Pertemuan 12
MODUL 12 TEKNOLOGI KOMUNIKASI Oleh: Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI
POKOK BAHASAN Era Informasi dan Masyarakat Informasi
DESKRIPSI Pokok bahasan Era Informasi dan Masyarakat Informasi akan membahas mengenai pemahaman Era Informasi dan Masyarakat Informasi.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah
mengikuti
pokok
bahasan
ini
setidaknya
mahasiswa
dapat
menjelaskan dan memahami mengenai Era Informasi dan Masyarakat Informasi.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI
1.
Era Informasi
Sampai dua ratus tahun yang lalu ekonomi dunia bersifat agraris dimana salah satu ciri utamanya adalah tanah yang merupakan faktor produksi yang paling dominan. Sesudah terjadi revolusi industri, dengan ditemukannya mesin uap, ekonomi global ber-evolusi ke arah ekonomi industri dengan ciri utamanya adalah modal sebagai faktor produksi yang paling penting. Menjelang peralihan abad sekarang ini, cenderung manusia menduduki tempat sentral dalam proses produksi, karena tahap ekonomi yang sedang kita masuki ini berdasarkan pada pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information focused).
Dalam hal ini telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler-technology). Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam Masyarakat atau Ekonomi Informasi. Masyarakat baru ini juga sering disebut sebagai masyarakat pasca industri.
Apapun namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global village”. Sehingga sering kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya.
Terbentuknya masyarakat informasi
melalui proses transisi dari masyarakat
sebelumnya yaitu masyarakat pra pertanian, masyarakat pertanian dan masyarakat industri, yang dipacu atau dipercepat dengan terjadinya perubahan teknologi komunikasi.
Komunikasi dengan menggunakan media masih bersifat formal, karena ada fungsi fungsi tertentu, misalnya : tentang obat - obatan, pengajaran atau membuat peralatan sederhana misalnya membuat lilin. Disini budaya mencatat mulai berkembang. Dengan terciptanya mesin cetak Guttenberg dari Jerman, maka mulai ada proses komunikasi masal.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI
MASYARAKAT INDUSTRI Masyarakat industri terwujud pasca terjadinya revolusi Industri di Inggris sejak ditemukannya mesin uap pada tahun 1712. Pada era ini mulailah ada penerbitan seperti buku, surat kabar majalah dan lain-lain dengan ciri - ciri harga terjangkau karena adanya proses masalisasi produk media. Bersamaan dengan masalisasi produk media cetak, maka terjadi pula penurunan angka buta huruf, yang ini mendorong pula berkembangnya industri cetak - mencetak. Di bidang media, pada tahun 1830-an, dengan berkurangnya buta huruf dan berkembangnya berbagai produk baru hasil dari industri baru, maka mulai muncul pemikiran tentang perlunya iklan, yang berfungsi menampilkan suatu jenis produk baru. Dan mulai perioda ini mulailah muncul gagasan - gagasan tentang pemasangan iklan surat kabar (koran), radio dan film.
MASYARAKAT INFORMASI
Pada akhir 1900, pekerja di bidang informasi atau media hanya berjumlah sekitar 10%. Pada akhir masyarakat industri dan merupakan awal era informasi di sekitar tahun 1950-an, pekerja di bidang media / informasi telah mencapai 30% dari berbagai jenis pekerjaan.
Pada akhir 50-an dimana mulai berkembang teknologi komunikasi bersamaan dengan berkembangnya teknologi komputer, maka pekerja yang bergerak di bidang media dan informasi menjadi sekitar separuh dari jumlah jenis pekerjaan yang ada, yang ini dimulai sekitar akhir tahun 60-an.
Konvergensi media ini terwujud melalui beberapa jalan, antara lain terjadinya integrasi teknologi, merging dari perusahaan - perusahaan media, perubahan dari lifestyle, perubahan pola dan jenis karir, perubahan peraturan - peraturan, perubahan issue - issue sosial, yang semuanya menyebabkan terjadinya dinamika sosial.
Dengan berkembangnya Information and Communication Technology (ICT) pada Masyarakat Informasi, maka berkembang pula proses - proses komunikasi. Komunikasi interpersonal seolah - olah lalu menjadi : •
Tidak Berjarak.
•
Dapat Dilaksanakan serentak lebih dari dua orang.
•
Jarak dalam cara berkomunikasi tidak lagi menjadi kendala.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI
•
Terjadi merger kemampuan, baik antara orang yang berkomunikasi dengan pencipta software yang digunakan dalam berkomunikasi maupun diantara orang - orang yang berkomunikasi menggunakan fasilitas ICT.
•
Dalam waktu yang relatif singkat orang yang berkomunikasi akan segera diperkaya
informasinya,
sehingga
mempunyai
kemungkinan
merubah
pandangan – pandangannya dalam waktu yang relatif singkat. •
Bidang ilmu dan lapangan kerja di bidang komunikasi lalu berkembang.
Berbagai perkembangan kondisi yang diungkap diatas, berdampak pula bagi pola aktivitas komunikasi yang diistilahkan sebagai berkembangnya pola dan fungsi serta manfaat interaktivitas atau interactivity dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, termasuk ekonomi, keuangan dan bidang politik.
KONVERGENSI Keadaan menuju satu titik pertemuan; memusat; (Ref. Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001, P 592)
MERGER TEKNOLOGI Awalnya : teknologi-teknologi berkembang sendiri-sendiri, akibat perkembangan teknologi, teknologi-teknologi tersebut menjadi saling terkait. Perbedaan-perbedaan di dalam hal pengumpulan, pengiriman, penyimpanan, dan pengolahan informasi telah
dapat
diatasi. Industri
komputer
berkembang
sangat
pesat
memicu
perkembangan teknologi lain, Komputer juga berperan dalam perkembangan teknologi telekomunikasi
Koneksi telepon yang sederhana Koneksi sederhana tidak mencukupi bila manusia yang akan berkomunikasi mendorong lahirnya jaringan dan jumlahnya lebih dari satu pasang komunikasi. Faktor Jarak dalam berkomunikasi mendorong lahirnya jaringan komunikasi jarak jauh atau dikenal dengan istilah Jaringan Telekomunikasi.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI
2.
Masyarakat transisi Indonesia
Konsep masyarakat informasi muncul pada tahun 1970-an dan sampai kini masih terus diperdebatkan. Perdebatan konsep masyarakat informasi ini melibatkan ilmuwan terkemuka dari berbagai bidang yang berbeda. Mereka mencoba untuk membahas konsep masyarakat informasi dari sudut pandang masing-masing. Mereka antara lain adalah Daniel Bell (1973), Stoiner (1983), Fritz Machlup (1983), Masuda (1990) dan Wiliam Martin (1995). Mereka membahas masyarakat informasi berdasarkan perkembangan yang mereka lihat dari sudut pandang masing-masing, tentang apa yang terjadi di masyarakat berhubungan dengan informasi, tentang bagaimana orang memperlakukan informasi, tentang penghargaan orang tentang informasi, dan sebagainya. Pandangan mereka tentu saja berbeda, dan bahkan mereka belum dapat memperoleh kesepakatan tentang definisi masyarakat informasi.
Untuk keperluan tulisan ini, definisi masyarakat informasi yang dipakai adalah definisi yang ditulis oleh Wiliam Martin. Menurut Martin, masyarakat informasi adalah suatu masyarakat dimana kualitas hidup, dan juga prospek untuk perubahan sosial dan pembangunan
ekonomi,
tergantung
pada
peningkatan
informasi
dan
pemanfaatannya. Dalam masyarakat seperti ini, standar hidup, pola-pola kerja dan kesenangan, sistem pendidikan dan pemasaran barang-barang sangat dipengaruhi oleh akumulasi peningkatan informasi dan pengetahuan. Hal ini dibuktikan dengan meningakatnyan intensitas produksi informasi dan pelayanan, komunikasi yang luas melalui media dan banyak diantaranya dilakukan secara elektronis.
Definisi ini sangat luas dan mencerminkan bahwa dalam masyarakat, informasi menjadi sangat penting dan menjadi komoditas yang pantas dimiliki. Individu dalam masyarakat informasi berlomba-lomba mendapatkan informasi. Pertanyaan penting kita adalah apakah sekarang kita menjadi bagian dari masyarakat informasi itu. Kalau kita menjadi bagian dari masyarakat informasi kita sekarang berada pada tahap mana: masih primitif, maju, atau super maju dalam memperoleh informasi. Jawaban atas pertanyaan ini tentu saja sangat beragam sebagaimana beragamnnya definisi masyarakat informasi yang belum disepakati itu.
Daniel Bell mengatakan sekarang umat manusia sudah mencapai masyarakat informasi atau postindustrial society, istilah yang digunakan Bell. Bell membagi masyarakat menjadi masyarakat agraris, industri, dan postindustri. Karakteristik masyarakat postindustri adalah perubahan dari produksi barang-barang ke produksi Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI