TUGAS PRAKTIKUM “Literatur Masalah Pada Hardware Komputer”
DISUSUN OLEH : FERINA NUR M 3411141153 KELAS C
PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI 2014-2015
MASALAH PADA HARDWARE 1. Komputer Sering Hang MASALAH Masalah yang paling sering dihadapi oleh para pengguna komputer adalah komputer sering hang. Komputer menjadi diam, cursor tidak bisa digerakkan, dan merespon keyboard. CARA MENGATASI Untuk mengatasi masalah ini, pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu penyebabnya. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan komputer sering hang. Berikut ini akan dijelaskan beberapa sebab tersebut serta cara mengatasinya.
CPU terlalu panas Walaupun ada mainboard telah terdapat heatsink (alat pendingin), seringkali suhu di dalam
CPU masih terlalu panas dan heatsink tersebut belum mampu untuk mendinginkan sistem maupun ruang CPU. Panas yang berlebihanini bisa disebabkan oleh sirkulasi udara yang kurang baik karena posisi kabel-kabel yang tidak rapi, pemasangan kartu grafis yang banyak memakan daya, atau disebabkan oleh tipe prosesor tertentu yang memang bersifat cepat panas. Untuk mengatasinya, Anda dapat memasang kipas tambahan pada CPU. Dalam casing biasanya terdapat satu atau lebih tempat yang khusus dimaksudkan untuk pemasangan kipas tambahan. Selain itu, usahakan agar kabel-kabel diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu sirkulasi udara dalam casing.
Kapasitas memori tidak memadai Untuk komputer yang memiliki kapasitas memori yang kecil, masalah hang mungkin akan
sering dihadapi, khususnya untuk beberapa aplikasi tertentu seperti games dan program desain grafis yang berat. Untuk menjalankan pekerjaannya dengan baik, komputer membutuhkan sumber daya (resource) memori yang memadai. Jadi, ketika sumber daya memori itu tidak mencukupi, komputer akan bereaksi dengan senjata utamanya, yaitu hang. Untuk mengatasinya, tambahlah kapasitas memori komputer Anda. Misalnya, saat ini pada mainboard komputer Anda terpasang satu keping memori dengan kapasitas 64 MB. Maka Anda bisa menambah satu keping lagi pada slot memori kedua yang masih kosong sehingga total memori Anda akan menjadi lebih besar, yaitu 128 MB atau jika dana yang tersadia mencukupi, Anda bisa membeli memori baru yang kapasitasnya di atas nilai-nilai di atas, misalnya 256 MB, atai 512 MB. Namun, jika Anda merasa saat ini Anda belum mau menambah memori, cara sederhana yang dapat dilakukan
untuk mengatasi permasalahan di atas adalah hapuslah program-program yang tidak atau jarang dipergunakan dan hindarilah program-program yang banyak memakan sumber daya memori.
Memori rusak Komputer yang sering hangbisa juga disebabkan oleh kondisi memori (RAM) yang kurang
baik. Bila demikian halnya, gantilah memori komputer Anda dengan memori yang baru. Pada saat mengganti memori, perhatikan tipe memori yang digunakan. Jika Anda tidak tahu pasti tipe memori Anda, maka ketika hendak membeli memori baru di toko komputer, bawalah memori lama Anda dan tunjukkan pada pemilik toko komputer tersebut sehingga ia bisa memilihkan memori yang sesuai. Untuk melepaskan memori lama dari slot memori, letakkan ibu jari kanan kiri Anda pada kedua sisi pengunci memori. Tekanlah ke arah luar sehingga memori terangkat. Lalu, cabutlah memori itu secara perlahan. Sedangkan untuk memasang memori baru, buka penguncinya ke arah luar (jika terkunci), lalu masukkan memori baru Anda ke dalam slotnya.Tekan kedua ujung memori dengan ibu jari kanan kiri Anda secara perlahan sehingga memori masuk dan pengunci pada sisi kiri dan kanan slot memori mengunci dengan sendirinya.
Kerusakan pada program atau sistem Jika hang yang dialami oleh komputer Anda disebabkan oleh kerusakan pada program atau
sistem, misalnya ada file-file yang rusak (corrupt), cobalah untuk melakukan instalasi ulang. Jika salah satu program aplikasi Anda mengalami masalah seperti ini, hapuslah program tersebut pada Windows7 yaitu dari Program and features yang bisa Anda akses dari menu Star-Control PanelPrograms. Kemudian, untuk Windows Xp yaitu dari Add or Remove Programs yang bisa anda akses dari menu Star-Control Panel-Add or Remove Programs. Setelah itu lakukan instalasi program tersebut melalui CD atau media penyimpan lainnya. Namun, jika Anda akan menginstal ulang sistem operasi, lakukan backup terlebih dahulu terhadap semua data-data penting dalam komputer Anda. Bagi yang belum berpengalaman dalam menginstal sistem operasi, ada baiknya jika meminta bantuan teknisi komputer atau orang yang memang mengerti dalam hal tersebut.
Virus Virus juga dapat menyebabkan komputer mengalami hang. Untuk mengatasinya tentu saja
kita harus menggunakan program antivirus yang terbaru.
2. PC Tidak Bisa Booting MASALAH Sangatlah mengesalkan ketika kita hendak menggunakan komputer ternyata komputer tersebut mogok alias tidak bisa booting.
CARA MENGATASI Jika Anda menghadapi masalah seperti ini, jangan panik dulu. Cobalah lakukan pemeriksaanpemeriksaan seperti berikut.
Periksa power supply. Power supply merupakan sumber tenaga bagi PC karena benda inilah yang bertugas memasok daya bagi komponen-komponen dalam PC kita. Letak power supply biasanya berada di bagian belakang atas casing CPU. Di sana terdapat lubang ventilasi yang berfungsi untuk mengatur aliran keluar masuknya udara. Periksalah apakah ada angin yang keluar dari lubang tersebut karena di dalam power supply terdapat kipas pendingin yang anginnya akan keluar melalui lubang ventilasi di belakang casing CPU. Jika power supply mati tentunya kipas juga akan mati atau jika anda mengerti mengenai ilmu elektronika, Anda dapat menguji powersupply tersebut dengan menggunakan sebuah tester. Tentu saja Anda harus membuka casing terlebih dahulu dan mencabut kabel-kabel powersupply yang terhubung ke mainboard maupun periferal lainnya. Jika powersupply rusak, tentu saja PC tidak akan dapat menyala. Anda bisa mereparasinya di toko elektronika atau akan lebih baik lagi jika Anda menggantinya dengan yang baru. Toko-toko komputer biasanya menyediakan power supplyyang bisa Anda pilih merek dan besar pasokan dayanya.
PC tidak bisa booting dapat juga disebabkan oleh adanya peralatan (devices) yang terpasang pada komputer (hard disk, CDROM, soundcard, VGA card, dan sebagainya) yang mengalami masalah. Perlu diketahui bahwa pada saat booting, BIOS akan mendeteksi dan memeriksa semua komponen yang ada dalam PC.Jika terdapat masalah, maka loading Windows akan gagal. Untuk melakukan pemeriksaan apakah ada gangguan dengan devices pada PCAnda, matikan PC dan cabut kabel yang terhubung ke sumber arus listrik PLN untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah itu, bukalah casing CPU dan cabutlah semua kabel power dan lepaskan peralatan yang terpasang pada slot PCI atau AGP. Biarkan keping memori saja yang terpasang pada slotnya. Nyalakan PC Anda. Lihatlah apakah layar monitor berhasil menampilkan tulisan-tulisan yang biasanya berisi jenis prosesor yang digunakan dan kapasitas memori (RAM) yang terpasang. Jika ada, berarti tidak ada masalah dengan memori PC Anda. Lalu matikan PC dan pasanglah peralatan lain satu demi satu (mulailah dari hard disk). Setiap memasang satu peralatan, nyalakan PC dan lihatlah apakah ada masalah. Jika Anda tidak menemukan masalah, teruskan memasang peralatan lain hingga Anda menemukan peralatan yang menjadi sumber masalah tidak berfungsinya sistem komputer Anda.
3. Masalah Pada Mother Board
Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker. Apa yang harus kita lakukan? Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar. Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS.
4. Masalah Jika Pada Harddisk tidak Terbaca . Gejala: Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk Failur . Apakah solusinya ? Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya. 5. Masalah Jika Pada Harddisk Muncul Pesan “Operating system not found”. Gejala :Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan "Operating system not found". Solusi : Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas.
6. Masalah Jika Pada Harddisk Bad Sector. Gejala : Jika harddisk bad sector? Solusi : Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software.....Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector....pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Akt.
7. Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW Tidak terdeteksi di windows Gejala : Jika pada CD/ DVD/ ROM/ RW Tidak terdeteksi di windows ? Solusi : Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
8. Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW yang tidak bias keluar masuk CD Gejala : Jika pada CD/ DVD/ ROM / RW Tidak bisa keluar masuk CD.Apa Solusinya ? Solusi : Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor. Cobalah bawa keahlinya .
9. Masalah pada CD/ DVD / ROM/ RW Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD). Gejala : Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD) Solusi : Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
10. Masalah pada CD/ DVD / ROM/ RW Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk). Gejala : Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk) Solusi : Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
11. Masalah BIOS Gejala : Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS. Solusi : Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.