ANALISIS PENGARUH PEMAHAMAN DAN PENERAPAN EKONOMI SYARIAH OLEH SUMBER DAYA INSANI DAN NASABAH SERTA KOMITMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH TERHADAP KINERJA PROFITABILITAS LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI WILAYAH DEPOK
NUR AZIFAH Dr. Imam Subaweh, SE., Ak., MM. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
[email protected] ABSTRAK Abstract: The purpose of this study is to examine the influence understanding and application of Islamic economic in Islamic financial institutions in Depok region and whether there is a significant effect between Islamic economics understanding by human resources, Islamic economics application by human resources, Islamic economics understanding by customers, Islamic economics application by customer and Islamic financial institutions commitment for the performance of profitability in Islamic financial institutions in Depok region, good partially or simultaneously. The samples are Islamic financial institutions in Depok region such as BPRS Al-Salaam Amal Salman, BMT Gema Pesona, BMT Huwaiza and KJKS Berkah Madani. The data used are primary data by distributing questionnaires and interview relevant parties and financial statement in 2011 to calculate profitability of Return On Assets (ROA). Data analysis using logistic regression with binary response approach, because the dependent variable is a dummy variable. The results showed that in general human resource in Islamic financial institutions have been understood the contract-agreement in Islamic financial institutions but lacking in implementation. It is indicated as the incompatibility of contract implementation in Islamic financial institutions established by the Fatwa Council of Ulama Indonesia Sharia Board. Some of the things that led to this condition is the number of human resources that are not Islamic educational background and lack of certification of competence in the field of Islamic economics. Instead the general customers do not understand the Islamic financial institutions particularly in Islamic economics Islamic finance scheme. It is be caused lack of socialization and mentoring efforts of the Islamic financial institutions to their customers in terms of the provisions relating to the practice of sharia Islamic finance. The results either partially or simultaneously shows that the understanding of Islamic economic by human resources, the application of Islamic economic by human resources, understanding of Islamic economic by the customer, the application of Islamic economic by the customer, and the commitment of Islamic financial institutions do not significantly affect the performance of profitability in Islamic financial institutions. Keywords: Islamic Economic, Human Resources, Customer, Profitability.
PENDAHULUAN Belakangan ini kemajuan dan perkembangan lembaga keuangan syariah secara kuantitatif sangat menggembirakan. Perkembangan ini tentunya akan semakin bertambah
untuk masa-masa yang akan datang. Tentunya, perkembangan yang bersifat kuantitas ini harus diimbangi dengan perkembangan secara kualitas. Kualitas lembaga keuangan syariah sangat ditentukan oleh kemampuan kinerja lembaga keuangan syariah dan kelangsungan usahanya. Kinerja dan kelangsungan usaha lembaga keuangan syariah juga sangat dipengaruhi oleh pemahaman dan penerapan ekonomi syariah dari sumber daya insani dan nasabahnya serta komitmen dari penanaman dana atau pembiayan lembaga keuangan syariah. Dikarnakan dapat kita akui bersama bahwa kualitas sumber daya insani ekonomi islam saat ini masih jauh dari kata ideal, dikarenakan sumber daya insani saat ini menjalankan perannya hanya pada tataran fungsi dasar sistem operasional, namun belum menyentuh aspek yang paling penting, yakni filosofi dan ideologi dari ekonomi islam sehingga meskipun tingkat pertumbuhan terus meningkat dari tahun ketahun, kualitas sumber daya insani ekonomi islam tetap stagnan tanpa ada perkembangan yang signifikan. Tak hanya itu saja, nasabah pembiayaan pun sangat berpengaruh terhadap kelancaran pembiayaan di lembaga keuangan syariah serta kinerja perusahaan tiap lembaga keuangan syariah juga diperlukan untuk menentukan apakah perusahaan mencapai tingkat profitabilitas dan perkembangan usahanya serta kinerja manajemen, hal ini dapat dilihat dari laporan keuangan yang disajikan pada akhir periode usaha yang kemudian diadakan suatu analisis atas laporan keuangan tersebut. Berdasarkan pada uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah sumber daya insani dan nasabah memahami dan menerapkan ekonomi syariah pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok?, Bagaimanakah pengaruh pemahaman ekonomi syariah oleh sumber daya insani pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah?, Bagaimanakah pengaruh penerapan ekonomi syariah oleh sumber daya insani pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah?, Bagaimanakah pengaruh pemahaman ekonomi syariah oleh nasabah pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah?, Bagaimanakah pengaruh penerapan ekonomi syariah oleh nasabah pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah?, Bagaimanakah pengaruh komitmen lembaga keuangan syariah pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah?”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman ekonomi syariah oleh sumber daya insani dan nasabah pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok, menganalisis pengaruh pemahaman ekonomi syariah oleh sumber daya insani pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah, Menganalisis pengaruh penerapan ekonomi syariah oleh sumber daya insani pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah, Menganalisis pengaruh pemahaman ekonomi syariah oleh nasabah pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah, Menganalisis pengaruh penerapan ekonomi syariah oleh nasabah pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah, Menganalisis pengaruh komitmen lembaga keuangan syariah pada lembaga keuangan syariah di wilayah Depok terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Penulis, penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh pemahaman dan penerapan ekonomi syariah oleh sumber daya insani dan nasabah serta komitmen lembaga keuangan syariah terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah.
2. Bagi Akademis, penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat bagi pengembangan di kalangan akademis mengenai pengaruh pemahaman dan penerapan ekonomi syariah oleh sumber daya insani dan nasabah serta komitmen lembaga keuangan syariah terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah dan dapat menjadi referensi sebagai bahan dalam kegiatan belajar mengajar. 3. Bagi Universitas Gunadarma, Penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat bagi pengembangan penelitian selanjutnya di Universitas Gunadarma mengenai hal-hal yang mempengaruhi kolektabilitas pada lembaga keuangan syariah khususnya dalam skema pembiayaan syariah dan dapat menjadi referensi sebagai bahan belajar mengajar. 4. Bagi Lembaga Keuangan Syariah, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi praktik pembiayaan syariah di BPRS Al-Salaam Amal Salman, BMT Gema Pesona, KJKS Berkah Madani, dan BMT Huwaiza di wilayah Kota Depok. 5. Bagi Masyarakat Umum, Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan mampu membantu untuk menambah pengetahuan dalam memahami ekonomi syariah khususnya pada skema pembiayaan syariah. 6. Bagi Pihak-pihak lain, Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan untuk menambah pengetahuan bagi pihak-pihak yang tertarik dengan perkembangan ekonomi syariah. 1. Model Analisis Lembaga Keuangan Syariah (LKS) : 1. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Al-Salaam Amal Salman 2. Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Berkah Madani 3. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Al-Fauzien Gema Pesona 4. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Huwaiza
Pemahaman Ekonomi Syariah Sumber Daya Insani Penerapan Ekonomi Syariah Sumber Daya Insani
X1 X2
Pemahaman Ekonomi Syariah Nasabah
Kinerja Profitabilitas X3 X4
Penerapan Ekonomi Syariah Nasabah
Komitmen Lembaga Keuangan Syariah
X5
Lembaga Keuangan Syariah
Gambar 1.1. Kerangka Penelitian Operasional
2. Hipotesis Penelitian Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini meliputi aspek karakteristik individu dan karakteristik usaha. Rumusan hipotesis tersebut adalah: H1 : Pemahaman Ekonomi Syariah oleh Sumber Daya Insani (X1) diduga berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. H2 : Penerapan Ekonomi Syariah oleh Sumber Daya Insani (X2) diduga berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah H3 : Pemahaman Ekonomi Syariah oleh Nasabah (X3) diduga berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah H4 : Penerapan Ekonomi Syariah oleh Nasabah (X4) diduga berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah H5 : Komitmen Lembaga Keuangan Syariah (X5) diduga berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Lembaga Keuangan Syariah Lembaga keuangan syariah adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan mendapat izin operasional sebagai lembaga keuangan syariah. 2. Pengertian Bank Permbiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan perinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran. BPRS yang kegiatannya bersentuhan langsung dengan rakyat mempunyai peranan sangat penting dalam mewujudkan perekonomian dalam pengembangan sektor rill di golongan masyarakat kecil khususnya melayani kebutuhan transaksi perbankan baik dalam penghimpunan dana maupun untuk penyaluran pembiayaan dengan menggunakan pola syariah. 3. Pengertian Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak dibidang pembiayaan, investasi dan simpanan sesuai pola bagi hasil (syariah). Dengan demikian semua BMT yang ada di Indonesia dapat digolongkan dalam KJKS, mempunyai payung Hukum dan Legal kegiatan operasionalnya asal saja memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 4. Pengertian Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Baitul Maal wat Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan terpadu yang isinya berintikan bayt al-maal wa al-tamwil dengan kegiatan mengembankan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan
ekonominya. Selain itu, BMT juga bisa menerima titipan zakat, infaq, shadaqah serta menyalurkannya sesuai dengan peraturan syariah dan amanahnya. 5. Pengertian Sumber Daya Insani (SDI) Sumber daya Insani (SDI) atau sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi. Werther dan Davis yang dikutif oleh Edy Sutrisno (2009 : 1) menyatakan bahwa sumber daya Insani adalah pegawai yang siap, mampu, dan siaga dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Timbulnya kebutuhan untuk membantu organisasi dalam melaksanakan tujuannya merupakan profesionalisme dalam bekerja. Kebutuhan akan profesionalisme menunjukan bahwa semakin berperannya sumber daya Insani dalam mencapai keberhasilan organisasi. 6. Pengertian Nasabah Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7/7/PBI/2005 nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank, termasuk pihak yang tidak memiliki rekening namun memanfaatkan jasa bank untuk melakukan transaksi keuangan. Menurut Suranto dalam Rahmina (2005) Nasabah adalah masyarakat yang menyimpan uang di bank 7. Pengertian Pembiayaan Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. 8. Analisis Rasio Profitabilitas Profitabilitas atau disebut dengan rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut (Riyanto,2001:35). 9. Return on Asset (ROA) Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Rumus Return On Asset (ROA) : Laba Bersih setelah Pajak x 100 % Total Aktiva 10. Komitmen Lembaga Keuangan Syariah Menurut Anderson dan Weitz (2002 : 19), Komitmen merupakan suatu keinginan untuk membangun hubungan yang baik dengan memberikan suatu pengorbanan dalam upaya memelihara hubungan dan kepercayaan atas stabilitas dari suatu hubungan. Komitmen yang kuat dari manajemen untuk melaksanakan suatu kerjasama antar Lembaga Keuangan Syariah akan menjadi dasar hubungan kerjasama antar perusahaan. METODE PENELITIAN 1. Populasi Dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh nasabah dan sumber daya insani lembaga keuangan syariah di Wilayah Depok yang ada pada empat lembaga keuangan syariah, yaitu BPRS Al-Salaam Amal Salman, BMT Huwaiza, BMT Al-Fauzien Gema Pesona, dan KJKS Berkah Madani. Jumlah nasabah dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Jumlah Nasabah Lembaga Keuangan Syariah
Jumlah Nasabah No
Lembaga Keuangan Syariah
1
BPRS Al-Salaam Amal salman
2
BMT Al-Fauzien Gema Pesona
187
246
-
433
3
BMT Huwaiza
461
1,043
22
1,526
4
KJKS Berkah Madani
479
1,127
104
1,710
Total Pembiayaan Tabungan Deposito Nasabah 16,229 71,556 2,000 89,785
Secara umum, penelitian ini menggunakan sampel aksidental yang merupakan metode yang penentuan sampelnya didasarkan secara kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Pada BPRS Al-Salaam Amal Salman dan BMT Al-Fauzien Gema Pesona, menarik sampel berdasarkan kebetulan bertemu di lokasi BPRS tersebut yang cocok dijadikan sumber data. Pada KJKS Berkah Madani, sampel diperoleh berdasarkan rekomendasi dari pihak KJKS sehingga survey langsung kelokasi nasabah dan sebagian menarik sampel didasarkan yang ada pada KJKS. Pada BMT Huwaiza, sampel didasarkan pada nasabah yang berlokasi dekat dari BMT Huwaiza yang kebetulan nasabah berada pada pengajian saat itu. Sementara untuk teknik penarikan sampel sumber daya insani dan lembaga keuangan syariah dalam penelitian ini adalah dengan metode purposive sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive berdasarkan kriteria yang ditentukan. Penentuan kriteria sampel diperlukan untuk menghindari timbulnya kesalahan dalam penentuan sampel penelitian. Adapun kriteria sampel sebagai berikut : 1. Lembaga keuangan syariah yang bersifat UMKM 2. Lembaga keuangan syariah yang memiliki laporan keuangan pada periode 2011 dan dapat diakses sebagai penelitian 3. Lokasi lembaga keuangan syariah yang mudah dijangkau 4. Sumber daya insani pada lembaga keuangan syariah tersebut bersedia menjadi responden Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka diperolah 4 lembaga keuangan syariah yang memenuhi kriteria sampel penelitian yaitu : 1. BPRS Al-Salaam Amal Salman 2. BMT Al-Fauzien Gema Pesona 3. BMT Huwaiza 4. KJKS Berkah Madani
2. Sumber Dan Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan adalah Data primer yang merupakan data dan informasi penelitian yang berhubungan langsung dengan penelitian dimana data diperoleh dari penyebaran kuesioner dan wawancara langsung kepada pihak-pihak yang terkait dan juga data profil sumber daya insani, profil nasabah, dan laporan keuangan tahun 2011. Dan juga data sekunder yang merupakan jenis data yang diperoleh penelitian secara tidak langsung data tersebut diambil melalui media internet dan juga diambil dari beberapa referensi buku, jurnal, dan literature. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan (field research) mulai tanggal 27 Juni 2012 dengan mendatangi pihak Sumber Daya Insani dan Nasabah di
BPRS Al-Salaam Amal Salman, BMT Gema Pesona, BMT Huwaiza dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani di wilayah kota Depok untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan datadata tersebut adalah pengumpulan data dengan observasi yaitu dengan melakukan peninjauan langsung, pengisian kuesioner, wawancara dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada pihak Sumber Daya Insani dan Nasabah, dan dengan metode dokumentasi yaitu membuat salinan dengan cara mengadakan arsip dan catatan-catatan perusahaan yang diteliti. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Statistik Deskriptif Nilai statistik deskripif dari masing-masing variabel penelitian ini disajikan dalam tabel 1.3. Tabel 1.2. Statistik Deskriptif Std. Deviatio N Minimum Maximum Mean n Pemahaman Ekonomi Syariah oleh Sumber Daya Insani Penerapan Ekonomi Syariah oleh Sumber Daya Insani Pemahaman Ekonomi Syariah oleh Nasabah Penerapan Ekonomi Syariah oleh Nasabah Komitmen Lembaga Keuangan Syariah Valid N (listwise) Sumber : Data diolah dengan SPSS 17.0
30
1.00
5.00 3.2667 1.17248
30
2.00
5.00 3.9000
30 30 30 30
1.00 2.00 1.00
5.00 3.0333 1.29943 5.00 3.3667 .96431 5.00 3.9667 1.03335
.99481
1. Pemahaman Ekonomi Syariah Sumber Daya Insani Variabel pada Pemahaman Ekonomi Syariah Sumber Daya Insani dilihat dari tingkat pemahaman sumber daya insani terhadap akad pembiayaan syariah. Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, Pemahaman Ekonomi Syariah Sumber Daya Insani memiliki nilai rata-rata (mean) ditandai dengan hasil 3.2667 yang menyatakan ragu-ragu dengan nilai minimum 1.00 dan nilai maksimum 5.00 yang menyatakan bahwa pemahaman yang dimiliki sumber daya insani telah mencapai tingkat pemahaman yang baik dari segi teknis pembiayaan sementara untuk pemahaman akad pembiayaan secara teori belum mencapai pada tingkat pemahaman yang baik. 2. Penerapan Ekonomi Syariah Sumber Daya Insani Variabel pada Penerapan Ekonomi Syariah Sumber Daya Insani dilihat dari karakteristik sumber daya insani dalam menjalankan kegiaan operasional pembiayaan syariah. Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, Penerapan Ekonomi Syariah Sumber Daya Insani memiliki nilai rata-rata (mean) ditandai dengan hasil 3.9000 ≈ 4 yang menyatakan “Setuju” dengan nilai minimum 2.00 dan nilai maksimum yaitu 5.00 yang menunjukkan bahwa penerapan ekonomi syariah terlihat dari karakteristik SDI sudah sepenuhnya memenuhi kaidah syariah. 3. Ekonomi Syariah Nasabah
Variabel pada Pemahaman Ekonomi Syariah Nasabah dilihat dari tingkat pemahaman nasabah terhadap akad pembiayaan syariah. Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, Pemahaman Ekonomi Syariah nasabah memiliki nilai rata-rata (mean) ditandai dengan hasil 3.0333 yang menyatakan ragu-ragu dengan nilai minimum 1.00 dan nilai maksimum yaitu 5.00 yang menyatakan bahwa pemahaman yang nasabah belum mencapai pada tingkat pemahaman yang baik. 4. Penerapan Ekonomi Syariah Nasabah Variabel pada Penerapan Ekonomi Syariah nasabah dilihat dari tingka kepuasan dan kepentingan dalam pembiayaan syariah. Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, Penerapan Ekonomi Syariah Nasabah memiliki nilai rata-rata (mean) ditandai dengan hasil 3.3667 yang menyatakan ragu-ragu dengan nilai minimum 2.00 dan nilai maksimum yaitu 5.00 yang menyatakan bahwa penerapan ekonomi syariah nasabah belum sesuai dengan kaidah syariah. 5. Komitmen Lembaga Keuangan Syariah Variabel pada komitmen lembaga keuangan syariah dilihat dari tingkat kerjasama lembaga keuangan syariah dalam hal permodalan. Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, variabel komitmen lembaga keuangan syariah memiliki nilai rata-rata (mean) ditandai dengan hasil 3.9667 ≈ 4 yang menyatakan setuju dengan nilai minimum 1.00 dan nilai maksimum yaitu 5.00 yang menyatakan bahwa komitmen lembaga keuangan syariah dalam hal permodalan telah sangat membantu dalam hal keberlangsungan penyediaan modal untuk pembiayaan syariah. 6. Return On Assets (ROA) (Dependent)
Grafik ROA BPRS Al-Salaam Amal Salman BMT Huwaiza
1,97 1,42 0,35
0,27
2011
Gambar 1.2. Grafik ROA (Return On Assets) Sumber : Data Laporan Keuangan Tahun 2011 di BPRS, BMT dan KJKS Grafik 1.2 menunjukkan rasio ROA keempat lembaga keuangan syariah tersebut pada tahun 2011. BPRS Al-Salaam Amal Salman berada pada posisi yang baik dengan ROA sebsar 1,97 % > 1,5% yang mencerminkan kondisi Bank yang secara umum "sangat sehat" sehingga dinilai sangat mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan dari total aktiva yang dimiliki yang secara umum sangat baik. Sementara Rasio ROA pada BMT Huwaiza sebesar 1,42 % ≤ 1,5% yang mencerminkan kondisi Bank yang secara umum "Sehat" sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari kemampuan manajemen bank dalam memperoleh
laba secara keseluruhan dari total aktiva yang dimiliki yang secara umum baik. KJKS Berkah Madani dan BMT Gema Pesona berada pada posisi yang mengkhawatirkan dengan ROA sebesar 0,27 dan 0,35 ≤ 0,5% yang mencerminkan kondisi Bank yang secara umum "kurang sehat" sehingga dinilai kurang mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan dari total aktiva yang dimiliki yang secara umum kurang baik. 2. Analisis Hasil Penelitian a. Uji Model Fit Menguji keseluruhan model (overall model fit). Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log likelihood (-2LL) pada awal (block number=0) dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (block number=1). Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya (-2LL akhir) menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2005). Tabel 1.3 Perbandingan Nilai -2LL Awal dengan -2LL Akhir -2LL awal (Block Number = 0) 41,054 -2LL akhir (Block Number = 1) 32,892 Sumber : Data diolah dengan SPSS 17.0 Tabel 1.3 menunjukkan perbandingan antara nilai -2LL awal dengan -2LL akhir. Pada 2LL awal (Block Number=0) angka -2LL adalah 41,054 sedangkan pada -2LL akhir (Block Number=1) angka -2LL mengalami penurunan menjadi 32,8892. Penurunan Likelihood ini menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. b. Menguji Kelayakan Model Regresi Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan Goodness of Fit Test yang diukur dengan nilai Chi-Square pada bagian bawah uji Homser and Lemeshow. Tabel 1.4 Hosmer and Lemeshow Test Step 1
Chi-square 8.945
df
Sig. 8
.347
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17.0 Hasil output SPSS menunjukan bahwa besarnya nilai statistics Hosmer and Lemeshow’s Googness-of-fit sebesar 8.945 dengan probabilitas signifikan 0.347 yang nilainya jauh lebih besar dari alpha 0.05, dapat dilihat hasilnya dalam tabel 1.4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model dapat diterima dan berarti model mampu memprediksi hasil nilai observasinya. c. Koefisien Determinasi
Step
Tabel 1.5 Hasil Uji Nagelkerke R Square -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square
1 32.261a Sumber : Data diolah dengan SPSS 17.0
.254
.341
Dari tabel tersebut menunjukkan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0.341 yang berarti variabilitas yang dapat dijelaskan variabel independen adalah sebesar 34% sedangkan sisanya 66% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar penelitian. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak variabel diluar penelitian yang kemungkinan berpengaruh terhadap terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. Variabel yang di gunakan penulis hanya sebagian kecil dari variabel-variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. d. Matrik Klasifikasi Matriks klasifikasi digunakan untuk menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan terjadinya ketidakberhasilan lembaga keuangan syariah apabila nilai ROA < 1,05. Table klasifikasi menghitung nilai estimasi yang benar (correct) dan salah (incorrect). Hasil SPSS menunjukan bahwa pada kolom klasifikasi block 0 dan block 1 menunjukan hasil prediksi tingkat kesehatan kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah ada 17 dan tidak sehat 13, sehingga ketepatan klasifikasi adalah 63.3%. Tabel 1.6. Hasil Uji Regresi Logistik dengan SPSS Classification Tablea Predicted ROA Observed
tidak sehat
Step 1 ROA tidak sehat sehat
sehat
Percentage Correct
4
9
30.8
2
15
88.2
Overall Percentage Sumber : Data diolah dengan SPSS 17.0
63.3
3. Uji Hipotesis Secara Parsial (Variabel In The Equetion) Didalam tabel Variable in the Equation terdapat kolom signifikan, nilai signifikan tersebut dibandingkan dengan tingkat signifikan, dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikan 5%. Jika tingkat signifikan < 5% (0.05), maka H alternative (Ha/H1) diterima. Variable in the Equation dapat dilihat dari tabel di bawah ini : Tabel 1.7 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial Variables in the Equation B
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
Step 1a PEMESSDI
.500
.446
1.257
1
.262
1.648
PENESSDI
.487
.449
1.174
1
.279
1.627
PEMESN
-.445
.341
1.706
1
.192
.641
PENESN
-.508
.463
1.205
1
.272
.601
-1.106
.718
2.372
1
.124
.331
Constant 4.368 3.450 Sumber : Data diolah dengan SPSS 17.0
1.604
1
.205
78.924
KOMITMEN
Dari pengujian persamaan regresi logistik, maka diperoleh model regersi logistic sebagai berikut : TL
Ln 1-TL = 4.368 + 0.500 PEMSSDI + 0.487 PENSDI – 0.445 PEMESN - 0.508 PENESN – 1.106 KOMITMEN + ε
1.
2.
3.
4.
Hasil pengujian hipotesis : Pemahaman Ekonomi Syariah oleh Sumber Daya Insani (H1) Berdasarkan hasil uji analisis regresi logistik variabel Pemahaman Ekonomi Syariah oleh Sumber Daya Insani menghasilkan nilai koefisien regresi sebesar 0.500 dengan tingkat signifikan sebesar 0,262. Nilai signifikan lebih besar dari 0,05 yang berarti variabel Pemahaman Ekonomi Syariah oleh Sumber Daya Insani tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. Hal ini menunjukan Hipotesis 1 ditolak. Tidak adanya pengaruh yang signifikan ini mengindikasikan bahwa secara umum sumber daya insani di lembaga keuangan syariah belum memahami ekonomi syariah secara sempurna tetapi tidak mempengaruhi kinerja profitabilitas. Karna pemahaman ekonomi syariah hanya akan mempengaruhi mekanisme dari praktiknya yang kurang sesuai dengan kaidah syariah sementara kinerja profitabilitas ditentukan dari kemampuan sumber daya insani untuk mencapai tingkat profitabilitas yang baik. Ini dapat dilihat dari kinerja dan manajemen sumber daya insani tersebut dalam memperoleh laba dari pembiayaan yang dilakukan nasabah. Penerapan Ekonomi Syariah oleh Sumber Daya Insani (H2) Berdasarkan hasil uji analisis regresi logistic variabel Penerapan Ekonomi Syariah oleh Sumber Daya Insani menghasilkan nilai koefisien regresi sebesar 0.487 dengan tingkat signifikan sebesar 0,279. Nilai signifikan lebih besar dari 0,05 yang berarti variabel Penerapan Ekonomi Syariah oleh Sumber Daya Insani tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. Hal ini menunjukan Hipotesis 2 ditolak. Tidak adanya pengaruh yang signifikan ini mengindikasikan bahwa penerapan sumber daya insani dari sisi karakteristik syariah dapat dikatakan sesuai dengan kaidah syariah sementara dari sisi penerapan ekonomi syariah masih belum sempurna namun tidak mempengaruhi kinerja profitabilitas karna profitabilitas ditentukan dari profesionalitas kinerja sumber daya insani untuk mendapatkan profit dan nasabah pembiayaan lancar tanpa harus memahami ekonomi syariah secara sempurna ataupun seorang muslim. karna ada pemimpin bank syariah yang non-muslim namun mampu memimpin bank syariah dan mendapatkan kinerja profitabilitas yang baik. Pemahaman Ekonomi Syariah oleh Nasabah (H3) Berdasarkan hasil uji analisis regresi logistic variabel Pemahaman Ekonomi Syariah oleh Nasabah menghasilkan nilai koefisien regresi sebesar -0.445 dengan tingkat signifikan sebesar 0,192. Nilai signifikan lebih besar dari 0,05 yang berarti variabel Pemahaman Ekonomi Syariah oleh Nasabah tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. Hal ini menunjukan Hipotesis 3 ditolak. Tidak adanya pengaruh yang signifikan ini mengindikasikan bahwa walaupun nasabah belum memahami ekonomi syariah secara sempurna namun tidak mempengaruhi kinerja profitabilitas secara signifikan dikarnakan walaupun nasabah tidak memahami ekonomi syariah namun pelayanan yang ramah dan nyaman membuat nasabah tertarik untuk melakukan pembiayaan syariah sehingga kinerja profitabilitas tetap berjalan dengan baik walau nasabah tidak memahami ekonomi syariah. Penerapan Ekonomi Syariah oleh Nasabah (H3)
Berdasarkan hasil uji analisis regresi logistic variabel Penerapan Ekonomi Syariah oleh Nasabah menghasilkan nilai koefisien regresi sebesar -0.508 dengan tingkat signifikan sebesar 0,272. Nilai signifikan lebih besar dari 0,05 yang berarti variabel Penerapan Ekonomi Syariah oleh Nasabah tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. Hal ini menunjukan Hipotesis 4 ditolak. Tidak adanya pengaruh yang signifikan ini mengindikasikan bahwa penerapan ekonomi syariah oleh nasabah masih belum nasabah hanya memperdulikan bagaimana mendapatkan pembiayaan atau pinjaman dan mengembalikannya sesuai dengan jatuh tempo tanpa memikirkan akad apa yang digunakan sehingga kinerja profitabilitas semakin meningkat walaupun nasabah kurang memahami ekonomi syariah. maka dari itu diperlukan sosialisasi kepada nasabah agar nasabah dapat memahami ekonomi syariah dengan sempurna dalam menjalankan praktik pembiayaan syariah. Sosialisasi tersebut dapat berupa seminar, pendampingan usaha, dll. 5. Komitmen Lembaga Keuangan Syariah (H3) Berdasarkan hasil uji analisis regresi logistic variabel Komitmen Lembaga Keuangan Syariah menghasilkan nilai koefisien regresi sebesar -1.106 dengan tingkat signifikan sebesar 0,124. Nilai signifikan lebih besar dari 0,05 yang berarti variabel Komitmen Lembaga Keuangan Syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. Hal ini menunjukan Hipotesis 5 ditolak. Tidak adanya pengaruh yang signifikan ini mengindikasikan bahwa komitmen lembaga keuangan syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas dikarnakan walaupun bekerjasama dalam hal permodalan antar lembaga keuangan syariah tetapi persaingan antar lembaga keuangan syariah tetap mendominasi sehingga kelancaran pengembalian pembiayaan yang lebih menentukan kinerja profitabilitas. 4. Uji Hipotesis Secara Simultan (Omnibus Tests Of Model Coefficients) Tabel 1.8 Uji Hipotesis Secara Simultan (bersama-sama) Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Step 1
df
Sig.
Step
8.793
5
.118
Block
8.793
5
.118
Model
8.793
5
.118
Sumber : Data diolah dengan SPSS 17.0 Dari tabel di atas, di peroleh signifikansi sebesar 0.118 angka 0.118 ini > 0.05, maka Ho di terima dan Ha ditolak. Hal ini berarti adanya pemahaman ekonomi syariah sumber daya insani, penerapan ekonomi syariah sumber daya insani, pemahaman ekonomi syariah nasabah, penerapan ekonomi syariah nasabah dan komitmen lembaga keuangan syariah secara simultan terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah karna masih banyak variabel lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah seperti tingkat kelancaran pengembalian pembiayaan, peningkatan jumlah nasabah pembiayaan, dll.
KESIMPULAN 1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada umumnya sumber daya insani pada lembaga keuangan syariah telah memahami akad-akad yang ada dalam lembaga keuangan syariah tetapi kurang dalam penerapannya. Hal ini diindikasikan misalnya tidak sesuainya penerapan akad pada lembaga keuangan syariah dengan fatwa yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Majelis Ulama Indonesia. Beberapa hal yang meyebabkan kondisi tersebut adalah banyaknya sumber daya insani yang tidak berlatar belakang pendidikan syariah dan kurangnya sertifikasi kompetensi di bidang ekonomi syariah. Sebaliknya secara umum nasabah lembaga keuangan syariah belum memahami ekonomi syariah khususnya pada skema pembiayaan syariah. Hal ini disebakan oleh kurangnya sosialisasi dan pendampingan usaha dari pihak lembaga keuangan syariah kepada para nasabahnya dalam hal ketentuan-ketentuan syariah yang berkaitan dengan praktik pembiayaan syariah. 2. Variabel pemahaman ekonomi syariah oleh sumber daya insani tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. Tidak adanya pengaruh yang signifikan ini mengindikasikan bahwa secara umum sumber daya insani di lembaga keuangan syariah belum memahami ekonomi syariah secara sempurna tetapi tidak mempengaruhi kinerja profitabilitas. Karna pemahaman ekonomi syariah hanya akan mempengaruhi mekanisme dari praktiknya yang kurang sesuai dengan kaidah syariah sementara kinerja profitabilitas ditentukan dari kemampuan sumber daya insani untuk mencapai tingkat profitabilitas yang baik. Ini dapat dilihat dari kinerja dan manajemen sumber daya insani tersebut dalam memperoleh laba dari pembiayaan yang dilakukan nasabah. 3. Variabel penerapan ekonomi syariah oleh sumber daya insani tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. Tidak adanya pengaruh yang signifikan ini mengindikasikan bahwa penerapan sumber daya insani dari sisi karakteristik syariah dapat dikatakan sesuai dengan kaidah syariah sementara dari sisi penerapan ekonomi syariah masih belum sempurna namun tidak mempengaruhi kinerja profitabilitas karna profitabilitas ditentukan dari profesionalitas kinerja sumber daya insani untuk mendapatkan profit dan nasabah pembiayaan lancar tanpa harus memahami ekonomi syariah secara sempurna ataupun seorang muslim. karna ada pemimpin bank syariah yang non-muslim namun mampu memimpin bank syariah dan mendapatkan kinerja profitabilitas yang baik. 4. Variabel pemahaman ekonomi syariah oleh nasabah tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. Tidak adanya pengaruh yang signifikan ini mengindikasikan bahwa walaupun nasabah belum memahami ekonomi syariah secara sempurna namun tidak mempengaruhi kinerja profitabilitas secara signifikan dikarnakan walaupun nasabah tidak memahami ekonomi syariah namun pelayanan yang ramah dan nyaman membuat nasabah tertarik untuk melakukan pembiayaan syariah sehingga kinerja profitabilitas tetap berjalan dengan baik walau nasabah tidak memahami ekonomi syariah. 5. Penerapan ekonomi syariah oleh nasabah tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. Tidak adanya pengaruh yang signifikan ini mengindikasikan bahwa penerapan ekonomi syariah oleh nasabah masih belum
nasabah hanya memperdulikan bagaimana mendapatkan pembiayaan/pinjaman dan mengembalikannya sesuai dengan jatuh tempo tanpa memikirkan akad apa yang digunakan sehingga kinerja profitabilitas semakin meningkat walaupun nasabah kurang memahami ekonomi syariah. maka dari itu diperlukan sosialisasi kepada nasabah agar nasabah dapat memahami ekonomi syariah dengan sempurna dalam menjalankan praktik pembiayaan syariah. Sosialisasi tersebut dapat berupa seminar, pendampingan usaha, dll. 6. Komitmen lembaga keuangan syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah. Tidak adanya pengaruh yang signifikan ini mengindikasikan bahwa komitmen lembaga keuangan syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas dikarnakan walaupun bekerjasama dalam hal permodalan antar lembaga keuangan syariah tetapi persaingan antar lembaga keuangan syariah tetap mendominasi sehingga kelancaran pengembalian pembiayaan yang lebih menentukan kinerja profitabilitas. 7. Secara parsial variabel independen yaitu pemahaman ekonomi syariah oleh sumber daya insani, penerapan ekonomi syariah oleh sumber daya insani, pemahaman ekonomi syariah oleh nasabah, penerapan ekonomi syariah oleh nasabah, dan komitmen lembaga keuangan syariah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah karna sebagian besar sumber daya insani hanya memperhatikan profesionalitas dalam meningkatkan profitabilitas tanpa memahami dan menerapkan ekonomi syariah secara sempurna. Sementara sebagian besar nasabah hanya memperhatikan pada kepentingan pribadi dan waktu pembayaran. 8. Sedangkan variabel pemahaman ekonomi syariah oleh sumber daya insani, penerapan ekonomi syariah oleh sumber daya insani, pemahaman ekonomi syariah oleh nasabah, penerapan ekonomi syariah oleh nasabah, dan komitmen lembaga keuangan syariah secara simultan (bersama-sama) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah karna masih banyak variabel lainnya di luar dari variabel tersebut yang dapat mempengaruhi kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah seperti tingkat kelancaran pengembalian pembiayaan, peningkatan jumlah nasabah pembiayaan, dll. 2. Saran 1. Bagi Sumber Daya Insani BPRS, BMT, dan KJKS, hendaknya harus banyak mempelajari dan memahami ekonomi syariah dengan baik melalui penelitian, seminar, training, pelatihan, dll. Sehinga dapat menjalankan praktik pembiayaan syariah yang sesuai dengan kaidah syariah serta memberikan sosialisasi dan edukasi kepada nasabah dalam hal praktik pembiayaan syariah sehingga nasabah pun dapat memahami ekonomi syariah dengan baik 2. Bagi nasabah BPRS, BMT, dan KJKS yang berada di wilayah Depok, hendaknya harus memahami ekonomi syariah dengan baik sehingga dapat melakukan praktik pembiayaan syariah yang sesuai dengan kaidah syariah. 3. Bagi BPRS, BMT dan KJKS hendaknya tetap menjaga hubungan baik dalam berkomitmen dengan lembaga keuangan syariah lainnya untuk bekerjasama dalam penyaluran dana syariah kepada masyarakat. 4. Bagi peneliti dan kalangan akademis, Penelitian ini hanya menggunakan lima variabel. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambah variabel yang dapat mempengaruhi kinerja profitabilitas lembaga keuangan syariah.