PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN N-BUTIRALDEHID DARI PROPILEN DAN GAS SINTESIS DENGAN KATALIS RHODIUM MELALUI PROSES OXO-REACTION DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 18.000 TON/TAHUN
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia
Oleh :
RAHMADELFITRI 040405031
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas kehendak dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “PraRancangan Pabrik Pembuatan n-Butiraldehid dari Propilen dan Gas Sintesis dengan Katalis Rhodium melalui Proses Oxo-Reaction dengan Kapasitas Produksi 18.000 ton/tahun”. Tugas akhir ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti ujian sarjana di Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Dalam kesempatan ini penulis ingin berterima kasih dan bersimpuh di kaki kedua orang tua (Ayah dan Ibu) penulis atas segala doa dan jerih payahnya yang takkan terbalas sampai kapanpun. Tugas akhir ini mengkin tidak akan selesai tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, atas selesainya tugas akhir ini izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. M. Yusuf Ritonga, MT selaku Dosen Pembimbing I sekaligus sebagai Dosen Penguji I yang telah banyak membimbing dan memberi masukan selama menyelesaikan tugas akhir ini. 2. Ibu Maulida, ST, M.Sc selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberi masukan selama menyelesaikan tugas akhir ini. 3. Bapak Dr. Eng. Ir. Irvan, MT selaku Dosen Penguji II sekaligus sebagai Koordinator Tugas Akhir Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik USU. 4. Bapak Ir. Syahrul Fauzi Siregar, MT, selaku Dosen Penguji III atas saran dan masukannya dalam perbaikan tugas akhir ini. 5. Ibu Ir. Renita Manurung, MT, selaku Ketua Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik USU. 6. Seluruh Bapak dan Ibu Staff pengajar di Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik USU. 7. Kak Sri, Pak Sutiyono, Buk Pono, dan seluruh pegawai Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik USU, terima kasih atas segala bantuannya. 8. Adik (Nanda) terima kasih atas segala perhatian, doa, nasehat, motivasi serta kasih sayang yang amat besar yang telah diberikan kepada penulis. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
9. Keluarga besar di Pekanbaru yang telah memberikan dukungan dan nasehatnya.. 10. Deni, patner sekaligus teman seperjuangan di Teknik Kimia yang telah banyak membantu dalam meyelesaikan tugas akhir ini. 11. Andriza dan Indah yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini 12. Bobby, untuk semua ceritanya dan perhatian ‘ 13. Suden, Indah, Welly, Kiki, Wahid, Zulfikar, Novita, Mala, Baharin, Titi, Heni, Joas, Daniel, dan teman-teman Stambuk 04 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, atas segala doa, bantuan, dan masukannya. 14. Uni Merina, Bang Nirza, Kak Hany, Bang Ajih, Uni Meli, Kak Inur, Bang Pipin, Bang Dudi, Bang Wayan, dan semua abang, kakak, dan adik-adik di Teknik Kimia yang telah banyak membantu penulis. 15. Teman-teman kos Kamboja 38 (Isel, Yusni, Iin, Siti, Mila Yuyun, Irma dan kak ningsih), terimakasih untuk perhatiaannya. 16. Teman-teman di KAMMI Teknik yang telah memberikan banyak pelajaran hidup baru 17. Kakak-kakak Di Arif 6 dulu yang sangat membantu selama 3 tahun pertama kuliah 18. Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang konstruktif demi kesempurnaan penulisan tugas akhir ini. Akhir kata, penulis berharap dapat mengaplikasikan ilmu yang selama ini penulis peroleh bagi masyarakat dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca semua. Medan,
Maret 2009 Penulis
Rahmadelfitri
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
INTISARI
Pembuatan n – Butiraldehid ini dibuat dengan bahan baku propilen dan gas sintesis dengan reaksi hidroformilasi ini direncanakan akan berproduksi dengan kapasitas 18.000 ton/tahun dan beroperasi selama 330 hati dalam setahun. Pabrik ini diharapkan akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk impor. Lokasi pabrik direncanakan di Asahan, Sumatera Utara dengan luas area 23.914 m3. Hal ini karena daerah tersebut merupakan daerah industri dan dekat dengan lokasi transportasi. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pabrik ini adalah 182 orang dengan bentuk badan usaha perseroaan terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang direktur utama dengan struktur organisasi sistem garis. Hasil analisa ekonomi pabrik n – Butiraldehid adalah : − Total Modal Investasi
: Rp 282.346.269.041,-
− Biaya Produksi
: Rp 227.888.257.469,-
− Hasil Penjualan
: Rp 321.753.600.000,-
− Laba Bersih
: Rp 67.211.339.866,-
− Profit Margin
: 29,01 %
− Break Event Point
: 46,5 %
− Return of Investment
: 23,805 %
− Pay Out Time
: 4,2 tahun
− Return on Network
: 39,67 %
− Internal Rate Return
: 36,47 %
Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik pembuatan n – Butiraldehid ini layak untuk didirikan.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................
i
INTISARI ...................................................................................................
iii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................
vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
I-1
1.1 Latar Belakang ............................................................................
I-1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................
I-3
1.3 Tujuan Pra Rancangan Pabrik ......................................................
I-4
1.4 Manfaat Perancangan...................................................................
I-4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................
II-1
2.1 Aldehid........................................................................................
II-1
2.2 Butiraldehid .................................................................................
II-2
2.3 Kegunaan Butiraldehid ................................................................
II-2
2.4 Sifat Reaktan, Produk, dan Bahan Pembantu ...............................
II-4
2.5 Pemilihan Proses .........................................................................
II-11
2.6 Deskripsi Proses ..........................................................................
II-12
BAB III NERACA MASSA ........................................................................
III-1
BAB IV NERACA ENERGI.......................................................................
IV-1
BAB V SPESIFIKASI PERALATAN ........................................................
V-1
BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA ...............
VI-1
6.1 Instrumentasi ...............................................................................
VI-1
6.2 Keselamatan Kerja Pabrik............................................................ VI-13 BAB VII UTILITAS ................................................................................... VII-1 7.1 Kebutuhan Uap ............................................................................ VII-1 7.2 Kebutuhan Air ............................................................................. VII-2 7.3 Kebutuhan Bahan Kimia .............................................................. VII-12 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
7.4 Kebutuhan Listrik ........................................................................ VII-13 7.5 Kebutuhan Bahan Bakar .............................................................. VII-13 7.6 Unit Pengolahan Limbah ............................................................. VII-15 7.7 Spesifikasi Peralatan Utilitas ....................................................... VII-23 BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK .................................. VIII-1 8.1 Landasan Teori ............................................................................ VIII-1 8.2 Lokasi Pabrik .............................................................................. VIII-1 8.3 Tata Letak Pabrik ........................................................................ VIII-4 8.4 Perincian Luas Tanah ................................................................. VIII-9 BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN ..............
IX-1
9.1 Organisasi Perusahaan ................................................................
IX-1
9.2 Manajemen Perusahaan ...............................................................
IX-9
9.3 Badan Usaha................................................................................ IX-13 9.4 Uraian Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab ......................... IX-18 9.5 Tenaga Kerja dan Jam kerja ........................................................ IX-22 9.6 Sistem Penggajian ....................................................................... IX-24 9.7 Kesejahteraan Tenaga Kerja ........................................................ IX-26 BAB X ANALISA EKONOMI ...................................................................
X-1
10.1 Modal Investasi .........................................................................
X-1
10.2 Biaya Produksi Total (BPT)/ Total Cost (TC) ............................
X-4
10.3 Total Penjualan (Total Sales) .....................................................
X-5
10.4 Perkiraan Rugi/ Laba Usaha.......................................................
X-5
10.5 Analisa Aspek Ekonomi ............................................................
X-5
BAB XI KESIMPULAN .............................................................................
XI-1
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
xi
LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA PANAS LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN LAMPIRAN D PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS LAMPIRAN E PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Sebuah Aldehid .........................................................................
II-1
Gambar 2.2 Reaksi Oksidasi Aldehid ...........................................................
II-1
Gambar 2.3 Struktur Molekul Butiraldehid ..................................................
II-2
Gambar 2.4 Kegunaan Butiraldehid .............................................................
II-3
Gambar 2.5 Turunan Senyawa n-Butiraldehid dan i-Butiraldehid .................
II-4
Gambar 2.6 Konsumsi Dunia Terhadap Oxo Chemical Reaction ..................
II-11
Gambar 2.7 Reaksi Pembentukan n-Burtiraldehid ........................................
II-13
Gambar 2.8 Blok Diagram alir Proses Pembuatan n-Butiraldehid .................
II-15
Gambar 6.1 Diagram balok Sistem Pengendalian Feedback .........................
VI-4
Gamabr 6.2 Loop Pengendalian ....................................................................
VI-2
Gambar 6.3 Instrumentasi Tangki Bahan Baku .............................................
VI-8
Gambar 6.4 Instrumentasi Tangki Cairan .....................................................
VI-8
Gambar 6.5 Instrumentasi Expander ............................................................
VI-9
Gambar 6.6 Instrumentasi Cooler .................................................................
VI-9
Gambar 6.7 Instrumentasi Reaktor ............................................................... VI-10 Gambar 6.8 Instrumentasi Kondensor .......................................................... VI-10 Gambar 6.9 Instrumentasi Separator ............................................................. VI-11 Gambar 6.10 Instrumentasi Hydrocyclone .................................................... VI-11 Gambar 6.11 Instrumentasi Akumulator ....................................................... VI-11 Gambar 6.12 Instrumentasi Kolom Destilasi ................................................ VI-12 Gambar 6.13 Instrumentasi Reboiler ............................................................ VI-12 Gambar 6.14 Instrumentasi Separator Reaktan ............................................ VI-13 Instrumentasi Pompa ..................................................................................... VI-13 Gambar 7.1 Blok Diagram Alir Proses Utilitas ............................................. VII-35 Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik Butiraldehid ................................................. VIII-11 Gambar 9.1 Struktur Organisasi Garis ..........................................................
IX-4
Gambar 9.2 Struktur Organisasi Fungsional .................................................
IX-6
Gambar 9.3 Struktur Organisasi Garis dan Staf ............................................
IX-7
Gambar 9.4 Struktur Organisasi Pabrik n-Butiraldehid ................................. IX-28 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Gambar LE.1 Grafik BEP Pabrik Pembuatan n-Butiraldehid ......................... LE-30
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Statistik Kebutuhan Butiraldehid di Indonesia .......................
I-1
Tabel 1.2 Data Perkiraan Kebutuhan Butiraldehid untuk Tahun 2007-2010 ...
I-2
Tabel 1.3 Data Statistik Impor Propilen Indonesia Tahun 2008 .....................
I-3
Tabel 1.4 Data Statistik Butanol Indonesia Tahun 2006 ................................
I-3
Tabel 2.1 Sifat Fisika Butiraldehid ...............................................................
II-10
Tabel 3.1 Neraca Massa Reaktor ...................................................................
III-1
Tabel 3.2 Neraca Massa Separator Propilen ..................................................
III-2
Tabel 3.3 Neraca Massa Separator Tekanan Rendah .....................................
III-2
Tabel 3.4 Neraca Massa Separator Katalis.....................................................
III-3
Tabel 3.5 Neraca Massa Kolom Destilasi ......................................................
III-3
Tabel 3.6 Neraca Massa Kondensor ..............................................................
III-3
Tabel 3.7 Neraca Massa Reboiler ..................................................................
III-4
Tabel 4.1 Neraca Energi Pada Reaktor ..........................................................
IV-1
Tabel 4.2 Neraca Energi Pada Cooler I .........................................................
IV-1
Tabel 4.3 Neraca Energi Pada Separator Propilen .........................................
IV-1
Tabel 4.4 Neraca Energi Pada Cooler II ........................................................
IV-2
Tabel 4.5 Neraca Energi Pada Separator Tekanan Rendah.............................
IV-2
Tabel 4.6 Neraca Energi Pada Pada Cooler III ..............................................
IV-2
Tabel 4.7 Neraca Energi Pada Heater............................................................
IV-2
Tabel 4.8 Neraca Energi Pada Kondensor .....................................................
IV-3
Tabel 4.9 Neraca Panas Pada Reboiler ..........................................................
IV-3
Tabel 4.10 Neraca Energi Pada Cooler IV ....................................................
IV-3
Tabel 4.11 Neraca Energi Pada Cooler V .....................................................
IV-3
Tabel 7.1 Kebutuhan Air Pendingin ............................................................. VII-2 Tabel 7.2 Kebutuhan Air Untuk Berbagai Keperluan ................................... VII-4 Tabel 7.3 Kualitas Air Sungai Silau, Asahan ................................................ VII-5 Tabel 7.3 Perincian Kebutuhan Listrik ......................................................... VII-13 Tabel 8.1 Perincian Luas Area Pabrik .......................................................... VIII-9 Tabel 8.2 Keterangan Gambar ....................................................................... VIII-12 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 9.1 Jumlah Tenaga Kerja Beserta Tingkatan Pendidikannya ............... IX-22 Tabel 9.2 Jadwal Kerja Karyawan Shift ........................................................ IX-24 Tabel 9.3 Gaji Karyawan ............................................................................. IX-25 Tabel LA.1 Neraca Massa Reaktor ................................................................
LA-5
Tabel LA.2 Neraca Massa Separator Propilen ...............................................
LA-8
Tabel LA.3 Neraca Massa Separator Tekanan Rendah .................................. LA-10 Tabel LA.4 Neraca Massa Pemisah Katalis ................................................... LA-11 Tabel LA.5 Neraca Massa Kolom Destilasi ................................................... LA-14 Tabel LA.6 Komponen Konstanta Antoine ................................................... LA-14 Tabel LA.7 Suhu Umpan Masuk Kolom Destilasi ........................................ LA-15 Tabel LA.8 Titik Embun Kolom Destilasi .................................................... LA-15 Tabel LA.9 Titik Gelembung Kolom Destilasi ............................................. LA-15 Tabel LA.10 Omega Point Kolom Destilasi ................................................. LA-16 Tabel LA.11 Perhitungan RDM ...................................................................... LA-16 Tabel LA.12 Neraca Massa Kondensor ........................................................ LA-18 Tabel LA.13 Merca Massa Reboiler ............................................................. LA-18 Tabel LB.1 Data Kapasitas Panas Gas (J/mol K) ...........................................
LB-1
Tabel LB.2 Data Kapasitas Panas Cairan (J/mol K) .......................................
LB-2
Tabel LB.3 Data Panas Latent (J/mol) ...........................................................
LB-2
Tabel LB.4 Panas Pembentukan ....................................................................
LB-2
Tabel LB.5 Tekanan Uap Antoine (kPa) ln P = A – (B/(t+C)) .......................
LB-2
Tabel LB.6 Data Steam Air Pendingin yang Digunakan ...............................
LB-3
Tanel LB.7 Neraca Panas Masuk Reaktor ....................................................
LB-4
Tabel LB.8 Neraca Panas Masuk Reaktor Komponen Propilen ....................
LB-4
Tabel LB.9 Neraca Panas Keluar Reaktor ....................................................
LB-5
Tabel LB.10 Panas Reaksi Akibat Perubahan Tekanan .................................
LB-5
Tabel LB.11 Neraca Panas Masuk Cooler I ..................................................
LB-7
Tabel LB.12 Neraca Panas Keluar Cooler I ...................................................
LB-8
Tabel LB.13 Neraca Panas Masuk Separator Propilen ..................................
LB-9
Tabel LB.14 Neraca Panas Keluar Separator Propilen (Alur 8) .................... LB-10 Tabel LB.15 Neraca Panas Keluar Separator Propilen (Alur 7) .................... LB-10 Tabel LB.16 Neraca Panas Masuk Cooler II ................................................ LB-11 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tabel LB.17 Neraca Panas Keluar Cooler II ................................................ LB-12 Tabel LB.18 Neraca Panas Masuk Separator Tekanan Rendah ..................... LB-13 Tabel LB.19 Neraca Panas Keluar Separator Tekanan Rendah (Alur 12)....... LB-14 Tabel LB.20 Neraca Panas Keluar Separator Tekanan Rendah (Alur 11)....... LB-14 Tabel LB.21 Neraca Panas Masuk Cooler III ............................................... LB-16 Tabel LB.22 Neraca Panas Keluar Cooler III ............................................... LB-16 Tabel LB.23 Neraca Panas Masuk Heater .................................................... LB-18 Tabel LB.24 Neraca Panas Keluar Heater .................................................... LB-18 Tabel LB.25 Neraca Panas Masuk Kondensor .............................................. LB-19 Tabel LB.26 Neraca Panas Keluar Kondensor .............................................. LB-20 Tabel LB.27 Neraca Panas Keluar Kondensor Sebagai Refluks .................... LB-20 Tabel LB.28 Neraca Panas Masuk Reboiler ................................................. LB-21 Tabel LB.29 Neraca Panas Keluar Reboiler yang Dikembalikan ke Kolom ... LB-21 Tabel.LB.30 Neraca Panas Keluar Reboiler ................................................. LB-22 Tabel LB.31 Neraca Panas Masuk Cooler IV ............................................... LB-23 Tabel LB.32 Neraca Panas Masuk Cooler V ................................................ LB-24 Tabel LC.1 Komponen Pada Tangki Gas Sintesis..........................................
LC-2
Tabel LC.2 Data-Data Komponen Campuran Gas ........................................ LC-15 Tabel LC.3 Data Viskositas Komponen ....................................................... LC-25 Tabel LC.4 Komponen pada Separator Reaktan II ........................................ LC-44 Tabel LC.5 Komposisi Cairan ...................................................................... LC-49 Tabel LC.6 Komposisi Gas .......................................................................... LC-50 Tabel LC.7 Komponen Pada Tangki Gas Sintesis.......................................... LC-50 Tabel LC.8 Komponen pada Separator Reaktan II ........................................ LC-59 Tabel LD.1 Sketsa Bar Screen Tampak Atas ................................................
LD-2
Tabel LD.2 Grafik Enthalpy dan Temperatur pada Cooling Tower ............... LD-58 Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan, dan Sarana Lainnya ........................
LE-1
Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift ...............................................
LE-3
Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses Impor .......................................
LE-6
Table LE.4 Estimasi Harga Peralatan Proses Non-Impor ...............................
LE-7
Tabel LE.5 Estimasi Harga Peralatan Utilitas Impor .....................................
LE-7
Tabel LE.6 Estimasi Harga Peralatan Utilitas Non-Impor .............................
LE-8
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tabel LE.7 Biaya Sarana Transportasi ......................................................... LE-11 Tabel LE.8 Perincian Gaji Karyawan ........................................................... LE-15 Tabel LE.9 Perincian Biaya Kas ................................................................... LE-17 Tabel LE.10 Perincian Modal Kerja ............................................................. LE-18 Tabel LE.11 Aturan Depresiasi Sesuai UU RI No. 17 Tahun 2000 ............... LE-19 Tabel LE-12 Perhitungan Biaya Depresiasi Sesuai UU RI ............................. LE-20 Tabel LE.13 Data Perhitungan Internal Rate of Return (IRR)........................ LE-29
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang akan melaksanakan pembangunan dan pengembangan di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor industri. Dalam pembangunan, sektor industri makin berperan strategis karena merupakan motor penggerak dalam pembangunan suatu negara. Sektor ini diharapkan disamping sebagai penyerap tenaga kerja terbesar, penghasil devisa, juga sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Industri yang tengah dikembangkan di Indonesia yaitu industri kimia. Melalui industri ini diharapkan Indonesia mampu memanfaatkan potensi yang ada, karena industri kimia membutuhkan perangkat-perangkat lain untuk mencapai tujuannya. Adanya peningkatan disektor industri kimia ini akan menyebabkan kebutuhan bahan baku industri kimia tersebut pun semakin meningkat. Untuk menopang kelangsungan industri yang bergerak dalam bidang menghasilkan barang jadi maka dibutuhkan industri yang dapat menghasilkan bahan baku. Sampai saat ini kebutuhan akan bahan baku dan bahan penunjang di Indonesia masih banyak didatangkan dari luar negeri. Jika bahan baku dan bahan penunjang tersebut bisa dihasilkan di dalam negeri, hal ini tentunya akan sangat menghemat pengeluaran devisa negara. Tabel 1.1 Data Statistik Kebutuhan Butiraldehid di Indonesia Tahun
Berat (kg)
2002
4.905.807
2003
6.478.645
2004
7.073.154
2005
6.222.921
2006
11.604,996
(Sumber : DIS HS No. 2912.13.000, 2007) Dari data di atas, dapat dilihat bahwa kebutuhan Indonesia akan butiraldehid terus meningkat dari tahun 2002 sampai tahun 2006. Sama halnya dengan kebutuhan Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
dunia akan butiraldehid juga terus meningkat seiring dengan berkembangnya pembangunan disektor industri kimia. Peningkatan kebutuhan dunia akan butiraldehid tersebut meningkat antara 2 – 3 % setiap tahunnya (Asley dan Tudor, 2007). Dengan dibangunnya pabrik butiraldehid di Indonesia akan memacu perkembangan industri-industri yang menggunakan butiraldehid sebagai bahan baku maupun bahan pembantu. Butiraldehid dihasilkan melalui reaksi hidroformilasi propilen atau reaksi antara gas propilen dengan gas sintesis (karbon monoksida dan hidrogen). Proses ini disebut juga dengan oxo reaction (Orthmer, 1998) Reaksi : 2CH3CH=CH2 + 2CO + 2H2 → CH3CH2CH2CHO + (CH3)2CHCHO Propilen
gas sintesis
n-butiraldehid
i-butiraldehid
Propilen dan gas sintesis merupakan reaktan yang digunakan dalam proses hidroformilasi ini. Sedangkan katalis yang digunakan yaitu rodium yang berikatan dengan ligannya yaitu tripenilpospin. Katalis ini akan dilarutkan dalam air. Butiraldehid sangat banyak digunakan dalam dunia industri kimia, terutama sebagai zat perantara atau sebagai zat intermediet, misalnya sebagai bahan pembuat 2-Etil heksanol (2-EH), n-butanol, dan Poli Vinil Butiral (PVB) (Orthmer, 1998). Tabel 1.2 Data Statistik Impor Butanol Indonesia Tahun 2006 No.
Negara
Berat (kg)
1.
Jepang
8.595.524
2.
Singapura
6.457.112
3.
Malaysia
12.968.652
(Sumber : Biro Pusat Statistik, 2006)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
1.2 Perumusan Masalah Semakin tingginya penggunaan butiraldehid di dunia yang merupakan produk antara dalam suatu proses industri seperti n-butanol dan 2-etil heksanol, memacu Indonesia untuk memberikan suatu prospek baru untuk dibuat suatu perancangan pabrik pembuatan butiraldehid (C4H8O) dengan menggunakan bahan baku propilen (C3H6) dan gas sintesis (CO dan H2) dengan menggunakan proses hidroformilasi (oxo reaction).
1.3 Tujuan Pra Rancangan Pabrik Tujuan dari pra rancangan pabrik butiraldehid dari propilen dan gas sintesis dengan proses oxo reaction adalah : 1. Untuk memproduksi butiraldehid, serta untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu yang telah diterima di Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, khususnya di bidang rancangan pabrik, proses, dan operasi teknik kimia yang akan memberikan gambaran tentang kelayakan pra – rancangan pendirian pabrik ini. 2. Pendirian pabrik ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen butiraldehid di dunia. 3. Dari segi ekonomi, dengan adanya pendirian pabrik ini diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dan secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga jumlah pengangguran di dalam negeri dapat dikurangi.
1.4 Manfaat Perancangan Manfaat pra rancangan pabrik pembuatan butiraldehid (C4H8O) dengan menggunakan bahan baku propilen (C3H6) dan gas sintesis (CO dan H2) dengan menggunakan proses oxo reaction atau hidroformilasi adalah memberi gambaran kelayakan (feasibility) pabrik ini untuk dikembangkan di Indonesia. Dimana nantinya gambaran tersebut menjadi patokan untuk pengambilan keputusan terhadap pendirian suatu pabrik.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aldehid Aldehid adalah salah satu senyawa organik yang memiliki gugus karbonil (sebuah ikatan rangkap C=O) yang berikatan dengan satu atom hidrogen. Aldehid termasuk senyawa yang sederhana jika ditinjau berdasarkan tidak adanya gugusgugus reaktif yang lain seperti -OH atau -Cl yang terikat langsung pada atom karbon di gugus karbonil - seperti yang bisa ditemukan misalnya pada asam-asam karboksilat yang mengandung gugus -COOH.
Gambar 2.1 Sebuah Aldehid (Anonim, 2008 a) Keberadaan atom hidrogen dalam gugus menjadikan aldehid sangat mudah teroksidas atau dengan kata lain, aldehid adalah agen pereduksi yang kuat. Pada kondisi asam, aldehid dioksidasi menjadi sebuah asam karboksilat. Pada kondisi basa, asam karboksilat tidak bisa terbentuk karena dapat bereaksi dengan logam alkali. Namun yang terbentuk adalah garam dari asam karboksilat (Anonim, 2008 a).
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 2.2 Reaksi Oksidasi Aldehid (Anonim, 2008 a) Contoh umum dari aldehid yang banyak digunakan dalam dunia industri adalah formaldehid (metanal), asetaldehid (etanal), isobutiraldehid (2-metilpropanal), dan butiraldehid (n-butanal). (Kirk- Othmer, 1998).
2.2 Butiraldehid Butiraldehid merupakan salah satu senyawa yang memiliki gugus aldehid yang banyak digunakan dalam industri kimia. Butiraldehid dikenal juga dengan nama n-butanal atau butil aldehid. Secara alami butiraldehid terdapat pada daun teh, aroma kopi, dan asap tembakau. Butiraldehid merupakan produk intermediet yang banyak digunakan untuk menghasilkan produk-produk lain seperti n-butanol, 2 etil heksanol (2-EH), dan Poli (Vinil Butiral). (Kirk- Othmer, 1998). Butiraldehid sebagai bahan baku pembuatan n-butanol ini merupakan cairan jernih yang tidak berwarna dan mempunyai bau yang khas. Sifat fisika n-butiraldehid antara lain dapat larut dalam air, etil alkohol, etil asetat, aseton, dan toluen, dan merupakan zat yang mudah terbakar (Halimatuddahliana, 2004).
Gambar 2.3 Struktur Molekul Butiraldehid (Anonim, 2008 b)
2.3 Kegunaan Butiraldehid Butiraldehid merupakan produk utama dalam proses hidroformilasi propilen dan gas sintesis serta merupakan produk antara yang banyak digunakan dalam industri kimia. Butiraldehid melalui beberapa proses pengolahan lanjut, baru dapat Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
dikonsumsi secara langsung oleh manusia. Misalnya proses aldolisasi dari nbutiraldehid akan menghasilkan 2-etil heksanal dan untuk selanjutnya hidrogenasi 2etil heksanal akan menghasilkan 2-etil heksanol yang banyak digunakan sebagai plasticiser. Produk n-butanol dihasilkan dari proses hidrogenasi n-butiraldehid, sedangkan penambahan polivinil alkohol pada n-butiraldehid menghasilkan polivinil butiral. Untuk i-butiraldehid yang merupakan produk antara dalam pembuatan nbutiraldehid pada proses hidroformilasi ini juga memiliki banyak kegunaan. Hidrogenasi dari i-butiraldehid akan menghasilkan isobutanol yang berguna sebagai bahan plasticiser dan pelarut. Sedangkan oksidasi i-butiraldehid menghasilkan asam isobutiral (Anonim, 2003 b). Untuk kegunaan lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.4.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 2.4 Kegunaan Butiraldehid (Anonim, 2003 b)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 2.5 Turunan Senyawa n-Butiraldehid dan i-Butiraldehid (Agar, 2003)
2.4 Sifat Reaktan, Produk, dan Bahan Pembantu 2.4.1 Propilen (C3H6) A. Sifat – sifat Fisika 1. Berat molekul
: 42 gr/mol
2. Titik didih
: 225,4 K- 47,7 oC
3. Titik beku
: 87,9 K
4. Temperatur kritis
: 365 K
5. Tekanan kritis
: 4,6 MPa
6. Volume kritis
: 181 cm3/mol
7. Densitas cairan pada 223 K : 0,612 gr/cm3 8. Entalpi pembentukan
: 20,42 kJ/mol4
9. Wujud
: Gas
10. Merupakan senyawa yang tidak berwarna yang memiliki bau harum. (Kirk-Orthmer, 1998). B. Sifat – sifat Kimia 1. Propilen diproduksi melalui proses steam craking hidrokarbon pada pemurnian minyak bumi yang juga menghasilkan etilen, metana dan hidrogen. Rekasi : 2CH3CH2CH3 → CH3CH=CH2 + CH2=CH2 + CH4 + H2 2. Reaksi propilen dengan amonia dan oksigen menghasilkan akrilonitrit pada industri asam akrilik. Reaksi : CH3CH=CH2 + NH3 + 3/2 O2 →
CH2=CHCN + 3H2O
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
3. Pada temperatur tinggi klorinasi propilen dengan klorida memproduksi gliserol. Reaksi : CH3CH=CH2 + Cl2
770 K
→
CH2=CHCH2Cl + HCl
4. Reaksi propilen dengan salah asam karboksilat menghasilkan propilen oksida yang banyak digunakan dalam industri plastik poliuretra dan foam. Reaksi :
5. Produk iso-propil alkohol dibuat dari propilen dengan asam sulfat yang untuk selanjutnya direaksikan dengan uap air. Produk ini banyak digunakan dalam proses industri kimia, pelarut, dan farmasi. H2SO4
Reaksi : CH2=CHCH3 →
H2O
CH3CHOSO3HCH3 → CH3CHOHCH3
6. Cumene dibuat dari reaksi antara propilen dan benzena. Cumene merupakan produk intermediet dalam industri fenol dan aseton. Reaksi :
(Speight, 1995).
2.4.2 Karbon Monoksida (CO) A. Sifat – sifat fisika 1. Berat molekul
: 28 gr/mol
2. Titik didih
: 68,09 K
3. Titik lebur
: 81,65 K
4. Densitas pada 273 K
: 1,2501 kg/m3
5. Temperatur kritis
: 132,9 K
6. Tidak berwarna 7. Tidak berbau 8. Tidak berasa 9. Bersifat racun (Kirk-Orthmer, 1998).
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
B. Sifat – sifat Kimia 1. Reaksi eksotermik antara uap air dan karbon akan menghasilkan gas sintetis yang digunakan sebagai bahan baku dalam proses hidroformilasi. Rekasi : H2O + C → H2 + CO 2. Karbon monoksida merupakan hasil samping dari reduksi bijih logam oksida dengan karbon. Reaksi : MO + C → M + CO 3. Produksi CO dalam skala laboratorium adalah dengan pemanasan campuran bubuk seng dan kalsium karbonat. Reaksi : Zn + CaCO3 → ZnO + CaO + CO 4. Pada besi pentakarbonil [Fe(CO)5] pasangan elektron pada karbon berinteraksi dengan logam dan karbon monoksida menyumbangkan pasangan elektronnya kepada logam. Pada kondisi
ini, karbon monoksida disebut
sebagai ligan karbonil. Reaksi :
5. Reaksi karbon monoksida dengan klorin menghasilkan COCl2 yang untuk proses selanjutnya, COCl2 bereaksi dengan toluen-2,4-diamin digunakan dalam industri yang menghasilkan toluen diisosianat. Reaksi : 6. Reaksi karbon monoksida dengan alkohol merupakan proses dalam industri etil akrilat. Reaksi : (Speight, 1995).
2.4.3 Hidrogen (H2) A. Sifat – sifat Fisika 1. Berat molekul
: 2 gr/mol
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
2. Viskositas pada 0 oC
: 0,00839 cP
3. Densitas pada 0 oC
: 0,04460 x 103 mol/cm3
4. Konduktivitas termal
: 1,740 mW/(cm.K)
5. Tidak berwarna 6. Tidak berbau 7. Bersifat non-logam 8. Merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. 9. Unsur teringan 10. Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di bumi. (Kirk-Orthmer, 1998).
B. Sifat- sifat Kimia 1. Hidrogen biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti metana. Reaksi : CH4 + H2O → CO + 3 H2 2. Elektrolisis air menghasilkan hidrogen atau disebut juga dengan dekomposisi air. Reaksi : 2H2O → 2H2 + O2 3. Keseluruhan dari reaksi steam hidrokarbon ini dalam industri akan menghasilkan efisiensi dalam operasi dan memberikan panas pada boiler. Reaksi :
4. Pirolisis dari hidrokarbon menghasilkan etilen dan hidrogen dalam industri etilen. Reaksi : C2H6 → C2H4 + H2 5. Dalam skala laboratorium, hidrogen dihasilkan dari reaksi antara logam dan asam atau air. Reaksi : Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2 6. Reaksi antara hidrogen dan karbon monoksida merupakan reakasi yang sangat penting dalam produksi metanol. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Reaksi : CO + 2H2 → CH3OH 7. Sintesis gas digunakan untuk memproduksi substitisi gas alam (SNG), metana dan hidrokarbon tinggi. Reaksi : CO + 3H2 → CH4 + H2O (Kirk-Orthmer, 1998).
2.4.4 Rhodium (Rh) Sifat – sifat : 1. Berat molekul
: 102,90550 gr/mol
2. Massa jenis
: 12,41 gr/cm³
3. Titik lebur
: 2237 K
4. Titik didih
: 3968 K
5. Kalor peleburan
: 26,59 kJ/mol
6. Kalor penguapan
: 494 kJ/mol
7. Kapasitas kalor
: 24,98 J/(mol·K)
8. Kondusktivitas termal
: 150 W/(m·K)
9. Merupakan logam transisi yang berwana putih keperakan dan sering digunakan sebagai katalis. (Anonim, 2008)
2.4.5 Tripenilpospin (C18H15P) Sifat – sifat : 1. Berat molekul
: 262,29 gr/mol
2. Titik didih
: 377 oC
3. Titik lebur
: 79 – 81 oC
4. Spesifik graviti
: 1,08
5. Tidak larut dalam air.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
6. Merupakan pengoksidasi kuat yang sering digunakan sebagai ligan katalis dalam dunia industri. 7. Berbentuk serbuk putih. (Baker, 2007)
2.4.6 Air (H2O) Sifat – sifat umum 1. Titik beku
: 0oC
2. Titik didih
: 100oC
3. Densitas
: 1 gr/ml
4. Berat molekul
: 18,016 gr/mol
5. Spesifik gravity (cair)
: 1 gr/ml
6. Spesifik gravity (beku) : 0,195 7. Kalor jenisnya
: 1 kal/groC
8. Viskositas
: 0,8909 mPa.s (25°C)
9. Membiaskan cahaya datang. 10. pH antara 6,8 – 7,2 11. Merupakan larutan elektrolit. 12. Larutan bersifat polar karena memiliki pasangan electron. 13. Bentuk molekulnya tetrahedral (menyudut). 14. Merupakan senyawa kovalen. (Perry, 1999)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
2.4.7 Butiraldehid (C4H8O) A. Sifat – sifat Fisika Tabel 2.1 Sifat Fisika Butiraldehid No.
Keterangan
n-Butiraldehid
i-Butiraldehid
1.
Rumus kimia
n-C3H7CHO
i-C3H7CHO
2.
Berat molekul
72,11 gr/mol
72,11 gr/mol
3.
Titik didih
74, 8 oC
64,1 oC
4.
Titik lebur
- 96,4 oC
- 65,0 oC
5.
Temperatur kritis
263,95 oC
233,85
6.
Tekanan kritis
4000 kPa
4100 kPa
7.
Densitas cairan
801,6 kg/m3
789,1 kg/m3
8.
Viskositas
0,343 cP
0,504 cP
(Kirk-Orthmer, 1998)
B. Sifat – sifat Kimia 1. Dihasilkan melalui reaksi antara propilen dan gas sintesis. Reaksi : CH3CH=CH2 + CO + H2 → CH3CH2CH2CHO + (CH3)2CHCHO 2. Hidrogenasi n-butiraldehid menghasilkan n-butanol. Reaksi : C3H7CHO + H2 → C4H9OH 3. Proses aldolisasi dari n-butiraldehid menghasilkan 2-etil heksanal dan untuk selanjutnya hidrogenasi 2-etil heksanal akan menghasilkan 2-etil heksanol yang banyak digunakan sebagai plasticiser. 4. Penambahan polivinil alkohol pada n-butiraldehid menghasilkan polivinil butiral. 5. Hidrogenasi dari i-butiraldehid akan menghasilkan isobutanol yang berguna sebagai bahan plasticiser dan pelarut. 6. Oksidasi i-butiraldehid menghasilkan asam isobutiral. (Kirk-Orthmer, 1998)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
2.5 Pemilihan Proses Salah satu cara pembuatan aldehid adalah dengan cara reaksi hidroformilasi (oxo reaction).
CHO RCH=CH2 + CO + H2
RCHCH3 RCH2CH2CHO
Reaksi ini ditemukan oleh Roelen of Ruhrchemie AG di Jerman pada tahun 1938. Katalis yang digunakan pertama kali adalah HCo(CO)4 pada temperatur operasi 110 – 180 oC dan tekanan 200 – 250 atm dengan konversi olefin sebesar 85 – 90 %. Reaksi hidroformilasi ini merupakan proses yang paling banyak digunakan dalam produksi bahan kimia dengan logam transisi kompleks, yaitu sekitar 3,5 x 109 kg/tahun. Reaksi ini dapat mengkonversi olefin menjadi rantai lurus dan cabang dengan perbandingan 3 : 1 (freepatens, 2008). Hasil dari reaksi ini selanjutnya dapat dihidrolisa menjadi oxo alcohol yang dapat digunakan sebagai pelarut dan pembuatan plasticizer. Khusus alkohol rantai lurus C12 – C15 dapat disulfonasi dalam skala besar menjadi detergen. Pembuatan butiraldehid dari propilen di dunia sangat banyak dilakukan melalui proses oxo. Produksi dan konsumsi dunia akan oxo reaction pada tahun 2005 mencapai 2,9 juta meter ton.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 2.6 Konsumsi Dunia Terhadap Oxo Chemichal (Anonim, 2003 b)
Berikut beberapa pertimbangan yang dilakukan dalam pemilihan proses, bahan dan reaktor dalam pembuatan butiraldehid : 1. Reaktor yang digunakan yaitu CSTR (Continious Strirred Tank Reaktor) atau tangki tangki berpengaduk. Reaktor ini terdiri dari suatu tangki yang dilengkapi dengan agitator mekanik dan suatu jaket pendingin. Hal ini dikarenakan reaksi yang terjadi merupakan reaksi eksotermis dan perlu adanya perpindahan massa dan panas yang baik (Levenspiel, 2001). 2. Pemurnian produk menggunakan destilasi karena adanya perbedaan titik didih antara n-butiraldehid dan i-butiraldehid. Dimana titik didih n-C4H8O yaitu 74, 8 oC dan i-C4H8O yaitu 64,1 oC. 3. Katalis yang digunakan yaitu rodium tripenilpospin (Rh-TPP). Hal ini disebabkan karena rodium merupakan katalis logam yang sangat reaktif bila dibandingkan dengan katalis logam lainnya. Proses oxo merupakan proses yang menggunakan katalis logam komplek. Penelitian mengenai reaksi hidroformilasi dewasa ini terfokus pada penggunaan katalis cobalt, rhodium dan platinum walaupun lebih cenderung pada rhodium karena rhodium merupakan logam yang paling reaktif. Perbandingan kereaktifan logamlogam katalis adalah sebagai berikut: Rh >> Co >> Ir, Ru > Os> Pt > Pd > Fe > Ni Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
2.6 Deskripsi Proses Proses pembuatan butiraldehid dari propilen dan gas sintesis dengan ini meliputi : 2.6.1 Persiapan Bahan Baku Propilen dan gas sintesis digunakan sebagai bahan baku dari pembuatan butiraldehid dengan menggunakan proses hidroformilasi. Propilen yang digunakan diperoleh dari hasil samping pengilangan minyak bumi terdiri dari campuran propilen 96,5 % dan propana 3,5 %. Untuk tahap persiapan bahan baku, propilen dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan TT-101. Gas sintesis yang merupakan campuran dari gas hidrogen (H2) dan karbon monoksida (CO) dengan perbandingan komposisi yaitu 49 % CO dan 51 % H2 untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan TT-102 (freepatens, 2008). Dalam proses ini digunakan rhodium tripenilphospin sebagai katalis dan air sebagai pelarut dari katalis. Campuran katalis dan pelarutnya dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan TT-103.
2.6.2 Tahap Reaksi Propilen dan gas sintesis (CO dan H2) yang digunakan sebagai reaktan memiliki perbandingan 1 : 1 : 1 Reaksi : 2 CH3CH=CH2 + 2 CO + 2 H2 → CH3CH2CH2CHO + (CH3)2CHCHO Propilen
Gas sintesis
n-butiraldehid
iso-butiraldehid
(freepatents, 2008)
Reaktan berupa propilen dari tangki penyimpanan T-101 dipompakan ke reaktor R-101 dan gas sintesis dari tangki penyimpanan T-102 sebelum dimasukkan ke dalam reaktor, tekanannya diturunkan dari keadaan 13 atm hingga mencapai 6 atm pada expander E-101. Katalis dari tangki TT-103 juga dimasukkan ke dalam reaktor R-101. Di dalam reaktor akan terjadi pencampuran dari semua bahan-bahan yang digunakan. Reaksi yang terjadi di dalam reaktor yaitu reaksi eksotermis dengan konversi reaktan 99 %. Reaksi yang terjadi adalah :
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Gambar 2.7 Reaksi Pembentukan Butiraldehid (n/i) (Agar, 2003)
Campuran gas yang keluar dari reaktor selanjutnya didinginkan pada cooler E-102 yang selanjutnya akan dialirkan ke separator pemisah propilen (V-101). Di dalam separator propilen, propilen akan dipisahkan dari campurannya. Produk atas berupa propilen dengan komposisi 2,8 %, gas sintesis 95 %, dan campuran n-dan ibutiraldehid sebesar 2,2 %. Produk atas tersebut didinginkan pada separator reaktan sisa I V-102. Propilen dan gas sintesis yang dipisahkan akan dikembalikan lagi ke reaktor sedangkan n- dan i-butiraldehid disimpan dalam tangki penyimpanan TT-106 sebagai hasil samping. Produk bawah yang masih mengandung gas sintesis selanjutnya dipompakan dan dialirkan ke separator tekanan rendah V-103. Produk atas dari separator tekanan rendah ini yaitu 95 % gas sintesis dan 5 % campuran ndan i-butiraldehid. Produk atas ini didinginkan pada separator reaktan sisa II V-104. Gas sintesis akan dikembalikan ke reaktor sedangkan n-dan i butiraldehid akan disimpan dalam tangki penyimpanan TT-106. Untuk selanjutnya, produk akan dimurnikan dari katalis yang digunakan, maka campuran produk dan katalis ini dipisahkan pada separator katalis/ hydrocyclon (V-105). Pada hydro cyclon
ini,
katalis yang memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan dengan produk, akan mengendap pada bagian bawah, dan selanjutnya akan dikembalikan ke tangki persiapan katalis (TT-103). Produk yang dihasilkan terdiri dari campuran n- dan ibutiraldehid. Produk ini akan dimurnikan berdasarkan perbedaan titik didihnya pada kolom destilasi V-106. Sebelum dimurnikan pada kolom destilasi, larutan ini dipanaskan pada heater E-103 untuk mencapai suhu operasi pada kolom destilasi.
2.6.3 Tahap Pemurnian Produk Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Di dalam kolom destilasi akan terjadi proses pemisahan dari larutan tersebut berdasarkan titik didihnya. Sehingga produk atas dari destilasi ini selanjutnya dikondensasi pada E-104 dan dihasilkan n- dan i- butiraldehid dan air. Hasil dari kondensasi sebagian di refluks ke kolom destilasi dan sebagian lagi masukkan ke dalam akumulator V-107. Selanjutnya didinginkan pada cooler E-107 sehingga suhu i-butiraldehid mencapai suhu kamar (25
o
C) dan disimpan dalam tangki
penyimpanan TT-105. Produk bawah dari kolom destilasi dipanaskan pada reboiler E-105. Sebagian produk dikembalikan ke kolom destilasi dan sebagian lagi dipompakan ke cooler E-106 sehingga suhu n-butiraldehid mencapai 25
o
C.
Selanjutnya n-butiraldehid dipompa dan disimpan dalam tangki penyimpanan TT104.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
BLOK DIAGRAM PROSES PEMBUATAN N-BUTIRALDEHID
CO H2
C 3H 6 C 3H 8
Tangki Gas Sintesis
80 oC 13 atm
Expander
80 oC 6 atm
100 oC 6 atm
o
Tangki Propilen
-49,85 C 6 atm C 3H 6 C 3H 8
Tangki Katalis + Air
Separator Reaktan II
Separator Reaktan I
CO H2
CO H2
Reaktor
Cooler I CO H2 C 3H 6 C 3H 8 n-C4H8O i-C4H8O Katalis
85 oC 6 atm
105 oC 1,29310 atm
Separator Propilen
CO H2 C 3H 6 C 3H 8 n-C4H8O i-C4H8O Katalis
50,52 oC 0,06014 atm
50,52 oC 0,06014 atm
Separator Katalis
Separator Tekanan Rendah CO H2 n-C4H8O i-C4H8O Katalis
n-C4H8O i-C4H8O Katalis
n-C4H8O i-C4H8O Air
76,85 oC 1,30274 atm
Destilasi
25 oC 6 atm
n-C4H8O i-C4H8O Air 63,3 oC 0,88823 atm
25 oC 1 atm
Tangki i-Butiraldehid
Cooler II
Kondensor
Akumulator
Tangki n- dan i-Butiraldehid
Heater
76,82 oC 1,30274 atm
n-C4H8O Air
65,3 oC 0,88823 atm
n-C4H8O i-C4H8O Air
Tangki n-Butiraldehid
25 oC 1 atm
Cooler II
71,85 oC 1,30274 atm
71,85 oC 1,30274 atm
Reboiler
n-C4H8O Air
Gambar 2.8 Blok Diargram Alir Pembuatan n-Butiraldehid
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
BAB III NERACA MASSA
Hasil perhitungan neraca massa pada proses pembuatan n-butiraldehid dengan kapasitas produksi 18.000 ton per tahun dapat diuraikan sebagai berikut: Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Waktu kerja
: 330 hari
Satuan operasi
: kg/jam
3.1 Reaktor (R-101) Tabel 3.1 Neraca massa reaktor
Komponen
Neraca Masuk N (kmol)
Neraca Keluar
F (kg)
N (kmol)
F (kg)
Propilen
33,96124
1.429,13096
0,19385
8,15697
Propana
1,23179
54,31459
0,07754
3,41895
Karbon monoksida
39,15422
1.096,70967
4,12157
118,52634
Hidrogen
39,44641
79,66596
5,67801
11,44688
n-butiraldehid
0
0
31,719652
2.287,30407
Iso- butiraldehid
0
0
3,20299
230,96797
6,90585
127,17652
6,90585
127,17652
120,69951
2.786,99770
51,89947
2.786,99770
Larutan katalis Total
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
3.2 Kolom Pemisah Propilen Sisa (V-101) Tabel 3.2 Neraca massa separator tekanan tinggi
Neraca Masuk
Neraca Keluar
Komponen
Produk Atas N (kmol)
F (kg)
N (kmol)
Produk Bawah
F (kg)
N (kmol)
F (kg)
Propilen
0,19384
8,15697
0,19384
8,15697
0
0
Propilen
0,07754
3,41895
0,07754
3,41895
0
0
monoksida
4,12157
118,52634
3,87689
108,59159
0,35467
9,93475
Hidrogen
5,67802
11,44688
5,33072
10,74673
0,34723
0,70015
31,71965 2287,30408
0,18415
13,27921
Kebon
n-butiraldehid
31,53550 2274,02487
Iso-butiraldehid
3,20299
230,96797
0,02908
2,09672
3,17392
228,87125
Larutan katalis
6,90585
127,17652
0
0
6,90585
127,17652
51,89947 2786,99770
9,69222
146,29016
Total
42,20726 2640,70754
3.3 Separator Tekanan Rendah (V-102) Tabel 3.3 Neraca massa separator tekanan rendah
Neraca Masuk Komponen
Neraca Keluar Produk Atas
N (kmol)
F (kg)
N (kmol)
Produk Bawah
F (kg)
N (kmol)
F (kg)
Karbon monoksida
0,35469
9,93475
0,35469
9,93475
0
0
Hidrogen
0,34730
0,70015
0,34730
0,70015
0
0
31,53550 2274,02487
0,01478
1,06569
n- butiraldehid
31,52072 2272,95918
Iso-butiraldehid
3,173918344
228,87125
0,02217
1,59853
3,15175
227,27273
Larutan Katalis
6,90585
127,17652
0
0
6,90585
127,17652
42,20725 2640,70754
0,73893
13,29911
Total
41,57832 2627,40843
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
3.4 Pemisah Katalis (V-103) Tabel 3.4 Neraca massa pemisah katalis
Neraca Masuk
Neraca Keluar
Komponen
Produk Atas N (kmol)
n- butiraldehid
F (kg)
31,52072 2272,95918
N (kmol)
Produk Bawah
F (kg)
N (kmol)
31,52072 2272,95918
F (kg) 0
0
Iso-butiraldehid
3,15175
227,27273
3,15175
227,27273
0
0
Air
6,88637
124,02353
6,88637
124,02353
0
0
Larutan Katalis
0,01948
3,15299
0
0
0,01948
3,15299
41,55884 2624,25544
0,01948
3,15299
Total
41,57832 2627,40843
3.5 Kolom Destilasi (V-104) Tabel 3.5 Neraca massa kolom destilasi Neraca Masuk
Neraca Keluar
Komponen
Produk Atas N (kmol)
F (kg)
N (kmol)
Produk Bawah
F (kg)
N (kmol)
F (kg)
n- butiraldehid
31,52072
2272,95918
0,00322
0,23191
Iso-butiraldehid
3,15175
227,27273
3,15175
227,27273
0
0
Air
6,88408
124,02353
0,24458
4,40631
6,63950
119,61723
41,55655 2.624,25544
3,39954
231,91095
Total
31,51750 2272,72727
38,15700 2392,34450
3.6 Kondensor (E-106) Tabel 3.6 Neraca massa kondensor
Alur Keluar
Alur Masuk
Alur Destilat
Komponen
Alur Refluks
N
F
N
F
N
F
(kmol/jam)
(kg/jam)
(kmol/jam)
(kg/jam)
(kmol/jam)
(kg/jam)
n-butiraldehid
0,00369
0,26630
0,00322
0,23191
0,00047
0,03440
Iso-butiraldehid
3,61915
260,97664
3,15175
227,27273
0,46750
33,70391
Air
0,25364
4,56956
0,24458
4,40631
0,00906
0,16326
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Total
3,87648
265,81250
3,39955
231,91095
0,47693
33,90157
3.7 Reboiler (E-105) Tabel 3.7 Neraca massa reboiler
Alur Keluar
Alur Masuk
Alur Cairan
Komponen
n-butiraldehid Air Total
Alur Uap
N
F
N
F
N
F
(kmol/jam)
(kg/jam)
(kmol/jam)
(kg/jam)
(kmol/jam)
(kg/jam)
35,21169
2539,11510
6,82179
123,12650
42,03348 2.662,24160
31,51750 2.272,72727
3,69419
266,38783
119,61722
0,19443
3,50928
38,14486 2.392,34449
3,88862
269,89711
6,62736
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
BAB IV NERACA ENERGI Pada proses pembuatan n-butiraldehid perubahan panas untuk masing-masing komponen terjadi pada : 1. Cooler (E-102)
7. Cooler (E-105)
2. Reaktor (R-101)
8. Pemisah katalis (V-103)
3. Cooler (E-103)
9. Kondensor (E-106)
4. Separator Tekanan Tinggi (V-
10. Kolom Destilasi (V-104)
101) 5. Cooler (E-104) 6. Separator Tekanan Rendah (V-
-
Kondensor (E-107)
-
Reboiler (E-108)
11. Kondensor (E-109)
102)
12. Kondensor (E-110)
Perhitungan pada neraca panas menggunakan basis perhitungan 1 jam dan temperamtur acuan 298,15 K dan disajikan pada lampiran B. Satuan panas yang digunakan adalah kJ/jam
4.1 Reaktor (R-101) Tabel 4.1 Neraca Panas Reaktor (R-101)
Alur masuk Umpan
557.990,0442
Produk
358.360,7029
ΔHf (panas reaksi)
-11.402,68118
ΔHf (panas tekanan) Air pendingin Total
Alur keluar
-803.748,88433 -1.014.496,92886 -456.506,88386
-456.506,88386
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
4.2 Cooler I (E-103) Tabel 4.2 Neraca Panas Cooler I (E-103)
Alur masuk Umpan
Alur keluar
358.360,7029
Produk
246.442,74062
Air pendingin
112.201,94023
Total
358.360,7029
358.360,7029
4.3 Separator Propilen Sisa (V-101) Tabel 4.3 Neraca Panas Pada Separator Tekanan Tinggi (V-101)
Alur masuk Umpan
Alur keluar atas
Alur keluar bawah
246.442,74062
Produk
25.664.52917
Steam
137.566,99322
Total
384.009,73384
358.345,2047
384.009,73384
4.4 Cooler II (E-102) Tabel 4.4 Neraca Panas Cooler II (E-102)
Alur masuk Umpan
Alur keluar
25.664,52917
Produk
5.330,51866
ΔH laten
- 6.763,54443
Air pendingin
27.097,55449
Total
25.664,52917
25.664,52917
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
4.5 Separator Tekanan Rendah (V-102) Tabel 4.5 Neraca Panas Pada Separator Tekanan Rendah (V-102)
Alur masuk Umpan
Alur keluar
358.345,2047 Alur atas
Alur bawah
614.01570
-164.101,40776
Produk Panas laten
1.100.608,09488
Air pendingin Total
1.622.440,69161 1.458.953,22935
1.458.953,22935
4.6 Cooler III (E-103) Tabel 4.6 Neraca Panas Cooler III (E-103)
Alur masuk Umpan
Alur keluar
614,01570
Produk
408,13367
Air pendingin
205,88202
Total
614,01570
614,01570
4.7 Heater (E-106) Tabel 4.7 Neraca Panas Heater (E-106)
Alur masuk Umpan
Alur keluar
174.576,57329
Produk
359.423,79545
Steam
184.847,22216
Total
359.423,79545
359.423,79545
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
4.8 Kolom Distilasi (V-104) 4.8.1 Kondensor (E-107) Tabel 4.8 Neraca Panas Kondensor (E-107) Alur masuk Umpan
Alur keluar
16.807,75530 Alur kondensat
Produk
87.684,53854 -13.392.24380
Air pendingin Total
Alur refluks
-117.884,53764 16.807,75530
16.807,75530
4.8.2 Reboiler (E-106) Tabel 4.9 Neraca Panas Reboiler (E-106)
Alur masuk Umpan
Alur keluar
317.939,18386 Alur produk
Produk
Alur uap
378.308,60550 122.460,08799 Steam
182.829,50962
Total
500.769,69349
500.769,69349
4.9 Cooler IV (E-108) Tabel 4.10 Neraca Panas Cooler IV (E-108)
Alur masuk Umpan
20.424,33508
Produk
0
Air pendingin Total
Alur keluar
20.424,33508 20.424,33508
20.424,33508
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
4.10 Cooler V (E-109) Tabel 4.11 Neraca Panas Cooler V (E-109)
Alur masuk Umpan
286.635,54940
Produk
0
Air pendingin Total
Alur keluar
286.635,54940 286.635,54940
286.635,54940
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
BAB V SPESIFIKASI PERALATAN 5.1 Tangki Penyimpanan Propilen (TT-101) Fungsi
: Menyimpan propilen untuk kebutuhan 30 hari
Bahan konstruksi
: Carbon Steel SA – 212 Grade B
Bentuk
: Tangki silinder dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Jumlah
: 2 unit
Kondisi operasi
: Tekanan 1 atm Temperatur 223 K
Volume per unit
: 1.042,31819 m3
Diameter tangki
: 10,20329 m
Tinggi tangki
: 12,75411 m
Pdesain
: 1,92861 atm
Tebal tangki
: 1 in
Tinggi tutup tangki
: 2,55082 m
Diameter tutup
: 10,20329 m
Tebal tutup
: 1 in
5.2 Tangki Penyimpanan Gas Sintesis (TT-102) Fungsi
: Menyimpan gas sintesis untuk kebutuhan 7 hari
Bahan konstruksi
: Low alloy steels SA – 202 Grade B
Bentuk
: Tangki silinder dengan alas dan tutup ellipsoidal
Jumlah
: 4 unit
Kondisi operasi
: Tekanan 13 atm Temperatur 353,15 K
Volume per unit
: 123,58186 m3
Diameter tangki
: 5,01255 m
Tinggi tangki
: 6,26568 m
Pdesain
: 15,60355 atm
Tebal silinder
: 11/2 in
Diameter tutup
: 5,01255 m
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tinggi tutup
: 1,25314 m
Tebal tutup
: 11/2 in
5.3 Tangki Persiapan Katalis (TT-103) Fungsi
: Menyimpan katalis untuk kebutuhan 2 jam produksi
Bahan konstruksi
: Low alloy steels SA – 202 Grade B
Bentuk
: Silinder datar berpengaduk
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Tekanan 1 atm Temperatur 293,15 K
Volume per unit
: 0,14913 m3
Diameter tangki
: 0,52229 m
Tinggi tangki
: 0,69639 m
Pdesain
: 11,26614 atm
Tebal silinder
:
3
/16 in
Tebal ellipsoidal
:
3
/16 in
Daya pengaduk
:
1
/60 hp
5.4 Expander (E-101) Fungsi
: Menurunkan tekanan campuran gas sintesis dari tangki penyimpanan sebelum masuk ke reaktor
Bahan konstruksi
: Comercial stell
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Tekanan 6 atm Temperatur 353,15 K
Ukuran pipa
: 4 in
Daya motor
:
1
/20 hp
5.5 Pompa I(J-101) Fungsi
: Sebagai alat transportasi propilen ke reaktor
Bahan konstruksi
: Commercial steel
Jenis
: Centrifugal pump
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Jumlah
: 1 unit
Ukuran pipa
: 11/4 in
Daya
: 1,5 hp
5.6 Pompa II (J-102) Fungsi
: Sebagai alat transportasi katalis ke reaktor
Bahan konstruksi
: Carbon stainless steel
Jenis
: Centrifugal pump
Jumlah
: 1 unit
Ukuran pipa
:
1
/8 in
Daya
:
1
/8 hp
5.7 Reaktor (R-101) Fungsi
: Tempat berlangsungnya reaksi
Bahan konstruksi
: Low-Aloy steels SA-203, Grade A
Bentuk
: Silinder vertikal dengan alas dan tutup berbentuk elips yang dilengkapi dengan pengaduk dan jaket
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Tekanan 6 atm Temperatur 100 oC
Volume
: 516,14610 m3
Diameter tangki
: 7,90050 m
Tinggi tangki
: 10,53400 m
Pdesain
: 7,20056 atm
Tebal silinder
: 11/2 in
Tebal tutup
: 11/2 in
Jenis pengaduk
: flat six-blade turbin dengan empat buah baffle
Daya motor
: 1 hp
ID jaket
: 79,315 in
OD jaket
: 80,315 in
Tebal jaket
: 1 in
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
5.8 Pompa III (J-103) Fungsi
: Sebagai alat transportasi bahan-bahan dari reaktor ke pendingin
Bahan konstruksi
: Carbon stainless steel
Jenis
: Centrifugal pump
Jumlah
: 1 unit
Ukuran pipa
: 8 in
Daya
:
1
/8 hp
5.9 Cooler I (J-103) Fungsi
: Menurunkan temperatur campuran gas dan cair sebelum dimasukkan ke dalam separator propilen
Jenis
: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Jumlah
: 1 unit
Dimensi
: Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin
Kondisi operasi
: Fluida dingin masuk = 100 0C Fluida keluar = 80 0C
Jumlah Hairpin
: 2
Panjang hairpin
: 12 ft
Presurre Drop
: Pada anulus = 0,32554 psi Pada inner pipe = 0,35289 psi
5.10 Separator Propilen (V-101) Fungsi
: Memisahkan propilen dan propana dari campuran
Bahan konstruksi
: Low Aloy Steels SA – 202 Grade B
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup elipsoidal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Tekanan 1,2831 atm Temperatur 378,15 K
Volume
: 516,14610 m3
Diameter tangki
: 7,90050 m
Tinggi tangki
: 14,48426 m
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Pdesain
: 7,20056 atm
Tebal silinder
:
Diameter tutup
: 7,90050 m
Tebal tutup
:
Tinggi tutup
: 1,97512 m
5.11
3
3
/8 in /8 in
Pompa IV (J-104)
Fungsi
: Sebagai alat
transportasi bahan-bahan dari separator
pemisah propilen ke separator tekanan rendah Bahan konstruksi
: Comercial steel
Jenis
: Centrifugal pump
Jumlah
: 1 unit
Ukuran pipa
: 14 in
Daya
:
5.12
1
/20 hp
Pemisah Reaktan Sisa I (J-103)
Fungsi
: Mendinginkan reaktan sisa
Bahan konstruksi
: Low-Aloy steels SA-302, Grade B
Bentuk
: Silinder vertikal dengan alas dan tutup berbentuk elips yang dilengkapi dengan jaket
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Tekanan 1,29 atm Suhu keluaran 43 0C
Volume
: 2,38294 m3
Diameter tangki
: 1,2219 m
Tinggi tangki
: 2,23886 m
Pdesain
: 1,548 atm
Tebal silinder
:
Tebal tutup
: 11/2 in
ID jaket
: 48,4533 in
OD jaket
: 49,4533 in
Tebal jaket
: 1 in
3
/16 in
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
5.13 Separator Tekanan Rendah (V-102) Fungsi
: Memisahkan reaktan sisa
Bahan konstruksi
: Low Alloy Steel SA – 302 Grade B
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup elipsoidal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Tekanan 0,06014 atm Temperatur 323,67 K
Volume
: 216,25669 m3
Diameter tangki
: 5,91181 m
Tinggi tangki
: 10,83826 m
Pdesain
: 0,08291 atm
Tebal silinder
:
Diameter tutup
: 5,91181 m
Tebal tutup
:
Tinggi tutup
: 1,47795 m
5.14
3
3
/16 in
/16 in
Pompa V (J-105)
Fungsi
: Sebagai alat transportasi bahan-bahan dari separator tekanan rendah ke separator katalis
Bahan konstruksi
: Comercial steel
Jenis
: Centrifugal pump
Jumlah
: 1 unit
Ukuran pipa
: 5 in
Daya
:
5.15
1
/20 hp
Pemisah Reaktan Sisa II (V-104)
Fungsi
: Memisahkan reaktan sisa sebelum dikembalikan ke reaktor
Bahan konstruksi
: Low Alloy Steel SA – 302 Grade B
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup elipsoidal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Tekanan 0,06014 atm Temperatur 323,67 K
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Volume
: 15,25667 m3
Diameter tangki
: 2,26760 m
Tinggi tangki
: 4,15727 m
Pdesain
: 0,07217 atm
Tebal silinder
:
Diameter tutup
: 5,91181 m
Tebal tangki
:
ID jaket
: 89,6506 in
OD jaket
: 90,6506 in
Tebal jaket
:
3
3
3
/16 in
/16 in
/8 in
5.16 Separator katalis (V-105) Fungsi
:
Memisahkan katalis dari larutan
Bahan konstruksi
:
Carbon steel SA – 212 Grade B
Bentuk
:
Silinder dengan alas dan tutup konis
Jumlah
:
1 unit
Kondisi operasi
:
Tekanan 1 atm Temperatur 323,65 K
Cairan yang dipisahkan
:
3,71050 m3
Diameter siklon
:
0,54881 m
Tinggi tangki
:
2,19524 m
Kecepatan putaran
:
50 ft/s
Daya
:
93 hp
5.17
Pompa VI (J-106)
Fungsi
: Sebagai alat transportasi bahan-bahan dari separator katalis ke kolom destilasi
Bahan konstruksi
: Comercial steel
Jenis
: Centrifugal pump
Jumlah
: 1 unit
Ukuran pipa
: 10 in
Daya
:
1
/20 hp
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
5.18
Heater (E-103)
Fungsi
: Menaikkan temperatur cairan
sebelum dimasukkan ke
dalam kolom destilasi Jenis
: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Jumlah
: 1 unit
Dimensi
: Pipa 3 × 2 in IPS
Kondisi operasi
: Fluida dingin masuk = 50,52 0C Fluida keluar = 76,82 0C
Jumlah Hairpin
: 1
Panjang hairpin
: 12 ft
Presurre Drop
: Pada anulus = 0,90165 psi Pada inner pipe = 0,00854 psi
5.19
Kolom Destilasi I (V-106)
Fungsi
:
Memisahkan campuran n- dan i-butiraldehid
Bahan konstruksi
:
Carbon steel SA-283 Grade C
Bentuk
:
Silinder vertikal dengan alas dan tutup elipsoidal
Jenis tray
:
Sieve tray
Jumlah
:
1 unit
Kondisi operasi
:
Tekanan 1,3 atm Temperatur 350 K
Jumlah tray
:
26
Letak tray umpan
:
Tray ke 9 dari bawah kolom
Diameter kolom
:
0,13096 m
Tinggi tangki
:
7,86548 m
Tebal tangki
:
3
Tinggi tutup
:
0,03274 m 3
Tebal tutup Pressure Drop
:
/16 in /16 in
0,7 kPa /tray
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
5.20
Kondensor (E-104)
Fungsi
: Menurunkan
temperatur
cairan
sebelum
masuk
ke
akumulator Jenis
: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Jumlah
: 1 unit
Dimensi
: Pipa 2 × 1 ¼ in IPS
Kondisi operasi
: Fluida masuk = 70 0C Fluida keluar = 63,3 0C
Jumlah Hairpin
: 1
Panjang hairpin
: 12 ft
Presurre Drop
: Pada anulus = 0,00049 psi Pada inner pipe = 3,46980 psi
5.21
Pompa VII (J-107)
Fungsi
: Sebagai alat transportasi bahan dari reboiler ke kolom destilasi
Bahan konstruksi
: Comercial steel
Jenis
: Centrifugal pump
Jumlah
: 1 unit
Ukuran pipa
: 11/2 in
Daya
: 2 hp
5.22
Reboiler (E-105)
Fungsi
: Menaikkan temperatur cairan
sebelum dikemblikan ke
dalam kolom destilasi Jenis
: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Jumlah
: 1 unit
Dimensi
: Pipa 2 × 1 ¼ in IPS
Kondisi operasi
: Fluida masuk = 70 0C Fluida keluar = 76 0C
Jumlah Hairpin
: 13
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Panjang hairpin
: 20 ft
Presurre Drop
: Pada anulus = 0,06459 psi Pada inner pipe = 0,00468 psi
5.23
Cooler II (E-106)
Fungsi
: Menurunkan temperatur cairan sebelum
dimasukkan ke
dalam tangki penyimpanan Jenis
: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Jumlah
: 1 unit
Dimensi
: Pipa 2 × 1 ¼ in IPS
Kondisi operasi
: Fluida masuk = 76 0C Fluida keluar = 25 0C
Jumlah Hairpin
: 8
Panjang hairpin
: 20 ft
Presurre Drop
: Pada anulus = 0,01884 psi Pada inner pipe = 8,45832 psi
5.24
Pompa VIII (J-108)
Fungsi
: Sebagai alat transportasi bahan dari cooler ke tangki penyimpanan
Bahan konstruksi
: Comercial steel
Jenis
: Centrifugal pump
Jumlah
: 1 unit
Ukuran pipa
: 11/4 in
Daya
: 2,5 hp
5.25 Akumulator (V-107) Fungsi
:
Mengakumulasi kondensat sebelum didinginkan di cooler
Bahan konstruksi
:
Low alloy steel SA – 353
Bentuk
:
Silinder horizontal dengan tutup ellipsoidal
Jumlah
:
1 unit
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Kondisi operasi
:
Tekanan 108,562 atm Temperatur 338,45 K
Volume
:
0,35088 m3
Diameter
:
0,57788 m
Tinggi tangki
:
0,44902 m 11/2 in
Tebal tangki Panjang tangki
:
1,87812 m
Tebal ellipsoidal
:
11/2 in
5.26
Cooler III (E-107)
Fungsi
: Menurunkan temperatur cairan sebelum
dimasukkan ke
dalam tangki penyimpanan Jenis
: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Jumlah
: 1 unit
Dimensi
: Pipa 2 × 1 ¼ in IPS
Kondisi operasi
: Fluida masuk = 76 0C Fluida keluar = 25 0C
Jumlah Hairpin
: 7
Panjang hairpin
: 12 ft
Presurre Drop
: Pada anulus = 0,00018 psi Pada inner pipe = 0,06233 psi
5.27
Pompa 1X (J-107)
Fungsi
: Sebagai alat transportasi bahan dari cooler ke tangki penyimpanan
Bahan konstruksi
: Comercial steel
Jenis
: Centrifugal pump
Jumlah
: 1 unit
Ukuran pipa
:
1
/2 in
Daya
:
1
/20 hp
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
5.28
Tangki Penyimpanan n-Butiraldehid (TT-104)
Fungsi
: Menyimpan propilen untuk kebutuhan 30 hari
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA – 285 Grade C
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup datar
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Tekanan 1 atm Temperatur 298,15 K
Volume per unit
: 2.547,05472 m3
Diameter tangki
: 13,45065 m
Tinggi tangki
: 17,93420 m
Pdesain
: 2,55133 atm
Tebal tangki
: 11/4 in
Tebal tutup
: 11/4 in
5.29
Tangki Penyimpanan iso-Butiraldehid (TT-105)
Fungsi
: Menyimpan propilen untuk kebutuhan 30 hari
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA – 129 Grade A
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup datar
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Tekanan 1 atm Temperatur 298,15 K
Volume per unit
: 252,63364 m3
Diameter tangki
: 6,22626 m
Tinggi tangki
: 8,30169 m
Pdesain
: 1,45487 atm
Tebal tangki
:
1
/2 in
Tebal tutup
:
1
/2 in
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
5.30
Tangki Penyimpanan n-Butiraldehid dan iso-Butiraldehid (TT-106)
Fungsi
: Menyimpan propilen untuk kebutuhan 30 hari
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA – 129 Grade A
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup datar
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi
: Tekanan 1 atm Temperatur 298,15 K
Volume per unit
: 9,0936 m3
Diameter tangki
: 2,05578 m
Tinggi tangki
: 2,74103 m
Pdesain
: 1,40185 atm
Tebal tangki
:
1
/4 in
Tebal tutup
:
1
/4 in
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
BAB VI INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA 6.1 Instrumentasi Instrumentasi merupakan alat yang digunakan di dalam suatu proses kontrol untuk mengatur jalannya proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya alat kontrol maka dapat diketahui dan dikorelasi segala kesalahan ataupun penyimpangan proses yang mungkin terjadi. Namun, tujuan dasar dari pengendalian tersebut adalah agar tingkat kesalahan (error) pada kondisi proses di pabrik dapat mencapai tingkat paling minimum sehingga produk dapat dihasilkan secara maksimal. Instrumentasi pada dasarnya terdiri dari : 1.
Elemen perasa atau elemen utama (sensing element / primary element), yaitu elemen yang menunjukkan adanya perubahan dari nilai variabel yang diukur.
2.
Elemen pengukur (measuring element), yaitu elemen yang menerima output dari elemen primer dan melakukan pengukuran, dalam hal ini termasuk alatalat penunjuk (indicator) maupun alat pencatat (recorder).
3.
Elemen pengontrol (controlling element), yaitu elemen yang mengadakan perubahan nilai dari variabel yang dirasakan oleh elemen perasa dan diukur oleh elemen pengukur dengan mengatur sumber tenaga sesuai dengan perubahan yang terjadi. Tenaga tersebut dapat berupa tenaga mekanis ataupun elektrik.
Instrumentasi berfungsi sebagai pengontrol (control), penunjuk (indicator), pencatat (recorder), dan pemberi tanda bahaya (alarm). Secara umum, kerja dari alat- alat instrumentasi berdasarkan sifat konsep dasar pengendalian prosesnya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : 1.
Pengendalian secara Manual Tindakan pengendalian yang dilakukan oleh manusia. Sistem pengendalian ini merupakan sistem yang ekonomis karena tidak membutuhkan begitu banyak instrumentasi dan instalasinya. Namun pengendalian ini berpotensi tidak praktis
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
dan tidak aman karena sebagai pengendalinya adalah manusia yang tidak lepas dari kesalahan. 2.
Pengendalian secara Otomatis Berbeda dengan pengendalian secara manual, pengendalian secara otomatis menggunakan instrumentasi sebagi pengendali proses, namun manusia masih terlibat sebagai otak pengendali. Banyak pekerjaan manusia dalam pengendalian secara manual diambil alih oleh instrumentasi sehingga membuat sistem pengendalian ini sangat praktis dan menguntungkan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam instrumen-instrumen adalah
(Timmerhaus, 2004) : 1. Range yang diperlukan untuk pengukuran 2. Level instrumentasi 3. Ketelitian yang dibutuhkan 4. Bahan konstruksinya 5. Pengaruh pemasangan instrumentasi pada kondisi proses
Hal-hal yang diharapkan dari pemakaian alat-alat instrumentasi adalah : 1.
Kualitas produk dapat diperoleh sesuai dengan yang diinginkan.
2.
Pengoperasian sistem peralatan lebih mudah.
3.
Sistem kerja lebih efisien.
4.
Penyimpangan yang mungkin terjadi dapat dideteksi dengan cepat.
Variabel-variabel yang biasa dikontrol atau diukur oleh instrumen dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu: 1. Variabel utama, seperti : temperatur, tekanan, laju alir, dan level cairan. 2. Variabel tambahan, seperti : densitas, viskositas, panas spesifik, konduktivitas, pH, humiditas, titik embun, komposisi kimia, kandungan kelembaban, dan variabel lainnya.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
6.1.1 Tujuan Pengendalian Tujuan perancangan sistem pengendalian dari pabrik pembuatan butiraldehid sebagai keamanan operasi pabrik yang mencakup : − Mempertahankan variabel-variabel proses seperti temperatur dan tekanan tetap berada dalam rentang operasi yang aman dengan harga toleransi yang kecil. − Mendeteksi situasi berbahaya kemungkinan terjadinya kebocoran alat, karena komponen zat yang digunakan pada pabrik sangat mudah terbakar. Pendeteksian dilakukan dengan menyediakan alarm dan sistem penghentian operasi secara otomatis (automatic shut down systems). − Mengontrol setiap penyimpangan operasi agar tidak terjadi kecelakaan kerja maupun kerusakan pada alat proses.
6.1.2 Jenis-jenis Pengendalian dan Alat Pengendali Sistem pengendalian yang digunakan pada pabrik ini menggunakan dan mengkombinasikan beberapa tipe pengendalian sesuai dengan tujuan dan keperluannya : 1. Feedback control Perubahan pada sistem diukur (setelah adanya gangguan), hasil pengukuran dibandingkan
dengan
set
point,
hasil
perbandingan
digunakan
untuk
mengendalikan variabel yang dimanipulasi. 2. Feedforward control Besarnya gangguan diukur (sensor pada input), hasil pengukuran digunakan untuk mengendalikan variabel yang dimanipulasi. 3. Adaptive control Sistem pengendalian yang dapat menyesuaikan parameternya secara otomatis sedemikian rupa untuk mengatasi perubahan yang terjadi dalam proses yang dikendalikannya, umumnya ditandai dengan adanya reset input pada controller (selain set point pada input dari sensor). 4. Inferential control Seringkali variabel yang ingin dikendalikan tidak dapat diukur secara langsung, sebagai solusinya digunakan sistem pengendalian di mana variabel yang terukur Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
digunakan untuk mengestimasi variabel yang akan dikendalikan, variabel terukur dan variabel tak terukur tersebut dihubungkan dengan suatu persamaan matematika. Pengendalian yang banyak digunakan adalah jenis feedback (umpan balik) berdasarkan pertimbangan kemudahan pengendalian. Diagram balok untuk sistem pengendalian ini secara umum dapat dilihat pada Gambar 6.1 berikut ini : gangguan (disturbances)
+
controller
Elemen Pengendali Akhir
Proses
measuring device
Gambar 6.1 Diagram Balok Sistem Pengendalian Feedback
Pengukuran nilai keempat variabel di atas menggunakan bantuan sensor untuk mendeteksi nilai masing-masing variabel proses. Sedangkan variabel proses yang lain termasuk dalam kategori tertentu karena variabel itu tergantung kebutuhan akan proses yang melibatkannya. Variabel proses tersebut antara lain : a. Konsentrasi b. Kepadatan (density) dan spesific gravity c. Kelembaban (humidity) dan kadar air (moisture) d. Kekeruhan zat cair (turbidity) dan derajat warna zat cair (clarity)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Untuk pengukuran nilai variabel proses di atas dapat digunakan sebuah penganalisis (analyzer). SET POINT ELEMEN PENGENDALI ELEMEN PENGUKURAN
ELEMEN PENGENDALI AKHIR
ELEMEN PRIMER PROSES
GANGGUAN
Gambar 6.2 Loop Pengendalian Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa dalam proses terdapat variabel proses yang diantisipasi oleh elemen primer sebagai nilai perubahan proses misalnya naik turunnya level suatu tangki, tinggi rendahnya temperatur, cepat lambatnya aliran fluida, dan tinggi rendahnya tekanan dalam suatu tangki. Variabel proses ini bersifat relatif atau dalam kondisi berubah-ubah. Sensor diterjemahkan sebagai harga pengukuran. Untuk lebih jelasnya, gambar di bawah ini merupakan suatu contoh aktual dari suatu proses yang terkendali. Pada dasarnya sistem pengendalian terdiri dari (Considine,1985) : a. Elemen Primer (Primary Element) Elemen Primer berfungsi untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas suatu variabel proses dan menerjemahkan nilai itu dalam bentuk sinyal dengan menggunakan transducer sebagai sensor. Ada banyak sensor yang digunakan tergantung variabel proses yang ada. − Sensor untuk temperatur, yaitu bimetal, thermocouple, termal mekanik, dll. − Sensor untuk tekanan, yaitu diafragma, cincin keseimbangan, dll. − Sensor untuk level, yaitu pelampung, elemen radioaktif, perbedaan tekanan, dll. − Sensor untuk aliran atau flow, yaitu orifice, nozzle dll.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
b. Elemen Pengukuran (Measuring Element) Elemen Pengukuran berfungsi mengonversikan segala perubahan nilai yang dihasilkan elemen primer yang berupa sinyal ke dalam sebuah harga pengukuran yang dikirimkan transmitter ke elemen pengendali. − Tipe Konvensional Tipe ini menggunakan prinsip perbedaan kapasitansi. − Tipe Smart Tipe smart menggunakan microprocessor elektronic sebagai pemroses sinyal.
c. Elemen Pengendali (Controlling Element) Elemen pengendali berfungsi menerima sinyal dari elemen pengukur yang kemudian dibandingkan dengan set point di dalam pengendali (controller). Hasilnya berupa sinyal koreksi yang akan dikirim ke elemen pengendali menggunakan processor (computer, microprocessor) sebagai pemroses sinyal pengendalian. Jenis elemen pengendali yang digunakan tergantung pada variabel prosesnya. Elemen pengendali yang umum digunakan dalam pabrik adalah : 1. Untuk variabel temperatur: a. Temperature Controller (TC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati temperatur suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan pengendalian. b. Temperature Indicator (TI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati temperatur dari suatu alat. c. Temperature Indicator Recorder Controller (TIRC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati temperatur suatu alat yang hasilnya akan tersimpan dalam suatu memori. 2. Untuk variabel tinggi permukaan cairan a. Level Controller (LC) adalah instumentasi yang digunakan untuk mengamati ketinggian cairan dalam suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan pengendalian. b. Level Indicator (LI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati ketinggian cairan dalam suatu alat. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
3. Untuk variabel tekanan a. Pressure Controller (PC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati tekanan operasi suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan pengendalian. b. Pressure Indicator (PI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati tekanan operasi suatu alat. c. Pressure Indicator Recorder Controller (PIRC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati tekanan suatu alat yang hasilnya akan tersimpan dalam suatu memori. 4. Untuk variabel aliran cairan a. Flow Controller (FC) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati laju alir larutan atau cairan yang melalui suatu alat dan bila terjadi perubahan dapat melakukan pengendalian. b. Flow Indicator (FI) adalah instrumentasi yang digunakan untuk mengamati laju aliran atau cairan suatu alat.
d. Elemen Pengendali Akhir Elemen pengendali akhir berperan mengonversikan sinyal yang diterimanya menjadi sebuah tindakan korektif terhadap proses. Umumnya industri menggunakan control valve dan pompa sebagai elemen pengendali akhir. 1. Control valve Control valve mempunyai tiga elemen penyusun, yaitu : − Positioner yang berfungsi untuk mengatur posisi actuator. − Actuator Valve berfungsi mengaktualisasikan sinyal pengendali (valve). Ada dua jenis actuator valve berdasarkan prinsip kerjanya yaitu : a. Actuator spring atau per Actuator ini menggunakan spring atau per sebagai penggerak piston actuator. b. Actuator aksi ganda (double acting) Untuk menggerakkan piston, actuator ini menggunakan tekanan udara yang dimasukkan ke rumah actuator. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
− Valve, merupakan elemen pengendali proses. Ada banyak tipe valve berdasarkan bentuknya seperti butterfly valve, valve bola, dan valve segmen. 2. Pompa Listrik Elemen pompa terdiri dari dua bagian, yaitu : − Actuator Pompa. Sebagai actuator pompa adalah motor listrik. Motor listrik mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Prinsip kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik yang menggerakkan motor. − Pompa listrik berfungsi memindahkan/menggerakkan fluida baik itu zat cair, gas dan padat. Secara garis besar, fungsi instrumentasi adalah sebagai berikut : 1. Penunjuk (indicator) 2. Pencatat (recorder) 3. Pengontrol (regulator) 4. Pemberi tanda bahaya (alarm) Adapun instrumentasi yang digunakan pada pabrik pembuatan butiraldehid adalah : 1. Instrumentasi Tangki Bahan Baku (Gas) Instrumentasi pada tangki penyimpanan bahan baku dan produk dalam bentuk gas berupa level indicator (LI) dan pressure indicator (PI). LI berfungsi untuk menunjukkan banyaknya gas yang ada di dalam tangki dan PI bertujuan untuk menunjukkan tekanan gas yang ada di dalam tangki.
PI LI
Gambar 6.3 Instrumentasi Tangki Gas
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
2. Instrumentasi Tangki Pencampuran Katalis (cairan) Instrumentasi pada tangki pencampuran katalis ini berupa level indicator (LI) yang berfungsi untuk menunjukkan tinggi cairan di dalam tangki dan temperature indicator (TI) yang berfungsi untuk menunjukkan temperatur di dalam tangki cairan dalam tangki. Air
LI
TI
P-782
Gambar 6.4 Instrumentasi Tangki Cairan 3. Instrumentasi Compressor Instrumentasi pada compressor mencakup flow controller (FC) dan pressure controller (PC). Flow controller (FC) berfungsi untuk mengatur laju alir bahan dalam pipa dengan mengatur bukaan katup aliran bahan. Pressure controller (PC) berfungsi untuk mengatur tekanan bahan dalam pipa sehingga tekanan operasi dalam compressor diatur sesuai dengan kondisi operasi yang diinginkan dengan mengatur bukaan katup aliran bahan.
FC
PC
Gambar 6.5 Instrumentasi Compressor
4. Instrumentasi Cooler Temperature controlerl (TC) pada cooler berfungsi untuk mengatur besarnya suhu di dalam cooler dengan cara mengatur banyaknya air pendingin yang dialirkan. Jika temperatur di bawah kondisi yang diharapkan (set point), maka valve akan terbuka lebih besar dan jika temperatur di atas kondisi yang diharapkan maka valve akan terbuka lebih kecil. Flow indicator (FI) berfungsi untuk menunjukkan laju alir dari air pendingin yang keluar cooler dan laju alir umpan yang keluar dari cooler.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
FI
FI TC
Gambar 6.6 Instrumentasi Cooller
5. Instrumentasi Reaktor Instrumentasi pada reaktor terdiri dari temperature indicator recorder controller (TIRC), pressure indicator recorder controller (PIRC), flow indikator (FI) dan level controller (LC). TIRC berfungsi untuk mengontrol dan mencatat temperatur dalam reaktor dengan mengatur bukaan katup air pendingin. PIRC berfungsi untuk mengontrol dan mencatat tekanan dalam reaktor. LC berfungsi untuk mengontrol tinggi cairan dalam reaktor dengan mengatur bukaan katup aliran produk keluar reaktor dan FI berfungsi untuk mengamati laju aliran bahan.
FI
PIRC
TIRC
LC
FI
Gambar 6.7 Instrumentasi Reaktor
6. Instrumentasi Kondensor Temperature control (TC) pada kondensor berfungsi untuk mengatur besarnya suhu di dalam kondensor dengan cara mengatur banyaknya air pendingin yang dialirkan. Jika temperatur di bawah kondisi yang diharapkan (set point), maka valve akan terbuka lebih besar dan jika temperature di atas kondisi yang diharapkan maka valve akan terbuka lebih kecil. Flow indicator (FI) berfungsi untuk menunjukkan laju alir dari air pendingin yang keluar kondensor dan laju alir umpan yang keluar dari kondensor. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
FI
FI
TC
Gambar 6.8 Instrumentasi Kondensor 7. Instrumentasi Separator Instrumentasi pada separator terdiri dari pressure indicator recorder controller (PIRC) dan level controller (LC). PIRC berfungsi untuk mengontrol dan mencatat tekanan dalam separator. Level controller (LC) berfungsi untuk mengontrol tinggi cairan dalam reaktor dengan mengatur bukaan katup aliran produk keluar separator.
PIRC
LC
Gambar 6.9 Instrumentasi Separator 8. Instrumentasi Hydrocyclone Instrumentasi pada hydrocyclone mencakup level controller (LC) yang berfungsi untuk mengatur ketinggian cairan pada hydrocyclone dengan mengatur bukaan katup cairan masuk dan keluar. LC
Gambar 6.10 Instrumentasi Hydrocyclone 9. Instrumentasi Accumulator Instrumentasi pada accumulator mencakup level controller (LC) yang berfungsi untuk mengatur ketinggian cairan dalam accumulator dengan mengatur bukaan katup cairan keluar Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
LC
Gambar 6.11 Instrumentasi Accumulator
10. Instrumentasi Kolom Destilasi Instrumentasi pada kolom destilasi mencakup temperature indicator recorder controller (TIRC), dan pressure indicator recorder controller (PIRC). TIRC berfungsi untuk mengontrol dan mencatat temperatur dalam reaktor dengan mengatur bukaan katup air pendingin. PIRC berfungsi untuk mengontrol dan mencatat tekanan dalam reaktor. LC berfungsi untuk mengontrol tinggi cairan dalam kolom destilasi dengan mengatur bukaan katup aliran produk keluar reaktor.
TIRC
PIRC
LC
Gambar 6.12 Instrumentasi Kolom Destilasi
11. Instrumentasi Reboiler Instrumentasi pada reboiler mencakup temperature controller (TC) yang berfungsi untuk mengatur temperatur di dalam reboiler dengan mengatur bukaan katup uap pemanas masuk.
TC
Gambar 6.13 Instrumentasi Reboiler Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
12. Instrumentasi pompa Instrumentasi pada pompa mencakup flow indicator (FI) yang berfungsi untuk menunjukkan laju alir bahan dalam pipa dengan mengatur bukaan katup aliran bahan. FI
Gambar 6.14 Instrumentasi Pompa
6.2 Keselamatan Kerja Pabrik 6.2.1 Landasan Keselamatan Kerja Standar keselamatan kerja di Indonesia paling buruk dibandingkan dengan negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. Indikatornya, selama tujuh bulan pertama 2003 di Indonesia tercatat sedikitnya 51.528 kecelakaan kerja, sedangkan tahun 2002 berjumlah 103.804 kasus (Global Estimates Fatalities in 2002 ILO). Menurut laporan ini, sebanyak 6.000 pekerja di seluruh dunia kehilangan nyawa mereka setiap hari akibat kecelakaan, luka-luka, serta berbagai penyakit di tempat kerja. Selain itu, setiap tahun tercatat sekitar 400.000 kematian terjadi akibat zat-zat berbahaya di tempat kerja. Jumlah ini merupakan bagian dari sekitar dua juta kecelakaan kerja dan 160 juta penyakit yang dialami akibat bekerja. Berdasarkan kondisi tersebut, ILO menyerukan usaha bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat pengusaha, untuk meningkatkan keselamatan pekerja di tempat kerja serta membutuhkan adanya pengawasan bahaya berdasarkan konvensi-konvensi ILO (Anonim, 2004). Konsep dasar mengenai keselamatan dan kesehatan kerja meliputi dua hal terbesar yang menjadi penyebab kecelakaan kerja yaitu : perilaku yang tidak aman dan kondisi lingkungan yang tidak aman. Berdasarkan data dari Biro Pelatihan Tenaga Kerja, penyebab kecelakaan yang pernah terjadi sampai saat ini adalah diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman sebagai berikut : 1. Sembrono dan tidak hati – hati 2. Tidak mematuhi peraturan 3. Tidak mengikuti standar prosedur kerja Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
4. Tidak memakai alat pelindung diri 5. Kondisi badan yang lemah Persentase penyebab kecelakaan kerja yaitu 3 % dikarenakan oleh sebab yang tidak bisa dihindarkan (seperti bencana alam), selain itu 24 % dikarenakan lingkungan atau peralatan yang tidak memenuhi syarat dan 73 % dikarenakan perilaku yang tidak aman. Cara efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah dengan menghindari terjadinya lima perilaku tidak aman yang telah disebutkan di atas.
Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja
Melindungi kesehatan tenaga kerja, meningkatkan efisiensi kerja, mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit. 1. Mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya dan
Berbagai arah keselamatan dan kesehatan kerja
melakukan pencegahan sebelumnya. 2. Memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja 3. Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja 4. Mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi.
Mengenai peraturan
Yang terutama adalah UU Keselamatan dan Kesehatan
keselamatan dan kesehatan
Tenaga Kerja dan Detail Pelaksanaan UU Keselamatan dan
tenaga kerja
Kesehatan Tenaga Kerja. 1. Bahaya jenis kimia: terhirup atau terjadinya kontak antara kulit dengan cairan metal, cairan non-metal, hidrokarbon dan abu, gas, uap steam, asap dan embun yang beracun. 2. Bahaya jenis fisika: lingkungan yang bertemperatur
Faktor penyebab berbahaya
panas dan dingin, lingkungan yang beradiasi pengion
yang sering ditemui
dan non pengion, bising, vibrasi dan tekanan udara yang tidak normal. 3. Bahaya yang mengancam manusia dikarenakan jenis proyek: pencahayaan dan penerangan yang kurang, bahaya dari pengangkutan, dan bahaya yg ditimbulkan oleh peralatan.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
1. Pengendalian teknik: mengganti prosedur kerja, menutup mengisolasi bahan berbahaya, menggunakan otomatisasi pekerjaan, menggunakan cara kerja basah dan ventilasi pergantian udara.
Cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja
2. Pengendalian administrasi : mengurangi waktu pajanan, menyusun
peraturan
keselamatan
dan
kesehatan,
memakai alat pelindung, memasang tanda – tanda peringatan, membuat daftar data bahan-bahan yang aman, melakukan pelatihan sistem penangganan darurat. 3. Pemantauan
kesehatan
:
melakukan
pemeriksaan
kesehatan. Menurut H. W. Heinrich, penyebab kecelakaan kerja yang sering ditemui adalah perilaku yang tidak aman sebesar 88 Mengapa diperlukan adanya %, kondisi lingkungan yang tidak aman sebesar 10 %, atau pendidikan keselamatan dan kedua hal tersebut di atas terjadi secara bersamaan. Oleh kesehatan kerja?
karena itu, pelaksanaan diklat keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dapat mencegah perilaku yang tidak aman dan memperbaiki kondisi lingkungan yang tidak aman. UU Keselamatan dan Kesehatan Kerja mengatur agar tenaga
Peraturan yang perlu ditaati
kerja, petugas keselamatan dan kesehatan kerja dan manajer wajib mengikuti pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja. 1. Petugas keselamatan dan kesehatan kerja 2. Manajer bagian operasional keselamatan dan kesehatan kerja
Obyek pendidikan dan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja
3. Petugas
operator
mesin
dan
perlengkapan
berbahaya 4. Petugas operator khusus 5. Petugas operator umum 6. Petugas penguji kondisi lingkungan kerja 7. Petugas estimasi keselamatan pembangunan 8. Petugas estimasi keselamatan proses produksi
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
yang
9. Petugas penyelamat 10. Tenaga kerja baru atau sebelum tenaga kerja mendapat rotasi pekerjaan. Mencari penyebab dari seluruh tingkat lapisan, dari lapisan Prinsip analisa keselamatan dan kesehatan kerja
dalam sampai dengan akar penyebabnya, dicari secara tuntas,
hingga dapat diketahui penyebab utamanya dan
melakukan perbaikan. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, sebelumnya harus dimulai dari pengenalan bahaya di tempat kerja, estimasi, tiga langkah pengendalian, dalam pengenalan bahaya perlu
adanya konfirmasi keberadaan bahaya di
tempat
memutuskan
kerja,
pengaruh
bahaya;
dalam
mengestimasi bahaya perlu diketahui adanya tenaga kerja di Pencegahan kecelakaan
bawah ancaman bahaya pajanan atau kemungkinan pajanan,
kerja
konfirmasi apakah kadar pajanan sesuai dengan peraturan, memahami pengendalian perlengkapan atau apakah langkah manajemen sesuai persyaratan; dalam pengendalian bahaya perlu
dilakukan
pengendalian
sumber
bahaya,
dari
pengendalian jalur bahaya, dari pengendalian tambahan terhadap tenaga kerja pajanan, menetapkan prosedur pengamanan. Berdasarkan
UU
Perlindungan
Tenaga
Kerja
dan
Kecelakaan Kerja, pemilik usaha pada saat mulai memakai tenaga kerja, harus membantu tenaga kerjanya untuk Tindakan penanganan setelah terjadi kecelakaaan kerja
mendaftar keikutsertaan asuransi tenaga kerja, demi menjamin keselamatan tenga kerja. Selain itu, setelah terjadi kecelakaan kerja, pemilik usaha wajib memberikan subsidi kecelakaan kerja, apabila pemilik usaha tidak mendaftarkan tenaga kerjanya ikut serta asuransi tenaga kerja sesuai dengan UU Standar Ketenagakerjaan, maka pemilik usaha akan dikenakan denda.
(Sumber : Anonim, 2008 g) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
6.2.2 Pencegahan Kecelakaan Kerja di Pabrik Pembuatan Butiraldehid Pada pra rancangan pabrik pembuatan butiraldehid ini, usaha-usaha pencegahan terhadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dilakukan dengan cara : 1. Pencegahan Terhadap Kebakaran Pencegahan kebakaran adalah usaha menyadari atau mewaspadai akan faktorfaktor yang menjadi sebab munculnya atau terjadinya kebakaran dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kemungkinan tersebut menjadi kenyataan. Pencegahan kebakaran membutuhkan suatu program pendidikan beserta pengawasan karyawan, suatu rencana pemeliharaan yang cermat dan teratur pada bangunan dan kelengkapannya, inspeksi/pemeriksaan, penyediaan dan penempatan yang baik dari peralatan pemadam kebakaran termasuk memeliharanya baik segi siap-pakainya maupun dari segi mudah dicapainya. Kebakaran di Indonesia dibagi menjadi tiga kelas, yaitu: 1. Kelas
Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda padat, misalnya kertas, kayu, plastik, karet, busa dan lain-lainnya. Media pemadaman kebakaran untuk kelas ini berupa: air, pasir, karung goni yang dibasahi, dan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering. 2. Kelas Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda mudah terbakar berupa cairan, misalnya bensin, solar, minyak tanah, spirtus, alkohol dan lain-lainnya. Media pemadaman kebakaran untuk kelas ini berupa: pasir dan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering. Dilarang memakai air untuk jenis ini karena berat jenis air lebih berat dari pada berat jenis bahan di atas sehingga bila kita menggunakan air maka kebakaran akan melebar kemana-mana 3. Kelas
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Kebakaran yang disebabkan oleh listrik. Media pemadaman kebakaran untuk kelas ini berupa: Alat Pemadam Kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering. Matikan dulu sumber listrik agar kita aman dalam memadamkan kebakaran Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang tidak kita hendaki, merugikan, dan pada umumnya sukar dikendalikan. Api terjadi karena persenyawaan dari: ـ
Sumber panas, seperti energi elektron (listrik statis atau dinamis), sinar matahari, reaksi kimia, dan perubahan kimia.
ـ
Benda mudah terbakar, seperti bahan-bahan kimia, bahan bakar, kayu, plastik dan sebagainya.
ـ
Oksigen (tersedia di udara)
Apabila ketiganya bersenyawa maka akan terjadi api. Dalam pencegahan terjadinya kebakaran kita harus bisa mengontrol sumber panas dan benda mudah terbakar, misalnya “Dilarang Merokok ketika Sedang Melakukan Pengisian Bahan Bakar”, Pemasangan Tanda-Tanda Peringatan, dan sebagainya.
Beberapa peralatan pencegahan kebakaran yang biasa ada di pabrik : 1. APAR/ Fire Extinguishers/ Racun Api Merupakan peralatan dengan reaksi cepat yang multi guna karena dapat dipakai untuk jenis kebakaran A,B, dan C. Peralatan ini mempunyai berbagai ukuran beratnya, sehingga dapat ditempatkan sesuai dengan besar-kecilnya resiko kebakaran yang mungkin timbul dari daerah tersebut, misalnya tempat penimbunan bahan bakar terasa tidak rasional bila di situ kita tempatkan racun api dengan ukuran 1,2 kg dengan jumlah satu tabung. Bahan yang ada dalam tabung pemadam api tersebut ada yang dari bahan kimia kering, foam / busa dan CO2, untuk halon tidak diperkenankan dipakai di Indonesia. 2. Hydran Ada 3 jenis hydran, yaitu : ـhydran gedung, ditempatkan dalam gedung ـhydran halaman, ditempatkan di halaman Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
ـhydran kota biasanya ditempatkan pada beberapa titik yang memungkinkan unit pemadam kebakaran suatu kota mengambil cadangan air 3. Detektor Asap/ Smoke Detector Merupakan
peralatan
yang
memungkinkan
secara
otomatis
akan
memberitahukan kepada setiap orang apabila ada asap pada suatu daerah maka alat ini akan berbunyi, khusus untuk pemakaian dalam gedung. 4. Fire Alarm Merupakan peralatan yang dipergunakan untuk memberitahukan kepada setiap orang akan adanya bahaya kebakaran pada suatu tempat 5. Sprinkler Merupakan peralatan yang dipergunakan khusus dalam gedung, yang akan memancarkan air secara otomatis apabila terjadi pemanasan pada suatu suhu tertentu pada daerah di mana ada sprinkler tersebut. (Anonim, 2000 a)
2. Pencegahan Terhadap Bahaya Mekanis Upaya pencegahan kecelakaan terhadap bahaya mekanis adalah : 1. Alat-alat dipasang dengan penahan yang cukup berat untuk mencegah kemungkinan terguling atau terjatuh. 2. Sistem ruang gerak karyawan dibuat cukup lebar dan tidak menghambat kegiatan karyawan. 3. Jalur perpipaan sebaiknya berada di atas permukaan tanah atau diletakkan pada atap lantai pertama kalau di dalam gedung atau setinggi 4,5 meter bila diluar gedung agar tidak menghalangi kendaraan yang lewat. 4. Letak alat diatur sedemikian rupa sehingga para operator dapat bekerja dengan tenang dan tidak akan menyulitkan apabila ada perbaikan atau pembongkaran. 5. Pada alat-alat yang bergerak atau berputar harus diberikan tutup pelindung untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
3. Pencegahan Terhadap Bahaya Listrik Upaya peningkatan keselamatan kerja terhadap listrik adalah sebagai berikut : 1. Setiap instalasi dan alat-alat listrik harus diamankan dengan pemakaian sekring Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
atau pemutus arus listrik otomatis lainnya. 2. Sistem perkabelan listrik harus dirancang secara terpadu dengan tata letak pabrik untuk menjaga keselamatan dan kemudahan jika harus dilakukan perbaikan. 3. Penempatan dan pemasangan motor-motor listrik tidak boleh mengganggu lalu lintas pekerja. 4. Memasang papan tanda larangan yang jelas pada daerah sumber tegangan tinggi. 5. Isolasi kawat hantaran listrik harus disesuaikan dengan keperluan. 6. Setiap peralatan yang menjulang tinggi harus dilengkapi dengan alat penangkal petir yang dibumikan. 7. Kabel-kabel listrik yang letaknya berdekatan dengan alat-alat yang bekerja pada suhu tinggi harus diisolasi secara khusus.
6.2.3 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah bantuan pertama yang diberikan kepada orang yang cedera akibat kecelakaan sebelum ditangani oleh tenaga medis dengan sasaran menyelamatkan nyawa, menghindari cedera atau kondisi yang lebih parah dan mempercepat penyembuhan. Seorang pemberi pertolongan pertama bertugas: •
Memeriksa keadaan tanpa membahayakan diri sendiri, misalnya memeriksa apakah masih ada kabel listrik tegangan tinggi di sekitar korban, atau ada ceceran bahan kimia berbahaya dll.
•
Menenangkan korban dan melindunginya dari bahaya yang mungkin timbul
•
Jika perlu membawa korban kembali ke tempat tinggalnya atau ke tempat sarana medis terdekat.
Sikap tenang dan percaya diri selama menilai situasi dan melakukan perawatan medis yang diperlukan, akan menentramkan semua orang terutama korban dan membuat mereka yakin ia akan mampu mengatasi situasi. Seorang pemberi P3K yang bijaksana tidak hanya tergantung dari barangbarang yang ada dalam perlengkapan P3K-nya, tetapi ia akan berusaha untuk
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
menggunakan barang apa saja yang ada di sekitarnya, dan apabila perlu ia akan membuatnya sendiri, misalnya tandu darurat, penyangga darurat dan lain-lain. Hal-hal yang perlu dicermati dalam menangani korban yang mengalami kecelakaan antara lain : •
Urutan kejadian; Bagaimana Kecelakaan Terjadi? (Tanyakan pada korban dan saksi mata).
•
Gejala; Dengar baik-baik segala ucapan korban, apakah ia merasa sakit? Lihat secara jelas, bagian tubuh mana yang mengalami pendarahan? Dapatkah digerakkan?
•
Tanda-tanda; Periksa korban dari ujung kepala hingga kaki dengan cermat, bandingkan ke dua sisi badan korban. Adakah kejanggalan yang terlihat atau teraba? Apakah korban mengenakan tanda-tanda medis seperti gelang medis.
•
Perkecil resiko terjadinya kecelakaan susulan; misalnya terjadi kecelakaan lalu lintas, perkecil resiko terjadinya kebakaran dengan mematikan stater / kunci kontak, segera siagakan alat pemadam kebakaran. Peringatkan Kendaraan lain yang melewati tempat kejadian, seperti dengan memasang segitiga pengaman atau tunjuk beberapa orang untuk mengatur lalu lintas
•
Saksi Mata
Pertolongan terhadap korban mendapat kecelakaan yang disebabkan oleh : •
Berhubungan dengan Listrik Bila korban terkena sengatan listrik tegangan rendah, misalnya di ruang tamu, hentikan aliran listrik dengan mematikan sekering atau mencabut stop kontak. Bila hal ini sulit untuk dilakukan, berdirilah pada permukaan yang kering, misalnya gulungan kertas, keset karet dll, dan sentakkan anggota tubuh korban yang terkena aliran listrik tersebut dengan benda yang bukan menghantarkan arus listrik, misalnya tangkai sapu. Kemudian baru lakukan pertolongan pertama seperlunya. Dilarang menyentuhkan korban dengan benda basah, karena air merupakan penghantar listrik yang baik.
•
Berhubungan dengan Kendaraan Pengangkut Bahan Kimia
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Biasanya kendaraan pengangkut bahan kimia selalu memberikan tanda-tanda peringatan, misalnya apakah cairan yang dimuat mengandung zat beracun, zat mudah terbakar, zat korosif dll. untuk itu kita harus berhati-hati dalam menanganinya. Misalnya kita ragu-ragu untuk menolongnya, usaha paling bagus adalah dengan segera melaporkan kecelakaan tersebut dengan datadata yang ada. •
Berhubungan dengan Binatang Buas atau Berbisa Sebelum kita melakukan pertolongan pertama, alangkah bijaksananya bila kita terlebih dahulu mengecek apakah binatang tersebut masih ada di tempat kejadian atau sudah pergi.
Kenyamanan dan kondisi cedera harus menjadi pertimbangan utama dalam memindahkan korban. Ada dua hal penting, yaitu: 1. Lebih baik pindahkan barang-barang yang bisa membahayakan korban, bila hal ini tidak mungkin untuk dilakukan, baru dilakukan usaha memindahkan korban. 2. Jangan memindahkan sendiri korban, bila ada orang lain yang dapat membantu. Agar cedera korban tidak tambah parah, tunggu sampai orang yang ahli datang karena penanganan yang ceroboh dapat memperparah cedera. Misalnya tulang yang patah dapat merobek pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan hebat. Pilihlah teknik yang sesuai dengan kondisi cedera, jumlah tenaga penolong, ukuran tubuh korban, dan rute yang akan dilewati (Anonim, 2000 b). 6.2.4 Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Upaya peningkatan keselamatan kerja bagi karyawan pada pabrik ini adalah dengan menyediakan fasilitas sesuai bidang kerjanya. Fasilitas yang diberikan berupa alat pelindung diri yang wajib digunakan oleh setiap karyawan selama berada di lokasi pabrik. Adapun alat pelindung diri yang disediakan adalah sebagai berikut: 1. Pakaian kerja
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Pakaian dibuat dari bahan-bahan seperti katun, wol, serat, sintetis, dan asbes. Pada musim panas sekalipun tidak diperkenankan bekerja dengan keadaan badan atas terbuka. 2. Helm Helm digunakan untuk melindungi kepala dari percikan-percikan bahan kimia, terutama apabila bekerja dengan pipa-pipa yang letaknya lebih tinggi dari kepala, maupun tangki-tangki serta peralatan lain yang dapat bocor. 3. Sarung tangan Dalam menangani beberapa bahan kimia yang bersifat korosif, maka karyawan diwajibkan menggunakan sarung tangan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 4. Masker Berguna untuk memberikan perlindungan terhadap debu-debu yang berbahaya ataupun uap bahan kimia agar tidak terhirup. 5. Sepatu pengaman Sepatu harus kuat dan harus dapat melindungi kaki dari bahan kimia dan panas. Sepatu pengaman bertutup baja dapat melindungi kaki dari bahaya terjepit. Sepatu setengah tertutup atau bot dapat dipakai tergantung pada jenis pekerjaan yang dilakukan. 6.
Penutup telinga Berguna untuk melindungi telinga dari kebisingan yang berlebihan yang dapat merusak pendengaran.
7.
Kacamata kerja Berguna untuk melindungi mata dari debu yang berlebihan ataupun benda-benda lain yang melayang di udara.
6.2.5 Penyediaan Poliklinik di Lokasi Pabrik Poliklinik disediakan untuk tempat pengobatan akibat kecelakaan yang terjadi di lokasi pabrik seperti terhirup gas beracun, luka terbakar, patah tulang dan lain sebagainya.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
BAB VII UTILITAS Dalam suatu pabrik, utilitas merupakan sarana penunjang utama untuk memperlancar proses produksi.
Agar proses produksi dapat
dapat terus
berkesinambungan , harus didukung oleh sarana dan prasarana utilitas yang baik. Berdasarkan kebutuhannya, utilitas pada pra-rancangan pabrik pembuatan nbutiraldehid terdiri dari: 1. Kebutuhan uap (steam) 2. Kebutuhan air 3. Kebutuhan bahan kimia untuk pengolahan air 4. Kebutuhan tenaga listrik 5. Kebutuhan tenaga bahan bakar 6. Unit pengolahan limbah
7.1 Kebutuhan Uap (Steam) Pada pengoperasian pabrik dibutuhkan uap sebagai media pemanas. Uap yang digunakan adalah saturated steam dengan temperatur 100 oC dan tekanan 1 atm. Uap ini akan digunakan pada alat pemisah propilen, heater dan reboiler. Jumlah uap yang diperlukan adalah 1.617,53026 kg/jam. Tambahan untuk kebocoran (faktor keamanan) diambil sebesar 30% dari total kebutuhan uap (Perry, 1999). Maka kebutuhan uap adalah : Tambahan untuk kebocoran (faktor keamanan) = 30% x 1.617,53026 kg/jam = 485,25908 kg/jam Total uap yang dihasilkan ketel, = (1.617,53026 + 485,25908) kg/jam = 2.102,789338 kg/jam Diperkirakan 80% kondensat dapat digunakan kembali (Evans, 1978), sehingga kondensat yang digunakan kembali adalah : = 80% x 1.617,53026 kg/jam = 1.294,024208 kg/jam Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Kebutuhan air tambahan untuk ketel: = (2.102,789338 - 1.294,024208) kg/jam = 808,76513 kg/jam
7.2 Kebutuhan Air Dalam proses produksi, air memegang peranan penting, baik untuk kebutuhan proses maupun kebutuhan domestik. Adapun kebutuhan air pada pabrik pembuatan n-butiraldehid ini adalah sebagai berikut: 1. Air untuk umpan ketel = 808,76513 kg/jam 2. Air Pendingin : Tabel 7.1 Kebutuhan Air Pendingin pada Alat
Nama Alat
Kebutuhan Air (kg/jam)
Reaktor
20.284,58685
Cooler
2.243,44691
Cooler
541,80815
Pemisah tekanan rendah
32.440,25505
Cooler Kondensor
4,11655 2.305,81527
Cooler
408,37896
Cooler
5.731,19891
Total
63.959,60665
Air pendingin bekas digunakan kembali setelah didinginkan dalam menara pendingin air. Dengan menganggap terjadi kehilangan air selama proses sirkulasi, maka air tambahan yang diperlukan adalah jumlah air yang hilang karena penguapan, drift loss, dan blowdown. (Perry, 1999) Air yang hilang karena penguapan dapat dihitung dengan persamaan: We = 0,00085 Wc (T1 – T2)
(Perry, 1999)
Di mana: Wc = Jumlah air masuk menara = 63.959,60665 kg/jam Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
T1 = Temperatur air masuk = 40 °C = 104 °F T2 = Temperatur air keluar = 28 °C = 82,4 °F Maka, We = 0,00085 × 63.959,60665 × (104 – 82,4) = 1.174,298378 kg/jam Air yang hilang karena drift loss biasanya 0,1 – 0,2 % dari air pendingin yang masuk ke menara air (Perry, 1999). Ditetapkan drift loss 0,2 %, maka: Wd = 0,002 × 63.959,60665 = 127.9192133 kg/jam Air yang hilang karena blowdown bergantung pada jumlah siklus sirkulasi air pendingin, biasanya antara 3 – 5 siklus (Perry, 1999). Ditetapkan 5 siklus, maka: Wb =
We 1.174,298378 = = 293,5745945 kg/jam S −1 5 −1
(Perry, 1999)
Sehingga air tambahan yang diperlukan = We + Wd + Wb = 1.174,298378 + 127.9192133 + 293,5745945 = 1.595,79219 kg/jam 3. Air proses = 127,17652 kg/jam pada tangki pencampur 4. Air untuk berbagai kebutuhan a. Kebutuhan air domestik Kebutuhan air domestik untuk tiap orang/shift adalah 40–100 ltr/hari (Metcalf, 1991). Diambil 60 liter/hari = 2,5 liter/jam ρair = 995,68 kg/m3 = 0,99568 kg/liter Jumlah karyawan = 195 orang Maka total air domestik = 2,5 liter/jam × 195 = 492,5 ltr/jam × 0,99568 kg/liter = 490,3724 kg/jam b. Kebutuhan air laboratorium Kebutuhan air untuk laboratorium adalah 1000 – 1800 ltr/hari (Metcalf dan Eddy, 1991), Maka diambil 1200 ltr/hari = 50 kg/jam. c. Kebutuhan air kantin dan tempat ibadah
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Kebutuhan air untuk kantin dan rumah ibadah adalah 40 – 120 litert/hari (Metcalf dan Eddy, 1991), Maka diambil 100 liter/hari × = 4,17 liter/jam ρair = 995,68 kg/m3 = 0,99568 kg/liter Pengunjung rata – rata = 150 orang. Maka total kebutuhan airnya = 4,17 × 150 = 625,5 ltr/jam × 0,99568 kg/liter = 622,79784 kg/jam d. Kebutuhan air poliklinik Kebutuhan air untuk poliklinik adalah 1000 – 1500 ltr/hari. (Metcalf dan Eddy, 2003), Maka diambil 1200 ltr/hari = 50 kg/jam Tabel 7.2 Pemakaian Air Untuk Berbagai Kebutuhan
Tempat
Jumlah (kg/jam)
Domestik
490,3724
Laboratorium
50
Kantin dan tempat ibadah
622,79784
Poliklinik
50 Total
1.213,17024
Sehingga total kebutuhan air adalah: = 808,76513 + 1.595,79219 + 127,17652 + 1.213,17024= 3.745,95408 kg/jam
Sumber air untuk pabrik pembuatan n-butiraldehid ini adalah dari Sungai Silau, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Adapun kualitas air Sungai Silau, Asahan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7.3. Kualitas Air Sungai Silau, Asahan No
Parameter
Satuan
Hasil
1
Suhu
0
2
Besi (Fe)
mg/L
0,42
3
Cadmium (Cd)
mg/L
0,023
4
Klorida (Cl)
mg/l
60
C
26,5
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
5
Mangan (Mn)
mg/L
0,028
6
Kalsium (K)
mg/L
45
7
Magnesium (Mg)
mg/L
28
8
Oksigen terlarut (O2)
mg/L
5,66
9
Seng (Zn)
mg/L
>0,0004
10
Sulfat (SO42-)
mg/L
42
11
Tembaga (Cu)
mg/L
0,01
12
Timbal (Pb)
mg/L
0,648
13
Total Dissolved Solid
mg/L
52,8
14
Hardness (as CaCO3)
mg/L
95
Sumber : Laporan Baku Mutu Air, Bapedal SUMUT, 2007.
Untuk menjamin kelangsungan penyediaan air, maka di lokasi pengambilan air dibangun fasilitas penampungan air (water intake) yang juga merupakan tempat pengolahan awal air sungai. Pengolahan ini meliputi penyaringan sampah dan kotoran yang terbawa bersama air. Selanjutnya air dipompakan ke lokasi pabrik untuk diolah dan digunakan sesuai dengan keperluannya. Pengolahan air di pabrik terdiri dari beberapa tahap, yaitu (Degremont, 1991) : 1. Screening 2. Koagulasi dan flokulasi 3. Filtrasi 4. Demineralisasi 5. Deaerasi
7.2.1 Screening Tahap screening merupakan tahap awal dari pengolahan air. Adapun tujuan screening adalah (Degremont, 1991): − Menjaga struktur alur dalam utilitas terhadap objek besar yang mungkin merusak fasilitas unit utilitas. − Memudahkan pemisahan dan menyingkirkan partikel-partikel padat yang besar yang terbawa dalam air sungai.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Pada tahap ini, partikel yang besar akan tersaring tanpa bantuan bahan kimia. Sedangkan partikel-partikel yang lebih kecil akan terikut bersama air menuju unit pengolahan selanjutnya.
7.2.2 Koagulasi dan Flokulasi Koagulasi dan flokulasi merupakan proses penghilangan kekeruhan di dalam air dengan cara mencampurkannya dengan larutan Al2(SO4)3 dan Na2CO3 (soda abu). Larutan Al2(SO4)3 berfungsi sebagai koagulan utama dan larutan Na2CO3 sebagai bahan koagulan tambahan yaitu berfungsi sebagai bahan pambantu untuk mempercepat pengendapan dan penetralan pH. Pada bak clarifier, akan terjadi proses koagulasi dan flokulasi. Tahap ini bertujuan menyingkirkan Suspended Solid (SS) dan koloid (Degremont, 1991) : Koagulan yang biasa dipakai adalah koagulan trivalent. Reaksi hidrolisis akan terjadi menurut reaksi : M3+ + 3H2O
M(OH)3
+ 3 H+
Dalam hal ini, pH menjadi faktor yang penting dalam penyingkiran koloid. Kondisi pH yang optimum penting untuk terjadinya koagulasi dan terbentuknya flok-flok (flokulasi). Koagulan yang biasa dipakai adalah larutan alum Al2(SO4)3. Sedangkan pengatur pH dipakai larutan soda abu Na2CO3 yang berfungsi sebagai bahan pembantu untuk mempercepat pengendapan dan penetralan pH. Dua jenis reaksi yang akan terjadi adalah (Degremont, 1991) : Al2(SO4)3 + 6 Na2CO3 + 6H2O
2Al(OH)3 ↓ + 12Na+ + 6HCO3- + 3SO43-
2Al2(SO4)3 + 6 Na2CO3 + 6H2O
4Al(OH)3↓ + 12Na+ + 6CO2 + 6SO43-
Reaksi koagulasi yang terjadi : Al2(SO4)3 + 3H2O + 3Na2CO3
2Al(OH)3 + 3Na2SO4 + 3CO2
Selain penetralan pH, soda abu juga digunakan untuk menyingkirkan kesadahan permanent menurut proses soda dingin menurut reaksi (Degremont, 1991): CaSO4 + Na2CO3
Na2SO4 + CaCO3
CaCl2 + Na2CO3
2NaCl + CaCO3
Selanjutnya flok-flok yang akan mengendap ke dasar clarifier karena gaya gravitasi, sedangkan air jernih akan keluar melimpah (overflow) yang selanjutnya akan masuk ke penyaring pasir (sand filter) untuk penyaringan. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Pemakaian larutan alum umumnya hingga 50 ppm terhadap jumlah air yang akan diolah, sedangkan perbandingan pemakaian alum dan abu soda = 1 : 0,54 (Crities, 2004). Perhitungan alum dan abu soda yang diperlukan : Total kebutuhan air
= 3.745,95408 kg/jam
Pemakaian larutan alum
= 50 ppm
Pemakaian larutan soda abu
= 0,54 × 50 = 27 ppm
Larutan alum Al2(SO4)3 yang dibutuhkan = 50.10-6 × 3.745,95408 = 0,18724 kg/jam Larutan abu soda Na2CO3 yang dibutuhkan = 27.10-6 × 3.745,95408 = 0,10111 kg/jam 7.2.3 Filtrasi Filtrasi dalam pemurnian air merupakan operasi yang sangat umum dengan tujuan menyingkirkan Suspended Solid (SS), termasuk partikulat BOD dalam air (Metcalf, 1991). Unit filtrasi dalam pabrik pembuatan n-butiraldehid dari gas sintesis dan propilen menggunakan media filtrasi granular (Granular Medium Filtration) sebagai berikut : 1. Lapisan atas terdiri dari pasir hijau (green sand). Lapisan ini bertujuan memisahkan flok dan koagulan yang masih terikut bersama air. Lapisan yang digunakan setinggi 0,309 m. 2. Untuk menghasilkan penyaringan yang efektif, perlu digunakan medium berpori misalnya atrasit atau marmer. Untuk beberapa pengolahan dua tahap atau tiga tahap pada pengolahan effluent pabrik, perlu menggunakan bahan dengan luar permukaan pori yang besar dan daya adsorpsi yang lebih besar, seperti Biolite, pozzuolana ataupun Granular Active Carbon/GAC) (Degremont, 1991). Pada pabrik ini, digunakan antrasit setinggi 0,155 m. 3. Lapisan bawah menggunakan batu kerikil/gravel setinggi 0,077 m. Untuk air domestik, laboratorium, kantin, dan tempat ibadah, serta poliklinik, dilakukan proses klorinasi, yaitu mereaksikan air dengan klor untuk membunuh kuman-kuman di dalam air. Klor yang digunakan biasanya berupa kaporit, Ca(ClO)2. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Perhitungan kebutuhan kaporit, Ca(ClO)2 : Total kebutuhan air yang memerlukan proses klorinasi = 1.213,17024 kg/jam Kaporit yang digunakan direncanakan mengandung klorin 70 % Kebutuhan klorin
= 2 ppm dari berat air
Total kebutuhan kaporit
= (2.10-6 × 1.213,17024)/0,7 = 0,003466 kg/jam
7.2.4 Demineralisasi Air untuk umpan ketel harus murni dan bebas dari garam-garam terlarut. Untuk itu perlu dilakukan proses demineralisasi, dimana alat demineralisasi dibagi atas : a. Penukar kation Berfungsi untuk mengikat logam-logam alkali dan mengurangi kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah pertukaran antara kation Ca, Mg, dan Mn yang larut dalam air dengan kation hidrogen dan resin. Resin yang digunakan bertipe gel dengan merek IR–22 (Lorch, 1981). Reaksi yang terjadi : 2H+R + Ca2+
Ca2+R + 2H+
2H+R + Mg2+
Mg2+R + 2H+
2H+R + Mn2+
Mn2+R + 2H+
Untuk regenerasi dipakai H2SO4 dengan reaksi : Ca2+R + H2SO4
CaSO4 + 2H+R
Mg2+R + H2SO4
MgSO4 + 2H+R
Mn2+R + H2SO4
MnSO4 + 2H+R
Perhitungan Kesadahan Kation : Air Sungai Silau, Sumatera Utara mengandung kation Fe2+, Cd+2, Mn+2, K+1, Mg2+, Zn+2, Cu+2 dan Pb+2, dan masing-masing 0,42 ppm, 0,023 ppm, 0,028 ppm, 45 ppm, 28 ppm, 0,0004 ppm, 0,01 ppm dan 0,648 ppm (Tabel 7.3) 1 gr/gal = 17,1 ppm Total kesadahan kation = 0,42 + 0,023 + 0,028 + 45 + 28 + 0,0004 + 0,01 + 0,648 = 74,1294 ppm = 74,1294 ppm = 74,1294 ppm / 17,1 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 4,33505 gr/gal Jumlah air yang diolah = 808,76513 kg/jam (air umpan ketel) =
808,76513 kg/jam × 264,17 gal/m 3 3 995,68 kg/m
= 214,57846 gal/jam = 3,57631 gal/menit Kesadahan air
= 4,33505 gr/gal × 214,57846 gal/jam × 24 jam/hari = 22.325,00047 gr/hari = 22,325 kg/hari
Perhitungan ukuran Cation Exchanger : Jumlah air yang diolah = 3,57631 gal/menit Dari Tabel 12.4, Nalco Water Treatment, 1988 diperoleh data – data sebagai berikut: -
Diameter penukar kation
= 2 ft
-
Luas penampang penukar kation
= 4,91 ft2
-
Jumlah penukar kation
= 1 unit
Volume Resin yang Diperlukan Total kesadahan air = 22,325 kg/hari Dari Tabel 12.2, Nalco, 1988 diperoleh : -
Kapasitas resin
= 25 kg/ft3
-
Kebutuhan regenerant
= 6 lb H2SO4/ft3 resin
Kebutuhan resin
=
22,325 kg/hari = 0,893 ft3/hari 3 25 kg/ft
Tinggi resin
=
0,893 = 0,18187 ft 4,91
Tinggi minimum resin adalah 30 in = 2,5 ft
(Tabel 12.4, Nalco, 1988)
Sehingga volume resin yang dibutuhkan = 2,5 ft × 4,91 ft2 = 12,275 ft3 Waktu regenerasi
=
12,275 ft 3 × 25 kg/ft 3 22,325 kg/hari
= 13,745 hari ≈ 14 hari
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 22,325 kg/hari ×
Kebutuhan regenerant H2SO4
6 lb/ft 3 25 kg/ft 3
= 5,358 lb/hari = 2,43035kg/hari = 0,10126 kg/jam
b. Penukar anion Penukar anion berfungsi untuk menukar anion negatif yang terdapat dalam air dengan ion hidroksida dari resin. Resin yang digunakan bermerek IRA–410. Resin ini merupakan kopolimer stirena DVB (Lorch,1981). Reaksi yang terjadi: 2ROH + SO42ROH + Cl-
R2SO4 + 2OH+ OH-
RCl
Untuk regenerasi dipakai larutan NaOH dengan reaksi: R2SO4 + 2NaOH
Na2SO4 + 2ROH
RCl
NaCl
+ NaOH
+ ROH
Perhitungan Kesadahan Anion : Air Sungai Silau, Sumatera Utara mengandung Anion Cl- dan SO4-, - sebanyak 60 ppm dan 42 ppm (Tabel 7.3) 1 gr/gal = 17,1 ppm Total kesadahan anion
= 60 + 42 ppm =
102 17,1
= 5,96491 gr/gal Jumlah air yang diolah
= 925,94165 kg/jam = 345,66729 gal/jam = 4,09445 gal/menit
Kesadahan air
= 5,96491 gr/gal × 214,57846 gal/jam × 24 jam/hari = 30.718,58888 gr/hari = 30,719 kg/hari
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Perhitungan Ukuran Anion Exchanger : Jumlah air yang diolah = 4,09445 gal/menit Dari Tabel 12.4 , Nalco, 1988, diperoleh : - Diameter penukar anion
= 2 ft
- Luas penampang penukar anion
= 3,14 ft2
- Jumlah penukar anion
= 1 unit
Volume resin yang diperlukan : Total kesadahan air
= 30,719 kg/hari
Dari Tabel 12.7, Nalco, 1988, diperoleh : - Kapasitas resin
= 32 kg/ft3
- Kebutuhan regenerant
= 6 lb NaOH/ft3 resin
Maka : Kebutuhan resin
=
30,719 kg/hari = 0,95997 ft3/hari 3 32 kg/ft
Tinggi resin
=
0,95997 = 0,30572 ft 3,14
Tinggi minimum resin adalah 30 in = 2,5 ft (Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook) Volume resin = 2,5 ft x 3,14 ft2 = 7,85 ft3 Waktu regenerasi
=
7,85 ft 3 x 12 kgr/ft 3 = 3,06651 hari 30,719 kg/hari
Kebutuhan regenerant NaOH = 30,719 kg/hari ×
3,5 lb/ft 3 12 kg/ft 3
= 8,95970 lb/hari = 4,06406 kg/hari = 0,16808 kg/jam
7.2.5 Deaerator Deaerator berfungsi untuk memanaskan air yang keluar dari alat penukar ion (ion exchanger) dan kondensat bekas sebelum dikirim sebagai air umpan ketel. Pada deaerator ini, air dipanaskan supaya gas-gas yang terlarut dalam air, seperti O2 dan Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
CO2 dapat dihilangkan, sebab gas-gas tersebut dapat menyebabkan korosi. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan koil pemanas di dalam deaerator. 7.3
Kebutuhan Bahan Kimia Kebutuhan bahan kimia :
7.4
•
Al2(SO4)3 = 0,18724 kg/jam
•
Na2CO3
= 0,10111 kg/jam
•
Kaporit
= 0,003466 kg/jam
•
H2SO4
= 0,10126 kg/jam
•
NaOH
= 0,16808 kg/jam
Kebutuhan Listrik Perincian kebutuhan listrik dapat dilihat pada Tabel 7.3, dimana :
-
Kebutuhan listrik total
= 898,22813 hp = 669,80872 kW
-
Efisiensi generator
= 80%
-
Daya output generator
=
669,80872 kW = 837,26089 kW 0,8
Digunakan generator diesel AC, 1 MW, 480 volt, 50 Hz, 3 fasa sebanyak 2 unit (satu unit sebagai cadangan). Tabel 7.3 Perincian Kebutuhan Listrik No.
Pemakaian
Daya (hP)
1.
Unit Proses
97,07
2.
Unit utilitas
142,72
3.
Ruang kontrol dan laboratorium
30
4.
Bengkel
35
5
Penerangan dan perkantoran
30
6
Perumahan
85
Total
Total kebutuhan listrik dalam kW
419,79
= 419,79 ×
0,7457 kW hP
= 313,03740 kW Efisiensi generator 93 % (Geankoplis, 1997) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Daya output generator
=
313,03740 kW 0,93
= 336,59936 kW
7.5 Kebutuhan bahan bakar Bahan bakar yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik (generator) adalah minyak solar, karena minyak solar memiliki efisiensi dan nilai bakar yang tinggi. Keperluan Bahan Bakar Generator Nilai bahan bakar solar
= 19.860 Btu/lbm
...................(Perry, 1999)
Densitas bahan bakar solar
= 0,89 kg/l
...................(Perry, 1997)
Daya output generator
= 336,59936 kW
= 1.148.520 btu/jam
Jumlah solar yang dibutuhkan untuk bahan bakar generator adalah : =
1.148.520 btu/jam = 57,83082 lb/jam 19.860 btu/lbm
=
26,23148 kg/jam 0,89 kg/l
= 26,23148 kg/jam
= 29,47357 liter/jam
Jumlah bahan bakar untuk ketel uap a. Total panas keluar ketel Panas latent saturated steam (100 0C) = 2.256,9 kJ/kg
(Rekleitis, 1983)
Maka panas total yang dibutuhkan untuk menjadi saturated steam = 2.256,9 kJ/kg x 2.102,78934 kg/jam = 4.745.785,261 kJ/jam b. Panas masuk ketel •
Panas kondensat masuk
= massa kondensat x ΔHliquid kondensat = 1.294,024208 kg/jam x 419,1 kJ/kg = 542.325,5486 kJ/jam
•
Panas air tambahan dari deaerator
363.15 = ∑ N H 2O ∫ Cp (l)dT 298.15 = 4.909,5336 kJ/kmol x 44,9314 kmol/jam = 220.592,1989 kJ/jam Panas total masuk ketel uap = 542.325,5486 kJ/jam + 220.592,1989 kJ/jam = 762.917,7475 kJ/jam Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Jumlah panas pada ketel uap = panas keluar – panas masuk = 4.745.785,261 kJ/jam - 762.917,7475 kJ/jam = 3.982.867,514 kJ/jam Efisiensi ketel uap = 75 % Panas yang harus disuplai ke ketel =
3.982.867,514 kJ/jam = 5.310.490,018 kJ/jam 0,75
= 5.033.353,57 btu/jam Nilai bahan bakar solar = 19.860 btu/lb Jumlah bahan bakar
= 253,44177 lbm/jam = 114,95866 kg/jam
Kebutuhan solar
=
114,95866 kg/jam 0,89 kg/liter
= 129,16702 liter/jam Total kebutuhan solar = 158,64059 liter/jam
7.6 Unit Pengolahan Limbah Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau atmosfer, karena limbah tersebut mengandung bermacam-macam zat yang dapat membahayakan alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah. Sumber-sumber limbah cair pabrik pembuatan n-butiraldehid meliputi: 1. Limbah proses Limbah rhodium yang tidak digunakan lagi, cara pengolahan limbah ini dengan cara limbah dikumpulkan pada suatu wadah dan pada jumlah tertentu dikirimkan ke Bogor, karena limbah rhodium merupakan limbah B3. 2. Limbah cair hasil pencucian peralatan pabrik. Limbah ini diperkirakan mengandung kerak dan kotoran-kotoran yang melekat
pada peralatan pabrik.
3. Limbah domestik Limbah ini mengandung bahan organik sisa pencernaan yang berasal dari kamar mandi di lokasi pabrik, serta limbah dari kantin berupa limbah padat dan limbah cair. 4. Limbah laboratorium
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Limbah yang berasal dari laboratorium ini mengandung bahan-bahan kimia yang digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku yang dipergunakan dan mutu produk yang dihasilkan, serta yang dipergunakan untuk penelitian dan pengembangan proses. Pengolahan limbah cair pabrik ini dilakukan dengan menggunakan activated sludge (sistem lumpur aktif), mengingat cara ini dapat menghasilkan effluent dengan BOD yang lebih rendah (20 – 30 mg/l) (Perry, 1999). 1. Pencucian peralatan pabrik
= 50 liter/jam
2. Limbah domestik dan kantor Dari Tabel 3–2 hal 157 Metcalf & Eddy, 1991, diperoleh : •
Limbah domestik untuk kantor per orang = 75 liter/hari
•
Limbah domestik untuk perumahan karyawan per rumah = 450 liter/hari
•
Limbah domestik untuk kantin per orang = 35 liter/hari
Jadi, total limbah domestik yang dihasilkan: = (197 orang × 75 ltr/hari.orang) + (150 rumah × 450 ltr/rumah.hari) + (197 orang × 35 ltr/orang/hari) = 89.170 liter/hari = 3.715,4 liter/jam 3. Laboratorium
= 15 liter/jam
Jadi, total air buangan = (50 + 3.715,4 + 15) liter/jam = 3.780,4 liter/jam = 3,7804 m3/jam
7.6.1
Bak Penampungan Fungsi : Tempat menampung air buangan sementara. Laju volumetrik air buangan
= 3,7804 m3/jam
Waktu penampungan air buangan
= 10 hari
Volume air buangan
= 3,7804 × 10 × 24 = 907,296 m3
Bak dijaga agar terisi 90 %. Maka volume bak =
907,296 = 1.008,10667 m3 0,9
Direncanakan akan digunakan 4 bak penampungan, sehingga: Volume 1 bak = 1/4 × 1.008,10667 m3 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 252,02667 m3 Direncanakan ukuran bak yaitu sebagai berikut: - panjang bak (p)
= 1,5 × lebar bak (l)
- tinggi bak (t)
= lebar bak (l)
Maka : Volume bak = p × l × t 252,02667 m3 = 1,5l × l × l l = 5,51804 m Jadi, panjang bak
7.6.2
= 8,27706 m
Lebar bak
= 5,51804 m
Tinggi bak
= 5,51804 m
Luas bak
= 45,67317 m2
Bak Pengendapan Awal Fungsi : Menghilangkan padatan dengan cara pengendapan. Laju volumetrik air buangan = 3,7804 m3/jam Waktu tinggal air = 2 jam Volume bak (V)
...............................(Perry, 1997)
= 3,7804 m3/jam × 2 jam = 7,5608 m3
Bak terisi 90 % maka volume bak =
7,5608 = 8,4009 m3 0,9
Direncanakan ukuran bak sebagai berikut: - panjang bak (p) = 2 × lebar bak (l) - tinggi bak (t)
= lebar bak (l)
Maka: Volume bak
= p×l×t
8,4009 m3
= 2l × l × l l = 1,6135 m
Jadi,
panjang bak = 3,2269 m Lebar bak
= 1,6135 m
Tinggi bak
= 1,6135 m
Luas bak
= 5,2066 m2
7.6.3 Bak Netralisasi Fungsi : Tempat menetralkan pH limbah. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Laju volumetrik air buangan = 3,7804 m3/jam Direncanakan waktu penampungan air buangan selama 1 hari. Volume air buangan = 3,7804 m3/ jam × 1 hari × 24 jam/1 hari = 90,7296 m3 Direncanakan menggunakan 1 buah bak penetralan. Bak yang digunakan direncanakan terisi 90% bagian. Volume bak =
90,7296 = 100,8107 m3 0,9
Direncanakan ukuran bak sebagai berikut: - panjang bak (p) = 2 × lebar bak (l) - tinggi bak (t) Maka: Volume bak
= lebar bak (l) = p×l×t
100,8107 m3 = 2l × l × l l = 3,6939 m Jadi, panjang bak
= 7,3878 m
Lebar bak
= 3,6939 m
Tinggi bak
= 3,6939 m
Luas bak
= 27,2898 m2
Air buangan pabrik yang mengandung bahan organik mempunyai pH = 5 (Hammer 1998). Limbah pabrik yang terdiri dari bahan-bahan organik harus dinetralkan sampai pH = 6 (Kep.42/MENLH/10/1998). Untuk menetralkan limbah digunakan soda abu(Na2CO3). Kebutuhan Na2CO3 untuk menetralkan pH air limbah adalah 0,15 gr Na2CO3/ 30 ml air limbah (Lab. Analisa FMIPA USU,1999). Jumlah air buangan = 90,7296 m3/hari = 90.729,6 liter/hari Kebutuhan Na2CO3: = (90.729,6 liter/hari) × (15 mg/liter) × (1 kg/106 mg) × (1 hari/24 jam) = 0,056706 kg/jam
7.6.4 Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge (Lumpur Aktif) Proses lumpur aktif merupakan proses aerobis di mana flok biologis (lumpur yang mengandung bahan-bahan biologis) tersuspensi di dalam campuran lumpur Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
yang mengandung oksigen. Biasanya mikroorganisme yang digunakan merupakan kultur campuran. Flok biologis ini sendiri merupakan makanan bagi mikroorganisme ini sehingga akan diresirkulasi kembali ke tangki aerasi.
Data: Laju volumetrik (Q) air buangan Q = 3,7804 m3/ jam = 998,676 gal/jam = 23.968,224 gal/hari
BOD5 (So)
= 783 mg/l
Efisiensi (E) = 95%
(Punmia & Ashok, 1998)
Koefisien pertumbuhan yield (Y) = 0,6 mg VSS/mg BOD5 ( Punmia & Ashok, 1998) Koefisien endogenous decay (Kd) = 0,06 hari-1 (Tabel 14.2, Punmia & Ashok, 1998) Mixed Liquor Suspended Solid
= 441 mg/l
Mixed Liquor Volatile Suspended Solid (X) = 353 mg/l Direncanakan: Waktu tinggal sel (θc) = 10 hari 1. Penentuan BOD Effluent (S)
Es =
So − S × 100 So
95 =
So − S × 100 So
(Pers. 14.17, Punmia & Ashok, 1998)
S = 39,15 mg/l BOD hasil pengolahan sudah sesuai dengan keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-03/MENLH/1/1998 yaitu kadar maksimum BOD dalam limbah cair industri adalah 50 mg/l
2. Penentuan Volume Aerator (V)
xV= V =
Y × Q × (So − S)θ c (1 + k d .θ c )
(Pers. 14.15a, Punmia & Ashok, 1998)
(0,6) × (23.968,224 gal/hari) × (783 − 39,15)mg/l × (10 hari) (353 mg/l) × (1 + 0,06 × 10)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 189.399,0449 gal = 716,953 m3 3. Penentuan Ukuran Kolam Aerasi Direncanakan Panjang bak
= 2 × tinggi bak
Lebar bak
= 2 × tinggi bak
Selanjutnya : V= p×l×t V = 2t × 2t × t 716,953 m3 = 4 t3 t = 5,63824 m
Jadi, ukuran aeratornya sebagai berikut: Panjang
= 11,27648 m
Lebar
= 11,27648 m
Faktor kelonggaran = 0,5 m di atas permukaan air Tinggi
(Metcalf & Eddy, 1991)
= (5,63824 + 0,5 ) m = 6,13824 m
4. Penentuan Jumlah Lumpur yang Dibuang
Q
Tangki aerasi
Q + Qr X
Qr Xr θc =
Tangki sedimentasi
Qe Xe
Qw Qw' Xr
Vr.X Qw.X + Q.X e
dimana, Xe = konsentrasi lumpur setelah diolah = 0,8 × S 10 hari = Qw
(189.399,0449 gal)(353 mg/l) Qw(353 mg/l) + (23.968,224 gal)(0,8 × 39,15 mg/l)
= 13.813,31872 gal/hari = 3,125 m3/jam
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
5. Penentuan Jumlah Flok yang Diresirkulasi (Qr) Qe = Q = 23.968,224 gal/hari Qr = 0,25 Q
………………...(Metcalf, 1991)
Qr = 23.968,224 x 0.25 = 5.992,056 gal/hari Px = Qw × Xr
(Metcalf & Eddy, 1991)
Px = Yobs .Q.(So – S)
(Metcalf & Eddy, 1991)
Yobs =
Y 1 + k dθc
(Metcalf & Eddy, 1991)
Yobs =
0,6 = 0,375 1 + (0,06).(10)
Px
= (0,375) × (23.968,224 gal/hari) × (783 – 39,15 )mg/l = 6.685.786,283 gal.mg/l.hari
Px
= Qw.Xr
dimana, = lumpur aktif yang dibuang
Px
Qw = laju alir lumpur yang dibuang Xr = konsentrasi solid yang dikembalikan ke reaktor 8,34 = faktor konversi maka, 6.685.786,283 gal.mg/l.hari
= 13.813,31872 gal/hari. Xr .
Xr = 484,01 mg/liter 6. Laju alir effluent (Qe) Akumulasi = laju alir massa masuk – laju alir massa keluar 0
= Q + Qr – Qe – (Qr + Qw)
0
= Q – Qe – Qw Qe
= Q – Qw
Qe
= 23.968,224 gal/hari - 13.813,31872 gal/hari
Qe
= 10.154,90528 gal.hari
0
=
Q.X + Qr.Xr – Qe.Xe – (Qr.Xr + Qw.Xw)
Xw = Xr = 484,01 mg/liter Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 0
Q.X – Qe.Xe – Qw.Xw
= 23.968,224 gal/hari . 353 mg/l - 10.154,90528 gal.hari. Xe – 13.813,31872 gal/hari. 484,01 mg/l
Xe = 174,792 mg/l
5. Penentuan Waktu Tinggal di Aerator (θ)
θ=
Vr 189.399,0449 gal = 6,32167 hari = Q + Qr 23.968,224 gal/hari + 5.992,056 gal/hari
6. Penentuan Daya yang Dibutuhkan P = 10 hp
………..(Metcalf, 1991, hal.574)
Udara yang dihasilkan = 3 lb/hp.jam
..............(Metcalf, 1991, hal.573)
Maka udara yang dihasilkan aerator untuk daya = 10 hp = 3 lb/hp.jam × 10 hp = 30 lb/jam = 13,6054 kg/jam
7.6.5 Tangki Sedimentasi Fungsi : mengendapkan flok biologis dari tangki aerasi dan sebagian diresirkulasi kembali ke tangki aerasi Laju volumetrik air buangan = Q + Qr = (23.968,224 + 5.992,056) gal/hari = (29.960,28 gal/hari) / 264,172 gal/m3 = 113,41202 m3/hari Diperkirakan kecepatan overflow maksimum = 33 m3/m2 hari ............(Perry, 1999) Waktu tinggal air
= 2 jam = 0,0833 hari
............(Perry, 1999)
Volume tangki (V) = 113,41202 m3/hari x 0,0833 hari = 9,44722 m3 Luas tangki (A)
= (113,41202 m3/hari) / (33 m3/m2 hari) = 3,43672 m2
A D
= 1 π D2 4 =
4.3,43672 m 2 3,14
= 4,37799 m
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Kedalaman tangki, H = V/A = 9,44722 / 4,37799 = 2,15789 m.
7.7
Spesifikasi Peralatan Utilitas
7.7.1 Screening (SC) Fungsi
: untuk menyaring kotoran air sungai
Jenis
: Bar Screen
Laju massa air (F) = 3.745,95408 kg/jam Ditentukan : Panjang screen = 2 m Lebar screen
=1 m
Ukuran bar Lebar
= 5 mm
Tebal
= 20 mm
Bar cleaning space = 20 mm Derajat kemiringan = 300
7.7.2 Pompa Screening (PU – 01) Fungsi
: untuk memompakan air sungai menuju bak pengendapan
Tipe
: pompa sentrifugal
Spesifikasi : -
Debit pompa
= 0,03689 ft3/s
-
Jumlah pompa
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 2 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
= 1,58349 ft/s
-
Total friksi
= 0,35965 lbf.ft/lbm
-
Kerja poros
= 20,35965 lbf.ft/lbm
-
Daya pompa
= 1/8 hp
-
Bahan konstruksi = commercial steel pipe
7.7.3 Water Reservoir (WR-01) Fungsi
: untuk menampung air sementara
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tipe
: beton kedap air
Laju massa air = 3.744,90408 kg/jam Spesifikasi Panjang : 8,781 m Lebar
: 5,854 m
Tinggi
: 5,854 m
7.7.4 Pompa Screening (PU – 01) Fungsi
: Memompa air dari water reservoir ke bak sedimentasi
Tipe
: pompa sentrifugal
Spesifikasi : -
Debit pompa
= 0,03689 ft3/s
-
Jumlah pompa
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 2 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
= 1,58349 ft/s
-
Total friksi
= 0,35965 lbf.ft/lbm
-
Kerja poros
= 20,35965 lbf.ft/lbm
-
Daya pompa
= 1/8 hp
-
Bahan konstruksi = commercial steel pipe
7.7.5 Bak Sedimentasi (BS) Fungsi
: untuk mengendapkan lumpur yang terikut dengan air
Tipe
: bak dengan permukaan persegi
Spesifikasi : -
Volume bak
= 20 ft3
-
Panjang bak
= 1 ft
-
Lebar bak
= 2 ft
-
Tinggi bak
= 10 ft
-
Bahan konstruksi = beton
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
7.7.6 Tangki Pelarutan Al2(SO4)3 (TP – 01) Fungsi
: Membuat larutan alum, Al2(SO4)3 30% berat
Jenis
: Tangki berpengaduk flat six blade open turbine dengan tutup dan alas ellipsoidal
Bahan konstruksi : carbon steel, SA-283, Grade C Spesifikasi : -
Kapasitas tangki = 0.39564 m3
-
Diameter tangki = 0,69520 m
-
Tinggi tangki
= 1,0428 m
-
Tebal tangki
= 1/4 in
-
Diameter impeller = 0,20856 m
-
Lebar impeller
= 0,04171 m
-
Tinggi impeller
= 0,20856 m
-
Daya pengaduk
= 0,05 hp
7.7.7 Pompa Larutan Al2(SO4)3 (PU-04) Fungsi
: untuk mengalirkan larutan alum ke clarifier
Spesifikasi : -
Debit
= 1,34756 x 10-6 ft3/s
-
Diameter pipa
= 1/8 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
-
Bahan konstruksi = commercial steel pipe
-
Daya pompa
= 0,00337 ft/s = 1/60 hp
7.7.8 Tangki Pelarutan Na2CO3 (TP – 02) Fungsi : Membuat larutan Na2CO3 30% berat Jenis
: Tangki berpengaduk flat six blade open turbine dengan tutup dan alas ellipsoidal
Bahan konstruksi
: carbon steel, SA-283, Grade C Spesifikasi :
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
-
Kapasitas tangki = 0,27429 m3
-
Diameter tangki = 0,23294 m
-
Tinggi tangki
= 0,34941 m
-
Tebal tangki
= 1/4 in
-
Diameter impeller = 0,06988 m
-
Lebar impeller
= 0,01397 m
-
Tinggi impeller
= 0,06988 m
-
Daya pengaduk
= 1/60 hp
7.7.9 Pipa Larutan Na2CO3 (PU-05) Fungsi
: untuk mengalirkan larutan Na2CO3 ke clarifier
Spesifikasi : -
Debit
= 0,74743.10-6 ft3/s
-
Jumlah
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 1/8 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
= 0,00186 ft/s
-
Daya pompa
= 1/60 hp
7.7.10 Clarifier Fungsi : sebagai tempat untuk memisahkan kontaminan-kontaminan terlarut dan tersuspensi dari air dengan menambahkan alum yang menyebabkan flokulasi dan penambahan soda abu agar reaksi alum dengan lumpur dapat terjadi lebih sempurna. Tipe
: External Solid Recirculation Clarifier
Bentuk : Circular desain Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 283, Grade C Spesifikasi : -
Diameter clarifier
= 1,56501 m
-
Tinggi clarifier
= 2,08668 m
-
Tinggi conic
= 0,78250 m
-
Waktu pengendapan
= 1 jam
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
-
= 1/20 hp
Daya pengaduk
7.7.11 Pompa Sand Filter (PU – 06) Fungsi : untuk memompakan air dari clarifier ke sand filter Tipe
: pompa sentrifugal
Spesifikasi : -
Debit pompa
= 0,03689 ft3/s
-
Jumlah pompa
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 2 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
= 1,58349 ft/s
-
Total friksi
= 0,35965 lbf.ft/lbm
-
Kerja poros
= 17,35965 lbf.ft/lbm
-
Daya pompa
= 1/8 hp
-
Bahan konstruksi = commercial steel pipe
7.7.12 Sand Filter (SF) Fungsi
: untuk menyaring kotoran-kotoran dari clarifier
Tipe
: silinder tegak dengan tutup ellipsoidal
Bahan Konstruksi
: Carbon steel SA – 283, Grade C
Spesifikasi : -
Kapasitas sand filter
= 1,50488 m3/jam
-
Diameter sand filter
= 1,04776 m
-
Tinggi sand filter
= 1,92089 m
-
Tebal tangki
= 3/16 in
7.7.13 Pompa Tangki Utilitas (PU-06) Fungsi : untuk memompakan air dari clarifier ke sand filter Tipe
: pompa sentrifugal
Spesifikasi : -
Debit pompa
= 0,03689 ft3/s
-
Jumlah pompa
= 1 buah
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
-
Diameter pipa
= 2 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
= 1,58349 ft/s
-
Total friksi
= 0,35965 lbf.ft/lbm
-
Kerja poros
= 17,35965 lbf.ft/lbm
-
Daya pompa
= 1/8 hp
-
Bahan konstruksi = commercial steel pipe
7.7.14 Tangki Utilitas - 01 (TU-01) Fungsi
: menampung air untuk didistribusikan sebagai air proses, air domestik, air pendingin, air umpan ketel, dan air pelarut bahan kimia lainnya.
Tipe
: silinder tegak dengan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi
: carbon steel, SA-283, Grade C
Spesifikasi : -
Kapasitas tangki = 27,08789 m3
-
Jumlah
-
Diameter tangki = 2,95794 m
-
Tinggi tangki
= 3,94392 m
-
Tebal dinding
= 1/4 in
= 1 buah
7.7.15 Pompa Utilitas I (PU-07) Fungsi
: untuk mengalirkan air dari tangki utilitas meuju penampung keperluan domestik
Spesifikasi : -
Debit
= 0,01195 ft3/s
-
Jumlah
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 1 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
= 1,99167 ft/s
-
Total friction
= 0,81902 ft lbf/lbm
-
Daya
= 1/20 hp
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
7.7.16 Water Resesvoir (WR – 02)) Fungsi
: untuk menampung air sementara
Tipe
: beton kedap air
Laju massa air = 3.744,90408 kg/jam Spesifikasi Panjang : 4,29002 m Lebar
: 2,86001 m
Tinggi
: 2,86001 m
7.7.17 Tangki Pelarutan Kaporit [Ca(ClO)2] (TP-05) Fungsi : Melarutkan kaporit ke dalam air kebutuhan domestik (Nalco,1958) Jenis
: Tangki berpengaduk flat six blade open turbine alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel, SA-283, Grade C Spesifikasi : -
Kapasitas tangki = 0,007063 m3
-
Diameter tangki = 0,18169 m
-
Tinggi tangki
= 0,27254 m
-
Tebal tangki
= 3/16 in
-
Diameter impeller = 0,05451 m
-
Lebar impeller
= 0,01090 m
-
Tinggi impeller
= 0,05451 m
-
Daya pengaduk
= 1/60 hp
7.7.18 Pompa Kaporit (PU-10) Fungsi
: untuk mengalirkan air dari kaporit menuju reservoir
Spesifikasi : -
Debit
= 2,67297 x 10-8 ft3/s
-
Jumlah
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 1/8 in
-
Schedule number = 40
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
-
Kecepatan alir
= 6,68242 x 10-5 ft/s
7.7.19 Pompa Air Domestik (PU-15) Fungsi
: untuk memompakan air dari water reservoir 2 menuju kebutuhan domestik
Spesifikasi : -
Debit
= 0,01195 ft3/s
-
Jumlah
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 1 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
-
Total friction loss = 4,11132 ft lbf/lbm
-
Daya
= 1,99167 ft/s = 1/60 hp
7.7.20 Pompa Utilitas II (PU-08) Fungsi
: untuk memompakan air dari tangki utilitas untuk air pendingin
Spesifikasi : -
Debit
= 0,01572 ft3/s
-
Jumlah
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 11/4 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
-
Total friction loss = 0,40161 ft lbf/lbm
-
Daya
= 1,51154 ft/s = 1/20 hp
7.7.21 Water Cooling Tower (WCT) Fungsi : Mendinginkan air pendingin bekas dari temperatur 400C menjadi 280C Jenis : Mechanical Draft Cooling Tower Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–53 Grade B. Spesifikasi : -
Kapasitas tangki = 64,459 m3
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
-
Luas menara
= 170,283 ft2
-
Tinggi tangki
= 14,81072 m
-
Daya pengaduk
= 7,5 hp
7.7.22 Pompa Menara Air (PU-16) Fungsi : untuk memompakan air dari menara air menuju alat yang membutuhkan air pendingin Spesifikasi : -
Debit
= 0,62979 ft3/s
-
Jumlah
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 6 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
-
Total friction loss = 1,59791 ft lbf/lbm
-
Daya
= 3,13953 ft/s = 11/2 hp
7.7.23 Pompa Utilitas III (PU-09) Fungsi
: untuk memompakan air dari tangki utilitas untuk air kebutuhan steam dan air proses.
Spesifikasi : -
Debit
= 0,00922 ft3/s
-
Jumlah
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 1 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
-
Total friction loss = 0,48453 ft lbf/lbm
-
Daya
= 1,53667 ft/s = 1/60 hp
7.7.24 Penukar Kation /Cation Exchanger (CE) Fungsi : Mengurangi kesadahan air Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Spesifikasi : -
Diameter tangki = 0,6096 m
-
Tinggi tangki
-
Luas penampang = 0,45615
-
Tebal tangki
= 1,0668 m = 1/8 in
7.7.25 Pompa Penukar Anion (PU-11) Fungsi
: untuk memompakan air dari penukar kation menuju penukar anion
Spesifikasi : -
Debit
= 0,00922 ft3/s
-
Jumlah
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 1 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
-
Total friction loss = 0,48453 ft lbf/lbm
-
Daya
= 1,53667 ft/s = 1/60 hp
7.7.26 Pelarutan Asam Sulfat [H2SO4] (TP-03) Fungsi : Membuat larutan asa m sulfat Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Low Alloy Steel SA–203 grade A Spesifikasi : -
Kapasitas tangki = 0,0858 m3
-
Diameter tangki = 0,43447 m
-
Tinggi tangki
= 0,57929 m
-
Tebal tangki
= 3/16 in
-
Diameter impeller = 0,13034 m
-
Lebar impeller
= 0,02607 m
-
Tinggi impeller
= 0,03621 m
-
Daya pengaduk
= 1/20 hp
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
7.7.27 Pompa Asam Sulfat [H2SO4] (PU-13) Fungsi
: Memompa larutan asam sulfat dari tangki pelarutan asam sulfat ke cation exchanger
Spesifikasi : -
Debit
= 9,95691 x 10-7 ft3/s
-
Jumlah
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 1/8 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
= 2,48923 x 10-3 ft/s
-
Daya
= 1/60 hp
7.7.28 Penukar Anion / Anion Exchanger (AE) Fungsi : Mengurangi kesadahan air Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Spesifikasi : -
Diameter tangki = 0,6096 m
-
Tinggi tangki
-
Luas penampang = 0,45615
-
Tebal tangki
= 1,0668 m = 1/8 in
7.7.29 Tangki Pelarutan NaOH (TP-04) Fungsi : Membuat larutan NaOH Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi
: Carbon Steel, SA-283, grade C
Spesifikasi : -
Kapasitas tangki = 0,09567 m3
-
Diameter tangki = 0,45046 m
-
Tinggi tangki
= 0,60060 m
-
Tebal tangki
= 1/2 in
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
-
Diameter impeller = 0,13514 m
-
Lebar impeller
= 0,02703 m
-
Tinggi impeller
= 0,13514 m
-
Daya pengaduk
= 1/20 hp
7.7.30 Pompa Larutan NaOH (PU-14) Fungsi
: memompa dari tangki pelarutan NaOH ke tangki anion
Spesifikasi : -
Debit
= 1,08617 x 10-6 ft3/s
-
Jumlah
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 1/8 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
= 2,71543 x 10-3 ft/s
-
Daya
= 1/60 hp
7.7.31 Pompa Deaerator (PU-12) Fungsi
: untuk memompakan air dari tangki utilitas menuju deaerator
Spesifikasi : -
Debit
= 0,00929 ft3/s
-
Jumlah
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 1 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
-
Total friction loss = 0,49498 ft lbf/lbm
-
Daya
= 1,54833 ft/s = 1/60 hp
7.7.32 Deaerator (DE) Fungsi : menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel Bentuk : silinder horizontal dengan tutup dan alas ellipsoidal Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Spesifikasi : -
Volume tangki
= 24,12874 m3
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
-
Diameter tangki = 2,84605 m
-
Tinggi tangki
= 2,84605 m
-
Panjang tangki
= 3,79473 m
-
Tebal tangki
= ¼ in
7.7.33 Pompa Ketel Uap (PU-17) Fungsi
: untuk memompakan air dari tangki utilitas menuju deaerator
Spesifikasi : -
Debit
= 0,00929 ft3/s
-
Jumlah
= 1 buah
-
Diameter pipa
= 1 in
-
Schedule number = 40
-
Kecepatan alir
-
Total friction loss = 0,49498 ft lbf/lbm
-
Daya
= 1,54833 ft/s = 1/60 hp
7.7.34 Ketel Uap (KU) Fungsi
: Menyediakan uap untuk keperluan proses
Bahan Konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C Spesifiaksi -
Luas permukaan perpindahan panas : 1.344,0854 ft2
-
Panjang tube
: 18 ft
-
Ukuran pipa
: 21/2 in
-
Jumlah tube
: 116
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
8.1
Landasan Teori Lokasi suatu pabrik dapat mempengaruhi kedudukan pabrik dalam
persaingan. penentuan lokasi pabrik yang tepat tidak semudah yang diperkirakan, banyak faktor yang dapat mempengaruhinya. Idealnya, lokasi yang dipilih harus dapat memberikan
keuntungan untuk jangka panjang dan dapat memberikan
kemungkinan untuk memperluas pabrik. Lokasi pabrik yang baik akan menentukan hal-hal sebagai berikut: 1. Kemampuan untuk melayani konsumen. 2. Kemampuan untuk mendapatkan bahan mentah yang berkesinambungan dan harganya sampai di tempat relatif murah. 3. Kemudahan untuk mendapatkan tenaga karyawan. Oleh karenanya pemilihan tempat bagi berdirinya suatu pabrik harus memperhatikan beberapa faktor yang berperan yaitu faktor utama dan faktor khusus.
8.2
Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan dan kelangsungan dari
industri, baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang, karena hal ini berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Pemilihan yang tepat mengenai lokasi pabrik harus memberikan suatu perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi, yaitu pertimbangan dalam mempelajari sikap dan sifat masyarakat di sekitar lokasi pabrik. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka Pabrik Pembuatan butiraldehid ini direncanakan berlokasi di daerah Kuala Tanjung Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Kabupaten Asahan sudah merupakan salah satu kota dengan banyak kegiatan baik itu di bidang perindustrian, ekonomi, dan pendidikan. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik adalah: 1. Bahan Baku Suatu pabrik sebaiknya berada di daerah yang dekat dengan sumber bahan baku dan daerah pemasaran sehingga transportasi dapat berjalan dengan lancar. Bahan baku direncanakan diperoleh dari pabrik-pabrik yang ada Sumatera Utara.
2. Letak dari Pasar dan Kondisi Pemasaran Produk butiraldehid ini dapat diangkut ataupun dikapalkan dengan mudah ke daerah pemasaran dalam dan luar negeri. Kebutuhan butiraldehid menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun sehingga tidak menjadi hambatan dalam hal pemasaran. Sarana transportasi darat yang baik sehingga mempermudah untuk transportasi produk menuju negara tujuan penjualan. Kawasan industri Kuala Tanjung, Asahan mempunyai pelabuhan dan relatif dekat dengan negara lain seperti Singapura dan Malaysia. Selain itu, daerah ini merupakan daerah industri sehingga produknya dapat dipasarkan kepada pabrik yang membutuhkannya di kawasan industri tersebut atau diekspor ke manca negara seperti : Singapura, Malaysia, Jepang, China dan Korea.
3. Fasilitas Transportasi Lokasi yang dipilih dalam rencana pendirian pabrik ini merupakan kawasan industri, yang telah memiliki sarana pengangkutan darat dan pelabuhan sehingga pembelian bahan baku dan pelemparan produk dapat dilakukan melalui jalan darat maupun laut.
4. Kebutuhan Tenaga Listrik dan Bahan Bakar Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor penunjang yang paling penting. Kebutuhan tenaga listrik untuk operasi pabrik dapat diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Tebing Tinggi Sumatera Utara. Disamping itu juga digunakan generator diesel (bila terjadi pemadaman listrik) yang bahan bakarnya diperoleh dari Pertamina. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
5. Kebutuhan Air Air merupakan kebutuhan penting bagi suatu pabrik industri kimia, baik itu untuk keperluan proses, domestik, maupun untuk keperluan lainnya. Air yang diperoleh untuk seluruh kebutuhan pabrik diperoleh dari aliran sungai Silau Asahan yang ada di sekitar pabrik. Sebelum dapat digunakan untuk berbagai keperluan tertentu, air sungai ini terlebih dahulu mengalami proses pengolahan air di bagian utilitas.
6. Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan modal untuk pendirian suatu pabrik. Dengan didirikannya pabrik di Kabupaten Asahan ini diharapkan akan dapat menyerap tenaga kerja potensial yang cukup banyak di daerah tersebut. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang produktif dari berbagai tingkatan baik yang terdidik maupun yang belum terdidik serta tenaga kerja yang terlatih maupun tidak terlatih. Tenaga kerja untuk pabrik ini direkrut dari : -
Perguruan tinggi lokal dan lainnya, serta masyarakat sekitar.
-
Tenaga ahli yang berasal dari daerah sekitar dan luar daerah.
7. Harga Tanah dan Bangunan Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas, biaya tanah dan bangunan untuk pendirian pabrik relatif terjangkau.
8. Kemungkinan Perluasan dan Ekspansi Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan di sekeliling pabrik belum banyak berdiri pabrik serta tidak mengganggu pemukiman penduduk sekitarnya.
9. Kondisi Iklim dan Cuaca Seperti kebanyakan daerah lain di Indonesia, maka kondisi cuaca dan iklim di sekitar lokasi pabrik relatif stabil. Untuk daerah ini belum pernah terjadi bencana Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
alam yang berarti sehingga memungkinkan operasi pabrik berjalan dengan lancar. Temperatur udara tidak pernah mengalami penurunan atau kenaikan yang cukup tajam, dimana temperatur udara berada diantara 28 – 33 oC dan tekanan udara berkisar pada 760 mmHg.
10. Masyarakat di Sekitar Pabrik Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik pembuatan butiraldehid ini karena selain akan menyediakan lapangan kerja bagi mereka, pabrik ini ramah lingkungan, karena limbah yang dihasilkan tidak berbahaya dan diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitarnya.
11. Perumahan Mengingat di daerah lokasi pabrik merupakan salah satu kawasan industri, maka direncanakan untuk mendirikan fasilitas perumahan karyawan (mess) beserta lapangan olah raga (terbuka maupun tertutup) di sekitarnya sebagai salah satu daya tarik bagi karyawan yang akan bekerja di pabrik. Hal ini tentu akan meningkatkan biaya investasi perusahaan.
8.3 Tata Letak Pabrik Tata letak pabrik merupakan suatu landasan utama dalam dunia industri sehingga sudah tidak perlu dibuktikan lagi bahwa setiap perusahaan atau pabrik pasti membutuhkan lay-out dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Lay-out yang akan digunakan harus dirancang dengan baik, sehingga para pekerja dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Lay-out pabrik disebut juga tata letak atau tata ruang di dalam pabrik. Lay-out pabrik adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pengawasan. Perencanaan lay-out menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata letak fasilitas industri yang didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang, pemindahan material, dan alat Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan. Dengan lay-out yang baik dalam perusahaan akan menimbulkan impulse buying bagi konsumen. Prinsip dasar penyusunan lay-out suatu pabrik yaitu : 1. Integrasi secara total terhadap faktor-faktor produksi, tata letak fasilitas pabrik dilakukan secara terintegrasi dari semua faktor yang mempengaruhi proses produksi menjadi satu organisasi yang besar. 2. Jarak pemindahan bahan paling minimum. Waktu pemindahan bahan dari satu proses ke proses yang lain dalam industri dapat dihemat dengan cara mengurangi jarak perpindahan. 3. Memperlancar aliran kerja, diupayakan untuk menghindari gerakan balik (back tracking), gerakan memotong (cross movement), dan gerak macet (congestion), dengan kata lain material diusahakan bergerak terus tanpa adanya interupsi oleh gangguan jadwal kerja. 4. Kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga memberikan suasana kerja yang menyenangkan. 5. Fleksibilitas, yaitu dapat mengantisipasi perubahan teknologi, komunikasi, kebutuhan konsumen.
8.3.1 Perencanaan Tata Letak Fasilitas Produksi Perencanaan tata letak fasilitas produksi berhubungan erat dengan proses perencanaan dan pengaturan letak mesin, peralatan, aliran bahan, dan pekerja pada masing-masing stasiun kerja (work station). Pengaturan tata letak fasilitas produksi harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut : 1. Jenis produk, termasuk didalamnya desain produk dan volume produksi. 2. Urutan proses, apakah atas dasar arus ataukan atas dasar proses. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
3. Peralatan yang digunakan, baik teknologi, jenis, maupun kapasitas mesin. 4. Pemeliharaan dan penggantian mesin dan peralatan (maintenance and replacement). 5. Keseimbangan kapasitas antar mesin dan antar departemen (balance capacity) 6. Area tenaga kerja (employee area). 7. Area pelayanan (service area). 8. Fleksibilitas (flexibility) Dasar pengaturan lay-out atau cara pengaturan rencana tata letak pabrik adalah : 1. Lay-out proses Lay-out proses atau lay-out fungsional adalah penyusunan lay-out dimana alat yang sejenis atau yang mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama. Model ini cocok untuk discret production dan bila proses produksi tidak baku, yaitu jika perusahaan membuat berbagai jenis produk yang berbeda atau suatu produk dasar yang diproduksi dalam berbagai macam variasi. Atas dasar proses, terlebih dahulu ditentukan jenis produk, tipe manufacturing, dan karakter peralatan produksi.
Mesin-mesin
dan
peralatan
yang
mempunyai
karakter
serupa
dikelompokkan menjadi satu, contoh pemakaian lay-out ini adalah untuk pergudangan, rumah sakit, universitas, dan perkantoran. Keuntungan dari lay-out proses adalah : -
Memungkinkan utilitas mesin yang tinggi
-
Memungkinkan penggunaan mesin-mesin yang multiguna sehingga dapat dengan cepat mengikuti perubahan jenis produksi.
-
Memperkecil terhentinya produksi yang diakibatkan oleh kerusakan mesin.
-
Sangat fleksibel dalam mengalokasikan personil dan peralatan.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
-
Investasi yang rendah karena dapat mengurangi duplikasi peralatan.
-
Memungkinkan spesialisasi supervise. Kelemahan dari lay-out proses adalah :
-
Meningkatnya kebutuhan material handling karena aliran proses yang beragam dan tidak dapat digunakannya ban berjalan.
-
Pengawasan produksi yang lebih sulit.
-
Meningkatnya persediaan barang dalam proses.
-
Total waktu produksi per unit yang lebih lama.
-
Memerlukan skill yang lebih tinggi.
-
Pekerjaan routing, penjadwalan dan akunting biaya yang lebih sulit, Karena setiap ada order baru harus dilakukan perencanaan atau perhitungan kembali.
2. Lay-out Produk Lay-out produk dipilih apabila proses produksinya telah distandarisasikan dan berproduksi dalam jumlah besar. Setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak dari awal sampai akhir. Penyusunan bagian diatur sedemikian rupa sehingga dari bagian tersebut dapat dihasilkan suatu jenis produk tertentu.. Atas dasar produk, terlebih dahulu ditentukan jenis pekerjaan yang harus dilakukan pada produk yang akan dihasilkan. Pengaturan tata letak fasilitas pabrik seperti mesin, tidak memandang tipenya dan penempatannya sesuai dengan urutan dari satu proses ke proses yang lain. Contoh : tempat cuci mobil otomatis, kafetaria, atau perakitan mobil Keuntungan dari model lay-out produk adalah sebagai berikut : -
Aliran material yang simple dan langsung.
-
Persediaan barang dalam proses yang rendah.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
-
Total waktu produksi per unit yang rendah.
-
Tidak memerlukan skill tenaga kerja yang tinggi.
-
Kebutuhan material handling yang rendah.
-
Dapat menggunakan mesin khusus atau otomatis.
-
Dapat menggunakan ban berjalan karena aliran material sudah tertentu.
-
Kebutuhan material dapat diperkirakan dan dijadwalkan dengan lebih mudah. Kelemahan dari model lay-out produk adalah :
-
Kerusakan pada sebuah mesin dapat menghentikan produksi.
-
Perubahan desain produk dapat mengakibatkan tidak efektifnya lay-out yang bersangkutan.
-
Biasanya memerlukan investasi mesin/ peralatan yang besar.
-
Karena sifat pekerjaannya yang monoton dapat mengakibatkan kebosanan.
Manfaat Perancangan Lay-out Pabrik Dengan adanya sasaran yang akan dicapai dari lay-out suatu pabrik maka dengan sendirinya kita dapat memperoleh manfaat dari adanya perencanaan lay-out pabrik. Manfaat lay-out pabrik diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan jumlah produksi, sehingga proses produksi berjalan lancar, yang berimpas pada output yang besar, biaya dan jam tenaga kerja serta mesin minimum. 2. Mengurangi waktu tunggu, artinya terjadi keseimbangan beban dan waktu antara mesin yang satu dengan mesil lainnya, selain itu juga dapat mengurangi penumpukan bahan dalam proses, dan waktu tunggu.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
3. Mengurangi proses pemindahan bahan dan meminimalkan jarak antara proses yang satu dengan yang berikutnya. 4. Hemat ruang, karena tidak terjadi penumpukan material dalam proses, dan jarak antara masing-masing mesin berlebihan sehingga akan menambah luas bangunan yang tidak dibutuhkan. 5. Mempersingkat waktu proses, jarak antar mesin pendek atau antara operasi yang satu dengan yang lain. 6. Efisiensi penggunaan fasilitas, pendayagunaan elemen produksi, yaitu tenaga kerja, mesin, dan peralatan. 7. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga menciptakan suasana lingkungan kerja yang aman, nyaman, tertib, dan rapi, mempermudah supervisi, mempermudah perbaikan dan penggantian fasilitas produksi, meningkatkan kinerja menjadi lebih baik, dan pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas. 8. Mengurangi kesimpangsiuran yang disebabkan oleh material menunggu, adanya gerak yang tidak perlu, dan banyaknya perpotongan aliran dalam proses produksi (intersection). (Anonim, 2008 m).
8.4. Perincian Luas Tanah Luas area yang diperlukan untuk lokasi pabrik pembuatan butiraldehid diperkirakan sebagai berikut Tabel 8.1 Perincian Luas Area Pabrik No.
Area Bagian
Luas (m2)
1.
Pos Keamanan
100
2.
Tempat Parkir
600
3.
Taman
500
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
4.
Perkantoran
600
5.
Perpustakaan
80
6.
Masjid
7.
Laboratorium
8.
Poliklinik
100
9.
Kantin/ Koperasi
200
10.
Ruang Kontrol
300
11.
Area Bahan Baku
1.300
12.
Area Proses
3.000
13.
Area Produk
450
14.
Area Perluasan
15.
Bengkel
400
16.
Unit Pengolahan Limbah
200
17.
Unit Pengolahan Air
500
18.
Unit Pengolahan Uap
100
19.
Unit Pengolahan Listrik
500
20.
Pemadam Kebakaran
150
21.
Perumahan Karyawan
22.
Sarana Olah Raga
200
23.
Aula
800
24.
Jalan
3.000
300 80
2.000
7.000
Total
21.740
Luas area antara bangunan diperkirakan 10 % dari luas total bangunan. Sehingga: Luas tanah keseluruhan = Luas total banguna + 10 % Luas total bangunan = 21.740 + (0,1)(21.740) = 23.914 m2 Tabel 8.2 Keterangan Gambar No.
Keterangan
No.
Keterangan
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
1.
Pos Keamanan
13.
Areal Produk
2.
Tempat Parkir
14.
Areal Perluasan
3.
Taman
15.
Bengkel
4.
Perkantoran
16.
Unit Pengolahan Limbah
5.
Perpustakaan
17.
Unit Pengolahan Air
6.
Masjid
18.
Unit Pengolahan Uap
7.
Laboratorium
19.
Unit Pembangkit Listrik
8.
Poliklinik
20.
Pemadam Kebakaran
9.
Kantin/ Koperasi
21.
Perumahan Karyawan
10.
Ruang Kontrol
22.
Sarana Olah Raga
11.
Areal Bahan Baku
23.
Aula
12.
Areal Proses
24.
Jalan
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
9.1 Organisasi Perusahaan Organisasi perusahaan merupakan hal yang penting dalam pendirian sebuah pabrik, hal ini menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau manajemen harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien tidak akan ada usaha yang berhasil cukup lama. Adanya manajemen yang teratur dengan baik dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada maka secara otomatis organisasi akan berkembang dengan baik.
9.1.1 Pengertian Organisasi 1. Organisasi Menurut Stoner Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orangorang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Secara umum organisasi perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Organisasi Formal Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya. 2. Organisasi Informal Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain (Anonim, 2006)
Agar seseorang dapat ikut mengembangkan organisasi dimana dia berada, maka adanya pengetahuan mengenai perkembangan teori organisasi yang pada hakikatnya mendasari terbentuknya organisasi. Teori organisasi dibedakan ke dalam dua bentuk, yaitu : 1. Teori Klasik Teori klasik berpangkal tolak pada struktur, hubungan, fungsi formal kegiatan orang dalam rangka mencapai tujuan bersama. Teori Klasik dibagi lagi ke dalam : a. Teori Birokrasi: organisasi berdasarkan aturan tertentu b. Teori Administrasi: organiaasi berdasarkan unsur-unsur manajemen yaitu perencana-an, pengorganisasian, perintah, koordinasi dan pengawasan c. Teori Manajemen Ilmiah: organisasi berdasarkan metode kerja ilmiah.
2. Teori Neoklasik Teori neoklasik berdasarkan pada hubungan-hubungan “informal” yang manusiawi. Teori Organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama.
Teori Organisasi Neoklasik berkembang dengan
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
pembenahan teori organisasi klasik berdasar percobaan Hawthorne yang memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka di mana segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan dengan erat dan sikap karyawan merupakan faktor yang penting bagi peningkatan produktivitas. Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja, proses skalar dan fungsional, struktur organisasi, serta rentang kendali. Teori Organisasi Neoklasik memahami adanya organisasi “informal” yang muncul karena faktor lokasi, jenis pekerjaan, minat dan masalah khusus (vested).
3. Teori Modern. Teori organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu sistem keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel, dan memahami adanya proses dinamis. Teori organisasi modern membicarakan sistem dan ketergantungan bagian, organisasi formal, organisasi informal, struktur status dan peranan, dan lingkungan fisik. Selain itu dikemukakan pula proses hubungan dalam sistem dan tujuan organisasi. Organisasi, menurut Teori Organisasi Modern, adalah proses yang tersusun dalam suatu sistem di mana orang di dalamnya berinteraksi untuk tujuan (Sofa, 2008).
9.1.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Ada 4 elemen struktur organisasi, diantaranya : 1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja 2. Adanya standardisasi kegiatan kerja 3. Adanya koordinasi kegiatan kerja 4. Besaran seluruh organisasi. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
(Anonim, 2007).
Bersadarkan tipe dan bentuknya, maka struktur organisasi dibagi atas : 1. Bentuk Organisasi Garis Organisasi ini diciptakan oleh Henry fayol dan biasanya organisasi ini dipakai perusahaan kecil saja. Dalam organisasi garis ini pendelegasian wewenang dilakukan secara vertical melalui garis terpendek dari seorang atasan kepada bawahannya. Pelaporan tanggung jawab dari bawahan kepada atasannya juga dilakukan melalui garis vertical yang terpendek. Perintah-perintah hanya diberikan seorang atasan saja dan pelaporan tanggung jawab kepada atasan bersangkutan. Ciri-ciri organisasi garis antara lain : 1. Organisasinya relatif kecil dan sederhana. 2. Hubungan antara atasan dengan bawahan masih bersifat langsung melalui garis wewenang terpendek. 3. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan. 4. Jumlah karyawannya relatif sedikit dan saling menegenal. 5. Tingkat spesialisasinya belum begitu tinggi dan alat-alatnya tidak beraneka ragam. 6. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada dalam unitnya, artinya disamping pekerjaan pokoknya, ia masih berkuasa dan bertanggung jawab pula dalam tugas-tugas tambahan, seperti urusan kepegawaian, keuangan, administrasi, dan sebagainya.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Direktur
Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Bagian Produksi
Unit B
Unit A
Unit A
Unit B
Gambar 6.1 Struktur Organisasi Garis
Kebaikan bentuk organisasi garis, yaitu : a. Kesatuan pimpinan dan asas kesatuan komando tetap dipertahankan sepenuhnya. b. Garis komando dan pengendalian tegas, tidak mungkin terjadi kesimpangsiuran karena pimpinan langsung berhubungan dengan karyawan. c. Proses pengambilan, kebijakan, dan instruksi-instruksi berjalan cepat dan tidka bertele-tele. d. Pengawasan melekat (waskat) secara ketat terhadap kegiatan-kegiatan karyawan dapat dilaksanakan e. Kidisiplinan dan semangat kerja karyawan umumnya baik.
Keburukan bentuk orgabisasi garis, yaitu : a. Tujuan pribadi pucuk pimpinan dan tujuan organisasi sering kali tidak dapat dibedakan. b. Ada kecenderungan dan kesempatan pucuk pimpinan untuk bertindak secara otoritas atau diktator. c. Maju dan mundurnya organisasi bergantung kepada kesepakatan pucuk pimpinan saja. d. Organisasi secara keseluruhan terlalu bergantung pada satu orang saja. e. Kaderisasi dan pengembangan bawahan kurang mendapat perhatian. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
2. Bentuk Organisasi Fungsional Organisasi fungsional adalah organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan. Pada tipe organisasi fungsional ini masalha pembagian kerja mendapat perhatian yang sangat penting. Pembagian kerja berdasarkan spesialisasi yang mendalam dan setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan berdasarkan spesialisasinya. Organisasi fungsional ini diciptakan oleh F.W. Taylor. Ciri-ciri organisasi fungsional antara lain : 1. Penempatan pejabat berdasarkan spesialisasinya. 2. Koordinasi menyeluruh biasanya hanya diperlukan pada tingkat atas. 3. Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu wewenang garis dan wewenang fungsi.
Kebaikan organisasi fungsional, yaitu : a. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal. b. Keuntungan adanya spesialisasi dapat diperolah seoptimal mungkin. c. Para karyawan akan terampil dibidangnya masing-masing. d. Efesiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan. e. Solidaritas, moral, dan kedisplinan karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang sama tinggi. f. Direktur utama tugasnya ringan, karena para direkturnya adalah spesialis dibidangnya masing-masing.
Keburukan organisasi fungsional, yaitu : a. Para bawahan sering bingun karena mendapat perintah dari beberapa orang atasan. b. Pekerjaan yang dilakukan kadang-kadang membosankan bagi karyawan. c. Para karyawan mementingkan bidang pekerjaannya, sehingga sukar dilaksanakan koordinasi.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Direktur Utama
Direktur Perencanaan
Direktur Teknik
Proyek A
Proyek B
Direktur Peralatan
Proyek C
Proyek D
(Line Authority = garis perintah Funtional Authority
Gambar 6.2 Struktur Organisasi Fungsional
3. Bentuk Organisasi Garis dan Staf Pada dasarnya organisasi ini merupakan kombinasi dari organisasi garis dan fungsional. Kombinasi ini dilakukan dengan cara memanfaatkan kebaikankebaikannya dan meniadakan keburukan-keburukannya. Asas kesatuan komando tetap dipertahankan dan pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dari pucuk pimpinan kepada pimpinan dibawahnya. Pucuk pimpinan tetap sepenuhnya berhak menetapkan keputusan, kebijaksanaan, dan merealisasikan tujuan perusahaan. Garis wewenang tetap berada pada pimpinan, sedangkan staf hanya memiliki wewenag staf saja, dipakai atau tidaknya saran-saran, data, dan informasi para staf sepenuhnya tergantung pada pimpinan sendiri. Tipe organisasi garis dan staf ini umumnya digunakan untuk organisasi yang besar, daerah kerjanya luas, dan pekerjaannya banyak. Ciri-ciri organisasi garis dan staf, antara lain : Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
1. Pucuk pimpinan hanya satu orang dan dibantu oleh para staf. 2. terdapat dua kelompok wewenag, yaitu wewenag garis dan wewenag staf. 3. Kesatuan perintah tetap dipertahankan, setiap atasan mempunyai bawahan tertentu dan setiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung. 4. Organisasinya besar, karyawannya banyak, dan pekerjaannya bersifat kompleks. 5. Hubungan antara atasan dengan bawahannya tidak bersifat langsung. 6. Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal. 7. Spesialisasinya yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara optimal. Direktur Utama
Staf
Manajer Produksi
Manajer Pemasaran
Staf
Staf
Unit A
Unit B
Unit C
Unit A
Unit B
Unit C
Gambar 6.3 Struktur Organisasi Garis dan Staf Kebaikan organanisasi garis dan staf iini antara lain : a. Asas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan, sebab pimpinan tetap berada dalam satu tangan saja. b. Adanya pengelompokan wewenang, yaitu wewennag garis dan wewenag staf. c. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara pimpinan, staf, dan pelaksana. d. Pimpinan mempunyai bawahan tertentu, sedan bawahan hanya mempunyai seorang atasan tertentu saja. e. Bawahan hanya mendapat perintah dan memberikan tanggung jawab kepada seorang atasan tertentu saja. f. Pelaksanaan tugas-tugas pimpinan relatif lebih lancar, karena mendapat bantuan data, informasi, saran-saran, dan pemikiran dari para stafnya.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
g. Organisasi ini fleksibel dan luwes, karena dapat diterapkan pada organisasi besar dan kecil, organisasi perusahaan maupun organisasi sosial. h. Kedisiplinan dan moral karyawan tinggi, karena tugas-tugasnya sesuai dengan keahliannya. i.
Keuntungan dan spesialisasi dapat diperoleh seoptimal mungkin.
j.
Koordinasi relatif mudah dilakukan, karena sudah ada pembagian tugas yang jelas.
k. Bakat karyawan yang berbeda-beda dapat dikembangkan, karena mereka bekerja sesuai dengan kecakapan dan keahliannya. l.
Perintah dan pertanggungjawabannya melalui garis vertikal terpendek.
Keburukan organisasi garis dan staf, yaitu : a. Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan perintah atau nasihat. b. Solidaritas karyawan kurang karena tidak saling mengenal. c. Persaingan kurang sehat sering terjadi, sebab setiap unit atau bagian menganggap tugas-tugasnyalah yang terpenting. (Siagian,1992).
Berdasarkan penjelasan mengenai struktur organisasi di atas dapat diketahui kebaikan
dan
keburukan
dari
beberapa
bentuk
organisasi.
Setelah
mempertimbangkan baik dan buruknya maka pada Pra rancangan Pabrik Pembuatan Butiraldehid dari Propilen dan Gas Sintesis ini menggunakan bentuk organisasi garis dan staf.
9.1.3 Efektivitas Organisasi Efektivitas organisasi adalah tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasarannya. Pengukuran Efektivitas Organisasi adalah : -
Pendekatan Sumber- Proses- Sasaran
-
Pendekatan Constituency
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Kriteria pengukuran efektivitas organisasi antara lain : •
Adaptabilitas dan fleksibilitas organisasi
•
Produktivitas
•
Kepuasan karyawan
•
Tingkat keuntungan
•
Keberhasilan dalam mendapatkan sumber
•
Kebebasan dari rasa tertekan para anggota organisasi.
•
Kontrol terhadap lingkungan
•
Efisiensi organisasi
•
Kemampuan organisasi untuk mempertahankan anggotanya.
•
Pertumbuhan organisasi
•
Kelancaran komunikasi dalam organisasi
•
Kemampuan mempertahankan eksistensi organisasi
(Anonim, 2008 j)
9.2 Manajemen Perusahaan Manajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan. Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala tekanan, kendala, dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih besar dan lebih baik lagi. Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi dimana hal-hal tersebut akan sangat membantu perkembangan perusahaan bila diterapkan dengan baik. Prisip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan yang telah melakukan segala sesuatunya dengan baik akan sukses. Terkadang ada beberapa kendala atau halangan yang tidak dapat dihindari contohnya tertipu rekan kerja atau tertimpa bencana serta kendala-kendala lainnya. Berikut adalah beberapa prinsip dan standarisasi yang diharapkan mampu mendukung kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan : 1. Perancanaan yang Matang
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Sebelum suatu perusahaan berdiri maka biasanya modal merupakan kendala awal yang harus dipenuhi sebelum perusahaan berjalan. Tidak selamanya modal besar pasti memberikan keuntungan besar. Pengelolaan modal yang efektif dan efisien akan memberikan keuntungan yang maksimal. Untuk kita kita harus melakukan perhitungan modal dan biaya yang diperlukan untuk operasional perusahaan dalam jangka beberapa waktu ke depan. Kita harus mampu memberikan anggaran yang aman untuk operasional perusahaan dalam beberapa waktu kedepan. Jadi bukan mengamankan anggaran hanya untuk hari ini dan besok. Dengan adanya pengamanan anggaran dalam jangka panjang maka perusahaan akan mampu bertahan bila mengalami kendala atau bencana yang sifatnya mendadak dan tidak diperhitungkan sebelumnya. Dengan melakukan perencanaan dan perancangan perusahaan secara matang maka perusahaan akan siap menghadapi berbagai kendala dan rintangan karena telah diperhitungkan sebelumnya. Misalnya dalam membuat suatu produk maka kita harus melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai pasar, konsumen, produk pesaing, dan kendala-kendala yang mungkin akan muncul agar produk kita tepat sasaran dan tidak gugur bila terkena berbagai tekanan dan kendala yang muncul. Saat ini penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan bisnis mampu memudahkan dan mempercepat perencanaan perusahaan. Sistem yang digunakan disebut Enterprise Resource Planning (ERP) dimana sistem ini melakukan perencanaan dengan konsep Manajemen Operasional dengan suatu aplikasi yang terintegrasi. Beberapa kegiatan manajemen dapat terbantu dengan sistem ini seperti inventory management, financial management, reporting, manufacturing management, dan kegiatan lainnya.
2. Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Loyal, dan Sejahtera. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci penggerak perusahaan. Dengan adanya SDM yang mampu menggerakkan perusahaan dengan baik maka suatu perusahaan akan mampu berkembang dan melakukan bisnisnya dengan efektif dan efisien. SDM yang berkualitas tidaklah cukup untuk menjalankan perusahaan dalam jangka panjang. Diperlukan loyalitas pegawai terhadap perusahaan tempat dimana dia bekerja. Dengan membangun hubungan emosional antara perusahaan dan pegawainya maka seorang pegawai akan berusaha semaksimal Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
mungkin memberikan kontribusi terbaik buat perusahaan. Bila kewajibannya telah dilakukan maka dia hanya akan berjalan ditempat tanpa memberikan inovasi, kreatifitas, dan ide cemerlang yang sebenarnya bisa dilakukan bila pegawai memiliki ikatan emosional yang membuat dia ingin ikut membangun dan mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik. Sumber daya manusia yang berkualitas, dan loyal belum tentu dapat memberikan kontribusi terbaik yang dimilikinya. Manusia yang memiliki kebutuhan tentu akan berusaha agar dapat memenuhi segala kebutuhannya. Bila seorang pegawai merasa bahwa penghasilan yang dimilikinya tidak memenuhi kebutuhannya maka tentu dia akan berusaha untuk mencari jalan agar dapat memenuhi seluruh kebutuhannya. Bila hal ini terjadi maka pegawai mencari kerja sampingan yang akan menyita waktu, pikiran, dan tenaganya sehingga ia tidak dapat memberikan kemampuannya secara maksimal pada perusahaan. Dengan adanya dukungan dari perusahaan agar pegawai tidak dipusingkan oleh hal-hal lain diluar perusahaan maka pegawai diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal buat perkembangan perusahaan.
3. Manager yang Terbuka, Tegas, dan Demokrat Kepemimpinan seorang manager merupakan penunjuk jalan yang benar bagi perusahaan. Mereka adalah nakhoda kapal yang akan menentukan apakah perusahaan akan mencapai tujuan atau tidak. Jiwa kepemimpinan yang berwibawa harus dimiliki oleh seorang manager perusahaan, namun dengan wibawa bukan berarti bersikap tertutup terhadap pegawainya. Justru sikap terbuka seorang pemimpin yang mau menerima masukan dan saran dari bawahannya akan membantu seorang manager dalam memimpin perusahaan atau departemen yang dibawahinya. Ketegasan dalam memimpin dan mengambil keputusan sangat diperlukan oleh seorang manager, karena ditangan mereka keputusan akan jalan yang ditempuh oleh perusahaan akan menentukan perkembangan dan operasional perusahaan. Setiap pengambilan keputusan melibatkan banyak pihak, baik itu bawahan ataupun pihak lain yang terkait. Dengan adanya masukan dari yang lain maka manager dapat mempertimbangkan dan mengambil keputusan yang tepat dan memuaskan banyak pihak. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Hubungan antara manager dan bawahan juga harus baik dan terjaga. Sebisa mungkin ada hubungan 2 arah antara manager dan bawahan Bila ada hubungan harmonis seperti keluarga dalam suatu perusahaan maka akan tercipta team kerja yang solid dan kuat dalam menjalankan perusahaan.
4. Lingkungan Kerja yang Nyaman dan Mendukung Seorang pekerja menghabiskan hampir setengah hidupnya dalam sehari berada di kantor. Untuk itu lingkungan kantor yang nyaman, kondusif, dan mendukung pekerjaan mutlak diperlukan. Lingkungan kerja bukan berarti hanya kantor saja, akan tetapi termasuk suasana kerja, dan hubungan antar pegawai perusahaan. Bila salah satu bagian dari lingkungan kerja tersebut ada yang membuat tidak nyaman seorang pekerja maka akan berdampak terhadap menurunnya kinerja dan kontribusi pegawai tersebut terhadap perusahaan. Kantor adalah tempat bekerja dimana kenyamanan kantor bergantung pada kebersihan, kerapian, ketenangan, keindahan, suhu dan udara yang sesuai, serta tata letak furnitur, dan ruangan yang baik. Perangkat kerja yang mendukung juga perlu diperhatikan. Jangan memaksakan penghematan terhadap perangkat kantor yang dapat menghambat pekerja. Kantor yang nyaman akan membuat pegawai betah dan tidak terburu-buru ingin meninggalkan kantor sehingga pekerja lebih berkosentrasi dalam melakukan pekerjaannya. Suasana kekeluargaan di kantor perlu dibina agar pegawai merasa sebagai bagian dari perusahaan dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap perusahaan untuk menjaga nama baik perusahaan. Jangan sampai ada sifat iri, sinis, atau ada pertikaian antar pegawai karena akan mengganggu pekerjaan dan kinerja perusahaan. Perlu diperhatikan juga bagaimana pegawai berangkat dan pulang dari kantor. Bila pegawai tinggal terlalu jauh dari kantor maka perlu dipikirkan bagaimana bila terkendala macet dan terlambat sampai dikantor. Ada baiknya perusahaan menyediakan jemputan karyawan karena selain membantu karyawan juga akan mengakrabkan karyawan karena ada waktu bercerita dalam perjalanan dari atau ke kantor.
5. Terbuka dan Selalu Belajar Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Perkembangan dunia bisnis begitu cepat. Begitu banyak bidang yang mendukung suatu bisnis misalnya bidang teknologi informasi. Begitu banyak perubahan yang terjadi diluar perusahaan, karena itu kita tidak boleh tertutup dan harus berusaha menerima perubahan yang ada. Dengan selalu mempelajari perubahan dan perkembangan maka suatu perusahaan akan dapat bersaing dengan perusahaan lain dan tidak tertinggal oleh trend dan perkembangan yang terus berjalan. Perusahaan harus mempelajari dan menerapkan berbagai perkembangan dan perubahan yang mampu memberikan manfaat yang efektif dan efisien bagi perusahaan. Dengan demikian maka perusahaan akan selalu dapat berkembang, dan berjalan seiring dengan perubahan dan perkembangan yang ada (Anonim, 2008 f).
9.3 Badan Usaha Jenis – jenis badan usaha yang ada di Indonesia antara lain : 1. Perseorangan – Usaha Dagang Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya. Ciri dan sifat perusahaan perseorangan antara lain :
Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan.
Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi.
Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi.
Seluruh keuntungan dinikmati sendiri.
Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri.
Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar.
Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup.
Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
(Anonim, 2008 a)
2. Persekutuan/ Badan Usaha Persekutuan/ Partnership Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait. Badan usaha persekutuan ini dibagi menjadi 2 yaitu : a. Tidak berbadan hukum
Persekutuan Perdata (Maatschaap) Ciri dan sifat persekutuan Perdata antara lain : -
Diatur dalam pasal 1618 KUHPdt.
-
Persetujuan dua orang atau lebih untuk memasukkan sesuatu dengan tujuan membagi keuntungan.
-
Dapat dibuat secara lisan ataupun tertulis.
-
Tanggung jawab sekutu sampai keharta pribadi masing-masing.
-
Tanggung jawab adalah pro-rata (tergantung perjanjin).
(Kristianto, 2007).
Firma Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya. Firma diatur dalam pasal 15 – 35 KUHD. Ciri dan sifat firma yaitu : -
Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
-
Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin.
-
Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
-
Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup.
-
Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
-
Pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian.
-
Mudah memperoleh kredit usaha.
(Anonim, 2008 a)
CV (Commanditaire Venotschaap) CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda diantara anggotanya. Diatur dalam pasal 1 – 21 KUHD. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan CV disebut sekutu aktif dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif. Ciri dan sifat CV antara lain : -
Sulit untuk menarik modal yang telah disetor.
-
Modal besar karena didirikan banyak pihak.
-
Mudah mendapatkan kredit pinjaman.
-
Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan.
-
Relatif mudah untuk didirikan.
-
Kelangsungan hidup perusahaan CV tidak menentu.
(Anonim, 2008 a)
b. Berbadan hukum
PT (perseroan Terbatas) Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / perseroan terbatas dibutuhkan
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya. Mengenai PT diatur dalam UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. Ciri dan sifat dari PT antara lain : -
Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi.
-
Modal dan ukuran perusahaan besar.
-
Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham.
-
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.
-
Kepemilikan mudah berpindah tangan.
-
Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai.
-
Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen.
-
Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham.
-
Sulit untuk membubarkan PT.
-
Didirikan dengan akta notaris dan berlaku sejak disahkan oleh Menteri Kehakiman.
-
Pajak berganda pada pajak penghasilan / PPH dan pajak deviden.
-
Organ persero adalah RUPS, direksi, dan komisaris.
(Anonim, 2008 a).
Koperasi Ciri dan sifat koperasi antara lain : -
Diatur dalam UU tentang Koperasi No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
-
Dibemtuk oleh orang-orang koperasi primer atau koperasi-koperasi sekunder.
-
Dibentuk dengan membuat akta pendirian yang mumuat AD.
-
Berbadan hokum setelah disahkan pemerintah.
-
Perangkat organisasi : Rapat Anggota, Pengurus, dan Pengawas.
-
Modal dari para anggota.
-
Tanggung jawab dipikul oleh para anggota.
-
Rapat anggota memberikan kuasa pengurusan kepada pengurus.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
(Kristianto, 2007).
Yayasan Ciri dan sifat yayasan antara lain : -
Diatur dalam UU tentang Yayasan No. 16 Tahun 2001 jo No. 28 Tahun 2004.
-
Bertujuan untuk tidak mengambil profit/ non-komersil
(Kristianto, 2007).
2. Bentuk lain
Perwakilan Usaha Perdagangan Asing (Representative office) Ciri dan sifat kantor perwakilan antara lain : -
Diatur dalam Permendag No. 10/MDAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing.
-
Berupa izin usaha perorangan yang diberikan kepada pimpinan kantor perwakilan.
-
Tanggung jawab pribadi dari pimpinan kantor perwakilan.
-
Kegiatan usaha terbatas, hanya didirikan untuk penjualan/ pemasaran produk atau pembelian produk untuk diekspor.
(Kristianto, 2007). Dari uraian mengenai badan usaha di atas, maka badan usaha yang sesuai untuk pabrik pembuatan butiraldehid ini adalah suatu badan usaha yang memiliki ikatan badan hukum yang kuat dan tidak mudah untuk dibubarkan yaitu badan usaha dalam bentuk Perseroan terbatas (PT).
9.4.
Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab
9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pemegang kekuasaan tertinggi pada PT adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS tahunan diadakan dalam waktu paling lambat enam bulan setelah tutup buku. RUPS lainnya dapat diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan. RUPS dihadiri oleh pemilik saham, komisaris dan direksi. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Hak dan wewenang RUPS antara lain : 1. Meminta pertanggungjawaban komisaris dan direksi lewat suatu sidang 2. Dengan musyawarah dapat mengganti komisaris atau direksi serta mengesahkan anggota pemegang saham bila mengundurkan diri, diatur melalui prosedur yang berlaku 3. Menetapkan besar laba tahunan yang diperoleh untuk dibagikan, dicadangkan atau ditanamkan kembali (Manulang, 1982 : 22).
9.4.2 Dewan Komisaris Dewan komisaris dipilih dalam RUPS untuk mewakili para pemegang saham dalam mengawasi jalannya perusahaan. Dewan komisaris ini bertanggung jawab kepada RUPS. Tugas dewan komisaris antara lain : 1. Menentukan garis besar kebijakan perusahaan. 2. Mengadakan pertemuan tahunan para pemegang saham. 3. Mengawasi dan memberikan nasehat kepada direksi jika dirasakan perlu. 4. Meminta laporan pertanggungjawaban direktur secara periodik. 5. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dan pelaksanaan tugas direktur.
9.4.3 Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh RUPS. Tugas direktur adalah : 1. Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien serta menyusun dan melaksanakan kebijaksanaan umum sesuai dengan kebijaksanaan RUPS. 2. Membina dan mengadakan kerja sama dengan pihak luar demi kepentingan perusahaan. 3. Mewakili perusahaan dalam mengadakan hubungan maupun perjanjianperjanjian dengan pihak ketiga. 4. Mengkoordinir tugas-tugas yang didelegasikan kepada setiap manajer. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dalam melaksanakan tugasnya, direktur dibantu oleh manajer produksi, manajer teknik, manajer personalia dan umum, manajer administrasi dan keuangan, serta manajer pemasaran.
9.4.4 Sekretaris Sekretaris diangkat oelh direktur utama untuk menangani masalah suratmenyurat untuk pihak perusahaan, menangangi kearsipan dan pekerjaan lainnya untuk membantu direktur dalam menangani administrasi perusahaan.
9.4.5 Manajer Dalam perusahaan ini terdapat empat manajer, yaitu: 1. Manajer Produksi Manajer produksi bertanggung jawab kepada direktur dan bertugas mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi pabrik. Manajer ini dibantu oleh kepala bagian proses dan kepala bagian utilitas. 2. Manajer Teknik Manajer teknik bertanggung jawab kepada direktur dan bertugas untuk mengkoordinir pelaksanaan aktivitas perusahaan dalam peralatan dan teknik. Dalam menjalankan tugasnya manajer teknik dibantu oleh kepala bagian mesin dan kepala bagian listrik.. 3. Manajer Bisnis dan Keuangan Manajer bisnis dan keuangan bertanggung jawab langsung kepada direktur dalam mengawasi dan mengatur masalah bisnis dan keuangan. Manajer ini dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian bisnis dan kepala bagian keuangan. 4.
Manajer Umum dan Sumber Daya Manusia Manajer umum dan sumber daya manusia (SDM) bertanggung jawab
langsung kepada direktur. Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan SDM dan umum. Manajer ini dibantu oleh kepala bagian umum dan kepala bagian SDM. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
9.4.5 Kepala Bagian Setiap manajer dibantu oleh kepala bagian. Adapun kepala bagian yang ada diperusahaan ini adalah: 1. Kepala Bagian Proses Kepala bagian proses bertanggung jawab kepada manajer produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala sesuatu proses meliputi operasi, laboratorium serta riset dan pengembangan. 2. Kepala Bagian Utilitas Kepala Bagian Utilitas bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan utilitas meliputi pengolahan air dan limbah. 3. Kepala Bagian Mesin Kepala Bagian Mesin bertanggung jawab kepada Manajer Teknik. Tugasnya adalah menyusun program perawatan, pemeliharaan serta penggantian peralatan proses. Dalam melakasanakan tugasnya Kepala Bagian Mesin dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi instrumentasi dan seksi pemeliharaan pabrik. 4. Kepala Bagian Listrik Kepala Bagian Listrik bertanggung jawab kepada Manajer Teknik. Tugasnya adalah mengkoordinir segala kegiatan pemeliharaan, pengamanan, perawatan dan perbaikan peralatan listrik. 5. Kepala Bagian Bisnis Kepala Bagian Bisnis bertanggungjawab kepada Manajer Bisnis dan Keuangan. Tugasnya adalah mengkoordinir dan mengawasi masalah pengadaan bahan baku, bahan penolong dan segala kebutuhan perusahaan serta mengurusi masalah pemasaran produk dan promosi. Dalam pelaksanaan tugasnya kepala bagian ini dibantu oleh kepala seksi pengadaan dan pemasaran. 6. Kepala Bagian Keuangan Kepala Bagian Keuangan bertanggungjawab kepada Manajer Bisnis dan Keuangan. Tugasnya adalah mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan pembukuan baik administrasi maupun akuntansi. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
7. Kepala Bagian Umum Kepala Bagian Umum bertanggungjawab kepada Manajer Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM). Tugasnya adalah menjalin menciptakan hubungan yang baik antara karyawan-karyawan, karyawan-perusahaan dan perusahaan-pihak luar. Selain itu, Kabag Umum juga bertugas mengurusi segala hal yang berhubungan dengan keamanan industri. 8. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) bertanggungjawab kepada Manajer Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM). Tugasnya adalah mengurusi personalia, pengembangan sumber daya manusia dan kesehatan kerja karyawan.
9.5
Tugas Kerja dan Jam Kerja Jumlah tenaga kerja pada pabrik pembuatan Bituraldehid ini direncanakan
sebanyak 197 orang. Status tenaga kerja pada perusahaan ini dibagi atas: 1. Tenaga kerja bulanan dengan pembayaran gaji sebulan sekali. 2. Tenaga kerja harian dengan upah yang dibayar 2 minggu sekali. 3. Tenaga kerja honorer/kontrak dengan upah dibayar sesuai perjanjian kontrak.
9.4.2 Jumlah dan Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan di pabrik pembuatan Butiraldehid dibutuhkan susunan tenaga kerja seperti pada susunan struktur organisasi. Adapun jumlah tenaga kerja beserta tingkat pendidikan yang disyaratkan dapat dilihat pada Tabel 9.1
Tabel 9.1 Jumlah Tenaga Kerja dan Kualifikasinya
Jabatan Dewan Komisaris
Jumlah 3
Pendidikan Teknik Kia\mia/Industri (S3)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Teknik Kimia (S2), berpengalaman 10
Direktur
1
Sekretaris
1
Akutansi (S1, pengalaman 2 tahun
Manajer Umum dan SDM
1
Psikologi (S1), pengalaman 2 tahun
Manajer Bisnis dan Keuangan
1
Manajer Teknik
1
Manajer Produksi
1
Teknik Kimia (S1)
Kepala Bagian Umum
1
Teknik Industri (S1)
Kepala Bagian SDM
1
Psikologi (S1)/
Kepala Bagian Bisnis
1
Akuntansi / Manajemen (S1)
Kepala Bagian Keuangan
1
Akuntansi (S1)
Kepala Bagian Mesin
1
Teknik Fisika/ Teknik Mesin (S1)
Kepala Bagian Listrik
1
Teknik Elektro (S1)
Kepala Bagian Proses
1
Teknik Kimia (S1)
Kepala Bagian Utilitas
1
Teknik Kimia/ Teknik Lingkungan (S1)
Kepala Seksi
17
Teknik/ Ekonomi/ MIPA (S1)
Karyawan Umum dan SDM
14
S1 / D3
Karyawan Bisnis dan Keuangan
14
D3 / SMK
Karyawan Teknik
17
D3 / SMK
Karyawan Produksi
75
D3 / SMK / SMA
Dokter
2
Kedokteran (S1)
Perawat
5
Akademi Keperawatan (D3)
Petugas Keamanan
15
SMA/ Pensiunan angkatan
Petugas Kebersihan
15
SMA / SMP
Supir
6
SMA / SMK
Jumlah
195
tahun
Ekonomi/ Akuntansi/ Manajemen/ (S1), pengalaman 2 tahun Teknik Mesin/ Teknik Elektro/Teknik Kimia (S1), pengalaman 2 tahun
-
9.4.3 Pengaturan Jam Kerja
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Pabrik pembuatan ABS ini direncanakan beroperasi 330 hari per tahun secara kontinu 24 jam sehari. Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu: 1. Karyawan non-shift Karyawan non-shift adalah karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, misalnya bagian administrasi, bagian gudang, dan lainlain. Jam kerja karyawan non-shift ditetapkan 43 jam per minggu dan jam kerja selebihnya dianggap lembur. Perincian jam kerja non-shift adalah: a. Senin – Kamis -
Pukul 08.00 – 12.00 WIB → Waktu kerja
-
Pukul 12.00 – 13.00 WIB → Waktu istirahat
-
Pukul 13.00 – 17.00 WIB → Waktu kerja
b. Jumat -
Pukul 08.00 – 12.00 WIB → Waktu kerja
-
Pukul 12.00 – 14.00 WIB → Waktu istirahat
-
Pukul 14.00 – 17.00 WIB → Waktu kerja
c. Sabtu: Pukul 08.00 – 12.00 WIB → Waktu kerja
2. Karyawan shift Karyawan shift adalah karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi yang memerlukan pengawasan secara terus-menerus selama 24 jam, misalnya bagian produksi, utilitas, kamar listrik (genset), keamanan, dan lain-lain. Perincian jam kerja shift adalah: a. Shift I
: Pukul 08.00 – 16.00 WIB
b. Shift II
: Pukul 16.00 – 00.00 WIB
c. Shift III
: Pukul 00.00 – 08.00 WIB
Karyawan shift bekerja secara bergiliran. Untuk memenuhi kebutuhan pabrik maka karyawan shift dibagi menjadi empat tim dimana tiga tim kerja dan satu tim istirahat. Pada hari Minggu dan libur nasional karyawan shift tetap bekerja dan akan mendapatkan libur setelah setelah tiga kali shift. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 9.2 Pengaturan Tugas Shift Hari
Senin dan
Rabu dan
Jumat dan
Minggu dan
Selasa
Kamis
Sabtu
Senin
A
I
II
LIBUR
III
B
II
LIBUR
III
I
C
LIBUR
III
I
II
D
III
I
II
LIBUR
Tim
9.5 Sistem Penggajian Penggajian karyawan didasarkan kepada jabatan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, resiko kerja. Perincian gaji karyawan adalah sebagai berikut : Tabel 9.3 Gaji Karyawan Jabatan
Jumlah
Gaji/bln (Rp)
Jumlah Gaji/bln (Rp)
Dewan Komisaris
3
20.000.000
60.000.000
Direktur
1
15.000.000
15.000.000
Sekretaris
1
2.500.000
2.500.000
Manajer Umum dan SDM
1
8.000.000
8.000.000
Manajer Bisnis dan Keuangan
1
8.000.000
8.000.000
Manajer Teknik
1
8.000.000
8.000.000
Manajer Produksi
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Bagian Umum
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian SDM
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian Bisnis
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian Keuangan
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian Mesin
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian Listrik
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian Proses
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian Utilitas
1
5.000.000
5.000.000
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Kepala Seksi
17
4.000.000
68.000.000
Karyawan Umum dan SDM
14
2.500.000
35.000.000
Karyawan Bisnis dan Keuangan
14
2.500.000
35.000.000
Karyawan Teknik
17
2.500.000
42.500.000
Karyawan Produksi
75
2.500.000
187.500.000
Dokter
2
3.500.000
7.000.000
Perawat
5
1.500.000
7.500.000
Petugas Keamanan
10
1.500.000
15.000.000
Petugas Kebersihan
15
1.000.000
15.000.000
Supir
6
1.200.000
7.200.000
Jumlah
197
576.700.000
9.6 Kesejahteraan Tenaga Kerja Pengusaha umumnya menilai bahwa karyawan adalah bawahan yang harus selalu tunduk pada aturan perusahaan. Banyak pengusaha yang memandang karyawan bukan sebagai mitra kerja dan asset yang berharga. Bahkan mereka tidak memberikan kesempatan karyawan untuk maju, baik dari segi pengetahuan, networking, maupun financial. Tidak sedikit pengusaha yang hanya memikirkan keuntungan bisnisnya semata. Sementara hak-hak karyawan diabaikan bahkan diinjak-njak. Ketika hak-hak karyawan diabaikan bahkan dirampas dampak yang timbul adalah: 1. Semangat karyawan menurun, kinerja menurun, produktivitas rendah, Output produksi rendah, bila terus menerus perusahaan mungkin akan merugi. 2. Timbul kecemburuan social, disatu sisi pemilik berganti mobil mewah dan terus memperkaya diri, di sisi lain karyawannya selalu kekurangan untuk menutupi biaya hidup sehari-harinya. Dampaknya mereka jadi rendah diri, apatis dan kehilangan kreativitas serta semangat untuk maju. 3. Mereka berpikir untuk mencari tempat lain yang lebih baik, dapat berupa pekerjaan atau wirausaha. Ancaman resign besar-besaran karyawan mungkin sudah di depan mata. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
4. Rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan menjadi hilang. Mereka tidak lagi komitmen terhadap visi dan misi perusahaan ke depan. 5. Memicu karyawan yang lemah iman dan tidak jujur untuk korupsi, mark-up, bahkan mencuri aset perusahan. (Anonim, 2008 b) Untuk mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang akan terjadi di atas, maka dalam pabrik pembuatan Butiraldhid ini, ada beberapa fasilitas yang diberikan kepada para karywan. Fasilitas yang disediakan perusahaan untuk menunjang kesejahteraan karywan antara lain: 1. Fasilitas perumahan yang dilengkapi dengan sarana air dan listrik. 2. Penyediaan seragam dan alat-alat pengaman (sepatu, seragam, helm, kaca mata dan sarung tangan). 3. Fasilitas asuransi tenaga kerja, meliputi tunjangan kecelakaan kerja dan tunjangan kematian, yang diberikan kepada keluarga tenaga kerja yang meninggal dunia baik karena kecelakaan sewaktu bekerja maupun di luar pekerjaan. 4. Penyediaan sarana transportasi/bus karyawan. 5. Fasilitas cuti tahunan. 6. Tunjangan hari raya dan bonus akhir tahun. 7. Penyediaan tempat ibadah, balai pertemuan, dan sarana olah raga. 8. Pelayanan kesehatan secara cuma-cuma bagi karyawan dan keluarga (1 istri/suami dan 3 anak). 9. Pemberian beasiswa kepada anak-anak karyawan yang berprestasi.
STRUKTUR ORGANISASI PABRIK PEMBUATAN BUTIRALDEHID
Keterangan: Garis komando Garis koordinasi
RUPS
Dewan Komisaris
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik PembuatanDirektur N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009 Sekretaris
Manajer Umum dan SDM
Manajer Bisnis dan Keuangan
Manajer Teknik
Manager Produksi
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
BAB X ANALISA EKONOMI Untuk mengevaluasi kelayakan berdirinya suatu pabrik dan tingkat pendapatannya, maka dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya perlu juga dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Dari hasil analisa tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil untuk pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keuntungan. Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat pendapatan yang dapat diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain: 1. Modal investasi / Capital Investment (CI) 2. Biaya produksi total / Total Cost (TC) 3. Marjin keuntungan / Profit Margin (PM) 4. Titik impas / Break Even Point (BEP) 5. Laju pengembalian modal / Return On Investment (ROI) 6. Waktu pengembalian modal / Pay Out Time (POT) 7. Laju pengembalian internal / Internal Rate of Return (IRR)
10.1 Modal Investasi
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Modal investasi adalah seluruh modal untuk mendirikan pabrik dan mulai menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi terdiri dari: 10.1.1 Modal Investasi Tetap / Fixed Capital Investment (FCI) Modal investasi tetap adalah modal yang diperlukan untuk menyediakan segala peralatan dan fasilitas manufaktur pabrik. Modal investasi tetap ini terdiri dari: 1. Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) / Direct Fixed Capital Investment (DFCI), yaitu modal yang diperlukan untuk mendirikan bangunan pabrik, membeli dan memasang mesin, peralatan proses, dan peralatan pendukung yang diperlukan untuk operasi pabrik. Modal investasi tetap langsung ini meliputi: -
Modal untuk tanah
-
Modal untuk bangunan
-
Modal untuk peralatan proses
-
Modal untuk peralatan utilitas
-
Modal untuk instrumentasi dan alat kontrol
-
Modal untuk perpipaan
-
Modal untuk instalasi listrik
-
Modal untuk insulasi
-
Modal untuk investaris kantor
-
Modal untuk perlengkapan kebakaran dan keamanan
-
Modal untuk sarana transportasi
2. Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal investasi tetap langsung, MITL sebesar = Rp 109.229.466.680,- Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL) / Indirect Fixed Capital Investment (IFCI), yaitu modal yang diperlukan pada saat pendirian pabrik (construction overhead) dan semua komponen pabrik yang tidak berhubungan secara langsung dengan operasi proses. Modal investasi tetap tak langsung ini meliputi: -
Modal untuk pra-investasi
-
Modal untuk engineering dan supervisi
-
Modal untuk biaya kontraktor (contractor’s fee)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
-
Modal untuk biaya tak terduga (contigencies)
Dari perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal investasi tetap tak langsung, MITTL sebesar Rp 34.360.103.609,Maka total modal investasi tetap, MIT = MITL + MITTL = Rp 109.895.673.078,- + Rp 34.634.558.802,= Rp 144.530.231.880,-
10.1.2 Modal Kerja / Working Capital (WC) Modal kerja adalah modal yang diperlukan untuk memulai usaha sampai mampu menarik keuntungan dari hasil penjualan dan memutar keuangannya. Jangka waktu pengadaan biasanya antara 3 – 4 bulan, tergantung pada cepat atau lambatnya hasil produksi yang diterima. Dalam perancangan ini jangka waktu pengadaan modal kerja diambil 3 bulan. Modal kerja ini meliputi: -
Modal untuk biaya bahan baku proses dan utilitas
-
Modal untuk kas Kas merupakan cadangan yang digunakan untuk kelancaran operasi dan jumlahnya tergantung pada jenis usaha. Alokasi kas meliputi gaji pegawai, biaya administrasi umum dan pemasaran, pajak, dan biaya lainnya.
-
Modal untuk mulai beroperasi (start-up)
-
Modal untuk piutang dagang Piutang dagang adalah biaya yang harus dibayar sesuai dengan nilai penjualan yang dikreditkan. Besarnya dihitung berdasarkan lamanya kredit dan nilai jual tiap satuan produk. Rumus yang digunakan: PD =
IP × HPT 12
Dengan: PD = piutang dagang IP
= jangka waktu yang diberikan (3 bulan)
HPT = hasil penjualan tahunan Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal kerja, MK sebesar Rp. 137.816.037.161,Maka, total modal investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= Rp 144.530.231.880,- + Rp 137.816.037.161,= Rp 282.346.269.041,-
Modal investasi berasal dari: -
Modal sendiri/saham-saham sebanyak 60 % dari modal investasi total Dari Lampiran E diperoleh modal sendiri = Rp. 169.407.761.425,-
-
Pinjaman dari bank sebanyak 40 % dari modal investai total Dari Lampiran E diperoleh pinjaman bank = Rp 112.938.507.617,
Biaya Produksi Total (BPT) / Total Cost (TC) Biaya produksi total merupakan semua biaya yang digunakan selama pabrik beroperasi. Biaya produksi total meliputi:
10.1.3 Biaya Tetap (BT) / Fixed Cost (FC) Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada jumlah produksi, meliputi: -
Gaji tetap karyawan
-
Depresiasi dan amortisasi
-
Pajak bumi dan bangunan
-
Bunga pinjaman bank
-
Biaya perawatan tetap
-
Biaya tambahan
-
Biaya administrasi umum
-
Biaya pemasaran dan distribusi
-
Biaya asuransi
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya tetap sebesar = Rp 81.442.292.463,-
10.1.4 Biaya Variabel (BV) / Variable Cost (VC)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah produksi. Biaya variabel meliputi: -
Biaya bahan baku proses dan utilitas
-
Biaya karyawan tidak tetap/tenaga kerja borongan
-
Biaya pemasaran
-
Biaya laboratorium serta penelitian dan pengembangan (litbang)
-
Biaya pemeliharaan
-
Biaya tambahan
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya variabel, BV sebesar = Rp 146.445.965.007,-
Maka, biaya produksi total, BPT = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 227.888.257.469,-
10.2 Total Penjualan (Total Sales) Penjualan diperoleh dari hasil penjualan produk n-butiraldehid dan iso-butiraldehid yaitu sebesar Rp 321.753.600.000,-
10.3 Perkiraan Rugi/Laba Usaha Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh: 1. Laba sebelum pajak
= Rp 93.349.083.147,-
2. Pajak penghasilan
= Rp 26.137.743.281,-
3. Laba setelah pajak
= Rp 67.211.339.866,-
10.4 Analisa Aspek Ekonomi 10.4.1 Profit Margin (PM) Profit Margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum pajak penghasilan PPh terhadap total penjualan. PM
=
Laba sebelum pajak ×100 % total penjualan
=
Rp.93.349.083.147,− ×100% Rp. 321.753.600.000,−
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 29,01 %
Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 29,01 % maka pra rancangan pabrik ini memberikan keuntungan.
10.4.2 Break Even Point (BEP) Break Even Point adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat hasil penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini pabrik tidak untung dan tidak rugi. BEP
=
Biaya Tetap × 100 % Total Penjualan − Biaya Variabel
=
Rp. 81.442.292.463,− × 100 % (Rp. 321.753.600.000,−) − (Rp 146.445.965.007,-)
= 46,5 % Kapasitas produksi pada titik BEP = 8.362 ton/tahun Nilai penjualan pada titik BEP
= Rp. 149.476.380.725,-
Dari data feasibilities, (Timmerhaus, 2004) -
BEP ≤ 50 %, pabrik layak (feasible)
-
BEP ≥ 70 %, pabrik kurang layak (infeasible).
Dari perhitungan diperoleh BEP = 46,50 % maka pra rancangan pabrik ini layak.
10.4.3 Return On Investment (ROI) Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap tahun dari penghasilan bersih. ROI
=
Laba setelah pajak × 100 % Total modal investasi
=
Rp. 67.211.339.866,− ×100% Rp 282.346.269.041,-
= 23,805 %
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi total dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut adalah: •
ROI ≤ 15 % resiko pengembalian modal rendah
•
15 ≤ ROI ≤ 45 % resiko pengembalian modal rata-rata
•
ROI ≥ 45 % resiko pengembalian modal tinggi Dari hasil perhitungan diperoleh ROI sebesar 23,805 %sehingga pabrik yang
akan didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal rata-rata.
10.4.4 Pay Out Time (POT) Pay Out Time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu pengembalian modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu, pabrik dianggap beroperasi pada kapasitas penuh setiap tahun.
1 ×1 tahun 0,23805
POT
=
POT
= 4,2 tahun
Dari harga di atas dapat dilihat bahwa seluruh modal investasi akan kembali setelah 4,2 tahun operasi.
10.4.5 Return on Network (RON) Return on Network merupakan perbandingan laba setelah pajak dengan modal sendiri. RON =
=
Laba setelah pajak × 100 % Modal sendiri
Rp. 67.211.339.866,− ×100 % Rp 169.407.761.425,-
= 39,67 % Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
10.4.6 Internal Rate of Return (IRR) Internal Rate of Return merupakan persentase yang menggambarkan keuntungan rata-rata bunga pertahunnya dari semua pengeluaran dan pemasukan besarnya sama. Apabila IRR ternyata lebih besar dari bunga riil yang berlaku, maka pabrik akan menguntungkan tetapi bila IRR lebih kecil dari bunga riil yang berlaku maka pabrik dianggap rugi. Dari perhitungan Lampiran E diperoleh IRR = 36,47 %, sehingga pabrik akan menguntungkan karena IRR yang diperoleh lebih besar dari bunga pinjaman bank saat ini yang sebesar 15 % (Bank Indonesia, 2009).
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
BAB XI KESIMPULAN hasil analisa perhitungan pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan nButiraldehid dari Propilen dan Gas Sintesis dengan Kapasitas 18.000 Ton per Tahun diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: 2. Kapasitas rancangan pabrik yang direncanakan adalah 18.000 ton/tahun. 3. Bentuk perusahaan yang direncanakan adalah perseroaan terbatas (PT). 4. Bentuk organisasi yang direncanakan adalah garis. 5. Luas tanah yang dibutuhkan adalah 23.914 m3. 6. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan adalah 182 orang. − Total Modal Investasi
: Rp 282.346.269.041,-
− Biaya Produksi
: Rp 227.888.257.469,-
− Hasil Penjualan
: Rp 321.753.600.000,-
− Laba Bersih
: Rp 67.211.339.866,-
− Profit Margin
: 29,01 %
− Break Event Point
: 46,5 %
− Return of Investment
: 23,805 %
− Pay Out Time
: 4,2 tahun
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
− Return on Network
: 39,67 %
− Internal Rate Return
: 36,47 %
7. Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabri k pembuatan nButiraldehid ini layak untuk didirikan.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Agar, W, David. 2003. “Introduction to Catalyst”. University of Dortmund. Bangalore. 24 Agustus 2008. Anonim. 2000 a. “Pencegah Kebakaran”. http://
[email protected]. 19 Oktober 2008. Anonim. 2000 b. “Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan”. http://
[email protected]. 19 Oktober 2008. Anonim. 2003 a. “Aldehid dan Keton”. http://chem-is-try.org. 13 Agustus 2008. Anonim. 2003 b. “Oxo Alcohol”. http://chemsystem.com 24 Agustus 2008. Anonim. 2004. “Standar Keselamatan Kerja di Indonesia”. Harian Kompas. http://KCM.com. 09 Oktober 2008. Anonim. 2006 a. “Bentuk, Jenis, dan Macam Badan Usaha-Organisasi Bisnis Perusahaan”. http://organisasi.org. 19 November 2008. Anonim. 2006 b. “Pengertian, Definisi dan Arti Organisasi - Organisasi Formal dan Informal”. http://organisasi.org. 17 November 2008. Anonim. 2007 a. “Pengertian Struktur Organisasi Serta Empat Elemen Di Dalamnya -
Ilmu
Pengetahuan
Ekonomi
Manajemen”.
http://organisasi.org.
17 November 2008. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Anonim.
2007
b.
“Perhatikan
Kesejahteraan
Karyawan”.
http://dkoor.wordpress.com. 17 November 2008. Anonim. 2007 c. “UMP Sumut”. http://medankita.com. 19 November 2008 Anonim.
2008
a.
“Aldehid”.
Wikipedia.
http://wikipedia.org/wiki/aldehyde.
07 Agustus 2008. Anonim. 2008 b. “Butanal”. http://googleimage.com. 09 Agustus 2008. Anonim.
2008
c.
“Butyraldehyde”.
Digital
Information
Service
(DIS).
http://www.disb2b.com. 02 Agustus 2008. Anonim. 2008 d. “Hidrogen”. Wikipedia. http://wikipedia.org/wiki/hidrogen 09 Agustus 2008. Anonim.
2008
e.
“Karbon
Monoksida”.
Wikipedia.
http://wikipedia.org/wiki/karbonmonoksida. 09 Agustus 2008. Anonim. 2008 f. “Manajemen Bisnis-Prinsip dan Standarisasi Manajemen Perusahaan”. Posted in Article,Business,Recommended. 19 November 2008 Anonim. 2008 g. “Materi Pelajaran Keselamatan Kerja Tenaga Kerja Asing-Bidang Petrokimia. http://www.iosh.gov.tw. 19 Oktober 2008. Anonim. 2008 h. “Pengertian Destilasi”. http://acehforum.or.id/. 22 Agustus 2008. Anonim. 2008 i. “PetroChina Hydroformylation Plant, Sichuan Province, China”. http://SPGMediaGroupPLC.com. 11 Agustus 2008. Anonim. 2008 j. “Pengorganisasian dan Struktur Organisasi. ppt”. 19 Oktober 2008. Anonim. 2008 k. “Synthetic Routes of 2-Ethyl Hexanol Production. pdf”. 24 Agustus 2008. Anonim. 2008 l.“Triphenylphosphine”.http://wikipedia.org/wiki/triphenylphosphine. 13 Agustus 2008. Anonim. 2008 m. “Tugas Akhir”. http://INDOSKRIPSI.com. 09 Oktober 2008. Anonim. 2008 m. “Rhodium”. http://wikipedia.org/wiki/rhodium. 22 Agustus 2008. Anonim. 2009 a. http://KITCO.com. Price Rhodium. 28 Januari 2009. Anonim. 2009 b. http://wikipedia.com. Price Synthetic Gas. 28 Januari 2009. Ashley, Michael and Tudor, Richard. 2008. “Enhancement of Industrial Hydroformylation Processes by the Adoption of Rhodium-Based Catalyst: Part I “. http://freepatentsonline.com. 11 Agustus 2008.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Baker, J.T. 2007. “Triphenylphosphine”. Material Safety Data Sheet (MSDS). Phillipsburg. 13 Agustus 2008. Biro Pusat Statistik. 2006. Data Impor Indonesia. Sumatera Utara Brownell, L.E., Young E.H., 1959. Process Equipment Design. New Delhi: Wiley Eastern Ltd. CV. Rudang Jaya. 2008. Price Product List. Medan. Chopley, Nicolas.P. 2004. “Handbook Of Chemical Engineering Calculations”. 3rd Edition. New York: Mc. Grow-Hill Book Company Digital Information Service. 2008. http://DIS.com. 28 Januari 2008 Geankoplis, C.J. 1997. “Transport Process and Unit Operation”. 4th Edition. New Delhi: Prentice-Hall of India. Halimatuddahliana. 2004. “Pembuatan n-Butanol Dari Berbagai Proses”. USU Digital Library. Universitas Sumatera Utara. Medan. Kern, D.Q. 1950. Process Heat Transfer. New York : McGraw-Hill Book Company. Kirk-Othmer. 1998. Encyclopedia of Chemical Technology, New York: John Wiley & Sons, Inc. Kristianto, Novizal. 2007. “Pendirian Badan Usaha”. JAC Indonesia. Manulang, M. 1982. “Dasar-Dasar Marketting Modern”. Edisi 1. Penerbit Liberty. Yogyakrta. Metcalf dan Eddy, 1991. Wastewater Engineering Treatment, Disposal, Reuse. McGraw-HillBook Company, New Delhi. Nalco. 1988. The Nalco Water Handbook. 2nd Edition. McGraw-Hill Book Company. New York. Perry, Robert H. dan Dow W. Green. 1997. Chemical Engineering HandBook. 5th Edition. New York: McGraw-Hill Book Company. Perry, Robert H. dan Dow W. Green. 1999. Chemical Engineering HandBook. 7th Edition. New York: McGraw-Hill Book Company. PT. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia-AAJI. 2008. Price Product List. Jakarta. PT. Media Grup Indonesia. 2009. Market Review. 17 Februari 2009 PT. Prudential Life Assurance. 2007. Price Product List. Jakarta. PT. Pertamina. 2008. Price Product List. Jakarta.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Reklaitis, G.V. 1983. “Introduction to Material and Energy Balance”. New York: McGraw-Hill Book Company. Securytas. 2009. “ Price Propylene. http://e-samuel.com. 28 Januari 2009 Smith, J.M., 1996. “Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics”. 5th Edition. New York: McGraw- Hill Book Company. Speight, G, James. 1995. “Chemical and Process Design Handbook”. Mc Graw Hill Companies. United States. Sofa. 2008. “Organisai dan Perusahaan”. http://WordPress.com. 17 November 2008 Timmerhaus, K. D. dan Max S. Peters. 1991. Plant Design and Economics for Chemical Engineers, 4th Edition, Singapore: McGraw-Hill Book Company. Ulrich, Gael D.. 1984. A Guide to Chemical Engineering Process Design Economics. Jhon Wiley and Sons Inc, USA. New York. Yusuf, Muhammad.. 1994. “Destilasi Praktis-2. pdf”. USU Digital Library. Universitas Sumatera Utara. Medan. Walas, Stanley M. 1988. Chemical Process Equipment. United States of America; Butterworth Publicher.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA LA.1 Perhitungan Pendahuluan Perancangan pabrik pembuatan butiraldehid dilaksanakan untuk kapasitas produksi 18.000 ton/tahun dengan ketentuan sebagai berikut : 1 tahun operasi = 330 hari kerja 1 hari kerja
= 24 jam
Basis
= 1 jam operasi
Maka kapasitas produksi butiraldehid tiap jam adalah : =
18.000 ton 1.000 kg 1 tahun 1 hari × × × 1 tahun 1 ton 330 hari 24 jam
= 2.272,727273 kg/jam
Berat Molekul (Othmer, Kirk, 1998;Reklaitis,1983; Wikipedia, 2008) Propilen
= 42,08 kg/kmol
Propana
= 44,094 kg/kmol
Karbon monoksida
= 28,01 kg/kmol
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Hydrogen
= 2,016 kg/kmol
Normal butiraldehid = 72,11 kg/kmol Iso butiraldehid
= 72,11 kg/kmol
Rhodium
= 102,9055 kg/kmol
Tripenilphosphine
= 262,29 kg/kmol
Setelah melakukan perhitungan mundur didapatkan basis perhitungan untuk propilen dan propana (F1) 35,19402863 kmol dengan perincian jumlah propilen 96,5 % dan propana 3,5 % sehingga jumlah : Propilen
= 0,965 × 35,19403 = 33,96124 kmol
Propana
= 0,035 × 35,19403 = 1,23179 kmol
LA.2 Komposisi Umpan Reaktan untuk menghasilkan normal butiraldehid dan iso butiraldehid adalah propilen melalui perhitungan mundur diperoleh laju alir propilen (N1) = 35,29552912 kmol dengan komposisi umpan masuk: propilen 96,5 % dan propana 3,5 % (freepatents, 2008) sehingga jumlah : Propilen (N 1C3H 6 )
= 0,965 × 35,19403 = 33,96124 kmol
Propana (N 1C3H8 )
= 0,035 × 35,19403 = 1,23179 kmol
Laju alir gas sintesis (N2) = 78,60063 kmol, dengan komposisi 49 % karbon monoksida (CO) dan 51 % hidrogen (H2) (freepatens, 2008) sehingga 2 Karbon monoksida (N CO )
jumlah :
= 0,498 × 78,60063 kmol = 39,15422 kmol
Hidrogen (N 2H 2 )
= 0,502 × 78,60063 kmol = 39,44641 kmol
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
LA.3 Reaktor (R-101) Laju alir masuk rekator N1
dan N2 berturut-turut 35,29553 kmol dan
81,27921 kmol. C3H6 C3H8
n-C4H8O i- C4H8O C3H6 C3H8 CO H2 Katalis
1 2
CO H2
5
4
Katalis
Laju Alir Mol Masuk Reaktor (N5)
Laju Alir Mol Masuk Reaktor Recycle (N11)
N 1C3H 6
= 33,76739 kmol
N 8C3H 6
= 0,19384 kmol
N 1C3H8
= 1,15425 kmol
N 8C3H8
= 0,07754 kmol
2 N CO
= 35,03265 kmol
N 8CO
= 3,87689 kmol
N 2H 2
= 33,76839 kmol
N 8H 2
= 5,33072 kmol
Laju Alir Mol Masuk Reaktor (N12) N 12 CO
= 0,35469 kmol
N 12 H2
= 0,34729 kmol
Laju Alir Massa Keluar (N4) Konversi propilen 99 % dengan reaksi yang terjadi di dalam reaktor : R1 C H + CO + H CHO + CHO (Sebagai hasil samping reaksi) 3
6
Propilen
C3H8 Propilen
2
Gas Sintesis
+ CO Karbon monoksida
4
8
n-butiraldehid
4
8
iso-butiraldehid
C4H8O + C4H8O
(Sebagai hasil samping reaksi)
n-butiraldehid iso-butiraldehid
(Othmer, 1998)
R1 (laju pembentukan n dan iso butiraldehid)
= 0,99 × 33,96224 = 33,76839 kmol
R2 (laju pembentukan n dan iso butiraldehid)
= 0,94 × 1,23179 = 1,15425 kmol
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= N 1C3H 6 – σR1
4
N C3H 6
= 33,96124 – (1)( 33,7684) = 0,19384 kmol = N 1C3H8 – σR2
4
N C3H8
= 1,23179 – (1)( 1,15425) = 0,07754 kmol 2 = N CO – σR1 – σR2
4 N CO
= 39,15422 – (1)( 33,76839) – (1)( 1,15425) = 4,23157 kmol = N 2H 2 – σR1
N 4H 2
= 39,44641 – (1)( 33,76839) = 5,67802 kmol N 4n −
dan i − C 4 H 8 O
= R1 + R2 = 33,76839 + 1,15425 = 34,92265 kmol
Perbandingan n- dan iso-butiraldehid = 1 : 10, sehingga: N 4n −C 4 H8O
= 0,99 × 34,92265 = 31,71965 kmol
N i4−C 4 H8O
= 0,01 × 34,92265 = 3,20299 kmol
Neraca Massa Katalis Katalis yang digunakan berupa ROPAC yang terdiri dari campuran : Berat molekul Air
= 18,01 kg/kmol
(Reklaitis, 1983)
Rhodium
= 102,9055 kg/kmol
(Wikipedia, 2008)
Karbon Monoksida
= 28,02 kg/kmol
(Reklaitis, 1983)
Triphenilphospine
= 262,69 kg/kmol
(Wikipedia, 2008)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dari perhitungan mundur yang dilakukan didapatkan jumlah air yang menguap dan ikut pada produk adalah sejumlah 6,88637 kmol = 124,02353 kg Massa pelarut
= 124,02353 kg
ρ air
= 1 kg/liter
Volume campuran
= 124,02353 liter
Jumlah rhodium (Rh) yang dibutuhkan adalah 300 ppm (freepatents, 2004) sehingga jumlah yang dibutuhkan adalah : Volume Rh
= 300 ppm × 124,02353 liter = 0,03721 liter
Massa Rh
= v×ρ = 0,0372071 liter × 12,41 kg/liter
(Wikipedia, 2008)
= 0,46174 kg Mol Rh
=
Massa Rh Berat Molekul
=
0,46174 kg 102,9055 kg/kmol
= 0,00487 kmol
Perbandingan Rh, CO dan TPP = 1: 1: 2 (freepatent,2004), sehingga: Mol CO
= 0,00487 kmol
Massa CO
= 0,13642 kg
Jumlah TPP
= 0,00974 kmol
Massa TPP
= 2,55484 kg
Massa seluruh katalis = 127,17652 kg
Tabel LA.1 Neraca Massa Reaktor
Komponen
Neraca Masuk N (kmol)
Neraca Keluar
F (kg)
N (kmol)
F (kg)
C3H6
33,96124
1.429,13096
0,19385
8,15697
C3H8
1,23179
54,31459
0,07754
3,41895
39,15422
1.096,70967
4,12157
118,52634
CO
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
H2
39,44641
79,66596
5,67801
11,44688
n-C4H8O
0
0
31,719652
2.287,30407
i- C4H8O
0
0
3,20299
230,96797
6,90585
127,17652
6,90585
127,17652
120,69951
2.786,99770
51,89947
2.786,99770
Katalis Total
LA. 4 Separator Propilen (V-101) 8 n- C4H8O i- C4H8O C3H6 , C3H8, CO H2 katalis
n- C4H8O i- C4H8O C3H6 , C3H8, CO H2
6
7
n- C4H8O i- C4H8O CO H2 Katalis
Laju Alir Mol Masuk Separator N 6C3H 6
= 0,19384 kmol
N 6C3H8
= 0,07754 kmol
N 6CO
= 4,23157 kmol
N 6H 2
= 5,67802 kmol
N 6n −C 4 H8O
= 31,71965 kmol
N i6−C 4 H8O
= 3,20299 kmol
N 6katalis
= 6,90585 kmol
Komposisi produk atas (freepatents, 2008) : 5,5 % dari jumlah umpan yang masuk yaitu =
5,5 × 2659,82118 = 146,29019 kg, 100
sehingga jumlah mol pada produk atas adalah : Mol produk atas
=
5,5 % umpan masuk jumlah hasil kali komposisi dengan BM
= 9,69222 kmol Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Komposisi produk atas : x 8C3H 6
=2%
x 8C3H8
= 0,8 %
x 8CO
= 40 %
x 8H 2
= 55 %
x 8n −C 4 H8O
= 1,9 %
x 8i −C 4 H8O
= 0,3 %
Laju Alir Mol Produk Atas N 8C3H 6
= x 8C3H 6 × jumlah mol produk atas = 0,02 × 9,69222 kmol = 0,19384 kmol
N 8C3H8
= x 8C3H8 × jumlah mol produk atas = 0,008 × 9,69222 kmol = 0,07754 kmol
N 8CO
= x 8CO × jumlah mol produk atas = 0,4 × 9,69222 kmol = 3,87689 kmol
N 8H 2
= x 8H 2 × jumlah mol produk atas = 0,55 × 9,69222 kmol = 5,330719 kmol
N 8n −C 4 H8O
= x 8n −C 4 H8O × jumlah mol produk atas = 0,019 × 9,69222 kmol = 0,18415 kmol
N 8i −C 4 H8O
= x 8i −C 4 H8O × jumlah mol produk atas = 0,003 × 9,69222 kmol = 0,02908 kmol
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Laju Alir Mol Produk Bawah N 7C3H 6
= N 6C3H 6 – N 8C3H 6 = 0,19384 – 0,19384 = 0 kmol
N 7C3H8
= N 6C3H8 – N 8C3H8 = 0,07754 – 0,07754 = 0 kmol
N 7CO
= N 6CO – N 8CO = 4,23157 – 3,87689 = 0,35469 kmol
N 7H 2
= N 6H 2 – N 8H 2 = 5,67802 – 5,33072 = 0,34730 kmol
N 7n −C 4 H8O
= N 6n −C 4 H8O – N 8n −C 4 H8O = 31,71965 – 0,18415 = 31,53550 kmol
N i7−C 4 H8O
= N i6−C 4 H8O – N 8i −C 4 H8O = 3,202995 – 0,02908 = 3,17392 kmol
F 7Katalis
= 127,17652 kg
Tabel LA.2 Neraca Massa Separator Propilen
Neraca Masuk Komponen
Alur 6 N (kmol)
Neraca Keluar Alur 7
F (kg)
N (kmol)
Alur 8 F (kg)
N (kmol)
F (kg)
C3H6
0,19384
8,15697
0,19384
8,15697
0
0
C3H8
0,07754
3,41895
0,07754
3,41895
0
0
CO
4,12157
118,52634
3,87689
108,59159
0,35467
9,93475
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
H2 n-C4H8O
5,67802
11,44688
5,33072
10,74673
31,71965 2287,30408
0,18415
13,27921
0,34723
0,70015
31,53550 2274,02487
i- C4H8O
3,20299
230,96797
0,02908
2,09672
3,17392
228,87125
Katalis
6,90585
127,17652
0
0
6,90585
127,17652
51,89947 2786,99770
9,69222
146,29016
Total
42,20726 2640,70754
LA. 5 Separator Tekanan Rendah (V-102) 12
n-C4H8O i-C4H8O CO H2 Katalis
n-C4H8O i-C4H8O CO H2
7
11
n-C4H8O i-C4H8O Katalis
Laju Alir Mol Masuk Separator N 7CO
= 0,35469 kmol
N 7H 2
= 0,34730 kmol
N 7n −C 4 H8O
= 31,53550 kmol
N i7−C 4 H8O
= 3,17392 kmol
F 7Katalis
= 127,17652 kg
Laju Alir Mol Keluar Produk Atas Komposisi produk atas: 0,5 % dari jumlah umpan yang masuk yaitu =
0,5 × 2659,82118 = 13,29911 kg, 100
sehingga jumlah mol pada produk atas adalah: =
0,5 % umpan masuk jumlah hasil kali komposisi dengan BM
= 0,73893 kmol
Komposisi produk atas : x 12 CO
= 48 %
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
x 12 H2
= 47 %
x 12 n −C 4 H 8O
=2%
x 12 i −C 4 H8O
=3%
Laju Alir Mol Produk Atas N 12 CO
= x 12 CO × jumlah mol produk atas = 0,48 × 0,73893 kmol = 0,35469 kmol
N 12 H2
= x 12 H 2 × jumlah mol produk atas = 0,47× 0,73893 kmol = 0,34730 kmol
N 12 n −C 4 H 8O
= x 12 n − C 4 H 8 O × jumlah mol produk atas = 0,02 × 0,73893 kmol = 0,01478 kmol
N 12 i −C 4 H8O
= x 12 i − C 4 H 8 O × jumlah mol produk atas = 0,03 × 0,73893 kmol = 0,02217 kmol
Laju Alir Mol Keluar Produk Bawah N 11 CO
= N 7CO –
N 12 CO
= 0,35469 – 0,35469 = 0 kmol N 11 H2
= N 7H 2 – N 12 H2 = 0,34730 – 0,34730 = 0 kmol
N 11 n −C 4 H 8O
= N 7n −C 4 H8O –
N 12 n −C 4 H 8O
= 31,53550 – 0,01478 = 31,52072 kmol N 11 i −C 4 H8O
= N i7−C 4 H8O –
N 12 i −C 4 H8O
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 3,17392 – 0,02217 kmol = 3,15175 kmol F 11 Katalis
= 127,17652 kg
Tabel LA.3 Neraca Massa Separator Tekanan Rendah
Neraca Masuk Komponen
Neraca Keluar
Alur 7 N (kmol)
Alur 11 F (kg)
N (kmol)
Alur 12
F (kg)
N (kmol)
F (kg)
CO
0,35469
9,93475
0,35469
9,93475
0
0
H2
0,34730
0,70015
0,34730
0,70015
0
0
31,53550 2274,02487
0,01478
1,06569
n-C4H8O
31,52072 2272,95918
i- C4H8O
3,17392
228,87125
0,02217
1,59853
3,15175
227,27273
Larutan Katalis
6,90585
127,17652
0
0
6,90585
127,17652
42,20725 2640,70754
0,73893
13,29911
Total
41,57832 2627,40843
LA.6 Pemisah Katalis (V-103) n-C4H8O i- C4H8O Katalis
11 15
n-C4H8O i- C4H8O
16 Katalis
Laju Alir Mol Masuk pada Pemisah Katalis N 11 n −C 4 H 8O
= 31,52072 kmol
N 11 i −C 4 H8O
= 3,15175 kmol
F 11 Katalis
= 127,17652 kg
N 11 Katalis
= 6,90585 kmol
Laju Alir Mol Keluar pada Produk Cair N 15 n −C 4 H 8O
= 31,52072 kmol
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
N 15 i −C 4 H8O
= 3,15175 kmol
N 15 Air
= 6,88637 kmol (dari perhitungan jumlah katalis pada reaktor)
F 15 Air
= 124,02353 kg Laju alir massa keluar pada produk bawah, yang keseluruhannya adalah
katalis yang digunakan untuk reaksi, kecuali air yang telah menguap.
N 16Katalis
= 0,01948 kmol
Tabel LA.4 Neraca Massa Pemisah Katalis
Neraca Masuk Komponen
Alur 11 N (kmol)
n-C4H8O
Neraca Keluar Alur 15
F (kg)
N (kmol)
31,52072 2272,95918
Alur 16
F (kg)
N (kmol)
31,52072 2272,95918
F (kg) 0
0
i- C4H8O
3,15175
227,27273
3,15175
227,27273
0
0
Air
6,88637
124,02353
6,88637
124,02353
0
0
Katalis
0,01948
3,15299
0
0
0,01948
3,15299
41,55884 2624,25544
0,01948
3,15299
Total
41,57832 2627,40843
LA.7 Kolom Destilasi (V-104) 21
n- C4H8O i- C4H8O Air
22
23
17
n- C4H8O i- C4H8O Air
20 18
19
n- C4H8O
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan AIrGas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Laju Alir Mol Masuk Kolom Destilasi N 17 n −C 4 H 8O
= 31,52072 kmol
N 17 i −C 4 H8O
= 3,15175 kmol
N 17 Air
= 6,88408 kmol
Laju alir mol keluar produk bawah sesuai dengan kapasitas produksi yang diharapkan: x 19 n −C 4 H 8O
= 95 %
x 19 Air
=5%
N 19 n −C 4 H 8O
= 31,51750 kmol
F 19 n −C 4 H 8O
= 31,51750 × 72,11
(Othmer, 1998)
= 2272,727273 kg F 19 Air
=
2272,727273 × 0,05 0,95
= 119,61722 kg N 19 Air
=
20 FAir BM
=
119,31722 18,016
= 6,63950 kmol Laju Alir Mol Keluar Produk Atas x i23−C 4 H8O
= 98 %
x 23 n −C 4 H 8O
= 0,1 %
x 23 Air
= 1,9 %
(Othmer, 1998)
Perbandingan n-butiraldehid dan i-butiraldehid yang dihasilkan = 1 : 10 sehingga : N i23−C 4 H8O
= 0,1× N19 n − C 4 H 8O = 0,1× 31,51750
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 3,15175 kmol = N i23-C 4 H8O × BM i − butiraldehid
F i23−C 4 H8O
= 3,151750 × 72,11 = 227,27273 kg
Jumlah mol pada produk atas = =
N i23-C 4 H8O 0,98
3,15175 kmol 0,98
= 3,21607 kmol = 0,1 % × jumlah mol produk atas
N 23 n −C 4 H 8O
= 0,001× 3,21607 kmol = 0,00322 kmol = 1,9 % × jumlah massa produk atas
F 23 Air
= 0,019 × 227,27272 kmol = 4,40631 kg N 23 Air
=
F 23 Air BM Air
=
4,40631 72,11
= 0,24458 kmol
Tabel LA. 5 Neraca Massa Kolom Destilasi Neraca Masuk Komponen
Alur 17 N (kmol)
n-C4H8O
F (kg)
31,52072 2272,95918
Neraca Keluar Alur 21 N (kmol)
Alur 19
F (kg)
0,00322
0,23191
N (kmol)
F (kg)
31,51751 2272,72727
i- C4H8O
3,15175
227,27273
3,151751
227,27273
0
0
Air
6,88408
124,02353
0,24458
4,40631
6,63950
119,61723
41,55655 2624,25544
3,39954
231,91095
Total
38,15700 2392,34450
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
LA.7.1 Kondensor (E-106) i- C4H8O n- C4H8O Air
21
Kondensor 22
i- C4H8O n- C4H8O Air
23
Tekanan uap komponen, dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan Antoine: ln P = A -
B (T + C)
(Reklaitis, 1983)
Keterangan : P
= Tekanan (kPa)
A,B,C
= Konstanta Antoine
T
= Temperatur (K)
Tabel LA-6 Komponen Konstanta Antoine
Komponen n-butiraldehid Iso-butiraldehid Air
A
B
C
7,21736
1317,94
229,115
14,851
2998,05
-44,2128
16,5362
3985,44
-38,9974
Sumber : Reklaitis, 1983
Suhu Umpan Masuk Kolom Distilasi Trial T = 350 K P
= 132 kPa
Tabel LA.7 Suhu Umpan Masuk Kolom Distilasi
Komponen
Xif
Pa
Ki (Pa/P)
Ki.Xif
αif (Ki/Kj)
n-butiraldehid
0,86605
139,99086
1,06054
0,91847
33,87830
Iso-butiraldehid
0,04735
155,49799
1,17801
0,05578
2,05738
Air
0,08661
41,32169
0,31304
0,02711
1
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Total
1,00136
1
Dari hasil perhitungan diperoleh Σ Ki.Xi ≈ 1, sehingga trial T dapat diterima. Penentuan Titik Embun Distilat Trial T = 338,45 K Tabel LA. 8 Titik Embun Kolom Distilasi
Komponen n-butiraldehid Iso-butiraldehid Air
Yid
Pa
Ki (Pa/P)
Yid/Ki
αid (Ki/Kj)
0,001
133,65538
1,01254
1,01254E-06
4,41862
0,98
105,82340
0,96203
0,99831
4,19820
0,019
25,20684
0,22915
0,00175
1
Total
1,00005
Dari hasil perhitungan diperoleh Σ Yid/Ki ≈ 1, sehingga trial T dapat diterima.
Penentuan Titik Gelembung Bottom Trial T = 345 K Tabel LA.9 Titik Gelembung Kolom Distilasi
Komponen
Xib
Pa
Ki (Pa/P)
Ki. Xib
αib (Ki/Kj)
n-butiraldehid
0,95 142,74470
1,05737
0,98774
1
Air
0,05
0,46010
0,01523
0,29304
50,61014
1,00297
Total
Dari hasil perhitungan diperoleh Σ Ki.Xi ≈ 1, sehingga trial T dapat diterima. Refluks Minimum Distilat Karena umpan dimasukkan pada titik gelembung (zat cair jenuh), maka q = 1
R Dm + 1 = Σ
α i .x iD αi − Φ
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
1− q = Σ
α .x α i .x iF sehingga Σ i iF = 0 αi − Φ αi − Φ
Trial Φ = 1,0869 Tabel LA.10 Omega Point Kolom Distilasi
Komponen
α iF
x iF
α i .x iF αi − Φ
Σ
n-butiraldehid
0,86605
33,87830
0,89476
q
0,04735
2,05738
0,10038
Air
0,08660
1
-0,99660 -0,00147
Total Oleh karena Σ
α i .x iF ≈ 0 , sehingga trial Φ = 1,0869 dapat diterima αi − Φ
Tabel LA.11 untuk perhitungan RDm
Komponen n-butiraldehid Iso-butiraldehid Air
α i .x Di i −Φ
∑α
αid
Yid 0,001
4,41862
0,00133
0,98
4,19820
1,32235
0,019
1
-0,23015
Total
1
1,09353
α i .x iD αi − Φ
R Dm + 1
=Σ
R Dm + 1
= 1,09353
R Dm
= 0,09353
RD
= 1,5 RDm
RD
= 0,140294
(Mc.Cabe dkk,1999)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
N 23 LD = 21 N D
RD
=
LD
= 0,140294 x 3,39954 = 0,47693 kmol
Neraca keluar (refluks) N 22 n −C 4 H 8O
= Yid × L D = 0,001 × 0,47694 = 0,00048 kmol
N i22−C 4 H8O
= Yid × L D = 0,98 × 0,47694 = 0,46740 kmol
N 22 Air
= Yid × L D = 0,019 × 0,47694 = 0,00906 kmol
Neraca Keluar (Destilat) N i23−C 4 H8O
= 3,15175 kmol
N 23 n −C 4 H 8O
= 0,00322 kmol
N 23 Air
= 0,24458 kmol
Neraca Mol Masuk Kondensor N i21−C 4 H8O
= N i23−C 4 H8O + N i22−C 4 H8O = 3,15175 + 0,46740 = 3,61915 kmol
N 21 n −C 4 H 8O
= N n23−C 4 H8O + N 22 n −C 4 H 8O = 0,00322 + 0,00048 = 0,00369 kmol
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
N 21 Air
22 = N 23 Air + N Air
= 0,24458 + 0,00906 = 0,25364 kmol
Tabel LA.12 Neraca Massa Kondensor
Alur Masuk
Alur Keluar
Alur 21
Komponen
Alur 23
Alur 22
N
F
N
F
N
F
(kmol/jam)
(kg/jam)
(kmol/jam)
(kg/jam)
(kmol/jam)
(kg/jam)
n-C4H8O
0,00370
0,26630
0,00322
0,23191
0,00048
0,03439
i- C4H8O
3,61915
260,97664
3,15175
227,27273
0,46740
33,70391
Air
0,25364
4,56956
0,244578
4,40631
0,00906
0,16326
Total
3,87648
265,81251
3,39954
231,91095
0,47693
33,90156
LA.7.1 Reboiler (E-105) 20 Vb
n- C4H8O Air
18
19 Ld
n- C4H8O Air
Laju alir mol keluar sebagai destilat adalah kapasitas produksi akhir N19
= 38,14486 kmol
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
N 19 n −C 4 H 8O
= 31,51750 kmol
N 19 Air
= 6,62736 kmol
Laju alir mol keluar yang dikembalikan ke kolom destilasi LB
= LD + (q.f)
(Geankoplis, 1997)
q
= 1 (umpan dalam ke adaan mendidih)
f
= jumlah mol umpan yang masuk pada kolom destilasi = 41,55655 kmol
LB
= 0,47694 + (1 × 41,55655) = 42,03348 kmol
VB
= LB – D = 42,03348 - 38,14486 = 3,88862 kmol
N 20 n −C 4 H 8O
= x ib × VB = 0,95 × 3,88862 = 3,69419 kmol
N 20 Air
= x ib × VB = 0,05 × 3,88862 = 0,19443 kmol
Laju Alir Mol Masuk Reboiler N 18 n −C 4 H 8O
20 = N 19 n − C 4 H 8O + N n −C 4 H 8O
= 31,51750 + 3,69419 = 35,21169 kmol N 18 Air
20 = N 19 Air + N Air
= 6,62736 + 0,19443 = 6,82179 kmol
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tabel LA.13 Neraca Massa Reboiler
Alur Masuk Alur 18
Komponen
n-C4H8O Air Total
Alur Keluar Alur 19
Alur 20
N
F
N
F
N
F
(kmol/jam)
(kg/jam)
(kmol/jam)
(kg/jam)
(kmol/jam)
(kg/jam)
35,21169
2.539,11510
6,82179
123,12651
42,03348
2.662,24161
31,51751 2.272,72727
3,69419
266,38783
119,61722
0,19443
3,50928
38,144865 2.392,34450
3,88862
269,89711
6,62736
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA ENERGI Basis perhitungan
: 1 jam operasi
Satuan operasi
: kJ/jam
Temperatur reffernce : 25 0 C = 298,15 K
Perhitungan neraca panas menggunakan rumus sebagai berikut : Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Perhitungan beban panas pada masing-masing alur masuk dan keluar Q=H=
∫
T
Tref
(Smith,Van Ness, 1996)
n x Cp x dT
Persamaan umum untuk menghitung kapasitas panas gas adalah sebagai berikut : Cp (g) = a + bT + cT 2 + dT 3 + eT 4 + fT 5
Tabel LB.1 Data Kapasitas Panas Gas (J/mol K)
Komponen
a
n-butiraldehid
b
c
d
e
6,44E+01
6,48E-02
0,0003514
-3,537E-07
1,008E-10
Iso-butiraldehid
28,6774
0,184132
0,0002766
-4,638E-07
1,09E-10
Propilen
24,3657
0,0712795
0,0003384
-5,153E-07
2,305E-10
Propana
47,2659
-0,131469
0,00117
1,697E-06
8,189E-10
Hidrogen
17,6386
0,0670055
-0,000131
1,006E-07
-2,92E-11
Karbon monoksida
29,0063
0,0024924
-1,86E-05
4,799E-08
-2,87E-11
(sumber: Reklaitis, 1983)
Dan persamaan umum untuk menghitung kapasitas panas cairan adalah: Cp (l) = a + bT + cT 2 + dT 4
Table LB. 2 Data Kapasitas Panas Cairan (J/mol K)
Komponen n-butiraldehid
a
b
c
d
28,21
1,104
-0,0028523
2,953E-06
25,3636
0,966816
-0,00287136
3,757E-06
Propilen
12.2867
0.918751
-0.00434735
7.94316E-06
Propana
33.7507
0.746408
-0.00364966
7.1067E-06
18,2964
0,472118
-0,00133878
1,314E-06
Iso-butiraldehid
Air
(Sumber: Reklaitis, 1983) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Table LB.3 Data Panas Latent (J/mol)
Komponen
Titik
Panas
Didih
Latent
n-butiraldehid
74,8
31790
Iso-butiraldehid
64,1
31272,9
Propilen
225,5
18372,6
Propana
231,6
18773,1
100
40565,2
Air
(Sumber: Reklaitis, 1983)
Table LB. 4 Panas Pembentukan
Komponen
∆Hf (kcal/kmol)
n-butiraldehid
-49
Iso-butiraldehid
-51,56
Propilen
4,88
Propana
-24,82
Hidrogen
0
Karbon monoksida
-26,42
(Sumber: Reklaitis, 1983)
Tabel LB.5 Tekanan uap Antoine (kPa) ln P = A-(B/(t+C))
Komponen
b
c
7,21736
1317,94
229,115
14,851
2998,05
-44,2128
Propilen
13,8782
1875,25
-22,9101
Propana
13,7097
1872,82
-25,1011
Hidrogen
12,7844
232,32
8,08
Karbon monoksida
13,8722
769,93
1,6369
n-butiraldehid Iso-butiraldehid
a
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
(Sumber: Reklaitis, 1983)
Tabel LB.6 Data steam air pendingin yang digunakan T (oC)
λ (kJ/kg)
28
-
40
-
100
2256,9
Air pendingin
Saturated steam
(Sumber: Reklaitis, 1983)
Data kapasitas panas padatan katalis = 24,98 kJ/kmol.K (freepatent, 2008)
LB.1 Reaktor (R-101) Air pendingin masuk280 C
C3H6 C3H8 CO H2
1000 C
1000 C
n-butiraldehid iso-butiraldehid C3H6 C3H8 CO H2
Air pendingin keluar 400 C
Kondisi reaksi : tekanan(P)
= 6 atm
Temperatur = 1000 C Jenis reaksi
: eksotermis
Reaksi yang terjadi: C3H6 + CO + H2
r1
Propilen Gas Sintesis
C3H8
+ CO
C4H8O + C4H8O(Sebagai hasil samping reaksi) n-butiraldehid
r2
Propilen Karbon monoksida
iso-butiraldehid
C4H8O + C4H8O(Sebagai hasil samping reaksi) n-butiraldehid
iso-butiraldehid
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Neraca panas masuk reaktor: (Q in)
=
∑
373,15 n i =1
N in
∫ Cp (g) dT
(Q in)
=
∑
373,15 n i =1
N in
298.15
∫ Cp
lg)
dT
298.15
Persamaan neraca panas pada umumnya Q
=
∑
n
i =1
Dimana
N × Hi N
= jumlah mol komponen (kmol)
Hi
= enthalpi dari komponen i (kJ/kmol)
Secara umum persamaan ∫ Cp dT dapat diselesaikan dengan persamaan:
∫ Cp dT
= a(T2 − T1 ) + b ((T2 ) 2 − (T1 ) 2 ) + c ((T2 )3 − (T1 )3 ) + d ((T2 ) 4 − (T1 ) 4 ) + e ((T2 )5 − (T1 )5 ) 2
3
4
5
Tabel LB.7 Neraca panas masuk reaktor
in
Komponen
∫ Cp dT
N (kmol/jam)
Q in(kJ/jam)
298.15
Propilen
33,96224
-7.358,81455
-249.921,81
Propana
1,23179
-8.046,41058
-9.911,4961
Hidrogen
39,44641
2.154,42763
84.984,43291
Karbon monoksida
39,15422
2.189,79658
8.5739,7744
Air
6,88408
0
0
Katalis
0,01948
0
0
Total panas
-89.109,09879
Tabel LB.8 Neraca panas masuk reaktor komponen propilen pada titik didih
Komponen
ΔH laten
N (kmol/jam)
Q in(kJ/jam)
Propilen
33,96223
18.372,6
623.974,607
Propana
1,23179
18.773,1
23.124,5357
Total panas
647.099,143
Panas yang masuk dari katalis
= Cp × m × Δt
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Δt = 0, sehingga: Panas yang masuk dari katalis
=0
Sehingga jumlah panas yang masuk = -89.109,09879+ 647.099,143 = 557.990,0442 kJ Panas keluar (Q out) (P = 6 atm, T = 1000 C) (Q out)
=
∑
373,15 n i =1
N out
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Tabel LB.9 Neraca panas keluar reaktor
373.15
Komponen
∫ Cp
N (kmol/jam)
(g)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
31,71965
8.523,22577
270.353,752
Iso-butiraldehid
3,20299
7.907,61923
25.328,0648
Propilen
0,19384
5.238,70824
1.015,49387
Propana
0,07754
15.834,32820
1.227,75788
Hidrogen
5,67802
2.154,42763
12.232,8734
Karbon monoksida
4,23157
2.189.79657
9.266,28256
Air
6,88408
5.671.86795
38.899,98109
Katalis
0,01876
1873,5
36,4976535
Total panas
358.360,7029
Laju reaksi pembentukan dengan reaktan propilen: r1
= 33,76839 kmol/jam
r2
= 1,15425 kmol/jam
Panas reaksi pembentukan pada suhu 250 C: ∆H1
=
∑N i
∆H1
produk
× ΔΗ f produk − ∑ N reaktan × ΔΗ f reaktan i
= -2668,37844 kcal
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
∆H2
=
∑N
produk
i
∆H2
i
= --56,92777
∆H1 + ∆H2
× ΔΗ f produk − ∑ N reaktan × ΔΗ f reaktan kcal
= -2725,30621
kcal = -11.402,68118 kJ
Tabel LB.10 Panas reaksi akibat perubahan tekanan:
Komponen
Tc
ω
Pr
H0
Pr
H1
n-butiraldehid
525
39,48
0,345
6,58
-12405 -29230
iso-butiraldehid
507
40,46
0,37
6,7433
-18706 -25700
Nilai H0 dan H1 didapatkan dari table E Smith, 2001 Persamaan untuk menghitung ΔH ‘ = H0 + ωH1 ΔH’ n-butiraldehid
= -12405 + 0,345 (-29230) = -22.489,98413 kJ/kmol
ΔH iso-butiraldehid ’
= -18706 + 0,37 (-25700) = -28.215,59949. kJ/kmol
Jumlah panas akibat perubahan tekanan: = -803.748,88433 kJ
Q(6 atm)
Persamaan neraca panas secara umum: Qtotal
= Qout + ΔHreaksi + ΔH’ - Qin = 358.360,7029 + -11.402,68118 + -803.748,88433 – 557.990,0442 = -1.014.496,92886 kJ
QTotal adalah panas yang dilepaskan oleh komponen-komponen pada reaktor Sehingga dibutuhkan media pendingin untuk menyerap panas yang dilepas, Dari hukum kekekalan energi yang menyatakan energi yang dilepas sama dengan energi yang diterima,sehingga panas yang diserap oleh air pendingin, Air pendingin yang digunakan memiliki temperatur 280 C dan diharapkan keluar pada suhu 400 C, Sehingga untuk enthalpi air pendingin yang digunakan adalah Cpl
= a + bT + cT2 + dT 3
Sehingga enthalpi dari air pendingin
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
313.15
∫ Cpl dT
= a(T2 − T1 ) + b ((T2 ) 2 − (T1 ) 2 ) + c ((T2 )3 − (T1 )3 ) + d ((T2 ) 4 − (T1 ) 4 ) 2
301.15
3
4
= 901,03766 kj/kmol Qyang diserap
= Qyang dilepas
Q
= N x ∆H
N
=
Q ΔΗ
=
1.014.496,92886 901,03766
= 1.125,92067 kmol Massa air pendingin yang dibutuhkan (m)
= N × BM = 1.125,92067 x 18,016 = 20.284,58685 kg
LB. 2 Cooler 1 (E-103) Air pendingin 280 C
n-butiraldehid iso-butiraldehid propilen propana hydrogen karbon monoksida air
850 C
1000 C
n-butiraldehid iso-butiraldehid propilen propana hydrogen karbon monoksida air
Air pendingin bekas 400 C
Panas masuk (Qin)
= ∑ in=1 N in
373,15
∫ Cp
(g)
dT
298.15
(P = 1 atm, T = 1000 C)
Tabel LB.11 Neraca panas masuk cooler
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
373.15
Komponen
N (kmol/jam)
∫ Cp
(g)
dT
Q in (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
31,71965
8.523,22577
27.0353,752
Iso-butiraldehid
3,20299
7.907,61923
25.328,0648
Propilen
0,19384
5.238,70824
1.015,49387
Propana
0,07754
15.834,32820
1.227,75788
Hidrogen
5,67802
2.154,42763
12.232,8734
Karbon monoksida
4,23157
2.189.79657
9.266,28256
Air
6,88408
5.671.86795
38.899,98109
Katalis
0,01876
1873,5
36,4976535
Total panas
358.360,7029
Panas keluar (Q out) (P = 1 atm, T = 850 C) (Q out)
=
∑
358,15 n i =1
N out
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Neraca massa masuk = neraca massa keluar Tabel LB.12 Neraca panas keluar cooler
358.15
Komponen
N (kmol/jam)
∫ Cp
(g)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
31,71965
6.729,86660
213.469,02365
Iso-butiraldehid
3,20299
6.223,71786
19.934,53715
Propilen
0,19384
4.119,58543
798,55826
Propana
0,07754
12.034,97332
933,16452
Hidrogen
5,67802
1.720,10755
9.766,79727
Karbon monoksida
4,23157
10.750.93121
7.409,19205
Air
6,88408
-876,86160
-6.036,38286
Katalis
0,01876
8.946,587
167.85058
Total panas
246.442,74062
Qtotal
= Qout - Qin = 246.442,74062 - 358.360,7029
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= -112.201,94023 kJ Qyang diserap air
= 112.201,94023 kJ 313.15
Qyang diserap air
= Nx
∫ Cpl dT
301.15
N
=
Q yang diserap 313.15
∫ Cp
(l)
301.15
= -124.52525 kJ m
= N x BM = -124.52525 x 18,016 = 2.243,44691 Kg
Jumlah kebutuhan air pendingin : 2.243,44691 kg
LB. 3 Pemisah Propilen Sisa (V-101) 105º C Steam 100º C N-butiraldehid Iso-butiraldehid Propilen Propana 85°C Hidrogen Karbon monoksida Katalis Air
105º C Kondensat 100º C
N-butiraldehid Iso-butiraldehid Propilen Propana Hidrogen Karbon monoksida
N-butiraldehid Iso-butiraldehid Hidrogen Karbon monoksida Katalis Air
Panas masuk (Qin) (T = 850 C) (Q in)
=
∑
358,15 n i =1
N in
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Tabel LB.13 Neraca panas masuk separator
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
358.15
Komponen
N (kmol/jam)
∫ Cp
(g)
dT
Q in (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
31,71965
6.729,86660
213.469,02365
Iso-butiraldehid
3,20299
6.223,71786
19.934,53715
Propilen
0,19384
4.119,58543
798,55826
Propana
0,07754
12.034,97332
933,16452
Hidrogen
5,67802
1.720,10755
9.766,79727
Karbon monoksida
4,23157
10.750.93121
7.409,19205
Air
6,88408
-876,86160
-6.036,38286
Katalis
0,01876
8.946,587
167.85058
Total panas
246.442,74062
Panas keluar separator alur 9 (T keluar = 1050 C) (Qout)
=
∑
378,15 n i =1
N out
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Tabel LB.14 Neraca panas keluar separator (alur 9)
378.15
Komponen
N (kmol/jam)
∫ Cp
(g)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
0,18415
9.131,01079
1681.494905
Iso-butiraldehid
0,02908
8.479,94334
246.5683361
Propilen
0,19384
5.619,58974
1089.325588
Propana
0,07754
17.180,57887
1332.143097
Hidrogen
5,33072
2.299,45724
12257.76038
Karbon monoksida
3,87689
2.336.21407
9057.236867
Total panas
25.664.52917
Panas keluar separator alur 8 (T keluar = 1050 C) (Qout)
=
∑
378,15 n i =1
N out
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tabel LB.15 Neraca panas keluar separator (alur 8)
378.15
Komponen
N (kmol/jam)
∫ Cp
(g)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
31.53550
9.131,01079
287.950,9858
Iso-butiraldehid
3.17392
8.479,94334
26.914,64773
Hidrogen
0.34730
2.299,45724
798,59344
Karbon monoksida
0.35469
2.336.21407
828.62191
Air
6,88408
6,053,844469
41.675,13202
Katalis
0,01876
9,446,187
177.22378
Total panas
358.345,2047
= Qout(alur8) + Qout(alur9) - Qin
Qtotal
= 358.345,2047 + 25.664.52917 - 246.442,74062 = 137.566,99322 kJ Qtoral
= Qsteam
Qsteam
= 137.566,99322 kJ
Qsteam
=mx
313.15
∫ Cp
(g)
dT
301.15
m
=
Q steam 313.15
∫ Cp
(g)
dT
301.15
= 60,95396 kg
LB. 4 Pemisah Reaktan I (V-102)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Air pendingin 28ºC
N-butiraldehid Iso-butiraldehid105º C Propilen Propana Hidrogen Karbon monoksida
N-butiraldehid Iso-butiraldehid Propilen Propana Hidrogen Karbon monoksida
42ºC
Air pendingin bekas 40º C
Panas masuk vesel (T masuk = 1050 C) (Qin)
=
∑
378,15 n i =1
N in
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Tabel LB.16 Neraca panas masuk vesel 378.15
Komponen
N (kmol/jam)
∫ Cp
(g)
dT
Q in (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
0,18415
9.131,01079
1681.494905
Iso-butiraldehid
0,02908
8.479,94334
246.5683361
Propilen
0,19384
5.619,58974
1089.325588
Propana
0,07754
17.180,57887
1332.143097
Hidrogen
5,33072
2.299,45724
12257.76038
Karbon monoksida
3,87689
2.336.21407
9057.236867
Total panas
25.664.52917
Panas keluar vesel (T keluar = 420 C) (Qout)
=
∑
315,15 n i =1
N out
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Tabel LB.17 Neraca panas keluar vesel Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
315.15
Komponen
∫ Cp
N (kmol/jam)
(g)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
0,18415
1.835,63344
338,03577
Iso-butiraldehid
0,02908
1.678,57923
48,80746
Propilen
0,19384
1.108,88993
214,95202
Propana
0,07754
2.944,76710
228,33056
Hidrogen
5,33072
483,86948
2.579,37224
Karbon monoksida
3,87689
495.50602
1.921.02062
Total panas
5.330,51866
Panas laten n-butiraldehid dan iso butiraldehid: Panas laten (λ) n-butiraldehid
= 31790 kJ/kmol
Panas laten (λ) iso-butiraldehid
= 31272,9 kJ/kmol
Panas laten n-butiraldehid
= λ x Nn-butiraldehid = 31790 x 0,18415 = 5.854,1285 kJ
Panas laten iso-butiraldehid
= λ x Niso-butiraldehid = 31272,9 x 0,02908 = 909,41593 kJ
∆Hair pendingin
313.15
=
∫ Cpl (air) dT
= 901,03766 kJ
301.15
Hukum kekekalan energi Qyang dilepas
= Qyang diserap
Qyang dilepas
= Qout + ΔH – Qin + ΔH = 5.330,51866+(5.854,1285 +909,41593) - 25.664,52917 = -27.097,55449 kJ 25.664,52917
Qyang diserap
= 27.097,55449 kj
Banyak air pendingin yang dibutuhkan (m) =
Q yang diserap 313.15
× BM air
∫ Cpl(air)dT
301.15
=
27.097,55449 × 18.016 901,03766
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 541.80815 kg
LB. 5 Separator Tekanan Rendah (V-103)
Air pendingin bekas 40º C
N-butiraldehid 50,5º C Iso-butiraldehid Hidrogen Karbon monoksida
N-butiraldehid Iso-butiraldehid105°C Hidrogen Karbon monoksida Katalis Air N-butiraldehid Iso-butiraldehid Katalis Air
50,5º C Air pendingin 28º C
Panas masuk separator (T = 1050 C) (Qin)
=
∑
378,15 n i =1
N in
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Tabel LB.18 Neraca panas masuk separator 378.15
Komponen
N (kmol/jam)
∫ Cp
(g)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
31.53550
9.131,01079
287.950,9858
Iso-butiraldehid
3.17392
8.479,94334
26.914,64773
Hidrogen
0.34730
2.299,45724
798,59344
Karbon monoksida
0.35469
2.336.21407
828.62191
Air
6,88408
6,053,844469
41.675,13202
Katalis
0,01876
9,446,187
177.22378
Total panas
358.345,2047
Panas keluar separator pada alur atas (T = 50,50 C)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
(Qout)
=
∑
323,67 n i =1
∫ Cp
N out
(g)
dT
298.15
Tabel LB.19 Neraca panas keluar separator pada alur atas 323.67
Komponen
N (kmol/jam)
∫ Cp
(g)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
0,01478
2.776,598057
41,03416
Iso-butiraldehid
0,02217
2.545,331979
56,42457
Hidrogen
0,34730
727.54317
252,67319
Karbon monoksida
0.35469
743.99311
263,88378
Total panas
614.01570
Panas keluar separator pada alur bawah (T = 50,50 C) (Qout)
=
∑
323,67 n i =1
N out
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Tabel LB.20 Neraca panas keluar separator pada alur bawah 323.67
Komponen
N (kmol/jam)
∫ Cp
(l)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
31,52072
-4.987,06603
-157.195,91642
Iso-butiraldehid
3,15175
-6.384.37778
-20.121.96575
Air
6,88408
1.918,12410
13.204,51420
Katalis
0,01876
637,48960
11,96020
Total panas
-164.101,40776
Panas latent untuk n-butiraldehid dan iso-butiraldehid: Panas laten (λ) n-butiraldehid
= - 31790 kJ/kmol
Panas laten (λ) iso-butiraldehid
= - 31272,9 kJ/kmol
Panas laten n-butiraldehid
= λ x Nn-butiraldehid = - 31790 x 31,52072 = - 1.002.043,71722 kJ
Panas laten iso-butiraldehid
= λ x Niso-butiraldehid = - 31272,9 x 3,15175
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= - 98.564,37766 kJ Jumlah panas latent
= - 1002043.71722 + -98.564,37766 = -1.100.608,09488 kJ
Panas total pada kolom pemisah tekanan rendah = Qout + λ – Qin
Qtotal
= -164.101,40776+ 614.01570 +(-1.100.608,09488) - 358.345,2047 = -1.622.440,69161 kJ Qtotal merupakan panas yang dilepas, sehingga diperlukan media pendingin, yang digunakan adalah air pada suhu 280 C, = Qyang dilepas
Qyang diserap
= 1.622.440,69161 kJ 313.15
∆Hair pendingin
=
∫ Cpl (air) dT
= 901,03766 kJ
301.15
Q yang diserap
Banyak air pendingin yang dibutuhkan (m) =
313.15
× BM air
∫ Cpl(air)dT
301.15
=
1.622.440,69161 × 18.016 901,03766
= 32440.25505 kg
LB. 6 Cooler III (E-105) (T masuk
= 50,520 C dan T keluar
= 430 C)
Air pendingin 28ºC
N-butiraldehid 50,52 º C Iso-butiraldehid Hidrogen Karbon monoksida
43 ºC
N-butiraldehid Iso-butiraldehid Hidrogen Karbon monoksida
Air pendingin bekas 40º C
Panas masuk vesel (T masuk = 50,520 C) (Qin)
=
∑
323,67 n i =1
N in
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tabel LB.21 Neraca panas masuk vesel 323.67
Komponen
N (kmol/jam)
∫ Cp
(g)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
0,01478
2.776,598057
41,03416
Iso-butiraldehid
0,02217
2.545,331979
56,42457
Hidrogen
0,34730
727.54317
252,67319
Karbon monoksida
0.35469
743.99311
263,88378
Total panas
614.01570
Panas keluar vesel (T keluar = 430 C) (Qout)
=
∑
316,15 n i =1
N out
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Tabel LB.22 Neraca panas keluar vesel 316.15
Komponen
N (kmol/jam)
∫ Cp
(g)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
0,01478
1.835,63344
27,12804
Iso-butiraldehid
0,02217
1.678,57923
37,21051
Hidrogen
0,34730
483,86948
168,04617
Karbon monoksida
0.35469
495.50602
175.74894
Total panas
408,13367
∆Hair pendingin
313.15
=
∫ Cpl (air) dT
= 901,03766 kJ
301.15
Hukum kekekalan energi Qyang dilepas
= Qyang diserap
Qyang dilepas
= Qout – Qin = 408,13367 - 614,0157 = -205,8820246kJ
Qyang diserap
= 205,88202 kj
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Banyak air pendingin yang dibutuhkan (m) =
Q yang diserap 313.15
× BM air
∫ Cpl(air)dT
301.15
=
205,88202 × 18.016 901,03766
= 4,11655 kg
LB. 7 Heater (E-103) (T masuk
= 50,520 C dan T keluar
= 76,850 C)
Saturated steam 100ºC
N-butiraldehid 50.52º C Iso-butiraldehid air
76,85ºC N-butiraldehid Iso-butiraldehid Air
Kondensat 100ºC
Panas masuk heater (T masuk = 50,520 C) (Qin)
=
∑
323,67 n i =1
N in
∫ Cp
(l)
dT
298.15
Tabel LB.23 Neraca panas masuk heater 323.67
Komponen
N (kmol/jam)
∫ Cp
(l)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
31,52072
4.707,81403
148.393,69199
Iso-butiraldehid
3,15175
4.117,82823
12.978,36710
Air
6,88408
1.918,12410
13.204.51420
Total panas
174.576,57329
Panas keluar heater (T keluar = 700 C) (Qout)
=
∑
343,15 n i =1
N out
∫ Cp
(l)
dT
298.15
Tebel LB.24 Neraca panas keluar heater Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
343.67
Komponen
∫ Cp
N (kmol/jam)
(l)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
31,52072
9.692,44048
305.512,71116
Iso-butiraldehid
3,15175
8.564,76416
26.993,99957
Air
6,88408
3.910,04987
26.917,08471
Total panas
359.423,79545
Panas total heater (Qtotal)
= Qout - Qin = 359.423,79545 - 174.576,57329 = 184.847,22216 kJ
Panas yang dibutuhkan = panas yang diberikan steam, sehingga panas yang diberikan oleh steam
= 184.847,22216 kJ
Steam yang digunakan pada suhu 1000 C, dengan panas latentnya 2256.9 kJ/kmol Jumlah steam yang dibutuhkan =
=
Qtotal
λ
× 18,016
steam
184.847,22216 × 18,016 2256,9
= 1.475,56717 kg
LB. 8 Kolom Destilasi (V-106)
Air pendingin bekas 40ºC
64.1º C
Air pendingin 28ºC
N-butiraldehid Iso-butiraldehid Air
70ºC N-butiraldehid Iso-butiraldehid Air
74.8º CSteam 100ºC
kondensat 100ºC
LB.8.1 Kondensor (E-104)
N-butiraldehid Air
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Air pendingin 28 °C
N-Butiraldehid Iso-butiraldehid Air N-Butiraldehid Iso-butiraldehid Air
N-Butiraldehid Iso-butiraldehid Air
Air pendingin bekas 40 °C
Panas masuk kondensor (T = 700 C) (Qin)
=
∑
350 n i =1
N in
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Tabel LB.25 Neraca panas masuk kondensor 350
Komponen
∫ Cp
N (kmol/jam)
(g)
dT
Q in (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
0,00365
4.981,26030
18,16721
Iso-butiraldehid
3,57426
4.590,17031
16.406,04501
Air
0.25277
1.517.37654
383.54307
Total panas
16.807,75530
0
Panas keluar pada kondensor sebagai kondensat (T dew = 63,3 C) (Qout)
=
∑
342,15 n i =1
N out
∫ Cp
(g)
dT +
∑
342,15 n i =1
N out
∫ Cp
(l)
dT - Hvl
298.15
298.15
Tabel LB.26 Neraca panas keluar kondensor sebagai kondensat 350
336.45
Komponen
N (kmol/jam)
∫ Cp (l) dT
∫ Cp
Hvl
(g)
dT
Q out (kJ/jam)
336.45
298.15
n-butiraldehid
0,00322
7.110,98372
-31790
159,47118
-78,85662
Iso-butiraldehid
3,15175
6.249,30289
-31.272,9
148,16709
-78.401,14857
Air
0,24458
2.883.43079
-40.565,2
47,34282
-9.204.53336
Total panas
87.684,53854
Panas keluar pada kondensor sebagai refluks (T dew = 63,30C) (Qout)
=
∑
342,15 n i =1
N out
∫ Cp (g) dT - Hvl +
298.15
∑
342,15 n i =1
N out
∫ Cp
(l)
dT
298.15
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tabel LB. 27 Neraca panas keluar kondensor sebagai refluks 342.15
342.15
Komponen
∫ Cp
N (kmol/jam)
(l)
dT
∫ Cp
Hvl
(g)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
298.15
n-butiraldehid
0.00043
265.11113
-31790
159,47118
-13,51973
Iso-butiraldehid
0.42251
236.51212
-31.272,9
148,16709
-13.047,76045
Air
0.00819
105.92186
-40.565,2
47,34282
-330.96362
Total panas
-13.392.24380
Panas keseluruhan (Qtotal)
= ΣQout - Qin = -13.392.24380 + (-87.684,53854) - 16.807,75530 = -117.884,53764 kJ
Panas yang diserap oleh air pendingin (Qair) = -117.884,53764 kJ Massa air pendingin yang digunakan (m)
=
Q yang diserap 313.15
× BM air
∫ Cpl(air)dT
301.15
=
117.884,53764 × 18.016 901,03766
= 2357.068883 kg LB.8.2 Reboiler (E-105) Steam 100ºC N-butiraldehid 76,8 ºC
N-butiraldehid N-butiraldehid Air 76,8º Air 70 ºC Kondensat 100ºCC
Panas masuk reboiler (T = 70 0 C) (Qin)
=
∑
343,15 n i =1
N in
∫ Cp
(l)
dT
298.15
Tabel LB.28 Neraca panas masuk reboiler
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
343.15
Komponen
∫ Cp
N (kmol/jam)
(l)
dT
Q in (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid Air
35,16818
8.383,07168
294.816,63201
6,81950
3.390,65388
23.122,55185
Total panas
317.939,18386
Panas keluar yang dikembalikan ke dalam kolom distilasi (T buble = 76,85 0C)
Tabel LB.29 Neraca panas keluar reboiler yang dikembalikan ke kolom distilasi 350
347.15
Komponen
∫ Cp (l) dT
N (kmol/jam)
∫ Cp
Hvl
(g)
dT
Q out (kJ/jam)
347.15
298.15
n-butiraldehid
3,69419
-1.922,21923
31.790
1.168,70538
114.654,67678
Air
0,19443
-759,24411
40.565.2
339,141105
7.805,41121
Total panas
122.460,08799
Panas keluar reboiler (T buble = 76,85 0C) (Qout)
=
∑
342,15 n i =1
N out
∑
∫ Cp (g) dT -
342,15 n i =1
N out
∫ Cp
(l)
dT
298.15
298.15
Tabel LB.30 Neraca panas keluar reboiler 353,15
Komponen
∫ Cp
N (kmol/jam)
(l)
dT
Q out (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid Air
Panas keseluruhan (Qtotal)
31,51570
11.068,79684
348.840,88065
6.61736
4.453.09381
29.467,72484
Total
378.308,60550
= ΣQout - Qin = 378.308,60550 + 122.460,08799 - 317.939,18386 = 182.829,50962 kJ
Panas yang diberikan oleh steam (Qsteam) Massa steam yang digunakan (m)
= m
= 182.829,50962 kJ =
Q total λ (100 0 C)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
=
182.829,50962 2256,9
= 81,00913 kg
LB. 9 Cooler II (E-106)
Air pendingin bekas 40º C
N-butiraldehid 63.3 º C Air
25ºC
N-butiraldehid Air
Air pendingin 28ºC
Gambar LA.11 Skema Cooler IV Panas masuk kondensor (T masuk 63,30 C) (Qin)
=
∑
342,15 n i =1
N in
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Tabel LB.31 Neraca panas masuk cooler 342.15
Komponen
∫ Cp
N (kmol/jam)
(g)
dT
Q in (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
0,00322
7.110,98372
22,86944
Iso-butiraldehid
3,15175
6.249,30289
19.696,24339
Air
0,24458
2.883,43079
705,22225
Total panas
20.424,33508
Panas keluar kondensor (T = 250 C) (Qout)
=
∑
298,15 n i =1
N out
∫ Cp
(l)
dT
= Δt
=0
298,15
Qtotal
= Qout - Qin = 0 – 20.424,33508
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= -20.424,33508 kJ Qtotal merupakan panas yang dilepas dan dibutuhkan media pendingin, yaitu air pendingin yang masuk pada suhu 280 C. Qtotal
= Qyang diserap
Qtotal
= N×
313.15
∫ Cp
(l)
dT
301.15
N
=
20.424,33508 901,03766
= 22,66757 kmol m
= N x BM = 408,37896 kg
Jumlah air pendingin yang dibutuhkan adalah sebanyak 408,37896 kg.
LB. 10 Cooler III (E-107) Air pendingin bekas 40º C
N-butiraldehid 63.3 º C Iso-butiraldehid Air
25ºC N-butiraldehid Iso-butiraldehid Air
Air pendingin 28ºC
Gambar LA.12 Skema Cooler V Panas masuk kondensor (T masuk 70 0 C) (Qin)
=
∑
343,15 n i =1
N in
∫ Cp
(g)
dT
298.15
Tabel LB.31 Neraca panas masuk separator Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
343.15
Komponen
∫ Cp
N (kmol/jam)
(g)
dT
Q in (kJ/jam)
298.15
n-butiraldehid
31,51570
8.383,07168
264.198,37204
6,61736
3.390,65388
22.437,17736
Total panas
286.635,54940
Air
Panas keluar kondensor (T = 250 C) (Qout)
=
∑
298,15 n i =1
∫ Cp
N out
(l)
dT
= Δt
=0
298,15
Qtotal
= Qout - Qin = 0 – 286.635,54940 = -286.635,54940 kJ
Qtotal merupakan panas yang dilepas dan dibutuhkan media pendingin, yaitu air pendingin yang masuk pada suhu 280 C. Qtotal
= Qyang diserap
Qtotal
= N×
313.15
∫ Cp
(l)
dT
301.15
N
=
286.635,54940 901,03766
= 318,1171689 kmol m
= N x BM = 5.731,198914 kg
Jumlah air pendingin yang dibutuhkan adalah sebanyak 5.731,198914 kg.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
LAMPIRAN C PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN C. 1 Tangki Penyimpanan Propilen (TT-101) Fungsi
: Menyimpan propilen untuk kebutuhan 30 hari
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA – 212 Grade B
Bentuk
: Silinder dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Jenis sambungan
: Double welded butt join
Jumlah
: 2 unit
Kondisi Operasi Tekanan
= 1 atm
Temperatur
= 223 K
Laju alir massa
= 1.483,44560 kg/jam
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor kelonggaran
= 20 %
Data komposisi komponen -
C3H6
= 0,963
-
C3H8
= 0,037
Data densitas komponen -
C3H6
= 612 kg/m3
-
C3H8
= 700 kg/m3
(Kirk-Orthmer, 1998) Densitas campuran ρ = ∑ yi × ρi
= (0,963 ⋅ 612 ) + (0,037 ⋅ 700 ) = 615,22202 kg/m3
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
a. Volume Tangki Volume larutan
= Vpropilen + Vpropana m propilen
=
=
ρ propilen
+
m propana ρ propana
1.429,13096 54,31460 + 612 700
= 2,33518 + 0,07759 = 2,41277 m3 = ( 100 % + 20 % ) × 2,13036
Volume tangki
= 1,2 × 2,41277 = 2,89533 m3
Untuk kebutuhan 30 diperlukan volume tangki sebesar ; = 30 × 24 × 2,89533
Volume tangki
= 2.084,63637 m3 Direncanakan dibangun 2 unit tangki, maka ; Volume tangki per unit =
2.084,63637 = 1.042,31819 m3 2
b. Diameter dan Tinggi Tangki Direncanakan perbandingan tinggi dan diameter tangki (Hs : D) = 5 : 4
VS
D
=
πD 2 Hs 4
=
5π D 3 16
=
3
………………………….... (Brownell, 1959)
16 × 1.042,31819 5 × 3,14
= 10,20329 m = 402 in
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 5 ×D 4
Hs
= 5 × 10,20329 4 = 12,75411 m = 502,13 in =½ × D
r
=
402 in = 200,85176 in 2
Hs
½D
c. Tebal Tangki Untuk tutup ellipsoidal
ts
=
P⋅r + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P
Dimana: P
= Maximum allowable internal preasure
r
= Jari-jari tangki
S
= Maximum allowable working stress
Ej
= Join efficiency
Cc
= Allowance for corrosion
Tinggi cairan: Hc
= (1 – 0,2 ) × Hs = 0,8 × 12,75411 m = 10,20329 m
Phidrostatik = ρ × g × Hc Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 615,22202 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 10,20329 m = 61,51743 kPa = 0,60718 atm
Poperasi = 1 atm + 0,60718 = 1,60718 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 1,60718 = 1,92861 atm = 28,34289 psi
ts
=
P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P
=
28,34289 psi × 200,85176 in + 0,125 in 10.000 psi × 0,8 − 0,6 × 28,34289 psi
= 0,83811 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah 1 in (Brownel, 1959).
d. Diameter dan Tinggi Tutup Tangki Diameter tutup tangki sama dengan diameter tangki.= 10,20329 m = 402 in Perbandingan tinggi dan diameter tutup tangki adalah = 1 : 4, sehingga ht
=
10,20329 m m 4
= 2,55082 m
½D
He
Tinggi tangki keseluruhan adalah tinggi silinder ditambah dengan tinggi tutup: Ttangki = 12,75411 m + 2,55082 m = 15,30493 m Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
e. Tebal Tutup Tangki Tebal penutup tangki untuk jenis elipsoidal
ts
=
P⋅D + Cc 2S.Ej − 0,2 P
=
28,34289 psi × 402 in + 0,125 in 2 × 10.000 psi × 0,8 − 0,2 × 28,34289 psi
= 0,83684 in Sehingga tebal tangki yang digunakan adalah 1 in (Brownel, 1959).
C. 2 Tangki Penyimpanan Gas Sintesis (TT-102) Fungsi
: Menyimpan gas sintesis untuk kebutuhan 7 hari
Bahan konstruksi
: Low alloy steels SA – 202 Grade B
Bentuk
: Silinder dengan alas datar dan tutup ellipsoidal
Jenis sambungan
: Double welded butt join
Jumlah
: 4 unit
Kondisi Operasi Tekanan
= 13 atm
= 13,6092 bar ........... (freepatent, 2008)
Temperatur
= 353,15 K ...................................... (freepatent, 2008)
Kebutuhan perancangan
= 7 hari
Faktor kelonggaran
= 20 %
Gas sintesis terdiri dari campuran hidrogen dan karbon monoksida dengan data komposisi komponen : -
H2
= 0,501
-
Co
= 0,499
a. Volume Tangki Komponen yang disimpan berada dalam fasa gas, sehingga perhitungannya dilakukan dengan persamaan gas ideal.
P × V = z× R ×T Dimana: Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
P
= Tekanan (atm)
V
= Volume zat (m3)
z
= Faktor kompresibilitas
R
= Tetapan gas (0,082057
T
= Temperatur (K)
m 3atm ) kg mol K
Untuk mencari nilai dari faktor kompresibilitas (z) digunakan metode Kay dan dibutuhkan data: Tabel LC.1 Komponen Pada Tangki Gas Sintesis Komponen
Tc (K)
ZC
yi
Hidrogen
33,19
13,13
0,305
0,501
Karbon monoksida
132,9
34,99
0,299
0,499
= y i × Tci
Ti TH 2
Pc (bar)
= 0,501 × 33,19
TCO
= 0,499 × 132,9 = 66,20298 K
= 16,65669 K
∑T
= 16,65669 + 66,20298
i
= 82,85967 K Pi PC3H8
= 0,501 × 13,13
= y i × Pci PC3H8
= 6,58940 bar
= 0,499 × 34,99 = 17,4299 bar
∑P
= 6,58940 + 17,4299
i
= 24,01937 bar Zi Z C3H8
= 0,501 × 0,305
= y i × Z ci Z C3H8
= 0,15307
= 0,499 × 0,299 = 0,14894
∑Z
i
= 0,15307 + 0,14894
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 0,30201 Tr
=
Toperasi
Pr
∑T
=
=
∑P
i
i
Tr
Poperasi
353,15 82,85967
Pr
= 4,26202
=
13,6092 24,01937
= 0,57410
Dari gambar 1.3 di Handbook Of Chemical Engineering Calculation didapatkan nilai z = 1,1 sehingga volume reaktan dapat dihitung. VBahan
=
zRT P
V
=
1,1× 0,082057 × 353,15 13
VBahan
= 2,45202 m3
VTangki
= (1 + 0,2) × VBahan = 1,2 × 2,45202 = 2,94243 m3
Untuk kebutuhan 7 hari diperlukan volume tangki sebesar ; = 7 × 24 × 2,94243
Volume tangki
= 494,32743 m3
Direncanakan dibangun 4 unit tangki, maka ; Volume tangki per unit =
494,32743 = 123,58186 m3 4
b. Diameter dan Tinggi Tangki Direncanakan perbandingan tinggi dan diameter tangki (Hs : D) = 5 : 4
VS
=
πD 2 Hs 4
……………………………
(Brownell, 1959)
5π D 3 = 16
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Ds
=
3
16 × 123,58186 5 × 3,14
= 5,01255 m
= 197,34443 in
= 5 ×D 4
Hs
= 5 × 5,01255 4 = 6,26568 m =½ × D
r
=
197,34443 in 2
= 98,67221 in
Hs
½D
c. Tebal Tangki Untuk tutup ellipsoidal
ts
=
P⋅r + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P
Dimana: P
= Maximum allowable internal preasure
r
= Jari-jari tangki
S
= Maximum allowable working stress
Ej
= Join efficiency
Cc
= Allowance for corrosion
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tinggi bahan baku : Hc
= (1 – 0,2 ) × Hs = 0,8 × 6,26568 m = 5,01255 m
Densitas campuran gas dapat dihitung dengan rumus :
ρ
=
M×P z ×R× T
Dimana : P
= Tekanan (atm)
M
= Berat molekul campuran
z
= Faktor kompresibilitas
R
= Tetapan gas (0,082057
T
= Temperatur (K)
M
m 3atm ) kg mol K
= (0,501 × 2,016) + (0,499 × 28,01) = 14,965 kmol/kg
Sehingga ,
ρ
=
14,965 × 13 1,1 × 0,082057 × 353,15
= 6,10300 kg/m3 Phidrostatik = ρ × g × Hc = 6,10300 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 5,01255 m = 0,29980 kPa = 0,00296 atm
Poperasi = 13 atm + 0,00296 atm = 13,00296 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= (1 + 0,2) × 13,00296 = 15,60355 atm
ts
= 229 psi
=
P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P
=
229 psi × 98,67221 in + 0,125 in 21.250 psi × 0,8 − 0,6 × 229 psi
= 1,46683 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah 1 ½ in (Brownel, 1959).
d. Diameter dan Tinggi Tutup Tangki Diameter tutup tangki sama dengan diameter tangki = 5,01255 m
= 197,34443 in
Perbandingan tinggi dan diameter tutup tangki adalah = 1 : 4, sehingga ht
=
5,01255 m 4
= 1,25314 m
½D
He
Tinggi tangki keseluruhan adalah tinggi silinder ditambah dengan tinggi tutup: Ttangki = Hs + ht = 6,26568 m + 1,25314 m = 7,51882 m
e. Tebal Tutup Tangki Tebal penutup tangki untuk jenis elipsoidal
ts
=
P⋅D + Cc 2S.Ej − 0,2 P
=
229 psi × 197,34443 in + 0,125 in 2 × 21.250 psi × 0,8 − 0,2 × 229 psi
= 1,45777 in Sehingga tebal tutup tangki yang digunakan adalah 1 ½ in (Brownel, 1959).
C.3 Tangki Persiapan Katalis (TT-103) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Fungsi
: Mempersiapkan campuran katalis yang akan digunakan
Bahan konstruksi
: Low alloy steels SA – 202 Grade B
Bentuk
: Silinder datar berpengaduk
Jenis sambungan
: Double welded butt join
Jumlah
: 1unit
Kondisi Operasi Tekanan
= 1 atm
= 1,03012 bar .......... (freepatent, 2008)
Temperatur
= 293,15 K ..................................... (freepatent, 2008)
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor kelonggaran
= 20 %
a. Volume Tangki Katalis terdiri dari campuran rhodium dan air dengan data densitas dan massa masing-masing komponen ditampilkan pada tabel di bawah ini.
Tabel LC. 2 Data-Data Komponen Campuran Katalis Komponen
Densitas (kg/m3)
Rh H2O
Massa (kg)
12.410
3,07450
1.000
124,02353
(Sumber: wikipedia, 2008)
Dari data-data di atas didapatkan volume masing-masing komponen : Vi
=
mi ρi
VRhodium
=
3,07450 12.410
= 0,00025 m3 VAir
=
124,02353 1.000
= 0,12402 m3 Volume keseluruhan = VRh + VAir Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 0,00025 m3 + 0,12402 m3 = 0,12427 m3
Volume tangki
= ( 1 + 0,2 ) Volume keseluruhan = 1,2 × 0,12427 = 0,14913 m3
b. Diameter dan Tinggi Tangki
VTangki
πD 2 = H .................................................. .. (Brownel, 1959) 4
Perbandingan tinggi dan diameter tangki (Hs : Ds) adalah 4 : 3, sehingga:
VTangki
πD 3 = 3
Ds
=3
0,14913 × 3 3,14
= 0,52229 m Hs
= 4 ×D 3 = 4 × 0,52229 3 = 0,69639 m
r
= ½ Ds = ½ × 0,52229 m = 0,2611467 m
= 10,28135 in
Hs
½D
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
c. Tebal Tangki Untuk Cylindrical shells
ts
=
Pr + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S ⋅ Ej − 0,6 P
Dimana : P
= Maximum allowable internal preasure
r
= Jari-jari tangki
S
= Maximum allowable working stress
Ej
= Join efficiency
Cc
= Allowance for corrosion
Tinggi cairan : Hc
= (1 – 0,2) × Hs = 0,8 × 0,69639 m = 0,55711 m
ρ Campuran =
m Campuran
ρ Campuran =
127,09804 = 1.022,74669 kg/m3 0,12427
VCampuran
PHidrostatik = ρ × g × Hc = 1.022,74669 × 9,8 × 0,55711 = 5,58390 kPa
= 0,05511 atm
POperasi = 1 + 0,05511 atm = 1,05511 atm PDesign = (1 + Faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 1,05511 = 11,26614 atm
= 18,60713 psi
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
ts
=
P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P
=
18,60713 psi × 10,28135 in + 0,125 in 11.500 psi × 0,8 − 0,6 ×18,60713 psi
= 0,14582 in Tebal tangki yang digunakan adalah 3/16 in (Brownel, 1959). d. Daya Pengaduk Viskositas campuran (μ)
= 0,8937 cP
Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka digunakan jenis pengaduk flat sixblade turbin dengan empat buah baffle dan 90 rpm. Dimana viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997). Perbandingan diameter pengaduk dan diameter tangki (Da : Dt) = 0,3, sehingga Da
= 0,3 × Dt = 0,3 × 0,52229 = 0,15669 m
Tinggi turbin dari tangki (C) = 1/3 (Dt), sehingga C
=
1 × 0,52229 3
= 0,17410 m
Lebar blade turbin (w) 1 ............................................ (Geankoplies, 2003) = Diameter turbin (D a ) 5 Sehingga, w
=
1 × D a = 0,03134 m 5
Lebar baffle (j) 1 ……………………………. (Geankoplies, 2003) = Diameter tangki (D t ) 12 Sehingga, j
=
1 × D t = 0,04352 m 12
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Bilangan Reynold (Nre) N’Re
=
D a Nρ (0,15669 2 ) (1,5)(1.022,74669 ) = = 42,14539 μ 0,89370
Dimana: N’Re = Bilangan Reynold untuk pengadukan Da
= Diameter pengaduk
N
= Perbandingan kecepatan
ρ
= Densitas campuran
μ
= Viskositas campuran
Perbandingan Da dan W = 1/5 dan perbandingan j dan Dt = 1/12, sehingga dari figure 3.4-5 kurva 1 Geankoplis, didapatkan nilai Np = 4. Daya yang dibutuhkan adalah: = N p ρ N 3 D 5a
P
= 4 ×1.022,74669 × (1,53 ) × (0,15669 5 ) = 1,95601 J/s = 0,00262 hp
C.4 Expander (E-101) Fungsi
: Menurunkan tekanan campuran gas sintesis dari tangki penyimpanan sebelum masuk ke reaktor
Bahan konstruksi
: Comercial steel
Jenis
: Centrifugal expander
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi Tekanan masuk (P1)
= 7 atm
Tekanan keluar (P2)
= 6 atm
Temperatur masuk
= 353,15 K
Rasio spesifik (γ)
= 1,4
Efisiensi (η)
= 0,8
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Laju alir massa(m)
= 1.176,37563 kg/jam
ρcampuran
= 6,10300 kg/m3
Laju alir volumetrik (Q)
=
14,96468 6,10300
= 192,75367 m3/jam = 6806,71025 ft3/jam = 1,89075 ft3/s Diameter pipa ekonomis dapat dihitung dengan persamaan: De
= 3,9 (Q0,45)(ρ0,13) = 3,9(1,89075 0,45)( 6,10300,13) = 6,57159 in
Sehingga dipilih meterial pipa comercial steel 8 in schedule 40, dengan spesifikasi: •
Diameter dalam (ID) = 7,981 in
•
Diameter luar (OD)
= 8,625 in
•
Luas penampang
= 0,3474 ft2 .................................... (Brownel, 1959)
Kerja mekanik (Ws)
γ −1 γ RT P2 γ − 1 ................ (Geankoplis,2003) = γ − 1 M P1 1, 4 −1 1,4 8314,3 (353,15) 6 1, 4 = − 1 7 1,4 − 1 14,96468
= - 29.589,26554 J/kg
Daya yang dibutuhkan (P)
=
- Ws m .................................. (Geankoplis,2003) (η )(1000)
=
- 29.589,26554 (0,32677 ) (0,8)(1000)
= 12,08614 kW = 16,20778 hp
C.5 Pompa Propilen (J-101) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Fungsi
: Sebagai alat transportasi propilen ke reaktor
Bahan
: Carbon stainless steel
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Tekanan
= 1 atm
Laju alir masssa (F)
= 1.483,44560 kg/jam = 0,90846 lbm/s
Densitas campuran (ρ)
= 615,22202 kg/m3
= 38,4071lbm/ft3
Viskositas
= 0.23 cP
= 0,0000002
Laju alir volumetrik (Q)
=
F ρ
= 101.325 kPa
=
0.90846 38,4071
= 0,02365 ft 3 /s
Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De)
= 3,9 × (Q0,45) × (ρ0,13) = 3,9 × (0,02365 0,45) × (38,4017 0,13) = 1,16220 in
Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa
= 11/4 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter (D)
= 1,380 in = 0,115ft = 0,035052m
- Outside Diameter
= 1,660 in
- Luas penampang pipa (A)
= 0,01040 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
Q A
=
0,02365 0,01040
= 2,27437 ft/s Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρvDe μ
=
38,4071 × 2,27437 × 0,115 0,0000002
= 50.227.374,72
Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai
ε D
=
4,6 × 10 −5 = 0,0004 0,115
Didapatkan nilai f faktor fanning : 0,0048 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A Kc = 0,55 × 1 − 1 A2
.................................................... (Geankoplis, 1997)
= 0,55 (1 – 0) = 0,55 2 hc = kc v 2 ⋅ gc
= 0,55 ×
........................................................................... (Geankoplis, 1997)
2,27437 2 2 ⋅ 32,174
= 0,04421 ft.lbf/lbm
2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f
ΔL v 2 D 2 ⋅ gc
= 4 × 0,0048 ×
30 × 2,27437 2 0,115 × 2 × 32,174
= 0,40263 ft.lbf/lbm Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc
= 2 × 0,75 ×
.................................................................. (Geankoplis, 1997)
2,27437 2 2 × 32,174
= 0,12058 ft.lbf/lbm
4. Friction pada 1 buah Check Valve v 2 ................................................................ (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
hf = n.kf = 1× 2 ×
2,27437 2 = 0,16077 ft lbf/lbm 2 × 32,174
5. Expansion Loss pada Tank Entrance A kex = 1 − 1 A2
................................................................. (Geankoplis, 1997)
= (1 – 0) =1 2 hex = kex v ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
= 1.
2,27437 2 2 × 32,174
= 0,08039 ft lbf/lbm Jumlah friction loss (Σf)
= 0,04421 + 0,40263 + 0,12058 + 0,16077 + 0,08039 = 0,80831 ft lbf/lbm
− Ws =
P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ
Dimana: Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, − Ws =
1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1
– Ws =
32,174 ft/s 2 1 (0) + (10 ft) + 0 + 0,80831 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2
= 10,80831 ft.lbf/lbm Daya pompa, P : P=
Ws × F × ρ ............................................................... (Geankoplis, 1997) 550
P=
10,80831 × 0,90846 × 38,4071 = 0,68567 hp 550
Bila efisiensi pompa 65 %, maka : Daya pompa (P) = =
P η 0,68567 = 1,05488 hp 0,65
Maka digunakan daya motor 1,5 hp.
C.6 Pompa II (J-102) Fungsi
: Sebagai alat transportasi katalis ke reaktor
Bahan
: Carbon stainless steel
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 25 oC
Tekanan
= 1 atm
Laju alir masssa (F)
= 127,09803 kg/jam = 0,07783 lbm/s
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Densitas campuran (ρ)
= 175,46 kg/m3
= 10,9536lbm/ft3
Viskositas campuran (μ)
= 0,04311 cP
= 0,00054 lbm/ft3.s
Laju alir volumetrik (Q)
=
F ρ
=
0.07783 10,9536
= 0,00710 ft 3 /s
Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De)
= 3,9 × (Q0,45) × (ρ0,13) = 3,9 × (0,00710 0,45) × (10,9536 0,13) = 0,21871 in
Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : 1
- Ukuran nominal pipa
=
/8 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter (D)
= 0,269 in = 0,0224167ft = 0,0068326m
- Outside Diameter
= 0,405 in
- Luas penampang pipa (A)
= 0,00040 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
Q A
=
0,00710 0,00040
= 17,75 ft/s Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρvD μ
=
10,9536 × 17,75 × 0,02242 0,00054
= 8.072,29609
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai ε D
4,6 × 10 −5 = = 0,0067 0,00682
Didapatkan nilai f faktor fanning : 0,01 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A Kc = 0,55 × 1 − 1 A2
.................................................... (Geankoplis, 1997)
= 0,55 (1 – 0) = 0,55 2 hc = kc v 2 ⋅ gc
= 0,55 ×
........................................................................... (Geankoplis, 1997)
17,75 2 2 ⋅ 32,174
= 2,69292 ft.lbf/lbm
2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f
ΔL v 2 D 2 ⋅ gc
20 × 17,75 2 = 4 × 0,01 × 0,02242 × 2 × 32,174 = 17,47093 ft.lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc
= 2 × 0,75 ×
.................................................................. (Geankoplis, 1997)
17,75 2 2 × 32,174
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 7,34434 ft.lbf/lbm
4. Friction pada 1 buah Check Valve v 2 ................................................................ (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
hf = n.kf = 1× 2 ×
17,75 2 = 9,79246 ft lbf/lbm 2 × 32,174
5. Expansion Loss pada Tank Entrance A kex = 1 − 1 A2
................................................................. (Geankoplis, 1997)
= (1 – 0) =1 2 hex = kex v ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
= 1.
17,75 2 2 × 32,174
= 4,89623 ft lbf/lbm Jumlah friction loss (Σf)
= 2,69292 + 17,47093 + 7,34434 + 9,79246 + 4,89623 = 42,19688 ft lbf/lbm
− Ws =
P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ
Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga,
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
− Ws =
1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1
– Ws =
32,174 ft/s 2 1 (0) + (10 ft) + 0 + 42,19688 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2
= 52,19688 ft.lbf/lbm Daya pompa, P : P=
Ws × F × ρ ............................................................... (Geankoplis, 1997) 550
P=
52,19688 × 0,07783 × 10,9536 = 0,08091 hp 550
Bila efisiensi pompa 65 %, maka : Daya pompa (P) = =
P η 0,08091 = 0,12447 hp 0,65
Maka digunakan daya motor 1/8 hp. C.7 Reaktor (R-101) Fungsi
: Tempat berlangsungnya reaksi
Jenis
: Continous Stirrer Tank Reactor (CSTR)
Bentuk
: Silinder vertikal dengan alas dan tutup berbentuk elips yang dilengkapi dengan pengaduk dan jaket
Bahan konstruksi
: Low-Aloy steels SA-203, Grade A
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur operasi
= 100 o C
= 373,15 K
Tekanan
= 6 atm
= 607,98 kPa
Laju alir massa masuk
= 2.786,99770 kg/jam
Laju alir molar
= 120,74842 kmol/jam
Waktu tinggal di reaktor (τ) = 0,25 jam ...................................... (freepatent, 2008) Reaksi yang terjadi : Reaksi utama
: C3H6 + CO + H2 → C4H8O + (CH3)2C2H2O
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
: C3H8 + H2 → C4H8O + (CH3)2C2H2O
Reaksi samping
Desain Tangki C AO
=
y A P 0,29845 × 607,98 = = 0,05849 kmol/liter RT 8,314 × 373,15
a. Volume Reaktor V
=
τ FAO C AO
=
0,25 jam × 120,74842 0,05849
= 516,14610 m3
b. Diameter dan Tinggi Silinder
VTangki =
πD 2 H ………………………………………………… (Brownel, 1959) 4
Perbandingan diameter dan tinggi (Ds : Hs) = 3:4
πD 3 3
VTangki
=
Ds
=3
Ds
= 7,90050 m = 311,04281 in
rs
= 155,52141 in
516,14610 × 3 3,14
Ds 3 = , sehingga tinggi tangki silinder : Hs 4 Hs
=
4× 7,90050 = 10,53400 m 3
c. Tebal Tangki Untuk Cylindrical shells
ts
=
Pr + Cc ………………………………… (Brownel, 1959) S ⋅ Ej − 0,6 P
Dimana : P
= Maximum allowable internal pressure
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
r
= Jari-jari tangki
S
= Maximum allowable working stress
Ej
= Join efficiency
Cc
= Allowance for corrosion
Tinggi cairan : Hc
= ( 1 – 0,2 ) × 10,53400 = 10,00730 m
Faktor keamanan 20 % PDesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 6,00047 = 7,20056 atm
ts
= 104,3793 psi
=
Pr + Cc S.Ej − 0,6 P
=
104,3793 psi × 155,52141 in + 0,125 in = 1,37975 in 16.250 psi × 0,8 − 0,6 ×104,3793 psi
Tebal tangki yang digunakan adalah 1 ½ in (Brownel, 1959). d. Diameter dan Tinggi Ellipsoidal Diameter ellipsoidal = diameter tangki = 7,90050 m Perbandingan diameter dan tinggi tutup tangki = 4 : 1, sehingga: Tinggi tutup tangki
=
1 × 7,90050 4
= 1,97513 m Tinggi tangki keseluruhan
= 10,53400 + 1,97513 = 12,50913 m
e. Tebal Elipsoidal
ts
=
PD + Cc 2S.Ej − 0,2 P
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
=
104,3793 psi × 311,04281 in + 0,125 in 2 × 16.250 psi × 0,8 − 0,2 ×104,3793 psi
= 1,37471 in Tebal ellipsoidal yang digunakan adalah 1 ½ in (Brownel, 1959).
f. Daya Pengaduk
Tabel LC. 3 Data Viskositas Komponen Komponen
Berat (kg)
% Berat
Viskositas
C3H6
1.429,13096
0,51279
0,015
C3H8
54,31459
0,01949
0,009
1.096,70967
0,39351
0,0215
79,66596
0,02858
0,001
127,17652
0,04563
0,56
CO H2 Katalis
μcampuran
=
∑μ
i
× wi
= 0,04191 cP
Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka digunakan jenis pengaduk flat sixblade turbin dengan empat buah baffle dan 90 rpm. Dimana viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997).
Perbandingan diameter pengaduk dan diameter tangki (Da : Dt) = 0,3, sehingga Da
= 0,3 × Ds = 0,3 × 7,90050 = 2,37015 m
Tinggi turbin dari tangki (C) = 1/3 (Ds), sehingga C
=
1 × 7,90050 3
= 2,63350 m
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Lebar blade turbin (w) 1 ............................................ (Geankoplies, 2003) = Diameter turbin (D a ) 5 Sehingga, w
=
1 × D a = 0,47403 m 5
Lebar baffle (j) 1 ……………………………. (Geankoplies, 2003) = Diameter tangki (D s ) 12 Sehingga, j
=
1 × D t = 0,65838 m 12
Bilangan Reynold (Nre) 2
D a Nρ 2,37015 2 (1,5)(5,39963) = = = 1.085,64471 μ 0,04191
N’Re Dimana:
N’Re = Bilangan Reynold untuk pengadukan Da
= Diameter pengaduk
N
= Perbandingan kecepatan
ρ
= Densitas campuran
μ
= Viskositas campuran Perbandingan Da dan W = 1/5 dan perbandingan j dan Dt = 1/12, sehingga
dari figure 3.4-5 kurva 1 Geankoplis, didapatkan nilai Np = 0,4. Daya yang dibutuhkan adalah: P
= N p ρ N 3 D 5a
= 0, 4 × 5,39963× (1,5 3 ) × (2,37015 5 ) = 545,22752 J/s
= 0,73116 hp
g. Desain Jaket Reaktor Ditetapkan jarak jaket (γ)
= 0,5 in
Sehingga : Diameter dalam (D1)
= Dt + (2 × tebal tangki) = 311,04281 in + ( 2 × 1 ½ ) = 314,04281 in
= 7,97560 m
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Jari-jari (r)
= ½ D1
= ½ × 314,04281
= 157,02141 in = 2γ + D1 = (2 × ½) + 314,04281 in
Diameter luar (D2)
= 315,04281 in
= 8,00100 m
Tinggi jaket = Tinggi silinder = 10,53400 m = ρ ×g × H
Phidrostatik
= 993,27 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 10,53400 m = 102,53848 kPa
= 1,01205 atm
Tekanan udara luar, Po = 1 atm Poperasi
= 1 + 1,01205 = 2,01205 atm
Faktor keamanan 20 %, Pdesain
= (1 + fk) Poperasi = 1,2 × 2,01205 atm = 2,41447 atm
= 35,00010 psi
Untuk bahan konstruksi Low-Aloy steels SA-203, Grade A dan jenis sambungan double-welded butt joint : S = 16.250 psi Ej = 0,8 C = 0,02 in/tahun n = 10 tahun Cc = 0,02 in/tahun x 10 tahun = 0,2 in
+ Cc
=
35,00010 × 314,04281 + 0,125 = 0,97183 in 16.250 × 0,8 − 0,6 × 35,00010
Maka tebal jaket yang digunakan adalah 1 in (Brownell, 1959).
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
C.8 Pompa III (J-103) Fungsi
: Sebagai alat transportasi bahan-bahan dari reaktor ke pendingin
Bahan
: Carbon stainless steel
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 100 oC
Tekanan
= 6 atm
Laju alir masssa (F)
= 2.786,99770 kg/jam = 1,70673 lbm/s
Densitas campuran (ρ)
= 5,41212 kg/m3
= 0,33787 lbm/ft3
Viskositas campuran (μ)
= 0,04311 cP
= 0,00003 lbm/ft3.s
Laju alir volumetrik (Q)
=
F ρ
= 607,95 kPa
=
1,70673 0,33787
= 5,05147 ft 3 /s
Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De)
= 3,9 × (Q0,45) × (ρ0,13) = 3,9 × (5,05147 0,45) × (0,33787 0,13) = 7,02004 in
Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa
= 8 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter (D)
= 7,981 in = 0,66508 ft = 0,20272 m
- Outside Diameter
= 8,625 in
- Luas penampang pipa (A)
= 0,3474 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
Q A
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
=
5,05147 0,3474
= 14,54080 ft/s Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρvD μ
=
0,33787 × 14,54080 × 7,981 0,00003
= 130.699,66044
Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai
ε D
=
4,6 × 10 −5 = 0,00023 0,20272
Didapatkan nilai f faktor fanning : 0,0045 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A Kc = 0,55 × 1 − 1 A2
.................................................... (Geankoplis, 1997)
= 0,55 (1 – 0) = 0,55 2 hc = kc v 2 ⋅ gc
= 0,55 ×
........................................................................... (Geankoplis, 1997)
14,54080 2 = 1,80719 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174
2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f
ΔL v 2 D 2 ⋅ gc
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 4 × 0,0045 ×
30 × 14,54080 2 = 2,66786 ft.lbf/lbm 0,66508 × 2 × 32,174
3. Friction pada 3 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc
.................................................................. (Geankoplis, 1997)
14,54080 2 = 3 × 0,75 × = 7,39305 ft.lbf/lbm 2 × 32,174
4. Friction pada 1 buah Check Valve v 2 ................................................................ (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
hf = n.kf = 1× 2 ×
14,54080 2 = 6,57160 ft lbf/lbm 2 × 32,174
5. Expansion Loss pada Tank Entrance A kex = 1 − 1 A2
................................................................. (Geankoplis, 1997)
= (1 – 0) =1 2 hex = kex v ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
= 1.
14,54080 2 = 3,28580 ft lbf/lbm 2 × 32,174
Jumlah friction loss (Σf)
= 1,80719 + 2,66786 + 7,39305 + 6, 57160 + 3, 28580 = 21,72551 ft lbf/lbm
− Ws =
P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ
Dimana: Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, − Ws =
1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1
– Ws =
32,174 ft/s 2 1 (0) + (10 ft) + 0 + 21,72551 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2
= 31,72551 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P : P=
Ws × F × ρ ............................................................... (Geankoplis, 1997) 550
P=
31,72551 × 1,70673 × 0,33787 = 0,03326 hp 550
Bila efisiensi pompa 65 %, maka : Daya pompa (P) = =
P η 0,03326 = 0,05544 hp 0,60
Maka digunakan daya motor 1/12 hp. C.9 Cooler I (E-102) Fungsi
: Menurunkan temperatur campuran gas dan cair sebelum dimasukkan ke dalam separator propilen
Jenis
: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Dipakai
: Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin
Jumlah
: 1 unit
Fluida Panas Laju alir fluida masuk Temperatur awal (T1)
= 2.786,9977 kg/jam o
= 100 C
= 6.144,3103 lbm/jam = 212 oF
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 85 oC
= 185 oF
Laju alir fluida masuk
= 2.243,44691 kg/jam
= 4.945,97970 lbm/jam
Temperatur awal (t1)
= 28 oC
= 82,4 oF
Temperatur akhir (t2)
= 40 oC
= 104 oF
Panas yang diserap (Q)
= 112.201,91020 kJ/jam
= 106.346,4734 Btu/jam
Temperatur akhir (T2)
Fluida Dingin
1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas
Fluida Dingin
Selisih
T1 = 212 oF
Temperatur lebih tinggi
t2 = 104 oF
Δt 2 = 108 oF
T2 = 185 oF
Temperatur lebih rendah
t1 = 82,4 oF
Δt 1 = 102,6 oF
T1 – T2 = 27 oF
Selisih
t2 – t1 = 21,6 oF
Δt 2 – Δt 1 = 5,4 oF
=
LMTD
Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1
=
5,4 = 105,39525 o F 108 2,3 log 102,6
2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc) Tc =
T1 + T2 212 + 185 = =198,5 o F 2 2
tc =
t1 + t 2 82,4 + 104 = = 93,2 o F 2 2
Fluida Panas (Anulus ; campuran gas) 3. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = ID = D2
=
1,66 in = 0,13833 ft 12 2,067 in = 0,17225 ft ..............................................(Tabel 11, Kern) 12
π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) aa = = = 0,00827 ft 2 4 4 2
2
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Da =
(D
− D1 D1
2 2
2
) = (0,17225
− 0,13833 2 ) = 0,07615 ft 0,13833 2
4. Kecepatan Massa
Ga =
W 6.144,31028 = = 743.039,9641 lb/jam ⋅ ft 2 aa 0,00827
5. Bilangan Reynold Viskositas campuran gas ( μ ) = 0,04311 cP μ = 0,04311 cP × 2,42 = 0,10432 lb/ft.jam
Rea =
D a × G a 0,07615 × 743.039,9641 = = 542.401,5237 μ 0,10432
6. Dari bilangan Reynold = 542.401,5237 diperoleh JH = 960 ... (Gambar 24, Kern) 7. Kapasitas Panas c = 0,01255 Btu/lbm.oF k=
=
(3,52 + 1,32 ⋅ c) × μ BM
(3,52 + 1,32 ⋅ 0,01255) × 0,10432 = 0,02772 Btu/jam.ft2.(oF/ft) 13,30827
c⋅μ k
1
3
0,01255 ⋅ 0,10432 = 0,02772
1
3
= 0,36145
8. Koefisien Koreksi, ho
k c⋅μ ho = JH ⋅ Da k = 960 ⋅
1
3
μ μw
0,14
..................................................(Pers. 6.15 b, Kern)
0,02772 × 0,36145 × 1 0,07615
= 55,84327 Btu/jam.ft2.oF
Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 3’. Flow Area Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Untuk pipa dengan ukuran 1¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD =
1,66 in = 0,13833 ft 12
ID =
1,380 in = 0,115 ft ..............................................................(Tabel 11, Kern) 12
D = ID = 0,115 ft
π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 ap = = = 0,01038 ft 4 4 4’. Kecepatan Massa
Gp =
W 4.945,97970 = = 476.416,7127 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038
5’. Bilangan Reynold Pada tc = 93,2 oF, μ = 0,77 cP ......................................... (Gambar 14, Kern) μ = 0,77 cP × 2,42 = 1,86340 lb/ft.jam
Re =
D× Gp μ
=
0,115 × 476.416,7127 = 29.402,12620 1,86340
6’. Dari bilangan Reynold = 29.402,12620 diperoleh JH = 110 .... (Gambar 24, Kern) 7’. Kapasitas Panas Pada tc = 93,2 oF, diperoleh c = 0,99 Btu/lbm.oF ........................(Gambar 2, Kern) k = 0,36 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ................................................. (Tabel 4, Kern)
c⋅μ k
1
3
0,99 ⋅ 1,86340 = 0,36
1
3
= 1,72404
8’. Koefisien Koreksi, hi
k hi = JH ⋅ Da = 110 ⋅
c⋅μ k
1
3
μ μw
0,14
0,36 × 1,72404 × 1 0,115
.............................................. (Pers. 6.15 a, Kern) = 593,66796 Btu/jam.ft2.oF
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
9. Koreksi hi hio =
h i ⋅ ID 593,66796 ⋅ 0,115 = = 493,53119 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833
10. Clean Overall Coefficient, Uc Uc =
h io × h o 493,53119 × 55,84327 = = 50,16686 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 493,53119 + 55,84327
11. Design Overall Coefficient, UD
1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,02193 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 50,16686 UD = 45,59241 Btu/jam.ft2.oF 12. Luas Permukaan
A=
Q 106.346,47338 = = 22,13143 ft2 U D × LMTD 45,59241 × 105,39524
Untuk pipa 1 ¼ in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………. (Tabel 11, Kern) Panjang pipa yang dibutuhkan
=
A 22,13143 = = 50,87686 ft2 ' 0,435 A
Hairpin yang dipakai 12 ft
=
50,87686 = 2,11987 2 ×12
Maka A sebenarnya
= 2 × 2 × 12 × A’ = 20,88000 ft2
Berarti diperlukan 2 pipa hairpin ukuran 12 ft
13. Koreksi UD
UD =
Q 106.346,47338 = = 48,32497 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 20,88000 × 105,39524
14. Faktor Pengotor, RD
RD =
U c − U D 50,16686 − 48,32497 = = 0,0076 U c × U D 50,16686 × 48,32497
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
RD ketentuan
= 0,002
RD yang diperoleh
= 0,0076
Pressurre Drop Fluida Panas (Anulus; campuran gas) 1. Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft
D a '×G a 0,03392 × 744.759,3475 = = 242.143,81820 μ 0,10432
Rea’ =
f = 0,0035 +
0,264 0,264 = 0,0035 + = 0,00495 0,42 (DG/μD (242.143,81820) 0,42
s = 1 ; ρ = 6,76515 × 62,5 = 422,82220
2
2. ΔFa =
4fG a L 2gρ 2 D a
=
3.
V=
4 ⋅ (0,00495) ⋅ (744.759,3475) 2 ⋅ 48
(
)
2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (422,82220 ) (0,03392 ) 2
= 0,10347 ft
Ga 744.759,3475 = = 0,48815 fps 3.600ρ (3.600)(422,82220)
V2 ΔF1 = 2 × 2g
ΔP a = =
0,48815 2 = 2 × 2 ⋅ 32,2
= 0,00740 ft
(∆Fa + ΔF1 )ρ 144 (0,10347 + 0,00740 ) × 422,82220 144
= 0,32554 psi Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
ΔP yang diperbolehkan = 10 psi Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 1’. Untuk Re = 29.402,1262
0,264
f = 0,0035 +
(DG/μ )
0,42
= 0,0035 +
0,264
(29.402,1262)0,42
= 0,00701
; ρ = 1 × 62,5 = 62,5
s=1
4fG 2 L 2’. ΔFp = 2gρ 2 D
=
3’. ΔP a =
=
4 ⋅ (0,00701) ⋅ (476.416,7127) 2 ⋅ 48
(
)
2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (62,5) (0,115) 2
= 0,81305 ft
∆Fp × ρ 144
0,81305 × 62,5 144
= 0,35289 psi
ΔP yang diperbolehkan = 10 psi
C.10 Separator Propilen (V-101) Fungsi
: Memisahkan propilen dan propana dari campuran
Bahan konstruksi
: Low Aloy Steels SA – 202 Grade B
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup elipsoidal
Jenis sambungan
: Double welded butt join
Jumlah
: 1unit
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Kondisi Operasi Tekanan
= 130 kPa
= 1,2831 atm …..
(freepatent, 2008)
Temperatur
= 378,15 K …………………….
(freepatent, 2008)
Faktor kelonggaran
= 20 %
a. Volume Tangki Karena seluruh zat pada reaktor langsung dialirkan ke pemisah tekanan tinggi sehingga volume tangki sama dengan volume raktor yaitu : 516,14610 m3
b. Diameter dan Tinggi Tangki
Vtangki =
πD 2 H ......................................................................... (Brownel, 1959) 4
Perbandingan diameter dan tinggi (Ds : Hs) = 3:4
πD 3 3
Vtangki
=
Ds
=3
Ds
= 7,90050 m = 311,04360 in
516,14610 × 3 3,14
Ds 3 = , sehingga tinggi tangki silinder: Hs 4 Hs
=
4× 7,9005032 3
= 10,53400 m rs
=
1 2 × 311,04360
= 155,52180 in
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Hs
½D
c. Tebal Tangki Untuk Cylindrical shells
ts
=
P⋅r + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S ⋅ Ej − 0,6 P
Dimana : P
= Maximum allowable internal preasure
r
= Jari-jari tangki
S
= Maximum allowable working stress
Ej
= Join efficiency
Cc
= Allowance for corrosion
Tinggi cairan : Hc
= ( 1 – 0,2 ) × Hs = 0,8 × 10,53400
= 8,42720 m
Phidrostatik = ρ × g × Hc = 5,41212 × 9,8 × 8,42720 = 0,44594 kPa
= 0,00440 atm
Poperasi = 1,2831 + 0,00440 = 1,28750 atm
Faktor keamanan 20 % Pdesign = ( 1 + fk ) × Poperasi = (1 + 0,2) × 1,28750 = 1,54500 atm
= 22,70534 psi
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
ts
=
P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P
=
22,70534 psi ×155,52180 in + 0,125 in 21.250 psi × 0,85 − 0,6 × 22,70534 psi
= 0,33288 in Tebal tangki yang digunakan adalah 3/8 in (Brownel, 1959)
d. Diameter dan Tinggi Elipsoidal Diameter ellipsoidal = diameter tangki = 7,90050 m Perbandingan diameter dan tinggi tutup tangki = 4 : 1, sehingga: Tinggi elipsoidal
=
1 × 7,90050 4
= 1,97512 m Tinggi tangki keseluruhan
= 10,53400 + (2 × 1,97513) = 14,48426 m
Tinggi design tangki
= (1 + f k) × Tinggi tangki = 1,2 × 14,48426 = 17,38111 m
½D
He
d. Tebal Elipsoidal Untuk tutup dan alas ellipsoidal
ts
=
P⋅D + Cc 2S.Ej − 0,2 P
=
22,70534 psi × 311,04360 inch + 0,125 in 2 × 21.250 psi × 0,8 − 0,2 × 22,70534 psi
= 0,33288 in Tebal tutup tangki yang digunakan adalah 3/8 in (Brownel, 1959) C.11 Pompa IV (J-104)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Fungsi
: Sebagai alat transportasi bahan-bahan dari separator pemisah propilen ke separator tekanan rendah.
Bahan
: Carbon stainless steel
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 100 oC
Tekanan
= 7 atm
Laju alir masssa (F)
= 2.640,70754 kg/jam = 1,61714 lbm/s
Densitas campuran (ρ)
= 0,81124 kg/m3
= 0,05064 lbm/ft3
Viskositas campuran (μ)
= 0,35232 cP
= 0,00024 lbm/ft3.s
Laju alir volumetrik (Q)
=
F ρ
= 607,95 kPa
=
1,61714 0,05064
= 31,93167 ft 3 /s
Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De)
= 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (31,93167 0,45) × (0,05064 0,13) = 12,57629 in
Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa
= 14 in
- Schedule pipa
= 30
- Inside Diameter (D)
= 13,25 in = 1,10417ft = 0,33655m
- Outside Diameter
= 14 in
- Luas penampang pipa (A)
= 0,9583 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
Q A
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
=
31,93167 0,9583
= 33,32116 ft/s Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρvD μ
=
0,05064 × 33,32116 × 1,10417 0,00024
= 7.763,16010 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai ε D
=
4,6 × 10 −5 = 0,00012 0,33655
Didapatkan nilai f faktor fanning : 0,008 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A Kc = 0,55 × 1 − 1 A2
.................................................... (Geankoplis, 1997)
= 0,55 (1 – 0) = 0,55 2 hc = kc v 2 ⋅ gc
= 0,55 ×
........................................................................... (Geankoplis, 1997)
33,32116 2 2 ⋅ 32,174
= 9,49004 ft.lbf/lbm
2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 10 ft Ff = 4f
ΔL v 2 D 2 ⋅ gc
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 4 × 0,008 ×
10 × 33,32116 2 1,10417 × 2 × 32,174
= 5,00057 ft.lbf/lbm
3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc
.................................................................. (Geankoplis, 1997)
33,32116 2 = 2 × 0,75 × 2 × 32,174
= 25,88192 ft.lbf/lbm
4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf
v 2 ................................................................ (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
= 1 × 0,17 ×
33,32116 2 = 2,93328 ft lbf/lbm 2 × 32,174
5. Expansion Loss pada Tank Entrance A kex = 1 − 1 A2
................................................................. (Geankoplis, 1997)
= (1 – 0) =1 2 hex = kex v ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
= 1.
33,32116 2 2 × 32,174
= 17,25461 ft lbf/lbm
Jumlah friction loss (Σf) = 9,49004 + 5,00057 + 25,88192 + 2,93328 + 17,25461 = 60,55942 ft lbf/lbm − Ws =
P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ
Dimana: Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, − Ws =
1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1
– Ws =
32,174 ft/s 2 1 (0) + (10 ft) + 0 + 60,55942 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2
= 70,55942 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P : P=
Ws × F ..................................................................... (Geankoplis, 1997) 550
P=
70,55942 × 1,61714 = 0,01051 hp 550
Bila efisiensi pompa 77 %, maka : Daya pompa (P) = =
P η
0,01051 = 0,01364 hp 0,77
Maka digunakan daya motor 1/20 hp.
C.12 Pemisah Reaktan Sisa I (V-102) Fungsi
: Mendinginkan reaktan sisa
Bahan konstruksi
: Low Alloy Steel SA – 302 Grade B
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup ellipsoidal
Jenis sambungan
: Double welded butt join
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Tekanan
= 130,69 kPa =1,29 atm................
(freepatent, 2008)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Temperatur
= 378,15 K ..................................... (freepatent, 2008)
Kebutuhan perancangan
= 1 jam produksi
Faktor kelonggaran
= 20 %
Data bahan konstruksi: S (maximum allowable working stress)
= 20.000 Psi
Ej (join efficiency)
= 0,85
Cc (allowance for corrosion)
= 0,125 in
a. Volume tangki Komposisi pada tangki: n-butiraldehid : 13,27921 kg/jam
Karbon monoksida : 108,59159 kg/jam
iso-butiraldehid :
2,09672 kg/jam
Propilen
:
8,15697 kg/jam
: 10,74673 kg/jam
Propana
:
3,14895 kg/jam
Gas hidrogen
Volume cairan =
m 13,27921 kg = = 0,01657 m3 3 ρ 801,6 kg/m
- iso-butiraldehid =
m 2,09672 kg = = 0,00266 m3 ρ 789,1 kg/m 3
- n-butiraldehid
Total volume keseluruhan = 0,01923 m3 Volume gas Untuk mencari nilai dari faktor kompresibilitas (z) digunakan metode Kay dan dibutuhkan data: Tabel LC.4 Komponen Pada Tangki Gas Sintesis Komponen
Tc (K)
Pc (bar)
Zc
yi
H2
33,19
13,13
0,305
CO
132,9
34,99
0,299 0,831201
C3H6
656,5
46,65
0,289
0,06244
C3H8
369,8
42,48
0,276
0,02410
Ti
0,08226
= y i × Tci
TH 2
= 0,08226 × 33,189 = 2,73019K
TC 3 H 6
TCO
= 0,83120 × 132,9 = 110,467K
TC 3 H 8 = 0,02410 × 369,8 = 8,91338
= 0,06244
× 656,5 = 40,896
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
∑ T = 163.1 K i
= y i × Pci
Pi
= 0,08226 × 13,13
PH 2
PC 3 H 6 = 0,06244 × 46,65
= 1,08007 bar
= 2,91266 bar
= 0,831201 × 34,99
PCO
PC 3 H 8 = 0,02410 × 42,48
= 29,.0837 bar
= 1,02391 bar
∑ P = 34,1004 bar i
= y i × Z ci
Zi Z H2
= 0,08226 × 0,305 = 0,02509
ZC 3 H 6 = 0,06244 × 0,289 = 0,01804
Z CO
= 0,831201 × 0,299 = 0,24853
PC 3 H 8 = 0,02410 × 0,276 = 0,.00665
∑ Z = 0,29831 i
Dari gambar 1.3 Handbook Of Chemical Engineering Calculation didapatkan nilai Z = 0,99 sehingga volume zat dalam fasa gas. Densitas campuran gas dapat dihitung dengan:
ρ
=
M×P z ×R× T
Dimana: P = Tekanan (kPa) M = Berat molekul campuran z
= Faktor kompresibilitas
R = Tetapan gas (8,31 kPa (m3)/(kg mol. K)) T = Temperatur (K) M
= (0, 0901 × 2,016) + (0,9099 × 28,01) = 25,66794 kmol/kg
Sehingga,
ρ
=
25,66794 × 130,69 0,99 × 8,31× 378,15
= 1,07828 kg/m3 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Persamaan untuk densitas campuran: ρ
=
massa , sehingga volume untuk fasa gas volume
Vgas
=
massa 10,74673 kg = ρ 1,07828 kg/m 3
= 1,96655 m3 Volume bahan keseluruhan
= (0,01923 + 1,96655) m3 = 1,98578 m.3
Volume tangki
= 20 % × volume bahan + volume bahan = 1,2 × 1,98578 m.3 = 2,38294 m3
b. Diameter dan tinggi tangki Perbandingan tinggi dan diameter tangki (H : D)= 4:3 = Vsilinder + 2Velipsoidal
Vtangki
............................... (Brownel, 1959)
=
πD 2 H + 0,2618 D 3 4
Vtangki
=
πD3 + 0,2618 D 3 3
D
=3
Hs
=
4 ×D 3
=
4 × 1,22119 = 1,62826 m 3
2,38294 1,30846
= 1,22119 m
= ½ × Ds = 0,81413 m
rs
= 32,0524 in
c. Tebal Tangki
ts
=
Pr + Cc ................................................ (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P
Dimana: Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
P
= Maximum allowable internal preasure
r
= Jari-jari tangki
S
= Maximum allowable working stress
Ej
= Join efficiency
Cc
= Allowance for corrosion
Tinggi cairan: Hc
= (1 – 0,2) × Hs = 0,8 × 1,62826 m = 1,30261 m
Poperasi = 1,29 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 1,29 = 1,548 atm = 22,7493 psi
ts
=
P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P
=
22,7493 psi × 32,0542 in + 0,125 in 20.000psi × 0,8 − 0,6 × 22,7493 psi
= 0,17061 in Tebal tangki yang digunakan adalah 3/16 in (Brownel, 1959). d. Tebal Tutup Tangki Diameter elipasoidal sama dengan diameter tangki
= 1,22119 m
Perbandingan tinggi ellipsoidal dan diameter tangki adalah = 1 : 4, sehingga ht
=
1,22119 = 0,30529 m 4
½D
He
Sehingga tinggi tangki keseluruhan Ttangki
= Tinggi silinder (Hs) + (2 × Tinggi tutup elipsoidal) = 1,62826 + ( 2 × 0,30529) = 2,23886 m
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tebal penutup tangki untuk jenis elipsoidal
ts
=
P⋅D + Cc ...........................……… 2S.Ej − 0,2 P
=
22,7493 psi × 48,0783 in + 0,125 in 2 × 20.000 psi × 0,8 − 0,2 × 22,7493 psi
(Timmerhaus, 1991)
= 0,15918 in Tebal tangki yang digunakan adalah 3/16 in (Brownel, 1959). e. Disain Jaket Ditetapkan jarak jaket (γ)
= 0,5 in
Sehingga : Diameter dalam (D1)
= Dt + (2 × tebal tangki) = 48,0783 in + ( 2 × 3/16) = 48,4533 in = 1,23071 m = ½ D1 = ½ × 1,23071 m
Jari-jari (r)
= 0,61536 in Diameter luar (D2)
= 2γ + D1 = (2 × ½) + 48,4533 in = 49,4533 in = 1,25611 m
Tinggi jaket = Tinggi silinder = 1,62826 m Phidrostatik
= ρ ×g × H = 993,27 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 1,62826 m = 15,84956 kPa
= 0,15642 atm
Tekanan udara luar, Po = 1 atm Poperasi
= 1 + 0,15642 = 1,15642 atm
Faktor keamanan 20 %, Pdesain
= (1 + fk) Poperasi = 1,2 × 1,15642 atm = 1,38770 atm = 20,3936 psi
Untuk bahan konstruksi carbon steel SA 286 Grade A dan jenis sambungan doublewelded butt joint : S = 10.000 psi Ej = 0,8 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
C = 0,125 in/tahun n = 10 tahun Cc = 0,02 in/tahun x 10 tahun = 0,2 in + Cc
=
20,3936 × 0,61536 + 0,125 10.000 × 0,8 − 0,6 × 20,3936
= 0,12657 in Maka tebal jaket yang digunakan adalah 3/8 in (Brownell, 1959).
C. 13 Separator Tekanan Rendah (V-103) Fungsi
: Memisahkan reaktan sisa
Bahan konstruksi
: Low Alloy Steel SA – 302 Grade B
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup ellipsoidal
Jenis sambungan
: Double welded butt join
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Tekanan
= 6,09 kPa
= 0,06014 atm ........ (freepatent, 2008)
Temperatur
= 323,67 K ..................................... (freepatent, 2008)
Kebutuhan perancangan
= 1 jam produksi
Faktor kelonggaran
= 20 %
Data bahan konstruksi: S (maximum allowable working stress)
= 10.000 Psi
Ej (join efficiency)
= 0,85
Cc (allowance for corrosion)
= 0,125 in
Komposisi masuk pada kolom pemisah yang terdiri dari 3 fasa 1. Fasa Liquid Tabel LC.5 Komposisi Cairan Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Komponen
Massa
Komposisi
Densitas
Densitas Campuran
(kg)
(yi)
(kg/m3)
(kg/m3)
n-C4H8O
2.274,02487
0,86352
801,6
i- C4H8O
228,87125
0,08691
789,1
Pelarut katalis
124,02353
0,04957
1.007
2.630,07264
1
Jumlah
Densitas campuran
=
∑ y ×ρ i
810,44431
i
= 810,44431 kg/m3 Persamaan untuk densitas campuran : ρ
=
massa , sehingga volume untuk fasa cair: volume
Vliquid
=
massa 2.630,07264 = ρ 810,44431
= 3,24522 m3
2. Fasa Gas Tabel LC.6 Komposisi Gas Komponen
Massa
Komposisi
(kg)
(yi)
H2
0,70015
0,06583
CO
9,93475
0,93417
10,63490
1
Jumlah
Untuk mencari nilai dari faktor kompresibilitas (z) digunakan metode Kay dan dibutuhkan data: Tabel LC.7 Komponen Pada Tangki Gas Sintesis Komponen
Tc (K)
Pc (bar)
Zc
yi
H2
33,19
13,13
0,305
0,06583
CO
132,9
34,99
0,299
0,93417
Ti
= y i × Tci
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
TH 2
= 0,06583 × 33,19
TCO
= 0,93417 × 132,9 = 124,15051 K
= 2,18507 K
∑T
= 2,185067 + 124,15051
i
= 126,33558 K
Pi PH 2
= y i × Pci
= 0,06583 × 13,13
PCO
= 0,93417 × 34,99 = 32,68643 kPa
= 0,86442 kPa
∑P
= 0,86442 + 32,6864
i
= 33,5508 kPa
Zi
Z H2
= y i × Z ci
= 0,06583 × 0,305
Z CO
= 0,93417 × 0,299 = 0,27932
= 0,02008
∑Z
i
= 0,02008 + 0,27932 = 0,29940
Tr
=
Toperasi
∑T
i
=
323,67 126,33558
= 2,56199
Pr
=
Poperasi
∑P
i
=
6 ,0 9 3 3,5 5 0
= 0,18161
Dari gambar 1.3 Handbook Of Chemical Engineering Calculation didapatkan nilai Z = 0,99 sehingga volume zat dalam fasa gas. Densitas campuran gas dapat dihitung dengan:
ρ
=
M×P z ×R× T
Dimana: P
= Tekanan (kPa)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
M
= Berat molekul campuran
z
= Faktor kompresibilitas
R
= Tetapan gas (8,31 kPa (m3)/(kg mol. K))
T
= Temperatur (K) = (0,06583 × 2,016) + (0,93417 × 28,01)
M
= 26,29868 kmol/kg Sehingga,
ρ
=
26,298682 × 6,09 0,99 × 8,31× 323,67
= 0,060180 kg/m3
Persamaan untuk densitas campuran: ρ
=
massa , sehingga volume untuk fasa gas volume
Vgas
=
massa 10,63490 = ρ 0,060180
= 176,72094 m3 3. Fasa Solid ρkatalis
= 12,41 kg/m3 ................................ (Wikipedia, 2008)
Massa katalis = 3,15298 kg Vsolid
=
massa 3,15298 = ρ 12,41
= 0,24774 m3
Volume keseluruhan
= Vliquid + Vgas + Vsolid = 3,24522 + 176,72094 + 0,24774 = 180,21391 m3
a. Volume Tangki Volume tangki untuk kebutuhan produksi 1 jam V Total
= (1,2) × 180,21391 = 216,25669 m3
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
b. Diameter dan Tinggi Tangki Perbandingan tinggi dan diameter tangki (H : D)= 4:3
Vtangki
πD 2 = H ................................................... (Brownel, 1959) 4
Vtangki
=
Ds
=3
πD 3 3 216,25669 × 3 3,14
= 5,91181 m Hs
=
4 ×D 3
=
4 × 5,91181 3
= 7,88241 m = ½ × Ds
rs
= 2,95590 m = 116,37396 in
Hs
½D
c. Tebal Tangki
ts
=
Pr + Cc ................................................ (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P
Dimana: P
= Maximum allowable internal preasure
r
= Jari-jari tangki
S
= Maximum allowable working stress
Ej
= Join efficiency
Cc
= Allowance for corrosion
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tinggi cairan: Hc
= (1 – 0,2) × Hs = 0,8 × 7,88241 = 6,30593 m
ρ campuran =
m campuran Vcampuran
=
2.643,78204 = 14,67024 kg/m 3 180,21391
Phidrostatik = ρ × g × Hc = 14,67024 × 9,8 × 6,30593 = 0,90659 kPa
= 0,00895 atm
Poperasi = 0,06014 + 0,00895 = 0,06909 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 0,06909 = 0,08291 atm
ts
= 1,21839 psi
=
P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P
=
1,21839 psi × 116,37396 in + 0,125 in 20.000psi × 0,8 − 0,6 ×1,21839 psi
= 0,13386 in Tebal tangki yang digunakan adalah 3/16 in (Brownel, 1959).
d. Diameter dan Tinggi Elipsoidal Diameter elipasoidal sama dengan diameter tangki
= 5,91181 m
Perbandingan tinggi ellipsoidal dan diameter tangki adalah = 1 : 4, sehingga ht
=
5,91181 4
= 1,47795 m
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
He
½D
Sehingga tinggi tangki keseluruhan = Tinggi silinder (Hs) + (2 × Tinggi tutup elipsoidal)
Ttangki
= 7,88241 + ( 2 × 1,47795 ) = 10,83826 m
e. Tebal Elipsoidal Tebal penutup tangki untuk jenis elipsoidal
ts
=
P⋅r + Cc ............................……… S.Ej − 0,2 P
=
1,21839 psi × 232,74724 in + 0,125 in = 0,13386 in 2 × 20.000 psi × 0,8 − 0,2 ×1,21839 psi
(Timmerhaus, 1991)
Tebal tangki yang digunakan adalah 3/16 in (Brownel, 1959).
C.14 Pompa V (J-105) Fungsi
: Sebagai alat transportasi bahan-bahan dari separator tekanan rendah ke separator katalis
Bahan
: Carbon stainless steel
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 100 oC
Laju alir masssa (F)
= 2.627,40843 kg/jam = 1,60900 lbm/s
Densitas campuran (ρ)
= 14,67024 kg/m3
= 0,91583 lbm/ft3
Viskositas campuran (μ)
= 0,08762 cP
= 0,00006 lbm/ft3.s
Laju alir volumetrik (Q)
=
F ρ
=
1,60900 0,91583
=1,75687 ft 3 /s
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De)
= 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (1,75687 0,45) × (0,91583 0,13) = 4,96859 in
Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa
= 5 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter (D)
= 5,047 in = 0,41667 ft = 0,127 m
- Outside Diameter
= 5,563 in
- Luas penampang pipa (A)
= 0,139 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
Q A
=
1,75687 0,139
= 12,63935 ft/s
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρvDe μ
=
0,91583 × 12,63935 × 0,41667 0,00006
= 80.386,04737
Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai
ε D
=
4,6 × 10 −5 = 0,00036 0,127
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Didapatkan nilai f faktor fanning : 0,0048
Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A Kc = 0,55 × 1 − 1 A2
.................................................... (Geankoplis, 1997)
= 0,55 (1 – 0) = 0,55 2 hc = kc v 2 ⋅ gc
........................................................................... (Geankoplis, 1997)
12,63935 2 = 0,55 × = 1,34185 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174
2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 10 ft ΔL v 2 Ff = 4f D 2 ⋅ gc = 4 × 0,0048 ×
10 × 12,63935 2 = 0,114399 ft.lbf/lbm 0,41667 × 2 × 32,174
3. Friction pada 3 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc
= 3 × 0,75 ×
.................................................................. (Geankoplis, 1997)
12,63935 2 = 0,44195 ft.lbf/lbm 2 × 32,174
4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf
v 2 ................................................................ (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
= 1 × 0,17 ×
12,63935 2 = 0,42205 ft lbf/lbm 2 × 32,174
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
5. Expansion Loss pada Tank Entrance A kex = 1 − 1 A2
................................................................. (Geankoplis, 1997)
= (1 – 0) =1 2 ................................................................. (Geankoplis, 1997) hex = kex v 2 ⋅ gc
= 1.
12,63935 2 = 2,48264 ft lbf/lbm 2 × 32,174
Jumlah friction loss (Σf) = 1,34185 + 0,114399 + 0,44195 + 0,42205 + 2,48264 = 4,80289 ft lbf/lbm
− Ws =
P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ
Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z 1 − z 2 = 7 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, − Ws =
1 (0) + 32,174 (7) + 0 + ∑ f 2 ⋅1
– Ws =
32,174 ft/s 2 1 (0) + (7 ft) + 0 + 4,80289 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2
= 11,80289 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P : P=
Ws × F × ρ ................................................................ (Geankoplis, 1997) 550
P=
11,80289 × 1,60900 × 0,91583 = 0,03162 hp 550
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Bila efisiensi pompa 65 %, maka : Daya pompa (P) = =
0,03162 η 0,03162 = 0,04865 hp 0,65
Maka digunakan daya motor 1/20 hp.
C.15 Pemisah Reaktan II (V-104) Fungsi
:
Mendinginkan reaktan sisa
Bahan konstruksi
: Low Alloy Steel SA – 302 Grade B
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup ellipsoidal
Jenis sambungan
: Double welded butt join
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Tekanan
= 6,09 kPa
= 0,06014 atm ........ (freepatent, 2008)
Temperatur
= 323,67 K ..................................... (freepatent, 2008)
Kebutuhan perancangan
= 1 jam produksi
Faktor kelonggaran
= 20 %
Data bahan konstruksi: S (maximum allowable working stress)
= 20.000 Psi
Ej (join efficiency)
= 0,85
Cc (allowance for corrosion)
= 0,125 in
a. Volume tangki Komposisi pada tangki: n-butiraldehid
: 1,06569 kg/jam
iso-butiraldehid
: 1,59853 kg/jam
Gas hidrogen
: 0,70015 kg/jam
Gas karbon monoksida
: 9,93475 kg/jam
Volume cairan Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
- n-butiraldehid
=
m ρ
=
1,06569 kg = 0,00133 m3 3 801,6 kg/m
m ρ
- iso-butiraldehid =
1,59853 kg = 0,00203 m3 3 789,1 kg/m
=
Total volume keseluruhan = 0,00336 m3 Volume gas Untuk mencari nilai dari faktor kompresibilitas (z) digunakan metode Kay dan dibutuhkan data: Tabel LC.8 Komponen Pada Tangki Gas Sintesis Komponen
Tc (K)
Pc (bar)
yi
H2
33,19
13,13
0,305
0,0658
CO
132,9
34,99
0,299
0,9342
Ti TH 2
Zc
= 0,0658 × 33,189
= y i × Tci TCO
= 0,9342 × 132,9 = 124,15518 K
= 2,18384 K
∑T
= 2,18384 + 124,15518
i
= 126,33902 K
Pi
PH 2
= 0,0658 × 13,13
= y i × Pci
PCO
= 32,6877 bar
= 0,86395 bar Zi
Z H2
= 0,0658 × 0,305
= 0,9342 × 34,99
= y i × Z ci
= 0,02007
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Z CO
= 0,9342 × 0,299
= 0,27933
Dari gambar 1.3 Handbook Of Chemical Engineering Calculation didapatkan nilai Z = 0,99 sehingga volume zat dalam fasa gas. Densitas campuran gas dapat dihitung dengan:
ρ
=
M×P z ×R× T
Dimana: P = Tekanan (kPa) M = Berat molekul campuran z
= Faktor kompresibilitas
R = Tetapan gas (8,31 kPa (m3)/(kg mol. K)) T = Temperatur (K) M
= (0,0658 × 2,016) + (0,9342 × 28,01) = 26,29959 kmol/kg
Sehingga,
ρ
=
26,29959 × 6,09 0,99 × 8,31 × 323,67
= 0,8367 kg/m3
Persamaan untuk densitas campuran: ρ
=
massa , sehingga volume untuk fasa gas volume
Vgas
=
massa 10,6349 kg = ρ 0,8367 kg/m 3
= 12,71053 m3 Volume bahan keseluruhan
= (0,00336 + 12,71053) m3 = 12,71389 m.3
Volume tangki
= 20 % × volume bahan + volume bahan = 1,2 × 12,71389 m.3 = 15,25667 m3
b. Diameter dan tinggi tangki Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Perbandingan tinggi dan diameter tangki (H : D)= 4:3 = Vsilinder + 2Velipsoidal
Vtangki
πD 2 = H + 0,2618 D 3 4
............................... (Brownel, 1959)
πD3 + 0,2618 D 3 3
Vtangki
=
D
=3
15,25667 1,30846
= 2,26760 m Hs
=
4 ×D 3
=
4 × 2,26760 = 3,02347 m 3
= ½ × Ds
rs
= 1,51173 m = 59,5169 in
c. Tebal Tangki
ts
=
Pr + Cc ................................................ (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P
Dimana: P
= Maximum allowable internal preasure
r
= Jari-jari tangki
S
= Maximum allowable working stress
Ej
= Join efficiency
Cc
= Allowance for corrosion
Tinggi cairan: Hc
= (1 – 0,2) × Hs = 0,8 × 3,02347 m = 2,41878 m
Poperasi = 0,06014 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 0,06014 = 0,07217 atm
= 1,06061 psi
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
ts
=
P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P
=
1,06061 psi × 59,5169 in + 0,125 in 20.000 psi × 0,8 − 0,6 ×1,06061 psi
= 0,12895 in Tebal tangki yang digunakan adalah 3/16 in (Brownel, 1959).
d. Tebal Tutup Tangki Diameter elipasoidal sama dengan diameter tangki
= 2,26760 m
Perbandingan tinggi ellipsoidal dan diameter tangki adalah = 1 : 4, sehingga ht
=
2,26760 4
= 0,5669 m
½D
He
Sehingga tinggi tangki keseluruhan = Tinggi silinder (Hs) + (2 × Tinggi tutup elipsoidal)
Ttangki
= 3,02347 + ( 2 × 0,5669) = 4,15727 m
Tebal penutup tangki untuk jenis elipsoidal
ts
=
P⋅D + Cc ...........................……… 2S.Ej − 0,2 P
=
1,06061 psi × 2,26760 in + 0,125 in = 0,125075 in 2 × 20.000 psi × 0,8 − 0,2 ×1,06061 psi
(Timmerhaus, 1991)
Tebal tangki yang digunakan adalah 3/16 in (Brownel, 1959). e. Disain Jaket Ditetapkan jarak jaket (γ)
= 0,5 in
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Sehingga : = Dt + (2 × tebal tangki)
Diameter dalam (D1)
= 89,2756 in + ( 2 × 3/16) = 89,6506 in = 2,27713 m = ½ D1 = ½ × 2,27713 m
Jari-jari (r)
= 1,13856 in = 2γ + D1 = (2 × ½) + 89,6506 in
Diameter luar (D2)
= 90,6506 in = 2,30253 m Tinggi jaket = Tinggi silinder = 3,02347 m = ρ ×g × H
Phidrostatik
= 993,27 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 3,02347 m = 29,43059 kPa
= 0,290457 atm
Tekanan udara luar, Po = 1 atm Poperasi
= 1 + 0,290457 = 1,290457 atm
Faktor keamanan 20 %, = (1 + fk) Poperasi = 1,2 × 1,290457 atm
Pdesain
= 1,54855 atm = 22,7574 psi Untuk bahan konstruksi carbon steel SA 286 Grade A dan jenis sambungan doublewelded butt joint :
S = 10.000 psi Ej = 0,8 C = 0,125 in/tahun n = 10 tahun Cc = 0,0125 in/tahun x 10 tahun = 0,125 in
+ Cc
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
=
22,7574 × 1,13856 + 0,125 10.000 × 0,8 − 0,6 × 22,7574
= 0,12824 in Maka tebal jaket yang digunakan adalah 3/8 in (Brownell, 1959).
C.16 Separator Katalis (V-105) Fungsi
: Memisahkan katalis dari larutan
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA – 212 Grade B
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup konis
Jenis sambungan
: Double welded butt join
Jumlah
: 1unit
Kondisi Operasi Tekanan
= 1 atm
Temperatur
= 323,65 K
Faktor kelonggaran
= 20 %
= 50,5 oC
a. Cairan yang akan dipisah (Nt) Jumlah partikel yang akan dipisahkan
= 99,80%
Dari persentasi yang akan dipisahkan diperoleh Dp/Dpc = 9 .....(Walas, 1988) Kecepatan putaran siklon
[ = [1,1079 − 0,00077 × 50 + 1,924(10
= 50 ft/s = 15,24 m/s
]
N t = 0,1079 − 0,00077 V + 1,924(10 −6 ) V 2 V ................................... (Walas, 1988) −6
]
) × (50 2 ) × 50
= 3,71050 m3 b. Diameter Siklon Ukuran partikel katalis
= 34,3 nm
Densitas katalis
= 12,41 gr/l
Densitas campuran
= 1.007
Viskositas
= 0,30731 cP = 0,64185 × 10 −5
= 12.410 gr/m3
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Diameter partikel kritikal (Dpc) = =
Ukuran partikel 9 34,3 = 3,81111 nm 9
4π × D pc × v × (ρ katalis − ρ campuran ) 2
Diameter (Dp)
=
=
9×μ
4π × 3,811112 × 15,24 × (12.410 − 1.007) 9 × 0,64185 × 10 −5
= 5,48811 × 1011 nm = 0,54881 m
c. Tinggi Siklon Perbandingan diameter dan tinggi siklon katalis adalah = 1 : 2 Maka, tinggi siklon (ts)
= 2 × 0,54881 = 1,09762 m
Tinggi kerucut = tinggi shell = 1,09762 m Tinggi siklon keseluruhan
= 1,09762 +1,09762 = 2,19524 m
d. Daya yang dihasilkan w
=
10 × 13,10 × (5,48811 ⋅ 1011 ) 0,5 − 1 (34,3) 0,5
= -23,57997 kWh/ton waktual = =
w×F 1.000 − 23,57997 × 5.248,51088 1.000
= -123,75971 kWh
= 92,28762 hp
C.17 Pompa VI (J-106) Fungsi
: Sebagai alat transportasi bahan-bahan dari separator katalis ke kolom destilasi
Bahan
: Carbon stainless steel
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 52,26 oC
Laju alir masssa (F)
= 2.624,25544 kg/jam = 1,60709 lbm/s
Densitas campuran (ρ)
= 3,30927 kg/m3
= 0,20659 lbm/ft3
Viskositas campuran (μ)
= 0,3525 cP
= 0,00000024 lbm/ft3.s
Laju alir volumetrik (Q)
=
F ρ
=
1,60709 0,20659
= 7,77913 ft 3 /s
Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De)
= 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (7,77913 0,45) × (0,20659 0,13) = 7,99738 in
Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa
= 10 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter (D)
= 10,02 in = 0,835 ft = 0,25451 m
- Outside Diameter
= 10,72 in
- Luas penampang pipa (A)
= 0,54722 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
Q A
=
7,77913 = 14,21573 ft/s 0.5472
Bilangan Reynold (NRe) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
NRe
=
ρvD μ
=
0,20659 × 14,21573 × 0,835 = 1.226.125,256 0,000002
Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai ε D
=
4,6 × 10 −5 = 0,00018 0,25451
Didapatkan nilai f faktor fanning : 0,004
Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A Kc = 0,55 × 1 − 1 A2
.................................................... (Geankoplis, 1997)
= 0,55 (1 – 0) = 0,55 2 hc = kc v 2 ⋅ gc
........................................................................... (Geankoplis, 1997)
14,21573 2 = 0,55 × = 1,72729 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174
2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 10 ft Ff = 4f
ΔL v 2 D 2 ⋅ gc
= 4 × 0,004 ×
10 × 14,21573 2 = 0,60178 ft.lbf/lbm 0,835 × 2 × 32,174
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc
= 2 × 0,75 ×
.................................................................. (Geankoplis, 1997)
14,21573 2 = 4,71079 ft.lbf/lbm 2 × 32,174
4. Friction pada 1 buah Check Valve v 2 ................................................................ (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
hf = n.kf = 1× 2 ×
14,21573 2 = 6,28106 ft lbf/lbm 2 × 32,174
5. Expansion Loss pada Tank Entrance A kex = 1 − 1 A2
................................................................. (Geankoplis, 1997)
= (1 – 0) =1 2 hex = kex v ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
= 1.
14,21573 2 = 3,14053 ft lbf/lbm 2 × 32,174
Jumlah friction loss (Σf) = 1,72729 + 0,60178 + 4,71079 + 6,28106 + 3,14053 = 16,46145 ft lbf/lbm
− Ws =
P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ
Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Selisih tinggi pipa, z 1 − z 2 = 8,86 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, 1 (0) + 32,174 (7) + 0 + ∑ f 2 ⋅1
− Ws =
32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (8,86 ft) + 0 + 16,46145 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 25,32145 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P : P=
Ws × F ..................................................................... (Geankoplis, 1997) 550
P=
25,32145 × 1,60709 = 0,01525 hp 550
Bila efisiensi pompa 85 % (Geankoplis, 1997), maka : Daya pompa (P) = =
0,01525 η 0,01525 = 0,01798 hp 0,85
Maka digunakan daya motor 1/20 hp.
C.18 Heater (E-103) Fungsi
: Menaikkan temperatur cairan
sebelum dimasukkan ke dalam
kolom destilasi Jenis
: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Dipakai
: Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin
Jumlah
: 1 unit
Fluida Panas Laju alir fluida masuk
= 1.475,56717 kg/jam o
= 3.253,08576 lbm/jam
Temperatur awal (T1)
= 100 C
= 212 oF
Temperatur akhir (T2)
= 100 oC
= 212 oF
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 184.847,2222 kJ/jam
= 175.200,6731 Btu/jam
Laju alir fluida masuk
= 2.624,25544 kg/jam
= 5.785,5231 lbm/jam
Temperatur awal (t1)
= 50,52 oC
= 122,936 oF
Temperatur akhir (t2)
= 76,82 oC
= 170,33 oF
Panas yang diserap (Q)
Fluida Dingin
1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas
Fluida Dingin
Selisih
T1 = 212 oF
Temperatur lebih tinggi
t2 = 170,33 oF
Δt 2 = 41,67 oF
T2 = 212 oF
Temperatur lebih rendah
t1 = 122,936 oF
Δt 1 = 89,064 oF
T1 – T2 = 0 oF
Selisih
t2 – t1 = 47,394 oF
Δt 2 – Δt 1 = -47,394 oF
=
LMTD
Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1
=
− 47,394 = 62,46565 o F 41,67 2,3 log 89,064
2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc) Tc =
T1 + T2 212 + 212 = = 212 o F 2 2
tc =
t 1 + t 2 122,936 + 170,33 = = 146,633 o F 2 2
Fluida Panas (Anulus ; steam) 3. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = ID = D2
=
1,66 in = 0,13833 ft 12
2,067 in = 0,17225 ft ............................................ (Tabel 11, Kern) 12
π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) aa = = = 0,00827 ft 2 4 4 2
2
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Da =
(D
− D1 D1
2 2
2
) = (0,17225
− 0,13833 2 ) = 0,07615 ft 0,13833 2
4. Kecepatan Massa
Ga =
W 3.253,08576 = = 393.400,17248 lb/jam ⋅ ft 2 aa 0,00827
5. Bilangan Reynold Viskositas steam pada suhu 212 oF ( μ ) = 0,24000 cP μ = 0,24000 cP × 2,42 = 0,58080 lb/ft.jam
Rea =
D a × G a 0,07615 × 393.400,17248 = = 51.578,93923 μ 0,58080
6. Dari bilangan Reynold = 51.578,93923 diperoleh JH = 180 ... (Gambar 24, Kern) 7. Kapasitas Panas Pada suhu 212 oF diperoleh c = 1,15 Btu/lbm.oF .................... (Gambar 2, Kern) k = 0,415 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ...................................................... (Tabel 4, Kern)
c⋅μ k
1
3
1,15 ⋅ 0,58080 = 0,415
1
3
= 1,17190
8. Koefisien Koreksi, ho
k ho = JH ⋅ Da = 180 ⋅
c⋅μ k
1
3
μ μw
0,14
................................................ (Pers. 6.15 b, Kern)
0,415 × 1,17190 × 1 0,07615
= 508,22203 Btu/jam.ft2.oF
Fluida Dingin (Inner pipe ; campuran cairan) 3’. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 1¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh :
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
OD =
1,66 in = 0,13833 ft 12
ID =
1,380 in = 0,115 ft ............................................................. (Tabel 11, Kern) 12
D = ID = 0,115 ft
π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 = = 0,01038 ft 4 4
ap =
4’. Kecepatan Massa
Gp =
W 3.253,08576 = = 557.284,9277 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038
5’. Bilangan Reynold Viskositas ( μ ) = 0,36531 cP μ = 0,36531 cP × 2,42 = 0,88405 lb/ft.jam
D× Gp
Re =
μ
=
0,115 × 557.284,9277 = 72.493,66428 0,88405
6’. Dari bilangan Reynold = 72.493,66428 diperoleh JH = 220 .... (Gambar 24, Kern) 7’. Kapasitas Panas c = 0,75999 Btu/lbm.oF k = 0,05749 Btu/jam.ft2.(oF/ft)
c⋅μ k
1
3
0,75999 ⋅ 0,88405 = 0,05749
1
3
= 2,26930
8’. Koefisien Koreksi, hi
k c⋅μ hi = JH ⋅ Da k = 220 ⋅
1
3
μ μw
0,14
................................................ (Pers. 6.15 a, Kern)
0,05749 × 2,26930 × 1 0,115
= 249,58702 Btu/jam.ft2.oF
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
9. Koreksi hi hio =
h i ⋅ ID 249,58702 ⋅ 0,115 = = 207,48801 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833
10. . Clean Overall Coefficient, Uc Uc =
h io × h o 207,48801 × 508,22203 = = 147,33617 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 207,48801 + 508,22203
11. Design Overall Coefficient ,UD
1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,00879 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 147,33617 UD = 113,80190 Btu/jam.ft2.oF 12. Luas Permukaan
A=
Q 175.200,67310 = = 24,64592 ft2 U D × LMTD 113,80190 × 62,46565
Untuk pipa 1 ¼ in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………... (Tabel 11, Kern) Panjang pipa yang dibutuhkan =
A 24,64592 = = 56,65728 ft2 0,435 A'
Hairpin yang dipakai 12 ft
=
56,65728 = 2,36072 2 ×12
Maka A sebenarnya
= 2 × 2 × 12 × A’ = 20,88000 ft2
Berarti diperlukan 2 pipa hairpin ukuran 12 ft
13. Koreksi UD
UD =
Q 175.200,67310 = = 134,32722 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 20,88000 × 62,46565
14. Faktor Pengotor
RD =
U c − U D 147,33617 − 134,32722 = = 0,00066 U c × U D 147,33617 × 134,32722
RD ketentuan = 0,002 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
RD yang diperoleh
= 0,00066
Pressurre Drop Fluida Panas (Anulus; steam) 1. Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft
D a '×G a 0,03392 × 393.400,17248 = = 22.973,17926 μ 0,24000
Rea’ =
f = 0,0035 +
0,264
(DG/μ )
0,42
= 0,0035 +
0,264 = 0,00739 (22.973,17926) 0,42
s = 1 ; ρ = 1 × 62,5 = 62,5 2
2. ΔFa =
4fG a L 2gρ 2 D a
=
3.
V=
4 ⋅ (0,00739) ⋅ (393.400,17248) 2 ⋅ 48
(
)
2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (62,5) (0,03392 ) 2
= 1,98246 ft
Ga 393.400,17248 = = 1,74845 fps 3.600ρ (3.600)(62,5)
V2 ΔF1 = 2 × 2g ΔP a = =
1,74845 2 = 2 × 2 ⋅ 32,2
= 0,09494 ft
(∆Fa + ΔF1 )ρ 144 (1,98246 + 0,09494) × 62,5 144
= 0,90165 psi ΔP yang diperbolehkan = 10 psi
Fluida Dingin (Inner pipe ; campuran larutan) 1’. Untuk Re = 72.493,66428 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
f = 0,0035 +
0,264
(DG/μ )
0,42
= 0,0035 +
0,264
(72.493,66428)0,42
= 0,00590
ρ = 47,59129 × 62,5 = 2.974,45552
2’. ΔFp =
4fG 2 L 2gρ 2 D 4 ⋅ (0,00590) ⋅ (557.284,9277) 2 ⋅ 48
(
=
3’. ΔP a =
=
)
2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (2.974,45552 ) (0,115) 2
= 0,00041 ft
∆Fp × ρ 144
0,00041× 2.974,45552 = 0,00854 psi 144
ΔP yang diperbolehkan = 10 psi C. 19 Kolom Destilasi (V-106) Fungsi
: Memisahkan campuran n- dan i-butiraldehid
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA-283 Grade C
Bentuk
: Silinder vertikal dengan alas dan tutup elipsoidal
Jenis
: Sieve tray
Jenis sambungan
: Double welded butt join
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Tekanan
= 132 kpa
Temperatur
= 350 K
Laju alir massa
= 2.624,25544 kg/jam
Kebutuhan perancangan
= 1 jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
a. Jumlah Tray Kolom Destilasi Jumlah tahapan minimum (Nm)
=
log [(x LD /x HD )(x HW / x LW )] log (α av )
Dimana : xLD = fraksi komponen titik didih rendah pada destilat xHD = fraksi komponen titik didih tinggi pada destilat xHW = fraksi komponen titik didih rendah pada produk bawah xLW = fraksi komponen titik didih tinggi pada produk bawah
Jumlah tahapan minimum (Nm) = =
log [(x LD /x HD )(x HW / x LW )] .... (Geankoplis, 1997) log (α av ) log [(0,98/0,019)(0,95/0,05) log 2,04895
= 9,60168 Jumlah tahapan 9,60168 ≈ 10 Tray umpan minimum
=
log [(x LD /x HD )(x HF / x LF )] log (α av )
=
log [(0,98/0,019)(0.08660/0.04735) log 2,04895
…...(Treybal, 1980)
= 6,33870 ≈ 7 Perbandingan tray umpan dengan tray keseluruhan =
6,33870 9,60168
= 0,66017 ≈ 66 %
66 % artinya 66 % jumlah keseluruhan tray berada pada di atas tray umpan.
Jumlah tahapan teoritis.
R − R min R +1
=
0,14029 − 0,09353 = 0,04101 0,14029 - 1
Dari gambar 8.4 Choply didapatkan nilai
N − N min = 0,6 sehingga N +1
Jumlah tahapan teoritisnya (N)
= 25,50419
≈ 26 tahapan
Tray umpan
= 0,34 × 26
= 8,84 ≈ 9.
Tray umpan berada pada tray ke 9 dari bawah. Jarak antar tray ditetapkan
= 0,3 m
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Berat molekul rata-rata komponen pada destilasi = 67,4252 kmol/kg Densitas uap (ρv)
= 3,05839 kg/m3
= 0,191 lb/ft3
Densitas cairan (ρl)
= 830, 1325 kg/m3
= 51,82 lb/ft3
b. Diameter Kolom Destilasi 0,5
2662.24161 kg/jam 0.191 lb/ft 3 L ρV = V ρL 265.81251 kg/jam 51.82 lb/ft 3
0,5
= 1,86480 m
Dari gambar 11.5-3 Geankoplis untuk jarak antar tray 0,3 m didapatkan nilai Kv
= 0,5 ft/s.
Surface tention (σ) = 70
Kecepatan masuk (vmax)
……………..(Geankoplis. 1997)
σ = Kv 20
0,2
70 = 0,5 ft/s 20
ρL − ρV ρV 0,2
……..(Geankoplis, 1997)
51,82 - 0,191 lb/ft 3 0,191 lb/ft 3
= 10,4058 ft/s Kecepatan design (vdesign)
= 10,4058 (0,91)(0,95)(0,8) = 7,19667 ft/s
Luas permukaan kolom
=
717,083 lb/jam 1 1 3 3600 s/jam 0,191 lb/ft 7,19667 ft/s
= 0,14491 ft2 = 0,1666 m2
πD 2 ⇒ 4
=
Diameter (D)
= 0,13096 m = 5,15591 in
Jari-jari (r)
=½D =
Tinggi kolom (Hs)
D=
4A π
Luas permukaan (A)
=
4(0,1666) π
5,15591 = 2,57795 in 2
= jarak tray × jumlah tray
……………..(Geankoplis, 1997)
= 0,3 m × 26 = 7,8 m c. Tebal Tangki P design
= 1,2 × 132 kPa
Tekanan yang dibolehkan
= 12.650 psi
= 158,4 kPa
= 22,974 psi
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Join effisiensi
= 0,8
Faktor korosi
= 0,125 in
Tebal tangki (t)
=
Pr + 0,125 SE − 0,6 P
=
22,974 psi × 2,57795 + 0,125 12.650 psi (0,8) − 0,6 (22,974 psi)
= 0,13086 in Tebal tangki yang digunakan 3/16 in ……………………………… (Brownel, 1959) d. Diameter dan Tinggi Elipsoidal Diameter elipsoidal = diameter tangki
= 0,13096 m, sehingga
Tinggi elipsoidal (He)
=
1 Diameter elipsoidal 4
=
0,13096 4
Tinggi tangki keseluruhan
= 0,03274 m
= Hs + 2 (He) = 7,8 + 2 (0,03274)
= 7,86548 m
e. Tebal Elipsoidal Tebal elipsoidal tangki
=
Pr + 0,125 SE − 0,6 P
=
22,974 psi × 2,57795 + 0,125 12.650 psi (0,8) − 0,2 (22,974 psi)
= 0,13086 in Tebal elipsoidal yang digunakan adalah 3/16 in …………………. (Brownell, 1959)
Presurre Drop Dapat dihitung dengan menggunakan persamaan dry tray losses and liquid losses. h tray
= hd + hi
Data-data : Hole diameter
= 0,25 in
Luas permukaan
=
π (0,25 in) 4
…………………………………(Choply, 2004) = 0.04906 in2
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dari gambar 8.11 Choply didapatkan nilai FH = 9. vH
= FH
ρ
0,5
=
9 = 20,59329 ft/s 0,191 lb/ft 3
Total luas permukaan lobang yang dibutuhkan : A
=
V 717,083 lb/jam = 3 [ρ v (3600 s/h)(v H )] [0,191 ft/m (3600 s/h) (20,59329 ft/s)]
= 0.05064 ft2 hd
ρ v = 0,186 V H ρL C
dimana ; ρV
2
…………………………………………(Choply, 2004)
= densitas uap (kg/m3)
ρL
= densitas liquid (kg/m3)
vH
= kecepatan masuk hole (ft/s)
C
= discharge coefficient
C didapatkan dari gambar 8.11 dengan luas permukaan 0,05064 ft2, nilai C 0,65.
2
hd
0,191 lb/ft 3 0,05064 ft 2 = 0,186 51,82 lb/ft 3 0,65
hliq
= β(h w − h ow )
……………………………………….. (Choply, 2004)
β
= 0,6
……………………………………….. (Choply, 2004)
hσ
=
0,04σ ρ L (diameter lobang)
=
= 0,68814 in of liquid
0,04(70) 51,82 lb/ft 3 (0,25 in)
= 0,21613 in of liquid hd + hσ = 0.90427 in of liquid Dari gambar 8.12 Choply dengan hd + hσ 0,90427 didapatkan hw – how 4,5, sehingga hliq
= 0,6 × 4,5
Pressure Drop
= (2,7 + 0,68814) in of liquid
= 2,7 in of liquid
= 3,38814 in of liquid Dengan densitas cairan 51,82 lb/ft3 pressure drop dikonversikan menjadi : 51,82 = 3,38814 62,4
= 2.81367 in air
= 0,7 kPa/tray
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
C.20 Kondensor (E-104) Fungsi
: Menurunkan temperatur cairan sebelum masuk ke akumulator
Jenis
: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Dipakai
: Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin
Jumlah
: 1 unit
Fluida Panas Laju alir fluida masuk
= 231,91909 kg/jam
= 511,29675 lbm/jam
Temperatur awal (T1)
= 70 oC
= 158 oF
Temperatur akhir (T2)
= 63,3 oC
= 145,94 oF
Laju alir fluida masuk
= 2.357,06888 kg/jam
= 5.196,47453 lbm/jam
Temperatur awal (t1)
= 28 oC
= 82,4 oF
Temperatur akhir (t2)
= 40 oC
= 104 oF
Panas yang diserap (Q)
= 117.884,5376 kJ/jam
=111.732,54378 Btu/jam
Fluida Dingin
1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas
Fluida Dingin
Selisih
T1 = 158 oF
Temperatur lebih tinggi
t2 = 104 oF
Δt 2 = 54 oF
T2 = 145,97 oF
Temperatur lebih rendah
t1 = 82,4 oF
Δt 1 = 63,54 oF
t2 – t1 = 21,6 oF
Δt 2 – Δt 1 = - 9,54 oF
T1 – T2 = 12,06 oF Selisih =
LMTD
Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1
=
− 9,54 = 58,70663 o F 54 2,3 log 63,54
2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc) Tc =
T1 + T2 158 + 145,97 = =151,97 o F 2 2
tc =
t1 + t 2 82,4 + 104 = = 93,2 o F 2 2
Fluida Panas (Anulus ; n-Butiraldehid) 3. Flow Area Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = ID = D2
=
1,66 in = 0,13833 ft 12
2,067 in = 0,17225 ft ............................................ (Tabel 11, Kern) 12
π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) aa = = = 0,00827 ft 2 4 4 2
Da =
(D
− D1 D1
2 2
2
2
) = (0,17225
− 0,13833 2 ) = 0,07615 ft 0,13833 2
4. Kecepatan Massa
Ga =
W 511,29675 = = 61.831,82554 lb/jam ⋅ ft 2 aa 0,00827
5. Bilangan Reynold Viskositas campuran gas ( μ ) = 0,50466 cP μ = 0,50466 cP × 2,42 = 1,22128 lb/ft.jam Rea =
D a × G a 0,07615 × 61.831,82554 = = 3.855,31356 μ 0,93058
6. Dari bilangan Reynold = 3.855,31356 diperoleh JH = 13 ...... (Gambar 24, Kern)
7. Kapasitas Panas c = 0,75999 Btu/lbm.oF k = 0,07769 Btu/jam.ft2.(oF/ft)
c⋅μ k
1
3
0,75999 ⋅ 0,50466 = 0,07769
1
3
= 2,28600
8. Koefisien Koreksi, ho
k c⋅μ ho = JH ⋅ Da k
1
3
μ μw
0,14
................................................ (Pers. 6.15 b, Kern)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 13 ⋅
0,04997 × 2,28600 × 1 = 13,40458 Btu/jam.ft2.oF 0,07615
Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 3’. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 1¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD =
1,66 in = 0,13833 ft 12
ID =
1,380 in = 0,115 ft ............................................................. (Tabel 11, Kern) 12
D = ID = 0,115 ft
π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 = = 0,01038 ft 4 4
ap =
4’. Kecepatan Massa
Gp =
W 5.196,47453 = = 500.545,38910 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038
5’. Bilangan Reynold Pada tc = 93,2 oF, μ = 0,77 cP .......................................... (Gambar 14, Kern) μ = 0,77 cP × 2,42 = 1,86340 lb/ft.jam
Re =
D× Gp μ
=
0,115 × 500.545,38910 = 3.0891,23095 1,86340
6’. Dari bilangan Reynold = 3.0891,23095 diperoleh JH = 10 ...... (Gambar 24, Kern) 7’. Kapasitas Panas Pada tc = 93,2 oF, diperoleh c = 0,99 Btu/lbm.oF ....................... (Gambar 2, Kern) k = 0,36 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ................................................... (Tabel 4, Kern)
c⋅μ k
1
3
0,99 ⋅ 1,86340 = 0,36
1
3
= 1,72404
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
8’. Koefisien Koreksi, hi
k c⋅μ hi = JH ⋅ Da k = 10 ⋅
1
3
μ μw
0,14
................................................ (Pers. 6.15 a, Kern)
0,36 × 1,72404 × 1 = 53,96981 Btu/jam.ft2.oF 0,115
9. Koreksi hi hio =
h i ⋅ ID 53,96981 ⋅ 0,115 = = 44,86647 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833
10. Clean Overall Coefficient, Uc Uc =
h io × h o 44,86647 × 13,40458 = = 10,32101 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 44,86647 + 13,40458
11. Design Overall Coefficient, UD
1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,09889 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 10,32101 UD = 10,11227 Btu/jam.ft2.oF 12. Luas Permukaan
A=
Q 111.732,5438 = = 188,21046 ft2 U D × LMTD 10,11227 × 58,70663
Untuk pipa 1 ¼ in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………... (Tabel 11, Kern) Panjang pipa yang dibutuhkan =
A 188,21046 = = 432,66772 ft2 ' 0,435 A
Hairpin yang dipakai 12 ft
=
432,66772 = 18,02782 2 ×12
Maka A sebenarnya
= 18 × 2 × 12 × A’ = 187,92000 ft2
Berarti diperlukan 18 pipa hairpin ukuran 12 ft 13. Koreksi UD
UD =
111.732,5438 Q = = 10,12790 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 187,92000 × 58,70663
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
14. Faktor Pengotor, RD RD =
U c − U D 10,32101 − 10,12790 = = 0,00185 U c × U D 10,32101 × 10,12790
RD yang diperoleh
= 0,00185
Pressurre Drop Fluida Panas (Anulus; campuran gas) 1. Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft Rea’ =
D a '×G a 0,03392 × 61.831,82554 = = 1.717,15066 μ 0,83006
f = 0,0035 +
0,264
(DG/μ )
0,42
= 0,0035 +
0,264 = 0,01506 (61.831,82554) 0,42
ρ = 794,25960 × 62,5 = 49.641,22500 2
2. ΔFa = =
3.
V=
4fG a L 2gρ 2 D a
4 ⋅ (0,01506) ⋅ (61.831,82554) 2 ⋅ 432
(
2 ⋅ 4,18 ⋅ 10
8
)(49.641,22500) (0,03392) 2
= 1,42400 × 10-6 ft
Ga 61.831,82554 = = 0,00035 fps 3.600ρ (3.600)(49.641,22500)
V2 ΔF1 = 18 × 2g
0,00035 2 = 7 × 2 ⋅ 32,2
= 1,85887 × 10-9 ft
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
ΔP a =
(∆Fa + ΔF1 )ρ 144
(1,42400 × 10 -6 + 1,85887 × 10 -9 ) × 49.641,225 00 = 144
= 0,00049 psi ΔP yang diperbolehkan = 10 psi
Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 1’. Untuk Re = 30.891,23095
f = 0,0035 +
0,264
= 0,0035 +
(DG/μ )
0,42
0,264
(30.891,23095)0,42
= 0,00693
; ρ = 1 × 62,5 = 62,5
s=1
2’. ΔFp =
4fG 2 L 2gρ 2 D
4 ⋅ (0,00693) ⋅ (500.545,3891) 2 ⋅ 432
(
=
3’. ΔP a =
=
)
2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (62,5) (0,115) 2
= 7,99441 ft
∆Fp × ρ 144
7,99441× 62,5 = 3,46980 psi 144
ΔP yang diperbolehkan = 10 psi
C.21 Pompa VII (J-107) Fungsi
: Sebagai alat transportasi bahan dari reboiler ke kolom destilasi
Bahan
: Carbon stainless steel
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 76,85 oC
Tekanan
= 1 atm
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Laju alir masssa (F)
= 2.392,34445 kg/jam = 1,46505 lbm/s
Densitas campuran (ρ)
= 811,87000 kg/m3
= 50,68327 lbm/ft3
Viskositas campuran (μ)
= 0,41202 cP
= 0,00028 lbm/ft3.s
Laju alir volumetrik (Q)
=
F ρ
=
1,46505 = 0,02891 ft 3 /s 50,68327
Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De)
= 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (0,02891 0,45) × (50,68327 0,13) = 1,31868 in
Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa
= 11/2 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter (D)
= 1,610 in = 0,134167 ft = 0,040894 m
- Outside Diameter
= 1,900 in
- Luas penampang pipa (A)
= 0,01414 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
Q A
=
0,02891 = 2,04455 ft/s 0,01414
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρvD μ
=
50,68327 × 2,04455 × 0,134167 = 49.653,62808 0,00028
Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai
ε D
=
4,6 × 10 −5 = 0,00034 0,134167
Didapatkan nilai faktor fanning ( f ) : 0,0052
Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A Kc = 0,55 × 1 − 1 A2
.................................................... (Geankoplis, 1997)
= 0,55 (1 – 0) = 0,55 2 hc = kc v 2 ⋅ gc
....................................................................................................
(Geankoplis, 1997)
2,04455 2 = 0,55 × = 0,03573 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174
2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 20 ft ΔL v 2 Ff = 4f D 2 ⋅ gc = 4 × 0,0052 ×
20 × 2,04455 2 = 0,40284 ft.lbf/lbm 0,134167 × 2 × 32,174
3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc
= 2 × 0,75 ×
.................................................................. (Geankoplis, 1997)
2,04455 2 = 0,09744 ft.lbf/lbm 2 × 32,174
4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf
v 2 ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 1× 2 ×
2,04455 2 = 0,12992 ft lbf/lbm 2 × 32,174
5. Expansion Loss pada Tank Entrance A kex = 1 − 1 A2
................................................................. (Geankoplis, 1997)
= (1 – 0) =1 2 hex = kex v ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
2,04455 2 = 0,06496 ft lbf/lbm = 1. 2 × 32,174 Jumlah friction loss (Σf) = 0,03573 + 0,40284 + 0,09744 + 0,12992 + 0,06496 = 0,73089 ft lbf/lbm − Ws =
P −P 1 2 2 (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z1 ) + 2 1 + ∑ f ...................... (Geankoplis, 1997) 2⋅α ρ
Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, − Ws =
1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1
32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (10 ft) + 0 + 0,73089 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 10,73089 ft.lbf/lbm
Daya pompa, P : P=
Ws × F ..................................................................... (Geankoplis, 1997) 550
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
P=
10,73089 × 1,4655 = 0,02859 hp 550
Bila efisiensi pompa 65 %, maka : Daya pompa (P) =
0,02859 η
=
0,02859 0,8
= 0,03574 hp
Maka digunakan daya motor 1/20 hp.
C.22 Reboiler (E-105) Fungsi
: Menaikkan temperatur cairan
sebelum dikemblikan ke dalam
kolom destilasi Jenis
: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Dipakai
: Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 20 ft hairpin
Jumlah
: 1 unit
Fluida Panas Laju alir fluida masuk
= 81,00913 kg/jam
= 178,59549 lbm/jam
o
Temperatur awal (T1)
= 100 C
= 212 oF
Temperatur akhir (T2)
= 100 oC
= 212 oF
Panas yang diberi (Q)
= 182.829,50962 kJ/jam
=173.288,25813 Btu/jam
= 2.392,34450 kg/jam
= 5.274,24436 lbm/jam
Fluida Dingin Laju alir fluida masuk
o
Temperatur awal (t1)
= 70 C
= 176 oF
Temperatur akhir (t2)
= 76,85 oC
= 170,33 oF
1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas
Fluida Dingin
Selisih
T1 = 212 oF
Temperatur lebih tinggi
t2 = 176 oF
Δt 2 = 36 oF
T2 = 212 oF
Temperatur lebih rendah
t1 = 170,33 oF
Δt 1 = 41,67 oF
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
T1 – T2 = 0 oF =
LMTD
t2 – t1 = 5,67 oF
Selisih Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1
=
Δt 2 – Δt 1 = -5,67 oF
− 5,67 = 38,80949 o F 36 2,3 log 41,67
2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc) Tc =
T1 + T2 212 + 212 = = 212 o F 2 2
tc =
t 1 + t 2 170,33 + 176 = = 173,165 o F 2 2
Fluida Panas (Anulus ; steam) 3. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = ID = D2
=
1,66 in = 0,13833 ft 12 2,067 in = 0,17225 ft ............................................ (Tabel 11, Kern) 12
π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) = = 0,00827 ft 2 4 4 2
aa =
Da =
(D
− D1 D1
2 2
2
2
) = (0,17225
− 0,13833 2 ) = 0,07615 ft 0,13833 2
4. Kecepatan massa
Ga =
W 178,59549 = = 21.597,80074 lb/jam ⋅ ft 2 aa 0,00827
5. Bilangan Reynold Viskositas steam pada suhu 212 oF ( μ ) = 0,24000 cP μ = 0,24000 cP × 2,42 = 0,58080 lb/ft.jam
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
D a × G a 0,07615 × 21597,80074 = = 2.831,70097 μ 0,58080
Rea =
6. Dari bilangan Reynold = 2.831,70097 diperoleh JH = 8 ......
(Gambar 24, Kern)
7. Kapasitas Panas Pada suhu 212 oF diperoleh c = 1,15 Btu/lbm.oF .................... (Gambar 2, Kern) k = 0,415 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ...................................................... (Tabel 4, Kern)
c⋅μ k
1
1,15 ⋅ 0,58080 = 0,415
3
1
3
= 1,17190
8. Koefisien Koreksi, ho
k c⋅μ ho = JH ⋅ Da k = 8⋅
1
3
μ μw
0,14
........................................ (Pers. 6.15 b, Kern)
0,415 × 1,17190 × 1 = 22,58765 Btu/jam.ft2.oF 0,07615
Fluida Dingin (Inner pipe ; n-Butiraldehid) 3’. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 1¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD =
1,66 in = 0,13833 ft 12
ID =
1,380 in = 0,115 ft ............................................................. (Tabel 11, Kern) 12
D = ID = 0,115 ft
ap =
π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 = = 0,01038 ft 4 4
4’. Kecepatan Massa
Gp =
W 5.274,24436 = = 508.036,49310 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038
5’. Bilangan Reynold Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Viskositas ( μ ) = 0,41202 cP μ = 0,41202 cP × 2,42 = 0,99708 lb/ft.jam
D× Gp
Re =
μ
=
0,115 × 508.036,49310 = 58.595,50671 0,99708
6’. Dari bilangan Reynold = 58.595,50671 diperoleh JH = 210 .... (Gambar 24, Kern) 7’. Kapasitas Panas c = 0,66500 Btu/lbm.oF k = 0,06134 Btu/jam.ft2.(oF/ft)
c⋅μ k
1
3
0,66500 ⋅ 0,99708 = 0,06134
1
3
= 2,21108
8’. Koefisien Koreksi, hi
k c⋅μ hi = JH ⋅ Da k = 210 ⋅
1
3
μ μw
0,14
................................................ (Pers. 6.15 a, Kern)
0,06134 × 2,21108 × 1 = 247,66371 Btu/jam.ft2.oF 0,115
9. Koreksi hi hio =
h i ⋅ ID 247,66371 ⋅ 0,115 = = 205,88911 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833
10. . Clean Overall Coefficient, Uc Uc =
h io × h o 205,88911 × 22,58765 = = 20,35459 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 205,88911 + 22,58765
11. Design Overall Coefficien ,UD Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,05113 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 20,35459 UD = 19,55838 Btu/jam.ft2.oF 12. Luas Permukaan
A=
Q 173.288,25813 = = 198,29600 ft2 U D × LMTD 19,55838 × 38,80949
Untuk pipa 1 ¼ in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………... (Tabel 11, Kern) Panjang pipa yang dibutuhkan =
A 198,29600 = = 524,81839 ft2 0,435 A'
Hairpin yang dipakai 20 ft
=
524,81839 = 13,12046 2 × 20
Maka A sebenarnya
= 13 × 2 × 20 × A’ = 226,20000 ft2
Berarti diperlukan 20 pipa hairpin ukuran 13 ft
13. Koreksi UD
UD =
Q 173.288,25813 = = 19,73961 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 226,20000 × 38,80949
14. Faktor Pengotor, RD
RD =
U c − U D 20,35459 − 19,73961 = = 0,00153 U c × U D 20,35459 × 19,73961
RD yang diperoleh
= 0,00153
Pressurre Drop Fluida Panas (Anulus; steam) 1. Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft Rea’ =
D a '×G a 0,03392 × 21.597,80074 = = 1.261,23521 μ 0,24000
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
f = 0,0035 +
0,264
(DG/μ )
0,42
= 0,0035 +
0,264 = 0,01666 (21.597,80074) 0,42
s = 1 ; ρ = 1 × 62,5 = 62,5 2
2. ΔFa =
4fG a L 2gρ 2 D a
=
3.
V=
4 ⋅ (0,01666) ⋅ (21.597,80074) 2 ⋅ 520
(
)
2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (62,5) (0,03392 ) 2
= 0,14594 ft
Ga 21.597,80074 = = 0,09599 fps 3.600ρ (3.600)(62,5)
V2 ΔF1 = 13 × 2g ΔP a = =
0,09599 2 = 13 × 2 ⋅ 32,2
= 0,00286 ft
(∆Fa + ΔF1 )ρ 144 (0,14594 + 0,00286) × 62,5 144
= 0,06459 psi ΔP yang diperbolehkan = 10 psi
Fluida Dingin (Inner pipe ; campuran larutan) 1’. Untuk Re = 58.595,50671
f = 0,0035 +
0,264
(DG/μ )
0,42
= 0,0035 +
0,264
(58.595,50671)0,42
= 0,00612
ρ = 811,87 × 62,5 = 50.741,87500
2’. ΔFp =
=
4fG 2 L 2gρ 2 D 4 ⋅ (0,00601) ⋅ (508.036,4931) 2 ⋅ 520
(
)
2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (50.741,875) (0,115) 2
= 0,00001 ft
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
3’. ΔP a =
=
∆Fp × ρ 144
0,00001× 50.741,87500 144
= 0,00468 psi ΔP yang diperbolehkan = 10 psi C.23 Cooler IV (E-106) Fungsi
: Menurunkan temperatur cairan sebelum dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan
Jenis
: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Dipakai
: Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 20 ft hairpin
Jumlah
: 1 unit
Fluida Panas Laju alir fluida masuk
= 2.392,34450 kg/jam
= 5.274,24436 lbm/jam
Temperatur awal (T1)
= 76 oC
= 168,8 oF
Temperatur akhir (T2)
= 25 oC
= 77 oF
Laju alir fluida masuk
= 5.731,19891 kg/jam
= 12.635,19680 lbm/jam
Temperatur awal (t1)
= 28 oC
= 82,4 oF
Temperatur akhir (t2)
= 40 oC
= 104 oF
Panas yang diserap (Q)
= 286.635,54940 kJ/jam
=271.677,01306 Btu/jam
Fluida Dingin
1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas
Fluida Dingin
Selisih
T1 = 168,8 F
Temperatur lebih tinggi
t2 = 104 F
Δt 2 = 64,8 oF
T2 = 77 oF
Temperatur lebih rendah
t1 = 82,4 oF
Δt 1 = - 5,4 oF
T1 – T2 = 81 oF
Selisih
t2 – t1 = 21,6 oF
Δt 2 – Δt 1 = 70,2 oF
o
o
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
=
LMTD
Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1
=
70,2 = 25,82609 o F 64,8 2,3 log 5,4
2. Temperatur kalorik (Tc dan tc) Tc =
T1 + T2 168,8 + 77 = =122,9 o F 2 2
tc =
t1 + t 2 82,4 + 104 = = 93,2 o F 2 2
Fluida Panas (Anulus ; n-Butiraldehid) 3. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = ID = D2
=
1,66 in = 0,13833 ft 12 2,067 in = 0,17225 ft ............................................ (Tabel 11, Kern) 12
π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) = = 0,00827 ft 2 4 4 2
aa =
Da
(D =
− D1 D1
2 2
2
2
) = (0,17225
− 0,13833 2 ) = 0,07615 ft 0,13833 2
4. Kecepatan Massa
Ga =
W 5.274,24436 = = 637.821,68463 lb/jam ⋅ ft 2 aa 0,00827
5. Bilangan Reynold Viskositas campuran gas ( μ ) = 0,34300 cP μ = 0,34300 cP × 2,42 = 0,83006 lb/ft.jam
Rea =
D a × G a 0,07615 × 637.821,68463 = = 58.513,25557 μ 0,93058
6. Dari bilangan Reynold = 58.513,25557 diperoleh JH = 190 ... (Gambar 24, Kern)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
7. Kapasitas Panas c = 0,21322 Btu/lbm.oF k = 0,04997 Btu/jam.ft2.(oF/ft)
c⋅μ k
1
0,21322 ⋅ 0,83006 = 0,04997
3
1
3
= 1,52430
8. Koefisien Koreksi, ho
k c⋅μ ho = JH ⋅ Da k = 190 ⋅
1
3
μ μw
0,14
................................................ (Pers. 6.15 b, Kern)
0,04997 × 1,52430 × 1 = 84,02215 Btu/jam.ft2.oF 0,07615
Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 3’. Flow area Untuk pipa dengan ukuran 1¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD =
1,66 in = 0,13833 ft 12
ID =
1,380 in = 0,115 ft ............................................................. (Tabel 11, Kern) 12
D = ID = 0,115 ft
ap =
π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 = = 0,01038 ft 4 4
4’. Kecepatan Massa
Gp =
W 12.635,1968 = = 1.217.073,125 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038
5’. Bilangan Reynold Pada tc = 93,2 oF, μ = 0,77 cP .......................................... (Gambar 14, Kern) μ = 0,77 cP × 2,42 = 1,86340 lb/ft.jam
Re =
D× Gp μ
=
0,115 × 1.217.073,125 = 75.111,84363 1,86340
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
6’. Dari bilangan Reynold = 75.111,84363 diperoleh JH = 220 .... (Gambar 24, Kern) 7’. Kapasitas panas Pada tc = 93,2 oF, diperoleh c = 0,99 Btu/lbm.oF ....................... (Gambar 2, Kern) k = 0,36 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ................................................... (Tabel 4, Kern)
c⋅μ k
1
3
0,99 ⋅ 1,86340 = 0,36
1
3
= 1,72404
8’. Koefisien Koreksi, hi
k c⋅μ hi = JH ⋅ Da k = 220 ⋅
1
3
μ μw
0,14
................................................ (Pers. 6.15 a, Kern)
0,36 × 1,72404 × 1 = 1.187,33591 Btu/jam.ft2.oF 0,115
9. Koreksi hi hio =
h i ⋅ ID 1.187,33591 ⋅ 0,115 = = 987,06238 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833
10. Clean Overall Coefficient, Uc Uc =
h io × h o 987,06238 × 84,02215 = = 77,43096 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 987,06238 + 84,02215
11. Design Overall Coefficient, UD
1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,01491 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 77,43096 UD = 67,04781 Btu/jam.ft2.oF 12. Luas Permukaan
A=
Q 271.677,0131 = = 143,26939 ft2 U D × LMTD 67,04781 × 28,28231
Untuk pipa 1 ¼ in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………... (Tabel 11, Kern)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Panjang pipa yang dibutuhkan =
A 143,26939 = = 329,35492 ft2 ' 0,435 A
Hairpin yang dipakai 20 ft
=
329,35492 = 8,23387 2 × 20
Maka A sebenarnya
= 8 × 2 × 20 × A’ = 139,20000 ft2
Berarti diperlukan 8 pipa hairpin ukuran 20 ft 13. Koreksi UD
UD =
271.677,0131 Q = = 69,00789 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 139,20000 × 28,28231
14. Faktor Pengotor, RD U c − U D 77,43096 − 69,00789 = = 0,00158 U c × U D 77,43096 × 69,00789
RD =
RD yang diperoleh
= 0,00158
Pressurre Drop Fluida Panas (Anulus; campuran gas) 1. Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft Rea’ =
D a '×G a 0,03392 × 637.821,68463 = = 26.061,71297 μ 0,83006
f = 0,0035 +
0,264
(DG/μ )
0,42
= 0,0035 +
0,264 = 0,00719 (26.061,71297) 0,42
ρ = 801,60000 × 62,5 = 50.100,00000 2
2. ΔFa =
=
4fG a L 2gρ 2 D a 4 ⋅ (0,00719) ⋅ (637.821,68463) 2 ⋅ 320
(
2 ⋅ 4,18 ⋅ 10
8
)(50.100,00000) (0,03392) 2
= 5,25979 × 10-5 ft
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
3.
V=
Ga 637.821,68463 = = 0,00354 fps 3.600ρ (3.600)(50.100,00000)
V2 ΔF1 = 8 × 2g
ΔP a =
0,00354 2 = 7 × 2 ⋅ 32,2
= 1,55354 × 10-6 ft
(∆Fa + ΔF1 )ρ 144
(5,25979 × 10 -5 + 1,55354 × 10 -6 ) × 50.100,000 00 = 144
= 0,01884 psi ΔP yang diperbolehkan = 10 psi
Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 1’. Untuk Re = 75.111,84363
f = 0,0035 +
0,264
= 0,0035 +
(DG/μ )
0,42
0,264
(75.111,84363)0,42
= 0,00386
; ρ = 1 × 62,5 = 62,5
s=1
2’. ΔFp =
= 3’. ΔP a =
=
4fG 2 L 2gρ 2 D
4 ⋅ (0,00386) ⋅ (75.111,84363) 2 ⋅ 320
(
)
2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (62,5) (0,115) 2
= 19,48796 ft
∆Fp × ρ 144
19,48796 × 62,5 = 8,45832 psi 144
ΔP yang diperbolehkan = 10 psi
C.24 Pompa VIII (J-108) Fungsi
: Sebagai alat transportasi bahan dari cooler ke tangki penyimpanan
Bahan
: Carbon stainless steel
Jenis
: Pompa sentrifugal
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 25 oC
Tekanan
= 1 atm
Laju alir masssa (F)
= 2.392,34445 kg/jam = 1,46505 lbm/s
Densitas campuran (ρ)
= 793,11960 kg/m3
= 49,51273 lbm/ft3
Viskositas campuran (μ)
= 0,50430 cP
= 0,00034 lbm/ft3.s
Laju alir volumetrik (Q)
=
F ρ
=
1,46505 = 0,02959 ft 3 /s 49,51273
Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De)
= 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (0,02959 0,45) × (49,51273 0,13) = 1,32858 in
Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : - Ukuran nominal pipa
= 11/4 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter (D)
= 1,380 in = 0,115 ft = 0,035052 m
- Outside Diameter
= 1,660 in
- Luas penampang pipa (A)
= 0,0104 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
Q A
=
0,02959 = 2,84519 ft/s 0,0104
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρvD μ
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
=
49,51273 × 2,84519 × 0,115 = 47.648,26262 0,00034
Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 × 10-5, sehingga nilai
ε D
=
4,6 × 10 −5 = 0,0004 0,115
Didapatkan nilai faktor fanning ( f ) : 0,005 Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A Kc = 0,55 × 1 − 1 A2
.................................................... (Geankoplis, 1997)
= 0,55 (1 – 0) = 0,55 2 hc = kc v 2 ⋅ gc
...........................................................................
(Geankoplis, 1997)
2,84519 2 = 0,55 × = 0,06919 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174
2. Friction pada Pipa Lurus Panjang pipa lurus = 20 ft ΔL v 2 Ff = 4f D 2 ⋅ gc = 4 × 0,005 ×
20 × 2,84519 2 = 0,43757 ft.lbf/lbm 0,115 × 2 × 32,174
3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc
= 2 × 0,75 ×
.................................................................. (Geankoplis, 1997)
2,84519 2 = 0,18870 ft.lbf/lbm 2 × 32,174
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf
v 2 ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
= 1× 2 ×
2,84519 2 = 0,25160 ft lbf/lbm 2 × 32,174
5. Expansion Loss pada Tank Entrance A kex = 1 − 1 A2
................................................................. (Geankoplis, 1997)
= (1 – 0) =1 2 hex = kex v ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
= 1.
2,84519 2 = 0,12580 ft lbf/lbm 2 × 32,174
Jumlah friction loss (Σf) = 0,06919 + 0,43757 + 0,18870 + 0,25160 + 0,12580 = 1,07286 ft lbf/lbm − Ws =
P − P1 1 2 2 + ∑ f .................. (Geankoplis, 1997) (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z 1 ) + 2 2⋅α ρ
Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, − Ws =
1 (0) + 32,174 (10) + 0 + ∑ f 2 ⋅1
32,174 ft/s 2 1 – Ws = (0) + (10 ft) + 0 + 1,07286 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2 = 11,07286 ft.lbf/lbm
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Daya pompa, P : P=
Ws × F ..................................................................... (Geankoplis, 1997) 550
P=
11,07286 × 1,46505 = 0,024295 hp 550
Bila efisiensi pompa 65 %, maka : Daya pompa (P) =
=
0,024295 η
0,024295 = 0,04538 hp 0,65
Maka digunakan daya motor 1/20 hp.
C.25 Akumulator (V-107) Fungsi
: Mengakumulasi kondensat sebelum didinginkan di cooler
Bahan konstruksi
: Low alloy steel SA – 353
Bentuk
: Silinder horizontal dengan tutup ellipsoidal
Jenis sambungan
: Double welded butt join
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 338,45 K
Tekanan
= 110 bar
Laju alir massa
= 231,91095 kg/jam
Kebutuhan perancangan
= 1 jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
= 108,562 atm
Data komposisi komponen -
n-Butiraldehid
= 0,001
-
i-Butiraldehid
= 0,98
-
Air
= 0,019
Data densitas komponen -
n-Butiraldehid
= 801,6 kg/m3
-
i-Butiraldehid
= 789,1 kg/m3
-
Air
= 1.000 kg/m3
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
(Kirk-Orthmer, 1998) Densitas campuran ρ = ∑ y i × ρ i = (0,001 ⋅ 801,6 ) + (0,98 ⋅ 789,1) + (0,019 ⋅ 1.000 ) = 793,1196 kg/m3
a. Volume Tangki Volume bahan
=
m ρ
=
231,91095 793,1196
= 0,29240 m3 = ( 1 + 0,2 ) × 0,29240
Volume tangki
= 1,2 × 0,29240 = 0,35088 m3
b. Diameter dan Tinggi Tangki Fraksi volume
=
0,29240 m 3 = 0,83333 0,35088 m 3
Untuk fraksi volume 0,83333, maka H/D = 0,77700 (Perry,1999) Vh
= V/Vo
= 2 × (H/D)2 (1,5 – (H/D) …………….. (Wallas,1988)
Vo
= 0,13090 D3
Vh
= 0,52360 D3 × (0,777002) × (1,5 – 0,77700) = 0,22855 D3
Untuk kapasitas shell θ
= 2 arc cos ( 1 – 2(H/D)) …………….. (Wallas,1988) = 2 arc cos (- 0,554)
θ
= 247,28
θ rad
=
247,28 = 4,315 rad 57,30
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Vs
= Vo (V/Vo)
= (½ π)(θ − sin θ) …………………….. (Wallas,1988) =
π 2 1 ⋅ D L( π)(θ − sin θ) 2 4
= 5,22595 D2L = 0,49213 m3 = 0,2285 D3 + 0,5299 D2L
Vt
Perbandingan L/D
= 3, maka ; = 0,49213 m3 = 0,2285 D3 + 0,5299 D2 (3D)
Vt
= 1,8182 D3 D
= 0,57788 m = 311,04360 in
L
= 1,73365 m
r
= 0,28894 m = 11,37568 in
H
= 0,44902 m
R
H
c. Tebal Tangki Untuk tutup ellipsoidal
ts
=
P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P
Dimana: P
= Maximum allowable internal preasure
r
= Jari-jari tangki
S
= Maximum allowable working stress
Ej
= Join efficiency
Cc
= Allowance for corrosion
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Phidrostatik = ρ × g × H = 793,1196 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 0,44902 m = 3.490,00859 Pa = 0,03445 atm
Poperasi = 108,562 atm + 0,03856 atm = 108,59645 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 108,59645 = 130,31574 atm = 1.915,19000 psi
ts
=
P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P
=
1.915,19000 psi × 11,37568 in + 0,125 in 22.500 psi × 0,9 − 0,6 ×1.915,19000 psi
= 1,33699 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah 1 ½ in (Brownel, 1959).
d. Diameter dan Tinggi Tutup Tangki Diameter tutup tangki sama dengan diameter tangki.= 0,57788 m Perbandingan panjang dan diameter tutup tangki adalah = 1 : 4, sehingga Lt
=
0,57788 m 4
= 0,14447 m
Dt
Panjang tangki keseluruhan adalah panjang silinder ditambah dengan panjang tutup : Lt Ltangki = Ls + Lt = 1,73365 m + 0,14447 m Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 1,87812 m
e. Tebal Tutup Tangki Tebal penutup tangki untuk jenis elipsoidal
th
=
P⋅D + Cc 2 × S.Ej − 0,2 P
=
1.915,19000 psi × 311,04360 in + 0,125 in 2 × 22.500 psi × 0,8 − 0,2 ×1.915,19000 psi
= 1,27569 in Sehingga tebal tangki yang digunakan adalah 1 ½ in (Brownel, 1959).
C.26 Cooler III (E-107) Fungsi
: Menurunkan temperatur cairan sebelum dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan
Jenis
: Double Pipe Heat Exchanger (DPHE)
Dipakai
: Pipa 2 × 1 ¼ in IPS, 12 ft hairpin
Jumlah
: 1 unit
Fluida Panas Laju alir fluida masuk
= 231,91909 kg/jam
= 511,29675 lbm/jam
o
Temperatur awal (T1)
= 70 C
= 158 oF
Temperatur akhir (T2)
= 25 oC
= 77 oF
= 408,37896 kg/jam
= 900,32620 lbm/jam
Fluida Dingin Laju alir fluida masuk
o
Temperatur awal (t1)
= 28 C
= 82,4 oF
Temperatur akhir (t2)
= 40 oC
= 104 oF
Panas yang diserap (Q)
= 20.424,33508 kJ/jam
= 19.358,45836 Btu/jam
1. Beda Suhu ( Δt ) Fluida Panas
Fluida Dingin
Selisih
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
T1 = 158 oF
Temperatur lebih tinggi
t2 = 104 oF
Δt 2 = 54 oF
T2 = 77 oF
Temperatur lebih rendah
t1 = 82,4 oF
Δt 1 = 5,4 oF
T1 – T2 = 81 oF
Selisih
t2 – t1 = 21,6 oF
Δt 2 – Δt 1 = 59,4 oF
=
LMTD
Δt 2 − Δt 1 Δt 2,3 log 2 Δt 1
=
59,4 = 25,82609 o F 54 2,3 log 5,4
2. Temperatur Kalorik (Tc dan tc) Tc =
T1 + T2 158 + 77 = =117,5 o F 2 2
tc =
t1 + t 2 82,4 + 104 = = 93,2 o F 2 2
Fluida Panas (Anulus ; campuran gas) 3. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 2 in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD = D1 = =
ID = D2
1,66 in = 0,13833 ft 12
2,067 in = 0,17225 ft ............................................. (Tabel 11, Kern) 12
π(D 2 − D1 ) 3,14 (0,17225 2 − 0,13833 2 ) aa = = = 0,00827 ft 2 4 4 2
Da
(D =
− D1 D1
2 2
2
2
) = (0,17225
− 0,13833 2 ) = 0,07615 ft 0,13833 2
4. Kecepatan Massa
Ga =
W 231,91909 = = 61.831,8255 lb/jam ⋅ ft 2 aa 0,00827
5. Bilangan Reynold Viskositas campuran gas ( μ ) = 0,38454 cP μ = 0,38454 cP × 2,42 = 0,93058 lb/ft.jam Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rea =
D a × G a 0,07615 × 61.831,82554 = = 5.059,65126 μ 0,93058
6. Dari bilangan Reynold = 5.059,65126 diperoleh JH = 14 ...... (Gambar 24, Kern) 7. Kapasitas Panas c = 0,75999 Btu/lbm.oF k = 0,06666 Btu/jam.ft2.(oF/ft)
c⋅μ k
1
3
0,75999 ⋅ 0,93058 = 0,06666
1
3
= 2,19734
8. Koefisien Koreksi, ho
k c⋅μ ho = JH ⋅ Da k = 14 ⋅
1
3
μ μw
0,14
................................................ (Pers. 6.15 b, Kern)
0,06666 × 2,19734 × 1 = 11,90517 Btu/jam.ft2.oF 0,07615
Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 3’. Flow Area Untuk pipa dengan ukuran 1¼ in IPS dengan schedule 40 diperoleh : OD =
1,66 in = 0,13833 ft 12
ID =
1,380 in = 0,115 ft ............................................................. (Tabel 11, Kern) 12
D = ID = 0,115 ft
π(D 2 ) 3,14 (0,115 2 ) 2 ap = = = 0,01038 ft 4 4 4’. Kecepatan Massa
Gp =
W 900,32620 = = 86.723,05132 lb/jam ⋅ ft 2 ap 0,01038
5’. Bilangan Reynold Pada tc = 93,2 oF, μ = 0,77 cP .......................................... (Gambar 14, Kern) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
μ = 0,77 cP × 2,42 = 1,86340 lb/ft.jam
Re =
D× Gp μ
=
0,115 × 86.723,05132 = 5.352,12563 1,86340
6’. Dari bilangan Reynold = 5.352,12563 diperoleh JH = 18 ....... (Gambar 24, Kern)
7’. Kapasitas Panas Pada tc = 93,2 oF, diperoleh c = 0,99 Btu/lbm.oF ....................... (Gambar 2, Kern) k = 0,36 Btu/jam.ft2.(oF/ft) ................................................... (Tabel 4, Kern)
c⋅μ k
1
3
0,99 ⋅ 1,86340 = 0,36
1
3
= 1,72404
8’. Koefisein Koreksi, hi
k c⋅μ hi = JH ⋅ Da k = 18 ⋅
1
3
μ μw
0,14
................................................ (Pers. 6.15 a, Kern)
0,36 × 1,72404 × 1 = 97,14567 Btu/jam.ft2.oF 0,115
9. Koreksi hi hio =
10.
Clean Overall Coefficient, Uc Uc =
11.
h i ⋅ ID 97,14567 ⋅ 0,115 = = 80,75965 Btu/jam.ft2.oF OD 0,13833
h io × h o 80,75965 × 11,90517 = = 10,37564 Btu/jam.ft2.oF h io + h o 80,75965 + 11,90517
Design Overall Coefficient, UD
1 1 1 = + Ro = + 0,002 = 0,09838 Btu/jam.ft2.oF UD Uc 10,37564 UD = 10,16471 Btu/jam.ft2.oF
12.
Luas Permukaan
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
A=
Q 19.358,45836 = = 73,74236 ft2 U D × LMTD 10,16471 × 25,82609
Untuk pipa 1 ¼ in diperoleh A’ = 0,435 ft2/ft ……………... (Tabel 11, Kern) Panjang pipa yang dibutuhkan =
A 73,74236 = = 169,52266 ft2 0,435 A'
Hairpin yang dipakai 12 ft
=
169,52266 = 7,06344 2 ×12
Maka A sebenarnya
= 7 × 2 × 12 × A’ = 73,08000 ft2
Berarti diperlukan 7 pipa hairpin ukuran 12 ft 13.
Koreksi UD
UD =
14.
Q 19.358,45836 = = 10,25684 Btu/jam.ft2.oF A × LMTD 73,08000 × 25,82609
Faktor Pengotor, RD
RD =
U c − U D 10,37564 − 10,25684 = = 0,00112 U c × U D 10,37564 × 10,25684
RD yang diperoleh
= 0,00112
Pressurre Drop Fluida Panas (Anulus; campuran gas) 3.
Da’ = (D2 – D1) = (0,17225 – 0,13833) = 0,03392 ft Rea’ =
D a '×G a 0,03392 × 61.831,82554 = = 2.253,56080 μ 0,93058
f = 0,0035 +
0,264
(DG/μ )
0,42
= 0,0035 +
0,264 = 0,01381 (2.253,56080) 0,42
ρ = 793,11960 × 62,5 = 49569,97500
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
2
4.
ΔFa = =
3.
V=
4fG a L 2gρ 2 D a
4 ⋅ (0,00867) ⋅ (61.831,82554) 2 ⋅ 168
(
2 ⋅ 4,18 ⋅ 10
8
)(49.569,97500) (0,03392) 2
= 5,09372 × 10-7 ft
Ga 61.831,82554 = = 0,00035 fps 3.600ρ (3.600)(49.569,97500)
V2 ΔF1 = 7 × 2g
ΔP a =
=
0,00035 2 = 7 × 2 ⋅ 32,2
= 1,86421 × 10-9 ft
(∆Fa + ΔF1 )ρ 144 (5,09372 × 10 -7 + 1,86421 × 10 -9 ) × 49.569,975 00 144
= 0,00018 psi ΔP yang diperbolehkan = 10 psi
Fluida Dingin (Inner pipe ; air) 1’. Untuk Re = 5.352,12563
f = 0,0035 +
0,264
= 0,0035 +
(DG/μ )
0,42
0,264
(5.352,12563)0,42
= 0,01067
; ρ = 1 × 62,5 = 62,5
s=1
4fG 2 L 2’. ΔFp = 2gρ 2 D
=
3’. ΔP a =
=
4 ⋅ (0,01067) ⋅ (86.723,05132) 2 ⋅ 168
(
)
2 ⋅ 4,18 ⋅ 10 8 (62,5) (0,115) 2
= 0,14362 ft
∆Fp × ρ 144
0,14362 × 62,5 144
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 0,06233 psi ΔP yang diperbolehkan = 10 psi
C.27 Pompa IX (J-109) Fungsi
: Sebagai alat transportasi bahan dari cooler ke tangki penyimpanan
Bahan
: Carbon stainless steel
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Temperatur
= 25 oC
Tekanan
= 1 atm
Laju alir masssa (F)
= 231,91909 kg/jam = 0,14202 lbm/s
Densitas campuran (ρ)
= 793,11960 kg/m3
= 49,51273 lbm/ft3
Viskositas campuran (μ)
= 0,38454 cP
= 0,00026 lbm/ft3.s
Laju alir volumetrik (Q)
=
F ρ
=
0,14202 = 0,00287 ft 3 /s 49,51273
Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 × 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Perencanaan pompa : Diameter optimum (De)
= 3,9 × (Q 0,45) × (ρ 0,13) = 3,9 × (0,00287 0,45) × (49,51273 0,13) = 0,46486 in
Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi : 1
- Ukuran nominal pipa
=
/2 in
- Schedule pipa
= 40
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
- Inside Diameter (D)
= 0,622 in = 0,05183 ft = 0,015799 m
- Outside Diameter
= 0,840 in
- Luas penampang pipa (A)
= 0,00211 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
Q A
=
0,00287 = 1,36019 ft/s 0,00211
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρvD μ
=
49,51273 × 1,36019 × 0,05183 = 13.425,30965 0,00026
Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen dengan nilai ε
D
= 0,003..Dari gambar 2.3-10 Geankoplis
didapatkan nilai faktor fanning ( f ) : 0,007
Friction Loss 1. Contraction Loss pada Keluaran Tangki A Kc = 0,55 × 1 − 1 A2
.................................................... (Geankoplis, 1997)
= 0,55 (1 – 0) = 0,55 2 hc = kc v 2 ⋅ gc
= 0,55 ×
...........................................................................
(Geankoplis, 1997)
1,36019 2 = 0,01581 ft.lbf/lbm 2 ⋅ 32,174
2. Friction pada Pipa Lurus Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Panjang pipa lurus = 30 ft Ff = 4f
ΔL v 2 D 2 ⋅ gc
= 4 × 0,007 ×
30 × 1,36019 2 = 0,46597 ft.lbf/lbm 0,05183 × 2 × 32,174
3. Friction pada 2 buah Elbow 90 o 2 hf = n.kf v 2 ⋅ gc
= 2 × 0,75 ×
.................................................................. (Geankoplis, 1997)
1,36019 2 = 0,04313 ft.lbf/lbm 2 × 32,174
4. Friction pada 1 buah Check Valve hf = n.kf
v 2 ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
= 1 × 0,17 ×
1,36019 2 = 0,00489 ft lbf/lbm 2 × 32,174
5. Expansion Loss pada Tank Entrance A kex = 1 − 1 A2
................................................................. (Geankoplis, 1997)
= (1 – 0) =1 2 hex = kex v ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2 ⋅ gc
= 1.
1,36019 2 = 0,02875 ft lbf/lbm 2 × 32,174
Jumlah friction loss (Σf) = 0,01581 + 0,46597 + 0,04313 + 0,00489 + 0,02875 = 0,55855 ft lbf/lbm − Ws =
P − P1 1 2 2 + ∑ f .................. (Geankoplis, 1997) (v 2 − v1 ) + g(z 2 − z 1 ) + 2 2⋅α ρ
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dimana: Diameter pipa konstan, v1 = v2 Selisih tinggi pipa, z1 − z 2 = 2 ft Tekanan konstan, p2 = p1 Sehingga, − Ws =
1 (0) + 32,174 (2) + 0 + ∑ f 2 ⋅1
– Ws =
32,174 ft/s 2 1 (0) + (2 ft) + 0 + 0,55855 ft.lbf/lbm 2 32,174 ft.lbm/lbf.s 2
= 2,55855 ft.lbf/lbm Daya pompa, P : P=
Ws × F × ρ ................................................................ (Geankoplis, 1997) 550
P=
2,55855 × 0,14202 × 49,51273 = 0,03271 hp 550
Bila efisiensi pompa 65 %, maka : Daya pompa (P) = =
0,03271 η 0,03271 = 0,0503 hp 0,65
Maka digunakan daya motor 1/20 hp.
C. 28 Tangki Penyimpanan n-Butiraldehid (TT-104) Fungsi
: Menyimpan n-Butiraldehid
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA – 285 Grade C
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup datar
Jenis sambungan
: Double welded butt join
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Tekanan
= 1 atm
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Temperatur
= 298,15 K
Laju alir massa
= 2.392,34450 kg/jam
Kebutuhan perancangan
= 1 jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Data komposisi komponen -
n-Butiraldehid
= 0,05
-
Air
= 0,95
Data densitas komponen -
n-Butiraldehid
= 801,6 kg/m3
-
Air
= 1.000 kg/m3
(Kirk-Orthmer, 1998) Densitas campuran ρ = ∑ yi × ρi
= (0,05 ⋅ 801,6 ) + (0,95 ⋅ 1.000 ) = 811,52 kg/m3
a. Volume Tangki Volume bahan
= =
m ρ 2.392,34450 811,52
= 2,94798 m3 Tangki yang dipakai direncanakan untuk menyimpan produk selama 30 hari, sehingga: Volume tangki
= ( 1 + 0,2 ) × 24 jam/hari x 30 hari x 2,94798 m3/jam = 2.547,05472 m3
b. Diameter dan Tinggi Tangki Direncanakan perbandingan tinggi dan diameter tangki (Hs : D) = 4 : 3
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
VS
D
=
πD 2 Hs 4
=
π D3 3
=
3
………………………………(Brownell, 1959)
3× 2.547,05472 3,14
= 13,45065 m
= 529,553 in
= 4 ×D 3
Hs
= 4 ×13,45065 3 = 17,93420 m =½ × D
r
=
529,553 in = 264,7765 in 2
Hs
½D [
c. Tebal Tangki Untuk tutup ellipsoidal
ts
=
P⋅r + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P
Dimana: P
= Maximum allowable internal preasure
r
= Jari-jari tangki
S
= Maximum allowable working stress
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Ej
= Join efficiency
Cc
= Allowance for corrosion
Tinggi bahan baku : Hc
= (1 – 0,2 ) × Hs = 0,8 × 17,93420 m = 14,34736 m
Phidrostatik = ρ × g × H c = 811,52 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 14,34736 m = 114,10306 kPa
= 1,12611 atm
Poperasi = 1 atm + 1,12611 atm = 2,12611 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 2,12611 = 2,55133 atm
ts
= 37,4942 psi
=
P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P
=
37,4942 psi × 264,7765 in + 0,125 in 13.500 psi × 0,8 − 0,6 × 37,4942 psi
= 1,04614 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah 1¼ in (Brownel, 1959).
d. Tebal Tutup Tangki Untuk tutup ellipsoidal
ts
=
P⋅D + Cc ............................................ (Brownel, 1959) 2.S.Ej − 0,2 P
=
37,4942 psi × 529,553 in + 0,125 in 2 × 13.500 psi × 0,8 − 0,2 × 37,4942 psi
= 1,04454 in Maka, tebal tutup tangki yang digunakan adalah 1 1/4 in Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
C. 29 Tangki Penyimpanan i-Butiraldehid (TT-105) Fungsi
: Menyimpan i-Butiraldehid
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA – 129 Grade A
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup datar
Jenis sambungan
: Double welded butt join
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Tekanan
= 1 atm
Temperatur
= 298,15 K
Laju alir massa
= 231,91095 kg/jam
Kebutuhan perancangan
= 1 jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Data komposisi komponen -
n-Butiraldehid
= 0,001
-
i-Butiraldehid
= 0,98
-
Air
= 0,019
Data densitas komponen -
n-Butiraldehid
= 801,6 kg/m3
-
i-Butiraldehid
= 789,1 kg/m3
-
Air
= 1.000 kg/m3
(Kirk-Orthmer, 1998) Densitas campuran ρ = ∑ y i × ρ i = (0,001 ⋅ 801,6 ) + (0,98 ⋅ 789,1) + (0,019 ⋅ 1.000 ) = 793,1196 kg/m3 a. Volume Tangki Volume bahan
=
m ρ
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
=
231,91095 793,11960
= 0,29240 m3 Tangki yang dibutuhkan adalah untuk penyimpanan selama 1 bulan produksi, sehingga: = ( 1 + 0,2 ) x 0,29240 m3/jam x 24 jam/hari x 30 hari
Volume tangki
= 252,63364 m3 b. Diameter dan Tinggi Tangki Direncanakan perbandingan tinggi dan diameter tangki (Hs : D) = 4 : 3
VS
πD 2 = Hs 4
………………………………(Brownell, 1959)
π D3 = 3 D
=
3
3× 252,63364 3,14
= 6,22626 m Hs
= 245,128 in
= 4 ×D 3 = 4 × 6,22626 3 = 8,30169 m
r
=½ × D =
245,128 in = 122,564 in 2
Hs
½D
c. Tebal Tangki Untuk tutup ellipsoidal Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
ts
=
P⋅r + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P
Dimana: P
= Maximum allowable internal preasure
r
= Jari-jari tangki
S
= Maximum allowable working stress
Ej
= Join efficiency
Cc
= Allowance for corrosion
Tinggi bahan baku : Hc
= (1 – 0,2 ) × Hs = 0,8 × 8,30169 m = 6,64135 m
Phidrostatik = ρ × g × H c = 793,1196 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 6,64135 m = 51,62039 kPa = 0,21239 atm
Poperasi = 1 atm + 0,21239 atm = 1,21239 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 1,21239 = 1,45487 atm
ts
= 21,3807 psi
=
P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P
=
21,3807 psi × 122,564 in + 0,125 in 10.000 psi × 0,8 − 0,6 × 21,3807 psi
= 0,45309 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah 1/2 in (Brownel, 1959). d. Tebal Tutup Tangki Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Untuk tutup ellipsoidal
=
P⋅D + Cc ............................................ (Brownel, 1959) 2.S.Ej − 0,2 P
=
21,3807 psi × 245,128 in + 0,125 in 2 × 10.000 psi × 0,8 − 0,2 × 21,3807 psi
ts
= 0,45265 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah 1/2 in (Brownel, 1959).
C. 30 Tangki Penyimpanan n- dan i-Butiraldehid (TT-106) Fungsi
: Menyimpan n- dan i-Butiraldehid
Bahan konstruksi
: Carbon steel SA – 129 Grade A
Bentuk
: Silinder dengan alas dan tutup datar
Jenis sambungan
: Double welded butt join
Jumlah
: 1 unit
Kondisi Operasi Tekanan
= 1 atm
Temperatur
= 298,15 K
Laju alir massa
= 8,34858 kg/jam
Kebutuhan perancangan
= 1 jam
Faktor kelonggaran
= 20 %
Data komposisi komponen -
n-Butiraldehid
= 0,001
-
i-Butiraldehid
= 0,98
-
Air
= 0,019
Data densitas komponen -
n-Butiraldehid
= 801,6 kg/m3
-
i-Butiraldehid
= 789,1 kg/m3
-
Air
= 1.000 kg/m3
(Kirk-Orthmer, 1998) Densitas campuran ρ = ∑ yi × ρi
= (0,001 ⋅ 801,6 ) + (0,98 ⋅ 789,1) + (0,019 ⋅ 1.000 ) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 793,11960 kg/m3 a. Volume Tangki Volume bahan
=
m ρ
=
8,34858 793,11960
= 0,01053 m3
Tangki penyimpanan dibuat untuk kapasitas produksi 1 bulan sehingga: = ( 1 + 0,2 ) x 0,01053 m3 x 24 jam/hari x 30 hari
Volume tangki
= 9,0936 m3 b. Diameter dan Tinggi Tangki Direncanakan perbandingan tinggi dan diameter tangki (Hs : D) = 4 : 3
VS
D
=
πD 2 Hs 4
=
π D3 3
=
3
……………………………… (Brownell, 1959)
3× 9,0936 3,14
= 2,05578 m = 80,9361in Hs
= 4 ×D 3 = 4 × 2,05578 3 = 2,74103 m
r
=½ × D =
80,9361 in = 40,46805 in 2
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Hs
½D
c. Tebal Tangki Untuk tutup ellipsoidal
ts
=
P⋅r + Cc ............................................... (Brownel, 1959) S.Ej − 0,6 P
Dimana: P
= Maximum allowable internal preasure
r
= Jari-jari tangki
S
= Maximum allowable working stress
Ej
= Join efficiency
Cc
= Allowance for corrosion
Tinggi bahan baku : Hc
= (1 – 0,2 ) × Hs = 0,8 × 2,74103 m = 2,19282 m
Phidrostatik = ρ × g × H c = 793,11960 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 2,19282 m = 17,04388 kPa = 0,16821 atm Poperasi = 1 atm + 0,16821 atm = 1,16821 atm Pdesign = (1 + faktor keamanan) × Poperasi = (1 + 0,2) × 1,16821 = 1,40185 atm
= 20,6015psi
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
ts
=
P⋅r + Cc S.Ej − 0,6 P
=
20,6051 psi × 40,46805 in + 0,125 in 10.000 psi × 0,8 − 0,6 × 20,6051 psi
= 0,22939 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah ¼ in (Brownel, 1959).
d. Tebal Tutup Tangki Untuk tutup ellipsoidal
ts
=
P⋅D + Cc ............................................ (Brownel, 1959) 2.S.Ej − 0,2 P
=
20,6051 psi × 80,9361 in + 0,125 in 2 × 10.000 psi × 0,8 − 0,2 × 20,6051 psi
= 0,22926 in Maka, tebal tangki yang digunakan adalah ¼ in (Brownel, 1959).
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
LAMPIRAN D PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS
LD.1 Screening (SC) Fungsi
: menyaring partikel-partikel padat yang besar.
Jenis
: Bar screen
Jumlah
: 1
Bahan konstruksi : Stainless steel Kondisi operasi: - Temperatur
= 300C
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
- Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 ....................................... (Geankoplis, 1997) Laju alir massa (F)
= 3.745,95408 kg/jam
Laju alir volumetrik (Q) =
3.745,95408 kg/jam × 1 jam/3600 s 995,65 kg/m 3
= 0,001045 m3/s Dari tabel 5.1. Physical Chemical Treatment of Water and Wastewater. Ukuran bar: Lebar bar = 5 mm; Tebal bar = 20 mm; Bar clear spacing = 20 mm; Slope = 300
Direncanakan ukuran screening: Panjang screen
= 2m
Lebar screen
= 2m
Misalkan, jumlah bar = x Maka,
20x + 20 (x + 1) = 2000 40x = 1980 x = 49,5 ≈ 50 buah
Luas bukaan (A2) = 20(50 + 1) (2000) = 2.040.000 mm2 = 2,04 m2 Untuk pemurnian air sungai menggunakan bar screen, diperkirakan Cd = 0,6 dan 30% screen tersumbat. Head loss (Δh) =
Q2 2 2 2 g Cd A 2
=
0,001045 2 2 × 9,8 × 0,6 2 × 2,04 2
= 3,7 x 10-8 m dari air
2m
2m
20 mm
Gambar LD – 1. Sketsa Sebagian Bar Screen (dilihat dari atas)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
LD.2 Pompa Screening (PU – 01) Fungsi
: Memompa air dari sungai ke bak pengendapan
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1
Bahan konstruksi : Commercial steel
Kondisi operasi : Temperatur
= 300 C
Densitas air (ρ)
= 995,68 kg/m3 = 62,1586 lbm/ft3 ............(Geankoplis, 1997)
Viskositas air (μ) = 0,8007 cP
= 1,9370 lbm/ft.jam
Laju alir massa (F)
= 3.745,95408 kg/jam = 2,29336 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
F
ρ
=
..........(Geankoplis,1997)
2,29336 lbm/s = 0,03689 ft3/s = 0,001045 m3/s 62,1586 lbm/ft 3
Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 x 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,03689 ft3/s )0,45 × ( 62,1586 lbm/ft3)0,13 = 1,51122 in
Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
= 2 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter
= 2,067 in = 0,17226 m
- Outside Diameter
= 2,375 in = 0,197917 ft
- Luas penampang pipa (A)
= 0,0233 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
0,03689 Q = = 1,58349 ft/s 0,0233 A
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρ× v×D μ
=
(62,1586 lb m /ft 3 )(1,58349 ft/s)(0,.17225 ft) 0,00054 lb m /ft.s
= 31.396,55663 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai
ε D
4,6 × 10 −5 = = 0,0002670 0,17226
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006
Friction Loss 5. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 ................................................. (Geankoplis, 1997) A1 2α .g c
= 0,55(1 − 0)
1,58349 2 2(1)(32,174)
= 0,02143 ft lbf/lbm
6. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
= 4 × 0,006
30 × 1,58349 2 2(0,17226) (32,174)
= 0,16287 ft lbf/lbm 7. Friction pada 2 buah elbow 90o hf
= n.kf.
v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
1,58349 2 = 0,05845 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2(32.174)
8. Friction pada 1 buah check valve hf = n.kf
= 1.2.
v2 ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2.g c
1,58349 2 = 0,07793 ft lbf/lbm 2.32,174
5. Expansion loss pada tank entrance A hex = 1 − 2 A1
= (1 − 0)
v2 ....................................................... (Geankoplis, 1997) 2α .g c
1,58349 2 2 (32,174)
= 0,03897 ft lbf/lbm Jumlah friction loss (Σf)
= 0,02143 + 0,16287 + 0,05845 + 0,07793 + 0,03897 = 0,35965 ft lbf/lbm
-Ws =
............................. (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(20) + 0 + 0,35965 = 20,35965 ft lbf/lbm 2
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Wp =
20,35965 = 25,44956 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju alir massa, m = 3.744,90408 kg/jam = 2,29336 lbm/s Sehingga daya pompa adalah: P = 58,36501 ft.lbf/s = 0,11 hp Maka digunakan daya motor 1/8 hp.
LD.3 Water Reservoir (WR-01) Fungsi : Tempat penampungan air sementara Jumlah : 1 Jenis
: beton kedap air
Kondisi operasi: -
Temperatur
= 30°C
-
Tekanan
= 1 atm
= 3.744,90408 kg/jam
Laju massa air
= 995,68 kg/m3
Densitas air
3.745,95408 kg/jam = 3,76221 m3/jam 3 995,68 kg/m
Laju alir volume (Q)
=
Waktu penampungan air
= 3 hari
Volume air
= 3,76221 m3/jam x 3 hari x 24 jam/hari = 270,87889 m3
Bak terisi 90 % maka volume bak
270,87889 m 3 = 300,97654 m 3 = 0,9
Direncanakan ukuran bak sebagai berikut: - panjang bak (p) = 1,5 x lebar bak (l) - tinggi bak (t)
= lebar bak (l)
Maka : Volume bak = p x l x t 300,97654 m3 = 1,5 l x l x l l
= 5,854 m
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Jadi, panjang bak = 8,781 m Tinggi bak
= 5,854 m
LD.4 Pompa Screening (PU – 02) Fungsi
: Memompa air dari water reservoir ke bak sedimentasi
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1
Bahan konstruksi : Commercial steel
Kondisi operasi : Temperatur
= 300 C
Densitas air (ρ)
= 995,68 kg/m3 = 62,1586 lbm/ft3 ............(Geankoplis, 1997)
Viskositas air (μ) = 0,8007 cP
= 1,9370 lbm/ft.jam
Laju alir massa (F)
= 3.745,95408 kg/jam = 2,29336 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
F
ρ
=
..........(Geankoplis,1997)
2,29336 lbm/s = 0,03689 ft3/s = 0,001045 m3/s 3 62,1586 lbm/ft
Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 x 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,03689 ft3/s )0,45 × ( 62,1586 lbm/ft3)0,13 = 1,51122 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
= 2 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter
= 2,067 in = 0,17226 m
- Outside Diameter
= 2,375 in = 0,197917 ft
- Luas penampang pipa (A)
= 0,0233 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
v
=
0,03689 Q = = 1,58349 ft/s 0,0233 A
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρ× v×D μ
=
(62,1586 lb m /ft 3 )(1,58349 ft/s)(0,.17225 ft) 0,00054 lb m /ft.s
= 31.396,55663 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai
ε D
4,6 × 10 −5 = = 0,0002670 0,17226
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006
Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 ................................................. (Geankoplis, 1997) A1 2α .g c
= 0,55(1 − 0)
1,58349 2 2(1)(32,174)
= 0,02143 ft lbf/lbm
2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
= 4 × 0,006
30 × 1,58349 2 2(0,17226) (32,174)
= 0,16287 ft lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah elbow 90o hf
= n.kf.
v2 .......................................................... (Geankoplis, 1997) 2.g c
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
1,58349 2 = 0,05845 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2(32.174)
4. Friction pada 1 buah check valve hf = n.kf
= 1.2.
v2 ................................................................. (Geankoplis, 1997) 2.g c
1,58349 2 = 0,07793 ft lbf/lbm 2.32,174
5. Expansion loss pada tank entrance A hex = 1 − 2 A1
= (1 − 0)
v2 ....................................................... (Geankoplis, 1997) 2α .g c
1,58349 2 2 (32,174)
= 0,03897 ft lbf/lbm Jumlah friction loss (Σf)
= 0,02143 + 0,16287 + 0,05845 + 0,07793 + 0,03897 = 0,35965 ft lbf/lbm
-Ws =
............................. (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(20) + 0 + 0,35965 = 20,35965 ft lbf/lbm 2
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Wp =
20,35965 = 25,44956 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju alir massa, m = 3.744,90408 kg/jam = 2,29336 lbm/s Sehingga daya pompa adalah: P = 58,36501 ft.lbf/s = 0,11 hp Maka digunakan daya motor 1/8 hp.
LD.5 Bak Sedimentasi (BS) Fungsi : Untuk mengendapkan lumpur yang terikut dengan air. Jumlah : 1 Jenis
: Grift Chamber Sedimentation
Aliran : Horizontal sepanjang bak sedimentasi. Bahan kontruksi
: Beton kedap air
Kondisi operasi: Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Laju alir massa (F)
= 3.745,95408 kg/jam
=
2,29336 lbm/s Densitas air
= 995,68 kg/m3 = 62,1586 lbm/ft3
Laju air volumetrik,
=
(Geankoplis, 1997)
2,29336 lb m /s 62,1586 lb m /ft 3
= 0,03689 ft3/s = 2,21372 ft3/mnt
Desain Perancangan: Bak dibuat dua persegi panjang untuk desain efektif ............... Kawamura, 1991) Perhitungan ukuran tiap bak: Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Kecepatan pengendapan 0,1 mm pasir adalah:
υ 0 = 1,57 ft/min atau 8 mm/s ............................... (Kawamura, 1991) Desain diperkirakan menggunakan spesifikasi: Kedalaman tangki
= 10 ft
Lebar tangki
= 2 ft
Kecepatan aliran, v
=
2,21372 ft 3 /mnt 12 ft × 2 ft
Desain panjang ideal bak :
h L = K υ0
= 0,09224 ft/mnt v......................... (Kawamura,1991)
dengan : K = faktor keamanan = 1,5 h = kedalaman air efektif ( 10 – 16 ft); diambil 10 ft. Maka :
L = 1,5 × (10/1,57) × 0,09224 = 0,88127 ft
Diambil panjang bak = 1 ft = 0,3048 m Uji desain: Waktu retensi, t =
V Q
=
(1× 2 ×10 ) ft 3 2,21372 ft 3 /mnt
= 9,035 menit
Desain diterima, dimana t diizinkan 6 – 15 menit .................... (Kawamura, 1991) Surface loading :
Q A
=
=
laju volumetrik luas permukaan masukan air 2,2137 ft 3 /mnt (7,481 gal/ft 3 ) 2 ft ×1 ft
= 8,28034 gpm/ft2
Desain diterima, dimana surface loading diizinkan diantara 4 – 10 gpm/ft2 Headloss (∆h); bak menggunakan gate valve, full open (16 in) :
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Δh
= K
v2 2g
= 0,17
((0,09224 ft/mnt )(1 mnt/60 s)(0,3048 m/ft)) 2 2 (9,8 m/s 2 )
= 4,064 x 10 -6ft
LD.6 Tangki Pelarutan Alum [Al2(SO4)3] (TP-01) Fungsi
: Membuat larutan alum [Al2(SO4)3]
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Kondisi operasi −
Temperatur
= 30 oC
−
Tekanan
= 1 atm
Al2(SO4)3 yang digunakan
= 50 ppm
Al2(SO4)3 yang digunakan berupa larutan 30 % (% berat) Laju massa Al2(SO4)3
= 0,18724 kg/jam
Densitas Al2(SO4)3 30 %
= 1.363 kg/m3 = 85,0898 lbm/ft3 ..... (Perry, 1999)
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20 %
Perhitungan: a. Ukuran Tangki Volume larutan, Vl =
0,18724 kg/jam × 24 jam/hari × 30 hari = 0,32969 m3 3 0,3 ×1363 kg/m
Volume tangki, Vt = 1,2 × 0,32969 m3 = 0.39564 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 2 : 3 1 πD 2 H 4 1 3 0,39564 m 3 = πD 2 D 4 2 3 0,39564 m 3 = πD 3 8 V=
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Maka: D = 0,69520 m ; r = 0,34750 m H = 1,0428 m b. Tebal Dinding Tangki Tinggi cairan dalam tangki =
=
volume cairan x tinggi silinder volume silinder
0,32969 x 1,0428 m 0,39564
= 0,86731 m Phid = ρ x g x Hc = 1.363 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,86731 = 11,58497 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 11,58497 kPa + 101,325 kPa = 112,90997 kPa Faktor kelonggaran = 5% Maka, Pdesign = (1,05) × (112,90997) kPa = 118,55547 kPa Untuk bahan konstruksi Carbon Steel SA–283 grade C : S
= 13.750 psi = 94.802,9 kPa
Ej
= 0,8
C
= 0,002 in/tahun
n
= 10 tahun
Cc
= 0, 02 in/tahun x 10 tahun = 0, 2 in
Tebal shell tangki: t =
=
PD + Cc ...............................................................(Brownell, 1959) 2SE − 1,2 P (118,55547 kPa) (0,69520 m) + 0,00508 (2)(94.802,9)(08) − 1,2(118,55547)
= 0,00562 m = 0,22126 in Maka tebal tangki yang adalah 1/4 in ........................................(Brownell, 1959). c. Daya pengaduk Viskositas Al2(SO4)3 30 % = 6,72⋅10-4 lbm/ft⋅ = 0,001 Pa.s
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka dapat digunakan jenis pengaduk flat six-blade turbin dengan empat buah baffle dan 60 rpm. Dimana untuk viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997). Untuk pengaduk:
..................................(Geankoplis, 1997) Dimana : Dt = diameter tangki Da = diameter agitator E = tinggi turbin dari dasar tangki W = lebar blade pada turbin J
= lebar baffle
Sehingga diperoleh: Da = 0,3 x Dt
= 0,3 x 0,69520 m = 0,20856 m
E = Da
= 0,20856 m
W = 1/5 x Da
= 1/5 x 0,20856 m = 0,04171 m
J = 1/12 x Dt
= 1/12 x 0,69520 m = 0,05793 m
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det ................................................................ (Geankoplis, 1997)
=
0,20856 2 m .1s −1 1.363 kg/m 3 . 0,001 kg/m1s1
= 59.286,78329
Dari gambar 3.4-5 (Geankoplis, 1997), untuk pengaduk jenis turbin dengan 4 baffle diambil kurva 1, sehingga didapat nilai dari Np = 4 P = N p .ρ . N3 . Da
5
............................................................(Geankoplis, 1997)
= 4 . 1.363 kg/m3 . (1 S-1)3 . (0,20856 m)5 = 2,15135 J/s = 0,00215 kW
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Untuk P < ½ kW, efisiensi motor 60% (Geankoplis, 2007). Maka daya motor yang digunakan:
0,00215 = 0,00358 kW 0,6
Daya motor =
= 0,00487 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/20 hp
LD.7 Pompa Alum (PU – 03) Fungsi
: Memompa air dari tangki pelarutan alum ke klarifier.
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : P = 1 atm T = 30 oC Laju alir massa (F)
= 0,18724 kg/jam = 0,000115 lbm/s
Densitas alum (ρ)
= 1.363 kg/m3
= 85,0898 lbm/ft3
Viskositas alum (µ)
= 6,72 10-4 cP
= 4,5158 . 10-7 lbm/ft.s (Othmer, 1967)
Laju alir volumetrik (Q) =
(Othmer, 1967)
0,000115 lbm/s = 1,34756 x 10-6 ft3/s 3 85,0898 lbm/ft
Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (1,34756 x 10-6 ft3/s )0,45 × (85,0898 lbm/ft3)0,13 = 0,01586 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
=
1
- Schedule pipa
=
40
- Inside Diameter
=
0,269 in = 0,0069326 m
- Outside Diameter
=
0,405 in = 0,010287 m
- Luas penampang pipa (A)
=
0,0004 ft2
/8 in
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
Q 1,34756 x 10 -6 ft 3 /s = = 0,00337 ft/s A 0,0004 ft 2
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρ× v×D μ
=
(85,0898 lb m /ft 3 )(0,00337 ft/s)(0,02242 ft) 4,5158×10 −7 lb m /ft.s
= 14.236,66654 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai
ε D
4,6 ×10 −5 = = 0,006635 0,0069326
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,009
Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2. α.g c
= 0,55(1 − 0)
..............................(Geankoplis, 1997)
0,00337 2 2(1)(32,174)
= 0,09707 x 10-6 ft lbf/lbm
2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
= 4 × 0,009
............................. (Geankoplis, 1997)
30 × 0,00337 2 2(0,02242) (32,174)
= 8,50184 x 10-6 ft lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah elbow 90o Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
hf
= n.kf.
v2 2.g c
0,00337 2 = 2(0,75) 2(32,174)
..................................(Geankoplis, 1997) = 0,2647 x 10-6 ft.lbf/lbm
4. Friction pada 1 buah check valve v2 2.g c
hf = n.kf
= 1.2.
.........................(Geankoplis, 1997)
0,00337 2 = 0,35298 x 10-6 ft lbf/lbm 2.32,174
5. Expansion loss pada tank entrance
A hex = 1 − 1 A2
2
v2 2.α g c
..................... (Geankoplis, 1997)
0,00337 2 = 0,17649 x 10-6 = (1 − 0) 2 (32,174)
Jumlah friction loss (Σf)
= 0,09707 x 10-6+ 8,50184 x 10-6 + 0,2647 x 10-6 + 0,35298 x 10-6
+0,17649
x 10 -6 = 9,39308 x 10-6 ft lbf/lbm -Ws =
......................(Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(10) + 0 + 9,39308 x 10 -6 2
≈ 10 ft lbf/lbm
Energi pompa, Wp: Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Ws = -η.Wp
(Geankoplis, 1997)
Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
10 = 12,5 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp
......................................................... (Geankoplis, 1997)
Laju alir massa, m = 0,18724 kg/jam = 0,000115 lbm/s Sehingga daya pompa adalah: P = 0,0014375 ft.lbf/s = 2,6136 x 10-6 hp Maka digunakan daya motor 1/60 hp. LD. 8 Tangki Pelarutan Soda Abu (Na2CO3) (TP-02) Fungsi
: Membuat larutan soda abu (Na2CO3)
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C
Kondisi operasi: −
Temperatur = 30 oC
−
Tekanan
= 1 atm
Na2CO3 yang digunakan
= 27 ppm
Na2CO3 yang digunakan berupa larutan 30 % (% berat) Laju massa Na2CO3
= 0,10111 kg/jam
Densitas Na2CO3 30 %
= 1.327 kg/m3 = 82,8423 lbm/ft3 .........(Perry, 1999)
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20 %
Perhitungan a. Ukuran Tangki Volume larutan, Vl =
0,10111 kg/jam × 24 jam/hari × 30 hari 0,3 × 1.327 kg/m 3
= 0,18287 m3 Volume tangki, Vt = 1,2 × 0,18287 m3 = 0,27429 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 2 : 3 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
1 πD 2 H 4 1 3 0,27429 m 3 = πD 2 D 4 2 3 0,27429 m 3 = πD 3 8 V=
Maka:
D = 0,23294 m ;
H = 0,34941 m
b. Tebal tangki Tinggi cairan dalam tangki =
=
volume cairan x tinggi silinder volume silinder
0,18287 x 0,34941 = 0,23295 m 0,27429
Phid = ρ x g x Hc = 1.327 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,23295 m = 3,02946 kPa Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 3,02946 kPa + 101,325 kPa = 104,35446 kPa Faktor keamanan 5%, Pdesain = (1+fk)Poperasi = 1,05 x 104,35446 kPa = 109,57218 kPa Untuk bahan konstruksi Carbon Steel SA–283 grade C : S
= 13.750 psi = 94.802,9 kPa
Ej
= 0,8
C
= 0,002 in/tahun
n
= 10 tahun
Cc
= 0, 02 in/tahun x 10 tahun = 0,2 in
t =
=
PD + Cc ...............................................................(Brownell, 1959) 2SE − 1,2 P (109,57218 kPa) (0,23294 m) + 0,00508 (2)(94.802,9)(08) − 1,2(109,57218) = 0,00525 m
= 0,20669 in
Maka tebal tangki yang adalah 1/4 in .........................................(Brownell, 1959) c. Daya Pengaduk Viskositas Na2CO3 30 % = 3,69⋅10-4 lbm/ft⋅detik = 0,00055 Pa.s Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka dapat digunakan jenis pengaduk flat six-blade turbin dengan empat buah baffle dan 60 rpm. Dimana untuk viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997). Untuk pengaduk: .......................(Geankoplis, 1997)
Dimana : Dt = diameter tangki Da = diameter agitator E
= tinggi turbin dari dasar tangki
W = lebar blade pada turbin J
= lebar baffle
Sehingga diperoleh: Da = 0,3 x Dt = 0,3 x 0,23294 m = 0,06988 m E = Da = 0,06988 m W = 1/5 x Da = 1/5 x 0,06988 m = 0,01397 m J = 1/12 x Dt = 1/12 x 0,23294 m = 0,01941 m Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det ............................................................ (Geankoplis, 1997) =
0,06988 m 2 × 1/s −1 ×1327 = 11.781,86456 0,00055 Pa.s
Dari tabel 9-2 (McCabe, 1994), untuk pengaduk jenis turbin kT = 6,3 P=
=
k T × N 3 × Da 5 × ρ gc
................................................. (McCabe, 1994)
6,3 × (1s −1 ) × (0,06988 m)5 × 1.327 kg/m 3 9,8 kg m .m/kg f .s 2
= 0,00142 J/s
= 0,00142 W
= 0,00001904 hp Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hp Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
LD.9 Pompa Soda Abu (PU – 04) Fungsi
: Memompa air dari tangki pelarutan soda abu ke klarifier.
Jenis
: Pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : T = 30 oC
P = 1 atm Laju alir massa (F)
= 0,10111 kg/jam = 0,000062 lbm/s
Densitas soda abu (ρ)
= 1.327 kg/m3
Viskositas soda abu (µ) = 3,69 10-4 cP Laju alir volumetrik (Q) =
= 82,8423 lbm/ft3
(Othmer, 1967)
= 2,4797.10-7 lbm/ft.s
(Othmer, 1967)
F = 0,74743.10-6 ft3/s ρ
Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,74743.10-6 ft3/s )0,45 × (82,8423 lbm/ft 3)0,13 = 0,01212 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
=
1
- Schedule pipa
=
40
- Inside Diameter
=
0,269 in = 0,0069326 m
- Outside Diameter
=
0,405 in = 0,010287 m
- Luas penampang pipa (A)
=
0,0004 ft2
/8 in
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
Q 0,74743x 10 -6 ft 3 /s = = 0,00186 ft/s A 0,0004 ft 2
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρ× v×D μ
=
(82,8423 lb m /ft 3 )(0,00186 ft/s)(0,02242 ft) 2,4797 ×10 −7 lb m /ft.s
= 13.995,84578 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai ε D
4,6 ×10 −5 = = 0,006635 0,0069326
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,009
Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2. α.g c
= 0,55(1 − 0)
................................. (Geankoplis, 1997)
0,00186 2 2(1)(32,174)
= 0,02957 x 10-6 ft lbf/lbm
2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
= 4 × 0,009
.................................. (Geankoplis 1997)
30 × 0,00186 2 2(0,02242) (32,174)
= 2,58988 x 10-6 ft lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah elbow 90o hf
= n.kf.
v2 2.g c
0,00186 2 = 2(0,75) 2(32.174)
................................. (Geankoplis, 1997) = 0,08064 x 10-6 ft.lbf/lbm
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
4. Friction pada 1 buah check valve v2 2.g c
hf = n.kf
= 1.2.
................................. (Geankoplis, 1997)
0,00186 2 = 0,10753 x 10-6 ft lbf/lbm 2.32,174
5. Expansion loss pada tank entrance 2
A v2 hex = 1 − 1 A 2 2.α .g c = (1 − 0)
................................. (Geankoplis, 1997)
0,00186 2 = 0,05376 x 10-6 ft lbf/lbm 2 (32,174)
Jumlah friction loss (Σf)
= 0,02957 x 10-6+ 2,58988 x 10-6 + 0,08064 x 10-6 + 0,10753 x 10-6 +0,05376 x 10-6 = 2,86138 x 10-6 ft lbf/lbm -Ws =
..................... (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(10) + 0 + 2,86138 x 10 -6 2
≈ 10 ft lbf/lbm
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp
..................................(Geankoplis, 1997)
Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
10 = 12,5 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp
..................................(Geankoplis, 1997)
Laju alir massa, m = 0,10111 kg/jam = 0,000062 lbm/s Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Sehingga daya pompa adalah: P = 0,00077 ft.lbf/s = 1,40712 x 10-6 hp Maka digunakan daya motor 1/60 hp.
LD.10
Clarifier (CL)
Fungsi
:
Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk karena penambahan alum dan soda abu.
Tipe
: External Solid Recirculation Clarifier
Bentuk
: Circular desain
Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 283, Grade C Kondisi operasi: Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air (F1)
= 3.745,95408 kg/jam = 2,29336 lbm/s
Laju massa Al2(SO4)3 (F2)
= 0,18724 kg/jam
Laju massa Na2CO3 (F3)
= 0,10111 kg/jam
Laju massa total, m
= 3.746,24243 kg/jam
Densitas Al2(SO4)3
= 2,71 gr/ml ...................................... (Perry, 1997)
Densitas Na2CO3
= 2,533 gr/ml .................................... (Perry, 1997)
Densitas air
= 0,995 gr/ml ................................... (Perry, 1997)
Reaksi koagulasi: Al2(SO4)3 + 3 Na2CO3 + 3 H2O → 2 Al(OH)3 + 3 Na2SO4 + 3CO2 Perhitungan: Dari Metcalf & Eddy, 1984, diperoleh: Untuk clarifier tipe upflow (radial): Kedalaman air = 3 – 5 m Settling time = 1– 3 jam Dipilih : Kedalaman air (H) = 3 m Settling time = 1 jam
Diameter dan Tinggi Clarifier Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Densitas larutan, ρ
3.746,24243 (3.744,90408 / 995,68) + ( 0,18724 / 2710) + (0,10111 / 2533)
=
= 995,72781 kg/m3 Volume cairan, V =
m ρ
=
3.745,95408 kg/jam 3,76126 m3 995,72781kg/m 3
Faktor Keamanan = 20 % Volume clarifier = (1 + 20 %) x Vcairan = 1,2 x 3,76126 m3
= 4,51351 m3
Hs
½D
~
~
Vs
=
1 πD 2 H , dengan perbandingan H:D = 4:3,. Sehingga: 4
Vs
=
1 πD 3 3
Volume alas clarifier kerucut (Vc) ½D Hc
Vs =
................................................................................ (Perry, 1999)
Perbandingan tinggi kerucut dengan diameter kerucut (Hc : D) = 1:2 Vc =
...................................................................................... (Perry, 1999)
Volume clarifier (V) V = Vs + Ve = Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
4,51351 m3 = 1,1775 D3 D
= 1,56501 m = 5,1345 ft
~ Tinggi Silinder, Hs = (4/3) x D = 2,08668 m ~ Diameter kerucut = diameter silinder = 1,56501 m Perbandingan tinggi kerucut dengan diameter kerucut (Hc : D) = 1:2 ~ Tinggi kerucut (Hc)
= ((1/2) x D
= 0,78250 m
~ Tinggi clarifier keseluruhan = Hs + Hc
= 2,86918 m
Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik Phid = ρ × g × l = 995,7278 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 3 m = 29,2744 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 29,2744 kPa + 101,325 kPa = 130,59940 kPa Faktor kelonggaran = 5% Maka, Pdesign = (1,05) × (130,5994) kPa = 137,12910 kPa Joint efficien = 0,8 .........................................................................(Brownell,1959) Allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa........................(Brownell,1959) Tebal shell tangki: t =
=
=
PD .......................................................................(Brownell, 1959) 2 SE − 1,2 P (137,12910 kPa) (1,56501 m) (2)(87.218,714)(08) − 1,2(137,12910)
214,60704 139.714,49730
= 0,001536 m = 0,06047 in
Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,06047 in + 1/8 in = 0,18547 in Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in .................................(Brownell,1959)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Daya Clarifier P = 0,006 D2 ....................................................................................(Ulrich, 1984) dimana:
P = daya yang dibutuhkan, kW
Sehingga, P = 0,006 × (1,56501)2 = 0,01469 kW = 0,01969 hp Bila efisiensi motor = 60%, maka :
P=
0,01969 hp = 0,03282 hp 0,6
Maka dipilih motor dengan daya 1/20 hp.
LD. 11 Pompa Sand Filter (PU-05) Fungsi
: untuk memompakan air dari clarifier ke sand filter
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
= 300 C
Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,1586 lbm/ft3 ............(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ)= 0,8007 cP
= 1,9370 lbm/ft.jam
Laju alir massa (F)
= 3.745,95408 kg/jam = 2,29336 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
F ρ
=
..........(Geankoplis,1997)
2,29336 lbm/s 62,1586 lbm/ft 3
= 0,03689 ft3/s = 0,001045 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 x 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13
.....................(Timmerhaus,1991)
= 3,9 × (0,03689 ft3/s )0,45 × ( 62,1586 lbm/ft3)0,13 = 1,51122 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
= 2 in
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter
= 2,067 in = 0,17225 ft
- Outside Diameter
= 2,375 in = 0,197917 ft
- Luas penampang pipa (A)
= 0,0233 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
0,03689 Q = = 1,58349 ft/s 0,0233 A
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρ× v×D μ
=
(62,1586 lb m /ft 3 )(1,58349 ft/s)(0,17225 ft) 0,00054 lb m /ft.s
= 31.396,55663 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai
ε D
=
4,6 ×10 −5 = 0,0002670 0,17225
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006
Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2α .g c
= 0,55(1 − 0)
..................................(Geankoplis, 1997)
1,58349 2 2(1)(32,174)
= 0,02143 ft lbf/lbm
2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 30 ft
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
.............................................. (Genkoplis, 1997)
30 ×1,58349 2 = 4 × 0,006 2(0,17225) (32,174) = 0,16287 ft lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah elbow 90o = n.kf.
hf
v2 ............................................................ (Geankoplis, 1997) 2.g c
1,58349 2 = 0,05845 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2(32.174)
4. Friction pada 1 buah check valve v2 hf = n.kf 2.g c = 1.2.
............... (Geankoplis, 1997)
1,58349 2 = 0,07793 ft lbf/lbm 2.32,174
5. Expansion loss pada tank entrance A hex = 1 − 2 A1
= (1 − 0)
v2 2. α.g c
......................(Geankoplis, 1997)
1,58349 2 2 (32,174)
= 0,03897 ft lbf/lbm
Jumlah friction loss (Σf)
= 0,02143 + 0,16287 + 0,05845 + 0,07793 + 0,03897 = 0,35965 ft lbf/lbm
-Ws =
.............................. (Geankoplis, 1997)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =17 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(17) + 0 + 0,35965 = 17,35965 ft lbf/lbm 2
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
17,35965 = 21,69956 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju alir massa, m = 3.744,90408 kg/jam = 2,29336 lbm/s Sehingga daya pompa adalah: P = 49,76491 ft.lbf/s = 0,09 hp Maka digunakan daya motor 1/8 hp.
LD.12
Sand Filter (SF)
Fungsi
: Menyaring partikel – partikel yang masih terbawa dalam air yang keluar dari klarifier
Bentuk
: silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 283, Grade C
Kondisi operasi : Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 3.745,95408 kg/jam = 2,29336 lbm/s
Densitas air
= 995,68 kg/m3 .......................................(Geankoplis, 1997)
Faktor keamanan
= 20 %
Sand filter dirancang untuk penampungan 1/4 jam operasi. Sand filter dirancang untuk volume bahan penyaring 1/3 volume tangki Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Perhitungan: a. Volume tangki Volume air, Va =
3.745,95408 kg/jam × 0,25 jam = 0,94055 m3 3 995,68 kg/m
Volume tangki = 1,2 × 0,94055 m3 = 1,12866 m3 Volume total, Vt = (1 + 1/3) × 1,12834 = 1,50488 m3
b. Diameter dan tinggi tangki Volume silinder (Vs) : Vs =
1 πD 2 H 4
...................................................................(Brownell, 1959)
Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi, D : H = 3 : 4, sehingga: V=
πD 3 3
Volume Elipsodal (Ve) : ½D
He
Perbandingan tinggi ellipsoidal dengan diameter tangki (He : D) = 1:4 Ve =
............................................................................. (Perry, 1999)
∼ Volume tangki (V) = Vs + 2Ve
V
5πD 3 = 12 1.50488 D
3
5(3,14)(D3 ) = ⇒ D = 12
3
1,50488×12 = 1,04776 m 5 × 3,14
= 1,04776 m
Hs = (4/3) x D = 1,39701 m c. Diameter dan tinggi tutup Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Diameter tutup = diameter tangki = 1,04776 m Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tutup D : H = 4 : 1 Tinggi tutup =
1 × 1,04776 = 0,26194 m 4
Tinggi tangki total = 1,39701 + 2(0,26194) = 1,92089 m
d. Tebal shell dan tutup tangki Tinggi penyaring
=
1 × 1,39701 = 0,34925 m 4
Tinggi cairan dalam tangki = 80 % dari tinggi tangki = 0,8 x 1,92089 m = 1,53671 m = ρ × g × Hc
P air
= 995,68 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 1,53671 m = 14,99324 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 14,99324 kPa + 101,325 kPa = 116,31824 kPa Faktor kelonggaran = 5% Maka, Pdesign = (1,05) × (116,31824 kPa) = 122,13415 kPa Joint efficiency = 0,8 ............................................................(Brownell,1959) Allowable stress = 12.650 psia = 87.218,714 kPa
..............(Brownell,1959)
Tebal shell tangki: t= =
PD 2SE − 1,2 P
.........................................................(Wallas, 1997)
(116,31824 kPa) (1,04766 m) 2 (87.218,714 kPa)(0,8) − 1,2 (116,31824)
= 0,00087 m
= 0,03441 in Faktor korosi = 1/8 in Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,03441 in + 1/8 in = 0,15941 in Tebal shell standar yang digunakan = 3/16 in Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup 3
/16 in.
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
LD.13 Pompa Tangki Utilitas (PU -06) Fungsi
: memompakan air dari sand filter ke tangki utilitas 01
Jenis
: sentrifugal
Bahan konstruksi : pipa comercial steel Jumlah
:1
Kondisi operasi : Temperatur
= 300 C
Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,1586 lbm/ft3 ............(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP
= 1,9370 lbm/ft.jam
Laju alir massa (F)
= 3.745,95408 kg/jam = 2,29336 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
F ρ
=
..........(Geankoplis,1997)
2,29336 lbm/s 62,1586 lbm/ft 3
= 0,03689 ft3/s = 0,001045 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 x 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13
.....................(Timmerhaus,1991)
= 3,9 × (0,03689 ft3/s )0,45 × ( 62,1586 lbm/ft3)0,13 = 1,51122 in
Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
= 2 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter
= 2,067 in = 0,17225 ft
- Outside Diameter
= 2,375 in = 0,197917 ft
- Luas penampang pipa (A)
= 0,0233 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
0,03689 Q = = 1,58349 ft/s 0,0233 A
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρ× v×D μ
=
(62,1586 lb m /ft 3 )(1,58349 ft/s)(0,17225 ft) 0,00054 lb m /ft.s
= 31.396,55663 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai
ε D
4,6 ×10 −5 = = 0,0002670 0,17225
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2α .g c
= 0,55(1 − 0)
..................................(Geankoplis, 1997)
1,58349 2 2(1)(32,174)
= 0,02143 ft lbf/lbm
2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
.............................................. (Genkoplis, 1997)
30 ×1,58349 2 = 4 × 0,006 2(0,17225) (32,174) = 0,16287 ft lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah elbow 90o hf
= n.kf.
v2 ............................................................ (Geankoplis, 1997) 2.g c
1,58349 2 = 0,05845 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2(32.174) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
4. Friction pada 1 buah check valve hf = n.kf
= 1.2.
v2 2.g c
............... (Geankoplis, 1997)
1,58349 2 = 0,07793 ft lbf/lbm 2.32,174
5. Expansion loss pada tank entrance A hex = 1 − 2 A1
= (1 − 0)
v2 2. α.g c
......................(Geankoplis, 1997)
1,58349 2 2 (32,174)
= 0,03897 ft lbf/lbm
Jumlah friction loss (Σf)
= 0,02143 + 0,16287 + 0,05845 + 0,07793 + 0,03897 = 0,35965 ft lbf/lbm
-Ws =
.............................. (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =17 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(17) + 0 + 0,35965 = 17,35965 ft lbf/lbm 2
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
17,35965 = 21,69956 ft.lbf/lbm 0,8
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju alir massa, m = 3.744,90408 kg/jam = 2,29336 lbm/s Sehingga daya pompa adalah: P = 49,76491 ft.lbf/s = 0,09 hp Maka digunakan daya motor 1/8 hp.
LD.14 Tangki Utilitas – 01 (TU – 01) Fungsi
: Menampung air yang akan didistribusikan sebagai air proses, air kebutuhan domestik, air umpan ketel, air pendingin dan air pelarut bahan kimia lainnya.
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 283, Grade C Kondisi operasi: Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 3.745,95408 kg/jam
Densitas air
= 995,68 kg/m3
......................(Geankoplis, 1997)
Kebutuhan perancangan = 6 jam Faktor keamanan
= 20%
Perhitungan: a. Volume tangki Volume air, Va =
3.745,95408 kg/jam × 6 jam = 22,57324 m3 995,68 kg/m 3
Volume tangki, Vt = 1,2 × 22,57324 m3= 27,08789 m3 b. Diameter tangki Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H =3 : 4 V = 1 πD 2 H , sehingga, 4 V = 1 πD 2 (4D ) 4 3 D=
3
3 × 27,08789 m 3 3,14
⇒ D = 3 3V
π
⇒ D = 2,95794 m
H = 3,94392 m Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
c. Tebal tangki Tinggi air dalam tangki =
22,57324 m 3 × 3,97392 m = 3,28659 m 27,08789 m 3
Tekanan hidrostatik P = ρ×g×l = 995,68 kg/m3 × 9,8 m/det2 × 3,28659 m = 32,06950 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 32,06950 kPa + 101,325 kPa = 133,39450 kPa Faktor kelonggaran = 5% Maka, Pdesign
= (1,05) × (133,39450 kPa) = 140,06422 kPa
Joint efficiency
= 0,8 ..................................................(Brownell,1959)
Allowable stress
= 12.650 psia = 87.218,714 kPa
..(Brownell,1959)
Tebal shell tangki: t = =
PD + Cc 2SE − 1,2 P
...................................................(Walas, 1997)
140,06422 kPa × 2,95794 m + 0,125 in 2 (87.218,714 ) (0,8) − 1,2 (140,06422 kPa)
= 0,00297 m + 0,125 in = 0,11702 in + 0,125 in = 0,24202 in Tebal shell standar yang digunakan = 1/4 in
..............(Brownell,1959)
LD. 15 Pompa Utilitas 1 (PU-07) Fungsi
: untuk memompakan air dari tangki utilitas menuju air kebutuhan domestik
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
= 300 C
Densitas air (ρ)
= 995,68 kg/m3 = 62,1586 lbm/ft3 ............(Geankoplis, 1997)
Viskositas air (μ) = 0,8007 cP
= 1,9370 lbm/ft.jam
Laju alir massa (F)
= 1.213,17024 kg/jam = 0,74294 lbm/s
..........(Geankoplis,1997)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Laju alir volumetrik, Q =
F 0,74294 lbm/s = ρ 62,1586 lbm/ft 3
= 0,01195 ft3/s = 3,38454 x 10-4 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 x 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,01195 ft3/s )0,45 × ( 62,1586 lbm/ft3)0,13 = 0,91 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
= 1 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter
= 1,049 in = 0,08742 ft
- Outside Diameter
= 1,315 in = 0,03340ft
- Luas penampang pipa (A)
= 0,006 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
0,01195 Q = = 1,99167 ft/s 0,006 A
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρ× v×D μ
=
(62,1586 lb m /ft 3 )(1,99167 ft/s)(0,08742 ft) 0,00054 lb m /ft.s
= 20.040,96027 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai
ε D
=
4,6 ×10 −5 = 0,00053 0,08742
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006
Friction Loss Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2α .g c
= 0,55(1 − 0)
..................................(Geankoplis, 1997)
1,99167 2 2(1)(32,174)
= 0,03391 ft lbf/lbm
2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 30 ft = 4f
Ff
ΔL.v 2 D.2.g c
= 4 × 0,006
.............................................. (Genkoplis, 1997) 30 × 1,99167 2 2(0,08742) (32,174)
= 0,50772 ft lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah elbow 90o hf
= n.kf.
v2 ............................................................ (Geankoplis, 1997) 2.g c
1,99167 2 = 0,09246 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2(32.174)
4. Friction pada 1 buah check valve hf = n.kf
= 1.2.
v2 2.g c
............... (Geankoplis, 1997)
1,99167 2 = 0,12329 ft lbf/lbm 2.32,174
5. Expansion loss pada tank entrance 2
hex
A1 v 2 = 1 − A 2 2.α .g c
......................(Geankoplis, 1997)
1,99167 2 = (1 − 0) 2 (32,174) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 0,06164 ft lbf/lbm Jumlah friction loss (Σf)
= 0,03391 + 0,50772 + 0,09246 + 0,12329 + 0,06164 = 0,81902 ft lbf/lbm
-Ws =
.............................. (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(10) + 0 + 0,81902 2
= 10,81902 ft lbf/lbm
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
10,81902 = 13,52377 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju alir massa, m = 1.213,17024 kg/jam = 0,74294 lbm/s Sehingga daya pompa adalah: P = 10,0473 ft.lbf/s = 0,0183 hp Maka digunakan daya motor 1/20 hp.
LD.16
Water Reservoar – 02 (WR– 02) Fungsi : Tempat penampungan air untuk air kebutuhan
domestik Jenis
: beton kedap air
Jumlah : 1
Kondisi operasi: Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 1.213,17024 kg/jam
Densitas air
= 995,68 kg/m3
......................(Geankoplis, 1997)
Kebutuhan perancangan = 24 jam Faktor keamanan
= 20%
Perhitungan: Volume tangki Volume air, Va
=
1.213,17024 kg/jam × 24 jam 995,68 kg/m 3
= 29,24242 m3 Volume bak, Vt
= 1,2 × 29,24242 m3 = 35,09089 m3
Direncanakan ukuran bak sebagai berikut: - panjang bak (p) = 1,5 x lebar bak (l) - tinggi bak (t)
= lebar bak (l)
Maka : Volume bak = p x l x t 35,09089 m3 = 1,5 l x l x l l Jadi,
= 2,86001 m
panjang bak = 4,29002 m Tinggi bak
= 2,86001 m
LD.17 Tangki Pelarutan Kaporit [Ca(ClO)2] (TP-05) Fungsi
: Melarutkan kaporit ke dalam air kebutuhan domestik
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Kondisi operasi: Temperatur
= 300C
Tekanan
= 1 atm
Ca(ClO)2 yang digunakan
= 2 ppm
Ca(ClO)2 yang digunakan berupa larutan 70% (% berat) Laju massa Ca(ClO)2
= 0,003466 kg/jam
Densitas Ca(ClO)2 70 %
= 1.272 kg/m3 = 79,4088 lbm/ft3
(Perry, 1997)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Kebutuhan perancangan
= 90 hari
Faktor keamanan
= 20 %
Perhitungan: a. Ukuran Tangki Volume larutan, Vl =
0,003466 kg/jam × 24 jam/hari × 90 hari = 0,00589 m3 1.272 kg/m 3
Volume tangki, Vt = 1,2 × 0,00589 m3= 0,007063 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 2 : 3 1 πD 2 H 4 1 3 0,007063 m 3 = πD 2 D 4 2 3 0,007063 m 3 = πD 3 8 V=
Maka: D = 0,18169 m ; r = 0,09085 m H = 0,27254 m b. Tebal Dinding Tangki Tinggi cairan dalam tangki =
=
volume cairan x tinggi silinder volume silinder
0,00589 x 0,27254 m 0,007063
= 0,22728 m Phid = ρ x g x Hc = 1.272 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,22728 m = 2.833,15 Pa
= 2,83315 x 10-3 kPa
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 2,83315 x 10-3 kPa + 101,325 kPa = 101,32783 kPa Faktor kelonggaran = 5% Maka, Pdesign = (1,05) × (101,32783) kPa = 106,39423 kPa Untuk bahan konstruksi Carbon Steel SA–283 grade C: S
= 10.000 psi = 68947.6 kPa
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Ej
= 0,8
C
= 0,0125 in/tahun
n
= 10 tahun
Cc
= 0, 02 in/tahun x 10 tahun = 0, 125 in
Tebal shell tangki: t = =
PD + Cc ...............................................................(Brownell, 1959) 2SE − 1,2 P (106,39423 kPa) (0,18169 m) + 0,003175 (2)(68.947,6)(08) −1,2(106,39423)
= 0,00335 m = 0,131907in Maka tebal tangki yang adalah 3/16 in
..............................(Brownell, 1959)
c. Daya pengaduk Viskositas kaporit
= 6,7197⋅10-4 lbm/ft⋅s
........................(Othmer, 1967)
Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka dapat digunakan jenis pengaduk flat six-blade turbin dengan empat buah baffle dan 60 rpm. Dimana untuk viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997). Untuk pengaduk: ..................................(Geankoplis, 1997) Dimana : Dt = diameter tangki Da = diameter agitator E = tinggi turbin dari dasar tangki W = lebar blade pada turbin J
= lebar baffle
Sehingga diperoleh: Da = 0,3 x Dt
= 0,3 x 0,18169 m = 0,05451 m
E = Da
= 0,05451 m
W = 1/5 x Da
= 1/5 x 0,05451 m = 0,01090 m
J = 1/12 x Dt
= 1/12 x 0,18169 m = 0,01514 m
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
................................................................ (Geankoplis, 1997) 0,054512 m .1s −1 1.272 kg/m 3 . 0,0001kg/m1s1
=
= 3.779,54461
Dari gambar 3.4-5 (Geankoplis, 1997), untuk pengaduk jenis turbin dengan 4 baffle diambil kurva 1, sehingga didapat nilai dari Np = 5 P = N p .ρ . N3 . Da
5
............................................................(Geankoplis, 1997)
= 5 . 1.272 kg/m3 . (1 S-1)3 . (0,05451 m)5 = 3,06082 x10-3 J/s = 3,06082 x 10-6 kW Maka daya motor yang digunakan adalah 1/60 hP LD. 18 Pompa Kaporit [Ca(ClO)2] (PU-10) Fungsi
: untuk memompakan larutan kaporit dari tangki kaporit menuju reservoir (untuk air kebutuhan domestik)
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
= 300 C
Tekanan
= 1 atm
Densitas air (ρ)
= 1.272 kg/m3 = 79,4084 lbm/ft3 .........................(Perry, 1997)
Viskositas kaporit
= 6,7197⋅10-4 lbm/ft⋅s = 4,5156.10-7 lbm/ft.s .....(Othmer, 1967)
Laju massa Ca(ClO)2 = 0,003466 kg/jam = 2,12256 x 10-6 lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
F 2,12256 × 10 -6 lbm/s = ρ 79,4084 lbm/ft 3 = 2,67297 x 10-8 ft3/s = 0,81472 x 10-8 m3/s
Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (2,67297 x 10-8 ft3/s )0,45 × (79,4084 lbm/ft3)0,13 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 0,00269 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: 1
- Ukuran nominal pipa
=
/8 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter
= 0,269 in = 0,0224167 ft
- Outside Diameter
= 0,405 in = 0,03375 ft
- Luas penampang pipa (A)
= 0,0004 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v)
2,67297 x 10 -8 Q = = 0,0004 A
v
= 6,68242 x 10-5 ft/s
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρ× v×D μ
=
(79,4084 lb m /ft 3 )(6,68242 × 10 -5 ft/s)(0,0224167 ft) 4,5156 × 10 -7 lb m /ft.s
= 263,42466 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran laminar. Maka dari Pers.2.10–7, Geankoplis, 1997, diperoleh: f = 16 /NRe = 16/263,42466 = 0,061
Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2α .g c
= 0,55(1 − 0)
..................................(Geankoplis, 1997)
(6,68242 × 10 -5 ) 2 2(1)(32,174)
= 0,38168 x 10-10 ft lbf/lbm 2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
....................... (Genkoplis, 1997)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 4 × 0,061
30 × (6,68242 × 10 -5 ) 2 2(0,002242) (32,174)
= 2,2657 x 10-7 ft.lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah elbow 90o hf
= n.kf.
v2 2.g c
....................... (Geankoplis, 1997)
6,68242 × 10 -5 2 = 2(0,75) 2(32.174)
= 1,04093 x 10-10 ft.lbf/lbm 4. Friction pada 1 buah check valve hf
= n.kf
v2 2.g c
................. (Geankoplis, 1997)
6,68242 × 10 -5 = 1.2. 2.32,174
2
= 1,38791 x 10-10 ft lbf/lbm
5. Expansion loss pada tank entrance 2
hex
A v2 = 1 − 1 A 2 2.α .g c = (1 − 0)
(6,68242 × 10 -5 ) 2 (32,174)
......................(Geankoplis, 1997) 2
= 0,69396 x 10-10 ft lbf/lbm Jumlah friction loss (Σf) = 0,38168 x 10-10 + 2,2657 x 10-7 + 1,04093 x 10-10 + 1,38791 x 10-10 + 0,69396 x 10-10 = 2.269,23344 x 10-10 ft lbf/lbm
-Ws =
.............................. (Geankoplis, 1997)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(10) + 0 + 2.269,23344 x 10 -10 2
≈ 10 ft lbf/lbm
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
10 = 12,5 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju massa Ca(ClO)2 = 0,003466 kg/jam = 2,12256 x 10-6 lbm/s Sehingga daya pompa adalah: P = 2,6532 x 10-5 ft.lbf/s = 4,824 x 10-8 hp Maka digunakan daya motor 1/60 hp.
LD. 19 Pompa Air Domestik (PU-15) Fungsi
: untuk memompakan air dari water reservoir 2 menuju kebutuhan domestik
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
= 300 C
Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,1586 lbm/ft3 ............(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP
= 1,9370 lbm/ft.jam
Laju alir massa (F)
= 1.213,17024 kg/jam = 0,74294 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
..........(Geankoplis,1997)
F 0,74294 lbm/s = ρ 62,1586 lbm/ft 3
= 0,01195 ft3/s = 3,38454 x 10-4 m3/s
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 x 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,01195 ft3/s )0,45 × ( 62,1586 lbm/ft3)0,13 = 0,91 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
= 1 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter
= 1,049 in = 0,08742 ft
- Outside Diameter
= 1,315 in = 0,03340ft
- Luas penampang pipa (A)
= 0,006 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
0,01195 Q = = 1,99167 ft/s 0,006 A
Bilangan Reynold (NRe) NRe
ρ× v×D = μ
(62,1586 lb m /ft 3 )(1,99167 ft/s)(0,08742 ft) = 0,00054 lb m /ft.s = 20.040,96027
Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai
ε D
=
4,6 ×10 −5 = 0,00053 0,08742
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006
Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2α .g c
..................................(Geankoplis, 1997)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 0,55(1 − 0)
1,99167 2 2(1)(32,174)
= 0,03391 ft lbf/lbm 2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 230 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
.............................................. (Genkoplis, 1997)
230 × 1,99167 2 = 4 × 0,006 2(0,08742) (32,174) = 3,89249 ft lbf/lbm
3. Friction pada 1 buah check valve hf = n.kf
v2 2.g c
............... (Geankoplis, 1997)
1,99167 2 = 1.2. = 0,12329 ft lbf/lbm 2.32,174
4. Expansion loss pada tank entrance 2
hex
A v2 = 1 − 1 A 2 2.α .g c = (1 − 0)
......................(Geankoplis, 1997)
1,99167 2 2 (32,174)
= 0,06164 ft lbf/lbm Jumlah friction loss (Σf)
= 0,03391 + 3,89249 + 0,12329 + 0,06164 = 4,11132 ft lbf/lbm
-Ws =
.............................. (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 = 0 ft
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(0) + 0 + 4,11132 2
= 4,11132 ft lbf/lbm
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
4,11132 = 5,13915 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju alir massa, m = 1.213,17024 kg/jam = 0,74294 lbm/s Sehingga daya pompa adalah: P = 3,81808 ft.lbf/s = 0,007 hp Maka digunakan daya motor 1/60 hp.
LD. 20 Pompa Utilitas II (PU-08) Fungsi
: untuk memompakan air dari tangki utilitas untuk air pendingin
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
= 280 C
Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,1586 lbm/ft3 ............(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8007 cP
= 1,9370 lbm/ft.jam
Laju alir massa (F)
= 1.595,79219 kg/jam = 0,97726 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
F
ρ
=
..........(Geankoplis,1997)
0,97726 lbm/s 62,1586 lbm/ft 3
= 0,01572 ft3/s = 4,45201 x 10-4 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 x 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,01572 ft3/s )0,45 × ( 62,1586 lbm/ft3)0,13 = 1,02949 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
= 11/4 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter
= 1,38 in = 0,115 ft
- Outside Diameter
= 1,66 in = 0,138 ft
- Luas penampang pipa (A)
=
0,0104 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
0,01572 Q = 0,0104 A
= 1,51154 ft/s
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρ× v×D μ
=
(62,1586 lb m /ft 3 )(1,51154 ft/s)(0,115 ft) 0,00054 lb m /ft.s
= 20.008,95959 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai
ε D
=
4,6 × 10 −5 = 0,0013 0,035052
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2α .g c
= 0,55(1 − 0)
..................................(Geankoplis, 1997)
1,51154 2 2(1)(32,174)
= 0,01953 ft lbf/lbm 2. Friction pada pipa lurus Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Panjang pipa lurus = 30 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
= 4 × 0,006
.............................................. (Genkoplis, 1997)
30 ×1,51154 2 2(0,115) (32,174)
= 0,2223 ft lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah elbow 90o hf
= n.kf.
v2 ............................................................ (Geankoplis, 1997) 2.g c
1,51154 2 = 0,05326 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2(32.174)
4. Friction pada 1 buah check valve hf = n.kf
v2 2.g c
............... (Geankoplis, 1997)
1,51154 2 = 1.2. 2.32,174
= 0,07101 ft lbf/lbm
5. Expansion loss pada tank entrance 2
hex
A v2 = 1 − 1 A 2 2.α .g c = (1 − 0)
1,51154 2 2 (32,174)
......................(Geankoplis, 1997)
= 0,03551 ft lbf/lbm
Jumlah friction loss (Σf)
= 0,01953 + 0,2223 + 0,05326 + 0,07101 + 0,03551 = 0,40161 ft lbf/lbm
-Ws =
.............................. (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(10) + 0 + 0,40161 2
= 10,40161 ft lbf/lbm
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
10,40161 = 13,002 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju alir massa (F)
= 1.595,79219 kg/jam = 0,97726 lbm/s
Sehingga daya pompa adalah: P = 12,70635 ft.lbf/s = 0,02310 hp Maka digunakan daya motor 1/20 hp.
LD.21
Water Cooling Tower (WCT)
Fungsi
: Mendinginkan air pendingin bekas dari temperatur 400C menjadi 280C
Jenis
: Mechanical Draft Cooling Tower
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–53 Grade B.
Kondisi operasi : Suhu air masuk menara (TL2)
= 400C = 1040F
Suhu air keluar menara (TL1)
= 280C = 82,40F
Suhu udara (TG1)
= 300C = 860F
Laju alir massa masuk (F)
= 63.959,60665 kg/jam
Densitas air pada 400 C (ρ)
= 992,25 kg/m3
Laju alir volumetrik (Q)
=
F
ρ
=
..........(Geankoplis, 1997)
63.959,60665 kg/jam 992,25 kg/m 3
= 64,459 m3/jam = 283,805 gal/min Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dari Gambar 12-14, Perry, 1997, diperoleh suhu cembul basah, Tw = 750F. Dari Gambar 12-14, Perry, 1999, diperoleh konsentrasi air = 2 gal/ft2⋅menit Faktor keamanan = 20% Luas menara, A = 1,2 × (kapasitas air/konsentrasi air) = 1,2 × (283,805 gal/menit /(2 gal/ft2. menit) = 170,283 ft2 Dari kurva kelembaban, diperoleh H = 0,013 kg uap air/kg udara kering, sehingga, kelembaban udara yang masuk: H y1
= (1,005 + 1,88H)(T − T0 ) + 2.501,4H
..........(Geankoplis, 1997)
= (1,005 + 1,88 × 0,013 )(28 − 0) + (2.501,4 × 0,013) = 61,337 x 103 J/kg Direncanakan perbandingan laju udara dengan laju air yang masuk (G : L) = 5 : 6, sehingga laju alir udara masuk (G)
= 51.969,84538 kg/jam
G(H y2 − H y1 ) = L cL (TL2 − TL1 )
..........(Geankoplis, 1997)
5 (Hy2 – 61,337 x 103 J/kg) = 4,187 (400 C – 280 C) 6
Hy2
= 121,6298 x 103 J/kg
Enthalpy Hy
200000 180000 160000 140000 120000 100000 80000 60000 40000 20000 0 0
10
20
30
Temperatur
40
50
Garis ke se timbangan Garis ope rasi
Gambar LD.2 Grafik Enthalpy dan Temperatur pada Cooling Tower Ketinggian menara, z =
.................. (Geankoplis, 1997)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Diestimasi koefisien mass-transfer 1,207 x 10-7 kg mol/s.m3 Tabel LD.1 Perhitungan Entalpi dalam Penentuan Tinggi Menara Pendingin
hy
hy*
1/(hy*-hy)
61,337
69,311
0,125
73,396
82,937
0,105
85,455
96,564
0,09
97,514
110,191
0,079
109,573
123,817
0,070
121,6298
137,442
0,063
0.14
1/(Hy - Hy*)
0.12 0.1 0.08 0.06 0.04 0.02 0 0
20
40
60
80
100
120
140
Hy
Gambar LD.2 Kurva Hy terhadap 1/(Hy*– Hy) Luas daerah di bawah kurva dari pada Gambar LD.3:
dHy
∫ Hy * −Hy
= 5,672
Estimasi kG.a = 1,207.10-7 kg.mol /s.m3 (Geankoplis, 1997). Tinggi menara air (z)
dH y
=
G M B k Ga P
=
0,92588 (5,672) 29(1,207 × 10 −7 )(1,013 × 10 5 )
∫
H − Hy * y
= 14,81072 m
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Diambil performance menara 90%, maka dari Gambar 12–15, Perry, 1997, diperoleh tenaga kipas 0,03 hp/ft2. Daya yang diperlukan = 0,03 hp/ft2 × 170,283 ft2 = 5,10849 hp Digunakan daya standard 7,5 hp
LD. 22 Pompa Menara Air (PU-16) Fungsi
: untuk memompakan air dari menara air menuju alat yang membutuhkan air pendingin
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
= 280 C
Densitas air (ρ) = 996,24 kg/m3 = 62.1932 lbm/ft3 ............(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ) = 0,8360 cP
= 2,02237 lbm/ft.jam ..........(Geankoplis,1997)
Laju alir massa (F)
= 63.959,60665 kg/jam = 39,16861 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
F 39,16861 lbm/s = ρ 62,1932 lbm/ft 3
= 0,62979 ft3/s = 0,0178336 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 x 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,62979 ft3/s )0,45 × ( 62,1932 lbm/ft3)0,13 = 5,41862 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
= 6 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter
= 6,065 in = 0,50542ft = 0,15405 m
- Outside Diameter
= 6,625 in
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
- Luas penampang pipa (A)
= 0,2006 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
0,62979 Q = 0,2006 A
= 3,13953 ft/s
Bilangan Reynold (NRe) NRe
ρ× v×D = μ
(62,1932 lb m /ft 3 )(3,13953 ft/s)(0,50542 ft) = 0,00056 lb m /ft.s = 176.226,7925
Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai
ε D
=
4,6 × 10 −5 = 0,0003 0,15405
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,004 Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2α .g c
= 0,55(1 − 0)
..................................(Geankoplis, 1997)
3,13953 2 2(1)(32,174)
= 0,08425 ft lbf/lbm
2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 170 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
= 4 × 0,004
.............................................. (Genkoplis, 1997) 170 × 3,13953 2 2(0,50542) (32,174)
= 0,82435 ft lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah elbow 90o Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
hf
= n.kf.
v2 ............................................................ (Geankoplis, 1997) 2.g c
3,139532 = 0,22977 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2(32.174)
4. Friction pada 1 buah check valve hf = n.kf
v2 2.g c
............... (Geankoplis, 1997)
3,13953 2 = 0,30635 ft lbf/lbm = 1.2. 2.32,174
5. Expansion loss pada tank entrance 2
hex
A v2 = 1 − 1 A 2 2.α .g c = (1 − 0)
......................(Geankoplis, 1997)
3,13953 2 2 (32,174)
= 0,15318 ft lbf/lbm
Jumlah friction loss (Σf)
= 0,08425 + 0,82435 + 0,22977 + 0,30635 + 0,15318 = 1,59791 ft lbf/lbm
-Ws =
.............................. (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(10) + 0 + 0,81902 2
= 11,59791 ft lbf/lbm
Energi pompa, Wp: Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
11,59791 = 14,49739ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju alir massa, m = 63.959,60665 kg/jam = 39,16861 lbm/s Sehingga daya pompa adalah: P = 1,03244 hp Maka digunakan daya motor 11/2 hp.
LD. 23 Pompa Utilitas III (PU-09) Fungsi
: untuk memompakan air dari tangki utilitas untuk air kebutuhan steam dan air proses.
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
= 300 C
Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,1586 lbm/ft3 ............(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ)
= 0,8007 cP
Laju alir massa (F)
= 925,94165 kg/jam = 0,57317 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
= 1,9370 /ft.ja.........(Geankoplis,1997)
F 0,57317 lbm/s = ρ 62,1586 lbm/ft 3
= 0,00922 ft3/s = 2,6111 x 10-4 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 x 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,00922 ft3/s )0,45 × ( 62,1586 lbm/ft3)0,13 = 0,80979 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
= 1 in
- Schedule pipa
= 40
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
- Inside Diameter
= 1,049 in = 0,08742 ft
- Outside Diameter
= 1,315 in = 0,10958ft
- Luas penampang pipa (A)
=
0,006 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
0,00922 Q = 0,006 A
= 1,53667 ft/s
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρ× v×D μ
=
(62,1586 lb m /ft 3 )(1,53667 ft/s)(0,08742 ft) 0,00054 lb m /ft.s
= 15.463,14888 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai ε D
4,6 ×10 −5 = = 0,00053 0,08742
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2α .g c
= 0,55(1 − 0)
..................................(Geankoplis, 1997)
1,53667 2 2(1)(32,174)
= 0,02018 lbf/lbm 2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
= 4 × 0,006
.............................................. (Genkoplis, 1997) 30 × 1,53667 2 2(0,08742) (32,174)
= 0,30224 ft lbf/lbm Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
3. Friction pada 2 buah elbow 90o hf
= n.kf.
v2 ............................................................ (Geankoplis, 1997) 2.g c
1,53667 2 = 0,05505 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2(32.174)
4. Friction pada 1 buah check valve hf = n.kf
= 1.2.
v2 2.g c
............... (Geankoplis, 1997)
1,53667 2 2.32,174
= 0,07339 ft lbf/lbm
5. Expansion loss pada tank entrance 2
hex
A v2 = 1 − 1 A 2 2.α .g c = (1 − 0)
1,53667 2 2 (32,174)
......................(Geankoplis, 1997)
= 0,03367 ft lbf/lbm
Jumlah friction loss (Σf)
= 0,02018 + 0,30224 + 0,05505 + 0,07339 + 0,03367 = 0,48453 ft lbf/lbm
-Ws =
.............................. (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Ws
=
1 (0) + (1)(10) + 0 + 0,48453 2
= 10,48453 ft lbf/lbm
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
10,484531 = 13,10566 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju alir massa (F)
= 925,94165 kg/jam = 0,57317 lbm/s
Sehingga daya pompa adalah: P = 7,51177 ft.lbf/s = 0,01365 hp Maka digunakan daya motor 1/60 hp.
LD.24 Penukar Kation / Kation Exchanger (CE) Fungsi
: Mengurangi kesadahan air
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Kondisi operasi −
Temperatur
= 30 oC
−
Tekanan
= 1 atm
Laju alir massa (F)
= 925,94165 kg/jam = 0,57317 lbm/s
Densitas air
= 995,68 kg/m3
Kebutuhan perancangan
= 24 jam
Faktor keamanan
= 20 %
.................. (Perry, 1999)
Perhitungan: a. Ukuran Cation Exchanger Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh: Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
- Diameter penukar kation
= 2 ft = 0,6096 m
- Luas penampang penukar kation = 4,91 ft2 Tinggi resin dalam cation exchanger = 2,5 ft = 0,7620 m Tinggi silinder = 1,2 × 2,5 ft = 3,0 ft
= 0,9144 m
Tinggi tutup tangki direncanakan ¼ dari diameter tutup. Diameter tutup = diameter tangki = 0,6096 m Tinggi tutup tangki = 1 × 0,6096 m 4
= 0,1524 m
Tinggi penukar kation keseluruhan
= 0,9144 m + 0,1524 m = 1,0668 m
b. Tebal Dinding Tangki Phid = ρ x g x Hc = 992,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,7620 m = 7.412,93716 Pa
= 7,41294 kPa
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 7,41294 kPa + 101,325 kPa = 108,73794 kPa Faktor kelonggaran = 5% Maka, Pdesign = (1,05) × (108,73794) kPa = 114,17493 kPa Untuk bahan konstruksi Carbon Steel SA–283 grade C : S
= 13.750 psi = 94.802,9 kPa
Ej
= 0,8
C
= 0,00125 in/tahun
n
= 10 tahun
Cc
= 0, 0125 in/tahun
Tebal shell tangki: t =
=
PD + Cc ...............................................................(Brownell, 1959) 2SE − 1,2 P (114,17493 kPa) (0,6096 m) + 0,0003175 m (2)(94.802,9)(08) − 1,2(114,17493)
= 0,000777 m = 0,030582 in Maka tebal tangki yang adalah 1/8 in ........................................(Brownell, 1959). Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
LD. 25 Pompa Penukar Anion (PU-11) Fungsi
: untuk memompakan air dari penukar kation menuju penukar anion
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
= 300 C
Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,1586 lbm/ft3 ............(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ)
= 0,8007 cP
Laju alir massa (F)
= 926,04291 kg/jam = 0,57317 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
= 1,9370 /ft.ja.........(Geankoplis,1997)
F 0,57317 lbm/s = ρ 62,1586 lbm/ft 3
= 0,00922 ft3/s = 2,6111 x 10-4 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 x 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,00922 ft3/s )0,45 × ( 62,1586 lbm/ft3)0,13 = 0,80979 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
= 1 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter
= 1,049 in = 0,08742 ft
- Outside Diameter
= 1,315 in = 0,10958ft
- Luas penampang pipa (A)
=
0,006 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
0,00922 Q = 0,006 A
= 1,53667 ft/s
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρ× v×D μ
=
(62,1586 lb m /ft 3 )(1,53667 ft/s)(0,08742 ft) 0,00054 lb m /ft.s
= 15.463,14888 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai
ε D
4,6 ×10 −5 = = 0,00053 0,08742
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2α .g c
= 0,55(1 − 0)
..................................(Geankoplis, 1997)
1,53667 2 2(1)(32,174)
= 0,02018 lbf/lbm 2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
= 4 × 0,006
.............................................. (Genkoplis, 1997) 30 × 1,53667 2 2(0,08742) (32,174)
= 0,30224 ft lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah elbow 90o hf
= n.kf.
v2 ............................................................ (Geankoplis, 1997) 2.g c
1,53667 2 = 0,05505 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2(32.174)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
4. Friction pada 1 buah check valve v2 2.g c
hf = n.kf
= 1.2.
............... (Geankoplis, 1997)
1,53667 2 2.32,174
= 0,07339 ft lbf/lbm
5. Expansion loss pada tank entrance 2
hex
A v2 = 1 − 1 A 2 2.α .g c = (1 − 0)
......................(Geankoplis, 1997)
1,53667 2 2 (32,174)
= 0,03367 ft lbf/lbm
Jumlah friction loss (Σf)
= 0,02018 + 0,30224 + 0,05505 + 0,07339 + 0,03367 = 0,48453 ft lbf/lbm
-Ws =
.............................. (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(10) + 0 + 0,48453 2
= 10,48453 ft lbf/lbm
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
10,484531 = 13,10566 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju alir massa (F)
= 925,94165 kg/jam = 0,57317 lbm/s
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Sehingga daya pompa adalah: P = 7,51177 ft.lbf/s = 0,01365 hp Maka digunakan daya motor 1/60 hp.
LD. 26 Pelarutan Asam Sulfat [H2SO4] (TP-03) Fungsi
: Membuat larutan asam sulfat
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi
: Low Alloy Steel SA–203 grade A
Kondisi operasi: −
Temperatur
= 30 oC
−
Tekanan
= 1 atm
H2SO4 yang digunakan mempunyai konsentrasi 4 % (% berat) ............(Nalco, 1988) Laju massa H2SO4
= 0,10126 kg/jam
Densitas H2SO4
= 1.061,7 kg/m3 = 66,2801 lbm/ft3 ........(Perry, 1999)
Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20 %
Perhitungan: a. Ukuran Tangki Volume larutan, Vl =
0,10126 kg/hari × 30 hari 0,04 × 1.061,7 kg/m
3
= 0,07153 m3
Volume tangki, Vt = 1,2 × 0,07153 m3 = 0,0858 m3 Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi tangki, D : H = 3 : 4 1 πD 2 H 4 1 4 0,0858 m 3 = πD 2 D 4 3 1 0,0858 m 3 = πD 3 3 V=
Maka:
D = 0,43447 m ; H = 0,57929 m
b. Tebal tangki Tinggi cairan dalam tangki =
volume cairan x tinggi silinder volume silinder
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
=
0,07153 x 0,57929 0,0858
= 0,48294 m
Phid = ρ x g x Hc = 1.061,7 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,48294 m
= 5.024,86395 Pa
= 5,02486 kPa
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 5,02486 kPa + 101,325 kPa = 106,34986 kPa Faktor kelonggaran = 5% Maka, Pdesign = (1,05) × (106,34986) kPa = 111,66735 kPa Untuk bahan konstruksi Carbon Steel SA–129 grade A : S
= 10.000 psi = 68947.6 kPa
Ej
= 0,8
C
= 0,0125 in/tahun
n
= 10 tahun
Cc
= 0, 125 in
c. Tebal shell tangki: t =
=
PD + Cc ...............................................................(Brownell, 1959) 2SE − 1,2 P (111,66735 kPa) (0,43447 m) + 0,003175 (2)(68.947,6)(08) − 1,2(111,66735 )
= 0,00361 m = 0,14234 in Maka tebal tangki yang adalah 3/16 in
..............................(Brownell, 1959)
d. Daya pengaduk Viskositas H2SO4 4 % = 3,5. 10-3 lbm/ft⋅detik = 0,0052 Pa.s Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka dapat digunakan jenis pengaduk flat six-blade turbin dengan empat buah baffle dan 60 rpm. Dimana untuk viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997). Untuk pengaduk: ..................................(Geankoplis, 1997) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dimana : Dt = diameter tangki Da = diameter agitator E = tinggi turbin dari dasar tangki W = lebar blade pada turbin J
= lebar baffle
Sehingga diperoleh: Da = 0,3 x Dt
= 0,3 x 0,43447 m = 0,13034 m
E = Da
= 0,13034 m
W = 1/5 x Da
= 1/5 x 0,13034 m = 0,02607 m
J = 1/12 x Dt
= 1/12 x 0,43447 m = 0,03621 m
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det ................................................................ (Geankoplis, 1997)
=
0,13034 2 m .1 s −1 1.061,7 kg/m 3 . 0,0052 kg/m 1 s 1
= 3.468,597502
Dari gambar 3.4-5 (Geankoplis, 1997), untuk pengaduk jenis turbin dengan 4 baffle diambil kurva 1, sehingga didapat nilai dari Np = 6 P = N p .ρ . N3 . Da
5
............................................................(Geankoplis, 1997)
= 6 . 1.061,7 kg/m3 . (1 S-1)3 . (0,13043 m)5 = 0,24046 J/s = 0,00241 kW Maka motor yang digunakan adalah 1/20 kW
LD. 27 Pompa Asam Sulfat [H2SO4] (PU-13) Fungsi
: memompa larutan asam sulfat dari tangki pelarutan asam sulfat ke cation exchanger
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Temperatur
= 300 C = 6,20115 x 10-5 lbm/s
Laju alir massa (F)
= 0,10126 kg/jam
Densitas H2SO4 (ρ)
= 1.061,7 kg/m3 = 66,2798 lbm/ft3
Viskositas H2SO4 (µ)
= 0,00052 cP = 0,0052.10-3 Pa.s = 0,0052.10-3 kg/m.s
Laju alir volumetrik (Q) =
0,10126 kg/jam = 9,53753.10-5 m3/jam 3 1.061,7 kg/m
= 2,64931.10-8 m3/s = 9,35595.10-7 ft3/s Laju alir volumetrik, Q =
6,20115 × 10 −5 lbm/s F = ρ 62,2798 lbm/ft 3
= 9,95691 x 10-7 ft3/s = 0.281948 x 10-7 m3/s Untuk larutan dengan viskositas kurang dari 0,05 Pa.s dapat menggunakan pompa sentrifugal (Geankoplis, 1997). Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (9,95691 x 10-7 ft3/s )0,45 × ( 62,2798lbm/ft3)0,13 = 0,01329 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
=
1
- Schedule pipa
=
40
- Inside Diameter
=
0,269 in = 0,0069326 m
- Outside Diameter
=
0,405 in = 0,010287 m
- Luas penampang pipa (A)
=
0,0004 ft2
/8 in
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
9,95691 × 10 -7 Q = 0,0004 A
= 2,48923 x 10-3 ft/s
Bilangan Reynold (NRe) NRe
ρ× v×D = μ
=
(66,2792 lb m /ft 3 )(2,48923 × 10 -3 ft/s)(0,02242 ft) 3,449424 ×10 -6 lb m /ft.s
= 1.058,82388 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran laminar. Sehingga didapatkan nilai faktor fanningnya (f) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
f
=
16 16 = = 0,0151 N Re 1.058,82388
Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2α .g c
..................................(Geankoplis, 1997)
(2,48923 × 10 -3 ) = 0,55(1 − 0) 2(1)(32,174)
2
= 5,29612 x 10-8 lbf/lbm 2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 10 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
.............................................. (Genkoplis, 1997)
10 × (2,48923 x 10 -3 ) 2 = 4 × 0,0151 2(0,02242) (32,174) = 2,59416 x 10-6 ft lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah elbow 90o hf
= n.kf.
v2 ............................................................ (Geankoplis, 1997) 2.g c
(2,48923 x 10 -3 ) 2 = 1,44439 x 10-7 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2(32.174)
4. Friction pada 1 buah check valve hf = n.kf
v2 2.g c
............... (Geankoplis, 1997)
(2,48923 x 10 -3 ) = 1.2. 2.32,174
2
= 1,92586 x 10-7 ft lbf/lbm
5. Expansion loss pada tank entrance 2
hex
A v2 = 1 − 1 A 2 2.α .g c
......................(Geankoplis, 1997)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= (1 − 0)
(2,48923 x 10 -3 ) 2 (32,174)
2
= 9,62931 x 10-8 ft lbf/lbm
Jumlah friction loss (Σf)
= 5,29612 x 10-8 + 2,59416 x 10-6 + 1,44439 x 10-7 + 1,92586 x 10-7 + 9,62931 x 10-8 = 308,80393 x 10-8 ft lbf/lbm
-Ws =
.............................. (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z 1 − z 2 = 3,6 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(3,6) + 0 + 308,80393 × 10 −8 2
≈ 3,6 ft lbf/lbm
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
3,6 = 4,5 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju massa H2SO4
= 0,10126 kg/jam
= 6,20111 x 10-5 lbm/s
Sehingga daya pompa adalah: P = 2,7905 x 10-4 ft.lbf/s = 5,07364 x 10-7 hp Maka digunakan daya motor 1/60 hp.
LD. 28 Penukar Anion / Anion Exchanger (AE) Fungsi
: Mengurangi kesadahan air
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Kondisi operasi −
Temperatur
= 30 oC
−
Tekanan
= 1 atm
Laju alir massa (F)
= 925,94165 kg/jam = 0,57317 lbm/s
Densitas air
= 995,68 kg/m3
Kebutuhan perancangan
= 24 jam
Faktor keamanan
= 20 %
.................. (Perry, 1999)
Perhitungan: a. Ukuran Anion Exchanger Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh: - Diameter penukar kation
= 2 ft = 0,6096 m
- Luas penampang penukar kation = 3,14 ft2 Tinggi resin dalam anion exchanger = 2,5 ft = 0,7620 m Tinggi silinder = 1,2 × 2,5 ft = 3,0 ft
= 0,9144 m
Tinggi tutup tangki direncanakan ¼ dari diameter tutup. Diameter tutup = diameter tangki = 0,6096 m Tinggi tutup tangki = 1 × 0,6096 m 4
= 0,1524 m
Tinggi penukar kation keseluruhan
= 0,9144 m + 0,1524 m = 1,0668 m
b. Tebal Dinding Tangki Phid = ρ x g x Hc = 992,68 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,7620 m = 7.412,93716 Pa
= 7,41294 kPa
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P = 7,41294 kPa + 101,325 kPa = 108,73794 kPa Faktor kelonggaran = 5% Maka, Pdesign = (1,05) × (108,73794) kPa = 114,17493 kPa Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Untuk bahan konstruksi Carbon Steel SA–283 grade C : S
= 13.750 psi = 94.802,9 kPa
Ej
= 0,8
C
= 0,00125 in/tahun
n
= 10 tahun
Cc
= 0, 0125 in/tahun
Tebal shell tangki: t =
=
PD + Cc ...............................................................(Brownell, 1959) 2SE − 1,2 P (114,17493 kPa) (0,6096 m) + 0,0003175 m (2)(94.802,9)(08) − 1,2(114,17493)
= 0,000777 m = 0,030582 in Maka tebal tangki yang adalah 1/8 in ........................................(Brownell, 1959).
LD. 29 Tangki Pelarutan NaOH (TP-04) Fungsi
: Tempat membuat larutan NaOH
Bentuk
: Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283, grade C Kondisi operasi −
Temperatur
= 30 oC
−
Tekanan
= 1 atm
NaOH yang dipakai berupa larutan 4% (% berat) Laju massa NaOH
= 0,16808 kg/jam
Densitas larutan NaOH 4% = 1.518 kg/m3 = 94,7689 lbm/ft3 .........(Perry, 1999) Kebutuhan perancangan
= 30 hari
Faktor keamanan
= 20 %
Perhitungan a. Ukuran Tangki Volume larutan, Vl =
0,16808 kg/jam × 30 hari × 24 jam = 0,07972 m3 3 1.518 kg/m
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Volume tangki, Vt = 1,2 × 0,07972 m3= 0,09567 m3
Hs
½D
∼ Volume silinder tangki (Vs) Vs =
.................................................. (Brownell & Young, 1959)
Perbandingan tinggi silinder dengan diameter tangki (Hs : D) = 4 : 3 1 πD 2 H 4 1 4 0,09567 m3 = πD 2 D 4 3 1 0,09567 m3 = πD 3 3 V=
Maka:
D = 0,45046 m ; r = 0,22523 m
H = 0,60060 m
b. Tebal tangki Tinggi cairan dalam tangki =
=
volume cairan x tinggi silinder volume silinder
0,07972 x 0,60060 = 0,50048 m 0,09567
Phid = ρ x g x Hc = 1.518 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 0,50048 m
= 7,44533 kPa Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 7,44533 kPa + 101,325 kPa = 108,77033 kPa Faktor keamanan 20%, Pdesain = (1+fk)Poperasi = 1,2 x 108,77033 kPa = 130,52439 kPa
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Untuk bahan konstruksi Carbon Steel, SA-283, grade C : S
= 13.750 psi = 94.802,9 kPa
Ej
= 0,8
C
= 0,0125 in/tahun
n
= 10 tahun
Cc
= 0,125 in
t
=
PD + 0,125 in 2SE − 1,2P
=
108,77033 kPa × 0,45046 m + 0.003175 m 2(94.802,9)(0,8) − 1,2 (108,77033)
= 0,003498 m = 0,137717 in Maka tebal tangki yang digunakan adalah ½ in
............(Brownell, 1959).
c. Daya Pengaduk NaOH 4% = 4,302 x 10-4 lbm/ft.det = 0,00064 Pa.s Untuk viskositas campuran yang kurang dari 100 Pa.s dapat menggunakan pengaduk jenis turbin (Geankoplis, 1997). Maka dapat digunakan jenis pengaduk flat six-blade turbin dengan empat buah baffle dan 60 rpm. Dimana untuk viskositas lebih besar dari 2,5 Pa.s tidak diperlukan baffle (Geankoplis, 1997). Untuk pengaduk: .......................(Geankoplis, 1997)
Dimana : Dt = diameter tangki Da = diameter agitator E = tinggi turbin dari dasar tangki W = lebar blade pada turbin J = lebar baffle Sehingga diperoleh: Da = 0,3 x Dt = 0,3 x 0,45046 m = 0,13514 m = 0,44337 ft E = Da = 0,13514 m W = 1/5 x Da = 1/5 x 0,13514 m = 0,02703 m J = 1/12 x Dt = 1/12 x 0,45046 m = 0,03754 m Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det ............................................. (Geankoplis, 1997. Hal. 144) =
(0,13514 m) 2 (1 put/s) (1.518 kg/m 3 ) = 43.317,12524 0,00064 Pa.s
Dari gambar 3.4-5 (Geankoplis, 1997), untuk pengaduk jenis turbin dengan 4 baffle diambil kurva 1, sehingga didapat nilai dari Np = 6 P = N p .ρ . N3 . Da
5
............................................................(Geankoplis, 1997)
= 6 . 1.518 kg/m3 . (1 S-1)3 . (0,13514 m)5 = 0,41053 J/s = 0,41053 x 10-3 kW Maka motor yang digunakan adalah 1/60 kW LD. 30 Pompa Larutan NaOH (PU-14) Fungsi
: memompa dari tangki pelarutan NaOH ke tangki anion
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
= 280 C
Densitas larutan NaOH 4% (ρ) = 1.518 kg/m3 Viskositas NaOH (μ)
..........(Geankoplis, 1997)
= 0,64 cP = 6,4.10-4 Pa.s = 0,00043 lbm/ft.s = 0,16808 kg/jam = 1,02932 x 10-4 lbm/s
Laju alir massa (F) Laju alir volumetrik, Q =
F
ρ
=
1,02932 × 10 −4 lbm/s 94,7657 lbm/ft 3
= 1,08617 x 10-6 ft3/s Untuk viskositas kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (1,08617 x 10-6 ft3/s )0,45 × ( 94,7657 lbm/ft3)0,13 = 0,01459 in Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
=
1
- Schedule pipa
=
40
- Inside Diameter
=
0,269 in = 0,0069326 m
- Outside Diameter
=
0,405 in = 0,010287 m
- Luas penampang pipa (A)
=
0,0004 ft2
/8 in
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
Q 1,08617 × 10 -6 = 0,0004 A
= 2,71543 x 10-3 ft/s
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρ× v×D μ
=
(94,7657 lb m /ft 3 )(2,71543 × 10 -3 ft/s)(0,02242 ft) 2,8909 × 10 -7 lb m /ft.s
= 13,41705 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. f
=
16 16 = = 1,19261 N Re 13,41705
Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2α .g c
= 0,55(1 − 0)
..................................(Geankoplis, 1997)
(2,71543 × 10 -3 ) 2(1)(32,174)
2
= 6,30238 x 10-8 lbf/lbm 2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 10 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
= 4 × 1,19261
.............................................. (Genkoplis, 1997) 10 × (2,71543 x 10 -3 ) 2 2(0,02242) (32,174)
= 2,43818 x 10-4 ft lbf/lbm Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
3. Friction pada 2 buah elbow 90o hf
= n.kf.
v2 ............................................................ (Geankoplis, 1997) 2.g c
(2,71543 x 10 -3 ) 2 = 1,71883 x 10-7 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2(32.174)
4. Friction pada 1 buah check valve hf = n.kf
= 1.2.
v2 2.g c
............... (Geankoplis, 1997)
(2,71543 x 10 -3 ) 2.32,174
2
= 2,29177 x 10-7 ft lbf/lbm
5. Expansion loss pada tank entrance 2
hex
A v2 = 1 − 1 A 2 2.α .g c = (1 − 0)
(2,71543 x 10 -3 ) 2 (32,174)
......................(Geankoplis, 1997) 2
= 1,14589 x 10-7 ft lbf/lbm
Jumlah friction loss (Σf)
= 6,30238 x 10-8 + 2,43818 x 10-4 + 1,71883 x 10-7 + 2,29177x 10-7 + 1,14589 x 10-7 = 2,44397 x 10-4 ft lbf/lbm
-Ws =
.............................. (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z 1 − z 2 = 3,6 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Ws
=
1 (0) + (1)(3,6) + 0 + 2,44397 × 10 − 4 2
≈ 3,6 ft lbf/lbm
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
3,6 = 4,5 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju massa NaOH
= 0,10126 kg/jam
= 6,20111 x 10-5 lbm/s
Sehingga daya pompa adalah: P = 2,7905 x 10-4 ft.lbf/s = 5,07364 x 10-7 hp Maka digunakan daya motor 1/60 hp.
LD. 31 Pompa Deaerator (PU-12) Fungsi
:untuk memompakan air dari tangki utilitas menuju deaerator
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur
= 300 C
Densitas air (ρ) = 995,68 kg/m3 = 62,1586 lbm/ft3 ............(Geankoplis, 1997) Viskositas air (μ)
= 0,8007 cP
Laju alir massa (F)
= 926,21099 kg/jam = 0,577207 lbm/s
Laju alir volumetrik, Q =
= 1,9370 /ft.ja.........(Geankoplis,1997)
F 0,577027 lbm/s = ρ 62,1586 lbm/ft 3
= 0,00929 ft3/s = 2,6295 x 10-4 m3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 x 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 3,9 × (0,00929 ft3/s )0,45 × ( 62,1586 lbm/ft3)0,13 = 0,81251 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
= 1 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter
= 1,049 in = 0,08742 ft
- Outside Diameter
= 1,315 in = 0,10958ft
- Luas penampang pipa (A)
=
0,006 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
0,00929 Q = 0,006 A
= 1,54833 ft/s
Bilangan Reynold (NRe) NRe
=
ρ× v×D μ
=
(62,1586 lb m /ft 3 )(1,54833 ft/s)(0,08742 ft) 0,00054 lb m /ft.s
= 15.580,54806 Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai
ε D
=
4,6 ×10 −5 = 0,00053 0,08742
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006 Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A v2 hc = 0,551 − 2 A1 2α .g c
= 0,55(1 − 0)
..................................(Geankoplis, 1997)
1,54833 2 2(1)(32,174)
= 0,02049 lbf/lbm Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 30 ft Ff
= 4f
ΔL.v 2 D.2.g c
= 4 × 0,006
.............................................. (Genkoplis, 1997) 30 × 1,548332 2(0,08742) (32,174)
= 0,30684 ft lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah elbow 90o hf
= n.kf.
v2 ............................................................ (Geankoplis, 1997) 2.g c
1,548332 = 0,05588 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2(32.174)
4. Friction pada 1 buah check valve hf = n.kf
= 1.2.
v2 2.g c
............... (Geankoplis, 1997)
1.54833 2 2.32,174
= 0,07451 ft lbf/lbm
5. Expansion loss pada tank entrance 2
hex
A1 v 2 = 1 − A 2 2.α .g c 1,54833 2 = (1 − 0) 2 (32,174)
......................(Geankoplis, 1997)
= 0,03726 ft lbf/lbm
Jumlah friction loss (Σf)
= 0,02049 + 0,30684 + 0,05588 + 0,07451 + 0,03726 = 0,49498 ft lbf/lbm
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
-Ws =
.............................. (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(10) + 0 + 0,49498 2
= 10,49498 ft lbf/lbm
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
10,49498 = 13,11872 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju alir massa (F)
= 926,21099 kg/jam = 0,577207 lbm/s
Sehingga daya pompa adalah: P = 7,57222 ft.lbf/s = 0,01378 hp Maka digunakan daya motor 1/60 hp.
LD. 32 Deaerator (DE) Fungsi
: menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk
: silinder horizontal dengan tutup dan alas ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C Kondisi operasi : −
Temperatur
= 90°C
−
Tekanan
= 1 atm
Laju massa air
= 808,76513 kg/jam
Densitas air
= 965,34 kg/m3
..........(Geankoplis, 1997)
Kebutuhan perancangan = 24 jam Faktor keamanan
= 20 %
Perhitungan: Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
a. Volume tangki Volume air, Va =
808,76513 kg/jam × 24 jam = 20,10728 m3 3 965,34 kg/m
Volume tangki = 1,2 × 20,10728 m3 = 24,12874 m3 b. Diameter tangki ∼
Volume tangki (Vs)
πD 2 H .................................................................. (Brownell, 1959) 4
V=
Perbandingan panjang silinder dengan diameter tangki (H : D) = 4:3
D
H
V=
24,12874 m3 = D
πD3 3
⇒ D = 3 3V π
⇒ D = 2,84605 m
= 2,84605 m
H = (4/3) x D = 3,79473 m Diameter ellipsoidal = diameter tangki = 2,84605 m 2,84605 m Panjang tutup = = 0,71151 m 4
Tinggi tangki = diameter tangki = 2,84605 m c. Tebal tangki Tinggi cairan dalam tangki =
=
volume cairan x diameter silinder volume silinder 20,10728 m 3 x 2,84605 m = 2,37171 m 24,12874 m 3
Phid = ρ x g x Hc Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 995,34 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 2,37171 m
= 23,13443 kPa Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa Poperasi = 23,13443 kPa + 101,325 kPa = 124,45943 kPa Faktor keamanan 20%, Pdesain = (1+fk)Poperasi = 1,2 x 124,45943 kPa = 149,35131 kPa Untuk bahan konstruksi Carbon Steel, SA-283, grade C : S
= 13.750 psi = 94.802,9 kPa
Ej
= 0,8
C
= 0,0125 in/tahun
n
= 10 tahun
Cc
= 0,125 in
t
=
PD + 0,125 in 2SE − 1,2P
=
149,35131 kPa × 2,84605 m + 0.003175 m 2(94.802,9)(0,8) − 1,2 (149,34131)
= 0,00598 m = 0,23543 in Maka tebal tangki yang digunakan adalah ¼ in
............(Brownell, 1959).
d. Tebal tutup tangki t
=
PD + 0,125 in 2SE − 0,2P
=
149,35131 kPa × 2,84605 m + 0.003175 m 2(94.802,9)(0,8) − 0,2 (149,34131)
..................(Walas, 1959)
= 0,002803 m = 0,110236in Maka tebal tangki yang digunakan adalah ¼ in
............(Brownell, 1959).
LD. 33 Pompa Ketel Uap (PU-17) Fungsi
: memompa air dari deaerator menuju ketel uap
Jenis
: pompa sentrifugal
Jumlah
: 1 unit
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Kondisi operasi : Temperatur
= 900 C
Densitas air(ρ)
= 965,34 kg/m3 = 60,2642 lbm/ft3...............(Geankoplis, 1997)
Viskositas air (μ) = 0,3165 cP
.................(Geankoplis, 1997)
Laju alir massa (F)= 2.102,78934 kg/jam = 1,28774 lbm/s Laju alir volumetrik, Q =
F
ρ
=
1,28774 kg/m 2 60,2642 lbm/ft 3
= 0,02137 ft3/s Laju alir volume pompa sentrifugal berkisar dari 6,67 x 10-5 sampai 6,3 m3/s dan viskositasnya kurang dari 0,05 Pa.s (Geankoplis, 1997). Maka dengan nilai Q dan μcampuran di atas dapat menggunakan pompa sentrifugal. Desain pompa : Di,opt = 3,9 (Q)0,45(ρ)0,13 ...............................................(Timmerhaus,1991) = 3,9 × (0,02137 ft3/s )0,45 × ( 60,2642 lbm/ft3)0,13 = 1,17725 in Dari hasil perhitungan diameter optimum maka diambil pipa dengan spesifikasi: - Ukuran nominal pipa
= 11/4 in
- Schedule pipa
= 40
- Inside Diameter
= 1,38 in = 0,115 ft
- Outside Diameter
= 1,66 in = 0,138 ft
- Luas penampang pipa (A)
=
0,0104 ft2
Laju linear fluida rata-rata (v) v
=
0,02137 Q = = 2,05481 ft/s 0,0104 A
Bilangan Reynold (NRe) NRe
ρ× v×D = μ
(60,2642 lb m /ft 3 )(2,05481 ft/s)(0,115 ft) = 0,000213 lb m /ft.s = 66.958,43707
Dari bilangan Reynold yang dihitung didapatkan bahwa aliran pada pompa adalah aliran turbulen. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Dari gambar 2.3-10 Geankoplis didapatkan nilai ε : 4,6 x 10-5, sehingga nilai
ε D
=
4,6 × 10 −5 = 0,0013 0,35052
Dan didapatkan nilai f faktor fanning : 0,006
Friction Loss 1. Contraction loss pada keluaran tangki A2 v2 hc = 0,551 − A 1 2α .g c
..................................(Geankoplis, 1997)
(2,05481) 2 = 0,55(1 − 0) 2(1)(32,174) = 0,03609 lbf/lbm 2. Friction pada pipa lurus Panjang pipa lurus = 10 ft ΔL.v 2 = 4f D.2.g c
Ff
= 4 × 0,006
.............................................. (Genkoplis, 1997) 10 × (2,05481) 2 2(0,115) (32,174)
= 0,13694 ft lbf/lbm 3. Friction pada 2 buah elbow 90o hf
= n.kf.
v2 ............................................................ (Geankoplis, 1997) 2.g c
2,054812 = 0,09842 ft.lbf/lbm = 2(0,75) 2 ( 32 , 174 )
4. Friction pada 1 buah check valve hf = n.kf
v2 2.g c
2,054812 = 1.2 2(32,174)
............... (Geankoplis, 1997)
= 0,13123 ft lbf/lbm
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
5. Expansion loss pada tank entrance 2
hex
A v2 = 1 − 1 A 2 2.α .g c = (1 − 0)
2,054812 2(32,174)
......................(Geankoplis, 1997)
= 0,06562 ft lbf/lbm
Jumlah friction loss (Σf)
= 0,03609 + 0,13694 + 0,09842 + 0,13123 + 0,06562 = 0,4683 ft lbf/lbm
-Ws =
.............................. (Geankoplis, 1997)
Dimana: •
diameter pipa konstan, v1 = v2
•
selisih tinggi pipa, z1 − z 2 =10 ft
•
tekanan konstan, p2 = p1
Sehingga, Ws
=
1 (0) + (1)(10) + 0 + 0,4683 = 10,4683 ft lbf/lbm 2
Energi pompa, Wp: Ws = -η.Wp ...................................................................... (Geankoplis, 1997) Bila efisiensi pompa 80%, maka: Wp =
10,4683 = 13,08538 ft.lbf/lbm 0,8
P = m.Wp .................................................................................... (Geankoplis, 1997) Laju alir massa (F)= 2.102,78934 kg/jam = 1,28774 lbm/s Sehingga daya pompa adalah: P = 16,85056 ft.lbf/s = 0,03064 hp Maka digunakan daya motor 1/20 hp
LD. 34 Ketel Uap (KU) Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Fungsi
: Menyediakan uap untuk keperluan proses
Jenis
: Ketel pipa api
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C Jumlah
:1
Uap jenuh yang digunakan bersuhu 100°C Dari steam table, Rekleitis, 1987, diperoleh Kalor laten steam = 2.256,9 kJ/kg Kebutuhan uap
= 970,34 Btu/lbm
= 2.102,78934 kg/jam = 4.636,90344lbm/jam
Menghitung Daya Ketel Uap W=
34,5 × P × 970,3 H
dimana: P = daya boiler, hp W = kebutuhan uap, lbm/jam H = kalor laten steam, Btu/lbm Maka,
P=
4.636,90344 × 970,34 = 134,40854 hp 34,5 × 970,3
Menghitung jumlah tube Dari ASTM Boiler Code, permukaan bidang pemanas = 10 ft2/hp. Luas permukaan perpindahan panas, A
= P x 10 ft2/hp
A
= 134,40854 hp x 10 ft2/hp
A
= 1344,0854 ft2
Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi : - Panjang tube
= 18 ft
- Ukuran pipa
= 2 ½ in
- Luas permukaan pipa, a’
= 0,647 ft2 / ft
Sehingga jumlah tube = Nt =
A (1344,0854 ft 2 ) = L x a' 18ft x 0,647 ft 2 /ft
Nt = 115,4 Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Nt = 116 buah
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
LAMPIRAN E PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI Dalam rencana pra rancangan pabrik pembuatan n-butiraldehid ini digunakan asumsi sebagai berikut: 1
Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun.
2
Kapasitas maksimum adalah 18.000 ton/tahun.
3
Perhitungan didasarkan pada harga alat terpasang (HAT)
4
Harga alat disesuaikan dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah, yaitu: US$ 1 = Rp 11.760
(Metro TV, 1 Februari 2009)
E.1 Modal Investasi Tetap (Fixed Capital Investment) E.1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) Biaya Tanah Lokasi Pabrik Luas tanah seluruhnya = 23.914 m2 Biaya tanah pada lokasi pabrik berkisar Rp 300.000/m2. Harga tanah seluruhnya = 23.914 m2 × Rp 300.000/m2 = Rp 7.174.200.000,Biaya perataan tanah diperkirakan 5% Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Biaya perataan tanah = 0,05 x Rp 7.174.200.000,- = Rp 358.710.000,Maka total biaya tanah (A) adalah Rp 7.532.910.000 ,-
Harga Bangunan dan Sarana Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan, dan Sarana Lainnya
No
Nama Bangunan
Luas (m2)
Harga
Jumlah (Rp)
(Rp/m2) 1
Pos keamanan
100
300.000
30.000.000
2
Tempat parkir
600
150.000
90.000.000
3
Taman
500
80.000
40.000.000
4
Perkantoran
600
2.000.000
1.200.000.000
5
Perpustakaan
80
300.000
24.000.000
6
Masjid
300
500.000
150.000.000
Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan, dan Sarana Lainnya ................. (lanjutan)
No
Nama Bangunan
Luas (m2)
Harga
Jumlah (Rp)
(Rp/m2) 7
Laboratorium
80
1.000.000
80.000.000
8
Poliklinik
100
500.000
50.000.000
9
Kantin
200
300.000
60.000.000
10
Ruang kontrol
300
1.000.000
300.000.000
11
Area bahan baku
1.300
400.000
520.000.000
12
Area proses
3.000
2.000.000
6.000.000.000
13
Area produk
450
500.000
225.000.000
14
Area perluasan
2.000
120.000
240.000.000
15
Bengkel
400
250.000
100.000.000
16
Unit pengolahan limbah
200
1.000.000
200.000.000
17
Unit pengolahan air
500
500.000
250.000.000
18
Pengolahan uap
100
500.000
50.000.000
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
19
Pengolahan listrik
500
500.000
250.000.000
20
Pemadam kebakaran
150
500.000
75.000.000
21
Perumahan karyawan
7.000
800.000
5.600.000.000
22
Sarana olah raga
200
1000.000
200.000.000
23
aula
80
250.000
20.000.000
24
Jalan
3.000
300.000
900.000.000
TOTAL
21.740
-
16.654.000.000
Total biaya bangunan dan sarana (B) = Rp. 16.654.000.000,-
Perincian Harga Peralatan Harga peralatan yang di impor dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut (Timmerhaus et al, 2004) :
X Cx = Cy 2 X1
m
Ix I y
dimana: Cx = harga alat pada tahun 2007 Cy = harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia X1 = kapasitas alat yang tersedia X2 = kapasitas alat yang diinginkan Ix = indeks harga pada tahun 2007 Iy = indeks harga pada tahun yang tersedia m = faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat) Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2007 digunakan metode regresi koefisien korelasi:
r=
[n ⋅ ΣX i ⋅ Yi − ΣX i ⋅ ΣYi ] (n ⋅ ΣX i 2 − (ΣX i )2 )× (n ⋅ ΣYi 2 − (ΣYi )2 )
(Montgomery, 1992)
Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tahun
Indeks
No.
(Xi)
(Yi)
1
1989
2
Xi.Yi
Xi²
Yi²
895
1780155
3956121
801025
1990
915
1820850
3960100
837225
3
1991
931
1853621
3964081
866761
4
1992
943
1878456
3968064
889249
5
1993
967
1927231
3972049
935089
6
1994
993
1980042
3976036
986049
7
1995
1028
2050860
3980025
1056784
8
1996
1039
2073844
3984016
1079521
9
1997
1057
2110829
3988009
1117249
10
1998
1062
2121876
3992004
1127844
11
1999
1068
2134932
3996001
1140624
12
2000
1089
2178000
4000000
1185921
13
2001
1094
2189094
4004001
1196836
14
2002
1103
2208206
4008004
1216609
Total
27937
14184
28307996
55748511
14436786
Sumber: Tabel 6-2 Timmerhaus et al (2004)
Data :
n = 14
∑Xi = 27937
∑Yi = 14184
∑XiYi = 28307996
∑Xi² = 55748511
∑Yi² = 14436786
Dengan memasukkan harga-harga pada Tabel LE–2, maka diperoleh harga koefisien korelasi: r =
(14)(28307996) − (27937)(14184) [(14)(55748511) − (27937) 2 ] × [(14)(14436786) − (14184) 2 ]
= 0,98 ≈ 1 Harga koefisien yang mendekati 1 menyatakan bahwa terdapat hubungan linier antar variabel X dan Y, sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah persamaan regresi linier. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Persamaan umum regresi linier, Y = a + b ⋅ X dengan:
Y
= indeks harga pada tahun yang dicari (2007)
X
= variabel tahun ke n – 1
a, b = tetapan persamaan regresi Tetapan regresi ditentukan oleh : b=
(n ⋅ ΣX i Yi ) − (ΣX i ⋅ ΣYi ) (n ⋅ ΣX i 2 ) − (ΣX i )2
a =
ΣYi. ΣXi 2 − ΣXi. ΣXi.Yi n.ΣXi 2 − (ΣXi) 2
Maka : b =
(14)(28307996) − (27937)(14184) 53536 = = 16,8088 3185 (14)(55748511) − (27937) 2
a =
(14184)(55748511) − (27937)(28307996) − 103604228 = = −32528,8 3185 (14)(55748511) − (27937) 2
Sehingga persamaan regresi liniernya adalah: Y=a+b⋅X Y = 16,8088X – 32528,8 Dengan demikian, harga indeks pada tahun 2007 adalah: Y = 16,809(2008) – 32528,8 Y = 1.240,481 Perhitungan harga peralatan menggunakan adalah harga faktor eksponsial (m) Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini beracuan pada Tabel 6-4, Timmerhaus et al (2004). Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya dianggap 0,6 (Timmerhaus et al, 2004) Contoh perhitungan harga peralatan: a. Tangki Penyimpanan Propilen (T-101) Kapasitas tangki, X2 = 1042.31819 m3. Dari Gambar 14-58 Timmerhaus et al, 2004), diperoleh untuk harga kapasitas tangki (X1) 250000 gal adalah (Cy) US$ 108.000 Dari tabel 6-4, Timmerhaus (2004), faktor eksponen untuk tangki adalah (m) 0,57. Indeks harga pada tahun 2002 (Iy) 1103. Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Indeks harga tahun 2007 (Ix) adalah 1403,21. Maka estimasi harga tangki untuk (X2) 1.671,2534 m3 adalah : 1.042,31819 Cx = US$ 108.000 × 1000
0 , 57
1.240,481 1103
Cx = US$ 72.585,60626 Cx = Rp2.437,556.055 ,-/unit
Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses Import
No.
Nama Alat
Unit Harga /Unit (Rp) Harga Total (Rp)
1.
Tangki propilen
2
2.437.556.055
4.875.112.111
2.
Tangki gas sintesis
4
895.338.729
3.581.354.917
3.
Tangki persiapan katalis
1
44.704.782
44.704.782
4.
Expander
1
116.813.442
116.813.442
5.
Reaktor
1
2.407.712.380
2.407.712.380
6.
Cooler 1
1
27.143.898
27.143.898
7.
Separator Propilen
1
2.504.565.144
2.504.565.144
8.
Separator Reaktan I
1
6.311.051
6.311.051
9.
Separator Tekanan Rendah
1
1.106.260.638
1.106.260.638
10
Separator Reaktan II
1
26.578.364
26.578.364
11.
Separator katalis
1
62.861.368
62.861.368
12.
Heater
1
27.143.898
27.143.898
13.
Kolom ditilasi
1
194.631.858
194.631.858
14.
Kondensor
1
44.415.399
44.415.399
15.
Reboiler
1
49.641.549
49.641.549
16.
Cooler 4
1
37.096.531
37.096.531
17.
Akumulator
1
216.397.542
216.397.542
18.
Cooler 5
1
87.243.091
87.243.091
19.
Tangki butiraldehid
1
2.347.808.105
2.347.808.105
20.
Tangki iso butiraldehid
1
453.289.914
453.289.914
21.
Tangki campuran
1
225.514.185
225.514.185
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Total
18.442.600.166
Tabel LE.4 Estimasi Harga Peralatan Proses NonImport
No.
Nama Alat
Unit
Harga /Unit (Rp)
Harga Total (Rp)
1.
Pompa I
1
16.021.151
16.021.151
2.
Pompa II
1
13.248.673
13.248.673
3.
Pompa III
1
119.073.438
119.073.438
4.
Pompa IV
1
243.076.764
243.076.764
5.
Pompa V
1
56.851.373
56.851.373
6.
Pompa VI
1
136.541.227
136.541.227
7.
Pompa VII
1
19.990.063
19.990.063
8.
Pompa VIII
1
20.144.024
20.144.024
9.
Pompa IX
1
12.350.879 Total
12.350.879 637.297.592
Tabel LE. 5 Estimasi Harga Peralatan Utilitas Import
No.
Nama Alat
Unit
Harga /Unit (Rp)
Harga Total (Rp)
1.
Screening
1
74.895.968
74.895.968
2.
Tangki Penyimpanan-01
1
72.930.908
72.930.908
3.
Tangki Penyimpanan-02
1
60.947.700
60.947.700
4.
Clarifier
1
264.499.584
264.499.584
5.
Sand Filter
1
50.701.593
50.701.593
6.
Tangki Utiklitas-01
1
259.716.045
259.716.045
7.
Tangki Penyimpanan-05
1
10.144.710
10.144.710
8.
Water Cooling Tower
1
123.262.816
123.262.816
9.
Penukar Kation
1
84.546.392
84.546.392
10.
Tangki Penyimpanan-03
1
34.486.071
34.486.071
11.
Penukar Anion
1
57.849.504
57.849.504
12.
Tangki Penyimpanan-04
1
36.375.953
36.375.953
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
13.
Deaerator
1
115.965.499
115.965.499
14.
Ketel Uap
1
436.715.779
436.715.779
15.
Lumpur aktif
1
1.265.068.674
1.265.068.674
Total
2.948.107.193
Tabel LE.6 Estimasi Harga Peralatan Utilitas Non Import
No.
Kode Alat
Unit
Harga /Unit (Rp)
Harga Total (Rp)
1.
Pompa -01
1
3.611.192
3.611.192
2.
Pompa -02
1
3.611.192
3.611.192
3.
Pompa -03
1
99.165
99.165
4.
Pompa -04
1
81.637
81.637
5.
Pompa -05
1
3.611.192
3.611.192
6.
Pompa -06
1
3.611.192
3.611.192
7.
Pompa -07
1
1.991.439
1.991.439
8.
Pompa -08
1
2.179.996
2.179.996
9.
Pompa _09
1
1.828.033
1.828.033
10.
Pompa -10
1
59.575
59.575
11.
Pompa -11
1
1.828.033
1.828.033
12.
Pompa -12
1
1.832.274
1.832.274
13.
Pompa -13
1
89.740
89.740
14.
Pompa -14
1
92.353
92.353
15.
Pompa -15
1
1.991.439
1.991.439
16.
Pompa -16
1
7.367.856
7.367.856
17. 17.
Pompa -17 Water Reservoir
2
2.412.362 6.000.000
2.412.362 12.000.000
18.
Bak Sedimentasi
1
4.000.000
4.000.000
19.
Tangki Penampungan
2
15.000.000
30.000.000
20.
Tangki Aerasi
1
30.000.000
30.000.000
21.
Generator
2
75.000.000
150.000.000
Total
262.298.672
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut: -
Biaya transportasi
= 5%
-
Biaya asuransi
= 1%
-
Bea masuk
= 15 %
(Rusjdi, 2004)
-
PPn
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
-
PPh
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
-
Biaya gudang di pelabuhan
= 0,5 %
-
Biaya administrasi pelabuhan = 0,5 %
-
Transportasi lokal
= 0,5 %
-
Biaya tak terduga
= 0,5 %
Total
= 43 %
Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut: -
PPn
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
-
PPh
= 10 %
(Rusjdi, 2004)
-
Transportasi lokal
= 0,5 %
-
Biaya tak terduga
= 0,5 % = 21 %
Total
Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (purchased-equipment delivered): Total
= 1,43 x (Rp. 19.707.668.840,-) + 1,21 x (Rp. 899.596.264,-) = Rp. 29.270.477.921,-
Biaya pemasangan diperkirakan 9 % dari total harga peralatan (Timmerhaus, 2004), sehingga total harga peralatan ditambah biaya pemasangan adalah: (C) = 1,09 x (Rp. 29.270.477.921,-) = Rp 31.904.820.933,
Instrumentasi dan Alat Kontrol
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 30 % dari total pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Biaya instrumentasi dan alat kontrol (D) = 0,3 x Rp. Rp 31.904.820.933,= Rp. 9.571.446.280,
Biaya Perpipaan Diperkirakan biaya perpipaan adalah 80 % dari total biaya pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Biaya perpipaan (E)
= 0.8 x Rp 31.904.820.933,= Rp. 25.523.856.747,-
Baja Instalasi Listrik Diperkirakan biaya instalasi listrik adalah 15 % dari total biaya pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004) Biaya instalasi listrik (F)
= 0,15 x Rp 31.904.820.933,= Rp. 4.785.723.140,-
Biaya Insulasi Diperkirakan biaya insulasi adalah 9 % dari total biaya pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004) Biaya insulasi (G)
= 0,09 x Rp 31.904.820.933,= Rp. 2.871.433.884,-
Biaya Inventaris Kantor Diperkirakan biaya untuk inventaris kantor adalah 5 % dari total biaya pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Biaya inventaris kantor (H)
= 0,05 x Rp 31.904.820.933,= Rp 1.595.241.047,-
Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan adalah 5 % dari total pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004) Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan (I) = 0,05 x Rp 31.904.820.933,= Rp 1.595.241.047,-
Sarana Transportasi
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Untuk mempermudah pekerjaan, perusahaan memberikan fasilitas sarana transportasi (J) seperti pada table berikut: Tabel LE. 7 Biaya Sarana Transportasi Jenis Kendaraan
No.
Unit
Tipe
Harga/ Unit
Harga Total
(Rp)
(Rp)
1
Dewan komisaris
3
BMW 120i
448.000.000 1.344.000.000
2
Direktur
1
Honda New Civic-i
330.000.000
330.000.000
3
Manajer
4
Kijang Innova
210.000.000
840.000.000
4
Bus karyawan
4
Mitsubishi Colt
380.000.000 1.520.000.000
5
Truk
5
Truk
475.000.000 2.375.000.000
6
Mobil pemasaran
3
Minibus L-300
130.000.000
390.000.000
7
Sepeda
10
Federal
1.200.000
12.000.000
8
Mobil pemadam kebakaran
2
Truk tangki
375.000.000
750.000.000
9
Ambulance
1
Standar
300.000.000
300.000.000
Total 7.861.000.000
Total MITL
=A+B+C+D+E+F+G+H+I+J = Rp 109.895.673.078,-
E.1.2 Modal Investasi Tetap Tidak Langsung (MITTL)
Pra Investasi Ditetapkan sebesar 7 % dari total pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Pra Investasi (K)
= 0,07 x Rp 31.904.820.933,= Rp. 2.233.337.465,-
Biaya Engineering dan Supervisi Diperkirakan 30% dari total harga peralatan (Timmerhaus et al, 2004).
Biaya Engineering dan Supervisi (L) = 0,3 x Rp 31.904.820.933,= Rp. 9.571.446.280,
Biaya Legalitas
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Diperkirakan 4 % dari total pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004) Biaya legalias (M)
= 0,04 x Rp 31.904.820.933,= Rp. 1.276.192.837,-
Biaya Kontraktor Diperkirakan 8 % dari biaya tetap langsung (Timmerhaus et al, 2004) Biaya kontraktor (N) = 0,08 x Rp 109.895.673.078,= Rp. 8.791.653.846,-
Biaya Tak Terduga Diperkirakan 40 % dari total pembelian peralatan (Timmerhaus et al, 2004). Biaya tak terduga (O) = 0,4 x Rp. 31.904.820.933,= Rp. 12.761.928.373,-
Total MITTL = K + L + M + N + O = Rp 34.634.558.802,Total MIT
= MITL + MITTL = Rp 109.895.673.078,- + Rp 34.634.558.802,= Rp 144.530.231.880,-
E. 2 Modal Kerja Modal kerja dihitung berdasarkan pengoperasian selama 3 bulan (90 hari). E.2.1 Persediaan Bahan Baku A. Bahan Proses 1. Propilen dan Propana Kebutuhan
= 1.483,55549 kg/jam
Harga
= Rp. 10.500,- /kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam x 1.483,55549 kg/jam x Rp. 10.500,-
(Securytas, 2009)
= Rp. 33.647.038.513,2. Gas Sintesis Kebutuhan
= 2,45202 m3/jam
Harga
= Rp. 78.540/28 m3
Harga total
= 90 hari x 24 jam x Rp. 2.805,- x 2,45202 m3/jam
= Rp. 2.805,- / m3
(Wikipedia, 2009)
= Rp. 14.856.299,Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
3. Rhodium Kebutuhan
= 3,15299 kg/jam
= 111,218 oz/jam
Harga `
= Rp. 3.366.000,- /oz
Harga total
= 2 jam x Rp. 3.366.000,- x 111,218
(KITCO, 2009)
= Rp. 748.719.576 ,-
B. Persediaan Bahan Baku 1. Alum, Al2(SO4)3 Kebutuhan
= 0,18724 kg/jam
Harga
= Rp. 8.000,-/kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,18724 kg/jam x Rp. 8.000,-/kg
(CV. Rudang Jaya, 2008)
= Rp. 3.235.507,2. Soda Abu Na2CO3 Kebutuhan
= 0,10111 kg/jam
Harga
= Rp. 48.000,-/kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,10111 kg/jam x Rp. 48.000,-/kg
(CV Rudang Jaya., 2008)
= Rp10.483.085,-
3. Kaporit, Ca(ClO)2 Kebutuhan
= 0,003466 kg/jam
(CV Rudang Jaya., 2008)
Harga
= Rp. 7.000,-/kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam/hari x 0,003466 kg/jam x Rp. 7.000,-/kg = Rp52.406,-
4. Asam Sulfat (H2SO4 Kebutuhan
= 0,10126 kg/jam = 0,05487 L/jam
Harga
= Rp. 365.000,- /L
Harga total
= 90 hari x 24 jam x 0,05487 L/jam x Rp. 365.000,-/L
(CV Rudang Jaya., 2008)
= Rp. 43.259.508,5. Natrium Hidroksida (NaOH) Kebutuhan
= 0,16808 kg/jam
Harga
= Rp. 10.000,-/kg
Harga total
= 90 hari x 24 jam x 0,16808 kg/jam x Rp.10.000,-/kg
(CV Rudang Jaya., 2008)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= Rp3.630,528,6. Solar Kebutuhan
= 158,64059 ltr/jam
Harga solar untuk industri per 17 Desember 2008 = Rp. 6.100,- (Pertamina, 2008). Harga total
= 90 hari x 24 jam x 158,64059 liter/jam x Rp. 6.100,-/L = Rp 2.090.248.414,-
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan adalah: = Rp 36.561.523.836,-
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
E. 2.2 Kas A. Gaji Pegawai Tabel LE. 8 Perincian Gaji Jabatan
Jumlah
Gaji/bln (Rp)
Jumlah Gaji/bln (Rp)
Dewan Komisaris
3
20.000.000
60.000.000
Direktur
1
15.000.000
15.000.000
Sekretaris
1
2.500.000
2.500.000
Manajer Umum dan SDM
1
8.000.000
8.000.000
Manajer Bisnis dan Keuangan
1
8.000.000
8.000.000
Manajer Teknik
1
8.000.000
8.000.000
Manajer Produksi
1
8.000.000
8.000.000
Kepala Bagian Umum
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian SDM
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian Bisnis
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian Keuangan
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian Mesin
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian Listrik
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian Proses
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Bagian Utilitas
1
5.000.000
5.000.000
Kepala Seksi
17
4.000.000
68.000.000
Karyawan Umum dan SDM
14
2.500.000
35.000.000
Karyawan Bisnis dan Keuangan
14
2.500.000
35.000.000
Karyawan Teknik
17
2.500.000
42.500.000
Karyawan Produksi
60
2.500.000
150.000.000
Dokter
2
3.500.000
7.000.000
Perawat
5
1.500.000
7.500.000
Petugas Keamanan
15
1.500.000
22.500.000
Petugas Kebersihan
15
1.000.000
15.000.000
Supir
6
1.200.000
7.200.000
Jumlah
182
539.200.000
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Total gaji pegawai selama 3 bulan
= 3 x Rp. 539.200.000,= Rp 1.617.600.000,-
B. Biaya Administrasi Umum Diperkirakan 20 % dari total gaji pegawai
= 0,2 x Rp 1.617.600.000,= Rp 323.520.000,-
C. Biaya Pemasaran Diperkirakan 20 % dari total gaji pegawai
= 0,2 x Rp. 1.617.600.000,= Rp. 323.520.000,-
D. Pajak Bumi dan Bangunan Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengacu kepada Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut:
Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan (Pasal 2 ayat 1 UU No.20/00).
Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (Pasal 6 ayat 1 UU No.20/00).
Tarif pajak ditetapkan sebesar 5% (Pasal 5 UU No.21/97).
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp. 30.000.000,- (Pasal 7 ayat 1 UU No.21/97).
Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikkan tarif pajak dengan Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (Pasal 8 ayat 2 UU No.21/97).
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Maka berdasarkan penjelasan di atas, perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut :
Wajib Pajak Pabrik Pembuatan n-Butiraldehid
Nilai Perolehan Objek Pajak -
Tanah
Rp.
7.532.910.000,-
-
Bangunan
Rp
16.654.000.000,-
Total NJOP
Rp
24.186.910.000,-
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak
(Rp.
Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak
Rp
24.156.910.000,-
Pajak yang Terutang (5% x NPOPKP)
Rp
1.207.845.500,-
30.000.000,- )
Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas No.
Jenis Biaya
Jumlah (Rp)
1.
Gaji Pegawai
1.617.600.000
2.
Administrasi Umum
323.520.000
3.
Pemasaran
323.520.000
4.
Pajak Bumi dan Bangunan
1.207.845.500 Total
3.472.485.500
E. Biaya Strat -Up Diperkirakan 12 % dari Modal Investasi Tetap (Timmerhaus et al, 2004). = 0,12 x Rp 144.530.231.880,= Rp 17.343.627.826,-
F. Pitang Dagang PD =
IP × HPT 12
dimana:
PD
= piutang dagang
IP
= jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)
HPT
= hasil penjualan tahunan
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Penjualan : Produksi butiraldehid
= 18 x 106 kg/tahun
Harga jual butiraldehid = US$ 1,4 /kg
(Digital Information Service, 2008)
Produk samping iso-butiraldehid = 1,8 x 106 kg/tahun Harga jual iso-butiraldehid = US$ 1,2 /kg Hasil penjualan butiraldehid dan iso-butiraldehid tahunan = (18.000.000 kg/tahun x US$ 1,4 / kg x Rp. 11.760,-) + (1.800.000 kg/tahun x US$ 1,2 /kg x Rp. 11.760,-) = Rp 321.753.600.000,-
Piutang Dagang =
3 × Rp 321.753.600.000,12
= Rp 80.438.400.000,-
Perincian modal kerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja No. Biaya
Jumlah (Rp)
1.
Bahan baku proses dan utilitas
36.561.523.836
2.
Kas
3.
Start Up
3.472.485.500 17.343.627.826
4.
Piutang Dagang
80.438.400.000 Total
Total modal investasi
137.816.037.161
= Modal Investasi Tetap + Modal Kerja = Rp 144.530.231.880,- + Rp 137.816.037.161,= Rp 282.346.269.041,-
Modal berasal dari: -
Modal Sendiri
= 60 % dari total modal investasi = 0,6 x Rp 282.346.269.041,= Rp. 169.407.761.425,-
-
Modal dari Bank
= 40 % dari total modal investasi
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= 0,4 x Rp 282.346.269.041,= Rp 112.938.507.617,-
E. 3 Biaya Produksi Total E.3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC) A. Gaji Tetap Karyawan Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap setiap bulan ditambah 2 bulan gaji yang diberikan sebagai tunjangan, sehingga (P): Gaji Total = (12+2) x Rp. 539.200.000,= Rp 7.548.800.000,-
B. Bunga Pinjaman Bank Bunga pinjaman bank adalah 15 % dari total pinjaman (Bank Mandiri, 2009) Bunga Bank (Q) = 0,15 x Rp 112.938.507.617,= Rp 9.096.284.337,-
C. Depresiasi dan Amortisasi Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk mendapatkan,
menagih,
dan
memelihara
penghasilan
melalui
penyusutan
(Rusdji,2004). Pada perancangan pabrik ini, dipakai metode garis lurus atau straight line method. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia
No. 17 Tahun 2000 Pasal 11
ayat 6 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel LE.9 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Kelompok Harta
M asa
Berwujud
arif
Beberapa Jenis Harta
( tahun)
%)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
I.
Bukan
Bangunan
4
Mesin kantor, perlengkapan, alat 5
1.Kelompok 1
2.
perangkat/ tools industri.
8
Mobil, truk kerja
1
Mesin
6
2,5
industri
kimia,
mesin
industri mesin
Kelompok 2 ,25
3. Kelompok 3 II. Bangunan
2
Permanen
Bangunan sarana dan penunjang
0
Sumber : Waluyo, 2000 dan Rusdji,2004
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol. D=
P−L n
dimana: D
= depresiasi per tahun
P
= harga awal peralatan
L
= harga akhir peralatan
n
= umur peralatan (tahun)
Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UU RI No. 17 Tahun 2000 Umur Komponen
Biaya (Rp)
(tahun)
Depresiasi (Rp)
Bangunan
16.654.000.000
20
832.700.000
Peralatan proses dan utilitas
29.270.477.921
16
1.829.404.870
Instrumentrasi dan pengendalian proses Perpipaan Instalasi listrik Insulasi Inventaris kantor
9.571.446.280 25.523.856.747 4.785.723.140 2.871.433.884 1.595.241.047
4 4 4 4 4
2.392.861.570 6.380.964.187 1.196.430.785 717.858.471 398.810.262
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Perlengkapan keamanan dan kebakaran Sarana transportasi
1.595.241.047 7.861.000.000 TOTAL
4 8
398.810.262 982.625.000 15.130.465.406
Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung (MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi. Pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan amortisasi dengan menerapkan taat azas (UU RI Pasal 11 ayat 1 No. Tahun 2000). Para Wajib Pajak menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa manfaat kelompok masa 4 (empat) tahun sesuai pendekatan prakiraan harta tak berwujud yang dimaksud (Rusdji, 2004). Untuk masa 4 tahun, maka biaya amortisasi adalah 20 % dari MITTL. sehingga : Biaya amortisasi
= 0,20 × Rp 34.634.558.802,= Rp 6.926.911.760,-
Total biaya depresiasi dan amortisasi (R) = Rp 15.130.465.406,- + Rp 6.926.911.760,= Rp 22.057.377.167,-
D. Biaya Total Perawatan 1. Perawatan mesin dan alat-alat proses Peralatan mesin dan peralatan dalam industri proses berkisar 2 sampai 20 %. Maka diambil 20 % dari harga peralatan terpasang d pabrik. (Timmerhaus et al, 2004). Biaya peralatan mesin = 0,2 x Rp. 31.904.820.933,= Rp 6.380.964.187,2. Perawatan Bangunan Diperkirakan 10 % dari harga bangunan (Timmerhaus er al, 2004) Biaya perawataan bangunan = 0,1 x Rp. 16.654.000.000,Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
= Rp1.665.400.000,3. Perawatan Kendaraan Diperkirakan 10 % dari harga kendaraan (Timmerhaus et al, 2004). Biaya perawatan kendaraan
= 0,1 x Rp7.861.000.000,= Rp 786.100.000,-
4. Perawatan instrumentasi dan alat kontrol Diperkirakan 10 % dari harga instrumentasi dan alat kontrol (Timmerhaus et al, 2004). Perawatan instrumen
= 0,1 × Rp 9.571.446.280,= Rp 957.144.628,-
5. Perawatan perpipaan Diperkirakan 10 % dari harga perpipaan (Timmerhaus et al, 2004). Perawatan perpipaan
= 0,1 × Rp 25.523.856.747,= Rp 2.552.385.675,-
6. Perawatan instalasi listrik Diperkirakan 10 % dari harga instalasi listrik (Timmerhaus et al, 2004). Perawatan listrik
= 0.1 × Rp 4.785.723.140,= Rp 478.572.314,-
7. Perawatan insulasi Diperkirakan 10 % dari harga insulasi (Timmerhaus et al, 2004). Perawatan insulasi
= 0,1 × Rp 2.871.433.884,= Rp 287.143.388,-
8. Perawatan inventaris kantor Diperkirakan 10 % dari harga inventaris kantor (Timmerhaus et al, 2004). Perawatan inventaris kantor = 0,1 × Rp 1.595.241.047,= Rp 159.524.105,9. Perawatan perlengkapan kebakaran Diperkirakan 10 % dari harga perlengkapan kebakaran (Timmerhaus et al, 2004). Perawatan perlengkapan kebakaran = 0,1 × Rp 1.595.241.047,= Rp 159.524.105,Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Total biaya perawatan (S)
= Rp 13.426.758.401,-
E. Biaya Tambahan Industri (Plant Overhead Cost) Biaya tambahan industri ini diperkirakan 10 % dari modal investasi tetap (Timmerhaus et al, 2004). Plant Overhead Cost (T) = 0,1 x Rp 144.530.231.880,= Rp 14.453.023.188,-
F. Biaya Administrasi Umum Biaya administrasi umum selama 3 bulan adalah : Rp. 323.520.000,Biaya administrasi umum selama 1 tahun (U)
= 4 x Rp. 323.520.000,= Rp 1.294.080.000,-
G. Biaya Pemasaran dan Distribusi Biaya pemasaran selama 3 bulan adalah Rp. 323.520.000,Biaya pemasaran selama 1 tahun = 4 x Rp. 323.520.000,= Rp 1.294.080.000,-
Biaya distribusidiperkirakan 50 % dari total biaya pemasaran, sehingga Biaya distribusi = 0.5 x Rp 1.294.080.000,= Rp 647.040.000,Biaya pemasaran dan distribusi (V) = Rp 1.294.080.000,- + Rp 647.040.000,= Rp 1.941.120.000,-
H. Biaya Laboratorium, Penelitian dan Pengembangan Diperkirakan 5 % dari biaya tambahan industri (Timmerhaus et al,2004). Biaya laboratorium (W) = 0,05 x Rp 14.453.023.188,= Rp 722.651.159,-
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
I. Hak Paten dan Royalti Diperkirakan 1 % dari modal investasi tetap (Timmerhaus et al, 2004). Biaya hak paten dan royalti (X) = 0,01 x Rp 144.530.231.880,= Rp 1.445.302.319,-
J. Biaya Asuransi 1. Biaya asuransi pabrik adalah 3,1 0/00 dari modal investasi tetap langsung (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia-AAJI, 2008). = 0,0031 x Rp. 109.895.673.078,= Rp 340.676.587,2. Biaya asuransi karyawan Premi asuransi
= Rp. 351.000,- /tenaga kerja (PT. Prudential Life
Asusurance, 2008). Maka biaya asuransi karyawan (Y)
= 182 x Rp. 351.000,-/orang = Rp 63.882.000,-
K. Pajak Bumi dan Bangunan Pajak bumi dan bangunan (Z) = Rp. 1.207.845.500,-
Total biaya tetap = P + Q + R + S + T + U + V+ W + X + Y + Z = Rp 81.442.292.463,-
E. 3.2 Biaya Variabel A. Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun Biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 90 hari adalah = = Rp 36.561.523.836,Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun produksi = Rp 36.561.523.836,- x 330
90
= Rp 134,058,920,731,B. Biaya Variabel Tambahan 1. Perawatan dan penanganan lingkungan Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Diperkirakan 8 % dari biaya variabel bahan baku Biaya perawatan dan penangan lingkungan = 0,08 x Rp 134,058,920,731,= Rp 10.724.713.658,-
2. Biaya variabel pemasaran dan distribusi Diperkirakan 0,08 % dari biaya variabel bahan baku. Biaya variabel bahan baku = 0,008 x Rp 134,058,920,731,= Rp. 1.072.471.366,Total biaya variabel tambahan = Rp 11.797.185.024,C. Biaya Variabel Lainnya Diperkirakan 5 % dari biaya variabel tambahan = 0,05 x Rp 11.797.185.024,= Rp 589.859.251,-
Total biaya variabel
= Rp 146.445.965.007,-
Total biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 227.888.257.469,-
E. 4 Perkiraan Laba/Rugi Perusahaan E. 4.1 Laba Sebelum Pajak (Bruto) Laba atas penjualan
= total penjualan – biaya produksi = (Rp 321.753.600.000,-) – (Rp 227.888.257.469,-) = Rp 93.865.342.531,-
Bonus perusahaan untuk karyawan 0,5 % dari keuntungan perusahaan = 0,005 x Rp 93.865.342.531,= Rp 516.259.384,Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UU RI No. 17/00 pasal 6 ayat 1 sehingga: Laba sebelum pajak (bruto) = (Rp 93.865.342.531,-) – (Rp 516.259.384,-) = Rp 93.349.083.147,Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
E.4.2. Pajak Penghasilan Berdasarkan UURI Nomor 36 tahun 2008, Tentang penurunan tarif pajak penghasilan. Pajak penghasilan yang semula terdiri dari 3 lapisan (10, 15 dan 30 %) menjadi tarif pajak tunggal sebesar 28 %, tujuannya untuk menyesuaikan dengan prinsip kesederhanaan dan Internasional dest practise. Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah: = 28 % x Rp 93.349.083.147,= Rp. 26.137.743.281,E.4.3. Laba setelah pajak Laba setelah pajak
= laba sebelum pajak – PPh = (Rp 93.349.083.147,-) – (Rp 26.137.743.281,-) = Rp 67.211.339.866,-
E. 5 Analisa Aspek Ekonomi A. Profit Margin (PM) PM
=
Laba sebelum pajak ×100 % total penjualan
=
Rp.93.349.083.147,− ×100% Rp. 321.753.600.000,−
= 29,01 %
B. Break Even Point (BEP) BEP
=
Biaya tetap × 100% Total penjualan − Biaya variabel
=
Rp. 81.442.292.463,− × 100 % (Rp. 321.753.600.000,−) − (Rp 146.445.965.007,-)
= 46,5 % Kapasitas produksi pada titik BEP
= 46,50 % x 18.000 ton/tahin = 8.362 ton/tahun
Nilai penjualan pada titik BEP
= 46,50 % x Rp. 321.753.600.000 ,= Rp. 149.476.380.725,-
C. Return on Investment (ROI)
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
ROI
=
Laba setelah pajak × 100% Total modal investasi
=
Rp. 67.211.339.866,− ×100% Rp 282.346.269.041,-
= 23,805 %
D. Pay Out Time (POT) POT
=
1 ×1 tahun 0,238052
= 4,2 tahun
E. Return on Network (RON) RON =
=
Laba setelah pajak × 100 % Modal sendiri Rp. 67.211.339.866,− ×100 % Rp 169.407.761.425,-
= 39,67 %
F. Internal Rate of Return (IRR) Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut “Cash Flow”. Untuk memperoleh cash flow diambil ketentuan sebagai berikut: -
Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 % tiap tahun
-
Masa pembangunan disebut tahun ke nol
-
Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun
-
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke – 10
-
Cash flow adalah laba sesudah pajak ditambah penyusutan.
Dari Tabel LE.11, diperoleh nilai IRR = 36,47 %
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tabel LE. 12 Data Perhitungan BEP
% Kapasitas
Biaya Tetap
Total Biaya
Biaya Variabel
Penjualan
Produksi
0
81.442.292.463
0
81.442.292.463
0
10
81.442.292.463
13.405.892.073
94.848.184.536
32.175.360.000
20
81.442.292.463
26.811.784.146 108.254.076.609
64.350.720.000
30
81.442.292.463
40.217.676.219 121.659.968.682
96.526.080.000
40
81.442.292.463
53.623.568.292 135.065.860.755 128.701.440.000
50
81.442.292.463
67.029.460.366 148.471.752.828 160.876.800.000
60
81.442.292.463
80.435.352.439 161.877.644.902 193.052.160.000
70
81.442.292.463
93.841.244.512 175.283.536.975 225.227.520.000
80
81.442.292.463 107.247.136.585 188.689.429.048 257.402.880.000
90
81.442.292.463 120.653.028.658 202.095.321.121 289.578.240.000
100
81.442.292.463 134.058.920.731 215.501.213.194 321.753.600.000
350,000,000,000 300,000,000,000
Harga (Rp)
250,000,000,000 200,000,000,000
BEP 46,50%
150,000,000,000 100,000,000,000 50,000,000,000 0 0
10
20
30
40
50
60
Kapasitas (% )
70
80
90
100 Biay a Tetap Biay a Variabel Total Biay a Produksi Penjualan
Gambar LE. 1 Grafik Break Event Point Pabrik Pembuatan n-Butiraldehid
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Tabel LE. 13 Data Internal Rate Return (IRR)
Tahun
Laba Sebelum Pajak
0
-
Pajak
-
Laba Setelah
Depresiasi dan
Pajak
Amortisasi
-
-
P/F Net Cash FLow
pada i = 36 %
PV pada i = 36 %
P/F pada i
PV pada i = 37 %
= 37 %
-282,346,269,041
1
-282.346.269.041
1
-282.346.269.041
1
93,349,083,147
26,137,743,281
67,211,339,866
22,057,377,167
89,268,717,032
0,73529
65.638.762.524
0,72993
65.159.647.469
2
102,683,991,461
28,751,517,609
73,932,473,852
22,057,377,167
95,989,851,019
0,54066
51.897.627.065
0,53279
51.142.762.544
3
112,952,390,607
31,626,669,370
81,325,721,237
22,057,377,167
103,383,098,404
0,39754
41.099.147.989
0,38890
40.205.719.870
4
124,247,629,668
34,789,336,307
89,458,293,361
22,057,377,167
111,515,670,528
0,29231
32.597.197.711
0,28387
31.655.824.640
5
136,672,392,635
38,268,269,938
98,404,122,697
22,057,377,167
120,461,499,864
0,21493
25.891.292.103
0,20720
24.960.048.821
6
150,339,631,898
42,095,096,932
108,244,534,967
22,057,377,167
130,301,912,133
0,15804
20.592.891.849
0,15124
19.707.311.713
7
165,373,595,088
46,304,606,625
119,068,988,464
22,057,377,167
141,126,365,630
0,11621
16.399.696.047
0,11040
15.579.882.836
8
181,910,954,597
50,935,067,287
130,975,887,310
22,057,377,167
153,033,264,476
0,08545
13.075.989.876
0,08058
12.331.653.277
9
200,102,050,057
56,028,574,016
144,073,476,041
22,057,377,167
166,130,853,207
0,06283
10.437.587.281
0,05882
9.771.588.981
10
220,112,255,063
61,631,431,418
158,480,823,645
22,057,377,167
180,538,200,812
0,04620
8.340.268.389
0,04293
7.751.101.760
3.624.191.792
IRR
= 36% +
-4.080.727.131
3.624.191.792 (37 − 36)% (3.624.191.792 − (−4.080.727.131)
= 36,47 %
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009
Rahmadelfitri : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan N-Butiraldehid Dari Propilen Dan Gas Sintesis Dengan Katalis Rhodium Melalui Proses Oxo-Reaction Dengan Kapasitas Produksi 18.000 Ton/Tahun, 2009. USU Repository © 2009