TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Sutrisna Wibawa (Rektor UNY) Disampaikan dalam Rapat Perencanaan Pengawasan Proses Bisnis Perguruan Tinggi Negeri Yogyakarta, 29 Maret 2017
Sistem Pendidikan Tinggi
Tujuan Dikti
Permen Ristekdikti Nomor:
Incoming Students
Teaching-Learning Procces
Graduates
44 Th 2015 Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Intelektual, Ilmuwan, atau Profesional yang beriman bertaqwa, berakhlaq mulia, berbudaya, kreatif, Berkarakter tangguh
(SN-PT)
Academic Community
Quality Assurance
Leadership
Karya Penelitian untuk Kemaslahatan bangsa, negara, dan manusia
Management
Funding
Organization Staff
Resources
Pengabdian Kepada Masyarakat
Physical Facilities Laboratories
Library
Curriculum
Optimalisasi Peran Pendidikan Tinggi
Mahasiswa Sebagai Sumber Daya Kreatif Lulusan Kreatif Inovatif Inovatif
(Mahasiswa & Dosen) Peningkatan Jumlah dan Mutu Penelitian
Pengembangan IPTEK
Mendukung Iptek sebagai kekuatan utama peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban bangsa
Meningkatkan SDM Iptek khususnya ketercukupan jumlah dosen, ilmuwan, dan perekayasa.
Penelitian-penelitian Perguruan Tinggi dihilirkan untuk mendatangkan manfaat langsung kepada masyarakat.
Optimalisasi Peran Pendidikan Tinggi
4
Perguruan tinggi yang berdaya saing : 1
Perubahan dan pembaruan pendidikan yang mengkombinasikan keunggulan akademiknya, kebutuhan pasar, dan kebutuhan masyarakat.
2
Keunggulan penelitian, kreativitas, dan kegiatan entrepreneurial. Lulusan
3
Kerjasama/Sinergi dengan industri, pemerintah, asosisasi profesi, lembaga pendidikan dan pengujian di dalam dan luar negeri. Termasuk pertukaran dosen dan mahasiswa.
4
Penajaman Kurikulum.
5
Akreditasi: Peningkatan mutu secara berkelanjutan (Akreditasi Nasional & Internasional) World Class University.
yang berdaya saing global (hardskill dan softskill)
Perguruan Tinggi sebagai penghasil tenaga kerja terampil dan tenaga ahli yang berkarakter serta inovasi yang memiliki daya saing dalam dan luar negeri
Perguruan Tinggi
Penelitian
Inovasi Pendidikan
Tenaga kerja terampil dan Tenaga ahli
PPM
Daya saing
PENGERTIAN PENDIDIKAN TINGGI Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan Bangsa Indonesia.
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, SIVITAS AKAEDEMIKA penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9)
• Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. • Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. • Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa
DOSEN DAN MAHASISWA • Dosen sebagai anggota Sivitas Akademika memiliki tugas mentransformasikan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi yang dikuasainya kepada Mahasiswa dengan mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran sehingga Mahasiswa aktif mengembangkan potensinya. • Dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta menyebarluaskannya. • Dosen secara perseorangan atau berkelompok wajib menulis buku ajar atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau publikasi ilmiah sebagai salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi Sivitas Akademika.
• Mahasiswa sebagai anggota Sivitas Akademika diposisikan sebagai insan dewasa yang memiliki kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi diri di Perguruan Tinggi untuk menjadi intelektual, ilmuwan, praktisi, dan/atau profesional. • Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara aktif mengembangkan potensinya dengan melakukan pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan, pengembangan, dan pengamalan suatu cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk menjadi ilmuwan, intelektual, praktisi, dan/atau profesional yang berbudaya. • Mahasiswa memiliki kebebasan akademik dengan mengutamakan penalaran dan akhlak mulia serta bertanggung jawab sesuai dengan budaya akademik. • Mahasiswa berhak mendapatkan layanan Pendidikan sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan kemampuannya. • Mahasiswa dapat menyelesaikan program Pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak melebihi ketentuan batas waktu yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi. • Mahasiswa berkewajiban menjaga etika dan menaati norma Pendidikan Tinggi untuk menjamin terlaksananya Tridharma dan pengembangan budaya akademik.
KURIKULUM • Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. • Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. • Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kuliah: (a) agama; (b) Pancasila; © kewarganegaraan; dan (d) bahasa Indonesia. • Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. • Mata kuliah sebagaimana dimaksud dilaksanakan untuk program sarjana dan program diploma
Prinsip Pembelajaran dalam SNPT (Pasal 11 Permenristekdikti No 44 Tahun 2015) Interaktif
Holistik, Integratif
Efektif, Saintifik
Berpusat pada mahasiswa
Kontekstual, Tematik
• Interaksi Mahasiswa-Dosen Capaian Pembelajaran • Praktek Mengajar yang Efektif
• Mendorong pola pikir komprehensif • Internalisasi keunggulan kearifan lokal-internasional, pendekatan inter-multi disiplin
• Pembelajaran Kolaboratif • Diskusi
• High Order Learning • Strategi pembelajaran • Pembelajaran reflektif dan integratif • Penalaran kuantitatif
• Kualitas Interaksi • Lingkungan yang mendukung
Wewenang dan Tanggungjawab Dosen dalam Mengajar Program Studi No.
1
Jabatan Aakademik Dosen
Asisten Ahli
Kualifikasi Pendidikan
Diploma/Sarjana
Magister
Doktor
Magister
Melaksanakan
Doktor
Melaksanakan
Membantu
Membantu
Magister
Melaksanakan
-
-
Doktor
Melaksanakan
Melaksanakan
Membantu
2
Lektor
3
Lektor Kepala
Doktor
Melaksanakan
Melaksanakan
Melaksanakan
4
Profesor
Doktor
Melaksanakan
Melaksanakan
Melaksanakan
Wewenang dan Tanggungjawab Dosen dalam Membimbing No.
1
2
Jabatan Aakademik Dosen
Asisten Ahli
Lektor
Bimbingan Tugas Akhir
Kualifikasi Pendidikan
Skripsi/TA
Tesis
Disertasi
Magister
Melaksanakan
-
-
Doktor
Melaksanakan
Membantu
Membantu
Magister
Melaksanakan
Membantu*
-
Doktor
Melaksanakan
Melaksanakan
Membantu
3
Lektor Kepala
Doktor
Melaksanakan
Melaksanakan
4
Profesor
Doktor
Melaksanakan
Melaksanakan
* = Golongan III/d ** = Sebagai penulis utama pada jurnal ilmiah internasional bereputasi
Membantu/ Melaksanakan**
Melaksanakan