TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI AKAD AS-SALAM DENGAN SISTEM ON LINE DI PAND’S COLLECTION PANDANARAN
SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program S1 Dalam Ilmu Syariah
Di susun Oleh : BIUTY WULAN OCTAVIA NIM. 072311030
JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO 2011
i
ii
iii
MOTTO
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (An Nisa’:29)1
1
Depertemen Agama RI, Al-Qur‟an dan terjemahanya, Semarang: Kumudasmoro,1994,
h. 122
iv
Persembahan Dalam perjuangan mengarungi samudra Ilahi tanpa batas, dengan keringat dan air mata kupersembahkan karya tulis skripsi ini teruntuk orangorang yang selalu hadirdan berharap keindahan-Nya. Kepada siapa karya yang amat sederhana ini kupersembahkan? Tentu pertama kali kepada Allahku yaRabb al-alamin dan Muhammad rasulullihi sebagai kekasih abadiku yang selalu mencurahkan rahmat-Nya. Teruntuk orang-orang yang selalu hadir dan berharap keindahan-Nya khususnya buat : Ayahanda Sadiyanto serta Ibunda Siti Purwati yang diperkenankan Allah untuk menjagaku, dan do‟a mereka berdua adalah keabadian melodi angin subuh yang senantiasa menghembuskan kesejukan dan harapan untukku. Keluarga besarku, baik kakakku (Indrias Octo Candra Kirana) maupun adikku (Choiril Ahmad Hidayat) yang telah memberi semangat selama ini sehingga terdorong penulis untuk menyelesaikan skripsi yang sederhana ini. Pendampingku Armanda, yang selalu memberi dukungan, semangat dalam segala hal. Semua teman-teman di lingkungan Fakultas Syariah khususnya class MUB (Ida,Musyarafah,Mimah,Ani,Sulis,Mey,Ubet,Shidqon,Hidayat) dan semua teman-teman kos senasib seperjuangan (Fajrin,Putri,Nuril,Anis, Ika) yang telah memberikan arti berbagi dan saling menyayangi. Bersama kalian aku melewati manis dan pahit mencari ilmu, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang secara langsung maupun tidak langsung selalu memberi bantuan, motivasi dan do‟a kepada penulis.
v
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referansi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 6 Desember 2011 Deklator,
Biuty Wulan Octavia NIM. 072311030
vi
ABSTRAK Skirpsi ini adalah hasil penelitian lapangan tentang “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad As-salam Dengan Sistem On line di Pands Collection Pandanaran”, penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang: Pertama, Bagaimanakah transaksi jual beli dengan akad salam secara online(ecommerce) di Pands Collection? Kedua, Bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap akad salam secara online (e-commerce) di Pands collection? Data penelitian ini dihimpun melalui data primer yaitu dokumendokumen yang ada pada fasilitas on line di Pands Collection Pandanaran dan data sekunder yaitu bahan pustaka yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hubungan para pihak di dalam perjanjian akad salam secara on line ( melalui electro commerce ) sama saja dengan perjanjian akad salam seperti biasanya. Namun, akad salam dalam electro commerce tidak ada temu muka diantara pembeli dan penjual, hanya saja pelaku akad dipertemukan dalam satu situs jaringan internet. Didalam syari‟at Islam suatu akad jual beli diperbolehkan untuk melakukan akad dengan menggunakan tulisan (surat) dengan syarat bahwa kedua belah pihak tempatnya saling berjauhan atau pelaku akad bisu, untuk kesempurnaan akad disyaratkan hendaknya orang lain yang dituju oleh tulisan itu mau membaca tulisan itu. Sementara pedagang secara konvensional beralih ke sistem online. Ini hanyalah salah satu cara mempermudah jalanya transaksi jual beli dimana pelaku akad saling berjauhan tempat dan tidak memungkinkan untuk hadir dalam satu majlis. Seperti yang terjadi di Pands Collection Pandanaran yang awal mulanya merupakan sebuah toko konvensional kemudian beralih ke jual beli dengan sistem online, dimana produk-produknya diaplikasikan melalui internet sehingga orang-orang yang berminat dengan produk-produknya dapat secara langsung dapat melihatnya di sebuah situs internet. Tinjauan hukum Islam terhadap akad salam dengan sistem online dapat disimpulkan bahwa akad salam on line diperbolehkan selama tidak mengandung unsur-unsur yang dapat merusaknya seperti riba, kezaliman, penipuan, kecurangan, dan sejenisnya serta memenuhi rukun-rukun dan syarat-syarat didalam jual beli. Akad salam dengan sistem online yang dilakukan Pands Collection belum memenuhi akad salam dalam syariat Islam. Dalam hal ini termasuk dalam akad salam dengan menggunakan akad tulisan. Sejalan dengan kesimpulan tersebut, maka disarankan bagi konsumen akad salam secara online hendaklah meminta informasi yang jelas mengenai produk atau barang yang dijual sebelum melakukan transaksi dengan penjual. Selalu berhati-hati dan gunakan akal sehat dalam bertransaksi dengan siapapun, karena tanggung jawab pada akhirnya ada ditangan seseorang yang melakukan transaksi tersebut.
vii
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmannirrahim Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga setelah melalui beberapa proses, dalam keterbatasan waktu, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Tujuan penyusunan skripsi ini untuk memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan Strata 1 (S1) pada Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang. Selanjutnya dengan segala kerendahan hati penulis memohon petunjuk dan bimbingan kepada Allah SWT, agar penulis dapat mengemban amanah atas ilmu yang selama ini penulis tekuni , semoga ilmu yang diberikan kepada penulis selama ini dapat bermanfaat di dunia dan akhirat. Penulis bersyukur atas terselesaikannya skripsi yang berjudul “TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD SALAM DENGAN SISTEM ONLINE DI PANDS COLLECTION PANDANARAN”. Dalam proses pelaksanaan perkuliahan sampai penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik materiil maupun moral. Dengan segala ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. PROF.DR.H.Muhibbin,MA. Selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang 2. Dr. Imam Yahya, M. Ag. Selaku Dekan Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo Semarang. 3. Bapak Moh.Arifin,S.Ag.M.Hum selaku Ketua Jurusan Mu‟amalah, dan Bapak Afif Noor S.Ag,S.H,M.Hum, selaku sekretaris jurusan Mu‟amalah serta semua staf akademik Jurusan Mu‟amalah yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini. 4. Dosen pembimbing,Dra.Hj.Ma‟rifatul Fadhilah,M.ed, Drs.H.Tolkah,MA yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran guna membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Dr.H.Abu Hapsin,MA,Ph.D , selaku Wali Studi yang telah memberikan bimbingan selama penulis menempuh perkuliahan di Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang. 6. Bapak/Ibu dosen fakultas syari‟ah IAIN Walisongo Semarang yang telah mengajarkan bebagai disiplin ilmu. 7. Keluargaku, special untuk bapak ibuku, serta kakak dan adikku yang telah banyak memberikan segala penngorbanan, kasih sayang dalam segala hal yang terbaik untuk keberhasilan studyku, hanya ucapan terima kasih dan doa yang dapat penulis panjatkan.
viii
8. Semua sahabat-sahabat mahasiswa seperjuangan, serta pihak yanng tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam memberikan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini. Harapan dan doa penulis, semoga mendapat pahala dan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis juga menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang budiman pada umumnya. Amin.
Semarang, 8 November 2011 Penulis,
Biuty Wulan Octavia NIM. 072311030
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................
ii
PENGESAHAN ..............................................................................................
iii
MOTTO ..........................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN ...........................................................................................
v
DEKLARASI ..................................................................................................
vi
ABSTRAK ......................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
x
DAFTAR TRANSLITERASI .......................................................................
xii
BAB I
PENDAHULUAN A. B. C. D. E. F.
BAB II
1 7 8 9 11 13
TINJAUAN UMUM AKAD AS-SALAM DALAM PANDANGAN ISLAM A. B. C. D. E. F.
BAB III
Latar Belakang Masalah ..................................................... Rumusan Masalah .............................................................. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian ................................. Tinjauan Pustaka ................................................................ Metodologi Penelitian ........................................................ Sistematika Penulisan ........................................................
Pengertian Akad As-Salam Dalam Pandangan Islam ........ Pengertian Akad As-Salam Secara On line ........................ Hukum Akad As-Salam Secara On line ............................. Perbedaan As-Salam dengan Jual Beli Biasa .................... Administrasi Niaga ............................................................. Saksi Dalam Transaksi .......................................................
16 22 23 26 29 30
AS-Salam dengan Sistem On line yang Diterapkan di Pands Collection A. Sistem On line di Pands Collection .................................... 32 B. Proses Jual Beli As-Salam dengan Sistem On line di Pand‟s Pandanaran Semarang ........................................................ 33
x
BAB IV
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AS-SALAM DENGAN SISTEM ON LINE DI PANDS COLLECTION Tinjauan Akad Salam Secara Online Yang Diterapkan di Pands Collection ........................................................................... 54 A. Para Pihak Yang Terlibat Dalam Transaksi ................. 53 B. Objek Transaksinya ...................................................... 56 C. Ijab Qabul ..................................................................... 57 D. Antisipasi Munculnya Perselisihan .............................. 68
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................... B. Saran ................................................................................
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN
xi
70 71
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN Sesuai dengan SKB Menteri Agama RI, Menteri Pendidikan dan Menteri Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987 Tertanggal 22 Januari 1988 A. Konsonan Tunggal Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
ا
alif
tidak dilambangkan
Tidak dilambangkan
ب
ba
b
-
ت
ta
t
-
ث
sa
s
s (dengan titik di atas)
ج
jim
j
-
ح
ha‟
h
h (dengan titik di bawah)
خ
kha‟
kh
-
د
dal
d
-
ذ
zal
ż
z (dengan titik di atas)
xii
ر
ra
r
-
ز
za
ż
-
س
sin
s
-
ش
syin
sy
-
ص
sad
s
s (dengan titik di bawah)
ض
dad
d
d (dengan titik di bawah)
ط
ta
t
t (dengan titik di bawah)
ظ
za
z
z (dengan titik di bawah)
ع
„ain
„
koma terbalik ke atas
غ
gain
g
-
ف
fa
f
-
ق
qaf
q
-
ك
kaf
k
-
ل
lam
l
-
xiii
م
mim
m
-
ن
nun
n
-
و
wawu
w
-
ه
ha
h
-
ء
hamzah
َ
apostrof
ي
ya‟
y
B. Konsonan Rangkap Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap. contoh : ا حـمد يـٌـو
ditulis Ahmadiyyah
C. Ta‟ Marbutah di Akhir Kata 1. Bila dimatikan ditulis h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap menjadi Bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya. Contoh : جـما عـةditulis jama’ah 2. Bila dihidupkan ditulis t, contoh : كرا مـة األ ونيـاء
ditulis karamatul-auliya’
D. Vokal Pendek Fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan dammah ditulis u. E. Vokal Panjang Panjang ditulis ā, i panjang ditulis ī dan u panjang ditulis ū, masing-masing dengan tanda hubung (-) di atasnya. F. Vokal Rangkap
xiv
1. Fathah + ya‟ mati ditulis ai, contoh : بيـنكـمditulis bainakum, 2. Fathah + wawu mati ditulis au, contoh : قـو لditulis qaul G. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof („) أانتـم
ditulis a’antum مؤ نـجditulis mu’annas
H. Kata Sandang Alif + Lam 1. Bila diikuti huruf Qamariyyah, contoh : انقـران
ditulis al-Qur’an
انقيـاس
ditulis al-Qiyas
2. Bila didikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)-nya. انسـماء
ditulis as-Sama انشـمس
ditulis asy-Syams
I. Penulisan huruf kapital Meskipun dalam sistem tulisan arab huruf kapital tidak dikenal, dalam trasliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan itu seperti yang berlaku pada EYD, diantara huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri diawali dengan kata sandang maka yang ditulis menggunakan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut bukan huruf awal kata sandang.
J. Kata dalam rangkaian Frasa dan Kalimat 1. Ditulis kata per kata, contoh : ذوى انفـروضditulis zawi al-furud 2. Ditulis menurut bunyi atau pengucaspan dalam rangkaian tersebut,
xv
contoh: أىـم انسـنو شـيخ االسـالم
ditulis ahl as-Sunnah ditulis Syaikh al-Islam atau Syaikhul-Islam
xvi
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah peradaban manusia telah menyaksikan timbul tenggelamnya banyak sistem. Suatu program untuk perbaikan masyarakat, tidaklah dapat mengabaikan lembaga fundamental dan rencana luas organisasi yang mendasari sistem ekonomi secara keseluruhan. Sejak dahulu kala, berbagai rencana komprehensif organisasi sosial telah diusulkan berbagai dasar demikian itu. Rencana ini adalah anarkisme, feodalisme, kapitalisme, sosialisme, fasisme, dan Islam. Dalam perbandingan sistem ekonomi, perhatian masyarakat banyak tertuju pada membandingkan prestasi. Karena itu tidaklah mungkin untuk dapat mencapai suatu kesimpulan sahih yang objektif, bila objektif yang dimaksudkan adalah suatu penilaian yang secara logis harus diterima oleh para pendukung dari suatu sistem ekonomi. Salah satu yang menonjol adalah konsep kapitalisme. Konsep kapitalisme terutama dapat ditelusuri dari tulisan para ahli teori sosialis. Karya Sombart (Der Moderne Kapitalismus) adalah konsep kapitalisme yang secara pasti diakui sebagai dasar bagi sistem ekonomi. Konsep ini menunjukkan bahwa kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang secara jelas ditandai oleh berkuasanya kapital. Tujuan kegiatan dalam kapitalisme ialah perolehan menurut ukuran uang.
1
2
Seperti halnya yang terjadi pada perekonomian Indonesia saat ini. Manusia bersaing mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Berbagai hal di tempuh dalam memenuhi kebutuhannya yang semakin hari semakin tidak terkontrol. Sistem jual beli yang dilakukan oleh masyarakat kini semakin lama semakin maju. Kemajuan teknologi yang pesat membuat masyarakat menjadi ketergantungan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan berbagai dampak baik, dampak positif maupun dampak negatif. Dampak yang positif tentu saja merupakan hal yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kemaslahatan kehidupan manusia di dunia termasuk di negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, yang mana hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini diramu dalam berbagai bentuk dan konsekuensinya sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dampak negatif yang timbul dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus juga dipikirkan solusinya, karena hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada kehidupan manusia, baik kehidupan secara fisik maupun kehidupan mentalnya. Salah satu dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah teknologi dunia maya yang dikenal dengan istilah internet. Program komputer yang satu ini memang digandrungi oleh banyak orang,dari anak-anak, remaja sampai orang dewasa pun hampir semua kegiatanya tidak lepas dari yang namanya komputer, khususnya internet. Melalui internet seseorang dapat melakukan berbagai macam kegiatan tidak hanya terbatas pada lingkup lokal atau nasional tetapi juga secara global bahkan internasional, sehingga kegiatan yang dilakukan melalui internet ini
3
merupakan kegiatan yang tanpa batas, artinya seseorang dapat berhubungan dengan siapapun yang berada di manapun dan kapanpun. Karena masyarakat sekarang menginginkan semua kegiatan yang dilakukan sehari-hari bergerak cepat, praktis, dan tidak bertele-tele, termasuk kegiatan ekonomi jual beli. Transaksi perdagangan secara konvensional telah beralih ke sistem online. Sistem perdagangan ini pada dasarnya sama dengan perjanjian jual beli pada umumnya, hanya saja penjual dan pembeli tidak perlu bertemu muka. Kegiatan ini bergerak seolah tanpa pijakan karena tidak adanya peraturan yang secara khusus diciptakan untuk para cyber dalam hal pelindungan terhadap para pihak yang bertransaksi, meliputi perjanjian jual beli, karakteristik yuridis kerahasiaan data konsumen yang menguntungkan kedua belah pihak. Namun itu semua bukanlah penghalangan bagi pelaku bisnis untuk menjalankan usahanya. Kegiatan bisnis perdagangan melalui internet yang di kenal dengan istilah electronic commerce yaitu suatu kegiatan yang banyak dilakukan oleh setiap orang, karena transaksi jual beli secara elektronik ini dapat mengefektifkan mengefisiensikan waktu sehingga seseorang dapat melakukan transaksi jual beli dengan setiap orang dimanapun dan kapanpun. Dengan demikian transaksi jual beli melalui internet ini dilakukan tanpa tatap muka antara para pihaknya, mereka mendasari transaksi jual beli tersebut atas rasa kepercayaan satu sama lain, sehingga perjanjian jual beli yang terjadi antara para pihak pun dilakukan secara elektronik pula baik melalui email maupun melalui cara lainnya, oleh karena
4
itu tidak ada berkas perjanjian seperti yang ada pada transaksi jual beli konvensional. Nabi Muhammad saw.Bersabda:
َََٔ ََٗ َعَيٌََ َقَاهَ َاىتَاَٞللاه َعَي َ َََٜ َصَيَٜذَ َعََِ َاىَْبََٞعَعَٜعََِ َأَ َب َََِٗاَىهشَٖذاءٞقََِٝٗاىصَذٍَََََِٞٞعَاىَْبٞ َقَالٍََ ه َجَ هَشَاىصَ هَذَٗ ه َArtinya : “ Dari Abi Sa‟id dari Nabi saw: Pedagang yang jujur dan terpercaya itu akan bangkit bersama para Nabi, para shadiq dan para syuhada.”1 Tetapi kondisi seperti itu tentu saja dapat menimbulkan berbagai akibat hukum dengan segala konsekuensinya, antara lain apabila muncul suatu perbuatan yang melawan hukum dari salah satu pihak dalam suatu transaksi jual beli secara elektronik ini akan menyulitkan pihak yang dirugikan untuk menuntut segala kerugian yang timbul dan disebabkan perbuatan melawan hukum itu, karena memang dari awal hubungan hukum antara kedua pihak termaksud tidak secara langsung berhadapan, mungkin saja pihak yang melakukan perbuatan yang melawan hukum tadi berada di sebuah negara yang sangat jauh sehingga sangat sulit untuk melakukan tuntutan. Di dalam al-Qur‟an surat An-Nisa‟(4): 29 dijelaskan:
2
1
Fikr,tt, h.5
Muhammad Jamil Atho‟, Sunnan Al-Tirmidzi juz III, Beirut:Darul
5
Artinya :‟‟Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan batil, kecuali dengan cara perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu‟‟. Pada transaksi jual beli secara elektronik sama halnya dengan transaksi jual beli yang di lakukan dalam dunia nyata, dilakukan oleh pihak terkait, walaupun jual beli secara elektronik ini pihak-pihaknya tidak bertemu dengan secara langsung satu sama lain, tetapi berhubungan melalui internet. Dalam transaksi jual beli elektronik, pihak-pihak yang terkait antara lain:3 1. Penjual atau merchant atau pengusaha yang menawarkan sebuah produk melalui internet sebagai pelaku usaha. 2. Pembeli atau konsumen, yaitu setiap orang yang tidak dilarang oleh undang-undang, yang menerima penawaran dari penjual atau pelaku usaha yang berkeinginan melakukan transaksi jual beli produk yang ditawarkan oleh penjualan machant atau pelaku usaha. 3. Bank sebagai pihak penyalur dana dari pembeli atau konsumen kepada penjual atau pelaku usaha atau marchant, karena pada transaksi jual beli secara elektronik penjual dan pembeli tidak berhadapan secara langsung, sebab mereka berada pada lokasi yang berbeda sehingga pembayaran dapat dilakukan melalui perantara dalam hal ini adalah bank. 4. Provider sebagai penyedia jasa layanan akses internet. 2
Departemen Agama RI,Al-Qur’an dan Terjemahannya,Semarang: Kumudasmoro,1994,
3
Edmon Makarim, komplikasi Hukum Telematika,Jakarta: Raja Grafindo Persada,2003,
h.69 h.65
6
Pada dasarnya pihak-pihak yang terkait dalam jual beli secara elektronik tersebut diatas masing-masing memiliki hak dan kewajiban. Penjual atau pelaku usaha yang menawarkan produk melalui intenet, berkewajiban memberikan informasi secara benar dan jujur mengenai produk yang ditawarkan kepada pembeli atau konsumen. Disamping itu penjual harus menawarkan produk yang diperkenankan oleh undangundang, maksudnya barang-barang yang ditawarkan bukanlah barangbarang yang bertentangan dengan undang-undang, tidak rusak atau mengalami cacat tersembunyi, sehingga barang yang ditawarkan adalah barang yang layak untuk diperjualbelikan. Sehingga jual beli tersebut tidak menimbulkan kerugian bagi siapapun yang membelinya. Disisi lain, penjual atau pelaku usaha berhak untuk mendapatkan pembayaran dari pembeli atau konsumen atas barang yang dijualnya tersebut. Sedangkan seorang pembeli atau konsumen memiliki kewajiban membayar harga barang yang telah dibelinya dari penjual sesuai jenis dan harga barang yang telah disepakati antara penjual dan pembeli tersebut. Selain itu pembeli juga wajib mengisi identitas diri yang sebenar-benarnya dalam formulir penerimaan. Seorang pembeli juga berhak untuk mendapatkan informasi secara lengkap atas barang yang akan dibelinya dari seorang penjual, sehingga pembeli tidak dirugikan atas barang yang telah dibelinya tersebut. Kedua belah pihak baik penjual dan pembeli berhak mendapatkan
7
perlindungan hukum apabila salah satu dari mereka mempunyai itikad tidak baik. Dalam jual beli secara elektronik yang semakin marak ini, orangorang berlomba memanfaatkan sebuah blog yang cukup terkenal yaitu Multiply dan mengubahnya menjadi toko on line untuk memasarkan sebuah produk. Ada begitu banyak cerita tentang kesuksesan seseorang yang berhasil menjual sesuatu melalui internet, salah satunya yaitu Pand‟s collection yang berada di Semarang. Cara pembeliannya yang mudah tanpa keluar masuk toko seperti yang dilakukan pada toko-toko konvensional, dan bisa mengefisiensikan waktu, bisnis toko on line ini lebih menjanjikan dengan omsate yang lebih tinggi dibandingkan kalau membuka toko maya seperti yang biasa ditemui pada situs game on line (barang yang terdapat pada game on line belum tentu ada, karena tidak jelas jenis barangnya), pada P‟ands collection online barang-barang yang ditawarkan sama dengan barang yang ditawarkan pada Pand‟s konvensional, tetapi profil barang yang ada di internet belum tentu ada barangnya.
B. Perumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, untuk lebih jelasnya maka perumusan masalah diatas diungkapkan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah transaksi jual beli dengan akad salam secara on line(e-commerce)di Pands Collection ?
8
2. Bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap akad salam secara on line (e-commerce)di Pands Collection? C. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian a. Tujuan Penelitian Adapun hal-hal yang penting yang diharapkan dapat diperoleh setelah pembahasan dilakukan adalah: 1. Mendapatkan gambaran dan mengetahui tentang jual beli akad salam dengan sistem on line menurut syar‟i dalam pandangan Islam 2. Mendapatkan gambaran dan mengetahui tentang jual beli akad salam dengan sistem On line yang diterapkan oleh Pand‟s collection di Semarang. 3. Mendapatkan analisis Hukum Islam yang akurat tentang sistem jual beli akad salam online yang diterapkan oleh Pand‟s collection di Semarang. b. Manfaat Hasil Penelitian Manfaat hasil penelitian sebagai berikut: 1. Teoritis Dari pembahasan ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai masukan dari sumber referensi, terutama bagi para mahasiswa dan peneliti yang ingin mengembangkan dan
9
mewujudkan dinamisasi usaha jual beli On line dalam konteks syari’ah.
2. Praktis a) Diharapkan
berguna
bagi
masyarakat
dalam
mengaplikasikan transaksi jual beli menggunakan fasilitas internet. b) Diharapkan bagi mahasiswa syari’ah dalam proses memahami
tentang
hukum
Islam
terutama
pada
mahasiswa jurusan muamalah.
D. Tinjauan Pustaka Masalah transaksi jual beli secara elektronik yang biasa disebut dengan jual beli On line sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat, namun masih banyak diperdebatkan apakah transaksi jual beli seperti ini sah menurut hukum Islam. Dalam bentuk skripsi masalah jual beli On line belum banyak yang membahasnya. Skripsi yang membahas jual beli yang barangnya belum ada waktu akad yaitu karya Hidayatul Jannah yang berjudul “Studi Komparatif Antara Jual Beli Salam Dengan Jual Beli Istisna’ Pada akutansi Syari‟ah‟.
10
4
Pada skripsi ini penulis membahas tentang konsep jual beli as- salam
secara online, konsep jual beli istisna’ pada akuntansi syari’ah. Selanjutnya terdapat pula skripsi Ana Faiqoh jurusan muamalah tahun 2001 membahas tentang masalah perkembangan internet, dengan skripsinya yang berjudul “Penjiblakan Karya Tulis di Internet Dalam Pandangan Hukum Islam”, dalam skripsi ini memberi kesimpulan bahwa, penjiblakan karya tulis di internet menurut UUHC No. 12 tahun 1997 termasuk kategori pelanggaran hak cipta dan pelakunya dapat dikenai sanksi perdata, berupa pemenuhan ganti rugi sejumlah yang ditentukan oleh penggugat dan penyitaan perbanyakan benda bergerak hasil pelanggaran hak cipta. Disamping itu, penjiplakan karya tulis di internet termasuk tindak pidana biasa.5 Selain itu Sayid Hamid jurusan muamalah pada tahun 2001 dengan judul “ Penggunaan Merek Orang Lain Sebagai Domain Name Internet Dalam Perspektif Undang-Undang Merek dan Hukum Islam”.6 Hasil penelitian penyimpulkan bahwa menurut UU merek no.19 tahun 1992, yang dimaksud merek adalah tanda berupa gambar, tulisan, nama atau kata-kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi unsurunsur tersebut yang memiliki daya pembeda untuk digunakan sebagai kegiatan perdagangan barang atau jasa. Sedangkan nama domain yang 4
Hidayatul Jannah, Studi Komparatif Antara Jual Beli Salam Dengan Jual Beli Istisna’ Pada akutansi Syari’ah ,Muamalah,2001 5 Ana Faiqoh, Penjiblakan Karya Tulis di Internet Dalam Pandangan Hukum Islam,Muamalah,2001 6 Sayid Hamid, Penggunaan Merek Orang Lain Sebagai Domain Name Internet Dalam Perspektif Undang-Undang Merek dan Hukum Islam, Mumalah,2001
11
berupa nama, susunan huruf, kata atau angka yang seringkali digunakan dapat dikategorikan merek karena ia juga memiliki daya pembeda. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pada skripsi pertama membahas tentang konsep jual beli as- salam secara online, konsep jual beli istisna’ pada akuntansi syari’ah, skripsi yang kedua membahas hak kepemilikan domain name yang ada di internet sebagai kepemilikan bagi yang membuat tersebut. Kemudian skripsi yang ketiga menjelaskan, bahwa penjiblakan karya tulis di internet, merupakan pelanggaran hak cipta dan pelakunya dapat dikenai sanksi perdata. Dari sini jelas bahwa skripsi yang dibahas oleh ketiga penulis di atas sangat berbeda. Adapun penelitian dalam skripsi ini yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad As-salam Secara Online di Pands Collection Pandanaran. Penulis lebih memfokuskan pada bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap jual beli pesanan benda yang ada dalam internet khusunya dalam busana muslim. E. Metodologi Penelitian Sebagai upaya untuk menjelaskan penulisan skripsi ini maka pembahasannya menggunakan metode sebagai berikut : 1) Data yang dihimpun Menggunakan pendekatan kualitatif, oleh karena itu jenis data yang dipakai mengarah pada data-data kualitatif dengan menitik beratkan pada persoalan-persoalan mendalam, meliputi :
12
a. Data tentang jual beli menggunakan sistem On line di Pand‟s Semarang. b. Hukum
Islam
yang
berkaitan
dengan
jual
beli
menggunakan sistem On line. 2) Sumber Data Untuk mencapai kebenaran ilmiah, sumber data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi dua : a. Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh peneliti langsung dari hasil pengamatan dalam transaksi salam menggunakan fasilitas On line serta dokumen-dokumen dari internet. b. Sumber data sekunder, yaitu dari data dokumen dan bahan pustaka (liberature buku) yang berhubungan dengan penelitian , antara lain : i.
Syaikh Al-allamah Muhammad,Fiqh Empat Mahzab
ii.
Fikih Sunnah jilid 5, oleh Sayyid Sabiq
iii.
Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam
iv.
Figh Muamalah, oleh Nasrun Haroen
v. vi.
Syekh Abdurrahman as-Sa‟di.dkk,Figh Jual Beli Rahmat Syafei,Fiqh Muamalah
3) Teknik Pengumpulan Data a. Interview
13
Interview dilakukan dengan mewawancarai pemilik Pand‟s dan para konsumen Pand‟s b. Telaah pustaka dan dokumen Pustaka dan dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari buku tentang jual beli dalam Islam dan dokumen di Pand‟s. 4) Teknik Analisis Data Dalam usaha mencari jawaban terhadap problem yang ada maka dipergunakan metode sebagai berikut : a) Metode Deskriptif Yaitu suatu metode dalam penelitian yang digunakan untuk menggambarkan dan memaparkan mengenai sistem jual beli Online yang ada pada Pand‟s serta konsep jual beli dalam pandangan Hukum Islam. b) Dengan menggunakan pola berfikir Induktif Yaitu proses pendekatan yang dimulai dengan pernyataanpernyataan yang spesifik dari fakta khusus yaitu jual beli On line pada Pand‟s Semarang yang kemudian dijelaskan secara konprehensif untuk mendapatkan suatu argumentasi yang bersifat umum.
14
F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman dalam penulisan skripsi ini perlu dikemukakan tentang sistematika pembahasan, maka penulis menyusun skripsi ini dengan sistem perbab, dan dalam bab terdiri dari sub-sub bab. penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :
BAB I
: Pendahuluan Bab ini merupakan pola dasar pemahaman skripsi ini penjelasan
secara umum meliputi : latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat hasil penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II
:
Tinjauan umum jual beli akad salam dalam pandangan
Islam Bab ini merupakan kerangka teoritis secara umum mengenai jual beli dalam perspektif hukum Islam yang didalamnya meliputi: pengertian jual beli,dasar hukum jual beli, macam-macam jual beli, administrasi niaga, saksi dalam transaksi jual beli. BAB III
: Akad as-salam dengan sistem On line yang diterapkan dalam Pand‟s
15
Bab ini merupakan sajian hasil penelitian yang mencakup di dalamnya adalah Sistem On line di Pands Collection, proses jual beli akad as-salam menggunakan fasilitas On line di Pand‟s. BAB IV
: Analisis Hukum Islam Terhadap Jual beli akad as-salam dengan Sistem On line di Pand‟s
Dalam bab ini penulis membahas tentang analisis terhadap jual beli dengan sistem On line di Pand‟s Semarang, analisis hukum Islam terhadap jual beli On line pada Pand‟s Semarang . BAB V
: Penutup Bab ini merupakan bab yang terakhir dari pembahasan skripsi ini yang berisi kesimpulan dan saransaran.
16
BAB II TINJAUAN UMUM AKAD AS – SALAM DALAM PANDANGAN ISLAM
A. Pengertian Akad As-Salam Dalam Pandangan Islam
Secara bahasa, transaksi (akad) digunakan berbagai banyak arti, yang hanya secara keseluruhan kembali pada bentuk ikatan atau hubungan terhadap dua hal yaitu As-Salam atau disebut juga As-Salaf. Kedua itu merupakan istilah dalam bahasa arab yang mengandung makna “penyerahan”. Sedangkan para fuqaha‟ menyebutnya dengan al-Mahawij (barang-barang mendesak) karena ia sejenis jual beli barang yang tidak ada di tempat, sementara dua pokok yang melakukan transaksi jual beli mendesak.7
Jual beli pesanan dalam fiqih Islam disebut as-salam menurut bahasa penduduk hijaz, sedangkan bahasa penduduk iraq as-salaf. Kedua kata ini mempunyai makna yang sama, sebagaimana dua kata tersebut digunakan oleh Nabi, sebagaimana diriwayatkan bahwa Rasulullah ketika membicarakan akad bay’salam, beliau menggunakan kata as-salaf disamping as-salam, sehingga dua kata tersebut merupakan kata yang sinonim. Secara terminologi ulama‟ fiqh mendefinisikannya :
ََََٛاىزٍََتَ َأَٜصَ٘فَ َف ََئَ ٍَََ٘ هََٞ هَع َشَٞ َأََٗ َب,ََ هَع َأَجَوَ َبَعَاجَوَٞب ََََتأ َخ هش َاى هَثَ هِ َل ََجوَٝ َٗ ٔ َسأ َطه َاىََاهََٞتَقَذَ هًَ َفَٝ أََّ َٔه ََََََََََََََََََََََََََ 7
Sayyid sabiq, Figh Sunnah V, Jakarta: Cakrawala Publishing,2009, cet. ke- 1 h. 217
17
Artinya : “menjual suatu barang yang penyerahannya ditunda, atau menjual suatu barang yang ciri-cirinya jelas dengan pembayaran modal di awal, sedangkan barangnya diserahkan kemudian hari”.8 Sedangkan
Ulama‟
Syafi‟yah
dan
Hanabilah
mendefinisikannya sebagai berikut:
ََََََََََص٘فََبَزٍََتٍَََقََبهَ٘ضََبَََجَيَظَعَقَذ ٍََََ٘ هَٚعَقَذَعَي Artinya : “akad yang disepakati dengan menentukan ciri-ciri tertentu dengan membayar harganya terlebih dulu, sedangkan barangnya diserahkan ( kepada pembeli ) kemudian hari’’.9 Dengan adanya
pendapat di atas sudah cukup untuk
memberikan perwakilan penjelasan dari akad tersebut, di mana inti dari pendapat tersebut adalah bahwa akad salam merupakan akad pesanan
dengan
membayar
terlebih
dahulu
dan
barangnya
diserahkan kemudian, tapi ciri-ciri barang tersebut haruslah jelas penyifatannya. Masih banyak lagi pendapat yang diungkapkan para pemikir dalam masalah ini, sebagaimana al-Qurthuby , An-Nawawi dan ulama‟ malikiyah, serta yang lain, mereka ikut andil memberikan sumbangsih pemikiran dalam masalah ini, akan tetapi karena
pendapatnya
hampir
sama
dengan
pandapat
yang
diungkapkan diatas, maka penulis berfikir bahwa pendapat diatas sudah cukup untuk mewakilinya.
8 9
Nasrun Haroen,Fiqh Muamalah,Jakarta:Gaya Media Pratama,2007, h.147 Ibid., h.147
18
Dalam Islam dituntut untuk lebih jelas dalam memberikan suatu landasan hukum, maka dari itu Islam melampirkan sebuah dasar hukum yang terlampir dalam al-Qur’an, al-Hadits ataupun Ijma’. Perlu diketahui sebelumnya mengenai transaksi ini secara khusus dalam al qur an tidak ada yang selama ini dijadikan landasan hukum adalah transaksi jual beli secara global, karena bay’ salam termasuk salah satu jual beli dalam bentuk khusus. Maka hadist Nabi dan ijma’ ulama‟ banyak menjelaskannya dan tentunya AlQur’an yang membicarakan secara global sudah mencakup atas diperbolehkannya jual beli akad salam. Adapun landasan hukum Islam mengenai hal tersebut adalah :
a. Ayat tentang bay as-salam :
ًَََٗٗ٘وٍَعيهَٞمٚغيفَفٞئَفيَٞشٍَِٚأَعيفَف ََ(َسََٗآََاىبخا.َ ًَ َ٘أجو ٍَعيهٚص َُ ٍَعيهً٘ َإ َى َََٗاىتشٍَزٍََٚٗغيٌََٗأَبَ٘داَٗدَٗاىْغاَئَٙس 10 َ)َََٗاَبٍَِاجَٔعِ اَبَِعباَطٙ Artinya: “Jika kamu melakukan jual beli salam, maka lakukanlah dalam ukuran tertentu, timbangan tertentu, dan waktu tertentu ( HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, An-Nasa‟i at Tirmizi dan Ibn Majah dari Ibnu „Abbas).
َََ
b. Hukum tentang bay as-salam :
Adapun hadits tentang dasar hukum diperbolehkannya transaksi ini adalah sebagaimana riwayat Hakim bin Hizam : 10
Ibid., h. 148
19
ٌََََٔ ََٗعََيهٞللاه َعَي َ َ ََٚ َصَيٌَََٜ َبََِ َدَضَاًَ َاَُ َاىَْبَٞعََِ َدَن ََََََََََََََََََََََََََََََََََََ ََظَ َعََْذَكَٞٔ ه َلَتَبَعَ ٍََاَى َ َقَاهَ َى Artinya :“dari hakim bin hizam, sesungguhnya Nabi bersabda: janganlah menjual sesuatu yang tidak ada padamu”11
ٌََٔٗعيَٞللاهَعيَٚصيٜعَِابَِعباَطَقاهَقذًََاىْب َِٞ َاىثَا َساىغْت َٗاىغْتٜهغيفه٘ َُ َفَٝ ٌْت َٗ َٕهَٝ اىَذ ًََ ٘و ٍَعيهٞ َمٜهغيَف َفٞ َتَش َفيٜفقاه ٍَِ َأعيف َف َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ًَ ٘ َأ َجو ٍَعيهٚٗٗصُ ٍَعيه٘ ًَ َإى Artinya : “dari Abdullah bin Abbas, ia berkata, Nabi datang ke Madinah, dimana masyarakat melakukan transaksi salam (memesan) kurma selama dua tahun dan tiga tahun, kemudian Nabi bersabda, barang siapa melakukan akad salam terhadap sesuatu, hendaklah dilakukan dengan takaran yang jelas, timbangan yang jelas, dan sampai batas waktu yang jelas‟‟.12 c. Rahasia salam Orang yang mempunyai perusahaan sering membutuhkan uang untuk keperluan perusahaan mereka, bahkan sewaktu-waktu kegiatan perusahaannya sampai terhambat karena kekurangan bahan pokok. Sedangkan si pembeli, selain akan mendapat barang yang sesuai dengan yang diinginkannya, ia pun sudah menolong kemajuan perusahaannya. Maka untuk kepentingan tersebut Allah mengadakan peraturan salam.13
d. Rukun salam
1. Ada si penjual dan si pembeli 11
Sayyid Sabiq,op.cit, h.218 CD Hadits,Kutub at-Tis’ah,Muslim no .3010 13 Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, Bandung : Sinar Baru Algensindo cet.47 , 2010,h .295 12
20
2. Ada barang dan uang 3. Ada sigat ( lafad akad)
e. Syarat-syarat salam
1. Uangya hendaklah dibayar di tempat akad,berarti pembayaran dilakukan lebih dulu. 2. Barangnya menjadi utang bagi si penjual 3.
Barangnya dapat diberikan sesuai waktu yang dijanjikan berarti pada waktu yang dijanjikan barang itu harus sudah ada.
4. Barang tersebut hendaklah jelas ukurannya, baik takaran, timbangan, ukuran, ataupun bilangannya, menurut kebiasaan cara menjual barang semacam itu. 14 5. Diketahui dan disebutkan sifat-sifat barangnya. Dengan sifat itu, berarti harga dan kemauan orang pada barang tersebut dapat berbeda. Sifat-sifat ini hendaknya jelas sehingga tidak ada keraguan yang akan mengakibatkan perselisihan nanti antara pembeli kedua belah pihak (sipenjual dan sipembeli). Begitu juga macamnya, harus pula disebutkan, misalnya daging kambing, daging sapi, atau daging kerbau. 6. Disebutkan tempat menerimanya, kalau tempat akad tidak layak buat menerima barang tersebut. Akad salam meski terus, berarti tidak ada khiyar syarat.15
14
Ibrahim bin Sumaith,Fikih Islam,Bandung:Al-Biyan,1998,h 148
21
Menurut Syafi‟i, Hanafi, dan Maliki dibolehkan barang yang dijual secara salam diberikan segera atau ditangguhkan. Sedangkan pendapat Hambali tidak dibolehkan penyerahan barang dengan segera, dan tentu saja harus ada penangguhan, meskipun beberapa hari.16
Dalam transaksi salam ini diperlukan adanya keterangan mengenai pihak-pihak yang terlibat, yaitu orang yang melakukan transaksi secara langsung, juga syarat-syarat ijab qabul, yaitu : a. Pihak – pihak yang terlibat
Adapun pihak-pihak yang terlibat langsung adalah al-muslim dimana posisinya sebagai pembeli atau pemesan, dan juga muslim ilaihi, dimana posisinya sebagai orang yang di amanatkan untuk memesan barang dan juga barang yang dimaksudkan. Sedangkan syarat dari penjual dan pemesan, penulis hanya bisa menyimpulkan sedikit, yaitu mereka belum termasuk sebagai golongan-golongan orang-orang yang dilarang bertindak sendiri, seperti anak-anak kecil, gila, pemboros, banyak hutangnya, atau yang lainnya.
15 16
h.246
Ibid, h. 296 Syaikh Al-allamah Muhammad,Fiqh Empat Mahzab, cet. 13 Bandung:Hasmini, 2010,
22
b. Syarat-syarat ijab qobul Pernyataan dalam ijab qabul ini bisa disampaikan secara lisan, tulisan (surat menyurat, isyarat yang dapat memberi pengertian yang jelas), hingga perbuatan atau kebiasaan dalam melakukan ijab qabul.17 Adapun syarat-syaratnya adalah: a. Dilakukan dalam satu tempo b. Antara ijab dan qobul sejalan c. Menggunakan kata as- salam atau as-salaf d. Tidak ada khiyar syarat (hak bagi pemesan untuk menerima pesanan atau tidak)
B. Pengertian Akad Salam Secara on line (E-Commerce) Transaksi secara on line merupakan transaksi pesanan dalam model bisnis era global yang non face, dengan hanya melakukan transfer data lewat maya (data intercange) via internet, yang mana kedua belah pihak, antara originator dan adresse (penjual dan pembeli), atau menembus batas System Pemasaran dan Bisnis-On line dengan menggunakan Sentral shop, Sentral Shop merupakan sebuah Rancangan Web Ecommerce smart dan sekaligus sebagai Bussiness Intelligent yang sangat stabil untuk digunakan dalam memulai, menjalankan, mengembangkan, dan mengontrol Bisnis.18
17 18
akad.html
Abdul Karim Zaidan,Pengantar Studi Syariah,Jakarta:Robbani Press,2008, h. 365 http://rumah makalah.blogspot.com /2008/11/transaksi jual beli secara-online-
23
Perkembangan teknologi inilah yang bisa memudahkan transaksi jarak jauh, di mana manusia bisa dapat berinteraksi secara singkat walaupun tanpa face to face, akan tetapi didalam bisnis adalah yang terpenting memberikan informasi dan mencari keuntungan. Adapun mengenai definisi mengenai E-Commerce secara umumnya adalah dengan merujuk pada semua bentuk transaksi komersial, yang menyangkut organisasi dan transmisi data yang digeneralisasikan dalam bentuk teks, suara, dan gambar secara lengkap. Sedangkan pihak-pihak yang terlibat sebagaimana yang telah diungkapkan dalam akad salam di atas, mungkin tidak beda jauh, hanya saja persyaratan tempat yang berbeda.
C. Hukum Akad As-Salam Secara On line
Bisnis on line sama seperti bisnis off line. Pada dasarnya bisnis on line atau off line sama-sama menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Ada yang halal ada yang haram, ada yang legal ada yang ilegal. Namun, dalam praktek nyata terdapat beberapa perbedaan yang sering membuat para pencari usaha memilah-milah mana peluang bisnis yang sesuai dengan potensi dirinya. Sehingga ada sebagian pelaku usaha yang memilih berbisnis on line dan ada pula sebagian lainnya yang lebih memilih bisnis off line sesuai dengan
24
kemampuannya. 19 Hukum dasar bisnis online sama seperti akad jual beli dan akad as-salam sebab :
1 . Sistemnya haram, seperti money gambling. Judi itu haram baik di darat maupun di udara (online)
2. Barang/jasa yang menjadi objek transaksi adalah barang yang diharamkan, seperti narkoba, video porno, online sex, pelanggaran hak cipta, situs-situs yang bisa membawa pengunjung ke dalam perzinaan. 3. Karena melanggar perjanjian atau mengandung unsur penipuan.20
4. Dan lainnya yang tidak membawa kemanfaatan tapi justru mengakibatkan kemudharatan.
Ketika seseorang terjun ke bisnis on line, banyak sekali godaan dan tantangan bagaimana seseorang harus berbisnis sesuai dengan koridor Islam. Maka dari itu seseorang harus lebih berhati-hati. Jangan karena ingin mendapat dolar yang banyak lalu menghalalkan segala macam cara. Selama seseorang berbisnis on line sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan bermanfaat bagi orang lain, insya Allah uang yang didapat akan berkah. Sebagaimana telah disebutkan di atas, hukum asal mu’amalah adalah al-ibaahah (boleh) selama tidak ada dalil yang melarangnya. Namun demikian, bukan berarti tidak ada rambu-rambu yang mengaturnya. Sebagai 19
http://profilbisnis.com/wp-content/uploads/2010/04/business-conceps-small.jpg Syekh Abdurrahman as-Sa‟di.dkk,Figh Jual Beli,Jakarta:Senayan Publishing,cet.1,2008 ,h.299 20
25
pijakan dalam berbisnis on line, kita harus memperhatikan hal-hal di bawah ini :
Transaksi online diperbolehkan menurut Islam selama tidak mengandung unsur-unsur yang dapat merusaknya seperti riba, kezhaliman, penipuan, kecurangan dan yang sejenisnya serta memenuhi rukun-rukun dan syarat-syarat didalam jual belinya.21
Rukun-rukun jual beli menurut jumhur ulama :
1. Ada penjual.
2. Ada pembeli.
3. Barang yang diakadkan
4. Ijab qabul
Syarat-syarat sah jual beli itu adalah :
1. Syarat-syarat pelaku akad : bagi pelaku akad disyaratkan, berakal dan memiliki kemampuan memilih. Jadi orang gila, orang mabuk, dan anak kecil (yang belum bisa membedakan) tidak bisa dinyatakan sah.22
2. Syarat-syarat barang yang diakadkan :
21
http:// www.kosmoext 2010.com/makalah-fiqh-makelar-samsarah-assalam.php Chairuman Pasaribu,Suhrawardi K.Lubis,Hukum Perjanjian Dalam Islam,cet.2,Jakarta:Sunan Grafika,1996, h 35 22
26
a. Suci (halal dan baik). b. Bermafaat. c. Milik orang yang melakukan akad. d. Mampu diserahkan oleh pelaku akad. e. Mengetahui status barang (kualitas, kuantitas, jenis dan lain-lain) f. Barang tersebut dapat diterima oleh pihak yang melakukan akad. 23
Hal yang perlu juga diperhatikan oleh konsumen dalam bertransaksi adalah memastikan bahwa barang/jasa yang akan dibelinya sesuai dengan yang disifatkan oleh si penjual sehingga tidak menimbulkan perselisihan di kemudian hari.
D. Perbedaan As-Salam dengan Jual Beli Biasa
Ada beberapa perbedaan antara jual beli salam dengan jual beli biasa yang dikemukakan para ulama fiqh, diantaranya adalah:
1. Harga barang dalam jual beli pesanan tidak boleh dirubah dan harus
diserahkan
seluruhnya
waktu
akad
berlangsung.
Umpamanya, produsen punya utang pada konsumen, lalu harga barang yang dipesan itu dibayar dengan utang itu, bukan dengan uang tunai. Dalam jual beli salam hal ini tidak boleh dilakukan, karena tujuan dari jual beli pesanan dengan cara ini tidak tercapai, yaitu membantu produsen untuk memproduksi barang. Jadi, unsur
23
Rahmat Syafei,Fiqh Muamalah,Bandung:CV.Pustaka Setia,2001, h.52
27
harga barang yang harus diserahkan ketika akad sangat menentukan sah atau tidaknya jual beli ini. Berbeda dengan jual beli biasa, pembeli boleh saja membayar barang yang ia beli dengan utang penjual pada pembeli. Dalam artian, utang dianggap lunas dan barang diambil oleh pembeli.24 2.
Harga yang diberikan berbentuk uang tunai, bukan berbentuk cek mundur. Jika harga yang diserahkan oleh pemesan adalah cek mundur, maka jual beli pesanan batal, karena untuk modal untuk membantu produsen tidak ada. Berbeda dengan jual beli biasa, harga yang diserahkan boleh saja berbentuk cek mundur.
3. Pihak produsen tidak dibenarkan menyatakan bahwa uang pembeli dibayar kemudian, karena jika ini terjadi maka jual beli ini tidak lagi bernama jual beli pesanan. Sedangkan dalam jual beli biasa, pihak produsen boleh berbaik hati untuk menunda penerimaan harga barang ketika barang telah selesai diserahkan. 4. Menurut ulama Hanafiyah modal atau harga beli boleh dijamin oleh seseorang yang hadir waktu akad dan penjamin ini bertanggung jawab membayar harga itu juga. Akan tetapi menurut Zufar ibn Huzail, pakar fiqh Hanafi, harga itu tidak boleh dijamin oleh seseorang,
karena adanya jaminan ini akan menunda
pembayaran harga yang seharusnya dibayarkan tunai waktu akad. Dalam jual beli biasa, persoalan harga yang dijamin oleh seseorang
24
Nasrun Haroen,Fiqh Muamalah,Jakarta:Gaya Media Pratama,2007, h.151
28
atau dibayar dengan borog ( barang jaminan) tidaklah menjadi masalah asal keduanya sepakat.25
Persoalan lain dalam masalah jual beli pesanan adalah masalah penyerahan barang ketika tenggang waktu yang disepakati jatuh tempo. Dalam kaitan ini para ulama fiqh sepakat menyatakan bahwa pihak produsen wajib menyerahkan barang itu jika waktu yang disepakati telah jatuh tempo dan di tempat waktu yang disepakati pula. Akan tetapi, jika barang diterima pemesan dan ternyata ada cacat atau tidak sesuai dengan ciri-ciri yang dipesan, maka dalam kasus ini pihak konsumen boleh menyatakan apakah ia menerima atau tidak, sekalipun dalam jual beli seperti ini hak khiyar tidak ada. Pihak konsumen boleh minta ganti rugi atau menuntut produsen untuk memperbaiki barang itu sesuai dengan pesanan. Sedangkan menurut dalam kitab fiqh mazhab Syafi‟i yang dimaksud jual beli artinya menukarkan barang dengan barang atau barang dengan uang, dengan jalan melepaskan hak milik dari seseorang terhadap orang lainnya atas dasar kerelaan kedua belah pihak.26
Menurut Fathi ad-Duraini, guru besar fiqh Islam di Universitas Damaskus, prospek jual beli as-salam di dunia modern ini semakin berkembang, khususnya antarnegara, karena dalam proses pembelian barang di luar negeri, melalui impor ekspor, biasanya pihak produsen menawarkan
25 26
Nasrun Haroen,loc.cit. Ibnu Mas‟ud dan Zainal Abidin,Fiqh Mazhab Syafi’i,Bandung:Pustaka Setia,2001,h 22
29
barangnya hanya dengan membawa contoh barang yang akan dijual.27 Kadangkala barang yang dikirim oleh produsen tidak sesuai dengan contoh yang diperlihatkan pada konsumen. Oleh karena itu, kaidah-kaidah as-salam (jual beli pesanan) yang disyariatkan Islam amat relevan diterapkan, sehingga perselisihan boleh dihindari sekecil mungkin.
E. Administrasi Niaga Dalam hal ini yang dimaksud dalam administrasi niaga adalah menentukan harga barang. Penentuan harga barang ialah penetapan nilai atau harga tertentu untuk barang yang akan dijual dengan harga wajar. Penjual tidak zalim dan tidak menjerumuskan pembeli.28
Terkait masalah nilai tukar barang atau harga barang ini, para ulama fiqh membedakan as-saman dengan as-si’ir. Menurut mereka, as-saman adalah harga pasar yang berlaku di tengah-tengah masyarakat secara aktual, sedangkan as-si’r adalah modal barang yang seharusnya diterima para pedagang sebelum dijual ke konsumen. Dengan demikian harga barang itu ada dua, yaitu harga antara pedagang dengan konsumen ( harga jual di pasar). Oleh sebab itu, harga dapat dimainkan oleh para pedagang adalah assaman. Para ulama fiqh mengemukakan syarat-syarat as-saman, sebagai berikut:
27 28
Ibid, h.152 Sayyid Sabiq,Fiqh Sunah V, Jakarta:Cakrawala Publishing,cet.ke-1,2009,h. 204
30
1. Harga yang disepakati oleh kedua belah pihak harus jelas jumlahnya 2.
Boleh diserahkan pada waktu akad, sekalipun secara hukum, misalnya
pembayaran dengan cek dan kartu kredit. Apabila
harga barang itu dibayar kemudian (berutang), maka waktu pembayarannya harus jelas. 3. Apabila jual beli itu dilakukan dengan saling mempertukarkan barang, maka barang yang dijadikan nilai tukar bukan barang yang di haramkan syara‟, seperti babi dan khamar, karena kedua jenis benda itu tidak bernilai dalam syara‟.29
F. Saksi Dalam Transaksi Didalam jual beli, Allah memerintahkan adanya saksi dalam akad jual beli seperti yang ada dalam firman-Nya, yaitu:
.....ذٖٞهضاَسَماَتبََٗلَشَٝعتهٌََٗلَٝٗأشٖ هذَٗاإراَتبا..... Artinya : “Dan persaksikanlah jika kamu berjual beli, dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan”(al-Baqarah 2:282).30 Perintah dalam ayat tersebut hukumnya sunnah (dianjurkan) karena ada kebaikan di dalamnya, dan bukan sebagai perintah wajib, sebagaimana pendapat sebagian ulama. 29
Zainuddin Ali,Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia,Jakarta: Sinar Grafika,2006 ,
30
Departemen Agama RI,Al-Quran dan terjemahannya,Semarang:Kumudasmoro,1994,
h 45 h.7
31
Sebagian kalangan dari ulama salaf bahwa banyak akad utang piutang dan jual beli di daerah mereka berlangsung tanpa adanya saksi dan itu sepengetahuan ahli fiqh tidak akan membiarkan kondisi berlangsung tanpa teguran.
Dalam fakta tersebut menunjukkan bahwa para ahli fiqh menilai bahwa perintah adanya saksi adalah sunnah. Dan kondisi tersebut sudah berlangsung sejak lama pada masa Rasulullah hingga sekarang. Bila para sahabat dan para tabi‟in memberlakukan adanya kesaksian dalam jual beli, hal tersebut terjadi tanpa adanya kesepakatan umum. Dari sini dapat disimpulkan bahwa penulisan dan kesaksian dalam akad jual beli hukumnya tidak wajib.31
31
http://www.scribd.com/doc/47754455/asas-transaksi-jual-beli
32
BAB III AS-SALAM DENGAN SISTEM ON LINE YANG DITERAPKAN DI PANDS COLLECTION A. Sistem Online di Pands Collection Kata-kata on line sebenarnya tidaklah asing lagi sebagian besar masyarakat Indonesia dan dunia yang biasa menggunakan fasilitas internet. Namun kadang-kadang mereka banyak yang tidak mengetahui apa sebenarnya arti on line itu. On line dalam arti sebenarnya adalah terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat berkomunikasi dengan atau kontrol oleh komputer. On line juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain, biasanya melalui modem.32 Sementara yang dimaksud dengan online dalam bisnis jual beli adalah menggunakan fasilitas jaringan internet untuk melakukan upaya penjualan atas produk-produk yang akan diperjualbelikan.33 Sedangkan bisnis on line adalah segala upaya yang orang lakukan untuk mendatangkan keuntungan berupa uang dengan cara memanfaatkan internet untuk menjual suatu produk dan jasa.34
32 33 34
Ibid,h. 3
http://www.total.or.id/info.php?kk=online,25/10/2010 Joko Salim,Step By Step Bisnis Online,Jakarta:Media Komputindo,2009, h. 2
33
B. Proses Jual Beli As-Salam dengan Sistem On line di Pand’s Pandanaran Semarang A. Profil Pand‟s Pandanaran Semarang Pand‟s collection adalah sebuah toko yang didirikan oleh Faizah tepatnya di Jl.Pandanaran no.45-47 Semarang,Central Java, 50244. Berprofesi sebagai dokter tidak membuat Faizah Chamin nyaman, ketertarikannya dengan usaha berjualan busana muslim mendorongnya untuk meninggalkan profesi mapan itu. Terbukti pilihan hidup itu telah mengantarkan Faizah sebagai pengusaha busana muslim sukses. Demi menunjang usahanya, pada tahun 1977 dia membeli rumah seluas 815 meter persegi di Pandanaran, Semarang ( saat ini jadi toko Pands collection). Rumah ini awalnya dijadikan kos-kosan dan sebagian untuk menjalankan usaha penjualan karpet dengan sistem kredit. Faizah berfikir rumah yang letaknya strategis lebih baik dibuat toko daripada untuk kos-kosan dan kredit barang. Faizah pun melakukan perubahan terutama bagian depan yang awalnya ruang tamu dirombak menjadi toko. Luasnya sekitar 120 meter persegi. Pada saat membuka toko pada tahun 1987, hanya ada empat sales promotion girl (SPG). Dari keseriusan menekuni pekerjaan itu, perlahan-lahan usahanya semakin berkembang. Dari semula hanya empat SPG, kini ditokonya Pands collection, Jalan Pandanaran 45-47 Semarang sudah ada 100 orang. Bahkan saat Ramadan, pekerja bertambah menjadi 200 orang.
34
Karyawan yang biasanya ada 100 orang lalu ada tenaga musiman sebanyak 100 orang itu pun masih ditambah bagian produksi sebanyak 30 orang. Pands collection yang menjual berbagai macam busana muslim dan aksesorisnya memang tidak hanya mengambil barang dari pihak lain. Untuk barang dengan harga menengah keatas diproduksi sendiri. Dalam memproduksi, Pands collection memiliki tukang jahit dan bordir binaan. Bahan dan motif dari Faizah, mereka yang jahit dan bordir nanti Faizah yang memberi upahnya. Wanita kelahiran Kendal, 27 Desember 1949, ini memiliki prinsip hidup”berguna bagi orang banyak”. Itulah mengapa dia berani meninggalkan profesi dokter dan memilih menjadi pengusaha. Menurut dia menjadi dokter hanya seorang diri sedangkan ditoko mempunyai karyawan 100 orang sehingga selain membuka lapangan pekerjaan juga dia lebih ringan dalam mengelola tokonya.35
35
http: // www.seputar-Indonesia.com/edisi cetak/content/view/429130/38/20/09/2011
35
Gambar I. Tampilan profil Dewi Ratna Sari dalam Multiply Faizah memutuskan untuk berjualan secara on line karena selain mengisi waktu luang juga termotivasai oleh teman-teman yang kebetulan banyak teman-temanya yang di luar kota atau daerah yang mengetahui bahwa dia memiliki usaha toko fashion dan melihat produk-produk yang ditawarkannya. Awalnya hanya via email gambar-gambar produknya karena merasa repot
mesti mengirimkan gambar produk sehingga Faizah
memutuskan untuk menampilkan gambar produk di Blog (Blogspot.com), maka dia memutuskan untuk menampilkan produk-produknya di Blog (Blogspot.com). Ternyata respon yang diperoleh lumayan bagus dan banyak pesanan yang masuk dari luar kota atau daerah dan sesekali dari luar negeri.
36
Hal ini membuat Faizah semakin serius untuk menekuni penjualan secara on line. Sebelumnya dan sampai sekarang pun masih sering berbelanja on line dan memang salah satu kegemarannya adalah windows shopping, bagi Faizah sangat menyenangkan barang-barang atau hal yang dibutuhkan dapat dibeli atau diterima tanpa perlu keliling mall atau keliling pertokoan atau bahkan ke kota lain. Cukup browsing di rumah, pesan dan akan mendapatkan apa yang dibutuhkan.36 Adapun beberapa alasan lain kenapa Faizah membuka bisnis on line, yaitu: a. Pasar yang Tidak Terbatas Ketika seseorang memiliki sebuah website, maka sesungguhnya website tersebut dapat diakses oleh siapapun diseluruh penjuru dunia, sehingga dapat di katakan bahwa siapapun yang mampu memahami bahasa yang seseorang gunakan dan memiliki akses internet adalah pasar seseorang tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan seseorang membuka sebuah bisnis konvensional. b. Modal yang Relatif Kecil Untuk membuat sebuah toko online membutuhkan modal yang relatif kecil. Hal ini sangat berbeda ketika membuat sebuah toko konvensional, perlu
36
Wawancara dengan Dewi Ratna Sari (Personalia Pand‟s collection)
37
memiliki bangunan toko yang didapatkan dengan menyewa atau membeli. Semakin strategis lokasinya, maka akan semakin mahal biaya untuk memperolehnya. Bandingkan dengan toko online. Modal yang dibutuhkan untuk membangun sebuah toko on line hanyalah menyewa ruang server untuk menempatkan website orang tersebut. Biaya ini ada yang mahal ada yang murah, namun jika dibandingkan dengan biaya sewa lokasi perkantoran atau pertokoan konvensional, maka biaya sewa ruang server akan jauh lebih kecil. c. Biaya Operasional yang Rendah Seseorang bisa memperhitungkan biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk menjalankan sebuah toko konvensional mulai dari biaya listrik, biaya karyawan, maupun biaya-biaya yang lain seperti pajak usaha, dan keamanan lingkungan, biaya lembur dan lainnya. Hal itu pun diasumsikan bahwa umumnya sebuah toko hanya beroperasi selama kurang lebih 16 jam, sehingga jika seseorang ingin menjalankan toko tersebut, maka seseorang harus memperkerjakan beberapa karyawan dengan sistem shift. Untuk membuka toko selama 24 jam, pengusaha tersebut membutuhkan shift tambahan lagi sehingga akan semakin memperbesar biaya operasional.37 Jika seseorang membangun sebuah toko on line, maka biaya-biaya tersebut sangat dapat diminimalkan karena pengusaha tersebut dapat mengoperasikan website tersebut seorang diri, ataupun jika membutuhkan beberapa karyawan maka kinerjanya dapat sangat diaktifkan. Tanpa ada
37
Mico Pradosi,Uraian Lengkap Internet,Surabaya:Indah Surabaya,2000,h 49
38
campur tangan seseorang selama 24 jam, toko on line dapat terus beroperasi melayani pengunjung. Pengusaha tersebut hanya perlu melakukan tindak lanjut atas respon pengunjung sesuai dengan waktu yang dapat seseorang tersebut atur sendiri. d. Toko On line Buka Selama 24 Jam Dalam bisnis on line semuanya berlangsung selama 24 jam, sehingga target pasar
sewaktu-waktu dapat mengunjungi toko on line seseorang
tersebut. Ingat bahwa ada perbedaan waktu di antara negara-negara di dunia ini. Dengan melakukan bisnis on line yang berlangsung selama 24 jam, maka perbedaan waktu tersebut menjadi tidak begitu berarti. e. Sarana Promosi yang Mudah dan Murah Ketika menjalankan bisnis on line, maka juga harus melakukan upaya promosi. Yang dipromosikan adalah hanya berupa sebuah alamat website dengan dibumbui kata-kata yang menarik agar banyak pengguna internet yang tergoda untuk mengunjungi website kita. Upaya promosi tersebut bisa dilakukan dengan gratis atau dengan membayar. B. Sistem dan Aplikasi Jual Beli Akad as-Salam secara on line di Pand‟s Pandanaran Semarang. Sistem Jual Beli akad as-Salam Langkah awal yang dilakukan oleh Pand‟s collection untuk memperkenalkan produk-produknya adalah membuat sebuah toko online
39
dengan memanfaatkan Multiply yang menyediakan fasilitas gratis, sehingga diharapkan hal itu bisa sedikit meringankan biaya investasi di awal. Multiply merupakan salah satu situs jaringan sosial on line yang sangat banyak dimanfaatkan untuk melakukan bisnis online yang dimaksud di sini adalah semacam membuat toko online dengan memanfaatkan fasilitas gratis yang disediakan oleh multiply.38 Ini beberapa tahapan Pand‟s collection dalam melakukan promosinya: 1) Promosi pada Google Untuk melakukan promosi melalui Google, cara yang dapat dilakukan dengan gratis yaitu dengan menambah alamat website Pand‟s collection pada database Google sehingga ketika seseorang mengetikkan sesuatu pada mesin pencari Google, maka alamat website Pand‟s juga akan ditampilkan. Dengan ditampilkannya alamat webside pada mesin pencari, maka akan semakin besar pula jumlah kunjungan untuk website
38
Fandi Tjiptono dan Totok Budi Santoso, Strategi Riset Lewat Internet, Yogyakarta: Andi Offset, 2001, h 56
40
Gambar II.Tampilan Iklan Pand’s pada Webside Google 2) Promosi pada Yahoo Langkah yang sama juga akan dilakukan pada mesin directory tersebar didunia saat ini yaitu Yahoo. Hal ini dimaksudkan agar ketika orang melakukan pencarian melalui mesin Yahoo, maka alamat website Pands collection memiliki peluang untuk ikut ditampilkan.
41
Gambar III. Tampilan Iklan Pands collection pada Website Yahoo 3) Via Website a) Langkah pertama adalah membuka salah satu website yang ada pada layanan internet (Google,Yahoo), kemudian tulislah alamat Pands collection pada kolom search lalu tekan enter atau klik tulisan search, maka akan muncul beberapa situs iklan Pands collection dan dapat memilih beberapa iklan tersebut untuk dibaca keterangannya.
42
Gambar IV. Tampilan Iklan Pands collection pada pencarian disalah satu website Internet b) Langkah berikutnya dapat melihat-lihat beberapa produk yang ditawarkan oleh Pands collection. Apabila sudah menemukan barang yang cocok dengan pilihan, maka dapat memilih dengan hanya mengarahkan kursor pada produk yang orang pilih dan klik tombol “beli”, lalu akan muncul sebuah tampilan cara pemesanan produk Pands collection, seperti yang ada pada gambar dibawah ini:
43
Gambar V. Kolom Pemesanan Produk Pands collection c) Jika ingin menambah kuantiti pemesanan,
silahkan
mengganti jumlah pesanan kemudian klik tombol”update”. d) Apabila sudah selesai berbelanja, disitu juga tertera jumlah nominal belanja untuk pembelanjaan retail ( belum termasuk biaya pengiriman). e) Untuk
total
akhir
pembelanjaan
grosir
akan
dikonfirmasikan kembali pada konsumen beserta biaya pengirimannya. f) Setelah yakin dengan apa yang akan dipesan , maka diharuskan melengkapi data pribadi berupa: Nama, Nomor Hp, Email dan Alamat Pengiriman yang lengkap. g) Apabila sudah selesai berbelanja, klik tombol “Order Now”
44
h) Kemudian tunggu konfirmasi stok dan total belanja dari Pands collection beserta biaya pengiriman sesuai kota tujuan. i) Kemudian apabila sudah mendapatkan konfirmasi tentang total belanja, maka para konsumen yang berbelanja dapat mentransferkan pembayaran melalui Bank-bank yang ditunjuk
oleh Pands collection yang kesemuannya atas
nama “Faizah” yaitu pemilik Pands collection. j) Setelah melakukan transfer, silahkan konfirmasi pada Pands collection melalui email atau sms pada alamat atau nomor telepon yang ditunjuk oleh Pands collection, maka pihak Pands collection akan mengecek tranfer pembeli tersebut. k) Lalu dalam keadaan normal, setelah pembeli mengirim konfirmasi tentang trasfer yang dilakukannya, maka produk pesanan akan disiapkan oleh Pands collection, jika tranfer dilakukan sebelum jam 12 siang maka barang akan dikirimkan hari itu juga, namun jika lewat jam 12 siang maka barang akan dikirim pada keesokan harinya. Dan pihak Pands collection akan konfirmasi lagi sewaktu
45
pesanan pembeli telah dipaketkan berikut nomor resi pengiriman.39 l) Pengiriman menggunakan office boys,dan Pos Indonesia sesuai dengan jauh dekat lokasi konsumen dan pengiriman ditanggung oleh pembeli. 4) Via Email a) Untuk order atau pesanan melalui email pembeli dapat mengirimkan alamat email Pands collection sesuai yang telah diinformasikan pada promosi atau iklan Pands dengan subjek :ORDER b) Silahkan ketik kode produk yang anda inginkan beserta jumlahnya, dan jangan lupa untuk mengisi data-data diri dengan lengkap, jika ada comment atau pesan silahkan sertakan pesan tersebut. c) Setelah pesanan diterima oleh pihak Pands collection, dalam tempo maksimal 1x24 jam pihak Pands collection akan dikirimkan balasan ke email atau sms ke HP pembeli yang berisi total nota belanja beserta jumlah dana yang harus ditranfer ke rekening Pands collection seperti yang telah di cantumkan. d) Setelah menerima konfirmasi dari pihak Pands collection, maka pembeli boleh melakukan transfer apabila dalam tiga hari tidak 39
Panda Potan Sianipar,Panduan menggunakan Internet,Hasil Kerjasama Dengan Indo internet,Jakarta: Alex Media Komputindo,1996,h 67
46
menerima konfirmasi transfer dari pembeli, maka order pembeli dianggap hangus atau expired dan pihak Pands collection berhak menjual kepada pembeli lain. Dan harga yang tertera belum termasuk biaya pengiriman. Aplikasi Produk-produk Pands collection:
Gambar VI. Aplikasi Produk Toko on line collection berupa Aksesoris
47
Gambar VII. Aplikasi Produk Toko On line Berupa Busana Muslim Wanita
Gambar VIII. Aplikasi Produk Toko On line Berupa Mukena Cantik Lengkap dengan Penjelasan dan Harganya.
48
Gambar IX. Aplikasi Produk Toko On line Berupa Kerudung Segi Empat C. Tatacara Pelaksanaan Akad as-Salam On line di Pands collection Pelaksanaan akad as-salam secara online di Pands collection ada beberapa cara diantaranya sebagai berikut:
Sebelum seseorang mulai belanja, log in terlebih dahulu sebagai member
a) Pilih Barang Belanjaan i.
Lihat dari Kategori ~ Silahkan klik kategori produk yang orang ingin lihat, misal Jilbab Robanni, kemudian orang tersebut akan dibawa ke halaman list produk Jilbab Robanni begitu juga untuk kategori yang lain.
49
Angka disebelah kategori produk, menunjukkan jumlah produk di dalam sebuah kategori.misal : Jilbab Robanni (91) ~ Ada 91 produk didalam kategori Jilbab Robanni ii.
Lihat dari search ( cari ) ~ Silahkan ketik kata kunci yang orang ingin cari. Pencarian akan dilakukan di deskripsi produk. Kemudian orang tersebut akan dibawa ke halaman list produk hasil pencarian. Misal: orang mencari Jilbab bahan Lycra, maka ketik “ Lycra” sebagai kata kunci.
iii.
Lihat dari warna ~ Orang dapat mencari produk dari warna produk. Silahkan klik pada bendera warna yang orang cari. Kemudian orang tersebut akan dibawa ke halaman list produk hasil pencarian dengan warna yang Anda inginkan.
iv.
Lihat dari harga ~ Silahkan klik salah satu pilihan tentang harga, kemudian orang tersebut dibawa ke halaman list produk hasil pencarian yang harganya sesuai yang orang cari.
v.
Lihat dari panjang jilbab Untuk melihat produk-produk jilbab berdasarkan panjangnya, silahkan klik salah satu pilihan panjang jilbab, kemudian orang akan dibawa kehalaman list produk hasil pencarian yang sesuai dengan panjang jilbab yang orang ingin cari .
50
b) Halaman List Produk Setelah orang meng-klik pilihan dari i – v. Orang tersebut akan dibawa kehalaman list produk. B.1. List Produk dari Kategori atau dari Pencarian ~ Secara umum di halaman list produk, seseorang dapat melihat informasi tentang produk tersebut : ~ Gambar produk ~ Nama produk ~ Harga produk ~ tombol “buy now” dan “sold out”. B.2. Pilih cara Pengiriman ~ Pilih cara pengiriman yang tersedia untuk pesanan seseorang , kemudian klik “ continue chekout” B.3. Pilih cara Pembayaran ~ Pilih cara pembayaran, kemudian tekan tombol “ continue check out”. B.4. Konfirmasi Pesanan/ Order ~ Konfirmasi pesanan dengan meng-klik tombol “ confirm order”.
51
B.5. Selesai. Silahkan cek email untuk mengetahui pesanan yang orang pesan. Pendapat beberapa Pengunjung atau Pelanggan Terhadap Jual Beli Online di Pands Collection40 a) Menurut Hasnur Zahra dari Semarang, pada tanggal 5 September 2011 “lokasi Semarang, soalnya saya juga bocah Semarang, service pelayanan baik, baju-bajunya juga oke, cepat nyampe tujuan. Perasaan takut kalau barang ndak dikirim juga ada sich, tapi itu kan resiko yang harus diterima tapi siasat saya, gak pernah order banyak paling yach cuma sekitar Rp. 200.000 – Rp. 300.000,-“ b) Menurut Wiwin dari Malang, pada tanggal 8 September 2011 “di pikiranku ga da blas pikiran tipu dan nipu, karena saya posiitif thinking aja, ya percaya gitu, tapi pernah pas saya pesan online beli 5 leging dan baju calosa, minta warna abu-abu dan hitam tapi dikirim hitam semua kecewa banget waktu itu padahal barangnya mau dipakai hari itu. Terus saya komplain minta sesuai yang saya pesan dikirimnya agak lama dan kena biaya pengiriman lagi. c) Menurut Hani Septiyani dari Sukorejo, pada tanggal 11 Agustus 2011 “ saya pernah coba-coba pesan online tuh gimana, ternyata lumayan praktis tapi ribet harus transfer pembayaran, telepon kalau sudah tranfer terus agak lama ngirimnya waktu itu tiga hari 40
Wawancara pembeli ( konsumen ) di Pands collection
52
setelah pemesan padahal saya sudah pesan dua hari setelah pemesanan dan pihak Pand‟s menyanggupi tapi kenyataannya tidak, saya telepon dengan jawaban minta maaf. d) Menurut Yuliyanti dari Batang, 25 Agustus 2011 “ saya pernah pesan online di Pand‟s kalau menurut saya lebih enak langsung ke toko ndak nunggu terlalu lama, dan bisa melihat langsung sehingga bisa beli sesuai dengan keinginan dan ndak kecewa. e) Menurut Amelia dari Semarang, 27 Agustus 2011 ” waktu itu saya pesan bros yang ada di profil online barang sudah saya pilih dan uang sudah saya tranfer, saya juga sudah menghubungi katanya akan segera di kirim saya tunggu sampai 4 hari belum dikirim. Saya telepon lagi dia minta maaf katanya akan segera dikirim tapi belum dikirim juga saya marah-marah. Ternyata barangnya yang saya pilih habis dengan rasa kecewa saya minta yang lain sesuai dengan harga yang sama. f) Menurut Arry Agustina dari Batang, 2 Oktober 2011 “ bajunya muslimnya bagus-bagus tapi tempatnya kejauhan.....” g) Menurut Andrias dari Boja, 4 Oktober 2011 ”saya pesan online 1 paket mas kawin berupa perlengkapan alat sholat lengkap tetapi mukenanya kekecilan jadi saya minta yang sesuai pesanan,dikirim tetapi kena biaya ongkos lagi. h) Menurut Armanda dari Boja, 7 Oktober 2011 ”saya pesan baju koko yang sesuai dengan profil di online setelah dikirim ternyata
53
tidak sesuai dengan yang dikirim tapi modelnya sama cih, jadi sedikit kecewa cih.” i) Menurut Hermawan dari Mijen, 9 Oktober 2011 “pernah saya pesan waktu itu baju muslim ternyata barangnya sudah habis, anehnya kenapa online masih ada profilnya.” j) Menurut Wulan dari Ngaliyan, 4 September 2011 “ saya mencoba untuk pesan online di Pands waktu itu pesan bros, sudah 4 hari belum dikirim saya telepon ternyata barang tersebut sudah lama habis. Saya komplain kok bisa habis diprofil online masih ada harusnya jangan ada profilnya kalau udah habis. Padahal uang sudah saya tranfer dari pihak Pands alasanya alamat email nya rusak sehingga produk-produk di profil online sebenarnya sudah tidak ada. Dengan terpaksa saya minta bros apa adannya yang sama harganya dengan barang yang saya pesan.”
54
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AS-SALAM DENGAN SISTEM ON LINE DI PANDS COLLECTION Tinjauan Akad Salam Secara On line Yang Diterapkan di Pands Collection Sebagaimana
dijelaskan
dalam
bab-bab
sebelumnya,
dalam
menjalankan akad salam terdapat rukun dan syarat yang harus terpenuhi. Apabila rukun dan syaratnya tidak terpenuhi, maka akad salam tersebut tidak sah atau haram. Dalam pelaksanaan akad salam ada rukun yang harus dipenuhi. Akan penulis bagi beberapa sub bab diantaranya adalah : A. Para Pihak Yang Terlibat Dalam Transaksi 1. Penjual Seorang penjual harus memiliki barang yang dijualnya atau mendapatkan izin untuk menjualnya, dan sehat akalnya. Pands collection memiliki barang sendiri dan mempunyai izin untuk menjualnya. Ini terbukti selain menyediakan barang secara on line juga mempunyai toko konvensional yang lumayan besar. Dalam sistem as-salam on line di Pands collection di sini penjual menggunakan fasilitas jaringan internet untuk melakukan upaya penjualan atas produk-produk yang akan diperjualbelikan. Yang paling menonjol adalah layanan multiply, yaitu merupakan salah satu situs jaringan sosial on line yang sangat banyak di manfaatkan untuk melakukan bisnis on line di Indonesia. Bisnis on line yang dimaksudkan oleh Pands collection di
55
sini adalah semacam membuat toko on line dengan memanfaatkan fasilitas gratis yang disediakan oleh multiply. Sehingga untuk rukun yang pertama ini dari Pands collection sudah jelas bahwa penjual ( Pands collection ) memiliki barang yang dijualkan sesuai dengan rukun salam. Sehingga tidak ada masalah. 2. Pembeli Seorang pembeli diperbolehkan bertindak dalam arti ia bukan orang kurang waras, atau bukan anak kecil yang tidak mempunyai izin untuk membeli. Sedangkan akad salam secara on line yang diterapkan di Pands collection tidak jelas pembelinya bisa saja anak kecil karena dalam transaksi salamnya dalam bentuk maya tidak tatap muka secara langsung. Itu jika disimpulkan sekilas akan tetapi dalam transaksi as-salam secara on line yang diterapkan di Pands collection bahwa sudah dijelaskan sebelumnya di bab tiga dalam salam secara on line seorang pembeli bisa memilih sesuai dengan produk, bentuk, warna, modelnya, kualitasnya juga dengan mengklik tombol pilih dan membelinya. Sehingga pembeli disini dalam keadaan waras dan mempunyai akal sehat. Sedangkan untuk pembayarannya dengan mentransfer direkening bank yang dari Pands collection tujukan. Sedang seorang pembeli mempunyai nomor rekening itu bisa disimpulkan bahwa pembeli tersebut dewasa yang mempunyai izin untuk membeli. Penulis bisa menyimpulkan bahwa pembeli tersebut dewasa karena dalam suatu bank pasti sudah mempunyai prosedur konsumen tersebut termasuk orang sudah dewasa yang memiliki izin untuk membuat rekening disuatu bank tersebut. Dari bank
56
membolehkan orang tersebut membuat rekening berarti orang tersebut sudah dewasa dan mempunyai izin untuk membuat rekening. Tinjauan penulis dari rukun yang kedua akad salam secara on line di Pands collection tidak ada masalah memenuhi rukun salam . B. Objek Transaksinya 1. Barang yang diakadkan Barang yang dijual harus merupakan yang diperbolehkan dijual, bersih, bisa diserahkan kepada pembeli, dan bisa diketahui pembeli meskipun hanya dengan ciri-cirinya. Seperti yang sudah dijelaskan di bab sebelumnya mengenai barang yang diakadkan dalam akad salam secara on line di Pands collection sudah memenuhi kriteria tersebut karena pada saat memesan pembeli bisa melihat produk-produk dari Pands collection dengan ciri-ciri yang pembeli inginkan. Artinya barang yang diakadkan dibolehkan oleh syariat Islam. Barang tersebut harus benar-benar halal dan jauh dari unsurunsur yang diharamkan oleh Allah tidak boleh menjual barang atau jasa yang haram dan merusak. Objek transaksi dalam salam berupa tanggungan dengan spesifikasi kualitas ataupun kuantitas. Sehingga bisa disimpulkan bahwa barang yang diakadkan dalam assalam secara on line di Pands collection sesuai dengan rukun salam. Dalam rukun salam yang keempat ini penulis berpendapat tidak ada masalah atau sesuai dengan rukun salam secara syar‟i.
57
C. Ijab qabul Penyerahan (ijab) dan penerimaan (qabul) dengan perkataan atau ijab qabul dengan perbuatan. Di dalam Islam suatu akad pemesanan diperbolehkan untuk melakukan akad dengan menggunakan tulisan, dengan syarat bahwa kedua belah pihak ( pelaku akad ) tempatnya saling berjauhan atau pelaku akad bisu. Untuk kesempurnaan akad, disyaratkan hendaknya orang lain yang dituju oleh tulisan itu mau membaca tulisan itu.41 Ini sesuai dengan layanan yang ada dalam toko on line di Pands collection yang kesemuanya menggunakan tulisan dan gambar untuk mempermudah jalannya as-salam yang memang kedua belah pihak yang melakukan akad tidak memungkinkan untuk bertemu muka. Hal ini memang sedikit menakutkan bagi sebagian kalangan masyarakat, karena ditakutkan adanya unsur penipuan yang disebut cyber crame ( kejahatan dalam komputer ). Tetapi sebagian besar penikmat dunia maya dalam internet atau biasa disebut dengan cyber, ini merupakan hal biasa dan tantangan bagi mereka. Dalam ijab qabul salam secara online yang diterapkan di Pands collection sudah dijelaskan di bab sebelumnya bahwa dalam ijab dan qabul yang diterapkan dengan perkataan melalui telepon dan penerimaan diantar secara langsung ditempat pemesan jika tempatnya di luar kota bisa lewat pos Indonesia dengan memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada pemesan. Pendapat penulis tidak ada masalah dalam arti sesuai dengan rukun salam .
41
Abdul Fatah Idris dan Abu Ahmadi, Fiqh Islam Lengkap, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003, h. 135
58
1. Kerelaan kedua belah pihak Adanya kerelaan antara kedua belah pihak, penjual dan pembeli. Sehingga akad salam tidak sah dengan ketidakrelaan salah satu dari dua pihak.42 Seperti yang sudah dijelaskan mengenai as-salam adalah prinsip yang harus dianut adalah harus diketahui terlebih dahulu jenis, kualitas, jumlah barang, dan hukum awal pembayaran harus dalam bentuk uang. Dan juga kejujuran, kepercayaan, dan ketulusan ini di perkuat oleh sabda Rasulullah saw :
َََٔٗعيٌَقَاَهَٞللاهَعيَٚصيٜذَعَِاىْبَٞععٜعَِأَب اىتا َجشهاىص هذٗ ه َِٞقَٝ َِ َٗاىصذَٞٞ هِ ٍَع َاىْبٍََٞ ق َال ََََََََََٗاىشٖذاء Artinya : “Dari Abi Sa‟id dari Nabi saw : Pedagang yang jujur dan terpercaya itu sejajar ( tempatnya ) di surga dengan para Nabi, para shadiq, dan para shuhada.”43 Di sini dapat dijelaskan bahwa bukan hanya pembeli saja yang harus percaya kepada penjual, namun sang penjual harus menanam kepercayaan kepada pembeli, dan harus didasari adanya kejujuran antara kedua belah pihak.44 Kemudian dapat ditarik kesimpulan bahwa semua sistem yang memfasiltasi toko online Pands collection mulai dari Google, Yahoo dan Multiply yang menginformasikan toko dan memberi sarana untuk melakukan 42 43
44
M.Quraish Shihab,Tafsir Al Misbah,Jakarta:Lentera Hati,2002,h 413 Muhammad Jamil Atho‟, Sunan Al-Tirmidzi Juz III,Beirut:Darul Fikr,h. 5
A.Rahman I Doi, Penjelasan Lengkap Hukum-hukum Allah (Syariah),Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada,2002,h .444
59
as-salam, hanyalah membantu untuk mempermudah kedua belah pihak yang berjauhan
tempat
untuk
melakukan
transaksi
as-salam
dengan
mempertemukannya disebuah situs pada jaringan internet. Keunikan hukum Islam ialah karena keluasan dan kedalaman asas-asasnya mengenai seluruh masalah umat manusia yang berlaku sepanjang masa. Karena hukum Islam menghasilkan kebenaran baru dan tuntunan segar pada setiap masa dan tingkatan. Salah satu landasan hukum as-salam adalah qiyas, yang menyebutkan bahwa dillihat dari satu sisi kebutuhan manusia mendorong kepada perkara jual beli. Karena itu kebutuhan manusia berkaitan dengan apa yang ada pada orang lain baik berupa harga atau sesuatu yang dihargai ( barang dan jasa ) dan dia tidak dapat mendapatkannya kecuali dengan cara menggantinya dengan sesuatu yang lain. Sehingga hikmah itu menuntut dibolehkannya as-salam sampai kepada tujuan yang dikehendaki. Pernyataan tersebut sesuai dengan tujuan adanya sistem online di Pands collection sebagai sarana as-salam yang mempermudah jalannya akad yang terpisahkan jarak dan waktu demi tercapainya suatu tujuan yang dikehendaki dalam assalam tersebut. Dalam jual beli online dapat membandingkannya dengan jual beli salam ( jual beli barang yang tidak terlihat ) yaitu penjual menjual yang tidak terlihat atau tidak ditempat, hanya ditentukan dengan sifat dan barang dalam tanggungan penjual. Yang syaratnya antara lain : 1. Pembayaran dilakukan dimuka pada majelis akad
60
2. Penjual hutang barang pada sipembeli sesuai dengan kesepakatan 3. Barang yang di salam jelas spesifikasinya baik bentuk, takaran, jumlah dan sebagainya. Didalam hadist dijelaskan :
ََقاَهٚٞذَٞٗعَشٗاىْاَق هذ َٗاىيفظه َىٚٞذَٝ ِ ََب هٚٞذَٝدَذ َثْا هَٞأخبشَّاَعهفٚٞذَٝعَشََٗدذَثْاَٗقاَه َِْتهَعٞٞاََُبَِ هع ََاىَْٖاَهٜش َعِ َأ َبٞخ َعِ َعبذ َللا َبِ َمثَّٞجٜابِ َأ َب ََٔٗعيٌَاىَذَٞللاهَعيَٚصيٜعَِابَِعباَطَقاَهَقذًَََاىْب ََِفقاَهٍََِأَٞاىثَاَسَاىغْتََٗاىغْتٚهغيفهََُ٘فٌَْٝتَٕٗهٝ هغي هَٞتَش َفيٚعيف َف َو ٍَعيهًَ٘ َٗٗص َُ ٍَعيهً٘ َإَٞمٚف َف َََََََََََََََََََََََََََََََََ45ًَََ٘أَجوٍَعيهٚى Artinya : “Dari Abdullah bin Abbas berkata :”Rasulullah datang ke Madinah, dan saat itu penduduk Madinah melakukan jual beliَ buah-buahan dengan cara salam dalam jangka waktu satu atau dua tahun, maka beliau bersabda:” Barang siapa yang jual beli salam maka hendaklah dalam takaran yang jelas, timbangan yang jelas sampai waktu yang jelas.”(HR.Muslim). Sedangkan dalam as-salam online penjual dan pembeli tidak saling bertatap muka sehingga pembayaran tidak dapat dilakukan di depan majelis akad seperti yang ada pada jual beli salam secara tidak online. Hanya saja pembayaran dilakukan dengan cara tranfer bank, setelah uang dikirim dan pembeli melakukan konfirmasi kepada penjual akan mengirimkan barang yang diinginkan pembeli tersebut sesuai waktu dan tempat yang telah dijanjikan.
45
CD Hadist,Kutub at- Tis’ah,Muslim no. 3010
61
Fasilitas on line yang ada pada suatu situs jaringan internet hanyalah sebuah bentuk kemajuan zaman yang diwujudkan dalam teknologi masyarakat kita dan hukum Islam adalah hukum yang menangani masalah umat manusia yang berlaku sepanjang masa dan menghasilkan kebenaran baru mengikuti perkembangan zaman. Didalam Al-qur‟an di jelaskan:
...َ هذَب هنٌَاىعهغشَٝهشَٝهغشَٗلٞ هذَللاهَب هن هٌَاىَٝهشَٝ...ََََََََََََ Artinya : “Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (Q.S al-Baqarah (2) : 185) .46 Islam melihat konsep as-salam sebagai suatu alat untuk menjadikan manusia itu semakin dewasa dalam berpola pikir dan melakukan berbagai aktivitas ekonomi. Pasar sebagai tempat aktivitas jual beli harus dijadikan sebagai tempat pelatihan yang tepat bagi manusia sebagai kalifah dimuka bumi. Pasar timbul manakala terdapat penjual yang menawarkan barang maupun jasa untuk dijual kepada pembeli. Dari konsep sederhana tersebut lahirlah sebuah aktivitas ekonomi yang kemudian berkembang menjadi sebuah sistem perekonomian. Sementara perdagangan secara konvensional saat ini telah beralih ke sistem on line. Termasuk yang terjadi di Pands collection yang pada mulanya membuka toko busana muslim konvensional yang berdiri di Pandanaran, kini berkembang ke sistem assalam on line.
46
h. 45
Departemen Agama RI,Al-Qur’an dan terjemahannya, Semarang:Kumudasmoro,1994,
62
Dari sekian analisis yang sudah di paparkan di atas, as-salam secara on line yang dilakukan di Pands collection. Penulis mengemukakan beberapa analisisnya, yaitu seseorang perlu melihat dahulu batasan-batasan dalam melakukan aktivitas as-salam dan itu perlu adanya kejelasan dari objek yang akan diperjualbelikan. Kejelasan tersebut paling tidak harus memenuhi empat hal ( dalam hal ini merupakan syarat barang yang diakadkan ), antara lain: 1. Mereka menjelaskan tentang lawfulness, artinya barang tersebut dibolehkan oleh syariat Islam. Barang tersebut harus benar-benar halal dan jauh dari unsur-unsur yang diharamkan oleh Allah. Tidak boleh menjual barang atau jasa yang haram dan merusak. Sebagaimana sabda Nabi saw:
هٞبته َدذ َثْا َاىيٞدَذ َثْا َقهت َبٞ َدبٜذ َبِ َأ َبَٝ ضَٝ ِث َع ََس َباَح َعِ َجاَبش َبِ َعبذ َللا َسٜعِ َعطاَء َبِ َأ َب ََٔٞللا َعيٚ َللاهَعْٖهَاَأ َّٔهَعَع َس َعهَ٘ه َللا َصيٜض َقهَ٘ هه َعاًَ َاىفَتخ َٕٗه٘ َبَنت َإُ َللا َٗس َعهَ٘ىٔهَٝ ٌٗعي َوٞشََٗالَصْاًََفقَٝتتََٗاىخْضَٞعَاىخَشَٗاىٞدشًََب َ َبٖاٚهطيَٝتت َفا َّٖاَٞت َ هشذه٘ ًَ َاىٝا َس َعه٘ه َللا َأسأٝ َغَتصب هخَبٖاَاىْاَطه َفقاَهَٝٗهذَٕ هَِبٖاَاى هخيه٘ هدََِٝٗاىغفه ََٗ َٔٞللاه َعيٚل َٕه٘ َدشاًَ َثهٌ َقاََه َس َعه٘ هه َللا َصي َٖ٘هَ٘دَإُ َللا َىَاَدش ًَ َ هشذهٞعيٌَعْذ َرَىلَقاَتو َللاهَاى ٍَََََٖاَجَيهَ٘ٓهَثهٌَباَ هعَ٘ٓهَفأَميهَ٘اَثَْٔه
63
Artinya : “ Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan jual beli khamar, bangkai, babi dan patung.” Kemudian ada yang bertanya,”Wahai Rasulullah, apakah pendapatmu tentang menjual lemak bangkai, sesunguhnya ia digunakan untuk mengecat perahu, meminyaki kulit dan orang-orang menggunakannya untuk penerangan?” Beliau menjawab,”Tidak boleh, ia haram “. Rasulullah bersabda,”Semoga Allah ketika Allah mengharamkan lemak- lemak (hewan) merekapun mencairkannya lalu menjual dan memakan uangnya.”47 2. Masalah Existence, artinya objek barang dari barang tersebut harus benar-benar nyata dan bukan tipuan.
Barang tersebut memang
benar-benar bermanfaat dengan wujud yang tetap.
َََٔٗعيٌَقاَٞللاهَعيَٚصيٜذَعَِاىْبَٞععٜعَََِأَب ق َاىص هذَٗ ه ه َاىتاَج هش َاىص هذٗ ه َِٞٞ هِ ٍَع َاىْبٍَٞ ق َال ََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََََِٗاىشٖذاَءٞقَٝٗاىصذ Artinya :” Dari Abi Sa‟id dari Nabi saw : Pedagang yang jujur dan terpercaya itu sejajar ( tempatnya ) di surga dengan para Nabi, para shadiq dan para syuhada. 3. Delivery, artinya harus ada kepastian pengiriman dan distribusi yang tepat. Ketetapan waktu menjadi hal yang penting di sini. 4. Precise determination, yaitu kualitas dan nilai yang dijual itu harus sesuai dan melekat dengan barang yang akan diperjualbelikan. Tidak diperbolehkan menjual barang yang tidak sesuai dengan apa yang diinformasikan pada saat promosi iklan.
47
CD Hadist, Kutub at-Tis’ah, Bukhari, no. 2082
64
َْ هنٌ َباِٞ َآٍَْه٘اَل َتأ َ هميه٘اَأٍ٘ َاى هنٌ َبَٝ ٖاَاىزَٝ َاأٝ ٌََََََََََََََََََََََََََىبَطوَإَلَأَُت هنَُ٘تجاَسةًَعَِتشاَضٍَْ هن Artinya : “ Hai orang - orang yang beriman janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan cara perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.” (Q.S An-Nisa‟[4]:29)48 Dari keempat hal tersebut diatas, kita perlu mengetahui apakah Pands collection sudah memenuhi keempat kriteria di atas. Menurut analisis penulis antara lain: 1. Mengenai Lawfulness, aplikasi produk-produk Pands collection menyediakan berbagai macam produk fashion wanita dan pria, antara lain: mulai dari busana muslim, jilbab, aksesoris, baju koko dan lainnya. Dan sesuai dengan syari‟at Islam, barangbarang tersebut halal untuk dikonsumsi oleh manusia. 2. Mengenai
Existence,
barang-barang
atau
produk
yang
ditawarkan oleh Pands collection merupakan barang-barang nyata. Ini sudah dibuktikan secara langsung oleh penulis pada saat penelitian di Pands collection konvensional. 3. Untuk masalah Delivery, dari keterangan beberapa pihak pelanggan Pands collection selama ini pengiriman banyak yang tidak tepat pada waktu yang dijanjikan dan distribusinya pun tidak sesuai dengan perjanjian.
48
h. 122
Depertemen Agama RI, Al-Qur‟an dan terjemahanya, Semarang: Kumudasmoro,1994,
65
4. Mengenai
Price
Determination,
dalam
promosi
Pands
collection telah menampilkan semua gambar beserta keterangan produknya, namun ada beberapa hal yang sempat ditanyakan oleh beberapa pelanggannya, misalnnya mengenai baju yang terlihat pada tampilan gambar iklannya tidak sesuai dengan keterangan pilihan warna pada produk tersebut. Ada yang alamat email nya rusak sehingga barang yang ada ditampilan gambar iklanya stok sudah habis. Keterlambatan pengiriman juga menjadi pertanyaan pelanggan. Kemudian ada juga kesalahan pengiriman pesanan yaitu salah kirim warna salah satu produk. Di dalam salah satu syarat barang yang diakadkan adalah mampu menyerahkan, Islam mengatakan bahwa yang dimaksud mampu menyerahkan yaitu pihak penjual ( baik sebagai pemilik maupun sebagai kuasa) dapat menyerahkan barang yang diperjanjikan pada waktu penyerahan barang kepada pihak pembeli. Namun dalam kasus yang tersebut di atas, pihak Pands collection tidak memberikan solusi yang tepat dalam menyelesaikannya kepada pihak pelangganya. Dalam praktek di Pands collection sudah dijelaskan sebelumnya pada bab III, banyak konsumen yang kecewa karena tidak sesuai pesanannya. Dan kena biaya ongkos lagi kalau pesanannya salah. Seharusnya tidak kena biaya ongkos lagi karena itu kesalahan dari toko tersebut. Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari rukun yang terakhir ini akad salam secara on line di Pands
66
collection pendapat penulis tidak sesuai dengan rukun salam secara syar‟i karena adanya ketidakrelaan dari satu pihak yaitu pembeli. Adapun syarat-syarat salam diantaranya adalah :
1. Uangya hendaklah dibayar di tempat akad,berarti pembayaran dilakukan lebih dulu. Dalam praktek salam secara on line di Pands collection pembayaran dilakukan terlebih dahulu dan barangnya diserahkan kemudian hari sesuai kesepakatan sebelumnya. Dalam arti tidak ada masalah dalam syarat yang pertama ini. 2. Barangnya menjadi utang bagi si penjual. Sudah dijelaskan penulis sebelumnya bahwa akad salam secara online di Pands collection barangnya menjadi utang bagi penjual karena pembeli membayar pesanan tersebut sebelumnya lewat rekening dari Pands collection itu sendiri. Sedang barangnya akan dikirimkan setelah ada informasi dari pembeli kalau uang sudah di tranfer lewat nomor rekening Pands collection. Jadi tidak ada masalah dalam syarat salam yang kedua ini atau sesuai dengan syarat salam secara syar‟i. 3.
Barangnya dapat diberikan sesuai waktu yang dijanjikan .berarti pada waktu yang dijanjikan barang itu harus sudah ada. Dari bab sebelumnya sudah jelas banyak konsumen yang pada komplain dalam pengiriman yang tidak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Dapat disimpulkan bahwa syarat yang ketiga ini tidak sesuai dengan syarat salam .
67
4. Barang tersebut hendaklah jelas ukurannya, baik takaran, timbangan, ukuran, ataupun bilangannya, menurut kebiasaan cara menjual barang semacam itu. Akad salam secara on line di Pands collection ini menurut penulis sudah sesuai atau jelas ukuran ataupun bilangannya karena dalam produk –produk onlinenya sudah tertera bentuk, warna, harga dan ukuranya, akan tetapi pada kenyataannya dalam praktek di Pands collection masih banyak konsumen kecewa karena terkadang tidak sesuai dengan gambar dengan kenyataannya. Jadi ada masalah atau tidak sesuai dengan syarat salam. 5. Diketahui dan disebutkan sifat-sifat barangnya. Dengan sifat itu, berarti harga dan kemauan orang pada barang tersebut dapat berbeda. Sifat-sifat ini hendaknya
jelas sehingga tidak ada
keraguan yang akan mengakibatkan perselisihan nanti antara pembeli kedua belah pihak (sipenjual dan sipembeli). Begitu juga macamnya, harus pula disebutkan, misalnya daging kambing, daging sapi, atau daging kerbau. Dalam hal ini di Pands collection diketahui dan disebutkan sifat-sifat barangnya dalam on linenya sudah tertera, jadi tidak ada masalah atau sesuai dengan syarat salam tersebut.
68
6. Disebutkan tempat menerimanya, kalau tempat akad tidak layak buat menerima barang tersebut. Akad salam meski terus, berarti tidak ada khiyar syarat.49
Dalam akad salam secara on line di Pands collection mengenai tempat menerimanya langsung dikirim ketempat pemesan atau kalau jarak jauh misal luar kota dikirim lewat pos Indonesia sehingga penulis berpendapat tidak ada masalah dalam syarat salam ini atau sesuai dengan syarat salam.
D. Antisipasi Munculnya Perselisihan
Terjadinya perselisihan dalam aktivitas bisnis pada dasarnya merupakan resiko logis dari adanya suatu hubungan bisnis itu sendiri, sehingga perlu adanya antisipasi para pihak terhadap kemungkinan terjadinya di kemudian hari. Kemungkinan munculnya sengketa adalah disebabkan oleh:
1. Wanprestasi ( menyalahi perjanjian) 2. Perbuatan melawan hukum 3. Resiko usaha ( tanggung rugi )50
Sehingga realisasi yang paling mungkin dalam rangka melindungi pelaku dan pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan berjangka komoditi 49
Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, Bandung : Sinar Baru Algensindo cet.47 , 2010,h .295
50
http://www.asterpix.com/ MA.terhadap-sengketa-ekonomi-syariah 30/12/11
69
dalam ruang dan waktu serta pertimbangan tujuan dan manfaatnya dewasa ini, sejalan dengan semangat dan bunyi UU No. 32/1977 tentang PBK.51 Karena teori perubahan hukum dapat menunjukkan elastisitas hukum Islam dalam kelembagaan dan praktek perekonomian, maka perdagangan berjangka komoditi dalam sistem hukum Islam dapat dianalogikan dengan bay’ alsalam’ajl bi’ajil. Bay’ al-salam dapat diartikan sebagai berikut. As-salam atau al-salaf adalah bay’ ajl bi’ajil, yakni memperjualbelikan sesuatu yang dengan ketentuan sifat-sifatnya yang terjamin kebenarannya. Di dalam transaksi demikian, penyerahan ra’s al-mal dalam bentuk uang sebagai nilai tukar didahulukan daripada penyerahan komoditi yang dimaksud dalam transaksi itu. Ulama Syafi‟iyah dan Hanabilah mendefinisikannya dengan “Akad atas komoditas jual beli yang diberi sifat terjamin yang ditangguhkan (berjangka) dengan harga jual yang ditetapkan di dalam bursa akad”.52 Keabsahan transaksi jual beli berjangka, ditentukan oleh terpenuhinya rukun dan syarat yang sudah dijelaskan oleh penulis di bab sebelumnya. Dengan demikian, hukum dan pelaksanaan perdagangan berjangka komodiiti sampai batas-batas tertentu boleh dinyatakan dapat diterima atau setidak-tidaknya sesuai
dengan
semangat
dan
jiwa
norma
hukum
Islam,
dengan
menganalogikan kepada bay’ salam.
51 52
h 133
http://www.unitaklij 1/htm/Islam forex.htm/30/12/11 Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah,Yogyakarta:Pustaka Pelajar ,2008,
70
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari beberapa uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Jual beli dengan sistem on line yang dilakukan oleh Pands collection adalah termasuk sistem as-salam menggunakan akad tulisan, akad tulisan disini tidak hanya bisa dilakukan dengan tulisan manual (tulisan tangan ) atau lewat surat, tetapi juga dapat melalui via internet yang akad as-salamnya dapat dilakukan oleh kedua pelaku akad yang tidak berada dalam satu majelis (tempat) kemudian diaplikasikan melalui gambar-gambar produk dan jenisnya melalui situs internet. Keduanya ( pelaku akad ) dipertemukan dalam satu situs jaringan internet. Sistem as-Salam Secara On line di Pands Collection disimpulkan bahwa as-salam dengan sistem on line tidak diperbolehkan, karena tidak memenuhi rukun dan syarat jual beli salam yang telah ditetapkan syara‟ serta tidak memenuhi aturan-aturan yang berlaku dalam suatu transaksi. Ini diperkuat oleh pendapat para pembeli Pands collection mengenai penjualan produk-produknya, 99% mengatakan bahwa pelayanan secara onlinenya mengecewakan, barang yang di gambar
71
tidak sesuai dengan kenyataan, tidak tepat waktu pengiriman jadi tidak sesuai dengan rukun dan syarat salam. 2. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad As-Salam Dengan Sistem On line di Pands Collection Pandanaran adalah tidak sesuai dengan hukum Islam terutama pada proses transaksi, penyerahan barang dilakukan secara online yang pada dasarnya tidak ada kejelasan atau mengandung unsur gharar. Produk-produk yang ada di online ternyata stock habis dan tidak ada pemberitahuan atau penjelasan di profilnya kalau barang tersebut stocknya habis. Karena tidak sesuai dengan rukun-rukun maupun syarat-syarat yanng harus ada dalam setiap transaksi as-salam menurut hukum Islam, maupun cara bertransaksi yang dibenarkan menurut hukum Islam. B. Saran-saran Untuk melakukan sebuah transaksi as-salam on line, penulis mempunyai beberapa tips yang akan mempermudah seseorang dalam bertransaksi as-salam secara on line, antara lain: a. Mintalah informasi yang jelas mengenai produk atau barang
yang
dijual,
kondisi
barang,
harganya,
bagaimana cara pembayaran dan sistem pengiriman barang. Dan mintalah vertifikasi data-data identitas (KTP atau SIM) penjual bila diperlukan. b. Diwajibkan extra hati-hati, jika iklan si penjual mengandung janji-janji yang terlalu berlebihan jangan
72
mudah terpancing. Jika ada, mintalah garansi atau bukti pembelian secara tertulis dari penjual. c. Jika memungkinkan hindari metode transaksi dengan cara melakukan transfer uang melalui bank dan memilih metode konvensional “ Ada barang, ada uang.” Tips-tips di atas hanyalah saran yang mungkin akan membantu seseorang. Akan tetapi tanggung jawab
pada akhirnya ada di tangan
seseorang sendiri. Selalu berhati-hati dan gunakan akal sehat dan hati nurani dalam bertransaksi dengan siapapun.
73
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Jamil Atho‟, Sunnan Al-Tirmidzi juz III,Beirut:Darul Fikr,tt, EdmonMakarim,komplikasiHukumTelematika,Jakarta:RajaGrafin do Persada,2003 Fathurrahman
Jamil,Filsafat
Hukum
Islam,Jakarta
:Logos
Wacana
Ilmu,1997 M.YasidAfandi,Fiqh Muamalah,Yogyakarta:Logung Pustaka,2009 Sayyid sabiq, Figh Sunnah V, Jakarta: Cakrawala Publishing,2009, cet. ke- 1 Nasrun Haroen,Fiqh Muamalah,Jakarta:Gaya Media Pratama,2007 Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, Bandung : Sinar Baru Algensindo cet.47 2010 Syaikh
Al-allamah
Muhammad,Fiqh
Empat
Mahzab,
cet.
13
Bandung:Hasmini, 2010 Abdul Karim Zaidan,Pengantar Studi Syariah,Jakarta:Robbani Press,2008 Syekh
Abdurrahman
as-Sa‟di.dkk,Figh
Jual
Beli,Jakarta:Senayan
Publishing,cet.1,2008 Rahmat Syafei,Fiqh Muamalah,Bandung:CV.Pustaka Setia,2001, Joko Salim,Step By Step Bisnis Online,Jakarta:Media Komputindo,2009 Abdul Fatah Idris dan Abu Ahmadi, Fiqh Islam Lengkap, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003
74
Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, Bandung : Sinar Baru Algensindo cet.47 , 2010 Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah,Yogyakarta:Pustaka Pelajar ,2008 A.Rahman
I
Doi,
Penjelasan
Lengkap
Hukum-hukum
Allah
(Syariah),Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada,2002 M.Quraish Shihab,Tafsir Al Misbah,Jakarta:Lentera Hati,2002 Panda Potan Sianipar,Panduan menggunakan Internet,Hasil Kerjasama Dengan Indo internet,Jakarta: Alex Media Komputindo,1996 Fandi Tjiptono dan Totok Budi Santoso, Strategi Riset Lewat Internet, Yogyakarta: Andi Offset, 2001 Mico Pradosi,Uraian Lengkap Internet,Surabaya:Indah Surabaya,2000 Zainuddin Ali,Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia,Jakarta: Sinar Grafika,2006 Ibnu Mas‟ud dan Zainal Abidin,Fiqh Mazhab Syafi’i,Bandung:Pustaka Setia,2001 Chairuman Pasaribu,Suhrawardi K.Lubis,Hukum Perjanjian Dalam Islam,cet.2,Jakarta:Sunan Grafika,1996 Ibrahim bin Sumaith,Fikih Islam,Bandung:Al-Biyan,1998 Ana Faiqoh, Penjiblakan Karya Tulis di Internet Dalam Pandangan Hukum Islam,Muamalah,2001
75
Sayid Hamid, Penggunaan Merek Orang Lain Sebagai Domain Name Internet Dalam Perspektif Undang-Undang Merek dan Hukum Islam, Mumalah,2001 Hidayatul Jannah, Studi Komparatif Antara Jual Beli Salam Dengan Jual Beli Istisna’ Pada akutansi Syari’ah ,Muamalah,2001
Depag RI,AlQur’andanTerjemahan,Semarang:Kumudasmoro,1994 Departemen
Pendidikan
dan
kebudayaan,Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia,Jakarta:Logo Wacana Ilmu,1992 CD Hadits,Kutub at-Tis’ah,Ibnu Majah no .2176 http://www.asterpix.com/MA.terhadap-sengketa-ekonomi-syariah 30/12/11 http://www.unitaklij 1/htm/Islam forex.htm/30/12/11 Http : //WWW.total.or.id/info.php?=online,diakses 25 Oktober 2010 http://rumah makalah.blogspot.com /2008/11/transaksi jual beli secaraonline-akad.htm http://profilbisnis.com/wp-content/uploads/2010/04/business-concepssmall.jpg http://www.kosmoext2010.com/makalahfigq makelar assalam.php http://www.scribd.com/doc/47754455/asas-transaksi-jual-beli http://www.total.or.id/info.php?kk=online,25/10/2010 http://www.seputarIndonesia.com/edisicetak/content/view/429130/38/20/ 09/2011
76
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama
: Biuty Wulan Octavia
Tempat/tanggal lahir : Kendal / 03 Oktober 1986 Alamat
: Desa Tempuran, RT/RW: 05/02, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal 51382
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Jenjang pendidikan
:
1. SDN 2 Singorojo
Tahun lulus 1998
2. SMP N 2 Singorojo
Tahun lulus 2001
3. SMK Dian Kartika
Tahun lulus 2004
4. Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo Semarang
Tahun lulus 2011
Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Semarang, 9 November 2011 Penulis,
Biuty Wulan Octavia NIM. 072311030
77