TINJAUAN INDIKATOR STATISTIK RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL TAHUN 2014
KARYA TULIS ILMIAH Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma (Amd,PK ) pada Program Studi DIII RMIK
Oleh : AANG KURNIAWAN NIM : D22.2010.00960 PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2014
HALAMAN HAK CIPTA
2014 Hak Cipta Karya Tulis Ilmiah Ada Pada Peneliti
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
TINJAUAN INDIKATOR STATISTIK RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL TAHUN 2014
Disusunoleh : AANGKURNIAWAN D22.2010.00960
Disetujui untuk dipertahankan dalam ujian karya tulis ilmiah
Tanggal : 15 Oktober 2014 Pembimbing
(Arif Kurniadi M, Kom) iii
HALAMAN PENGESAHAN
TINJAUAN INDIKATOR STATISTIK RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL TAHUN 2014
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun oleh : AANG KURNIAWAN D22.2010.00960
Karya tulis ilmiah ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang Semarang,
Tim Penguji
Ketua :
dr. Zaenal Sugiyanto, M Kes.
(..................................)
Anggota:
1. Arif Kurniadi, M Kom
(..................................)
2. Retno Astuti Setijaningsih, SS, MM. (..................................) Mengetahui, Dekan
Dr. dr. Sri Andarini Indreswari, M.Kes iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini special aku persembahkan kepada : TerimakasihALLAH SWTyangtelahmelimpahkanrahmatdanhidayahNya, selalumemberikankemudahan, kelancaran, penerangsertapetunjukdalamsegalahalangan, rintangan yang akuhadapidanke-tawakal-andalampengerjaan KTI. Junjungan Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di hari akhir kelak. Kedua orang tuaku yang tak henti-hentinya mengajarkanku tentang hidup mandiri , dan yang slalu memberi Semangat dan doa sehingga KTI ini dapat terselesaikan, Ucapanterimakasih yang begitubesaruntukbapak Arif Kurniadi, M.Kom selaku pembimbing yanggakbosanbosannyatakdatangiterusdengankesabarandanmendoronguntuksegeradiseles aikan di sela-selakesibukannyadalammembimbing KTI sampaiakhir, Dan Dosen-dosenFakultasKesehatan yang telahmengajarku, Sayaucapkanterimakasihuntuk Istriku tercinta dan anakku tersayang yang sudah menemani dalam penulisan tugas akhir ini hingga selesai Tak lupa Almamater –ku, FakultasKesehatanUniversitas Dian NuswantoroSemarang.
v
RIWAYAT HIDUP
Nama
: AANG KURNIAWAN
Tempat & Tanggal Lahir
: Grobogan, 04 Nopember 1979
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Agama
: Islam
Alamat
: Jl Pemuda no. 28 A Rt 05 / Rw 09 Gubug, Grobogan
Riwayat Pendidikan
:
1. SDN 01 Gubug tahun 1986 - 1992 2. SMP Muhammadiyah Gubug, tahun 1992 - 1995 3. SMAN 01Godong, tahun 1995 – 1998 4. Program Studi DIII RMIK Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2010 – 2014
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karuniaNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah denganjudulTinjauan Indikator Statistik Rawat Inap Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu tugas sebagai syarat dalam membuat Tugas Akhir Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti banyak menemukan kendala, menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka perkenankanlah peneliti menyampaikan terima kasih kepada : 1.
Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
2.
Dr. dr. Sri Andarini Indreswari, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang
3.
Arif Kurniadi, M.Kom, selaku Ketua Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro, serta dosen pembimbing
4.
dr. Zaenal Sugiyanto, M. Kes, selaku ketua penguji
5.
Retno Astuti Setijaningsih, SS, MM selaku penguji
6.
drg. Edi Sumarwanto, MM, MH, Kesselaku Direktur Rumah Sakit Islam Kendal.
7.
Seluruh Staf Karyawan / Karyawati Rumah Sakit Islam Kendal.
8.
Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. vii
Dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, peneliti berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang baik dan bersifat membangun agar penulisan ini dapat menjadi lebih baik lagi.
Semarang, Oktober 2014
Peneliti
viii
PROGRAM D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVESITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2014 ABSTRAK AANG KURNIAWAN TINJAUAN INDIKATOR STATISTIK RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM KENDAL TAHUN 2014 Rumah Sakit Islam Kendal melayani pasien Rawat Jalan, Gawat darurat, Rawat Inap dan poliklinik penunjang lainnya. Penghitungan Bor pada Tahun 2013 adalah 90,77% adalah tidak ideal karena idealnya 60-85% sehingga sangat memungkinkan terjadinya infeksi nosokomial kepada pasien. Untuk itu harus dilakukan analisis statistik rawat inap. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yaitu, memanfaatkan hasil-hasil penelitian sebagai hasil dan observasi secara objektif untuk memberikan gambaran yang jelas. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode observasi, yaiti dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung di lapangan. Pendekatan yang dilakukan adalah cross sectional, yaitu dengan melihat dan mengumpulkan data yang sudah ada. Berdasarkan penelitian hasil penghitungan persentase pemakaian tempat tidur belum ideal yaitu 90,77%. Rata-rata lama hari dirawat pasien sudah ideal yaitu 4 hari. Hasil tempat tidur tidak ditempati dari telah terisi ke saat terisi berikutnya sudah ideal yaitu 1 hari. Perhitungan frekuensi tempat tidur dalam satu tahun belum ideal yaitu 86 kali. Berdasarkan uraian diatas, maka diketahui di Rumah sakit Islam Kendal perlu penambahan tenaga dan penambahan tempat tidur di setiap ruangan. Untuk menghindari terjadinya infeksi nosokomial kepada pasien sebaiknya perawat sering mangganti seprei tempat tidur pasien. Kata kunci Kepustakaan
: Indikator, Statistik, Rawat Inap. :15(1993 – 2014)
ix
D - III PROGRAM MEDICAL RECORD AND HEALTH INFORMATION FACULTY OF HEALTH DIAN UNIVERSITY NUSWANTORO SEMARANG 2014 ABSTRACT AANG KURNIAWAN REVIEW STATISTICS INDICATORS ISLAM HOSPITAL WARD KENDAL 2014 Islamic Hospital serving patients Kendal Outpatient , Emergency , Inpatient and other supporting clinic . Counting Drill in 2013 is 90.77 % is not ideal because ideally 60-85 % so it is possible nosocomial infection to the patient . For it to do statistical analysis of hospitalization . This type of research used in this research is descriptive research that is, utilize the research results as a result of observation and objective to provide a clear picture . The method used in this study is the observation method , yaiti by observing and recording directly on the ground . The approach taken is cross -sectional , that is by seeing and collecting existing data . Based on the results of research bed utilization percentage calculation is not ideal that is 90.77 % . The average length of the treated patients had an ideal that is 4 days . Results of the bed is not occupied from the time charged to the next unfilled already ideal that one day . Frequency calculation beds in one year is not ideal that is 86 times . Based on the above , it is known in Islam Kendal hospital need additional personnel and additional beds in each room . To avoid the occurrence of nosocomial infections to patients should the nurse often mangganti patient's bed linens . . Keywords : Indicators , Statistics , Inpatient . Bibliography : 15 (1993 - 2014)
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................... ………..i Halaman Hak Cipta ............................................................................................................. ……….ii Halaman Persetujuan ......................................................................................................... ……....iii Halaman Pengesahan ........................................................................................................ ……....iv Halaman Persembahan ...................................................................................................... ……….v Halaman Riwayat Hidup ..................................................................................................... ………vi Kata Pengantar ................................................................................................................... ……...vii Abstrak ................................................................................................................................ ………ix Daftar Isi .............................................................................................................................. ………xi Daftar Tabel ........................................................................................................................ …….xiv Daftar Lampiran .................................................................................................................. ……..xv
BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang………………………………………………………………………….1 B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….............3 C. Tujuan Penelitian………………………………………………………………………..2 D. Manfaat Penelitian……………………………………………………………………..3 E. Ruang Lingkup…….…………………………………………………………………..4
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam medis……………………………………………………………………………5 B. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis ………………………………………………..6 C. Pengertian Rumah Sakit………………………………………………………...........8 xi
D. Statistik Rumah Sakit ………………………………………………………………….9 E. Kegunaan Data Statistik Rumah Sakit……………………………………………….9 F. Sensus Harian Rawat Inap (SHRI)…………………………………………………..10 G. Standar Pelayanan Rumah Sakit…………………………………………………….10 H. Indikator Kinerja Rumah Sakit………………………………………………….........11 I.
Indikator Statistik Unit Rawat Inap…..……………………………………………….12
J. Indikator Efisiensi Pelayanan Unit Rawat Inap……………………………………..12 K. AvLoS ………………………………………………………………………………….13 L. Standar Pelayanan Medis…………………………………………………...............14 M. Kerangka Teori……………………………………………………………….............14 N. Kerangka Konsep
BAB III
………………………………………………………..............15
: METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................................... …….16 B. Variabel penelitian ...................................................................................... …….16 C. Definisi Operasional.................................................................. ................ …….16 D. Subjek dan Objek Penelitian...................................................... ............... …….17 E. Instrumen Penelitian................................................................. ................. …….17 F. Cara Pengumpulan Data...................................................... ..................... …….18 G. Pengolahan Data...................................................................... ................. …….18 H. Analisa Data…………………...............................................................................19
BAB IV : HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A..Gambaran Umum Rumah Sakit……………………………………………………20 B..Gambaran Umum Pelayanan Rekam Medis ......................................................25 xii
C. Hasil Pengamatan...............................................................................................26 D. Pembahasan........................................................................................................27
BAB V
: PENUTUP A. Simpulan............................................................................................................29 B. Saran..................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... ................ …….30
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Dalam meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak bisa lepas dari pengelolaan data rekam medis. Menurut
keputusan MenKes No.
034/Birhub/1979 tentang perencanaan dan pemeliharaan Rumah Sakit menjelaskan bahwa setiap rumah sakit harus melaksanakan statistik yang up to date, yaitu tepat waktu, akurat dan sesuai kebutuhan. Pengertian statistik menurut UU RI No.16 tahun 1997, pasal 1 poin 1 Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.[5] Statistik rumah sakit yaitu statistik yang menggunakan dan mengolah sumber data dari pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk menghasilkan informasi, fakta, dan pengetahuan berkaitan dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Statistik rawat inap digunakan untuk memantau kegiatan yang ada di unit rawat inap, yang digunakan untuk perencanaan atau pelaporan kepada instansi. Salah satu indikator unit rawat inap untuk menilai efisiensi pelayanan kesehatan rawat inap yaitu AvLos (Average Length Of Stay) yang merupakan rata-rata jumlah hari pasien rawat 1
inap tinggal di rumah sakit, tidak termasuk bayi lahir. Bedasarkan Barber Johnson standar ideal efisiensi AvLos adalah 3 hari – 12 hari. Informasi yang berkaitan dengan rata-rata AvLos bermanfaat untuk perencanaan rumah sakit di masa yang akan datang dan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan efisiensi pelayanan kesehatan di rumah sakit serta untuk dapat memberikan pelayanan bagi masyarakat, selain itu dapat digunakan sebagai bahan pembanding dengan rumah sakit yang lain. Statistik rawat jalan rata- rata kunjungan pasien tahun 2013 perhari adalah 78 pasien perhari. Nilai rata-rata kunjungan pasien baru tahun 2013 adalah 45 pasien baru perhari. Angka kunjungan baru terhadap total kunjungan pasien tahun 2013 adalah pasien dari 100 pengunjung. Rasio kunjungan dengan tenaga perawat rawat jalan diketahui bahwa 1 perawat mengangani 6 pasien. Statistik Rawat Inap Persentasi pemakaian tempat tidur tahun 2013 adalah 90,77%. Nilai rata-rata lama hari dirawatnya pasien tahun 2013 adalah 4 hari. Didapatkan nilai rata-rata hari, tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya tahun 2013 adalah 1 hari. Frekuensi pemakaian tempat tidur tahun 2013 adalah 86 kali. Angka kematian umum untuk tiap 1000 penderita keluar tahun 2013 adalah 24 pasien. Angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat tiap 1000 penderita keluar tahun 2013 adalah 1 pasien. Bedasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengetahuai Tinjauan Indikator Statistik Rawat Inap Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014.
B. Rumusan Masalah Berapa jumlah kunjungan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Kendal ?
2
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Melakukan analisis statistik rawat inap di TPPRI Rumah Sakit Islam Kendal tahun 2014 2. Tujuan Khusus a. Mendeskripsikan Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014. b. Mendeskripsikan AvLOS di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014. c. Mendeskripsikan Turn Over Interval (TOI) di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014. d. Mendeskripsikan Bed Turn Over (BTO) di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014. e. Mendeskripsikan Gross Death Rate (GDR) di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014. f.
Mendeskripsikan Net Death Rate (NDR) di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014.
Menganalisa lama perawatan pasien Umum di Rumah Sakit Islam Kendal.
D. Manfaat 1. Bagi Peneliti Menambah pengalaman peneliti dalam penerapan ilmu rekam medis dan informasi kesehatan khususnya statistik rumah sakit. 2. Bagi Rumah Sakit
3
Sebagai bahan masukan bagi pihak manajemen rumah sakit dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan upaya peningkatan efisiensi penggunaan tempat tidur di rumah sakit. 3. Bagi Akademik Menjadi bahan informasi guna kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan tentang statistik rumah sakit.
E. Ruang Lingkup 1. Lingkup Keilmuan Penelitian termasuk dalam ruang lingkup Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. 2. Lingkup Materi Penelitian ini dibatasi aspek statistik, khususnya statistik rawat inap. 3. Lingkup Lokasi Penelitian ini dilakukan di bagian Analising Reporting Rumah Sakit Islam Kendal. 4. Lingkup Metode Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. 5. Lingkup Objek / Sasaran Objek / sasaran dari penelitian ini adalah sensus harian rawat inap Rumah Sakit Islam Kendal periode bulan Januari - Desember Tahun 2013. 6. Lingkup Waktu Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret 2014.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Rekam Medis 1. Huffman EK, 1992 Rekam medis adalah rekaman atau catatan menenai siapa, apa, mengapa, bilamana, dan pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan yang memuat pengetahuan mengenai pasien dan pelayanan yang diperolehnya serta memuat info yang cukup untuk mengidentifikasi pasien, membenarkan diagnosis dan pengobatan serta merekam hasilnya.[3] 2. Pernyataan IDI Rekam medis kesehatan adalah rekaman dalam bentuk tulisan atau ambaran aktivitas pelayanan yan diberikan oleh pemberi pelayanan medis/kesehatan kepada seorang pasien. Rekam medis/kesehatan meliputi : identitas lengkap pasien, catatan tentan penyakit (dianosis, terapi, pengamatan perjalanan), catatan dari pihak ketiga, hasil pemeriksaan laboratorium, foto rontgen, pemeriksaan USG, dan lain-lain serta resume. Rekam medis kesehatan harus dibuat seera dan dilengkapi seluruhnya paling lambat 48 jam setelah pasien pulang atau meningal.[4] 3. Permenkes No: 269/Menkes/Per/III/2008 Menurut Permenkes No: 269/Menkes/Per/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gii
5
menenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pelayanan kesehatan.[1] Sistem rekam medis yaitu sistem yang mengorganisasikan formulir, catatan, laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen klinis dan administrasi una memudahkan pengelolaan dalam melayani pasien yang memandang sebaai manusia seutuhnya, sehingga semua hasil pelayanan kepada pasien dapat dinilai pada formulir-formulir dalam dokumen rekam medis (DMR).[2]
B. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis Didalam uraian tujuan dan kegunaan rekam medis ini terdapat dua pengertian yang sangat erat kaitannya yaitu tujuan dan kegunaan 1. Tujuan Rekam Medis Rekam medis bertujuan untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. 2. Kegunaan Rekam Medis ALFRED yaitu: a. Administration Data dan informasi yang dihasilkan dalam rekam medis dapat digunakan manajemen untuk melaksanakan fungsinya guna pengelolaan berbagai sumber daya.
6
b. Legal Rekam medis dapat digunakan sebagai alat bukti hukum yang dapat melindungi pasien, provider (dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya) serta pengelola dan pemilik sarana pelayanan kesehatan terhadap hukum. c. Financial Catatan yang ada dalam dokumen rekam medis dapat digunakan untuk memprekdisikan pendapatan dan biaya sarana pelayanan kesehatan. d. Research Dapat dilakukan penelusuran terhadap berbagai macam penyakit yang telah dicatat kedalam dokumen rekam medis guna kepentingan penelitian. e. Education Suatu berkas rekam medis mempuyai nilai pendidikan, karena isinya menyangkut data / informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medik yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensipengajaran dibidang profesi si pemakai. f. Documentation Suatu berkas rekam medis mempuyai nilai dokumentasi, karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan rumah sakit.
7
Dengan melihat aspek tersebut, rekam medis mempunyai kegunaan yang sangat luas, karena tidak hanya menyangkut antara pasien dengan dokumen. Fungsi rekam medis antara lain: 1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahli lainnya yang ikut ambil bagian didalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan kepada pasien. 2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien. 3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung / dirawat di rumah sakit. 4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. 5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan dan lainnya. 6. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian dan pendidikan. 7. Sebagai dasar ingatan perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien. 8. Menjadi sumber ingatan yang harus ingatan didokumentasikan.[5]
8
C. Pengertian Rumah Sakit Rumah sakit terbagi menjadi dua, yaitu rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang Memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Sedang rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang Memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lainnya, misalnya rumah sakit jiwa, rumah sakit jantung dan sebagainya. Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, maka diperlukan data rekam medis pasien yang lengkap dan akurat.
D. Statistik Rumah Sakit Statistik rumah sakit merupakan statistik kesehatan yang bersumber pada data rekam medis sebagai informasi kesehatan yang digunakan untuk memperoleh kepastian bagi praktisi kesehatan, manajamen dan tenaga medis. Kegunaan statistik rumah sakit adalah sebagai bahan perbandingan penampilan rumah sakit masa lalu dan masa sekarang. Sebagai bahan acuan untuk perencanaan pengembangan rumah sakit atau klinik di masa depan, penilaian penampilan kerja tenaga dan staf lainnya, biaya rumah sakit atau klinik jika disponsori oleh pemerintah dan untuk penelitian.
E. Kegunaan Data Statistik Rumah Sakit Data statistik rumah sakit biasanya digunakan untuk: 1. Klinik masa depan. 2. Perbandingan penampilan rumah sakit masa lalu dan masa sekarang.
9
3. Sebagai bahan acuan perencanaan pengembangan rumah sakit atau penelitian kerja tenaga medis, perawat dan staf lain. 4. Penelitian.
F. Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) 1. Pengertian SHRI adalah kegiatan penghitungan pasien yang dilakukan setiap hari pada suatu ruang rawat inap. Berisi tentang mutasi keluar masuk pasien selama 24 jam dari pukul 00.00 sampai dengan 24.00. 2. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi semua pasien yang masuk dan keluar Rumah Sakit selama 24 jam. 3. Kegunaannya mengetahui jumlah pasien masuk, keluar rumah sakit, meninggal di rumah sakit.
G. Standar Pelayanan Rumah Sakit Semakin tinggi tingkat ekonomi, pendidikan dan social suatu masyarakat maka tuntutan masyarakat terhadap kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan semakin tinggi pula. Untuk dapat menilai mutu pelayanna mutu rumah sakit diperlukan suatu standar pelayanan yang baku. Standar pelayanan rumah sakit terdiri dari 2 hal, yaitu: 1. Standar pelayanan rumah sakit, meliputi: a. Administrasi dan manajemen b. Pelayanan medis c. Pelayanan gawat darurat d. Pelayanan itensif e. Kamar operasi f.
Pelayanan perinatal resiko tinggi 10
g. Pelayanan keperawatan h. Pelayanan aneshtesia i.
Pelayanan radiologi
j.
Pemeliharaan sarana
k. Perpustakaan l.
Pengendalian infeksi di rumah sakit
m. Pelayanan sentralisasi sentral n. Pelayanan gizi o. Pelayanan laboratorium p. Pelayanan rehabilitasi medis q. Pelayanan farmasi r.
Keselamatan kerja, kebakaran, kewaspadaan bencana
2. Standar Pelayanan Medis Suatu pedoman yang dijalankan untuk meningkatkan mutu pelayanan agar semakin efektif dan efisien. Efisiensi pelayanan medis tercermin dari tingkat rata-rata jumlah hari pasien rawat inap tinggal dirumah sakit, tidak termasuk bayi lahir di rumah sakit. Angka rata-rata jumlah hari pasien rawat inap tinggal di rumah sakit, tidak termasuk bayi lahir di rumah sakit merupakan informasi penting untuk menilai atau mengevaluasi efisiensi pelayanan yang diberikan.
H. Indikator Kinerja Rumah Sakit Rumah
sakit
merupakan
institusi
pemberi
pelayanan
kesehatan
yang
mengutamaka pelayanan yang dikelola secara profesional. Keberhasilan dalam pengelolaan rumah sakit didukung adanya sumber daya manusia sebagai tenaga kerja 11
professional, sarana dan prasana yang memadai serta beberapa factor. Faktor-faktor tersebut yang dikenal sebagai indikator kinerja rumah sakit, terdiri dari:
I.
1.
Kepuasan pasien
2.
Kualitas pelayanan medis
3.
Efisiensi pelayanan medis
4.
Kepuasan tenaga rumah sakit terhadap pekerjaan
5.
Kualitas limbah cair rumah sakit
Indikator Statistik Unit Rawat Inap Statistik unit rawat inap digunakan untuk memantau kegiatan yang ada di unit rawat inap, yang digunakan untuk menilai dan mengevaluasi kegiatan yang ada di unit rawat inap . untuk perencanaan maupun pelaporan instansi. Data yang diolah disesuaikan dengan kebutuhan dan intermasi oleh manajemen maupun kebutuhan pelaporan ke instansi diatasnya (Depkes), misalnya:
1. Data jumlah pasien 2. Data rujukan 3. Data pembayaran 4. Data tindakan pasien Data-data diatas diperoleh dari pencatatan yang ada di unit rawat inap, seperti pada: 1. Register pelayanan unit rawat inap 2. Sensus harian unit rawat inap 3. Rekapitulasi sensus harian rawat inap 4. Rekapitulasi bulanan unit rawat inap 5. Laporan triwulan (RL1) 12
J. Indikator Efisiensi Pelayanan Unit Rawat Inap Efisiensi pelayanan medik adalah setiap pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan semua pemakai jasa pelayanan kesehatan yang menyelenggarakannya sesuai dengan standar kode etik profesi yang telah ditetapkan. Indikator efisiensi pelayanan unit rawat inap 1. AvLOS adalah rata-rata jumlah hari pasien rawat inap tinggal di rumah sakit, tidak termasuk bayi lahir di rumah sakit dalam satu periode dengan standar pencapaian 3-12 hari. 2. TOI adalah rata-rata hari tempat tidur tersedia pada periode tertentu yang tidak terisi adalah pasien keluar atau meninggal dan pasien masuk dengan standar pencapaian 13 hari. 3. Rasio hari perawatan dengan perawatan rawat inap.
K. AvLOS (Average Length Of Stay) AvLOS adalah rata-rata jumlah hari pasien rawat inap tinggal di rumah sakit, tidak termasuk bayi lahir di rumah sakit dalam satu periode dengan standar pencapaian 3-12 hari dan AvLOS dianjurkan serendah mungkin tanpa mempengaruhi kualitas pelayanan. Rumus: AvLOS = O x
dimana O =
O
= Rata-rata tempat tidur terisi
d
= Jumlah pasien keluar hidup dan mati
t
= Periode waktu
HP
= Hari perawatan
Angka AvLOS yang tinggi ( >12 hari ) menunjukkan kurang tingkat efisiensinya suatu pelayanan rumah sakit. 13
L. Standar Pelayanan Medis Standar mempunyai pengertian sebagai suatu pedoman yang dijalankan untuk meningkatkan mutu menjadi makin efektif dan efisien. Pelayanan medis memiliki 4 tujuan penting yang juga bersifat standar, yaitu: 1. Melindungi masyarakat dari praktek-praktek yang tidak sesuai dengan standar professional. 2.
Melindungi profesi dari tuntutan masyarakat yang tidak wajar
3.
Sebagai pedoman dalam pengawasan praktek dokter dan pembinaan peningkatan mutu pelayanan.
4. Sebagai pedoman untuk menjalankan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
M. Kerangka Teori 1. Data jumlah pasien 2. Data rujukan 3. Data pembayaran 4. Data tindakan pasien
1. Register pelayanan unit rawat inap 2. Sensus harian rawat inap 3. Rekapitulasi sensus harian rawat inap 4. Rekapitulasi bulanan unit rawat inap 5. Laporan triwulan
Gambar 2.1 Kerangka Teori
14
BOR AvLOS TOI BTO GDR NDR
N. Kerangka Konsep 1. Data jumlah pasien
1. Register pelayanan unit rawat inap
2. Data rujukan 3. Data pembayaran 4. Data tindakan pasien
2. Sensus harian rawat inap 3. Rekapitulasi sensus harian rawat inap 4. Rekapitulasi bulanan unit rawat inap 5. Laporan triwulan Keterangan : = Variabel penelitian =Bukan variabel penelitian Gambar 2.2 Kerangka Teori
15
BOR AvLOS TOI BTO GDR NDR
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis penelitian 1. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yaitu memanfaatkan hasil-hasil penelitian sebagai hasil dan observasi secara objektif untuk memberikan gambaran yang jelas. 2. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung di lapangan. 3. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan cross sectional, yaitu dengan melihat dan mengumpulkan data yang sudah ada.
B. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yaitu: 1. Bed Occupancy Rate (BOR) 2. Length of Stay (AvLOS) 3. Turn Over Internal (TOI) 4. Bed Turn Over (BTO) 5. Gross Death Rate (GDR) 6. Net Death Rate (NDR)
C. Definisi operasional No
Variabel
Definisi Operasional
1
BOR
Pesentase pemakaian tempat tidur,standarnya 60-85%
16
2
AvLOS
Penghitungan
rata-rata
lama
hari
di
rawat
pasien,standarnya antara 6-9 hari 3
TOI
Tempat tidur tidak ditempati dari telah terisi ke saat terisi berikutnya,standarnya antara 1-3 hari
4
BTO
Frekuensi pemakaian tempat tidur berapa kali dalam satu satuan waktu tertentu,standar rata-rata di pakai 4050 kali setahun
5
GDR
Angka kematian umum untuk tiap 1000 penderita keluar rumah sakit,standarnya setahun <45 per 1000 penderita keluar
6
NDR
Angka kematian >48 jam setelah dirawat ,standarnya < 25 per 1000 penderita keluar
D. Subjek dan Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang diamati adalah : 1. Subjeknya
adalah
3
orang
petugas
TPPRI,3
orang
petugas
analising
dan
reporting,kepala rekam medis. 2. Objeknya adalah sensus harian rawat inap.
E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara petugas TPPRI,petugas analising dan reporting dan kepala rekam medis Rumah Sakit Islam Kendal. 17
F. Cara Pengumpulan Data Cara pengumpulan data adalah observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati langsung objek yang diteliti. Selain itu juga dapat di lakukan dengan wawancara dengan kepala Rekam Medis. Sumber – sumber data yang diambil: 1. Sumber data primer Menanyakan langsung kepada petugas TPPRI, petugas analising dan reporting, kepala rekam medis. Hal-hal yang di tanyakan adalah BOR, LOS, TOI, BTO, GDR, NDR di Rumah Sakit Islam Kendal. 2. Sumber data sekunder Sensus harian rawat inap.
G. Pengolahan Data Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan: 1. Collecting Yaitu mengumpulkan data. 2. Editing Yaitu mengoreksi data yang telah dikumpulkan. 3. Clasification Mengelompokkan data. 4. Tabulating Memindahkan data kedalam bentuk tabel.
18
H. Analisis data Data yang terkumpul dari observasi yang akan diolah secara deskriptif untuk menganalisa statistik rawat inap rumah sakit islam kendal.[13]
19
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Rumah Sakit 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit a. Perkembangan Rumah Sakit Islam Kendal Rumah Sakit Islam Kendal adalah satu-satunya Rumah Sakit Umum swasta yang berada di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah. Didirikan setelah melihat kebutuhan masyarakat Kendal dalam pelayanan kesehatan karena hanya ada satu Rumah Sakit Pemerintah (RSUD. Soewondo). Pertimbangan lain didirikannya adalah : a)
Jumlah penduduk jiwa Kendal mencapai satu jiwa
b)
Ratio jumlah tempat tidur yang ada dengan jumlah penduduk belum terpenuhi (perkiraan kebutuhan 1500 TT).
c)
Jarak Rumah Sakit terdekat ± 20 km, bahkan untuk mencapai Rumah Sakit ± 60 km.
d)
Dukungan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal. Dengan pertimbangan diatas maka didirikan yayasan Rumah sakit Islam Kendal
dengan akta notaris sri Widayati, SH No. 29 tanggal 21 Januari 1993. Sejak tidak ada kemajuan akhirnya di serahkan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kendal dengan akta notaris Sri Widayati, SH no. 6 tanggal 7 April 1993 dan dilaksanakan pembangunan mulai tanggal 25 April 1994. Tanggal 15 Januari 1996 ijin operasional sementara dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Pada tanggal 18 Desember 2000 diperoleh ijin tetap 20
operasional YM. 02.02.2.25140 yang ditandatangani oleh Direktorat Jendral Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan diperpanjang sampai tahun 2000. Akreditasi 5 pelayanandan ISO 9001: 2008. b. falsafah Rumah Sakit Islam Kendal adalah perwujudan dari IMTAQ serta amal sholeh, persyarikan dalam upaya mewujudkan Masyarakat Utama, Adil, Makmur, Sejahtera yang diridhoi Allah SWT. c. Visi Menjadi Pusat Rujukan Pelayanan Kesehatan yang terkemuka di Jalur Pantura Jawa Tengah dengan Pelayanan Prima Profesional dan Islami pada tahun 2015. d. Misi 1) Melakukan pelayanan kesehatan yang islami sesuai dengan standar ilmu kedokteran, keperawatan, dan ilmu kesehatan lainnya yang berlaku. 2) Mengembangkan Sumber Daya Insani yang professional dan berakhlakul karimah. 3) Melengkapi sarana dan pra sarana rumah sakit sesuai dengan tuntutan pelayanan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4) Mengembangkan system manajemen yang efektif dan efesien. 5) Melaksanakan fungsi social dengan tetap mempertimbangakan prinsip-prinsip ekonomi. 6) Melakukan fungsi dakwah Islam dan Kemuhammadiyahan. e. Motto Bekerja sebagai ibadah, ihsan, dalam pelayanan, cakap melakukan tindakan, bertawakal pada Allah SWT.
21
2. Status Kepemilikan a. Nama Rumah Sakit
:
Rumah Sakit Islam Kendal
b. Alamat Rumah Sakit
:
Jl. Ar Rahmah No. 17 Weleri Kendal
c. Telp / Fax
:
(0292) 641870, 643756 / 644150
d. Jumlah Tempat Tidur
:
120 TT
e. Kelas Rumah Sakit
:
Type C
f. Status Penggunaan
:
Non Pendidikan
g. Pengelola/ Pendiri
:
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal
h. Luas Tanah
:
15039 M²
i. Luas Bangunan
:
3482,5 M²
j. Nama Direktur
:
drg. Edi Sumarwanto, MM, MH. Kes
k. Tahun Berdiri/ Operasional :
3.
1996
Pelayanan Rumah Sakit Islam Kendal Pelayanan 24 jam meliputi : a) Instalasi Gawat Darurat (IGD) b) Instalasi Farmasi c) Laboratorium d) Gizi e) Ambulan 24 jam Pelayanan Rawat jalan meliputi : a) Klinik Umum b) Klnik Gigi c) Klinik spesialis : 1) Anak 22
2) Dalam 3) Bedah 4) Obsgyn 5) Syaraf 6) Kulit dan Kelamin 7) Bedah Orthopedic 8) Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) d) Klinik Fisioterapi Pelayanan Rawat Inap Rumah sakit Islam Kendal didukung oleh sarana gedung yang representative dengan lingkungan alam yang kondusif untuk membantu proses penyembuhan. Jumlah tempat tidur yang dimiliki sebanyak 120 TT dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1 Kapasitas TT No
Nama Ruang
Kelas
Kapasitas
1.
Roudhoh
Utama 1
14 TT
2.
Usman
Utama 2
9 TT
3.
Hamzah
1
16 TT
4.
Ali
3
16 TT
5.
Fatimah
3
16 TT
6.
Lukman 1 (Anak)
2A
2 TT
2B
4 TT
23
3
4 TT
7.
Perinatologi
2
2 TT
8.
Khadijah (persalinan)
2A
1 TT
2B
8 TT
3
3 TT
9.
Insentive Care Unit
10.
Umar
5 TT
2
Total
20 TT 120 TT
Sumber data dari : Profil Rumah Sakit Islam Kendal Pelayanan penunjang medis yang dimiliki Rumah Sakit Islam Kendal sampai saat ini : a.
Laboratorium
b.
Radiologi
c.
Pelayanan periksaan jantung
d.
Ultra Sonografi (USG)
e.
Ambulance
f.
Kamar Jenazah
24
B. Gambaran Umum Pelayanan Rekam Medis Rumah Sakit Islam Kendal 1. Bagian Pencatatan Data Rekam Medis
Direktur
Manager Pelayanan Medis
Sub Bag Rekam Medis
Kepala Ruang Rekam Medis
Urusan Pendaftaran Pasien
Urusan Pengambilan Dan Penyimpanan Berkas
Urusan Perakitan Berkas Dan Pengolahan Data
Urusan Korespondensi Laporan, Dan Logistik
Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Unit Rekam Medis
25
2. Bagian Pengolahan Data Rekam Medis a. Assembling Setelah DRM dilengkapi dari URI/ bangsal RI mengembalikan ke bagian assembling untuk di rakit kembali formulir-formulirnya dari DRM rawat jalan dan rawat inap menjadi urut sesuai dengan kronologi penyakit. Di Rumah Sakit Islam Kendal tidak memiliki petugas assembling khusus. Kegiatan menganalisa kelengkapan hanya DRM dilakukan pada DRM pasien BPJS untuk kebutuhan Kaim. b. Koding dan Indexing Adalah salah satu bagian dalam unit rekam medis yang mempunyai tugas pokok mencatat dan meneliti serta menetapkan kode penyakit, kode operasi dari diagnose dokter menggunakan buku ICD 10 untuk menentukan kode penyakit dan ICD 9 CM untuk kode tindakannya. c. Analising dan Reporting System pelaporan di Rumah Sakit Islam Kendal terdiri dari laporan bulanan, laporan triwulan, laporan tahunan, dan laporan sesuai permintaan. d. Filling Petugas filling berperan sebagai penyimpan, penyedia, dan pelindung DRM juga bertugas mulai dari mengambil, membuat DRM baru dan menyimpan DRM termasuk di dalamnya mendistribusikan DRM ke poliklinik yang sesuai. Dalam pengambilan DRM menggunakan tracer.
C. Hasil Pengamatan 1. Mendeskripsikan Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014. Hasil perhitungan persentasi pemakaian tempat tidur di Rumah Sakit Islam
26
Kendal belum ideal yaitu 90,77%. Karena tidak sesuai dengan parameter ideal menurut Juknis SIRS 2011 yaitu antara 60-85% 2. Mendeskripsikan AvLOS di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014. Hasil perhitungan rata-rata lama hari dirawat pasien di Rumah Sakit Islam Kendal sudah ideal, yaitu 4 hari. Dengan standar nilai AvLOS yang ideal menurut JUKNIS SIRS 2011 antara 6-9 hari 3. Mendeskripsikan Turn Over Interval (TOI) di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014. Hasil tempat tidur tidak ditempati dari telah terisi ke saat terisi berikutnya di Rumah Sakit Islam Kendal sudah ideal, yaitu 1 hari. Standar menurut Juknis SIRS 2011 antara 1-3 hari. 4. Mendeskripsikan Bed Turn Over (BTO) di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014. Hasil perhitungan frekuensi tempat tidur dalam satu tahun di Rumah Sakit Islam belum ideal, yaitu 86 kali. Standar ideal menurut Juknis SIRS 2011 rata-rata dipakai 40-50 kali setahun. 5. Mendeskripsikan Gross Death Rate (GDR) di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014. Hasil perhitungan angka kematian umum di Rumah Sakit Islam Kendal sudah ideal, yaitu 24 pasien per 1000 pasien keluar. Standar nilai GDR ideal menurut Juknis SIRS 2011 < 45 per 1000 penderita keluar. 6. Mendeskripsikan Net Death Rate (NDR) di Rumah Sakit Islam Kendal Tahun 2014. Hasil perhitungan angka kematian > 48 jam setelah dirawat di Rumah Sakit Islam Kendal sudah ideal, yaitu 1 pasien per 1000 pasien keluar. Standar nilai NDR menurut Juknis SIRS 2011 < 25 per 1000 penderita keluar.
D. Pembahasan Statistik rawat inap digunakan untuk memantau kegiatan yang ada di unit rawat inap, yang digunakan untuk menilai dan mengevaluasi kegiatan yang ada di unit rawat inap, untuk perencanaan maupun laporan. Hasil perhitungan indicator rawat inap:
27
1)
BOR Hasil perhitungan persentasi pemakaian tempat tidur di Rumah Sakit Islam Kendal belum ideal yaitu 90,77%. Karena tidak sesuai dengan parameter ideal menurut Juknis SIRS 2011 yaitu antara 60-85%dari hasil tersebut beresiko menimbulkan infeksi nosokomial. Karena melebihi jumlah ideal.[6]
2)
AvLOS Hasil perhitungan rata-rata lama hari dirawat pasien di Rumah Sakit Islam Kendal sudah ideal, yaitu 4 hari. Dengan standar nilai LOS yang ideal menurut Juknis SIRS 2011 antara 6-9 hari. Sesuaai dengan teori. [6]
3)
TOI Hasil tempat tidur tidak ditempati dari telah terisi ke saat terisi berikutnya di Rumah Sakit Islam Kendal sudah ideal, yaitu 1 hari. Standar menurut Juknis SIRS 2011 antara 1-3 hari. Sesuai dengan teori sarannya harus di pertahankan.
4)
BTO Hasil perhitungan frekuensi tempat tidur dalam satu tahun di Rumah Sakit Islam belum ideal, yaitu 86 kali. Standar ideal menurut Juknis SIRS 2011 rata-rata dipakai 40-50 kali setahun. Tidak sesuai dengan teori sehingga bias menimbulkan infeksi nosokomial kepada pasien,sarannya menambah jumlah tempat tidur.
5)
GDR Hasil perhitungan angka kematian umum di Rumah Sakit Islam Kendal sudah ideal, yaitu 24 pasien per 1000 pasien keluar. Standar nilai GDR ideal menurut Juknis SIRS 2011 < 45 per 1000 penderita keluar.
6)
NDR Hasil perhitungan angka kematian > 48 jam setelah dirawat di Rumah Sakit Islam Kendal sudah ideal, yaitu 1 pasien per 1000 pasien keluar. Standar nilai NDR menurut Juknis SIRS 2011 < 25 per 1000 penderita keluar.
28
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN 1. Rumah Sakit Islam Kendal terdiri dari 10 nama ruang rawat inap terdiri 120 tempat tidur. 2. Bagian pencatatan data rekam medis masih kekurangan tenaga. 3. Sensus harian rawat inap di Rumah Sakit Islam Kendal sebagai dasar bahan pelaporan 4. Petugas analising reporting menerima data kemudian diolah menjadi laporan sesuai tugas pokok dan fungsinya. 5. Pengolahan data sensus harian rawat inap untuk pelaporan indikator pelayanan rawat inap sebagai penghitungan,BOR, AvLOS, TOI 6. Bor di Rumah Sakit Islam belum ideal karena melebihi ketentuan.
B. SARAN 1.
Menambah jumlah tempat tidur pasien untuk mengurangi resiko infeksi nosokomial.
2.
Menambah jumlah petugas yang benar-benar tahu tentang pelaporan rumah sakit.
3.
Sebaiknya membuat Prosedur Tetap dan Petunjuk Tertulis tentang mekanisme pelaksanaan sensus harian rawat inap.
4.
Perlu dilakukan sosialisasi petunjuk penulisan/pengisian dan prosedur tetap tentang sensus harian rawat inap.
5.
Sensus harian rawat inap sebaiknya di revisi supaya lebih mudah pengisiannya
6.
Memberi surat peringatan /teguran kepada petugas yang tidak megisi sensus harian.
29
DAFTAR PUSTAKA
1.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 269/Menkes/III/2008 mengenai Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
2.
IA Nurridho, A Pujihastuti – Rekam Medis, 2009- ejurnal.mithus.ac.id
3.
Huffman, Edna K. Health Information Management. Physician Record Company Burwyn, Illinois, 1994.
4.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit Islam Kendal. Revisi I. Jilid I
5.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jendral Pelayanan Medik, Pedoman Pengelolaan Rekam Medik Rumah Sakit di Indonesia, 1997.
6.
Petunjuk Teknis Sistem Informasi Rumah Sakit. Kementrian Kesehatan RI : 2011
7.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Sistem Informasi Rumah Sakit di Indonesia (Sistem Pelaporan Rumah Sakit Revisi V), 2003
8.
Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit Islam Kendal. Revisi I. jilid I
9.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jendral Pelayanan Medik, Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medik Rumah Sakit, 1993.
10. Sutantra, Edhy. Sistem Informasi Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003. 11. Hatta,Gemala, Kamus Mahir Perekam Medis Profesional, Yogyakarta.1996. 12. Sudra, Rano Indradi, Statistik Rumah Sakit, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
30
13. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jendral Pelayanan Medis, Buku Petunjuk Pengisian, Pengolahan Dan Penyajian Data Rumah Sakit. Jakarta, 2005 14. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jendral Pelayanan Medik, Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Revisi II,Jakarta, 2006 15. Notoadmodjo, Soekidjo, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005. Departemen Kesehatan Republik Indonesia
31
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuisioner terhadap petugas TPPRI dan Perawat 2. Tabel Bantu Ceklist 3. Kuesioner 4. Formulir Lembar Sensus Harian Rawat Inap 5. Kebijakan Rumah Sakit 6. Prosedur Tetap Rumah Sakit
32
KUESIONER YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMUDAHAN DAN KELUHAN RESPONDEN MENGENAI PENGISIAN SENSUS HARIAN RAWAT INAP (SHRI)
A. Identitas Responden 1. Nama
:
2. Pendidikan
:
3. Profesi
: Perawat rawat inap
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (x) untuk jawaban yang sesuai menurut anda dan berikan pendapat anda.
Pengetahuan responden terhadap SHRI 1. Sudah berapa lama anda bekerja di Rumah Sakit Islam Kendal ? a. 1-3 tahun
b. 4-7 tahun
c. > 8 tahun
2. Apakah menurut anda SHRI yang dirancang dengan baik dapat memudahkan anda dalam mengisikan data ? a.
Ya
b. Tidak
c. Tidak tahu
3. Apakah menurut anda SHRI yang dirancang dengan baik dapat menghasilkan informasi yang lebih akurat ? a. Ya
b. Tidak
c. Tidak tahu
4. Apakah anda mengetahui bahwa ada kebijakan rumah sakit mengenai pengisian SHRI ? a. Ya
5.
b. Tidak
c. Tidak tahu
Apakah ada sanksi jika anda tidak mengisikan SHRI secara lengkap ? a. Ya
b. Tidak 33
c. Tidak tahu
6.
Apakah anda mengetahui tujuan dan kegunaan SHRI sangat penting ? a. Ya
7.
b. Tidak
c. Tidak tahu
Apakah anda mengetahui manfaat dibuatnya SHRI ? a. Ya
b. Tidak
c. Tidak tahu
Berikan pendapat anda mengenai manfaat dibuatnya SHRI ……………………………………………………………………………………………
Persepsi responden terhadap SHRI 1. Apakah SHRI menyulitkan anda dalam mengisikan data ? a. Ya
b. Tidak
c. Tidak tahu
2. Apakah anda setuju SHRI di sosialisasikan kembali ? a. Ya
b. Tidak
c. Tidak tahu
3. Apakah SHRI selalu anda isi tiap hari ? a. Ya
b. Tidak
34
c. Tidak tahu
HasilWawancaraPetugas TPPRITerhadap Lembar Sensus Harian Rawat Inap
1 No
2
3
4
Nama
1 Responden
Y -
T √
TT -
Y √
T -
TT -
Y √
T -
TT -
Y -
T √
TT -
2 Responden 3 Responden
-
√ √
-
√ √
-
-
√ √
-
-
-
√ √
-
Frekuensi Frekuensi %
0 0
3 100
0 0
3 100
0 0
0 0
3 100
0 0
0 0
0 0
3 100
0 0
35
Hasil Wawancara Perawat ruangan terhadap kegunaan Lembar Sensus Harian Rawat Inap
1 No
2
3
4
Nama Y
T
TT
Y
T
TT
Y
T
TT
Y
T
TT
1 Responden
-
√
-
√
-
-
√
-
-
-
√
-
2 Responden
-
√
-
√
-
-
√
-
-
-
√
-
3 Responden
-
√
-
√
-
-
√
-
-
-
√
-
Frekuensi
0
3
0
3
0
0
3
0
0
0
3
0
Frekuensi %
0
100
0
100
0
0
100
0
0
0
100
0
5 No
6
7
8
Nama Y
T
TT
Y
T
TT
Y
T
TT
Y
T
TT
1 Responden 2 Responden
√ √
-
-
-
√ √
-
√ -
√
-
-
√ √
-
3 Responden Frekuensi
√ 3
0
0
0
√ 3
0
1
√ 2
0
0
√ 3
0
100
0
0
0
100
0
33,3
66,7
0
0
100
0
Frekuensi %
36
Hasil Wawancara Perawat ruangan terhadap cara pengisian Lembar Sensus Harian Rawat Inap
1 No
2
3
Nama
1 Responden
Y √
T -
TT -
Y √
T -
TT -
Y √
T -
TT -
2 Responden 3 Responden
√ √
-
-
√ √
-
-
√ √
-
-
3 100
0 0
0 0
3 100
0 0
0 0
3 100
0 0
0 0
Frekuensi Frekuensi %
37