Seminar Nasional Hasil – Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8
PENINGKATAN RASA TANGGUNG JAWAB DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA PGSD UMP MELALUI MODEL TEKNIK KLARIFIKASI NILAI TEMA BAHAYA FITNAH PADA MATA KULIAH PEMBELAJARAN PKn SENSE OF RESPONSIBILITY AND INCREASING INTEREST STUDENT LEARNING TECHNIQUES PGSD UMP MODEL THROUGH VALUE CLARIFICATION ON THE THEME DANGER SLANDEROUS SUBJECTS LEARNING CIVICS Sri Harmianto1, Aji Heru Muslim2 1,2
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Jl. Raya DukuhWaluh, PO BOX 202 Purwokerto Telp. (0281) 636751 1 email :
[email protected] ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk; 1) meningkatkan rasa tanggung jawab mahasiswa melalui pembelajaran model teknik klarifikasi nilai tema Bahaya Fitnah pada mata kuliah Pembelajaran PKn, 2) meningkatkan minat belajar mahasiswa melalui pembelajaran model teknik klarifikasi nilai tema Bahaya Fitnah pada mata kuliah Pembelajaran PKn. Penelitian dilakukan di Kelas IVB Program Studi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto semester IV tahun akademik 2014/2015. Subjek penelitian adalah mahasiswa kelas IVB peserta kuliah Pembelajaran PKn sebanyak 45 mahasiswa. Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Teknik Klarifikasi Nilai tema Bahaya Fitnah dapat meningkatkan tanggung jawab dan minat belajar mahasiswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatkan tanggung jawab belajar mahasiswa, pada siklus I peningkatan persentase nilai rata-rata minat belajar mahasiswa pada siklus I sebesar 3,8%,siklus II sebesar 4,4% dengan kriteria sangat baik. Selain tanggung jawab mahasiswa juga dapat meningkatnya minat mahasiswa dalam pembelajaran seperti pada skor peningkatan persentase nilai rata-rata minat mahasiswa pada siklus I sebesar 63,19%, siklus II sebesar 88,15% dengan kriteria sangat baik. Kata Kunci : Tanggung Jawab, Minat, Teknik Klarifikasi Nilai Tema Bahaya Fitnah dan PembelajaranPKn ABSTRACT The research objective is to; 1) increase the sense of responsibility of students through learning models Clarification Value Engineering Danger theme Defamation on Civics Education courses; 2) increase student interest in learning through learning models theme Technical Clarification Value Danger Defamation Learning course on civics. The study was conducted in Class IVB FKIP PGSD Studies Program, University of Muhammadiyah Purwokerto fourth semester of the academic year 2014/2015. Subjects were IVB grade students learning civics lecture participants were 45 students. Type Action Research (PTK). The results showed that the application of learning techniques Danger theme Defamation Clarification value can increase the responsibility and interest in student learning. This can be proven by increasing the responsibility of students' learning, in the first cycle of the percentage increase in the average value of the interest in learning of students in the first cycle of 3.8%, the second cycle of 4.4% with the criteria very well. In addition to the responsibility of the students also increased student interest in learning as scores increase in the percentage of the average value
42
Seminar Nasional Hasil – Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 of the interest of students in the first cycle of 63.19%, the second cycle of 88.15% with criteria very well. Keywords : Responsibility, Interests, Values Clarification Mechanical Hazards Themes Slander and Civics Education PENDAHULUAN Salah satu pembelajaran yang ada di Perguruan Tinggi khususnnya di prodi PGSD UMP adalah mata kuliah Pembelajaran PKn. Mata kuliah pembelajaran PKn mempunyai peranan penting dalam pembentukan moral bangsa. Secara konsepsional, pembelajaran PKn memiliki arti penting bagi proses perkembangan bangsa yaitu menanamkan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila sebagai pribadi maupun anggota masyarakat. Dari hasil observasi mahasiswa PGSD diperoleh informasi bahwa pada saat pembelajaran PKn Tanggung jawab mahasiswa masih kurang. Sehingga dalam pembelajaran PKn, dosen hanya mentransfer materi saja tanpa adanya tanggung jawab dari mahasiswa. Tanggung jawab merupakan kewajiban atau keharusan seseorang untuk melakukan suatu hal menurut caranya sendiri. Menurut Mustari (2011: 21), tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), Negara dan Tuhan. Sedangkan menurut Sapriya (2008: 28), tanggung jawab adalah kewajiban atau keharusan seseorang untuk melakukan sesuatu atau berperilaku menurut cara tertentu.Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana di mana seseorang sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar. Dengan adanya masalah tersebut di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai penyebab rendahnya tanggung jawab belajar mahasiswa pada mata kuliah pembelajaran PKn. Rendahnya tanggung jawab mahasiswa dikarenakan tidak semua mahasiswa mampu menerima dan memahami mata kuliah tersebut. Banyak diantara mereka yang kesulitan memahami materi kuliah yang disampaikan. Mata kuliah pembelajaran PKn merupakan salah satu mata kuliahyang dianggap sulit untuk dipahami oleh sebagian mahasiswa PGSD. Faktor mahasiswa yang mempunyai karakteristik dan kemampuan berbeda-beda kurang diperhatikan oleh dosen, sementara dosen aktif mengajar dengan menjelaskan materi, padahal mahasiswa adalah sosok individu yang mempunyai karakteristik dan kemampuan yang masih sangat perlu dikembangkan. Dalam pendidikan formal, dosen sangat diharapkan untuk dapat berperan serta agar tercapainya tujuan pendidikan melalui proses belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran dosen dituntut untuk dapat memberikan perhatian terhadap mahasiswa dengan semaksimal mungkin. Suatu kenyataan terbukti bahwa dalam proses belajar mengajar selalu ada mahasiswa yang memerlukan bantuan baik dalam menerima materi pembelajaran maupun untuk mengatasi kesulitan cara belajar mereka. Dosen di dalam proses belajar mengajar menggunakan metode ceramah, dosen menjelaskan materi pelajaran melalui presentasi, kemudian mahasiswa menjawab pertanyaan berdasarkan latihan yang diberikan. Hal tersebut ternyata hanya menimbulkan kejenuhan pada mahasiswa sehingga mengakibatkan minat mahasiswa untuk belajar tidak ada. Menurut Slameto (2010: 57) minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat mahasiswa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Bahan pelajaran yang menarik minat mahasiswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar. Oleh karena itu, maka diperlukan berbagai upaya dengan menggunakan model pembelajaran pada mata kuliah Pembelajaran PKn yang digunakan oleh dosen, sehingga dapat berpengaruh pada terciptanya keberhasilan belajar. Mahasiswa dapat belajar bersama secara aktif, kreatif, inofatif, dan menyenangkan.Saat ini berkembang berbagai macam model pembelajaran aktif, kreatif, inofatif dan menyenangkan yang dapat digunakan hampir semua mata kuliah khususnya mata kuliah Pembelajaran
43
Seminar Nasional Hasil – Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 PKn. Salah satu model pembelajaran tersebut adalah teknikklarifikasinilaitemabahayafitnah.Teknik klarifikasiadalah metode mengajar dimana guru menolong siswa untuk menetapkan nilai pilihannya dari sejumlah alternative nilai yang dihadapinya (Sudaryo, 1991:70). Sedangkan menurut Sanjaya (2006) dalam Taniredja (2011: 87-88) Teknik Mengklarifikasi Nilai atau sering disingkat VCT merupakan teknik pengajaran untuk membantu siswa dalam mencari dan menentukan suatu nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri siswa. Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan penelitian ini adalah ; 1) meningkatkan rasa tanggung jawab mahasiswa melalui pembelajaran model teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah pada mata kuliah Pembelajaran PKn, dan 2) meningkatkan minat belajar mahasiswa melalui pembelajaran model teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah pada mata kuliah Pembelajaran PKn. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan pada Semester IV tahun pelajaran 2014/2015. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah 5 bulan. Dimulai bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Agustus 2015.Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di Prodi PGSD Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan melalui 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan, untuk melihat peningkatan rasa tanggungjawab dan minat belajar mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Pembelajaran PKN melalui pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah.Sumber data penelitian adalah mahasiswa PGSD berjumlah 45mahasiswa terdiri dari laki-laki 10 mahasiswa dan perempuan 35 mahasiswi.Sumber data dari mahasiswa digunakan untuk mendapatkan data rasa tanggung jawab dan minat belajar mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa siklus, masing – masing siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan dan setiap pertemuan membutuhkan waktu 2 jam pelajaran. Pada setiap siklus ditetapkan menggunakan teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah. Adapun model dan penjelasan untuk masingmasing tahap di gambarkan oleh bagan di bawah ini
Perencanaan Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan Apabila permasalahan belum terselesaikan di lanjutkan ke siklus berikutnya.
Gambar Diagram Siklus PTK (Arikunto, 2010 : 16) Instrumen penelitian yang digunakan adalah 1) observasi yang difokuskan pada minat mahasiswa yang dilaksanakan pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil dicatat dalam lembar observasi yang diisi oleh observer pada setiap akhir tindakan. 2) Angket minat yang dikembangkan dari karakteristik minat yang dikemukakan oleh Sardiman. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuatitatif dengan memberikan predikat pada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi sebenarnya. Data yang dianalisis meliputi hasil pengamatan tanggungjawab dan minat mahasiswa dalam proses pembelajaran. Hasil refleksi pada siklus I
44
Seminar Nasional Hasil – Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 digunakan untuk merencanakan kegiatan pada siklus berikutnya, untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan minat belajar mahasiswa. Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah apabila ada peningkatan rasa tanggungjawab mahasiswa setiap siklus sekurang- kurangnya 75% minat berada pada kriteria baik. Adanya peningkatan minat belajar mahasiswa setiap siklus sekurang- kurangnya 80% minat berada pada kriteria berminat. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah ini dilaksanakan di semseter IV kelas B mahasiswa PGSD UMP pada mata kuliah Pembelajaran PKN SD. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan dari tanggal 11 Mei – 1 Juni2015. Dalam satu pertemuan tiap siklus tersebut masing-masing terdapat pelaksanaan tindakan observasi teman sejawat. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil Tindakan Siklus I Perencanaa tindakan yang dilaksanakan pada siklus pertama adalah sebagai berikut: 1) Membuat sekenario pembelajaran dengan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah. 2) Membuat media pembelajaran. 3) Menyusun lembar observasi tanggung jawabmahasiswa, 4) Menyusun lembar angket minat mahasiswa, 5) Hasil Pelaksanaan Tindakan. Siklus 1 pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin, 11 Mei 2015. Peneliti melaksanakan penelitian kegiatan pembelajaran di Semester IV Mahasiswa PGSD UMP kelas Bpada mata kuliah pembelajaran PKn di SD menggunakanmodel pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah.Dosen membuka pembelajaran kemudian dosen menyampaikan tujuan pembelajaran. Dosen mensosialisasikan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnahdan mengumumkan pembagian anggota tiap kelompok Selanjutnya dosen melakukan apersepsi terlebih dahulu, dosen menyampaikan materi yang akan dibahas.Dosen menyampaikan materi dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Dosen memberikan permasalahan berupan nilai-nilai sosial kepada mahasiswa untuk didiskusikan. Selama mahasiswa melakukan diskusi kelompok dosen membimbing mahasiswa. Selanjutnya dosen memanggil salah satu satu kelompok secara acak untuk menjawab pertanyaan. Mahasiswa yang ditunjuk menjawab pertanyaan yang diajukan dosen dengan berdiri di depan kelas. Dosen memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menyampaikan pendapat yang berbeda dengan cara menunjuk nomor lain. Kemudian dosen membimbing mahasiswa untuk menyimpulkan hasil diskusi dan menyimpulkan materi yang dipelajari dan beberapa mahasiswa mencatat kesimpulan tersebut, tetapi ada juga mahasiswa yang tidak mencatat. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya, tetapi tidak ada mahasiswa yang bertanya. Pembelajaran selesai, kemudian dosen menutup mata kuliah pembelajaran PKn SD. Siklus 1 pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Senin, Tanggal 18 Mei 2015. Peneliti melaksanakan penelitian kegiatan pembelajaran Semester IV Mahasiswa PGSD UMP kelas B pada mata mata kuliah Pembelajaran PKn SD. Pembelajaran yang dilaksanakan tetap menggunakan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah.Pada pertemuan kedua dosen menugaskan kepada mahasiswa terkait dengan bahaya fitnah. Pertanyaan dan jawaban ini akan dijadikan bahan pertemuan materi pada pertemuan selanjutnya. Dosen membimbing mahasiswa untuk membuat materi pelajaran dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya, dan hanya beberapa mahasiswa yang bertanya terkit dengan bahayafitnah.Proses pelaksanaan selama siklus I yang terdiri dari dua pertemuan ini, dosen sebagai observer melakukan observasi dari tanggung jawab dan minat mahasiswa selama pembelajaran berlangsung. Observer mengobservasi tanggung jawab dan minat mahasiswa selama mengikuti mata kuliah Pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah.
Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : a. Tanggung Jawab Mahasiswa Untuk hasil angket motivasi siklus I untuk tiap-tiap indikator dapat ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut :
45
Seminar Nasional Hasil – Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 Tabel 1: Hasil Angket tanggungjawab Siklus I No 1 2 3 4 5 6 7
Indikator Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis.: Melakukan tugas tanpa disuruh Menunjukkan prakarsa untuk mengatasimasalah dalam lingkup terdekat Senang mencari dan menemukan masalah Pelaksanaan tugas piket secara teratur Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah. Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas Rata-rata
Jumlah 3 4.06 3.28 4.66 4.13 4.1 3.47 3.814286
Dari rincian skor masing-masing aspek pada tabel 1, maka diperoleh skor rata-rata keseluruhan 3.814286 sehingga masuk ke dalam kategori tanggung jawab sangat baik, yang artinya bahwa siswa sangat bertanggung jawab dalam mengikuti pembelajaran PKn dengan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah. b.
Minat mahasiswa Minat mahasiswa pada siklus I diukur menggunakan lembar observasi mahasiswa yang dapat dijelaskan pada tabel berikut ini:
No 1 2 3
Tabel 2. Hasil observasi minat mahasiswa Indikator No.Soal Adanya perhatian mahasiswa terhadap mata kuliah 2,9 pembelajaran PKN Adanya ketertarikan siswa terhadap mata kuliah 1,3,8,10 pembelajaran PKN Adanya rasa senang siswa terhadap mata kuliah 4,5,6,7,11,12 pembelajaran PKn Jumlah
Jumlah 234 441 677 1365
1365 x100% 63,19% 2160
Persentase (%)
Berdasarkan hasil observasi minat mahasiswa pada siklus I pada tabel diatas diperoleh jumlah 1365 dengan persentase 63,19% termasuk dalam kategori minat baik terhadap matakuliah pembelajaran PKn. Pada siklus ini dari hasil observasi minat mahasiswa terhadap mata kuliahpembelajaranPKn menunjukkan bahwa dari 45mahasiswa, mahaiswa yang kurang berminat terhadap matakuliah pembelajaran PKn tidak ada. Mahasiswa yang cukup berminat terhadap matakuliah pembelajaran PKn sebanyak 17 mahasiswa (37,78%). Mahasiswa yang berminat terhadap matakuliah pembelajaran PKn sebanyak 18 mahasiswa (40%) dan mahasiswa yang sangat berminat terhadap pelajaran PKn sebanyak 10 mahasiswa(22,22%). c. Hasil Refleksi Refleksi siklus I dilaksanakan setelah berakhirnya pelaksanaan siklus I. Dari hasil refleksi yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan penelitian tindakan kelas belum mencapai indiktor yang ditetapkan. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan siklus berikutnya yaitu siklus II dengan rencana perbaikan antara lain: untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa,dosen menanyakan kondisi mahasiswa, dosen perlu memperhatikan penyampaian tujuan pembelajaran agar mahasiswa memahami apa yang akan dipelajari dapat berguna. Untuk meningkatkan jumlah siswa yang aktif dalam pembelajaran yaitu dengan cara memberikan penghargaan atau hadiah pada siswa yang selalu aktif dalam pembelajaran. Untuk keoptimalan kerja sama mahasiswa dalam kelompok perlu diadakan bimbingan dalam pembentukan kelompok.
46
Seminar Nasional Hasil – Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 2. Hasil Tindakan Siklus II Perencanaan tindakan yang dilaksanakan pada siklus kedua adalah : a) Membuat skeanrio pembelajaran dengan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah.b) Membuat media pembelajaran,c) Lembar Observasi Tanggung Jawab Mahasiswa, d) Lembar Angket Minat Mahasiswa. Siklus II pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin, Tanggal 25 Mei 20154. Peneliti melaksanakan penelitian kegiatan pembelajaran di Semester III Mahasiswa PGSD UMP kelas B pada mata kuliah Pembelajaran PKN menggunakan model pembelajaran Teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah.Dosen membuka pembelajaran kemudian Dosen menyampaikan tujuan pembelajaran. Dosen memberikan apresiasi materi atau mengulas kegiatan sosial yang sudah dilaksanakan ada pertemuan dua siklus satu. Pada pertemuan peretemuan satu siklus satu dosen menyampaiakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.Pada pertemuan pertama dosen menyampaikan materi dengan media PPT, ceramah dan penugasan. Mahasiswa mendengarkan dan memahami penjelasan dosen, tetapi masih ada yang kurang memperhatikan. Dalam memberikan penjelasan, dosen juga memberikan permasalahan pada mahasiswa. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan permasalahan yang dijumpai pada pertemuan minggu lalu yang diberikan dosen, dosen memanggil salah satu kelompok secara acak dan berdiri di dalam kelompoknya untuk mencoba menjawab permasalahan yang dibeikan oleh dosen terkait kegiatan bahayafitnah. Siklus II pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, Tanggal 1 Juni 20154. Peneliti melaksanakan penelitian kegiatan pembelajaran Semester III Mahasiswa PGSD UMP kelas B pada mata mata kuliah Pembelajaran PKN. Pembelajaran yang dilaksanakan tetap menggunakan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahahaya fitnah.Kegiatan awal dosen membuka pelajaran, kemudian mahasiswa duduk berkelompok sesuai dengan kelompoknya. Selanjutnya dosen melakukan apersepsi terlebih dahulu, dosen menanyakan dan mengaitkan dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya pada pertemuan satu, karena materi yang dipelajari pada pertemuan kedua masih ada kaitannya. Pada pertemuan kedua ini dosen menyampaiakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tetapi sudah cukup memberikan motivasi kepada mahasiswa sehingga timbul rasa ingin tahu tentang konsep-konsep yang akan dipelajari.Proses pelaksanaan selama siklus II yang terdiri dari dua pertemuan ini, dosen sebagai observer melakukan observasi minat dan lembar angket tanggung jawab mahasiswa selama pembelajaran berlangsung. Observer mengobservasi minat mahasiswa selama mengikuti mata kuliah Pembelajaran PKN menggunakan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah. Hasilnya adalah sebagai berikut : a. Tanggung Jawab Mahasiswa Hasil angket tanggungjawab siklus II untuk tiap-tiap indikator dapat ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 3. Hasil Angket tanggungjawab Siklus II No 1 2 3 4 5 6 7
Indikator Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis. Melakukan tugas tanpa disuruh Menunjukkan prakarsa untuk mengatasimasalah dalam lingkup terdekat Senang mencari dan menemukan masalah Pelaksanaan tugas piket secara teratur Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah. Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas Rata-rata
Jumlah 3.9375 4.5 4.34375 4.96875 4.4375 4.44 4.21875 4.406607
Dari rincian skor masing-masing aspek pada tabel 3, maka diperoleh skor rata-rata keseluruhan 4.4 sehingga masuk ke dalam kategori tanggungjawab sangat baik, yang artinya bahwa siswa termotivasi
47
Seminar Nasional Hasil – Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 dalam mengikuti pembelajaran PKN dengan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah. b. Minat Mahasiswa Tabel 4. Hasil observasi minat mahasiswa No 1 2 3
Indikator Adanya perhatian siswa terhadap pembelajaran PKN Adanya ketertarikan siswa terhadap pembelajaran PKN Adanya rasa senang siswa terhadap pembelajaran PKN Jumlah
No.Soal 2,9 1,3,8,10 4,5,6,7,11,12
Jumlah 320 628 956 1904
1904 x100% 88,15% 2160
Persentase (%)
Berdasarkan hasil obervasi minat siswa pada siklus II pada tabel diatas diperoleh persentase88,15% termasuk dalam kriteria sangat berminat terhadap pembelajaran PKN. Analisis observasi minat terhadap pembelajaran PKNmahasiswa pada siklus ini adalah dari hasil observasipembelajaran PKNmahasiswa terhadap mata pelajaran PKN menunjukkan bahwa dari 45 mahasiswa, mahaiswa yang kurang berminat dancukupberminatterhadap pelajaran PKN tidak ada. Mahasiswa yang berminat pelajaran PKN sebanyak 9 mahasiswa (20%) dan siswa yang sangat berminat terhadappembalajaranPKn sebanyak 36 anak(80%). c. Hasil Refleksi Refleksi siklus II dilaksanakan setelah berakhirnya pelaksanaan siklus II. Dari hasil refleksi yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan penelitian tindakan kelas telah mencapai indiktor yang ditetapkan dengan hasil perbaikan antara lain: 1) Dari penilaian tanggungjawab mahasiswa sudah memenuhi indikator keberhasilan dalam penelitian ini, sehingga penelitian ini dapat dihentikan dan dikatakan berhasil. 2) Dari penilaian minatmahasiswa sudah memenuhi indikator keberhasilan dalam penelitian ini, sehingga penelitian ini dapat dihentikan dan dikatakan berhasil. Berdasarkan uraian hasil penelitian pelaksanaan siklus I sampai siklus II maka dapat dilihat bahwa tingkat tanggungjawab mahasiswa secara keseluruhan pada pembelajaran PKN menggunkan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah mengalami kenaikan, hal ini menggambarkan jika model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahahaya fitnahdapat meningkatkan tanggungjawab mahasiswa. Data yang diperoleh dari angket tanggungjawab mahasiswa secara keseluruhan dari siklus I maupun siklus II disajikan dalam Tabel 5sebagai berikut:
Tabel 5. Peningkatan tanggungjawab Mahasiswa No Indikator S1 S2 1 A 3 3.9375 2 B 4.06 4.5 3 C 3.28 4.34375 4 D 4.66 4.96875 5 E 4.13 4.4375 6 F 4.1 4.44 7 G 3.47 4.21875 rata-rata Keseluruhan 3.814286 4.406607 Keterangan: A. Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis.: B. Melakukan tugas tanpa disuruh C. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat D. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat. Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas
48
Seminar Nasional Hasil – Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 E. Pelaksanaan tugas piket secara teratur F. Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah. G. Mengajukan usul pemecahan masalah Dari hasil penelitian diperoleh bahwa hasil minat mahasiswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai pada siklus II. Persentase nilai rata-rata hasil minat mahasiswa kelas BSemester IV PGSD UMP dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini:
No 1 2
Tabel 6. Peningkatan Minat mahasiswa Siklus Persentase Minat I 63,19% II 88,15%
Dari tabel diatas terlihat jelas peningkatan minat mahasiswa pada setiap siklus. Peningkatan peningkatan minat mahasiswa terlihat pada siklus II yang mencapai persentase sebesar 24,96%. Untuk mengetahui peningkatan setiap indikator pada minatmahasiswa maka dapat dilihat dari tabel 7 berikut ini: Tabel 7. Peningkatan Setiap Indikator MinatMahasiswa Indikator (%) No Siklus A B C 1 I 234 441 677 2 II 320 628 956 Keterangan: Indikator A: Indikator B: Indikator C:
Adanya perhatian mahasiswa terhadap pembelajaran PKN Adanya ketertarikan mahasiswa terhadap pembelajaran PKN Adanya rasa senang mahasiswa terhadap pembelajaran PKN
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa. Hasil penelitian tersebut sesui dengan teori menurut Safari (2005: 111) yang menyatakan bahwa minat belajar adalah pilihan kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat membangkitkan gairah seseorang untuk memenuhi kesediaannya dalam belajar. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian diatas yang dibuktikan dari hasil indikator observasi minat mahasiswa yang menunjukan; 1) adanya perhatian mahasiswa terhadap pembelajaran PKn, 2) adanya ketertarikan mahasiswa terhadap pembelajaran PKn, dan 3) adanya rasa senang mahasiswa terhadap pembelajaran PKn. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan tindakan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah pada mata kuliah Pembelajaran PKn SD dapat meningkatkan minat mahasiswa dalam pembelajaran seperti pada siklus I dengan skor persentase diperoleh mahasiswa yaitu 63,19% dengan kriteria baik dan pada siklus II dengan sekor persentase yang diperoleh mahasiswa yaitu 88,15% dengan kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan minat belajar mahasiswa menggunakan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahahaya fitnah dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa mencapai 24,96% dari siklus I ke siklus II. Selain minat mahasiswa juga dapat meningkatkan tanggung jawab belajar mahasiswa, pada siklus I tanggungjawab belajar mahasiswa mencapai 3,8% termasuk dalam kriteria tanggung jawab sangat baik sedangdan pada siklus II tangungjawab belajar mahasiswa meningkat dengan persentase 4,4% termasuk dalam kriteria tanggungjawab sangat sangat baik. Hal itu dapat dilihat dari perolehan persentase yang mengalami peningkatan 0,6%dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tindakan, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tindakan model pembelajaran teknik klarifikasi nilai tema bahaya fitnah pada mata kuliah pembelajaran PKn SD dapat meningkatkan tanggungjawab dan minat belajar mahasiswa.
49
Seminar Nasional Hasil – Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Mustari, M. (2011). Nilai Karakter. Yogyakarta: Laksbang Pressindo Safari. (2005). Penulisan Butir Soal Berdasarkan Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta: APSI. Sapriya., dkk. (2008). Konsep Dasar PKn. Bandung: Laboratorium PKn UPI Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudaryo. (1991). Strategi Belajar Mengajar 1. FKIP Semarang Press. Semarang Taniredja, dkk. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
50