perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TUGAS AKHIR
PENGARUH KEBERADAAN PUSAT PERBELANJAAN TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DAN AKTIVITAS RUANG TERBUKA PUBLIK DI SEKITARNYA (Studi Kasus: Dhoho Plaza, Kota Kediri)
Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata- 1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Disusun Oleh : EKA SUKMA ADITYA NIM I 0608028
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Seiring dengan perkembangan zaman, kota semakin berkembang dengan pesat. Ini ditandai dengan semakin lengkapnya sarana prasarana yang muncul di perkotaan. Seperti pusat perbelanjaan yang berkembang dan bermunculan di perkotaan. Kota Kediri merupakan kota yang memiliki perkembangan pusat perbelanjaan yang cukup pesat. Dhoho Plaza salah satunya, dimana semenjak adanya Dhoho Plaza, kawasan sekitarnya semakin ramai sehingga berimplikasi terhadap terjadinya perubahan penggunaan lahan dan aktivitas ruang terbuka publik di sekitarnya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa kuantitatif, overlay dan analisa deskripsi kuantitatif. Analisa kuantitatif dan overlay untuk mengetahui perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik. Sedangkan analisa deskripsi kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik. Hasil penelitian ini adalah Dhoho Plaza berpengaruh terhadap perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan aktivitas ruang terbuka publik di sekitarnya. Dari semua aspek mulai dari fungsi hingga aktivitas ruang terbuka publik pada radius 100 dan 200 meter terpengaruh adanya Dh oho Plaza. Sedangkan untuk radius 300 meter, semua aspek terpengaruh terkecuali aktivitas ruang terbuka publik. Jadi, setiap pembangunan pusat perbelanjaan pada umumnya akan mempengaruhi perubahan kondisi lingkungan di sekitarnya dimana perubahan lebih banyak terjadi berada dekat dengan pusat perbelanjaan tersebut dan kemudian semakin jauh dari pusat perbelanjaan, perubahan yang terjadi semakin kecil bahkan tidak berubah sama sekali. Kata kunci : Dhoho Plaza, pusat perbelanjaan, pemanfaatan lahan, ruang terbuka publik
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSCTRACT Fast growing city is characterized by the adequate urban infrastructure and public facilities, such as shopping center. Kediri city is a city where a shopping center development is growing rapidly. Dhoho Plaza one of the shopping center in Kediri leads to crowded condition in surrounding area. This has implications for the change of land use and public space activities. This research used quantitative and qualitative approach. Data analysis technique used is quantitative analysis, overlay analysis and quantitative description analysis. Quantitative analysis and overlay is used to calculate change in the function of land use, KDB, KLB, GSB, the height of buildings and open space activities. While the analysis of quantitative description is applicable to determine the levels of influ ence of Dhoho Plaza to the change of land use, KDB, KLB GSB, the height of buildin gs and public open space activities. The results of this study shows that Dhoho Plaza has implications for change the function of land use, KDB, KLB, GSB, the height of buildings and public open space activities ini surrounding area. All aspects of the function to the activity on the public open space within 100 and 200 meters are affected by the Dhoho Plaza. For 300 meter, all aspects are affected by Dhoho Plaza, except public open space activities. It was found that shopping center development will affect changes environmental conditions in surrounding area where the changes is more happened close to the shopping center and the smallest changes happened further from the shopping center and in fact is not change. Keywords: Dhoho Plaza, shopping center, land use, public open space
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Se iring dengan perkembangan zaman akhir
akhi r ini perkotaan semakin berkembang
dengan begitu pesat. Perkembangan perkotaan ditandai dengan adanya semakin tumbuh dan l engkapnya sarana prasarana yang ada di perkotaan. Salah satu nya adalah pusat perbelanjaan sebagai sarana perdagangan. Pe rkembangan pusat perbelanjaan di perkotaan akhir dimana
akhir ini semakin merajalela
mana seperti department store, hypermarket, supermarket dan minimarket. Ki ni
pembangunan pusat perbelanjaa n tidak hanya dibangun di pus at kota s aja, bahkan pinggiran kota pun dapat ditemui adanya pusat perbelanja an t ersebut. Se lain itu, d i kawasan perdesaan pun dapat ditemukan pusat perbel anjaan berskala kecil seperti minimarket. Se perti halnya kota Kediri, salah satu kota di provinsi Ja wa Timur yang t erdiri atas 3 kecamatan yaitu kecamatan Mojoroto, kecamatan Kota dan kecamatan Pesantren dengan luas wilayah 63.40 km2 dan memili ki 46 kelurahan dengan jumlah penduduk 290.991 jiwa pada t ahun 2010 (Kediri dalam Angka 2011). Pe rkembangan pusat perbelanj aa n di kota yang dikenal dengan se 2011 sudah puluhan pusat pe rb el anjaan hadir di kota Kediri seperti Golden Swalayan, Appollo Depart ment Store, Borob udur Department Store dan lain l ain serta baru - baru ini t ahun 2011 t elah dibangun Ramayana Department Store dan Matahari De partment Store. Dari berita yang beredar, akan diba ngun 2 (dua) pusat perbelan ja an besar yaitu Carrefour dan Hypermarket. Lokasi pusat pe rb el anjaan yang ada di kota Kediri sebagian besar berada mengumpul di pusat kota yang berada dal am wilayah Kecamatan Kota. Dhoho Plaza salah satu pusat perbelanjaan di kota Ke diri yang dibangun pada t ahun 2007. Dhoho Plaza diba ngun untuk mendorong perekonomian kota Kediri. Dhoho Plaza memiliki berbagai macam vendor at au gerai mulai dari Giant, Borobudur Departement Store, KFC dan masih banyak lagi. Dhoho Plaza masuk dalam wilayah kelurahan Kampungdalem. Dhoho Plaza masuk dalam wilayah perdagangan dan jasa kota Kediri. Selain itu Dhoho Plaza menurut RDTRK BWK B kota Kediri t ahun 2007 2011 masuk dalam wilayah UL B2 dan B3 dimana arahan pengembangan struktur kegiat an kedua unit lingkungan te rs eb ut adalah CBD (central business disctrict) perdagangan grosir beserta per luasannya, perbankan, hotel, perkantoran, pemerintahan, pendidikan, permuki man, industri dan seterusnya. Untuk lebih lengkapnya l ih at t abel 1.1 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ta bel 1.1 Arahan Kegiatan UL B2 dan UL B3 BWK Kota Kediri tahun 2007 - 2011 Un it Lingkungan
UL-B1
UL-B2
UL-B3
UL-B4
Arahan Struktur Kegiatan Fungsi k eg iatan primer: I nd ustri Per luasan c iv ic centre Fungsi kegiatan sekunder: Perumahan lama dan pengemban gan per umah an skala besar Fasili tas umum pendukung perumahan Perdagangan dan jasa skala lingkungan RTH Fungsi kegiatan primer: CB D: perdagangan g ro sir , perdagangan khusus, perb ankan, ho tel c iv ic centre: perkantoran pemerintah dan s wa sta, RS wilayah, Perguruan Tin gg i, masjid besar Fungsi kegiatan sekunder: p er umahan lama f as ilit as umum penduku ng p erumahan i nd ustri kecil RTH Fungsi kegiatan p ri me r: p er luasan CBD k awasan khusu s mili ter Fungsi kegiatan sekunder: p er umahan Fasili tas umum pendukung perumahan Perdagangan dan jasa skala lingkungan RTH d an p ar iwisata Fungsi kegiatan primer: p er dagangan grosir Fungsi kegiatan sekunder: Perumahan lama dan pengemban gan per umah an skala besar Fasili tas umum pendukung perumahan Perdagangan dan jasa skala lingkungan RTH Fasili tas pen di dikan
Sumb er : R DTRK B WK B kota Ke diri 2007-2011
Sekitar Dhoho Plaza terdapat berbagai macam kegiatan penggunaan lahan seperti komersial, perumahan, pemerintahan, perbankan peribadatan, pendidikan, in dustry dan ruang t erbuka hijau. Di sekitar Dhoho Plaza t erdapat tempat
t empat penting bagi kota Kedi ri yakni
Masjid Agung kota Kediri dan a lu n alun kota Kediri. Dhoho Plaza sebagai salah satu pusat kegiatan di kota Kedir i memiliki pengaruh yang cukup signifikan t erhadap kondisi di sekitarnya. Se telah pembangunan Dhoho Plaza di kota Kediri t erindikasi akan t erjadinya perubahan pemanfaatan lahan yan g berada di sekitar Dhoho Pl aza. Selain itu, semenjak keberadaan Dhoho Plaza menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk datang ke kawasan Dhoho Plaza ini untuk melakukan aktivitas. Dengan se makin banyak orang yang datang me nuju kawasan Dhoho Plaza mengin dikasikan adanya perubahan aktivitas ruang terbuka publ ik yan g ada setelah adanya pembanguna n ko ta Kediri.
2
perpustakaan.uns.ac.id
1.2
digilib.uns.ac.id
Rumusan Masalah Dengan melihat fenomena pe ng aruh yang terjadi semenjak adanya pembangunan
Dhoho Plaza di kota Kediri maka rumusan permasalaha n pen eli ti an ini adalah pengaruh Dhoho Plaza t erhadap perubahan pemanfaatan l ahan dan aktivitas r uang terbuka publik yang ada di 1.3
.
Tujuan da n Sasaran Dengan melihat rumusan masalah y an g telah dijabarkan, maka tu ju an dan sasaran pada
peneliti an ini adalah sebagai berikut ( li hat tabel 1.2). Ta bel 1.2 Tu juan dan Sasaran NO
1
2
3
1.4
TU JUAN
SASARAN
Me ngidentifikasi perubahan pemanfaatan lah an setelah Dhoho Plaza dib angun
1. Te ridentifikasinya perubahan pengg un aa n lah an yang berada di sekitar Dhoho Pl aza 2. Te ridentifikasinya perubahan inte ns ita s pema nfaatan lahan yang berada di s ekitar Dh oho Plaza. 3. Te ridentifikasinya perubahan tata mas sa bangunan yang berada di sekitar Dh oh o Pla za
Me ngidentifikasi perubahan ruang terbuka
1. Te ridentifi ka sinya pe rubahan aktivitas / kegia tan yang terjadi pada ruang terbu ka publik di sekitar Dhoho P laza
publik setelah Dhoho Pla za dibangun Me nganalisa pengaruh 1. Me nganalisa pengaruh Dhoho Pla za te rhadap Dh oho Plaza terhadap perubahan penggunaan la han, per ub ah an perubahan pemanfaatan intensitas pemanfaata n lahan, perubahan tata lah an dan a kt ivitas r ua ng ma ss a banguna n dan p erubahan aktivitas ter buka publik di r ua ng terbuka publ ik s ek itarnya Sumb er : P enulis, 2012
Ruang Lingkup Pe nelitian
1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah Pe nelitian mengambil salah satu pusat perbel anjaan di kota Kediri yang berdiri se jak t ahun 2007. Ba tasan kawasan Dhoho Plaza dalam penelitian adalah sebagai berikut : a) Kawasan Berlokasi di Wilayah CBD Kawasan Dhoho Plaza masuk dalam wilayah unit lingkungan (UL) B2 dan UL B3 BWK B kota Kediri. Kota Kediri dibagi menjadi 3 (tiga) BWK yakni BWK A, BWK B dan BWK C yang juga merupak an wilayah CBD ( central bussiness district) kota Kediri. Dalam arahan pengembangan RD TRK BWK B kota Kediri, BWK B diarahkan pada pusat kegiatan utama industri, perdagangan dan jasa, pariwisata dan perkantoran dan 3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
permukiman. Dengan adanya arahan pengembangan BWK B kota Kediri dan semenjak adanya pembangunan Dhoho Plaza di kota Kediri, mengindikasikan Dhoho Plaza memberikan pengaruh terhadap kondisi lingkungan di sekitar nya te rutama pemanfaatan l ahan dan ruang terbuka publi k (li hat gambar 1.1). b) Dhoho Plaza Mempu nyai Lingkup Pengaruh Hing ga Radius 300 Meter Pe ngaruh yang ditimbulkan
pusat perbelanjaan seperti Dhoho Plaza sebagai pusat
kegiatan perdagangan di perkot aa n dapat dirasakan hingga radius 300 meter dari pusat 1
kegiatan tersebut . ( li hat gambar 1.2). c) Kawasan Memiliki Area Yang Terindikasi Terjadiny a Perubahan Penggunaan Lahan yang Cukup Pesat Dengan melihat arahan pengembangan da lam RDTRK BWK B untuk UL B2 dan B3 yakni sebagai kawasan perd agangan dan jasa, maka setelah adanya Dhoho Plaza t erindikasi t erjadi perubahan penggunaa n lahan yang berada di sekitarnya. Ar ahan pengembangan kawasan Dhoho Plaza diarahkan ke utara, timur dan selatan. Mengingat sebelah barat Dhoho Plaza me ru pakan sungai Brantas dan juga sudah masuk dalam BWK A kota Kediri sehingga kebi jakan sudah berbeda. Selain itu, kawasan Dhoho Pl aza diapit 2 jalan arteri pri mer yakni jalan Brigjen Kata mso dan jalan arteri sekunder yakni jalan Panglima Sudirman. Dengan adanya kedua jalan terse but mendorong perkembangan yang terjadi di kawasan Dhoho Plaza sebagai salah satu ka wasan perdagangan dan jasa di kota Kediri. Oleh karena nya dengan kehadiran Dhoho Plaza dimungkinkan atau terindikasi terjadi perubahan penggunaa lahan ke utara, timur dan selatan (lihat gambar 1.3). Dengan melihat ketiga pertimbangan diatas, maka wi la yah administ rasi penelitian ini t erdiri dari 17 RT yang merupak an bagian dari 2 kelurahan yaitu kelurahan Kaliombo dan kelurahan Kampungdalem. Untu k lebih jelas pembagiannya dapat melihat gambar 1.4 ( halaman 6).
1
I nd ones ia oleh Daniel Suryadharma dkk, tah un 2008.
4
Gambar 1.1 Kawasan Dhoho Plaza Berlokasi di BWK B kota Kediri
Gambar 1.2 Radius Pengaruh 300 meter
Gambar 1.3 Indikasi perubahan pengguna an l ahan
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 1.4 Wilayah Penelitian
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1.4.2 Ruang Lingkup Substansial Pe mbahasan substansi pada penelitian akan membahas antara lain : 1) Pe rubahan penggunaan lahan s ekitar Dhoho Plaza yang dilihat dar i f ungsi dan l uas f ungsi p enggunaan lahan tahun 2006 dan 2012 2) Fu ngsi penggunaan lahan yan g dikaji antara lain perumahan, komersial, industry, pertambangan, jasa, fasilitas pelayanan umum, fasilitas pelayanan sosial, pemerintahan dan pertahanan keamanan, tr ansportasi, hutan, ruang terbuka hijau dan lahan kosong 3) Pe rubahan intensitas pemanfaat an lahan sekitar Dhoho Plaza yang dilihat dari koefisien dasar bangunan (KDB) dan koef is ien lantai bangunan (KLB) t ahun 2006 dan 2012 4) Pe rubahan tata massa bangunan di sekitar Dhoho Plaza yang dilihat dari garis sempadan bangunan (GSB) dan ketinggi an b angunan t ahun 2006 dan 2012 5) Ruang terbuka publik yang diamati adalah alun-alun, lapangan olahraga dan sempadan j alan. 6) Pe rubahan aktivitas yang terjadi pada r uang t erbuka publik di sekitar Dhoho Plaza. Aktivitas ruang terbuka publik yang diamati adalah aktivitas sosial dan ekonomi. 7) Aktivitas r uang terbuka publik yang dibatasi lingkup nya pada aktivitas yang dilakukan pada hari kerja dan hari libur. Pe ngambilan waktu hari kerja ataupun hari libur diasumsikan bahwa di kedua waktu aktivitas yang terjadi pa da rua ng t erbuka publik akan berbeda 8) Se dangkan waktu r uang terbuka publik diambil pada pagi hari (06.00 - 08.00) dan malam hari (18.00
20.00). Untuk pengambilan waktu yang t idak menggunakan siang
hari dikarenakan bahwa aktivit as yang terjadi di lapangan bahwa aktivitas siang hari sama dengan aktivitas yang terjadi pada pa gi hari. Akan tetapi intensitas pe manfaatan aktivitasnya siang hari berbeda dengan pagi hari dimana siang hari lebih bany ak bila dibandingkan dengan aktivita s pagi hari. Untuk pengambilan 2 jam baik pagi ataupun malam hari at as dasar pengambilan sampel yang dilakuk an peneliti. 9) Membahas pengaruh l okasi Dhoho Plaza terhadap perubahan pema nfaatan l ahan dan r uang terbuka publik diman a dengan melihat radius pengaruh dari Dhoho Plaza t erhadap perubahan pemanfaat an lahan dan ruang terbuka publik y ang berada di sekitarnya. 10) Pe rubahan yang terjadi pada pe nggunaan lahan, intensitas pemanfaatan lahan, tata massa bangunan dan aktivitas pada r uang terbuka publik di sekitar Dhoho Plaza diasumsikan dipengaruhi karena adanya pembangunan Dhoho Plaza. Apabila terdapat pengaruh lain, tidak t ermasuk dan tidak dibahas pada penelitian ini. 7
perpustakaan.uns.ac.id
1.5
digilib.uns.ac.id
Po sisi Penelitian Ta bel 1.3 Pe nelitian Terdahulu PE NE LITI
J UDU L
TU JU AN
Da mp ak Kehadiran Pasar Mo dern Brastagi Super market Terhadap Pasar Tradisional Sei Sik ambing di Kota Medan
Meng etahui perkembangan pasar moder n d an pasar t radisional di k ota medan Meng etahui jumlah omset pedagang, pe rpu ta ran baran g d agan gan, jumlah dagangan, jumlah ped ag an g, ju ml ah j am buka, margin laba pedagang tradisi ona ld i kota Medan sebelum dan sesudah berdirinya
Paulu s Hariy ono, 2 002
Da mp ak Kehadiran Pusat Perbelanjaan Terhadap Kegiatan Perdagangan dan J asa di sekitarnya (studi k as us pada pusat p er belanjaan java s up ermall)
Meng etahui dampak kehadiran pusat pe rbe lan jaan Jav a s up ermall terhadap kegiatan perdagan ga n d an jasa di s ek ita rnya, ditinjau dari aspek ekonomi dan s pasial. Kajian ekonomi yang dikaji meliputi Pe rtu mb uh an k eg iatan perdagangan dan jasa di sekitarJ av a Supermall. Perub ahan penerimaan penj ualan pelaku kegi atan p er dagangan dan j asa yang melakukan a kti vi t as di sek itar J av a Supermall. Perubahan pendapatan pel ak u k egiatan p er dagangan dan j asa di sekitar Java Super mall Kajian spasial meliputi :Perubahan l ua s r uang rupublik y an g digunakan untuk kegiatan perda gangan dan jasa di s ek ita r Java Su permall. Perubahan rata r at a l uas t em pat usaha sektor informal di sekitar Jav a S up ermall Perub ahan pemanfaatan ruang publik ya ng di gunakan u nt k kegiatan perdagangan d an jasa d i sekitar Java Super mall Perub ahan penataan lokasi y ang digunakan untu k k eg iatan perdagangan dan jasa di sekitar Ja va Supermall
Wi diana Utami Put ri, 2005
Pengaruh Pusat Perbelanjaan Terhadap Keberadaan Aktivitas Perdagangan Di Sekitarnya ( St udi Kasu s : Plasa Sin go saren Dan Pertokoa Di Sekitar Plaza S ingosaren Ko ta Surakarta)
Meng etahui pengaruh perbelan jaan terhadap p er kembangan pertokoan yang berada d i seki tar nya. I nd ikator yang digunakan antara lain karak ter istik k onsu men, kondisi f isik p er tokoan, jumlah pengunjung u nt uk menentukan tingkat pendapatan p ert okoan.
Pemb angunan Medan Fair Pla za Dan Pengaruhnya Ter ha dap Prasaran Tra ns portasi
Meng analisa tingkat pelayanan berdasar kan b esarnya b an gk itan dan tarikan lalu lintas p en gu njung pada b an gu nan Medan Fair Plaza dalam wuju d aru s l alu l al i ntas kendaran pribadi (mobil dan sep ed a m otor) dan a ngku tan umum pada saat setelah dibuk anya Medan F air Pla za Menilai kinerja jaringan jalan di sekit ar kawasan p embangunan dan upaya antisi pa si sebagai akibat b an gk itan dan tarikan perjalanan yang d iti mb ulk an ol eh p embangunan Medan Fair Plaza sehingga dampaknya t er had ap kinerja jariangan jalan
Da mp ak pembangunan p usat perbelanjaan modern t er had ap penyerapan dan p en gu rangan tenaga kerja di k ota Bogor
Meng etahui terjadi ti daknya pergeser an pr eferen si tempat b el anja pendud uk dari pasar tradision al ke pu sat p er belanjaan modern Meng etahui dampak peembangunan pus at perbelanjaan t er had ap realisasi tata ruang ko ta Bogor Meng analisis p engaruh pembang unan pusa tp erbelanjaan t er had ap penyerapan t enaga kerja di kot a B og or serta menganalisis pengaruhnya t erh adap p em ut usan hub un gan k er ja pada sektor per dagangan eceran kecil di sekitar p usat perbelanjaan
Marth in Raphael Hu tab arat 2 009
Sri Asfiati, 2 004
Eka Sari Ni ngsih, 2007
Sumb er : Ha sil Kajian Pe nulis, 2012
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dengan melihat beberapa penelitian terkait pengaruh pusat perb elanjaan yang terlihat dalam tabel diatas, pembaha sa n yang ada pada penelitian i ni berbeda dengan penelitian t erdahulu. Pembahasan pada pe nelitian ini adalah membah as mengenai pengaruh yang ditimbulkan pusat perbelanj aan sebagai pusat kegiatan di kawasan perkotaan terhadap perubahan pemanfaatan lahan dan r uang terbuka publik yang ber ada di sekitar pusat perbelanjaan. Pe rubahan pemanfaatan lahan t erkait perubahan luas fungsi peng gunaan lahan, perubahan tata massa banguna n dan perubahan intensitas pemanfaatan lahan. Seda ngkan untuk perubahan ruang terbuka publik terkait perubahan aktivitas ruang terbuka publ ik. 1.6
Kerangka Pe mikiran Se iring dengan perkembangan jaman, kota semakin berkembang. Perkembangan kota
j uga diikuti dengan pertumbuhan jumlah penduduk kota. Ciri ciri k ota semakin berkembang salah satunya adalah semakin lengkapnya sa rana pra sarana dan utilitas yang ada di kota t ersebut. Sarana prasarana dan utilitas antara lain perumahan, pemerintahan, fasilitas pelayanan umum dan seterusnya. Salah satu satu perkemba ngan sarana prasarana dan uti li tas di perkotaan adalah tumbuhnya p usat perbelanjaan sebagai sarana perdagangan di perkotaan yang begitu cepat. Pe rkembangan pusat perbel an ja an di perkotaan akhi r
akhir ini amatlah pesat. Seperti
halnya kota Kediri, k
kota ini
memiliki perkembangan pembangunan pusat per belanjaan cukup pesat. Dar i tahun 1994 hingga 2011 sudah puluhan pus at perbelanjaan hadir di kota Kediri seperti Golden Swa layan, Appollo Depart ment Store, Borob udur Department Store dan lain l ain serta baru - baru ini t ahun 2011 telah dibangun Ra mayana Department Store dan Matahari Department Store. Dari berita yang beredar, akan diba ngun 2 (dua) pusat perbelan ja an besar yaitu Carrefour dan Hypermarket. Lokasi pusat pe rb el anjaan yang ada di kota Kediri sebagian besar berada mengumpul di pusat kota yang berada dalam wilayah Kecama tan Kota. Dari sekian pusat perbelanjaan di kota Kediri, Sa lah satu pusat perbelanjaan di kota Kediri adalah Dhoho Plaza. Dhoho Plaza dibangun pada tahun 2007. Dhoho Plaza dibangun oleh pemerintah kota Kediri untuk mendorong per ekonomian kota Kediri. Dho ho Pl aza memiliki berbagai macam vend or atau gerai mulai dari Giant, Borobudur Departement Store, KFC dan masih banyak lagi. Se menjak pembangunan Dhoho Plaza me ngindikasikan mempengaruh i kondisi di sekitarnya terutama pemanfa at an l ahan dan ruang terbuka publ ik. Karena pada dasarnya setiap pembangunan sarana pras arana dan utilitas pasti memil iki pengaruh terhadap kondisi di sekitarnya. Oleh karena adanya fenomena tersebut maka r umusan masalah pada penelitia n ini 9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
aktivitas Dari rumusan masalah yang ada, dapat dipecahkan dengan cara me nganalisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaat an lahan dan ruang terbuka publik yang ada di sekitar Dhoho Plaza. Namun , sebelum melakukan lang kah terse but, terlebih dahulu mengindentifikasi perubahan pe manfaatan lahan setelah Dhoho Plaza dibangun yang dilihat dari fungsi penggunaan lahan, intensitas pemanfaatan lahan dan tata massa bangunan dan mengidentifikasi perubahan r ua ng terbuka publik sekitar Dhoho Plaza setelah Dhoho Plaza dibangun yang dilihat dari fungsi dan ak ti vitas ruang terbuka publik. Te knik pengumpulan data yang digunakan pada peneliti an ini dengan cara studi dokumen, survey lapangan dan wawancara warga setempat. Wa wancara warga setempat bertujuan untuk mengetahui kondisi pe man faatan lahan dan ruang terbuka publik sebelum Dhoho Plaza dibangun. Te knik analisa yang digunaka n ad alah menggun akan analisa kuantitatif, anali sa overlay dan analisa deskripsi kuantitatif dan kualitatif . Dari teknik analisa yang diguna kan, kemudian dibuat suatu kesimpulan bah wa ada tidaknya pengaruh Dhoho Plaza terhadap peru bahan pemanfaatan lahan dan ruang t erbuka publik yang terjadi se telah pembangunan Dhoho Plaza. Untuk lebih jelasnya dapat lihat gambar berikut ini ( gambar 1.5).
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Per kembangan kota Kediri y an g begitu pesat
Per kembangan p usat perbelanjaan y an g b er kembang cukup pesat di kotaKedir i. Salah s atunya Dhoho Plaza
Pengaruh pembangunan Dhoho Plaza terha da p kon disi y an g ada di sekitarnya RU MUSAN MASALAH a kt ivi tas r ua ng t er buka pub lik yang ada di sekit
NO
TUJUAN
S ASARAN
1
Me ngidentifikasi p er uba han pe manfaatan laha n setela h Dhoho Plaza d ib ang un
1 . T er ide ntifika sinya per ubah an p en gguna an laha n yang be ra da di s ek itar Dhoho Plaza 2 . T er ide ntifika sinya per ubah an in ten sitas p em an faa tan lahan yang b er ada di s ek itar Dhoho Plaza. 3 . T er ide ntifika sinya per ubah an ta ta ma ssa bangunan yang b e ra da di sekitar Dhoho Plaza
2
Me ngidentifikasi p er uba han rua ng terbuk a p ub lik setelah Dhoho Pla za d ib ang un
1 . T er ide ntifika sinya per ubah an aktiv itas/ k eg iatan yang terjadi p ad a r uang terb uk a publik di sekita r Dhoho Plaza
3
Me nganalisa pen garuh Dhoho Plaza terhadap p er uba han pe manfaatan laha n dan rua ng terbuka p ub lik di se kitar nya
1 . Me nganalisa pen garuh lo kasi Dhoho P la za terha da p per ubahan penggun aa n laha n, peruba han inte nsitas p em an faa tan lahan, peruba han tata ma ssa bangunan, perubaha n fun gsi r ua ng terbuka pu blik da n p erubaha n a kti vitas ruang terbuka publik
KA JIAN TE ORI Pusat perbelanjaan Lokasi pusat p er belanjaan Pemanfaatan lahan Perub ahan p emanfaatan lahan Ru ang terbuka publik
TE KNIK A NALISA An ali sa Kuantitati f An ali sa Overlay An ali sa Deskripsi Kuantitat if
KE SIMPULAN Pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan lahan d an a kt ivi tas r ua ng terbuka publik di sekitarnya
Gambar 1.5 Kerangka Pemikiran
11
perpustakaan.uns.ac.id
1.7
digilib.uns.ac.id
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini antara lain :
a) Bagi Disiplin Ilmu Perencanaan Wi la yah Dan Kota Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman terkait studi pengaruh pembangunan sarana prasarana utilitas di kawasan perkotaan ataupun perdesaan dala m hal i ni sarana perdagangan yang berlokasi di kota Kediri t erhadap kondisi di sekitarnya. b) Bagi masyarakat Hasil penelitian ini dapat me mberikan pengetahuan dan in fo rma si b aru t erkait pengaruh yang ditimbulkan dari pembangunan sarana prasar ana dan utilitas umum. Dari penelitian ini diharapkan masyarakat mengawasi setiap pembangu nan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap lingku ngan masyarakat itu sendiri. 1.8
Keluaran Penelitian Keluaran penelitian ini adalah sebuah kajian pengaruh Dhoho Plaza s eb agai salah satu
pusat kegiatan yang ada di kota Kediri terhadap kondisi yang ada d i sekitarnya yang meliputi perubahan penggunaan lahan, p er ubahan intensitas pemanfaa ta n lahan, perubahan t at a massa bangunan dan perubahan aktivit as ruang terbuka publik 1.9
Si stematika Pembahasan Si stematika penulisan penelit ia n ini dapat jelaskan secara garis besar adalah sebagai
berikut : BAB I PENDAHULUAN Ba b i ni berisikan l atar belakang, rumusan ma sa lah, tujuan dan sasaran, ruan g lingkup penelitian yang terdiri ruang lingkup wilayah dan substa nsial, posisi penelitian, kerangka pemikiran, manfaat penelitian dan keluaran penelitian BAB II KAJIAN TEORI PENGARUH PUSAT PERBELANJAAN TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DAN RUANG TERBUKA PUBLIK Ba b ini berisikan kajian pustaka terkait pengaruh yang ditimbulkan dari sara na perdagangan besar seperti pusat perbelanj aa n terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya terutama pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publik. BAB III METODE PENELITIA N Ba b ini berisikan t entang metode atau cara yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pusat perbelanjaan Dhoho Plaza ter hadap perubahan pemanfaatan lahan d an ruang terbuka publik. Pa da bagian ini juga terdapat pendekatan penelitian yang dilakukan, teknik pengumpulan data, populasi dan sampling, k er angka analisa dan teknik analisa.
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DAN RUANG TERBUKA PUBLIK SEKITAR DHOHO PLAZA TAHUN 2006 20 12 Ba b in berisikan t entang gambaran umum lok as i Dhoho Plaza di kota Kediri, perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi yang terdiri dari perubahan luas penggunaan lahan, perubahan i ntensitas pemanfaatan lahan da n perubahan tata massa bangunan yang ada di sekitar Dhoho Pl aza. Se lain itu juga berisikan gambaran perubahan ruang terbuka terkait perubahan aktivitas r uang terbuka publik yang ada d i s ekitar Dhoho Plaza. BAB V ANALISA PENGARUH DHOHO PLAZA TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DAN AKTIVITAS RUANG TERBUKA PUBLIK DI SEKITARNYA Ba b ini berisikan t entang analisa
analisa t erkait pengaruh Dhoho Plaza t erhadap perubahan
pemanfaatan lahan dan aktivitas r uang terbuka publik yang ada di sekitarnya. Pa da bab ini akan dijelaskan pengaruh yang ditimbulkan semenjak dibang unnya Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publik yang berada di sekitar Dhoho Plaza BAB VI PENUTUP Be risi tentang kesimpulan t erkait pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubah an pemanfaatan l ahan dan aktivitas r uang terbuka publik yang ada di sekitarnya.
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II KAJIAN TEORI PENGARUH PUSAT PERBELANJAAN TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DAN RUANG TERBUKA PUBLIK 2.1
Pusat Pe rbelanjaan
2.1.1. Pe ngertian Pusat Perbelanjaan Be rikut ini beberapa pengertian pusat perbelanjaan, yang diambil dari beberapa sumber antara l ain : a. Ar ea tertentu yang terdiri dari s uatu atau beberapa banguna n yang didirikan secara vertical maupun horizontal, yang dijual atau disewakan k epa da pelaku usaha atau dikelola sendiri untuk melakukan kegiatan perdagangan barang (Permendagri 53/MDAG/PER/12/2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Pe rbelanjaan dan Toko Modern). b. Pusat perbelanjaan (shopping centre) me rupakan kelompok bangu nan pertokoan eceran atau kegiatan komersial yang saling menunjang, yang direnca nakan sebagai satu kesatuan bangunan untuk membe rikan kenyaman bagi pembeli dan sebanyak mungkin memamerkan barang dagang annya , bahkan sering pula dilengkapi dengan fasilitas r ekreasi untuk menarik pengunj un g (de Chiara dalam Paulus Hariyono, 2002) c. Mall atau plaza didefinisikan sebagai sarana a tau tempat usaha untuk melakuka n usaha, perdagangan, rekreasi, restor an dan sebagainya yang diperunt ukka n bagi kelompok perorangan, perusahaan atau ko pe rasi untuk melakukan penjua lan barang
barang dan
atau jasa dan terletak dalam bangunan yang menyatu ( Dinas Tata Kota DKI Jakarta 1) . 2.1.2.Klasifikasi Pusat Perbelanja an a. Berdasarkan Jenis Fisik Dan Bangunan Jenis pusat perbelanjaan berdas arkan jenis fisik dan bangunan menurut Pe raturan Pr esi den no.112 t h 2007 tentang Penataan dan Pe mbinaan Pasar Tradisional, Pu sat Pe rbelanjaan dan Toko Mode rn , Wira Andyanto (2009) dan Beddington dalam Pa ulus Hariyono (2002) dapat d ibedakan sebagai berikut ini: Shopping Mall adalah j enis pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suh u ya ng diatur dan memiliki jalur untuk berjalan yang teratur sehingga berada di antara antar toko
j alan
t oko kecil yang saling
berhadapan. 1
Fanning dalam Dinas Tata Kota DKI J ak arta. 2004. Ka jian Kapasitas R uang Pusat-Pu sat Perbelanjaan. J ak arta : Dinas Tata Kota DKI Jakar ta . hal 7.
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pl aza Shopping atau Town Square adalah pusat perbelanjaan yang secara a rsitektur bangunan dirancang tinggi, memi liki lebih dari tiga lantai. Seb iuah plaza umumnya dibangun di pusat kota, kare na itulah bangunannya mengutamakan b anyak lantai dengan tujuan untuk menghemat tempat. Shopping street, adalah t oko t oko yang berderet di sepanjang kedua sisi jalan Shopping center, adalah kompleks pertokoan yng terdi ri dari stan d stand toko yang disewakan atau dijual Shopping precint, adalah kompleks pertokoan dimana bagian depan stan- stand toko menghadap ke ruang terbuka yang bebas kendaraan Departement store, adalah t oko yang sangat besar terdir i da ri beberapa lantai, menjual macam macam barang Supermarket, adalah t oko yang menjual barang
barang kebutuhn sehari
hari
dengan self service Superstore, adalah t oko satu lantai yang menjual barang barang kebutuhan sandang dengan sistem self service Re tail shop, adalah t oko eceran yang menjual bermacam macam jenis barang. Wholesale, adalah t oko yang menjual berbagai macam barang seca r a grosir. b. Berdasarkan Konsep Pu sat perbelanjaan di perkotaan memeiliki beberapa konsep. Berikut ini beberapa konsep pusat perbelanjaan menuru t M.Grahandaka (2010) ant ar a l ain : 1. Mall, Konsep ini banyak terlihat s ekarang ini dan sering kali dijadikan i stilah pada suatu pusat perbelanjaan, Konse p ini sebetulnya memiliki beber ap a karakteristik : Koridor utama dipersiapkan men jadi jalur traffic, karena menghubungkan dua pusat kegiatan atau magnet ya ng s ering disebut anchor. Untuk bangunan pada umumn ya hanya terdiri dari 3 lantai, denga n suasana i nterior dengan landscape yang me narik dan menyegarkan suasana namun kini j umlah lantai bisa lebih dari 3 la nt ai. Aliran pengunjung harus da pat melewati bagian depan dar i toko-t oko yang berada di bangunan tersebut. Pi ntu masuk dan keluar mall harus terpisah, agar tidak monoton dan a gar dapat mencapai seluruh bagian mall . Harus ada ruangan yang bervari as i dan menarik, antara lain seper ti taman dengan t empat duduk untuk bersantai, p at ung-patung, air mancur dan lain se bagainya.
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pe nempatan dan pengelompokan penyewa utama dan penyewa lainnya diatur sedemikian rupa sehingga ap a yang diinginkan oleh para pe nyewa dapat t erwujud. Jarak antara pen yewa-penyewa utama, maksimum 2 00 m sampai dengan 250 m, agar para pengunjung yang datang tidak merasa lelah. Le bar mall utama minimal 15 m, sedangkan pada mall bercabang minimal 6m sampai dengan 7m. 2. Pl aza, Se benar nya nama Pl aza sama artinya dengan Piaz a dimana nama ini berasal dari bahasa Italia yang berarti ruang terbuka s ebagai tempat berkumpul, bersosialisasi. Konsep ini banya k diterapkan di kota-kota lama seperti ; Roma, Paris, Florenz, dan lain sebagainya. Penggunaan istilah plaza banyak digunakan pada pusat perbelanjaan, karena kesan dar i s hopping center yang muncul kini adalah sebag ai t empat untuk berkumpul ma upu n bersosialisasi masyaraka t dan keluarga. Maka i stilah ini kerap digunakan pada penamaan suatu shoppi ng center. 3. Atrium, sebenarnya bukanlah suatu is til ah dari pusat perbelanjaan, melainkan konsep arsitektur dari suatu b angunan. Yaitu suatu bangunan yang mempunyai r uangan terbuka dalam skala be sa r yang dapat dilihat dari se lu ruh bagian bangunan t ersebut. Dalam wujud fisik s eb etulnya atrium digambarkan se bagai ruang tertutup, beratap t ra nsparan, serta berdimensi be sar yang dapat meneruskan udara luar dan sinar matahari ke dalam ruang an. Kini banyak shooping center yang mendesain bangunannya sesuai dengan konsep tersebut namun dikombinasikan dengan beberapa konsep arsitektural l ai n. c. Berdasarkan Sk ala Pelayanan Be rdasarkan skala pelayanan, pu sat perbelanjaan terbagi menjadi ata s 3 (tiga) kelas yaitu kelas A (dengan skala pelayanan regional) , kelas B (dengan skala pelaya nan wilayah) dan kelas C (dengan skala pelayanan lokal). Berikut pembagian klasifikasi pusat perbelanjaan ( li hat tabel 2.1) Ta bel 2.1 Klasifikasi Pusat Perbelanjaan Berdasarkan Sk ala Pe layanan Kl asi fikasi
Skala Pelay anan
Luas Lantai ( m2)
Co ntoh
Kelas A
Glo bal/ Regio nal
Pri ma Material Kelas I
Ekskl usif
>40.0 00
Pla za Indon esia, Pondok Indah, dst
Kelas B
Wi lay ah
Bai k
Bai k
1 5.00 0 - 4 0.00 0
Kelas C
Lokal
Sedan g
Sedan g
<15.0 00
Ku alitas
Melawai Plaza, Rat u Plaza, dst Kalibata, Kramat j at i , p ondok Cabe
Sumb er : C apricor n Infowisata Con su lta n Managing Shopping Cen tre (1993)
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.1.3.Fungsi Pusat Perbelanjaan Fu ngsi pusat perbelanjaan se lain sebagai tempat belanja, menuru t Latief dalam Nuswantoro (1993) disebutkan bahwa pusat perbelanjaan memiliki fungsi sebagai ber ik ut : a. Se bagai tempat peragaan untuk memasarkan ba ra ng kepada konsumen. b. Se bagai market test t erhadap barang
barang yang dipasarkan untuk mengetahui segi
harga, kualitas serta opini konsu men. c. Ti tik fokus kehidupan sosial ma syarakat . d. Se bagai community cent er yaitu tempat berkumpul nya masyarakat untuk melakukan berbagai macam aktivitas sepert i i nteraksi sosial dan berekreasi . 2.1.4.Pe nentuan Lokasi Pusat Per bela njaan Pe mbangunan pusat perbelanjaan pada dasarnya di dibangun di daerah pusat kegi atan atau central business district ( CBD) dan ada pula yang diban gun di daerah sub ur ban atau di l uar CBD. Menurut de Chiara dalam Luky t erdapat 3 (tiga) pertimbangan dalam penentuan l okasi pusat perbelanjaan, antara l ain : a. Pe rletakan Lo kasi harus berada di kawasa n perdagangan sesuai dengan peruntukk an lahan (tata guna tanah);. Letak lokasi strate gis sehingga mendukung fungsi dan tuntut an b angunan yang direncanakan. b. Pe ncapaian Aksesibilitas menuju ke lokasi dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun dengan angkutan umum. c. Sa rana dan utilitas kota Pe mbangunan pusat perbelanjaa n juga harus dilengkapi dengan s arana dan utilitas kota seperti jalan, listrik dan lain s ebagainya. Kondisi topografis pada lo kasi harus bisa mendukung perencanaan dari se gi konstruksi dan ekonomi. 2.1.5.Pengaruh Pusat Perbelanjaan Terhadap Kondisi di Sekitarnya Dalam dewasa ini, perkembang an pusat perbelanjaan di beberapa kota besar di I ndonesia telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan pusat perbelanjaan seperti minimarket, supermarket, hype rmarket, mall, plaza ataupun sq uarea sudah masuk hingga ke pelosok. Pembangunan pusat perbelanjaan merup ak an salah salah satu pusat pert umbuhan bagi kota seperti yang dikatakan oleh Hilling dala m Agus Sularta (2002) yang menyebutkan bahwa pusat pertumbu han bisa berwujud pasar, pusat perbelanjaan, pusat pemerintahan, terminal, pelabuh an, tempat rekreasi dan lain sebag ainya. Pe mbangunan pusat perbelanjaan merupakan suatu kebutuhan dan tuntutan ba gi pemerintah daerah baik kota maupun kabupaten untuk mendorong pendapatan asli daerah. 17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Se lain itu, pembangunan pusat pe rbelanjaan merupakan solusi bagi pemerintah daerah untuk mengatasi j umlah pengangguran yang cukup t in ggi. Disisi lain, pusat perbelanjaan juga mampu mempengaruhi kondisi di se kitarnya. Berikut ini beberapa pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya pembangunan pusat perbelanjaan di perkotaan yang diambil dari beberapa sumber terkait antara lain : a. Ekonomi Mengurangi omset penjualan pa ra pedagang kecil dan pengusah a toko yang berada di sekitar pusat perbelanjaan. Menurunnya jumlah pembeli yang datang ke warung
warung kecil yang juga
berimbas pada omset penjua la n sa mpai dengan 50%. Ba nyak usaha kecil yang tutup a tau tidak berjualan lagi karena kalah dalam harga dan pelayanan. Bi aya kehidupan rumah tangga mereka terancam, karena sebelumnya warung t ersebut merupakan mata pencaharian untuk biaya kehidupan se hari hari. Menurunnya omset penjualan y ang berimbas pada menurunny a jumlah keuntungan pedagang kecil seperti warung d an toko yang berada di sekitar pusat perbelanjaaan Mengurangi kinerja para peda gang kecil dan pedagang tradis ional yang menyangkut antara lain asset, omset penjualan, keuntungan, perputaran barang dagangan dan j umlah jam buka Mengurangi jumlah pedagang kec il yang ada di sekitar pusat perbel an ja an . b. Ruang Terbuka Be rkurangnya lahan ruang terbu ka hijau yang berakibat berkura ngnya daerah resapan air dan tentunya akan berakibat terjadinya banjir Alih fungsi ruang terbuka publik seperti jalan yang digunakan parkir motor yang berimbas pada kemacetan jalan dan juga alih fungsi jalan pedest rian sebagai tempat berdagang para pedagang kaki lima yang mengganggu kenyamanan pengunjung yang menggunakan ruang terb uka publik c. Tata Guna Lahan Pe rubahan pemanfaatan l ahan yang berada di sekitarnya, yang semula digunakan untuk permukiman berubah menjadi lahan lahan komersial . Selain itu, perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan komersial (lahan non p ertanian). Te rjadinya perubahan nilai tanah yang berada di sekitar pusat perbelanjaan
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Lingkungan Menyerap air tanah yang banya k yang tentunya permukiman ataupun bangunan sekitar susah mendapatkan air tanah untuk memenuhi kep er lu an sehari hari. e. Transportasi Pe rubahan jalur sirkulasi lal u lin tas Te rjadinya kemacetan lalu lintas f . So si al Menyebabkan kecemburuan sosial terutama dari pedagang
pedagang kecil yang
t erancam usahanya. Te rjadinya tindakan criminal sepe rti pencopetan, perampokan dan lain sebagainya. Te rjadinya perubahan penyerapan dan pengurangan tenaga kerja Dengan melihat fenomena pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya suatu pusat perbelanjaan di suatu kota t erny at a memberikan pengaruh yan g cukup banyak dan dapat memberikan efek yang cukup besar bagi daerah yang ada disekita rn ya. Lihat gambar 2.1 pada halaman 20.
19
a ) Menu runnya jumlah p embeli. b ) Banyak usaha kecil yang t ut up atau tidak b er jualan lagi. c ) Biaya kehidupan rumah t an gga mereka terancam. d ) Menu runnya omset p en jualan yang berimbas p ad a menurunnya jumlah k eu nt ungan pedagang k ec il. e ) Meng urangi kinerja par a p ed ag ang kecil dan p ed ag ang tradisional y an g menyangkut antara l ai n asset, omset p en jualan, keuntungan, p er pu taran b arang d agan gan dan jumlah j am buka f ) Meng urangi jumlah p ed ag ang kecil yang ada d i sek itar pu sat p er belanjaan.
Ekonomi
a ) Perub ahan pemanfaatan l ah an yang berada di s ek ita rnya, yan g s emula digunakan u nt uk permu kiman b er ub ah menjadi lahan l ah an k omersial. Selain i tu, perubah an p en gg unaan lahan p er tan ian menjadi l ah an komersial (lahan n on p ertanian). b ) Ter jadinya p erubahan n il ai t anah yang berada d i sek itar pusat p er belanjaan
Tat a Gu na Lahan
Gambar 2.1 Pe ngaruh
a ) Berku rangnya l ah an ruang t er buka hijau y an g berakibat b er ku rangny a d aerah resapan a ir . b ) Ali h fungsi r ua ng terbuka p ublik seperti j al an yang d ig un akan p ar kir motor d st .
Ru ang Terb uka Publik
Meng urangi j umlah air tanah y an g ada, sehingga k es ulitan untuk me menuhi k eb ut uhan sehari h ar i
Lin gk ungan
Pengaruh Pusat perbelanjaan
a ) Perub ahan jalur s ir kul asi lalu lintas b ) Ter jadinya k emacetan lalu l int as
Tra ns portasi
kecemb uruan s os ial terutama dari p ed ag ang p ed ag ang kecil y an g terancam usahanya. b ) Ter jadinya tindakan criminal s ep erti pencopetan, pe ra mp okan dan lain s eb ag ainya. c ) Ter jadinya perubahan p en yerapan dan pengurangan t en aga kerja
a ) Meny ebabkan
Sosial
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.2
digilib.uns.ac.id
Lingkup Pe ngaruh Pusat Pe rbelanjaan Se bagai Pusat Kegiatan Dengan kehadiran pusat perbelanjaan sebagai pus at kegiatan di tengah
t engah
perkotaan maupun pedesaan mamp u memberikan pengaruh t erhadap ko ndisi di sekitarnya. Li ngkup pengaruh pusat ke gi at an seperti pusat perbelanjaan mampu memberikan pengaruhnya hingga 300 me te r dari pusat perbelanjaan ( Daniel Suryadharma, 2008). 2.3
Sk ala Kota Ti ap
t ia p kota memi liki perkembang an yang berbeda
beda antara kota yang satu
dengan kota yang lain. Hal ini dikarenakan, semakin besar skala kota semakin besar perkembangan yang terjadi di dalamnya. Perkembangan kota mempengaruhi peru bahan kondisi fisik di dalamnya. Jadi perkembangan kota dianggap menjadi salah satu faktor dalam perubahan kondisi fisik yang terjadi setelah adanya pusat perbel anjaan. Be rikut ini adalah macam macam skala kota yang ada di Indonesia (tabel 2.2) Ta bel 2.2 Sk ala Kota Berdasarkan Jumlah Pen duduk PP 26 tahun 20 08 tent ang RTRWN No
Kl asifikasi k ota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ru ang Kawasan Perkot aan
Berdasarkan ju mlah penduduk ( jiwa) 1
Ko ta Kecil
5 0.00 0 - 1 00.0 00
2
Ko ta Sedang
1 00.0 01 -5 00.0 00
3
Ko ta Besar
5 00.0 01 1 .0 00 .000
4
Metro politan
5
Megapolitan
1 .0 00 .001
2 .0 00 .000
Di atas 2.000 .000
1 0.00 0 1 00.0 00 1 00.0 00
5 00.0 00
5 00.0 00 1 .0 00 .000 1 .0 00 .000
8 .0 00 .000
d i atas 8.000.000
Sumb er : PP 26 Tahun 2008 Tentang RT RWN Da n Pe doman Penyusunan Re ncana Tat a R ua ng Ka wasan Pe rkotaan
2.4
Pe rubahan Pe manfaatan Lahan Se perti yang di jelaskan oleh Bo urne dalam Ferry Wisnu (2005) yang menunjukkan
bahwa pusat perbelanjaan seba gai pusat kegiatan perdaga ngan kawasan kota mampu mempengaruhi perubahan pemanfaatan l ahan. Menurut Burgess dalam Hadi Sabari Yunus (1999) menyebutkan bahwa setiap zona
zona pusat kegiatan/ aktivitas di k awasan perkotaan
akan mencerminkan penggunaan lahannya. Pe manfaatan lahan adalah suatu bentuk aktivitas manusia pada lah an yang langsung berhuungan dengan lokasi d an kondisi lahan ( Soegino dalam Aulia Yusran,2006). Pe manfaatan lahan adalah wujud atau bentuk usaha kegiatan pemanfaatan suatu bidang tanah pada satu waktu (Jayadinata da lam Aulia Yusran, 2006). Pemanfaatan lahan adalah c amp ur 21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
t angan manusia baik secar a permanen atau periodic terhadap lahan dengan tu juan untuk memenuhi kebutuhan, baik keb utuhan kebedaan, spiritual maupun gabungan keduanya ( Suhadi Purwantoro dkk, 1996. Pe rubahan pemanfaatan lahan a da lah suatu pemanfaatan baru atas lahan yang berbeda dengan peamnfaatan lahan sebelumnya (Ratna Dewajati, 2003). Jenis perubahan pemanfaatan lahan memiliki beragam jenis. Menurut Denny Irawan (2005), perubahan pemanfaatan memili ki berbagai macam j enis perubahan. Berikut ini jenis j enis perubahan pemanfaatan lahan antara lain : 1. Pe rubahan fungsi/ penggunaa n lahan adalah perubahan l uas dan fungsi penggunaan l ahan. 2. Pe rubahan intensitas pemanf aatan lahan, adalah perubahan yang mencakup perubahan ko efisien dasar bangunan (KDB) dan ko efisien lantai bangunan (KLB) . 3. Pe rubahan tata massa ba ngunan, adalah perubahan yang mencakup perubahan garis sempadan banguna (GSB), ketinggian bangunan dan perubahan minor lainnya. 2.4.1.Pe rubahan Fungsi Pe nggunaan Lahan Pe ngertian dari perubahan pen ggunaan lahan cukup beragam. Berikut i ni beberapa pengertian mengenai perubahan penggunaa n lahan : a. Perubahan penggunaan lahan adalah peralihan atau perga ntian fungsi maupun pemakaian/ penggunaan tanah dari peruntukkan awal kepada p eruntukkan fungsi tanah l ai n. Perubahan penggunaan lahan merupakan perubahan penggunaan lahan lama menjadi penggunaan lahan yang baru diatas tanah yang sama ataupun perubahan luas penggunaan lahan yang ada ( I Ketut Jaya Putra, 2003) b. Pe rubahan penggunaan lahan a dalah bertambahnya suatu pengg unaan lahan dari satu sisi penggunaan ke penggu na an yang lainn ya diikuti den gan berkurangnya tipe penggunaan lahan yang lain dari suatu waktu ke waktu berikutnya, atau berubahnya f ungsi suatu lahan pada kurun waktu yang berbeda. (Wahyunto dalam Wirustyastuko D, 2010). c. Pe rubahan penggunaan laha n a dalah perub ahan yang terjadi pada setia p bentuk penggunaan lahan (dalam ben tu k luas) yang dilakukan oleh penduduk sebagai individu maupun masyarakat, terhadap su at u bentuk penggunaan lahan dengan maksud leboh mengintensifkan lahan untuk ke pe ntingan sosial ekonomi (Mulyo, 2005). Pe rubahan penggunaan lahan pad a uumnya dapat diamti deng an menggunakan data data spasial dari peta penggunaa n lahan dari titik
t it ik tahun yang berbeda (Janudi an to,
2004). Pe rubahan penggunaan lahan ya ng terjadi di sekitar pusat kegiatan perdagangan seperti pusat perbelanjaan ini pada umumnya perubahan fungsi kegiatan seperti lahan k osong menjadi lahan terbangun, lahan pe rumahan menjadi la han komersial/ perdagangan dan lain 22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sebagainya. Pe nggunaan lahan memiliki be rbagai macam jenis. Menurut Yates dan Garner dalam Ina (2001) terdapat enam fungsi pe ngg unaan lahan antara lain : a. Pemukiman. b. i ndustri. c. Komersial. d. Jaringan jalan. e. Fasilitas umum, dan f . Lahan kosong. Pe nggunaan lahan menurut Konsep Dasa r Panduan Penyusunan Peraturan Zonasi Wilayah Perkotaan, Dirjen Penata an Ruang Departemen Pekerjaan Umum ( 2006) antara lain perumahan, perdagangan, jas a, hiburan, industry, pertambangan, pemerintahan, keamanan, pendidikan, kesehatan, olahra ga, peribadatan, bina sosial, persampahan, komunikasi, pertanian, perikanan, peternakan, trans portasi, hut an, ruang te rbuka hijau, campuran dan kawasan lindung. Menurut Sutanto dalam Effendi (2005) klasif ik asi penggunaan lahan terdiri dari lahan permukiman, lahan p erdagangan, lahan pert anian, lahan industry, lahan jas a, lahan r ekreasi, lahan ibadah dan laha n la innya. Ti dak hanya perubahan fungsi penggunaan lahan yang terjadi, namun luas penggun aan lahan juga ikut berubah. Da ri kasus yang terjadi pada pembangunan Terminal Batay k ota Lahat (Fe rry Wisnu A.,2005) menyebutkan bahwa setelah pembangunan terminal t erjadi perubahan luasan penggunaan l ahan dimana perubahan terjadi di se kitar terminal tersebut. 2.4.2.Pe rubahan Intensitas Pemanfaa tan Lahan I ntensitas pemanfaatan lahan menurut Pe raturan Ment eri Pekerjaan Umum no. 6 tahun 2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan da n Lingk ungan adalah tingkat alokasi dan distribusi luas lantai maksimum bangunan terhadap lahan/ tapak. Dengan adanya pusat perbelanjaan tidak hanya mampu meruba h penggunaan lahan yang berada di sekitarnya, ternya ta juga mampu merubah intensitas pemanfaatan bangunan/ l ahan yang berada di sekit arnya. Bi asanya terlihat dari peruba han penggunaan lahan yang semakin dekat dengan jalan a tau bertambahnya luas per nggunaan lahan. Komponen perubahan intensitas pemanfaat an lahan yang terjadi setelah ad anya suatu pusat perbelanjaan menurut Denny Ir awan (2005) terdiri dari : a. Koefisien dasar bangunan (KDB ) b. Koefisien lantai bangunan (KLB )
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Koefisien Dasar Bangunan (KDB ) Koefisien dasar bangunan mer up akan angka prosentase berdasarkan perbandi ngan 2
j umlah luas lantai dasar ban gunan terhadap luas lahan perpetakan/ yang dikuasai . KDB merupakan angka presentase pe rbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan/ g edung yang dapat dibangun dan lua s lu as lahan/ tanah perpetakan/ daerah perencanaan yang dikuasai3. KDB dinyatakan dalam persen (%). Rumus KDB adalah sebagai berikut (l ih at gambar 2.2)
Gambar 2.2 Rumus Koefisien Dasar Bangun an Ta bel 2.3 Klasifikasi Koefisien Dasar Ba ngunan Kategori Rendah Se dang Ti nggi
Nilai Koefisien Dasar Ba ngunan <3 0% 30% - 60% >6 0%
Sumb er : P eraturan P emerintah no 36 ta hu n 2005
2. Koefisien Lantai Bangunan (KLB) Pe ngert ia n mengenai koefisien lantai bangunan cukup beragam. Be rikut beberapa pengertian KLB atau f lo or area ratio antara lain : a. Fl oor space ratio is measure o f the relationship of total floor space or gross floor area of the dwelling t o the total lot size. ( Discussion Paper 4 : Building Envelopes : height, setback, floor space ratio dan site coverage.2012. Twe ed Shire Council) b. Fl oor area ratio as as the ratio of permitted floor area to t he area of the lot. ( Strategic Action Plan : Chann el Disctrict Redelopment Are a. City of Tampa, Fl orida) c. Fl oor space ratio is total gross floor area of all buildings within th e si te to the total site area. (Waferley Local Envir omental Plan.2011. New South Wales ) d. Fl oor area ratio is the ratio of total floor area in a building to th e ar ea of its plot ( Brendan Pierson. Split Pa nel Rebuffs Bid to Bloc Ad dition.2012.New York Law Jo urnal)
2 3
Ko ns ep Dasar Panduan Penyusunan Pe ra turan Zonasi Kawasan Perko taan th .2006 Peraturan Me nteri Pekerjaan Umu m no. 6 tahun 20 07
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Fo rmula of FAR (Floor Area Ratio) is ratio between total cove red area on all floors of the building on a plot to the a rea of the plot (Adil Muhammad Kh an a nd Md. Akter Mahmud, 2008) f . Koefisien lant ai Bangunan adalah angka perban dingan yang dihitung da ri jumlah l uas lantai seluruh bangunan t er hadap luas lahan perpetakan/persil y ang dikuasai ( Konsep Dasar Panduan Penyus un an Peraturan Zonasi Departemen PU.2006) g. Koefisien Lantai Bangunan adalah angka perbandingan jumlah luas seluru h lantai t erhadap luas tanah perpetaka n yang sesuai dengan rencana daerah. (Pedoman Rencana Detail Tata Ruang Kot a. Kementerian Pekerjaan Umum h. Koefisien lantai bangunan adalah koefisien perbandingan antar a lu as keseluruhan l ant ai bangunan gedung terhadap l ua s persil, kaveling/ blok peruntukkan. (UU no 28 t ahun 2002 tentang Bangunan pasal 12 ayat 1). Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keo fi sien lantai bangunan / f lo or area ratio adalah perbandingan jumlah l ua s seluruh lantai banguna n terhadap luas lahan yang ditempati. KLB dinyatakan dalam bent uk desimal. Rumus koefisien lantai bangunan adalah sebagai berikut (lihat gambar 2.3).
Gambar 2.3 Rumus Koefisien Lantai Bang unan Se lain perubahan fungsi dan inte nsitas pemanfaatan lahan, masih ter dapat juga jenis perubahan penggunaan lahan lainnya . Menurut Konsep Dasar Pa nduan Peraturan Zonasi dari Dirjen Penataan Ruang Departe men Pekerjaan Umum tahun 2006 menyebutkan bahwa salah satu jenis perubahan pemanfa atan ruang/ lahan selain perubah an fungsi dan intensitas pemanfaatan lahan adalah perubahan tata masa bangunan. Hal ini dikarenakan deng an adanya pusat perbelanjaan pemanfaatan lahan yang berada di sekitarnya aka n mempengaruhi tata masa bangunan yang berada d i sekitarnya. Ini senada yng di utarakan oleh Bergel dalam Yunus (1999) yang juga pendukung teori Bur gess yang menyebutkan ba hwa seiring dengan perkembangan perubahan pemanfaatan lahan secara horiz ontal juga akan menimbulkan perluasan penggunaan lahan secara vertikal. Perluasan vertic al yang dimaksud adalah terkait dengn ketinggian bangunan itu sendiri.
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.4.3.Pe rubahan Tata Massa Bangunan Ta ta massa bangunan adalah bentuk, besaran, peletakan dan tampilan bangunan pada suatu tapak yang dikuasai. Ta ta masa bangunan menurut Konsep Das ar Panduan Penyusunan Pe raturan Zonasi Wilayah Per kota an oleh Dirjen Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum tahun 2006 antara l ain : a. Garis sempadan bangunan ( GSB) b. Ketinggian bangunan, dll 1. Garis Sempadan Bangunan ( GSB) Garis sempadan bangunan merupakan garis maya pada persil atau tap ak sebagai batas minimum diperkenankannya didirikan bangunan, dihitung d ari garis sempadan jalan at au garis sempadan pagar atau batas persil atau tapak 4. Se lain itu, ada beberapa penger tian garis sempadan bangunan. Berikut i ni beberapa pengertian garis sempa dan bangunan atau f ront setback building l in e antara lain : Sempadan sebagai garis batas maksimal tepi dinding muka bangunan bagian luar yang berhadapan dengan j al an (Istilah Direktorat Bidang Pekerjaan Umum Kementerian Pekerjaan Umum) Garis imaginer yang menentuka n jarak terluar bangunan terhadap ruas jalan5. Jarak bebas minimum dari bidang terluar suatu massa bangunan t erhadap batas lahan yang dikuasai; batas tepi sungai/pantai; antar ma ss a bangunan lainnya; rencana saluran/jaringan. Dal hal ini garis sempadan bangunan bisa dit en tukan melalui j arak t erluar massa bangunan terhadap jalan (Keputusan Menteri Pekerja an Umum no.441 t ahun 1998 Persyaratan Tekni s Bangunan Gedung). A line parallel t o the f ront property l ine abutting the st reet (Y ard Requirements and Ex ceptions, Chapter 19.630, Riverside: California) I s the distance between the f ro nt f açade of the dwelling and the front site (street) boundary (Development Control Plan No.4 9. Single Dwelling Code. Canterbury City Council) Distance from t he property bound ary to the dwelling (Discussion P aper 4 : Building Eb velopes : height, setback, flo or space ratio dan site cover age .2012. Tweed Shire Council) Sa tuan untuk garis sempadan b angunan dinyatakan dalam satuan meter. (m). Pe rhitungan garis sempadan b angunan menurut SNI 03 -697-2003 tentang Pe rs yaratan Umum Si stem Jaringan dan Geometrik Jalan Perumahan bahwa GS B d iuku r dari as jalan/ gari s 4
Ko ns ep Dasar Panduan Penyusunan Pe ra turan Zonasi Kawasan Perko taan th .2006 http://frwijaya.com/ blog_kdb_klb.ht m dia ks es tgl 5 novem ber 2012
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
t engah jalan terhadap jarak terlu ar bangunan yang ada. Be rikut i ni ilu strasi perhitungan GSB ( gambar 2.4)
Gambar 2.4 I lu strasi Garis Sempadan Bangu nan Sumb er :(Yar d Requirements and Exceptions, Chapter 19.630, Rive rside:Calif ornia)
2. Ketinggian Bangunan Ketinggian bangunan jumlah lantai dalam satu bangunan yang d ihitu ng mulai lantai dasar sampai puncak bangunan. Nilai ketinggian bangunan dinyatakan dalam meter ataupun dalam satuan lantai (Windriarto Hendrojogi, 2008). 2.5
Pe rubahan Ruang Terbuka Pub lik Dengan adanya keberadaan pus at perbelanjaan di wilayah perkotaan memberikan daya
t arik bagi orang/ masyarakat un tuk datang ke pusat per bela njaan. Dari daya tarik i tu lah memberikan dampak terhadap kondisi di se kitarnya khususnya ruang t erbuka publik. Ruang t erbuka publik menurut Djasri (2005) dan Rustam Hakim ( dalam Studyanto) adalah r uang publik yang berada di luar bangunan yang sering juga disebut dengan ruang t erbuka (open space) seperti taman kota, alun
alun, pedestrian dan lain sebagainya. Ruang
t erbuka publik merupakan rua ng publik dimana bentuk dasar nya selalu terletak di luar massa bangunan dan dapat dimanfaatkan dan dipergunakan oleh seti ap o rang serta dapat memberi kesempatan unt uk berbagai mac am aktivitas yang dilakukan oleh orang ataupun kel ompok di dalam ruang tebuka publik terse but (Rustam Hakim dan Hardi Utomo,2003). Ruang terbuka publik memiliki berbagai je ni s atau bentuk r uang terbuka publik. Menurut Mulyono Sadyohutomo (2008) menyebutkan bentuk
bentuk ruang terbuka adalah
sebagai beri kut : 1. Ta man yang bersifat publik yaitu taman kota, alun
alun, taman bermain dan taman
pada lingkungan perumahan 2. La pangan olahraga 27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Jalur sempadan jalan 4. Hutan kota 5. Jalur khusus sepeda dan pejalan kaki 6. Pe rairan (waterfront) ; sungai, kolam, danau dan tepian laut. 7. Ruang terbuka privat yaitu ha laman, taman (garden) termasuk roof garden, teras rumah dan sempadan bangunan 8. Atrium pada kompleks bangunan besar (plaza, mall) 9. Kuburan. Menurut Rustam Hakim dalam Lilis (201 0) membagi ruang terbuka publi k be rdasarkan kegiatannya menjadi 2 bentuk yai tu 1. Ruang terbuka aktif adalah ruang - r uang yang mengandung unsur didalamnya seperti olahraga, b er kumpul, berjalan
unsur akitvitas
j alan dan seterusnya. Ruang ini
dapat berupa plaza, lapangan, olahraga, area bermain dan l ain l ain 2. Ruang terbuka pasif adalah ruang
r uang yang tidak mengandung u nsur
unsur
manusia seperti lahan hijau, y ang digunakan sebagai jarak terhad ap rel kereta api, jalur hijau jalan bebas hambatan da n lain l ain. Pe rubahan ruang terbuka publi k yang terjadi di lapangan pa da u mumnya adalah adanya perubahan aktivitas/ kegiatan yang dilakukan masyarakat di ruang terbuka publik. Pe rubahan kegiatan ruang terbuka terjadi akibat adanya beberapa sebab diantaranya a danya pembangunan psaut kegiat an di kawasan perkotaan. Seperti c ontoh kasus pembangunan r umah sakit di sekitar kampus UGM Jogjakarta dimana setel ah pembangunan rumah sa kit t erjadi perubahan aktivitas/ kegi atan ruang terbuka publik yang terja di di sekitar kampus UGM tersebut seperti rekreasi, kuliner, pernikahan, bahkan terdapat aktivitas bar u berupa pasar kaget ataupun pedagang kak i lima yang berjualan pada hari minggu pagi atau ya ng lebih ) dan Dini Tri Har yanti (2008). Pe rubahan aktivitas r uang terbuka publik pada dasarnya merupakan perubahan aktivitas yang ada pada ruang terbuka pu blik menjadi aktivitas ruang t erbuka publik baru ataupun t umbuh dan hilangngya akti vitas y ang terjadi pada ruang terbuka publik. 2.5.1.Fungsi Ruang Terbuka Publik Dengan melihat definisi ruang terbuka publik yakni ruang yang berada di luar bangunan yang digunakan atau dimanfa atkan oleh masyarakat/ publik. Untuk itu fungsi ruang terbuka publik pastinya memiliki fung si yang berhubungan dengan pemanfaatan ruang terbuka publik oleh masyarakat/ publik. Berikut i ni fungsi ruang terbuka publik antara lain : a. Fungsi sosial. Ruang terbuka publik yang berfu ngsi sebagai tempat bermain, tempat berolahraga dan tempat bersant ai ( Rustam Hakim dalam Lilis,201 0) 28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Fungsi ekonomi. Ruang terbuka publik yang digun akan masyarakat untuk melaku kan kegiatan ekonomi seperti tempat berdagang pedagang kaki lima ( Ed y Darmawan, 2003) 2.5.2.Kegiatan / Aktivitas Pa da Ruang Terbuka Publik Kegiatan yang ada pada ruang terbuka publik terbagi menjadi 3 ( ti ga) kegiatan, antara l ain : a. Kegiatan sosial. Kegiatan yang dimaksud ant ar a lain bermain, duduk
duduk dan
bersantai, olahraga dan jalan j alan ( Rustam Hakim dalam Lilis 2010) b. Kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dimaksud adalah warga yang memanfaat kan ruang terbuka publik untuk berjualan. Biasanya dipergunakan sebag ai t empat berdagang pedagang k ak i lima (Ed y Darmawan, 2003). Kegiatan pedagang kaki l ima ( PKL) biasanya menempati ruang publ ik yang ada seperti di trotoar, taman, pinggir/ b adan jalan, kawasan tepi sungai dan diatas s aluran drainase. (Soetomo, 1996) . 2.6
Pe nyebab Perubahan Pemanfaa tan Lahan dan Ruang Terbuk a Publik Pe manfaatan lahan dan ruang te rb uka publik yang ada di perko taan dari waktu
waktu
mengalami perubahan atau bisa d ikatakan bersi fa t dinamis. Perubahan ini past in ya memiliki penyebab yang menyebabkan terjadi pe rbahan pemanfaatan la han dan ruang terbuka publik yang ada di perkotaan. 2.6.1.Pe nyebab Pe rubahan Pemanfaatan Lahan Pe rubahan pemanfaatan lahan te rjadi beberapa sebab. Sepert i yang di jelaskan oleh Sa dyohutomo (2006) menye butk an bahwa perubahan pemanfaatan lahan terjadi adanya kegiatan pembangunan di atas lahan tersebut. Menurutnya ada 5 (lima) penyebab terjadinya perubahan penggunaan/ pemanfaatan lahan yaitu: 1. Si fat Fisik Tanah Menunjukkan potensi tanah atau l ahan yang memungkinkan untuk dibangun sesuai penggunaan lahan yang diinginka n. Sifat fisik lahan meliput i l er en g, kedalaman tanah, t ekstur, drainase, kepekaan e ro si dan faktor pembatas yang aka n mengganggu penggunaan tanah. 2. Te rsedianya Pr asarana Kota Pr asarana merupakan salah satu pendorong adanya perubaha n pen ggunaan lahan. Pr asarana yang dimaksud adalah jalan. Jalan dianggap penentu perubahan penggunaan l ahan. Hal ini dikarenakan setia p kegiatan pembangunan akan pastinya memperhatikan aksesibilitas dalam menuju ke keg iatan pembangunan/ pusat kegiatan tersebut. 3. Jarak Ke Lokasi Strategis Lo kasi strategis ditentukan adan ya ketersediaan sarana prasarana yang ada. Lokasi strategis biasanya berupa pusat kota, pusat perbelanjaan, terminal dan pusat
pusat 29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kegiatan laninya. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi ditentukan adanya jarak antara lokasi strategis pu sat kegiatan t erhadap penggunaan lahan yang ada di sekitar pusat kegiatan tersebut. Pa da umumnya perubahan penggunaan lahan l ebih banyak t er ja di apabila berdekatan dengan pusat kegiatan tersebut. 4. Pe runtukkan Lahan/ Tanah Pe runtukkan lahan yang sesua i dengan kebijakan tata ruang daerah setempat akan memberikan daya tarik terjadinya perubahan penggunan lahan baru. 5. St atus Ta nah St atus tanah yang legal/ resmi akan memberikan status hukum atas tanah tersebut. Se tiap perubahan penggunaan l ahan pada prosesnya pastinya membutuhkan peralihan hak atas tanah tersebut. Menurut Bou rne dalam Ferry Wisnu Ardyansah (2005) f aktor
f aktor penyebab
perubahan pemanfaatan lahan yaitu (a) Pe rluasan batas kota, (b) Pe remajaan di pusat kota, (c) Pe rluasan jaringan infrastruktur, d an (d) Tu mbuh dan hilangnya pemusatan aktivit as / kegiatan t ertentu. Menurut Chapin dalam Ratna (2003) faktor
f aktor penyebab perubaha n
pemanfaatan lahan antara lain (a) topografi, (b) penduduk, (c) n ilai lahan, (d) aksesibilitas, (e) sarana prasarana dan (f) daya du kung lingkungan. Untuk penyebab perubahan k etinggian bangunan se lain adanya pusat aktivit as baru di kawasan perkotaan, adanya perubahan penggunaan lahan j uga mendorong terjadinya perubahan ketinggian yang ada. S eperti yang dikemukakan o le h Bergel dalam Yunus (1999) bahwa selain memperhatikan peruba han pemanfaatan lahan, ketinggian bangunan juga ikut diperhatikan. Karena, ini untuk mengoptimalkan fungsi
f ungsi bangunan yang ada dari
kepadatan bangunan yang tinggi dan menyangkut hak seseor ang untuk mendapatkan sinar matahari, 2.6.2.Pe nyebab Perubahan Ruang Terbuka Publik Pe nyebab perubahan ruang t erbuka publik mulai dari bentuk hingga aktivitas/kegiatan yang terjadi pada ruang publik d is ebabkan oleh beberapa hal, antara lain a. Adanya Pe mbangunan Sarana atau Fasilitas di Perkotaan. Adanya
pembangunan
sarana
prasarana
perkotaan
mempengaruhi
dampak
ber kurangnnya ketersediaan laha n untuk ruang publik dan jug a berdampak pada berubah nya kegiatan yang ter ja di di dalam ruang terbuka publi k. Se lain itu, keberadaan sarana atau f asil itas di perkotaan juga merubah aktivitas ruang te rbuka publik yang berada di sekitar sarana tersebut. Se perti adanya suatu pusat p erbelanjaan yang dibangun di kawasan perkot aa n dimana mampu perubahan aktivitas ruang terbuka publik yang berada di sekit ar nya mengingat pusat perbelanjaan me rupakan tempat 30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berkumpulnya masyarakat pe rk otaan untuk saling berinteraksi sosial. Pa da umumnya perubahan aktivitas ruang terbuka publik lebih banyak terjadi d i sekitar sarana tersebut. (Pa ulus Hariyono, 2008 dan Niniek Anggraini, 2010). b. Kebijakan Pe merintah Kebi ja kan pemerintah menjadi penentu dal am perencanaan dan perancan gan ruang t erbuka publik yang ada di perkotaan. S ering kali perencanaan dan perancanhan ruang t erbuka publik yang di perkot aa n tidak direncanakan dengan baik oleh pemerintah. Hal i ni dikarenakan pemerintah seringkali memperhatikan do kumen rencana tata ruang yang makro daripada dokumen rencana tata ruang yang sifatnya mikro seperti RTBL ( Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan) ataupun dokumen rencana tata ruang l ainnya. Oleh karena itu, ter jadi beberapa per maasalahan yang terjadi pada p emanfaatan r uang terbuka publik (Edy Darmawan, 2007).
31
Tuj ua n Me ngkaji pengar uh y an g t erjadi d en gan k eb era daan b us Um bu lhar jo b agi k aw as an sekita rn ya, k hu susnya ter hadap k eg iatan pere kon omia n, k ep enduduka n dan p er uba han pe rub ahan p em an faa tan rua ng Me ngkaji fak tor f ak tor y an g m empen garuhi p er uba han pe nggunaa n laha n pada koridor jalan p or tok ol sebagai pusa t k eg iatan pere kon omia n k ota d an pela yan an r eg ion al Me ngkaji k ec ender unga n p em an faa tan p em an faa tan rua ng terb uk a publik kawasan u ntuk mengetahui pol a p em an faa tan rua ng terb uk a publik kawasan s eb aga i dasar dalam a ra h p engembangan r ua ng r ua ng terbuka p ub lik di kawasa n Bun da ran Simpa ng L im a
P er ubahan Pema nfaatan Rua ng di Kawasan T er minal Bus Um bu lhar jo k ota Yogya ka rta
Kaj ian Pe ruba ha n Tat a Guna Laha n Pada Pusat Kota C ilegon
Kaj ian Pola P em an faata n Rua ng Te rbuka Publik Kawasan Bun daran S im pa ng Lima Sema r ang
Agus S ulart a 2 00 2
Aulia Yusra n, 2 00 6
Din i T ri Har ya nti, 2 00 8
1 . Me ngkaji dan melakukan analisis tipuan m ak ro k aw as an Bun daran Simpang Li ma terhada p Kota S em ar ang meliputi arah pe ngemba ngan Kota da n a ra h p engembangan kawasan, p ola peruba ha n g una laha n kawasa n, serta e lem en e lemen pemb entuk r ua ng kota (c itra kota). 2 . Me ngidentifikasi dan me la kuka n a na lisis terh ad ap k on disi eksisting ruang ter buka publik k aw as an, me lip uti ru ang dan ak tiv itas pola ruang terbuka p ub lik kawasan, ruang te rbuka hijau kawa san , r ua ng jalur p ed estrian ka wasan dan r uang jalur lam ba t ka wasan 3 . Me ngkaji dan melakukan analisis terhadap k ec ender unga n p emanf aatan ruang te rbuka p ubl ik k aw as an untuk menge tah ui pola pemanfaa tan ru an g terb uk a publik kawasan .
1 . Me ngidentifikasi karakte ristik pengaruh te rm ina l y an g m eliputi pe rkem bang an aktifita s p er ekonomia n da n p erk embang an penduduk seja k s eb elu m ter mina l diba ngun sampa i dengan b er operasinya terminal 2 . Me ndapatkan ko relasi an ta ra perkembangan a kti fit as pe rek no mian, perkemb angan p en dud uk d en ga n perubaha n pemanf aatan rua ng 3 . Me mf ormula sikan ha sil pe nelit ian pengaruh term in al bus Umbulharjo y ang lam a keda lam k aw as an te rm ina l bus baru Giwangan Umbulha r jo 1 . Me ngidentifikasi pe rk embangan aktivitas p er ekonomia n Kota Cilego n 2 . Me ngidentifkasi peruba h an pengguna an la ha n d an s eb ara n lokasiny a di pu sat kota Kota Cilegon 3 . Me nganalisis fak tor f ak tor yang berpengaruh p ad a p erubah an penggu naan lahan di pusa t k ota Cile go n
S as ar an
Var iabel
1 . P ol a p emanfaata n ruang 2 . Rua ng terbuka publik 3 . T uj uan ruang terbuka publik 4 . F un gsi ruang ter buka publ ik 5 . J en is r uang terbu ka pub lik 6 . T ip olo gi ruang t erbuka publik 7 . Rua ng terbuka hijau perkotaan 8 . Kar akter lokasi PKL 9 . P ol a p enye ba ran aktivit as PKL 1 0. P en ca paian ru ang terbuka publik 1 1. Kar akteristik pejalan kak i 1 2. L ok as i, t uju an usia 1 3. P ol a p ola per ger akan pejalan ka ki 1 4. J alu r p edestrian 1 5. E le me n e lemen pemb entuk r ua ng kota
1 . P er tum buhan dan p er kem banga n k ota 2 . S tr u ktur r uan g kota 3 . E kono mi 4 . S os ial Buday a
1 . P er kem bangan a ktifitas p er eke nomian 2 . P er kem bangan p enduduk 3 . P er ubahan pema nfaa tan ruang
Ta bel 2.4 Referensi Penelitian Lain
S im pl e ra ndo m s am pl ing Clu ste r s am pl ing
S am pe l wilayah S am pe l ters ele ksi ( clu ste r s am pl ing)
Tekni k Sampling
Be rikut ini beberapa penelitian t er dahul u yang dapat dijadikan sebagai re ferensi tambahan untuk penel iti an ini
Referensi Penelitian Lain
J udul
P eneliti
2.7
32
Ana lis a tinjau an makro k awasa n Ana lis a ruang da n aktiv itas pada r ua ng terbuka pu blik ka wa san Ana lis a ruang terb uk a hijau k aw as an Ana lis a ruang jalur sirkula si p ed estrian ka wasan Ana lis a ruang jalur pa rkir Ana lis a ruang jalur lambat k aw as an Ana lis a pola pem anfa at an ruang terb uk a publik kawasan
Ana lis a fakto r eksternal ( De skriptif) Ana lis a Faktor Internal ( De skriptif) Ana lis a Per ub ahan Gun a lahan d an Pe rkemba ng an Aktivitas di r ua s Ja lan Pro tokol
Des kripsi S up er posisi Peta
Tekni k Analisa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
T en ag a ke rja Bah an baku Has il produks u S ar ana pr asarana in du str y Keb ija kan pe merintah S umbe r daya ma nusia S umbe r daya ala m Aglom eras i Aktivitas Kep em ilika n lahan P en gg unaa n laha n L ok asi pe ngguna an la han
Kel era ngan Ket ing gian lahan J en is t ana h Cur ah huja n P ol a p enggunaan r ua ng k awasan ind ustr i
Me nganalisis karakteristik industry di kec amata n Ber gas Me nganalisis fak tor f ak tor yang m enyebabk an b er kem bangknya industr y di ke cama tan Berg as Me nganalisis p ola p ema nfaatan lahan sebelum dan s es uda h perke mbangan industry di ke camata n Ber gas Me nganalisis pengaruh p erkemban gan ind us t ry terh ad ap pola pem anf aatan lahan Me rum uskan kesimpulan da n rekome ndasi Me ngidentifikasi k on disi eksisting lahan dan a kti vitas industry di kawasan Bawen Me ngidentifikasi daya duk ung lahan industry di k aw as an ba wen Me ngidentifikasi perkembangan in dustry di k aw as an Bawen Me ngidentifikasi dampak kondisi lah an ak iba t a da nya perke mbangan aktivitas ind ustry Kes im pulan yang merupak an hasil akhir p ene li ti an d an re kom end asi
Me ngkaji pengar uh p er kem banga n ind ustry terh ad ap pe rubahan pola p em an fata n la han di wil aya h kecamatan Ber gas Ka bup aten S em ar ang
Me ngkaji dampa k p er kem banga n industry terh ad ap pe rubahan k on disi la han di k aw as an Bawen Kab up aten Se ma rang
Me ngetahui pengaruh p em ba ngunan ka wasan ind ustr y ter ha dap alih f un gsi laha n d an mata p en cahar ian penduduk
P en ga ruh T erminal B atay Kota L ahat terh ad ap Aktivitas Pem anfaatan L ah an di kawasa n s ek itarnya
P en ga ruh Perkembanga n I nd ustri Te rha da p Pola P em an faata n Lahan di Wilayah Kec a matan Ber gas Ka bup aten S em ar ang
Kaj ian da mpa k p er kem banga n industry terh ad ap kond isi lahan di k aw as an Bawen Kab up aten Se ma rang
Dampak pemban guna n k aw as an Industr i di k ab upaten Bekasi terh ad ap a lih fun gsi laha n dan ma ta p en cahar ian penduduk
F er ry Wisnu Ars dyansah 2 00 5
Abdullah 2 01 0
F .X Gunar sa I ria nta , 2 00 8
Dja ka ria M. Nur. 2 01 0
Sumb er : hasil kajian penulis , 2012
T an ah S ek tor usah a pen duduk
1 . P em an faata n lahan 2 . P en gg unaa n laha n di se kitar term in al dan ket erka itanny a d en ga n sistem transporta si serta laya na n fa silitas kota la innya 3 . P ro ses p ro ses pembangunan di s ek itar terminal
Me nganalisa pen garuh term in al ter ha dap a kti vitas pemanfaata n laha n di sekitarnya da n me mb erikan a rahan s eh ubungan dengan p en yelenggaraan p en gelola an p em ba ngunan da n p er uba han pe manfaatan laha n di se kitar termina l ters ebut
-
Var iabel
S as ar an Me ngidentifikasi aktivi ta s penggunaa n lah an di s ek itat terminal, serta keterkaita nnya deng an a kti vitas termina l dan sis tem tra snportasi Me ngidentifikasi pemanfaatan terminal da lam p otens i sebagai faktor p e ngubah peman faa tan la ha n di ka wa san sekitarnya. Me nganalisa pen garuh te rminal terha da p a kt ivit as p em an faa tan lahan di kawasan se kita rnya. Me ngidentifikasi dan me nganalisa proses -p ro ses p em ba ngunan ya ng diakibatkan ole h aktiv ita s p en gguna an laha n di ka wa san t er min al. Me mb erikan arah a n pen yeleng gar aan penge lolaa n p em ba ngunan da n perubah an pem anfaa tan la ha n d is eki tarnya.
Tuj ua n
J udul
P eneliti
-
-
Acc idental s am pl ing
P ur posive s am pl ing
Tekni k Sampling
Ana lis is spasial Ana lis a sta tistik
Ana lis a gabunga n antar a k ua ntitatif da n kua litatif Ana lis a sistem infrormas i g eo gra fi (SI G) Ana lis a pembobotan (fak tor s co ring) Ana lis a Ma triks interak si L eo po ld Ana lis a kualitatif
33
Ana lis is data observasi Ana lis is desk riptif kualit atif dan k ua ntitatif Ana lis is pengaru h ( ov erla y)
Des kriptif Analitik Komp aratif I nte rpreta tif Ana lis is SWOT
Tekni k Analisa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.8
digilib.uns.ac.id
Ringkasan Kajian Teori Ta bel 2.5 Rangkuman Variabel dari Kajian Te ori NO
ASPEK
S UB A SP EK
DE SK RIPSI
F un gsi pusat p er belanja an
1
Kar akteristik p us at p er belanja an
P en entuan lok asi pusat p er belanja an
P en ga ruh pusat p er belanja an terh ad ap kond isi d is ekitarnya
2
P em an faata n L ah an
P er ubahan p em an faa tan laha n
S UMBER
Ben tuk bangunan
P er Pre s no.112 th 2 00 7 tentang P en ata an dan P em ab inaa n Pasar T ra dis ional, Pusat P er bel anjaa n dan T ok o Modern , Bed di ngton ( 19 28:28), Wira Andya nto (2009)
Ber da sarkan kon sep ter diri dari Ma ll P la za Atr ium
Konse p banguna n
M. Gra handaka ( 20 10), Wira Andya nto (2009)
Ber da sarkan ska la pe lay anan terd iri d ar i s kala p elayanan glo bal, ska la p ela ya nan wilayah dan lokal
S ka la pela yanan
Cap ric orn I nf o wisata Con su ltan Ma nag ing Sh opping Cen tre (1993)
F un gsi pusat p er belanja an
L at ief dalam Nuswa ntoro ( 19 93)
L ok asi pusat p er belanja an
De Ch iara (19 81)
P en ga ruh pu sat pe rbe la nja an terh ad ap kondisi di se kitarnya antara lain : E kono mi Rua ng terbuka/ ruang publik T at a g una lahan L in gkungan T ra nsp or tasi S os ial
J en is jenis P en ga ruh pusat p er belanja an terh ad ap k on disi s ek itarnya
P utusa n n o. 3/KPPU-L1 /2 000 dise bu t p utusa n indom aret, Yen li Megawati. J ak art a, Wa hyu E ridia na (2009), Has bu lloh (20 07 ), Akhmad Baso ri, d kk (2 009), P ur wa ntoh ad i d an Mu dra jad Ku nco ro ( 20 01), Eka Sari Nin gs ih (2007), P au lus Hariyo no ( 20 02).
L in gkup p er belanja an me ter
L in gkup pengaru h lok asi p er belanja an terh ad ap s ek itarnya
S ur yad harma ( 20 08)
Ber da sarkan b an gunan
Kla sif ikasi p us at p er belanja an
VA RI ABEL
jenis
fisik
d an
F un gsi pusat perbela nja a n S eb agai te mp at peragaa n u ntuk me ma sar kan barang suatu jenis b ar ang ke pad a konsum en S eb agai ma rke t t est t erhadp b ar ang b ar ang ya ng d ipasarkan u ntuk meng etahui segi harga, k ua lita s serta opini konsum en T it i k fokus kehidupan sosial ma sya rakat S eb agai com munity ce nte r yaitu tem pa t b er kumpul atau interaks i s os ial dan berekreasi P em ba ngunan lo kasi pus at p er belanja an memperhatikan faktor b er iku t : P el eta kan P en ca paian/ a ksesibilitas S ar ana d an ut ilitas ko ta
p engaru h pusat hingga ra dius 300
P er ubahan pe ma nfaatan lahan da pat me nga cu kep ada kedua h al ya itu p er uba han pe manfaatan lah an s eb elu mya atau perubah an p em an faa tan yang m enga cu kepa da r en can a tata ruan g.
P er ubahan p em an faa tan lahan
Den ny Irawan ( 20 05),
34
perpustakaan.uns.ac.id
NO
3
ASPEK
digilib.uns.ac.id
S UB A SP EK
DE SK RIPSI
J en is p er uba han p em an faa tan laha n
J en is jenis p erubahan pemanfa atan laha n antara lain P er ubahan fun gsi/ pen ggunaan laha n P er ubahan inten sitas pe manfa atan laha n P er ubahan tata m assa bang unan
P en ye bab p er uba han p em an faa tan laha n
P en ye bab peruba han pe ma nfa atan laha n disebabkan kare na sebaga i b er iku t P er lua san batas kota P er em ajaa n di pusat kota P er lua san jaringan inf ras truktur T um buh dan hila ngnya pemusatan a kti vitas tert entu.
P er ubahan r ua ng terbuka p ub lik
P er ubahan ruang ter buka publik d ap at mengacu pada 2 (dua ) hal y aitu : a . P er ubahan fungsi ruang terb uk a publik. Perubaha n yang terj adi pa da f un gsi ruang terb uk a public yang sem estinya d ig una kan untuk publik b er uba h men jadi f ungsi b an gunan b . P er ubahan aktivitas/ keg iatan r ua ng te rbuka publik. P er ubahan k egiatan/ a ktvitas y an g t erjadi pada ruang t erbuka y an g diseb abk an be berapa f ak tor . Be ntuk pe ru b ah an a kti vitas antara lain b er kur angnya aktivi ta s yang a da ata upu n bertam ba hnya a kti vta s a kti vitas baru yang terj adi pada ruang t erbuka p ub lik
P en ye bab p er uba han r ua ng terbuka p ub lik
P en ye bab pe rub ahan r uang terbu ka p ub lik antara lai n a . P em ba ngunan sa rana pra sarana a tau utilitas d i perkotaan b . Keb ija kan pe merintah
Rua ng Te rbuka P ub lik
VA RI ABEL F un gsi kegiatan laha n I nte nsitas p em an faa tan laha n T at a m assa b an gunan
P en ye bab p er uba han p em an faa tan lahan
P er ubahan fu ngsi r ua ng terbuka p ub lik P er ubahan a kti vta s/ k eg iatan ruang terb uk a publik
Ada ny a sarana p ra sar an utilitas k ota Keb ija kan p em er intah
S UMBER
Den ny Irawan ( 20 05),
Bou rn e, (198 2)
Nin ik Anggra ini ( 20 10), Dini (2008 d an Su naryo (2010).
( Fa jar mula to, 2008 d an Ninie k Anggr aini, 2010), ( Ed y D armawan, 2 00 7) .
Sumb er: hasil kajian penulis, 2012
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Pe ndekatan Pe nelitian Pe ndekatan permasalahan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan metode campuran. Metode campuran menurut Abbas Tashakori dan Charles Teddlie ( 2010) adalah rangkaian pe ndekatan ku al itatif dan kuantitatif dalam suatu metodologi penelitian pada kajian tunggal a tau kajian beragam tahapan. Metode campuran (kualitatif dan kuantitatif) memiliki 4 (empat) desain metode menurut Creswell dalam Abbas (2010) salah satunya adalah kajian dominan
kurang dominan. Peneliti me la ku kan kajian dengan satu
pendekatan yang dominan dan t erdapat bagian kecil pendekat an lain dari seluruh kajian. Dengan penjelasan sebelumnya, maka pada penelitian ini menggunakan kajia n sepadan antara kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif ini digunakan pada : 1. Pengambilan data sebelum dan s esudah pembangunan Dhoho Plaza. Data yang diambil antara lain l uas f ungsi penggunaan lahan, koefisien dasar bangunan ( KDB), koefisien l antai b angunan ( KLB), garis sempadan bangunan ( GSB) dan ketinggian bangunan. 2. Mengidentifikasi perubahan ti ap
t ia p luas fungsi penggunaan lahan, perubahan
koefisien dasar bangunan, perubahan koefisien lantai bangun an, perubahan g aris sempadan bangunan dan perubahan ketinggian bangunan. 3. Mengidentifikasi sebaran bangu na n yang mengalami koefisien da sar bangunan, koefisien l antai bangunan dan ketinggia n bangunan serta mengidentifikasi sebaran peruba han aktivitas ruang terbuka publik di sekitar Dhoho Plaza setelah adanya pembangunan Dhoho Plaza. 4. Menganalisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan pen ggunaan lahan, koefisien dasar bangunan, perubahan k oefisien lantai bangunan, perubahan garis sempa dan bangunan, perubahan ketinggian b angunan dan perubahan akt ivitas ruang terbuka publik Se dangkan pendekatan kualitatif pada penelitian ini digunaka n untuk p engambilan data aktivitas ruang terbuka publ ik sebelum dan sesudah Dhoho Plaza dibangun. 3.2
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Studi kasus ini dipilih karena secara
umum dapat memberikan akses atau peluang yang luas kepada pene liti untuk menelaa h secara mendalam, detail, intensif dan k omprehensif terhadap unit yang diteliti. Robert K.Yin (2003) berpendapat bahwa penelitia n studi kasus sangat tepat digunakan pada p enelitian yang bertujuan menjawab pertanyaan
dan
t erhadap sesuatu yang diteliti. 36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari penjelasan diatas maka penelitian i ni t ermasuk dalam jenis penelitian s tudi kasus. I ni senada dengan rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini yaitu menjawab bagaimana pengaruh dari ad an ya Dhoho Plaza sebagai pusat perbelanjaan sebagai pusat perdagangan t erhadap perubahan pemanfaata n lahan dan aktivitas r uang terbuka publik yang berada di sekitarnya. 3.3
Variabel Penel itian Variabel
variabel yang digunakan dal am penelitian ini diambil dari ha sil kajian teori
yang disesuaikan dengan tuju an dan sasaran penelitian. Variabel
variabel yang digunakan
dalam penelitian i ni antara lain (l ih at tabel 3.1). Ta bel 3.1 Variabel Penelitian Aspek
Sasaran
Va ria bel
Ter identifik asinya Perub ahan Penggunaan Lahan Yang Berada Di Sekitar Dhoho Plaza Ter identifik asinya Perub ahan Intensitas Pemanfaatan Lahan Yang Berad a Di Sekitar Dhoho Pla za
I ndik ator
Da ta
Fungsi Pengg unaan Lahan
Luas f un gsi Pengg unaan Lahan
Data Luas dan Fungsi Pengg unaan Lahan Tahun 2006 Dan 2012
I nt ensitas Pemanfaatan Lahan
Ko efi sien Dasar Bangunan (KDB) Ko efi sien Lantai Bangunan (KL B)
Data KD B dan KLB Tahun 2006 d an 2 012
Ter identifik asinya Perub ahan Tat a Massa Bangunan Y ang Berada Di Sekitar Dhoho Plaza
Tat a Massa Bangunan
Garis Sempadan Bangunan ( GS B) Ketinggian Bangunan
Data GSB D an Ketinggian Bangunan Tahun 2006 Dan 2012
Ru ang Ter bu ka Publik
Ter identifik asinya Perub ahan Aktivitas/ Kegiatan Yang Terjadi Pada Ruang Terbuka Publik Di Sekitar Dhoho Pla za
Ak tiv itas/ Kegiatan Ruang Ter bu ka Publik
Ak tiv itas Sosial Ak tiv itas Ekonomi
Data Aktivitas Ruang Ter bu ka Publik Pada Hari K er ja Dan Hari Lib ur Tahun 2006 dan 2 012
Pusat Perbelanjaan
Meng analisa Pengaruh Lokasi Dhoho Plaza Ter ha dap Perubahan Pengg unaan Lahan, Perub ahan Intensitas Pemanfaatan Lahan, Perub ahan Tat a Massa Bangunan, Dan Per ub ahan Ak tiv itas Ru an g Terbuka Publik
Pengaruh Pu sat p er belanjaan
Sebar an perubahan KD B, KLB, GSB, k et ing gian bangunan d an garis sempadan b an gu nan d an aktivitas r ua ng terbuka publik t er had ap Dhoho Plaza
Pemanfaatan Lahan
Pusat Perbelanjaan
Sumb er : H as il Kajian Penulis, 2012 Var iabel Y Var iabel X P us at Perbelanja an
me mp engaruhi
Y.1 . Y.2 . Y.3 . Y.4 .
F un gsi Penggunaan Laha n I nte nsitas Peman faata n Lahan T at a M assa Bangunan Aktivitas Rua ng Ter buka Publik
Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel Penelitian
37
I nt ensitas Pemanfaatan l ah an
Tat a massa b an gu nan
Ak tiv itas r ua ng terbuka p ublik
Ter identifik asinya p er ub ahan intensitas p emanfaatan lahan y an g berada di s ek ita r Dhoho Plaza
Ter identifik asinya p er ub ahan tata massa b an gu nan yang b er ada di sekitar Dh oho Plaza
Ter identifik asinya p er ub ahan aktivitas/ k eg iatan yan g terjadi p ad a ruang terbuka p ublik di sekitar Dh oho Plaza Ak tiv itas s os ial Ak tiv itas e ko no mi
Ak tiv itas ru ang t er buka pub lik s eb elum dan s esudah Dhoho Pla za
GS B dan k et ing gian b an gu nan tahun 2 006 dan 2011
KD B dan KLB t ah un 2006 dan 2 011
Ko efi sien dasar b an gu nan ( KDB ) Ko efi sien lantai b an gu nan ( KLB ) Garis s empadan b an gu nan ( GSB) Ketinggian b an gu nan
J en is fungsi dan l ua s f un gsi p en gg unaan lahan t ah un 2006 dan 2 011
DA TA
V
V
V
I NS TANSI
Luas f un gsi p en gg unaan l ah an
I NDIKATOR
V
V
V
V
WA WANCARA
Pengg unaan l ah an
VA RIABEL
TE KNIK PE NGUMPULAN D ATA
V
V
V
V
DO KUMEN
DT RKP Ko ta Kediri Bappeda Kota Kediri BP N Kota Ked iri BP S Kota Kediri DT RKP Ko ta Kediri Bappeda Kota Kediri BP N Kota Ked iri BP S Kota Kediri
RD TR K kota Kediri t ah un 2007 - 2 011 Pet a KD B dan KLB 2 006 dan 2011 RTRW kota Kediri RD TR K kota Kediri Pet a GSB dan k et ing gian bangunan t ah un 2006 dan 2012
DT RKP Ko ta Kediri Bappeda Kota Kediri BP N Kota Ked iri BP S Kota Kediri
I NST ANSI
SUMBER DATA SEKUNDER
RD TR K kota Kediri t ah un 2007 - 2 011 Pet a p enggunaan l ahan 2 006 dan 2011
Ta bel 3.2 Data yang Digunakan
S URVEY L APANGAN
Ter identifik asinya p er ub ahan p en gg unaan lahan y an g berada di s ek ita r Dhoho Plaza
SASARAN
3.4 Data
Surve y lapangan Wa wancara tokoh masyarakat
Surve y lapangan Wa wancara tokoh masyarakat
Surve y lapangan Wa wancara tokoh masyarakat
Surve y lapangan Wa wancara tokoh masyarakat
PRIMER ( LAPANGAN)
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KU ES IONER
VA RIABEL
p usat p er belanjaan
SASARAN
Meng analisa p en garuh Dh oho Pla za terhadap p er ub ahan p en gg unaan lahan, p er ub ahan intensitas p emanfaatan lahan, p er ub ahan tata massa b an gu nan dan p er ub ahan aktivitas r ua ng t er buka pub lik
KU ES IONER
WA WANCARA
V
Sumb er : H as il Kajian Penulis, 2012
V
I NS TANSI
Sebar an p er ub ahan KDB, KL B, GSB, k et ing gian b an gu nan dan g ar is sempadan b an gu nan d an a kt ivi tas ruang t er buka pub lik t er had ap Dhoho Pla za
DA TA
S URVEY L APANGAN
Pengaruh p usat p er belanjaan
I NDIKATOR
TE KNIK PE NGUMPULAN D ATA
DO KUMEN
SEKUNDER
V
I NST ANSI
SUMBER DATA
PRIMER ( LAPANGAN)
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3.5
digilib.uns.ac.id
Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara Wawacara merupakan tekni k pe ngumpulan data melalui percakap an dua orang untuk mendapatkan informasi yang l eb ih dan dengan tujuan tertentu. Menurut Esternberg dalam Sugiyono (2010) mengemukakan ada beberapa macam wawancara salah satunya wawancara tidak terstruktur. Di mana pada teknik ini tidak menggunakan pedoman yang t elah disusun secara sistematis dan lengkap, namun hanya me nggunak an garis
garis
besar permasalahan saja sebagai pedoman. Jadi dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur . Penggunaan teknik ini bert uj ua n untuk mendapatkan i nformasi mengenai kondisi f ungsi penggunaan lahan, intensitas pemanfaatan lahan, tata massa bangunan dan aktivitas r uang terbuka publik sebelum d an sesudah Dhoho Plaza dibangun. b. St udi Dokumen Te knik pengumpulan data ini a dalah dengan cara mengambil data yang bersumber dari instansi terkait dengan stu di. Disamping itu, juga dilakukan pemgambilan studi l it eratur terkait dengan penelit ian ini. Instansi i ntansi yang dituju antara lain : 1. Ba dan Pusat Statistik (BPS) Kot a Kediri 2. Ba dan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri 3. Ba dan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kediri 4. Dinas Tata Ruang, Kebersihan d an Pertamanan (DTRKP) Kota Kediri 5. Kelurahan Kampun g Dalem dan Kelurahan Kalio mbo Kota Kediri c. Su rvey Lapangan Te knik pengumpulan data ini d engan cara mengamati se cara langsung kondisi l apangan. Pengumpulan data ini digunakan untuk mengetahui kon di si penggunaan lahan t ahun 2012 terkait intensitas pemanfaatan lahan yang terdiri dari KDB dan KLB tahun 2012, tata massa bangunan ya ng terdiri dari GSB dan ketinggian bangunan tahun 2012, dan akt iv itas ruang terbuka publik tahu n 2012 atau setelah Dhoho Plaza diba ngun. 3.6
Teknik Sampli ng Sa mpling pada peneliti an ini dibagi menjadi 2 ( dua) t ujuan yakni :
1. Untuk melihat r adius pengaruh yang ditimbulkan dari Dhoho Plaza terhadap t in gkat perubahan pemanfaatan lahan dan ruang terbuka publi k yang berada di sekitar Dhoho Pl aza t ahun 2006 dan 2012. 2. Untuk mengetahui diantaranya : a. I ntensitas pemanfatan lahan sebelum Dh oho Plaza dibangun, b. Kondisi t ata massa bangunan sebelum Dho ho Plaza dibangun, 40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Aktivitas yang dilakukan orang/masyar ak at pada ruang terbuka publik sebelum dan sesudah Dhoho Plaza dibangun. 3.6.1 Sa mpling Wilayah Untuk tujuan t eknik sampling yang pertama menggunakan SAMPLING WILAYAH dimana dengan cara membagi wilayah penelitian menjadi bagian
bagi an dengan pola
t ertentu dalam hal ini pola yang digunakan adalah pola radial/ lingkaran. Jangkaua n pengaruh wil ayah penelitian adalah sejauh 3 00 meter, maka wilayah penelitian ini dibagi menjadi menjadi 3 bagian dimana jarak t iap t ia p bagian adalah 100 meter. Berikut pembagi an nya a. Ba gian 1 beradius 100 meter ( Jarak dekat) b. Ba gian 2 beradius 200 meter ( Jarak sedang) c. Ba gian 3 beradius 300 meter ( Jarak jauh). Untuk lebih jelasnya l ih at gambar 3.2
Gambar 3.2 Pe mbagian Wilayah Penelitian 3.6.2 Purposive Sa mpling Untuk tujuan t eknik sampling yang kedua, menggunakan t eknik purposive sampling/ sampling bertujuan. Menurut Prof. Rozaini Nasutio n (2003) menyatakan bahwa purposive sampling adalah pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar pertimbangan pen elitinya saja yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah a da dalam anggota sampel yang diambil. Jadi pemilihan sampel dengan teknik ini berdasarkan pada pribadi pene lit i yang menyatakan bahwa sampel yang dipilih bena r-benar representative (mewakili keadaan yang sebenarnya). 41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pu rposive sampling pada penelitian ini dengan cara mengambil sampel dari tokoh masyarakat yang ada di kelurahan kelurahan Kampungdalem dan kelurahan Kaliombo. To koh masyarakat yang di wawancarai adalah ketu a RT yang berada di wilayah penelitian sebanyak 17 RT. Alasan pemilihan ketua RT adalah ketua RT dianggap memiliki informasi lebi h mengenai kondisi lingkungan di wilayahnya. Se lain itu mengambil sampel waktu pengamatan pada aktivitas ruang terbuka pu blik selama 2 jam. Hal ini dikarenakan dengan wa kt u 2 jam dirasa sudah cukup mengetahui aktivitas ruang terbuka publik yan g ada di wilayah penelitian. 3.7
Teknik Analisa
a.
Analisa Perubahan Luas Fungsi Pe nggunaan Lahan Analisa perubahan luas f ungsi penggunaan lahan yang dimaksud adalah perubahan luas
t ia p f ungsi penggunaan lahan di setiap radius pengaruh Dh oho Plaza. Teknik analisa yang digunakan adalah t eknik analisa kuantitatif yakni menggunakan rumus. Teknik ini untuk menghitung t in gkat prosentase perubahan l uas fungsi penggunaan lahan tahun 2006 2012 di t ia p
t ia p radius pengaruh. Berikut rumus untuk menghi tung perubahan luas f ungsi
penggunaan lahan (l ih at gambar 3.3).
Gambar 3.3 Rumus Prosentase Perubahan Fungsi Penggunaan Lahan Keterangan :
b.
Lu as fungsi lahan tahun 2012
= Lu as fungsi penggunaan lahan t ah un 2012
Lu as f ungsi lahan tahun 2006
= Lu as fungsi penggunaan lahan t ah un 2006
Analisa Perubahan Intensita s Pemanfaatan Lahan Analisa perubahan intesitas pemanfaatan lahan ini terdiri dari analisa perubahan KDB
dan analisa perubahan KLB. Be rikut penjelasan mengenai anal isa perubahan KDB dan analisa perubahan KLB. 1. Analisa Perubahan Koefisien Dasar Bangunan Dalam analisa ini, yang dimaksud adalah meng hitu ng prosentase bangunan bangunan yang mengalami pe ru ba han koefisien dasar bangunan (KDB) di tiap
t ia p
r adius pengaruh Dhoho Plaza mulai dari 100, 200 dan 300 meter. Analisa ini menggunakan menggunakan t eknik analisa kuantit at if yakni dengan menggunakan r umus untuk mengetahui t in gkat prosentase bangunan yang mengalami perubahan KDB setelah pembangunan Dh oho Plaza. Se lain itu juga dilakukan t eknik analisa 42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
overlay yang bertujuan untuk mengetahui sebaran bangunan
bangunan yang
mengalami perubahan KDB. Se belum menghitung prosentase bangunan yang mengalami perubahan KDB t erlebih dahulu menghitung KDB bangunan sebelum dibangunnya Dhoho Plaza ( ta hun 2006) dan setelah dibangunnya Dhoho Plaza (t ahun 2012) lihat gambar 3.4.
Gambar 3.4 Rumus Koefisien Dasar Bangunan Se telah menghitung KDB mak a dilakukan perhitunga n t ingkat prosentase bangunan yang mengalami per ub ahan KDB dengan tujuan untuk mengetahui prosentase bangunan yang mengalami perubahan KDB di tiap radius pengaruh. Be rikut ini merupakan cara un tu k menghitung tingkat prosentase bangunan yang mengalami perubahan KDB l ih at gambar 3.5
Gambar 3.5 Rumus Prosentase Ba ngunan yang Berubah Koefisien Dasar Bangunan 2. Analisa Perubahan Koefisien Lantai Bangunan Dalam analisa ini, yang dimaks ud adalah menghitung prose ntase bangunan bangunan yang mengalami pe ru ba han koefisien lantai bangunan (KLB) di tiap
t ia p
r adius pengaruh Dhoho Plaza mulai dari 100, 200 dan 300 meter. Analisa ini menggunakan menggunakan t eknik analisa kuantitatif yakni dengan menggunakan r umus dengan tujuan untu k mengetahui tingkat prosentas e ban gunan yang mengalami perubahan KLB setelah pembangunan Dhoho Plaza. Se lain itu juga dilakukan t eknik analisa overlay yang bertujuan untuk menge tahui sebaran bangunan bangunan yang mengalami peruba han KLB. Se belum menghitung prosentase bangunan yang mengalami peru bahan KLB t erlebih dahulu menghitung KLB bangunan sebelum dibangunn ya Dhoho Plaza ( ta hun 2006) dan setelah dibangunnya Dhoho Plaza (tahun 2012) lihat gambar 3.6
Gambar 3.6 Rumus Koefisien Lantai Bang unan 43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Se telah menghitung KLB mak a dilakukan perhitungan tingkat prosentas e bangunan yang mengalami perubahan KLB dengan tujuan untuk mengetahui prosentase bangunan yang me ngalami perubahan KLB di t iap radius pengaruh. Be rikut ini merupakan cara un tu k menghitung tingkat prosentase bangunan yang mengal ami p erubahan KLB lihat gambar 3 .7 .
Gambar 3.7 Rumus Prosentase Bangunan yg B erubah Koefisien Lantai Bangunan c.
Analisa Pe rubahan Tata Massa Bangu nan Analisa perubahan tata massa bangunan ini terbagi menjadi 2 (dua) analisa yaitu analisa
perubahan garis sempadan bangun an dan analisa perubahan ketinggian bangunan. 1. Analisa Perubahan Garis Se mpadan Bangunan Analisa perubahan garis semp adan bangunan merupakan bagian dari analisa perubahan tata massa banguna n. Analisa perubahan GSB yan g dimaksud adalah analisa perubahan yang t erjadi pada bangunan
bangunan yang berada di sekitar
Dhoho Plaza yang mengalami pe rubahan GSB setelah pembangunan Dhoho Plaza. Te knik analisa yang digun akan adalah t eknik analisa kuantitatif. Se belum menghitung perubahan GSB, t er lebih dahulu menghitung nilai GSB sebelum dan sesudah Dhoho Plaza dibangun di tiap
t ia p bangunan. Garis sempadan bangunan
( GSB) merupakan garis maya yang diukur mulai dari dindin g terluar bangunan hingga ke tepian bagian jalan. Se telah menghitung GSB t ahun 2006 dan tahun 2012, maka dilakukan perhitungan perubahan GSB s ebelum dan sesudah dibangunnya Dhoho Plaza. Se lain i tu , juga dilakukan teknik analisa overlay yang bertujuan untuk mengetahui sebaran bangunan
bangunan yang mengalami perubahan garis sempadan bangunan di tiap
r adius pengaruh Dhoho Plaza. Be rikut i ni cara untuk menghitung prosentase bangunan yang mengalami peru bahan GSB setelah dibangunnya Dhoho Plaza ( li hat gambar 3.8) .
Gambar 3.8 Rumus Pr osentase Bangunan yang berubah Garis Sempadan Bangunan
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Analisa Pe rubahan Ketinggian Bangunan Analisa perubahan ketinggian ban gunan merupakan bagian dari analisa perubahan t ata massa bangunan. Analisa p erubahan ketinggian bangunan menggunak an t eknik analisa kuantitatif yakni dengan menggunakan ru mus dengan tujuan untuk mengetahui t in gkat prosentase bangunan yang mengalami perubahan ketinggian bangunan setelah adanya pemban gunan Dhoho Plaza (lihat gambar 3.9) . Se lain itu, j uga dilakukan t eknik analisa overlay yang bertujuan untuk menge ta hu i sebaran bangunan
bangunan yang mengalami p erubahan ketinggian bangunan di ti ap radius
pengaruh Dhoho Plaza. Se belum menghitung prosen tase ba ngunan, perlu menghitung ketinggian bangunan
bangunan yang ada di wilayah peneliti an .
Ketinggian bangunan merupakan j umlah lantai dalam satu bangu nan yang dihitung mulai lantai dasar sampai punc ak bangunan. Nilai ketinggian bangunan dinyatakan dalam satuan meter dan lantai. Se telah menghitung ketinggian bangunan sebelum dan sesudah pembangunan Dho ho Plaza maka dilakukan prosentase perubahan ketinggian yang terlihat dalam gambar 3.9.
Gambar 3.9 Rumus Prosentase Bangunan ya ng Berubah Ketinggian d.
Analisa Pe rubahan Aktivitas Ruang Ter buka Publik Analisa perubahan aktivitas ru ang terbuka terbagi menjadi 2 b agian ya kni : 1. analisa perubahan aktivitas ruan g t erbuka publik pada hari kerja 2. analisa perubahan aktivitas ruan g terbuka publik pada hari libur Pe mbagian analisa ini bertujuan untuk memberikan gambaran p erubahan aktivitas ruang
t erbuka publik yang ada di sekitar Dhoho Pla za pada hari kerja dengan hari l ib ur. Teknik analisa yang digunakan pada kedua analisa ini dengan menggun akan t eknik analisa kuantitatif yang didukung dengan t eknik analisa overlay. Dengan kedua teknik ini kemudian akan terlihat sebaran - sebaran perubahan aktivitas ruang ter buka publik yang terjadi pada sebelum dan sesudah pemban gunan Dhoho Plaza di kota Kediri baik saat hari kerja ataupun saat hari libur. e.
Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Pemanf aata n Lahan 1. Analisa Pengaruh Dhoho Pl aza Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan Analisa yang dimaksud adalah anali sa pengaruh Dhoho Plaza terhadap tingkat perubahan luas fungsi penggun aan lahan dengan mengaitkan ra dius p engaruh Dhoho Pl aza. Analisis ini menggunakan teknik analisa deskripsi kuantitatif. Te knik i ni akan 45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menjelaskan pengaruh Dhoho P la za terhadap perubahan penggunaan lahan yang terjadi di sekitar Dhoho Pl aza dengan mengkaitkan t olok ukur pengaruh yang ada dan teori yang dikemukakan oleh Sadyohu tomo (2006) dan Bourne d al am Ferr y Wisnu (2005) yang menyebutkan bahwa sa lah satu penyebab perubahan pe manfaatan lahan adalah munculnya pusat aktivitas di kawasan perkotaan. 2. Analisis Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Int en sitas Pemanfaatan Lahan Analisa yang dimaksud adalah analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap tingkat perubahan bangunan yang me ngalami perubahan KDB ataupun KLB dengan mengaitkannya pada radius p engaruh Dhoho Plaza. Analisis ini menggunakan t eknik analisa deskripsi kuantitatif. Te knik i ni akan menjelaskan pengaruh Dho ho Plaza t erhadap perubahan i ntensitas pemanfaatan lahan yang terjadi di sekitar Dhoho Plaza dengan mengkaitkan dengan mengkaitkan tolok ukur pengaruh yang ada dan teori yang dikemukakan oleh Sadyohuto mo (2006) dan Bourne dalam Fe rry Wisnu (2005) yang menyebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan lahan adalah munculnya pusat aktivitas di kawasan perkotaan. 3. Analisa Pengaruh Dhoho Plaz a Terhadap Perubahan Tata Massa Bangunan Analisa yang dimaksud adalah analisa pengar uh Dhoho Plaza terhadap tingkat perubahan garis sempadan b angunan ( GSB) dan ketinggian ban gunan dengan mengaitkannya pada radius p engaruh Dhoho Plaza. Analisis ini menggunakan t eknik analisa deskripsi kuantitatif. Te knik i ni akan menjelaskan pengaruh yang ditimbulkan Dhoho Plaza terhadap perubah an pada bangunan
bangunan yang mengalami
perubahan garis sempadan bangunan dan ketinggian bangunan yang berada di sekitarnya yang didukung den gan data
data perubahan berupa angka. Analisa ini akan
mengkaitkan dengan tolok ukur pengaruh yang ada dan teori yang dikemukakan oleh Sa dyohutomo (2006) dan Bou rne dalam Ferry Wisnu (2005) yang menye butkan bahwa salah satu penyebab perubaha n pemanfaatan lahan adalah muncu ln ya pusat aktivitas di kawasan perkotaan Va ria bel X
Va ria bel Y
Pusat perbelanjaan
mempengaruhi
Y.1 . Y.2 . Y.3 .
Fungsi Penggunaan Lahan I nt ensitas Pemanfaatan Lahan Tat a Massa Bangunan
Gambar 3.10 Pe ngaruh Dhoho Plaza terhadap Perubahan Pemanfaatan La han
46
perpustakaan.uns.ac.id
f.
digilib.uns.ac.id
Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ruang Te rbuka Publik Analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan ruang terbuka publik a dala h membahas pengaruh Dhoho Plaz a terhadap perubahan aktivitas ruang terbuka publik yang terjadi di sekitar Dhoho Pl aza. 1. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktiv it as Ruang Terbuka Publik Analisa ini menggunakan t eknik analisa deskripsi kuantitatif dimana dengan tujuan untuk memberikan penjelasan mengenai pengaruh Dhoho Pl aza terhadap perubahan aktivitas r uang terbuka publik yang ad a di sekitarnya dengan melihat r adius pengaruh Dhoho Plaza. Pada analisa ini, juga mengkaitkan hasil wawancara yang dilakukan kepada ketua RT yang ada di wilayah penelitian dan hasil t eknik analisa overlay untuk mendukung terjadinya perubahan aktivitas ruang t erbuka publik yang terjadi setelah pembangunan Dhoho Plaza. Dari analisa ini, akan terli ha t besar pengaruh ya ng ditimbulkan dengan adanya Dhoho P laza terhadap aktivitas r uang terbuka publik yang berada di sekitarnya. Va ria bel X Va ria bel Y Pusat perbelanjaan me mp engaruhi
Y.4 .
Perub ahan aktivitas ruang terbuka publi k
Gambar 3.11 Pe ngaruh Dhoho Plaza terhadap Perubahan Ruang Terbuka Pub lik 3.8
Tolok Ukur Pengaruh Untuk mengetahui tingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan pemanfaatan
l ahan dan aktivitas ruang terbuk a publik di sekitarnya maka menggunakan tolok ukur beri kut i ni (lihat tabel 3.3 ) .
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ta bel 3. 3 To lok Ukur Pengaruh Dhoho Pl az a terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan dan Aktivitas Ruang Terbuka Publik Asp ek
Var iab el
P en gg unaa n L ah an
I nd ika tor
0 -2 0% 2 1 - 4 0% 4 1 6 0% 6 1 8 0% > 80 %
= p eru bahan r en dah = p eru bahan = p eru bahan = p eru bahan = p eru bahan
sanga t
0 -2 0% 2 1 - 4 0% 4 1 6 0% 6 1 8 0% > 80 %
= p eru bahan r en dah = p eru bahan = p eru bahan = p eru bahan = p eru bahan
sanga t
Koe fis ien d as ar b an gunan ( KDB)
0 -2 0% 2 1 - 4 0% 4 1 6 0% 6 1 8 0% > 80 %
= p eru bahan r en dah = p eru bahan = p eru bahan = p eru bahan = p eru bahan
sanga t
Koe fis ien lant ai b an gunan ( KL B)
0 -2 0% 2 1 - 4 0% 4 1 6 0% 6 1 8 0% > 80 %
= p eru bahan r en dah = p eru bahan = p eru bahan = p eru bahan = p eru bahan
sanga t
Gar is s em pa dan b an gunan ( GS B)
= p eru bahan r en dah = p eru bahan = p eru bahan = p eru bahan = p eru bahan
sanga t
Ket ing gian b an gunan
0 -2 0% 2 1 - 4 0% 4 1 6 0% 6 1 8 0% > 80 %
T at a m assa b an gunan
Rua ng terb uk a P ub lik
Aktivitas r ua ng terb uk a p ub lik
Kat egori Perubahan
F un gsi p en gguna an laha n
I nte nsitas P em an faata n laha n P em an faata n L ah an
Nilai
Aktivitas r ua ng terb uk a p ub lik
Apa bila sesud ah Dhoho Plaza t er j ad i p er ub ahan a kt ivitas ( ba ik tum bu h atau me ngh ilang) Apa bila sesud ah Dhoho Plaza t ida k t er j ad i p er ub ahan a kt ivitas ( ba ik tum bu h atau me ngh ilang)
renda h sedang ting gi sanga t tinggi
renda h sedang ting gi sanga t tinggi
renda h sedang ting gi sanga t tinggi
renda h sedang ting gi sanga t tinggi
r en dah sedang ting gi sanga t tinggi
T er jad i perubaha n a kti vitas
T in gkat peng aruh Dhoho Plaza = p engaruh sa ngat k ec il = p engaruh k ecil = p engaruh se dang = p engaruh b esar = p engaruh sa ngat b es ar = p engaruh sa ngat k ec il = p engaruh k ec il = p engaruh se dang = p engaruh b esar = p engaruh sa ngat b es ar = p en garuh san gat k ec il = p engaruh k ecil = p engaruh se dang = p engaruh b esar = p engaruh sa ngat b es ar = p engaruh sa ngat k ec il = p engaruh k ecil = p engaruh se dang = p engaruh b esar = p engaruh sa ngat b es ar = p engaruh sa ngat k ec il = p engaruh k ecil = p engaruh se dang = p engaruh b esar = p engaruh sa ngat b es ar
S umbe r
Ratna ( 20 03)
Ber pengaruh P au lus H.( 200 2) Nin ik Anggr aini ( 20 10)
T id ak terjadi perubahan a kti vitas
T id ak ber pengaruh
Sumb er : H as il Kajian Penulis, 2012
Aplikasi tolok ukur ini dalam analisa digunakan untuk mengukur tingkat perubah an yang terjadi pada perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan aktivitas ruang t erbuka publik dan mengukur tingkart pengaruh Dhoho Plaza t erhadap perubahan fungsi penggunaan lahan, KDB, KLB, GSB, ketinggian bangunan dan aktivitas ruang terbuka publ ik.
48
Ana lis a perubahan GSB d an k eting gian bangunan (t ek nik analisa k ua nt itatif d an overlay)
Ana lis a perubahan aktivita s r ua ng terbuka pu blik ( tekni k analisa deskripsi k ua nt itatif & o ve rlay)
I de ntifika si a ktiv itas r uang terb uk a publik sebelum da n s es uda h Dhoho Plaz a di b an gun
Ana lis a perubahan KDB d an KLB (t ek nik analisa k ua nt itatif d an overlay)
Ana lis a perubahan luas f un gsi p en gguna an laha n (t ek nik analisa k ua nt itatif)
I de ntifika si ta ta mssa b an gunan sebelu m dan ses udah Dhoho Plaza dibangun GSB Ket ing gian ba ngunan
I de ntifika si int ensitas p em an faa tan la han sebelum d an sesudah Dhoho Plaza d ib ang un KDB KLB
I de ntifika si lua s fungsi p en gguna an laha n se belu m dan s es uda h Dhoh o Plaza dib angun
3.9 Kerangka Analisa
y an g GSB/
yang GSB/
yang KDB/
yang KDB/
Pengaruh Dhoho Pla za
Ana lis a - a na lisa diatas me nggunakan t ek nik ana li s a deskripsi kuantit atif
Ana lis a pengaruh Dho h o Pla za te rhadap p er ub aha n a ktivitas r ua ng terbuka pu blik
Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap p er uba han ke tinggian bangunan
Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap p er uba han GS B
Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap p er uba han koefisien lantai banguna n
P la za garis
Pengaruh Dhoho Plaza terhadap p er ub ahan pemanfaatan lahan d an ruang terbuka publik
P en ga ruh Dhoho P la za terh ad ap per ubahan aktivitas r ua ng terbuka pu blik
P en ga ruh Dhoho P la za terh ad ap perubahan ke ti nggian b an gunan
P en ga ruh Dhoho terh ad ap perub ahan s em pa dan ban gu nan
P en ga ruh Dhoho P la za terh ad ap p er uba han k oefisien lant ai ban gunan
P en ga ruh Dhoho P la za terh ad ap p er uba han k oefisien d as ar bangun an
Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap p er uba han koefisien dasa r bangunan
Plaza f ungsi
P en ga ruh Dhoho terh ad ap lu as p en gguna an laha n
Ana lis a pengaruh Dho h o Plaz a ter hadap p er uba han lua s fungsi p e nggunaa n la ha n
Gambar 3.12 Kerangka Analisa
P er ubahan aktivitas rua ng terbuka p ub lik
P ro sentase ba ngunan me nga lami pe rubahan k eting gian bangunan S eb ara n ba nguna n me nga lami pe rubah an k eting gian bangunan
P ro sentase ba ngunan me nga lami perubahan KLB S eb ara n ba nguna n me nga la mi peruba han KLB
T in gkat p er ubahan luas fungsi p en gguna an laha n di tia p r adius
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PE RUBAHAN PEMANFAATAN LA HAN DAN RUANG TERBUKA P UBLIK DI SEKITAR DHOHO PLAZA TAHUN 2006-2012
4.1
Perubahan Pemanfaatan Lahan Se ki tar Dhoho Plaza J enis perubahan pemanfaatan laha n memiliki beragam jen is. Menurut Zulk aidi, (1 999)
j en is perubahan pemanfaat an lahan antara lain : a. Perubahan f ungsi penggunaan lahan b. Perubahan intensitas pemanfaatan lah an c. Perubahan tata massa bangunan 4.1 .1 .Fu ngsi Peng guna an Lahan Sekitar Dhoho Plaza Perubahan penggunaan lahan dili ha t d ari l uas fungsi penggunaan l ah an yang ada di s eki tar Dhoho Plaza, dimana macam fungsi pen gguna an l ahan diant aranya perumahan, komersial, jasa, industri, pemerintahan dan pert ahanan keaman an, fasilitas pelayanan umu m, f asilitas pelayanan sosial, transpor tas i, kehutanan dan r uang terbuka hijau, dan lahan kosong. Perubahan fungsi penggun aan lahan dikatakan berubah apabila terjadi perubahan luas fungsi penggunaa lahan yang ada ataupu n perubahan fungsi penggunaan lahan men jadi yang baru. Be rikut ini adalah f ungsi penggunaan lahan Dhoho Plaza d an s ekitarnya pada tahun 20 06 ( sebelum dibangunnya Dhoho Plaz a) dan tahun 2012 (setelah d ibangunnya Dh oh o Plaza) l ihat t ab el 4.1.
Gambar 4.1 Dh oho Plaza
50
0 .1 6 2 8. 75
0 .3 0 0 .0 0 1 .2 7 1 .5 9 1 .1 5 1 .8 8 0 .0 0 0 .0 0 8 .0 7 0 .1 5 2 8. 75
J AS A
P ER TAM B ANGAN
F AS IL ITAS P EL AY ANAN UM UM
F AS IL ITAS P EL AY ANAN SOSIAL
I ND USTR I
P EME RINTA HA N & P ER TAH ANAN KE AMAN AN
T RAN SPO RT AS I
HU TA N
R UAN G TER BU KA HIJ AU ( RT H)
L AHA N KOSON G
T O TA L
Th 2 00 6
Th 2 01 2
3 .0 4
0 .0 1
0 .6 2
0 .0 0
0 .0 0
0 .2 9
0 .1 5
0 .4 4
0 .9 3
0 .0 0
0 .0 1
0 .3 7
0 .2 2
3 .0 4
0 .0 1
0 .6 2
0 .0 0
0 .0 0
0 .1 2
0 .1 5
0 .4 4
0 .2 0
0 .0 0
0 .0 1
1 .2 7
0 .2 2
8 .7 1
0 .0 2
1 .8 2
0 .0 0
0 .0 0
1 .3 1
0 .6 8
1 .0 5
0 .3 0
0 .0 0
0 .2 1
0 .6 4
2 .6 8
8 .7 1
0 .0 0
1 .5 3
0 .0 0
0 .0 0
1 .3 1
0 .6 8
1 .0 5
0 .3 0
0 .0 0
0 .6 0
0 .6 1
2 .6 2
Rad iu s 2 00 m
1 7. 00
0 .1 2
5 .5 8
0 .0 0
0 .0 0
0 .2 8
0 .3 2
0 .1 0
0 .0 4
0 .0 0
0 .0 8
1 .5 5
8 .9 2
1 7. 00
0 .1 5
5 .5 8
0 .0 0
0 .0 0
0 .2 8
0 .3 2
0 .1 0
0 .0 4
0 .0 0
0 .0 8
1 .5 5
8 .9 0
Rad iu s 3 00 m
0 .1 50
1 .8 00
0 .0 00
0 .0 00
0 .0 0
0 .0 0
-0 .1 70
0 .0 00
0 .0 00
-0 .7 30
0 .0 0
0 .0 00
0 .9 00
0 .0 00
= peningkatan luas f ungsi penggunaan lahan = penurunan luas f ungsi penggunaan lahan
(+ ) ( -)
Keterangan
3 1. 70
3 80 .35
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
-5 8. 62
0 .0 0
0 .0 0
-7 8. 49
0 .0 0
0 .0 0
2 43 .24
0 .0 0
%
%
0 .0 66
0 .7 9
- 0 .0 20
- 0 .2 92
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 00
0 .0 00
0 .0 00
0 .0 00
0 .0 0
0 .3 90
- 0 .0 30
- 0 .0 58
2 5. 72
3 08 .60
-1 00 .00
-1 6. 04
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
1 85 .71
-4 .6 9
-2 .1 5
Rad iu s 2 00 m
ha
%
0 .0 04
0 .0 50
0 .0 30
0 .0 00
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 00
0 .0 00
0 .0 00
0 .0 00
0 .0 0
0 .0 00
0 .0 00
-0 .0 20
2 .1 0
2 5. 22
2 5. 00
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
0 .0 0
-0 .2 2
Rad iu s 3 00 m
ha
P er ub ahan P en ggunaan L ahan
Rad iu s 1 00 m
Th 2 01 2 ha
Th 2 00 6
Rad iu s 1 00 m
Th 2 01 2
L ua s Penggu naan Lah an ber dasark an t ingka t jarak terhadap Dh oh o Pl aza (h a)
Th 2 00 6
S umber : RDTRK BWK B Kota Kediri 2 00 7-2 011 Dan Data Diolah
RA TA - RA TA
7 .7 3
0 .0 0
0 .0 0
1 .7 1
1 .1 5
1 .5 9
0 .5 4
0 .0 0
0 .6 9
3 .4 3
2 .5 6
2 01 2 1 1. 74
KO ME RSIAL
2 00 6 1 1. 82
Ha
P ER UMAHAN
Ke giatan Penggunaan Lah an
L ua s Penggu naan L ah an
Terhadap Dhoho Plaza Beserta Perubahannya
Tabel 4. 1 Fungsi Peng gunaan Lah an t ah un 2006 dan 2012 Berdasarkan Ra dius
51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari tabel 4.1 diatas dapat disimpulkan bahwa pada radius 100 meter fungsi pen ggunaan l ah an yang mengalami perubahan cu ku p besar adalah komersial dan fasilitas dan p elayanan umum dimana komersial mengalami peningkatan luas penggunaan l ahan sebesar 24 3. 24% (0.9 ha) s edangkan fasilitas dan pelayan an umum mengalami penuru nan lu as p engg un aan l ah an s ebesar 78.49% (0.7 3 ha) . Kondisi ini ditan dai dengan adanya f as ili tas pelayanan umum yang berubah menjadi lahan komersi al dan pemerintahan dan pertahanan keamanan yan g berubah menjadi f asilitas dan pelayanan umum. Perubahan penggunaan lahan pada ra di us 100 meter di dominasi oleh k omersial dimana pada radius ini terdapat pembangu na n Dhoh o Plaza yang s ebelumnya adalah lapangan tennis yang termasuk dalam fasilitas pelay an an umu m dan Dh oho Square yang di b an gun di atas bangunan pasar. Selai n itu terdapat perubahan k an to r pemerin tahan yang berubah me nj adi l ap an gan parkir d an toilet umum. Pada radius 200 meter, fungsi penggunaan lahan yang menga lami p erubahan penggunaan lahan adalah perumahan sebesar 2.15% (0.058 ha), komersial sebesar 4.6 9% ( 0.03ha), jasa sebesar 186.71 % ( 0.39 ha), RTH s ebesar 16.0 4% (0.292 ha) dan l ahan kosong s ebesar 100% (0.02 ha) .Ko ndisi ini di tandai dengan adanya pembangunan SPB U yang berada di sebelah selatan Dh oho Square. Pembangunan SP BU ini dibangun di atas lahan lah an kosong dan menggusur beberapa bangunan komersial dan perumahan yang berada di pinggir j alan Urip Sumoharjo. Selai n itu adan ya p erubahan lahan ko so ng menjadi komersial. Pada radius 300 meter, f ungsi penggunaan lahan yang me ng alami perubahan penggunaan lahan adalah l ah an kosong dan perumahan dimana lahan kosong mengalami peningkatan luas penggunaan lahan sebesar 25% (0.03ha) s edangkan perumahan mengalami penurunan luas penggunaan lahan sebesar 0.22% (0.02 ha). Ko ndisi ini ditandai dengan adanya berubahnya rumah menjadi lahan koson g dan adan ya pembangunan rumah di ata s l ah an kosong. Tabel 4.2 Rata Rata Prosentase Perubahan Penggunaan Lahan Tah un 2006-2012 Be rdasarkan Radius Rad iu s 1 00 m
P er ub ahan P en gg unaan Lahan
Rad iu s 2 00 m
Rad iu s 3 00 m
L ua s ( Ha )
P ro sen tase ( %)
L ua s ( Ha )
P ro sen tase ( %)
L ua s ( Ha )
P ro sen tase ( %)
0 .1 50
3 1. 70
0 .0 66
2 5. 72
0 .0 04
2 .1 0
S umber : Data Diolah, 2012
52
perpustakaan.uns.ac.id
Rata
digilib.uns.ac.id
r ata perubahan penggunaan lah an yang terjadi setelah pembangunan D hoho
Plaza tertinggi terjadi pada radius 1 00 met er atau berada dekat dengan Dhoho Plaza yakni s ebesar 31.70% (0.1 5 ha) sedangkan pada radius 200 meter rata
r ata perubahan lu as
penggunaan lahan yakni sebesar 25.72 % (0.0 6 ha) dan pada radiu s 300 meter (jauh dari Dh oho Plaza) memiliki pr osentase perubahan sebesar 2.1 0 % (0.004 ha)
Gambar 4. 2 Dh oho Square
Tabel 4.3 J uml ah Bangunan Tahun 2 006 Dan 2 01 2
J um lah bangunan ( un i t b anguna n)
T ah un 2 0 06
T ah un 2012
8 59
85 8
S umber : Hasil Perhitungan
Dari tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa terjadi pengurangan jumlah b angun an setelah pembangunan Dhoho Pl aza di kota K ed iri. Pengurangan bangunan in i d itandai dengan adanya pembangunan SPBU yang dibangun diatas lahan kosong dan 5 bangunan ( te rjadi pada radius 200 meter). Selain itu ada 1 bangunan rumah yang menjadi la ha n kosong dan 4 bangunan r umah baru. Be rikut ini adalah peta pen ggunaan l ahan tahun 2006 d an 2012. (lihat gambar 4.3 dan 4 .4).
53
Gambar 4.3 Peng gunaan Lah an tahun 2006 Gambar 4.4 Peng gunaan Lah an tahun 2012
54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.1 .2 .I ntensitas Pemanfaa tan Lah an Sekitar Dhoho Plaza Inten sitas pemanfaatan lahan adalah t in gkat alo kasi dan distribusi luas l an tai mak simum bangunan terhadap lahan. Int ensitas pemanfaatan lahan terd ir i dari ( a) Ko efisien Dasar Ba ng unan (KDB) merupakan angka prosentase perbandingan antara luas l an tai dasar bangunan dengan l uas lahan. Nil ai KDB dinyatakan dalam p ersen (%) dan (b) Ko ef isien Lantai Bangunan (KLB) merupakan angka perbandingan antara j umlah l uas seluruh lantai bangunan yang dibangun dengan l uas lahan/ tanah. Nilai KLB dinyatakan dalam d esimal. a. Koefisien Da sa r Bangunan Sekitar Dh oho Plaza Be rikut in i adalah koefisien dasar bangunan sebelum dibangunny a Dho ho P laza ( ta hu n 2006) dan setelah dibangunya Dhoho Plaza (tahun 2012).
Tabel 4.4 Ko ef isien Dasar Bangunan tahun 2006-2012 Be rdasarkan Radius Rad iu s 100
Nil ai KD B
< 30 %
Rad iu s 200
Rad iu s 300
2 00 6
2 01 2
2 00 6
2 01 2
2 00 6
2 01 2
J um la h b an gu nan
J um la h b an gu nan
J um la h b an gu nan
J um la h b an gu nan
J um la h b an gu nan
J um la h b an gu nan
Uni t
%
Uni t
%
Uni t
%
Uni t
%
Uni t
%
Uni t
%
2
5 .7 1
2
1 1. 76
3
1 .4 7
0
0 .0 0
6
0 .9 7
3
0. 47
3 0 % - 6 0%
0
0 .0 0
0
0 .0 0
11
5 .3 9
11
5 .4 7
9
1 .4 5
9
1 .4 1
> 6 0%
33
9 4. 29
15
8 8. 24
1 90
9 3. 14
1 90
9 4. 53
6 05
9 7. 58
6 28
9 8. 13
T ot al
35
1 00
17
1 00
2 04
1 00
2 01
1 00
6 20
1 00
6 40
1 00
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara d an survey lapanga n
Tabel 4.5 Perubahan Ko ef isien Dasar Bangunan t ah un 2006
2012
Rad iu s Rad iu s 1 00 m
B er uba h T ot al B an gu nan
Rad iu s 2 00 m
Rad iu s 3 00 m
J um la h B an gu nan ( un it)
P ro sen tase P er ub ahan ( %)
J um la h B an gu nan ( un it)
P ro sen tase P er ub ahan ( %)
J um la h B an gu nan ( un it)
P ro sen tase P er ub ahan ( %)
5
2 9. 4
10
5 .0
7
1 .1
17
2 01
6 40
S umber : Data diolah, 2012
Be rdasarkan tabel 4.5 dapat d isimpulk an bahwa pada rad ius 100 meter, jumlah bangunan yang mengalami per ub ah an KDB yang cukup besar yakn i sebesar 5 unit (29.4%) dari 17 unit ban gunan. Kemu di an pada radius 200 meter, jumlah bangunan yang mengalami perubahan KDB yak ni hanya sebesar 10 unit (5.0%) d ari 201 unit bangunan yang ada. Sedangkan pa da radius 300 meter bangunan yang men galami perubahan KDB hanya sebesar 7 un it (1.1%) dari 640 unit bangunan yang ada. 55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada radius 100 meter dit an dai dengan adanya pembangunan Dhoho Plaza, Dhoho Square dan toilet umum. Selain itu ada beberapa bangunan d i pinggir ja lan Urip Sumoharjo yang mengalami per ub ah an KDB. Sedangkan pada radius 200 meter, bangunan yang mengalami peruba ha n KDB ditandai adanya pemban gunan SP BU yang s ebelumnya terdap at beberapa bangu na n yang kemudian ber ubah menjadi SPBU. Selain i tu, untuk radius 300 meter ju mlah ba ng unan yang mengalami perubahan KDB dalam j umlah kecil ditandai adanya b er ub ah nya lahan kosong menjadi b angunan dan juga memperluas bangunan yang sebelu mny a. Un tuk melihat sebaran koefisien dasar bang un an th.2006 yakni sebelu m dibangu nn ya Dh oho Plaza dan th.2012 yakni sesu dah dibangunnya Dhoho Plaza d apat mel ihat gambar 4.6, 4.7 dan 4.8
Gambar 4.5 Ba ng unan yang Mengalami P erubahan Ko efi sien Dasar Bangunan
56
Gambar 4.6 Peta Ko efisien Dasar Bangunan t ah un 2006 Gambar 4.7 Peta Ko efisien Dasar Bangunan t ah un 2007 Gambar 4.8 Peta Sebaran Perubahan Ko ef isien Dasar Bangunan t ah un 2006-2012
57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Koefisien La ntai Bangunan Sekitar Dhoho Plaza Be rikut ini adalah koefisien lantai bangunan sebe lum dibangunn ya Dhoho Plaza ( ta hu n 2006) dan setelah dibangunya Dhoho Plaza (tahun 2012).
Tabel 4.6 Ko ef isien Lantai Bangunan t ah un 2006 Rad iu s 1 00 m No
Rad iu s 2 00 m J um la h Bangunan
Nil ai K LB
Rad iu s 3 00 m
Uni t
%
Uni t
%
Uni t
%
1
0 .2
-
0 .4
0
0 .0
12
5 .9
15
2 .4
2
0 .5
-
0 .7
26
7 4. 3
81
3 9. 7
2 97
4 7. 9
3
0 .8
-
1 .0
5
1 4. 3
94
4 6. 1
2 78
4 4. 8
4
1 .1
-
1 .3
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
5
1 .4
-
1 .6
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
6
1 .7
-
1 .9
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
7
2 .0
-
2 .2
3
8 .6
5
2 .5
0
0 .0
8
2 .3
-
2 .5
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
9
2 .6
-
2 .8
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
10
2 .9
-
3 .1
1
2 .9
10
4 .9
27
4 .4
11
3 .2
-
3 .4
0
0 .0
2
1 .0
3
0 .5
35
1 00 .0
2 04
1 00 .0
6 20
1 00 .0
T ot al
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara d an survey lapangan
Tabel 4.7 Ko ef isien Lantai Bangunan t ah un 2012 Rad iu s 1 00 m No
Nil ai K LB
Rad iu s 2 00 m
Rad iu s 3 00 m
J um la h bangun an Uni t
%
Uni t
%
Uni t
%
5 .9
0
0 .0
0
0 .0
1
0 .1 0
-
0 .3 3
1
2
0 .3 4
-
0 .5 7
0
0 .0
5
2 .6
0
0 .0
3
0 .5 8
-
0 .8 1
3
1 7. 6
31
1 6. 1
69
1 1. 0
4
0 .8 2
-
1 .0 5
4
2 3. 5
1 36
7 0. 8
5 19
8 3. 0
5
1 .0 6
-
1 .2 9
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
6
1 .3 0
-
1 .5 3
0
0 .0
5
2 .6
0
0 .0
7
1 .5 4
-
1 .7 7
3
1 7. 6
0
0 .0
0
0 .0
8
1 .7 8
-
2 .0 1
5
2 9. 4
15
7 .8
37
5 .9
9
2 .0 2
-
2 .2 5
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
10
2 .2 6
-
2 .4 9
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
11
2 .5 0
-
2 .7 3
1
5 .9
0
0 .0
0
0 .0
17
1 00
2 01
1 00
6 40
1 00
T ot al
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara d an survey lapangan
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.8 Perubahan Ko ef isien Lantai Bangunan t h.2006 2012 Rad iu s 1 00 m Kat eg ori P er ub a ha n
B er uba h T ot al bangunan
J um lah b an gunan ( un i t)
2 00 m
P ro sen tasi P er ubahan ( %)
J um lah b an gunan ( un i t)
2 9. 4
7
5 17
3 00 m
P ro sen tasi P er ubahan ( %)
J um lah b an gunan ( un i t)
3 .5
11
2 01
P ro sen tasi P er ubahan ( %) 1 7. 6 40
S umber : Data diolah, 2 012
Be rdasarkan tab el 4.8 dapat d isimpulk an bahwa pada rad iu s 100 meter jumlah bangunan yang mengalami nilai perubahan koefisien lantai bangunan ternyat a cukup besar daripada yan g terjadi pada ra di us 200 dan 300 meter yakni 5 unit (29.4% ) dari 17 unit bangunan yang ada. Sedangkan p ad a radiu s 200 meter, jumlah bangunan yang mengalami perubahan koefisien lantai bangunan sebesar 7 unit (3.5 %) dari 201 unit yang ad a dan radius 300 meter, juml ah bangunan yang mengalami p er ub ah an ko efi sien l an tai bangunan sebesar 11 unit ( 1.7%) dari 640 unit. Pada radius 100 meter, beberapa bangunan
bangunan yang men galami perubahan
KLB bangunan dan j ug a mengalami perubahan KDB. Ban gu nan
bangunan tersebut
berada disebelah barat jalan Urip Sumoharj o dan jalan Panglima Sudir man . Selain itu adanya perubahan lahan fasilitas p elayanan umum menjadi bangunan k omersial 2 lan tai yakni Dhoho Plaza, Bangunan pas ar Gula 1 lantai yang berubah men ja di Dhoho Square 2 l antai . Pada radiu s 200 meter bangunan yang mengalami peruba ha n KLB dit an dai den gan adanya peningkatan lantai bang un an yang ada di pinggir jalan Urip Su moh arjo yang ber ad a di dalam radius 200 meter an ta ra la in adanya perubahan lahan kos ong menjadi bangunan 2 lantai dan adanya pe mba ngunan SPBU ( St as iun Pengisian Bahan Bakar U mum). Sedangkan pada radius 300 meter, bangunan y ang mengalami perubahan KLB ditandai den gan adanya perubah an rumah 1 lantai menjadi 2 lantai dan adanya perubahan lahan kosong menjadi b an gu nan rumah .
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.9 Ba ng unan yang Mengalami Per ubahan Ko efi sien Lantai Bangunan di jal an Panglima Sudirman
Gambar 4.10 Ba ng unan Yang Mengalami Perubah an Ko efisien Lantai Bangunan di jalan Urip Sumoharjo
60
Gambar 4.11 Peta Koefisien Lantai Bangunan t ah un 2006 Gambar 4.12 Peta Ko efisien Lantai Bangunan t ah un 2012 Gambar 4.13 Peta Sebaran Perubahan Ko ef isien Lantai Bangunan t ah un 2006- 2012
61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.1 .3 .Ta ta Massa Bangunan Sekitar Dhoho Plaza Tata massa bangunan t erdiri dari garis semp adan bangu na n dan garis sempadan bangunan. Garis sempadan bangunan adalah garis maya pada persil atau tapak se ba gai batas minimum diperkenankannya didi rik an bangunan , Perhi tungan garis sempadan bangu nan adalah jarak yang dimulai dari dinding terluar ban gunan terhadap batas jalan raya. a. Garis Sempadan Bangunan Sekitar Dhoho Plaza Be rikut ini sebaran garis sempad an b an gunan pada tahun 200 6 (sebelum Dh oh o Plaza dibangun) dan 2012 (setelah dibangu ny a Dhoho Plaza). Berikut ini adalah tabel garis sempadan bangunan tahun 20 06 (lihat tabel 4.9).
Tabel 4.9 Ga ris Sempadan Bangun an tahun 200 6 1 00 meter No
Nil ai G SB
2 00 meter
3 00 meter
J um la h ba ng un an Uni t
%
Uni t
%
Uni t
%
1
0 .4 0
-
1 .1 9
4
1 1. 4
78
3 8. 2
3 17
5 1. 1
2
1 .2 9
-
2 .0 8
25
7 1. 4
1 17
5 7. 4
2 81
4 5. 3
3
2 .1 8
-
2 .9 7
3
8 .6
3
1 .5
8
1 .3
4
3 .0 7
-
3 .8 6
1
2 .9
1
0 .5
5
0 .8
5
3 .9 6
-
4 .7 5
1
2 .9
2
1 .0
9
1 .5
6
4 .8 5
-
5 .6 4
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
7
5 .7 4
-
6 5. 3
0
0 .0
3
1 .5
0
0 .0
8
6 .6 3
-
7 .4 2
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
9
7 .5 2
-
8 .3 1
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
10
8 .4 1
-
9 .2 0
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
11
9 .3 0
-
1 0. 09
1
2 .9
0
0 .0
0
0 .0
35
1 00 .0
2 04
1 00 .0
6 20
1 00 .0
T ot al
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara d an s ur vey lapangan
Sedangkan untuk garis sempadan ba ng un an th an 2012 dapat d ilihat pada tabel 4.1 0 pada halaman 63.
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.10 Ga ris Sempadan Bangun an tahun 2 01 2 1 00 meter No
Nil ai G SB
2 00 meter
3 00 meter
J um la h bangun an Uni t
%
Uni t
%
Uni t
%
1
0 .4 0
-
1 .0 0
4
2 3. 5
79
3 9. 3
3 26
5 0. 9
2
1 .1 0
-
1 .7 0
3
1 7. 6
68
3 3. 8
1 97
3 0. 8
3
1 .8 0
-
2 .4 0
4
2 3. 5
42
2 0. 9
96
1 5. 0
4
2 .5 0
-
3 .1 0
1
5 .9
4
2 .0
12
1 .9
5
3 .2 0
-
3 .8 0
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
6
3 .9 0
-
4 .5 0
1
5 .9
2
1 .0
9
1 .4
7
4 .6 0
-
5 .2 0
2
1 1. 8
2
1 .0
0
0 .0
8
5 .3 0
-
5 .9 0
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
9
6 .0 0
-
6 .6 0
0
0 .0
3
1 .5
0
0 .0
10
6 .7 0
-
7 .3 0
0
0 .0
0
0 .0
0
0 .0
11
7 .4 0
-
8 .0 0
2
1 1. 8
1
0 .5
0
0 .0
17
1 00
2 01
6 40
8 58
T ot al
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012, hasil wawancara d an survey lap angan
Tabel 4.11 Perubahan Garis Sempadan Bangu na n tah un 2006-2012 Rad iu s 1 00 m Kat eg ori P er ub ahan
b er uba h T ot al b an gunan
2 00 m
3 00 m
J um la h b an gu nan ( un it)
P ro sen tasi P er ub ahan ( %)
J um la h b an gu nan ( un it)
P ro sen tasi P er ub ahan ( %)
J um la h b an gu nan ( un it)
P ro sen tasi P er ub ahan ( %)
5
2 9. 4
6
2 .9 9
2
0 .3 1
17
2 01
6 40
S umber : Data diolah, 2012
Deng an melihat tabel 4.11 dapat disi mp ulkan bahwa semen jak pembangunan Dhoho Plaza hingga tahun 201 2 terdapat bangunan
bangunan yang mengalami perubahan
garis sempadan bangunan. J uml ah bangunan yang mengal ami perubahan garis s emp adan bangunan dalam juml ah yang cukup besar terjadi pada radius 100 meter yakni s ebesar 29.4 % (5 unit dari 17 unit yang ada) pada radius tersebut. Kemudian diik uti pada radi us 2 00 meter, dimana terdapat 4 bangunan yang mengalami p erubahan GSB s ebesar 2.9 9% (6 unit dari 201 unit) dan pada rad ius 300 meter mengalami prosentase perubahan GSB sebesar 0.3 1% (2 unit dari 640 unit bangunan yang ada). Pada radius 100 meter, ban gunan s emp adan bangunan merupakan bangunan
bangunan yang menalami peru bahan garis bangunan yang juga mengalami peru bahan
koefisien dasar bangunan, ko ef isien lantai bangunan dan ketinggian bangunan. Sedangkan pada radius 200 mete r, bangunan yang mengalami perubahan garis 63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
s emp adan bangun an adalah bangunan yang mengalami peruba ha n koefisien dasar bangunan dan k oefisien lantai bangunan. Ba ng unan tersebut adalah SPBU.
Gambar 4.14 Ba ng unan yang Mengalami Peru ba ha n Garis Sempadan Bangun an di Jalan Urip Sumoharjo
64
Gambar 4.15 Peta Garis Sempadan Bangun an t ah un 2006 Gambar 4.16 Peta Garis S empadan Bangunan t ah un 2012 Gambar 4.17 Pet a Sebaran Perubahan Ga ris Sempadan Bangun an t ah un 2006-2012
65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Ketinggian Ba ngunan Sekitar Dhoho Plaza Ketinggian bangunan adalah suatu n ilai yang menyatakan jumlah lant ai pada petak l ah an / suatu bangunan. Keting gian b an gunan d inyatakan dalam lantai (lantai dasar = 1) ata u meter. Ketinggian b angunan di Dh oho Plaza dan sekitarnya cukup beragam mulai dari 1 lantai hin gga 3 lantai. Be rikut nilai ketinggian tahun 20 06-2012 . (lihat tabel 4.12). Tabel 4.12 Ketinggian Bang unan Tahu n 2006 - Tahun 2012 Berdasarkan Radius
Nil ai T in ggi
Rad iu s 100 m
Rad iu s 200 m
Rad iu s 300 m
J um la h bangun an
J um la h bangun an
J um la h bangun an
2 00 6
2 01 2
2 00 6
2 01 2
2 00 6
2 01 2
u ni t
%
u ni t
%
u ni t
%
u ni t
%
u ni t
%
u ni t
%
1 la nta i
31
8 8. 57
8
4 7. 0 6
1 87
9 3. 97
1 72
8 9. 58
5 90
9 5. 16
5 88
9 4. 08
2 la nta i
4
1 1. 43
8
4 7. 06
12
6 .0 3
20
1 0. 42
30
4 .8 4
37
5 .9 2
3 la nta i
0
0 .0 0
1
5 .8 8
0
0 .0 0
0
0 .0 0
0
0 .0 0
0
0 .0 0
T ot al
35
1 00
17
1 00
1 99
1 00
2 01
1 00
6 20
1 00
6 40
1 00
S umber : RD TRK BWK B Kota Kediri 2007-2 012 S ur vey l ap angan dan w awancara
Tabel 4.13 Perubahan Ketin ggian 2 006 2012 Be rdasarkan Radius Rad iu s 1 00 m Kat eg ori P er ub ahan
b er uba h T ot al b an gunan
2 00 m
3 00 m
J um la h b an gu nan ( un it)
P ro sen tasi P er ub ahan ( %)
J um la h b an gu nan ( un it)
P ro sen tasi P er ub ahan ( %)
J um la h b an gu nan ( un it)
P ro sen tasi P er ub ahan ( %)
4
2 3. 5
4
2 .0
6
0 .9
17
2 01
6 40
S umber: Data diolah, 2012
Be rdasarkan tab el 4.13 dapat disimpulk an bahwa pada r adius 100 meter jumlah bangunan yang mengalami perubahan koefisien lantai bangunan ternyata cukup bes ar darip ada yang terj adi pada r adius 200 dan 300 meter yakni 4 unit (23.5% ) d ari 17 unit bangunan yang ada. Sedangkan p ad a radius 200 meter, jumlah bangunan yang mengalami p erubahan ketin ggian bangun an sebesar 4 unit (2.0 %) d ar i 201 unit yang ada d an radius 300 meter, jumlah bangunan yang mengalami perubahan koefisien lantai bangunan sebesar 0.9 % (6 unit dari 640 unit) Pada radius 100 meter bangun an
bangunan yang mengalami perub ah an KLB
meru pakan bangunan yang juga me ng alami perubahan KDB. Bangunan
bangunan 66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
t ersebut berada disebelah barat ja la n Urip Sumoharojo, Selain itu adanya p erubahan l ah an fasilitas pelayanan umum menj adi ban gunan komersial 2 lantai yak ni Dhoho Plaza, Bangunan pasar Gula 1 lant ai yang berubah menjadi Dhoho Square 2 lantai. Pada radiu s 200 meter bangunan yang men galami perubahan KLB ditan dai den gan adanya peningkatan lantai bang un an yang ada di pinggir jalan Urip Su moh arjo yang berada di dalam radius 200 met er. S el ain itu, adanya perubahan lah an kosong menjadi bangunan 2 lantai. Un tu k keterangan gambar, dapat dili hat gambar 4.3. Sedangkan pada r ad iu s 300 meter, bangunan yg men galami ketinggian bangunan rata- r at a tersebar d i dalam radius 300 meter tersebut. Deng an melihat tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa prosentase bangunan yang mengalami p erubahan ketinggian ba ng unan d alam jumlah besar ad a pada radius 100 meter yakni berad a dekat dengan D ho ho P laza yakni sebesar 23.5% sedangkan pada r ad iu s 300 meter mengalami pro sentase bangunan yang men galami perubahan ketinggian bangunan yang semakin kecil bila dibandingkan deng an rad ius 100 meter dan 200 meter yakni sebesar 0.9%
67
Gambar 4.18 Peta Ketinggian Bangunan tahun 2 00 6 Gambar 4.19 Peta Ketin ggian Bangunan tahun 2012 Gambar 4.20 Peta Sebaran Perubahan Ketingg ian Bangunan tahun 2006-2012
68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.14 Matriks Perubahan Peman faatan Lah an P en ggu naan L aha n
I nt e nsi tas P em an f aat an Lahan
T at a Ma s sa Bangun an
F un gsi Pe nggun aa n L ah an
K DB
KLB
G SB
(% )
(% )
(% )
(%)
(% )
1 00 m
3 1.7
2 9.4
2 9.4
2 9.4
2 3.5
2 00 m
2 5.7 2
5 .0
3 .5
2 .99
2 .0
3 00 m
3 .15
1 .1
1 .7
0 .31
0 .9
R ad ius
K et ing gian B an gu nan
S umber: Data diolah, 2012
4.2
Perubahan Ru ang Terbuka Publ ik Sekitar Dhoho Plaza Ru an g terbuka publik merupakan ru an g publik dimana bentuk dasarnya selalu terletak
di luar massa bangunan dan dapa t dimanfaatkan dan dipergunakan oleh setiap o rang serta dapat memberi kesempatan untuk be rbagai macam aktivitas yang di lakukan oleh orang ata up un kelompok di dalam ruan g tebuka publik tersebut. 4.2 .1 .Ak tivitas Ru ang Terbuka Publik Ak tivitas ruang terbuka pu blik adala h bentuk kegiatan yang dilakukan oleh man usia di dalam ruang terbuka pu blik. Ak tivitas ruang terbuka pub lik disini t erbagi menjadi 2 waktu yakni aktivitas ruang terbu ka publik pada hari kerja dan aktivitas ruang terbuka publik p ad a hari libur. a. Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Ha ri Kerja Deng an melihat gambar 4.21, 4.22 dan 4.23 dapat disimpulkan bahwa pada radius 100 mete r terjadi perubahan aktivitas r uang terbuka pub lik yakni menghilangnya aktivitas sosial dimana ini terja di d ikarenakan berubahnya lapangan ten nis yang berfu ngsi sebagai ruang terbuka publik menjadi bangunan komersi al yakn i Dhoho Plaza. Pada radius 200 mete r terjadi perubahan aktivitas ru an g te rbuka pub lik yakni munculnya aktivitas ekonomi baru berupa tempat PKL permanen. Pembangunan t emp at i ni merupakan kerjasama antara mantan wa likota Kediri (H.Maschut) dengan pengelola Dh oho Plaza dan bentuk komp ensasi dari Dhoho Plaza terhadap peme ri nta h kota Kediri Pembangunan tempat ini bertujuan menampung para PKL. Ak tivitas ekonomi baru ini l etaknya berada di sebelah utara al un
alu n. Na mun apa yang terjadi, kond isi arus lalu
li ntas yang ada cukup ramai. Pada radiu s 300 meter, pada tahun 20 06 d i dominasi aktivitas sosial. Aktivitas ini pada umu mnya b anyak terjadi di kawasan perumahan dan permukiman. Aktivitas sosial yang b iasanya dilakukan warga an tara lain duduk duduk, olahraga dan bermain. Se da ng kan pada tahun 2012, akivitas yang ada t idak t erjadi perubahan aktivitas yang terjadi pa da tahu n 2006 atau bisa dikatakan s ama. 69
Gambar 4.21 Peta Sebaran Aktivitas Ruang Terb uka Pu blik Hari Kerja tahun 200 6 Gambar 4.22 Peta Sebaran Aktivitas Ruang Terb uka Pu blik Hari Kerja tahun 201 2 Gambar 4.23 Peta Sebaran Perubahan Aktivitas Ru ang Terbuka Publik Hari Kerja tah un 2 006-2012
70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
\
Gambar 4.24 Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Pada P ag i Hari Saat Ha ri kerja
Gambar 4.25 Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Pada Malam Hari Saat Hari kerja
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.15 Matriks Perubahan Ak tivitas Ru an g Terbuka Publik Th.2006-2012 Be rdasarkan Ak tivitas, Hari Kerja dan Radius Pengaru h Akt ivi tas Ruang T erbuk a Pu bli k Rad iu s
2 00 6
2 01 2
Har i k erja
Har i k erja
P er ub ahan A kv ita s
1 00 m
t ahun 2012 akivi tas s osial da n p ad a r adius 100 met er tahun e ko nom i se imbang akan te tapi a kt i vit as olahra ga suda h 2 00 6 akti vit as di dom i nas i men gh ilang. Hal ini dikarenaka n a da nya aktv ita s s osial seperti l apang an tennis ya ng ada , pada o la hra ga dan dud uk d ud uk. t ahun 2007 la pan gan t ennis beruba h men jadi Dhoho P laza .
Akti vit as sosi al ya kni ol ahr aga men gh ilang. Ata u bisa dika ta kan t erj adi pengu rangan a kt i vit as. Ini d ik a re nakan adanya per uba han l apang an te nnis yang m er upa kan r ua ng terbuka publ ik y ang b er f un gsi untu k aktivi ta s o la hra ga b er uba h m enj adi bangu nan k om er sial yakn i Dhoh o Pla za
2 00 m
P ad a radius 200 met er ter jadi p er uba han akti vi tas ruang te rbuka p ub lik yakni munculnya a ktivitas e ko nom i baru. P erubahan i ni terjadi s et e lah tahun 2007 di ma n a t erdapa t p em ba ngunan t em pat P KL. P em ba ngunan i ni m er upa ka n ide man tan walikota K ed iri (H . Ma s ch ut) d im ana tem pat ini b er t uju an u nt uk menam pung par a p ad a t ahun 200 6, akt ivit as P KLy y ang be ra da di sekit ar al un s os i al dan akivi t as eko nom i a lun kota Ked iri. Pemba nguna n y an g a da c uku p b erimba ng t em pat P KL ini bekerj a s am a d en gan Dhoho P la za yang mer up akan be nt uk kompensas i dari Dhoho Plaza terhadap pe meri nta h k ot a K ediri. Akt ivi t as ekonom i baru i ni l et aknya b erada di s ebe lah u tara a lun a lun . Namu n apa yang t erj adi , adanya tem pa t P KL t ers ebu t, kondis i arus la lu lintas y an g a da c uku p r am ai.
T er jadi perubahan aktivit as yak ni a da nya pen am bahan akt ivitas e ko nom i yang t erli hat dari ada nya t em pat P KL u nt uk menam pung p ar a P KL y an g se belumn ya men em pati s eki tar alun a lun k ot a Kedir i dan d ianggap men g ga nggu lalu li nt as. Na mun a pa ya ng terjad i m asi h te rda pat p ar a P KL s ek i tar alun a lun k ota Ke di ri d an k ondis i arus lalu lintas di s ek i tar alun a lun c ukup ram ai d an te rkadang t erjadi kem acet an l alu l inta s terutama d i se bel ah u ta r a a lun a lun kota Kedi ri
3 00 m
p ad a t ahun 20 06 d i d om inas i a kt i vit as sosia l. Akti vit as ini p ad a um umnya banyak t erj adi di kawas an p er um ahan da n perm ukima n. Akt ivi tas sos ial yang b ia s an ya dil aku kan w ar ga a nt ara l ai n d udu k d ud uk, o la hra ga dan berm ain..
p ad a t ahun 2012, akivit as yang ada t i da k ada perub a ha n a ktivitas ya ng T id ak ada perubahan akti vi ta s t erj adi pada tahun 200 6 atau bisa d ik a takan aam a.
S umber : hasil wawanc ara, s urv ey lapangan d an data diolah , 2012
b. Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Ha ri Libur Deng an melihat gambar 4.29, 4.30 dan 4.31 dapat dis impulkan bahwa pada radius 100 meter terjadi peru bahan aktiv itas ruang terbuka publik yak ni meng hilangnya aktivitas sosial dimana ini terja di d ikarenakan berubahnya lapangan ten nis yang berfu ngsi sebagai ruang terbuka publik menjadi bangunan komersi al yakni Dhoho Plaza.
72
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada radius 200 meter terjadi perubah an aktivitas ruang terbuka pu blik yakni munculnya aktivitas ekonomi b ar u. Perubahan ini terjadi setelah tah un 2 00 7 di mana t erdapat pembangunan PKL permanen yang letaknya berada di sebelah utara alun alu n kota Kediri. Ak tivitas ekonomi baru ini letakn ya berada di sebelah utara alun alu n. Namun apa yang terjadi, adanya temp at PKL t ersebut, kondisi arus lalu lintas yang ada cuk up ramai. Pada radius 300 meter, pada tahun 2006 di dominasi aktivitas sos ia l. Aktivitas ini pada umumnya banyak terjadi di k awasan perumahan dan permu kiman . Aktiv itas sosial yang biasan ya dilakukan warga antar a lain duduk
dudu k, olahraga dan bermain.
Sedangkan p ada t ahun 2012, akiv ita s yang ada tidak terjadi perubahan aktivit as yang t erjadi pada tahun 2006 atau bisa dikatakan sama. Deng an melihat gambar 4.29, 4.30 dan 4.31 dapat disimpukan bahwa sete lah adanya pembangunan Dhoho Plaza tern yata terjadi perubahan ruang terbuka pu blik pada hari l ibur. Perubahan ruang terbuka publi k pada hari libur s ama halnya yang terjadi perubahan ruang terbuka publik pad a hari kerja yakni terjadi pada radius 100 dan 200 meter akan tetapi intensitas ak tiv it as pada hari libur cukup lebih banyak b ila dibandingkan dengan hari kerja. Inten sitas aktivitas lebih banyak tertuj u pada alun alu n
alu n Mungkin in i dikarenakan di
alu n terdapat pedagang asongan yang menjual barang dagangannya dan ter dapat
berbagai macam permainan yan g ada p ada malam hari. Sedan gkan perubahan aktivitas r uang terbuka publik di kawasan perumahan dan permu ki man tidak terjadi perubahan aktivitas ruang terbuka p ublik yang b er arti sekaligus telihat sepi jika hari libur. Selain tu mungkin dikarenakan semenjak ke ha diran Dhoho Plaza membuat ko nd isi akt ivitas r uang terbuk a publik pada s aat hari libur inten sitas ak tivi tas me njadi lebih banyak. Un tuk lebih jelasnya dapat melih at gambar 4.29, 4.30 dan 4.31.
73
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 4.26 Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Pada Malam Hari Saat Hari Libur
Gambar 4 .27 Pedagan g Kaki Lima Yang Berada Di Sebelah Utara Alu n - Alun
Gambar 4.28 Ak tivitas Ruang Terbuka Publik Pada Pagi Hari Saat Hari Libur 74
Gambar 4.29 Peta Sebaran Aktivitas Ruang Terbuka Publ i k Hari Libur t ah un 2006 Gambar 4.30 Peta Sebaran Aktivitas Ruang Terb uka Pu blik Hari Libur t ah un 2012 Gambar 4.31 Peta Sebaran Perubahan Aktivitas Ru ang Terbuka Publi k Hari Libur t ah un 2006-2012
75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4.16 Matriks Perubahan Ak tivitas Ru an g Terbuka Publik Tahun 2006- 2012 Be rdasarkan Aktivitas, Hari Libu r da n Radius Pengaruh Akt ivi tas Ruang T erbuk a Pu bli k 2 00 6
2 01 2
Har i l ibur
Har i l ibur
Pa da radius 100 m eter t ahun 2 00 6 didom ina si dengan a kt i vit as eko nomi . Hal i ni d ik a re nakan bert epat an pad a s aa t h ar libur, par a P KL b an yak yang menj aj aka n d ag ang annya di seki ta r a lun a lun kota Kedi ri.
P ad a t ahu n 2012 didomi nasi d en gan aktiv itas P KL, a kan t eta pi aktivita s olahraga yang a da su dah m enghil ang. Hal ini d ik a re nakan lapangan t ennis y an g ada, pada tahun 2007 l apang an t enni s berubah men jadi Dhoho P laza .
2 00 m
P ad a tahun 2006, di d omin asi akt ivi tas ekonom i . Hal in i sa ma halnya yan g t erj adi pada radius 100 met er.
P ad a tahun 2012 m asih di d om in asi akti vitas e konomi. Hal in i terli hat, set ela h t ahun 2 00 7 terjadi nya pem ban gu nan t em pat P KL u nt uk mena mpung p ar a P KL y an g b erada di sekita r a lu n a lun k ota kedir i yang l eta knya bera da di se bel ah utara a lun a lun . Nam un apa yang t erj adi , adanya tem pat P KL t ers ebu t, kondisi arus lau li nt as y an g ada c ukup ra mai dan mac et. S elai n itu adan ya para P KL y an g menjaja kan barang d ag ang annya di sekit ar alu n a lun kot a kediri .
T er jadi perub aha n akt iv itas y ak ni a da nya pen am baha n aktiv it as e ko nom i yang t erlihat dari adanya t em pat P KL u nt uk menam pung p ar a P KL y ng sebe lum nya men em pati s eki tar alun a lun k ot a Kediri d an dianggap me mgganggu lalu li nta s. Namun ap a yang terja di m asi h t erdapa t p ar a P KL s ek i tar alun a lun kot a kedi ri dan k on dis i arus lalu l intas di sekitar a lun a lun c ukup ram ai dan t erk adang terjadi kemacet an la lu l i nt as terutam a di s ebel ah utara a lun a lun kota kediri
3 00 m
P ad a tahun 2006 di d om in asi akt ivitas sos ia l. Akt ivi tas i ni pada umum nya b an yak terjad i di kawasa n p er um ahan dan p er mu kima n. Akti vitas s os i al yang bi as anya d ila kukan wa rga ant ara lain d ud uk d ud uk, olahraga d an be rm ain.
Akt ivi tas ya ng t erj adi m asih s am a pad a ta hun 2006
T id ak ada perubahan akti vi ta s
Rad iu s
1 00 m
P er ub ahan Ak vi tas
Akt ivi tas s os ial yakni ol ahraga men gh ilang. At au bi s a dika takan t erj adi pengu rangan a kt i vit as. Ini d ik a re nakan adanya per uba han l apang an te nn is yang m er upa kan r ua ng terbuka publ ik yang b er f un gsi untu k aktivitas olahraga b er uba h m enjadi b angunan k om er sial yakni Dhoho P la za
S umber : Hasil Wawancara , su rvey lapangan dan D at a Diola h, 2012
76
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 4. 17 Matriks Perubahan Ruan g Terbuka Pub lik Th.2006-2012 Berdasarkan Ak tivitas Waktu dan Radius Pengaruh Akt ivi tas Ruang T erbuk a Pu bli k Rad iu s Har i K erja
1 00 m
Akt ivi tas s os i al yak ni o la hra ga me ngh ilang. At au b is a dikat akan t erja di p en gurangan a kt ivti as
Har i L ib ur Akt ivi tas s osi al ya kni olahraga men gh ilang. Atau b is a di kata kan t erj adi pengura ngan a kt i vit as. Ini d ik a re nakan adanya perubahan l apang an t ennis yang merupakan ruang t erb uk a publ ik yang b erf ung si untuk a kt i vit as ola hraga berubah m enjadi b an gunan P la za
kom ersial
y akni
Dh oho
2 00 m
T er jadi pe rub ahan akt ivitas y ak ni muncu lnya akt ivitas e ko nom i baru. A kt ivit as e ko nom i adalah tem pat pa ra p ed aga nga n PKL perma nen y an g bera da di s ebel ah uta ra a lun a lun kota Kedi ri
T er jadi perubahan a ktivitas yakni muncu lnya a ktivi tas ekonomi b aru. Akt ivi tas e ko nom i adal ah temp at para p ed aga nga n PK L pe rm anen yang b er a da di se bel ah uta ra al un a lun kota Kediri
3 00 m
T id ak a kt i vit as
T id ak ada perubahan akti vi ta s
ada
pe ruba han
S umber : Hasil Wawancara, s urvey lapa ngan d a n Da ta Diolah , 2012
77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V ANALISA PENGARUH DHOHO PLAZA TERHADAP PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DAN AKTIVITAS RUANG TERBUKA PUBLIK DI SEKITARNYA 5.1. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Fung si da n Luas Pe nggunaan Lahan Dalam analisa ini dijelaskan mengena i pengaruh Dhoho Pl aza terhadap perubahan f ungsi penggunaan lahan yang dil ihat dari perubahan fungsi penggunaan lahan itu sendiri dan perubahan luas fungsi pengguna an lahan. Jika dilihat dari perubahan fungsi penggunaan lahan maka dengan melihat gambar 4.3 dan 4.4 dapat disimpulkan bahwa pada radius 100 meter t id ak mengalami perubahan k omposisi fungsi penggunaan lahan sebelum dan sesudah pembangunan Dhoho Plaza ya kni perumahan, komersial, jasa, fasilitas pelayanan umum, f asilitas pelayanan sosial, i ndustry, pemerint ahan dan pertahanan keamana n, hutan, r uang t erbuka hijau dan lahan kosong. Sa ma halnya yang terjadi pada r adius 200 meter dan 300 meter. Be rikut i ni adalah perubahan fungsi penggunaan lahan set elah Dhoho Plaza di tiap r adiusnya : 1. perubahan fun gsi penggunaan lahan pada radius 100 meter yang mengalami perubahan f ungsi penggunaan lahan antara la in : Fa silitas pelayanan umum yan g be rubah menjadi komersial. Pe merintahan dan pelayanan umum yang berubah menjadi fasilitas pelayanan umum. 2. Pe rubahan fungsi penggunaan lahan pada radius 200 meter yang mengalami perubahan f ungsi penggunaan lahan antara la in : Pe rumahan, komersial dan RTH yan g berubah menjadi jasa. La han kosong yang berubah menjadi komersial. Ruang terbuka hijau yang berubah menjadi peruma han. 3. Perubahan fungsi penggunaan lahan pada radius 300 meter yang mengalami perubahan f ungsi penggunaan lahan adal ah antara lain : Pe rumahan yang berubah menjadi lahan kosong . La han kosong yang berubah menjadi perumahan. Untuk lebih jelasnya bisa melih at pada t abel 5.1.
78
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ta bel 5.1 Fu ngsi Penggunaan Lahan Di Tiap Radius Th . 2006-2012 Yang Mengalami Pe rubahan Fungsi Pengg unaan Lahan Th. 2006
Ha
%
Fungsi Pengg unaan Lahan Th. 20 12
Ha
%
Fasili tas p el ayanan umu m
0 .9 7
3 .4
Ko mersi al
0 .9 7
3 .4
Pemerintahan dan p er tah anan keamanan
0 .1 7
0 .6
Fasili tas pelayanan u mum
0 .1 7
0 .6
J asa
0 .3 11
1 .1
Radiu s Pengaruh
1 00 meter
2 00 meter
3 00 meter
Luas
Luas
Perumahan
0 .0 58
0 .2
Ru an g terbuk a hijau
0 .1 82
0 .6
Ko mersi al
0 .0 71
0 .2
Ru an g terbuk a hijau
0 .0 30
0 .1
Perumahan
0 .0 30
0 .1
Lahan kosong
0 .0 20
0 .1
Ko mersi al
0 .0 20
0 .1
Lahan kosong
0 .0 04
0 .0
Perumahan
0 .0 04
0 .0
Lahan kosong
0 .0 13
0 .0
Perumahan
0 .0 13
0 .0
p er umahan
0 .0 74
0 .3
Lahan kosong
0 .0 74
0 .3
Lahan kosong
0 .0 03
0 .0
Perumahan
0 .0 03
0 .0
Sumb er : hasil analisa, 2012
Ta bel 5.2 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan Di Tiap Radius Pengaruh Radiu s Pengaruh
Luas ( Ha)
Perub ahan Luas Pengg unaan Lahan (%)
1 00 meter
0 .1 50
3 1.70
Rendah
Kecil
2 00 meter
0 .0 66
2 5.72
Rendah
Kecil
3 00 meter
0 .0 04
2 .1 0
Sangat rend ah
Sangat kecil
Penilaian Tingkat Perub ahan
Tin gk at Pengaruh Dhoho Pla za
Sumb er : hasil analisa, 2012
Dari hasil data yang ada, fungsi p enggunaan lahan yang berada di sekitar Dhoho Plaza yang mengalami perubahan fun gsi penggunaan lahan pada radius 100 meter dan 200 meter t ermasuk dalam kategori rendah yakni sebesar 31.7 % dan 25.72 %, s edangkan radius 300 meter t ermasuk dalam kategori sangat rendah yakni 2.10%. Akan tetapi, j ik a melihat dari nilai prosentase, nilai prosentase perubahan pad a radius 100 meter lebi h besar bila dibandingkan dengan radius 20 0 dan 300 meter sedangkan r adius 300 meter memiliki nila i prosentase perubahan l ebih kecil bila dibandingkan dengan radius 100 dan 200 meter. Ini menandakan bahwa setelah Dhoho Plaza mampu memp engaruhi perubahan fungsi penggunaan lahan di sekitarny a. Ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Bourne ( dalam Ferry Wisnu Ardyansah , 2005) dan Sadyohutomo (2006) bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan lahan ada lah tumbuh dan hilangnya pu sat aktivitas/ kegiatan tert entu 79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dimana bila muncul aktivit as baru di kawasan perkotaan akan menimbulkan perubahan penggunaan lahan yang cukup ba nyak terjadi di sekitar akti vitas baru tersebut. Sa ma halnya yang diungkapkan oleh Chapin dalam Ratna (2003) yang men yebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan pengguna an lahan adalah kelengkapan sarana prasarana yang ada di kawasan perkotaan. Jadi semaki n lengkap sarana prasarana, maka perubahan pengg unaan l ahan akan semakin besar terjadi. Kota Kediri t ermasuk dalam kota sedang ( kota Sedang memiliki jumlah p enduduk 101.000
1
500.000 jiwa) . Pe rubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza, selain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza i tu sendiri, p erkembangan pusat perbelanjaan yang diala mi kota Kediri i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekitar Dh oho Plaza. Se lain i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantara 2 (dua) jalan besar yakn i j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga i kut mendorong perubahan yang terjad i di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter, yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza t ergolong dalam skala pu sat perbelanj aan l okal ( menurut Capricorn Infowisat a Consultan Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan hanya terjadi di se kitar pusat perbelanjaan d an t idak sampai mempengaruhi seluruh wilayah kota Kediri. Dengan melihat tabel 5.2, Dhoho Plaza berpengaruh ter ha dap perubahan fungsi penggunaan lahan di sekitarnya . Hal ini terlihat dari tingkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan fungsi penggunaan la han pada radius 100 dan 200 meter termasuk ke cil dan t in gkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap radius 300 meter termasuk sangat ke cil. Walaupun begitu, setidaknya Dhoho Plaza ma mpu mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di sekitarnya. Fu ngsi penggunaan lahan yang berubah cukup menonjol pada radius 10 0 meter adalah f asilitas pelayanan umum yang berubah menjadi lahan komersial d imana lahan fasilitas pelayanan umum i ni berupa lapangan tennis kemudian berubah menjadi Dhoho Plaza. Selain f ungsi fasilitas pelayanan umum yang mengalami perubah an, lahan pemerintahan dan pertahanan keamanan juga mengalami perubahan. Lahan i ni berubah menjadi lahan fasilitas dan pelayanan umum yakni b er upa toilet dan lapangan parkir umum. Pembangunan tempat parkir umum tersebut bertujua n untuk menampung kendaraan ber motor yang berada d i sekitar masjid Agung Kediri. Hal ini di karenakan adanya kendaraan bermotor yang parkir sembarang di sebelah timur atau di de pan masjid Agung yang mengganggu kenyamanan para pejalan
me nu rut Pedoman Penyusuna n Renc ana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kaki yang melintas di trotoar masjid Agung dan kenda raan bermo tor yang melintas menuju j alan Panglima Sudirman. Se lain itu, adanya pembangunan Dhoho Square yang sebelumnya merupakan pasar tradisional. Pembangunan D hoho Square ini dibangun se te lah Dhoho Plaza dibangun. Pembangunan Dhoho Square i ni mengalami polemik permasalahan sebelum dan sesudah pembangunan. Polemi k permasalahan yang terjadi antara lain penge lo la Dhoho Sq uare melanggar kontrak terhadap pemerintah dimana ko ns ep penjualan bar ang yang diperjual belikan Dhoho Squ ar e yang dulunya bernama Dhoho Plaza II dan dipergunakan untuk jual beli kendaraan bermotor kemudian berganti nama menjadi Dhoho Squ ar e dengan konsep penjualan kebutuhan s an dang seperti pakaian, celana dan lain seba gainya. Pa da radius 200 meter, fung si penggunaan lahan yang cukup menonjol adalah perubahan lahan kosong dan bebe rapa lahan perumahan dan ko mersial yang berubah menjadi l ahan Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) yang termasuk dalam golongan fungsi penggunaan lahan jasa. Pemban gu nan SPBU ini dibangun set el ah pembangunan Dhoho Plaza dan Dhoho Square. Pa da radius 300 meter , f ungsi penggunaan lahan yang cukup domi nan adalah adanya perubahan ruan g terbuka hijau menjadi perumahan.
81
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.1 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoh o Plaza Terhadap Perubahan Luas Fungsi Pe nggunaan Lahan
82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5.2. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Intensitas Pemanfaatan Lahan Dalam analisa i ni akan dijelaskan mengenai pengaruh Dhoho Plaza terhadap p erubahan i ntensitas pemanfaatan lahan akan membahas mengenai : (1) analisa pengaruh Dhoho Plaza t erhadap perubahan koefisien dasar bangunan dan (2) analisa pengaruh Dhoho Plaza terh adap perubahan koefisien lantai bangun an. 5.2.1.Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Koefisie n Dasar Bangunan Dalam analisa ini, perubahan k oefisien dasar bangunan adalah bangunan
bangunan
yang mengalami perubahan koef is ien dasar bangunan. Be rikut ini analisa pengaruh Dhoho Pl aza terhadap perubahan koefis ie n dasar bangunan (KDB). lihat tabel 5.3. Ta bel 5.3 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Koefisien Dasa r Bangunan di Tiap Radius Pe ngaruh Radiu s Pengaruh
J umlah Bangunan ( un it)
Pro sentase Perub ahan ( %)
Penilaian Perub ahan
Penilaian Tin gk at Pengaruh Dh oho Plaza
Keter angan Bangunan b an gu nan y an g berubah p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n b er ada dekat d en gan Dhoho Plaza dan l et akn ya di pinggir jal an raya
1 00 meter
5
2 9.4
Rendah
Kecil
2 00 meter
10
5 .0
Sangat r en dah
Sangat kecil
3 00 meter
7
1 .1
Sangat r en dah
Sangat kecil
Salah s atu b an gu nan yang mengalami p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n a dalah Dhoho Square, di mana Dh oh o Squa re dibangun diatas lahan pasar dan Dh oho Square Bangunan b an gu nan yang mengalami p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n p ad a umumnya terle tak di pinggir j ala n r ay a Salah satu bangunan yang mengalam i p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n a dalah SPBU, dimana SPBU diban gu n d ia tas lahan beberapa bangunan rumah , t ok o dan lahan kosong. Bangunan b an gu nan yang mengalami p er ub ahan ko efisien dasar bangu na n t er seb ut letaknya menyebar di segal a t em pat
Sumb er : hasil analisa , 2012
Dengan melihat tabel diatas, j ik a melihat nilai prosentase per ub ahan paling besar terjadi pada radius 100 meter (dekat d en gan Dhoho Plaza) yakni sebes ar 29.4%. Kemudian diikuti semakin menjauh hingga radius 300 meter prosentase perubaha n semakin kecil yakni sebesar 1.1%. I ni sesuai yang dikemukakan oleh Bourne (d alam Ferry Wisnu A.,2005) dan Sa dyohutomo (2006) yang men yebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan peman faatan 83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
l ahan terutama intensitas pemanfaatan lahan adalah t umbuh dan hilangnya aktivita s atau kegiatan tertentu dimana setelah adanya pusat aktivitas ba ru tersebut dimana perubahan yang besar akan terjadi di sekitar pusat ak ti vitas tersebut kemudian semakin menjauh dari pusat aktivitas perubahan yang terjadi semakin kecil. Sama halnya yang dijelaskan oleh Chapin dalam Ratna ( 2003) bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan la han terutama i ntensitas pemanfaatan lahan adalah kelengkapan sarana prasarana. Semakin lengkap sarana prasarana yang ada, semakin b esar pula perubahan yang terjadi di sekitarnya begitu sebaliknya. Terjadinya perubahan penggunaan lahan yang ada di wila yah p enelitian merupakan salah satu pendorong dalam per ub ahan KDB pada bangunan penelitian. Ini terlihat dari bebe ra pa bangunan
bangunan yang ada di wilayah
bangunan yang mengalami peru bahan KDB
j uga mengalami perubahan fungsi b angunan. Akan tetapi ada juga ya ng tidak mengala mi perubahan fungsi bangunan. Sa lah satu cont oh bangunan ya ng mengalami tidak me ngala mi perubahan fungsi yakni bangunan pasar (kome rs ial) yang berubah menjadi Dhoho Square ( komersial) dan seterusnya da n kemudian untuk salah satu contoh bangunan yan g mengalami perubahan fungsi sekaligus p er ubahan KDB adalah Dhoho Plaza yan g sebelumnya adalah l apangan tennis dan seterusny a. Ba ngunan
bangunan yang mengalami pe ru bahan KDB dan
j uga tidak mengalami perubah an fungsi bangunan, dari hasil wawancara yang dila kukan bangunan bangunan tersebut melebarkan b angunannya untuk komersial dan peruma han. Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki ju mlah penduduk 101.000
500.000 jiwa) 2. Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, se lain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pu sat perbelanjaan yang dialami kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasa n se kitar Dhoho Plaza. Selain i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Jika melihat dari kategori pengaruh yang terj ad i mulai dari radius 100 hing ga 3 00 meter, yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa k arakter Dhoho Plaza t ergolong dalam skala pusat perbelanjaan lokal ( menurut Capricorn Infowisata Consulta n Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi s eluruh wilayah kota Kediri. Walaupun demikian, Dhoho Pl az a berpengaruh terhadap perubahan intensitas peman faatan l ahan di sekitarnya terutama per ubahan koefisien dasar banguna n.
Me nurut Pedoman Pen yusunan Re ncana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan
84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.2 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Pl aza Terhadap Perubahan Koefisien Dasar Ba ngunan
85
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5.2.2.Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Koefisie n Lantai Bangunan Dalam analisa ini, perubahan k oefisien lantai bangunan adalah bangunan
bangunan
yang mengalami perubahan koef is ien lantai bangunan. Be rikut analisa pengaruh Dhoho Pl aza t erhadap perubahan koefisi en lantai bangunan (KLB). l ih at tabel 5.4. Ta bel 5.4 Pe ngaruh Doho Plaza Terhadap Perubahan Koefisien Lantai Bangunan di Ti ap Radius Pengaruh Radiu s Pengaruh
J umlah b an gu nan ( un it)
Pro sentasi Perub ahan ( %)
Penilaian Perub ahan
Penilaian Tin gk at Pengaruh Dh oho Plaza
Keter angan Bangunan b an gu nan y an g mengalami p er ub ahan KL B b er ada dekat dengan Dh oho Plaza dan l etaknya di p inggir jalan r ay a.
1 00 meter
5
2 9.4
Rendah
Kecil
2 00 meter
7
3 .5
Sangat r en dah
Sangat kecil
3 00 meter
11
1 .7
Sangat r en dah
Sangat kecil
Salah s atu b an gu nan yan g mengalami p er ub ahan koefisien l an tai b an gu nan a dalah Dhoho Square, dimana Dho ho Squar e dibangun di atas lahan pasar Bangunan b an gu nan yang mengalami p er ub ahan KL B p ad a umumnya terletak d i pin ggir jalan raya Bangunan b an gu nan yang mengalami p er ub ahan koefisien lantai bang un an t er seb ut letaknya menyeb ar di s egala t em pat Perub ahan KDB dan ketinggian mendorong nilai p er ub ahan KLB
Sumb er : Ha sil An alisa Penulis, 2012
Dengan melihat tabel 5.4 dap at dijelaskan bahwa setelah adanya pembangunan Dhoho Pl aza ternyata mampu mempen garuhi bangunan
bangunan di sekitarnya baik pa da radius
100, 200 ataupun 300 meter mengalami perubahan koefisien lantai bangu nan. Bangunan bangunan yang mengalami perubahan koefisien lantai banguna n dalam j umlah besar t erjadi pada radius 100 meter (dekat d engan Dhoho Plaza) yakni sebesar 29.4 % (5 unit dari 17 unit). Kemudian semakin menjauh hingga r adius 300 meter bangunan perubahan koefisien lantai bangunan semakin kecil yakni sebesar 1.7% (11 un it dari 625 unit). Dengan melihat penjelasan diatas , i ni sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Bourne (dalam Ferry Wisnu A.,2005) dan Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan bahwa salah satu penyebab perubah an pemanfaatan lahan terutama intensitas pemanfaatan lahan adalah tumbuh dan hilangnya aktivitas/ kegiatan tertentu dimana setelah adanya pusat aktivitas baru tersebut dimana perubahan yang besar akan terjadi di sekitar pusat aktivitas t ersebut. Sa ma halnya yang dijelaskan ole h Chapin dalam Ratna (2003) bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaat an lahan terutama intensitas peman faatan lahan adalah 86
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kelengkapan sarana prasarana. Semakin lengkap sarana prasarana yan g ada, semakin b esar pula perubahan yang terjadi di s ek itarnya begitu sebaliknya. Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki jumlah penduduk 101.000
3
500.000 jiwa) . Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, se lain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pu sat perbelanjaan yang dialami kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasa n sekitar Dhoho Plaza. Selain i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekit ar Dhoho Plaza. Ni la i perubahan KLB pada r adius 100 meter t ermasuk dalam kategori r endah. Se dangkan nilai perubahan KLB r adius 200 dan 300 meter ter mas uk dalam kategori sangat r endah. Adanya perubahan KDB dan ketinggian bangunan di wi layah penelitian mendorong t erjadi perubahan koefisien l an ta i bangunan. Hal ini dikarenakan dalam perhitungan KLB bahwa KLB adalah perbandinga n jumlah luas seluruh lantai bangunan dengan luas lahan yang ada. Jadi, ada beberapa bangunaan yang mengalami perubahan KLB, KDB da n ketinggian bangunan, perubahan KLB dan KDB ataupun KLB dan keti ng gian bangunan. Selain itu ada j uga bangunan yang mengal ami perubahan KLB dan j uga mengalami perubahan fungsi bangunan. Ti ngkat pengaruh Dhoho Plaza te rh adap perubahan KLB cukup b eragam. Dari tabel 5.4, ti ngkat pengaruh Dhoho Plaza yang ditimbulkan pada radius 100 meter termasuk dalam kategori ke cil, s edangkan radius 200 dan 300 meter tingkat pengaruh Dhoho Plaza termasuk dalam kategori yang sangat kecil. Walaupun demikian, setelah pembangunan Dhoho Plaza setidaknya mempengaruhi perubahan koe fi sie n lantai bangunan di sekitar Dhoho Plaza. Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter, yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza t ergolong dalam pusat perbelanjaan skala dengan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata Consultan Managing Shopping Centre 1993 ) . Oleh karenanya, pengaruh yan g ditimbulkan hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi seluruh wila yah kota Kediri. .
me nu rut Pedoman Penyusuna n Renc ana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan
87
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.3 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ko efisien Lantai Ba ngunan
88
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5.3. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Tata Massa Bangunan Dalam analisa ini dijelaskan mengenai pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan tata massa bangunan dimana dalam an alisa ini terdapat 2 (dua) analisa yakni (1) analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap peruba ha n garis sempadan bangunan da n (2 ) anal is a pengaruh Dhoho Pl aza terhadap perubahan ketinggian bangunan. 5.3.1 Analisa Pengaruh Dhoho Plaz a Terhadap Perubahan Garis Sempadan Bangunan Dalam analisa ini dijelaskan mengenai pengaruh Dhoho Plaz a terhadap perubahan garis sempadan bangunan dimana maksud dari analisa ini adalah mengan alisa pengaruh Dhoho Pl aza terhadap bangunan
bangunan yang mengalami perubah an garis sempadan bangunan
setelah adanya pembangunan Dho ho Plaza. Se telah adanya pembangunan Dhoho Plaza, Dhoho Plaza t ernyata mampu memberikan pengaruh terhadap bangunan
bangunan yang
berada pada radius 100 meter , 200 meter ataupun 300 meter (lihat tabel 5.5). Ta bel 5.5 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Garis Sempadan Bangunan di Tiap Radius Pengaruh Radiu s Pengaru h
J umlah b an gu nan ( un it)
Pro sentasi Perub ahan ( %)
Penilaian Perub ahan
Penilaian Tin gk at Pengaruh Dh oho Plaza
1 00 meter
5
2 9.4
Rendah
Kecil
2 00 meter
6
2 .9 9
Sangat r en dah
Sangat kecil
3 00 meter
2
0 .3 1
Sangat r en dah
Sangat kecil
Keter angan
Bangunan b an gu nan yang mengalami p er ub ahan GS B a dalah bangunan b an gu na n y an g juga mengalami p er ub ahan KDB, KLB d an ketinggian bangunan y ak ni terdapat 5 b an gu nan yang ber ubah dari 17 ban gu na n y an g berubah Ter da pat 4 b an gunan yang mengalami p er ub ahan garis sempadan b angunan yakni 3 b an gu nan komersi al y an g berada di pinggir j al an Urip Sumoharjo dan 1 bangunan S PB U Bangunan b an gu nan yang perubahan garis s empadan bangunan ini letaknya men yebar Ter da pat 2 b an gunan yang mengalami p er ub ahan GSB
Sumb er : Ha sil An alisa Penulis, 2012
Dengan melihat tabel 5.5 men unjukkan bahwa j ik a dilihat dari nila i peruba ha nnya, perubahan GSB dengan nilai pali ng besar terjadi pada radius 100 meter (berdekatan dengan Dhoho Plaza). Kemudian menj au h hingga radius 300 meter, ni la i perubahan GSB semakin kecil. Ini sesuai dengan Dengan melihat tabel 5.5, i ni sesuai dengan pendapat Bou rn e (dalam Fe rry Wisnu A.,2005) dan Sad yohutomo (2006) ya ng meny ebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaa tan lahan terutama perubaha n tata massa bangunan adalah t umbuh dan hilangnya aktivitas atau kegiatan tertentu dimana peruba han lebih banyak terjadi 89
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
di sekitar pusat aktivitas baru tersebut. Sa ma halnya yang dijelaskan oleh Chapin dalam Ratna ( 2003) bahwa salah satu pen yebab perubahan pemanfaatan lahan terutama t at a massa bangunan adalah kelengkapan sarana pras ar ana. Semakin lengkap saran a prasarana yang ada, semakin besar pula perubahan yan g terjadi di sekitarnya begit u sebaliknya. Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memili ki jumlah penduduk 101.000
500.000 jiwa) 4. Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, se lain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pu sat perbelanjaan yang dialami kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Selain i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan seki ta r Dhoho Plaza. Adanya perubahan KDB yang te rjadi pada wilayah penelitian, mendorong terjadinya perubahan GSB. Hal ini dikarena kan setiap perubahan KDB, GSB bangunan pasti juga ikut berubah. Akan tetapi tidak semua bangunan
bangunan yang mengalami perubahan KDB
j uga mengalami perubahan GSB. Sebab, dalam menghitung bangunan yang mengalami perubahan GSB adalah bangu nan yang mengalami pelebaran dinding muka terluar ban gunan t erhadap jalan. I ni seperti definisi GSB adala h garis maya yang dihitung dari dinding terluar muka bangunan terhadap gar is tepi jalan. Se lain itu, bangunan yang men galami perubahan GSB ada yang mengalami peru bahan fungsi bangunan dan ada juga yang tidak mengalami perubahan fungsi bangunan. Ti ngkat pengaruh Dhoho Plaza yang ditimbulkan terhadap perubahan GSB, dari tabel 5.5 menyebutkan bahwa tingkat p engaruh Dhoho Plaza tehadap perubahan GSB pad a radius 100 meter tergolong ke ci l. Se dangkan tingkat pengaruh Dh oho Plaza terhadap radius 200 da n 300 meter tergolong sangat ke cil. Walaupun begitu, setidaknya setelah pembangunan Dhoho Pl aza mampu mempengaruhi pe ru bahan GSB bangunan di sekit arnya. Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter, yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dhoho Plaza t ergolong dalam pusat perbelanjaan skala dengan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata Consultan Managing Shopping Centre 1993 ) . Oleh karenanya, pengaruh yan g ditimbulkan hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi seluruh wilayah kota Kediri.
me nu rut Pedoman Pen yusunan Re ncana Tata Ruang K awasan Perkotaan
90
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.4 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ga ris Se mpadan Ba ngunan
91
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5.3.2 Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ketingg ian Bangunan Dalam analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubahan ketinggian bangunan disini yang dimaksud adalah pengaruh yang ditimbulkan Dhoho P laza terhadap bangunan bangunan yang mengalami peru bahan ketinggian bangunan. Berikut analisa pengaruh Dho ho Pl aza terhadap perubahan keting gian bangunan (l ih at t abel 5.6) Ta bel 5.6 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ketinggian Bangun an di Tiap Radius Pengaruh Radiu s Pengaruh
J umlah Bangunan
Perub ahan k et ing gian b an gu nan ( %)
Penilaian Perub ahan
Penilaian Tin gk at Pengaruh Dh oho Pla za
Keter angan
1 00 meter
4
2 3.5
Rendah
Kecil
Bangunan b an gu nan yang mengalami p er ub ahan ketinggi an bangun an ter letak d ekat dengan dengan Dhoh o Plaza d an b er ada d ekat dengan jalan raya Salah satu bangunan yang mengala mi p er ub ahan ketinggian bangunan adal ah Dh oho Square dimana, sebelum n ya merupakan bangunan pasar dan bebera pa b an gu nan warga. Kemudian se tel ah p embangunan Dhoho Plaza, dibangunl ah Dh oho Square dengan k et ing gian 2 lantai.
2 00 meter
4
2 .0
Sangat r en dah
Sangat k ec il
Bangunan - b an gu nan yang mengalami p er ub ahan ketinggian ban gu nan leta kn ya p ad a umumnya berada di sekitar jal an Ur ip Sumo harjo
3 00 meter
6
0 .9
Sangat r en dah
Sangat k ec il
Bangunan b an gu nan y an g mengalami p er ub ahan ketinggian ban gu nan leta kn ya menyebar.
Sumb er : Hasil analisa penulis, 2012
Dari tabel 5.6 menunjukkan bahwa nilai perubahan yang terjadi pada radius 100 me ter l ebih besar bila dibandingkan den gan r adius 200 dan 300 meter. Sedangkan radius 300 meter memiliki nilai perubahan yang l ebih kecil daripada radius 100 dan 200 meter. Pr osentase perubahan yang terjadi pada r ad iu s 100 meter termasuk dalam kategori r endah ( 23.5%). Se dangkan prosentase perubahan pada radius 200 dan 300 met er termasuk dalam kategori perubahan sangat rendah yakni sebesar 2.% dan 0.9%. Dari penjelasan diatas, ini sesuai dengan pendapat Bour ne (dalam Ferry Wisnu A.,2005) dan Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan bahwa salah satu penyebab peru bahan pemanfaatan l ahan terutama perubahan tat a mas sa bangunan adalah tumbu h dan hilangnya aktivitas/ kegiatan tertentu diman a perubahan lebih banyak terjadi di sekitar pusat aktivitas baru tersebut. Dengan melihat tabel 5.6 i ni sesuai dengan pendapat Bo urne (dalam Ferry 92
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Wisnu A.,2005) dan Sadyohutomo (2006) yang menyebutkan b ah wa sa lah satu penyebab perubahan pemanfaatan lahan t er utama perubahan tata ma ssa banguna n adalah t umbuh dan hilangnya aktivitas atau kegiatan tertentu dimana perub ah an lebih banyak terjadi di sekitar pusat aktivitas baru tersebut. Sama halnya yang dijelaskan ole h Chapin dalam Ratna (2003) bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaatan lahan terutama tata massa ban gunan adalah kelengkapan sarana pras arana. Semakin lengkap sarana pra sarana yang ada, semakin besar pula perubahan yang terjadi di sekitarnya begitu sebaliknya. Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki ju mlah penduduk 101.000
500.000 jiwa) 5. Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, se lain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkemb angan pusat perbelanjaan yan g dialami kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasa n se kitar Dhoho Plaza. Selain i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Ba ngunan
bangunan yang mengalami pe rubahan ketinggian bangunan baik pada
r adius 100, 200 dan 300 rata r ata juga mengalami perubahan fung si bangunan seperti rumah menjadi toko dan seterusnya. Namun ada juga yang tidak mengalami perubahan fungsi bangunan. Se lain itu, ada beberapa bangu nan yang mengalami ketinggi an bangunan, juga mengalami perubahan KDB dan KLB dan ada juga yang tidak. Se bab ketinggian bangunan merupakan salah satu pendorong perubahan perubaha n KLB. Ba ngunan
bangunan yang
mengalami perubahan ketinggi an disebabkan pemilik bangunan meninggikan bangun annya untuk memaksi malkan fungsi bangunannya. Dari hasil wawancara yang dilakukan, mereka yang meninggikan banguna n d ipergunakan untuk rumah, toko, dan ada pula yang dipergunakan untuk kos untuk kos
kos bagi karyawan. Bangunan
bangunan yang dipergunakan
kos karyawan letaknya pada ra dius 100 meter atau berdekatan dengan Dhoho
Pl aza dan Dhoho Square. Se dangkan bangunan
bangunan yang dipergunakan untuk r umah
r ata r ata letaknya pada radius 300 met er dan bangunan bangunan yang dpergunakan untuk komersial letaknya berdekatan d engan jalan raya. Ni la i perubahan penggunaan lah an berpengaruh terhadap peruba han nilai perubahan ketinggian bangunan. Hal ini dikarenakan setiap perubahan penggunaan lahan terjadi di kawasan perkotaan seperti pe mbangunan Dhoho Plaza ataup un Dhoho Square d engan ketinggian bangunan 2 lantai, te ntunya bangunan
bangunan yang berada di seki tarnya tidak
t erkena sinar matahari. Oleh karenanya, pemilik bangunan
bangunan di sekitar kedua
me nu rut Pedoman Penyusuna n Renc ana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan
93
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bangunan tersebut berhak men in ggikan bangunannya untuk mendapat sinar matahar i dan sekaligus menambah ruang bangunannya diatas lahan yang sempit. (Bergel dalam Yunus, 1999). Ti ngkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap ketinggian bangunan pada radius 100 mete r t ermasuk dalam kategori ke cil. Se dangkan pada radius 200 d an 300 meter t in gkat pengaruh Dhoho Plaza terhadap perubaha n ketinggian bangunan t ermasuk dalam kategori sangat kecil. Walaupun demikian, setelah pembangunan Dhoho Plaza mampu mempengaruhi perubahan ketinggian bangunan yang ada d i sekitarnya. Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hingga 300 meter, yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa karakter Dh oho Plaza t ergolong dalam pusat perbelanjaan skala dengan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata Consultan Managing Shopping Centre 1993 ) . Oleh karenanya, pengaruh yan g ditimbulkan hanya terjadi di sekitar pusat perbelanjaan dan tidak sampai mempengaruhi seluruh wilayah kota Kediri.
94
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.5 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Ketinggian Ba ngunan
95
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5.4. Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktiv it as Ruang Terbuka Publik Dalam analisa perubahan akt ivi ta s ruang terbuka publik disini t erbagi menjadi 2 jenis analisa yaitu analisa pengaruh Dhoho Plaza terhadao perubahan aktivitas ruang terbuka publik pada hari kerja dan analisa peng aruh Dhoho Plaza terhadap perubahan aktivitas ruang terbuka publik pada hari libur. 5.4.1.Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktiv it as Ruang Terbuka Publik Hari Kerja Dalam tabel 4.15 menunjukkan bahwa setelah adanya Dhoho Plaza pada hari kerja t erjadi perubahan aktivitas ruan g t erbuka publik pada 2 radius penga ruh Dhoho Plaza yakni r adius 100 meter dan 200 mete r. Pada radius 100 meter terdapat 1 tempat yang mengalami perubahan aktivitas ruang terb uka publik yakni menghilangnya aktivitas ruang terbuka publik. Aktivitas yang menghi la ng adalah aktivitas olahraga d imana, aktivitas olahraga pada lapangan t ennis ( bangunan fasilitas pelayanan umum) berubah menjadi Dhoho Plaza. Pada radius 200 meter, terdapat 1 tempat yang mengalami per ubahan aktivitas yakn i munculnya akti vitas baru. Aktivi tas baru tersebut adalah mu nculnya aktivitas ekonomi baru yakni adanya t empat khusus para PKL permanen yang letaknya berada di sebelah u tara Alun alun Kota Kediri. Latar belakan g munculnya aktivitas ekonomi baru ini adalah merupakan pembangunan H. Maschut (mantan walikota Kediri) yang bekerjasama dengan Dhoho Plaza dimana manajemen Dhoho Plaza memberikan kompensasi terhada p pe merintah kota Ke dir i. Pe mbangunan tempat PKL pe rma nen ini bertujuan untuk menampung para PKL yang sebelumnya berada di sekitar a lu n
alun kota Kediri. Dari hasil wawa ncara dengan tokoh
masyarakat, penampungan ini bertujuan membersihkan para P KL yang berada di sekeliling alun
alun kota Kediri agar alun
alun kota Kediri terlihat lebih te rtata rapi dan bersih.
Namun apa yang terjadi di la pangan saat ini, para PKL masih saja menja jakan barang dagangannya di sekeliling a lu n alun kota Kediri ataupun berada di dalam alun
al un kota
yang menyebabkan kesan Alun alun kota Kediri menjadi kumuh. Untuk radius 300 meter atau ya ng berada jauh dari Dhoh o Plaza tidak mengalami perubahan akivitas apapun. Hal ini menurut wawancara dengan ketua ketua RT yang berada di radius 300 meter menyebutkan bahwa pengaruh da ri Dhoho Plaza pada radius 300 meter t id ak ada sama sekali. Menur ut mereka, pengaruh aktivitas rua ng terbuka publik lebih terasa perubahannya di sekitar Dhoho Plaza atau dekat dengan Dhoho Plaza itu s endiri.
96
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5.4.2.Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terha dap Perubahan Aktivitas Ruang Terbuka Publik Hari Li bur Dengan melihat tabel 4.16 menunjukkan bahwa terjadi per ub ahan aktivitas pada radius 100 meter dan 200 meter. Pada radius 100 meter, perubahan ak tivitas ruang terbuka publik yang terjadi adalah menghilangn ya aktivitas ruang terbuka publik dimana terdapat tempat olahraga tennis yang berubah menjadi Dhoho Plaz a itu sendiri sedangkan pada radiu s 200 meter yakni munculnya aktivi tas baru berupa aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi ini adalah aktivitas ekonomi yang berupa tempat PKL permanen dimana para PKL ini menamp ung para PKL yang berada di sekitar alun
alun kota Kediri. Pa da radius 300 meter tidak me ngalami
perubahan aktivitas ruang terbuka publik. Pa da radius 300 me ter tidak t er jadi perubahan aktivitas mungkin dikarenakan beberapa hal antara lain letaknya yang cukup jauh dari Dhoho Pl aza dan pada umumnya warga yang ada pa da radius 300 meter ini ada yan g men ghabiskan waktunya di dalam rumah ataupu n bepergian ke luar kota. Oleh karenanya pada radius 3 00 meter ini tidak terjadi perubah an aktivitas pada ruang terbuka publik. Aktivitas r uang terbuka publik pada h ari libur setelah Dhoho Plaza, i ntensitas pengunjung l ebih banyak bila dibandingkan dengan aktivitas ruang terbuka publik pada hari l ib ur sebelum Dhoho Plaza di bangun. Hal ini mungkin dikarenakan dengan kehadiran Dhoho Pl aza memil ik i daya tarik sendiri sehingg a membuat masyarakat berdatangan menuju Dhoho Pl aza dan sekitarnya.
97
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ta bel 5.7 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang Terbuka Publik di Tiap Radius Pengaruh Pa da Hari Kerja Radiu s Pengaruh
1 00 meter
Ak tiv itas Ru an g Terbuka pu blik Ak tiv itas Pada Hari K erja
Kateg ori Perub ahan
Tin gk at Pengaruh Dh oho Plaza
Meng hilangnya aktivi tas olah raga ini di karen akan a dany a perubahan ruang terbuka publik yai tu l ap angan tennis yang berubah me njadi Dhoho Plaza
Meng alami p er ub ahan a kt ivi tas
Berpengaruh
Meng alami p er ub ahan a kt ivi tas
Berpengaruh
Tid ak mengalami p er ub ahan a kt ivi tas
Tid ak Berpengaruh
Ter jadi perubahan aktivitas ruang terbuka pub lik y ak ni munculnya akt ivi tas r uang terbuka p ub lik b ar u. Ak tiv itas ru ang terbuka publik b ar u t ersebut b er up a a kt ivi tas eko no mi yait u PKL y an g letaknya berada d i seb elah u tara alun a lu n k ota Kediri.
2 00 meter
Mu ncul nya aktivitas ekonomi yakn i tempat p ar a PKL yang dibuat secara permanen. Pembu ata n t em pat ini u ntu k menampung para PK L ya ng berada d i sek itar Alun a lu n kota Kediri karena dian ggap mengga ng gu masyarakat yang berakt ivitas d i s eki tar a lu n a lu n kota Kediri. Namun apa yan g terjadi s aa t i ni ko ndisi di sebelah utara alun a lu n k ota Kediri s emrawut dan alun a lu n k ota Kediri menjadi k umu h. Selain itu PKL masih berdagang d i seki tar a lu n a lu n k ota Kediri Pada malam hari, alun a lu n kota Kediri baik di d al am alun- a lu n ataupun diseki tarnya terkadang masih ditempati para PKL untuk berd ag ang
3 00 meter
Tid ak terjadi perubahan aktivitas ruang ter buka p ublik.
Sumb er : H as il Analisa Penulis, 2012
98
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ta bel 5.8 Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang Terbuka Publik di Tiap Radius Pengaruh Pa da hari Libur Ak tiv itas Ru an g Terbuka pu blik Radiu s Pengaruh
1 00 meter
Ak tiv itas Pada Hari Libur Meng hilangnya akti vit as o lah raga in i di karenakan adanya p er ub ahan ruang t erbuka publik ya itu l a pa ngan tennis yang b er ub ah me njadi Dhoho Plaza Ak tiv itas ruang terbuka publi k yang b era da di sekitar Dhoho Pla za pada hari l ibu r intensitas ny a lebih banyak bila d ib andingkan yang terjadi pada hari ker ja.
Kateg ori Perub ahan
Tin gk at Pengaruh Dh oho Plaza
Meng alami p er ub ahan a kt ivi tas
Berpengaruh
Meng ala mi p er ub ahan a kt ivi tas
Berpengaruh
Tid ak mengalami p er ub ahan a kt ivi tas
Tid ak Berpengaruh
Ter jadi perub ahan a kt ivi tas ru an g ter buka publik yak ni mu nculnya aktivitas ruang t erbuka pu bl i k bar u. Ak tiv itas ruang terbuka publik b ar u tersebut b er up a aktivitas e ko no mi yaitu PKL yang letak nya berada di sebelah utara alun a lu n kota Kediri.
2 00 meter
Mu nculnya ak tivi tas ekonomi y ak ni tempat para PKL yang d ib uat secara permanen. Pembuata n tempat ini untuk menampung para PKL yang berada d i s ek ita r A lun a lu n k ota Kedir i karena dianggap menggang gu masyarakat yang b er aktivitas di sekitar alun a lu n k ota Kediri. N amun apa y an g t er jad i saat ini kondisi di sebelah utara alun a lu n kota Kediri s emrawut d an alun a lu n kota Kediri menjadi kumuh. Selain i tu PK L masih berdagang di sekitar alun a lu n kota Kediri Pada malam hari, al un a lu n kota Kediri ramai den gan para PKL yang berdagang d an para pengunjung yang sekedar duduk d uduk , bermain ataupun membeli sesu atu d i dalam ataupun d il uar alun a lu n kota Kediri. I nt ensitas aktivitas ruang terbuka publi k leb ih banyak bila d ib andingkan dengan aktivi tas yang t erjadi pada hari kerja Tid ak terjadi perubahan aktivitas ruang ter buka pub lik .
3 00 meter
Ak tiv itas ruang terbuka publi k pada radi us ini, in tensitas nya r el atif sepi bila dibandingk an dengan saa t h ari k erja. Hal ini d ik arenakan, masyarakat lebi h memilih berpergian keluar r umah ataupun beri stirahat di dalam r um ah .
Sumb er : H as il Analisa Penulis, 2012
Dari tabel 5.7 dan 5.8 mengenai analisa pengaruh Dh oho Plaza terhadap perubahan aktivitas ruang terbuka publik pada hari kerja ataupun hari libur dimana perubahan ak tivitas r uang terbuka publik terjadi pada radius 100 meter dan 200 meter, ini sesuai yang dikemukakan bahwa Pa ulus Hariyono (2002) dan Niniek Anggraini (2010) bahwa perubahan aktivitas ruang terbuka publik akan mengalami perubaha n aktivitas apabila terdapat pembangunan sarana prasaran a di kawasan perkotaan. Menurutnya perubahan aktivitas ruang t erbuka publik banyak terjadi pada umumnya berada di sekitar sarana tersebut. I ni menandakan bahwa semenjak pembangunan Dhoho Plaza ber pe ngaruh terhadap radius 100 dan 200 meter.
99
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.6 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang Te rbuka Publik Hari Kerja
100
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.7 Pe ta Analisa Pengaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Aktivitas Ruang Te rbuka Publik Hari Libur
101
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ta bel 5.9 Ti ngkat Perubahan Pemanfaat an L ahan dan Aktivitas Ruang Terbuka Publik Akibat Dhoho Plaza Perub ahan Pemanfaatan Lahan dan Ru ang terbuka Publik Pengg unaan Lahan
Pemanfaatan Lahan
I nt ensitas p emanfatan l ah an
Tat a Massa Bangunan Ru ang terbuka publik
Fungsi Penggunaan Lahan Ko efi sien Dasar Bangunan (KDB) Ko efi sien Lantai Bangunan ( KLB ) Garis Sempadan Bangunan (GSB) Ketinggian bangunan Ak tiv itas ru ang t er buka pub lik
Radiu s Peng aruh 1 00 meter
2 00 meter
3 00 meter
Kecil 3 1.7 % Kecil 2 9.4%
Kecil 2 5.72 % Sangat kecil 5%
Sangat kecil 2 .1 % Sangat kecil 1 .1 %
Kecil 2 9.4%
Sangat kecil 3 .5 %
Sangat kecil 1 .7 %
Kecil 2 9.4% Kecil 2 3.5% Ter jadi p er ub ahan
Sangat kecil 2 .9 9% Sangat kecil 2% Ter jadi p er ub ahan
Sangat kecil 0 .3 1% Sangat kecil 0 .9 % Tid ak te rj adi p er ub ahan
Sumb er : hasil analisa , 20 12
Dengan melihat tabel 5.9 menunjukkan bahwa jika diliha t dari nilai perubahan, untuk pemanfaatan lahan perubahan paling banyak terjadi pada radius 100 meter dekat d engan Dhoho Plaza. Kemudian semakin menjauh dari Dhoho Plaza n ilai perubahan yang terjadi semakin kecil. Ini sesuai dengan pendapat Bourne (dalam Fe rr y Wisnu A.,2005) dan Sa dyohutomo (2006) yang men yebutkan bahwa salah satu penyebab perubahan peman faatan l ahan terutama perubahan tata massa bangunan adalah t umbuh dan hil angnya aktivitas atau kegiatan tertentu dimana perubahan lebih banyak terjadi di se kitar pusat aktivitas baru t ersebut. Sama halnya yang dijelaskan oleh Chapin dalam Ratna (2003) bahwa salah satu penyebab perubahan pemanfaat an lahan terutama tata massa bangunan adalah keleng kapan sarana prasarana. Semakin lengkap sarana prasarana yang a da, semakin besar pula perubahan yang terjadi di sekitarnya begi tu sebaliknya. Kota Kediri termasuk dalam kota sedang (kota Sedang memiliki ju mlah penduduk 101.000
500.000 jiwa) 6. Perubahan yang terjadi di ka wasan sekitar Dhoho Plaza, selain
dikarenakan adanya Dhoho Plaza itu sendiri, perkembangan pu sat perbelanjaan yang dialami kota Kediri ikut mendorong perubahan yang terjadi di kawasa n se kitar Dhoho Plaza. Selain i tu , lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada diantar a 2 (du a) jalan besar yakni j l. Panglima Sudirman dan jl. Brigjen Katamso dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi juga i kut mendorong perubahan yang t erjadi di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Jika melihat dari kategori penga ru h yang terjadi mulai dari radius 100 hi ngga 300 meter, yang rata r ata tergolong pengaruh sanga t kecil, ini dikarenakan bahwa k arakter Dhoho Plaza t ergolong dalam pusat perbelanjaan skala lokal (menurut Capricorn Infowisata Consulta n me nu rut Pedoman Penyusuna n Renc ana Ta ta Ruang K awasan Perkotaan
102
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Managing Shopping Centre 1993) . Oleh karenanya, pengaruh yang ditimbulkan hanya terjadi di se kitar pusat perbelanjaan d an t idak sampai mempengaruhi seluruh wilayah kota Kediri. Pe rubahan fungsi penggunaan lahan yang terjadi di lapangan identik dengan adanya perubahan bangunan. Setiap perubahan fungsi penggunaan l ahan mendorong nilai perubahan i ntensitas pemanfaatan lahan d i wilayah penelitian. Hal ini dikarenakan, setiap peru bahan bangunan, nilai intensitas pe man faatan lahan yang ada pada bangun an tersebut jug a ikut berubah. Seprti contoh perubah an perubahan lahan pemerintahan dan pertahanan keamanan yang ada pada radius 100 met er yang berubah menjadi fasilitas pelayanan umum tersebut, i ntensitas pemanfaatan lahan pa da fungsi penggunaan lahan tersebut juga ikut berubah. Namun tidak setiap perubah an penggunaan lahan mendorong terjadinya per ub ahan penggunaan lahan. Ada beberap a ba ngunan dengan fungsi sama , intensitas pemanfaatan lahan nya berubah. Pe rubahan intensitas pemanfa at an lahan ikut mempengaruhi ni lai p erub ahan tata massa bangunan. Hal ini dikarenakan, setiap t erjadi perubahan intensitas pemanfaat an lahan, tata massa bangunan yang ada j uga ikut berubah. Seperti contoh, perubahan i ntensitas pemanfaatan lahan yang terjadi pada Dhoho Square yan sebelumnya ad alah pasar, tata massa bangunan yang ada pada Dhoh o Squar e juga ikut berubah. Namun tidak setiap perubahan i ntensitas pemanfaatan lahan mempengaruhi nilai perubahan tata massa bangunan. Selain itu, perubahan fungsi penggunaan lahan juga ikut mendorong perubahan tata massa ban gunan t erutama ketinggian bangunan. I ni menurut Bergel dalam Yun us (1999) bahwa setiap perubahan fungsi penggunaan la han, ket in ggian bangunan akan ikut terpengaruh. Se perti contoh, pembangunan Dhoho Pla za ata upun Dhoho Square den gan ketinggian bangunan 2 l antai, tentunya bangunan
bangunan yang berada di seki tarnya tidak terkena sinar matahari.
Oleh karenanya, pemilik ban gunan
bangunan di sekitar kedua bangunan ter sebut
meninggikan bangunannya untuk mendapat sinar matahari da n sekaligus menamba h ruang bangunannya diatas lahan yang semp it. Jadi perubahan fungsi penggun aa n lahan, intensitas pemanfaatan lahan dan tata mas sa bangunan memiliki suatu keterkaitan satu sama l ai n. Se dangkan untuk perubahan aktivitas ruang terbuka publik mengalami perubahan aktivitas ruang terbuka publik pa da radius 100 dan 200 meter dan radius 300 meter tidak mengalami perubahan aktivitas sama sekali. ini sesuai yang dikemukakan bahwa Paulus Hariyono (2002) dan Niniek An ggraini (2010) bahwa perubahan ak tivitas ruang terbuka publik akan mengalami per ubaha n aktivitas apabila terdapat pemb angunan sarana prasarana di kawasan perkotaan. Menurutnya perubahan aktivitas ruang terb uka publik banyak ter jadi pada umumnya berada di sekitar sarana tersebut. Ini menandak an bahwa semenjak pembangunan Dhoho Plaza berp engaruh terhadap radius 100 da n 200 meter. 103
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.8 Pe ta Analisa Pe ngaruh Dhoho Plaza Terhadap Perubahan Pe manfaatan Lahan dan Ruang Terbuka Publik
104
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 5.9 Pe ta Sebaran Pengaruh Dhoh o Plaza Terhadap Perubahan Pemanfaatan Lahan dan Ruang Terbuka Publik
105
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB VI PENUTUP 6.1
Kesimpulan Dari hasil identifikasi dan anal is a yang telah dilakukan bahwa setelah pembangunan
Dhoho Plaza ternyata mampu mempengaruhi kondisi di sekitarnya. Dhoho Plaza berpengaruh t erhadap perubahan fungsi p enggunaan lahan, peruba han koefisien dasar bangunan, perubahan koefisien lantai ba ngunan, perubahan garis sempadan bangunan, ketinggian bangunan dan aktivitas ruang te rb uka publik yang ada pada radius 100 (dekat dengan Dhoho Pl aza) dan 200 meter. Sedangka n untuk r adius 300 meter, Dhoho Plaza berpengaruh terhadap perubahan fungsi penggunaan lahan, ko efi sien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan, garis sempadan bangunan dan ketin ggian bangunan terkecuali aktivitas ruang terbuka publik yang memang tidak mengalami perubahan sama sekal i. Pe rubahan yang terjadi setelah pembangunan Dhoho jika meli hat dari semua aspek, perubahan terbesar terjadi pada radius 100 meter (berada dekat d engan Dhoho Plaza) sedangkan perubahan terkecil pada radius 300 me ter. Ini menandakan bahwa setiap pembangunan pusat perbelanjaan atau mall pada umumnya akan mempeng aruhi pe rubahan kondisi lingkungan di sekitarn ya terutama kondisi lingkungan yan g berada dekat dengan pusat perbelanjaan. Pada kondisi li ngkungan yang berada dekat deng an pusat perbelanja an akan mengalami perubahan lebi h ban yak dan kemudian, apabila kondisi l in gkungan jaraknya semakin jauh dari pusat per bela njaan, perubahan yang terjadi semakin kecil bahkan bisa jadi t id ak mengalami perubahan sama sekali Dengan melihat pengaruh Dhoho Plaza terhad ap perubahan pemanfaatan lahan dengan r ata
r ata pengaruh t ergolong sangat kecil, ini dikarenakan skala pusat perbelanjaan Dhoho
Pl aza merupakan pusat perbelanjaan lokal. (menurut Capricorn Infowisata Consultan Managing Shopping Centre, 1993) sehingga pengaruh yang terjadi hanya di sekitar Dhoho Pl aza tersebut. Sa ma halnya yang terjadi pada perubahan aktivitas ruang terbuka publik dimana perubahan hanya terjadi di sekitar Dhoho Plaza dan apabila dari Dhoho Plaza, tidak t erjadi perubahan sama sekali. Se lain itu, perkembangan pusat p erbelanjaan yang terjadi di kota dengan skala kota sedang ini cukup berkembang pesat j uga ikut memberikan dorongan t erhadap perubahan yang terjadi di kawasan sekitar Dhoho Pla za. Se rta lokasi pembangunan Dhoho Plaza yang berada di antara 2 jalan besar dengan tingkat aksesibilitas tinggi juga ikut mendorong perubahan yang te rj ad i di kawasan sekitar Dhoho Plaza. Jadi tingkat perubahan yang t er jadi pada kondisi perubahan kond isi fisik lingkungan di sekitar suatu pusat perbelanjaan sebagai akibat dari adanya pe mba ngunan pusat perbelanjaan 106
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dipengaruhi oleh skala pusat perbelanjaan , kondisi kelengkapan sarana, prasarana yang ada, perkembangan pusat perbelanjaan yang ada dan s kala kota tersebut. 6.2
Rekomendasi
6.2.1 Rekomendasi Hasil Penelitian Dengan melihat pengaruh Dhoh o Plaza ternyata mampu mempengaruhi perubahan pemanfaatan lahan dan aktivitas ruang terbuka publik di sektiar Dhoho Plaza. Dari kasus Dhoho Plaza bahwa setelah Dhoho Plaza menghilangkan ruang terbuka publik. Hal i ni dikarenakan Dhoho Plaza dibangun diatas lahan ruang terbuka publik dima na lahan t ersebut sering digunakan oleh masya rakat untuk melakukan berba gai aktivitas olahraga. Oleh karenanya, bagi pemerintah daerah selaku pemangku kebijakan untuk membuat f easibility study dan AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) terlebih dahulu. Se bab, setiap pembangunan pusat perbelanjaan memberikan efek terhadap k ondisi d i sekitarnya baik dari segi penggunaan lahan, ruang terbuka publik, lalu lintas dan lain sebagainya. Se lain itu, pemerintah dalam setiap pembangunan suatu pusa t perbelanjaan harap memilih lokasi yang t epat untuk dibangun suatu pusat perbelanjaan mulai dari perletakan yang harus ses ua i dengan r encana detail t ata ruang, pencapaian yang mud ah dan kondisi sarana uti li tas yang lengkap dan memadai serta apabila pembangunan pusat perbelanjaan te rsebut menghilang ruang t erbuka hijau, harap mengganti ruang terbuka hijau yang ada dan lain sebagainya. 6.2.2 Rekomendasi Arahan Penelitian Lanjutan Agar penelitian ini dapat lebi h l engkap kajiannya terkait peng aruh dari suatu perbelanjaan, maka penelitian ini memberikan rekomendasi bagi penel it ian selanjutnya antara l ain : a. St udi pengar uh pusat perbelanjaan terhada p l al u lintas dan nilai l ahan yang ada di sekitarnya b. St udi pengaruh pusat perbelanjaan t er ha dap bentuk fisik kota c. St udi pengaruh pusat perbelanjaan terhadap skala kota lain selain skala kota sedang dan dengan skala pusat perbelanjaan yang berbeda pula. Pe nelitian Dhoho Plaza i ni dilakukan di kota Kediri, dimana kota Kediri merupakan kota sedang dan juga Dhoho Pl aza termasuk dalam pusat perb elanjaan skala lokal. Ini tentunya akan memberikan perspektif atau pandangan yang lebih luas mengenai t in gkat pengaruh yang ditimbulkan oleh suatu pusat perbelanjaan dengan skala yang berbeda dan juga t erhadap kota dengan skala yang berbeda pula selain skala k ota sedang. 107