Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014 ISBN 978-602-14930-2-1 Purwokerto, 6 September 2014
Upaya Peningkatan Sikap Kerja Keras Dan Prestasi Belajar Materi Matematika Bangun Ruang Melalui Model Pembelajaran Van Hiele Di Kelas V SD Muhammadiyah Purwokerto Sri Muryaningsih1, Subuh Anggoro2 Program Studi Pendidikan Dasar Fakultas KIP, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. J l Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182 Telp. (0281) 636751 1 Email:
[email protected] 1,2
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab dan prestasi belajar matematika melalui pembelajaran kolaboratif. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, yang dilakukan di kelas V SD Muhammadiyah Purwokerto Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Dengan jumlah siswa 16 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari perencanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Setiap pertemuan ke 2 di masing-masing siklus peneliti mengadakan evaluasi dengan menggunakan tes. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Van Hiele dapat meningkatkan sikap kerja keras yang terjadi pada siswa dari 59% pada siklus I menjadi 88% pada siklus II. Dan terjadi meningkatan prestasi belajar matematika yang ditunjukkan dimana 85% dari jumlah siswa telah memenuhi KKM yang telah ditentukan yaitu 61. Kata kunci: Kerja Keras, Prestasi, Van Hiele PENDAHULUAN SD Muhammadiyah Purwokerto yang berada di jalan Karangkobar Gang Gunung Gede Nomor 950 Desa Bancar Kembar Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas. Sekolah tersebut berdiri sejak tahun 1951 dibawah naungan Yayasan Muhammadiyah Kabupaten Banyumas. Visi:”Berilmu, Beramal dan Berakhlaq Mulia dengan Dasar dan Iman dan Taqwa”, dan Misi: 1) Membentuk Manusia Muslim, berakhlaq mulia, cakap, percaya pada diri sendiri dan berguna bagi masyarakat dan Agama. 2) Membentuk Manusia Cerdas, Kreatif dan Dinamis dalam berilmu dan beramal. 3) Membentuk Manusia beraqidah Islam dan beribadah sesuai Qur’an dan Sunnah. 4) Mewujudkan sekolah yang unggul dalam mutu, berprestasi dalam amal. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV SD Muhammadiyah Purwokerto diperoleh data bahwa proses belajar mengajar yang berlangsung di kelas masih menggunakan metode ceramah. Penggunaan metode ceramah ini membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Imbas dari kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran adalah menurunnya prestasi belajar siswa. Nilai ulangan matematika sebagian besar siswa kelas IV SD Muhammadiyah Purwokerto di bawah standar nilai KKM. Guru kelas tersebut menyatakan bahwa hasil ulangan matematika kurang dari 50 % siswa yang mencapai batas ketuntasan yaitu 61 sebagai batas tuntas KKM yang telah ditentukan sekolah. Pengadaan perbaikan dan pengayaan setelah ulangan selesai tidak memberikan pengaruh besar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satu pokok bahasan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006) untuk sekolah dasar adalah mengenai geometri. Untuk mengajarkan pokok bahasan tersebut, guru membutuhkan kolaborasi antara strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Salah satu cara pengajaran matematika yang mampu mengkolaborasikan antara strategi, pendekatan, metode dan teknik pembelajaran adalah dengan menerapkan Model Pembelajaran Van Hiele. Model Pembelajaran Van Hiele sangat cocok digunakan untuk mengajarkan pokok bahasan geometri karena Model Pembelajaran Van Hiele memiliki fase-fase pembelajaran geometri yang jelas. Model Pembelajaran ini juga akan menyelesaikan permasalahan-permasalahan guru yang dihadapi saat mengajar pelajaran matematika. Model Pembelajaran ini akan membantu siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dan dapat mengatasi kebosanan sehingga diharapkan dapat meningkatkan sikap kerja keras dan prestasi belajar matematika.
263
Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014 ISBN 978-602-14930-2-1 Purwokerto, 6 September 2014 Berdasarkan pada permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1.
Meningkatkan kerja keras siswa kelas IV SD Muhammadiyah Purwokerto kecamatan Purwokerto Utara pada tahun ajaran 2013/2014 pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang sederhana melalui penerapan Model Pembelajaran Van Hiele.
2.
Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah Purwokerto kecamatan Purwokerto Utara pada tahun ajaran 2013/2014 pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang sederhana melalui penerapan Model Pembelajaran Van Hiele..
METODE PENELITAN 1.
Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah 5 bulan. Dimulai bulan April – Agustus 2014. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas V SD Muhammadiyah Purwokerto. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan melalui 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan, untuk melihat peningkatan sikap kerja keras dan prestasi belajar matematika pokok bahasan bangun ruang sederhana melalui model Van Hiele di kelas V SD Muhammadiyah Purwokerto, Desa Bancar Kembar Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas.
2.
Rencana Penelitian Penelitian ini dengan menggunakan model Van Hiele. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dimana pada masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Pada setiap akhir pertemuan dilakukan tes guna mengetahui tingkat keberhasilan penelitian. Secara rinci penelitian ini dilakukan dengan sistematika: Secara umum Menurut Arikunto, dkk (2008:16) mengemukakan setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yang lazim dilalui yaitu :Tahap perencanaan (Planing), Pelaksanaan tindakan (Acting), Pengamatan (Observing), dan Refleksi (Reflecting).
HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan PTK ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan dan setiap pertemuan mempunyai alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada setiap pelaksanaan tindakan dilakukan obsrvasi untuk mengetahui prestasi belajar siswa dan minat siswa. Adapun hasil penelitian ini adalah: 1.
Hasil observasi aktivitas guru Dibawah ini tabel rata-rata aktivitas guru siklus I dan siklus II:
264
Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014 ISBN 978-602-14930-2-1 Purwokerto, 6 September 2014 Tabel 1 Rata-rata Aktivitas Guru Siklus I – Siklus II Aspek yang diamati
Ratarata
Siklus I
Siklus II
1. Guru mengawali pelajaran
3
3
3
1.
3
4
3,5
3
4
3,5
Secara mandiri siswa mempelajari materi yang akan dibahas dalam kegiatan belajar di kelas
2
3
2,5
Fase Pejelasan
3
4
3,5
3
4
3,5
3
3
3
1. Bersama-sama menyimpulkan materi
2
3
2,5
2.Guru memberikan PR, kemudian melakukan analisis terhadap hasil pekerjaan siswa
3
3
3
3
3
3
28
32
30
Kegiatan Awal
Guru melakukan apersepsi dengan mengingat kembali pelajaran yang telah lalu dan menjelaskan model pembelajaran yang akan dilakukan
Kegiatan Inti 1. Fase Informasi Tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mempelajari pengetahuan awal siswa tentang hal yang akan dipelajari 2. Fase Orientasi
2.
Siswa menyatakan pandangan yang muncul dari hasil pemikiran awal dan mengkonfirmasikan dengan guru 3.
Fase Orientasi bebas Peserta didik mengerjakan soal-soal, tugas dan latihan sesuai cara mereka sendiri
4.
Fase Integrasi Meninjau kembali, meringkas, melengkapi dan membuat sintesis dari materi yang telah dipelajari
Kegiatan Penutup
3.
Guru menutup pelajaran Jumlah skor
Dari tabel akivitas guru diatas dapat dilihat bahwa pada siklus I pertemuan ke 1 aktivitas guru memperoleh skor 28, yang jika dibagi dengan jumlah aspek yang diobservasi 10 maka hasil rata-rata setiap kegiatan adalah 2,8. Sedangkan pada siklus I pertemuan 2 aktivitas guru mengalami sedikit peningkatan dimana jumlah skor guru 32, jika dibagi dengan jumlah aspek yang diobservasi 10 maka hasil rata-rata setiap kegiatan adalah 3,2. 2. Angket sikap kerja keras siswa Dibawah ini tabel rata-rata angket sikap kerja keras siswa siklus I sampai dengan siklus II:
265
Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014 ISBN 978-602-14930-2-1 Purwokerto, 6 September 2014 Tabel 2 Angket Sikap Kerja Keras Siswa Siklus I – Siklus II No 13 013 62 68 presensi Siklus I Siklus II 14 014 56 75 siswa 15 015 75 81 1 001 68 81 16 016 62 68 2 002 62 75 17 017 43 62 3 003 75 81 18 018 50 62 4 004 68 75 19 019 75 81 5 005 68 68 20 020 81 81 6 006 56 62 21 021 75 87 7 007 43 62 22 022 87 93 8 008 68 75 23 023 81 87 9 009 56 62 24 024 56 62 10 010 50 56 25 025 50 56 11 011 43 56 26 026 43 50 12 012 68 75 27 027 75 87 Adanya peningkatan sikap kerja keras siswa yang ditujukan oleh siswa. Peningkatan sikap kerja keras yang terjadi pada siswa adalah dari 59% pada siklus I menjadi 88% pada siklus II, dimana standar keberhasilan adalah 85 % dengan kriteria baik. No
3. Hasil Prestasi Siswa Tabel 3 Hasil prestasi matamatika peserta didik kelas V ditunjukkan dengan nilai sebagai berikut: No
No peserta didik
Siklus I
Siklus II
1.
001
90
100
2.
002
38
75
3.
003
98
100
4.
004
57
50
5.
005
73
100
6.
006
25
50
7.
007
65
75
8.
008
65
100
9.
009
98
100
10.
010
40
50
11.
011
47
75
12.
012
98
100
13.
013
57
80
14.
014
82
75
15.
015
65
90
16.
016
65
75
17.
017
57
65
18.
018
65
75
19.
019
57
75
20.
020
98
100
21.
021
65
80
22.
022
65
80
23.
023
98
98
24.
024
25
75
25.
025
57
75
26.
026
65
80
27.
027
65
75
Dari tabel diatas dapat dilihat seluruh siswa di kelas V SD Muhammadiyah Purwokerto mengalami peningkatan prestasi dari siklus I ke siklus II. Pada siklusi I hanya 66% dari jumlah siswa yang berada pada kriteria baik. Sedangkan pada siklus II 88% dari jumlah siswa yang berada pada kriteria baik. KESIMPULAN Dari hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan, hasil penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: a.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah sesuai dengan langkah Model Pembelajaran Van Hiele.
b.
Karakteristik siswa telah sesuai dengan langkah-langkah Model Pembelajaran Van Hiele.
266
Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP 2014 ISBN 978-602-14930-2-1 Purwokerto, 6 September 2014
c.
Aktivitas guru sesuai dengan langkah-langkah Model Pembelajaran Van Hiele.Adanya peningkatan sikap kerja keras siswa yang ditujukan oleh siswa. Peningkatan sikap kerja keras yang terjadi pada siswa adalah dari 59% pada siklus I menjadi 88% pada siklus II.
d.
Adanya peningkatan prestasi belajar matematika yang ditujukan dimana 85 % dari jumlah siswa telah memenuhi KKM yang telah ditentukan yaitu 61. DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, dkk. 2008. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas Arikunto, S dan CSA Jabar. 2010. Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, S dkk.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi pembelajaran: Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Djamarah, SB. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif: Suatu Pendekatan Teoretis Psikologis. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dimyanti & Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Elfindri, dkk. 2012. Pendidikan Karakter. Jakarta: Banduose Media. Iskandar. 2009. Peneltian Tindakan Kelas. Jakarta: GP Press. Kesuma , D. dkk. 2012. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Purwanto, MN. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Riduwan. 2010. Belajar Mudah Peneltian untuk Guru - Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi bagi Guru/Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Kencana Pranada Media Group. Sudjana , Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suwangsih, E dan Tiurlina. 2006. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Syah, M. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Taggart, RM dan Kemmis. 1982. The Action Research Planner. Victoria: Deakin University. Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
2