KODE MODUL ABMR 011.21-1.A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ALAT BERAT
MELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR
UNDER CARRIAGE
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004
ii
KATA PENGANTAR Modul MELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR UNDER CARRIAGE digunakan sebagai panduan kegiatan belajar siswa untuk membentuk salah satu kompetensi, yaitu : Mengidentifikasi track shoe assy, track dan
carrier (roller), front idler, rear idler, track frame, recoil spring. Modul ini dapat membantu siswa dan guru dalam mempersiapkan proses belajar mengajar, sehingga diharapkan pada akhir kegiatan pembelajaran, siswa dapat menyerap semua materi yang berkaitan dengan undercarriage alat berat. Modul ini memberi latihan untuk mempelajari pekerjaan dasar
undercarriage pada alat berat. Modul ini terdiri atas lima kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1). Membahas tentang mengidentifikasi track shoe. Kegiatan belajar 2). Membahas tentang mengidentifikasi track dan carrier
(roller). Kegiatan belajar 3). Membahas tentang mengidentifikasi front idler
dan
rear
idler.
Kegiatan
belajar
4).
Membahas
tentang
mengidentifikasi track frame. Kegiatan belajar 5). membahas tentang mengidentifilkasi recoil spring. Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini, sehingga saran dan masukan yang konstruktif sangat penyusun harapkan. Harapannya semoga modul ini dapat dipergunakan sebaikbaiknya dan banyak memberikan manfaat. Yogyakarta,
Desember 2004
Penyusun,
Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
iii
DAFTAR ISI MODUL
Halaman HALAMAN SAMPUL ……………………………………………….…………………
i
HALAMAN FRANCIS ……………………………………………….…………………
ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………
iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………
iv
PETA KEDUDUKAN MODUL ………………………………………………………
vii
PERISTILAHAN/GLOSSARY ……………………………………………………
ix
I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………
1
A. DESKRIPSI JUDUL ………………………………………………………………
1
B. PRASYARAT ………………………………………………………………………
1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ………………………………………
1
1. Petunjuk Bagi Siswa ………………………………………………………
1
2. Petunjuk Bagi Guru ………………………………………………………
2
D. TUJUAN AKHIR …………………………………………………………………
3
E. KOMPETENSI ……………………………………………………………………
4
F. CEK KEMAMPUAN ………………………………………………………………
6
II. PEMELAJARAN ………………………………………………………………………
7
A. RENCANA BELAJAR SISWA……………………………………………………
7
B. KEGIATAN BELAJAR …………………………………………………………
7
1. Kegiatan Belajar 1 : Mengidentifikasi track shoe assy .......
7
a. Tujuan kegiatan pembelajaran 1 …………………………………
7
b. Uraian materi 1 …………………………………………………………
7
c. Rangkuman 1 …………………………………………………………… 13 d. Tugas 1 …………………………………………………………………… 14 e. Tes formatif 1 …………………………………………………………… 14 f. Kunci jawaban formatif 1 …………………………………………… 15 g. Lembar kerja 1 ………………………………………………………… 16 2. Kegiatan Belajar 2 : Mengidentifikasi track dan carrier ..... a. Tujuan kegiatan pembelajaran 2 ………………………………
iv
17 17
b. Uraian materi 2 ………………………………………………………… 17 c. Rangkuman 2 …………………………………………………………… 25 d. Tugas 2 …………………………………………………………………… 26 e. Tes formatif 2 …………………………………………………………
26
f. Kunci jawaban formatif 2 …………………………………………
27
g. Lembar kerja 2 ………………………………………………………
28
3. Kegiatan Belajar 3 : Mengidentifikasi front idler dan rear idler a. Tujuan kegiatan pembelajaran 3 ………………………………
29 29
b. Uraian materi 3 ………………………………………………………… 29 c. Rangkuman 3 …………………………………………………………… 34 d. Tugas 3 …………………………………………………………………… 35 e. Tes formatif 3 …………………………………………………………
35
f. Kunci jawaban formatif 3 …………………………………………
36
g. Lembar kerja 3 ………………………………………………………
37
4. Kegiatan Belajar 4 : Mengidentifikasi track frame .............
38
a. Tujuan kegiatan pembelajaran 4 ………………………………
38
b. Uraian materi 4 ………………………………………………………… 38 c. Rangkuman 4 …………………………………………………………… 44 d. Tugas 4 …………………………………………………………………… 45 e. Tes formatif 4 …………………………………………………………
45
f. Kunci jawaban formatif 4 …………………………………………
46
g. Lembar kerja 4 ………………………………………………………
47
5. Kegiatan Belajar 5 : Mengidentifikasi recoil spring ............
48
a. Tujuan kegiatan pembelajaran 5 ………………………………
48
b. Uraian materi 5 ………………………………………………………… 48 c. Rangkuman 5 …………………………………………………………… 57 d. Tugas 5 …………………………………………………………………… 58 e. Tes formatif 5 …………………………………………………………
59
f. Kunci jawaban formatif 5 …………………………………………
60
g. Lembar kerja 5 ………………………………………………………
61
III. EVALUASI …………………………………………………………………………… 62
v
A. PERTANYAAN …………………………………………………………………… 62 B. KUNCI JAWABAN ……………………………………………………………… 63 C. KRITERIA KELULUSAN ………………………………………………………
65
IV.PENUTUP ……………………………………………………………………………
66
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 67
vi
PETA KEDUDUKAN MODUL A. Diagram Pencapaian Kompetensi Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan pencapaian kompetensi yang dilatihkan pada peserta diklat dalam kurun waktu tiga tahun, serta kemungkinan multi entry–multi exit yang dapat diterapkan. ABMR 011.03-A
vii ABMR 011.02-1A
ABMR 011.04-1A
ABMR 011.14-1A
ABMR 011.05-A
ABMR 011.01-A
ABMR 011.07-A
ABMR 011.09-A
ABMR 011.17-A
ABMR 011.15-A
ABMR 011.12-A
ABMR 011.20-A
ABMR 011.08-A ABMR 011.13-A ABMR 011.10-A
ABMR 011.16-A
ABMR 011.18-A
ABMR 011.19-A
ABMR 011.21-A
ABMR 011.11.1A
B. Kedudukan Modul Modul dengan kode ABMR 011.21-1.A tentang “MELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR UNDER CARRIAGE” ini merupakan prasyarat untuk menempuh modul ABMR 011.11-1.A.
viii
PERISTILAHAN / GLOSSARY Cushion adalah bagian yang fungsinya menghindarkan benturan antara piston dengan silinder.
Bulldozer adalah tractor beroda rantai maupun ban yang memiliki kemampuan traksi (tenaga dorong) yang besar. Dapat digunakan untuk pekerjaan mendorong, menggusur, meratakan, menarik (menyarad), dan dapat pula untuk menggali.
Bushing adalah benda berbentuk silinder yang mempunyai diameter luar dan diameter dalam.
Dust seal adalah seal penahan debu agar tidak masuk. Frame adalah tempat penopang dan menempelnya body Link adalah sambungan yang menghubungkan bagian satu dengan bagian lain dalam suatu sistem
Pin adalah bagian yang berfungsi sebagai pengunci agar lingk tidak terlepas
Pitch adalah jarak antara puncak satu dengan puncak yang lainnya Shoe adalah sepatu yang langsung berhubungan dengan tanah Shoe Bolt adalah baut untuk pengikat shoe Toe-In adalah suatu keadaan perubahan kelurusan track frame kiri dan kanan ketika permukaan idler menuju kedalam mendekati center
line of tractor Toe-Out adalah suatu keadaan perubahan kelurusan track frame kiri dan kanan ketika permukaan idler menuju keluar menjauhi center line
of tractor Torque adalah momen puntir yang diberikan untuk mengencangkan benda
Underrcariage adalah kerangka bawah dari crawler tractor yang berfungsi sebagai pembawa dan pendukung unit
ix
BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modul PEKERJAAN DASAR UNDER CARRIAGE ABMR-011.021-1A membahas tentang hal penting yang perlu diketahui agar siswa dapat memahami undercarriage alat berat. Materi dalam modul ini membahas lima unit komponen utama underrcariage kendaraan alat berat, yang meliputi : track shoe, track roller dan carrier roller, front idler dan rear
idler, track frame, recoil spring. Kegiatan belajar 1). Membahas tentang mengidentifikasi track
shoe. Kegiatan belajar 2). Membahas tentang mengidentifikasi track dan
carrier
(roller).
Kegiatan
belajar
3).
Membahas
tentang
mengidentihfikasi front idler dan rear idler. Kegiatan belajar 4). Membahas tentang mengidentifikasi track frame. Kegiatan belajar 5). Membahas tentang mengidentifilkasi recoil spring.. B. PRASYARAT Untuk dapat mempelajari modul ini siswa harus sudah menguasai modul sebelumnya, seperti yang tertera pada peta kedudukan modul, di halaman v. C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat Untuk
memperoleh
menggunakan
modul
hasil ini
belajar maka
secara
maksimal,
langkah-langkah
yang
dalam perlu
dilaksanakan antara lain : a. Baca dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta diklat dapat bertanya pada guru atau instruktur yang mengampu kegiatan belajar.
1
b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki, terhadap materimateri yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar. c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktek, perhatikanlah hal-hal berikut ini : 1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku. 2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik. 3) Sebelum
melaksanakan
praktikum,
identifikasi
(tentukan)
peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat. 4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar. 5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu. 6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula. d. Jika belum menguasai tingkat materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru/ instruktur
yang
mengampu
kegiatan
pmelajaran
yang
bersangkutan. 2. Petunjuk Bagi Guru Dalam setiap kegiatan belajar guru/ instruktur berperan untuk : a. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar. b. Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktek baru, dan menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai proses belajar peserta diklat. d. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar. e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
2
f. Merencanakan seorang ahli/ pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. D. TUJUAN AKHIR Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul ini siswa diharapkan : 1. Mampu menjelaskan fungsi track shoe assy ,track dan carrier (roller),
front dan rear idler, track frame, recoil spring. 2. Memahami prinsip dan konstruksi track shoe assy ,track dan carrier
(roller), front dan rear idler, track frame, recoil spring. 3. Memahami cara kerja masing-masing komponen
track shoe
assy,track dan carrier (roller), front dan rear idler, track frame, recoil spring. 4. Mampu membongkar dan merakit simulator track shoe assy ,track dan carrier (roller), front dan rear idler, track frame, recoil spring.
3
E. KOMPETENSI KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Mengidentifikasi
track shoe assy
4 2. Mengidentifikasi
track dan carrier (roller)
: Melaksanakan pekerjaan dasar under carriage : ABMR 011.21-1.A : 20 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
Fungsi komponen track shoe assy alat berat dijelaskan Prinsip dan konstruksi track shoe assy digambarkan Cara kerja masing-masing komponen track shoe assy dijelaskan Track shoe assy dibongkar dan dirakit pada simulator
Mengiden-tifikasi komponen track shoe assy
Fungsi komponen track dan carrier (roller) alat berat dijelaskan Prinsip dan konstruksi track dan carrier (roller) digambarkan Cara kerja masing-masing komponen track dan carrier (roller) dijelaskan Track dan carrier (roller) dibongkar dan dirakit pada simulator
Mengidentifikas komponen track
roller
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
Membongkar dan merakit selalu mengacu pada SOP Dalam bekerja selalu memperhatikan K3
Memahami prinsip kerja dan kontruksi
Membongkar dan merakit selalu mengacu pada SOP Dalam bekerja selalu memperhatikan K3
Memahami prinsip kerja dan kontruksi
Track assy
KETERAMPILAN Membongkar dan merakit Track assy
Memahami prosedur mebongkar dan merakit Track assy
track roller
Memahami prosedur mebongkar dan merakit track
roller
Membongkar dan merakit Membongkar dan merakit
Track assy
SUB KOMPETENSI 3. Mengidentifikasi
front, rear idler
4. Mengidentifikasi
track frame
5 5. Mengidentifikasi
recoil spring
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
Fungsi komponen front, rear idler alat berat dijelaskan Prinsip dan konstruksi front, rear idler digambarkan Cara kerja masing-masing komponen front, rear idler dijelaskan Front, rear idler dibongkar dan dirakit pada simulator
Mengidentikasi komoponen Front rear idler
Fungsi komponen track frame alat berat dijelaskan Prinsip dan konstruksi track frame digambarkan Cara kerja masing-masing komponen track frame dijelaskan Track frame dibongkar dan dirakit pada simulator
Mengidentikasi komoponen
Fungsi komponen recoil spring alat berat dijelaskan Prinsip dan konstruksi recoil spring digambarkan Cara kerja masing-masing komponen recoil spring dijelaskan Recoil spring dibongkar dan dirakit pada simulator
Mengidentifikasi
Front rear idler
recoil spring
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Memahami prinsip kerja dan kontruksi
Membongkar dan merakit
Memahami prosedur mebongkar dan merakit front, rear
Membongkar dan merakit
Membongkar dan merakit selalu mengacu pada SOP Dalam bekerja selalu memperhatikan K3
Memahami prinsip kerja dan kontruksi
Membongkar dan merakit
Memahami prosedur mebongkar dan merakit Track frame
Membongkar dan merakit
Membongkar dan merakit selalu mengacu pada SOP Dalam bekerja selalu memperhatikan K3
Memahami prinsip kerja dan kontruksi
Membongkar dan merakit
Memahami prosedur mebongkar dan merakit recoil spring
Membongkar dan merakit
Membongkar dan merakit selalu mengacu pada SOP Dalam bekerja selalu memperhatikan K3
front, rear idler
idler
Track frame
recoil spring
front, rear idler front, rear idler
Track frame Track frame
recoil spring recoil spring
F. CEK KEMAMPUAN Sebelum mempelajari modul UNDERCARRIAGE. ABMR 011.21-1.A, isilah dengan cek list (√) kemampuan yang telah dimiliki anda dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan : SUB KOMPETENSI
PERTANYAAN
1. Mengidentifikasi
Saya mampu menjelaskan fungsi track shoe dengan benar.
BILA JAWABAN “YA” KERJAKAN Tes formatif 1
Saya mampu menjelaskan tipe track shoe dengan benar.
Tes formatif 1
Saya mampu menyebutkan bagian-bagian track roller dengan benar.
Tes formatif 2
Saya mampu membedakan track roller tipe single flange dengan tipe double flange
Tes formatif 2
Saya mampu menjelaskan fungsi idler dengan benar
Tes formatif 3
Saya mampu meyebutkan komponen-komponen front idler dengan benar
Tes formatif 3
Saya mampu menjelaskan fungsi khusus track frame dengan benar
Tes formatif 4
Saya mampu menjelaskan tipe track frame dengan benar
Tes formatif 4
Saya mampu menjelaskan fungsi utama recoil spring dengan benar
Tes formatif 5
Saya mampu menjelaskan fungsi komponen recoil spring dengan benar
Tes formatif 5
track shoe assy
2. Mengidentifikasi
track dan carrier (roller)
6
3. Mengidentifikasi
front dan rear idler
4. Mengidentifikasi
track frame
5. Mengidentifikasi
recoil spring
JAWABAN YA
TIDAK
BILA JAWABAN “TIDAK”
Pelajari Modul ini
Pelajari Modul ini
BAB II PEMELAJARAN A. RENCANA BELAJAR SISWA Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar pada guru anda, jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar. Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Paraf Guru
1. Mengidentifikasi track
shoe assy
2. Mengidentifikasi track dan carrier (roller) 3. Mengidentifikasi front idler dan rear idler 4. Mengidentifikasi track
frame
5. Mengidentifikasi recoil
spring
B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1 : Mengidentifikasi track shoe assy a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 1) Siswa dapat menjelaskan fungsi komponen track shoe assy. 2) Siswa dapat memahami prinsip dan konstruksi track shoe assy 3) Dapat menjelaskan cara kerja masing–masing komponen track
shoe assy. 4) Dapat membongkar dan merakit simulator track shoe assy. b. Uraian Materi 1
Undercarriage dalam kendaraan alat berat terdiri dari lima unit komponen utama, seperti yang akan dibahas dalam modul ini yaitu : track shoe, track roller dan carrier roller, front dan rear
idler, track frame, recoil spring
7
1) Track Shoe
Track shoe adalah undercarriage yang berfungsi sebagai bagian yang bersinggungan langsung dengan tanah dan merupakan alas gerak crawler tractors.
1. 2. 3. 4. 5.
Sprocket cover Sprocket Recoil spring cover Carrier roller Track shoe
6. Idler 7. Track frame 8. Track roller 9. Guiding guard
Gambar 1. Undercarriage
Konstruksi Track Shoe
1. Shoe bolt 2. Dust seal 3. Link
4. Bushing 5. Shoe 6. Pin
Gambar 2. Konstruksi Track Shoes (sepatu)
8
Struktur dan fungsi shoes
Gambar 3. Shoes
Track shoes merupakan pembagi berat unit ke permukaan tanah (ground). a) Dipasang
pada
bulldozer
untuk
keperluan operasi di daerah tanah Single grouser shoe
biasa. b) Pada Semi Double Grouser, ketinggian satu
grouser
berbeda
ketinggian dari grouser Semi-double grouser shoe
dengan berikutnya.
Dipasang pada Doser Shovel untuk keperluan operasi di daerah tanah biasa. c) Dipasang pada Dozer Shovel untuk keperluan operasi di medan operasi permukaan yang keras juga tipe ini
Triple grouser shoe
dipasang pada hydraulic excavator
9
d) Dipasang
pada
keperluan
operasi
berbatu
bulldozer di
untuk
daerah
sedangkan
yang apabila
dioperasikan di daerah yang berpasir tingkat keausannya cenderung lebih Rock shoe
besar.
Pada
dengan
rio
rock shoe, dilengkapi (5)
tujuannya
untuk
mengurangi geseran kesamping dan dilengkapi
bolt
dengan
guard
(6)
bertujuan untuk mengurangi kerusakan kepala bolt. e) Dipasangkan keperlun
bulldozer
pada
operasi
di
untuk
daerah
pasir
bercampur batu yang sangat abrasive, bentuk shoe ini sama dengan single
Heavy duty shoe
grouser shoe akan tetapi ketebalannya dan kekuatan bahannya berbeda. f) Dipasang pada unit untuk keperluan operasi S wamp shoe
di
(berlumpur).
daerah
yang
Bentuk
segitiga
berawa pada
swamp shoe adalah sebagai grouser. g) Dipasang pada unit untuk keperluan beroperasi di daerah bersalju. Agar pada saat bergerak, unit tidak slip kesamping, maka pada snow shoe
Snow shoe
dipasang step (19) dan rib (20). h) Dipasang pada unit untuk keperluan trasportasi agar tidak merusak jalan.
Flat shoe
10
i) Rubber pad dipasang pada shoe yang terpasang
pada
unit
apabila
unit
tersebut hendak dijalankan pada jalan beraspal, agar permukaan jalan tidak Rubber pad
rusak.
Fungsi Komponen Track Shoe : a) Shoe bolt
:
Baut untuk mengikat shoe
b) Dust seal
:
Seal untuk penahan debu
c) Link
:
Tempat kedudukan pin, bushing dan shoe.
d) Bushing
:
Tempat persinggungan antara diameter luar bushing dengan link.
e) Shoe
:
Sepatu
yang
berhubungan
langsung
dengan tanah. f) Pin
:
Bagian yang menghubungkan link satu dan
link berikutnya. Membongkar Track Shoe Cek sebelum melepas komponen track shoe a) Set master link pada posisinya. Set pada blok (tinggi ±400 mm) maka letakkan master link ± 600 mm dari permukaan tanah.
Gambar 4. Lubricator
11
b) Tegangan track shoe Jangan melepas lubricator (1) lebih dari satu putaran, jika
track tidak terlepas dengan melepas lubricator, pindah mesin kedepan atau kebelakang. c) Lepas track shoe (2)
Gambar 5. Melepas track shoe
d) Lepas bagian yang berhubungan dengan master link (3)
Gambar 6. Master link (3)
e) Tip mengangkat master link, pindahkan mesin kebelakang dengan perlahan dan lay out komponen track shoe
Gambar 7. Lay out track shoe
12
panjang track = ± 12,5 m, untuk menghindari bahaya, jangan meletakkan idle yoke dibawah. Merakit Track Shoe : Kebalikan dari membongkar track shoe c. Rangkuman 1 1) Track shoe adalah undercarriage yang berfungsi sebagai bagian yang bersinggungan langsung dengan tanah dan merupakan alas gerak crawler tractors.
2) Komponen trak shoe : Shoe bolt, Dust seal, Link, Bushing, Shoe, Pin 3) Struktur shoes terdiri dari: trailing edge, leading edge, grouser,
plate 4) Track shoes merupakan pembagi berat unit ke permukaan tanah (ground). 5) Tipe track shoe : Single grouser shoe, Semi – double grouser
shoe, Triple grouser shoe, Rock shoe, Heavy duty shoe, Swamp shoe 6) Fungsi Komponen Track shoe : a) Shoe bolt
: Baut untuk mengikat shoe
b) Dust seal
: Seal untuk penahan debu
c) Link
: Tempat kedudukan pin, bushing dan shoe
d) Bushing
: Tempat persinggungan antara diameter luar
bushing dengan link e) Shoe
: Sepatu yang berhubungan langsung dengan tanah.
f) Pin
: Bagian yang menghubungkan link satu dan
link berikutnya 7) Membongkar Track Shoe a) Cek sebelum melepas komponen track shoe b) Set master link pada posisinya.
13
c) Lepas lubricator d) Lepas track shoe. e) Lepas bagian yang berhubungan dengan master link. d. Tugas 1 1) Lakukan pengamatan terhadap sebuah kendaraan alat berat dan catat jumlah shoe setiap tracknya. 2) Gambarlah struktur dari track shoe disertai keterangannya ! e. Tes Formatif 1 1) Apa fungsi utama track shoe ? 2) Apa fungsi shoe pada track shoe? 3) Sebutkan tipe track shoe minimal 5 ! 4) Apa yang anda ketahui tentang track shoe tipe rock shoe ? 5) Track shoe tipe swamp shoe dirancang untuk beroperasi di daerah?
14
f. Kunci Jawaban Formatif 1 1) Track shoe adalah bagian undercarriage yang berfungsi sebagai bagian yang bersinggungan langsung dengan tanah dan merupakan alas gerak crawler tractors. 2) Track shoes merupakan pembagi berat unit, ke permukaan tanah (ground) 3) Tipe track shoe : a) Single grouser shoe b) Semi-double grouser shoe c) Triple grouser shoe d) Rock shoe e) Heavy duty shoe f) Swamp shoe 4) Rock shoe dipasang pada bulldozer untuk keperluan operasi di daerah yang berbatu, apabila dioperasikan didaerah yang berpasir tingkat keausannya cenderung lebih besar. Pada rock
shoe, dilengkapi dengan rio tujuannya untuk mengurangi geseran
kesamping
dan
dilengkapi
dengan
bolt
guard
bertujuan untuk mengurangi kerusakan kepala bolt (baut). 5) Swamp shoe dipasang pada unit untuk keperluan operasi di daerah yang berawa (berlumpur).
15
g. Lembar kerja 1 1) Alat dan Bahan a) Satu unit simulator track shoe b) Tool box c) Special tools d) Lap atau majun 2) Keselamatan kerja a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya b) Pehatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh instruktur c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertulis pada job sheet 3) Langkah kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktik sesuai dengan lembar kerja. b) Lakukan prosedur kerja sesuai dengan prosedur yang terdapat pada modul. c) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru. d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktik secara ringkas. e) Lakukan prosedur kerja, seperti yang telah ada pada modul. f) Setelah selesai, bersihkan dan bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan, dan kembalikan seperti keadaan semula. 4) Tugas a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas sesuai dengan kondisi yang ada. b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi ini.
16
2. Kegiatan Belajar 2 : Mengidentifikasi track dan carrier
(roller) a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 1) Siswa dapat menjelaskan fungsi komponen track dan carrier
(roller). 2) Siswa dapat memahami prinsip dan konstruksi track dan carrier
(roller). 3) Dapat menjelaskan cara kerja masing – masing komponen track
dan carrier (roller). 4) Dapat membongkar dan merakit simulator tack dan carrier
(roller). b. Uraian Materi 2
Roller Pada kerangka bawah ada dua jenis roller yaitu :
1) Track roller 2) Carrier roller 1) Track roller Track roller berfungsi sebagai pembagi berat alat berat ke track Konstruksi track roller
17
Gambar 8. Track Roller
Tipe Track Roller
Track roller dibagi menjadi dua macam tipe yaitu : a) Single flange roller b) Double flange roller Single Flange Roller
Gambar 9. Single flange roller
18
Double Flange Roller
Gambar 10. Double flange roller
Track Roller dipasang pada Track Frame
1. Track Roller 2. Bushing 3. Collar Gambar 11. Track frame
19
4. Floating Seal 5. Shaft
1. 2. 3-1. 3-2. 3-3 4. 5-1. 5-2. 5-3 6.
Snap ring Thrust key Seal ring O-ring Bracket Snap Ring Seal ring O-ring Bracket Bolt
7. Spring washer 8-1 Seal ring 8-2. O-ring 8-3 Bushing 8-4 Dowel pin 8-5 O-ring 8-6 Bearing 9. Bolt 10. Spring washer 11-1 O-ring
11-2 O-ring 11-3 Shaft 11-4 Seal ring 11-5 O-ring 11-6 Bushing 11-7 Dowel pin 11-8 O-ring 11-9 Bearing 12. Roller
Gambar 12. Track Roller
Jumlah track roller yang dipasang pada kendaraan alat berat tergantung dari panjang track pada permukaan tanah (jarak antara idler dengan sprocket atau jarak antara front idler dengan rear idler).
Gambar 13. Track
20
Gambar 14. Track
Pada posisi ke satu dan terakhir, pada umumnya dipasang track
roller single flanged type, tujuannya agar keausan dapat dikurangi. Baik keausan pada track link maupun track roller itu sendiri. Membongkar Track Roller a) Melepas Track shoe b) Melepas Guard (1) Hanya ketika melepas track roller terakhir
Gambar 15. Guard (1)
c) Operasikan Blade dan ripper untuk mengangkat chasis dimana track roller terpisah dari track shoe. d) Stel Plat (1) pada top track shoe, jalankan blade dan ripper kemudian rendahkan chasis hingga track roller berhubungan dengan plat baja. Ketika menjalankan blade dan ripper hidupkan mesin pada putaran rendah dan jalankan perlahan-lahan.
21
Gambar 16. Plat (1)
e) Melepas baut dan letakkan track roller (2) pada papan baja (1)
Gambar 17. Track roller (2)
f) Jalankan blade dan ripper kemudian angkat chasis hingga posisi dimana track roller (2) memisah dari bogie.
Gambar 18. Track roller (2)
g) Gunakan palang, tarik track roller (2) pada top dari baja untuk keluar dari mesin. Komponen track roller : 130 kg (single flange), 150 kg (double flange).
2) Carrier Roller Carrier roller berfungsi untuk : a) Menahan berat gulungan atas dari track shoe assy agar tidak melentur.
22
b) Menjaga gerakkan track shoe antara sprocket ke idler (front
idler) atau sebaliknya tetap lurus. Konstruksi Carrier roller
1. Bolt 2. Spring washer 3-1.Cover 3-2.O-ring 4. Snap ring 5. Nut 6-1.Snap ring 6-2.O-ring
6-3. Shaft 7-1. Seat 7-2.O-ring 7-3.O-ring 7-4.Seal ring 7-5.Seal ring 7-6.O-ring
Gambar 19. Carrier roller
23
7-7.Seal 7-8.Dowel pin 7-9.Bearing 8-1.Bearing 8-2.Bearing 8-3.Carrier roller
Carrier roller diklasifikasikan menjadi 2 macam tipe yaitu : a) Flanged type b) Drum type
Gambar 20. Carrier Roller Flange
Gambar 21. Carrier Roller Drum
Type
Type
Jumlah carrier roller yang dipasang pada unit tergantung dari panjang track, pada umumnya antara 1 buah dan 2 buah tiap sisinya. Membongkar Carrier Roller
Gambar 22. Carrier roller
a) Melepas track shoe b) Gunakan dongkrak hidrolik (1) dorong track shoe c) Turunkan komponen carrier roller d) Berat Carrier Roller : 70 kg
24
c. Rangkuman 2 1) Pada kerangka bawah ada dua jenis roller yaitu : a) Track roller b) Carrier roller 2) Track roller berfungsi sebagai pembagi berat alat berat ke
track. 3) Track roller teridri dari : Bushing, Floating seal, Collar, Roller,
Plug, Shaft. 4) Track roller dibagi menjadi dua macam tipe yaitu : Single flange
roller, Double flange roller. 5) Jumlah track roller yang dipasang pada alat berat tergantung dari panjang track pada permukaan tanah. 6) Pada posisi ke satu dan terakhir, pada umumnya dipasang track
roller single flanged type, tujuannya agar keausan dapat dikurangi. 7) Membongkar Track Roller a) Melepas Track shoe b) Melepas Guard c) Operasikan Blade dan ripper untuk mengangkat chasis dimana track roller terpisah dari track shoe. d) Stel Plat pada top track shoe, jalankan blade dan ripper dan rendahkan chasis hingga track roller berhubungan dengan plat baja. e) Melepas baut dan letakkan track roller pada papan baja. f) Jalankan blade dan ripper dan angkat chasis hingga posisi dimana track roller memisah dari bogie g) Gunakan palang, tarik track roller pada top dari baja untuk keluar dari mesin
25
h) Carrier roller berfungsi untuk : (1) Menahan berat gulungan atas track shoe assy agar tidak melentur. (2) Menjaga gerakkan track shoe antara sprocket ke idler atau sebaliknya tetap lurus. i) Carrier roller diklasifikasikan menjadi 2 macam tipe yaitu :
flanged type dan drum type j) Jumlah carrier roller yang dipasang pada unit tergantung dari panjang track. k) Membongkar Carrier Roller (1) Melepas track shoe (2) Gunakan dongkrak hidrolik (1) dorong track shoe (3) Turunkan komponen carrier roller d. Tugas 2 1) Lakukan pengamatan pada sebuah alat berat dan identifikasi kondisi track carrier dan roller. 2) Gambarlah Carrier Roller disertai keterangannya ! e. Tes Formatif 2 1) Apa fungsi utama track roller ? 2) Sebutkan bagian- bagian track roller ? 3) Apa fungsi bushing pada track roller ? 4) Gambar di bawah ini termasuk track roller tipe ?
5) Apa fungsi dari Carrier Roller ? 6) Sebutkan komponen-komponen dari Carrier Roller !
26
f. Kunci Jawaban Formatif 2 1) Track roller berfungsi sebagai pembagi berat unit ke track. 2) Track roller terdiri dari : Bushing, Floating seal, Collar, Roller,
Plug, Shaft 3) Bushing
pada
persinggungan
track antara
roller
berfungsi
diameter
luar
sebagai
bushing
tempat dengan
permukaan gigi sprocket dan track akan fleksibel ketika bergerak menggulung. 4) Double single flange 5) Carrier roller berfungsi untuk : a) Menahan berat gulungan atas track shoe ass’y agar tidak melentur. b) Menjaga gerakkan track shoe antara sprocket ke idler atau sebaliknya tetap lurus. 6) Komponen carrier roller : Bolt, Spring washer, Cover, O-ring,
Snap Ring, Nut, Shaft, Seat, Seal, Seal-Ring, Dowel pin, Bearing, Carrier roller.
27
g. Lembar kerja 2 1) Alat dan Bahan a) Satu unit simulator Carrier Roller b) Tool box c) Special tools d) Lap atau majun 2) Keselamatan kerja a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya b) Pehatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh instruktur c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertulis pada job sheet 3) Langkah kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktik sesuai denmgan lembar kerja. b) Lakukan prosedur kerja seperti yang terdapat dalam modul. c) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru. d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktik secara ringkas. e) Setelah selesai, bersihkan dan bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan, dan kembalikan seperti keadaan semula. 4) Tugas a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas sesuai dengan kondisi yang ada. b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi ini.
28
3. Kegiatan Belajar 3 : Mengidentifikasi front idler dan rear
idler
a. Tujuan Kegiatan Belajar 3 : 1) Siswa dapat menjelaskan fungsi komponen front idler dan rear
idler pada kendaraan alat berat. 2) Siswa dapat memahami prinsip dan konstruksi front idler dan
rear idler. 3) Dapat menjelaskan cara kerja masing–masing komponen front
idler dan rear idler. 4) Dapat membongkar dan merakit simulator front idler dan rear
idler. b. Uraian Materi 3
Idler Ada dua tipe idler yaitu : 1) Front Idler 2) Rear Idler 1) Front Idler Fungsi Front Idler adalah membantu menegangkan atau mengendorkan track dan meredam kejutan. Konstruksi front Idler
29
a. Idler b. Bushing c. Snaft
d. Cover e. Floating seal f. Support
Gambar 23. Front Idler
Kejutan yang diterima oleh Front Idler diteruskan ke recoil
spring
30
Gambar 24. Hubungan front idler dan recoil spring
Fungsi komponen front idler antara lain : a) Cover : Bersama dengan ketebalan shim (B) mengatur kelurusan idler antara guide plate dan track frame. Jika
clearance
besar
untuk
mengaturnya
sesuai
standart
clearance (0,5 mm-1,0 mm) dengan cara mengurangi ketebalan shim. Begitu sebaliknya jika clearance kecil untuk mengaturnya dengan cara menambah shim sesuai dengan ketebalan tertentu. b) Support (6) bersama dengan ketebalan shim (A) untuk mengatur kerataan sisi idler kiri dengan sisi idler kanan.
31
Komponen-komponen front idler
17-5. Bracket (L.H) 18. Seal ring 19. O-ring 20. Bolt 21. Lock washer 22-1. Seal ring 22-2. O-ring 22-3. Beari ng
22-4. Dowel pin 22-5. O-ring 22-6. Bearing 23. Bolt 24. Lock washer 24-1. Shaft 24-2. O-ring 24-3. O-ring
1. Bolt 2. Spring washer 3. Scraper (L.H) 4. Bolt 5. Spring washer 6. Scrapper (R.H) 7. Bolt 8. Spring washer 9. Yoke 10. Nut 11. Spring washer 12. Washer 13. Bolt 14-1. Bolt 14-2. Spring washer 14-3. Guid e plate 14-4. Shim 14-5. Bracket (R.H) 15. Seal ring 16. O-rig 17-1. Bolt 17-2. Spring washer 17-3. Guide plate 17-4. Shim 24-4. Seal ring 24-5 O-ring 24-6 Bearing 24-7 Dowel pin 24-8 O-ring 24-9 Bearing 26 Idler
Gambar 25. Komponen – komponen Front Idler
2) Rear Idler Fungsi rear Idler adalah bersama front idler membantu menegangkan atau mengendorkan track. Pada gambar diibawah ini diperlihatkan letak rear idler :
Gambar 26. Track
32
Gambar 27. Tumbler, rear idler dan roller
Gambar 28. Rear idler dan roller
Komponen rear idler hampir sama dengan komponen front idler 3) Membongkar Idler a) Melepas komponen track shoe Untuk jelasnya lihat cara melepas Track shoe b) Melepas scraper (1) Juga melepas scraper dalam
33
Gambar 29. Scraper (1) dan Cover (2)
c) Melepas cover Juga melepas cover dalam d) Melepas komponen idler dan melepas idler cap (3)
Gambar 30. Idler cap (3)
c. Rangkuman 3 1) Fungsi Front Idler adalah membantu menegangkan atau mengendorkan track dan untuk meredam kejutan. 2) Kejutan yang diterima oleh Front Idler diteruskan ke recoil
spring 3) Konstruksi front Idler adalah Idler, bushing, shaft, cover,
floating seal, support 4) Fungsi komponen front idler antara lain : a) Cover : Bersama dengan ketebalan shim (B) mengatur kelurusan idler antara guide plate dan track frame. b) Support (6) bersama dengan ketebalan shim (A) untuk mengatur kerataan sisi idler kiri dengan sisi idler kanan.
34
5) Fungsi rear Idler adalah bersama front idler membantu menegangkan atau mengendorkan track. 6) Membongkar Idler a) Melepas komponen track shoe b) Melepas scraper c) Melepas cover d) Melepas komponen idler dan melepas idler cap d. Tugas 3 1) Lakukan identifikasi perbedaan front idler dan rear idler pada sebuah kendaraan alat berat. 2) Terangkan dengan gambar yang menunjukan hubungan front
idler dengan recoil spring ! e. Tes Formatif 3 1) Apa fungsi front idler dan rear idler ? 2) Sebutkan tipe idler yang anda ketahui ! 3) Kejutan dari idler akan diteruskan kemana? 4) Sebutkan komponen-komponen idler !
35
f. Kunci Jawaban Formatif 3 1) Fungsi idler adalah membantu menegangkan atau mengendorkan track dan meredam kejutan. 2) Ada dua macam idler yaitu front idler dan rear idler 3) Kejutan yang diterima idler diteruskan ke recoil spring 4) Komponen idler : a. Bolt
g. Shim
m. Dowel pin
b. Spring washer
h. Bracket
n. Shaft
c. Scraper
i. Seal ring
o. Idler
d. Yoke
j. O-Ring
p. Bearing
e. Nut
k. Shim
q. Guide plate
f. Washer
l. Lock washer
36
g. Lembar kerja 3 1) Alat dan Bahan a) Satu unit simulator idler b) Tool box c) Special tools d) Lap atau maju 2) Keselamatan kerja a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya. b) Pehatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh instruktur. c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertulis pada job sheet. 3) Langkah kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktik sesuai dengan lembar kerja. b) Lakukan prosedur kerja seperti yang terdpat dalam modul. c) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru. d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktik secara ringkas. e) Setelah selesai , bersihkan dan bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan , dan kembalikan seperti keadaan semula. 4) Tugas a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas sesuai dengan kondisi yang ada. b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi ini.
37
4. Kegiatan Belajar 4 : Mengidentifikasi Track Frame a. Tujuan Kegiatan Belajar 4 : 1) Siswa dapat menjelaskan fungsi komponen track frame. 2) Siswa dapat memahami prinsip dan konstruksi track frame. 3) Dapat menjelaskan cara kerja masing–masing komponen track
frame. 4) Dapat membongkar dan merakit simulator track frame. b. Uraian Materi 4 1) Track Frame Fungsi track frame adalah sebagai tulang punggung dari
undercarriage, yaitu sebagai tempat kedudukan komponenkomponen undercarriage. Prinsip dan Konstruksi Track Frame
Track Frame merupakan gabungan baja menyerupai konstruksi box menyilang dan dirakit dengan plat baja yang dilas. Track frame khusus didesain mampu melawan beban kejut pada kondisi kerja unit, dalam operasi berat maupun operasi ringan. Pada setiap unit terdapat dua buah track frame yang dipasang pada sisi kiri dan kanan dari crawler tractors. Bentuk dari track
frame seperti gambar 30, dipasang ke frame crawler tractors bagian belakang melalui diagonal brace (5).
Track roller menggunakan puncak Bogie berbentuk X, hal ini untuk menambah cengkraman ke tanah antara track shoe dengan permukaan tanah yang kasar.
38
Struktur track frame :
a. Carrier roller bracket
e. Diagonal brace
b. Carrier roller
f. Track frame
c. Recoil spring cover
g. Guiding guard
d. Sproket cover
Gambar 31. Track frame
Tipe lain dari track frame terlihat seperti gambar di bawah ini.
Gambar 32. Tipe lain Track frame
Frame crawler tractors harus diperhatikan kondisi kelurusannya, apabila crawler tractors sudah pernah beroperasi/ dipakai, maka kemungkinan posisi kelurusan dari frame berubah yang menyebabkan toe-in atau toe-out menjadi berubah pula.
39
Yang dimaksud toe-in adalah suatu keadaan perubahan kelurusan track frame kiri dan kanan ketika permukaan idler menuju ke dalam mendekati “centre line of tractors”. Yang dimaksud toe-out adalah suatu keadaan perubahan kelurusan
track frame kiri dan kanan ketika permukaan idler menuju ke luar menjauhi “Centre line of tractors”. Catatan : Perubahan kelurusan pada kondisi idler dilihat dari
sprocket. Track frame mengalami toe-in atau toe-out disebabkan karena : a) Posisi
(pitch)
track
roller
waktu
pemasangan,
tidak
memperhatikan ketentuan-ketentuan skala gambar b) Terjadinya benturan antara batu dengan permukaan bawah
diagonal brace yang dapat merusak fisik dari diagonal brace. c) Unit yang sudah beroperasi dalam waktu lama sehingga dengan
variasi
beban
dapat menyebabkan
perubahan
kelurusan track frame. Prosedur Pengecekan Toe-In Dan Toe-Out
Gambar 33. Pengecekkan toe-in dan toe-out
a) Mengukur jarak W (dari permukaan terakhir sisi dalam track
roller shaft belakang pada track frame kanan ke permukaan
40
terakhir sisi dalam track roller shaft urutan 3 dari belakang pada track frame kiri) b) Mengukur jarak W1(dari permukaan terakhir sisi dalam track
roller shaft urutan 3, dari belakang track frame kiri ke permukaan terakhir sisi dalam track roller shaft urutan 5, dari belakang pada track frame kanan). c) Gunakan hasil prosedur ini untuk mengukur frame yang bersebrangan terhadap posisi track frame. d) Variasi pengukuran ini, menunjukan kemungkinannya track
frame dapat toe-in atau toe-out dan kurang lebih beberapa besarnya. Lebih jauh, menunjukkan kemungkinan track
frame tidak lurus (track frame bending) dan kurang lebih beberapa besarnya, cara membandingkan track frame kanan dan kiri dengan variasi masing-masing unit. Langkah pembongkaran Track Frame a) Lepas komponen Track Shoe b) Angkat chassis dengan dongkrak, kemudian set penyangga masukkan ke dalam rangka dibelakang chassis.
Gambar 34. Cara mengangkat chassis, Ket. Penyangga(1)
c) Set dongkrak hidrolik (2) pada tengah equalizer bar dan angkat bagian depan chassis.
41
d) Keluarkan komponen track frame. e) Lepas cover (1)
Gambar 35. Cover (1 dan 2)
f) Lepas cover (2) g) Lepas bushing (3)
Gambar 36. Bushing (3)
h) Gunakan mata baut (3) tekan keluar pin (4) Jika susah melepas pin pada tengah lubang equalizer bar dan lubang track frame tidak lurus, maka sesuaikan atau atur tinggi track frame sebelum dilepas. i) Lepas cover (5) bersamaan dengan cushion (6)
Gambar 37. Cover (5) dan Cushion (6)
j) Lepas mounting bolts (5) dan pisahkan cover (7) dari track
frame.
42
Gambar 38. Cover track frame
k) Lepas cover (8) Dengan track frame, pisahkan 4 blade tild silinder dari cover. l) Lepas seal (9) bersamaan dengan washer (10) Hanya untuk track frame
Gambar 39. Cover (8),Seal (9),Washer (10dan11),Spacer (12)
m)
Lepas washer (11) kemudian lepas spacer (12)
n) Turunkan komponen track frame (13) Oli akan mengalir keluar dari sumbu (pivot) case, alirkan pada bak.
Gambar 40. Track frame assembly (13)
43
c. Rangkuman 4 1) Fungsi track frame adalah sebagai tulang punggung dari
undercarriage, yaitu sebagai tempat kedudukan komponenkomponen undercarriage. 2) Struktur track frame : Carrier roller bracket, Carrier roller,
Recoil spring cover, Sproket cover, Diagonal brace, Track frame, Guiding guard 3) Yang dimaksud toe-in adalah suatu keadaan perubahan kelurusan track frame kiri dan kanan dimana permukaan idler menuju ke dalam mendekati “centre line of tractors.” 4) Yang dimaksud toe-out adalah suatu keadaan perubahan kelurusan track frame kiri dan kanan dimana permukaan idler menuju ke luar menjauhi “Centre line of tractors”. 5) Track frame mengalami toe-in atau toe-out disebabkan karena: a) Ketika
pemasangan
posisi
(pitch)
track
roller
tidak
memperhatikan ketentuan-ketentuan skala gambar b) Terjadinya benturan antara batu dengan permukaan bawah
diagonal brace yang dapat merusak fisik diagonal brace. c) Unit yang sudah beroperasi dalam waktu lama sehingga dengan
variasi
beban
dapat menyebabkan
perubahan
kelurusan track frame. 6) Langkah pembongkaran Track Frame a) Lepas komponen Track Shoe b) Angkat chassis dengan dongkrak c) Angkat bagian depan chassis dengan dongkrak hidrolik. d) Keluarkan komponen track frame e) Lepas semua cover f) Lepas bushing g) Gunakan mata baut, tekan keluar pin
44
h) Lepas cover bersamaan dengan cushion i) Lepas mounting j) Lepas cover dengan track frame k) Lepas seal bersamaan dengan washer. l) Lepas washer kemudian lepas spacer. m)
Turunkan komponen track frame.
d. Tugas 4 1) Lakukan identifikasi kerusakan komponen track frame pada sebuah kendaraan alat berat. 2) Gambarlah struktur track farme dengan diagonal brace disertai keterangannya! e. Tes Formatif 4 1) Terangkan tentang track frame ! 2) Sebutkan tipe dari track frame ? 3) Track frame dengan diagonal brace dipasang pada ? 4) Apa fungsi khusus dari track frame ?
45
f. Kunci Jawaban Formatif 4 1) Track frame merupakan gabungan baja berbentuk menyerupai konstruksi box yang menyilang dan dirakit dengan plat baja yang dilas. Track frame khusus didesain mampu melawan beban kejut pada kondisi kerja unit, dalam operasi berat maupun ringan. Pada setiap unit terdapat dua buah track frame yang dipasang pada sisi kiri dan kanan crawler tractors. 2) Ada dua tipe yaitu track frame
dengan diagonal brace dan
track frame tanpa diagonal brace. 3) Track frame dengan diagonal brace dipasang pada frame
crawler tractors bagian belakang melalui diagonal brace. 4) Fungsi khusus track frame adalah untuk melawan beban kejut pada unit, dalam kondisi kerja operasi berat maupu operasi ringan.
46
g. Lembar Kerja 4 1) Alat dan Bahan a) Satu unit simulator track frame b) Tool box c) Special tools d) Lap atau majun e) Dongkrak hidrolik 2) Keselamatan kerja a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya b) Pehatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh instruktur c) Mintalah ijin instruktur ketika akan melakukan pekerjaan yang tidak tertulis pada job sheet 3) Langkah kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktik sesuai dengan lembar kerja. b) Lakukan prosedur kerja seperti yang terdapat dalam modul. c) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru. d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktik secara ringkas. e) Setelah selesai, bersihkan dan bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan , dan kembalikan seperti keadaan semula. 4) Tugas a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas sesuai dengan kondisi yang ada. b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi ini.
47
5. Kegiatan Belajar 5 : Mengidentifikasi Recoil Spring a. Tujuan Kegiatan Belajar 5 : 1) Siswa dapat menjelaskan fungsi komponen recoil spring. 2) Siswa dapat memahami prinsip dan konstruksi recoil spring. 3) Dapat menjelaskan cara kerja masing – masing komponen
recoil spring. 4) Dapat membongkar dan merakit simulator recoil spring. b. Uraian Materi 5
Recoil Spring Recoil spring merupakan salah satu komponen yang harus ada pada undercarriage. Pada dasarnya recoil spring mempunyai peranan yang sangat penting dan mempunyai pengaruh terhadap komponen yang lain. Recoil spring pada underrcariage berfungsi untuk meredam kejutan-kejutan dari front idler. Tanpa adanya
recoil spring maka setiap kejutan tidak akan teredam, yang akan mengakibatkan kerusakan dan tidak stabilnya alat berat.
Track adjuster berfungsi untuk mengatur kekencangan track.
Untuk
mengencangkan
track
dengan
cara
grease
dipompakan masuk ke ruangan cylinder pada gambar recoil spring dibawah cylinder adalah no (3) melalui grease fitting (16). Sehingga cylinder (3) akan bergerak keluar (Å), sedangkan untuk mengendorkan track dengan cara grease harus dikeluarkan dari ruangan pada cylinder (3) melalui plug (17).
48
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Yoke Rod Cylinder Piston Cover Front pilot
7. 8. 9. 10. 11. 12.
Recoil Spring Rear pilot Nut Cover Collar Bushing
13. 14. 15. 16. 17.
Oil seal Wear ring Packing Grease fitting Plug
Gambar 41. Recoil Spring
1. Bolt 2. Spring washer 3. Cover 4. Gasket 5. Bolt 6. Spring washer 7. Cylinder 8-1. Ring 8-2. Ring 8-3. Gasket 8-4. Back-up ring
8-5. Seal 8-6. Seal 8-7. Piston 9-1. Gasket 9-2. Bolt 9-3. Spring washer 9-4. Snap ring 9-5. Bushing 9-6. O-ring 9-7. Cover 9-8. Cover
10-1. Bolt 10-2. Spring washer 10-3. Lock 10-4. Nut 10-5. Rod 10-6. Stopper 10-7. Pilot 10-8. Seat 10-9. Spring
Gambar 42. Recoil Spring
49
Bagian – bagian recoil spring dan fungsinya : 1) Rod
: Sebagai penerus tekanan ke yoke
2) Cylinder
:
Sebagai ruangan tempat grease yang berfungsi sebagai penekan rod.
3) Piston
:
Sebagai penerus tekanan rod ke arah
spring (Æ) 4) Cover depan
:
Sebagai penahan spring dan tempat mengeluarkan spring.
5) Pilot dan seat
:
Tempat kedudukan spring dan penerima gaya.
6) Housing
:
Tempat susunan recoil spring dan oli pelumas.
7) Spring
:
Sebagai peredam kejut.
8) Rod
:
Meneruskan
tekanan
spring
dan
meluruskan gaya. 9) Cover belakang
:
Tempat mengecek kondisi recoil spring
Membongkar Recoil Spring a) Melepas komponen track shoe Untuk lengkapnya, lihat cara pelepasan komponen track shoe. Untuk menghindari bahaya, kedudukan idle yoke jangan di bawah. b) Salurkan oli dari
silinder recoil chamber gunakan pompa oli
Recoil cylinder chamber = ± 50 lt. c) Gunakan mata baut (1) lepas cover 1.
50
Gambar 43. Baut (1) dan Cover 1
d) Lepas cover 2 e) Turunkan trunion 3
Gambar 44. Cover (2) dan trunion (3)
f) Lepas covers (4). lepas bagian dalam dan luar
Gambar 45. Cover (4) dan Pin (5)
g) Gunakan alat M1, lepas pin (5) h) Lepas pin bagian dalam dan luar.
51
Gambar 46. Menggunakan alat khusus M1
i) Turunkan pegas idle dan recoil (6) Gunakan blok pengungkit, tahan komponen horizontal dan hatihati jangan sampai merusak oil seal pada rangka track. pegas
idler dan recoil = 3350 kg
Gambar 47. Recoil spring (6)
j) Sambungan silinder recoil (8) dari komponen yoke (7) sebagai pengikut. (1) Letakkan idler yoke (7) yang berhubungan dengan tanah, kemudian angkat silinder recoil (8). Pada saat pelaksanaan, pastikan tidak ada yang merusak sambungan silinder recoil (7). Lindungi sekitar bushing
52
Gambar 48. Idler yoke (7) dan Cylinder recoil (8)
(2) Melepas baut idler yoke (9) perlahan turunkan berarah menyilang.
Gambar 49. Melepas baut idler yoke
Untuk meghindari bahaya, kedudukan idler yoke jangan di bawah atau dibelakang recoil silinder. Pegas recoil terletak di dalam recoil silinder dipasang dengan tenaga dorong ±500 KN (±51 Tons) pada idle yoke, maka hati-hati saat melepas baut. Lepas baut hingga celah antara silinder recoil dan idler yoke adalah 8-12 mm. (3) Ketika melepas baut, torsi akan segera diturunkan. Check beban pegas recoil dengan tidak memberi dorongan pada baut, kemudian lepas semua baut. Jika torsi ditambah (menempatkan beban pegas recoil), selama pemasangan, hentikan pemasangan jika tidak menyatu.
53
Gambar 50. Baut (10) dan mur (11)
Torsi tidak turun selama langkah 2 dan 3 dan torsi akan tetap, ketika baut dilepas, itu kemungkinan merusak baut (10) atau nut (11). Caranya turunkan poros, hal itu berbahaya pada idler yoke mungkin akan jatuh, sebab tidak menyatu. Ketika idler yoke tidak menyambung dengan silinder
recoil,
jangan meletakkan di bawah komponen idler
yoke atau letakkan dibelakang silinder recoil sehingga keamanan terjamin, maka komponen pegas recoil akan terlepas.
Gambar 51. Baut yang telah terlepas
Sediakan bagian bolt (1) (x6) : 791 -730-1110 ; nut (2) (x6) : 015 80- 12722 ; washer (30 (6x) : 01643-32780 Melepas 6 baut, kemudian tempatkan baut (1), nut (2) dan washer (3). cek dimensi L, kurang dari 360 mm.
54
sekrup pada baut (1) hingga tergabung pada bawah
yoke. Melepas baut tetap 12.
Gambar 52. Pegas baut (1), mur(2), ring(3)
Pegas baut (1) dengan memutar untuk menghindari kebengkokan dan melepas 2 nuts (2) secara simultan. Hati –hati , jangan biasakan menahan dengan satu baut Ketika pegas recoil sudah full dan torsi mulai turun maka lepas nut (2),
lepas baut (1)
ketika celah ‘b’ ± 230 mm, pegas akan penuh. (4) Melepas ring (12)
Gambar 53. Ring (12)
(5) Pompa pada lubricator (13) dan lepas silinder (14) dan komponen piston.
Gambar 54. lubricator (13), Cylinder (14), dan
Piston assembly (15)
55
(6) Mengumpulkan piston beserta pengikutnya (7) Melepas wear ring (16) dari piston
Gambar 55. Wear ring (16), Snap ring (17) dan Pack ring (18)
(8) Melepas snap ring (17) kemudian melepas dudukan (180) (9) Melepas
komponen pegas recoil (19),
berat
spring = 550 Kg.
Gambar 55. Pegas recoil
(10) Melepas holder (pegangan) (20) dari pegas koil.
Gambar 56. Holder
56
recoil
c. Rangkuman 5
1) Recoil spring berfungsi untuk meredam kejutan-kejutan dari front idler. 2) Track adjuster berfungsi untuk mengatur kekencangan track. 3) Komponen – komponen Recoil Spring 1. Bolt 2. Spring washer 3. Cover 4. Gasket 5. Bolt 6. Spring washer 7. Cylinder 8-1. Ring 8-2. Ring 8-3. Gasket 8-4. Back-up ring
8-5. Seal 8-6. Seal 8-7. Piston 9-1. Gasket 9-2. Bolt 9-3. Spring washer 9-4. Snap ring 9-5. Bushing 9-6. O-ring 9-7. Cover 9-8. Cover
10-1. Bolt 10-2. Spring washer 10-3. Lock 10-4. Nut 10-5. Rod 10-6. Stopper 10-7. Pilot 10-8. Seat 10-9. Spring
4) Bagian – bagian recoil spring dan fungsinya : a) Rod
: Sebagai penerus tekanan ke Yoke
b) Cylinder
: Sebagai ruangan tempat grease yang berfungsi sebagai penekan rod.
c) Piston
:
Sebagai penerus tekanan rod ke arah
spring (Æ) d) Cover depan
: Sebagai penahan spring dan tempat mengeluarkan spring.
e) Pilot dan seat
: Tempat kedudukan spring dan penerima gaya.
f) Housing
: Tempat susunan recoil spring dan oli pelumas.
g) Spring
: Sebagai peredam kejut.
h) Blt/Rod
: Meneruskan tekanan spring dan meluruskan gaya.
i) Cover belakang
: Tempat mengecek kondisi recoil spring
57
5) Membongkar Recoil Spring a) Melepas komponen track shoe b) Salurkan oli dari silinder recoil chamber, gunakan pompa oli c) Lepas cover d) Turunkan trunion e) Lepas covers. lepas bagian dalam dan luar f) Lepas pin g) Turunkan pegas idle dan recoil h) Sambungan silinder recoil dari komponen yoke sebagai pengikut. i) Letakkan idler yoke yang berhubungan dengan tanah, kemudian angkat silinder recoil. j) Melepas
baut
idler
yoke
perlahan
turunkan
berarah
menyilang. k) Ketika melepas baut, torsi akan segera diturunkan. Cek beban pegas recoil dengan tidak memberi dorongan pada baut, kemudian lepas semua baut. l) Melepas ring. m)
Pompa pada lubricator dan lepas silinder dan komponen
piston. n) Mengumpulkan piston beserta pengikutnya. o) Melepas wear ring dari piston. p) Melepas snap ring kemudian melepas dudukan. q) melepas komponen pegas recoil. r) Melepas holder (pegangan) dari pegas koil. d. Tugas 5 1) Sebutkan langkah-langkah melepas pegas recoil 2) Gambarlah
recoil
spring
komponennya minimal (5)
58
disertai
penjelasan
komponen-
3) Lakukan pemeriksaan komponen recoil spring pada alat berat dan identifikasi kondisinya. e. Tes Formatif 5 1) Apa fungsi utama recoil spring? 2) Apa fungsi silinder pada recoil spring? 3) Bagaimana langkah mengencangkan track? 4) Apa fungsi Rod pada Recoil Spring? 5) Sebutkan nama komponen recoil spring pada gambar berikut !
59
f. Kunci Jawaban Formatif 5 1) Recoil spring berfungsi untuk meredam kejutan-kejutan dari
idler. 2) Fungsi silinder pada recoil pring sebagai ruangan/ tempat
grease yang berfungsi sebagai penekan rod. 3) Langkah mengencangkan track kendor adalah cek ketegangan
track dengan menempatkan unit ditempat yang rata, letakkan mistar lurus di atas track shoe diantara front idler dan front
carrier.
Mengencangkan
track,
buka
cover
pengaman.
Masukkan gemuk (grease) melalui fitting grease, grease akan masuk ke ruang silinder dan mendorong silinder kearah luar, selanjutnya akan mendorong front idler melalui perantaraan
rod. Pengisian grease selesai setelah track sesuai standar. 4) Fungsi rod pada recoil spring sebagai penerus tekanan ke yoke 5) Yaitu : a. Yoke
g. Recoil Spring
m. Oil Seal
b. Rod
h. Rear pilot
n. Wear Ring
c. Cylinder
i. Nut
o. Packing
d. Piston
j. Cover
p. Grease fitting
e. Cover
k. Collar
q. Plug
f. Front pilot
l. Bushing
60
g. Lembar Kerja 5 1) Alat dan Bahan a) Satu unit simulator recoil spring b) Tool box c) Special tools d) Lap atau majun 2) Keselamatan kerja a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya b) Pehatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh instruktur c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang tidak tertulis pada job sheet 3) Langkah kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktik sesuai dengan lembar kerja. b) Lakukan prosedur kerja sesuai dengan prosedur yang telah ada pada modul. c) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru. d) Buatlah catatan penting kegiatan praktik secara ringkas. e) Setelah selesai, bersihkan dan bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan, dan kembalikan seperti keadaan semula. 4) Tugas a) Buatlah laporan praktik secara ringkas dan jelas sesuai dengan kondisi yang ada. b) Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh setelah mempelajari materi ini.
61
BAB III EVALUASI A. PERTANYAAN Uji Kompetensi Kognitif 1. Gambarlah struktur track shoe disertai penjelasannya ? 2. Terangkan cara pembongkaran track frame ! 3. Mengapa pada undercarriage perlu track frame? 4. Apa fungsi utama dari recoil spring? 5. Apakah fungsi carrier roller pada alat berat ? 6. Mengapa track frame mengalami toe-in dan toe-out ? 7. Apakah yang dimaksud dengan toe-in dan toe-out ? 8. Gambar dan sebutkan komponen front idler ? Uji Kompetensi Sikap dan Keterampilan Demonstrasikan dihadapan guru/ instruktur, kompetensi anda dalam waktu yang telah ditentukan No Sub Kompetensi
Waktu
1
Melakukan pemasangan track shoe
20 menit
2
Melakukan pemasangan carrier roller
20 menit
Menyetel kekencangan track dengan menyetel track
20 menit
3
adjuster
Total
60 menit
62
B. Kunci Jawaban 1. Gambar konstruksi track shoe dan nama komponennya 1. Shoe bolt 2. Dust seal 3. Link 4. Bushing 5. Shoe 6. Pin 2. Langkah pembongkaran track frame a. Lepas komponen track shoe b. Angkat chassis dengan dongkrak c. Set dongkrak hidrolik pada tengah equalizer bar dan angkat bgian
depan chassis d. Keluarkan komponen track frame e. Lepas semua cover f. Lepas bushing g. Gunakan mata baut tekan ke luar pin h. Lepas covernya bersamaan dengan cushion i. Lepas mounting bolts dan pisahkan cover dari track frame. j. Lepas cover k. Dengan track frame, pisahkan 4 blade tild cylinder dari cover l. Lepas seal bersamaan dengan washer m. Lepas washer kemudian lepas spacer n. Turunkan komponen track frame 3. Track frame diperlukan sebagai tempat kedudukan komponen-
komponen undercarriage unit. 4. Fungsi utama recoil spring adalah untuk meredam kejutan dari idler 5. Carrier roller berfungsi untuk :
a. Menahan berat gulungan atas track shoe assy agar tidak melentur b. Menjaga gerakkan track shoe antara sprocket sebaliknya tetap lurus.
63
ke idler atau
6. Track frame mengalami toe-in atau toe-out disebabkan karena :
a. Posisi (pitch) track roller yang disebabkan proses pemasangannya tidak memperhatikan ketentuan-ketentuan skala gambar. b. Terjadinya benturan antara batu dengan permukaan bawah
diagonal brace yang dapat merusak fisik diagonal brace sendiri. c. Unit yang sudah beroperasi dalam waktu lama sehingga dengan fariasi beban dapat menyebabkan perubahan kelurusan track
frame. 7. Arti toe-in dan toe-out adalah :
a. Yang dimaksud toe-in adalah suatu keadaan perubahan kelurusan
track frame kiri dan kanan ketika permukaan idler menuju ke dalam mendekati ”centre line of tractors”. b. Yang
dimaksud
toe-out adalah suatu keadaan perubahan
kelurusan track frame kiri dan kanan ketika permukaan idler menuju ke luar menjauhi “centre line of tractors” 8. Gambar front idler dan komponen-komponen utamanya :
Keterangan : 1. Idler 2. Bushing 3. Shaft 4. Cover 5. Floating seal 6. Support A. Shim B. Shim
64
C. Kriteria Kelulusan Skor (0-10)
Aspek
Bobot
Sikap
2
Pengetahuan
4
Keterampilan
4
Nilai
Keterangan Syarat kelulusan nilai minimal 70 dengan skor setiap aspek minimal 7
Nilai Akhir
Kategori Kelulusan : 70 s.d. 79 80 s.d. 89 90 s.d. 100
: memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan : di atas minimal tanpa bimbingan
Kisi-Kisi Penilaian Sikap Komponen yang dinilai
Skor (0-10)
Bobot
Kelengkapan pakaian kerja
0, 2
Faktor kebersihan
0, 2
Penataan alat dan kelengkapan memperhatikan pekerja dan alat Tidak ada grease pengencangan track
yang
yang
menetes
Nilai
0, 2
saat
0, 2
Nilai akhir
Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan Komponen yang dinilai
Skor (0-10)
Bobot
Ketepatan Alat
0,1
Ketepatan Prosedur Kerja
0,3
Ketepatan Hasil Kerja
0,4
Ketepatan waktu
0,2
Nilai akhir
65
Nilai
BAB IV PENUTUP Kompetensi
melaksanakan pekerjaan dasar under carriage merupa-
kan salah satu kompetensi yang mutlak harus dikuasai siswa, agar minimal mampu merawat kendaraan alat berat dengan baik. Setelah siswa merasa menguasai sub kompetensi yang ada, siswa dapat memohon uji kompetensi. Uji kompetensi dilakukan secara teroritis dan praktik. Uji teoritis dengan cara siswa menjawab pertanyaan yang ada pada soal evaluasi, sedangkan uji praktik dengan mendemontrasikan kompetensi yang anda dimiliki pada guru/ instruktur. Guru/ instruktur akan menilai berdasarkan lembar observasi yang ada, dari sini kompetensi siswa dapat diketahui. Bagi siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Dan sebaliknya, jika siswa dinyatakan tidak lulus, maka siswa tersebut harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya.
66
DAFTAR PUSTAKA Anonim. ( tt )Penggerak akhir dan kerangka bawah, Latihan Dasar Mekanik. Jakarta : Training Center Dept, PT United Tractors Tbk. Anonim. (1992). Component Overhaul Hydraulic System Forklift Diesel, Jakarta : Training Center Dept. PT United Tractors Tbk. Anonim. (1995). Training manual Komatsu, diesel forklift truck. Jakarta : Training Center Dept. PT United Tractors Tbk. Budi Tri Siswanto. (2002). Diktat Kuliah Alat Berat, Yogyakarta : FT Universitas Negeri Yogyakarta.
67