TUTORIAL INSTALL HYPERCHEM Berikut ini adalah langkah-langkah install Hyperchem pada sistem operasi Windows 1. Unduh Hyperchem dari tautan dibawah ini HyperChem.v8.0.8.rar HyperChem.v8.0.8.rar 2. Buka installer Hyperchem (Hyper8010.exe)
3. Klik OK pada WinZip Self Extractor dan tunggu proses ekstraksi selesai
4. Klik “Next”
4. Pada EULA (End User License Agreement) klik “Next” untuk menyetujui
5. Pada HyperChem License Type pilih “Standalone”
6. Pada HyperChem Lock Type pilih “Hardware-Licensed”
7. Pada HyperChem Registration, isilah nama pengguna, perusahaan dan serial number. Serial number salin dari file serial.txt dalam folder MESMERiZE
8. Pada kolom Dealer kosongkan saja
9. Pilih lokasi installasi
10. Pilih “Typical” installasinya
11. Tunggu proses installasi selesai
12. Jika ada pilihan untuk menginstall Adobe Acrobat Reader pilih “No”
13. Setelah installasi selesai jangan langsung membuka (buang tanda centang pada Launch HyperChem 8.0) kemudian klik “Finish”
14. Buka folder MESMERiZE lagi, kemudian salin chem.exe dan replace pada folder installasi HyperChem di C
15. Buka HyperChem 8.0
TUTORIAL CHEMSKETCH
INSTALL
erikut ini adalah langkah-langkah install ChemSketch pada sistem operasi Windows 1. Unduh ChemSketch dari tautan chemsk12.exe 2. Buka installer ChemSketch (chemsk12.exe)
3. Klik “Next”
4. Pada EULA (End User License Agreement) pilih “I accept the term in the License Agreement”, kemudian klik “Next”
5. Pada Custom Setup of ACD/Labs Software Component beri centang pada
semua komponen, kemudian klik “Next”
6. Buat folder program pada Start Menu, kemudian klik “Next”
7. Install ChemBasic Goodies
8. Klik “Install” untuk memulai proses installasi
9. Tunggu proses installasi selesai
10. Klik “Finish” untuk menutup jendela installasi ChemSketch dan membuka aplikasi ChemSketch yang telah diinstall
11. Jika versi ChemSketch yang temen-temen gunakan adalah versi freeware, maka akan tampil ACD/Labs Product Screen. Klik “OK” saja
12. Setelah ACD/Labs Product Screen tertutup, maka akan terbuka aplikasi ChemSketch
TUTORIAL INSTAL CHEMDRAW Berikut ini adalah langkah-langkah install ChemDraw pada sistem operasi Windows 1. Unduh ChemDraw dari tautan ChemDraw (Versi Windows) 2. Buka installer ChemDraw (setup.exe)
3. Klik “Next”
4. Pada EULA (End User License Agreement) pilih “I accept the term in the License Agreement”, kemudian klik “Next”
5. Pada Customer Information, isi nama user, serial number dan registration code. Serial number dan registration code salin dari Serial Chemdraw 7.0.txt
6. Pada Custom Setup pilih komponen yang akan diinstall dan destinasi foldernya. Biarkan saja seperti defaultnya.
7. Klik “Install” untuk memulai proses installasi
8. Tunggu proses installasi selesai
9. Jika ada pilihan untuk melihat “Readme file”, pilih “No”
10. Klik “Finish” untuk menutup jendela installasi ChemSketch dan membuka aplikasi ChemSketch yang telah diinstall
11. Buka aplikasi Chemdraw dari Start Menu
12. Tampilan awal aplikasi Chemdraw
TUTORIAL CHEMDRAW
MENGGUNAKAN
Kali ini kita akan belajar membuat struktur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemDraw. Apabila belum memiliki aplikasi ChemDraw silahkan buka Tutorial instal ChemDraw Berikut adalah struktur kimia Vitamin D2 (calciferol)
Langsung saja kita mulai membuat strukur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemDraw. 1. Buka aplikasi ChemDraw yang telah diinstall. 2. Mulai membuat struktur calciferol dengan membuat struktur cyclohexane terlebih dahulu. Klik icon disebelah kiri, kemudian klik di lembar kerja sehingga struktur cyclohexane muncul.
3. Lanjutkan sampai strukturnya hampir seperti calciferol
4. Tambahkan struktur cyclopentane
5. Sekarang tambahkan ikatan karbon normal dengan klik icon kiri) kemudian gambarkan di lembar kerja.
(disebelah
6. Tambahkan ikatan rangkap dengan icon Multiple Bond yang sudah ada.
klik pada ikatan
7. Hapus satu ikatan pada gugus Cyclohexane tengah, gunakan icon eraser (disebelah kiri).
8. Tambahkan Text, gunakan icon masing-masing ikatan.
(disebelah kiri). Kemudian klik di ujung
9. Struktur Vitamin D2 (calciferol) selesai.
10. Simpan atau eksport file.
Berikut video tutorial menggunakan Chemdraw, dapat diunduh DISINI
SOAL 1. Perbandingan antara massa 1 atom hidrogen dengan 1/12 massa 1 atom C-12 adalah . . . . . A. Massa 1 atom hidrogen B. massa 1 molekul nitrogen C. massa atom hidrogen D. massa atom relatif hidrogen E. massa atom relatif molekul hidrogen
Pembahasan : sebagaimana kalia ketahui bahwa untuk mencari massa atom relatif suatu unsur digunakan perbandigan antara massa 1 atom unsur tersebut dengan 1/12 massa atom C – 12 Jawaban : D
1. Diketahui beberapa unsur dengan no atomnya sebagai berikut : 11 Na, 12 Mg, 13, Al, 14 Si, 15 P grafik yang tepat untuk menggambarkan energi ionisasi dari unsur – unsur tersebut adalah . . . .
Pembahasan : Langkah pertama kita buat dulu konfigurasinya untuk menentukan apakah atom – atom tersebut segolongan atau seperioda. 11 Na = 2 8 1 12 Mg = 2 8 2 13 Al = 2 8 3 14 Si = 2 8 4 15 P = 2 8 5 Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah kulit yang terisi ada 3 ) dengan urutan Na – Mg – Al – Si – P Dari kiri ke kanan dalam suatu perioda jari jari semakin kecil sehingga energi ionisai akan semakin besar. Tetapi Energi ionisasi Mg lebih besar dibandingkan dengan al karena semua elektron pada orbital Mg terisi penuh oleh elektron sehingga lebih stabil. Jadi ada penurunan energi ionisasi yang terjadi pada Al. Jawaban : C
1. Konfigurasi elektron A denga nomor atom 28 adalah :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d8 4s2 Unsur A dalam sistem periodik terletak pada perioda dan golongan . . . . . A. golngan IA perioda 4 B. golongan IIA, perioda 3 C. golongan IB perioda 4 D. golongan VI B perioda 4 E. golongan VIIB perioda 4
Pembahasan : Konfigurasi elektron A dengan nomor atom 28 diatas sebenarnya sudah disusun berdasarkan kulitnya, untuk itu kita kembalikan saja konfigurasinya berdasarkan tingkat energi yaitu : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 Kulit Valensi = 4s2 3d8 Perioda = 4 ( nilai bilangan kuntum terbesar) Golongan = jumlah elektron valensi = 2 + 8 = VIII B Jawaban : E
1. Konfigurasi elektron dari dua buah unsur adalah sebagai berikut : X : [Ne] 3s1 Y : [Ne] 3s2 3p5 pernyataan yang benar tentang sifat periodik kedua unsur tersebut adalah .... A. titik didh Y lebih tinggi dari titik didih X B. Jari jari atom Y lebih beasr dari X C. energi ionisasi X lebih tinggi dari energi ionisasi Y D. kelektronegatifan Y lebih besar dari keelktronegatifan X E. afinitas elektron X lebih besar dari Y
Pembahasan : Pertama tentukan dulu apakah kedua atom segolongan atau seperioda . Atom X Kulit Valensi = 3s1 Perioda = 3 Golongan = IA Atom Y Kulit valensi = 3s2 3p5 Periode = 3 Golongan = VII A Kedua unsur terletak pada perioda yang sama, maka sifat keperiodikan unsur tersebut adalah : dari kiri ke kanan : r <<< = r X > r Y dari kiri ke kanan : EI >>> = EI X < EI Y dari kiri ke kanan : AE >>> = AE X < AE Y dari kiri ke kanan : Kelektronegatifan >>> = Keelketroegatifan X < Y Titik didih X > Y karena X adalah atom logam ( ev = 1 , cenderung melepaskan elektron) sedangkan Y adalah atom non logam (ev = 7, cenderung menagkap elektron) Jawaban : D
1. Pasangan unsur yang terletak pada blok s dalam sistem periodik adalah . . .. A. 16 S dan 19 K B. 13 Al dan 4 Be C. 15 P dan 17 Cl D. 11 Na dan 20 Ca
E. 7 N dan 12 Mg
Pembahasan : Unsur blok s adalah unsur yang konfigurasinya berakhir di orbitas s, untuk itu mari kita buat konfigurasinya masing masing : 2
2
6
2
4
2
2
6
2
6
16 S = 1s 2s 2p 3s 3p (berakhir di p = Blok p) 19 K = 1s 2s 2p 3s 3p 4s1 (berakhir di S = blok s) 2
2
6
2
1
13 Al = 1s 2s 2p 3s 3p (Blok p) 4 Be = 1s2 2s2 (blok s) 15 P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 (blok p) 17 Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 (blok p) 11 Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 (blok s) 20 Ca = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 (blok s) 7 N = 1s2 2s2 2p3 (blok p) 12 Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 ( blok s) Jawaban : D
1. Diketahui unsur 3P, 12Q, 13R, 19 S dan 20T. Unsur – unsur yang terdapat dalam satu golongan adalah . . . . A. P dan R B. P dan S C. Q dan R D. Q dan s E. R dan T
Pembahasan : Unsur unsur yang terletak dalam satu golongan adalah unsur unsur yang memiliki elektron valensi yang sama. 3P = 1s2 2s1 (ev = 1, Golongan IA) 12Q = 1s2 2s2 2p6 3s2 ( ev = 2, Golongan IIA) 13R = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 ( ev = 3 Golongan III A) 19S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 ( ev = 1, Golongan IA) 20T =1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 ( ev = 2, Golongan IIA) unsur yang terletak pada golongan yang sama adalah P – S dan Q – T Jawaban : B
1. Konfigurasi elektron dalam unsur Molibdenum (Mo) adalah : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 4d5 5s1. di dalam sistem periodik unsur MO terletak pada . . . . . A. Golongan IIA, Perioda 5 B. Golongan IIIA , perioda 5 C. Golongan IV B, perioda 4 D. Gologan VI B , perioda 4 E. Golongan VI B, perioda 5
Pembahasan : Konfigurasi diatas sebenarnya telah disusun berdasarkan kulitnya, mari kita ubah kembali berdasarkan tingkat energinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 5s1 4d5 Kulit valensi : 5s1 4d5 Elektron Valensi = 6 = Golongan VI B (karena berakhir di orbital d) Perioda = 5
Jawaban : E
1. Data keelektronegatifan beberapa unsur adalah sebagai berikut : K = 1,2, L =4,0, M = 2,5, N = 3,5 dan O = 3,0 unsur yang paling mudah menarik elektron dalam ikatannya adalah . . . A. K B.M C.N D. O E. P
Pembahasan : unsur yang paling mudah menarik elektron pasangan dalam ikatan adalah elektron yang memiliki nilai kelektronegatifan paling besar yaitu L Jawaban B
1. Diketahui beberapa lambang unsur dengan nomor ataomnya : 11 P, 34Q, 25R, 54S, 30 T Pasangan unsur yang terdapat dalam blok p adalah . . . . A. P dan S B. P dan T C. Q dan R D. Q dan S E. R dan S
Pembahasan : unsur yang terletak pada blok p adalah unsu yang konfigurasi elektronnya berakhir di sub kulit p. 11 P = [Ne] 3s1 ( blok s) 34 Q = [ Ar] 4s2 3d10 4p4 (blok p) 25 R = [Ar] 4s2 3d5 ( blok d) 54 S = [Kr] 5s2 4d10 5p6 (blok p) 30 T = [Ar] 4s2 3d10 ( blok d) Usur yang merupakan blok p adalah Q dan S
Jawaban : D
1. Suatu unsur terletak pada golongan VI A perioda 3 dalam sistem periodik. Konfigurasi elektron adri atom unsur tersebut adalah . . . . A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Pembahasan : Golonga VI A = Blok P = Kulit Valensinya = ns np elektron valesni = 6 = ns2 np4 Perioda 3 , n = 3, maka kulit valensinya adalah = 3s2 3p4 Konfigurasi elektronya adalah :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 Jawaban : C
1. Unsur X bernomor atom 38 dalam sistem periodik terletak pada . . . . A. perioda 4 , golongan IIA B. perioda 4, golongan VI A C. perioda 4, golongan VII A D. peridoa 5, golongan IIA E. perioda 7, golongan IV A
Pembahasan : 38 X = [Kr] 5s2 Kulit Valensi = 5s2 Golongan = elektron valensi = II A (karena berakhi di sub kulit s) Perioda = 5 ( nilai n tertinggi) Jawaban : D
1. Seng mempunyai dua isotop yaitu Zn-66 dan Z-65. Jika Ar Zn = 65,4, perbandingan persentase Zn – 66 dan Zn – 65 berturut – turut adalah . . . . A. 70 : 30 B. 60 : 40 C. 50 : 50 D. 40 : 60 E. 30 : 70
Pembahasan : Misalkan persentase Zn – 66 = x % = 0,01 x Maka persentase Zn – 65 = (100 – x) % = 1 – 0,01x Untuk mencari Ar Zn digunakan rumus : Ar Zn = (Massa isotop Zn – 66 x %) + ( Massa isotop Zn – 65 x %) 65,4 = (66 . 0,01 x) + (65 .(1-0,01x) ) 65,4 = 0,66x + 65 – 0,65 x 65,4 – 65 = 0,66 x – 0,65 x 0,4 = 0,01 x x = 40 % Zn – 66 = x = 40 % Zn – 65 = 100 – x = 100 – 40 = 60 Perbandingan = 40 : 60 Jawaban : D
1. Pernyatan berikut yang tidak benar adalah . . . . A. dalam suatu periode dari kiri ke kanan sifat non logam bertambah B. dalam suatu periode dari kiri ke kanan nomor atom bertambah C. dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi bertambah D. dalam satu periode dari kiri ke kanan, massa atom bertambah E. dalam satu golongan dari atas ke bawah, sifat logam bertambah
Pembahasan : Dalam satu periode dari kiri ke kanan, sifat keperiodikan unsur:
1. Sifat logam berkurang , sifat non logam bertambah 2. Nomor atom semakin besar 3. Nomor massa semakin besar = massa atom semakin besar Dalam satu golongan dari atas ke bawah, sifat keperiodikan unsur : 1. Sifat logam bertambah 2. Nomor atom semakin besar 3. Nomor massa besar = massa atom semakin besar 4. Energi ionisasi semakin kecil. Jawaban : C
1. Jika massa atom C-12 yang sebenarnya adalah 2 x 10 -23 g dan massa i atom X = 4 x 10 -23 g. massa atom relatif unsur X adalah . . . . . A. 10 B. 16 C. 24 D. 36. E. 48
Pembahasan : Ar usur X = (Massa 1 atom x) / 1/12 x massa atom C -12 = (4 x 10 -23) / 1/12 x (2 x 10 -23) = 24 Jawaban: C
1. Ion X+2 memiliki konfigurasi elektron :
[Ar] 3d5 unsur X dalam sistem periodik modern terletak pada . . . . . A. Golongan VB, perioda 3 B. Golongn VI B, perioda 3 C. Golongan VII B, perioda 3 D. golongan VII B, perioda 4 E. Golongan VIIIB, perioda 3
Pembahasan : Konfigurasi elektron ion X+2 [Ar] 3d5 Jumlah elektron = 23 ion X2+ berarti berarti atom X telah melepaskan 2 buah elektonya sehingga jumlah elektron atom X adalah = 23 + 2 Konfigurasi atom X : [Ar] 4s2 3d5 Kulit valensi = 4s2 3d5 Golongan = elektron valensi = 2 + 5 = VII B ( karena berakhir di sub kulit d) Perioda = 4 Jawaban : D
1. Dalam sistim periodik, golongan menyatakan. . . . A. banyaknya kulit electron B.banyaknya electron dalam inti C.banyaknya electron dalam kulit terluar. D. banyaknya proton dalam inti E. banyaknya neutron dalam inti
Pembahasan : Golongan dalam sistem periodik menyatakan jumlah elektron valensi yaitu elektron yang terdapat pada kulit terluar suatu ataom Jawaban : C
1. Sifat atom yang bernomor 3 akan sama dengan unsur yang bernomor atom . . . . A. 11 dan 15 B. 11 dan 17 C. 17 dan 19 D. 11 dan 17 E. 11 dan 19
Pembahasan : Sifat atom yang sama akan diletakkan dalam golongan yang sama artinya memiliki jumlah elektron valensi yang sama. Konfigurasi elektron 3 = 2, 1 11= 2, 8 , 1 15 = 2, 8, 5 17 = 2, 8 , 7 19 = 2, 8 , 8 , 1 Sifat unsur yang nomor atom 3 ( ev =1 ) akan sama dengan unsur yang memiliki nomor atom 11 dan 19
Jawaban : E
1. Penyatan di bawah ini yang tidak benar untuk unsur dengan susunan electron 2,8,7 kecuali . . . . A. mempunyai nomor atom 17 B. mempunyai 3 kulit atom C. terletak pada priode ke 3 D. atom unsur terletak pada VIIA E. mempunyai masa atom 17
Pembahasan : Konfigurasi elektron = 2, 8 ,7 jumlah kulit = 3 = K, L, dan M Nomor atom = 2 + 8 + 7 = 17 Konfigurasi elektro berdasarkan teori atom mekanika kuantum : [Ne] 3s2 3p5 Golongan = VIIA (jumlah elektron valensi = 7) Perioda = 3 (jumlah kulit yang terisi elektron) Jawaban : E
1. Susunan berkala modern disusun berdasarkan . . . . A. sifat kimia unsur B. kofigurasi electron C. nomor atom D. sifat fisika unsur E. berat atom
Pembahasan : Sebelum sistem periodik modern disusun sudah ada beberapa sistem periodik yang dikemukakan oleh beberapa ahli. sistem periodik itu disusun berdasarkan kemiripan sifat da kenaikan nomor massanya. Namun setelah ditemukannya isotop, yaitu unsur yang memiliki nomor massa sama tetapi nomor atomnya berbeda sehingga sifatnya pun berbeda. Dari fakta ini maka ahli kimia sistem periodik modern menyimpilkan bahwa bukan nomor massalah yang menentukan sifat suatu senyawa melainkan nomor taomnya, sehingga sistem periodik modern disusun berdasrakan kenaikan nomor atom. Jawaban : C
1. Unsur dibawah ini yang termasuk golongan VIIIA adalah . . . . A. 10A B. 13C C. 17E D. 12B E. 16D
Pembahasan : Unsur golongan VIII A akan meiliki elektrron valensi = 8 10A = 1s2 2s2 2p6 jumlah ev = 2 + 6 = 8 = Golongan VIII A
Jawaban : A
1. Letak unsur dan konfigurasi elektron yang tepat untuk unsur 19X adalah…(nomor atom Ar = 18) A. Periode 4, golongan IA, [Ar] 4s1 B. Periode 1, golongan IB, [Ar] 4d1 C. Periode 1, golongan IIA, [Ar] 4s2 D. Periode 2, golongan IIB, [Ar] 4d2 E. Periode 3, golongan IVA, [Ar] 4s2 3d2
Pembahasan : menentukan letak unsur 18Ar : 2 8 8 : 1s2 2s22p6 3s23p6 19X : 2 8 8 1 : 1s2 2s22p6 3s23p6 4s1 : [Ar] 4s1 n = 4 —> periode 4 eval = 1 —> golongan IA
Jawaban : A
1. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom 16S adalah… A. n = 2, l = 0, m = 0, s = -1/2 B. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2
C. n = 3, l = 1, m = 0, s = -1/2 D. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2 E. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2
Pembahasan : menentukan harga bilangan kuantum 16S : 2 8 6 : 1s2 2s22p6 3s23p4
Elektron terakhir berada pada orbital 3s3p Untuk orbital 3s : 1. n = 3, l = 0, m = 0, s = +1/2 2. n = 3, l = 0, m = 0, s = -1/2
Untuk orbital 3p 1. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2 2. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2 3. n = 3, l = 1, m = -1, s = +1/2 4. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2
Jawaban : B
1. Konfigurasi elektron X2- dari suatu unsur 16X adalah… A. 1s2 2s22p6 3s23p2
B.1s2 2s22p6 3s23p4 C.1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 D.1s2 2s22p6 3s23p6 3d2 E.1s2 2s22p6 3s23p2 3d2
Pembahasan : menentukan konfigurasi elekton Unsur x membentuk ion negatif seperti di atas berbarti menerima 2 elektron sehingga jumlah elektronnya menjadi : X2- = 16 + 2 = 18 —> 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Jawaban : C
1. Letak unsur X dengan nomor atom 26 dan nomor massa 56 dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan dan periode… A. IIA dan 6 B. VIB dan 3 C. VIB dan 4 D. VIIIB dan 3 E. VIIIB dan 4
Pembahasan : menentukan letak unsur 26X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
Ingat bahwa 4s3d merupakan salah satu karakteristik konfigurasi elektron unsur golongan B. Dari konfigurasi di atas diperoleh : n = 4 —> periode 4 eval (s+d) = 2 + 6 = 8 —> golongan VIIIB
Jawaban : E
1. Di antara unsur-unsur 12P, 16Q, 19R, 34S, dan 53T yang terletak pada golongan yang sama dalam sistem periodik unsur adalah… A. P dan Q B. P dan R C. S dan T D. Q dan S E. R dan T
Pembahasan : menentukan letak unsur P : 2 8 2 —> golongan IIA Q : 2 8 6 —> golongan VIA R : 2 8 8 1 —> golongan IA S : 2 8 18 6 —> golongan VIA T : 2 8 18 18 7 —> golongan VIIA Jadi unsur yang terletak pada satu golongan adalah unsur Q dan S yaitu golongan VIA.
Jawaban :
TUTORIAL HYPERCHEM
MENGGUNAKAN
Belajar membuat struktur isoprene menggunakan Hyperchem. Apabila belum memiliki aplikasi Hyperchem bisa membuka tutorial install dan aplikasinya disini Berikut adalah struktur kimia isoprene
Langsung saja kita mulai membuat strukur isoprene menggunakan Hyperchem.
1. Buka aplikasi Hyperchem yang telah diinstall. 2. Mulai dengan menggambar atom karbon dan ikatannya dengan icon Draw . Untuk menampilkan table unsur dobel klik pada icon Draw. Setelah itu pilih unsur yang akan kita gambar.
3. Gambar struktur isoprene beserta ikatannya dengan klik pada lembar kerja. Untuk menggambar ikatan, klik dan drag. Untuk menghapus atom maupun ikatan bisa gunakan klik kanan pada atom yang telah digambar.
4. Setelah struktur utama terbentuk, tambahkan atom hydrogen dari menu Build –> Add Hydrogens
5. Untuk menampilkan dalam bentuk 3D, pilih menu Display –> Rendering. Pada Atom Rendering Options, pilih Balls and Cylinders
6. Agar bentuk struktur kita mendekati yang seharusnya, gunakan Invoke Model Builder
sehingga struktur isoprene tampil seperti ini
7. Kemudian lakukan optimisasi geometri dengan pilih menu Setup –> Ab Initio lalu menu Compute –> Geometry Optimization kemudian tunggu proses selesai. Lama proses ini bergantung pada algoritma yang digunakan untuk perhitugan dan spesifikasi computer Anda. Setiap algoritma yang digunakan akan menghasilkan nilai perhitungan yang berbeda juga.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di video Tutorial Hyperchem berikut ini. Unduh video Tutorial Hyperchem Berikut video tutorial menggunakan Hyperchem, dapat diunduh DISINI
TUTORIAL CHEMSKETCH Belajar membuat struktur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemSketch. Apabila belum memiliki aplikasi ChemSketch bisa kunjungi halaman ini. Berikut adalah struktur kimia Vitamin D2 (calciferol)
Langsung saja kita mulai membuat strukur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemSketch. 1. Buka aplikasi Chemsketch yang telah diinstall. 2. Jika versi ChemSketch yang temen-temen gunakan adalah versi freeware, maka akan tampil ACD/Labs Product Screen. Klik OK saja.
1. Setelah ACD/Labs Product Screen tertutup, maka akan terbuka aplikasi ChemSketch.
1. Mulai membuat struktur calciferol dengan membuat struktur cyclohexane terlebih dahulu. Klik icon disebelah kanan, kemudian klik di lembar kerja sehingga struktur cyclohexane muncul.
1. Lanjutkan sampai strukturnya hampir seperti calciferol
1. Tambahkan struktur cyclopentane
1. S e k a r a n g t a m b a h k a n i k a t a n k a r b o n n o r m a l d e n g a n k l i k icon (dibawah menu) kemudian klik icon (disebelah kiri). Setelah itu gambarkan di lembar kerja. Tidak perlu khawatir untuk hydrogen karena ChemSketch akan otomatis menambahkan/mengurangi jumlah hydrogen sesuai ikatan yang ada.
1. Tambahkan ikatan dengan Oksigen dengan cara klik icon klik icon
. Setelah itu gambarkan di lembar kerja.
kemudian
1. Hapus satu ikatan pada gugus Cyclohexane tengah, gunakan icon delete (dibawah menu).
1. Jika ikatan yang telah digambar kurang rapi, gunakan icon Select/Move (dibawah menu). 2. Tambahkan ikatan rangkap sebanyak 4 ikatan.
1. Tambahkan label, gunakan icon Edit Atom Label (disebelah kanan). Kemudian klik di lembar kerja sehingga muncul jendela Edit Label. Tuliskan nama senyawa Vitamin D2 (calciferol) setelah itu klik Insert.
1. Struktur Vitamin D2 (calciferol) selesai.
1. Simpan atau eksport file.
Berikut video cara menggunakan Chemsketch, dapat diunduh DISINI
TUTORIAL INSTAL CHEMCRAFT Berikut ini adalah langkah-langkah install ChemCraft pada sistem operasi Windows 1. Unduh ChemCraft dari tautan Chemcraft_b428_win.exe 2. Buka installer ChemCraft
3. Klik “Next”
4. Pada EULA (End User License Agreement) pilih “I accept the term in the License Agreement”, kemudian klik “Next”
5. Pilih lokasi installasi, defaultnya C:\Program Files\Chemcraft kemudian klik “Next”
6. Buat folder program pada Start Menu, kemudian klik “Next”
7. Buat desktop icon dan quick launch icon
8. Klik “Install” untuk memulai proses installasi
9. Tunggu proses installasi selesai
10. Klik “Finish” untuk menutup jendela installasi Chemcraft dan membuka aplikasi Chemcraft yang telah diinstall
11. Chemcraft ini bukan merupakan free software, kita hanya diberikan masa trial selama 150 hari. Setelah itu kita tidak dapat menggunakan Chemcraft tanpa membeli lisensinya.
TUTORIAL INSTAL AVOGADRO Berikut ini adalah langkah-langkah install Avogadro pada sistem operasi Windows 1. Unduh aplikasi Avogadro, dapat diunduh disini 2. Buka installer Avogadro
3. Klik “Next”
4. Pada EULA (End User License Agreement) klik “I Agree”
5. Pada Install Options pilih “Do not add Avogadro System Path” kemudian klik “Next”
6. Pilih lokasi install Avogadro, defaultnya C:\Program Files\Avogadro
7. Buat folder program pada Start Menu, kemudian klik “Install” untuk memulai proses installasi
8. Tunggu proses installasi selesai
9. Klik “Finish” untuk menutup jendela installasi Avogadro
10. Buka Start Menu à Avogadro untuk membuka aplikasi Avogadro
11. Tampilan awal aplikasi Avogadro
LKS PRAKTIKUM PERIODIK UNSUR I. JUDUL PERCOBAAN : II. TUJUAN PERCOBAAN
SISTEM
SISTEM PERIODIK UNSUR. :
1.
Mengetahui kereaktifan unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah.
2.
Mengetahui indicator pada setiap percobaan.
3.
Mempelajari sifat unsure golongan alkali dan alkali tanah dengan reaksi
terhadap air. 4. Mempelajari kereaktifan golongan alkali dan alkali tanah dengan terhadap senyawa lainnya. 5. Melihat sifat-sifat logam alkali dan alkali tanah yang muncul pada percobaan.
I. TINJAUAN TEORITIS : Perkembangan Sistem Periodik Usaha pengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kesamaan sifat dilakukan agar unsur-unsur tersebut mudah dipelajari. 1.
TEORI OKTAF NEWLANDS.
Pada tahun 1829, John Alexander Reine Newlands menyusun daftar unsure yang jumlahnya lebih banyak. Susunan newlands menunjukkan bahwa unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikkan massa atomya, maka unsur pertama mempunyai sifat dengan unsur kedelapan, unsur kedua sifatnya mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Penemuan Newlands disebut sebagai Hukum Oktaf Newlands. hokum Oktaf Newlands hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah. 2.
TEORI TRIADE DEBOREINER.
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Deboreiner mempelajari sifat-sifat bberapa unsure yang sudah diketahui pada saat itu. Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat diantara beberapa unsure, lalau meneglompokkan unsur-unsur tersebut berdasarkan kemiripannya. Ternyata tiap kelompok terdirir dari tiga unsure, sehingga disebut Triade. Apabila unsur-unsur dalam satu Triade disusun berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka unsure kedua merupakan rata-rata dri sifat atom dari unsure pertama dan ketiga.
3.
TEORI PERIODIK MENDELEYEEV.
Pada tahun 1869, tabel system periodic mulai disusun. Tabel periodic ini merupakan hasil karya dua ilmuan. Dinitri Ivannovich Mendeleyeev dari Rusia dan Lothar Meyer dari Jerman. Mendeleyeev menyejikn hasil karyanya pada Himpunan kimia pada tahun 1869 dan tabel periodic Meyer mulai muncul pada akhir tahun 1869. Mendeleyeev yang pertama kali mengemukakan tabel system periodic, maka Mendeleyeev dianggap sebagai penemu tabel system periodic yang sering jug disebut sebagai Sistem Periodik Unsur Pendek. Sistem periodic Mendeleyeev disusun berdasarkan kenaikkan massa atom dan kemiripan sifat-sifat. Periodik Mendleyeev pertama kali diterbtkan dalam jurnl ilmiah yaitu “Annalen der Chemie” ditahun 1871.
4.
SITEM PERIODIK MODERN.
Pada tahun 1914, Henry G. J. Mooseley menemukan bahwa urutan unsure dalam tabel periodik unsur sesuai dengan kenaikkan nomor atom unsur. Mooseley menemukan kesalahan dalam tabel periodik Mendeleyeev, yaitu pada unsur yang terblik letaknya. Penemuan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan kenaikkan massa atom relatifnya. (sukardjo.1998) Sistem periodic modern dikenal juga dengan sistem periodic bentuk panjang disusun berdasarkan kenaikkan nomor atom dan kemiripan sifat. Dalam sistem periodic modern lajur mendatar yang disebut periode dan vertical yang disebut golongan. Jumlah golongan dalam sistem periodic unsure ada 8 dan ditandai dengan angka romawi. Ada 2 golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Golongan B terletak antara golongan II A dan golongan III A.
Nama – nama golongan pada unsure golongan A. Golongan I A
= Golongan Alkali
Golongan II A
= Golongan Alkali Tanah
Golongan III A
= Golongan Boron
Golongan IV A
= Golongan Karbon
Golongan V A
= Golongan Nitrogen
Golongan VI A
= Golongan Oksigen
Golongan VII A
= Golongan Halogen
Golongan VIII A
= Golongan Gas Mulia
(Chang, Raymond. 2004).
Sifat – sifat Logam Berdasarkan sifat kelogamannya, secara unsure dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu : ·
Unsur Logam
·
Unsur Nonlogam
·
Unsur Metaloid
Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsure-unsur logam cenderung melepaskan electron (memiliki) energy ionisasi kecil. Sedangkan unsure – unsure nonlogam cenderung merangkap electron (memiliki energy ionisasi yang besar). Dengan demikian, dapat dilihat kecenderungan sifat nonlogam dalam sitem periodic, yaitu :
Ø Dalam satu perioda sifat logam dari kiri ke kanan semakin kecil Ø Dlam satu golongan sifat logam dari atas ke bawah semakin besar.
Logam – logam Alkali Mempunyai beberapa sifat antara lain: semuanya lunak, boleh mengkilat, dan mudah dipotong. Jika logam – logam tersebut di udara terbuka maka pemuaiannya akan menjadi kusam karena logam-logam mudah bereksi dengan air dan oksigen, dan biasanya disimpan dalam minyak tanah.
Logam – logam Alkali Tanah Logam –logam alkali tanah kecuali berilium berwarna putih, mudah dipotong dan tampak mengkilat jika dipotong, serta cepat kusam di udara reaktivitasnya terhadap air berbeda –beda Berilium dapat bereaksi dengan air dingin secara lambat dan semakin cepat bila semakin panas. Logam – logam alkali tanah yang lain sangat cepat bereksi dengan air dingin menghasilkan gas – gas hydrogen dan hidoksid serta menghasilkan banyak panas. (Petrucei Ralph. 1987)
A.
Unsur-unsur (Represen tatif) = Golongan A
Golongan
Nama Golongan
Elektron Terluar
IA II A III A IV A VA VI A VII A VIII A
Alkali Alkali Tanah Boron Karbon Nitrogen Oksigen Halogen Gas Mulia
ns1 ns2 ns2 – ns1 ns2 – ns2 ns2 – ns3 ns2 – ns4 ns2 – ns5 ns2 – ns6
Sifat – sifat periodic unsure. A. Jari-jari Atom : didefinisikan sebagai jarak dari inti atom terhadap kulit terluar tempat electron valensi. Dari atas ke bawah semakin besar Dari kiri ke kanan semakin kecil
B. Energi Ionisasi (I) : Didefinisikan sebagai sumber energy minimum yang diperlukan untuk melepaskan electron valensi dari suatu atom Dari atas ke bawah semakin kecil Dari kiri ke kanan semakin besar
C. Afinitas Elektron (A) : Didefinisikan sebagai energy yang dilepaskan pada saat atom dalam keadaan gas menerima e pada kulit valensinya. Dari atas ke bawah semakin kecil Dari kiri ke kanan semakin besar
D. Kelektronnegatifan : Didefinisikan sebagai kemampuan atom untuk menangkap electron. Semakin besar kelektronnegatifan, semakin mudh untuk menangkap electron. Dari atas ke bawah semakin kecil Dari kiri ke kanan semakin besar
Sifat Logam Alkali Tanah. Unsur logan II A berisi : Belium, Magnesium, Calsium, Stronsium, Barium, Radium. Unsure tersebut bersifat logam karena cederung melepaskan electron. Unsure ini disebut logam alkali tanah karena oksidanya bersifat basa (alkalis) dan senyawanya banyak terdapat pada kerak bumi. Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua electron valensi, sehingga senyawanya mempunyai bilangan oksida +2. Karapatan bertambah dengan naiknya nomor atom, karena pertambanahn massa atom. Demikian juga jari – jari atom dan ionnya disebabkan bertambahnya jumlah electron kulit terluarnya. Electron dalam atom tersusun dalam kulit –kulit. Jumlah maksimum electron yang dapat menempati kulit ke – n adalah: Jumlah maksimum pada kulit ke – n = 2n2 Dengan mudah diketahui bahwa kulit bernomor 5 atau lebih tinggi tidak pernah terpenuhi dengan electron. Kebebbasan penting lainnya adalah bahwa kulit terluar yang disebut valensi tidak pernah lebih dari delapan electron didalamnya. (David E. Goldbero. 2007).
Golongan Golongan adalah kelompok unsure – unsure dalam tabel periodic unsure modern yang tersusun dalam kolom vertical kecuali golongan Lantanida dan Actinida yang disusun secara horizontal. Unsure – unsure yang satu golongan mempunyai sifat – sifat kimia yang mirip namun sifat fisik maupun kimi unsure tersebut berubah secara periodic. Dalam tabel periodic unsure modern terdapat 8 golongan unsure utama, 8 golongan unsure logam trnsisi dalam dan 2 golongan transisi luar. Golongan unsure utama ini diberi symbol golongan I A – VIII A, sedangkan golongan unsure logam transisi dalam diberi symbol IB-VIIIB dan 2 golongan unsure logam transisi luar diberi nama golongan Lantanida dan Actinida.
Perioda Perioda adalah kelompok unsure – unsure dalam tabel periodic unsure modern yang tersusun dalam baris horizontal. Unsure – unsure dalam satu perioda memiliki keteraturan sifat fisik maupun kimia. Dalam tabel periodic unsure modern ada 7 perioda yang diberi nomor 1-7.
Penetuan Golongan dan Perioda Berdasarkan Konfigurasi Elektron. Berdasarkan konfigurasi electron, unsure –unsur utama (gologan A) dapat didefinisikan sebagai : unsure – unsu electron valensinya menempati sub kulit s dan p. jika konfigurasi electron valensinya dituliskan dengan nsx npy, maka n menunjukkan perioda kemudian x dan y menunjukkan golongan. Berdasarkan konfigurasi elektronnya, unsure – unsure transisi (Golongan B) dapat didefinisikan sebagai unsure – unsure yang electron valensinya menempati sub kulit s dan d [( n – 1)]. Jika konfigurasi electron valensinya ditulis dengan : nsx dan n-1 dy maka n menunjukkan perioda, dan x atau y menunjukkan golongan.
Berdasarkan konfigurasi electron, unsure – unsure golongan Lantanida dan Actinida didefinisikan sebagai : unsure – unsure yang valensinya menempati sub kulit s dan f [( n – 2)]. (Surakiti. 1989).
IV. A.
ALAT DAN BAHAN. ALAT.
NO.
NAMA ALAT
1.
Tabung reaksi
2.
Beaker Gelas
3.
Pipet Tetes
–
6 buah
4.
Pembakar Spiritus
–
1 buah
5.
Samapan Kertas
–
1 buah
6.
Erlenmeyer
100 mL
1 buah
B.
UKURAN
JUMLAH
–
11 buah
50 mL
2 buah
BAHAN.
No.
NAMA BAHAN
KONSENTRASI FASE
WARNA
JUMLAH
1.
Larytan FeCl3
0,1 M
aq
Kuning
4mL
2.
Larutan penolftalein
0,1 M
aq
Bening
6tts
3.
Larutan CuSO4
0,1 M
aq
Biru muda
4mL
4.
Larutan AgNO3
0,1 M
aq
Bening
6mL
5.
Larutan HgCl2
0,1 M
aq
Bening
4mL
6.
Larutan Pb(NO3)2
0,1 M
aq
Bening
4mL
Coklat
Sebesar kepala
7.
Logam Na
–
aq
korek api 8
V.
NO.
Logam Mg
–
aq
PROSEDURE KERJA.
PROSEDURE KERJA
HASIL PENGAMATAN
Abu-abu
2cm
I. 1.
2.
LOGAM ALKALI.
Logam Na yang berada diatas sampan kertas membentuk gelembung. Setelah
Mengisi air kedalam sebuah beaker gelas, lalu meletakkan sampan
bersinggungan dengan air, timbul nyala api dan dalam sekejap logam Na
kertas diatasnya dan memasukkan logam Na ke dalam sampan kertas.
menghilang/habis.
Menyiapkan 6 buah tabung reaksi. Air percobaan Na mulanya Mengisi ke 6 tabung dengan air berwarna bening, namun setelah hasil percobaan no 1 sebanyak 5mL ditambahkan 3tts larutan setiap tabung penolftalein warnanya menjadi Pada tabung 1 menambahkan 3tts ungu. larutan penolftalein. Pada tabung 2 menambahkan 2mL Tabung 2 yang ditambahkan 2mL lartan CuSO4
larutan CuSO4 warna nya
Pada tabung 3 menambahkan 3mL larutan AgNO3.
Tabung 3 yang ditambahkan 3mL larutan AgNO3 menghasilkan
Pada tabung 4 menambahkan 2mL larutan Pb(NO3)2.
warna putih keruh. Tabung 4 yang ditambahkan 2mL
Pada tabung 5 menambahkan 2mL larutan FeCl3
larutan Pb(NO3)2 warna nya
menjadi warna biru bening. 3.
Pada tabung 6 menambahkan 2mL larutan HgCl2.
menjadi putih pekat. Pada tabung 5 warna nya berubah menjadi kuning kehijauan. Pada tabung 6 warnanya menjadi putih bening.
LOGAM ALKALI TANAH.
Logam Mg yang dicelupkan kedalam air mmebentuk gelembung yang melekat pada logam Mg.
Mengisi beaker gelas dengan air. Kemudian memasukkan logam Mg kedalam beaker dan menunggu selama 5 menit.
Ketika dibakar, api dan abu yang dihasilkan berwarna putih. Ketika dilarutkan dengan air, abu
II. 1.
2.
3.
4.
5.
Membakar logam Mg diatas spiritus, lalu menampung abu hasil pembakaran.
Mg tidak larut semuanya.
Memasukkan air sebanyak 30mL kedalam Erlenmeyer lalu
Air abu logam Mg berwarna keruh dengan endapan abu di
memasukkan abu hasil pembakaran logam Mg ke dalamnya. Lalu mengaduk abu sampai larut dalam
bawahnya.
air. Menyiapkan 6 buah tabung reaksi.
Tabung 1 yang ditambahkan
Mengisi ke 6 tabung dengan air yang telah bercampur abu Mg. masing-masing tabung berisi 5mL
larutan PP warnanya berubah menjadi ungu bening. Tabung 2 yang ditambahkan
air.
larutan CuSO4 warnanya berubah
Pada tabung 1 menambahkan 3tts larutan penolftalein. Pada tabung 2 menambahkan 2mL
menjadi biru langit. Tabung 3 yang ditambahkan 3mL larytan AgNO3 warnanya berubah menjadi warna putih keruh.
larutan CuSO4.
Tabung 4 yang ditambahkan 2mL larutan Pb(NO3)2 warnanya
Pada tabung 3 menambahkan 3mL larutan AgNO3.
berubah menjadi warna putih pekat. Tabung 5 yang ditambahkan 2mL
Pada tabung 4 menambahkan 2mL
larutan FeCl3 warnanya berubah
larutan Pb(NO3)2.
menajdi warna kuning bening.
Pada tabung 5 menambahkan 2mL larutan FeCl3. Pada tabung 6 menambahkan 2mL larutan HgCl2
Tabung 6 yang ditambahkan 2mL larutan HgCl2 warna nya berubah menjadi warna putih bening. Pada setiap tabung terjadi endapan yang awalnya berasal dari endapan abu Mg yang tidak larut seluruhnya, kecuali pada tabung 1 yang ditambahkan larutan PP.
HASIL PERCOBAAN/REAKSI-REAKSI/PEMBAHASAN HASIL PERCOBAAN
NO
PERCOBAAN
HASIL PENGAMATAN
Logam Na yang berada diatas sampan Logam Na dalam sampan membentuk gelembung setelah diletakkan diatas permukaan air bersentuhan dengan air dan timbul nyala api dan dalam sekejap menghilang Larutan hasil reaksi Na dalam air setelah ditambahi dengan larutan: Penolftalein
· ·
CuSo4
·
AgNo3
·
Pb(No3)2 ·
FeCl3
·
HgCl2
Logam Mg dicelupkan dalam air Pita Mg dibakar
2
Larutan hasil pembakaran Mg setelah ditambah dengan larutan: § Penolftalein § CuSo4 § AgNo3 § Pb(No3)2 § FeCl3 § HgCl2
REAKSI-REAKSI 1.Logam Alkali(Na)
Berubah warna menjadi ungu bening Menghasilkan warna biru bening Menghasilkan warna putih keruh Menghasilkan warna putih pekat Menghasilkan warna kuning kehijauan Menghasilkan warna putih bening
Terbentuk gelembung-gelembung pada menit ke 3 dan pada menit ke 5 gelembung-gelembung banyak saat dibakar.gelembung-gelembung menyelimuti pita Mg menghasilkan warna nyala ungu. Menghasilkan warna ungu bening Menghasilkan warna biru langit Menghasilkan warna putih kuruh Menghasilkan warna putih pekat Menghasilkan warna kuning bening Menghasilkan warna putih bening
§
2Na(aq)+2H2O(l) → 2NaOH(aq)+H2(g)
§
NaOH(aq)+PP→ warna ungu bening
§
2NaOH(aq)+CuSO4(aq)→NaSO4(aq)+Cu(OH)2(aq)
§
NaOH(aq)+AgNO3(aq)→NaNO3(aq)+AgOH(aq)
§
2NaOH(aq)+Pb(NO3)2(aq)→2NaNO3(aq)+Pb(OH3)2(aq)
§
3NaOH(aq)+FeCl3(aq)→3NaCl(aq)l+Fe(OH)3(aq)
§
NaOH(aq)+HgCl2(aq)→NaCl(aq)+Hg(OH)2(aq)
2.Logam Alkali tanah(Mg) ·
MgO(s)+H2O(l)→Mg(OH)2(aq)
·
Mg(OH)(aq)+PP→ungu bening
·
Mg(OH)(aq)+CuSO4(aq)→MgSO4(aq)+Cu(OH)2(aq)
·
Mg(OH)(aq)+2AgNO3(aq)→Mg(NO3)2(aq)+2AgOH(aq)
·
Mg(OH)(aq)+Pb(NO3)2(aq)→Mg(NO3)2(aq)+2Pb(OH)2(aq)
·
3Mg(OH(aq))+2FeCl3→3MgCl2(aq)+2Fe(OH)3(aq)
·
Mg(OH)(aq)+AgCl2→MgCl2(aq) +Hg(OH)3(aq)
PEMBAHASAN
1.unsur-unsur dalam satu golongan diletakkan berdasarkan kesamaan elektron valensinya, golongan alkali (golongan IA) terdiri dari unsur H,Li,Na,K,Rb,Cs,Fr dengan valensi elektron terakhir dari unsur-unsur tersebut adalah 1 H=1
1
Li=2,1
3
Na=2,8,1
11
K=2,8,8,1
19
Rb=2,8,18,8,1
37
Cs=2,8,18,18,8,1
55
Untuk golongan alkali tanah(golongan IIA) terdiri dari unsur Be,Mg,Ca,Sr,Ba,Ra dengan valensi elektron terakhir dari unsur-unsur tersebut adalah 2 Be=2,2
4
Mg=2,8,2
12
Ca=2,8,8,2
20
Sr=2,8,18,8,2
38
Ba=2,8,18,18,8,2
56
88
Ra=2,8,18,32,18,8,2
2.unsur-unsur dalam satu periode diletakkan berdasarkan jumlah kulit yang ditempatinya . logam Na(Natrium) dan logam Mg(Magnesium) terletak pada periode yang sama yaitu periode 3 Na=2,8,1
K,L,M Mg=2,8,2 K,L,M Dari kedua electron diatas Na dan Mg sama-sama menempati kulit K,L,M maka logam Na dan Mg dinyatakan dalam satu periode yaitu periode ke3 3.Terjadinya ledakan pada Natrium (Na) ketika bersentuhan dengan air disebabkan karena sifat logam Natrium sangat reaktif terhadap air maupun udara (oksigen) itu penyebabnya kenapa naatrium disimpan dalam minyak, karena dengan adanya perlindungan oleh minyak, logam natrium tidak mudah bereaksi dengan air dan oksigen. Karena air dengan udara tidak bisa menembus lapisan minyak.pada percobaan yang dilakukan, logam Na yang berada diatas perahu mulanya membentuk gelembung seteleh bersinggungan dengan air timbul nyala api dan dalam sekejap menghilang.
4.Logam natrium diletakkan kedalam sampan agar logam natrium tidak bersentuhan langsung dengan air sehingga praktikan dapat mengamati terjadinya reaksi. Kalau kita coba masukkan logam Na kedalam air tanpa sampan akan terjadi ledakan dan langsung mengenai praktikan , itulah sebabnya dibuat sampan untuk pembatas logam Na dengan permukaan air.
5.logam Mg dibakar berubah menjadi warna ungu terang, dengan pemanasan .Mg dapat bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk oksidanya. 2Mg(s) +O2(g)→2MgO(S) Pada saat Mg dibakar maka akan sangat reaktif terhadap panas
6.Mg didalam air memiliki reaksi yang cukup lama karena logam Mg yang didalam air tidak panas atau dingin akan bereaki sama . Mg ketika dibakar ,saat dibakar Mg sangatreaktif terhadap panas sehingga menimbulkan warna nyala logam tersebut. Dan Mg yang lebih cepat bereaksi adalah saat Mg dibakar
7.Sifat-sifat Alkali(golongan IA) v Sifat periodic Sulit mengalami reduksi dan mudah mengalami oksidasi , termasuk dalam zat pereduksi kuat (karena melepas 1 elektron) v Sifat kimia Sanagt reaktif , mudah larut dalam air v Sifat fisika Titik didih dan titik leleh berkurang dari atas kebawah , berwujud padat pada suhu ruangan v Sifat karakteristik Warna nyala logam alkali yaitu warna-warna terang v Sifat logam Dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa v Massa jenis lebih kecil daripada air
8.sifat-sifat Alkali tanah (golongan IIA ) v Sifat periodic Mudah mengalami oksidasi , termasuk pereduksi lemah (karena melepaskan 2
elektron) v Sukar larut dalam air v Kereaktifannya lebih kecil v Memiliki sifat basa yang kuat v Mudah bereaksi dengan unsure logam Dari kedua golongan tersebut yaitu Alkali dan Alkali tanah yang paling reaktif terhadap air adalah alkali (golongan IA ) itu disebabkan karena golongan alkali lebih cenderung melepaskan elekton pada kulit terluarnya, hal ini juga dipengaruhi oleh gaya tarik menarik antar elektron terluar akan terlepas dan bereaksi dengan anion sebagai reduksi. Perbedaan yang dapat dari hasil praktikum adalah kereaktifan terhadap air dan mudah larut dalam air 9. Tidak ada ledakan yang terjadi pada praktikum yang dilakukan
Kesimpulan 1. Logam alkali lebih reaktif dibandingkan logam alkali tanah 2. Unsur yang terdapat pada logam alkali adalah Helium, Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium dan Frensium sedangkan unsur yang terdapat pada logam alkali tanah adalah Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium, Barium dan Radium 3. Logam Alkali terletak pada golongan IA dan logam alkali tanah terletak pada golongan IIA yang disusun berdasarkan energi ionisasi, keelektronegatifan dan afinitas elektron yang semakin kecil 4. Sifat unsur golongan alkali adalah bereaksi lama di dalam air yang dingin ini merupakan sifat periodik yang kereaktifannya kecil daripada Na memiliki sifat basa yang kuat 5. Kereaktifan logam Na dapat kita lihat pada saat Na bersinggungan dengan air,
terjadi ledakan dan membentuk larutan basa NaOH. Pada logam Mg harus berbentuk senyawa MgO agar dapat membentuk basa Mg(OH)2 jika direaksikan dengan air, dapat disimpulkan logam Na yang sangat reaktif terhadap air daripada logam Mg.
IX.
DAFTAR PUSTAKA.
Sukardjo, (1998), Kimia Untuk Universitas, Erlangga, Jakarta. Chang, Raymond, (2004), Kimia Dasar, Erlangga, Jakarta. Petruci, Ralph, (1987), Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, Erlangga, Jakarta. David, Goldbero E, (2007), Ikatan Kimia, Rineka Cipta, Yogyakarta. Surakiti, (1989), Kimia Dasar 1, ITB, Bandung.