Transport Layer Transport Layer melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi menjadi suatu arus data. Layanan-layanan yang terdapat di transport layer melakukan segmentasi dan juga menyatukan kembali data yang sudah tersegmentasi dari aplikasiaplikasi upper-layer dan menggabungkannya ke dalam arus data yang sama. Layanan-layanan ini menyediakan layanan transportasi data dari ujung ke ujung dan dapat membuat koneksi logikal antara host pengirim dan host tujuan pada sebuah internetwork. Transport Layer bertanggung jawab untuk menyediakan mekanisme untuk multiplexing (multiplexing adalah teknik untuk mengirimkan atau menerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat bersamaan melalui satu media network saja), metode aplikasi aplikasi upper-layer, membuat session, dan memutuskan virtual circuit (koneksi yang terbentuk antara dua buah host di jaringan, setelah melalui sebuah mekanisme yang disebut three-way handshake).
Flow Control Keutuhan (integirtas) data dipastikan di Transport Layer dengan cara mempertahankan apa yang disebut Flow Control, dan dengan memungkinkan pengguna meminta transportasi data antar sistem yang dapat diandalkan. Flow Control mencegah host pengirim membanjiri (overflowing) buffer di host penerima (suatu kejadian yang dapat mengakibatkan data hilang atau rusak).
Protokol-Protokol Pada Transport Layer Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang pertama adalah TCP (Transport Control Protokol) dan yang kedua adalah UDP (User Datagram Protocol). TCP bertugas membentuk sambungan, mengirim acknowledgment, dan menjamin terkirimnya data. TCP bersifat harus mendapat hasil yang sebaik-baiknya. UDP dapat membuat transfer data menjadi lebih cepat. UDP mendapat kecepatan yang secepat¬cepatnya.
UDP (User Datagram Protocol) UDP adalah protokol sederhana, connectionless, dijelaskan dalam RFC 768. UDP memiliki keuntungan pengiriman data yang low overhead. Potongan-potongan komunikasi dalam UDP disebut datagrams. Datagrams ini dikirim sebagai "best effort" oleh protokol Transport Layer. Namun UDP tidak menjamin bahwa data yang diterima akan sesuai dengan yang dikirimkan karena tidak adanya acknowledgement.
Aplikasi yang menggunakan UDP termasuk: o Domain Name System o Video Streaming o Voice over IP (VoIP)
TCP (Transmission Control Protocol) TCP merupakan protokol berorientasi koneksi (connection oriented), dijelaskan dalam RFC 793. TCP menimbulkan overhead tambahan untuk mendapatkan fungsi. Fungsi tambahan yang ditetapkan oleh TCP adalah pengiriman urutan yang sama, pengiriman yang handal (dengan adanya acknowledgement), dan flow control.
Aplikasi yang menggunakan TCP adalah: o Browser web o E-mail o Transfer file
Session Layer Session Layer bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola dan kemudian memutuskan session-session antar presentation layer. Session layer juga menyediakan kontrol dialog antar peralatan atau titik jaringan (node). Session layer melakukan koordinasi komunikasi antar sistem dan mengorganisasi komunikasinya dengan menawarkan mode simplex (komunikasi satu arah), half-duplex (komunikasi dua arah secara bergantian), dan full duplex (komunikasi dua arah). Kesimpulannya, session layer menjaga terpisahnya data dari aplikasi satu dengan data dari aplikasi yang lain.
Contoh Protokol dan Interface Session Layer (Menurut CISCO) : o Network File System (NFS). Dibuat oleh SUN Microsystem dan digunakan dengan metode TCP/IP dan workstation UNIX untuk akses yang transparan ke sumber daya remote. o Structure Query Language (SQL). Dibuat oleh IBM untuk menyediakan kepada pengguna suatu cara yang lebih mudah untuk mendefinisikan kebutuhan informasinya pada sistem lokal dan remote. o Remote Procedure Cal (RPC). Merupakan tool untuk sistem client-server yang digunakan untuk lngkungan yang berbeda-beda. o X Window. Digunakan secara luas oleh terminal-terminal pintar untuk berkomunikasi dengan komputer UNIX. o AppleTalk Session Protokol (ASP). Mekanisme client-server yang membuat dan menjaga session antara client-server AppleTalk. o Digital Network Architecture Session Control Protocol) (DNA SCP). Sebuah Protocol Session Layer dari DECnet.
Presentation Layer Lapisan ini melakukan translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC characterencoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini. Layer ini juga merupakan penerjemah, pengkodean dan pengkonversi. Teknik transfer data yang berhasil adalah dengan mengadaptasi data tersebut ke dalam format standar sebelum dikirim. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi, enkripsi dan dekripsi data juga berhubungan pada Presentation Layer. Standar yang digunakan untuk mengatur presentasi grafis, film dan suara adalah sebagai berikut : o o o o o o o
PICT TIFF JPEG MIDI MPEG QuickTime RTF