Jurnal Khasanah Ilmu - Volume 7 No.2 – 2016 – khasanah.bsi.ac.id
Tingkat Kepuasan Wisatawan Pada Aktivitas Wisata Arung Jeram Sungai Serayu Yerika Ayu Salindri Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta
[email protected] Abstract - This study uses a quantitative method that uses four variables attractions, amenitas, access and service to satisfaction. Technique traveler satisfaction data collection was done by using questionnaires and observation. Data analysis was performed using a traveler satisfaction analysis of validity and reliability; multiple regression analysis and hypothesis testing; and the classic assumption test, which included tests of normality, multicollinearity, and heterokedastisitas. The process of data analysis including data collection (questionnaires, observation, and documentation), encoding the data according to the variables and indicators that have been determined, then the data is processed with statistical calculations using SPSS. The results showed that tourists are satisfied with the activity of Serayu river rafting. Simultaneous analysis showed that the variables of attractions, amenitas, accessibility, and services affect the level of satisfaction. Partial analysis showed that the variables amenitas and services affect positively to services, attraction variables variables that have a high influence to satisfaction, and accessibility variable has no effect on satisfaction. Keywords : satisfaction of tourists, rafting, Serayu River. Abstrak - Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang memanfaatkan empat objek variabel yaitu atraksi, amenitas, akses dan layanan untuk kepuasan. Teknik pengumpulan data kepuasan wisatawan dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data kepuasan wisatawan dilakukan dengan menggunakan analisis validitas dan reliabilitas, analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis, serta uji asumsi klasik yang termasuk uji normalitas, multikolinearitas, dan heterokedastisitas. Proses analisis data termasuk pengumpulan data (kuesioner, observasi, dan dokumentasi), pengkodean data sesuai dengan variabel dan indikator yang telah ditentukan, maka data tersebut diolah dengan perhitungan statistik menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan puas dengan aktivitas arung jeram sungai Serayu. analisis secara simultan menunjukkan bahwa variabel daya tarik, fasilitas, aksesibilitas, dan jasa mempengaruhi tingkat kepuasan. Analisis parsial menunjukkan bahwa variabel fasilitas dan layanan berpengaruh positif terhadap layanan, variabel atraksi memiliki pengaruh tinggi terhadap kepuasan, dan variabel aksesibilitas tidak berpengaruh pada kepuasan. Kata kunci : kepuasan wisatawan, arung jeram, Sungai Serayu. 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan industri multisektor yang penuh persaingan. Dalam sektor pariwisata tingkat persaingan cukup tinggi. Pengusaha wisata harus mampu bersaing untuk menarik wisatawan. Goni (2007) menyebutkan bahwa menarik pelanggan sebanyak-banyaknya bukanlah strategi yang efektif. Lebih baik perusahaan mencari cara untuk dapat mempertahankan pelanggan. Pelanggan yang bertahan merupakan pelanggan yang puas. Bannyu Wong merupakan operator wisata arung jeram yang berada di bawah manajemen The Pikas. Arung jeram Bannyu Woong memiliki tingkat kesulitan III+ dan tingkat kesulitan tersebut dapat meningkat hingga grade IV pada musim hujan. Lintasan sungai yang digunakan untuk aktivitas arung jeram ± 26 km. Bannyu Woong telah beberapa kali dipercaya menjadi penyelenggara berbagai event olahraga, seni, dan kejuaraan arung jeram ,baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional. Oleh karena itu, Bannyu Woong harus menjaga bahkan meningkatkan ISSN : 2087 – 0086
kualitas agar mampu mewujudkan kepuasan wisatawan. Suatu objek wisata harus dapat meningkatkan kepuasan wisatawan. Kepuasan wisatawan dianggap sebagai indikator produk wisata yang berkualitas menurut Swarbrooke dan Horner (2007) manfaat dari mewujudkan kepuasan pelanggan adalah dapat membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut. Kepuasan juga dapat mendorong perilaku pembelian ulang berdasarkan pengalaman sebelumnya yang memuaskan. Kepuasan pelanggan dapat menekan biaya yang dibutuhkan akibat komplain. Hal tersebut sangat menyita waktu dan biaya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian mengenai tingkat kepuasan wisatawan terhadap aktivitas arung jeram Sungai Serayu merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Hal ini dapat dijadikan dasar dalam melakukan pengembangan destinasi wisata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan wisatawan dan mengetahui variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan.z 51
Jurnal Khasanah Ilmu - Volume 7 No.2 – 2016 – khasanah.bsi.ac.id 1.2. Rumusan Masalah Kepuasan menjadi aspek penting dalam usaha pariwisata sebab menggambarkan kualitas suatu objek wisata. Oleh karena itu, pertanyaan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah tingkat kepuasan wisatawan pada aktifitas wisata Sungai Serayu di Kabupaten Banjarnegara? (2) Variabel apa yang memengaruhi tingkat kepuasan wisatawan? 2.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan wisatawan arung jeram Bannyu Woong. Di samping itu, melalui penelitian ini dapat diketahui variabel apa yang memengaruhi tingkat kepuasan wisatawan. Pengukuran tingkat kepuasan wisatawan menggunakan beberapa variabel pengukuran yang telah ditentukan. Dari sekian variabel tersebut dapat diketahui variabel apa yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya tingkat kepuasan wisatawan. 2.1. Rangkaian Pemikiran Penelitian ini membahas mengenai kepuasan wisatawan terhadap aktivitas arung jeram Sungai Serayu. Kepuasan wisatawan dalam penelitian ini adalah variabel dependen, dipengaruhi oleh beberapa variabel independen yaitu atraksi, amenitas, aksesibilitas, dan pelayanan. 3.1. METODE PENELITIAN 3.1.1. Metode Pengumpulan Data Sumber data kepuasan wisatawan arung jeram Sungai Serayu adalah data primer. Sedangkan pengolahan data dan analisa menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan observasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari manajemen destinasi wisata maupun pustaka. 3.1.2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan pertanyaan melalui kuesioner. Jenis pertanyaan dalam kuesioner yang digunakan bersifat tertutup, peneliti memberikan batasan terhadap jawaban dengan menyediakan jawaban pada lembar soal. Responden tidak dapat memberikan jawaban sbjektif karena data yang diperoleh menjadi lebih beragam, peneliti akan mengalami kesulitan dalam melakukan input dan analisa data. Adapun jawaban yang telah tersedia berupa instrument skala yang memiliki jenjang dari sangat puas, puas, cukup puas, tidak puas, dan sangat tidak puas. Teknik lain yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah observasi. Teknik
ISSN : 2087 – 0086
observasi dilakukan dengan mengamati langsung kejadian atau objek yang diteliti. Peneliti melakukan observasi terhadap objek penelitian dengan menggunakan media dokumentasi, catatan, dan foto. 3.1.3. Teknik Analisis Data Setelah kuesioner yang dibutuhkan telah tercukupi, maka data dalam kuesioner akan dikemukanan ke dalam tabel sesuai dengan kategorinya. Setelah melakukan input data, dilakukan pengodean data. Setelah pengodean data dilakukan selanjutnya data diolah dengan perhitungan statistik dengan menggunakan program SPSS. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini analisis validitas dan reliabilitas; analisis regresi berganda dan uji hipotesis; dan pengujian asumsi klasik, yang meliputi uji normalitas, multikolinieritas, dan heterokedastisitas. 4.1. Hasil Dan Pembahasan 4.1.1. Wisata Arung Jeram Sungai Serayu Bannyu Wong merupakan operator wisata arung jeram yang berada di bawah manajemen The Pikas. The Pikas didirikan pada tahun 2004 dan menjadi operator arung jeram pertama di Sungai Serayu Banjarnegara, Jawa Tengah. Secara resmi The Pikas telah memiliki izin sebagai penyelenggara Sport tourism dari Dinas Pariwisata Banjarnegara pada 2 Juli 2004. Destinasi wisata The Pikas dilengkapi dengan berbagai fasilitas resort, restoran, camping ground, dan fasilitas parkir yang luas. Selain arung jeram, di The Pikas juga dapat melakukan aktivitas lain seperti camping, paintball dan outbound. 4.1.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Dari semua item indikator seluruh variabel dapat diketahui bahwa rhitung >r tabel, maka semua item pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan instrument yang digunakan tepat. Nilai α variabel atraksi, amenitas, aksesibilitas, dan pelayanan > 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa masingmasing variabel reliable dan dapat diandalkan. 4.1.3. Hasil Uji Regresi Berganda Kepuasan merupakan salah satu aspek penting dalam mengembangkan suatu kawasan wisata. Kepuasan diperoleh bukan saja dengan memenuhi kebutuhan untuk mencari kesenangan, namun juga berbagai pengalaman baru yang didapatkan di lokasi wisata. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan regresi berganda untuk memprediks kepuasan pelanggan berdasarkan variabel-variabel atraksi, amenitas, aksesibilitas dan pelayanan maka hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut.
52
Jurnal Khasanah Ilmu - Volume 7 No.2 – 2016 – khasanah.bsi.ac.id
a. Variabel Dependen : Kepuasan Koefisien regresi variabel wisata bertanda positif pada atraksi bernilai 3,4% , variabel amenitas sebesar 1,8%, variabel aksesibilitas sebesar 2,4%, dan variabel pelayanan sebesar 1,5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara variabel atraksi, amenitas, aksesibilitas serta pelayanan dengan variabel kepuasan wisatawan adalah searah. Dari hasil koefisien regresi berganda yang telah dijelaskan pada uraian di atas, diperoleh hasil uji hipotesis secara simultan dan secara parsial. Uji hipotesis secarasimultan menunjukkan bahwa variable independen yang terdiri dari atraksi wisata, amenitas, akses, dan pelayanan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan
wisatawan. Hasil uji hipotesis secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 4.1.4. Hasil Uji Normalitas Penggunaan uji normalitas dilakukan karena pada analisis statistik parametik, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah data tersebut terdstribusi secara normal. Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal (Santosa dan Ashari, 2005). Pada Normal P-P Plot prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik atau dengan melihat histogram pada residualnya. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut.
Dengan melihat tampilan grafik histogram, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang mendekati
normal karena berbentuk simetris tidak miring ke kiri maupun ke kanan.
ISSN : 2087 – 0086
53
Jurnal Khasanah Ilmu - Volume 7 No.2 – 2016 – khasanah.bsi.ac.id
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan/atau mengikuti garis diagonal, sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas. 4.1.5. Hasil Uji Multikolinieritas Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, variabelvariabel ini tidak ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antarsesama variabel bebas sama dengan nol (Ghozali, 2005). Dari hasil uji multikolinieritas dapat diketahui bahwa semua variabel tidak terjadi multikolinearitas karena nilai VIF < 10 atau apabila tolerance
ISSN : 2087 – 0086
masing-masing variabel independen besarnya < 0.10, sehingga memenuhi uji multikolinearitas. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi. Heterokedastisitas mempunyai suatu keadaan bahwa varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda. Jika ada titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur seperti bergelombang, melebar, kemudian menyempit, telah terjadi heteroskedastisitas. Jika titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y tanpa membentuk pola tertentu, tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2005).
54
Jurnal Khasanah Ilmu - Volume 7 No.2 – 2016 – khasanah.bsi.ac.id Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa tidak terjadi heterokedastisitas sebab tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terjadi perbedaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. 5.1. Kesimpulan Dan Saran 5.1.1. Kesimpulan Dari hasil analisis data, diketahui bahwa wisatawan puas terhadap aktifitas wisata arung jeram Sungai Serayu. Analisis secara simultan menunjukkan bahwa variabel atraksi, amenitas, aksesibilitas, dan pelayanan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan. Analisis secara parsial menunjukkan bahwa variabel amenitas dan pelayanan berpengaruh secara positif terhadap pelayanan, variabel yang variabel atraksi memiliki pengaruh tinggi terhaadap kepuasan, dan variabel aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan. 5.1.2. Saran Kepuasan wisatawan arung jeram Sungai Serayu cukup tinggi, namun demikian manajemen harus mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas. Kecenderungan wisatawan merupakan organized mass tourist, maka manajemen perlu menambahkan berbagai penawaran paket wisata yang lebih menarik. Manajemen perllu meningkatkan segmen pasar dengan menambahkan wahana edukatif untuk anak-anak, fasilitas spa, dan wahana yang dapat digunakan untuk keluarga.
DAFTAR PUSTAKA [1] Ardika, I Gde. 2003. Mengukur Tingkat Kepuasan Pelanggan: Perspektif Psikologi Konsumen sumber: http://jttcugm.com/mengukur-tingkatkepuasan-pelanggan-perspektif-psikologikonsumen/ diunduh pada 25 Mei 2014 (23.00 WIB). [2] Bramantyo, Respati. 2011. Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen UGM Jakarta Dengan Menggunakan Educational Service Attribute. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. [3] Cochrane, Janet. 2008. Asian Tourism: Growth and Change. UK: Elsevier. [4] Cooper, Chris dan C. Michael Hall. 2008. Contemporary tourism: An International Approach. Oxford: ButterworthHeinemann. [5] Damanik, Janianton; Hendrie Adji Kusworo dan Destha Titi Raharja. 2005. Poverty Allevation Through Tourism. Yogyakarta: Penerbit Kepel Press.
ISSN : 2087 – 0086
[6] Damanik, Janianton dan Helmut F. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata: Dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. [7] Fandeli, Chafid. 2002. Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. [8] Ferdinand, A. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Undip. [9] Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Penerbit Undip. [10] Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip. [11] Goni, Roy. 2007. Playing to Win. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. [12] Gujarati, Damodar, Elmasari. 2010. Dasardasar Ekonometrika. Jakarta : Erlangga. [13] Hendry. Populasi dan Sampel sumber: http://teorionline.wordpress.com diunduh pada 2 Agustus 2015 (13.00 WIB). [14] Hersh, Abdullah Mohammad. 2010. Evaluated the Impact of Tourism Service Quality on Customers Satisfaction dalam Interdisciplinary of Contemporary Research In Business Vol 2 No.6 page 207--234. [15] Hill, Niger. 1996. Handbook Of Customer Satisfaction Measurement. England: Gower Publishing Limited. [16] Horner, Susan and John Swarbrooke. 2004. International Cases in Tourism Management. Oxford: Elsevier Butterworth-Heinemann. [17] Hyde, Geoff. 2003. Mass Tourism versus Eco-Tourism dalam Presentasi The South Pacific Tourism Organisation Regional Ecotourism Management Seminar. Tonga. [18] Jennings, Gayle. 2007. Water Based Tourism, Sport, Leisure, and Recreation Experience. Oxford: ButterworthHeinemann. [19] Jonas, Lilian. 2007. Adventure:Chapter 8 Whitewater Rafting dalam Water-based Tourism, Sports, Leisure, and Recreation Experience. Oxford: ButterworthHeinemann. [20] Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 2013. Ranking Devisa Pariwisata 2009--2013. [21] Kotler, Philip; John T. Bowen dan James C. Makens. 2010. Marketing for Hospitality and Tourism. New Jersey: Pearson Prentice Hall. [22] ____________dan Gary Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga. 55
Jurnal Khasanah Ilmu - Volume 7 No.2 – 2016 – khasanah.bsi.ac.id [23] Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000. Metode Penelitian Pariwisata. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. [24] Manullang, Ida. 2008. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Jasa Penerbangan Pt. Garuda Indonesia Airlines di Bandara Polonia Medan. Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. [25] Melatisiwi, Ratih. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan Pemandu Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan di Candi Prambanan (Tinjauan Khusus Pada Kemampuan Berbahasa Verbal). Tesis. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada. [26] Middleton, Victor T. C. dan Jackie Clarke. 2001. Marketing in Travel and Tourism: third edition. Oxford: ButterworthHeinemann. [27] Musoman dkk. 2013. Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul. Laporan Praktikum. Bogor: Program Diploma Keahlian Ekowisata Institut Pertanian Bogor. [28] Munir, Ahmad. 2009. Krakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Kondisi Fisik, Sosial serta Ekonomi. Depok: Universitas Indonesia. [29] Novelly, Marina. 2005. Niche Tourism: Contemporary Issues, Trends And Cases. Oxford: Elsevier Butterworth-Heinemann. [30] Nugraharany, Luluk Catur. 2013. Kepuasan Wisatawan Terhadap Produk Wisata Umbul Songo Untuk Pengembangan Wisata Alam di Taman Nasional Gunung Merbabu. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. [31] Nugroho, Iwan. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. [32] Probo, Vega. 2013. Gabby Yang Membumi. National Geographic Vol.5 No.6. Jakarta: Kompas Gramedia. [33] Puskompublik. 2012. Wisata Minat Khusus Efektifkan Kunjungan Wisatawan sumber pkp.parekraf.go.id/oldlook.index/php?t diunduh pada 23 Maret 2015. [34] Razak, Abdul. 2007. Sifat dan Karakter Objek dan Daya Tarik Wisata Alam. Makalah. Yogyakarta: Program Studi Manajemen Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada. [35] Reisinger, Yvette. 2009. International Tourism: Cultures and Behavior. Oxford: Elsevier Ltd. [36] Rike. 2011. Mengenal 7 Wisata Minat Khusus dalam ISSN : 2087 – 0086
http://tourismnews.co.id/category/tourismnews/mengenal-7-wisata-minat-khusus. [37] Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset. [38] Santosa & Ashari, B,P. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Exell & SPSS. Yogyakarta : Andi Offset. [39] Santosa, Singgih. 2011. Mastering SPSS Versi 19. Jakarta : Elex Media Komputindo. [40] Schiffman, Leon G. dan Leslie Lazar Kanuk. 2000. Consumer Behavior, fifth edition. New Jersey: Prentice-Hall International, Inc. [41] Schneider, Benjamin dan Susan White. 2004. Service Quality, Research Perspective. California: Sage Publication. [42] Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2011. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. [43] Sloan, Donald (editor). 2004. Culinary Taste Consumer Behaviour in the International Restaurant Sector. Oxford: Elsevier Buttersworth-Heinemann. [44] Soekirno, Adi M. 2006. Arung Jeram: Menelusuri Tantangan Membangun Kematangan. Yogyakarta: Insight. [45] Sugiyono. 2000. Statiska Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta. [46] Swarbrooke, John; Colin Beard; Suzanne Leckie; dan Gill Pomfret. 2003. Adventure Tourism The New Frontier. Oxford: Butterworth-Heinemann. [47] Swarbrooke, John; Susan Horner. 2007. Consumer Behaviour in Tourism (second edition). Oxford: Elsevier ButterworthHeinemann. [48] The International Ecotourism Society. 2000. Ecotourism Fact Sheet. [49] Tjiptono, Fandi. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset. [50] Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2005. Service: Quality and Satisfaction. Yogyakarta: Andi Offset. [51] Tika, Moh. Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara. [52] Wells, William D. dan David Prensky. 1996. Consumer Behavior. Canada: John Wiley & Sons Inc. [53] Wardiyanta. 2006. Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi. [54] Yeoman, Ian. 2008. Tomorrow’s Tourist: Scenarios & Trends. Oxford: Elsevier Ltd. [55] Yoeti, O.A. 2003. Tours and Travel Marketting. Jakarta: Pradnya Paramita. Sumber internet: [1] http://www.internationalrafting.com/aboiut/i rf/diunduhpada 27 Februari 2015 (19.00 WIB). 56
Jurnal Khasanah Ilmu - Volume 7 No.2 – 2016 – khasanah.bsi.ac.id [2] http://www.faji.orgdiunduhpada 27 Februari 2015 (19.00 WIB). [3] http://desatunggoro.web44.net/peta.html diunduh pada 23 Desember 2013 (12.44 WIB) [4] http://www.statisticshowto.com/how-touse-slovins-formula/ diunduh pada 21 Januari 2014 (13.45 WIB) [5] http://id.wikipedia.org/wiki/Perahu_karetdiu nduhpada 26 Agustus 2013 (17.31 WIB). [6] http://raftingobech.wordpress.com/2011/01 /13/sejarah-rafting-arung-jeram/ diunduh pada23 Juni 2013 (17.00 WIB). [7] http://simomot.com/2014/03/14/kalaumerobek-pulau-jawa-namanya-bukangunung-slamet/ diunduh pada 21 Januari 2014 (13.45 WIB)
ISSN : 2087 – 0086
[8] http://budparbanjarnegara.com/pariwisata/ objek-wisata/arung-jeram-serayu/ diunduh pada 21 Januari 2014 (13.45 WIB) [9] http://thebondacomunity.blogspot.com/201 0_11_01_archive.html diunduh pada 21 Januari 2014 (13.45 WIB) [10] http://www.arungjeramserayu.com/contact. html diunduh pada 21 Januari 2014 (13.45 WIB) [11] http://kecamatan-madukara.blogspot.com/ diunduh pada 21 Januari 2014 (13.45 WIB) [12] http://economy.okezone.com/read/2014/02 /12/320/939680/daftar-maskapaipenerbangan-nasional-yangbangkrut/large diunduh pada 17 Mei 2014 (15.35 WIB)
57