TRAVEL PROTECTION PLUS LGI 63.1185.0316.Dual PT Lippo General Insurance Tbk (hereinafter called “Insurer” agrees to insure the person(s) named herein ( the “Insured”) against loss covered by This Policy subject to and in accordance with the exclusions, limitations, provisions and terms described herein.
PT Lippo General Insurance Tbk (selanjutnya disebut “Penanggung”) setuju untuk menjamin orang(-orang) yang namanya tercantum dalam Polis ini (“Tertanggung”) atas kerugian yang ditanggung oleh Polis ini dengan mengacu kepada dan sesuai dengan pengecualian, pembatasan, syarat-syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam Polis ini.
This Insurance protection for an insured shall apply only to any loss as described and defined in Article 4 Section 1 to 25 Inclusively of this Policy during the Period of Trip Outside Indonesia territory ( International travel )
Perlindungan Asuransi bagi Tertanggung berlaku hanya untuk kerugian yang diuraikan dan ditetapkan dalam Pasal 4, Ayat 1 sampai dengan Ayat 25 Polis ini selama Periode Perjalanan Ke Luar Wilayah Indonesia (perjalanan internasional)
Article 1. DEFINITIONS
Pasal 1. DEFINISI
For the effects of this contract the terms below are construed to mean the following:
Dalam kontrak ini, istilah-istilah yang disebutkan di bawah ini ditafsirkan dengan arti sebagai berikut :
1.
Policy: a document containing the conditions regulating the insurance. The Application for Insurance, General Conditions, the Specific Conditions that individualise the risk, and the Special Conditions, where appropriate, form an integral part of the policy, as well as the Supplements or Appendices issued thereto in order to supplement or alter it.
1.
Polis: sebuah dokumen yang berisi ketentuan-ketentuan yang mengatur asuransi. Aplikasi Asuransi, Ketentuan Umum, Ketentuan Spesifik yang memaparkan risiko dan Ketentuan Khusus, bilamana diperlukan, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari polis maupun Tambahan atau Lampiran yang diterbitkan untuk melengkapi atau mengubah polis.
2.
Collective Policy: an Insurance Policy where the policyholder, a legal person, subscribes the insurance coverages for some specific insureds and/or beneficiaries of such coverages with a relationship with the policyholder. Such Policyholder agrees with the Insurer the applicable coverages and limits coverages, according to the risks that the Policyholder desires to be protected by the Insurer in relation to the insureds of the Policy. The Policyholder assumes the responsibility to inform to the insured of the coverage of the contracted policy.
2.
Polis Kolektif: sebuah Polis Asuransi di mana pemegang polis, yaitu suatu badan hukum (legal person), membeli perlindungan asuransi bagi beberapa tertanggung dan/atau penerima manfaat tertentu yang mempunyai hubungan dengan pemegang polis atas perlindungan asuransi tersebut. Pemegang Polis setuju dengan Penanggung atas pertanggungan asuransi dan batas pertanggungan yang berlaku sesuai dengan risiko yang terhadapnya Pemegang Polis ingin dilindungi oleh Penanggung sehubungan dengan Tertanggung dalam Polis. Pemegang Polis bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi mengenai pertanggungan berdasarkan kontrak polis kepada Tertanggung.
3.
Insurer / The Company: for the effects of Travel Assistance coverage, PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk, the company issuing the policy which, in its capacity as insurer and by collecting the premium, assumes the coverage of the risks those are the object of the contract according to the conditions of the policy.
3.
Penanggung / Perusahaan Asuransi: dalam hal pertanggungan Bantuan Asuransi Perjalanan, PT LIPPO GENERAL INSURANCE Tbk, perusahaan yang menerbitkan polis ini, dalam kapasitasnya sebagai penanggung dan yang memungut premi, memberikan pertanggungan atas risiko yang menjadi obyek dari kontrak asuransi sesuai dengan ketentuan polis.
4.
Policyholder: The natural or legal person, who, in conjunction with the Insurer, signs the contract and is bound by the obligations arising there from, save those which, owing to their nature, must be complied with by the Insured.
4.
Pemegang Polis: orang pribadi (natural person) atau badan hukum (legal person) yang bersama-sama dengan Penanggung, menandatangani kontrak asuransi dan terikat oleh kewajiban-kewajiban kontrak, kecuali kewajiban yang karena sifatnya, harus dipenuhi oleh Tertanggung.
5.
Insured: the natural person identified in the Specific Conditions of the policy, and who is entitled, where fitting, to the rights derived from the contract.
5.
Tertanggung: orang pribadi yang disebutkan dalam Ketentuan khusus dalam polis, dan mendapatkan hakhak yang tepat dari kontrak asuransi.
6.
Insured parties: in the case of group policies, the natural persons set forth in the Term and Conditions of the policy.
6.
Pihak pihak Tertanggung: dalam hal polis kelompok, orang-orang pribadi (natural person) yang tercantum dalam Syarat dan Ketentuan polis.
1
7.
Relatives: for the effects of this policy, relatives are considered to be only the spouse, children and parents, of the Insured, notwithstanding what is provided for each coverage or guarantee.
7.
Kerabat: untuk keperluan polis ini, kerabat yang diperhitungkan adalah hanya suami/istri, anak dan orangtua Tertanggung, terlepas dari apa yang ditetapkan untuk setiap pertanggungan atau jaminan
8.
Usual place of residence: the locality where the Insured is usually resident, which, save express indication in the Special Conditions, should of necessity be in Indonesia, and to where the emergency repatriations and returns envisaged in this policy will be made.
8.
Tempat Tinggal: lokasi di mana Tertanggung biasanya tinggal yang kecuali dinyatakan secara tegas dalam Ketentuan Khusus harus berada di Indonesia dan menjadi tujuan repatriasi dan pulang secara darurat yang ditetapkan dalam polis ini.
9.
Territory: geographic area where the trips object of the contract takes place, and in which the events that occur there have coverage.
9.
Wilayah: kawasan geografis di mana perjalanan yang menjadi obyek dari kontrak ini berlangsung dan di mana kejadian-kejadian yang mendapatkan pertanggungan terjadi.
10. Beneficiary: for the effects of Personal Accident coverage, the person or persons to whom the Policyholder or, where applicable, the Insured, acknowledges the right to receive, in the appropriate amount, the compensation arising from the aforesaid coverage provided by this policy. Should no-one have been specified, the compensation will form part of the assets of Insured.
10. Penerima Manfaat : dalam hal Perlindungan Asuransi Kecelakaan Diri, orang atau orang-orang yang diakui oleh Pemegang Polis atau bilamana berlaku oleh Tertanggung sebagai pihak yang berhak menerima kompensasi dalam jumlah tepat yang timbul dari pertanggungan yang ditetapkan dalam polis ini. Jika tidak ada orang yang secara khusus ditunjuk maka kompensasi akan menjadi bagian dari aset Tertanggung.
11. Third parties: any natural or legal person other than: a. The Policyholder, the Insured or the causer of the accident. b. The spouses, ascendants or descendants of the persons listed in the previous subsection. c. The Relatives of the people listed in the subsection a above who live with them. d. The partners, directors, wage-earners (including contractors and subcontractors) and persons who, de facto or by right, depend on the people listed in the first subsection, while acting within the scope of that dependency.
11. Pihak Ketiga: orang pribadi atau badan hukum manapun selain: a) Pemegang Polis, Tertanggung atau pihak penyebab kecelakaan. b) Suami/istri, orangtua atau keturunan dari orangorang yang tercantum dalam butir a di atas. c) Kerabat dari orang-orang yang tercantum dalam butir a di atas, yang tinggal bersama mereka. d) Mitra, direktur, karyawan (termasuk kontraktor dan subkontraktor) dan orang-orang yang secara de facto atau berdasarkan haknya bergantung pada orang-orang yang tercantum dalam butir a, yang berperan dalam lingkup ketergantungan tersebut.
12. Limit: the amount set forth in the Specific Conditions or, where applicable, in the Special Conditions and/or Plan selected, of the policy, and which represents the maximum benefit (financial, temporary or another kind) covered under each guarantee. Save express indication to the contrary, the financial limits are expressed in Euros and the US$ symbol may be used.
12. Batas: jumlah yang ditentukan dalam Ketentuan Spesifik atau bilamana berlaku, dalam Ketentuan Khusus dan/atau Program yang dipilih dari polis dan merupakan manfaat maksimum (finansial, sementara atau jenis lain) yang ditanggung oleh setiap jaminan. Kecuali secara tegas dinyatakan lain, batas finansial dinyatakan dalam Euro, dan lambang US$ dapat digunakan.
13. Amount insured: the amount set forth in the Special Conditions and/or Plan selected of the policy and which represents the maximum value of the compensation for each of the guarantees.
13. Jumlah pertanggungan: jumlah yang ditetapkan dalam Ketentuan Khusus dan/atau Program yang dipilih dari polis dan merupakan nilai maksimum kompensasi untuk masing-masing jaminan..
14. Premium: the price of the insurance that the Policyholder must pay the Insurer in consideration for the coverage of the risks provided for him/her by the latter, the receipt for which will include, moreover, the surcharges and taxes legally applicable.
14. Premi: harga asuransi yang harus dibayar oleh Pemegang Polis kepada Penanggung atas pertanggungan terhadap risiko yang diberikan kepada Pemegang Polis oleh Penanggung. Premi yang diterima akan mencakup biaya tambahan dan pajak yang berlaku berdasarkan undang-undang.
15. Loss/Accident: any event whose consequences are totally or partially covered by the guarantees of this policy. The collection of damages arising out of one event constitutes one loss/accident.
15. Kerugian/Kecelakaan: setiap kejadian dengan konsekuensi yang secara keseluruhan atau sebagian ditanggung oleh jaminan polis ini. Sejumlah kerusakan sebagai akibat dari satu kejadian merupakan satu kerugian/kecelakaan.
16. Robbery: appropriation of other people’s property by violence or intimidation to persons, or violence to things.
16. Perampokan: Penguasaan tanpa izin atas harta milik orang lain melalui kekerasan atau intimidasi terhadap orang atau kekerasan terhadap benda.
2
17. Illness: any deterioration in health diagnosed and confirmed by a legally recognised doctor during the life of the policy and which is not comprised in the two groups below :
-
Congenital disease: that exists at the moment of birth as a consequence of hereditary factors or complaints acquired during pregnancy.
-
Pre-existing disease: that the Insured suffered prior to the date of taking out the insurance.
17. Penyakit : Penurunan kesehatan yang didiagnosa dan ditegaskan oleh dokter yang diakui secara hukum selama masa berlaku polis dan tidak termasuk dalam dua kelompok di bawah ini:
-
Penyakit bawaan: yang ada pada saat lahir sebagai akibat dari faktor keturunan atau keluhan selama kehamilan.
-
Penyakit yang ada sebelumnya: penyakit yang telah diderita Tertanggung sebelum tanggal pengambilan asuransi.
18. Serious illness: Deterioration in health that requires admission to hospital and which, in the opinion of the Company’s medical team, prevents the Insured from starting the trip or from continuing it on the date planned, or which involves risk of death.
18. Penyakit Berat: Penurunan kesehatan yang memerlukan perawatan rumah sakit dan yang menurut pendapat Tim medis Penanggung, menghalangi Tertanggung untuk memulai perjalanan atau meneruskan perjalanan pada tanggal yang telah direncanakan, atau yang melibatkan risiko kematian.
19. Accident: the bodily injury sustained during the life of the contract, which derives from a violent, sudden, external cause and one that is not intended by the Insured. The following will also be construed to be accidents: a. Asphyxia or injuries as a consequence of gases or vapours, immersion or submersion, or from the consumption of liquid or solid matter other than foodstuffs. b. Infections resulting from an accident covered by the policy. c. Injuries that are a consequence of surgical operations or medical treatments resulting form an accident covered by the policy. d. The injuries sustained as a result of self-defence.
19. Kecelakaan: Cidera tubuh selama masa kontrak asuransi, dengan penyebab kekerasan, tiba-tiba dan dari luar tubuh dan yang tidak disengaja oleh Tertanggung. Hal-hal berikut ini juga dianggap sebagai kecelakaan: a) Sesak nafas (asphyxia) atau cidera sebagai akibat dari gas atau uap, terbenam atau tenggelam, atau karena mengkonsumsi cairan atau benda padat selain makanan. b) Infeksi karena kecelakaan yang ditanggung oleh polis. c) Cidera akibat pembedahan atau perawatan medis yang disebabkan suatu kecelakaan yang ditanggung oleh polis. d) Cidera karena membela diri
20. Serious accident : an accident which, in the opinion of the Company’s medical team, prevents the Insured from starting the trip or continuing it on the date planned, or which involves risk of death.
20. Kecelakaan Berat: suatu kecelakaan yang menurut pendapat tim medis Penanggung, menghalangi Tertanggung untuk memulai perjalanan atau meneruskan perjalanan pada tanggal yang telah direncanakan, atau yang melibatkan risiko kematian.
21. Bodily injury: bodily injuries or death, caused to natural persons.
21. Cedera fisik: cidera tubuh atau kematian yang terjadi pada orang pribadi (natural person).
22. Damages: the deterioration or destruction of inanimate objects and damages caused to animals.
22. Kerusakan: kemerosotan atau penghancuran pada benda mati atau kerusakan yang dialami binatang.
23. Losses: the financial losses caused as a direct result of an identifiable bodily injury or material damage sustained by the claimant.
23. Kerugian: kerugian finansial yang ditimbulkan sebagai akibat langsung dari cidera tubuh yang terlihat atau kerugian materi yang dialami oleh pengaju klaim.
24. Osteosynthesis material: parts or pieces of metal or of any other kind used to join together the ends of a fractured bone, or to knit together the tips of joints, by surgical operation and which can be reused.
24. Bahan tulang sintetis (osteosynthesis): bagian-bagian atau potongan-potongan dari logam atau dari jenis lain yang digunakan untuk menyatukan ujung-ujung tulang yang mengalami fraktur, atau untuk menyatukan ujungujung sendi, dengan tindak bedah dan yang dapat digunakan kembali.
25. Orthopaedic material or orthesis: anatomical parts or items of any kind used to prevent or correct temporary or permanent deformations of the body (walking sticks, cervical collar, and wheelchair).
25. Bahan Ortopedi atau Ortesis: bagian atau bahan anatomis apapun yang digunakan untuk mencegah atau memperbaiki bentuk tubuh yang berubah secara sementara atau permanen (tongkat jalan, penopang leher dan kursi roda).
26. Prosthesis: these are deemed to be any item of any kind that temporary or permanently replace the lack of an organ, tissue, organic fluid, member or part of any of them. By way of an example, mechanical or biological items such as cardiac valve parts, joint replacements, synthetic skin, intraocular lenses, biological materials (cornea), fluids, gels and synthetic or semi synthetic
26. Prostesis: ini dianggap sebagai bahan apa saja yang secara sementara atau permanen menggantikan hilangnya suatu organ, jaringan, cairan tubuh, anggota atau bagian tubuh. Contohnya adalah bahan mekanis atau biologis seperti bagian katup jantung, pengganti persendian, kulit sintetis, lensa intraokuler, bahan biologis (kornea), cairan, gel, cairan sintetis atau semi3
liquids that replace organic humours or liquids, medicine reservoirs, mobile oxygen therapy systems, etc.
sintetis yang menggantikan zat atau cairan tubuh (organic humours/liquids), cadangan medis, sistem terapi oksigen bergerak, dan sebagainya.
27. Home Country: Indonesia.
27. Negara Asal: Indonesia.
28. Forfeited Travel: the part or portion of the value of the journey forfeited.
28. Perjalanan yang Hilang: bagian atau porsi dari nilai perjalanan yang hilang.
29. Valuable Article: an article, any goods or any personal belongings with value greater than USD 500.
29. Barang Berharga: barang apapun atau milik pribadi dengan nilai yang melebihi USD 500.
30. Valuable Document: a valuable document such as money, cheques, bank cards and travel documents.
30. Dokumen Berharga: dokumen berharga seperti uang, cek, kartu-kartu bank dan dokumen perjalanan.
31. Definition of Common Carrier: The Common Carrier object of this guarantee will be understood like hired to carry out the trip object of this insurance and will remain limited to the plane, ship, train, or coach, including when going into and going out of the above mentioned way of transport. Equally there remains covered the Accident of the way of public transport (limited to taxi, rent car with driver, tramway train, bus, train, underground train) during the direct route between the point of departure or arrival (domicile or hotel) up to the end of the trip (station, airport, port).
31. Definisi Pengangkutan Umum: Yang dimaksud dengan Kendaraan Umum sebagai obyek dari jaminan ini adalah menyewa kendaraan untuk melaksanakan perjalanan sebagai obyek dari asuransi ini dan terbatas pada pesawat udara, kapal laut, kereta api, atau kereta kuda, termasuk ketika masuk dan keluar dari kendaraan tersebut. Pertanggungan juga mencakup Kecelakaan pada transportasi publik (yang terbatas pada taksi, mobil sewaan dengan supir, kereta trem, bus, kereta api, kereta bawah tanah) dalam rute langsung dari titik keberangkatan atau kedatangan (tempat tinggal atau hotel) sampai dengan tujuan perjalanan (stasiun, bandara, pelabuhan).
Article 2 APPLICABLE TERMS & CONDITIONS
Pasal 2 SYARAT & KETENTUAN YANG BERLAKU
1.
FITNESS FOR TRAVEL: At the time of effecting this insurance the Insured must be medically fit to travel and not be aware of any circumstances which could lead to cancellation or disruption of the Trip, otherwise any claim is not payable.
1.
KEADAAN SEHAT UNTUK MENGADAKAN PERJALANAN: Ketika mengambil asuransi ini, Tertanggung harus sehat secara medis untuk mengadakan perjalanan dan tidak mengetahui keadaan yang dapat mengarah kepada pembatalan atau gangguan terhadap Perjalanan. Jika tidak, maka klaim tidak dapat dibayar.
2.
PURCHASE OF TRAVEL INSURANCE: The Insurance must purchased before departing Indonesia.
2.
PEMBELIAN ASURANSI PERJALANAN: Asuransi harus dibeli sebelum meninggalkan Indonesia.
3.
PERIOD OF COVERAGE: From the date of departure from home country until the date of arrival to home country. Maximum of coverage 90 (ninety) consecutive days abroad per trip.
3.
4.
DUPLICATION COVERAGE: In the event that an Insured is covered under more than one travel insurance policy with the exception of corporate travel insurance, underwritten by the insurer for the same trip, the insurer will consider the person to be insured only under the policies which provide the highest benefit level.
PERIODE PERTANGGUNGAN : Sejak tanggal keberangkatan dari negara asal sampai dengan tanggal kedatangan ke negara asal. Pertanggungan maksimum selama 90 (sembilan puluh) hari berturutturut di luar negeri setiap perjalanan
4.
PERTANGGUNGAN GANDA: Jika seorang Tertanggung dilindungi oleh lebih dari satu polis asuransi perjalanan, kecuali asuransi perjalanan korporasi, yang dijamin oleh Penanggung untuk perjalanan yang sama maka Penanggung akan menganggap bahwa Tertanggung hanya dijamin oleh polis asuransi yang memberikan tingkat manfaat tertinggi.
5.
PERIODE YANG DIAKUI MENGENAI KAPAN PEMBAYARAAN PREMI DITERIMA JIKA PEMBAYARAN DILAKUKAN DENGAN METODE BERIKUT INI: a. Secara tunai melalui kasir di kantor pusat Penanggung, maka pembayaran premi akan diakui pada tanggal ketika pembayaran telah diterima dengan diberikannya tagihan oleh kasir Penanggung.
5.
ADMITTED PERIOD AS OF WHEN THE PREMIUM PAYMENT IS RECEIVED IF PAYMENT CONDUCTED WITH THE FOLLOWING METHOD: a. Cash via cashier in the insurer's head office, then the premium payment will be admitted as on the date when the payment had been received and provided invoice by the insurer's cashier. b. Transfer through the bank to the Insurer’s account, the premium payment will be admitted on the date such transferred fund had been received and liquid
b.
Melalui transfer bank kepada rekening Penanggung, pembayaran premi akan diakui pada tanggal ketika 4
on the Insurer’s account
dana yang ditransfer tersebut telah diterima dan dicairkan dalam rekening Penanggung.
c. By Cheque/Giro/Draft Bank to the insurer, then the premium payment will be admitted on the date such cheque/giro/draft bank had been able to be liquefied and received on the Insurer’s account
c.
Melalui Cek/Giro/Wesel Bank kepada Penanggung, pembayaran premi akan diakui pada tanggal ketika cek/giro/wesel bank tersebut telah dapat dicairkan dan diterima dalam rekening Penanggung
6.
PAYMENT OF PREMIUM : Premium shall be paid in full before the effective date of the Policy coverage, in the event the premium has not been paid in full prior to the effective date of the Policy, this insurer is not liable whatsoever to the Insured.
6.
PEMBAYARAN PREMI: Premi harus dibayar penuh sebelum tanggal efektif perlindungan Polis. Dalam hal premi belum dibayar penuh sebelum tanggal efektif Polis maka Penanggung tidak mempunyai kewajiban apapun kepada Tertanggung.
7.
FAMILY PLAN : For Per Trip Family Plan Type, the Insured shall comprise : a) a maximum of 2 (two) adults who need not be related but; each child must be related to either of the insured adult; and b) maximum 2 (two) children who are: - unmarried; and - not older than 18 (eighteen) years of age; and - each children is related to either of the adults mentioned in a) above. All Insured under Per Trip Family Plan must depart from and return back to Indonesia together at the same time as a family.
7.
PROGRAM PERJALANAN KELUARGA: Untuk Tipe Program Perjalanan Keluarga, Tertanggung terdiri dari: a. Maksimal 2 (dua) orang dewasa yang tidak harus mempunyai hubungan, tetapi masing-masing anak harus mempunyai hubungan dengan salah satu dari kedua Tertanggung dewasa; dan b. maksimum 2 (dua) anak yang: belum kawin , dan Tidak melebihi usia 18 (delapan belas) tahun; dan Masing-masing anak mempunyai hubungan dengan salah satu dari kedua Tertanggung dewasa yang disebutkan dalam butir a) di atas. Semua Tertanggung dalam Program Perjalanan Keluarga harus berangkat dari dan kembali ke Indonesia bersama-sama secara sekaligus sebagai satu keluarga.
8.
Where a “FAMILY POLICY” is issued, the Insured’s spouse Medical Expenses coverage is limited to 50% and each child Medical Expenses is limited to 50% of the selected plan.
8.
Apabila “POLIS KELUARGA” dikeluarkan maka pertanggungan Biaya Medis pasangan Tertanggung dibatasi sampai 50% dan pertanggungan Biaya Medis setiap anak dibatasi sampai 50% dari program yang dipilih. Dalam hal kedua orang dewasa tersebut tidak mempunyai hubungan keluarga, maka pemegang polis yang berhak mendapatkan manfaat 100%.
9.
SUBROGASI: Dalam hal pembayaran klaim Asuransi, Penanggung menerima pengalihan semua hak Tertanggung atas pengembalian (recovery) dari seseorang atau suatu organisasi. Selain itu, Tertanggung meresmikan dan menyerahkan instrumen dan surat-surat serta melakukan hal lain apapun yang dibutuhkan untuk menjamin hak-hak tersebut. Tertanggung tidak mengambil tindakan apapun atas hilangnya hak-hak tersebut.
In case 2(two) adults do not have relation of family, then the policy holder who is entitled for benefit 100%. 9.
SUBROGATION: In the event of any payment of any claim of this Policy, the Insurer shall be subrogated to all the insured’s rights of recovery therefore against any person or organization. In addition, the Insured shall execute and deliver instruments and papers and do whatever else is necessary to secure such rights. The insured shall take no action after the loss to prejudice such rights.
10. MEDICAL EXAMINATION AND TREATMENT: The Insured shall at his/her expense furnish to the Insurer all such certificates, information and evidence as may be required by the Insurer and the Insured shall whenever reasonably required to do so, arrange to submit to medical examination by Qualified Medical Practitioners appointed by the Insurer. In the event of death of the Insured, where it is not forbidden by law, the Insurer shall be entitled to have a post–mortem examination at its own expense, and notice shall, where practicable, be given to the Insurer before internment or cremation, starting the name and place of any inquest appointed. In the event of any conflict of opinion between the Insurer’s doctors and the Insured’s Qualified Medical Practitioner, the opinion of the insurer’s doctor shall prevail and be binding on the Insured or his/her estate as the case may be.
10. PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN MEDIS: Tertanggung atas biayanya sendiri wajib menyerahkan kepada Penanggung semua sertifikat, informasi dan bukti yang mungkin dibutuhkan oleh Penanggung, dan Tertanggung, setiap saat secara wajar ketika dibutuhkan, wajib menyerahkan hasil pemeriksaan medis oleh Praktisi Medis Berkualifikasi yang ditunjuk oleh Penanggung. Dalam hal Tertanggung meninggal dunia, sepanjang diperbolehkan oleh hukum, Penanggung berhak melakukan pemeriksaan jenazah (post-mortem) atas biayanya sendiri dan, bilamana mungkin, hasil pemeriksaan disampaikan kepada Penanggung sebelum jenazah dibawa ke pemakaman atau tempat kremasi, dengan menyebutkan nama dan tempat pemeriksaan yang ditunjuk. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara dokter Penanggung dan Praktisi Medis Berkualifikasi dari Tertanggung, maka pendapat dari dokter Penanggung yang akan berlaku dan mengikat terhadap Tertanggung 5
atau mungkin ahli warisnya 11. SETTLEMENT ON DISPUTE
11. PENYELESAIAN SENGKETA
In the event of any dispute arising between the Insurer and the Insured as consequence of the interpretation of liability or amount of indemnity of this Policy, the dispute shall be settled amicably within 60 (sixty) calendar days from the dispute arises. The dispute arises since the Insured or the Insurer has expressed in writing his disagreement on the subject matter of the dispute. If the dispute could not be settled amicably, the Insurer shall give the option to the Insured to elect either one of the following dispute clauses as stated below, and such choice could not be withdrawn or revoked. The Insured must notify his choice in writing to the Insurer within 30 (thirty) calendar days from the disagreement. If the Insured fails to notify his choice within such period, the Insurer shall have the rights to elect either one of the following dispute clauses.
Apabila timbul sengketa antara Penanggung dan Tertanggung sebagai akibat dari penafsiran kewajiban atau besarnya ganti kerugian dari Polis ini, sengketa tersebut akan diselesaikan secara musyawarah mufakat dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalendar sejak timbulnya sengketa. Sengketa dianggap telah terjadi sejak Tertanggung atau Penanggung menyatakan secara tertulis ketidaksepakatannya atas hal yang dipersengketakan. Apabila sengketa tidak dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat maka Penanggung akan memberikan pilihan kepada Tertanggung untuk menentukan salah satu cara penyelesaian sengketa sebagaimana dinyatakan di bawah ini dan pilihan tersebut tidak dapat dicabut atau dibatalkan. Tertanggung wajib memberitahukan pilihannya secara tertulis kepada Penanggung dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalendar sejak timbulnya ketidaksepakatan. Apabila Tertanggung lalai untuk memberitahukan pilihannya dalam jangka waktu tersebut maka Penanggung berhak menentukan salah satu cara penyelesaian sengketa di bawah ini.
A. Settlement of Dispute through Arbitration Clause It is hereby declared and agreed that the Insured and the Insurer shall settle the dispute through Arbitration Ad Hoc as follows : 1. The Arbitration Ad Hoc consists of 3 (three) Arbitrators. The Insured and the Insurer shall each appoint one Arbitrator within 30 (thirty) calendar days from the date of the receipt of the written notification, then the two Arbitrators shall choose and appoint the third Arbitrator within 14 (fourteen) calendar days from the date of appointment of the second Arbitrator. The third Arbitrator shall act as Umpire of the Arbitration Ad Hoc. 2. Should there be any failure as to the appointment of the third Arbitrator, the Insured and or the Insurer could request the Chairman of the court (Ketua Pengadilan Negeri) where the defendant domiciles to appoint the Arbitrators and or the Umpire. 3. The examination of the dispute shall be settled within 180 (one hundred and eighty) calendar days from the date of the formation of the Arbitration Ad Hoc. The period of examination of the case could be extended. Upon the agreement of both parties and if it is deemed necessary by the Arbitration Ad Hoc, the period of examination of the dispute could be extended. 4. The Arbitration award is final and enforceable at law and binding the Insured and the Insurer. Should the Insured and or the Insurer fail to comply with the arbitration award, then the award shall be executed under the order of the Chairman of the court (Ketua Pengadilan Negeri) where the defendant domiciles at the request of the other party in dispute. 5. Other matters which are not provided under this clause shall be subject to the provisions of laws on arbitration, which currently be the Act of the Republic of Indonesia Nr. 30 year 1999 dated August 12, 1999 regarding Arbitration and Alternative Dispute Resolution.
A. Penyelesaian Sengketa melalui Klausul Arbitrasi Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung dan Penanggung akan menyelesaikan sengketa melalui Arbitrasi Ad Hoc sebagai bagai berikut: 1. Arbitrasi Ad Hoc terdiri atas 3 (tiga) Arbiter. Tertanggung dan Penanggung masing-masing menunjuk satu Arbiter dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender dari tanggal terima pemberitahuan tertulis, kemudian kedua Arbiter tersebut memilih dan menunjuk Arbiter ketiga dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender dari tanggal penunjukan Arbiter kedua. Arbiter ketiga bertindak sebagai Hakim Arbitrasi Ad Hoc. 2. Apabila penunjukan Arbiter ketiga gagal maka Tertanggung atau Penanggung dapat meminta Ketua Pengadilan Negeri tempat tergugat berdomisili untuk menunjuk para Arbiter dan atau Hakim Arbitrasi. 3. Pemeriksaan sengketa wajib selesai dalam waktu 180 (seratus delapan puluh) hari kalender dari tanggal Arbitrasi Ad Hoc terbentuk. Atas kesepakatan kedua pihak dan jika dianggap perlu oleh Arbitrasi Ad Hoc, jangka waktu pemeriksaan sengketa dapat diperpanjang. 4. Keputusan Arbitrasi bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat Tertanggung dan Penanggung. Dalam hal Tertanggung dan atau Penanggung tidak melaksanakan keputusan Arbitrasi , maka keputusan tersebut dieksekusi di bawah perintah Ketua Pengadilan Negeri di mana Tergugat berdomisili atas permintaan pihak lawan yang bersengketa. 5. Hal-hal lain yang tidak diatur dalam klausul ini tunduk pada ketentuan-ketentuan hukum arbitrasi, yang sekarang adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 tahun 1999 bertanggal 12 Agustus 1999 tentang Arbitrasi dan Pilihan Penyelesaian Sengketa.
B. Settlement of Dispute through Court Clause It is hereby declared and agreed that the Insured and the Insurer shall settle the dispute through the Court.
B. Klausul Penyelesaian Sengketa melalui Pengadilan Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung dan Penanggung akan menyelesaikan sengketa melalui Pengadilan Negeri.
6
12. TO WHOM INDEMNITIES PAYABLE: Indemnity for loss of life of the Insured is payable to the estate of the Insured. The Benefit under part 1, part 2, part 3 and part 4 will be paid directly to the provider of service as indicated in each section.
12. PIHAK YANG MENERIMA GANTI RUGI: Ganti rugi atas hilangnya jiwa Tertanggung harus dibayar kepada ahli waris Tertanggung. Manfaat pada bagian 1, bagian 2, bagian 3 dan bagian 4 akan dibayar langsung kepada penyedia layanan sebagaimana ditunjukan pada setiap bagian.
13. CANCELLATION OF COVERAGE: 1. Cancellation of policy as a result of : - The expiry of the Policy ; - The discovery of fraud, misleading or bad faith conducted by or from the Insured prior to the issue of the Policy; and - Any provision of this Policy becomes null and void because it violates the regulations in Indonesia of which is declared during the validity of this Policy
13. PEMBATALAN PERTANGGUNGAN: 1. Pembatalan Polis karena: Berakhirnya periode Polis ; Ditemukannya unsur-unsur penipuan, penyesatan atau niat tidak baik yang dilakukan atau dimiliki oleh Tertanggung sebelum diterbitkannya Polis ini; dan Salah satu ketentuan Polis tidak berlaku karena melanggar peraturan perundang-undangan di Indonesia yang dinyatakan selama masa berlakunya Polis ini. 2. Jika terjadi pembatalan Polis maka tidak akan ada pengembalian premi oleh Penanggung.
2. In the event Policy cancellation, No refund of premium will be made by the Insurer. 14. ENTIRE CONTRACT: The Policy, Schedule, Endorsements, Application Form, Declaration and attached papers together with other statement in writing shall be read together as one contract. Any word or expression to which a specific meaning has been ascribe in any part of the Schedule attached shall bear specific meaning wherever it may appear. In the event of a conflict, the terms, condition or provisions of the Schedule attached shall prevail. No statement made by the applicant for insurance not included herein shall void the insurance cover or be used in any legal proceedings hereunder. No Agent has the authority to change or waive any provision of the insurance. No change of provision shall be valid unless approved by an executive officer of the Insurer and such approval be endorsed hereon. 15. GOVERNING LANGUAGE: The text of this Policy shall be in the English and Indonesia language versions and in the event of different interpretation between the texts, the English text will prevail. 16. GOVERNING LAW: This Policy shall be governed by and interpreted in accordance with Indonesia law. 17. PAYMENT BEFORE COVER WARRANTY: The payment before cover warranty will apply to all personal lines policies. By virtue of this warranty, a personal lines Policy shall not be in force unless premium is paid to the Insurer or intermediary on or before the date of inception of the Policy. a. Notwithstanding anything herein contained but subject to clause b) hereof, it is hereby agreed and declared that the total premium due must be paid and actually received in full by The Insurer (or the intermediary through whom this Policy was effected) on or before the inception date (“the inception date”) of the coverage under the Policy, Renewal Certificate, Cover Note or Endorsement. b. In the event that the total premium due is not paid and actually received in full by The Insurer (or the intermediary through whom this Policy was effected) on or before the inception date referred to above, then the Policy, Renewal Certificate, Cover Note and Endorsement shall be deemed to be cancelled
14. KONTRAK KESELURUHAN : Polis, Ikhtisar Polis, Endosemen, Formulir Aplikasi, Pernyataan/Deklarasi dan lampiran-lampirannya bersama dengan pernyataan tertulis lainnya harus dibaca secara utuh sebagai satu kontrak. Kata atau ungkapan dengan makna spesifik yang dicantumkan sebagai bagian dari Ikhtisar terlampir memiliki makna spesifik di manapun kata/ungkapan itu muncul. Dalam hal terjadi konflik maka syarat, kondisi atau ketentuan dalam Ikhtisar terlampir akan berlaku. Pernyataan apapun yang dibuat oleh pemohon asuransi yang tidak tercantum dalam Polis ini tidak akan membatalkan perlindungan asuransi atau tidak akan digunakan dalam setiap proses hukum berdasarkan Polis ini. Agen tidak berwenang untuk mengubah atau menghapuskan ketentuan asuransi. Perubahan ketentuan tidak akan berlaku kecuali telah disetujui oleh pejabat eksekutif Penanggung dan persetujuan tersebut wajib dilampirkan dalam Polis ini. 15. BAHASA YANG BERLAKU : Teks Polis ini menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, dan dalam hal terjadi perbedaan penafsiran antara keduanya maka teks yang berlaku adalah teks dalam bahasa Inggris. 16. HUKUM YANG BERLAKU: Polis ditafsirkan menurut hukum Indonesia.
ini
diatur
dan
17. PEMBAYARAN SEBELUM JAMINAN: Pembayaran sebelum jaminan pertanggungan akan berlaku bagi semua jenis Polis perorangan (personal). Berdasarkan jaminan ini, Polis perorangan tidak berlaku kecuali premi telah dibayar kepada Penanggung atau perwakilannya pada atau sebelum tanggal berlakunya Polis. a. Terlepas dari ketentuan manapun dalam Polis ini namun dengan memperhatikan klausul b), dengan ini disepakati dan dinyatakan bahwa total premi yang jatuh tempo harus dibayar dan diterima penuh oleh Penanggung (atau perwakilannya yang melaluinya Polis ini menjadi berlaku) pada atau sebelum tanggal berlaku (“tanggal berlaku”) pertanggungan berdasarkan Polis ini, Sertifikat Perpanjangan, Nota Penutupan Pertanggungan atau Endosemen. b. Dalam hal total premi yang jatuh tempo belum dibayar dan diterima secara penuh oleh Penanggung (atau perwakilannya yang melaluinya Polis ini menjadi berlaku) pada atau sebelum 7
immediately and no benefits whatsoever shall be payable by The Insurer. Any payment received thereafter shall be of no effect whatsoever on the cancellation of the Policy, Renewal Certificate, Cover Note and Endorsement
tanggal berlaku pertanggungan sebagaimana disebutkan di atas maka Polis ini, Sertifikat Perpanjangan, Nota Penutupan Pertanggungan dan Endosemen dianggap langsung dibatalkan dan tidak ada manfaat apapun harus dibayar oleh Penanggung.
Article 3
Pasal 3
OBJECT AND SCOPE OF THE INSURANCE
OBJEK DAN LINGKUP ASURANSI
The Travel insurance guarantees will be provided, in any case, according to the terms and conditions set forth in the policy and for events derived from the risks specified therein. Notwithstanding what is provided in these Travel Insurance General Conditions, or in the Specific Policy Conditions, such guarantees will accrue only during the time the Insured spends away from Home Country during the first 90 days of a trip; after the trip that is the object of the insurance has ended and/or he/she has returned to the Home Country, or after the first 90 days of a trip have elapsed, the guarantees will no longer take effect and the benefits relating to the events that occurred during travelling will cease.
Jaminan asuransi perjalanan akan diberikan dalam kasus apapun sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam polis atas kejadian-kejadian yang disebabkan oleh risiko-risiko yang disebutkan di dalamnya. Terlepas dari apa yang ditetapkan dalam Ketentuan Umum Asuransi Perjalanan ini, atau dalam Ketentuan Khusus Polis, jaminan asuransi perjalanan hanya akan berlaku selama Tertanggung bepergian keluar dari Negara Asal selama 90 hari pertama perjalanan; setelah perjalanan yang menjadi obyek asuransi ini berakhir dan/atau setelah Tertanggung kembali ke Negara Asal, atau setelah 90 hari pertama perjalanannya berlalu, jaminan tersebut tidak akan berlaku lagi dan manfaat sehubungan dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama perjalanan akan berakhir.
For avoidance of doubt, these Travel Insurance General Conditions are valid for travelling and stay abroad provided that the required premium has been paid and that the insured has the intention to return to the Home Country.
Untuk menghindari keragu-raguan, Ketentuan Umum Asuransi Perjalanan ini berlaku bagi perjalanan dan selama tinggal di luar negeri dengan ketentuan bahwa premi yang disyaratkan telah dilunasi dan Tertanggung berniat kembali ke Negara Asal.
The aforesaid Specific Policy Conditions will set forth the guarantees effectively taken out, together with the Limits of or Sums Insured for each of them, as well as the scope of application of the coverage.
Ketentuan khusus Polis tersebut di atas akan menetapkan secara efektif jaminan yang telah diambil, serta Batas atau Nilai Pertanggungan untuk masing-masing jaminan serta lingkup aplikasi pertanggungan.
The Specific Policy Conditions will prevail over what is set forth in these General conditions as far as in the Specific Policy Conditions are included the guarantees expressly subscribed by the Policyholder with the Insurer and budget by the Insurer to the Policyholder.
Ketentuan khusus Polis akan menunjukkan apa yang ditetapkan dalam Ketentuan Umum sejauh dalam Ketentuan Spesifik Polis tercantum jaminan yang secara tegas dibeli oleh Pemegang Polis dari Penanggung sesuai dengan harga yang diberikan Penanggung kepada Pemegang Polis.
TRAVEL ASSISTANCE BENEFITS By virtue of these Travel Insurance General Conditions, the Insurer guarantees to provide the Insured with immediate material help in the form of financial benefit or services, when the Insured is in difficulties as a result of an unforeseen event that occurred when the insured is travelling abroad during the period contracted under the Specific Policy Conditions.
MANFAAT BANTUAN ASURANSI PERJALANAN Berdasarkan Ketentuan Umum Asuransi Perjalanan, Penanggung menjamin akan menyediakan bagi Tertanggung pertolongan segera dalam bentuk manfaat finansial atau pelayanan, ketika Tertanggung berada dalam kesulitan akibat kejadian yang tidak terduga yang terjadi ketika Tertanggung bepergian ke luar negeri selama periode kontrak dalam Ketentuan Khusus Polis.
When, as a result of an accident covered by these Travel Insurance General Conditions, an Insured has to extend his/her period of stay outside his/her home, the Travel Assistance benefits granted by this section are automatically extended for that Insured person, once only and up to a maximum period of 10 days. The limits referring to benefits derived from the claim that have given rise to the extension are not increased or extended.
Ketika, akibat suatu kecelakaan yang tercakup dalam Ketentuan Umum Asuransi Perjalanan ini, Tertanggung harus memperpanjang masa tinggalnya di luar negeri maka manfaat Bantuan Asuransi Perjalanan yang diberikan menurut pasal ini secara otomatis diperpanjang bagi Tertanggung bersangkutan, yang berlaku hanya sekali untuk jangka waktu paling lama 10 hari. Batas manfaat dari klaim yang diajukan hingga terjadinya perpanjangan waktu ini tidak dapat ditambah atau diperpanjang.
The Insured shall submit at Insurer’s Expense to medical examination as often as may be required by the Insurer in connection with any claims.
Atas Biaya Penanggung, Tertanggung wajib menyerahkan hasil pemeriksaan medis segera setelah diminta oleh Penanggung sehubungan dengan klaim yang diajukan.
8
Article 4 A.
MEDICAL & EMERGENCY EXPENSES
Pasal 4 A. BIAYA MEDIS & DARURAT
The guarantees relating to the persons insured are listed in this article, and will be rendered in accordance with the conditions set out below.
Jaminan yang terkait dengan orang-orang yang dijamin dicantumkan dalam pasal ini, dan akan dijabarkan sesuai dengan ketentuan di bawah ini:
1. Medical & Emergency Expenses outside the Usual Country of Residence.
1. Biaya Medis & Darurat di Luar Negara Asal.
In the event of illness or injury of the insured, while travelling, occurring outside the usual Country of Residence The Company will meet the usual, customary, necessary and reasonable costs of hospitalisation, surgery, medical fees and pharmaceutical products, prescribed by the attending doctor.
Apabilla Tertanggung sakit atau cidera ketika dalam perjalanan yang terjadi di luar Negara Asal, Penanggung akan menanggung biaya yang biasa, normal, diperlukan dan wajar untuk perawatan rumah sakit, pembedahan, biaya medis dan produk-produk farmasi yang diresepkan oleh dokter yang merawat.
The Company's medical team will maintain the telephone contacts necessary with the centre and with the doctors attending to the Insured to supervise the provision of proper health care.
Tim medis Penanggung akan mengadakan komunikasi melalui telepon dengan pusat kesehatan dan dengan dokter yang merawat Tertanggung untuk mengawasi pemberian perawatan kesehatan yang tepat.
This cover is subject to a limit provided by the referred plan.
Pertanggungan ini mempunyai batas yang ditetapkan dalam program asuransi dipilih.
2. Repatriation of Mortal remains
2. Pemulangan Jenazah
In the event of the death of the Insured, the Company will make the arrangements necessary for his/her transport or repatriation and will meet the cost of the transfer expenses to the place of residence or at his/her town to start to journey.
Apabila Tertanggung meninggal dunia, Penanggung akan membuat pengaturan yang diperlukan untuk transportasi atau pemulangan jenazah dan menanggung biaya pengirimannya sampai ke tempat tinggal, di kota asal Tertanggung memulai perjalanan. Pembayaran biaya pemakaman, kremasi atau upacara pemakaman tidak termasuk dalam jaminan ini. Pertanggungan ini mempunyai batas yang ditetapkan dalam program asuransi yang dipilih.
Payment of expenses for interment, cremation or funeral ceremony is excluded from this guarantee. This cover is subject to a limit provided by the referred plan. 3. Transpor or Repatriation in the event of illness or accident
3. Transportasi atau pemulangan ketika Tertanggung sakit atau mengalami kecelakaan
In the event of an accident or sudden illness, the Company will take charge of transferring or repatriating the Insured to a properly equipped health centre or to his/her usual country of residence.
Dalam hal terjadi kecelakaan atau sakit secara mendadak, Penanggung akan mengadakan pengaturan untuk mengirim Tertanggung ke pusat kesehatan dengan peralatan yang memadai atau memulangkannya ke negara asal.
The Company, through its medical team, will decide which health centre the Insured is transferred to or whether repatriation is necessary, depending on the situation or gravity of the state the latter is in.
Penanggung, melalui tim medisnya, akan memutuskan pusat kesehatan mana Tertanggung akan dikirim atau apakah pemulangan dibutuhkan, tergantung pada situasi atau keadaan Tertanggung.
Afterwards, the Company's medical team will maintain the telephone contacts necessary with the medical centre and with the doctors attending to the Insured, and on the basis thereof will decide whether to transfer or repatriate the Insured, and on the most suitable means of transport to use.
Selanjutnya, tim medis Penanggung akan mengadakan komunikasi melalui telepon dengan pusat kesehatan dan dengan dokter yang merawat Tertanggung dan berdasarkan informasi yang didapatkan, tim medis Penanggung akan memutuskan apakah akan mengirim Tertanggung ke pusat kesehatan atau memulangkan Tertanggung, serta sarana transportasi yang paling cocok untuk digunakan.
For minor or less serious illnesses or accidents, which in the opinion of the medical team do not require repatriation, transfer will be performed in ambulance or another means of transport, to the place where adequate medical assistance can be provided.
Untuk penyakit atau kecelakaan ringan atau tidak serius, yang menurut pendapat tim medis tidak memerlukan pemulangan, Tertanggung akan dikirim dengan ambulans atau sarana transportasi lainnya ke tempat yang dapat menyediakan bantuan medis yang memadai.
4. Emergency return home following a death of a Relative
4. Pulang secara darurat ketika Kerabat meninggal dunia
When an Insured's trip/journey is interrupted by the death of a
Ketika perjalanan Tertanggung terganggu oleh kematian 9
Relative, as per the definitions in this policy, the Company will meet the cost of travel to the usual country of residence with economic class airfare, whenever he/she is unable to travel by his/her own means of transport or the means of transport hired for the trip. However, the Insured shall be required to furnish the evidence, documents or certificates of the event, interrupting the journey (death certificate). This cover is subject to a limit provided by the referred plan.
seorang Kerabat, sesuai dengan definisi dalam Polis ini, Penanggung akan menanggung biaya perjalanan ke negara asal Tertanggung dengan tiket kelas ekonomi, ketika Tertanggung tidak dapat mengadakan perjalanan dengan sarana transportasinya sendiri atau sarana transportasi yang disewa untuk perjalanan itu. Namun, Tertanggung wajib menyampaikan bukti, dokumen atau sertifikat mengenai kejadian yang mengganggu perjalanannya (akta kematian). Pertanggungan ini mempunyai batas yang ditetapkan dalam program asuransi yang dipilih.
5. Return Minor Children
5. Pemulangan anak dibawah umur
The Company will arrange and pay for one away economy class airfare for the return of minor children (aged 18 and under, unmarried and registered to recognized higher education institute) to their Home Country or Usual Country residence if the are left unattended as a result Your illness for more than three days or Accident and be required Emergency Medical Evacuation.
Penanggung akan mengurus dan membayar satu tiket kelas ekonomi sekali jalan untuk pemulangan anak dibawah umur (berumur dibawah 18 tahun, belum menikah dan masih sekolah) ke Negara asal atau ke Negara Tempat Tinggal jika anak tersebut ditinggal tanpa pengawasan karena Tertanggung sakit selama lebih dari 3 hari atau mengalami kecelakaan dan diharuskan menjalani Evakuasi Medis Darurat
Qualified attendants will be provided when required.
Pendamping diperlukan.
6. Travel of one family member when hospitalized
6.
In the event that the insured should be admitted to hospital for more than five days as a result of an accident or illness covered in the policy, the Company will take charge of the transfer of a immediate family member from the usual country of residence of the Insured and return journey to the place of hospitalization with economic class airfare including the accommodation expenses there up to a limit provided by the referred plan
Apabila Tertanggung harus dirawat di rumah sakit selama lebih dari lima hari akibat kecelakaan atau penyakit yang ditanggung dalam Polis, Penanggung akan mengurus pengiriman seorang anggota keluarga kandung dari negara asal Tertanggung pulang pergi dengan tiket kelas ekonomi, termasuk biaya akomodasi di sana sampai batas maksimum sesuai yang ditetapkan dalam program Asuransi yang dipilih.
7. Hospital Cash Benefit Advance within Indonesia
7. Santunan Biaya Rawat Inap di Rumah Sakit Lanjutan di Indonesia
If during period of insurance , whilst the insured person is on a journey, the insured person sustain bodily injury or ilnness in overseas, and necessary confined in a Hospital in Indonesia within 30 ( thirty) days after the end of journey, the company will pay Hospital Cash Benefit until maximum 20 days , if the Insured hospitalized advance in Indonesia more than 24 hours due to sickness or accident has occur during journey
Apabila selama periode pertanggungan pada saat Tertanggung melakukan suatu perjalanan, Tertanggung mendapat cidera Badan atau penyakit diluar negeri, dan harus menerima rawat inap lanjutan di Indonesia dalam jangka waktu 30 hari setelah berakhirnya perjalanan, maka perusahaan akan membayarkan santunan harian untuk perawatan dirumah sakit hingga maksimal 20 hari jika Tertanggung dirawat inap lanjutan di Indonesia lebih dari 24 jam akibat sakit atau kecelakaan yang terjadi selama perjalanan diluar negeri.
B. CANCELLATION EXPENSES OR CURTAILMENT
B. BIAYA PEMBATALAN PERJALANAN
8. Travel Cancellation Expenses
8.
The guarantee relating to travel cancellation expenses comes into force at the time that the Insurer receives notification of inclusion of the Insured by the Policyholder, and ends the moment the trip starts (boarding the means of group transport used on the trip). The guarantee will only be valid if it is taken out at the same time as the trip object of the insurance, or as a maximum during the next three days.
Jaminan sehubungan dengan biaya pembatalan perjalanan mulai berlaku ketika Penanggung menerima pemberitahuan tentang diikutsertakannya Tertanggung oleh Pemegang Polis dan berakhir ketika perjalanan dimulai (yaitu ketika naik sarana transportasi kelompok yang digunakan selama perjalanan). Jaminan ini hanya akan berlaku jika diambil bersamaan dengan pelaksanaan perjalanan sebagai obyek asuransi, atau paling lama dalam waktu tiga hari berikutnya.
The Insurer will meet the cost of the reimbursement up to the limit stipulated in the Specific Policy Conditions of the travel cancellation expenses charged to the Insured and invoiced to
Penanggung akan menanggung biaya penggantian sampai batas yang ditetapkan dalam Ketentuan Khusus Polis atas biaya pembatalan perjalanan yang dibebankan kepada
yang
berkualifikasi
akan
disediakan
jika
Perjalanan seorang anggota keluarga kandung selama rawat inap.
ATAU
PENGURANGAN
Biaya Pembatalan Perjalanan
10
him/her in application of the general conditions of sale of his/her provider, provided that he/she cancels the trip before it starts and for one of the following causes:
Tertanggung dan ditagihkan kepadanya sesuai dengan ketentuan umum penjualan penyedia jasa perjalanan, asalkan Tertanggung membatalkan perjalanan sebelum perjalanan tersebut dimulai dan karena salah satu alasan di bawah ini:
a. Serious illness, serious sustained by :
a. Penyakit serius, kecelakaan tubuh yang serius atau kematian, yang dialami oleh:
bodily accident,
or death,
-
The Insured or a member of his /her Relatives as defined in the present Travel Insurance General Conditions.
-
Tertanggung atau salah seorang Kerabatnya sebagaimana yang disebutkan dalam Ketentuan Umum Asuransi Perjalanan ini.
-
The person in charge, during the trip, of the custody, in the usual place of residence in the Home Country, of the minor or disabled children of the Insured.
-
Orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi anak Tertanggung yang masih di bawah umur atau yang cacat, dinegara asal, selama perjalanan berlangsung.
b.
Notification to appear as party, witness or jury of a Court, unless there had been knowledge thereof prior to contracting the trip. An original copy of the court or administrative notification will be furnished.
b. Pemberitahuan untuk hadir sebagai pihak, saksi atau juri di Pengadilan, kecuali jika hal ini sudah diketahui sebelum melakukan perjalanan. Salinan asli pemberitahuan pengadilan atau pemberitahuan administratif harus disampaikan.
c.
Serious damage caused by fire, explosion, robbery or by force of Nature, in his/her usual place of residence in the Home Country or in his/her own or rented business premises, which rendered them uninhabitable or under serious risk of greater damage occurring which justify indispensably his/her presence.
c. Kerusakan serius akibat kebakaran, ledakan, perampokan atau bencana alam, di tempat tinggal Tertanggung di Negara Asal atau di lokasi usaha miliknya atau yang disewa, sehingga tidak dapat dihuni lagi atau mempunyai risiko kerusakan yang lebih besar apabila Tertanggung tidak hadir.
d.
Professional, non-disciplinary, dismissal of the Insured. In any case, this contract must have been signed before the worker was notified by the Insurer.
d. Pemberhentian Tertanggung secara profesional dan bukan akibat tindakan indisipliner. Dalam hal ini, kontrak asuransi harus sudah ditandatangani sebelum Tertanggung menerima pemberitahuan dari Penanggung.
e.
Travel Cancellation of the person who is to accompany the Insured on the trip, registered at the same time as the Insured, and insured by this same contract, provided that the cancellation stemmed from one of the causes listed above.
e. Pembatalan perjalanan dari orang yang akan menemani Tertanggung dalam perjalanan, yang terdaftar pada saat yang sama dengan Tertanggung, dan dijamin oleh polis ini juga, dengan ketentuan bahwa pembatalan tersebut disebabkan oleh salah satu alasan yang disebutkan di atas.
f.
Forced unemployment of the Insured due to partial or complete closure of the company where the Insured is employed. A condition is that the Insured became unemployed after the insurance was taken out. This cover shall not apply to self employed persons;
f.
g.
Compulsory quarantine, jury service or witness summons applying to the Insured, a legal business partner, a Relative with whom the Insured was to travel requiring appearance during the period of insurance coverage;
g. Karantina wajib, pelayanan sebagai juri atau panggilan sebagai saksi yang berlaku bagi Tertanggung, mitra usaha yang sah, Kerabat yang menemani Tertanggung dalam perjalanan selama periode perlindungan asuransi,
h.
Unexpectedly not being able for medical reasons to have an inoculation for a destination for which inoculation is required or strongly recommended. If the inoculation is not possible due to the Insured’s pregnancy, indemnification of the cancellation costs can only take place if the Insured, at the time of booking the trip, was not, and could not have been, aware of the pregnancy;
h. Alasan medis yang secara tak terduga tidak dapat menerima imunisasi padahal imunisasi tersebut dibutuhkan atau sangat dianjurkan. Jika imunisasi tidak dapat dilakukan karena kehamilan Tertanggung, penggantian biaya pembatalan hanya dapat dilakukan jika Tertanggung, pada saat melakukan pemesanan perjalanan, tidak atau belum mengetahui tentang kehamilannya.
i.
Insured being required to re-sit a University or College Examination which formed part of a full time course of study, provided that the Insured policy were booked prior to the date of the examination which the Insured failed.
i.
The Insured will be under the obligation to notify his/her travel provider and the Insurer of the cancellation of the trip as soon as he/she has knowledge of the event
Pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap Tertanggung akibat penutupan sebagian atau seluruhnya dari perusahaan di mana Tertanggung bekerja. Syaratnya adalah bahwa Tertanggung di-PHK setelah kontrak asuransi ditandatangani. Pertanggungan ini tidak berlaku bagi wirausaha.
Tertanggung diminta mengulangi Ujian Universitas atau Perguruan Tinggi yang merupakan bagian dari program studi sepenuh waktu, dengan ketentuan bahwa Polis Tertanggung telah dipesan sebelum tanggal ujian di mana Tertanggung mengalami kegagalan.
Tertanggung memiliki kewajiban untuk memberitahukan penyedia jasa perjalanan dan Penanggung mengenai pembatalan perjalanannya segera setelah Tertanggung 11
causing it, and the Insurer will be exempted from compensating the expenses or penalisations that accrue from the moment of that notification in the event of failure to fulfil this obligation.
mengetahui kejadian yang menyebabkannya, dan Penanggung dibebaskan dari pembayaran kompensasi atas biaya atau pinalti yang timbul sejak pemberitahuan kejadian itu jika Tertanggung lalai memenuhi kewajiban ini.
In order to claim compensation for this guarantee, the Insured must submit the following documents:
Untuk mengklaim kompensasi atas jaminan ini, Tertanggung harus menyerahkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1.
Copy of the document vouching for the occurrence of the accident (medical report or death certificate, fire fighters’ report, complaint reported to the Police, insurance Insurer report, etc.,...). That document must, of necessity, reflect the date of the occurrence (admission to hospital, death, and accident), the diagnosis or type of damage, the clinical or background history, and the treatment prescribed.
1. Salinan dokumen yang membenarkan terjadinya kecelakaan (laporan medis atau akta kematian, laporan pemadam kebakaran, laporan polisi, laporan Penanggung asuransi, dan sebagainya). Dokumen tersebut harus mencerminkan tanggal kejadian (masuk rumah sakit, kematian dan kecelakaan), diagnosa atau jenis kerusakan, riwayat klinis atau latar belakang dan pengobatan yang diresepkan.
2.
Original copy of the invoice and/or receipts from paying the agency for the trip, and a copy of the travel voucher issued by the agency.
2. Salinan asli tagihan dan/atau tanda terima pembayaran ke agen perjalanan dan salinan voucher perjalanan yang dikeluarkan oleh agen perjalanan.
3.
A copy or photocopy of the cancellation expenses invoice by the travel wholesalers to the retail agency, and a copy of the general conditions of sale of the wholesaler.
3. Salinan atau fotokopi tagihan biaya pembatalan oleh Agen perjalanan, dan salinan ketentuan umum penjualan dari Agen perjalanan.
4.
The original cancellation document issued by the travel agency, as well as the cancellation expenses invoice or payment slip thereof.
4. Dokumen pembatalan asli yang diterbitkan oleh agen perjalanan serta tagihan biaya pembatalan atau bukti pembayarannya.
5.
Notice of cancellation from the Insured to Travel agent or ticket sales Agent
5. Surat Pembatalan dari Tertanggung kepada Agen Perjalanan atau Agen Penjualan Ticket
This cover is subject to a limit provided by the referred plan.
Pertanggungan ini mempunyai batas yang ditetapkan dalam program asuransi yang dipilih.
9.
9.
Reimbursement of Forfeited Holidays.
Penggantian atas liburan yang hilang.
The guarantee relating to Forfeited Travel comes into force from the time the trip begins (boarding the means of group transport used on the trip) and terminates on the day when the travel object of the insurance ends. The guarantee will only be valid if it is taken out at the same time as the travel object of the insurance, or as a maximum during the next three days.
Jaminan sehubungan dengan Perjalanan yang Hilang mulai berlaku sejak perjalanan dimulai (yaitu ketika naik sarana transportasi kelompok yang digunakan selama perjalanan) sampai pada tanggal ketika perjalanan sebagai obyek asuransi berakhir. Jaminan hanya akan berlaku jika diambil bersamaan dengan pelaksanaan perjalanan sebagai obyek asuransi atau paling lama dalam waktu tiga hari berikutnya.
The Insurer will reimburse the Insured, for the proportional part of the value of the journey forfeited. For this purpose, the travel must have been cut short for one of the causes listed in the previous subsection of this article.
Penanggung akan memberikan penggantian kepada Tertanggung sebanding dengan bagian dari nilai perjalanan yang hilang. Untuk itu, perjalanan harus dipersingkat karena salah satu alasan yang tercantum dalam ayat sebelumnya dari pasal ini.
This cover is subject to a limit provided by the referred plan.
Pertanggungan ini mempunyai batas yang ditetapkan dalam program asuransi yang dipilih.
Specific exclusions on Cancellation, Curtailment and Forfeited Holidays:
Pengecualian khusus tentang Pembatalan, pengurangan perjalanan dan liburan yang hilang :
In addition to the General Exclusions to all the guarantees of this policy described in Article 5, travel cancellations are not guaranteed when they are brought about by :
Selain Pengecualian Umum terhadap semua jaminan dari polis ini yang disebutkan dalam Pasal 5, pembatalan perjalanan tidak ditanggung jika disebabkan oleh:
a) An aesthetic treatment, a cure, a travel or vaccination contraindication, the fact that it is impossible to continue in certain destinations the preventive medical treatment advised.
a.
Kontraindikasi akibat perawatan estetik, obat, perjalanan atau vaksinasi dan tidak mungkin melanjutkan ke tujuan tertentu di mana pengobatan medis pencegahan tersebut disarankan.
b) Epidemics.
b.
Epidemi.
12
c) Failure to furnish, for any cause, the documents indispensable for any travel, such as Passport, Visa, tickets, Identity Card or vaccination certificates.
c.
Lalai menyerahkan, karena alasan apapun dokumendokumen yang diperlukan untuk perjalanan seperti Paspor, Visa, tiket, Kartu Tanda Penduduk atau sertifikat vaksinasi.
d) Non-emergency dental treatments and rehabilitation treatments.
d.
Perawatan gigi rehabilitasi.
e) Illnesses sustained by persons aged seventy-five years old or more.
e.
Penyakit yang diderita oleh orang yang berusia tujuh puluh lima tahun atau lebih.
f)
f.
Rencana perjalanan yang dilakukan lebih dari tiga hari sebelum membeli asuransi.
g) mental or nervous illness or anxiety;
g.
Penyakit mental atau mudah gelisah,
h) expense arising from illness or injury where Insured :
h.
Biaya yang timbul dari penyakit atau cidera di mana Tertanggung: Tetap melakukan perjalanan walaupun dilarang oleh dokter, Sedang mendapatkan, atau ada dalam daftar tunggu, rawat inap di rumah sakit atau rumah jompo, Telah menerima prognosis tidak dapat disembuhkan
Travel arrangements made more than three days before taking out the insurance.
are proposing to travel against a doctors advice, are receiving, or are on a waiting list for inpatient treatment in a hospital or nursing home,
have received a terminal prognosis;
non-darurat
dan
perawatan
i)
any claim relating to a medical condition for which Insured received treatment in the 12 months prior to arranging cover;
i)
Klaim apapun yang berkaitan dengan kondisi medis yang menyebabkan Tertanggung menerima pengobatan dalam waktu 12 bulan sebelum membeli pertanggungan;
j)
any amount recoverable from a travel agent, tour operator, carrier or any other source;
j)
Sejumlah uang yang dapat diterima kembali dari agen perjalanan, operator tur, maskapai penerbangan atau sumber lain;
k)
Kehamilan atau persalinan;
l)
Tertanggung lalai menyediakan waktu yang memadai untuk mencapai lokasi keberangkatan dari Negara Asal Tertanggung secara tepat waktu;
k) pregnancy or childbirth; l)
Insured failing to allow sufficient time to reach his/her departure point from Insured’s Home Country in time;
IMPORTANT: The insurance premium cannot form part of any claim
C.
BENEFITS FOR LOSSES AND DELAYS
PENTING: Premi asuransi tidak dapat menjadi bagian dari klaim.
C. MANFAAT ATAS KERUGIAN DAN PENUNDAAN
The guarantees relating to delays are set forth in this article, and will be provided in accordance with the conditions set out below.
Jaminan sehubungan dengan penundaan yang ditetapkan dalam pasal ini akan diberikan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut.
In all cases, the original certificate of the air carrier regarding the occurrence of the delay must be furnished.
Dalam segala kasus, sertifikat asli dari maskapai penerbangan sehubungan dengan kejadian penundaan harus disertakan. Risiko penerbangan hanya ditanggung jika Tertanggung adalah penumpang yang sah dari suatu pesawat udara yang diperuntukkan bagi angkutan penumpang dan digunakan untuk penerbangan sipil.
The aviation risk is covered only if the Insured makes lawful use as a passenger of an aircraft fitted out for a passenger transport whilst being used for civil aviation. 10. Delayed departure
10. Penundaan Keberangkatan
When the departure of the means of public transport contracted by the Insured for travelling is delayed by at least six hours, the Company, subject to presentation of the corresponding original invoices, shall reimburse any additional expenses incurred (transport and hotel accommodation, as well as meals) as a result of the said delay, with the following limits in accordance with Figure 1, 2 , 3 & Figure 4 :
Jika keberangkatan sarana transportasi publik yang digunakan oleh Tertanggung untuk melakukan perjalanan ditunda sedikitnya enam jam maka Penanggung, tergantung pada yang tertera dalam tagihan aslinya, akan mengganti biaya tambahan yang telah dikeluarkan (transportasi, akomodasi hotel serta makan) akibat penundaan tersebut, dengan batas-batas sesuai dengan Program 1, 2, 3 dan 4:
13
Figure 1: Plan WORLDWIDE Premier -
Up to USD 125, for delays in excess of six but less than twelve hours, Up to USD 250, for delays in excess of twelve but less than eighteen hours, Up to USD 375, for delays in excess of eighteen but less than twenty four hours, Up to USD 500, for delays in excess of twenty-four hours.
-
Up to USD 125, for delays in excess of six but less than twelve hours,
-
Up to USD 250, for delays in excess of twelve but less than eighteen hours,
-
Up to USD 375, for delays in excess of eighteen but less than twenty four hours,
-
Up to USD 500, for delays in excess of twenty-four hours.
-
Up to USD 100, for delays in excess of six but less than twelve hours,
-
Up to USD 200, for delays in excess of twelve but less than eighteen hours,
-
Up to USD 300, for delays in excess of eighteen but less than twenty four hours,
-
Up to USD 400, for delays is in excess of twenty-four hours.
Figure 4: Plans Asia - Up to USD 25, for delays in excess of six but less than twelve hours,
Maksimal USD 250, untuk penundaan dua belas jam atau lebih tetapi kurang dari delapan belas jam,
-
Maksimal USD 375, untuk penundaan delapan belas jam tetapi kurang dari dua puluh empat jam,
Angka 2: Plan WORLDWIDE Executive
-
Maksimal USD 125, untuk penundaan enam jam atau lebih tetapi kurang dari dua belas jam,
-
Maksimal USD 250, untuk penundaan dua belas jam atau lebih tetapi kurang dari delapan belas jam,
-
Maksimal USD 375, untuk penundaan delapan belas jam atau lebih tetapi kurang dari dua puluh empat jam,
-
Maksimal USD 500, untuk penundaan dua puluh empat jam atau lebih.
Batas maksimum untuk semua program dalam pertanggungan ini adalah USD 500.
Angka 3: Plans WORLDWIDE Reguler
-
Maksimal USD 100, untuk penundaan enam jam atau lebih tetapi kurang dari dua belas jam,
-
Maksimal USD 200, untuk penundaan dua belas jam atau lebih tetapi kurang dari delapan belas jam,
-
Maksimal USD 300, untuk penundaan delapan belas jam atau lebih tetapi kurang dari dua puluh empat jam,
-
Maksimal USD 400, untuk penundaan dua puluh empat jam atau lebih.
Batas maksimum untuk semua program dalam pertanggungan ini adalah USD 400.
The maximum limit for all concepts under this cover is USD 400.
-
Maksimal USD 500, untuk penundaan dua puluh empat jam atau lebih. Batas maksimum untuk semua program dalam pertanggungan ini adalah USD 500.
The maximum limit for all concepts under this cover is USD 500. Figure 3 : Plans WORLDWIDE Reguler
Maksimal USD 125, untuk penundaan enam jam atau lebih tetapi kurang dari dua belas jam,
-
The maximum limit for all concepts under this cover is USD 500. Figure 2 : Plan WORLDWIDE Executive
Angka 1: Plan WORLDWIDE Premier
-
Angka 4: Plan Asia
-
Maksimal USD 25, untuk penundaan enam jam atau lebih tetapi kurang dari dua belas jam,
-
Up to USD 50, for delays in excess of twelve but less than eighteen hours,
-
Maksimal USD 50, untuk penundaan dua belas jam atau lebih tetapi kurang dari delapan belas jam,
-
Up to USD 75, for delays in excess of eighteen but less than twenty four hours,
-
Maksimal USD 75, untuk penundaan delapan belas jam atau lebih tetapi kurang dari dua puluh empat jam,
-
Up to USD 100, for delays is in excess of twenty-four hours.
-
Maksimal USD 100, untuk penundaan dua puluh empat jam atau lebih.
The maximum limit for all concepts under this cover is USD 400.
Batas maksimum untuk semua program dalam pertanggungan ini adalah USD 400.
This guarantee duly excludes any delay that is a direct consequence of a strike called by employees belonging to the airline company and/or the departure or arrival airports for the flight, or to service companies subcontracted by the same.
Jaminan ini tidak termasuk penundaan yang menjadi konsekuensi langsung dari pemogokan karyawan perusahaan penerbangan dan/atau bandara keberangkatan atau kedatangan atau perusahaan jasa yang menjadi subkontraktor perusahaan penerbangan.
Also excluded from this guarantee are those delays that occur on charter or non-regular flights.
Yang juga dikecualikan dari jaminan ini adalah penundaan yang terjadi pada penerbangan carter atau tanpa jadwal tetap.
14
11. Compensation for in-flight loss, destruction of baggage checked-in.
robbery
or
11. Kompensasi kehilangan dalam pesawat, perampokan atau perusakan bagasi pada saat check-in
The Company will supplement the compensation for which the carrier is liable up to a limit provided by the referred plan, as a sum of both compensation payments, for the collection of baggage and possessions checked in by each Insured, in the event of loss during the carriage by air performed by the carrier company, for the purpose of which the Insured shall furnish a list of the contents including the estimated price and date of purchase of each item, as well as the settlement of the compensation payment by the carrier. Compensation payment for loss will be calculated according to the procedures recommended by international carriage by air organisations. The minimum period of time that must elapse for the baggage to be considered to have been lost once and for all will be that stipulated by the carrier company but shall not be less than 21 days.
Penanggung akan menambahkan kompensasi atas kewajiban perusahaan angkutan sampai batas yang diberikan oleh program yang dipilih, sebagai jumlah kedua pembayaran kompensasi, untuk pengambilan bagasi dan barang pribadi yang dititipkan pada saat check-in oleh masing-masing Tertanggung, apabila terjadi kehilangan selama perjalanan udara oleh perusahaan angkutan tersebut. Untuk itu, Tertanggung harus menyerahkan daftar isi termasuk perkiraan harga dan tanggal pembelian setiap barang, berikut penyelesaian pembayaran kompensasi oleh perusahaan angkutan. Pembayaran kompensasi atas kehilangan akan dihitung berdasarkan prosedur yang direkomendasikan oleh organisasi penerbangan internasional. Jangka waktu minimum yang harus dilalui bagi bagasi untuk dapat dinyatakan hilang akan ditetapkan oleh perusahaan angkutan tetapi tidak kurang dari 21 hari.
Money, jewellery, debit/credit cards, and any type of document are excluded from this guarantee.
Uang, perhiasan, kartu debet/kredit dan jenis dokumen apapun tidak termasuk dalam jaminan ini.
12. Delay in the arrival of luggage
12. Keterlambatan Kedatangan Bagasi
The Company covers the minimum delay of 6 hours in the arrival of registered and tagged luggage on an IATA Member Airline in the event the luggage was registered, with as maximum the sum provided by the referred plan, for the purchase of articles of basic necessity.
Penanggung menanggung minimal keterlambatan 6 jam bagi kedatangan bagasi yang terdaftar dan berlabel Penerbagangan Anggota IATA jika bagasi tersebut didaftarkan maksimal dengan jumlah yang diberikan oleh program yang dipilih, untuk pembelian barang-barang kebutuhan dasar.
All such claims shall be accompanied by documents duly certified by the Airline attesting to the occurrence of the event.
Semua klaim harus dilengkapi dengan dokumen yang disahkan oleh Maskapai Penerbangan yang membenarkan adanya kejadian tersebut.
For the avoidance of doubt, this benefit is not payable if the delivery of baggage is delayed upon the Insured Person returning to Indonesia.
Untuk menghindari keragu-raguan, maka manfaat di maksud tidak dapat dibayar apabila pengiriman bagasi terlambat pada saat Tertanggung yang bersangkutan kembali ke Indonesia.
13. Loss of Document
13. Kehilangan Dokumen Perjalanan
If during period of insurance, whilst the Insured person journey sustains loss of Travel documents due to theft or by force, violence or threat of violence, the company will reimburse for cost of necessary for take care of passport, ticket or other travel document has loss or damage during journey.
Apabila selama periode pertanggungan, pada saat Tertanggung melakukan perjalanan Tertanggung kehilangan dokumen perjalanan karena aksi pencurian atau kekerasan atau ancaman kekerasan, maka Perusahaan akan memberikan penggantian atas biaya yang diperlukan untuk mengurus passport, tiket perjalanan atau dokumen perjalanan lainnya yang hilang atau rusak dalam perjalanan
Maximum amount will be paid not more than sum insured listed in the selected package.
Jumlah maksimum yang kami bayarkan tidak melebihi dari nilai pertanggungan yang tercantum dalam pilihan paket yang dipilih.
Additional Conditions :
Kondisi-kondisi Tambahan :
a.
The lost must be reported to the police or relevant authority having jurisdiction where the loss occurred, within twenty four (24) hours after the incident. Any claim must be accompanied by a copy of a police report or a report issued by the relevant authority evidencing such loss.
a.
Kehilangan atau kerugian dimaksud harus dilaporkan kepada polisi atau instansi yang berwenang yang memiliki yurisdiksi ditempat dimana kejadian kehilangan atau kerugian tersebut terjadi dalam jangka waktu 24 jam setelah kejadian. Semua klaim ganti rugi berdasarkan pasal ini harus dilengkapi dengan copy dari laporan polisi atau laporan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang membuktikan adanya kerugian dimaksud.
b.
For the avoidance of doubt, in the event the Insured person becomes entitled to a refund or reimbursement of all or part of such expenses from any other source or if there is in place any other insurance against the event
b.
Untuk menghindari keragu-raguan, maka apabila Tertanggung menjadi berhak menerima pengembalian atau penggantian atas seluruh atau sebagian dari biaya biaya dimaksud dari sumber manapun atau polis lainya 15
covered under this section, the company will only be liable for the excess of the amount recoverable from such other source or insurance
untuk peristiwa yang dijamin polis ini, maka perusahaan hanya berkewajiban untuk membayar sisa yang tidak ditanggung oleh sumber atau Asuransi lainya. c.
c.
The Insured person must take every possible safeguard to ensure the security of his Money and Travel Documents.
Tertanggung harus melakukan semua langkah perlindungan yang diperlukan untuk melindungi uang atau dokumen perjalanan miliknya.
14. Loss of Goods
14. Kehilangan Barang bawaan
If during period of insurance, whilst the Insured person journey sustains loss of personal baggage due to theft forcible or threat of violence, the company will reimburse for loss or damage of goods.
Apabila selama periode pertanggungan, pada saat Tertanggung melakukan perjalanan Tertanggung kehilangan barang pribadi karena aksi pencurian dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, maka Perusahaan akan memberikan penggantian atas kehilangan atau kerusakan barang tersebut.
The maximum limit for all concepts under this cover is provided by the referred plan
Batas maksimum untuk semua program pertanggungan ini sesuai paket yang dipilih.
Specific exclusions on Losses and Delays:
Pengecualian Penundaan :
In addition to the General Exclusions to all the guarantees of this policy described in Article 5 of these General Conditions, loss or damage are not guaranteed when they are brought about by : a. Wear and tear, depreciation, moth, vermin, mechanical or electrical breakdown, any process of cleaning or restoration or alteration, atmospheric or climatic conditions or any gradually operating cause; b. Loss of or damage to any mobile phone, smartphone and any kinds including accessories.
Selain Pengecualian Umum terhadap semua jaminan dari polis ini yang disebutkan dalam Pasal 5 pada ketentuan umum, kehilangan atau kerusakan barang tidak ditanggung jika disebabkan oleh: a. Aus dan usang, penyusutan, ngengat, hewan pengganggu, kerusakan mekanik atau elektrik, proses pembersihan atau perbaikan atau perubahan, kondisi atmosfir atau iklim atau faktor pengoperasian bertahap; b. Kehilangan atau kerusakan terhadap segala telpon gengam, smartphone dan sejenisnya termasuk accessorisnya, c. Pecahnya proselen, tembikar, kaca atau barangbarang lain yang mudah pecah, selain lensa fotografis dan teleskopis; d. Penundaan, penahanan atau penyitaan oleh Bea Cukai atau pejabat lain; e. Peralatan olah raga yang hilang atau rusak. f. Lensa kontak atau kornea, gigi palsu, alat bantu dengar, sepeda, batu berharga yang belum diikat, kendaraan bermotor dan perlengkapannya, rakit sungai dan perlengkapannya, karavan, rumah mobil dan tenda mobil serta perlengkapannya, dan barang-barang yang dibawa sehubungan dengan bisnis, profesi atau perdagangan; g. Kelalaian Tertanggung untuk mengambil tindakan pengamanan yang normal dan wajar terhadap keamanan barang bawaan, pakaian dan barang pribadi Tertanggung. Pencurian barang bawaan ketika tidak berada dalam pengawasan, kecuali terkunci di lokasi yang aman (hotel, dan lain-lain) atau dikunci di tempat yang tidak terlihat dalam bagasi kendaraan bermotor, tetapi hanya selama siang hari. Semua barang berharga yang tidak diasuransikan ketika ditinggalkan dalam kendaraan bermotor, baik dalam bagasi terkunci ataupun tidak; h. Pencurian Barang Berharga dari tenda dan/atau karavan juga tidak dijamin ketika ditinggalkan dalam keadaan tanpa pengawasan; i. Barang bawaan yang tidak diawasi; j. Kerugian akibat fluktuasi mata uang; k. Pecah atau rusaknya barang-barang yang mudah pecah selain lensa fotografis dan teleskopis; l. Peralatan olah raga saat digunakan; m. Barang apapun yang bernilai di atas USD 100 jika tidak disertai tagihan pembelian asli dan bukti kepemilikan;
c. Breaking of china, pottery, glass or other brittle articles, other than photographic and telescopic lenses; d. Delay, detention or confiscation by Customs or other officials; e. Loss or damage to sports equipment. f. Contact or corneal lenses, dentures, hearing aids, cycles, unset precious stones, motor vehicles and their accessories, water craft and their accessories, caravans, trailers and trailer tents and their accessories, and property carried in connection with any business, profession or trade; g. Failure by Insured to take ordinary and reasonable precautions for the safety of Insured’s Luggage, clothing and personal effects. Theft of luggage when left unattended, other than when locked in secured premises (hotels, etc.) or locked out of sight, in the boot of a motor vehicle, but only during the hours of daylight. Except that Valuable Articles are not covered, at any time, when left unattended in a motor vehicle, whether in a locked boot or not;
h. Theft of Valuable Articles from tents and/or caravans is also not covered when these are left unattended; i. Any unaccompanied luggage; j. Losses resulting from currency fluctuations; k. Breakage or damage to items of a fragile nature other than photographic or telescopic lens; l. Sports equipments whilst in use; m. Any article of a value greater than USD 100 if not accompanied by the original bills of purchase and proof of ownership;
khusus
mengenai
Kehilangan
dalam
dan
16
n. An extra deduction of the value of any articles if not accompanied by the original bills of purchase and proof of ownership; o. Any articles not documented on the police report, or other official report, compiled at the time that the theft is reported to the respective authority.
n.
p. Accessories of mobile phone and cost of subscriptions including mobile/satellite telephones. q. Valuable Articles r. Valuable Documents s. Lack of Ordinary care: Insured must handle his/her luggage – and in particular his/her Valuable Articles and Valuable Documents – with as much care as possible or use the safest storage space in order to prevent theft, loss or damage as much as possible.
p.
t.
c)
the interior of a camper, delivery van, car or caravan allowing no outside view on the goods due to a properly fixed provision;
d)
a properly fixed and locked luggage boot or luggage compartment.
Pemotongan ekstra terhadap nilai barang apapun jika tidak disertai tagihan pembelian asli dan bukti kepemilikan; Barang-barang yang tidak dilaporkan hilang dalam laporan polisi atau laporan resmi lain, yang dibuat ketika pencurian dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Perlengkapan telepon genggam dan biaya langganan termasuk telepon genggam/satelit. Barang-barang Berharga Dokumen Berharga Kurangnya kehati-hatian: Tertanggung harus menangani barang bawaannya – terutama Barang Berharga dan Dokumen Berharga – sehati-hati mungkin atau menggunakan tempat penyimpanan yang paling aman untuk mencegah pencurian, kehilangan atau kerusakan. Kurangnya kehati-hatian antara lain dalam transportasi dengan kendaraan bermotor: 1. Jika Tertanggung meninggalkan Barang Berharga dan Dokumen Berharga dalam mobil, karavan/mobil camping atau sepeda motor; 2. Jika koper dalam mobil, karavan/mobil camping atau sepeda motor tidak disimpan dalam: a. Bagasi tersendiri yang terkunci dalam mobil penumpang; b. Bagasi mobil penumpang dengan penutup dari belakang (3 pintu atau 5 pintu), termasuk mobil station wagon yang dilengkapi dengan roller sheet, rak atau peralatan serupa: c. Interior mobil camping, truk pengantar barang, mobil atau karavan yang tidak memungkinkan barang dalam kendaraan terlihat dari luar karena berfungsi sebagaimana mestinya d. Bagasi atau kompartemen koper yang berfungsi dan terkunci sebagaimana mestinya
3. if during a stay, Insured fails to take the remaining luggage practically packed in suitcases or bags to the accommodation address; in case of transportation by a passenger transport Insurer:
3. Jika di tempat tujuan, Tertanggung lalai membawa barang bawaan yang ada yang disimpan dalam koper atau tas ke alamat akomodasi; jika pengangkutan dengan angkutan penumpang Penanggung:
4. if during the flight or the journey by train, bus or boat Insured has not transported Valuable Articles, Valuable Documents, breakable goods, and medicines as hand-luggage;
4. jika selama penerbangan atau perjalanan dengan kereta api, bus atau kapal laut, Tertanggung tidak membawa Barang Berharga, Dokumen Berharga, barang yang mudah pecah dan obat-obatan sebagai barang jinjing;
5. during a stay at the holiday destination: if Insured leaves Valuable Documents, Valuable Articles and luggage behind unattended in a not properly locked space. In all these situations, there is no right to indemnification if in the given situation Insured has failed to take the measures that could reasonably be expected of Insured in order to prevent or limit any damage.
5. Selama tinggal di tempat tujuan liburan: jika tertanggung meninggalkan Dokumen Berharga, Barang Berharga dan barang bawaan tanpa pengawasan dalam ruang yang tidak terkunci dengan benar. Dalam semua situasi ini, tidak ada hak ganti rugi jika dalam situasi tersebut Tertanggung lalai melakukan tindakan yang secara wajar diharapkan dari Tertanggung untuk mencegah atau meminimalkan kerusakan.
Ordinary care is lacking among other things in case of transportation with a motor vehicle: 1. if Insured leaves behind Valuable Articles and Valuable Documents in a car, caravan/camper or motorcycle; 2. if the remaining luggage in the car, caravan/camper or on the motorcycle is not stored in: a) a separate, locked boot in a passenger car; b) a boot of a hatchback (3-door or 5-door) passenger car including an estate car which has been covered by a roller sheet, back shelf or similar means;
o.
q. r. s.
t.
Safe measures include among other things, storage in a safe of Valuable Articles and Valuable Documents.
Tindakan pengamanan mencakup antara lain, penyimpanan dalam lemari besi untuk Barang Berharga dan Dokumen Berharga.
In all cases, the original certificate of the carrier or complaint reporting the occurrence of the claim must be furnished.
Dalam semua kasus, sertifikat asli dari perusahaan penerbangan atau keluhan yang melaporkan kejadian atas klaim harus disertakan. 17
D.
BENEFIT FOR PERSONAL ACCIDENT AND DISABILITY
15. Personal Accident : Cover Death In case of death of the policyholder (or beneficiary) displaced in trip by accident in a common carrier, as defined in Article 1 of this Policy, the Company will act according to the conditions stated in this cover. 1. The indemnity limit for all Insured affected by the same accident is US$500,000, regardless the number of Insureds or policies involved. 2. If at the time of the death of the Insured, no beneficiary had been specifically designated and no rules had been set for establishing whom it should be, the sum insured will form part of the estate of the Policyholder. 3. When there are various beneficiaries, and except where otherwise agreed, the sum insured will be paid in equal parts or in proportion to the inheritance quota if the designation had been made in favour of the heirs. The part not acquired by a beneficiary will increase that of the others, unless otherwise agreed, save in the event that one of them wilfully caused the accident, in which case the designation made to him/her will stand null and the part not acquired by the causer thereof will form part of the estate of the Policyholder. 4. In order to obtain payment of the sum insured, the Policyholder or the beneficiaries shall provide the Company with the following documents: a. b.
c.
d.
Birth certificate and literal death certificate of the Insured. Those that certify to the legal personality of the beneficiaries. Should these be the legal heirs, order of declaration of heirs made by the competent Court will be necessary. If the designation of beneficiaries were made by will, the certificate from the General Register of Last Will Procedures shall be required and first copy thereof. Letter of payment of or exemption from the General Inheritance Tax duly filled out by the relevant Tax Office.
16. Permanent Disability 1)
This shall be deemed to consist of the permanent anatomic loss or lack of functionality or limbs or organs as a result of an accident. The amount of the indemnity shall be determined by applying to the Sum Insured the percentages established in the following Injury Table:
Injury Table Percentage of Indemnity Head and nervous system Complete mental derangement ……………………………100 Maximum expression of epilepsy…………………………….60 Total blindness………………………………………………..100 Loss of one eye or the sight thereof, where the other had previously been lost……………………………………...70 Loss of one eye, while conserving the other, or reduction of binocular vision to 50%………………………...25 Operated bilateral traumatic cataract…………..……………20 Operated unilateral traumatic cataract…..…….……………10 Total deafness………….…………………………….………..50
D.
MANFAAT ASURANSI KECELAKAAN DIRI DAN CACAT TETAP
15. Kecelakaan Diri : Pertanggungan Atas Kematian Apabila pemegang polis (atau penerima manfaat) meninggal dunia karena kecelakaan dengan kendaraan umum seperti yang didefinisikan dalam Pasal 1 Polis ini, Penanggung akan bertindak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam pertanggungan ini. 1. Batas ganti rugi untuk semua Tertanggung yang terkena kecelakaan yang sama adalah US$500.000 terlepas dari jumlah Tertanggung atau polis yang terlibat. 2. Jika pada saat Tertanggung meninggal dunia, tidak ada penerima manfaat yang secara spesifik telah ditunjuk dan tidak ada aturan yang telah dibuat untuk menentukan siapa penerima manfaatnya maka nilai pertanggungan akan menjadi bagian dari aset Pemegang Polis. 3. Apabila terdapat beberapa penerima manfaat dan kecuali disepakati lain, penunjukan para ahli waris telah dibuat maka nilai pertanggungan akan dibayarkan dalam bagian yang sama atau sebanding dengan kuota penerima manfaat. Bagian yang tidak diambil oleh salah satu penerima manfaat akan menambah bagian dari penerima manfaat lainnya. Kecuali disepakati lain, apabila salah satu dari penerima manfaat diketahui telah menyebabkan kecelakaan maka penunjukannya tidak akan berlaku dan bagian yang tidak diambil oleh penyebab kecelakaan tersebut akan menjadi bagian dari aset Pemegang Polis. 4. Untuk memperoleh pembayaran nilai pertanggungan, Pemegang Polis atau penerima manfaat wajib menyerahkan dokumen-dokumen di bawah ini kepada Penanggung: a) Akta lahir dan akta kematian Tertanggung. b) Dokumen yang menjelaskan identitas para penerima manfaat secara hukum. Jika mereka adalah ahli waris yang sah maka perintah pernyataan ahli waris yang dibuat oleh Pengadilan yang berwenang diperlukan. c) Jika penunjukan penerima manfaat dilakukan dengan surat wasiat maka dibutuhkan sertifikat dari Prosedur Umum Pendaftaran Wasiat Terakhir beserta salinan pertamanya. d) Surat pembayaran atau pembebasan Pajak Warisan Umum yang telah diisi sebagaimana mestinya oleh Kantor Pajak bersangkutan. 16. Cacat Tetap 1.
Cacat tetap diartikan sebagai kehilangan fungsi anatomis permanen atau ketiadaan fungsi atau anggota tubuh atau organ sebagai akibat dari suatu kecelakaan. Jumlah santunan ditentukan berdasarkan persentase dari Nilai Pertanggungan yang ditetapkan dalam Tabel Cidera berikut ini:
Tabel Cedera Percentase Kompensasi Kepala dan sistem saraf Gangguan mental akut.……………………………………100 Epilepsi akut.…………………………………………………60 Kebutaan total.……………………………………………..100 Kehilangan satu mata atau penglihatan , ketika mata lainya telah hilang sebelumnya…...............................….70 Kehilangan satu mata, ketika mata lainya masih berfungsi, atau Kehilangan penglihatan binokuler sampai 50%……….…………………………………………25 Opersasi Katarak karena trauma untuk kedua mata ..….20 Opersasi Katarak karena trauma untuk satu mata ..…....10
18
Total deafness in one ear, having previously lost hearing in the other…………………………………..……….30 Total deafness in one ear…………………………….……....15 Total loss of sense of smell or taste…………………..………5 Total mutism with impossibility of emitting coherent sounds…… ……………………………………………..…..…70 Ablation of the lower jaw………………………………………30 Grave disorders in the articulations of both jawbones……………………………………………………....15
Tuli total ………………………….…………………………..50 Tuli total pada satu telinga, ketika telinga lainya telah hilang pendengaran sebelumnya..…………………………30 Tuli total pada satu telinga ………………………….………15 Kehilangan total indera penciuman atau perasa…..………5 Bisu total dengan tanpa kemungkinan bersuara secara wajar…………………………..……………………..70 Ablasi rahang bawah ……………………………………….30 Pergeseran parah dari kedua tulang rahang.………………15
Spine Paraplegia…………………………………………………….100 Quadriplegia………………………………………………….100 Mobility limitations as a result of vertebral fractures, without neurological complications or grave defor mations of the spine: 3 per cent for each vertebra affected, up to a maximum of ………………………………20 Barré-Lieou syndrome……………………………………….10
Tulang belakang Paraplegia (kelumpuhan kedua anggota gerak bawah)……………………………………………….100 Quadriplegia (kelumpuhan seluruh tubuh di bawah leher)……………………………………………..100 Keterbatasan gerak akibat retaknya tulang belakang, tanpa komplikasi syaraf atau deformasi parang tulang belakang , 3 persen untuk tiap ruas yang terkena dampak sampai maksimum ....................../………….….20 Syndrome Barré-Lieou……………………..……………...10
Thorax and Abdomen Loss of a lung or a reduction to 50 per cent of lung Capacity……………………………………………………….20 Nephrectomy…………………………………………………10 Enterostomy………………………………………………….20 Splenectomy…………………………………………………..5
Toraks dan Perut Kehilangan fungsi paru-paru atau pengurangan Kapasitas paru-paru sampai 50 persen……..…….….…..20 Nephrectomy (pembuangan ginjal)………………….……10 Enterostomy (pembuatan bukaan artifisial usus kecil)….20 Splenectomy (pembuangan limpa)………………………...5
Upper Limbs Amputation of an arm from the articulation of the Humerus……………………………………………………100 Amputation of an arm at the level of, or above, the elbow……………………………………………………65 Amputation of an arm below the elbow…………….…….60 Amputation of a hand at the level of, or below, the wrist………………………………………………..…..55 Amputation of four fingers of a hand……………………..50 Amputation of a thumb…………………………………….20 Total amputation of an index finger or two joints Thereof……………………………………………………….15 Total amputation of any other finger or two joints Thereof………………………………………………………..5 Total loss of movement of a shoulder…………………...25 Total loss of movement of an elbow……………………..20 Total paralysis of the radial, cubital or median nerve….25 Total loss of movement of a wrist………………………..20
Tungkai Atas Amputasi satu dari sambungan humerus (tulang panjang dalam lengan) ………………………………..….100 Amputasi satu lengan sampai dengan atau di atas Siku ……………………………………………………..…….65 Amputasi satu lengan di bawah siku ……………….……60 Amputasi satu tangan sampai dengan atau di bawah pergelangan…………………………………….…………...55 Amputasi empat jari tangan ……………………………… 50 Amputasi Ibu jari tangan……………………………………20 Amputasi total jari telunjuk atau dua ruas jari ………..…15 Amputasi total jari lain atau dua ruas jari ………..………..5 Kehilangan fungsi total satu bahu ………..…….…..……..25 Kehilangan fungsi total satu siku ………………………..…20 Kelumpuhan total saraf radial, kubital atau median….….25 Kehilangan fungsi total pergelangan ………………….….20
Pelvis and Lower Limbs Total loss of movement of a hip………………………….20 Amputation of a leg above the knee…………………….60 Amputation of a leg, while conserving the knee……….55 Amputation of a foot………………………………………50 Partial amputation of a foot, while conserving the heel..20 Amputation of a big toe……………………………………10 Amputation of any other toe……………………………….5 Shortening of a leg by 5 cm or more……………………10 Total paralysis of the external popliteal sciatic nerve…15 Total loss of movement of a knee……………………….20 Total loss of movement of an ankle…………………….15 Serious walking difficulties subsequent to the fracture of one of the heel bones………………………..10
Pinggul dan Anggota Gerak Bawah Kehilangan fungsi total pinggul………………….…………20 Amputasi satu kaki di atas lutut………………….………..60 Amputasi satu kaki, dengan lutut berfungsi.…….……….55 Amputasi telapak kaki ……………………………….……..50 Amputasi sebagian telapak kaki, dengan dengan tumit utuh……………………..…………………….……….20 Amputasi satu ibu jari kaki…………………………..……..10 Amputasi satu jari kaki lain …………………………..……..5 Pemendekan Kaki 5 cm atau lebih …………………..…..10 Kelumpuhan total syaraf luar popliteal sciatic …..…..…..15 Kehilangan fungsi total satu lutut ……………………..….20 Kehilangan fungsi total satu pergelangan kaki ……....…15 Kesulitan berjalan serius karena patahnya salah satu tulang tumit ………………………..…………….….…10
2)
Applying the table of injuries shall be governed by the following principles: a.
When the injuries affect the non-dominant upper
2)
Penerapan tabel santunan di atas diatur dengan prinsipprinsip sebagai berikut: a. Ketika cidera mempengaruhi fungsi tungkai (anggota
19
limb, the left of a right-handed person or vice versa, the indemnity percentages for the same shall be reduced by 15 per cent, except in case of a hand amputation related to a foot amputation. b.
In order to determine the said percentages, neither the Insured’s profession or age, nor any other factor not included in the table shall be taken into account. The accumulation of all the Disability percentages arising from the same accident shall not give rise to an indemnity of over 100 per cent. The total lack of functionality of some limb or organ shall be considered as total loss thereof.
b.
e.
The sum of diverse partial percentages related to the same limb or organ shall not exceed the percentage of indemnity established for the total loss thereof.
e.
f.
Those types of Disability not expressly specified shall be indemnified by analogy with other cases that do appear therein. Partial limitations and anatomic losses shall be indemnified proportionally, with respect to the total loss of the affected limb or organ.
f.
c.
d.
g.
h.
c.
d.
g.
In the event that, prior to the accident, some member or organ suffered amputations or functional limitations, the percentage of the indemnity shall be the difference between the pre-existing Disability and that present after the accident.
h.
tubuh) atas yang tidak dominan yaitu bagian kiri dari orang dengan fungsi dominan di sebelah kanan atau sebaliknya, persentase santunannya akan dikurangi 15 persen, kecuali apabila tangan dan kaki yang kurang dominan tersebut keduanya diamputasi. Untuk menentukan persentase santunan, profesi atau usia Tertanggung atau faktor-faktor lain yang tidak dicantumkan dalam tabel tidak akan diperhitungkan. Akumulasi dari semua persentase Kecacatan akibat kecelakaan yang sama tidak menghasilkan santunan yang melebihi 100 persen nilai pertanggungan.. Berkurangnya fungsi total anggota tubuh atau organ akan dianggap sebagai kehilangan fungsi total anggota tubuh atau organ bersangkutan. Besarnya persentase parsial yang beragam sehubungan dengan anggota tubuh atau organ yang sama tidak akan melebihi persentase santunan yang ditetapkan untuk kehilangan fungsi total anggota tubuh atau organ bersangkutan. Jenis-jenis Kecacatan yang tidak secara tegas disebutkan dalam tabel akan diberikan santunan sesuai dengan analogi dari kasus-kasus lain yang muncul. Keterbatasan dan kehilangan fungsi anatomis secara parsial akan diberikan santunan secara proporsional sehubungan dengan kehilangan fungsi total dari anggota tubuh atau organ bersangkutan. Apabila sebelum terjadinya kecelakaan beberapa anggota tubuh atau organ telah diamputasi atau mengalami keterbatasan fungsi maka persentase santunan adalah selisih antara Kecacatan sebelum kecelakaan dengan Kecacatan setelah kecelakaan.
3)
For the purposes of the definitive indemnity, the degree of disability shall be determined by the Company whenever the Insured’s physical condition is medically recognised as being definitive and the corresponding medical certificate of incapacity is provided. Where twelve months pass from the date of the accident, without the above being established, the Insured may request from the Company a further period of up to twelve months more, after which time the latter must determine the disability on the basis of what it believes, will be the definitive condition.
3)
Untuk memastikan jumlah santunan, tingkat kecacatan akan ditentukan oleh Penanggung ketika kondisi fisik Tertanggung telah teridentifikasi secara medis dan surat keterangan medis tentang ketidakmampuan telah dikeluarkan. Apabila kepastian tersebut belum dicapai dalam waktu dua belas bulan sejak tanggal kecelakaan, maka Tertanggung dapat meminta perpanjangan waktu pembuktian kepada Penanggung sampai dua belas bulan lagi di mana, setelah jangka waktu perpanjangan ini, Penanggung harus menentukan Kecacatan berdasarkan keyakinannya sebagai kondisi definitif.
4)
Should the Insured not accept the Company’s proposal, duly made in accordance with the medical certificate of incapacity and in line with the scale outlined in the policy, the following rules shall apply:
4)
Apabila Tertanggung tidak setuju dengan usulan santunan dari Penanggung yang dibuat berdasarkan surat keterangan medis tentang ketidakmampuan dan sesuai dengan skala yang ditetapkan dalam Polis, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Masing-masing pihak akan menunjuk seorang ahli medis dan kesepakatan mereka secara tertulis harus dicatat sebagaimana mestinya. Apabila salah satu pihak belum menunjuk ahli medisnya maka yang bersangkutan wajib melakukannya dalam waktu delapan hari sejak tanggal permintaan dari pihak lainnya yang telah menunjuk ahli medis; Jika dalam jangka waktu ini pihak tersebut masih belum menunjuk ahli medisnya maka hal itu akan dianggap bahwa ia menyetujui laporan yang dikeluarkan oleh penilai dari pihak lainnya dan ia berkewajiban untuk mematuhi keputusan tersebut. b. Apabila kedua ahli medis tersebut mencapai kesepakatan maka kesepakatan mereka akan dituangkan dalam laporan bersama yang akan menguraikan penyebab dari kehilangan fungsi anggota tubuh atau organ, derajat kecacatan, keadaan lain yang mempengaruhi keputusan tersebut serta persentase santunan yang diusulkan untuk kecacatan bersangkutan.
a.
Each party shall appoint a medical expert and their written acceptance must be duly recorded. Should one of the parties not make such an appointment, he shall be obligated to do so within eight days of the date on which the party who had done so requires him to comply; should the former still not name anyone within this period, it shall be taken that he accepts the report issued by the other party’s appraiser and he shall be duly bound by it.
b.
Where the experts reach an agreement, this shall be reflected in a joint report, which shall state the causes of the loss, the degree of disability, any other circumstances that have a bearing on the determination of the same and the corresponding percentage of indemnity proposed.
20
c.
Where no agreement between the medical experts is forthcoming, both parties shall agree on the designation of a third appraiser. Should this agreed designation not prove possible, this shall be incumbent on the Judge of First Instance corresponding to the Insured’s address, in an act of voluntary jurisdiction and in keeping with the procedures envisaged for the selection of appraisers under the Indonesia Jurisdiction Law
c.
Apabila tidak ada kesepakatan yang dicapai oleh kedua ahli medis maka kedua belah pihak sepakat untuk menunjuk penilai ketiga. Apabila penunjukan ini tidak dapat dilakukan maka penunjukan akan dilakukan oleh Hakim Pengadilan Negeri yang berkedudukan di alamat Tertanggung, dengan yurisdiksi sukarela (voluntary jurisdiction) dan sesuai dengan prosedur pemilihan penilai (appraisers) berdasarkan Undang-Undang Yurisdiksi Indonesia.
d.
Should the experts’ report be challenged, the Company shall pay the minimum amount that could be due according to the knowledge it possesses; otherwise, it shall pay within five days the amount of compensation indicated by the said experts.
d.
Apabila laporan kedua ahli medis ditentang maka Penanggung harus membayar nilai minimum yang menjadi kewajibannya berdasarkan pengetahuan Penanggung; jika tidak, maka Penanggung harus membayar nilai kompensasi yang diusulkan oleh para ahli medis tersebut dalam waktu lima hari
17. Accident during trip to Airport
17. Kecelakaan Saat Perjalanan menuju Bandara
Notwithstanding from the article 2 about period of insurance hereby declared that this policy cover if the Insured person got an accident during direct trip from the usual residence in Indonesia to airport within six 6 hours before time departure which you have set for the purpose of start the journey covered or six (6) hours from time arrival from the journey.
Menyimpang dari pasal 2 mengenai periode pertanggungan dengan ini dinyatakan bahwa polis ini memberikan jaminan terhadap Tertanggung jika mengalami kecelakaan pada saat melakukan perjalanan langsung dari tempat tinggal di Indonesia menuju bandara di Indonesia dalam waktu 6 jam sebelum jadwal keberangkatan yang mana Anda telah mengaturnya untuk tujuan memulai perjalanan Anda yang ditanggung atau 6 (enam) jam sejak waktu kedatangan dari perjalanan.
Specific exclusions on Personal Accident:
Pengecualian Khusus mengenai Kecelakaan Diri :
In addition to the General Exclusions to all the warranties of this policy described above, under this cover the consequences brought about or caused by the following circumstances are not guaranteed:
Selain Pengecualian Umum terhadap semua jaminan dari polis ini yang disebutkan di atas, dalam pertanggungan ini, konsekuensi yang disebabkan oleh keadaan berikut ini tidak dijamin:
a. b.
a) b) c)
c.
d.
e. f.
g.
h.
Damage caused during the course of strikes. Intoxication or poisoning from the consumption of foodstuffs. Injuries that are a consequence of surgical operations or medical treatments not brought about by an accident covered by the policy. Infectious diseases, such as sleeping sickness, malaria, Paludism, yellow fever and, in general, illnesses of any kind, fainting fits, syncope, strokes, epilepsy or epileptiforms and caused by any kind of loss of consciousness as a result of an accident as the latter is defined in these General Conditions. Accidents considered legally being work or labour accidents, the consequence of a risk inherent to the work performed by the Insured. The consequences of accidents that occurred prior to the coming into force of this insurance are also excluded, despite the fact that they become apparent during its lifetime, as well as the consequences or after-effects of an accident covered which become apparent after the three hundred and sixty-five days subsequent to the date on which it occurred. Accidents as a consequence of a risky undertaking in which the Insured has recklessly endangered his or her life or body, unless this risky undertaking was reasonably necessary for legitimate self or attempts to save himself or herself, others, animals or goods. Accidents which arise as a consequence of a sickly condition or as a consequence of the Insured’s bodily or physic abnormalities, unless these circumstances are a result of an accident for which Insurer was obliged to pay indemnification under
d)
e) f)
g)
h)
Kerusakan yang terjadi selama pemogokan. Keracunan akibat konsumsi makanan. Cidera akibat pembedahan atau pengobatan medis yang tidak disebabkan oleh kecelakaan yang ditanggung oleh polis ini. Penyakit infeksi seperti penyakit tidur (sleeping sickness), malaria, Paludism, demam kuning dan secara umum, segala jenis penyakit, tidak sadarkan diri, pingsan, stroke, epilepsi atau epileptiforms dan yang disebabkan oleh hilangnya kesadaran akibat kecelakaan seperti yang didefinisikan dalam Ketentuan Umum ini. Kecelakaan yang dianggap sebagai kecelakaan kerja yang konsekuensi risikonya melekat pada pekerjaan yang dilakukan oleh Tertanggung. Konsekuensi kecelakaan yang terjadi sebelum mulai berlakunya asuransi ini juga dikecualikan, meskipun fakta memperlihatkan bahwa konsekuensi tersebut terjadi seumur hidup maupun konsekuensi atau efek lebih lanjut dari kecelakaan yang ditanggung yang timbul setelah tiga ratus enam puluh lima hari sejak tanggal kecelakaan itu terjadi. Kecelakaan sebagai akibat dari kegiatan yang berisiko di mana Tertanggung secara ceroboh membahayakan jiwa atau tubuhnya, kecuali kegiatan yang berisiko ini diperlukan dan telah dipertimbangkan dalam upaya menyelamatkan diri sendiri, orang lain, hewan atau harta benda. Kecelakaan yang timbul sebagai akibat dari kondisi sakit atau akibat dari ketidaknormalan tubuh atau fisik Tertanggung, kecuali keadaan ini adalah akibat dari kecelakaan di mana Penanggung wajib membayar santunan berdasarkan asuransi ini. 21
this insurance. i.
Extra hazardous sports.
i)
Olah raga yang sangat berbahaya.
j.
Accidents that do not happened in a common carrier
j)
Kecelakaan yang tidak terjadi pada kendaraan umum
E.
BENEFITS FOR PERSONAL LIABILITY
E.
MANFAAT ATAS TANGGUNGJAWAB HUKUM PRIBADI (PERSONAL LIABILITY)
18. Personal Liability 1. The Company guarantees the Insured, by payment by the latter of the relevant premium, to pay the compensation for which it may be civilly liable by law, for bodily or material damages caused involuntarily to third parties and products during the lifetime of the insurance contract, according to the definitions, terms and conditions set out in the policy and for incidents arising from the risk specified therein.
2. With the limit of the Sum Insured indicated in the Specific Conditions and provided that the object of the claim is included under the policy cover, the following are also guaranteed, even in the case of groundless claims: a) The furnishing of court bail, to guarantee the civil results of the procedure. b) The legal court costs, which will be paid in the same proportion that exists between the compensation that the Company should pay, according to what is provided for in the policy, and the total amount of liability of the Insured in the loss. 3. Save express agreement to the contrary, the Company will assume the legal supervision as regards the claim by the damaged party, and will meet the cost of the defence expenses that arise. The Insured shall provide the collaboration necessary to assist the legal supervision assumed by the Company. 4. The aforementioned provisions will also be applicable, subject to express agreement, in the case of criminal procedures against the Insured or the employees thereof which have their cause in the exercise of their activities as such, subject to the consent of the defendant.
18. Tanggung Jawab Hukum Pribadi 1. Penanggung menjamin Tertanggung, melalui pembayaran premi yang relevan oleh Tertanggung, untuk membayar kompensasi yang menjadi kewajiban Penanggung menurut hukum atas kerusakan pada tubuh atau benda yang terjadi secara tidak sengaja pada pihak ketiga dan produk-produknya selama berlakunya kontrak asuransi ini, sesuai dengan definisi, syarat dan ketentuan yang dituangkan dalam polis dan insiden-insiden yang timbul dari risiko yang disebutkan dalam Polis. 2. Dengan batas Nilai Pertanggungan yang dinyatakan dalam Ketentuan Khusus dan sejauh obyek klaim dicantumkan dalam pertanggungan polis, hal-hal berikut ini juga dijamin, bahkan meskipun klaim tidak berdasar: a) Pemberian jaminan pengadilan untuk menjamin hasil perkara perdata. b) Biaya pengadilan, yang akan dibayarkan secara proporsional antara jumlah kompensasi yang harus dibayar oleh Penanggung sesuai dengan yang ditetapkan dalam polis dan jumlah total Kewajiban Tertanggung dalam kerugian yang terjadi. 3. Kecuali secara tegas disepakati lain, Penanggung akan melaksanakan pengawasan hukum sehubungan dengan klaim dari pihak yang dirugikan, dan akan menanggung biaya pembelaan yang timbul. Tertanggung wajib memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantu pengawasan hukum yang dilakukan oleh Penanggung. 4. Berdasarkan kesepakatan yang jelas, ketentuanketentuan di atas juga berlaku bagi proses perkara pidana terhadap Tertanggung atau karyawankaryawannya yang mempunyai kepentingan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan mereka, sejauh persetujuan diberikan oleh Tertanggung sebagai tergugat.
5. If in the court procedures brought against the Insured there should be a conviction, the Company will decide whether it is appropriate to appeal to the competent Higher Court; if it does not deem the appeal appropriate, it will inform the party concerned thereof, and the latter will be free to lodge it on its own exclusive account. In this latter event, if the appeal lodged were to give rise to a sentence favourable to the interests of the Company, it will be obliged to meet the cost of the expenses arising from such appeal.
5. Jika dalam proses persidangan Tertanggung dinyatakan bersalah maka Penanggung akan memutuskan apakah layak untuk naik banding ke Pengadilan Tinggi yang berwenang; jika Penanggung menganggap bahwa naik banding itu tidak layak maka Penanggung akan memberitahukan hal tersebut kepada pihak bersangkutan, dan pihak tersebut bebas untuk melakukan banding atas tanggungannya sendiri. Jika proses banding yang dilakukan sendiri menghasilkan keputusan yang menguntungkan bagi kepentingan Penanggung maka Penanggung wajib membayar biaya yang timbul dari proses banding tersebut.
6. When any conflict arose between the Insured and the Company, prompted by the latter having to maintain in the loss interests contrary to the defence of the Insured, the Company will inform the Insured thereof, without prejudice to taking the measures which, because of their urgent nature, are necessary for the defence. In this case, the Insured may choose between maintaining the legal supervision provided by the Company or entrusting
6. Jika timbul konflik antara Tertanggung dan Penanggung karena Penanggung harus mempertahankan kepentingannya dalam kerugian yang terjadi yang bertentangan dengan pembelaan Tertanggung, maka Penanggung akan memberitahukan hal tersebut kepada Tertanggung, tanpa mengurangi tindakan-tindakan yang bersifat mendesak yang diperlukan untuk pembelaan. Dalam hal ini, Tertanggung dapat memilih antara mempertahankan pengawasan hukum yang dilaksanakan 22
its own defence to another person. In this last event, the Company will be obliged to pay the expenses of such legal supervision up to the limit agreed in the Specific Conditions.
oleh Penanggung atau mempercayakan pembelaannya kepada orang lain. Jika pembelaannya diserahkan kepada orang lain maka Penanggung wajib membayar biaya pengawasan hukum maksimal sampai batas yang disepakati dalam Ketentuan Spesifik.
When in the civil part an amicable agreement was reached, the defence in the criminal part is discretionary on the part of the Company and is subject to the prior consent of the defendant.
Jika dalam perkara perdata tercapai kesepakatan damai maka pembelaan dalam perkara pidana menjadi pilihan di pihak Penanggung dan harus mendapatkan persetujuan lebih dulu dari tergugat.
Specific exclusions on Personal Liability:
Pengecualian Khusus mengenai Kewajiban Pribadi:
In addition to the General Exclusions from all the guarantees of this policy described in Article 5 of these General Conditions, the consequences brought about or caused by the following incidents are not guaranteed:
Selain Pengecualian Umum terhadap semua jaminan dari polis ini yang disebutkan dalam Pasal 5 Ketentuan Umum ini, konsekuensi-konsekuensi yang disebabkan oleh insiden-insiden berikut ini tidak ditanggung:
a)
Damage which has its origin in the breach of or voluntary failure to observe positive Legal rules or of those governing the activities object of the insurance. Damage to goods or animals that are in the possession of the Insured, or the person for whom the latter is answerable, for his/her own use, or that have been entrusted or rented out to him/her to use, look after, transport, use for working purposes or operate.
a)
Damage caused by the contamination of the ground, waters or the atmosphere, unless the cause thereof should be accidental, sudden and unforeseen or not anticipated by the Insured. Damage caused by risks that should be object of compulsory insurance cover. Damage arising from the use and running of motor vehicles, and of the elements towed or incorporated therein. The contractual obligations of the Insured.
c)
g)
Damage caused to ships, aircraft or any device destined for navigation or water or air support, or caused by them.
g)
h)
Damage caused by the transport, storage and handling of corrosive, toxic, inflammable and explosive substances and gases.
i)
The payment of penalties and fines, as well as the consequences of failure to pay them and the furnishing of court bonds to guarantee the criminal results of the procedure. Liability arising from labour accidents sustained by the personnel in the service of the Insured.
b)
c)
d) e)
f)
j)
k)
Damage caused by products, completed works and services rendered, after they have been delivered to clients or after they have been rendered.
l)
Damage caused to movable or immovable property which, for their use or enjoyment, handling, transformation, repair, safe-keeping, deposit or transport, have been entrusted, assigned or rented to the Insured, or which are in his/her possession or sphere of control. Financial losses that are not the consequence of a material damage covered by the policy, as well as the financial losses that are the consequence of a bodily harm or material damage not covered by the policy.
m)
n)
Damage caused by engaging in obviously dangerous
b)
d) e)
f)
Kerugian yang pada dasarnya merupakan pelanggaran atau kelalaian yang disengaja untuk mematuhi Peraturan Hukum positif atau peraturan yang mengatur kegiatan sebagai obyek asuransi. Kerusakan pada benda atau hewan yang dimiliki Tertanggung, atau orang yang kepadanya Tertanggung bertanggung jawab, untuk digunakan sendiri atau dipercayakan atau disewakan kepadanya untuk digunakan, dirawat, diangkut, digunakan untuk keperluan pekerjaan atau dioperasikan. Kerusakan yang disebabkan oleh pencemaran tanah, air atau udara, kecuali penyebabnya tidak disengaja, tiba-tiba dan tidak terduga atau tidak diantisipasi oleh Tertanggung. Kerusakan yang disebabkan oleh risiko yang menjadi obyek dari pertanggungan asuransi wajib. Kerusakan yang timbul dari penggunaan dan pengoperasian kendaraan bermotor dan elemenelemen yang melekat atau terpasang di dalamnya. Kewajiban kontraktual Tertanggung.
Kerusakan pada kapal laut, pesawat udara atau peralatan navigasi atau peralatan pendukung transportasi air atau udara, atau yang diakibatkan olehnya. h) Kerusakan yang disebabkan oleh pengangkutan, penyimpanan dan penanganan zat dan gas yang bersifat korosif, beracun, mudah terbakar dan mudah meledak. i) Pembayaran pinalti dan denda, maupun konsekuensi dari kelalaian untuk membayar pinalti dan denda serta penyediaan jaminan pengadilan untuk menjamin hasil perkara pidana. j) Kewajiban yang timbul dari kecelakaan kerja yang dialami pegawai yang sedang bekerja untuk Tertanggung. k) Kerusakan yang disebabkan oleh produk, hasil kerja dan jasa yang diberikan, setelah semua hal tersebut diserahkan kepada pelanggan atau selesai dikerjakan. l) Kerusakan pada barang bergerak atau tidak bergerak yang, setelah digunakan atau dinikmati, ditangani, diubah, diperbaiki, dijaga, disimpan atau diangkut, telah dipercayakan, diserahkan atau disewakan kepada Tertanggung, atau yang berada dalam kepemilikan atau penguasaan Tertanggung. m) Kerugian finansial yang bukan diakibatkan oleh kerusakan barang yang ditanggung oleh polis, maupun kerugian finansial yang merupakan konsekuensi dari cidera tubuh atau kerusakan barang yang tidak ditanggung oleh polis.
23
sports, such as mountaineering, activities, shooting or similar.
F.
underwater
OTHERS
n)
Kerusakan akibat melakukan olah raga yang jelas berbahaya seperti naik gunung, kegiatan di bawah air, menembak atau sejenisnya
F.
LAIN LAIN
19. Aircraft Hijacking
19. Pembajakan Pesawat
Aircraft Hijacking means any seizure or exercise of control by force or violence or threat of force of violence and with wrongful intent of an Aircraft. This section will pay the insured person US $ 50.00 (Fifty US Dollars) per day (every 24 hours) for delay or interruption of the journey in excess of waiting period of 12 hours which prevents the Insured Person from reaching the scheduled destination of the aircraft on which he or she is the passenger as a result of an act of Aircraft Hijacking. The Company will pay up to a limit provided by the referred plan.
Pembajakan Pesawat adalah perampasan atau pengambilan kendali secara paksa atau dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dengan maksud yang tidak baik terhadap Pesawat. Pada bagian ini, Tertanggung akan dibayar US$ 50,00 (Lima Puluh Dolar AS) per hari (setiap 24 jam) atas keterlambatan atau penundaan perjalanan yang melebihi masa tunggu 12 jam yang menghalangi Tertanggung untuk tiba di tempat tujuan yang dijadwalkan dengan pesawat di mana Tertanggung menjadi penumpang sebagai akibat dari tindakan Pembajakan Pesawat. Penanggung akan membayar sampai batas maksimum yang ditetapkan dalam program asuransi yang dipilih. Khusus untuk Bagian ini, satu hari yang ditanggung adalah periode 24 jam yang dimulai 12 jam setelah pesawat dijadwalkan akan tiba di tempat tujuan ditambah sejumlah waktu, jika ada, yaitu keterlambatan keberangkatan dari bandara segera sebelum tindakan pertama Pembajakan Pesawat.
For the Purpose of this Section only a covered day is the 24 hours period commencing 12 hours after the aircraft was scheduled to reach its destination plus the duration of time if any, by which it was late in departing from the airport immediately preceding the fist act of Aircraft Hijacking.
Coverage including the 12 hours deductible period, applies to the same time commencing as stated above and running continuously thereafter until the earliest time the insured Person actually proceeds to such destination.
Perlindungan, termasuk pengurangan 12 jam, berlaku bersamaan dengan apa yang dinyatakan di atas dan berlangsung terus setelah itu sampai pada kesempatan pertama Tertanggung benar-benar mencapai tempat tujuan
20. General Information (embassies, vaccinations and entry requirement)
20. Informasi Umum (Kedutaan besar, vaksinasi dan persyaratan masuk)
The Insured who travels abroad may ask the Insurer for information about obtaining the Visa needed to travel to the destination country of the trip for which the policy is taken out, as well as about the vaccinations necessary or recommended by doctors or Proper Authorities.
Tertanggung yang mengadakan perjalanan ke luar negeri dapat meminta informasi kepada Penanggung mengenai pengurusan Visa yang dibutuhkan untuk mengadakan perjalanan ke negara tujuan yang untuk keperluan tersebut Tertanggung mengambil asuransi ini, maupun tentang vaksinasi yang dibutuhkan atau direkomendasikan oleh dokter atau Pihak Berwenang.
Such information shall be requested at least five (5) working days before the start of the trip.
Informasi tersebut harus diminta paling lambat lima (5) hari kerja sebelum perjalanan dimulai.
21. Relay of Urgent Messages
21. Pengiriman Pesan Yang Mendesak
The Insurer will take charge of relaying the urgent messages of the insured, relating to any of the events covered in the policy.
Penanggung akan mengatur untuk meneruskan pesan yang mendesak kepada Tertanggung mengenai setiap kejadian yang ditanggung dalam polis.
22. Delivery of Medicines
22. Pengiriman obat-obatan
The Insurer will cover the expenses of sending medicines, in case of emergency, which are prescribed by the Doctor of the beneficiary, even if this prescription is previous to the trip, and are not available at the place where she/he is staying.
Penanggung akan menanggung biaya pengiriman obat-obatan, dalam keadaan darurat, yang diresepkan oleh dokter dari penerima manfaat, bahkan meskipun resep tersebut diberikan sebelum perjalanan, dan tidak tersedia di tempat di mana Tertanggung akan berada.
Under no circumstances will the Insurer assume the cost of the medicines.
Dalam kondisi apapun, Penanggung tidak akan menanggung biaya obat-obatan.
23. Medical Monitoring
23. Informasi Perkembangan Medis
If during traveling the Insured person suffer illness and must be hospitalized, the Insurer will give information medical monitoring to the Insured or member of the insured family.
Apabila selama perjalanan Tertanggung menderita sakit dan harus dirawat dirumah sakit, Penanggung akan memberikan informasi perkembangan medis kepada Tertanggung atau anggota keluarganya.
24
24. Loss of Document Assistance
24. Bantuan Informasi Kehilangan Dokumen
The Insurer will assist the Insured Person who has loss of passport or travelling document while travelling outside Indonesia by contacting appropriated authorities involved and providing information to processing document return.
Penanggung akan membantu Tertanggung yang kehilangan passport atau dokumen perjalanan saat melakukan perjalanan diluar Indonesia dengan cara menghubungi instansi yang berwenang serta memberikan informasi untuk pengurusan dokumen kembali.
25. Interpreters Assistance
25. Bantuan Penterjemah
The company will assist the Insured Person with give information by providing the address, telephone number and hours of operating of interpreters worldwide.
Penanggung akan membantu Tertanggung dengan memberikan informasi tentang alamat, nomor telepon serta jam kerja dari para penterjemah dari seluruh dunia.
26. Legal Assistance 26. Bantuan Informasi Bantuan Hukum The company will assist the Insured person by providing the address, Telephone number and hours of operating of laywers and legal practicioners.
Penanggung akan membantu Tertanggung dengan memberikan informasi alamat-alamat, nomor-nomor telepon serta jam kerja pengacara dan praktek hukum terkait diseluruh dunia.
27. Location and forwarding of luggage and Personal effects
27. Pencarian dan Pengembalian bagasi dan barang Pribadi
The Company will furnish the Insured with advice on reporting the robbery or loss of his/her baggage and personal possessions, and will collaborate in arrangements for locating them. In the event that the aforesaid possessions should be recovered, the Company will take charge of forwarding them to the place of the trip planned by the Insured or to his/her usual country of residence.
Penanggung akan membantu Tertanggung untuk melaporkan perampokan atau kehilangan bagasi dan barang pribadi Tertanggung, dan akan bekerja sama dalam upaya mencari barang-barang tersebut. Apabila barang-barang tersebut ditemukan maka Penanggung akan mengatur untuk mengirimkannya ke tempat tujuan perjalanan yang direncanakan oleh Tertanggung atau ke negara asal Tertanggung.
In this event, the Insured is under an obligation to return the compensation received for the loss in accordance with this Policy.
Dalam hal ini, Tertanggung memiliki kewajiban untuk mengembalikan kompensasi yang diterima atas kehilangan tersebut sesuai dengan Polis ini.
Article 5 GENERAL EXCLUSIONS
Pasal 5 PENGECUALIAN UMUM
1. On a general basis for all the guarantees and benefits under the present Travel Insurance General Conditions, the consequences of the following are excluded from any guarantee object of this contract:
1.
Secara umum, untuk semua jaminan dan manfaat berdasarkan Ketentuan Umum Asuransi Perjalanan ini, konsekuensi dari hal-hal berikut ini dikecualikan dari pertanggungan sebagai obyek Asuransi ini:
a) Those caused directly or indirectly by the bad faith of the Insured, by his/her participation in criminal acts, or as a result of his/her fraudulent, seriously negligent or reckless actions. The consequences of the actions of the Insured in a state of derangement or under psychiatric treatment are not covered either.
a)
Konsekuensi langsung atau tidak langsung dari niat buruk Tertanggung, keterlibatan Tertanggung dalam tindak pidana atau tindakan penipuan, kelalaian atau kecerobohan yang serius. Konsekuensi dari tindakan-tindakan Tertanggung dalam keadaan kelainan jiwa atau dalam perawatan psikiatris juga tidak ditanggung.
b) Those caused directly or indirectly, and/or during extraordinary natural phenomena such as floods, earthquakes, landslides, volcanic eruptions, atypical cyclonic storms, falling objects from space and aerolites, and in general any extraordinary atmospheric, meteorological, seismic or geological phenomenon.
b)
Konsekuensi langsung atau tidak langsung dari, dan/atau selama fenomena alam yang luar biasa seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, letusan gunung berapi, badai siklon yang luar biasa, jatuhnya benda dari ruang angkasa dan batu meteor (aerolit) dan secara umum, fenomena atmosferis, meteorologis, seismik atau geologis yang luar biasa.
c) Events arising from terrorism, mutiny or crowd disturbances.
c)
Kejadian-kejadian yang timbul akibat terorisme, pemberontakan atau gangguan massa.
25
d) Events or actions of the Armed Forces or Security Forces in peacetime.
d)
Kejadian atau tindakan Angkatan Bersenjata atau Pasukan Keamanan pada masa damai.
e) Wars, with or without prior declaration, and any conflicts or international interventions using force or duress.
e)
Perang, dengan atau tanpa pernyataan lebih dulu, dan konflik atau intervensi internasional dengan menggunakan kekuatan atau ancaman.
f) Those derived from radioactive nuclear energy.
f)
Konsekuensi radioaktif energi nuklir.
g) Those caused when the Insured takes part in bets, challenges or brawls, save in the case of legitimate defence or necessity.
g)
Konsekuensi yang disebabkan ketika Tertanggung ikut dalam taruhan, tantangan atau perkelahian, kecuali untuk pembelaan yang dibenarkan oleh hukum atau karena kebutuhan.
h) Unless expressly included in the Specific Policy Conditions and subject to payment of the relevant surcharge premium:
h)
Kecuali secara tegas dicantumkan dalam Ketentuan Khusus Polis dan dengan syarat membayar premi tambahan yang relevan:
1)
Those that occur as a result of the participation by the Insured in competitions, sports, and preparatory or training tests.
1. Konsekuensi yang terjadi akibat partisipasi Tertanggung dalam kompetisi, olah raga dan uji persiapan atau pelatihan.
2)
Engaging in the following sports: motor racing or motorcycle racing in any of its modes, big game hunting, underwater diving using artificial lung, navigation in international waters in craft not intended for the public transport of passengers, horse riding, climbing, pot holing, boxing, wrestling in any of its modes, martial arts, parachuting, hot air ballooning, free falling, gliding and, in general, any sport or recreational activity that is notoriously dangerous.
2. Ikut dalam olah raga berikut: balap kendaraan bermotor atau balap sepeda motor untuk segala jenis, pertandingan berburu, penyelaman bawah air dengan menggunakan alat pernafasan buatan, berlayar di perairan internasional dengan rakit yang tidak dimaksudkan sebagai angkutan umum penumpan, berkuda, memanjat, penelusuran gua (pot holing), tinju, segala jenis gulat, bela diri, terjun payung, naik balon udara, terjun bebas, gliding dan, secara umum, segala jenis olah raga dan kegiatan rekreasi yang sangat berbahaya.
3)
Participation in competitions or tournaments organised by sporting federations or similar organisations.
3. Partisipasi dalam kompetisi atau turnamen yang diselenggarakan oleh federasi olah raga atau organisasi serupa.
i)
Ski-ing and/or similar sports, unless coverage for it has been expressly agreed.
i)
Ski dan/atau olah raga serupa, kecuali pertanggungan untuk olah raga tersebut secara jelas telah disetujui.
j)
The use, as a passenger or crew, of means of air navigation not authorised for the public transport of travellers, as well as helicopters.
j)
Penggunaan alat navigasi udara, sebagai penumpang atau awak, yang tidak dimaksudkan untuk angkutan umum bagi orang-orang yang mengadakan perjalanan, termasuk helikopter.
k)
The accidents deemed legally to be work or labour accidents, consequence of a risk inherent to the work performed by the Insured.
k) Kecelakaan yang dianggap secara sah sebagai kecelakaan kerja yang merupakan konsekuensi dari risiko yang melekat pada pekerjaan yang dilakukan oleh Tertanggung.
2. In addition to the previous exclusions, the following benefits or assistance related to, are not covered by this insurance:
2. Selain pengecualian yang disebutkan sebelumnya, manfaat atau bantuan terkait berikut ini tidak ditanggung oleh asuransi ini:
a) The services arranged by the Insured on his/her own behalf, without prior communication or without the consent of The Company, except in the case of urgent necessity. In that event, the Insured must furnish the Insurer with the vouchers and original copies of the invoices. b) Illnesses or injuries arising from chronic ailments or from those that existed prior to the occurrence of the accident. c) Death as a result of suicide and the injuries or aftereffects brought about by attempted suicide.
a)
b)
c)
Jasa yang diatur oleh Tertanggung atas namanya sendiri, tanpa komunikasi sebelumnya atau tanpa izin dari Penanggung, kecuali dalam keadaan mendesak. Dalam hal ini, Tertanggung harus menyerahkan voucher perjalanan dan salinan asli tagihan kepada Penanggung. Penyakit atau cidera yang disebabkan oleh penyakit kronis atau penyakit yang sudah ada sebelum terjadinya kecelakaan. Kematian akibat bunuh diri dan cidera atau dampak sesudahnya karena percobaan bunuh diri.
26
d) Those derived from illnesses or pathological states caused by the voluntary consumption of alcohol, drugs, toxic substances, narcotics or medicines acquired without medical prescription, as well as any kind of mental illness or mental imbalance.
d)
Konsekuensi dari penyakit atau kondisi patologis yang disebabkan mengkonsumsi secara sengaja alkohol, narkoba, zat beracun, narkotik atau obatobatan yang diperoleh tanpa resep dokter maupun segala jenis penyakit mental atau ketidakseimbangan mental.
e) Those derived from renunciation of or delay, on the part of the Insured or persons responsible for him/her, in the transfer proposed by the Insurer and agreed by its medical service.
e)
f) Rehabilitation treatments.
f)
Konsekuensi dari pembatalan atau penundaan di pihak Tertanggung atau orang-orang yang bertanggung jawab atas dirinya dalam pengiriman Tertanggung ke pusat kesehatan yang diusulkan oleh Penanggung dan disetujui oleh layanan medis. Perawatan rehabilitasi.
g) Prostheses, orthopaedic material or orthesis and osteosynthesis material, as well as spectacles.
g)
Prostese, bahan ortopedik atau ortesis dan bahan osteosintesis serta kaca mata.
h) Assistance for pregnancy and childbirth, or for a complication there from or voluntary termination of pregnancy.
h)
Bantuan untuk kehamilan dan persalinan, atau untuk komplikasi atau secara sengaja mengakhiri kehamilan.
i) Dental expenses in excess of US$ 60, unless another limit is expressly indicated in the Specific or Special Conditions.
i)
Biaya perawatan gigi lebih dari US$60, kecuali batas lainnya secara tegas disebutkan dalam Ketentuan Spesifik atau Khusus.
j) Baggage that is not sufficiently well packaged or identified, as well as fragile baggage or perishable products.
j)
Barang bawaan yang tidak dikemas atau diberi label dengan baik, maupun barang yang mudah pecah atau produk yang mudah rusak.
k) Assistance or compensation for events that occurred during a trip that had commenced, in any of the following circumstances: 1) Before this insurance comes into force. 2) With the intention of receiving medical treatment. 3) After the diagnosis of a terminal illness. 4) Without prior medical authorisation, after the Insured had been under treatment or medical supervision during the twelve months prior to the start of the trip.
k)
l) Expenses that arise once the Insured is at his/her usual place of residence, those incurred beyond the scope of application of the guarantees of the insurance, and, in any case, after the dates of the travel object of the contract have elapsed or after 90 days has elapsed since the start thereof, notwithstanding what is provided for in the Additional Clauses or in the Specific Policy Conditions.
l)
Bantuan atau kompensasi atas kejadian yang terjadi selama perjalanan yang telah dimulai, dalam salah satu dari keadaan-keadaan berikut: 1. Sebelum asuransi ini mulai berlaku. 2. Dengan maksud mendapatkan perawatan medis. 3. Setelah diagnosa penyakit yang tidak dapat disembuhkan. 4. Tanpa izin medis sebelumnya, setelah Tertanggung mendapatkan perawatan atau pengawasan medis selama dua belas bulan sebelum memulai perjalanan. Biaya-biaya yang timbul ketika Tertanggung berada di tempat tinggalnya, biaya-biaya yang dikeluarkan di luar lingkup aplikasi jaminan asuransi dan, dalam setiap kasus, setelah tanggal perjalanan yang menjadi obyek dari kontrak ini berlalu atau setelah 90 hari berlalu sejak kontrak dimulai, terlepas dari apa yang ditetapkan dalam Klausul Tambahan atau dalam Ketentuan Khusus Polis.
The Insurer is exempt of liability when, as a result of force majors, it is unable to put into effect any of the benefits specifically envisaged in this policy.
Penanggung dibebaskan dari kewajiban jika, akibat keadaan force major, Penanggung tidak dapat memberlakukan manfaat manapun yang secara spesifik diuraikan dalam polis ini.
27