TINJAUAN KESULITAN GURU IPA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA SMP NEGERI DAN SWASTA PILOTING SEKOTA PADANG Marya Anggella¹, Wince hendri² dan Gusmaweti² ¹ Mahasiswa program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta ² Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] ABSTRAK ABSTRACT This study put proses to describe the kind ot sience teacher ditticulties in implementing of curriculum 2013, to know the ditticulties ot sience teacher in proses of prepating , conducing and teaching avaluating proses that is counduced eivil and provate junior high shcool piloting in padang town on mars – april 2015. The type of this study is a descriptive study. The sampling metod is the total sampling, all of the sience teacher of piloting shcool padang. The result of studi show that on the teaching preparing proses of teacher incluides umliffirault category (ditticulty level is 53%). On the teacher core prelimery preparating process include category undittifucult (dittificult level is 20%). On the teacher core conducting process include the catagory (dittificult level is 65%). On the teacher clossing process includedittificult category (category is 75%) and on the teaching process (dittificult level is 84%). The sience teacher is sugges sted to improves the stategy or apprimach and skil in implementing curriculum 2013. Keyword: Dittificult, Piloting, Curiculum 2013 PENDAHULUAN
keterpurukan
Dalam rangka peningkatan
seseorang atau Negara, ditentukan keberhasilan
kualitas pendidikan telah banyak
seseorang
usaha yang dilakukan pemerintah
dalam pendidikan. Peran pendidikan dalam
kehidupan
diperhitungkan,
karena
diantaranya melalui pengembangan
sangatlah
dan
dari
penyempurnaan
kurikulum
(Syafriyeti,2011). Kurinasih dan Sani
pendidkan seseorang bisa menjadi
(2014: 1) menyatakan perubahan
yang diinginkan. Dengan pendidikan seseorang bisa terbebas
ketergantungan
(Mulyasa, 2009: 4).
Kemajuan dan kesuksesan
dengan
dan
kurikulum
dari
yang
dilakukan
oleh
pemerintah adalah dengan niat untuk perbaikan sistem pendidikan dan
1
perubahan
kurikulum
pembelajaran sehingga siswa akan
dilakukan
dengan dua cara, yakni dengan
menjadi
mengganti
beberapa
menjadi kendala tersendiri bagi para
didalam
kurikulum
mengganti
komponen
guru
ataupun
secara
pusat
karena
belajar.
tidak
Hal
semua
ini
guru
memiliki kompetensi yang di tuntut
keseluruhan
dalam kurikulum 2013.
komponen-komponen kurikulum. semenjak
Salah satu penekanan dalam
pasca kemerdekaan tercatat Sembilan
kurikulum 2013 adalah penilaian
kali pergantian
autentik. Melalui kurikulum 2013 ini
Di
Indonesia,
kurikulum. Pada
kurikulum periode 1947 sampai 1994
penilaian
kurikulum
bersifat
penekanan yang serius dimana guru
sentralistik. Tahun pelajaran baru
dalam melakukan penilaian hasil
2014/2015 telah di mulai pada bulan
belajar peserta didik benar-benar
juli lalu dan satuan pendidikan secara
memperhatikan penilaian autentik
serentak mulai mengimplementasika
(Kunandar,2014:
n kurikulum 2013 yang merupakan
dengan adanya penekanan tersebut,
perbaikan dari KTSP. Pada awal di
maka
luncurkannya
dan
dalam kurikulum 2013. Salain guru,
mulainya implementasi kurikulum
didalam kurikulum 2013 beban siswa
2013
berbagai
dan termasuk guru terlalu berat,
kurangnya
sehingga waktu belajar di sekolah
di
telah
kontroversi,
Indonesia
kebijakan
menuai karena
memperhatikan
kesiapan
mengalami
Sehingga
kesulitan
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian
Kurikulum 2013 membawa
dalam
35).
menjadi
terlalu lama.
satuan
pendidikan dan guru.
perubahan
guru
autentik
mendasar
pembelajaran.
peran
dengan judul : ‘Tinjauan Kesulitan
guru
Guru
Kurikulum
IPA
dalam
Penerapan
2013 mengharuskan guru berperan
Kurikulum 2013 pada SMP Negeri
optimal dalam pembelajaran. Di
dan
dalam kurikulum
Padang.”
dituntut
berperan
2013 ini guru secara
aktif
sebagai motivator dan fasilitator
2
Swasta
Piloting
se-Kota
Kota Padang, pada semester genap
Tujuan Penelitian
tahun ajaran 2014/2015.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesulitan guru IPA
dalam
penerapan
tahap
Jenis Penelitian
persiapan
kurikulum
Penelitian ini tergolong jenis
2013.
penelitian deskriptif yaitu bertujuan
Menganalisis kesulitan guru IPA dalam
tahap
untuk
pelaksananaan
sistematis,
pendahuluan penerapan kurikulum
mengenai
2013. Menganalisis kesulitan guru
kurikulum
tahap
evaluasi
serta
Populasi
2013. Populasi guru IPA yang di
Menganalisis kesulitan guru IPA dalam
fakta-fakta
akurat
Populasi dan Sampel
dalam tahap pelaksanaan penutup kurikulum
dan
masalah tersebut.
2013.
Menganalisis kesulitan guru IPA
penerapan
faktual
secara
memberikan gambaran umum dari
IPA dalam tahap pelaksanaan inti penerapan
mendeskripsiskan
ambil dalam penelitian ini adalah
penerapan
guru IPA dari Kelas VII dan kelas
kurikulum 2013.
VIII pada SMP Negeri dan Swasta
METODOLOGI
yang masih menerapkan kurikulum Waktu dan Tempat Penelitian
2013 saat ini se-Kota Padang Tahun Pelajaran
Penelitian ini di laksanakan di
2014/2015
berjumlah
sesuai dalam table 2 berikut:
SMP Negeri dan Swasta Piloting se-
Tabel 1. Jumlah Guru IPA Kelas VII dan Kelas VIII SMP Negeri dan Swasta Piloting se-Kota Padang Tahun Pelajaran 2014/2015 No
Nama Sekolah
Jumlah Guru
1
SMPN 1 Padang
7 Orang
2
SMPN 8 Padang
6 Orang
3
SMPN 12 Padang
7 Orang
4
SMPN 31 Padang
5 Orang
3
5
SMP Sima Padang
2 Orang
6
SMP Nasional Padang
2 Orang
Jumlah
29 Orang
Sumber : Dinas pendidikan kota padang 2014 dan wakil kurikulum. Sumber Data
Sampel Teknik pengambilan sampel di
Sumber data dalam penelitian
lakukan dengan cara total sampling
ini di peroleh dari guru IPA kelas
yaitu
VII dan VIII yang terpilih jadi
seluruh
jadikan
jumlah populasi di
sebagai
sampel
responden yang mengisi angket yang
dalam
menjadi sampel penelitian.
penelitian ini. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 29 (dua puluh
Instrumen Penelitian
sembilan) orang sebagai anggota
Dalam
sampel dalam penelitian ini.
penelitian
ini,
instrumen yang digunakan adalah Variabel dan Data Penelitian
angket. Angket ini akan menjadi alat untuk menilai dalam pelaksanaan
Variabel
penerapan kurikulum 2013 terhadap
Variabel pada penelitian ini
guru IPA kelas VII dan VIII di SMP
adalah tentang kesulitan guru dalam
Negeri dan SMP Swasta Piloting se-
penerapan kurikulum 2013 .
Kota
Padang
Data
2014/2015.
Jenis Data
Adapun
Tahun
langkah
Pelajaran
langkah
yang
penulis lakukan dalam membuat
Dalam penelitian ini data di
angket adalah
peroleh lansung dari sampel dengan
1.
penyebaran angket, maka data dalam
Penyusunan angket Angket yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer.
penelitian ini adalah angket skala likert yang penyususnannya melalui beberapa tahap:
4
a. Mengadakan
identifikasi
jawaban Sangat Sulit (SS),
terhadap variabel penelitian.
Sulit (S), Kurang Sulit (KS),
b. Menjabarkan penelitian
variabel menjadi
Tidak Sulit (TS), Seperti
sub
yang
variabel.
dikemukakan
Purwanto
c. Menjabarkan sub variabel
Selanjutnya,
menjadi indikator-indikator. d. Menjabarkan
(2009:
jawaban
oleh 103).
alternatif
tersebut
diberi
indikator
bobot 4 untuk Sangat Sulit
pernyataan-
(SS); bobot 3 untuk Sulit
Dalam
(S); bobot 2 untuk Kurang
penelitian ini setiap butir
Suli (KS); bobot 1 untuk
item disediakan alternatif
Tidak Sulit (TS)
menjadi pernyataan.
Tabel 2. kisi-kisi angket penelitian guru tentang tinjauan kesulitan guru IPA dalam penerapan kurikulum 2013 di SMP Negeri dan Swasta Piloting SE-Kota Padang Tahun Ajaran 2014/2015. No
Variabel
(1)
(2)
Sub Variabel (3)
Indikator (4) Perangkat (RPP, media, bahan ajar)
Persiapan kurikulum 2013 1
Kesulitan Kurikulum 2013
Pelaksanaan kurikulum 2013 Evaluasi guru dalam kurikulum 2013
Teknik Analisis Data
Metode,Strategi, Pendekatan pembelajaran, proses pembelajaran, praktek
Penilaian Spritual Penilian Pengetahuan Penilian Sikap Analisis nilai Remedial persentase yang dimodifikasi dari purwanto (2009: 102) atau dengan
Teknik analisis data yaitu
menggunakan sebagai berikut:
dengan menggunakan teknik SPSS
R
NP = SM 100%
atau dengan menggunakan rumus
5
sudah
Dimodifikasi menjadi : ∑s
ditentukan
dari
dinas
pendidikan.
NP = SM 100% Keterangan :
2. Tahap pelaksanaan
NP
= Nilai persentase
pendahuluan penerapan
∑S
= Jumlah skor yang
kurikulum 2013
diperoleh SM
Pada proses pelaksanaan pada
= Skor maksimum
tahap
Kriteria dari persentase
pendahuluan
mengalami
86-100% : Sangat Sulit
guru
kesulitan
tidak dengan
persentase 20%. Dalam hal ini, guru
67-85% : Sulit
tidak terlalu mengalami kesulitan
60-75% : Cukup Sulit
pada tahap pelaksanaan pendahuluan
55-59% : Kurang Sulit
hal
≤54% : Tidak Sulit
ini
karena,
pendahuluan
pada guru
proses hanya
menjalankan sistem seperti pada
HASIL DAN PEMBAHASAN
KTSP sebelumnya yang mana guru
Deskriptif dan Analisa Data 1. Tahap persiapan pelaksanaan kurikulum 2013
hanya menyiapkan
peserta didik
secara
fisik
psikis
dan
dalam
membaca doa dan guru memotivasi Pada tahap persiapan guru IPA
siswa
hanya
secara
kontekstual.
tidak mengalami kesulitan dengan
Selain itu, guru meriview materi
persentase 53%. Dalam hal ini, guru
yang telah dipelajari sebelumnya.
tidak terlalu mengalami kesulitan pada
tahap
penerapan
persiapan kurikulum
3. Tahap
dalam
pelaksanaan
inti
penerepan kurikulum 2013
2013
dikarenakan pada tahap persiapan
Pada
tahap
pelaksanaan
guru menyiapkan RPP, program
kegiatan
tahunan, program semester serta
kurikulum 2013 Guru cukup sulit
kalender akademik sudah ditentukan
dengan peresentase 65%. Hal ini
pada saat pelaksanaan MGMP atau
karena
inti
guru
dalam
kurang
penerapan
memahami
penerapan metode saintific pada
6
proses pembelajaran terhadap peserta
Selain itu guru juga kesulitan dalam
didik. Yang mana pada penerapan
hal pengisian rapor peserta didik
metode
harus
yakni
dalam
menentukan
saintific
memahami
guru
komponen
menganalisis deskripsi
nilai, nilai
dan
saintific yang mana terdiri dari,
menentukan kriteria masing – masing
mengamati,
peserta didik.
menanya,
mengumpulkan informasi, menalar,
Tabel 3. Tingkat Kesulitan Guru dalam Penerapan Kurikulum 2013
dan mampu melakukan komunikasi. 4. Tahap
pelaksanan
penutup
No
penerapan kurikulum 2013
1
Pada tahap pelaksanaan kegiatan
2
penutup dalam kurikulum 2013 guru
3
mengalami
4
persentase melakukan
kesulitan 75%,
dengan
karena
penilaian
5
guru
Tingkat Kesulitan Persiapan Pelaksanaan Pendahuluan Pelaksanaan Inti Pelaksanaan Penutup Evaluasi
Tingkat kesulitan (%) 53 % 20 % 65 % 75 % 84 %
Kategori Tidak Sulit Tidak Sulit Cukup Sulit Sulit Sulit
Pembahasan
terhadap
Guru adalah sebagai panutan
peserta didik dengan metode berbasis
mengajar, mendidik dan melatih
portofolio serta pelaksanaan praktek
anak didik lebih bertanggung jawab
yang harus dilaksanakan pada setiap
dan mencerdaskan anak didik. Dalam
pokok bahasan materi.
penerapan kurikulum 2013 guru-guru masih belum siap secara mental
5. Tahap Evaluasi
dengan kurikulum 2013. Selain itu Pada
guru
guru di tuntut lebih kreatif, pada
dengan
kenyataannya hanya sedikit guru
persentase 84%. Hal ini karena
yang kreatif. Kurangnya pemahaman
adanya
guru dengan konsep pendekatan
mengalami
tahap
evaluasi
kesulitan
penilaian
pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Pada masing
saintific
– masing peniliaian terdapat banyak
kurikulum 2013.
kriteria,
yang
pemilihan
kriteria
kesulitan
untuk
mana
didalam
tersebut
yang
diterapkan
dalam
Tuntutan yang diharapkan
guru
dalam kurikulum 2013 terhadap guru
menentukannya.
adalah bagaimana guru melaksanaka 7
n persiapan pembelajaran, pelaksana
pernyataan
an
dalam
pembelajaran
dan
evaluasi
11”Guru
kesulitan
perancanaan
susunan
pembelajaran. Dari analisis data
penilaian
penelitian yang diambil dari guru
kurikulum 2013”. Sedangkan nilai
IPA tentang tinjauan kesulitan guru
rata-rata
IPA dalam penerapan kurikulum
pembelajaran, pada tahap pendahulua
pada
n guru terlebih dahulu
tahap persiapan dalam penerapan
mempersiapkan siswa untuk berdoa
kurikulum 2013 dikarenakan pada
bersama. Selanjutnya guru mulai
tahap persiapan guru menyiapkan
mendata kehadiran siswa dan guru
RPP, program tahunan, program
menyampaikan
semester serta kalender akademik
atau
sudah
tidak sulit dengan persentase 20% sesuai kriteria Purwanto (2009: 103). Berdasarkan dari hasil analisis data
seperti
penelitian
perangkat mengajar sudah tersedia
kesulitan
pada pengembangan KI menjadi KD
persiapan
guru
kesulitan
telah
kesulitan pada pernyataan 2”Guru
proses persiapan hanya sedikit yakni
Pada
guru
saat masih kurikulum KTSP. Guru
Bagian yang sulit bagi guru IPA pada
SKL.
karena
melaksanakan proses pendahuluan
pada rapat MGMP majelis guru IPA.
berdasarkan
materi
proses pendahuluan dikategorikan
ini dikarenakan sebagian besar dalam persiapan
cakupan
sesuai dengan silabus. Dalam hal ini,
ditentukan dari dinas pendidikan hal
perencanaan
pembelajaran
Pada kegiatan pelaksanaan
103). Dalam hal ini, guru tidak
MGMP
dengan
2013
53% sesuai kriteria Purwanto (2009:
pelaksanaan
perencanaan
selama satu tahun dalam kurikulum
guru tidak sulit dengan persentase
saat
dalam
berkaitan
persiapan dalam kurikulum 2013
pada
guru
penyusunan program tahunan yang
atas, terlihat bahwa pada tingkat
ditentukan
minimum/terendah
kesulitan
Swasta piloting se-Kota Padang di
sudah
pada
tidak sulit pada pernyataan 2”Guru
2013 pada SMP Negeri dan SMP
terlalu mengalami kesulitan
keterampilan
dalam
pelaksanaan
memeberikan motivasi belajar siswa
tahap
secara
pada
8
kontekstual
dan
aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-
pembelajaran pada kurikulum 2013
hari, dengan memberikan contoh dan
harus diperhatikan oleh guru dan
perbandingan lokal, nasional dan
dicocokkan dengan praktek pada tiap
internasional
kurikulum
pokok bahasan. Berdasarkan analisis
rata-rata
data penelitian pada tahap kegiatan
dalam
2013”.Sedangkan
nilai
pada
inti ini, guru merasa cukup sulit
pernyataan 4”Guru kesulitan dalam
dengan persentase 65 % sesuai
pelaksanaan
tujuan
kriteria Purwanto (2009: 103) untuk
pembelajaran atau kompetensi dasar
melaksanakannya dikarenakan guru
yang akan dicapai dalam kurikulum
kurang menguasai metode saintific
terendah
guru
tidak
sulit
menjelaskan
yang
2013”. Pada tahap
melaksanakan
melibatkan
metode
atau
menentukan
mengetahui
itu,
guru
bagaimana
dan mampu melakukan komunikasi.
harus
Pada tahap Pelaksanaan inti guru
pemilihan
pembelajaran
metode
mengumpulkan informasi, menalar,
kesulitan pada pernyataan 10”Guru
pendekatan terhadap siswa pada proses
Dalam
terdiri dari, mengamati, menanya,
apa yang sesuai dalam kurikulum Selain
observasi.
pengamatan
lima kompenen dalam saintific yang
serta
melaksanakan strategi pembelajaran
2013.
kegiatan
santific guru diharuskan memahami
Guru sebagai pendidik harus mampu dan
proses
yang mana pada metode saintific ini
pembelajaran dalam kurikulum 2013.
memilih
pada
pembelajaran dalam kurikulum 2013
kegiatan inti,
Guru harus pandai dalam memilih dan
diterapkan
kesulitan
dalam
dalam
pelaksanaan
kurikulum 2013. Dalam menyajikan
pendekatan saintifik pada proses
sebuah permasalahan guru harus
pembelajaran
mengetahui
2013”.Sedangkan
cara
kemampuan mengasosiasikan
meningkatkan
siswa jawaban
terendah
dalam
guru
tersebut
dalam
pelaksanaan
pembelajaran
kurikulum
2013.
yang
waktu
dalam
kurikulum
nilai
tidak
rata-rata
sulit
pada
pernyataan 6”Guru kesulitan dalam
dari
permasalahan
Aloksi
dalam
proses 9
model
pembelajaran
disesuaikan
berdasarkan
karakteristik peserta didik dalam
mengakhiri
kurikulum 2013”.
sesuai
Pada
akhir
proses
dengan
pembelajaran waktu
yang
evalusi
guru,
dijadwalkan”.
pembelajaran,
sebelum menutup proses belajar
Pada
tahap
mengajar guru kembali meriview dan
harus
menyimpulkan kembali secara garis
penilaian spiritual siswa, penilaian
besar
yang
pengetahuan siswa dan penilaian
diberikan pada proses pembelajaran.
sikap siswa dalam kurikulum 2013
Sebelum guru mempersiapkan siswa
harus tepat dan teliti. Hal tersebut
dalam
proses
harus disesuaikan dengan pemilihan
pembelajaran, guru melaksanakan
penilaian spiritual, pengetahuan dan
penilaian berbasis portofolio dalam
sikap
kurikulum 2013. Selaian itu, guru
Selanjutnya guru mengadakan proses
juga harus melaksanakan penilaian
pelaksanaan remedial siswa dalam
peserta didik mengenai pengetahuan,
kurikulum 2013 apabila nilai siswa
sikap dan keterampilan pada setiap
berada di bawah nilai rata-rata.
kali pertemuan. Berdasarkan hasil
Sebelum guru mengisi rapor siswa
analisis data penelitian di atas, guru
guru harus mampu menganalisis nilai
mengalami
dengan
siswa
kriteria
Berdasarkan
mengenai
materi
mengahiri
kesulitan
ada
roses
dalam
pelaksanaan
kurikulum
dalam
kurikulum
75%
sesuai
Purwanto
(2009:
103)
untuk
penelitian, pada tahap evaluasi guru
Pada
tahap
kesulitan dengan persentase 84%
pelaksnaan penutup guru kesulitan
sesuai kriteria Purwanto (2009: 103).
pada pernyataan 23”Guru kesulitan
Pada tahap evaluasi guru kesulitan
dalam pelaksanan praktek pada tiap
pada pernyataan 7”Guru kesulitan
pokok bahasan dalam kurikulum
dalam melakukan penilaian autentik
2013”.Sedangkan
yang mana guru perlu menggunakan
terendah
guru
nilai
tidak
rata-rata
sulit
instrumen
pada
yang
analisis
2013.
persentase
menerapkannya.
hasil
2013.
bervariasi
data
yang
kesulitan
disesuaikan berdasarkan karakteristik
dalam pelaksanaan memulai dan
peserta didik”.Sedangkan nilai rata-
pernyataan
22”Guru
rata terendah guru tidak sulit pada 10
pernyataan dalam
14”Guru
menganalisis
DAFTAR PUSTAKA
kesulitan penilaian
.Kunandar. 2014. Peniliaian Autentik
keterampilan peserta didik”.
(Penilaian
Hasil
Belajar
Peserta didik Berdasarkan
KESIMPULAN
Kurikulum
2013)
Suatu
Berdasarkan hasil penelitian dapat
Pendekatan Praktis. Jakarta:
disimpulkan sebagai berikut:
PT Raja Grafindo Persada.
1.
Pada
tahap
persiapan
Mulyasa. 2009.
Menjadi Guru
pembelajaran di dapatkan hasil
Profesional
Menciptakan
53% dengan kriteria (tidak sulit).
Pembelajaran
Kreatif
2. Pada tahap pelaksanaan terdiri
dan
Menyenangkan. Bandung: PT
dari kegiatan pendahuluan di
Remaja Rosdakarya.
dapatkan hasil 20% berada pada Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-
kriteria (tidak sulit). 3.
Pada tahap kegiatan pelaksanaan
Prinsip dan Teknik Evaluasi
inti pembelajaran di dapatkan
Pengajaran.
hasil 65% dengan kriteria (cukup
Remaja Rosda Karya.
sulit). 4.
Sani,
R.2014.
Bandung:
Pemebelajaran
Pada tahap kegiatan penutup
Saintifik untuk Implementasi
pelaksanaan
Kurikulum
dapatkan
pembelajaran
hasil
75%
di
dengan
2013.
Jakarta:
Bumi Aksara
kriteria (sulit) 5.
Pada
tahap
Syafriyeti,
evaluasi
Rahmi.
Kebiasaan
pembelajaran di dapatkan hasil
Hubungan
84% berada pada kriteria (sulit).
2011.
Studi
Belajar
dan
dengan
Hasil
Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMAN 9 Padang Tahun
Pelajaran.
Padang:
Universitas Bung Hatta. .
11
12