TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI RUMAH BERSALIN MARGA WALUYA SURAKARTA TAHUN 2012
KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh : LENI SUSILAWATI NIM : B09 030
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Primigravida tentang Tanda Bahaya Kehamilan di RB Marga Waluya Surakarta Tahun 2012”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.
2.
Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
3.
Ibu Anis Nurhidayati, S.ST, M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.
4.
Ibu Trisiwi Tjipto Palupi, Amd.Keb, SKM, M.Kes selaku pimpinan RB Marga Waluya Surakarta, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data.
5.
Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
iv
6.
Ibu hamil primigravida di RB Marga Waluya Surakarta yang bersedia menjadi responden (30 orang) dalam Karya Tulis Ilmiah ini.
7.
Semua pihak yang telanh membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta,
Penulis
v
Juli 2012
STIKES Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, 4 Juli 2012 Leni Susilawati NIM : B09030 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI RB MARGA WALUYA SURAKARTA xiv + 47 halaman + 18 lampiran + 7 tabel + 2 gambar ABSTRAK Latar Belakang : AKI di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 125 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab AKI diantaranya adalah perdarahan, sepsis, hipertensi akibat kehamilan, aborsi yang tidak aman, dan persalinan macet. Tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda gejala yang menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnya dalam keadaan bahaya. Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan bagi ibu hamil sangat mutlak untuk diketahui, karena dengan mengetahui tanda bahaya kehamilan, segala resiko yang akan terjadi dapat terantisipasi dengan baik. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan pada kategori baik, cukup, dan kurang. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah deskriptif Kuantitatif, lokasi penelitian di RB Marga Waluya Surakarta, pada bulan Mei sampai Juni 2012, sampel penelitian ini adalah ibu hamil primigravida berjumlah 30 orang, teknik pengambilan sampel yaitu Non Random Sampling dengan Sampling Jenuh, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik univariat dengan instrument kuesioner. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan responden tentang tanda bahaya kehamilan pada kategori baik sebanyak 5 responden (16,67%), kategori cukup sebanyak 20 responden (66,66%), kategori kurang sebanyak 5 responden (16,67%). Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan terbanyak pada kategori cukup 20 responden (66,66%). Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil Primigravida, Tanda Bahaya Kehamilan Kepustakaan : 19 Literatur (Tahun 2002 – 2011)
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO “ Sangat diperlukan kesabaran untuk mengupayakan kesuksesan” “ Barang siapa mengupayakan penghidupannya dengan giat, Tuhan akan berikan yang terbaik padanya “ “ Hidup adalah perjuangan, setiap detik dalam hidup sangat berarti dan menentukan untuk kehidupan kita selanjutnya, maka hargailah perjuangan hidup dengan tidak menyia-nyiakan hidup ini “ “ Jadikanlah sabar dan sholat sebagai pnolongmu, sesungguhnya Allah beserta oran-orang yang sabar (Q.S Al-Baqarah :153)
PERSEMBAHAN : Karya Tulis ini saya persembahkan : Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidaya-Nya sehingga terwujud Karya Tulis ini. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu mendoakan, dan memberikan dukungan mental serta kasih sayang yang tak terkira. Sahabat-sahabatku yang selalu menemaniku disaat suka dan duka. Semua dosen STIKES Kusuma Husada, terima kasih atas bimbingannya. Semua pihak yang telah membantu selesainya Karya Tulis Ilmiah ini, terima kasih atas semua dukungannya, semoga Allah memberikan pahala yang berlimpah.
vii
CURICULUM VITAE
BIODATA Nama
: Leni Susilawati
Tempat/ Tanggal Lahir : Bandung, 9 April 1991 Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
: Karangasem RT.02/RW.03 Kateguhan Tawangsari Sukoharjo
RIWAYAT PENDIDIKAN 1. 2. 3. 4.
SD Negeri 3 Soreang, Bandung Lulus tahun 2003 SMP Negeri 2 Soreang, Bandung Lulus tahun 2006 SMA Negeri 1 Tawangsari Lulus tahun 2009 Prodi III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2009
viii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .....................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
iv
ABSTRAK ......................................................................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................
vii
CURICULUM VITAE ...................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR................................................................................ ......
xii
DAFTAR TABEL .........................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Perumusan Masalah ..............................................................
4
C. Tujuan Penelitian ..................................................................
4
D. Manfaat Penelitian ................................................................
4
E. Keaslian Penelitian .................................................................
5
F. Sistematika Penulisan ...........................................................
7
ix
BAB II
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ......................................................................
8
1. Pengetahuan ...................................................................
9
2. Kehamilan ......................................................................
15
a. Pengertian ...............................................................
15
b. Tanda – tanda Kehamilan .......................................
15
c. Proses Kehamilan.....................................................
16
d. Komplikasi dalam Kehamilan .................................
17
3. Tanda Bahaya Kehamilan ........................................... ...
18
a. Pengertian ...............................................................
18
b. Macam – macam tanda bahaya kehamilan .............
19
B. KerangkaTeori........................................................................
25
C. Kerangka Konsep Penelitian ..................................................
26
METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................
27
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................
27
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ............
28
D. Instrumen Penelitian ..............................................................
29
E. Metode Pengambilan Data ....................................................
33
F. Variabel Penelitian ................................................................
34
G. Definisi Operasional ..............................................................
34
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ..................................
34
I. Etika Penelitian .....................................................................
37
x
BAB IV
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ....................................
38
B. Hasil Penelitian .....................................................................
38
C. Pembahasan ...........................................................................
43
D. Keterbatasan ..........................................................................
45
PENUTUP A. Kesimpulan ...........................................................................
46
B. Saran ......................................................................................
46
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................
24
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian .......................................................
25
xii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Kisi-kisi Pertanyaan kuisioner .....................................................
32
Tabel 3.2 Definisi Operasional .....................................................................
34
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ...............................
39
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ......................
39
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................
40
Tabel 4.4 Mean dan Standar Deviasi ............................................................
41
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi .....................................................................
42
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Jadwal Penelitian
Lampiran 2.
Surat Studi Pendahuluan
Lampiran 3.
Surat Balasan Studi Pendahuluan
Lampiran 4.
Surat Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 5.
Surat Permohonan Responden
Lampiran 6.
Surat Permohonan Uji Validitas
Lampiran 7.
Surat Permohonan Penelitian
Lampiran 8.
Surat Balasan Uji Validitas
Lampiran 9.
Surat Balasan Penelitian
Lampiran 10.
Daftar Wawancara
Lampiran 11.
Kuesioner
Lampiran 12.
Kunci Jawaban Kuesioner
Lampiran 13.
Tabulasi Hasil Uji Coba Instrument
Lampiran 14.
Tabel Nilai-Nilai r Product Moment
Lampiran 15.
Hasil Uji Validitas
Lampiran 16.
Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 17.
Tabulasi Hasil Penelitian
Lampiran 18.
Lembar Hasil Pengolahan Data
Lampiran 19.
Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Setiap menit dan setiap hari, seorang ibu meninggal dunia akibat komplikasi yang muncul selama masa hamil dan persalinan. Sebagian besar kematian ini tidak dapat dihindari. Tahun 1987 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, tiap tahunnya lebih dari 500.000 orang meninggal karena hamil dan melahirkan. Pendataan WHO selanjutnya menunjukkan bahwa jumlah kematian ibu mendekati angka 585.000 per tahun. Dari jumlah mendekati 600.000 ini, lebih dari setengahnya datang dari delapan Negara, yaitu Bangladesh, Ethiopia, India, Indonesia, Nepal, Nigeria, Pakistan, dan Uganda (Varney, 2007). Indonesia sebagai negara berkembang masih memiliki angka kematian ibu yang cukup tinggi. Menurut SDKI (Survey Demografi Kesehatan Indonesia) tahun 2010, angka kematian ibu di Indonesia masih berada pada angka 125 per 100.000 kelahiran hidup. Demikian pula dengan tingkat angka kematian bayi (AKB) yang tinggi, apabila dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. AKB di Indonesia dua sampai lima kali lebih tinggi, padahal angka ini merupakan salah satu parameter utama kesehatan anak. Angka kematian bayi di Indonesia pada tahun 2010 tercatat sebesar 26 per 1000 kelahiran hidup (SDKI, 2010).
1
2
Di dalam rencana strategik nasional Making Pregnancy Safe (MPS) di Indonesia 2011-2015 disebutkan bahwa dalam konteks rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2015, visi MPS adalah kehamilan dan persalinan di Indonesia berlangsung aman, serta bayi yang dilahirkan hidup dan sehat. Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2015 adalah menargetkan angka kematian bayi menurun menjadi 17 bayi per 1000 kelahiran hidup (Dinkes, 2010). Di negara-negara berkembang ada lima penyebab utama kematian ibu, diantaranya adalah perdarahan, sepsis, hipertensi akibat kehamilan, aborsi yang tidak aman, dan persalinan macet. Kejadian AKI paling banyak adalah waktu bersalin sebanyak 49,52 %, kemudian disusul waktu nifas sebesar 30,36% dan waktu hamil 20,42%. Penyebab kematian ibu terbesar adalah perdarahan 60 – 70%, pre eklampsi 10 – 20% dan infeksi nifas 20 – 30%, adapun infeksi pada masa nifas terdiri dari perdarahan (60 – 70%) dan infeksi payudara (48%) (BKKBN, 2011). Kehamilan adalah proses yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda gejala yang menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnnya dalam keadaan bahaya. Bila ada tanda bahaya, ibu perlu mendapat pertolongan segera di rumah sakit (Ayurai, 2011) Tanda bahaya dalam kehamilan yang sering muncul antara lain ibu tidak mau makan dan muntah terus, berat badan ibu hamil tidak naik,
3
perdarahan (bleeding), bengkak di tangah/ wajah, pusing, gerakan janin berkurang, kelainan letak janin, ketuban pecah sebelum waktunya dan penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan. Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan bagi ibu hamil sangat mutlak untuk diketahui, karena dengan mengetahui tanda bahaya kehamilan, segala resiko yang akan terjadi dapat terantisipasi dengan baik (Ayurai, 2011). Berdasarkan survei awal yang peneliti lakukan di RB Marga Waluya Surakarta pada bulan Januari 2012, jumlah kunjungan ibu hamil pada bulan Januari sampai Desember tahun 2011 didapat sejumlah 665 ibu hamil, dengan rata-rata kunjungan ibu hamil per bulan yaitu 56 orang. Jumlah ibu hamil primigravida 30 orang dan ibu hamil multigravida 26 orang. Berdasarkan hasil wawancara kepada 10 orang ibu hamil, 3 orang (30%) mengetahui pengetahuan cukup tentang tanda bahaya selama kehamilan, dan 7 orang (70%) mempunyai pengetahuan yang kurang tentang tanda bahaya selama kehamilan. Hal ini menunjukkan masih kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Berdasarkan latar belakang di atas, pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan bagi ibu hamil sangat
mutlak untuk diketahui, karena dengan
mengetahui tanda bahaya kehamilan, segala resiko yang akan terjadi dapat terantisipasi dengan baik. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Tanda Bahaya Kehamilan di RB Marga Waluya Surakarta Tahun 2012”.
4
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Tanda Bahaya Kehamilan di RB Marga Waluya Surakarta Tahun 2012?”.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan di RB Marga Waluya Surakarta Tahun 2012. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan pada kategori baik. b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan pada kategori cukup. c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan pada kategori kurang.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Pengetahuan Diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dalam memberikan informasi tentang tanda bahaya kehamilan.
5
2. Bagi Diri Sendiri a. Menambah wawasan penulis tentang pengetahuan tanda bahaya kehamilan. b. Mengaplikasikan
ilmu
yang
diperoleh
dibangku
kuliah
dan
pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian tentang tanda bahaya kehamilan. 3. Bagi Institusi a. Pendidikan Menambah masukan dan sumber bacaan diperpustakaan khususnya tentang tanda bahaya kehamilan. b. Rumah Bersalin Dapat digunakan sebagai peningkatan kualitas dalam memberikan pelayanan antenatal bagi ibu hamil terutama penyuluhan tentang tanda bahaya kehamilan.
E. Keaslian Penelitian Dari penelusuran pustaka, peneliti menemukan penelitian yang serupa dengan penelitian yang akan dilakukan, antara lain: 1. Fitrianis Mulyasari (2010), “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Kelurahan Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi Tahun 2009”. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 38 responden.
6
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa mayoritas ibu hamil berpengetahuan baik yaitu 23 orang (60,5%), berpengetahuan sedang yaitu 9 orang (23,7%) dan kurang baik yaitu 6 orang (15,8%). 2. Naili Sa’adah (2011), “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesmas Mergasan Yogyakarta Tahun 2010”. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 62,8% responden dengan tingkat pengetahuan cukup, 31,4%responden dengan tingkat pengetahuan baik, dan hanya ada 5,7% responden dengan tingkat pengetahuan kurang. 3. Puspayani (2011), “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesmas Mergangsan Tahun 2011”. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 47,8% ibu hamil mempunyai tingkat pengetahuan baik, 45,7% mempunyai tingkat pengetahuan cukup dan 6,5% mempunyai tingkat pengetahuan kurang. Perbedaan dengan penelitian yang penulis lakukan adalah jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Cara pengambilan sampel dengan cara Non Randon Sampling dengan metode Sampling Jenuh yaitu sebanyak 30 ibu hamil primigravida . Lokasi penelitian ini adalah RB Marga Waluya Surakarta dan waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Mei – 20 Juni 2012.
7
F. Sistematika Penelitian Karya Tulis Ilmiah penelitian ini terdiri dari 5 BAB, yaitu meliputi: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II
TINJUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti, antara lain teori tentang pengetahuan yang meliputi pengertian pengetahuan, cara memperoleh pengetahuan, faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan, tingkat pengetahuan, pengukuran pengetahuan, teori tentang kehamilan meliputi definisi kehamilan, tanda-tanda kehamilan, proses kehamilan, komplikasi dalam kehamilan dan teori tentang tanda bahaya kehamilan, kerangka teori, kerangka konsep penelitian.
BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, alat/ instrumen penelitian, metode pengambilan data, variabel penelitian, definisi operasional, serta metode pengolahan data dan analisis data.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan gambaran umum tempat penelitian, hasil penelitian, pembahasan, dan keterbatasan.
8
BAB V
PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Definisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior) (Notoatmodjo, 2010). b. Cara memperoleh pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2010), ada beberapa cara untuk memperoleh pengetahuan, yaitu: 1) Cara Coba-Salah (Trial and Error) Cara
coba-coba
kemungkinan
ini
dalam
dilakukan memecahkan
dengan
menggunakan
masalah
dan
apabila
kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba dengan kemungkinan ketiga, dan apabila kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan keempat dan seterusnya, sampai masalah tersebut dapat dipecahkan. Itulah sebabnya maka cara
9
10
ini disebut metode trial (coba) and errors (gagal atau salah) atau metode coba salah coba-coba. 2) Cara Kekuasaan atau Otoritas Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali kebiasaankebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini biasanya diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya, dengan kata lain pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli-ahli ilmu pengetahuan. Prinsip ini adalah orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas, tanpa terlebih dulu menguji atau membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris ataupun berdasarkan penalaran sendiri. Hal ini disebabkan karena orang yang menerima pendapat tersebut menganggap bahwa yang dikemukannya ádalah benar. 3) Berdasarkan Pengalaman Pribadi Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah, pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu merupakan
sumber
pengetahuan,
atau
pengalaman
merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan.
itu
11
4) Melalui Jalan Pikiran Sejalan dengan perkembangan umat manusia, cara berpikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan pengetahuannya.
penalarannya Dengan
kata
dalam lain,
dalam
memperoleh memperoleh
kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi. 5) Cara Modern dalam Memperoleh Pengetahuan Cara baru dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut “metode penelitian ilmiah”, atau lebih popular disebut metodelogi penelitian (research methodology). c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pengetahuan
menurut
Notoatmodjo (2003), adalah : 1) Tingkat Pendidikan Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat. Pendidikan digolongkan sebagai berikut: a) Tamat SD b) Tamat SLTP c) Tamat SLTA d) Tamat Perguruan Tinggi
12
2) Pengalaman Sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah pengetahuan dan dapat menjadi sumber pengetahuan yang bersifat informal. 3) Informasi Informasi yang diperoleh melalui kenyataan (melihat, dan mendengar sendiri), serta melalui surat kabar, radio, TV dapat menambah pengetahuan agar lebih luas. 4) Budaya Budaya yang ada di masyarakat dan kondisi politik juga mempengaruhi terhadap tingkat pengetahuan seseorang. 5) Sosial Ekonomi Pekerjaan berhubungan dengan sosial ekonomi seseorang. Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang akan menambah tingkat pengetahuan. Lingkungan sosial akan mendukung tingginya pengetahuan seseorang, sedangkan ekonomi berkaitan dengan pendidikan. Apabila status ekonomi baik tingkat pendidikan juga akan tinggi dan diiringi oleh peningkatan pengetahuan (Soekanto, 2003).
13
d. Tingkat pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2010), dalam domain kognitif berkaitan dengan pengetahuan yang bersifat intelektual (cara berpikir, berintraksi, analisis, memecahkan masalah dan lain-lain) yang berjenjang sebagai berikut : 1) Tahu (Knowledge) Menunjukkan keberhasilan mengumpulkan keterangan apa adanya. Termasuk dalam kategori ini adalah kemampuan mengenali atau mengingat kembali hal-hal atau keterangan yang pernah berhasil di himpun atau dikenali (recall of facts). 2) Memahami (Comprehension) Pemahaman diartikan dicapainya pengertian (understanding) tentang hal yang sudah kita kenali. Karena sudah memahami hal yang bersangkutan maka juga sudah mampu mengenali hal tadi meskipun diberi bentuk lain. Termasuk dalam jenjang kognitif ini misalnya
kemampuan
menterjemahkan,
menginterpretasikan,
menafsirkan, meramalkan dan mengeksplorasikan. 3) Menerapkan (Aplication) Penerapan diartikan sebagai kemampuan menerapkan hal yang sudah dipahami ke dalam situasi dan kondisi yang sesuai. 4) Analisis (Analysis) Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan hal tadi menjadi rincian yang terdiri unsur-unsur atau komponen-komponen yang
14
berhubungan antara yang satu dengan lainnya dalam suatu bentuk susunan berarti. 5) Sintesis (Syntesis) Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun kembali bagianbagian atau unsur-unsur tadi menjadi suatu keseluruhan yang mengandung arti tertentu. 6) Evaluasi (Evaluation) Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk membandingkan hal yang bersangkutan dengan hal-hal serupa atau setara lainnya, sehingga diperoleh kesan yang lengkap dan menyeluruh tentang hal yang sedang dinilainya (Notoatmodjo, 2010). e. Pengukuran Pengetahuan Menurut Riwidikdo (2009), kedalamam pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan kategori dibawah ini : 1) Tingkat pengetahuan baik bila nilai responden yang diperoleh (x) > Mean + 1 SD 2) Tingkat pengetahuan cukup bila nilai Mean – 1 SD ≤ x ≤ Mean + 1 SD 3)Tingkat pengetahuan kurang bila nilai responden yang diperoleh (x) < Mean – 1 SD
15
2. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan adalah suatu kejadian yang fisiologis dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lama kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2002). Primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kalinya atau dalam arti lain belum pernah hamil sebelumnya. Masa kehamilan primigravida dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Prawirodihardjo, 2002). b. Tanda-tanda Kehamilan 1) Tanda tanda presumptif hamil menurut Prawirodihardjo (2002), adalah sebagai berikut: a) Amenorea (tidak dapat haid) b) Nausea (enek) dan emesis (muntah) c) Ngidam (ingin makan khusus) d) Pingsan e) Mammae menjadi tegang dan besar f) Tidak ada nafsu makan (anoreksia) g) Sering kencing h) Konstipasi atau obstipasi i) Pigmentasi kulit j) Berat badan bertambah
16
k) Pemekaran vena-vena (varises) pada kaki betis dan vulva. 2) Tanda-tanda kemungkinan hamil Menurut
Prawirodihardjo
(2002),
tanda-tanda
kemungkinan hamil adalah: a) Tanda hegar b) Tanda chadwicks c) Tanda piscaseck (Uterus membesar ke salah satu jurusan) d) Kontrasi-kontraksi kecil atau Braxton Hicks e) Suhu basal meningkat terus antara 37, 2 – 37,8º C f) Reaksi kehamilan positif 3) Tanda pasti kehamilan menurut Prawirodiharjo (2002), a) Terdengar denyut jantung janin (DJJ). b) Terasa gerakkan janin. c) Pada pemeriksaan rontgen USG terlihat adanya kantong kehamilan, ada gambaran embrio. d) Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin (>16 minggu). c. Proses Kehamilan Menurut Manuaba (2008), proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari: 1) Ovulasi 2) Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum 3) Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
17
4) Terjadi nidasi (implementasi) pada uterus 5) Pembentukan plasenta 6) Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm d. Komplikasi dalam kehamilan Menurut Manuaba (2008), komplikasi yang sering terjadi dalam kehamilan antara lain: 1) Hiperemesis Gravidarum Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan sehingga menimbulkan gangguan aktivitas seharihari dan bahkan dapat membahayakan hidup ibu hamil. 2) Abortus Abortus adalah kegagalan kehamilan sebelum umur 28 minggu atau berat janin kurang dari 1000 gram. 3) Pre-eklamsi Pre-eklamsi adalah kenaikan tekanan darah sistolikdan diastolik 30 mmHg atau 15 mmHg disertai dengan adanya protein urine dan apabila komplikasi berlanjut bisa terjadi eklamsi. 4) Kehamilan lewat waktu Kehamilan lewat waktu berarti kehamilan yang melampaui usia 292 hari (42 minggu) dengan komplikasinya. 5) Kehamilan kembar Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan 2 janin atau lebih.
18
6) Kelainan letak pada kehamilan a) Letak sungsang adalah letak membujur dengan kepala janin di fundus uteri. b) Letak lintang adalah suatu keadaan dimana janin melintang (sumbu panjang janin kira-kira tegak lurus dengan sumbu panjang ibu) di dalam uterus dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi yang lain. 3. Tanda Bahaya Kehamilan a. Pengertian Tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda gejala yang menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnnya dalam keadaan bahaya. Bila ada tanda bahaya, biasanya ibu perlu mendapat pertolongan
segera
di
rumah
sakit
(hospital
emergency).
Kebanyakan kehamilan berakhir dengan persalinan dan masa nifas yang normal. Namun 15 sampai 20 diantara 100 ibu hamil mengalami gangguan pada kehamilan, persalinan atau nifas. Gangguan tersebut dapat terjadi secara mendadak, dan biasanya tidak dapat diperkirakan sebelumnya (unpredictable disruption). Karena itu, tiap ibu hamil, keluarga dan masyarakat perlu mengetahui dan mengenali tanda bahaya.Tujuannya, agar dapat segera mencari pertolongan ke bidan, dokter, atau langsung ke rumah sakit, untuk menyelamatkan jiwa ibu dan bayi yang dikandungnya (Ayurai, 2011).
19
b. Macam-macam Tanda Bahaya dalam Kehamilan Menurut Ayurai (2011), tanda bahaya kehamilan yang perlu diketahui yaitu antara lain: 1) Ibu tidak mau makan dan muntah terus Sebagian besar ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering merasa mual dan kadang-kadang muntah. Keadaan ini normal dan akan hilang dengan sendirinya pada kehamilan lebih dari 3 bulan. Tetapi, bila ibu tetap tidak mau makan, muntah terus menerus sampai ibu lemah dan tak dapat bangun, keadaan ini berbahaya bagi keadan janin dan kesehatan. 2) Berat badan ibu hamil tidak naik Selama kehamilan berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena adanya pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu akibat kehamilan (pregnancy cause). Kenaikan berat badan itu biasanya terlihat nyata sejak kehamilan berumur 4 bulan sampai menjelang persalinan. Bila berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan keempat atau kurang dari 45 kg pada akhir bulan keenam (end of second trismester), pertumbuhan janin mungking terganggu. Kehidupan janin mungking terancam.Ibu mungkin kekurangan gizi. Mungkin juga ibu mempunyai penyakit lain, seperti batuk menahun, malaria, dan lain-lain yang segera perlu diobati.
20
3) Perdarahan (bleeding) Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan, persalinan dan nifas sering merupakan tanda bahaya yang dapat berakibat kematian ibu dan atau janin. a) Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum 3 bulan dapat disebabkan oleh keguguran atau keguguran yang mengancam. Ibu harus segera meminta pertolongan bidan atau dokter. Janin mungkin masih dapat diselamatkan. Bila janin tak dapat diselamatkan, ibu perlu mendapat pertolongan agar kesehatannya terjaga. b) Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri perut bawah yang hebat, pada ibu yang terlambat haid 1-2 bulan, merupakan keadaan sangat berbahaya. Kehidupan ibu terancam, ia harus langsung di bawa ke rumah sakit untuk diselamatkan jiwanya. c) Perdarahan kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit, merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan di rumah sakit. d) Perdarahan yang banyak, segera atau dalam 1 jam setelah melahirkan, sangat berbahaya dan merupakan penyebab kematian ibu paling sering. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari 2 jam. Ibu perlu segera ditolong untuk penyelamatan jiwanya.
21
e) Perdarahan pada masa nifas (dalam 42 hari setelah melahirkan) yang berlangsung terus menerus, disertai bau tak sedap dan demam, juga merupakan tanda bahaya. Ibu harus segera di bawa ke rumah sakit. 4) Bengkak di tangan/ wajah, pusing, dan dapat diikuti kejang Sedikit bengkak pada kaki atau tungkai bawah pada umur kehamilan 6 bulan ke atas mungkin masih normal. Tetapi, sedikit bengkak pada tangan atau wajah, apa lagi bila disertai tekanan darah tinggi dan sakit kepala (pusing), sangat berbahaya. Bila keadaan ini dibiarkan maka ibu dapat mengalami kejang-kejang. Keadaan ini disebut keracunan kehamilan atau eklamsi. Keadaan ini sering menyebabkan kematian ibu serta janin. Bila ditemukan satu atau lebih gejala tersebut, ibu harus segera meminta pertolongan kepada bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit. 5) Gerakan janin berkurang atau tidak ada Pada keadaan normal, gerakan janin dapat dirasakan ibu pertama kali pada umur kehamilan 4-5 bulan. Sejak saat itu, gerakan janin sering dirasakan ibu. Janin yang sehat bergerak secara teratur. Bila gerakan janin berkurang, melemah atau tidak bergerak sama sekali dalam 12
22
jam, kehidupan bayi mungkin terancam. Ibu perlu segera mencari pertolongan. 6) Kelainan letak janin Pada keadaan normal, kepala janin berada di bagian bawah rahim ibu dan menghadap ke arah punggung ibu. Menjelang persalinan, kepala bayi turun dan masuk ke rongga panggul ibu. Kadang-kadang letak bayi tidak normal sampai umur kehamilan 9 bulan. Pada keadaan ini, ibu harus melahirkan di rumah sakit, agar ibu dan bayi dapat diselamatkan. Persalinan mungkin mengalami gangguan atau memerlukan tindakan. Anjurkan ibu/keluarganya untuk menabung. Kelainan letak janin antara lain: a) Letak sungsang: kepala janin di bagian atas rahim. b) Letak lintang: letak janin melintang di dalam rahim. Kalau menjelang persalinan terlihat bagian tubuh bayi di jalan lahir, misalnya tangan, kaki atau tali pusat, maka ibu perlu segera di bawa ke rumah sakit. 7) Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW) Biasanya ketuban pecah menjelang persalinan, setelah ada tanda awal persalinan seperti mulas dan keluarnya lendir, bercampur sedikit darah. Cairan ketuban biasanya berwarna jenih kekuningan.
23
Bila ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu mengalami tanda-tanda persalinan, janin dan ibu akan mudah terinfeksi. Hal ini berbahaya bagi ibu maupun janin.Ibu perlu segera mendapat pertolongan bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit. 8) Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan Kesehatan
dan
pertumbuhan
janin
dipengaruhi
oleh
kesehatan ibu. Bila ibu mempunyai penyakit yang berlangsung lama atau merugikan kehamilannya, maka kesehatan dan kehidupan
janinpun
terancam.
Beberapa
penyakit
yang
merugikan kehamilan antara lain: a) Penyakit jantung: gejalanya ibu sering berdebar, mudah sesak nafas bila melakukan kegiatan ringan sehari-hari. b) Kurang darah (anemia) berat: gejalanya pucat, lesu, lemah, pusing dan sering sakit. c) TBC: gejalanya batuk tidak sembuh-sembuh, nafsu makan kurang, berat badan turun, berkeringat pada malam hari. d) Malaria: gejalanya demam menggigil secara berkala, lemah, pucat. e) Infeksi pada saluran kelamin: gejalanya tidak selalu nyata, misalnya keputihan, luka atau nyeri pada alat kelamin.
24
Ibu dengan keadaan tersebut harus diperiksa dan mendapat pengobatan secara teratur oleh dokter, Anjurkan ibu dan keluarganya menabung untuk persiapan persalinan.
25
B. Kerangka Teori Tingkat Pengetahuan: 1. Tahu 2. Memahami 3. Menerapkan 4. Analisa 5. Sintesis 6. Evaluasi
Pengetahuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan: 1. Sosial ekonomi 2. Tingkat pendidikan 3. Pekerjaan ibu 4. Informasi
Kehamilan
Teori Kehamilan : 1. Pengertian Kehamilan 2. Tanda-tanda Kehamilan 3. Tanda-tanda kemungkinan hamil 4. Proses Kehamilan 5. Komplikasi dalam kehamilan 6. Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda Bahaya Kehamilan
Macam Tanda Bahaya Kehamilan: 1. Ibu tidak mau makan dan muntah terus 2. Berat badan tidak naik 3. Perdarahan 4. Bengak di tangan, wajah 5. Gerakkan janin berkurang 6. Kelainan letak janin 7. Ketuban pecah sebelum waktunya 8. Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan
Gambar 2.1. Kerangka Teori Sumber: Modifikasi Notoatmodjo (2005)
26
C. Kerangka Konsep Penelitian
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Tanda Bahaya Kehamilan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan: 1. Sosial ekonomi 2. Informasi 3. Tingkat pendidikan 4. Budaya
Gambar 2.2. Kerangka Konsep Keterangan: = Yang diteliti = Yang tidak diteliti
Baik Cukup Kurang
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Ditinjau dari segi penelitian yang hendak dicapai, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Notoatmodjo (2010), deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran atau diskripsi suatu keadaan secara obyektif. Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi pada situasi sekarang atau yang sedang terjadi. Kuantitatif adalah data yang di paparkan dalam bentuk angka-angka (Riwikdikdo, 2009). Pada penelitian ini mendiskipsikan tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut
Notoatmodjo
(2002),
lokasi
merupakan
tempat/lokasi
pengambilan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di RB Marga Waluya Surakarta.
27
28
2. Waktu Penelitian Menurut Notoatmodjo (2002), waktu adalah rentang waktu yang digunakan untuk melaksanakan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Mei sampai 20 Juni 2012.
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sample 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek yang diteliti (Arikunto, 2006). Menurut Notoatmodjo (2002), populasi menunjukkan sekelompok obyek atau sasaran penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil primigravida yang berkunjung di RB Marga Waluya Surakarta pada tanggal 20 Mei sampai 20 Juni 2012 yang berjumlah 30 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari seluruh obyek yangditeliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005) Sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti. Jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih (Arikunto, 2006). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Non Random Sampling dengan metode Sampling Jenuh yaitu
29
dengan
mengambil
semua
anggota
populasi
menjadi
sampel
(Hidayat, 2010).
D. Alat/ Instrumen Penelitian Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Notoatmodjo (2010), kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan tanda-tanda tertentu. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan jawaban benar dan salah. Untuk menghindari ketidakseriusan responden yang seringkali terjadi dalam pengisian kuesioner, maka pertanyaaan dibuat 2 kategori, yaitu pertanyaan positif dan negatif. Jawaban benar dengan pertanyaan positif (favorable) dan jawaban salah jika pertanyaan negatif (unfavorable) mendapat nilai 1. Jawaban yang salah dengan pertanyaan positif (favorable) dan benar jika pertanyaan negatif (unfavorable) mendapat nilai 0. Pengisian kuesioner tersebut dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap benar. Kuisioner penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan hasil yang berkualitas. Uji validitas dilakukan di RB Anissa Surakarta dengan jumlah responden 30 orang ibu hamil primigravida.
Uji
(Riwidikdo, 2009).
coba
minimal
dilakukan
terhadap
30
orang
30
1. Uji Validitas Sebelum instrumen/alat ukur digunakan untuk mengumpulkan data penelitian maka perlu dilakukan uji coba kuesioner untuk mencari kevalidan alat ukur tersebut (Riwidikdo, 2008). Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006). Instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, dan instrumen yang kurang valid maka dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total, dengan rumus Pearson Product Moment (Riwidikdo, 2007): Rxy =
nSXY - (SxSy) (nSx 2 - ( x) 2 (nSy 2 - ( y)2 )
Ket: Rxy
: Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
n
: Jumlah responden
X
: Skor pernyataan
Y
: Skor total
XY
: Skor pernyataan dikalikan skor total Untuk mengetahui apakah harga korelasi valid, maka angka
korelasi harus dibandingkan dengan angka kritik tabel (Arikunto, 2006). Dinyatakan valid apabila angka hitung > angka kritik tabel, dengan α = 5%. r tabel dalam penelitian ini adalah 0,334. Dengan demikian
31
r hitung > 0,334. Berdasarkan hasil uji validitas didapatkan 30 soal yang valid atau sahih, dan 5 soal diinyatakan tidak valid atau sahih yaitu soal no.8, 15, 21, 29, dan 34. Sehingga soal tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji validitas dapat dilihat pada lampiran 15. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah keajegan alat ukur, artinya konsistenitas alat ukur, alat ukur digunakan saat ini pada waktu dan tempat tertentu akan sama
apabila
digunakan
pada
waktu
dan
tempat
berbeda
(Riwidikdo, 2008). Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006). Untuk menguji reliabilitas instrumen peneliti
menggunakanAlpha
Chronbach
dengan
bantuan
program
komputer SPSS for Windows. Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut: 2 é k ù é Ssb ù 1 r11 = ê úê s 2t úû ë k - 1û ë
Keterangan: r11
= Reliabilitas Instrument
k
= Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal
∑σb2 = Jumlah varian butirpernyataan σt2
= Varians total
32
Kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika nilai koefisien yang diperoleh >0.60 (Ghozali, 2002). Hasil uji realibitas yaitu 0,852 > 0,60 sehingga kuesioner dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. 3. Kisi-kisi kuesioner
Tabel.3.1 Kisi-kisi Kuisioner
Variabel penelitian
Tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan
Indikator
Nomor pertanyaan favorable 1, 2, 28
Nomor pertanyaan unfavorable
3
34*
2
4
1
5, 7
6, 33
4
d. Bengkak di tangan, wajah, pusing dan diikuti kejang
8*,10, 11, 25
9,12
6
e. Gerakan janin berkurang/tidak ada
15*,27, 32
13, 14
5
17
16, 30
3
Definisi tanda kehamilan
bahaya
Tanda bahaya kehamilan: a. Ibu tidak mau makan dan muntah terus b. Berat badan tidak naik c. Perdarahan
f. Kelainan letak janin g. Ketuban pecah sebelum waktunya
18, 19, 26
h. Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan
20,21*, 31
Jumlah
3
3
22
4
33
i. Penangganan
23, 24,35
29*
4 35
Jumlah No. Soal yg ada (*) tidak valid
E. Metode Pengambilan Data Metode pengambilan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan persetujuan dan membagikan kuesioner atau angket pada ibu hamil primigravida yang menjadi pasien di RB Marga Waluya Surakarta, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri darri : 1. Data Primer Data Primer adalah data yang secara langsung diambil dari obyek penelitian oleh peneliti (Riwidikdo, 2009). Data Primer dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban atas pertanyaan yang disediakan melalui pengisian kuesioner oleh responden tentang tanda bahaya kehamilan. 2. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang didapatkan tidak langsung dari obyek penelitian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder dalam penelitian didapatkan dari RB Marga Waluya Surakarta yang dapat menunjang pelaksanaan penelitian ini, berupa jumlah ibu hamil yang berkunjung di RB Marga Waluya Surakarta pada tahun 2011 sebanyak 665 ibu hamil, dengan rata-rata kunjungan ibu hamil per
34
bulan yaitu 56 orang. Jumlah ibu hamil primigravida 30 orang dan ibu hamil multigravida 26 orang.
F. Variabel Penelitian Variabel adalah subjek atau objek yang akan diteliti yang bervariasi antara satu subjek atau objek yang satu dengan yang lain (Riwidikdo, 2008). Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan.
G. Definisi Operasional Menurut Notoatmodjo (2010), definisi oprasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati. Tabel. 3.2 . Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional
Skala
Tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan
Kemampuan ibu untuk Ordinal menjawab tentang tanda bahaya kehamilan meliputi, ibu tidak mau makan dan muntah, berat badan tidak naik, perdarahan, bengkak di tangan danwajah, gerakkan janin berkurang, kelainan letak janin, ketuban pecah sebelum waktunya, dan penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan.
Kategori a. Baik, bila nilai responden yang diperoleh (x) > Mean + 1, SD b. Cukup, bila nilai Mean – 1 SD ≤ x ≤ Mean + 1 SD c. Kurang, bila nilai responden yang diperoleh (x) < Mean – 1 SD.
35
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Menurut Hidayat (2010), proses pengolahan data adalah: a. Editing Kegiatan ini adalah memeriksa data hasil jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan langkap.Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat segera dilengkapi b. Coding Coding yaitu memberi kode angka terhadap tahap-tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya. c. Tabulating Tabulating yaitu proses menghitung data dari jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam tabel. d. DataEntry Dataentry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau data base komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontigensi.
36
2. Analisis Data Analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis univariat yaitu menganalisis tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Menurut Riwidikdo (2009) hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan tanda bahaya kehamilan ditunjukkan dengan tingkat pengetahuan sebagai berikut : 1) Tingkat pengetahuan baik bila nilai responden yang diperoleh (x) > Mean + 1 SD 2) Tingkat pengetahuan cukup bila nilai Mean – 1 SD ≤ x ≤ Mean + 1 SD 3) Tingkat pengetahuan kurang bila nilai responden yang diperoleh (x) < Mean – 1 SD
I. Etika Penelitian Etika penelitian atau pengumpulan data dalam proposal penelitian ini menurut Hidayat (2010), terdapat masalah etika penelitian yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut: 1. Informed Consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan memberikan lembar pesetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian itu dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.
37
2. Anonimity (Tanpa Nama) Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan sunyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama Responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpilan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Kerahasiaan ( Confidentiality) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilporkan pada hasil riset.
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RB Marga Waluya Surakarta yang merupakan salah satu rumah
bersalin yang berada di daerah Surakarta.
Lokasinya berada di daerah Jl. Mangun Sarkoro No. 89 Komplang Surakarta. RB Marga Waluya ini memiliki 4 orang bidan. Jenis pelayanan yang diberikan yaitu kesehatan ibu dan anak, meliputi pemeriksaan USG, ANC, imunisasi, pelayanan KB, pemeriksaan balita sakit, pijat bayi, serta pertolongan persalinan. Untuk menunjang pelayanan kebidanan RB Marga Waluya memiliki 1 kamar bersalin, 4 kamar nifas, dan 1 kamar periksa.
B. Hasil Penelitian 1.
Karakteristik Responden Setelah dilakukan pengumpulan data dapat dibedakan karakteristik responden yang meliputi :
38
39
a.
Karakteristik responden berdasarkan umur Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur No.
Responden
Frekuensi
Prosentase (%)
1
< 20
12
40
2
20 – 35
17
56,67
3
> 35
1
3,33
30
100%
Total
Sumber : Data Primer, Juni 2012 Berdasarkan tabel 4.1 diatas kelompok umur responden < 20 sebanyak 12 responden (40%), 20-35 tahun sebanyak 17 responden (56,67%), dan >35 tahun sebanyak 1 responden (3,33%). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa umur responden terbanyak adalah 20-35 tahun yaitu 17 responden (56,67%).
b.
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Responden No.
Responden
Frekuensi
Prosentase (%)
1
SD
9
30
2
SMP
12
40
3
SMA
5
16,67
4
Perguruan Tinggi
4
13,33
30
100%
Total
Sumber : Data Primer, Juni 2012
40
Berdasarkan tabel 4.2 diatas kelompok responden berpendidikan SD sebanyak 9 responden (30%), SMP sebanyak 12 responden (40%), SMA sebanyak 5 responden (16,67%), dan Perguruan Tinggi sebanyak 4 responden (13,33%). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan terakhir responden paling banyak adalah SMP yaitu 12 responden (40%). c.
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No.
Pekerjaan
Frekuensi
Prosentase (%)
1
PNS
2
6,67
2
IRT
17
56,67
3
Pegawai Swasta
2
6,67
4
Lain-lain (pedagang, petani) 9
Total
30
30 100%
Sumber : Data Primer, Juni 2012 Berdasarkan tabel 4.3 diatas kelompok responden bekerja sebagai IRT sebanyak 2 responden (6,67%), IRT sebanyak 17 responden (56,67%), Pegawai Swasta sebanyak 2 responden (6,67%), Lain-lain (petani, pedagang) sebanyak 9 responden (30%). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden paling banyak sebagai IRT yaitu 17 responden (56,67%).
41
2. Hasil Penelitian Setelah dilakukan analisis data terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan dengan jumlah sampel 30 responden, mendapatkan hasil mean 17,7667 dan standar deviasi 2,64814, seperti tertera pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Mean dan Standar Deviasi Variabel
Mean
Pengetahuan ibu hamil primigravida 17,7667
Standar Deviasi 2,64814
tentang tanda bahaya kehamilan Sumber : Data Primer, Juni 2012 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden maka digunakan perhitungan sebagai berikut : a.
Baik
: (x) > mean + 1 SD (x) > 17,7667 + 1. 2,64814 (x) > 20,41484 (x) > 20,42 Jadi pengetahuan baik bila nilai responden (x) > 20,42
b.
Cukup
: mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD 17,7667 – 1. 2,64814 ≤ x ≤ 17,7667 + 1. 2,64814 15,11856 ≤ x ≤ 20,41484 15,52 ≤ x ≤ 20,42 Jadi
pengetahuan
15,52 ≤ x ≤ 20,42
cukup
bila
nilai
responden
42
c.
Kurang
: (x) < mean – 1 SD (x) < 17,7667 – 1. 2,64814 (x) < 15,1156 (x) < 15,52 Jadi pengetahuan kurang bila nilai responden (x) < 15,52
Hasil penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Tanda Bahaya Kehamilan dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut: Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi No.
Tingkat Pengetahuan
Frekuensi
Prosentase (%)
1
Baik
5
16,67
2
Cukup
20
66,66
3
Kurang
5
16,67
30
100 %
Total Sumber : Data Primer, Juni 2012
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan di RB Marga Waluya Surakarta tahun 2012, yang berpengetahuan baik sebanyak 5 orang ibu hamil primigravida (16,67%), berpengetahuan cukup 20 orang ibu hamil primigravida (66,66%), dan yang berpengetahuan kurang 5 orang ibu hamil primigravida (16,67%). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang
43
tanda bahaya kehamilan terbanyak pada kategori cukup yaitu 20 orang ibu hamil primiravida (66,67%).
C. Pembahasan Berdasarkan penelitian diatas menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan di RB Marga Waluya Surakarta sebanyak 5 ibu hamil primigravida (16,67%) berpengetahuan baik, 20 ibu hamil primigravida (66,67%) berpengetahuan cukup, 5 ibu hamil primigravida (16,67%) berpengetahuan kurang. Pengetahuan merupakan hasil “tahu” pengindraan manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
untuk
terbentuknya
tindakan
seseorang
(over
behaviour)
(Notoatmodjo, 2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Notoatmodjo (2003) yaitu tingkat pendidikan, pengalaman, informasi, budaya, sosial ekonomi. Berdasarkan karakteristik umur responden sebagian besar adalah 20-35 tahun sebanyak 17 responden (56,67%), pendidikan responden sebagian besar berpendidikan SMP sebanyak 12 responden (40%), dan responden sebagian besar sebagai IRT sebanyak 17 responden (56,67%).
44
Pekerjaan berhubungan dengan sosial ekonomi . Semakin tinggi sosial ekonomi seseorang akan menambah tingkat pengetahuan. Lingkungan sosial akan mendukung tingginya pengetahuan seseorang¸ sedangkan ekonomi berkaitan dengan pendidikan. Apabila status ekonomi baik tingkat pendidikan juga akan tinggi dan diiringi oleh peningkatan pengetahuan (Soekanto, 2003). Umur adalah lamanya waktu hidup seseorang dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan sampai berulang tahun yang terakhir. Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik (Notoatmodjo, 2003). Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan bagi ibu hamil sangat mutlak untuk diketahui, karena dengan mengetahui tanda bahaya kehamilan, segala
resiko
yang
akan
terjadi
dapat
terantisipasi
dengan
baik
(Ayurai, 2011). Tanda Bahaya kehamilan adalah tanda gejala yang menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnya dalam keadaan bahaya. Bila ada tanda bahaya, biasanya
ibu
perlu
mendapat
pertolongan
segea
di
rumah
sakit
(hospital emergency). Tanda bahaya dalam kehamilan yang sering muncul antara lain ibu tidak mau makan dan muntah terus, berat badan ibu hamil tidak naik, perdarahan (bleeding), bengkak di tangan atau wajah, pusing, gerakkan janin berkurang, kelainan letak janin, ketuban pecah sebelum waktunya, dan penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan.
45
Jadi berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil pimigravida tentang tanda bahaya kehamilan paling banyak pada kategori cukup (66,66%), hal tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh faktor pendidikan responden, umur dan pekerjaan responden.
D. Keterbatasan Dalam melakukan penelitian ini, penulis memiliki beberapa kendala dan kelemahan/ keterbatasan : 1. Kendala Penelitian Pada penelitian ini kendala peneliti yaitu ibu yang tidak bisa membaca dan menulis, sehingga peneliti harus membacakan dan menuliskan jawaban kuesioner. 2. Kelemahan / keterbatasan a. Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal, sehingga hasil penelitian ini terbatas padat tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan. b. Kuesioner yang digunakan dengan jawaban tertutup sehingga responden tidak dapat menguraikan jawaban selain jawaban yang tersedia. c. Dalam penelitian ini hanya menggambarkan pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil primigravida tanpa adanya tindak lanjut terhadap hasil penelitian yang diperoleh.
46
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan hasil tujuan dalam penelitian ini, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan dalam kategori baik sebanyak 5 responden ibu hamil primigravida (16,67%)
2.
Tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan dalam kategori cukup sebanyak 20 responden ibu hamil primigravida (66,66%)
3.
Tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan dalam kategori kurang sebanyak 5 responden ibu hamil primigravida (16,67%) Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan terbanyak pada kategori cukup 20 responden (66,66%)
B. Saran Berdasarkan pelaksaan dan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
46
47
1.
Bagi Ibu Hamil Primigravida Bagi ibu hamil primigravida diharapkan mengikuti penyuluhanpenyuluhan
dari
tenaga
kesehatan
sehingga
dapat
menambah
pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan dan dapat mengantisipasi segala resiko yang dapat terjadi. 2.
Bagi Institusi a. RB Bagi RB diharapkan lebih meningkatkan penyuluhan khususnya tentang tanda bahaya kehamilan sehingga pasien yang mengalami komplikasi segera terdeteksi dan dapat menurunkan angka kematian ibu hamil. b. Pendidikan Bagi institusi pendidikan diharapkan menyediakan sumber bacaan terbaru terutama tentang tanda bahaya kehamilan yang dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
3.
Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dan lebih mengembangkan variabel penelitian dengan masalah yang ada dengan subjek penelitian yang lebih luas.