HSUPA ( High Speed Uplink Packet Access ) High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA) adalah protokol telepon genggam 3G dalam keluarga HSPA dengan kecepatan unggah/"uplink" hingga 5.76 Mbit/s. Nama HSUPA diciptakan oleh Nokia. 3GPP tidak mensupport istilah 'HSUPA', sebagai gantinya digunakan istilahEnhancedUplink(EUL). Mirip-mirip
dengan
HSDPA,
HSUPA
menggunakan
packet
scheduler,
tapi
beroperasinya berdasarkan prinsip request-grant dimana UEs meminta izin untuk mengirim data dan scheduler (penjadwal) memutuskan kapan dan seberapa banyak UE yang diperbolehkan mengirimkan data. Permintaan untuk mentransmit data berisikan status dari buffer transmisi dan antrian di UE, juga ketersediaan margin dayanya. Bagaimanapun, tidak seperti HSDPA, transmisi uplink tidak ortogonal satu dengan yang lainnya.
[1]
HSUPA ( High Speed Uplink Packet Access ) Sama seperti HSDPA. HSUPA merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transfer uplinknya (dari handset ke jaringan), dimana secara teori HSUPA dapat mencapai kecepatan uplink hingga 5,76 Mbps. HSUPA diharapkan dapat menjadi terobosan baru yang sangat bermanfaat bagi pertelekomunikasian dunia. Oleh sebab itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan
kualitas
dari HSUPA ini,
beberapa
diantaranya
adalah
dengan
menggunakan E–DCH (Enhanced–Dedicated Channel) transport channel processing dan E– DCH dedicated
physical
data
channel, E–DCH dedicated
physical
controlchannel.
Gambar 1. Arsitektur jaringan HSUPA (Enhanced–Dedicated
E–DCH
Channel) Transport
Channel
Processing
Transport Channel Processing berfungsi mengubah transport blok yang dikirim dari MAC layer menjadi bit–bit yang ditransmisikan pada kanal fisik atau physical channel. Pada Gambar
2.
Processing dari
menunjukan
gambaran
tentang DCH dan EDCH Transport
MAC Layer
Channel
hingga physicalchannel.
Gambar 2. DCH dan E–DCH Transport Channel Processing Dari gambar tersebut E–DCH Transport Channel Processing tunggal (satu sisi), akan selalu mendapatkan satu transport block yang akan digunakan untuk transmisi dalam satu TTI. Dalam Gambar 3. akan diilustrasikan perbedaan antara elemen pada rantai transport
channel
processing untuk E–DCH dan DCH :
Gambar 3. Transport Channel Processing untuk E–DCH dan DCH Keunggulan E–DCH digunakan
pada HSUPA adalah:
Dapat
meningkatkan
jangkauan, throughput (pada user dan sistem) Mengurangi delay Dapat meningkatkan layanan IP based seperti video clip, game, Video Conference dan lain–lain. E–DCH Dedicated Physical Data Channel. E–DCH dedicated physical data channel atau biasa disingkat E–DPDCH adalah kanal fisik uplink baru, yang digunakan untuk mentransmisikan bit–bit (sebagai hasil dari E–DCH Transport Channel Processing) dari user ke base station. E–DPDCH adalah
kanal
baru
dimana
terdapat
semuauplink
dedicated
Channel paralel dari 3 GPP Release 5. Perbedaan yang paling besar pada E–DPDCH adalah mendukung untuk spreading factor 2, dimana ini akan memberikan pengiriman kanal bit per code lebih banyak dari minimum spreading factor 4 dari yang dilakukan oleh DPDCH.
Gambar 4. Struktur Frame E–DPDCH DPDC–H dan E–DPDCH keduanya mendukung untuk spreading factor 256, 128, 64, 32, 16, 8, dan 4 serta bit rate masing–masing kanal fisiknya adalah 15, 20, 60, 120, 480 dan 960 Kbps dengan
kode
E–DCH Dedicated
transmisi
OVSF
tunggal.
Physical Control Channel. Seperti E–DPDCH, E–DPCCH adalah kanal
fisik uplink yang paralel dengan semua kanaldedicated uplink dari 3 GPP Release 5 dan selalu
mendampingi
transmisi E–DPDCH.
E–DPCCH hanya memiliki satu slot format yang memungkinkan (seperti ditunjukkan pada tabel 1.), yang menggunakan sebuah spreading factor256 dan mampu mengirimkan 30 kanal
bit
dalam
sebuah
2
ms
sub–frame.
1.Format
Tabel
E–DPCCH
Ini didesain untuk mengirimkan 10 bit informasi untuk setiap TTI E–DPCCH yang ditransmisikan
seperti
ditunjukan
pada
gambar
5.
Gambar 5. Struktur Frame E–DPCCH Seperti pada HSDPA, HARQ (Hybrid Automatic Response Request), dan TTI (Transmission
Time
Interval)
sama–sama
digunakan
untuk
meningkatkan
proses uplink.
Tidak
seperti HSDPA, HSUPA bukanlah shared channel (kanal yang terbagi), tetapi didedikasikan hanya 1 kanal saja, dengan struktur EDCH lebih seperti DCH. Release’99 tetapi dari dengan penjadwalan yang cepat dan HARQ maka, setiap user akan memiliki E–DCH data path bagi dirinya sendiri ke NodeB yang akan terus berlanjut dan sifatnya tersendiri dari DCHs dan E– DCHs user lain.[2] Tabel di bawah ini akan memperlihatkan fitur–fitur penting bagi DCH, HSDPA dan HSUPA. Tabel
2.Perbandingan
pada
HSDPA,
DCH,
dan
HSUPA
Sampai saat ini, perhatian masih difokuskan pada standard–standard untuk membatasi kompleksitas dari peningkatan uplink, dengan memastikan bahwa implementasi yang memungkinkan.
Pada
penggunaanya HSUPA juga
ingin
mendapatkan
peningkatan
performansi yang signifikan secara menyeluruh pada saat digunakan bersamaan dengan HSDPA.
Secara keseluruhan, performansi sistem masih perlu dilakukan evaluasi. Diharapkan adanya peningkatan performansi pada TS 25,869 jika dibandingkan dengan hasil simulasi pada Rel’99. Peningkatan performansi tersebut adalah sebagai berikut: Kapasitas sistem meningkat 70% Pengurangan delay 55% Throughput user meningkat 50%[3] 1. http://blogpanik.blogspot.com/2012/03/mengenal-perbedaan-hsdpa-dan-hsupa.html 2. http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=754:hsupa-high-speed-uplink-packet-access-&catid=10:jaringan&Itemid=14 3. http://buatkamusaja.wordpress.com/2010/07/08/perbedaan-gsm-gprs-edge-umtshsdpahsupa-dan-hspa/