TINJAUAN ULANG PENGGUNAAN POMPA SENTRIFUGAL JENIS ISO 50-32-160-C3AM UNTUK POMPA NIRA
Oleh Nama Nrp
: M. Mujianto : 6308030049
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
A.
Di PT. Pabrik gula pangkah menggunakan pompa sentrifugal sebagai alat untuk memindahkan nira dari tangki 80000 liter ke dalam tangki 16000 liter, namun proses pemindahan seringkali terhambat karena sering terjadi kerusakan pada komponen pompa, seperti halnya pada kerusakan shaftseal.
Kerusakan shaftseal pada pompa sentrifugal di PT. pabrik gula pangkah sangat tid k sesuaii dengan tidak d standart t d t pemakaian k i shaftseal. h ft l kerusakan k k pompa nira i disebabkan karena kurang tepat dalam pemilihan pompa sesuai kondisi yang ada. Dari hasil evaluasi melalui study komparasi dengan pompa standart, membuktikan bahwa kerusakan komponen pada pompa nira di PT. Pabrik gula pangkah disebabkan oleh head dan debitnya.
Dengan cara ini diharapkan dapat memberikan konstribusi positif dan memberikan masukan alternatif pompa yang lebih sesuai untuk pemakaian pompa yang lain dengan kondisi operasi yang ada di PT. Pabrik gula pangkah
B. PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah dari field project ini adalah:
Berapa p head ppompa p sentrifugal g HANS PUMP tipe p 50-32-160-C3AM yyang g digunakan untuk pompa nira di PT. pabrik gula pangkah?
B Berapa t t l kapasitasnya? total k it ?
Berapa head dan kapasitas aktualnya?
Bagaimana membandingkan tipe pompa yang ada dengan pompa standartnya?
C BATASAN MASALAH C. Agar dalam field project ini pembahasannya tidak meluas, maka masalahnya dibatasi sebagai berikut: Parameter yang dibandingkan hanya head dan debitnya.
D. Tujuan Tujuan dari field project ini adalah : Meninjau ulang pompa sentrifugal HANS PUMP tipe 50-32-160-C3AM untuk
pompa nira di PT. Pabrik gula pangkah
METODOLOGI A.
TAHAPAN PENELITIAN 1.
STUDI LITERATUR
2.
OBSERVASI
3.
PENGAMBILAN DATA
4.
KOMPILASI DATA
5.
EVALUASI POMPA
6.
KESIMPULAN
ANALISA DAN PEMBAHASAN A.
KAPASITAS POMPA Kapasitas pompa dapat ditentukan dengan menggunakan :
Q = V/t Q = 15/113 = 0.132743 x 60 = 7.97 m3/jam Dimana ; Q : kapasitas pompa V : volume tangki t : waktu pengisian
B PENENTUAN HEAD POMPA B. 1. Head statis pompa (ha) Head statis merupakan beda muka fluida pada sisi keluar dan sisi isap, nilai (+) diberikan apabila muka fluida di sisi keluar lebih tinggi dari dari sisi isap, pada instalasi ppompa p ini head statis ppompa p ((ha)) adalah sebesar 9 m. yyang g dapat p dinyatakan y dengan g persamaan 2.7 ha = has + had ha = 5 + 4 = 9 m dimana : ha : head statis total has : head statis di suction = 5 m (dapat dilihat pada lampiran) had : head statis di discharge = 4 m (dapat dilihat pada lampiran)
2. Head perbedaan tekanan (hp) Perbedaan tekanan yang bekerja pada kedua permukaan fluida. Diasumsikan tidak terjadi perbedaan tekanan antara dua sisi muka karena tangki tidak kedap (terbuka) dan berhubungan dengan udara luar sehingga hp dianggap 0 m. m
3. Head perbedaan kecepatan (hv) kecepatan aliran (v) adalah v = Q/A v suction = 4058.395806m/h = 1.127332168 m/s v disharge = 9908.192887 m/h = 2.752276 m/s Maka , hv = 1/(2g) (v2d – v2s) jadi = 1/(2 x 9.8) x (2.752276 2 - 1.127332168 2 ) = 0.321640014 m
4. Head loss di suction (hls) Bilangan reynold (Re) = (v x D) / viscocity = (1.127332168 x 0.05)/ 0.000053 = 1063.520914
karena angka Re adalah < 2300 maka aliran bersifat laminer, sehingga dapat diketahui kerugian geseknya (λ), (λ) yaitu : Faktor gesekan = 64/Re = 64/ 1063.520914 = 0.060177472 sehingga mayor losses karena panjang pipa adalah : hf1 = λ(L/D). (v2/2g) = 0.060177472 x (9.5/0.05) x (1.127332168 ^2/(2 x 9.8)) = 0.351175474 0 351175474 m
minor losses (head karena aksesori yang ada pada pipa) aksesori yang digunakan pada pipa suction adalah sebagai berikut:
Aksesori
jumlah
f
Jumlah x f
Elbow 900
1
1.129
1.129
valve putar d=100 mm
1
0.09
0.09
Total f
1 219 1.219
Dari jumlah f, maka dapat di dapatkan minor losses sebagai berikut: hf2 = f.(v2/2.g) = 1.219 x (1.127332168 ^2/(2 x 9.8)) = 0.079040819 m maka nilai hls adalah : hls = hf1 + hf2 hls = 0.351175474 + 0.079040819 = 0.430216293 m
5. Head loss di discharge (hld) Bilangan reynold (Re) = (v x D) / viscocity = (2.752276 x 0.032)/ 0.000053 = 1661.751428 karena angka Re adalah < 2300 maka aliran bersifat laminer, sehingga dapat diketahui kerugian geseknya (λ), yaitu : Faktor gesekan = 64/Re = 64/ 1661.751428 = 0.038513582 sehingga mayor losses karena panjang pipa adalah : hf1 = λ(L/D). (v2/2g) = 0.038513582 0 038513582 x (8.32/0.032) (8 32/0 032) x (2.752276 (2 752276 ^2/(2 x 99.8)) 8)) = 3.870036791 m
minor losses (head karena aksesori yang ada pada pipa) aksesori yang digunakan pada pipa discharge adalah sebagai berikut:
Aksesori
jumlah
Elbow 900
2
f
Jumlah x f
1 129 1.129
2 258 2.258
Total f
2.258
Dari jumlah f, maka dapat di dapatkan minor losses sebagai berikut: hf2 = f.(v2/2.g) ( x 9.8)) )) = 2.258 x ((2.752276 ^2/(2 = 0.872673 m maka nilai hld adalah : hlsd= hf1 + hf2 hls = 3.870036791 + 0.872673 = 4.742710254 m
total head losses adalah hl =
hls + hld = 0.430216293 + 4.742710254 = 5.172926547
Jadi Head total adalah : H d ttotal Head t l
=
h + hhp+ ha + hv h + hl
=
9 + 0 + 0.321640014 + 5.172926547
=
14 49456656 m 14.49456656
6 NPSH (Net Positif Suction Head) 6. hsv
= (pa/ γ) – (pv/ γ)-hs-hls = (10332.27/1179.9996673) (10332 27/1179 9996673) – (592.25/1179.9996673) (592 25/1179 9996673) –5 5 – 0.4302 0 4302 = 2.824078323 m dimana : hsv
: NPSH yang tersedia (m)
Pa
: tekanan atmosfer (kgf/m2)
Pv
: tekanan uap jenuh (kgf/m2)
γ
: berat jenis zat cair (kgf/m3)
hs
: head isap statis (m)
hls
: kerugian head di pipa suction (m)
Kesimpulan 1. Dari hasil studi komparasi pada pompa nira HANS PUMP tipe 50-32-160 terhadap head dan kapasitasnya, dinyatakan tidak sesuai dengan kondisi yang ada, dari hasil perhitungan pompa kapasitas dan head pompa cenderung lebih besar dibandingkan dengan kurva performen yang tersedia pada diagram pemilihan pompa pada katalog yang telah disediakan oleh pabrik pembuat pompa. 2. PT. pabrik gula diharap dapat menggunakan pompa HANS PUMP tipe 65-50-250 yang telah sesuai dengan kondisi pemakaianya.
Saran Penelitian tentang pompa yang telah dilakukan ini masih banyak kekurangannya. Untuk penelitian li i lebih l bih lanjut l j perlu l dilakukan dil k k analisis li i getaran agar dapat d memastikan ik penyebab b b kerusakan komponen shaft seal secara mendetail
Terima kasih