Click to edit Master /tle style
REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG PT TIMAH (Persero) Tbk DISAMPAIKAN PADA LOKAKARYA MEMANTABKAN UPAYA REHABILITASI LAHAN BEKAS TAMBANG MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS PELAKSANA
Bogor, 11-‐12 September 2013
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Menjadi Perusahaan Pertambangan Terkemuka di Dunia yang Ramah Lingkungan
• Membangun Sumberdaya Manusia yang Tangguh, Unggul, dan Bermartabat • Melaksanakan Tata Kelola Penambangan yang Baik dan Benar • Mengoptimalkan Nilai Perusahaan dan Kontribusi Terhadap Pemegang Saham Serta Tanggung Jawab Sosial
AKTIVITAS PENAMBANGAN PENYELIDIKAN UMUM
EKSPLORASI
PENGOLAHAN PENGANGKUTAN PEMURNIAN PENJUALAN
IUP DARAT
TS / TN TSK
IUP LAUT KK = Kapal Keruk
REKLAMASI
MINE CLOSURE
PERATAAN PENANAMAN PEMELIHARAAN
PENGEMBALIAN KP KEPADA PEMERINTAH
PENAMBANGAN
TB / TM
KK, KIP, BWD
PASAR
BACK FILLING
KIP = Kapal Isap Produksi
BWD = Bucket Wheel Dredge
Kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) PT Timah (Persero) Tbk
KEBIJAKAN K3LH DI PT TIMAH
ACUAN PELAKSANAAN REKLAMASI DAN PENUTUPAN TAMBANG 1. UU No. 41 tahun 1999, tentang Kehutanan 2. UU No. 4 Tahun 2009, tentang Pertambangan Mineral dan Batubara 3. PP No. 76 tahun 2008, tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan 4. PP No. 78 tahun 2010, tentang Reklamasi dan Pasca Tambang 5. Permen ESDM No. 18 tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang 6. Permenhut No. 60 tahun 2009 tentang Penilaian Keberhasilan Reklamasi Hutan 7. Permenhut No. 4 tahun 2011 tentang Pedoman Keberhasilan Reklamasi Hutan 8. P.63/Menhut-‐II/2011 tentang Pedoman Penanaman Bagi Pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Dalam Rangka Rehabilitasi DAS
Kebijakan Pengelolaan lingkungan PT. Timah (Persero) Tbk
AMDAL: -‐ RKL & RPL sebagai acuan
Pendekatan Sistemik Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001
• Sebagian Tambang Darat dikelola oleh Mitra Usaha
Wujud Pengembangan Masyarakat dalam kegiatan penambangan berteknologi sederhana
• Corporate Social Responsibity (CSR)
Program Green Babel • Rehabilitasi lahan kri/s • Reklamasi lahan bekas tambang • Pemberdayaan lahan /dur
Sistem Manajemen Lingkungan dan tanggung jawab lingkungan terintegrasi dalam Strategi Bisnis dan pengambilan keputusan
Keberlanjutan Usaha dan Lingkungan
PENGERTIAN REKLAMASI
Reklamasi : usaha yang bertujuan untuk memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan /mah agar dapat berfungsi op/mal dan berdayaguna sesuai dengan peruntukannya. (Permen ESDM No. 18 tahun 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang). Reklamasi hutan : usaha untuk memperbaiki atau memulihkan kembali lahan dan vegetasi yang rusak agar dapat berfungsi secara op/mal sesuai peruntukannya. (Permenhut No. 4 tahun 2011 tentang Pedoman Reklamasi Hutan) Revegetasi : kegiatan penanaman kembali lahan bekas tambang.
Pertambangan Timah di Bangka ¤ Sebelum otonomi daerah (1999) hanya ada dua
perusahaan pertambangan yang mempunyai hak untuk dan dapat mengakses /mah di Indonesia: PT Timah Tbk (produksi logam /mah ± 75%) dan PT Koba/n (25%).
¤ Mulai tahun 2000, sumberdaya /mah yang berada di
dalam IUP PT Timah (baik darat maupun laut) marak ditambang oleh Tambang Inkonvesional (TI). Timah menjadi sumberdaya yang diakses terbuka oleh banyak pihak.
¤ Akibat diakses terbuka, tanaman reklamasi banyak
ditebang oleh TI dan kesuburan tanah mengalami degradasi.
Fenomena Akses Terbuka di Darat
Fenomena Akses Terbuka di Darat: Penambangan di Lahan Reklamasi
Tipologi Tanah eks Tambang & Strategi Reklamasi a) Kondisi kesuburan tanah di Ba-‐Bel banyak mengalami peluruhan (degradasi) akibat akumulasi dari berbagai penambangan yang dilakukan. b) Di Ba-‐Bel teriden/fikasi 4 /pologi kerusakan tanah eks pertambangan (T1, T2, T3 & T4). ¥ ¥ ¥ ¥
T1: sebagian besar lahan adalah overburden & bervegetasi T2: sebagian besar lahan adalah tailing & bervegetasi T3: sebagian besar lahan adalah overburden & terbuka T4: sebagian besar lahan adalah tailing & terbuka.
c) Pola reklamasi dengan fast growing species: akasia mangium, sengon laut, cemara laut (T2, T3, &T4). d) Pola reklamasi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat: karet, sukun, tanaman buah dll (T1). Sumber: AMDAL Terpadu PT.Timah (Persero) Tbk, 2009
TAHAP KEGIATAN REKLAMASI Tahap kegiatan reklamasi : I.
Perencanaan (penetapan RK reklamasi) : Penentuan luas dan lokasi reklamasi tahun berjalan.
II. Survey lahan : Penentuan kelayakan lokasi untuk direklamasi (di dalam WIUP PT Timah, di dalam HP berizin, cadangan Mdak ekonomis, bebas dari konflik masyarakat). III. Sosialisasi : sosialisasi kepada pihak-‐pihak terkait dan masyarakat. IV. Penataan lahan : persiapan untuk proses penanaman. V. Penanaman cover crop. VI. Penanaman tanaman utama. VII. Pemeliharaan
Kegiatan Penataan Lahan
RONA AWAL
PERATAAN TAILING BEKAS TAMBANG
PENIMBUNAN KOLONG BEKAS GALIAN
KONDISI SETELAH PERATAAN
Desain Teknis Penanaman Terdapat 3 kegiatan utama : 1. Penanaman cover crop 2. Penamanan tanaman utama (sistem pot/lubang) Jarak antar lubang tanam cover crop dalam baris 1 m 3. Pemeliharaan
Jalur tanam cover crop (2 baris antar jalur tanaman utama )
0,6 m 1.4 m
4 m
2 baris cover crop antar tanaman utama
4 m Dolomit , NPK
Kompos + Tanah berhumus /Top soil 0,5 m 0,6 m
1 m
1 m
Penanaman Covercrop
Penataan Lahan
Penanaman Covercrop
Revegetasi di Air PL
Covercrop
Karet
Acacia mangium
Sengon
Hasil Revegetasi diatas 3 tahun
Jenis Tanaman Reklamasi di Lahan Bekas Tambang
Jambu Mete
Kelapa Sawit Sengon Laut
Acasia mangium
Jarak Pagar
Mahoni
Sarana Pendukung Kegiatan Reklamasi
Pembibitan oleh Mitra Usaha
Sarana Pendukung
Pembibitan K3LH Pangkalpinang
Pembibitan di Unit Metalurgi
Penyediaan kompos Muntok
Kegiatan Percontohan Reklamasi Terpadu Uji Coba Reklamasi Terpadu A. Nyato, Belinyu
Kegiatan pengemukkan sapi
Pemanfaatan air kolong bekas tambang
Uji coba tanaman buah naga
Hasil Survey Calon Lokasi Reklamasi 2011 Jenis masalah yg ditemui pd Lokasi yang Mdak layak reklamasi (total lokasi: 63areal; total luas: 1.162,43 Ha) Persentase masalah di lokasi Mdak layak reklamasi, menurut jumlah lokasi Jumlah lokasi (%) Okupasi pendk. 14%
TI 5%
Teknis 5%
Persentase masalah di lokasi Mdak layak reklamasi, menurut luas areal Luas (%)
Lainnya 13%
TSK 63%
TSK 25%
Ket: Teknis: overburden 8dak cukup, vegetasi alami; Lainnya: Status Lahan (HP), tumpang 8ndih dengan RK reklamasi tahun sebelumnya
Okupasi pendk. 55%
Lainnya Teknis 6% 1%
TI 13%
Bimbingan Pembuatan Kompos Reklamasi
Bimbingan Pembuatan Kompos Reklamasi
REALISASI KEGIATAN REHABILITASI LAUT (Mangrove) Penanaman mangrove di Pantai Lepar -‐ Belinyu
Sebelum
Sesudah
REALISASI KEGIATAN REHABILITASI LAUT (Mangrove) Penanaman mangrove di Desa Rias -‐ Toboali
Sebelum
Sesudah
REALISASI KEGIATAN REHABILITASI LAUT (Terumbu Karang) Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Panjang, Bangka Tengah
Penyiapan Media Transplantasi
Pengambilan cangkokan karang
Hasil Transplantasi Terumbu
Transplantasi Terumbu Karang
REALISASI KEGIATAN REHABILITASI LAUT (Rumpon Eks Saring Putar dan Jig) Penenggelaman Rumpon eks Saring Putar
Pengecekan rumpon eks saring putar
Pengangkutan Rumpon
Penenggelaman rumpon eks saring putar
Pengangkutan ke lokasi penenggelaman
REALISASI KEGIATAN REHABILITASI LAUT (Fish Shelter) Penenggelaman Fish Shelter
Penyiapan Balok Fish Shelter
Penenggelaman Balok Fish Shelter
Penataan Balok Fish Shelter
PEMANTAUAN KEGIATAN REHABILITASI LAUT (Rumpon Eks Saring Putar dan Jig) Survei dan evaluasi penenggelaman rumpon (eks saring putar dan jig) Underwater Video
Schooling ikan
Ikan
Program One Billion Indonesian Trees (OBIT)
Program OBIT dilaksanakan dengan tujuan untuk Rehabilitasi Lahan Kritis
TERIMA KASIH