Nama NIM Kelas Prodi Tanggal
: Zulian Fajar Ardianto : 13111109 : 22/Malam : Teknik Informatika : 10 Juni 2015
TUGAS E-LEARNING JARINGAN KOMPUTER IP Hotspot Mikrotik
A. Fitur pada Hotspot Mikrotik Hotspot di mikrotik adalah sebuah sistem untuk memberikan fitur autentikasi pada user yang akan menggunakan jaringan. Jadi untuk bisa akses ke jaringan, klien diaharuskan memasukkan password pada login yang disediakan. Untuk membangun sistem autentikasi pada Hotspot, sebenarnya Hotspot merupakan gabungan dari fungsi Proxy, Firewall, DNS, DHCP, dan lain-lain. Tetapi untuk membuat sebuah hotspot server tidak perlu khawatir akan kekomplekan fungsi tersebut karena di Mikrotik diberikan bantuan dalam bentuk Setop Wizard untuk membuatnya. Selain autentikasi, Hotspot Mikrotik juga mempunyai banyak fitur, yaitu: 1. Limitasi Dengan menggunakan hotspot server di jaringan, limitasi dapat dilakukan berdasarkan: Lama user akses jaringan(uptime) Kecapatan akses (data rate) Banyak data yang sudah digunakan(quota based) Kebijakan policy wall. Limitasi ini bisa diterpakan per user atau mungkin per grup dari sebuah jaringan.
2. Plug and Play Connetivity Apakah Anda pernah mengalami repotnya merubah-rubah IP setiap terkoneksi ke jaringan wireless orang lain? Atau mungkin ada kasus di perangakat user memiliki security yang mengakibatkan user tersebut tidak diijinkan merubah-rubah IP pada perangkatnya? Dengan fitur ini user bisa menggunakan sembarang IP statik di perangkatnya atau DHCP, nanti secara otomatis Hotspot server akan melakukan one to one nat agar client tersebut bisa akses ke jaringan.
3. Bypass menggunakan IP Binding Normalnya, semua koneksi dari berbagai perangkat yang ada di jaringan Hotspot kita akan diblock sebelum melakukan login/autentikasi ke hotspot server. Tetapi tidak semua perangkat bisa melakukan sistem autentikasi tersebut, misalnya : printer server, IP cam, VoIP server dan sebagainya. Atau ada user VIP yang memang istimewa tidak perlu melakukan login. Untuk perangkat-perangakt yang ingin anda bypass, tidak perlu melakukan login untuk akses ke jaringan, anda bisa menggunakan fitur yang namanya IP Binding. 4. Walled Garden Fitur ini memungkinkan kita untuk membuat kebijakan misalnya, untuk mengakses resource di jaringan lokal Anda sendiri (halaman perusahaan/web server, mail server, file server, dsb) tidak perlu melakukan login tetapi pada saat ingin masuk ke internet (misalnya browsing ke google, facebook, dsb) baru anda minta user tersebut untuk melakukan login. 5. Advertisement Dengan menggunakan fitur advertisement pada Hotspot server, anda bisa menampilkan popup halamn sebuah web ke user anda dan popup-nya akan muncul bisa anda atur intervalnya.
6. Trial User Trial User ini memungkinkan user tidak perlau melakukan login sampai batas waktu yang ditentukan. Setelah itu baru user diwajibkan melakuakan login, 7. Voucher Di Hotspot Mikrotik, anda juga bisa membuat sistem voucher prabayar untuk calon pelanggan jasa internet anda. Anda tentukan harga dan jenis / detil limitasinya, nanti setiap ada calon pelanggan yang datang anda tinggal generate voucher yang akan berisi custom username dan password.
B. Implementasi Aplikasi Cara Setting Dasar Hotspot Mikrotik Buka menu IP > Hotspot > Hotspot Setup
Dengan menekan tombol Hotspot Setup, wizard Hotspot akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya. Tentukan interface mana Hotspot akan diaktifkan. Pada kasus kali ini, Hotspot diaktifkan pada wlan1, dimana wlan1 sudah kita set sebagai access point (apbridge). Klik Next
Jika di interface wlan1 sudah terdapat IP, maka pada langkah kedua ini, secara otomatis terisi. Tetapi jika belum terpasang IP, maka kita bisa menentukan IP nya di langkah ini. Klik Next
Tentukan range IP Address yang akan diberikan ke user (DHCP Server). Secara default, router otomatis memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di interface. Tetapi kita bisa merubahnya jika dibutuhkan. Klik Next
Langkah selanjutnya, menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak memiliki sertifikat SSL, kita pilih none. Klik Next.
Jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server hotspot bisa ditentukan, sehingga setiap request SMTP client diredirect ke SMTP yang kita tentukan. Karena tidak disediakan smtp server, IP 0.0.0.0 kami biarkan default. Klik Next.
Di langkah ini, kita meentukan alamat DNS Server. Anda bisa isi dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan open DNS. Sebagai contoh, kita menggunakan DNS Server Google. Klik Next.
Selanjutnya kita diminta memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisikan, nantinya setiap user yang belum melakukan login dan akan akses ke internet, maka browser akan dibelokkan ke halaman login ini. Disini DNS name sebaiknya menggunakan format FQDN yang benar. Jika tidak diisikan maka di halaman login akan menggunakan url IP address dari wlan1. Pada kasus ini, nama DNS-nya diisi "hotspot.mikrotik.co.id".
Langkah terakhir, tentukan username dan pasword untuk login ke jaringan hotspot Anda. Ini adalah username yang akan kita gunakan untuk mencoba jaringan hotspot kita. Sampai pada langkah ini, jika di klik Next maka akan muncul pesan yang menyatakan bahwa setting Hotspot telah selesai.
Selanjutnya kita akan mencoba mengkoneksikan laptop ke wifi hotspot yang sudah kita buat. Buka browser dan akses web sembarang (gunakan protokol http, karena hotspot mikrotik belum mendukung untuk protokol https). Maka Anda akan dialihkan ke halaman login hotspot seperti pada gambar berikut ini.
C. Kesimpulan dan Saran Sebenarnya banyak sekali implementasi dari fitur-fitur pada Mikrotik. Salah satunya yaitu fitur Hotspot yang telah kita bahas di atas. Dalam fitur Hospot tersebut terdapat pula fitur-fitur di dalamnya seperti limitasi, plug and play connectivity, bypass, walled garden, dan lain-lain. Semua fitur di atas memudahkan kita dalam memanajemen hotspot yang telah kita buat. Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga bisa untuk kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Kita juga dapat melakukan memanajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user dan lain-lain. Hotspot sebenarnya merupakan gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antar lain:
DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang dikenali user Firewall filter, untuk memblock user yang belum melakukan login Proxy, untuk memberikan tampilan halaman login, dan sebagainya.
Tetapi dengan menggunkan Hotspot Mikrotik, servis tersebut tidak perlu kita buat secara manual alias otomatis.