TRUNOJOYO JOURNAL OF ECONOMICS Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura
“PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Martabak Hawaii di Bangkalan)” Irnita Agustin Putri Muh. Syarif Hadi Purnomo ABSTRACT The objective of this study are (1) To find out whether price and quality of products variables effect simultaneously on decision of buying Hawaii Martabak, Bangkalan, (2) To find out whether the price and quality of products partially effect on decisions of buying Hawaii Martabak in Bangkalan, (3) To find out whether the variabele of price or the variable of quality of products that have a dominant influence to decisions of buying Hawaii Martabak in Bangkalan. The study applies quantitative methods. The samples in this study are 60 customers who buy Hawaii Martabak Bangkalan. The Samples are collected by using accidental sampling method. The instruments are tested by using Validity, Reliabily and Clasical Assumption test. The data is analyzed by using Multiple Linear Regression with the F-test and T-test. The result show that the adjusted value of R square is 0,585. It means that the influence of independent variables to dependent variables is 58,5%, meanwhile, the rest of 41,5% means that the dependent variables are influenced by another variables that is not examined in this study. Based on the F test, the price and quality of product influence simultaneously and significantly to purchasing decision on Hawaii Martabak in Bangkalan. Based on the t test, partially, the price and quality of product significantly influence the dependent variable. The variable that has the most influence is quality of product. Keywords: Price, Quality of product and Purchasing Decision.
PENDAHULUAN Bisnis makanan atau kuliner merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan, sehingga mempunyai kecenderungan terus meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Permintaan pangan yang terus meningkat karena merupakan kebutuhan dasar manusia berimbas terhadap peningkatan penawaran makanan. Oleh karena itu, bisnis dibidang
makanan juga selalu meningkat dan berkembang dari waktu ke waktu, selain itu dengan makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan peningkatan taraf hidup masyarakat, mengakibatkan perubahan pada pola konsumsi masyarakat. Keadaan ini dapat dilihat dari semakin selektifnya masyarakat dalam memilih dan mendapatkan suatu produk atau
1
TRUNOJOYO JOURNAL OF ECONOMICS Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura
jasa yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Sedangkan dalam bidang pemasaran, kondisi paling sulit adalah mempertahankan konsumen untuk selalu menggunakan produk dari penjual, atau sering disebut dengan loyalitas pelanggan, maka dari itu setiap perusahaan harus berupaya menghasilkan suatu produk dengan harga yang sesuai dengan kualitas produk yang didapat. Hampir semua orang mengenal makanan yang bernama martabak. Sajian martabak di Indonesia telah populer di semua kalangan dan umumnya terjajakan di banyak tempat pada malam hari. Di Indonesia ada dua jenis martabak, yaitu martabak asin yang terbuat dari campuran telur dan daging serta martabak manis (kue terang bulan) yang biasanya diisi coklat, kacang dan lain-lain. Berbeda dengan martabak asin, martabak manis adalah sejenis kue atau roti isi selai yang biasa dimakan di saat santai sebagai makanan ringan. martabak manis terbuat dari adonan tepung terigu cair yang di cetak menggunakan loyang khusus dan di isi berbagai macam isian seperti kacang tanah, meses, ketan hitam, cokelat dan keju. Sedangkan martabak asin di buat dari campuran telur, bumbu dan daging yang di bungkus kulit tipis dan di goreng sampai matang, martabak telur juga biasa menjadi menu saat makan dengan nasi.
Dalam penelitian ini objek penelitian dilakukan pada usaha Martabak Hawaii, martabak tersebut merupakan perusahaan waralaba. Martabak Hawaii merupakan sebuah waralaba yang memiliki beberapa cabang seperti di Sidoarjo, Pamekasan, dan Bangkalan. Martabak Hawaii memiliki 2 jenis pilihan martabak, yaitu martabak manis dan martabak asin. Martabak manis memiliki beberapa varian rasa, mulai dari rasa original hingga rasa yang terbaru yaitu martabak durian dan pandan, sedangkan pada martabak manis memiliki varian rasa terbaru selain martabak asin berisi daging, kini telah dikembangkan menjadi varian rasa ayam dan tuna. Harga yang ditawarkan Martabak Hawaii mulai dari Rp 15.000 - Rp 20.000 untuk martabak manis, sedangkan martabak asin dimulai dari harga Rp 15.000 - Rp 23.000, harga tersebut terbilang mahal dibandingkan dengan martabak sejenis. Dari segi kualitas produk bahan yang digunakan merupakan produk pilihan, tepung yang digunakan pilihan dan susu kental manis sebagai pelengkap martabak manis made in Malaysia. Meskipun Martabak Hawaii memiliki keunggulan tersendiri terbuat dari bahan-bahan khusus dan memiliki berbagai pilihan varian rasa baru yang tidak ditawarkan oleh usaha sejenis. Tetapi muncul permasalahan harga yang ditawarkan cukup mahal tetapi tidak sebanding dengan rasa yang dimiliki 3
TRUNOJOYO JOURNAL OF ECONOMICS Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura
dengan martabak tersebut. Meskipun begitu martabak Hawaii tetap memiliki banyak pembeli. Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini yaitu: 1) Apakah variabel harga dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian Martabak Hawaii di Bangkalan? 2) Apakah variabel harga dan kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian Martabak Hawaii di Bangkalan? 3) Variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian Martabak Hawaii di Bangkalan ?
Menurut Peter dan Olson (2008:405) harga dapat menggambarkan suatu merek dan memberikan keunggulan kompetitif fungsional. Dalam menggambarkan merek, harga tinggi dapat diketahui berkualitas tinggi untuk beberapa produk dan sering dinyatakan bahwa konsumen merasakan hubungan antara harga dan kualitas. Faktor-Faktor dalam Menentukan Kebijakan Penetapan Harga Dalam menetapkan harga perusahaan harus mempertimbangkan faktor dalam menentukan kebijakan penetapan harganya, sehingga harga yang nantinya diterapkan dapat diterima oleh konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2009:83) faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga yaitu:
Tinjauan Pustaka Harga Menurut Tjiptono (2008:465) secara sederhana, istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Menurut Kotler dan Amstrong (2008:345) harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa
1. 2.
3.
Biaya menjadi batas bawah. Harga pesaing dan harga barang pengganti menjadi titik orientasi yang perlu dipertimbangkan perusahaan. Penilaian pelanggan terhadap fitur-fitur produk yang unik dari penawaran perusahaan menjadi batas atas harga.
Kualitas Produk Menurut Kotler dan Amstrong (2008:272) kualitas produk adalah kemampuan produk untuk melaksanakan fungsifungsinya, kemampuan itu meliputi 4
TRUNOJOYO JOURNAL OF ECONOMICS Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura
daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan. Menurut Adam dan Ebert (2003) menyatakan bahwa “Quality is the customer’s perception”. Artinya bahwa pelanggan menilai baik buruknya kualitas suatu produk itu berdasarkan persepsinya. Suatu produk dikatakan berkualitas jika memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli.
masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya yang semua mengarah kepada keputusan pembeli. Menurut Kotler dan Keller (2009:184) keputusan pembelian adalah suatu tahapan proses keputusan pembelian dimana konsumen pada akhirnya membeli suatu produk atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan.
Perilaku Konsumen Menurut Kotler dan Keller (2009:166) perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Jadi perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam memenuhi keinginannya terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan, dimana keinginan konsumen yang selalu berubah - ubah.
Kerangka Koseptual Harga (X1)
Kualitas Produk (X2)
Keputusan Pembelian (Y)
Adapun dasar pemikiran dalam kerangka konseptual tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : Bahwa variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini harga (X1) dan kualitas produk (X2) serta variabel terikat (Y) adalah keputusan pembelian. Hipotesis H1 : Secara simultan variabel harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Martabak Hawaii di Bangkalan. H2a : Variabel harga berpengaruh terhadap keputusan
Keputusan Pembelian Menurut Tjiptono (2008:21) keputusan pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen mengenal
5
TRUNOJOYO JOURNAL OF ECONOMICS Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura
pembelian Martabak Hawaii di Bangkalan. H2b : Variabel kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Martabak Hawaii di Bangkalan. H3 : Variabel kualitas produk berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian Martabak Hawaii di Bangkalan.
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,585. Hal ini berarti 58,5% keputusan konsumen dalam membeli Martabak Hawaii dapat dijelaskan oleh variabel bebas yang terdiri dari harga dan kualitas produk sedangkan sisanya yaitu 41,5% keputusan konsumen dalam membeli Martabak Hawaii dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Metode Penelitian Mengacu pada latar belakang dan rumusan masalah penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. populasi dari penelitian ini adalah konsumen Martabak Hawaii di Bangkalan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini termasuk ke dalam non probability sampling yaitu penggunaan metode accidental sampling. Dalam penelitian ini ada 3 variabel dengan demikian jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 3 × 20 = 60 responden.
Regresi Linier Berganda Mod
B (Constant)
.774a
R Square .599
Adjusted R Square .585
Std. Error
1.404
.778
(X1)
.298
.080
(X2)
.414
.094
t
Sig.
Beta 1.804
.076
.397
3.743
.000
.465
4.392
.000
1) Jika variabel harga mengalami kenaikan sebesar 1, dengan catatan variabel bebas yang lain nilainya konstan, maka keputusan pembelian akan mengalami kenaikan sebesar 0,298. 2) Jika variabel kualitas produk mengalami kenaikan sebesar 1, dengan catatan variabel bebas yang lain nilainya konstan, maka keputusan pembelian akan mengalami kenaikan sebesar 0,414
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini: R
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
Std. Error of the Estimate .662
6
TRUNOJOYO JOURNAL OF ECONOMICS Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura
Uji Normalitas
Multikolinieritas Variabel
Tolerance
VIF
Harga
.626
1.596
Kualitas Produk
.626
1.596
Keterangan Non Multikolinieritas Non Multikolinieritas
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel bebas yang terdiri dari harga dan kualitas produk VIF < 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas. Berdasarkan gambar normal probability plot tersebut, terlihat bahwa titik-titik menyebar dan berhimpitan di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti garis diagonalnya, hal ini menandakan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal.
Uji Autokorelasi Mod el 1
Std. Error R Adjusted of the Square R Square Estimate
R .774a
.599
.585
DurbinWatson
.622
1.778
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai DW sebesar 1,778 hal ini menunjukkan bahwa nilai DW terletak antara batas atas upper bound (du) sebesar 1,6518 dan 4 – du sebesar 2,3482. Sehingga dapat diartikan bahwa tidak adanya autokorelasi dalam penelitian ini.
Uji Heteroskedastisitas
PENGUJIAN HIPOTESIS Uji F (Simultan) Model
Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan titik-titik yang menyebar secara acak serta tersebar di atas dan di bawah nilai nol (0) pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga penelitian ini layak digunakan untuk menganalisis data.
Sum of SQUARE S
Mean Square
df
Regres sion
37.393
2
18.697
Residu al
25.007
57
.439
Total
62.400
59
F
Sig.
42.61 7
.00 0a
Berdasarkan Tabel diatas, hasil Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik seperti yang tertera pada tabel diatas
7
TRUNOJOYO JOURNAL OF ECONOMICS Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura
menunjukkan nilai F hitung sebesar 42,617 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa variabel harga dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian dapat diterima. Uji t (Parsial) Variabel Independen
t
Dari hasil perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa variabel kualitas produk merupakan variabel yang memiliki nilai thitung yang paling besar, yakni 4,392. Hal ini menunjukkan bahwa diantara variabel harga dan kualitas produk, variabel kualitas produk merupakan variabel terbesar yang paling berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian.
Sig.
(Constant)
1.804 .076
HARGA
3.743 .000
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji F pada analisis regresi linear berganda yang menyatakan bahwa semua variabel independen yang terdiri dari harga dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikatnya yaitu keputusan pembelian Martabak Hawaii. Berdasarkan penelitian yag saya lakukan di Martabak Hawaii, dapat disimpulkan bahwa konsumen lebih memilih membeli produk Martabak Hawaii dibanding membeli produk yang dujual oleh usaha sejenis. Konsumen tetap membeli Martabak Hawaii meskipun harga yang ditawarkan lebih mahal dibanding usaha martabak sejenis. Hal ini dipengaruhi oleh kualitas produk yang diberikan oleh Martabak Hawaii sehingga meskipun harga yang ditawarkan lebih mahal, namun konsumen tetap membeli produk Martabak Hawaii. Hasil penelitian ini mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Purwati, dkk (2012) yang berjudul “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
KUALITAS PRODUK 4.392 .000 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Harga Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai thitung untuk variabel harga (X1) menunjukkan nilai thitung sebesar 3,743 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependennya yaitu keputusan pembelian. b. Kualitas Produk Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai thitung untuk variabel kualitas produk (X2) sebesar 4,392 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependennya yaitu keputusan pembelian. 8
TRUNOJOYO JOURNAL OF ECONOMICS Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura
Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi Kasus Pada PT. Nusantara Solar Sakti)”, mengatakan bahwa harga dan kualitas produk mempengaruhi secara signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian. Berdasarkan uji t atau secara parsial variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Martabak Hawaii di Bangkalan. Hal ini dikarenakan produk-produk yang ditawarkan Martabak Hawaii meskipun memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan martabak lain, harganya sesuai dengan kualitas yang diberikan. Dari segi bahan menggunakan bahan-bahan pilihan dan daya tahan kemasan yang tidak mudah rusak dibandingkan martabak lain yang hanya menggunakan dus makanan biasa. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan (Tjiptono, 2008:52) persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi. Penelitian ini juga mendukung dari penelitian yang telah dilakukan oleh Iswayanti, Ika. P (2010) yang berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Rumah Makan “Soto Angkring Mas Boed” di Semarang)”, mengatakan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uji t atau secara parsial variabel kualitas produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Martabak Hawaii Bangkalan. Variabel kualitas produk dalam penelitian ini mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian, hal ini dikarenakan, Martabak Hawaii memang memiliki kualitas produk yang lebih baik dibandingkan martabak lain, dari segi bahan menggunakan tepung pilihan dan susu kental yang digunakan sebagai campuran martabak manis made in Malaysia, kemasannya pun tidak mudah rusak. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Kotler dan Amstrong (2008) menyatakan bahwa semakin baik kualitas produk yang dihasilkan maka akan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Penelitian ini juga mendukung dari penelitian yang telah dilakukan oleh Muhammad Wahyu Ali A. H., dkk yang berjudul “Pengaruh keragaman menu, kualitas produk, citra merek, dan iklan terhadap keputusan pembelian konsumen McDonald’s Java Mall Semarang”, mengatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uji t diketahui bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa variabel kualitas produk mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian dapat diterima. Kualitas produk mampu mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk Martabak Hawaii meskipun harga 9
TRUNOJOYO JOURNAL OF ECONOMICS Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura
yang ditawarkan lebih mahal dibanding usaha sejenis. Martabak Hawaii memiliki kualitas produk yang baik karena berasal bahan pilihan, seperti tepung yang digunakan pilihan dan susu kental manis made in Malaysia sehingga membuat konsumen menjatuhkan pilihan kepada Martabak Hawaii. Hasil penelitian ini mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Purwati,dkk (2012) yang berjudul “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi Kasus Pada PT. Nusantara Solar Sakti)”, mengatakan bahwa kualitas produk mempunyai pengaruh dominan terhadap pengambilan keputusan pembelian.
3.
parsial terhadap keputusan pembelian Berdasarkan hasil pengujian bahwa variabel kualitas produk berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian.
Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan yang telah dipaparkan, maka adapun saran yang dapat diberikan adalah: 1) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu pengelola Martabak Hawaii perlu memperhatikan pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian dalam penyusunan rencana maupun pelaksanaan strategi pemasaran Martabak Hawaii di Bangkalan. Sedangkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kualitas produk merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Martabak Hawaii, sehingga Martabak Hawaii diharapkan bisa mempertahankan dan meningkatkan kualitas yang baik dan bisa memanfaatkan kualitas produk menjadi nilai lebih untuk mengambil suatu keputusan pembelian. 2) Bagi peneliti lain yang berminat mengembangkan penelitian ini, disarankan untuk menambah variabel independen lain yang tidak termasuk dalam variabel
KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu: 1. Berdasarkan hasil pengujian bahwa harga dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian. Artinya bahwa responden menyatakan semua variabel bebas tersebut dianggap penting ketika konsumen melakukan pembelian Martabak Hawaii Bangkalan. 2. Berdasarkan hasil pengujian bahwa harga dan kualitas produk berpengaruh secara
10
TRUNOJOYO JOURNAL OF ECONOMICS Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura
Merek, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Everett, Adams Jr and Ebert, J Ronald. Widya . 2003. Analisis Persepsi Konsumen terhadap Kualitas Produk Keramik merek Milan di Surabaya. Jurnal Manajemen dan Akutansi. Vol 3. No.2. Hal 140. Surabaya. Feigenbaum, A.V. 2000. Kendali Mutu Terpadu. Jilid 1. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Iswayanti, Ika. P. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Harga, dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada RumahMakan “Soto Angkring Mas Boed” di Semarang). Skripsi S1 Jurusan Manajemen, Universitas Diponegoro. Kotler, Philip, Amstrong, Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi duabelas. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip dan Keller, K.L. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi ketiga Belas. Jakarta: Erlanggga Lee, Monle dan Johnson Carla. 2004. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global. Jakarta: Prenada Media. Malhotra, K Naresh. 2009, Riset Pemasaran. Edisi Keempat. Jilid 1. Jakarta: PT.Indeks. Munir, Misbakhul. 2011. Analisis Pengaruh Retailing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mini Market Di Kecamatan Balapulang. Semarang. Skripsi.
penelitian ini sesuai dengan kondisi bisnis yang ada dan mengembangkan item-item pernyataan untuk variabel harga dan kualitas produk yang dapat menggambarkan perilaku konsumen lebih detail lagi. DAFTAR PUSTAKA Adam, Akbar . 2012. Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Toshiba. Jurnal Manajemen. Universitas Gunadarma. Jakarta. Ali, Muhammad Wahyu, Djoko, Handoyo, dan Listyorini, Sari. 2013. Pengaruh keragaman menu, kualitas produk, citra merek, dan iklan terhadap keputusan pembelian konsumen McDonald’s Java Mall Semarang. Journal Of Social And Politic Universitas Diponegoro. Hal.1-9. Semarang. Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Arumsari, Dheany. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Aqua (Studi pada Konsumen Toko Bhakti Mart KPRI Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah). Skripsi. Universitas Diponogoro. Semarang. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Darmani, Durianto, 2004. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Brand Equity Dan Perilaku 11
TRUNOJOYO JOURNAL OF ECONOMICS Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Nazir, 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Peter, Paul dan Jerry C. Olson. 2008. Costumer Behavior. Edisi Keempat (alih bahasa Damos Sihombing). Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Purwati, Setiawan dan Rohmawati. 2012. Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi Kasus Pada PT. Nusantara Solar Sakti). Jurnal Politeknik Negeri Sriwijaya. Vol. 2. N0.3. Palembang. Priyatno, Dwi 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta Saladin, Djasmin. 2006. Manajemen Pemasaran:Analisis Perencanaan, Dan Pengendalian (Teori Apliksi Dan Pengendalian Tanya-Jawab). Bandung: Linda Karya Mediakom. Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasarn Modern. Yogyakarta: BPFE. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, Fandy. 2008. Pemasaran Strategi. Yogyakarta: ANDI
12