TUGAS 5 PRAKTEK PTK
Oleh: Dra. Sri Wahyuni, MA, MA TESOL, PhD UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI PENDIDIKAN TINGGI KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH VII 2017 1
HALAMAN PENGESAHAN
Telah diperiksa dan disetujui Oleh Tim PEKERTI AA Kopertis Wilayah VII Pada tanggal___________________
2
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI STRATEGY TRAINING UNTUK MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INGGRIS UNIGA
PENDAHULUAN Latar Belakang Meskipun mahasiswa memperoleh perlakuan pembelajaran yang sama untuk matakuliah Speaking IV dengan fokus keterampilan berdebat dalam Bahasa Inggris, setelah jangka waktu tertentu, mereka menunjukkan performance yang berbeda secara signifikan. Dengan kata lain, ada sebagian mahasiswa yang sangat terampil berbicara dalam debat, tetapi sebagian yang lain hampir tidak dapat berbicara. Fenomena ini sering membuat pengajar matakuliah Speaking IV bertanya-tanya tentang faktor penyebab terjadinya kesenjangan capaian pembelajaran ini. Ada banyak faktor yang mungkin menjadi penyebab munculnya fenomena di atas. Faktor-faktor tersebut dapat bersumber dari mahasiswa, pengajar, sarana-prasarana, maupun proses pembelajaran secara umum. Salah satu faktor yang bersumber dari mahasiswa adalah penggunaan strategi belajar. Penggunaan strategi belajar dapat saja berbeda antara mahasiswa berketerampilan berbicara tinggi (advanced) dan mereka yang berketerampilan rendah (elementary). Mereka yang sangat terampil berbicara, selama proses pembelajaran, menggunakan strategi belajar secara efektif, sedangkan mereka yang tidak terampil, belum menggunakan strategi belajar secara efektif. Terkait dengan kualitas penggunaan strategi belajar yang variatif dikalangan mahasiswa ini, satu dari beberapa perlakuan yang mungkin diterapkan adalah disediakannya strategy training. Strategy training adalah proses pelatihan penggunaan strategi belajar kepada mahasiswa yang dilaksanakan secara eksplisit, dimana mahasiswa menyadari sepenuhnya adanya proses pelatihan tersebut. Pelaksanaannya dapat terintegrasi dalam penyelenggaraan matakuliah atau secara terpisah sebagai matakuliah tersendiri. Sebagai perlakuan peningkatan keterampilan berbicara khusus untuk matakuliah Speaking IV, pelaksanaan strategy training yang terintegrasi dengan kegiatan kelas lebih tepat sasaran. Pelaksanaan strategy training sangat bermanfaat bagi kelompok mahasiswa berketerampilan tingkat elementary karena dengan memperoleh pengetahuan akan penggunaan strategi belajar secara efektif dari pelatihan, mereka dapat mengubah kebiasaan mereka dalam menggunakan strategi belajar. Dengan perubahan cara penggunaan strategi ini, efek penggunaannya akan meningkatkan hasil pembelajarannya. Strategy training juga 3
bermanfaat bagi mahasiswa dengan keterampilan tingkat sedang (intermediate) karena mereka dapat meningkatkan kualitas penggunaan strateginya. Khusus bagi kelompok mahasiswa berketerampilan tingkat advanced, strategy training tetap bermanfaat sebagai sarana peningkatan awareness yang notabene dapat memperkuat efek penggunaan strateginya. Penggunaan strategy training sebagai alat untuk memecahkan masalah capaian pembelajaran khususnya dalam bidang keterampilan berbicara dalam Bahasa Inggris masih relatif jarang dilakukan. Hal ini mungkin disebabkan banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi sebelum strategy training dapat direalisasikan. Terkait dengan kenyataan ini, sangatlah menarik untuk menggunakannya dalam penelitian tindakan kelas ini, karena hasil penelitianya akan menyediakan informasi mengenai efektifitas alat, selain manfaatnya untuk meningkatkan hasil pembelajaran mahasiswa.
Rumusan masalah Masalah yang menjadi pokok perhatian penelitian ini diformulasikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana efek strategy training terhadap peningkatan keterampilan berbicara dalam debat Bahasa Inggris kelompok mahasiswa berkerampilan tingkat elementary, intermediate, dan advanced? 2. Mengapa efek strategy training terhadap peningkatan keterampilan berbicara masingmasing kelompok mahasiswa terjadi seperti pada pertanyaan nomor1?
Hipotesis 1. Efek strategy training terhadap peningkatan keterampilan berbicara dalam debat Bahasa Inggris kelompok mahasiswa berketerampilan tingkat elementary, intermediate, dan advanced bervariasi. 2. Variasi efek strategy training terhadap peningkatan keterampilan berbicara berhubungan dengan tingkat keterampilan masing-masing kelompok mahasiswa.
Tujuan penelitian Secara umum, penilitian ini bertujuan untuk mengetahui efek strategy training untuk peningkatan keterampilan berbicara dalam debat Bahasa Inggris mahasiswa melalui tujuan khusus sebagai berikut:
4
1. Untuk mengidentifikasi efek strategy training terhadap peningkatan keterampilan berbicara dalam debat Bahasa Inggris kelompok mahasiswa berketerampilan tingkat elementary, intermediate, dan advanced. 2. Untuk mengidentifikasi keterkaitan efek strategy training dengan tingkat keterampilan berbicara yang berbeda.
Manfaat penelitian: Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi: 1. Mahasiswa Setelah memperoleh strategy training, mahasiswa akan memperoleh pengetahuan baru tentang penggunaan strategi belajar yang efektif. Pengetahuan ini, setelah diimplementasikan, akan memiliki efek terhadap keterampilan berbicara mahasiswa. Khusus untuk mahasiswa yang telah memiliki keterampilan penggunaan strategi secara efektif sebelum memperoleh strategy training, mereka akan mendapatkan awareness yang lebih besar terhadap penggunaan strateginya. Hal ini akan memperkuat efek penggunaan strateginya. 2. Peneliti Hasil penelitian ini akan menjadi tambahan referensi khususnya mengenai (1) efek strategy training terhadap peningkatan keterampilan berbicara dalam debat Bahasa Inggris mahasiswa dengan tingkat keterampilan yang berbeda; dan (2) keterkaitan strategy training dengan tingkat keterampilan berbicara. Selain itu, peneliti juga akan memiliki referensi tentang efektifitas strategy training terhadap peningkatan keterampilan berbicara dalam debat mahasiswa. 3. Pengajar matakuliah Speaking Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat meningkatkan kesadaran para pengajar matakuliah Speaking mengenai efek strategy training terhadap capaian pembelajaran mahasiswa. Selain itu, hasil penelitian ini juga akan mendorong para pengajar yang belum memiliki pengetahuan mengenai strategy training untuk mulai melakukan pengembangan profesionalisme melalui pelatihan-pelatihan strategy training. 4. Perancang kurikulum Hasil penelitian ini akan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan tentang penggunaan strategy training di dalam kurikulum dan proses penerapannya di dalam pembelajaran.
5
Definisi istilah Untuk menghindari kesalahan interpretasi, berikut adalah definisi istilah-istilah kunci: 1. Strategy training adalah proses pelatihan penggunaan strategi belajar yang dilaksanakan secara eksplisit dimana mahasiswa menyadari sepenuhnya tentang aktivitas ini. 2. Tingkat keterampilan elementary, intermediate, dan advanced adalah tingkat keterampilan berbicara yang terukur dengan menggunakan proficiency test yang standar.
TINJAUAN PUSTAKA Keterampilan berbicara Berdasarkan pada pedoman penyelenggaraan pendidikan Fakultas Sastra, keterampilan berbicara Bahasa Inggris mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris UNIGA diukur melalui curriculum-specific achievement tests dengan sistem penilaian berskala empat: A = 4, B = 3, C = 2, dan D = 1. Di dalam praktek terdapat nilai setengah point di atas tiga nilai baku, yaitu B+, C+, dan D+. Kegagalan dalam pembelajaran ditunjukkan dengan nilai E = 0. Nilai ini menunjukkan pengelompokan tingkat keterampilan berbicara, dimana A = advanced, B = elementary, dan C = elementary (Fakultas Sastra, 2007).
Strategi belajar Strategi belajar bahasa memang memiliki pengaruh terhadap hasil pembelajaran, tetapi apa sebenarnya strategi belajar bahasa itu? Sampai sekarang masih belum ada definisi yang pasti mengenainya. Beberapa ahli (misalnya Brown, 2000; Cohen, 1990; Green dan Oxford, 1995; Griffiths, 2008; O’Malley and Chamot, 1990; Oxford, 1990; Rubin, 1975; Stern, 1992; Wenden dan Rubin, 1987) mendefinisikan strategi belajar bahasa sedikit berbeda satu dengan yang lainnya sehingga timbul perdebatan mengenai apakah strategi tersebut bersifat fisik atau mental, sadar atau tak sadar, dan muncul karena problem atau karena tujuan. Untuk keperluan penelitian ini, satu definisi strategi belajar bahasa dari Griffith diadopsi karena kemampuannya dalam mengakomodasi semua hal yang diperdebatkan di atas. Griffiths (2008, h. 87) mendefinisikan strategi belajar sebagai “activities consciously chosen by learners for the purpose of regulating their own language learning.” [aktivitasaktivitas yang secara sadar dipilih oleh pembelajar untuk tujuan pengaturan pembelajaran bahasa mereka sendiri]. 6
Setelah definisi strategi belajar yang paling tepat dipilih, selanjutnya taksonomi strategi belajar perlu ditentukan. Dari sekian banyak taksonomi strategi belajar yang ada, taksonomi milik Oxford (1990), yang dipercaya paling lengkap dibandingkan dengan taksonomi-taksonomi lainnya (Ellis, 1994), dan yang dipercaya paling detail dan sistematis hingga saat ini (Radwan, 2011) diadopsi sebagai dasar pelaksanaan strategy training dalam penelitian ini. Taksonomi ini terdiri dari dua kelompok utama, yaitu strategi langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Strategi belajar langsung dibagi lagi menjadi tiga kelompok, yaitu memory, cognitive, dan compensation. Strategi tidak langsung juga dibagi menjadi tiga yaitu metacognitive, affective, dan social. Jumlah keseluruhan strategi belajar dari enam kelompok ini adalah 62 buah. Oxford (1990) selanjutnya mengatakan bahwa 46 dari 62 strategi dalam taksonominya bermanfaat untuk pembelajaran keterampilan berbicara. Strategi-strategi ini tersaji dalam table 1 berikut:
Tabel 1 Strategi belajar yang bermanfaat untuk pembelajaran keterampilan berbicara No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Strategi Placing new words into a context Representing sounds in memory Structured reviewing Repeating Formally practising with sounds and writing systems Recognizing and using formulas and patterns Recombining Practising naturalistically Using resources for receiving and sending messages Reasoning deductively Translating Transferring Switching to the mother tongue Getting help Using mime or gesture Avoiding communication partially or totally Selecting the topic Adjusting or approximating the message Coining words Using a circumlocution or synonym Overviewing and linking with already known material Paying attention
Grup Memory
Kelas Direct
Cognitive
Compensation
Metacognitive
Indirect
7
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
Delaying speech production to focus on listening Finding out about language learning Organizing Setting goals and objectives Identifying the purpose of a language task Planning for a language task Seeking practice opportunities Self-monitoring Self-evaluating Using progressive relaxation, deep breathing, or meditation Using music Using laughter Making positive statements Taking risks wisely Rewarding yourself Listening to your body Using a checklist Writing a language learning diary Discussing your feelings with someone else Asking for correction Cooperating with peers Cooperating with proficient users of the new language Developing cultural understanding Becoming aware of others’ thoughts and feelings
Affective
Social
Strategy training Karena strategi belajar berefek pada hasil pembelajaran (termasuk pembelajaran berbicara), dan strategi belajar itu dapat dipelajari, maka mahasiswa seharusnya didorong untuk menggunakan strategi belajar dan mereka seharusnya dibantu dalam proses penggunaan strateginya. Salah satu cara bagaimana pengajar membantu mahasiswa dalam penggunaan strategi belajar adalah melalui strategy training. Pengajar dapat menggunakan materi strategy training yang telah dikembangkan oleh para ahli (misalnya, Brown, 1989; Ellis dan Sinclair, 1989; Oxford, 1990; Wenden, 1986 and 1991). Akan tetapi ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi sebelum strategy training dapat terlaksana secara efektif. Hal-hal tersebut mencakup strategi apa saja dan kombinasi strategi apa saja yang harus diajarkan; bagaimana menangani strategi-strategi pilihan mahasiswa sendiri; bagaimana meyakinkan mahasiswa tertentu bahwa strategi belajar itu bermanfaat; apakah pelatihan strategi belajar dilakukan secara integral dengan matakuliah atau sebagai matakuliah tersendiri; dan kapan strategy training sebaiknya dilakukan (Ellis, 1994).
8
METODE PENELITIAN Jenis penelitian Berdasarkan sifat masalah dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK yang akan dilaksanakan merupakan upaya ilmiah sistematis untuk menerapkan strategy training dalam upaya peningkatan keterampilan berbicara mahasiswa. Secara umum penelitian ini akan menggunakan satu siklus yang mencakup tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Waktu, tempat, dan subyek penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris, UNIGA. Subyek penelitian adalah mahasiswa pemprogram matakuliah Speaking IV pada semester Genap 2016/2017.
Data dan sumber data Data penelitian ini berupa informasi yang bersumber dari subyek penelitian, pengajar matakuliah Speaking IV, strategy training, dan dokumen Program Studi. Data dan sumbernya disajikan dalam tabel 2:
Tabel 2 Data dan sumber data penelitian Data yang diambil Biodata dan persepsi mahasiswa terhadap strategi
Sumber data Subyek penelitian
belajar Aktivitas mahasiswa dan pengajar
Kegiatan strategy training
Nilai matakuliah Speaking IV sebelum dan sesudah
Pengajar matakuliah
strategy training Penggunaan strategi belajar mahasiswa sebelum
Dokumen Program Studi
strategy training
Teknik dan instrumen pengumpulan data Berdasarkan rencana data yang diambil seperti pada tabel 2, selanjutnya ditentukan teknik pengumpulan data dan instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil dari telaah terhadap ketepatan dan keterambilan data maka disusun hubungan antara data yang diambil dengan teknik pengambilan dan instrumennya sebagai berikut:
9
Tabel 3 Teknik pengumpulan data dan instrumennya Data yang diambil Biodata dan persepsi subyek
Teknik pengumpulan
Instrumen
Menggunakan kuesioner
Kuesioner
Melalui wawancara dan
Pertanyaan
penelitian terhadap strategi belajar Aktivitas mahasiswa dan pengajar
observasi
wawancara dan template observasi
Nilai matakuliah Speaking IV sebelum dan sesudah strategy
Menggunakan dokumen
Template dokumen
milik pengajar
training Penggunaan strategi belajar mahasiswa sebelum strategy
Menggunakan dokumen
Template dokumen
milik Program Studi
training
Prosedur penelitian Secara umum langkah kegiatan pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Pada tahap ini, rencana yang akan dibuat adalah sebagai berikut: Merumuskan masalah-masalah keterampilan berbicara. Menentukan penggunaan materi strategy training yang telah tersedia di dalam literatur. Memilih dan menyiapkan media pembelajaran. Menyiapkan lembar kuesioner, pertanyaan interview, template observasi, dan template dokumen. b. Tindakan Melaksanakan strategy training untuk meningkatkan keterampilan berbicara mahasiswa dalam debat Bahasa Inggris. c. Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti selama pelaksanaan strategy training. Pengamatan ini untuk mengidentifikasi hal-hal positif, kendala-kendala, dan proses strategy training baik yang dihadapi mahasiswa maupun dosen selama tindakan pembelajaran.
10
d. Refleksi Refleksi dilakukan untuk menganalisis hasil tindakan. Tindakan ini diakhiri dengan indikator sebagai berikut: a. Hasil observasi telah menunjukkan bahwa pelaksanaan strategy training sesuai dengan rencana. b. Hasil wawancara telah memberikan informasi bahwa mahasiswa telah dapat menilai efek strategy training pada keterampilan berbicara mereka. c. Hasil tes telah menunjukkan bahwa mahasiswa berketerampilan tingkat elementary dan intermediate menunjukkan peningkatan keterampilan berbicara. Mahasiswa berketerampilan tingkat advanced menunjukkan peningkatan awareness tentang penggunaan strategi belajarnya.
Teknik analisis Analisis dilakukan secara kualitatif deskriptif berdasar hasil wawancara, observasi terhadap proses, dan hasil belajar dengan langkah berikut: Melakukan pengelolaan data, yaitu mengecek, mencatat, dan memastikan validitas datadata yang telah terkumpul. Melakukan interpretasi, yaitu menafsirkan data dengan mengacu pada masalah penelitian. Melakukan inferensi, yaitu menyimpulkan apakah setelah dilakukan tindakan, terjadi peningkatan keterampilan berbicara dalam debat Bahasa Inggris. Pengambilan kesimpulan dan penentuan implikasi teoritis dan/atau praktis dari penelitian.
SUMBER PUSTAKA Brown, H. D. (1989). A practical guide for language learning: A fifteen-week program of strategies for success. New York: McGraw Hill. Brown, H. D. (2000). Principles of language learning and teaching. New York: Longman. Cohen, A. D. (1990). Language learning: Insights for learners, teachers, and researchers. New York: Newbury House. Ellis, G. dan Sinclair, B. (1989). Learning to learn English: A course in learner training. Cambridge: Cambridge University Press. Ellis, R. (1985). Understanding Second Language Acquisition. Oxford: Oxford University Press. Ellis, R. (1994). The study of second language acquisition. Oxford: Oxford University Press.
11
Fakultas Sastra (2007). Pedoman penyelengaaraan pendidikan fakultas sastra, Universitas Gajayana Malang: 2007-2011. Malang: Fakultas Sastra. Green, J. M. dan Oxford, R. L. (1995). A closer look at learning strategies, L2 proficiency, and gender. TESOL Quarterly, 29, 261-297. Griffiths, C. (Ed.). (2008). Lessons from good language learners. Cambridge: Cambridge University Press. O’Malley, J. M. dan Chamot, A. U. (1990). Learning Strategies in Second Language Acquisition. Cambridge: Cambridge University Press. Oxford, R. L. (1990). Language Learning Strategies: What Every Teacher Should Know. New York: Newbury House. Radwan, A. A. (2011). Effects of L2 proficiency and gender on choice of language learning strategies by university students majoring in English. Asian EFL Journal, 13(1), 115-163. Rubin, J. (1975). What the ‘good language learner’ can teach us. TESOL Quarterly, 9, 41-51. Stern, H. H. (1992). Issues and options in language teaching. Oxford: Oxford University Press. Wenden, A. (1986). Helping language learners think about learning. English Language Teaching Journal, 40, 3-12. Wenden, A. dan Rubin, J. (1987). Learner strategies in language learning. Englewood Cliffs: Prentice Hall. Wenden, A. (1991). Learner strategies for learner autonomy. New York: Prentice Hall.
LAMPIRAN Lampiran 1: Kuesioner biodata dan persepsi mahasiswa terhadap strategi belajar Lampiran 2: Daftar pertanyaan wawancara Lampiran 3: Template observasi Lampiran 4: Template dokumen
12
Lampiran 1 Kuesioner biodata dan persepsi mahasiswa terhadap strategi belajar
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI STRATEGY TRAINING UNTUK MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INGGRIS UNIGA
KUESIONER
Informasi umum Data yang dikumpulkan melalui kuesioner ini akan membantu proses pengelompokan mahasiswa menurut tingkat keterampilan berbicara Bahasa Inggris dan menyediakan gambaran dasar persepsi mahasiswa terhadap peran strategi belajar dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Informasi biodata tidak akan dipublikasikan dalam laporan penelitian, dan dalam proses analisi data nama yang dicantumkan adalah pseudonym.
Instruksi Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai kenyataan yang ada. Tidak ada jawaban benar atau salah. A. Biodata 1. Nama: ................................................................................................................ 2. Tempat dan tanggal lahir: ................................................................................. 3. Jenis kelamin: ................................................................................................... B. Persepsi terhadap strategi belajar Menurut anda, apakah strategi belajar berperan penting dalam pembelajaran keterampilan berbicara Bahasa inggris anda? Jelaskan. .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... ......................................................................................................................
13
Lampiran 2 Daftar pertanyaan wawancara
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI STRATEGY TRAINING UNTUK MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INGGRIS UNIGA
WAWANCARA
Wawancara ini adalah semi-structured. Daftar pertanyaan hanyalah berfungsi sebagai guide. Di lapangan, urutan dan isi pertanyaan menyesuaikan jawaban subyek penelitian. Daftar pertanyaan 1. Apakah anda mengalami kendala/ permasalahan selama pelaksanaan strategy training? 2. Apakah strategy training membawa manfaat untuk pembelajaran keterampilan berbicara anda? Jelaskan. 3. Menurut anda, apakah ada peningkatan keterampilan berbicara Bahasa Inggris setelah pelaksanaan strategy training? Jelaskan. 4. Menurut anda, apakah strategy training sebaiknya dilaksanakan secara terus menerus di waktu mendatang atau sebaiknya dihentikan? Jelaskan.
14
Lampiran 3 Template observasi pelaksanaan strategy training
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI STRATEGY TRAINING UNTUK MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INGGRIS UNIGA
OBSERVASI AKTIVITAS STRATEGY TRAINING
Aktivitas mahasiswa Pertemuan
Tindakan, ucapan, dan sikap
Masalah yang muncul
mahasiswa Positif
Negatif
1 2 3 4 5 dst
Aktivitas pengajar Pertemuan
Hal-hal yang mendukung strategy
Masalah yang muncul
training 1 2 3 4 5 dst
15
Lampiran 4 Template dokumen
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI STRATEGY TRAINING UNTUK MAHASISWA BAHASA DAN SASTRA INGGRIS UNIGA
TEMPLATE DOKUMEN
Nilai Speaking IV dan catatan penggunaan strategi belajar Mahasiswa
Penggunaan strategi belajar sebelum strategy training
Nilai Speaking IV Sebelum strategy
Setelah strategy
training
training
16