Trik Sukses di Tes Toefl Ada sejumlah cara agar sukses dalam sejumlah tes Bahasa Inggris. Misalnya, TOEFL, English Language Proficiency Test (ELPT), dan lain sebagainya. Pekan lalu, tim UNAIR News berkesempatan mewawancarai Dekan Fakultas Ilmu Budaya Diah Ariani Arimbi SS., MA., PhD. Lulusan S-1 FISIP UNAIR yang melanjutkan S-2 di University of Northern Iowa, Amerika Serikat dan S-3 di University of New South Wales, Australia, ini berbagi trik dan tips agar berhasil dalam tes Bahasa Inggris, bahasa yang boleh dibilang sebagai “bahasa gaul” internasional. Rutin Belajar Belajar adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan. Termasuk, keberhasilan dalam tes Bahasa Inggris. Apapun jenis tesnya: Toefl, ELPT, dan lain sebagainya. Selama ini, sudah banyak beredar buku-buku yang berisi jurus jitu menembus nilai yang didam-idamkan. Tak ada yang instan. Makanya, bacalah buku-buku tersebut. Jangan lupa, sesuaikan dengan jenis tes yang dituju. Selain buku, saat ini juga sudah banyak tautan internet yang menyediakan bahan belajar tes Bahasa Inggris. “Pahami pattern atau pola dari soal-soal. Secara umum, pattern itu selalu sama. Yang berbeda hanyalah konten pertanyaan. Kalau seseorang sudah menguasai pattern, apapun pertanyaannya, pasti dapat diselesaikan dengan mudah,” kata Diah. Akrabkan Diri dengan Bahasa Inggris Mengakrabkan diri dengan Bahasa Inggris bakal membuat diri “manunggaling” dengan bahasa ini. Kalau sudah begitu, pemahaman pun ikut-ikutan berkembang. Bagaimana caranya? Bisa dengan mendengar lagu, menonton film dengan Bahasa Inggris (tanpa teks Bahasa Indonesia), dan dengan membaca literatur
berbahasa Inggris. Secara tidak langsung, mengonsumsi Bahasa Inggris baik melalui “audio” ataupun “visual” bakal menjadi sarana belajar yang mengasyikkan. Kalau belajar sudah enjoy, pelajaran yang ingin diserap otomatis bakal lebih mudah masuk ke kepala. Anggap Tantangan Banyak mahasiswa yang menganggap tes Bahasa Inggris sebagai beban. Baik beban pra yudisum (karena salah satu syaratnya adalah mencapai nilai tertentu), maupun beban untuk mendapatkan beasiswa. Kalau sudah begini, tes bakal jadi momok dan justru menyusahkan secara psikologis. Maka itu, sejak saat ini, anggaplah tes bahasa Inggris sebagai tantangan. Yakinlah, proses tersebut pasti berlalu. Asalkan, tak pernah henti belajar dan serius untuk menghadapinya. Ini memang klise. Tapi paling tidak, dengan mengubah paradigma, persoalan tersebut bakal jauh lebih gampang untuk dijalani. (*) Penulis: Rio F. Rachman Editor: Defrina Sukma S.
Nilai TOEFL-mu Jelek? Cara Meningkatkannya
Ini
UNAIR NEWS – Di era globalisasi ini, nilai TOEFL menjadi salah satu hal yang cukup penting. Kerap kali skor kemampuan bahasa inggris menjadi salah satu syarat memeroleh beasiswa dan melaamar pekerjaan. Umumnya, skor yang diminta adalah 500 atau lebih. Angka itu sudah dianggap lumayan baik.
Mahasiswa pun dituntut mampu berbahasa inggris. Sebab, terdapat banyak literatur perkuliahan yang memakai bahasa negeri Ratu Elizabeth tersebut. Terlebih, kampus di Indonesia sering melakukan kerjasama dengan pihak dari luar negeri. Tak ayal, bahasa internasional wajib dikuasai civitas akademika. Bertolak dari fakta bahwa bahasa Inggris bersifat urgen, sedangkan TOEFL merupakan alat ukurnya, kali ini akan dijelaskan sejumlah tips meraih skor TOEFL yang memuaskan. 1. Nonton Film dan Mendengarkan Musik Berbahasa Inggris Belajar bahasa inggris dapat melalui film yang menggunakan subtitle english. Sehingga, kita dapat belajar menerjemahkan sendiri pembicaraan yang ada di film. Selain itu, bisa pula melatih listening skills secara langsung. Termasuk, menambah kosa kata. Bisa juga dengan mendengarkan lagu-lagu berbahasa inggris lalu mulai mencari terjemahan arti lagu tersebut. 2. Niat Adanya keinginan dan kepercayaan diri adalah faktor yang sangat penting. Maka itu, timbulkan rasa keinginan yang kuat untuk dapat menguasai bahasa Inggris. Setelah itu, mantapkanlah niat. Bila sudah berniat, senangilah kegiatan itu. Karena apa yang akan kita lakukan harus dapat membuat kita senang. mudah-mudahan, kita mendapatkan hasil yang memuaskan. 3. Sesuaikan cara belajar Nilai kepribadian sendiri. Telaah, apakah kita termasuk orang yang suka membaca, melihat atau mendengarkan. Lalu, lakukan hal yang kamu suka untuk membuat dirimu nyaman dan senang untuk mengerjakan sesuatu. Termasuk, soal belajar. Bila gemar membaca, bacalah literatur berbahasa Inggris. Bila suka melihat, lihatlah film berbahasa Inggris. Bila hobi mendengarkan, dengarkanlah musik dengan lirik bahasa Inggris. sesuaikan dengan kemampuan dan kesenangan. Seringlah bangun
pagi dan tidur lebih awal. Tujuannya, memaksimalkan waktu untuk belajar. 4. Lakukan dengan Rutin Karena tidak ada suatu hal yang bisa dikerjakan secara mendadak. Semua butuh proses. Belajar dengan rutin merupakan salah satu cara untuk membuat kita terbiasa dan mudah untuk memahami. Juga, menjadikan kita tidak mudah untuk melupakan. Lakukan terus menerus dan jangan berhenti. Karena ketika kamu berhenti dan tidak belajar lagi, proses dan hasil yang ingin dicapai akan berubah. 5. Seringlah menambah kosakata Dengan terus menerus menambah vocabulary, kita akan semakin mudah untuk memahami dan mengartikan suatu bentuk kalimat bahasa Inggris. Apabila ada kosakata yang rancu, cobalah untuk mencari tahu dengan google translate. Bisa juga, dari kamus atau kawan. Tujuannya, mengetahui arti yang lebih pas dalam kalimat tersebut. Namun, yang utama adalah menemukan kata yang masih rancu itu. Cobalah lihat kata sebelum dan sesudahnya. Lalu, gabungkan. Jadi, tidak diterjemahkan satu persatu. 6. Tahapan Tes TOEFL Setidaknya, ada 4 tahapan dalam tes TOEFL. Yakni, writing, listening, structure dan reading. Untuk melatih kemampuan writing, bisa dengan menulis apa yang kita dengarkan dalam bahasa Inggris. Listening, dengan cara mendengarkan lagu atau orang yang sedang berbicara bahasa inggris lalu berupaya mengartikannya. Belajar structure, dengan mendengarkan orang yang sedang berbahasa inggris yang baik dan benar. Sedangkan untuk reading, dapat dilatih dengan membaca novel-novel yang kalian suka namun dalam bentuk bahasa inggris. Nah dengan itu semua, lama-kelamaan akan menambah kosakata baru. Pada suatu kesempatan tes, ketika hasilnya keluar, lihatlah nilai apa yang kurang maksimal. Coba perbaiki dan kembangkan kemampuan di bidang tersebut. (*)
Penulis: Khansaa K. Najla Editor: Rio F. Rachman