TUGAS AKHIR
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS BETON BERTULANG GEDUNG ELLIPS DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK)
Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1)
Disusun Oleh :
NAMA : R. ERICK PRIHARNA L. NIM
: 41107120001
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 2011
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SARJANA KOMPREHENSIF LOKAL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCUBUANA
Q
Semester : Ganjil
Tahun Akademik : 2011/2012
Tugas akhir ini untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik, jenjang pendidikan Strata 1 (S-1), Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan , Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Judul Tugas Akhir : Perencanaan Struktur Atas Beton Bertulang Gedung Ellips dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus
Disusun Oleh :
Nama
: R. Erick Priharna Laksaputra
NIM
: 4117120-001
Jurusan/Program Studi
: Teknik Sipil
Telah diajukan dan dinyatakan LULUS pada sidang sarjana tanggal 16 September 2011 : Pembimbing Tugas Akhir
Dr. Ir. Resmi Bestari Muin, MS.
Jakarta, 16 September 2011 Mengetahui,
Mengetahui,
Ketua Sidang
Ketua Program Studi Teknik Sipil
Ir. Zainal A. Shahab, MT.
Ir. Sylvia Indriany, MT.
LEMBAR PERNYATAAN SIDANG SARJANA KOMPREHENSIF LOKAL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCUBUANA
Q
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: R. Erick Priharna Laksaputra
Nomor Induk Mahasiswa : 41107120001 Program Studi
: Teknik Sipil
Fakultas
: Teknik Sipil dan Perencanaan
Menyatakan bahwa Tugas akhir ini merupakan kerja asli, bukan jiplakan (duplikasi) dari karya orang lain. Jika saya mengutip dari karya orang lain, maka saya mencantumkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila ternyata pernyataan saya ini tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan saya. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dapat dipertanggung jawabkan sepenuhnya.
Jakarta, 16 September 2011 Yang memberikan pernyataan
R. Erick Priharna Laksaputra
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Illahi Robbi Penulis panjatkan karena berkat rahmat serta hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya. Tugas Akhir ini berjudul “Perencanaan Struktur Atas Beton Bertulang Gedung Ellips dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)” yang dimaksudkan sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata I Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercu Buana. Tugas akhir ini berisi tentang perencanaan struktur atas beton bertulang pada gedung berlantai banyak. Adapun metode yang digunakan adalah dengan metoda Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMK) sesuai dengan peraturan SNI 03 – 2847 – 2002 (tentang tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung) dan SNI – 1726 – 2002 (tentang standar perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung) Dalam penyusunan tugas akhir ini Penulis tidak terlepas dari berbagai kendala dan hambatan. Dengan dorongan dan dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung akhirnya Penulis dapat mengatasi segala kendala tersebut. Oleh karena itu, Penulis ucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada pihak-pihak tersebut antara lain : 1. Ibu Sylvia Indriany, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Mercu Buana;
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
v
KATA PENGANTAR
2. Ibu Resmi Bestari Muin, selaku dosen pembimbing; 3. Orang tuaku tercinta, atas doa dan dukungannya; 4. Ellena Yuanita, istriku tercinta yang selalu menerangi dan menemani harihariku disaat Penulis suka dan duka dalam menyelesaikan Tugas akhir ini; 5. Bidadari kecilku, Kyara, putriku tercinta yang selalu membuatku semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini; 6. Teman-teman Universitas Mercu Buana khususnya angkatan XII yang selalu memberikan semangat kepada Penulis untuk menyelesaikan skripsi ini; dan 7. Rekan-rekan kerja di PT. Krakatau Bandar Samudera dan PT. Krakatau Steel (Group), yang selalu memberikan masukan-masukan positif bagi Penulis demi kelengkapan Tugas Akhir ini. Semoga segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada Penulis mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Tidak menutup kemungkinan adanya saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan bagi Penulis sendiri khususnya.
Jakarta, September 2011
Penulis
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
vi
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................................iii ABSTRAK ............................................................................................................. iv KATA PENGANTAR............................................................................................ v DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii DAFTAR TABEL .................................................................................................. x DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xvi DAFTAR NOTASI ............................................................................................ xxii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................xxviii BAB I PENDAHULUAN............................................................................... I - 1 1.1 . Latar Belakang ............................................................................ I - 1 1.2 . Tujuan .......................................................................................... I - 1 1.3 . Ruang Lingkup dan Batasan Masalah .......................................... I - 2 1.4 . Sistematika Penulisan ................................................................... I - 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... II - 1 2.1 Struktur Beton Bertulang ......................................................... II - 1 2.2 Standar Perencanaan Struktur Beton Berdasarkan SNI-032847-2002.................................................................................... II - 3 2.3 Definisi Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) ..... II - 4 2.4 Pembebanan Struktur ............................................................... II - 8
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
vii
DAFTAR ISI
2.3.1 Beban Statis ..................................................................... II - 8 2.3.2 Beban Dinamis (Gempa) ................................................ II - 11 2.5 Perencanaan Elemen Struktur Beton Bertulang ........................ II - 14 2.5.1 Perencanaan Struktur Pelat Lantai .................................. II - 18 2.5.2 Perencanaan Struktur Balok ......................................... II - 25 2.5.3 Perencanaan Struktur Kolom ....................................... II - 36 BAB III METODOLOGI PEMBAHASAN ................................................ III - 1 3.1 Data Perencanaan ......................................................................III - 1 3.2 Perencanaan Struktur Gedung .....................................................III - 4 3.3 Diagram Alir Perencanaan Struktur Pelat Lantai ........................III - 7 3.4 Diagram Alir Perencanaan Struktur Balok ................................III - 10 3.5 Diagram Alir Perencanaan Struktur Kolom...............................III - 16 BAB IV ANALISIS STRUKTUR ................................................................. IV - 1 4.1 Preliminari Desain ..................................................................... IV - 1 4.1.1 Preliminari Desain Pelat Lantai ......................................... IV - 1 4.1.2 Preliminasi Desain Balok ................................................. IV - 6 4.1.3 Preliminari Desain Kolom ............................................... IV - 21 4.2 Analisa Struktur ...................................................................... IV - 28 4.2.1 Analisis Pembebanan Statis ........................................... IV - 28 4.2.2 Permodelan Struktur ..................................................... IV - 32 4.2.3 Analisis Pembebanan Gempa .......................................... IV - 38 4.3 Perencanaan Tulangan ............................................................. IV - 62 4.3.1 Running Struktur
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
.......................................................... IV - 62
viii
DAFTAR ISI
4.3.2 Perencanaan Tulangan Pelat Lantai ................................. IV - 63 4.3.3 Perencanaan Tulangan Balok........................................... IV - 70 4.3.3.1 Perencanaan Tulangan Lentur Balok .................. IV - 70 4.3.3.2 Perencanaan Tulangan Geser Balok .................... IV - 93 4.3.4 Perencanaan Tulangan Kolom ....................................... IV - 115 4.3.4.1 Perencanaan Tulangan Memanjang Kolom ...... IV - 115 4.3.4.2 Perencanaan Tulangan Geser Kolom ............... IV - 134 BAB V PENUTUP ........................................................................................... V - 1 5.1 Kesimpulan .................................................................................... V - 1 5.2 Saran ............................................................................................... V - 2 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... xxix LAMPIRAN-LAMPIRAN
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
ix
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Berat Sendiri Bahan Bangunan dan Komponen Gedung ......... II – 9
Tabel 2.2
Beban Hidup Pada Lantai Gedung .......................................... II – 10
Tabel 2.3
Koefisien Momen pada Pelat Persegi yang Menumpu pada Setiap Sisinya ................................................................. II – 20
Tabel 2.4
Tinggi (h) minimum balok beton bertulang ............................ II – 25
Tabel 4.1
Dimensi Awal Balok pada Masing-masing Tepi Pelat ............ IV – 2
Tabel 4.2
Perhitungan bef Untuk Masing-masing Balok yang Ditinjau ..................................................................................... IV – 4
Tabel 4.3
Data Panjang dan Jenis Seluruh Tipe Balok ............................ IV – 7
Tabel 4.4
Perhitungan Dimensi Awal Balok ............................................ IV – 8
Tabel 4.5
Pengelompokan Tipe Balok Berdasarkan Dimensi.................. IV – 9
Tabel 4.6
Perhitungan Koefisien Pembebanan ...................................... IV – 14
Tabel 4.7
Perhitungan Dimensi Awal Balok dan Kontrol Tinggi Effektif Balok (d) ................................................................... IV – 19
Tabel 4.8
Kontrol Preliminari Desain Balok Terhadap Syarat SRPMK .................................................................................. IV – 20
Tabel 4.9
Perhitungan Beban Aksial (Pu) Kolom Tipe 1 ...................... IV – 24
Table 4.10
Perhitungan Beban Aksial (Pu) Kolom Tipe 2 ...................... IV – 25
Tabel 4.11
Perhitungan Beban Aksial (Pu) Kolom Tipe 3 ...................... IV – 25
Tabel 4.12
Perhitungan Dimensi Awal Kolom Tipe 1 ............................. IV – 26
Tabel 4.13
Perhitungan Dimensi Awal Kolom Tipe 2 ............................. IV – 27
Tabel 4.14
Perhitungan Dimensi Awal Kolom Tipe 3 ............................. IV – 27
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.15
Kontrol Dimensi Awal Kolom Tipe 1 Terhadap Syarat SRPMK .................................................................................. IV – 28
Tabel 4.16
Kontrol Dimensi Awal Kolom Tipe 2 Terhadap Syarat SRPMK .................................................................................. IV – 28
Tabel 4.17
Kontrol Dimensi Awal Kolom Tipe 3 Terhadap Syarat SRPMK .................................................................................. IV – 28
Tabel 4.18
Data Dimensi Balok Induk dan Balok Anak .......................... IV – 32
Tabel 4.19
Data Dimensi Kolom.............................................................. IV – 33
Tabel 4.20
Data Beban pada Struktur ...................................................... IV – 33
Tabel 4.21
Output Analisa Gaya Normal Kolom Lantai 1 ...................... IV – 41
Tabel 4.22
Output Analisa Gaya Normal Kolom Lantai 2 ...................... IV – 42
Tabel 4.23
Hasil Perhitungan Berat Lantai 1 (W1) .................................. IV – 44
Tabel 4.24
Perhitungan Berat Bangunan (Wt) ......................................... IV – 45
Tabel 4.25
Perhitungan Beban Gempa Statik Ekivalen (Fi) .................... IV – 46
Tabel 4.26
Hasil Perhitungan Pusat Massa (XCM, YCM) dan Pusat Rotasi (XCR, YCR) ................................................................... IV – 48
Tabel 4.27
Hasil Eksentrisitas Teoritis (e) dan Eksentrisitas Desain (ed) .......................................................................................... IV – 49
Tabel 4.28
Hasil Perhitungan Pusat Maasa Desain .................................. IV – 51
Tabel 4.29
Summary Perhitungan Displacement Lantai Tingkat keI Akibat Gempa X dan Y ....................................................... IV – 54
Tabel 4.30
Hasil Perhitungan Waktu Getar Alami Fundamental (T1) ......................................................................................... IV – 55
Tabel 4.31
Hasil Perhitungan Fi dan V dengan Menggunakan T1 Koreksi ................................................................................... IV – 56
Tabel 4.32
Input Data Nilai Beban Gempa Statik Ekuivalen .................. IV – 57
Tabel 4.33
Hasil Perhitungan Simpangan Struktur Akibat Pembebanan Gempa Arah X .................................................. IV – 59
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.34
Hasil Perhitungan Simpangan Struktur Akibat Pembebanan Gempa Arah Y .................................................. IV – 59
Tabel 4.35
Perhitungan Kinerja Batas Layan dan Batas Ultimit Akibat Pembebanan Gempa Arah X ...................................... IV – 60
Tabel 4.36
Perhitungan Kinerja Batas Layan dan Batas Ultimit Akibat Pembebanan Gempa Arah Y ...................................... IV – 61
Tabel 4.37
Output Perhitungan Momen Ultimit (Mu) Balok B1 pada Tiap Lantai akibat Kombinasi Beban Gempa................ IV – 71
Tabel 4.38
Output Perhitungan Momen Ultimit Maksimum (Mu) Balok B1 pada akibat Kombinasi Pembebanan yang Dipersyaratkan ....................................................................... IV – 72
Tabel 4.39
Perhitungan Tulangan Lentur Area Tumpuan Kiri Balok B1................................................................................. IV – 79
Tabel 4.40
Perhitungan Tulangan Lentur Area Tumpuan Kanan Balok B1................................................................................. IV – 80
Tabel 4.41
Perhitungan Tulangan Lentur Area Lapangan Balok B1 ....... IV – 82
Tabel 4.42
Summary Perhitungan Tulangan Lentur Balok...................... IV – 92
Tabel 4.43
Perhitungan Gaya Geser Balok B1 Akibat Beban Gravitasi ................................................................................. IV – 94
Tabel 4.44
Perhitungan Mpr Balok Akibat Beban GEmpa ke Kanan....... IV – 97
Tabel 4.45
Perhitungan Mpr Balok Akibat Beban Gempa ke Kiri ........... IV – 98
Tabel 4.46
Perhitungan Reaksi Perletakan Balok Akibat Gempa Kiri dan Kanan ..................................................................... IV – 100
Tabel 4.47
Perhitungan Gaya Geser Rencana (Ve) Akibat Gempa Arah Kiri dan Kanan pada Balok B1 ................................... IV – 103
Tabel 4.48
Kontol Gaya Geser Akibat Mpr Terhadap Gaya Geser Rencana (Ve) ........................................................................ IV – 105
Tabel 4.49
Perhitungan Gaya Geser Sengkang Area Sendi Plastis Akibat Gempa Kiri (Vs kiri) dan Gempa Kanan (Vs kanan)...... IV – 108
Tabel 4.50
Perhitungan Jarak Sengkang Area Sendi Plastis (s1) ........... IV – 109
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.51
Kontrol Jarak Sengkang Area Sendi Plastis (s1) Terhadap Syarat SRPMK ..................................................... IV – 110
Tabel 4.52
Perhitungan Jarak Antar Sengkang Area Luar Sendi Plastis (s2) dan Kontrol s2 Terhadap Syarat SRPMK ........... IV – 113
Tabel 4.53
Summary Perhitungan Tulangan Geser Balok ..................... IV – 114
Tabel 4.54
Data Dimensi Kolom............................................................ IV – 115
Tabel 4.55
Perhitungan Rasio Penulangan Kolom C8 (Tipe 1) ............. IV – 118
Tabel 4.56
Perhitungan Rasio Penulangan Kolom C7 (Tipe 2) ............. IV – 119
Tabel 4.57
Perhitungan Rasio Penulangan Kolom C3 (Tipe 3) ............. IV – 120
Tabel 4.58
Summary Perhitungan Pu Kolom C8 (Tipe 1) Lantai 10 untuk Berbagai Kombinasi Pembebanan ............................. IV – 121
Tabel 4.59
Summary Perhitungan Pu Kolom C7 (Tipe 2) Lantai 10 untuk Berbagai Kombinasi Pembebanan ............................. IV – 121
Tabel 4.60
Summary Perhitungan Pu Kolom C3 (Tipe 3) Lantai 10 untuk Berbagai Kombinasi Pembebanan ................... IV – 122
Tabel 4.61
Summary Perhitungan Pu Terendah Kolom ........................ IV – 123
Tabel 4.62
Kontrol Syarat SRPMK pada HB Kolom Tipe 1 Arah X dan Y Lantai 10 .................................................................... IV – 130
Tabel 4.63
Summary Perhitungan Tulangan Memanjang Kolom C8 (Tipe 1) ........................................................................... IV – 131
Tabel 4.64
Summary Perhitungan Tulangan Memanjang Kolom C7 (Tipe 2) ........................................................................... IV – 132
Tabel 4.65
Summary Perhitungan Tulangan Memanjang Kolom C3 (Tipe 3) ........................................................................... IV – 132
Tabel 4.66
Perhitungan Panjang Sambungan Lewatan Tulangan Memanjang Kolom C8 (Tipe 1) ........................................... IV – 133
Tabel 4.67
Perhitungan Panjang Sambungan Lewatan Tulangan Memanjang Kolom C7 (Tipe 2) ........................................... IV – 134
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.68
Perhitungan Panjang Sambungan Lewatan Tulangan Memanjang Kolom C3 (Tipe 3) ........................................... IV – 134
Tabel 4.69
Summary PCACol Output Perhitungan Momen Nominal Kondisi Balance .................................................... IV – 136
Tabel 4.70
Summary Perhitungan Gaya Geser Vu maksimum ............. IV – 137
Tabel 4.71
Kontrol Syarat SRPMK Gaya Geser Rencana Ve Terhadap Gaya Geser Maksimum Vu Kolom Tipe 1 (C8) ...................................................................................... IV – 138
Tabel 4.72
Kontrol Syarat SRPMK Gaya Geser Rencana Ve Terhadap Gaya Geser Maksimum Vu Kolom Tipe 2 (C7) ...................................................................................... IV – 139
Tabel 4.73
Kontrol Syarat SRPMK Gaya Geser Rencana Ve Terhadap Gaya Geser Maksimum Vu Kolom Tipe 3 (C3) ...................................................................................... IV - 149
Tabel 4.74
Perhitungan Panjang Area Sendi Plastis lo Kolom Tipe 1 (C8) ................................................................................... IV – 140
Tabel 4.75
Perhitungan Panjang Area Sendi Plastis lo Kolom Tipe 2 (C7) ................................................................................... IV – 141
Tabel 4.76
Perhitungan Panjang Area Sendi Plastis lo Kolom Tipe 3 (C3) ................................................................................... IV – 141
Tabel 4.77
Kontrol Syarat Gaya Geser Rencana Ve dan Gaya Aksial Maksimum Pu Kolom C8 (Tipe 1) ........................... IV – 142
Tabel 4.78
Perhitungan Kuat Geser Tulangan Transversal Kolom C8 (Tipe 1) ........................................................................... IV – 143
Tabel 4.79
Perhitungan Jarak Penulangan Transversal Kolom C8 (Tipe 1) ................................................................................. IV – 144
Tabel 4.80
Kontrol Penulangan Transversal Terhadap Luas Penampang (Ash) .................................................................. IV – 146
Tabel 4.81
Kontrol Syarat Gaya Geser Rencana Ve dan Gaya Aksial Maksimum Pu Kolom C7 (Tipe 2) ........................... IV – 146
Tabel 4.82
Perhitungan Kuat Geser Tulangan Transversal Kolom C7 (Tipe 2) ........................................................................... IV – 147
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.83
Perhitungan Jarak Penulangan Transversal Kolom C7 (Tipe 2) ................................................................................. IV – 148
Tabel 4.84
Kontrol Penulangan Transversal Terhadap Luas Penampang (Ash) .................................................................. IV – 150
Tabel 4.85
Kontrol Syarat Gaya Geser Rencana Ve dan Gaya Aksial Maksimum Pu Kolom C3 (Tipe 3) ........................... IV – 150
Tabel 4.86
Perhitungan Kuat Geser Tulangan Transversal Kolom C3 (Tipe3) ............................................................................ IV – 151
Tabel 4.87
Perhitungan Jarak Penulangan Transversal Kolom C3 (Tipe 2) ................................................................................. IV – 152
Tabel 4.88
Kontrol Penulangan Transversal Terhadap Luas Penampang (Ash) .................................................................. IV – 153
Tabel 4.89
Perhitungan Jarak Penulangan Transversal s pada Area Sambungan Lewatan Tulangan Vertikal Kolom C8 (Tipe 1) ................................................................................. IV – 155
Tabel 4.90
Perhitungan Jarak Penulangan Transversal s pada Area Sambungan Lewatan Tulangan Vertikal Kolom C7 (Tipe 2) ................................................................................. IV – 155
Tabel 4.91
Perhitungan Jarak Penulangan Transversal s pada Area Sambungan Lewatan Tulangan Vertikal Kolom C3 (Tipe 3) ................................................................................. IV – 155
Tabel 4.92
Perhitungan Jarak Penulangan Transversal s pada Sisa Area Sepanjang Kolom C8 (Tipe 1)..................................... IV – 156
Tabel 4.93
Perhitungan Jarak Penulangan Transversal s pada Sisa Area Sepanjang Kolom C7 (Tipe 2)..................................... IV – 157
Tabel 4.94
Perhitungan Jarak Penulangan Transversal s pada Sisa Area Sepanjang Kolom C3 (Tipe 3)..................................... IV – 157
Tabel 4.95
Summary Perencanaan Kolom Tipe 1.................................. IV – 158
Tabel 4.96
Summary Perencanaan Kolom Tipe 2.................................. IV – 158
Tabel 4.97
Summary Perencanaan Kolom Tipe 3.................................. IV – 158
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xv
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Respon Spektrum Gempa Rencana Wilayah Gempa 4 (sumber : Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung SNI – 1726 – 2002) .......... II - 12
Gambar 2.2
Contoh Penampang Pelat Lantai .............................................. II - 22
Gambar 2.3
Distribusi Tegangan dan Reganan Penmapang Balok dengan tulangan Ganda (Sumber : Reinforced Concrete Structures (Park & Paulay : 1974)) .......................................... II - 28
Gambar 2.4
Persyaratan Penulangan Komponen Lentur SRPMK (Sumber : Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa (Rachmat Purwono, dkk : 2005)) ................................ II - 31
Gambar 2.5
Contoh Sambungan Lewatan Tulangan Lentur yang Dipasang Sengkang Tertutup (Sumber : Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa (Rachmat Purwono, dkk : 2005)).............................................................. II - 32
Gambar 2.6
Contoh Penulangan Sengkang Tertutup pada Sambungan Lewatan Tulangan Lentur pada Balok (Sumber : Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Gedung SNI 03 – 2874 – 2002) ............................................... II - 32
Gambar 2.7
Gaya Lintang Rencana untuk SRPMK (Sumber : Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Gedung SNI 03 – 2874 – 2002) ............................................................................ II - 34
Gambar 2.8
Persyaratan Penulangan Transversal Komponen Struktur Balok (Sumber : Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa (Rachmat Purwono, dkk : 2005)) ....................................................................................... II - 35
Gambar 2.9
HBK pada Struktur SRPMK .................................................... II - 38
Gambar 2.10 Sambungan Lewatan pada Kolom (Sumber : Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa (Rachmat Purwono, dkk : 2005)) ............................................. II - 39
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.11 Tulanga Pengikat Silang pada Struktur Kolom (Sumber : Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa (Rachmat Purwono, dkk : 2005) .............................................. II - 40 Gambar 2.12 Batasan Jarak Tulangan Sengkang dan Area Penempatan Sengkang Tertutup (Sumber : Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa (Rachmat Purwono, dkk : 2005)).............................................................. II - 41 Gambar 2.13 Gaya Geser Rencana Struktur Kolom pada SRPMK (Sumber : Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Bertulang Gedung SNI 03 – 2874 – 2002)............................... II - 42 Gambar 3.1
Potongan Arsitektur Bangunan Ellips .......................................III - 1
Gambar 3.2
Denah Arsitektur Lantai 1 – 6 Bangunan ellips ........................III - 2
Gambar 3.3
Denah Arsitektur Lantai 7 – 10 Bangunan ellips ......................III - 2
Gambar 3.4
Lokasi Bangunan Berdasarkan Wilayah Gempa.......................III - 3
Gambar 3.5
Diagram Alir Perencanaan Struktur Gedung dengan SRPMK .....................................................................................III - 4
Gambar 3.6
Diagram Alir Analisa Beban Gempa ........................................III - 6
Gambar 3.7
Diagram Alir Preliminari Desain Pelat Lantai ..........................III - 8
Gambar 3.8
Diagram Alir Desain Penulangan Pelat Lantai .........................III - 9
Gambar 3.9
Diagram Alir Preliminari Desain Balok ..................................III - 11
Gambar 3.10 Diagram Alir Perencanaan Balok Beton Bertulang dengan Tulangan Ganda ..........................................................III - 13 Gambar 3.11 Diagram Alir Perencanaan Tulangan Geser Balok .................III - 15 Gambar 3.12 Diagram Alir Preliminari Desain Kolom ................................III - 16 Gambar 3.13 Diagram Alir Perencanaan Tulangan Memanjang Kolom ......................................................................................III - 17 Gambar 3.14 Diagram Alir Perencanaan Tulangan Geser Kolom................III - 19 Gambar 4.1
Area Panel Pelat Lantai Terluas ............................................... IV - 1
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.2
Lokasi Panel Pelat Lantai Terluas ............................................ IV - 3
Gambar 4.3
Potongan Melintang Panel Pelat Lantai yang Ditinjau ............ IV - 3
Gambar 4.4
Denah Distribusi Pembebanan Balok....................................... IV - 6
Gambar 4.5
Denah Distribusi Pembebanan Balok B3 ................................. IV - 9
Gambar 4.6
Ilustrasi Beban Terpusat P pada Balok Listplang .................. IV - 10
Gambar 4.7
Distribusi Pembebanan Balok B3 .......................................... IV - 12
Gambar 4.8
Distribusi Pembebanan Balok B3 .......................................... IV - 12
Gambar 4.9
Balok Sederhana dengan Beban Merata Terfaktor ................ IV - 16
Gambar 4.10 Balok Sederhana Balok Lisplang dengan Beban Merata Terfaktor dan Beban Terpusat pada Tiap Jarak 1 m .............. IV - 16 Gambar 4.11 Denah Pengelompokan Area Pembebanan Kolom ................ IV - 21 Gambar 4.12 Denah Area Beban Kolom Terbesar ...................................... IV - 23 Gambar 4.13 Pemodelan Struktur Tangga ................................................... IV - 31 Gambar 4.14 Gambar Perspektif Permodelan Struktur dengan ETABS ................................................................................... IV - 33 Gambar 4.15 Input Beban Mati Finishing Lantai ........................................ IV - 34 Gambar 4.16 Input Beban Mati Plafon ........................................................ IV - 34 Gambar 4.17 Input Beban Mati Utilitas Bangunan (ME) ............................ IV - 35 Gambar 4.18 Input Beban Mati Curtain Wall .............................................. IV - 35 Gambar 4.19 Input Beban Hidup Lantai 1 s/d Lantai 9 ............................... IV - 36 Gambar 4.20 Input Beban Hidup Lantai 10 (Atap) ..................................... IV - 36 Gambar 4.21 Input Beban Mati pada Struktur Tangga ................................ IV - 37 Gambar 4.22 Input Beban Hidup pada Struktur Tangga ............................. IV - 37 Gambar 4.23 Grafik Respon Spektrum Gempa Rencana Wilayah Gempa 5 ................................................................................. IV - 39
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.24 Bidang Gaya Aksial / Gaya Normal Kolom .......................... IV - 40 Gambar 4.25 Output Pusat Massa dan Pusat Rotasi pada Software ETABS ................................................................................... IV - 47 Gambar 4.26 Penentuan Pusat Masa Desain sebagai Tempat Beban Gempa .................................................................................... IV - 50 Gambar 4.27 Pembuatan Grid Koordinat Pusat Massa (XCM , YCM) pada Lantai 1 .......................................................................... IV - 52 Gambar 4.28 Penempatan Titik pada Koordinat Pusat Massa Lantai 1 (XCM , YCM) ............................................................................ IV - 52 Gambar 4.29 Penempatan Gaya Gempa Arah X (FX1) pada Lantai 1 ......... IV - 53 Gambar 4.30 Penempatan Gaya Gempa Arah Y (FY1) pada Lantai 1 ......... IV - 53 Gambar 4.31 Output Perhitungan Simpangan Struktur (Displacement) Lantai ke-i Akibat Beban Gempa Nominal X dan Y ................................................................... IV - 54 Gambar 4.32 Panel Pelat Lantai Terluas ...................................................... IV - 63 Gambar 4.33 Penampang Pelat Lantai ......................................................... IV - 65 Gambar 4.34 Bidang Momen Balok B1 Akibat Kombinasi Beban Gempa Kanan (1.2DL + 1.0LL – 1.0 FY + 0.3 FY) .............. IV - 71 Gambar 4.35 Bidang Momen Balok B1 Akibat Kombinasi Beban Gempa Kiri (1.2DL + 1.0LL + 1.0 FY – 0.3 FY) .................. IV - 71 Gambar 4.36 Bidang Momen Balok B1 Akibat Beban Gravitasi (1.2DL + 1.6LL) ..................................................................... IV - 72 Gambar 4.37 Penampang Asumsi Balok B1 ................................................ IV - 74 Gambar 4.38 Penampang Balok B1 Area Tumpuan Kiri ............................ IV - 80 Gambar 4.39 Penampang Balok B1 Area Tumpuan Kanan ........................ IV - 81 Gambar 4.40 Penampang Balok B1 Area Lapangan ................................... IV - 82 Gambar 4.41 Syarat Penulangan Lentur SRPMK ........................................ IV - 83
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.42 Penampang Balok B1 Tumpuan Kiri ..................................... IV - 84 Gambar 4.43 Penampang Balok B1 Tumpuan Kanan ................................. IV - 86 Gambar 4.44 Penampang Balok B1 Area Lapangan ................................... IV - 88 Gambar 4.45 Beban Merata Gravitasi pada Balok B1 ................................. IV - 94 Gambar 4.46 Momen Primer Balok B1 Akibat Gempa Ke Kanan .............. IV - 95 Gambar 4.47 Momen Primer Balok B1 Akibat Gempa Ke Kiri .................. IV - 97 Gambar 4.48 Reaksi Perletakan Akibat Mpr Gempa ke Kanan.................... IV - 99 Gambar 4.49 Reaksi Perletakan Akibat Mpr Gempa ke Kiri...................... IV - 100 Gambar 4.50 Perhitungan Reaksi Perletakan Akibat Mpr Gempa ke Kanan dan Beban Gravitasi .................................................. IV - 101 Gambar 4.51 Perhitungan Reaksi Perletakan Akibat Mpr Gempa ke Kiri dan Beban Gravitasi ...................................................... IV - 102 Gambar 4.52 Bidang Gaya Geser (Ve) Akibat Gempa ke Kanan dan Beban Gravitasi .................................................................... IV - 111 Gambar 4.53 Bidang Gaya Geser (Ve) Akibat Gempa ke Kiri dan Beban Gravitasi .................................................................... IV - 111 Gambar 4.54 Denah Pengelompokan Tipe Kolom .................................... IV - 115 Gambar 4.55 Denah Penomoran Kolom .................................................... IV - 116 Gambar 4.56 Output Luas Penulangan Portal As 3 Lantai 10 ................... IV - 117 Gambar 4.57 Output Luas Penulangan Portal As 2 Lantai 10 ................... IV - 118 Gambar 4.58 Output Luas Penulangan Portal As 2 Lantai 10 ................... IV - 119 Gambar 4.59 Diagram Interaksi Kolom C8 (Tipe 1) Lantai 10 ................. IV - 124 Gambar 4.60 Diagram Interaksi Kolom C7 (Tipe 2) Lantai 10 ................. IV - 125 Gambar 4.61 Diagram Interaksi Kolom C3 (Tipe 3) Lantai 10 ................. IV - 126 Gambar 4.62 Output Diagram Interaksi PCACol Kolom C8 (Tipe 1) Arah X .................................................................................. IV - 129
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.63 Output Diagram Interaksi PCACol Kolom C8 (Tipe 1) Arah Y .................................................................................. IV - 129 Gambar 4.64 Output Diagram Interaksi PCACol Kolom C8 (Tipe 1) Arah X dengan Kondisi fs = 1.25fy ...................................... IV - 135 Gambar 4.65 Output Diagram Interaksi PCACol Kolom C8 (Tipe 1) Arah Y dengan Kondisi fs = 1.25fy ...................................... IV - 136
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xxi
DAFTAR NOTASI
DAFTAR NOTASI
A
= Beban atap
A1
= Luas penampang tulangan untuk 1 tulangan
Ach
= Luas penampang komponen struktur dari sisi luar ke sisi luar tulangan transversal
As
= Luas tulangan tarik
As’
= Luas tulangan tekan
Asada = Luas total tulangan actual Ash
= Luas penampang total tulangan transversal (termasuk sengkang pengikat) dalam rentang spasi s dan tegak lurus terhadap dimensi hc, mm2
Asperlu = Luas total tulangan yang diperlukan a
= Tinggi blok tegangan
bw
= Lebar balok
bef
= Lebar efektif balok
C
= Faktor respons gempa
c
= Cover / selimut beton
C
= Gaya tekan beton
CC
= Tegangan tekan pada beton
CS
= Tegangan tekan pada tulangan tekan
c
= Jarak serat tekan terluar ke garis netral
Clx
= Koefisien momen daerah lapangan arah sumbu X
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xxii
DAFTAR NOTASI
Cly
= Koefisien momen daerah lapangan arah sumbu Y
Ctx
= Koefisien momen daerah tepi / tumpuan arah sumbu X
Cty
= Koefisien momen daerah tumpuan / tepi arah sumbu Y
D
= Beban mati
d
= Tinggi effektif balok, Jarak dari serat tekan terluar ke sumbu tulangan tarik
d’
= Tinggi effektif balok dari serat tekan
db
= Diameter tulangan utama / tulangan memanjang
di
= Simpangan horisontal tingkat ke-i yang dinyatakan dalam mm
dx
= Tinggi efektif struktur (balok / pelat lantai) untuk tulangan arah X
dy
= Tinggi effektif struktur (balok / pelat lantai) untuk tulangan arah Y
E
= Beban gempa
EC
= Modulus elastisitas beton
ES
= Modulus elastisitas baja tulangan = 200.000 MPa
e
= Eksentrisitas teoritis
ed
= Eksentrisitas rencana antara pusat massa dan pusat rotasi lantai tingkat struktur gedung
Fi
= Beban gempa nominal statik ekuivalen yang menangkap pada pusat massa pada taraf lantai tingkat ke-i struktur atas gedung
fc’
= Kuat tekan karakteristik beton
fs
= Tegangan pada tulangan tarik
fs’
= Tegangan pada tulangan tekan
fy
= Tegangan leleh baja
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xxiii
DAFTAR NOTASI
fyh
= Kuat leleh tulangan transversal yang disyaratkan
g
= Percepatan gravitasi yang nilainya ditetapkan sebesar 9810 mm/det2
H
= Tinggi bangunan
h
= Tinggi balok / tebal pelat lantai
hC
= Dimensi penampang inti kolom diukur dari sumbu-ke-sumbu tulangan pengekang
hi
= Tinggi lantai ke – i bangunan
hmin = Tinggi minimum balok hx
= Spasi horizontal maksimum untuk kaki-kaki sengkang tertutup atau sengkang ikat pada semua muka kolom
I
= Faktor keutamaan bangunan
L
= Beban hidup
Ln
= Panjang bentang bersih antar muka tumpuan
LR
= Beban hidup yang telah direduksi
Lx
= Panjang bentang terpendek
Lx
= Lebar pelat lantai sumbu X
Ly
= Lebar pelat lantai sumbu Y
ℓ
= Panjang bentang balok
ln
= Panjang bentang terpendek antara kedua sisi pelat lantai
Me
= Momen lentur nominal kolom di muka pertemuan balok kolom (HBK)
Mg
= Momen lentur nominal balok di muka pertemuan balok kolom (HBK)
Mly = Momen ultimit daerah lapangan balok pada arah sumbu Y Mlx = Momen ultimit daerah lapangan balok pada arah sumbu X
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xxiv
DAFTAR NOTASI
Mn
= Momen tahanan nominal penampang balok / kolom
Mnka+ = Momen nominal positif ujung kanan batang Mnka- = Momen nominal negatif ujung kanan batang Mnki+ = Momen nominal positif ujung kiri batang Mnki- = Momen nominal negatif ujung kiri batang Mpr = Momen primer tahanan di ujung balok Mty = Momen ultimit daerah tepi / tumpuan balok pada arah sumbu Y Mtx = Momen ultimit daerah tepi / tumpuan balok pada arah sumbu X Mu
= Momen ultimit terfaktor
m
= Perbandingan tegangan
PU
= Beban aksial terfaktor
qu
= Beban merata terfaktor pada balok
R
= Faktor reduksi gempa
R
= Beban air hujan
Rn
= Koefisien lawan untuk perencanaan kekuatan
s
= Jarak spasi tulangan utama tulangan arah X atau arah Y
s
= Jarak antar tulangan transversal (sengkang)
so
= Jarak antar tulangan transversal pada area sendi plastis
s1
= Jarak antar tulangan transversal pada area luar sendi plastis
sx
= Jarak antar tulangan transversal pada area sambungan lewatan
T
= Tegangan tarik pada tulangan tarik
T
= Waktu getar
T1
= Waktu getar alami fundamental
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xxv
DAFTAR NOTASI
U
= Kombinasi pembebanan
V
= Gaya geser nominal ststik ekivalen
Ve
= Gaya geser rencana
VU
= Gaya geser terfaktor
VC
= Kuat geser nominal yang disumbangkan beton
Vn
= Kuat geser nominal
W
= Beban angin
Wi
= Berat lantai pada tingkat ke-i, termasuk beban hidup yang sesuai
Wt
= Berat total bangunan
Wu
= Beban merata terfaktor
zi
= Ketinggian lantai tingkat ke-i yang diukur dari taraf penjepitan lateral
αm
= Rasio / perbandingan rata-rata kekakuan lentur penampang balok terhadap kekakuan lentur suatu pelat dengan lebar yang dibatasi dalam arah lateral oleh sumbu dari panel yang bersebelahan (bila ada) pada tiap sisi dari balok
β
= Rasio sisi panjang terhadap sisi pendek pelat lantai
β1
= Konstanta yang merupakan fungsi dari kelas kuat tekan beton
Δs
= Simpangan antar lantai (batas layan struktur)
ΔM
= Batas ultimit struktur
ε S’
= Regangan baja tulangan tarik
εS
= Regangan baja tulangan tarik
ρb
= Rasio tulangan pada keadaan berimbang
ρg
= Rasio tulangan total terhadap luas penampang kolom
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xxvi
DAFTAR NOTASI
ρmaks = Rasio tulangan pada keadaan regangan maksimum ρmin = Rasio tulangan pada keadaan regangan minimum ρperlu = Rasio tulangan yang diperlukan / memenuhi suatu penampang ρs
= Rasio volume tulangan spiral terhadap volume inti beton yang terkekang oleh tulangan spiral (diukur dari sisi luar ke sisi luar tulangan spiral)
ρt
= Rasio tulangan
Σ!! =!!(sigma) Tanda penjumlahan σ
= Tegangan yang dihitung secara elastik
σijin = Satu tegangan pembatas yan ditetapkan oleh peraturan bangunan sebagai suatu persentase dari kekuatan tekan f’c untuk beton, atau dari tegangan leleh fy dari baja tulangan øx
= Diameter tulangan arah sumbu X
øy
= Diameter tulangan arah sumbu Y
φ
= Faktor reduksi kekuatan
(XCM, YCM) = Koordinat pusat massa bangunan (XCM’, YCM’)= Koordinat pusat massa desain bangunan (XCR, YCR) = Koordinat pusat rotasi / kekakuan struktur
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xxvii
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
Lembar Asistensi
Lampiran B
Tabel Perhitungan Syarat SRPMK HBK Lantai 8 dan 9 pada Arah X dan Y
Lampiran C
Gambar Arsitektur - Gambar Tampak Bangunan - Gambar Potongan - Gambar Denah Lt. 1 – 6 - Gambar Denah Lt. 7 – 10
Lampiran D
Gambar Struktur - Penulangan Struktur Pelat Lantai - Penulangan Balok - Penulangan Kolom - Penulangan Portal As - D
R. ERICK PRIHARNA L. – 41107120001
xxviii