Tutorial Apa Dong (dot) Com Hak Cipta © 2008 http://apadong.com
Tutorial Cara Membuat Roket Air (Water Rocket) A. Rhama S.
[email protected] http://apadong.com
Lisensi Dokumen: Hak cipta © 2008 http://apadong.com Seluruh isi di dalam dokumen ini dapat digunakan dan disebarluaskan secara bebas untuk tujuan bukan komersil (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis dan pernyataan lisensi dokumen yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperkenankan melakukan modifikasi pada dokumen ini tanpa mendapatkan ijin terlebih dahulu dari penulis dan pengelola Apa Dong (dot) Com. Berawal dari maraknya pertanyaan yang masuk melalui blog1, Y!M2, ataupun dorongan rekan-rekan sesama pecinta water rocket, maka kali ini saya mencoba berbagi tutorial cara membuat roket air atau yang akrab dikenal dengan nama “water rocket”. Tutorial ini bersifat tips sederhana dan hanya akan memperkenalkan langkahlangkah dasarnya saja. Hal ini sengaja dilakukan agar pembaca mengeksplorasi lebih lanjut sehingga dapat menghasilkan bentuk dan model roket yang jauh lebih sempurna dan menarik. Juga tidak kalah penting di dalam tulisan ini adalah penggunaan bahanbahan yang sebisa mungkin diupayakan untuk memakai bahan-bahan yang mudah didapat di lingkungan kita, terlebih barang-barang bekas.
BAHAN-BAHAN: 1. 2. 3. 4. 5. 1 2
Botol bekas air mineral ukuran 1500 ml. Polyfoam. Kertas karton manila/BC. Sampah kertas. Gunting
Blog: http://apadong.com Y!M = Yahoo! Messenger. Dapat diundang dengan nama pengguna: golden_pen007
Tutorial Apa Dong (dot) Com Hak Cipta © 2008 http://apadong.com
6. Cutter. 7. Double Tape. 8. Selotip besar. 9. Penggaris. 10. Jangka Ukur. 11. Alat tulis (pulpen/pensil).
PENJELASAN BAHAN-BAHAN: 1. Botol bekas air mineral Disarankan untuk menggunakan botol bekas air mineral bermerk “AQUA”. Sebab, dari pengalaman dan pengamatan kami, hanya botol dengan merk inilah yang memiliki kesesuaian ukuran kepala dengan nozzle yang akan digunakan dalam peluncur (launcher) kelak. (lihat: Tutorial Cara Membuat Peluncur Roket Air selanjutnya). 2. Polyfoam Polyfoam adalah sejenis stereofoam (bhs. jawa: gabus) namun memiliki karakteristik lebih padat. Dipilihnya bahan ini adalah agar mudah dipotong dan tidak mudah patah seperti halnya stereofoam. Biasanya dijual dalam bentuk lembaran dalam ukuran mulai 2x1 meter dengan kisaran harga Rp. 42.000,-. Bila tidak memungkinkan, dapat menggunakan stereofoam/bahan pengganti lain. 3. Kertas karton manila/BC. Karton manila atau yang dikenal dengan kertas BC ini akan digunakan untuk membuat moncong (nose cone). Namun, bila ada kertas lain yang lebih tebal sangat disarankan untuk digunakan, seperti halnya kertas kotak nasi atau yang lebih bagus lagi kertas evory.
4. Sampah kertas. Adalah kertas-kertas bekas (koran, buku, majalah, dll.) yang sudah tidak terpakai. Digunakan untuk menjadi pemberat pada bagian moncong (nose cone).
Tutorial Apa Dong (dot) Com Hak Cipta © 2008 http://apadong.com
5. Gunting, Cutter, Double Tape, Selotip besar, Penggaris, Jangka Ukur, Alat Tulis. Cukup jelas.
CARA MEMBUAT: 1. Buang plastik tanda kemasan dan tutup botol air mineral.
Keterangan: - Dibuangnya plastik tanda kemasan botol air mineral adalah karena alasan aerodinamis. Apabila plastik masih dibiarkan seperti semula, maka lubanglubang yang menganga pada plastik akan menghambat laju udara pada botol.
Tutorial Apa Dong (dot) Com Hak Cipta © 2008 http://apadong.com
-
Dibuangnya tutup botol & bekas segel kemasan adalah agar botol dapat dimasukkan ke dalam nozzle.
2. Buat 4 buah sirip (fins) untuk satu botol/roket. Bahan yang digunakan adalah polyfoam dengan membentuk persegi panjang berukuran masing-masing 9x4.5 cm dan dipotong secara diagonal seperti gambar berikut:
3. Rangkaikan sirip (fins) dengan double tape dan gunting.
Fins dirangkai dengan double tape.
Fins setelah digunting.
Tutorial Apa Dong (dot) Com Hak Cipta © 2008 http://apadong.com
4. Tempelkan sirip (fins) ke botol. Beruntung, pada botol telah tersedia 2 garis sambungan botol yang jaraknya sama. Untuk itu, dapat dimanfaatkan untuk menempelkan 2 buah sirip (fins) pada 2 garis tersebut.
Lalu bagaimana dengan 2 buah sirip lainnya? Anda perlu mengukur jarak tengah antara kedua sirip yang telah tertempel untuk kemudian menempelkan 2 buah sirip lainnya. Sehingga nanti, hasilnya akan menjadi seperti ini:
Tutorial Apa Dong (dot) Com Hak Cipta © 2008 http://apadong.com
Mengambil titik tengah pada perpotongan 2 buah garis sambungan botol.
Hasil akhir penempelan sirip (fins) 5. Buat moncong roket (nose cone) dengan karton manila.
Tutorial Apa Dong (dot) Com Hak Cipta © 2008 http://apadong.com
Siapkan bahan karton manila, jangka ukur, penggaris dan alat tulis. Lalu, buat desain seperti gambar berikut dan gunting mengikuti pola yang ada:
Diameter = 23 cm ; Total sudut (A+B) = 220o 6. Tempelkan salah satu sisi karton manila dengan double tape.
Salah satu sisi ditempeli double tape.
Tutorial Apa Dong (dot) Com Hak Cipta © 2008 http://apadong.com
7. Bentuk karton manila menjadi kerucut dan sesuaikan ukurannya dengan bagian bawah botol.
Cara melipat karton sehingga membentuk kerucut.
Menyesuaikan ukuran pola kerucut dengan bagian bawah botol.
Tutorial Apa Dong (dot) Com Hak Cipta © 2008 http://apadong.com
Apabila telah menemukan posisi yang tepat antara pola kerucut dengan bagian bawah botol, buka double tape dan kemudian rekatkan sehingga karton manila benar-benar membentuk sebuah kerucut. 8. Isi kerucut dengan kertas bekas/sampah. Kertas bekas yang digunakan sekitar 3-6 lembar. Namun hal ini bisa berubah, silahkan disesuaikan dengan kebutuhan. Semakin berat isi moncong akan semakin baik, tapi harus tetap memperhatikan ruang di dalam kerucut agar tidak terlalu penuh sehingga menghambat proses berikutnya.
Kertas-kertas bekas yang tidak terpakai.
Tutorial Apa Dong (dot) Com Hak Cipta © 2008 http://apadong.com
Kerucut (moncong/nose cone) dan kertas bekas yang sudah dibuntal.
Kertas bekas dimasukkan ke dalam kerucut (moncong/nose cone). 9. Posisikan moncong (nose cone) ke bagian bawah botol dan lekatkan dengan selotip besar.
Tutorial Apa Dong (dot) Com Hak Cipta © 2008 http://apadong.com
Memposisikan moncong (nose cone) ke bagian bawah botol. Setelah menemukan posisi yang sesuai, lekatkan kerucut dengan selotip besar ke botol. Usahakan untuk meminimalisir kerutan-kerutan yang terdapat pada bekas lekatan selotip untuk mengurangi gangguan aerodinamis pada roket di udara. 10. Selesai. Berikut adalah hasil akhir dari roket yang sudah kita buat:
Tutorial Apa Dong (dot) Com Hak Cipta © 2008 http://apadong.com
Hasil akhir roket air sederhana. Demikian tutorial cara membuat roket air (water rocket) sederhana yang bisa saya bagi pada tulisan kali ini. Apabila mengalami kesulitan, jangan ragu untuk bergabung dan bertanya melalui situs-situs di bawah ini: - Blog pribadi penulis: http://apadong.com - Forum diskusi (termasuk hobi aeromodelling) : http://apadong.net - Forum seputar aeromodelling: http://1000bintang.com/forum/ Selamat mencoba!
Tutorial Apa Dong (dot) Com Hak Cipta © 2008 http://apadong.com
BIOGRAFI PENULIS A. Rhama S. atau yang akrab disapa ARS di dunia maya ini lahir di Jakarta, 07 Juni 1984. Saat ini masih aktif (?) sebagai mahasiswa S1 jurusan Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kegemarannya pada dunia komputer dan internet terutama web design, membuat orang lebih percaya bahwa ia adalah mahasiswa Komputer ketimbang Hukum, meski sudah setengah mati bersumpah bahwa ia adalah mahasiswa Hukum! Aeromodelling, terutama roket air adalah salah satu kegemarannya pula. Seperti halnya web design, roket air juga dipelajari secara otodidak dari pengalaman terutama event-event lokal dan nasional yang kerap diikuti. Dengan prinsip ‘Ilmu adalah wakaf yang tak ternilai’, berharap bisa terus berbagi dan berbagi di dunia maya maupun dunia nyata, hingga maut datang menjemput. Ingin memesan web, blog, hosting, domain atau mengundang sebagai trainer roket air? Silahkan hubungi melalui: -
Blog Forum E-mail Yahoo! Messenger Telepon
: http://apadong.com : http://apadong.net :
[email protected] atau
[email protected] : golden_pen007 : 0856 2800 950