BCI’s palm oil plantation.
Masa pengembalian fasilitas PIE-1 adalah 9 tahun dengan masa tenggang selama 48 bulan dengan porsi nisbah bank sebesar 80% dari tingkat ujroh yang disepakati sebesar 13,75% per tahun.
Payback periods of PIE-1 facility is 9 years with grace periods of 48 months, with the nisbah portion of the bank of 80% of the agreed ujroh rate of 13.75% per annum.
Selama masa pembangunan kebun, BCI diperkenankan untuk melakukan pembayaran ujroh atas fasilitas PIE-1 dengan fasilitas Qardh (lihat Catatan 17).
During development periods of the plant, BCI be allowed to used of Qardh facility for payment of PIE-1 facility’s ujroh (see Note 17).
Pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, biaya ujroh yang dikapitalisasi ke tanaman perkebunan belum menghasilkan adalah Rp2.888.325.000 dan Rp7.184.063.333 (lihat Catatan 10).
For the period three month ended March 31, 2017 and one December 31, 2016 cost of ujroh capitalised to immature plantation is amounted to Rp2,888,325,000 and Rp7,184,063,333 (see Note 10).
Pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, saldo terutang untuk fasilitas PIE-1 adalah sebesar Rp105.030.000.000.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, the outstanding balance of PIE-1 facility amounted to Rp105,030,000,000.
Jaminan atas fasilitas PIE-1 adalah sebagai berikut: Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) No. 24 dengan luas 9.100,86 hektar, SHGU berlaku sampai dengan tanggal 15 Juli 2050 (lihat Catatan 9), dan Corporate guarantee dari Perusahaan dan PT Pangeran Duayu.
The collateral of PIE-1 facility is as follows:
Selama periode perjanjian, BCI harus menjaga Debt to Equity Ratio maksimum 3 kali. BCI telah memenuhi ketentuan tersebut.
During the agreement periods, BCI is required to maintain maximum Debt to Equity Ratio of 3 times. BCI has complied with the such covenant.
Landright Certificate (SHGU) No. 24 with an area of 9,100.86 hectares, the SHGU will valid until July 15, 2050 (see Note 9), and Corporate guarantee from the Company and PT Pangeran Duayu.
61
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
There is no payment of temporary syirkah fund for the period ended March 31, 2017 and December 31, 2016.
Tidak terdapat pembayaran dana syirkah temporer untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. 19. Utang Sewa Pembiayaan
19. Obligations under Finance Lease The Group obtained several leasing facilities for the acquisition of vehicles and heavy equipment from certain financing companies as follows:
Grup memperoleh beberapa fasilitas sewa pembiayaan untuk pengadaan kendaraan dan alat berat dari beberapa perusahaan pembiayaan sebagai berikut: 31 Maret 2017 Rp
31 Desember 2016 Rp
PT Astra Sedaya Finance PT BCA Finance PT ORIX Indonesia Finance
112.073.724 126.666.684 64.421.214
176.156.030 164.667.068 144.622.766
PT Astra Sedaya Finance PT BCA Finance PT ORIX Indonesia Finance
Jumlah
303.161.622
485.445.864
Total0
The future minimum lease payments based on lease agreements as of March 31, 2017 and December 31, 2016, are as follows:
Pembayaran sewa minimum masa datang berdasarkan masing-masing perjanjian sewa pembiayaan pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 Rp Tahun 2016 2017 2018 Jumlah Dikurangi : Bagian Bunga Nilai Tunai Pembayaran Minimum Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
31 Desember 2016 Rp
-323.967.006 6.823.405 330.790.411 27.628.789 303.161.622 303.161.622
-506.542.508 21.462.024 528.004.532 42.558.668 485.445.864 466.027.486
Utang Sewa Pembiayaan - Neto
Obligations Under Finance
Setelah Dikurang Jatuh
Lease- Net of Current --
Tempo Satu Tahun
a.
PT ORIX Indonesia Finance (Orix) Pada kurun waktu 2015, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari Orix sebesar Rp310.400.750 untuk pembiayaan kendaraan dan alat berat. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga antara 5,25% - 7%.
19.418.378
a.
Maturities 0
PT ORIX Indonesia Finance (Orix) In the period of 2015, the Group obtained financing facilities from Orix amounted to Rp310,400,750, respectively, for financing of vehicles and heavy equipment. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears interest rate between 5.25% - 7%. The outstanding balance these facilities as of March 31, 2017 and December 31, 2016, amounting to Rp64,421,214 and Rp144,622,766, respectively.
Saldo terutang fasilitas ini pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, masing-masing sebesar Rp64.421.214 dan 144.622.766. b.
Year 2016 2017 2018 Total Less: Interest Portion Minimum Value of Cash Payment Current Maturities Portion
PT BCA Finance (BCA) Pada kurun waktu 2015, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance
b.
PT BCA Finance (BCA) In the period 2015, the Group obtained financing facility from PT BCA Finance
62
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
amounting to Rp875,448,000 for vehicles. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears an interest rate of 5.2% per annum.
sebesar Rp875.448.000, untuk pembiayaan kendaraan. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 5,2% per tahun. Saldo terutang pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebesar 126.666.684 dan Rp164.667.068.
c.
The outstanding balance as of March 31, 2017 and December 31, 2016 amounting to Rp126,666,684 and Rp164,667,068, respectively.
PT Astra Sedaya Finance (Astra) Pada kurun waktu 2014, Grup memperoleh fasilitas pembiayaan dari Astra sebesar Rp2.237.532.000 untuk pembiayaan kendaraan dan alat berat. Perjanjian sewa pembiayaan memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga sebesar 14%-14,5% per tahun.
c.
PT Astra Sedaya Finance (Astra) In the period of 2014, the Group obtained financing facilities from Astra amounting to Rp2,237,532,000 for financing of vehicles and heavy equipment. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears an interest rate of 14%14.5% The outstanding balance of these facilities as of March 31, 2017 and December 31, 2016 amounting to Rp112,073,724 and Rp176,156,030, respectively.
Saldo terutang fasilitas ini pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp112.073.724 dan Rp176.156.030.
20. Liabilitas Imbalan Pascakerja
20. Post-Employment Benefits Liabilities
Imbalan pascakerja program imbalan pasti Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Manajemen telah melakukan pencadangan liabilitas imbalan pascakerja Grup pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Manajemen berkeyakinan bahwa provisi liabilitas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud.
Post-employment benefits define plan The Group appointed independent actuaries to determine post-employment benefits liabilities in accordance with the existing manpower regulations. The management has provided reserve on post-employment benefits liability as of March 31, 2017 and December 31, 2017. The management believes that the provision of postemployment benefits liability is sufficient to cover such liabilities.
Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
31 Maret 2017
31 Desember 2016
Rp
Rp
Nilai Kini Kew ajiban Imbalan Pasti Akhir Tahun
Present Value of Defined 5.961.305.329
5.502.305.329
Benefits Obligation, End of Year
The details of post-employment benefits expense recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
63
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
31 Maret 2017 Rp
31 Desem ber 2016 Rp
Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Biaya Jasa Lalu
459.000.000 ---
1.438.482.066 37.198.362 (140.455.797)
Current Service Cost Interest Expense Past Service Cost
Biaya Jasa Lalu Karena Pengakhiran
-459.000.000
(793.497.746) 541.726.885
Past Service Cost Due to Curtailment Total Employee Benefits Expense
Beban Im balan Kerja
Beban imbalan pascakerja dicatat sebagai bagian dari beban gaji dan kesejahteraan.
The employee benefits expense recorded as part of salaries and allowances expense.
Mutasi dari penghasilan komprehensif konsolidasian sebagai berikut:
Movement of consolidated of comprehensive income are as follows:
lain
31 Maret 2017 Rp Saldo Aw al Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Saldo Akhir Tahun
31 Desem ber 2016 Rp
2.563.053.881
2.993.175.427
-2.563.053.881
(430.121.546) 2.563.053.881
Beginning Balance Other Comprehenshive Income Current Year Ending Balance
Reconciliation of changes in present value of defined benefits plan are as follows:
Rekonsiliasi perubahan nilai kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017
31 Desem ber 2016
Rp
Rp
Nilai Kini Kew ajiban, Aw al Tahun
other
Present Value of Defined Benefits Obligation in Beginning Period,
5.502.305.329
4.530.456.898
459.000.000
1.438.482.066
Biaya Bunga
--
37.198.362
Interest Cost
Biaya Jasa Lalu
--
(140.455.797)
Past Service Cost
Biaya Jasa Lalu Karena Pengakhiran
--
(793.497.746)
Biaya Jasa Kini
Nilai Kini Kew ajiban Aktual Akhir Tahun diharapkan Akhir Tahun Nilai Kini Kew ajiban Aktual Akhir Tahun Keuntungan Aktuarial Tahun Berjalan
5.961.305.329
5.072.183.783
5.961.305.329
5.502.305.329
--
(430.121.546)
Past Service Cost Due to Curtailment Expected Present Value of Defined Benefits Obligation at End of Year Actual Present Value of Defined Benefits Obligation at End of Year Acturarial Gain Current Year
Reconciliation of changes in liabilities recognized in the consolidated statements of financial position is as follow:
Rekonsiliasi perubahan pada liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Saldo Aw al
Current Service Cost
31 Maret 2017
31 Desem ber 2016
Rp
Rp Beginning Balances
Penghasilan Komprehensif Lain Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Biaya Jasa Lalu Biaya Jasa Lalu Karena Pengakhiran
5.502.305.329 -459.000.000 ----
4.530.456.898 430.121.546 1.438.482.066 37.198.362 (140.455.797) (793.497.746)
Other Comprehenship Income Current Service Cost Interest Cost Past Service Cost Past Service Cost Due to Curtailment
Saldo Akhir
5.961.305.329
5.502.305.329
Ending Balances
Defined benefit plan provides Group's exposure to interest rate risk and salary risk.
Program imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
64
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Risiko Tingkat Bunga Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi Pemerintah. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
Interest Rate Risk The present value of defined benefits plan are calculated using of discount rate that determined which using the Government bond. The decrease of interest rate of the bond, will increase the liability of the program.
Risiko Gaji Nilai kini imbalan pasti dihitung menggunakan asumsi kenaikan gaji dimasa depan, oleh karenanya, peningkatan persentase kenaikan gaji di masa depan akan meningkatkan liabilitas program.
Risk Salaries The present value defined benefit plan is calculated using the increasing future salary assumption, therefore, an increase in the percentage of increasing future salary, will increase the liability of the program.
Analisis Sensitivitas atas Tingkat Diskonto Peningkatan 1% dalam tingkat diskonto yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2016, akan berakibat pada penurunan kewajiban imbalan pasti sebesar Rp400.941.268.
Sensitivity Analysis of Discount Rate Increasing 1% of assumed discount rate on December 31, 2016, will impact to the decrease of defined benefits plan obligation amounted to Rp400,941,278.
Penurunan 1% dalam tingkat diskonto yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2016, akan berakibat pada peningkatan kewajiban imbalan pasti sebesar Rp464.717.949.
Decreasing 1% of assumed discount rate on December 31, 2016, will impact to the increase of defined benefits plan obligation amounted to Rp464,717,949.
Analisis Sensitivitas atas Beban Gaji Peningkatan 1% dalam beban gaji yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2016, akan berakibat pada turunnya beban imbalan kerja karyawan sebesar Rp471.504.211.
Sensitivity Analysis of Salaries Expense Increasing 1% of assumed salary expense on December 31, 2016, will impact to the decrease of defined benefits plan obligation amounted to Rp471,504,211.
Penurunan 1% dalam beban gaji yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2016, akan berakibat pada kenaikan beban imbalan kerja karyawan sebesar Rp412.990.908.
Decreasing 1% of assumed salary expense on December 31, 2016, will impact to the increase of employee benefit expenses amounted to Rp412,990,908.
Nilai kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi untuk tahun – tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Present value of defined benefits obligation, related current service cost and past service cost has been calculated by independent actuaries using the following assumptions for the years ended March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows:
Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat
Diskonto Proyeksi Kenaikan Gaji Mortalita Cacat Tetap Pengunduran Diri Usia Pensiun
31 Maret 2017
31 Desember 2016
8.36% - 8.82% 6,00% TMI III - 2011 0% x TMI III - 2011 5,00% 55 tahun/years
8.36% - 8.82% 6,00% TMI III - 2011 0% x TMI III - 2011 5,00% 55 tahun/years
Discount Rate Salary Increase Projection Rate Mortality Rate Permanent Disability Rate Resignation Rate Pension Age Rate
65
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
21. Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya
21. Other Non-Current Financial Liabilities
(In Full Rupiah)
Other non-current financial liabilities represent subordinated loan of PT Bailangu Capital Investment to PT Pangeran Duayu, in connection with agreement requirement of Musyarakah Mutanaqisha between BCI and Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Liabilitas jangka panjang lainnya merupakan utang subordinasi PT Bailangu Capital Investment (BCI) kepada PT Pangeran Duayu, sehubungan dengan persyaratan perjanijian Musyarakah Mutanaqisha antara BCI dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
22. Modal Saham
22. Capital Stock The share ownership in the Company as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows:
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Pem egang Saham
Jum lah Saham Ditem patkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
PT JOM Praw arsa Indonesia
Yung Indraw an - Direktur Independen Jum lah
Pem egang Saham
78,17
286.499.000.000
PT JOM Prawarsa Indonesia
0,00
1.000.000
Stefanus Joko Mogoginta
799.900.009
21,83
79.990.000.900
Public
100.000
0,00
10.000.000
Yung Indrawan - Independent Director
3.665.000.009
100,00
366.500.000.900
Total
Jum lah Saham Ditem patkan
Paid
Masyarakat Yung Indraw an - Direktur Independen Jum lah
Rp
10.000
Number of Shares Issued and Fully
Stefanus Joko Mogoginta
Stockholders
Total Capital Stock
(%)
dan Disetor Penuh/
PT JOM Praw arsa Indonesia
Percentage of Ownership
Jum lah Modal Saham /
2.864.990.000
Stefanus Joko Mogoginta Masyarakat
31 Maret 2017 Persentase Kepemilikan/ ilikan Kepem
31 Desem ber 2016 Persentase Kepemilikan/ ilikan Kepem Percentage of Ownership (%)
Jum lah
Stockholders
Modal Saham /
Total Capital Stock
Rp
2.864.990.000
78,17
286.499.000.000
PT JOM Prawarsa Indonesia
10.000
0,00
1.000.000
Stefanus Joko Mogoginta
799.900.007
21,83
79.990.000.700
Public
100.000
0,00
10.000.000
Yung Indrawan - Independent Director
3.665.000.007
100,00
366.500.000.700
Total
Reconciliation of number of shares outstanding as of March 31, 2017 and December 31, 2016 is as follows:
Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
66
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
Saham Beredar
(In Full Rupiah)
31 Maret 2017 Lem bar/Shares
Jumlah Saham Beredar - Aw al
31 Desem ber 2016 Lem bar/Shares
Outstanding Shares
3.665.000.007
3.665.000.000
Number of Shares Outstanding - Beginning
2
7
Conversion of Warrant Serie I
3.665.000.009
3.665.000.007
Outstanding Shares - Ending
Ditambah:
Additional:
Waran seri I yang ditukar Jum lah Saham Beredar - Akhir
Based on the Shares Salesand Purchase Agreement dated May 11, 2016, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk sell all the share ownership in the Company to PT JOM Prawarsa Indonesia.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 11 Mei 2016, PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk menjual seluruh kepemilikan sahamnya di Perusahaan kepada PT JOM Prawarsa Indonesia.
23. Tambahan Modal Disetor - Neto
23. Additional Paid-in Capital - Net Details of additional paid-in capital - net as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows:
Rincian tambahan modal disetor - neto pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Agio Saham - Neto
31 Maret 2017
31 Desem ber 2016
Rp
Rp
141.164.450.528
141.164.450.152
Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali Jum lah
169.629.244.210
169.629.244.210
310.793.694.738
310.793.694.362
Agio Saham – Neto Rincian agio saham - neto pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Biaya Emisi Saham
Total
31 Desem ber 2016 Rp Initial Public Offering Additional AdditionalPaid-in Paid-inCapital CapitalExess Excess of Par of Par
150.400.000.000
150.400.000.000
(9.235.551.164)
(9.235.551.164)
1.692
1.316
Convertion of Warrant Serie I
141.164.450.528
141.164.450.152
Total - Net
Penukaran Waran Seri I Jum lah - Neto
Between Entities Under Common Control
Additional Paid-in Capital Excess of Par – Net The details addition paid-in capital excess of par as of March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows:
31 Maret 2017 Rp Penaw aran Umum Perdana Saham Agio Saham
Paid-in Capital Excess of Par - Net Difference in Value of Transactions
24. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi dengan Entitas Sepengendali
Share ShareIssuance IssuanceCost Costs
24. Difference in Value of Transaction Between Entities Under Common Control This balance represents difference of the acquisition of 190,462 share of PT Bumiraya Investindo (BRI), a subsidiary, from PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, parent entity, with the acquisition cost of Rp284,000,000,000. The acquired net asset value of BRI at the acquisition date amounting to Rp453,629,244,210, the difference between the acquisition cost and the net assets acquired amounting to Rp169,629,244,210 is recorded as difference in
Akun ini merupakan selisih perolehan saham PT Bumiraya Investindo (BRI), entitas anak, sebesar 190.462 saham dari PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, entitas induk, dengan nilai perolehan Rp284.000.000.000. Nilai aset bersih BRI pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp453.629.244.210, selisih antara nilai perolehan dan nilai aset bersih yang diperoleh sebesar Rp169.629.244.210 dicatat sebagai selisih nilai transaksi dengan entitas 67
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
value between entities under common control as a part of additional paid in capital.
sepengendali, yang dicatat sebagai komponen tambahan modal disetor.
25. Kepentingan Nonpengendali
25. Non-controlling Interest Below is a reconciliation of non-controlling interest as of March 31, 2017 and December 31, 2016:
Berikut adalah rekonsiliasi kepentingan nonpengendali pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016: 1 Januari / January 1
Rp PT Bumiraya Investindo PT Bailangu Capital Investment Jum lah
293.920.540.954 5.533.030.808 299.453.571.762
1 Januari / January 1
Rp PT Bumiraya Investindo PT Bailangu Capital Investment Jum lah
240.050.516.077 5.477.640.932 245.528.157.009
Penam bahan dari Laba Rugi Tahun Berjalan/ Additional from Profit or Loss for the Year
2017 Penam bahan Modal pada Entitas Anak/ Additional of Capital in a Subsidiary
Rp
Rp
1.915.474.071 (8.232.357) 1.907.241.714
Penam bahan dari Laba Rugi Tahun Berjalan/ Additional from Profit or Loss for the Year
Penam bahan dari Penghasilan Kom prehensif Lain Tahun Berjalan/ Additional from Other Comprehensive Income for the Year Rp
--
2016 Penam bahan Modal pada Entitas Anak/ Additional of Capital in a Subsidiary
Rp 7.140.330.074 55.372.559 7.195.702.633
Rp 46.583.000.000 -46.583.000.000
--
Penam bahan dari Penghasilan Kom prehensif Lain Tahun Berjalan/ Additional from Other Comprehensive Income for the Year Rp 146.694.803 17.317 146.712.120
26. Penjualan Neto
Minyak Saw it Mentah Tandan Buah Segar Inti Saw it dan turunannya Jum lah
31 Maret/ M arch 31
Rp 295.836.015.024 5.524.798.452 301.360.813.476
PT Bumiraya Investindo PT Bailangu Capital Investment Total
31 Desem ber/ Decem ber 31
Rp 293.920.540.954 5.533.030.808 299.453.571.762
PT Bumiraya Investindo PT Bailangu Capital Investment Total
26. Net Sales 31 Maret 2017 Rp 33.262.866.200 14.522.603.434 7.725.812.000 55.511.281.634
31 Maret 2016 Rp 15.612.468.784 8.331.786.571 1.290.550.383 25.234.805.738
Crude Palm Oil Fresh Fruit Bunches Palm Kernel and its derivatives Total
Seluruh penjualan Grup merupakan penjualan kepada pihak ketiga.
All the Group’s sales are the sales to the third parties.
Penjualan dengan nilai jual neto melebihi 10% dari jumlah penjualan neto untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 31 Maret 2016 adalah sebagai berikut:
Sales with net sales amount exceeding 10% of total net sales pertain for the years ended March 31, 2017 and March 31, 2016 are as follows:
68
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
31 Maret 2017 Rp PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Maskapai Perkebunan Leidong PT Golden Hope Nusantara PT Agro Palindo Sakti Astra Agro Lestari, PT PT Sakti Mait Jaya Langit PT ANI Pahauman Nasrun PT Alam Tri Abadi PT Saw it Graha Manunggal PT Borneo Ketapang Indah PT Angso Duo Saw it Nang Beni
(In Full Rupiah)
31 Maret 2016 Rp
Persentase terhadap Jum lah Penjualan/ Percentage to Total Sales 31 Maret 2017 31 Maret 2016 % %
40.988.678.200 --7.791.314.300 --
11.421.869.072 6.014.578.950 880.359.945 4.596.000.880 2.210.778.013
73,84% 0,00% 0,00% 14,04% 0,00%
--
985.901.231
0,00%
3,51%
PT Sakti Mait Jaya Langit
420.273.200 -108.563.800 3.574.917.040 495.697.150 2.095.210.844 36.627.100
54.696.400 1.916.199.865 ------
0,76% 0,00% 0,20% 6,44% 0,89% 3,77% 0,07%
0,19% 6,82% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
PT ANI Pahauman Nasrun PT Alam Tri Abadi PT Sawit Graha Manunggal PT Borneo Ketapang Indah PT Angso Duo Sawit Nang Beni
27. Beban Pokok Penjualan
27. Cost of Good Sold 31 Maret 2017 Rp
31 Maret 2016 Rp
Tandan Buah Segar Pemeliharaan Kebun
40,68% PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk 21,42% PT Maskapai Perkebunan Leidong 3,14% PT Golden Hope Nusantara 16,37% PT Agro Palindo Sakti 7,87% Astra Agro Lestari, PT
Fresh Fruit Bunch 17.545.964.873
4.086.089.190
Maintenance Plantation
2.976.783.571
1.472.641.798
Harvest and Freight
Beban Tidak Langsung
10.317.905.406
743.528.630
Indirect Cost
Upah Langsung
11.067.705.054
5.820.371.721
Pengangkutan dan Panen
(lihat Catatan 10)
3.921.750.463
3.295.463.289
45.830.109.367
15.418.094.628
--
952.226.357
Beginning Balance
120.669.075
77.242.660
--
(245.290.895)
Purchases Ending Balance
45.950.778.442
16.202.272.750
Persediaan Aw al Pembelian Persediaan Akhir Tandan Buah Segar Siap untuk Digunakan untuk Produksi dan Dijual
for Production of Crude Palm Oil 28.329.818.185
8.290.990.391
17.620.960.257
7.911.282.359
and Its Derivatives
dan Turunannya Tandan Buah Segar yang Digunakan Upah Langsung Beban Depresiasi (lihat Catatan 9) Beban Produksi Tidak Langsung Beban Pokok Produksi
Fresh Fruit Bunch Used 28.329.818.185
8.290.990.391
752.019.168
341.239.189
Direct Labor
1.506.569.904
2.796.214.061
Depreciation Expenses (see Note 9)
1.731.457.078
1.071.566.003
32.319.864.335
12.500.009.644
Persediaan Aw al
1.731.584.382
8.177.454.332
Persediaan Akhir
(4.637.052.185)
(5.536.763.885)
dan Inti Saw it dan Turunannya
for Production
Indirect Production Cost Cost of Goods M anufactured Beginning Balance Ending Balance Cost of Goods Sold for Crude Palm Oil
Beban Pokok Penjualan Minyak Mentah Jum lah Beban Pokok Penjualan
and Palm Kernel and Its Derivatives Cost of good Sold Fresh Fruit Bunch Sales Crude Palm Oil and Palm Kernel
Minyak Saw it Mentah dan Inti Saw it
untuk Produksi
for Production and Sales Fresh Fruit Bunch Used
untuk Produksi Minyak Saw it Mentah dan Inti Saw it dan Turunannya
in Year
Fresh Fruit Bunch Ready for Used
Tandan Buah Segar yang Digunakan
Beban Pokok Penjualan Tandan Buah Segar
(see Note 10) Fresh Fruit Bunch Produced
Tandan Buah Segar yang Dihasilkan pada Tahun
Direct Labor Amortization of Plantation
Amortisasi Tanaman Perkebunan
29.414.396.532
15.140.700.091
47.035.356.789
23.051.982.450
and Palm Kernel and its Derivatives Total Cost of Goods Sold
There are no purchases above 10% of net revenues for respective years.
Tidak terdapat pembelian di atas 10% dari pendapatan neto untuk masing-masing tahun.
69
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
28. Beban Usaha
28. Operating Expenses 31 Maret 2017 Rp
31 Maret 2016 Rp
Penjualan Pengangkutan
Selling 3.616.955.521
--
5.622.493.389 1.386.492.182 1.591.913.139
5.506.287.903 928.062.180 174.198.226
516.506.228 722.801.000 491.986.734 506.932.052 10.839.124.724
583.197.340 843.735.084 412.280.677 866.587.107 9.314.348.517
General and Administrative Employees's Salaries and Allowances Rental Tax Expenses Depreciation of Property, Plant and Equipment (see Note 10) Legal and Consultancy Travel on Duty Others Subtotal
14.456.080.245
9.314.348.517
Total
Um um dan Adm inistrasi Gaji dan Kesejahteraan Karyaw an Sew a Beban Pajak Penyusutan Aset Tetap (lihat Catatan 10) Hukum dan Konsultan Perjalanan Dinas Lain-lain Subjumlah Jum lah
29. Penghasilan (Beban) Keuangan – Neto
29. Finance Income (Expenses) – Net
31 Maret 2017 Rp Penghasilan Bunga Beban Bunga Biaya Administrasi Bank Jum lah Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto
31 Maret 2016 Rp
3.890.059 (1.535.917.727)
29.244.691 (1.486.850.752)
(20.770.701)
(185.496.464)
(1.552.798.369)
(1.643.102.525)
30. Penghasilan (Beban) Lain-lain
Lain-lain
Interest Income Interest Expenses Bank Charges Total Finance Income (Expenses) - Net
30. Other Income (Expenses) 31 Maret 2017 Rp
Pendapatan Lainnya Laba Selisih Kurs - Neto
Freight
31 Maret 2016 Rp Other Income
9.038.164.879
40.492.380.983
Gain on Foreign Exchange - Net
1.518.988.757
56.916.906
Others
10.557.153.636
40.549.297.889
Total Other Income
--
--
Loss on Foreign Exchange - Net
Lain-lain
(329.018.004)
(373.471.923)
Others
Jum lah Beban lainnya
(329.018.004)
(373.471.923)
Total Other Expenses
Jum lah Penghasilan lainnya Beban Lainnya Rugi Selisih Kurs - Neto
Other Expenses
70
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
31. Laba (Rugi) per Saham
31. Earnings (Loss) per Share Earnings per share calculation is as follows:
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rp) Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham yang Beredar Laba (Rugi) per Saham Dasar (Rp)
31 Maret 2016
(1.820.559.324)
15.301.144.617
Profit (Loss) for the Year Attributable to Owner of the Parent (Rp)
3.665.000.008
3.665.000.000
Weighted Average of Outstanding Shares
(0,50)
4,17
Basic Earning (Loss) per Shares (Rp)
32. Informasi Segmen
32. Segment Information The chief operating decision-maker is the Director. The Director reviews the Group’s internal reporting in order to assess performance and allocate resources. Management has determined the operating segment based on these reports. The Director considers the business from the return of invested capital perspectives. Total assets are managed centrally and are not allocated. The Group operates and manages the business in a single segment which is plantation.
Pembuat keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang diinvestasikan. Total aset dikelola secara tersentralisasi dan tidak dialokasikan. Grup mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen dalam hal perkebunan kelapa sawit.
Untuk Periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 Segmen Operasi
CPO & PK
Penjualan Beban Pokok Penjualan Hasil Segm en
FFB
Total
Eliminasi
Konsolidasi
40.988.678.200
14.522.603.434
55.511.281.634
(29.414.396.532)
(17.620.960.257)
(47.035.356.789)
-
(47.035.356.789)
55.511.281.634
11.574.281.668
(3.098.356.823)
8.475.924.845
8.475.924.845
Beban Usaha Penghasilan Lainnya
(14.456.080.245) 10.557.153.636
Beban Lainnya
(329.018.004)
Laba Operasi
4.247.980.232
Penghasilan (Beban) Keuangan - Neto
(1.552.798.369)
Manfaat beban Pajak Penghasilan
(2.608.499.473)
Laba Tahun Berjalan
86.682.390
Asset Segmen
1.997.127.068.937
2.038.055.041.186
4.035.182.110.123
(1.634.591.251.303)
2.400.590.858.820
Liabilitas Segmen
1.127.024.954.342
1.342.964.270.999
2.469.989.225.341
(1.043.294.284.738)
1.426.694.940.603
71
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
33. Kombinasi Bisnis
33. Business Combination
Akuisisi PT Bailangu Capital Investment (BCI)
Acquisition of PT Bailangu Capital Investment (BCI) Based on the Deed of Shareholders Meeting of BCI Nos. 8 and 11 and Sale and Purchase Shares Agreements Nos. 9, Nos. 10 and Nos. 12 dated February 10, 2015 and February 11, 2015, which was made in presence of Benediktus Andy Widyanto, S.H., notary in South Tangerang, the Company acquired 54,000 shares (90%) ownership of PT Bailangu Capital Investment from PT Pangeran Duayu, with cost of Rp53,750,000,000 (see Note 16).
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham BCI No. 8 dan No.11 serta Akta Jual Beli saham No. 9, No.10 dan No. 12 tertanggal 10 Februari 2015 dan 11 Februari 2015 yang dibuat dihadapan Benediktus Andy Widyanto,S.H., notaris di Tangerang Selatan, Perusahaan mengakuisisi 54.000 saham (90%) PT Bailangu Capital Investment dari PT Pangeran Duayu, dengan nilai transaksi sebesar Rp53.750.000.000 (lihat Catatan 16).
The following table summarises the number of identifiable assets and liabilities acquired on the date of acquisition were:
Tabel berikut merangkum jumlah aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi adalah:
31 Maret 2017 Nilai Wajar/ Fair Value Rp Kas dan Bank
1.086.845.739
Cash on Hand and Cash in Banks
Persediaan
13.019.940.279
Inventories
Uang Muka
50.304.938
Advances
1.049.438
Due from Related Parties - Non Trade
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Aset Tetap (lihat Catatan 9) Biaya Tangguhan Pengurusan Hak atas Tanah (lihat Catatan 11) Tanaman Perkebunan (lihat Catatan 10) Aset Pajak Tangguhan Aset Takberw ujud Aset Lain-lain Utang Usaha - Pihak Ketiga
Other Non-current Financial Assets Property and Equipment (see Note 9)
6.863.412.880
Deferred Cost of Landrights Processing (see Note 11)
56.666.040.097
Plantations (see Note 10)
44.356.113
Deferred Tax Assets
569.923.200
Intangible Asset
49.073.076
Others Asset
(12.682.193.290)
Trade Payables - Third Parties
Utang Pajak Beban Akrual Liabilitas Keuangan Tidak Lancar Lainnya
382.934.963 5.871.483.828
(27.146.721)
Taxes Payable
(592.309.802)
Accrued Expenses
(12.653.093.150)
Other Non-current Financial Liabilities
(177.424.447)
Long - Term Employees Benefits Obigation
(4.000.527.074)
Due to Related Parties Non-Trade
(948.925.267)
Deferred Tax Liabilities
53.523.744.800
Total Net Assets
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Liabilitas Pajak Tangguhan Jum lah Aset Neto Porsi Kepemilikan yang Diperoleh Porsi Kepemilikan atas Nilai Wajar Aset Neto Goodw ill Jum lah Nilai Pengalihan
90%
Proportion Acquired
48.171.370.320
Share of Fair Value of Net Assets
5.578.629.680
Goodwill
53.750.000.000
Total Purchase Consideration
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut adalah sebesar Rp5.578.629.680 (lihat Catatan 12) yang merupakan hasil bisnis entitas anak yang menunjang dan bersinergi dengan bisnis inti Grup.
Goodwill arising from the acquisition amounted to Rp5,578,629,680 (see Note 12) which is the result of a subsidiary that support the business and synergies with the core business of the Group.
Beban terkait akuisisi tersebut tidak diperhitungkan dalam kombinasi bisnis ini karena tidak material dan telah dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Expenditure related to acquisition expenses are not charged to business combination because of not material and have been charged to the
72
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
statement of profit or loss and comprehensive income for the year.
other
Kepentingan nonpengendali diukur berdasarkan persentase kepemilikan pihak nonpengendali dengan nilai wajar aset neto BCI. Saldo kepentingan nonpengendali atas akuisisi ini adalah Rp5.352.374.481.
Non-controlling interest is measured by the percentage of the non-controlling ownership of the fair value of the net assets of BCI. The balance of non-controlling interest on this acquisition is Rp5,352,374,481.
Sehubungan dengan akuisisi tersebut, maka laporan keuangan BCI terhitung sejak tanggal akuisisi dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan konsolidasian Grup.
In connection with the acquisition, the financial statements from the date of acquisition BCI consolidated into the consolidated financial statements of the Group.
Jumlah pendapatan usaha dan laba sebelum pajak penghasilan BCI sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah nihil dan Rp547.781.845.
Total revenue and income before income tax of BCI from the date of acquisition are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2016 and 2015 amounted to nil and Rp547,781,845, respectively.
Pendapatan usaha dan laba tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 seolah-olah BCI telah dikonsolidasi sejak tanggal 1 Januari 2015 adalah sebesar nihil dan Rp547.781.845.
Operating revenues and profit for the year ended December 31, 2015 as if BCI has been consolidated from the date January 1, 2015 amounted to nil and Rp547,781,845, respectively.
34. Aset dan Liabilitas Moneter Dalam Mata Uang Asing
34. Monetary Asset and Liability Denominated in Foreign Currency
31 Maret 2017 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Currency USD
Equivalent Rupiah
31 Desem ber 2016 Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Foreign Currency USD
Equivalent Rupiah
Aset Kas dan Bank Liabilitas Utang Bank Jangka Panjang Beban Akrual
18.762
249.931.370
18.928
254.312.648
(76.500.000)
(1.019.056.500.000)
(76.500.000)
(1.027.854.000.000)
(2.312.511)
(30.804.954.929)
(1.702.113)
(22.869.584.214)
Jumlah Liabilitas
(78.812.510)
(1.049.861.454.929)
(78.202.113)
(1.050.723.584.214)
Liabilitas - Neto
(78.793.748)
(1.049.611.523.559)
(78.183.185)
(1.050.469.271.566)
35. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan
35. Financial Instruments and Financial Risks Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditas dan risiko bunga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional.
The main financial risks faced by the Group are credit risk, foreign exchange rate risk, liquidity risk and interest risk. Attention of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in Indonesian and international markets.
73
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Direksi telah menelaah kebijakan manajemen risiko keuangan secara berkala.
The Directors have reviewed the financial risk management policy regularly.
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi nonusaha dan aset keuangan tidak lancar lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Credit Risk Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. The Group’s financial instruments that potentially contain credit risk are cash and bank, trade receivables, other current financial assets, due from related parties non-trade and other non-current financial assets. The maximum total credit risks exposure is equal to the amount of the respective accounts.
Jumlah eksposur risiko kredit maksimum aset keuangan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Total maximum credit risk exposure of financial assets on March 31, 2017 and December 31, 2016 are as follows:
31 Maret Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan Bank Piutang Usaha - Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha Aset Keuangan tidak Lancar Lainnya Jum lah Aset Keuangan
2017 Eksposur Maksim um / M aximum Exposure Rp
31 Desem ber 2016 Nilai Eksposur Tercatat/ Maksim um / Carrying M aximum Value Exposure Rp Rp
2.929.178.464 5.581.477.094 193.371.329 10.394.229.038 112.529.177.026
2.929.178.464 5.581.477.094 193.371.329 10.394.229.038 112.529.177.026
2.841.333.793 6.507.651.781 253.384.873 10.431.279.188 123.541.670.063
2.841.333.793 6.507.651.781 253.384.873 10.431.279.188 123.541.670.063
131.627.432.951
131.627.432.951
143.575.319.698
143.575.319.698
Financial Asset Loan and Receivables Cash on Hand and in Banks Trade Receivables - Third Parties Other Current Financial Assets Due from Related Parties Non-Trade Other Non-Current Financial Assets Total Financial Asset
Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
Group manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers and being more selective in choosing banks and financial institutions that they deal with, which includes choosing only the reputable and creditworthy banks and financial institutions.
Tabel berikut menganalisis aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang ditentukan secara individu mengalami penurunan nilai:
The following tables analyse assets that have matured but not impaired and not yet due and not impaired as well as financial assets that are individually determined to be impaired :
31 Maret 2017 Mengalami Penurunan Nilai Individual/ Individually Impaired
Rp
Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Overdue but Not Impaired 0 - 90 hari/days 91 - 180 hari/days > 181 hari/days
Rp
Rp
Rp
Perusahaan Perbankan/ Banking Company Rp
Belum jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Not Yet Overdue but not Impaired Perusahaan Koperasi/ Non Perbankan/ Cooperative Non-Banking Company Rp Rp
Jumlah/ Total Perseorangan/ Individual
Rp
Rp
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Bank Piutang Usaha - Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Non-usaha
------
-4.190.848.434 ----
-1.390.628.660 ----
------
2.723.405.219 -----
205.773.245 -193.371.329 -10.431.279.188
---112.529.177.026 --
------
2.929.178.464 5.581.477.094 193.371.329 112.529.177.026 10.431.279.188
Loans and Receivables
Jumlah
--
4.190.848.434
1.390.628.660
--
2.723.405.219
10.830.423.762
112.529.177.026
--
131.664.483.101
Cash on Hand and in Banks Trade Receivab les - Third Parties Other Current Financial Assets Other Non-Current Financial Assets Due from Related Parties Non-Trade Total
74
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
2016 Mengalami Penurunan Nilai Individual/ Individually Impaired
Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Overdue but Not Impaired 0 - 90 hari/days 91 - 180 hari/days > 181 hari/days
Rp
Rp
Rp
Perusahaan Perbankan/ Banking Company Rp
Rp
Belum jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Not Yet Overdue but not Impaired Perusahaan Koperasi/ Non Perbankan/ Cooperative Non-Banking Company Rp Rp
Jumlah/ Total Perseorangan/ Individual
Rp
Rp
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Kas dan Bank Piutang Usaha - Pihak Ketiga Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Non-usaha
------
-2.004.544.223 ----
-1.460.622.995 ----
------
2.411.782.129 -----
429.551.664 3.042.484.563 76.053.186 -10.431.279.188
---123.541.670.063 --
--177.331.687 ---
2.841.333.793 6.507.651.781 253.384.873 123.541.670.063 10.431.279.188
Loans and Receivables
Jumlah
--
2.004.544.223
1.460.622.995
--
2.411.782.129
13.979.368.601
123.541.670.063
177.331.687
143.575.319.698
Cash on Hand and in Banks Trade Receivab les - Third Parties Other Current Financial Assets Other Non-Current Financial Assets Due from Related Parties Non-Trade Total
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity Risk Liquidity risk is the risk that the cash flow position of the Group indicates short-term earnings are not enough to cover short-term expenses.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan.
The Group manage its liquidity risk by monitoring actual cash flow projections continuously and supervising the maturity of its financial liabilities.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:
The following table details financial liabilities analysed by maturity : 31 Maret 2017
Akan Jatuh Tempo/ Will Due on Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Rp Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Beban Akrual Dana Syirkah Temporer Utang Bank Jangka Panjang Utang Sewa Pembiayaan Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
1 - 5 tahun/ 1 - 5 years
Jatuh tempo Lebih 5 tahun/ More than 5 years Rp
Rp
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha Jumlah
Rp Measured at Amortized Cost
106.338.686.094
--
--
--
106.338.686.094
10.011.167.247
--
--
--
10.011.167.247
11.238.265.041 43.187.770.100 -8.480.000.000 303.161.622 --179.559.050.104
--19.693.125.000 1.054.292.008.317 ---1.073.985.133.317
--85.336.875.000 --3.780.610.000 -89.117.485.000
------54.827.888.804 54.827.888.804
11.238.265.041 43.187.770.100 105.030.000.000 1.062.772.008.317 303.161.622 3.780.610.000 54.827.888.804 1.397.489.557.225
2016 Akan Jatuh Tempo/ Will Due on Kurang dari 1 - 5 tahun/ Lebih 5 tahun/ 1 tahun/ Less 1 - 5 years More than 5 than 1 year years Rp Rp Rp Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Beban Akrual Dana Syirkah Temporer Utang Bank Jangka Panjang Utang Sewa Pembiayaan
Jumlah/ Total
tidak ditentukan/ Maturity not determined Rp
Jatuh tempo tidak ditentukan/ Maturity not determined Rp
Trade Payab les - Third Parties Other Current Financial Liab ilities Current Employee Benefits Liab ilities Accrued Expenses Temporary Syirkah Funds Long-Term Bank Loans Ob ligations under Finance Lease Other Non-Current Financial Liab ilites Due to Related Parties Non-Trade Total
Jumlah/ Total
Rp Measured at Amortized Cost
94,111,177,843
--
--
--
94,111,177,843
22,083,966,656
--
--
--
22,083,966,656
10,057,547,918 29,686,854,160 -5,500,000,000 466,027,486 --161,905,574,063
--19,693,125,000 1,062,411,803,584 19,418,378 --1,082,124,346,962
--85,336,875,000 --3,779,960,000 -89,116,835,000
------42,527,517,686 42,527,517,686
10,057,547,918 29,686,854,160 105,030,000,000 1,067,911,803,584 485,445,864 3,779,960,000 42,527,517,686 1,375,674,273,711
Trade Payab les - Third Parties Other Current Financial Liab ilities Current Employee Benefits Liab ilities Accrued Expenses Temporary Syirkah Funds Long-Term Bank Loans Ob ligations under Finance Lease Other Non-Current Financial Liab ilites Due to Related Parties Non-Trade Total
75
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Risiko Pasar a. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga dan bagi hasil adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak terekspos risiko bunga karena beban bunga pinjaman atas pinjaman dengan bunga mengambang pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dikapitalisasi ke tanaman perkebunan.
Market Risks a. Interest Rate Risk Interest rate and profit sharing risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group are not exposed by interest risk because the interest expense of the floating interest of loan for three-month period ended March 31, 2017 and for the one-year period ended December 31, 2016 are capitalised to immature plantation.
b. Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terdiri dari kas dan bank dan pinjaman bank PT Bank Rabobank International Indonesia dan pinjaman sindikasi bank (lihat Catatan 17).
b. Foreign Currency Risks Currency exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign currency exchange rates. The Group's financial instruments that potentially have exchange rate risk consist of cash and banks from bank PT Bank Rabobank International Indonesia and syndicate bank loan (see Note 17).
Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar 10% tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, akan mengurangi laba sebelum pajak masingmasing sebesar Rp42.756.164.983.
Sensitivity Analysis A hypothetical 10% decrease in the exchange rate of the Rupiah against the USD currency, for the years ended December 31, 2016, would decrease profit before tax amounting to Rp42,756,164,983 respectively.
Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan pada, 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016:
Fair Value Estimation The schedule below presents the carrying amount of the respective categories of financial assets and liabilities as of March 31,2017 and December 31,2016:
76
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
31 Maret 2017
31 Desem ber 2016
Nilai Tercatat/
Nilai Wajar/
Nilai Tercatat/
Nilai Wajar/
Carrying Value
Fair Value
Carrying Value
Fair Value
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset Keuangan
Financial Assets
Pinjam an yang diberikan dan piutang
Loans and Receivable
Kas dan Bank
2.929.178.464
2.929.178.464
2.841.333.793
2.841.333.793
Piutang Usaha
5.581.477.094
5.581.477.094
6.507.651.781
6.507.651.781
Trade Receivables
193.371.329
193.371.329
253.384.873
253.384.873
Aset Keuangan Lancar Lainnya Piutang Pihak Berelasi Non-usaha Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Jum lah Aset Keuangan
10.394.229.038
10.394.229.038
10.431.279.188
10.431.279.188
Other Current Financial Assets Due from Related Parties Non-trade
112.529.177.026
112.529.177.026
123.541.670.063
123.541.670.063
Other Non-Current Financial Assets
131.627.432.951
131.627.432.951
143.575.319.698
143.575.319.698
Liabilitas Keuangan
Total Financial Assets Financial Liabilities
Diukur dengan biaya perolehan diam ortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga
Cash on hand and in Banks
M easured at amortized cost Trade Accounts Payable - Third Parties
106.338.686.094
106.338.686.094
94.111.177.843
94.111.177.843
Beban Akrual
43.187.770.100
43.187.770.100
29.686.854.160
29.686.854.160
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
10.011.167.247
10.011.167.247
22.083.966.656
22.083.966.656
Accrued Expenses Other Current Financial Liabilities Current Employee Benefits Liability
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Dana Syirkah Temporer Utang Pihak Berelasi Non-usaha Utang Sew a Pembiayaan Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya Jum lah Liabilitas Keuangan
11.238.265.041
11.238.265.041
10.057.547.918
10.057.547.918
105.030.000.000
105.030.000.000
105.030.000.000
105.030.000.000
Temporary Syirkah Funds
54.827.888.804
54.827.888.804
42.527.517.686
42.527.517.686
Due to Related Parties Non-trade Obligation Under Finance Lease
303.161.622
303.161.622
485.445.864
485.445.864
1.062.772.008.317
1.062.772.008.317
1.067.911.803.584
1.067.911.803.584
Long-Term Bank Loans
3.780.610.000
3.780.610.000
3.779.960.000
3.779.960.000
Other Non-Current Financial Liabilites
1.397.489.557.225
1.397.489.557.225
1.375.674.273.711
1.375.674.273.711
Total Financial Liabilities
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, management considers that the carrying amount of financial assets and liabilities recorded at amortised cost in the statements of consolidated financial position approximate their fair value for both shortterm and those which maturities were not determined, and bank loans and financial lease interest rate assuming it is equal with the market discount rate.
Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, mendekati nilai wajarnya, dan tingkat bunga utang bank dan sewa pembiayaan diasumsikan sama dengan tingkat diskon pasar. 36. Pengelolaan Permodalan
36. Capital Management
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan, memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The objective of capital management is to safeguard the Company’s ability as a going concern, maximise the returns to stockholders and benefits for other stockholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.
The Company regularly reviews and manages the capital structure to ensure that the return to stockholders is optimal, by considering the capital needs in the future and the Company's capital efficiency, profitability in the present and the future, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected opportunities of strategic investment.
77
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Summary of capital management as of March 31, 2017 and December 31,2016 are as follows:
Berikut ringkasan pengelolaan permodalan pada 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016: 31 Maret 2017 Rp
31 Desem ber 2016 Rp
Liabilitas Neto: Jumlah Liabilitas Dikurangi: Kas dan Bank
1.426.694.940.604 (2.929.178.464)
1.402.233.445.423 (2.841.333.793)
Net Liabilities: Total Liabilities Less: Cash on Hand and in Banks
Liabilitas Neto
1.423.765.762.140
1.399.392.111.630
Net Liabilities
973.895.918.218
973.809.235.253
Total Equity
Dikurangi: Tambahan Modal Disetor Kepentingan Nonpengendali
(169.629.244.210) (301.360.813.476)
(169.629.244.210) (299.453.571.762)
Less: Additional Paid-in Capital Non-Controlling Interest
Jumlah
(470.990.057.686)
(469.082.815.972)
Total
502.905.860.532
504.726.419.281
Total of Adjusted Equity
2,8
2,8
Jum lah Ekuitas
Jum lah Ekuitas yang Disesuaikan Rasio Liabilitas Neto terhadap Ekuitas Disesuaikan
37. Transaksi Non-Kas
Net Liability Ratio to Adjusted Equity
37. Non-Cash Transactions The following are investing and financing activities that did not affect cash flows is as follows: As of three-month period ended March 31, 2017 and the one-year period ended December 31, 2016, the addition of plantation crops to subsidiaries through the capitalization of borrowing costs amounted to Rp17,039,955,210 and Rp67,112,825,331, respectively.
Berikut aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Pada periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2017 dan periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 penambahan tanaman perkebunan pada entitas anak melalui kapitalisasi biaya pinjaman adalah sebesar Rp17.039.955.210 dan Rp67.112.825.331. Pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017, penambahan tanaman perkebunan pada entitas anak melalui pinjaman fasilitas Qardh adalah sebesar Rp2.310.660.000.
As of three month period ended March 31, addition of plantations in subsidiaries through Qardh facility loan amounted to Rp2,310,660,000.
Pada 31 Desember 2016 penambahan aset tetap pada entitas anak melalui utang pihak berelasi non-usaha adalah sebesar Rp202.000.000.
As of December 31, 2016, addition of property and equipment in subsidiaries through due to related party non-trade amounted to Rp202,000,000.
Pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, penambahan tanaman perkebunan pada entitas anak melalui beban penyusutan adalah sebesar Rp 2.190.814.791 dan Rp973.644.534.
As of three-month period ended March 31, 2017 and 2016, addition of plantations in subsidiaries through depreciation expense capitalisation amounted to Rp2,190,814,791 and Rp973,644,534 and respectively.
78
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
38. Ikatan dan Perjanjian Penting
38. Commitments and Significant Agreements
Berdasarkan surat perjanjian kerjasama tanggal 7 Januari 2010, PT Bumiraya Investindo, entitas anak, mengadakan kerjasama dengan petani plasma (yang diwakili oleh Koperasi Sipatuo) (lihat Catatan 7) terkait pengelolaan lahan perkebunan seluas 3000 hektar yang berlokasi di Pulau laut Selatan, kalimantan Selatan. Di dalam perjanjian tersebut BRI memiliki hak memperoleh jasa manajemen sebesar 5% atas pengelolaan tanaman belum menghasilkan dan menerima seluruh penjualan tandan buah segar (TBS) plasma dengan harga sesuai dengan surat keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Kerjasama ini memiliki jangka waktu sampai dengan 25 tahun.
Based on partnership agreement dated January 7, 2010, PT Bumiraya Investindo, a subsidiary, enter partnership with plasma’s farmers (represented by Koperasi Sipatuo) (see Note 7) related to management of plantation of 3000 hectare located in Pulau Laut Selatan, South Borneo. On that agreement BRI has rights to receive management fee of 5% for management of immature plantation and receive all sales of fresh fruit bunches (TBS) from plasma at a price in accordance with the decree of the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia. This partnership will be valid until 25 years.
Berdasarkan nota kesepahaman tanggal 31 Oktober 2011 antara PT Tugu Palma Sumatera, entitas anak, dan masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu yang diwakili oleh Camat Seberida dan Kepala Desa Paya Rumbai, kedua pihak setuju untuk melakukan kemitraan dimana lahan komposisi perkebunan yang dialihkan sebesar 60% adalah alokasi perkebunan inti dan sebesar 40% adalah perkebunan plasma.
Based on memorandum of understanding dated October 31, 2011 between PT Tugu Palma Sumatera, a subsidiary, and society of District Indragiri Hulu who represented by Camat Seberida and Kepala Desa Paya Rumbai, both parties agreed to held partnership where the composition of plantation transferred for 60% for nucleus plantation and 40% for plasma plantation.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Sosialisasi Pembangunan Kebun Kelapa Sawit tanggal 5 April 2013 antara PT Tandan Abadi Mandiri, entitas anak, dan masyarakat Kabupaten Sarolangun, setuju untuk mengalokasikan 40% dari lahan yang dialihkan sebagai lahan kebun untuk masyarakat.
Based on Minute of Meeting of Plantation Development Socialisation dated April 5, 2013 between PT Tandan Abadi Mandiri, a subsidiary, and society of District of Sarolangun, agreed to allocated 40% of the transferred plantation as plantation for villagers.
Berdasarkan Surat Pernyataan Direksi PT Mitra Jaya Agro Palm, entitas anak, No. 13 tanggal 12 Juli 2012 setuju untuk terlibat dalam usaha budidaya perkebunan kelapa sawit dan mengalokasikan paling sedikit 20% dari lahan yang dialihkan sebagai lahan kebun untuk masyarakat.
Based on Statement of Directors PT Mitra Jaya Agro Palm, a subsidiary, No. 13 dated July 12, 2012 agreed to engage in cultivation of oil palm plantations. and allocating at least 20% the transferred plantation as plantation for villagers.
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Koperasi Pade Jaya dan PT Airlangga Sawit Jaya, entitas anak, (lihat Catatan 7) pada tanggal 4 Januari 2008, setuju untuk melakukan bagi hasil perkebunan sebesar 20% dari hasil panen yang terjual setelah dikurangi biaya investasi dan biaya produksi TBS yang perhitungannya akan dibuat dalam dokumen tersendiri.
On January 4, 2008, based on agreement between Koperasi Pade Jaya and PT Airlangga Sawit Jaya, a subsidiary, (see Note 7) agreed to share the profits of plantation crops amounted to 20% from yields sold after deducting the cost of investment and production costs TBS that the calculation will be made in a separate document. 79
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Koperasi Dait Jaya dan PT Charindo Palma Oetama, entitas anak, (lihat Catatan 7) pada tanggal 4 Januari 2008, setuju untuk melakukan bagi hasil perkebunan dengan ketentuan kegiatan perkebunan telah memasuki tahun kelima dengan kebun telah menghasilkan berat rata-rata 5 kg per tandan dan melakukan bagi hasil perkebunan sebesar 20% dari hasil panen yang terjual setelah dikurangi biaya investasi dan biaya produksi TBS yang perhitungannya akan dibuat dalam dokumen tersendiri.
Based on agreement between Koperasi Dait Jaya and PT Charindo Palma Oetomo, a subsidiary, (see Note 7) on January 4, 2008, agreed to share the profits of plantation crops with clause that the plantation activities has already in fifith year with estate has already produce average weight 5 kg per bunch and to share the profits of plantation crops amounted to 20% from yields sold after deducting the cost of investment and production costs TBS that the calculation will be made in a separate document.
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Koperasi Olak Godang Melako Intan dengan PT Persada Alam Hijau, entitas anak, (lihat Catatan 7) dan masyarakat, setuju untuk mengalokasikan 40% dari lahan yang dialihkan sebagai lahan kebun untuk masyarakat.
Based on agreement between Koperasi Olak Godang Melako Intan and PT Persada Alam Hijau, a subsidiary, (see Note 7) and villagers, agreed to allocated 40% of the transferred plantation as plantation for villagers.
39. Standar dan Interpretasi Telah Diterbitkan Namun Belum Diterapkan
39. Standard and Interpretations Issued Not Yet Adopted
Berikut ini adalah amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
The following are Amendments to standard and interpretation effective for years beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are:
1. Amandemen, interpretasi dan standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu: Amandemen PSAK No. 1: “Penyajian Laporan Keuangan” ISAK No. 31: “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13 :Properti Investasi” PSAK No. 3 (Revisi 2016): “Laporan Keuangan Interim” PSAK No. 24 (Revisi 2016): “Imbalan Kerja”
1. Amendment, the following interpretations and standards effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with earlier application permitted, are as follows: Amendments to PSAK No. 1: “Presentation of Financial Statements” ISAK No. 31: “Interpretation of the Scope of PSAK No. 13: Investment Property” PSAK No. 3 (Revised 2016): “Interim Financial Reporting” PSAK No. 24 (Revised 2016): “Employee Benefits”
PSAK No. 58 (Revisi 2016): “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” PSAK No. 60 (Revisi 2016): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
PSAK No. 58 (Revised 2016): “Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations” PSAK No. 60 (Revised 2016): “Financial Instruments: Disclosures”
2. Amendments and following standards effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with earlier application permitted, are as follows:
2. Amandemen dan standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:
80
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign:
PT GOLDEN PLANTATION Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT GOLDEN PLANTATION Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Per 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) Dan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2017 Dan 2016 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)
As of March 31, 2017 (Unaudited) and December 31, 2016 (Audited) And For the Three Month Periods Ended March 31, 2017 and 2016 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Amandemen PSAK No. 16: “Agrikultur Tanaman Produksi” PSAK No. 69: “Agrikultur” Amandemen PSAK No. 2: “Laporan Arus Kas” Amandemen PSAK No. 46: “Pajak Penghasilan”
Amendments to PSAK No. 16: “Agriculture Crop Production” PSAK No. 69: Agriculture. Amendments to PSAK No. 2: “Statement of Cash Flows” Amendments to PSAK No. 46: “Income Taxes”
As at the authorisation date of this consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the Group’s consolidated financial statements.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dan penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Grup. 40. Tanggung Jawab Manajemen dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan
40. Management Responsibility and Authorisation of Consolidated Financial Statements Issuance The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorised for issued by Directors on March 31, 2017.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 31 Maret 2017.
81
Draft /May 3, 2017
Paraf/sign: