Tugas Akhir Program Studi Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana Oleh : Nana Rianti (24100180)
BAB 1 PENDAHULUAN Akar wangi yang dijalin menggunakan teknik kepang dan
Akar wangi merupakan tumbuhan jenis rumput yang memiliki banyak manfaat dan dikenal dengan aromanya yang khas. Akar
yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Akar wangi merupakan tumbuhan yang termasuk dalam jenis rumput yang dapat tumbuh sepanjang tahun dan memiliki ukuran diameter bermacam-macam dengan panjang bahan maksimal 40cm. Ukuran akar wangi yang
indah. Tekstur dan aroma akar wangi yang
bervariatif menjadi salah satu pembatas atau penghambat
khas akan tampak indah dan kontras apabila
pemanfaatan dan variasi fungsi akar wangi. Akar wangi dapat
dimanfaatkan untuk membentuk suatu produk, terutama pada
dibentuk menjadi untaian tali dalam berbagai macam ukuran
produk interior. Namun. di Indonesia pemanfaatan bahan akar
(dengan lebar terkecil 2mm) sekaligus memiliki kekuatan atau
@
menjadi beragam kerajinan tangan yang
U
KD
wangi mampu dibentuk dan dimanfaatkan
lilit, menghasilkan produk baru yang kuat dan memiliki aromatic
W
1.1. Latar Belakang
wangi dalam bidang interior kurang berkembang dan kurang
daya tahan yang besar. Teknik yang digunakan merupakan teknik
diminati. Aroma akar wangi yang khas dan unik, memiliki efek
kepang yang memiliki prinsip kerja dasar menyilangkan antar
yang baik bagi tubuh manusia, aromanya mampu memberikan
komponen lungsi (panjang) dan pakan (lebar) sama seperti prinsip
efek relaksasi dan bekerja sebagai theraphy aromatic secara
kerja pada teknik anyam atau teknik tenun. Material yang
bertahap. Selain itu, aroma akar wangi dapat dimanfaatkan
dihasilkan memiliki karakter kuat, fleksibel dan aromatic. Sifat
sebagai wewangian yang mampu mengusir serangga dan ngengat.
kuat dari material ini didapatkan dari teknik kepang yang menjalin bahan secara menyilang sehingga komponen bahan 1
Tugas Akhir Program Studi Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana Oleh : Nana Rianti (24100180)
akar wangi secara keseluruhan, hanya memanfaatkan aroma akar
tergantung dengan besar tali yang digunakan untuk menahan
wangi yang khas sebagai pengharum ruangan atau aromatic.
beban. Walaupun memiliki ukuran yang besar, material dengan
Selain dapat berguna sebagai aromatic, akar wangi juga memiliki
berbahan dasar akar wangi ini memiliki sifat fleksibilitas tinggi
kekuatan dan daya tahan yang terletak pada batangnya. Potensi
sehingga mudah untuk dibentuk kembali menjadi bidang yang
tersebut dapat dimanfaatkan dan memiliki fungsi lebih apabila
lebih besar. Sifat fleksibilitas dari material ini ditunjang dari bentuk dan teknik kepang yang digunakan (teknik menyilangkan
diaplikasikan menjadi sebuah produk interior yang mampu mendemonstrasikan kekuatan dari akar wangi tersebut. Potensi yang dimiliki oleh material dengan bahan dasar akar
KD
bahan), teknik ini memberikan ruang dan penyesuaian gerak
W
saling bertautan. Material ini dapat menahan beban 1-7 kg
wangi ini dapat dikembangkan dan didemostrasikan melalui
dan mudah patah pada material. Selain itu, akar wangi banyak
teknik kepang dan teknik lilit. Teknik kepang, teknik anyam dan
dikenal dengan aromanya yang sangat khas dimana selain
teknik tenun, merupakan teknik kriya tekstil yang menjadi budaya
berguna sebagai pengharum dan pengusir ngengat, aroma akar
tertua di Indonesia. Ketiga teknik ini memiliki prinsip kerja yang
wangi dapat memberikan efek relaksasi yang baik bagi tubuh
sama, yaitu dengan cara menyilang-nyilangkan bahan antara
@
U
terhadap material yang digunakan tanpa memberikan resiko aus
manusia. Keberhasilan akar wangi sebagai sarana terapi dan
bagian lungsi (arah vertikal) dan bagian pakan (arah horizontal)
relaksasi dapat dilihat dari tingginya jumlah permintaan bahan
hingga membentuk suatu pola tertentu. Ketiga teknik ini menjadi
baku akar wangi sebagai bahan utama pembuatan minyak aroma
berbeda ketika bahan atau komponen yang digunakan bervariatif,
terapi.
baik dari segi ukuran maupun jenis bahan. Komponen penyusun
Beberapa produk interior telah menggunakan akar wangi
yang berbeda akan mempengaruhi dan memberikan hasil akhir
sebagai bahan baku pembuatan produk, seperti kipas, dan vertical
yang berbeda-beda juga. Material yang biasa digunakan dan
blind. Produk-produk tersebut tidak memanfaatkan keunggulan
2
Tugas Akhir Program Studi Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana Oleh : Nana Rianti (24100180)
banyak ditemui dalam teknik anyam adalah material solid yang
Kebutuhan
Teknik lilit merupakan teknik yang biasa diaplikasikan pada material kriya tanah liat dan bambu. Sesuai dengan namanya, teknik lilit merupakan teknik merangkai material dengan cara melilitkan material pada cetakan dan memberikan bahan perekat atau pengikat untuk menjaga agar lilitan tidak terlepas. Teknik ini
mendemonstrasikan
kemampuan
konstruksi akar wangi Kebutuhan untuk membentuk material menjadi stuktur pembangun yang kuat dan kokoh. Kebutuhan untuk menunjukkan jati diri dari Butik yang bersangkutan.
Kebutuhan untuk mendekorasi dan menarik pengunjung
KD
telah melahirkan beraneka jenis produk interior. Mulai dari
untuk
W
memiliki serat panjang seperti rotan dan bambu.
peralatan makan, hingga produk interior besar seperti produk furnitur.
1.2. Rumusan Masalah
Kebutuhan untuk memberikan kenyamanan dalam butik sekaligus melindungi pakaian dari ngengat dan bau apek.
Tali akar wangi akan dijalin dengan menggunakan teknik
1.3. Pernyataan Desain Sarana dekorasi Butik batik wanita yang dikembangkan dari
dan mampu menahan beban lebih besar. Potensi material yang
bentuk manekin dengan metode lilit/koiling akar wangi, bersifat
@
U
kepang dan lilit. Material yang dihasilkan akan bersifat lebih kuat
kuat dapat digunakan dan didemostrasikan secara seutuhnya
dekoratif dan aromatik sekaligus mampu menunjukkan identitas
apabila digunakan sebagai komponen interior yang berguna
usaha.
sebagai sarana display, dimana produk sekaligus dapat menjadi
1.4. Tujuan dan Manfaat
pengharum dan pelindung produk yang didisplay dari serangan
Pernyataan desain yang diusulkan di atas bertujuan untuk:
ngengat dan serangga.
Memberikan sarana dekorasi yang unik dan juga berfungsi sebagai pengharum ruangan.
3
Tugas Akhir Program Studi Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana Oleh : Nana Rianti (24100180)
Menarik pembeli dan menunjukkan identitas dari usaha yang didirikan
nilai jual dari usaha kriya akar wangi.
Mengembangkan dan mengenalkan produk akar wangi yang inovatif pada masyarakat.
material tali, yaitu: Joining yang digunakan antar material tali akar wangi
Eksplorasi kemampuan konstruksi akarwangi
menggunakan jenis joining lilit yang sama dengan teknik lilit
KD
Manfaat dari adanya sarana yang diusulkan di atas adalah:
Produk interior estetis sekaligus berfungsi penunjuk identitas yang aromatic dan ramah lingkungan.
hasil kesimpulan eksperimen akar wangi yang dijalin menjadi
W
pengaplikasian pada produk interior.
bambu
Apabila dibutuhkan material pengikat, maka akan digunakan
Berfungsi untuk menarik pembeli dan menunjukkan identitas
U
usaha yang didirikan. Hal ini juga menjadi suatu komponen
@
yang membedakan antara usaha butik dan usaha outlet Mengenalkan pada masyarakat potensi akar wangi sebagai produk interior.
1.5. Batasan Produk Batasan produk atau spesifikasi performa produk ditentukan dari
Mendemostrasikan keindahan serat akar wangi melalui
lainnya.
Eksplorasi teknik pengolahan akar wangi akan meningkatkan
Menunjukkan bahwa akar wangi merupakan salah satu
material alam tambahan dan bahan perekat yang serasi dengan jalinan dari tali akar wangi
Produk menggunakan bahan lain yang berfungsi sebagai kerangka dasar yang kuat dan dapat menyangga konstruksi. Produk tidak ditujukan untuk berada dalam lingkungan yang lembab/basah. Produk ditujukan untuk digunakan dalam ruangan.
komponen bahan alam yang mampu dibentuk menjadi komponen interior dan tidak kalah dengan bahan serat lainnya.
4
Tugas Akhir Program Studi Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana Oleh : Nana Rianti (24100180)
1.6. Metode Desain
sebagai material pendukung yang akan menambah kekuatan
Pengujian material Tali akar wangi
dari struktur yang telah dihasilkan. Rotan merupakan komponen pelengkap yang memiliki struktur yang kuat
Dalam proses penelitian akar wangi, pengujian dilakukan
sebagai pendukung kerangka dan tampak serasi ketika
beberapa kali untuk menguji tingkat kekuatan dari jalinan akar
helaian akar wangi menjadi untaian tali panjang. Untaian tali kemudian diuji untuk mengetahui tingkat kekuatan jalinan
diaplikasikan bersama akar wangi.
W
wangi. Pengujian pertama dilakukan dengan memembentuk
Pengujian konstruksi Terdapat beberapa pengujian yang dilakukan pengujian
Pengujian material lilit akar wangi
KD
konstruksi model yang menggunakan material akar wangi
yang dihasilkan.
terhadap kekuatan strukturnya.
Pengujian kedua dilakukan dengan teknik lilit. Pengujian
U
bertujuan untuk mengetahui tingkat kekuatan jalinan dari tali akar wangi yang telah dibentuk menjadi suatu stuktur.
@
Pengujian model awal
Pengujian dilakukan menggunakan material asli yang telah disusun menjadi struktur manekin, sekaligus meneliti bentuk struktur yang tepat dengan menggunakan prinsip Nirmana. Pengujian assembling Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat kemudahan proses perangkaian manekin. Manekin akan menggunakan rotan sebagai bahan pendamping, bahan rotan dimanfaatkan 5