9.
PT. Bank Syariah Mandiri
10.
PT. Bank Mestika Mandiri
11.
PT. Bank Panin
Dalam pelaksanaannya menggunakan Aplikasi Sistem Otomasi Kliring Lokal – Real Time Gross Sattlement (SOKL – RTGS ) versi 5.0 dimana dengan menggunakan versi ini Cek dan Bilyet Giro oleh suatu Kantor bank dapat dikliringkan diwilayah kliring secara nasional sepanjang bank penerbit Cek atau BG sudah terdaftar sebagai peserta Intercity Clearing dan terdapat kantor cabang bank penerbit.
Sistem pelaporan hasil hasil saldo Kliring ke Bank Indonesia setiap harinya menggunakan sarana telekomunikasi Telex / facs setelah dilakukan Test Key Arrangement (Angra).
4.2
Pelaksanaan Kliring Lokal
4.2.1
Jam Kliring Lokal Pelaksanaan Jam Kliring Lokal di Wilayah Kliring Lokal Tebing Tinggi adalah sebagai
berikut : Senin s/d Kamis Kliring Pertama
Jam 11.00 s/d 12.00 WIB
Kliring Kedua
Jam 13.30 s/d 14.30 WIB
Universitas Sumatera Utara
Jumat Klring Pertama
Jam 10.30 s/d 11.30 WIB
Klriing Kedua
jam 13.30 s/d 14.30 WIB
Jadual yang telah ditetapkan tersebut wajib dipatuhi oleh semua bank peserta termasuk penyelenggara, apabila diabaikan akan dikenakan sanksi terhadap bank dan petugas yang lalai.
4.2.2
Kelengakapan Sarana Administrasi Dalam pelaksanaan kliring baik bank penyelenggara maupun bank peserta wajib
mematuhi kelengkapan administrasi yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia antara lain : 4.2.2.1 Sebagai Penyelenggara Adapun yang menjadi kewajiban sebagai penyelenggara sebagai berikut : 1.
Melaporkan data perputaran kliring tepat waktu
2.
Melaporkan saldo hasil kliring setiap hari
3.
Menyediakan sarana dan prasarana yang ditetapkan Bank Indonesia
4.
Menatausahakan daftar wakil kliring dengan baik
5.
Menatausahakan specimen warkat peserta
6.
Menatausahakan specimen contoh tandatangan peserta
7.
Menatausahakan contoh stempel kliring dan kliring dibatalkan
8.
Membuat penanggulangan dalam keadaan darurat
9.
Kelengkapan lainnya untuk mendukung pelaksanaan kliring.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.2 Sebagai Peserta Adapun yang menjadi kewajiban sebagai peserta kliring sebagai berikut : 1.
Menyerahkan specimen warkat kliring
2.
Menyerahkan specimen / contoh tandatangan peserta golongan A dan B
3.
Wajib mengenakan tanda pengenal peserta kliring
4.
Kelengkapan administrasi lainnya yang diwajibkan oleh Bank Indonesia.
4.3
Penyelenggaraan Kliring selain Bank Indonesia Medan Penyelenggaraan kliring tidak hanya dilaksanakan oleh Bank Indonesia akan etapi juga
diselenggarakan oleh bank lain jika diwilayah tersebut tidak ada Bank Indonesia, hal itu merupakan kebijakan bank Indonesia dalam mengembangkan perekonomian daerah khususnya dalam mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran giral. Kliring diselenggarakan selain Bank Indonesia Medan dilaksanakan oleh Bank yang ditunjuk langsung oleh Bank Indonesia di Tebing tinggi, Kabanjahe, Pematang Siantar, Padang sidempuan, Kisaran, rantau Parapat yang sampai saat ini masih menggunakan Sistem Otomasi Kliring Lokal (SOKL).
Universitas Sumatera Utara
Beberapa permasalahan yang timbul antara Bank Indonesia Medan dengan Bank penyelenggara kliring lokal, diantaranya adalah : 1.
Penyampaian data hasil perhitungan kliring lokal masih melalui media faksimili yang dilengkapi dengan angka rahasia yang kurang tepat dan hasil faksimili yang kurang jelas akan memperlambat proses pengambilalihan hasil kliring lokal Dampak yang ditimbulkan dari keterlambatan proses pengolahan tersebut akan sangat mempengharui likuiditas bank peserta kliring SOKL, oleh karena itu agar tidak merugikan bank peserta kliring maka penyelnggara sudah seharusnya bertanggung jawab atas pelaksanaan atas hasil kliring tersebut.
2.
Adanya gangguan pada peralatan faksimili atau saluran komunikasi.
3.
Kurang tertibnya dalam penetapan jadwal penyerahan warkat baik pada kliring penyerahan maupun pada kliring retur (hanya beberapa penyelenggara).
4.
Administrasi penatusahaan penyelenggaraan kliring lokal beberapa penyelenggara belum ditatausahakan tertib dan baik
5.
Penyampaian warkat klring Intercity yang belum dilengkapi dengan data nasabah yang lengkap, dan sebagian penyelenggara baru menyampaikan warkat intercity yang dikliringkan diwilayah kliring lokal tersebut dikirim pada hari yang sama dalam bentuk faksimile kepada Bank Indonesia.
6.
Peserta / petugas kurang memahami tentang warkat intercity ( warkat kliring Luar wilayah).
Universitas Sumatera Utara
4.4
Kualitas SDM (Petugas Kliring) Baik tidaknya penyelenggaraan kliring lokal sangatlah erat hubungannya dengan kualitas
SDM yang ada khususnya bagi bank peserta kliring. Ketelitian dan ketidak hati – hatian petugas kliring akan sangat berdampak kepada kelancaran pelaksanaan kliring, salah satunya adalah yang menyebabkan tingginya tingkat reject. Beberapa bentuk kelalian dan kurang hati – hatinya petugas kliring diantaranya : 1.
Kesalahan encode pada kartu batch dan BPWD / BPWK dan encode kelima field pada warkat kliring.
2.
Terdapat selisih antara batch dan BPWD / BPWK, batch dan add – list.
3.
Terdapat perbedaan antara jumlah fisik warkat dan jumlah yang tertera pada add – list (tell stroke) yang mempengharui perhitungan.
4.
Tidak terencodenya secara lengkap kartu batch dan warkat.
5.
Satu warkat mempunyai 2 (dua) add list (2x perhitungan). Beberapa hal tersebut diatas menunjukkan tingkat kekurang hati – hatian dan kelalian
petugas kliring. Keadaan tersebut diperburuk lagi dengan kurang menguasainya petugas kliring / penerima warkat dalam mengatasi permasalahan yang timbul dalam tugas keseharian, sehingga proses kliring menjadi terlambat. Salah satu penyebab timbulnya hal tersebut diatas adalah sering terjadinya rotasi pada satuan kerja dimasing – masing bank dimana petugas kliring sebelumnya tidak mentransfer ilmu dan pengetahuan yang dimiliknya secara utuh kepada petugas baru dan kurangnya minat baca petugas terhadap ketentuan atau surat edaran sehubungan dengan operasional kliring.
Universitas Sumatera Utara
4.5
Tata Usaha Cek Kosong / Tata usaha Daftar Hitam
4.5.1
Cek / Bilyet Giro Kosong Masih banyak bank – bank peserta kliring yang belum memahami dengan jelas tentang
Cek / Bilyet Giro kosong, sesuai dengan Surat Edaran No.2/10/DASP tanggal 8 Juni 2000 tentang tata usaha Cek / BG koson. Cek / BG kosong yang diunjukkan dan ditolak tertarik dalam tenggang waktu tertentu dimana adanya kewajiban penyediaan dana oleh penarik karena saldo tidak cukup atau rekening telah ditutup. Sehubungan dengan hal tersebut diatas dapat mengakibatkan pencantuman nama nasabah pada daftar hitam, termasuk akibat tutup rekning atas permintaan nasabah sendiri maupun akibat ditutup bank tertarik.
4.5.2
Rekening Khusus Dalam hal telah dilakukan penutupan rekening karena telah menarik 3 (tiga) lembar atau
lebih dalam jangka waktu 6 (enam) bulan, atau menarik Cek / BG kosong 1 (satu) lembar dengan nominal Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) atau lebih sehingga namanya tercantum dalam daftar hitam. Maka sesuai dengan SE no.2/10/DASP butir IX, maka bank tertarikwajib segera membuka rekening khusus dan memindahkan sisa dana yang terdapat pada rekening penarik yang telahditutup dengan persyaratan tertentu. Untuk perventif – nya dan safet – nya, pada saat nasabah telah melakukan tolakan dengan alasan saldo tidak cukup sebanyak 3 (tiga) kali dalam 6 (enam) bulan tau 1 (satu) kali dengan nominal Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) atau lebih bank segera menerbitkan Surat Perintah Penutupan Rekening (SPPR), pada saat itu juga bank menutup rekening giro nasabah tersebut kecuali rekening pinjaman rekening Koran yang menggunakan media Cek / BG, walaupun rekening tidak ditutup namum pemilik rekening yang bersangkutan tidak diperkenankan melakukan transaksi penarikan dengan media Cek / BG.
Universitas Sumatera Utara
Tim evaluasi Bank Indonesia Medan menilai masih cukup banyak yang belum mengoptimalkan fungsi rekning khusus tersebut, sehingga akan menyebabkan kesalahan adminstrasi Cek / BG kosong dikemudian hari khususnya apabila bank ingin mengajukan pembatalan tolakan kliring. Disisi lain apabila kesalahan administrasi rekening / pembayaran tagihan Cek / BG terdapat pada bank tertarik yang menyebabkan terjadinya penolakan, apabila tidak dibuka rekening khusus terdapat kemungkinan nasabah akan masuk kedalam daftar hitam periode berikutnya.
4.5.3
Pengisian alasan penolakan dan entry data warkat penolakan tidak lengkap. Sesuai dengan PBI No. 1/3/PBI/1999 tanggal 13 Agustus 1999 pasal 38 ayat 2 dan SE
No. 2/10/DASP tanggal 8 Juni 2000 butir IV.C.2 bahwa tertarik wajib mengisi SKP (Surat Keterangan Penolakkan Kliring) secara benar dan harus memuat alasan penolakan serta identitas penarik Cek / BG, sehingga apabila bank tertarik tidak menyertakan secara lengkap identitas penarik atau terjadi kesalahan pengisian maka akan mengacaukan penatausahaan Daftar Hitam pada penyelenggara (Bank Indonesia) dan memiliki potensi yang dapat merugikan bank lain, sebagai contoh :
Universitas Sumatera Utara
4.5.3.1 Tata cara penulisan penarik rekening bank Dalam penulisandata nasabah, baik perorangan maupun yang berbentuk Badan Hukum / Badan Usaha penulisannya harus sesuai dengan tata cara peraturan yang berlaku. Contoh :Perorangan Nama
: Dr. Yahya Hardi Matondang
Alamat
: Jl.Gatot Soebroto No.135
Seharusnya : Nama
: Yahya Hardi matondang, Dr.
Alamat
: Jl. Gatot Soebroto No.135 Medan
Badan Hukum Nama Nasabah
: PT. Maju Mundur
Nama penarik
: Dr. Yahya Hardi Matondang
Alamat
: Jl. Gatot Soebroto No.135 Medan
Seharusnya : Nama Nasabah
: Maju Mundur, PT.
Nama penarik
: Yahya Hardi Matondang, Dr.
Alamat
: Jl. Gatot Soebroto No.135 Medan
Universitas Sumatera Utara
4.5.3.2 NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Setiap penulisan data pada SKP wajib mencantumkan NPWP, hal tersebut diharuskan karena selain berkaitan dengan ketaatan nasabah kepada wajib membayar pajar sebagai warga Negara Indonesia, NPWP juga merupakan salah satu nomor identitas yang tidak mudah dipalsukan. Selain itu bank peserta khususnya bagian Customer Service harus bias menjelaskan keharusan kepemilikan NPWP pada saat nasabah membuka rekning.
4.6
Peningkatan Pengamanan pelaksanaan Kliring Dengan berkembangnya aktifitas perekonomian masyarakat yang semakin meningkat,
maka penggunaan media pembayaran lalu lintas giral seperti Cek, Bilyet Giro, Nota Debet, Nota Kredit dalam transaksi pembayaran semakin meningkat pula. Hal ini menunjukkan bahwa transaksi giral memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan transaksi menggunakan uang tunai bagi dari segi efisiensi, efektifitas, dan factor keamanaan. Sejalan dengan hal tersebut, guna menjaga kelancaran dan keamanan oelaksanaankliring, bank peserta perlu meningkatkan pengawasan terhadap penyalahgunaan warkat – warkat lalu lintas giral dal laporan – laporan hasil perhitungan kliring lokal.
Universitas Sumatera Utara
Mengingat pentingnya pengamanan dan pengawasan ini, Bank peserta kliring diwajibkan untuk melakukan hal – hal berikut :
4.6.1
Penatausahaan dan Pengawasan Dalam hal ini peserta kliring wajib melakukan penatausahaan dan pengawasan terhadap,
yaitu : 1. Warkat kliring 2. Dokumen Kliring 3. Mesin Encode MICR 4. Rekaman disket kliring penyerahan / retur 5. Perawatan mesin SOKL 6. TPWPK agar tidak disalahgunakan. 7. Laporan – laporan hasil kliring lokal 8. Pengawasan terhadap kinerja petugas kliring.
4.6.2
Penelitian atas Warkat Penyerahan Adapun yang harus diperhatikan atas warkat penyerahan, yaitu :
1. Meneliti kebenaran dan keabsahan warkat dan dokumen kliring. 2. Meneliti kembali disket hasil input data dengan fisik warkat sebelum diserahkan ke penyelenggara SOKL 3. Kelengkapan dan kebenaran jumlah lembar dan nominal.
Universitas Sumatera Utara
4. Mencocokan jumlah nominal karu batch dan jumlah nominal dalam add list sesuai dengan jumlah warkat yang akan diproses OKM. 5. Meneliti kelengkapan pengisian / encoder MICR warkat dokumen kliring.
4.6.3
Penerimaan dan Penelitian Warkat serta Laporan Hasil Kliring Adapun yang perlu diperhatikan, adalah sebagai berikut :
1. Terhadap warkat yang kliring yang diterima dari penyelenggara, peserta wajib meneliti kecocokan antara laporan hasil kliring dengan data warkat yang diserahkan maupun fisik warkat yang diterima. Dalam hal ini terdapat perbedaan atau perubahan atas warkat dan atau laporan hasil kliring yang diterima, segera dilaporkan kepada penyelenggara dan mengambil langkah – langkah pengamanan untuk tidak melakukan pembayaran terhadap setoran dimaksud. 2. Apabila terdapat dugaan kuat telah terjadi penyalahgunaan, maka bank peserta wajib memberitahukan pada bank peserta lawan transaksi untuk menunda pencairan dananya. 3. Peserta kliring yang menerima warkat kliring atau laporan kliring yang seharusnya ditujukan untuk peserta kliring lain, wajib segera memberitahukan kepada peserta kliring yang seharusnya menerima atau kepada penyelenggara.
Universitas Sumatera Utara
4.7
Analisa dan Deskripsi Data 4.7.1 Tabel Kliring Debet Penyerahan warkat kliring Periode 2008 Bulan
Cek
Bilyet Giro
Lainnya
Jumlah Nominal Jumlah Nominal Jumlah Nominal
(Jutaan Rp.)
(Jutaan Rp.)
(Jutaan Rp.)
Januari
287
33,429
2,748
48,128
3
4
Febuari
230
10,180
2,233
41,601
3
4
Maret
214
10,278
2,478
44,975
0
0
April
154
9,612
2,382
43,125
0
0
Mei
171
24,121
2,553
46,766
2
2
Juni
159
7,901
2,652
49,829
2
2
Juli
157
9,162
2,697
53,489
2
2
Agustus
167
12,743
2,436
49,915
2
2
September
216
11,162
2,427
58,593
2
2
Oktober
207
10,561
2,234
48,483
0
0
November
199
8,440
1,938
38,076
1
1
Desember
213
10,404
2,345
49,474
1
1
2374
158,623
29,123
572,454
18
20
Total
Berdasarkan dari Tabel 4.7.1 diatas dapat disimpulkan bahwa setiap bulannya warkat yang akan dikliringkan pada Kliring lokal Tebing Tinggi yang dimana PT. Bank Mandiri (persero) Tbk cabang Tebing Tinggi sebagai pelaksana kliring lokal yang diunjuk langsung oleh Bank Indonesia akan memperoleh rata – rata setiap bulannya adalah Cek 197,83 , Bilyet Giro 2426,91 , dan untuk warkat lainnya (wesel bank, Nota Debet, Nota Kredit) sebesar 1,5.
Universitas Sumatera Utara
A Atau dengaan rumus m mencari rata – rata warkkat yang akkan dikliringgkan setiap bulannya yaitu : Cek
=
Tootal Cek = 2374 = 1197,83 Jum mlah bulan 12
Giro = Bilyet G
Tootal Bilyet G Giro = 291223 = 2426,991 JJumlah bulaan 122
Lainnyaa
Tootal Lainnyaa = 18 = 1,5 JJumlah bulaan 12
=
Berikut ini adalah histogram yang datannya diperolleh Dari Taabel 4.7.1 Tabel Kliriing Debet Penyeraahan warkat kliring Periiode 2008 60.000 0 50.000 0 40.000 0 30.000 0
Cek (Juta)
20.000 0
Bilyett Giro (juta)
10.000 0
Lainn nya (juta) Desember
November
Oktober
September p
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Febuari
Januari
0
Universitas Sumatera Utara
4.7.2 Tabel Kliring Debet Penyerahan warkat kliring Periode 2009 Bulan
Cek
Bilyet Giro
Lainnya
Jumlah Nominal Jumlah Nominal Jumlah Nominal
(Jutaan Rp.)
(Jutaan Rp.)
(Jutaan Rp.)
Januari
251
9,110
2,172
46,811
1
0
Febuari
222
10,828
2,052
45,632
2
2
Maret
271
11,247
2,315
49,964
2
2
April
199
7,558
2,162
45,564
11
17
Mei
180
9,917
2,103
41,216
0
0
Juni
169
7,019
2,327
47,183
12
17
Juli
262
7,554
2,313
47,919
11
17
Agustus
213
8,245
2,483
53,317
12
20
September
216
8,737
2,086
43,729
12
17
Oktober
265
8,617
2,366
51,992
12
21
November
213
6,582
2,425
49,754
12
35
Desember
221
8,485
2,585
57,574
13
27
Total
2682
103,899
27389
580655
100
175
Berdasarkan dari Tabel 4.7.2 diatas dapat disimpulkan bahwa setiap bulannya warkat yang akan dikliringkan pada Kliring lokal Tebing Tinggi yang dimana PT. Bank Mandiri (persero) Tbk cabang Tebing Tinggi sebagai pelaksana kliring lokal yang diunjuk langsung oleh Bank Indonesia akan memperoleh rata – rata setiap bulannya adalah Cek 223,5, Bilyet Giro 2282,42 , dan untuk warkat lainnya (wesel bank, Nota Debet, Nota Kredit) sebesar 8,33.
Universitas Sumatera Utara
Atau dengan rumus mencari rata – rata warkat yang akan dikliringkan setiap bulannya yaitu :
Cek
= Total Cek = 2682 = 223,5 Jumlah bulan 12
Bilyet Giro =
Total Bilyet Giro = 27389 = 2282,42 Jumlah bulan 12
Lainnya
Total Lainnya = 100 = 8,33 Jumlah bulan 12
=
Berikut ini adalah histogram yang datanya diperoleh Dari Tabel 4.7.2 Tabel Kliring Debet Penyerahan warkat kliring Periode 2009
70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000
Cek (Juta) Bilyet Giro (Juta) Lainnya (juta)
10.000 0
Universitas Sumatera Utara
4.7.3 Tabel Kliring Debet Penyerahan warkat kliring Periode: 2010 Bulan
Cek
Bilyet Giro
Lainnya
Jumlah Nominal Jumlah Nominal Jumlah Nominal
(Jutaan Rp.)
(Jutaan Rp.)
(Jutaan Rp.)
Januari
288
9,739
2,212
45,373
12
17
Febuari
229
7,765
2,105
45,230
13
17
Maret
238
7,806
2,928
60,802
14
42
April
258
9,697
2,750
54,916
14
22
Mei
203
5,208
2,560
49,111
13
18
Juni
226
7,754
2,565
49,879
24
22
Juli
213
7,296
2,733
57,536
25
22
Agustus
242
11,216
2,811
64,181
24
22
September
180
9,613
2,371
55,268
24
22
Oktober
219
6,965
2,349
52,517
24
22
November
246
7,281
2,752
62,506
24
22
Desember
205
7,959
2,678
64,523
12
18
Total
2747
98299
30814
661,842
223
266
Berdasarkan dari Tabel 4.7.3 diatas dapat disimpulkan bahwa setiap bulannya warkat yang akan dikliringkan pada Kliring lokal Tebing Tinggi yang dimana PT. Bank Mandiri (persero) Tbk cabang Tebing Tinggi sebagai pelaksana kliring lokal yang diunjuk langsung oleh Bank Indonesia akan memperoleh rata – rata setiap bulannya adalah Cek 228,92, Bilyet Giro 2567,83 , dan untuk warkat lainnya (wesel bank, Nota Debet, Nota Kredit) sebesar 18,58.
Universitas Sumatera Utara
Atau dengan rumus mencari rata – rata warkat yang akan dikliringkan setiap bulannya yaitu :
Cek
= Total Cek = 2747 = 228,92 Jumlah bulan 12
Bilyet Giro =
Total Bilyet Giro = 30814 = 2567,83 Jumlah bulan 12
Lainnya
Total Lainnya = 223 = 18,58 Jumlah bulan 12
=
Berikut ini adalah histogram yang datanya diperoleh Dari Tabel 4.7.3 Tabel Kliring Debet Penyerahan warkat kliring Periode 2010
70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000
Cek (juta) Bilyet Giro (juta) Lainnya (juta)
10.000 0
Universitas Sumatera Utara
4.7.4 Tabel Kliring Debet Penyerahan warkat kliring Periode 2011 Bulan
Cek
Bilyet Giro
Lainnya
Jumlah Nominal Jumlah Nominal Jumlah Nominal
(Jutaan Rp.)
(Jutaan Rp.)
(Jutaan Rp.)
Januari
237
8,748
2,717
62,172
14
34
Febuari
215
8,412
2,467
53,562
19
25
Maret
261
8,688
3,014
67,093
15
24
April
212
6,094
2,790
61,841
15
30
Mei
265
9,987
3,299
76,142
13
20
Juni
281
8,332
3,063
72,082
14
20
Juli
238
8,706
2,994
78,074
13
20
Agustus
240
9,719
3,051
68,879
13
20
September
295
15,250
3,129
78,507
28
43
Oktober
222
7,607
3,093
74,899
13
20
November
32
924
329
10,373
0
0
Desember
272
12,361
3,061
87,844
13
20
Total
2770
104,828
33007
791,468
170
276
Berdasarkan dari Tabel 4.7.4 diatas dapat disimpulkan bahwa setiap bulannya warkat yang akan dikliringkan pada Kliring lokal Tebing Tinggi yang dimana PT. Bank Mandiri (persero) Tbk cabang Tebing Tinggi sebagai pelaksana kliring lokal yang diunjuk langsung oleh Bank Indonesia akan memperoleh rata – rata setiap bulannya adalah Cek 230,83 Bilyet Giro 2750,58 , dan untuk warkat lainnya (wesel bank, Nota Debet, Nota Kredit) sebesar 14,17.
Universitas Sumatera Utara
Atau dengan rumus mencari rata – rata warkat yang akan dikliringkan setiap bulannya yaitu :
Cek
= Total Cek = 2770 = 230,83 Jumlah bulan 12
Bilyet Giro =
Total Bilyet Giro = 30814 = 2750,58 Jumlah bulan 12
Lainnya
Total Lainnya = 170 = 14,17 Jumlah bulan 12
=
Berikut ini adalah histogram yang datanya diperoleh Dari Tabel 4.7.4 Tabel Kliring Debet Penyerahan warkat kliring Periode 2011
100.000 90.000 80.000 70.000 60.000 50.000
Cek (juta)
40.000
Bilyet Giro (juta)
30.000
lainnya (juta)
20.000 10.000 0
Universitas Sumatera Utara
Tabel Kliring Debet Pengembalian warkat kliring periode 2008 Bulan
Jumlah
Nominal
(Jutaan Rp.) Januari
50
1,447.01
Febuari
36
1,036.01
Maret
48
1,310.97
April
58
1,175.56
Mei
48
690.98
Juni
46
1,087.03
Juli
81
1,525.19
Agustus
53
772.43
September
48
909.61
Oktober
88
1,310.63
November
65
862.59
Desember
91
1,207.99
712
13,336
Total
Dari Tabel kliring debet pengembalian diatas dapat disimpulkan bahwa tidak selamanya warkat yang dikliringkan akan diterima, hal itu dapat kita lihat pada Tabel 4.7.1 yang dimana dari hasil tabel 4.7.1 tersebut ada 31,515 warkat yang akan dikliringkan dari 31,515 warkat tersebut 712 warkat yang dikembalikan karena tidak memenuhi syarat kliring. Sehingga disimpulkan bahwa, persentase warkat yang dikliringkan ditolak adalah sebesar 2,25% hal itu diperoleh dari : Jumlah warkat yang ditolak X 100 % Jumlah warkat yang dikliringkan = 712 X 100 % 31515 = 2,25%
Universitas Sumatera Utara
Tabel Kliring Debet Pengembalian warkat kliring periode 2009 Bulan
Volume
Nominal
(Jutaan Rp.) Januari
63
648.26
Febuari
50
556.27
Maret
69
899.96
April
61
910.74
Mei
69
1,075.37
Juni
90
1,384.88
Juli
52
865.37
Agustus
76
1,512.91
September
52
1,517.82
Oktober
82
1,544.62
November
45
869.43
Desember
57
1,276.01
Total
766
13,061.64
Dari Tabel kliring debet pengembalian diatas dapat disimpulkan bahwa tidak selamanya warkat yang dikliringkan akan diterima, hal itu dapat kita lihat pada Tabel 4.7.2 yang dimana dari hasil tabel 4.7.2 tersebut ada 30,171 warkat yang akan dikliringkan dari 30,171 warkat tersebut 766 warkat yang dikembalikan karena tidak memenuhi syarat kliring. Sehingga disimpulkan bahwa, persentase warkat yang dikliringkan ditolak adalah sebesar 2,53% hal itu diperoleh dari : Jumlah warkat yang ditolak X 100 % Jumlah warkat yang dikliringkan = 766 X 100 % 30171 = 2,53%
Universitas Sumatera Utara
Tabel Kliring Debet Pengembalian warkat kliring periode : 2010 Bulan
Volume
Nominal
(Jutaan Rp.) Januari
55
945.46
Febuari
34
764.81
Maret
82
1,328.76
April
69
1,637.98
Mei
64
1,137.83
Juni
104
1,773.04
Juli
91
2,232.98
Agustus
75
1,284.43
September
51
826.85
Oktober
92
2,373.92
November
112
2,665.97
Desember
95
1,829.08
Total
924
18,801.11
Dari Tabel kliring debet pengembalian diatas dapat disimpulkan bahwa tidak selamanya warkat yang dikliringkan akan diterima, hal itu dapat kita lihat pada Tabel 4.7.3 yang dimana dari hasil tabel 4.7.3 tersebut ada 33,784 warkat yang akan dikliringkan dari 33,784 warkat tersebut 924 warkat yang dikembalikan karena tidak memenuhi syarat kliring. Sehingga disimpulkan bahwa, persentase warkat yang dikliringkan ditolak adalah sebesar 2,73% hal itu diperoleh dari : Jumlah warkat yang ditolak X 100 % Jumlah warkat yang dikliringkan = 924 X 100 % 33784 = 2,73%
Universitas Sumatera Utara
Tabel Kliring Debet Pengembalian warkat kliring periode 2011 Bulan
Volume
Nominal
(Jutaan Rp.) Januari
95
1,341.69
Febuari
59
1,406.84
Maret
135
3,186.28
April
111
2,369.77
Mei
136
2,560.89
Juni
141
5,236.39
Juli
86
1,778.97
Agustus
92
2,203.02
September
97
2,358.59
Oktober
105
2,333.26
November
85
2,131.56
Desember
110
1,966.26
Total
1252
26,514.93
Dari Tabel kliring debet pengembalian diatas dapat disimpulkan bahwa tidak selamanya warkat yang dikliringkan akan diterima, hal itu dapat kita lihat pada Tabel 4.7.4 yang dimana dari hasil tabel 4.7.4 tersebut ada 35,947 warkat yang akan dikliringkan dari 35,947 warkat tersebut 1252 warkat yang dikembalikan karena tidak memenuhi syarat kliring. Sehingga disimpulkan bahwa, persentase warkat yang dikliringkan ditolak adalah sebesar 3,48% hal itu diperoleh dari : Jumlah warkat yang ditolak X 100 % Jumlah warkat yang dikliringkan = 1252 X 100 % 35947 = 3,48%
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel pengembalian hingga diketahuinya persentase ditolaknya warkat yang akan dikliringkan dapat disimpulkan bahwa sesuai dengan data yang diperoleh setiap tahunnya mulai dari tahun 2008 – 2011 persentase warkat yang ditolak meningkat. Hal itu dapat dilihat dari data diatas yang dimana persentase 2008 yang ditolak 2,25% , tahun 2009 yang ditolak 2,53%, tahun 2010 yang ditolak 2,73%, tahun 2011 yang ditolak 3,48% hal itu disebabkan banyaknya nasabah yang menerbitkan cek atau bilyet giro kosong atau yang tidak sesuai dengan syarat kliring.
Tabel Cek / Bilyet Giro Kosong periode 2008 Bulan
Cek Jumlah
Nominal
Bilyet Giro Jumlah
(Jutaan Rp.)
Nominal
(Jutaan Rp.)
Januari
16
976.16
25
219.39
Febuari
7
352.23
20
525.48
Maret
16
735.30
25
468.89
April
8
103.53
38
439.02
Mei
7
177.98
32
418.11
Juni
7
641.00
31
292.96
Juli
8
157.48
57
1,144.94
Agustus
2
10.40
39
689.97
September
10
344.14
32
526.50
Oktober
27
317.34
54
898.84
November
17
249.40
36
452.22
Desember
21
495.42
63
644.17
Total
146
4,560.38
452
6,720.49
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel Cek atau Bilyet Giro kosong diatas dapat diketahui bahwa setiap bulannya warkat yang dikliringkan ditolak disebabkan oleh diterbitkannya Cek atau Bilyet Giro kosong, Hal itu dapat dilihat dari penjelasan berikut ini : 1. Pada bulan Januari 2008 jumlah warkat yang ditolak 50 lembar,didalam 50 lembar tersebut terdapat 41 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 9 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 2. Pada bulan Febuari 2008 jumlah warkat yang ditolak 36 lembar,didalam 36 lembar tersebut terdapat 27 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 9 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 3. Pada bulan Maret 2008 jumlah warkat yang ditolak 48 lembar,didalam 48 lembar tersebut terdapat 41 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 7 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 4. Pada bulan April 2008 jumlah warkat yang ditolak 58 lembar,didalam 58 lembar tersebut terdapat 46 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 12 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 5. Pada bulan Mei 2008 jumlah warkat yang ditolak 48 lembar,didalam 48 lembar tersebut terdapat 39 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 9 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 6. Pada bulan Juni 2008 jumlah warkat yang ditolak 46 lembar,didalam 46 lembar tersebut terdapat 38 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 8 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan.
Universitas Sumatera Utara
7. Pada bulan Juli 2008 jumlah warkat yang ditolak 81 lembar,didalam 81 lembar tersebut terdapat 65 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 16 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 8. Pada bulan Agustus 2008 jumlah warkat yang ditolak 53 lembar,didalam 53 lembar tersebut terdapat 41 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 12 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 9. Pada bulan September 2008 jumlah warkat yang ditolak 48 lembar,didalam 48 lembar tersebut terdapat 42 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 6 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 10. Pada bulan Oktober 2008 jumlah warkat yang ditolak 88 lembar,didalam 88 lembar tersebut terdapat 81 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 7 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan 11. Pada bulan November 2008 jumlah warkat yang ditolak 65 lembar,didalam 65 lembar tersebut terdapat 53 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 12 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan 12. Pada bulan Desember 2008 jumlah warkat yang ditolak 91 lembar,didalam 91 lembar tersebut terdapat 84 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 7 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan.
Universitas Sumatera Utara
Histogram Cek / Bilyet Giro Kosong periode 2008 1400 1200 1000 800 600
Cek (Juta) Bilyet Giro (juta)
400 200 0
Universitas Sumatera Utara
Tabel Cek / Bilyet Giro Kosong periode 2009 Bulan
Cek Jumlah
Bilyet Giro
Nominal
Jumlah
(Jutaan Rp.)
Nominal
(Jutaan Rp.)
Januari
14
86.32
32
374.86
Febuari
7
63.97
37
444.93
Maret
21
186.50
38
576.78
April
7
149.53
41
646.18
Mei
0
0
54
734.05
Juni
18
419.47
63
894.71
Juli
21
291.61
23
337.43
Agustus
15
169.65
56
1,314.17
September
9
215.87
35
471.38
Oktober
9
170.25
59
1,050.68
November
3
146.30
32
467.20
Desember
15
294.32
34
888.73
Total
139
2,193.79
504
8,201.1
Dari Tabel Cek atau Bilyet Giro kosong diatas dapat diketahui bahwa setiap bulannya warkat yang dikliringkan ditolak disebabkan oleh diterbitkannya Cek atau Bilyet Giro kosong, Hal itu dapat dilihat dari penjelasan berikut ini : 1. Pada bulan Januari 2009 jumlah warkat yang ditolak 63 lembar,didalam 63 lembar tersebut terdapat 46 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 17 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 2. Pada bulan Febuari 2009 jumlah warkat yang ditolak 50 lembar,didalam 50 lembar tersebut terdapat 44 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 6 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Pada bulan Maret 2009 jumlah warkat yang ditolak 69 lembar,didalam 69 lembar tersebut terdapat 59 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 10 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 4. Pada bulan April 2009 jumlah warkat yang ditolak 61 lembar,didalam 61 lembar tersebut terdapat 48 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 13 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 5. Pada bulan Mei 2009 jumlah warkat yang ditolak 69 lembar,didalam 69 lembar tersebut terdapat 54 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 15 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 6. Pada bulan Juni 2009 jumlah warkat yang ditolak 90 lembar,didalam 90 lembar tersebut terdapat 81 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 9 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 7. Pada bulan Juli 2009 jumlah warkat yang ditolak 52 lembar,didalam 52 lembar tersebut terdapat 44 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 8 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 8. Pada bulan Agustus 2009 jumlah warkat yang ditolak 76 lembar,didalam 76 lembar tersebut terdapat 71 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 5 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 9. Pada bulan September 2009 jumlah warkat yang ditolak 52 lembar,didalam 52 lembar tersebut terdapat 44 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 8 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan.
Universitas Sumatera Utara
10. Pada bulan Oktober 2009 jumlah warkat yang ditolak 82 lembar,didalam 82 lembar tersebut terdapat 68 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 14 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan 11. Pada bulan November 2009 jumlah warkat yang ditolak 45 lembar,didalam 45 lembar tersebut terdapat 35 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 10 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan 12. Pada bulan Desember 2009 jumlah warkat yang ditolak 57 lembar,didalam 57 lembar tersebut terdapat 49 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 8 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan.
Histogram Cek / Bilyet Giro Kosong periode 2009 1400 1200 1000 800 600 400
Cek (juta) Bilyet Giro (juta)
200 0
Universitas Sumatera Utara
Tabel Cek / Bilyet Giro Kosong periode 2010 Bulan
Cek Jumlah
Bilyet Giro
Nominal
Jumlah
(Jutaan Rp.)
Nominal
(Jutaan Rp.)
Januari
15
376.58
29
304.50
Febuari
7
96.50
18
491.65
Maret
14
372.76
57
807.70
April
10
178.09
49
1,298.39
Mei
9
128.10
46
712.63
Juni
11
185.10
82
1,282.28
Juli
17
667.81
61
1,302.41
Agustus
16
205.07
50
882.72
September
12
230.35
36
583.12
Oktober
17
399.60
72
1,909.03
November
22
473.71
73
1,912.82
Desember
33
486.98
55
1,311.36
Total
183
3,800.65
728
12,798.61
Dari Tabel Cek atau Bilyet Giro kosong diatas dapat diketahui bahwa setiap bulannya warkat yang dikliringkan ditolak disebabkan oleh diterbitkannya Cek atau Bilyet Giro kosong, Hal itu dapat dilihat dari penjelasan berikut ini : 1. Pada bulan Januari 2010 jumlah warkat yang ditolak 55 lembar,didalam 55 lembar tersebut terdapat 44 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 11 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 2. Pada bulan Febuari 2010 jumlah warkat yang ditolak 34 lembar,didalam 34 lembar tersebut terdapat 25 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 9 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Pada bulan Maret 2010 jumlah warkat yang ditolak 82 lembar,didalam 82 lembar tersebut terdapat 71 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 11 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 4. Pada bulan April 2010 jumlah warkat yang ditolak 69 lembar,didalam 69 lembar tersebut terdapat 59 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 10 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 5. Pada bulan Mei 2010 jumlah warkat yang ditolak 64 lembar,didalam 64 lembar tersebut terdapat 55 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 9 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 6. Pada bulan Juni 2010 jumlah warkat yang ditolak 104 lembar,didalam 104 lembar tersebut terdapat 93 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 11 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 7. Pada bulan Juli 2010 jumlah warkat yang ditolak 91 lembar,didalam 91 lembar tersebut terdapat 78 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 13 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 8. Pada bulan Agustus 2010 jumlah warkat yang ditolak 75 lembar,didalam 75 lembar tersebut terdapat 66 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 9 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 9. Pada bulan September 2010 jumlah warkat yang ditolak 51 lembar,didalam 51 lembar tersebut terdapat 48 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 3 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan.
Universitas Sumatera Utara
10. Pada bulan Oktober 2010 jumlah warkat yang ditolak 92 lembar,didalam 92 lembar tersebut terdapat 89 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 3 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan 11. Pada bulan November 2010 jumlah warkat yang ditolak 112 lembar,didalam 112 lembar tersebut terdapat 95 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 17 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan 12. Pada bulan Desember 2010 jumlah warkat yang ditolak 95 lembar,didalam 95 lembar tersebut terdapat 88 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 8 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan.
Histogram Cek / Bilyet Giro Kosong periode 2010 2500 2000 1500 1000
Cek (juta) Bilyet Giro (juta)
500 0
Universitas Sumatera Utara
Tabel Cek / Bilyet Giro Kosong periode 2011 Bulan
Cek Jumlah
Bilyet Giro
Nominal
Jumlah
(Jutaan Rp.)
Nominal
(Jutaan Rp.)
Januari
29
490.41
61
704.90
Febuari
6
54.23
47
1,120.77
Maret
20
616.13
94
2,210.23
April
12
333.41
77
1,503.27
Mei
13
303.92
105
1,728.80
Juni
23
320.43
108
2,475.37
Juli
13
277.91
67
1,313.22
Agustus
19
391.52
49
1,241.18
September
25
595.18
50
1,048.53
Oktober
16
325.90
73
1,477.66
November
16
617.95
51
804.72
Desember
18
817.50
77
1,304.8
Total
210
4,526.54
859
16,933.35
Dari Tabel Cek atau Bilyet Giro kosong diatas dapat diketahui bahwa setiap bulannya warkat yang dikliringkan ditolak disebabkan oleh diterbitkannya Cek atau Bilyet Giro kosong, Hal itu dapat dilihat dari penjelasan berikut ini : 1. Pada bulan Januari 2011 jumlah warkat yang ditolak 95 lembar,didalam 95 lembar tersebut terdapat 90 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 5 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 2. Pada bulan Febuari 2011 jumlah warkat yang ditolak 59 lembar,didalam 59 lembar tersebut terdapat 53 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 6 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan.
Universitas Sumatera Utara
3. Pada bulan Maret 2011 jumlah warkat yang ditolak 135 lembar,didalam 135 lembar tersebut terdapat 114 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 121 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 4. Pada bulan April 2011 jumlah warkat yang ditolak 111 lembar,didalam 111 lembar tersebut terdapat 89 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 22 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 5. Pada bulan Mei 2011 jumlah warkat yang ditolak 136 lembar,didalam 136 lembar tersebut terdapat 118 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 18 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 6. Pada bulan Juni 2011 jumlah warkat yang ditolak 141 lembar,didalam 141 lembar tersebut terdapat 131 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 10 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 7. Pada bulan Juli 2011 jumlah warkat yang ditolak 86 lembar,didalam 86 lembar tersebut terdapat 80 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 6 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 8. Pada bulan Agustus 2011 jumlah warkat yang ditolak 92 lembar,didalam 92 lembar tersebut terdapat 68 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 24 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. 9. Pada bulan September 2011 jumlah warkat yang ditolak 97 lembar,didalam 97 lembar tersebut terdapat 75 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 22 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan.
Universitas Sumatera Utara
10. Pada bulan Oktober 2011 jumlah warkat yang ditolak 105 lembar,didalam 105 lembar tersebut terdapat 89 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 16 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan 11. Pada bulan November 2011 jumlah warkat yang ditolak 85 lembar,didalam 85 lembar tersebut terdapat 71 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 14 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan 12. Pada bulan Desember 2011 jumlah warkat yang ditolak 110 lembar,didalam 110 lembar tersebut terdapat 95 lembar yang ditolak karena alasan Cek / Bilyet Giro kosong, sedangkan 15 lembar lagi karena tidak memenuhi syarat warkat akan dikliringkan. Histogram Cek / Bilyet Giro Kosong periode 2011 3000 2500 2000 1500 1000
Cek (juta) Bilyet Giro (juta)
500 0
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil data diatas maka diperoleh sebagai berikut :
a. Dari hasil data diatas banyak warkat yang dikliringkan ditolak yang mengakibatkan nasabah yang telah menerbitkan Cek atau Bilyet Giro kosong akan dikenakan sanksi SP1 (Surat Peringatan 1) yang dimana SP1 berlaku 6 bulan, apabila dalam jangka waktu 6 bulan nasabah tersebut tetap mengeluarkan Cek atau Bilyet Giro kosong maka nasabah tersebut menerima SP2 (Surat Peringatan 2), jika nasabah tersebut tetap mengeluarkan Cek ata Bilyet Giro kosong maka nasabah yang bersangkutan akan menerima SPPR (Surat Perintah Penutupan Rekening) yang dimana SPPR dilakukan oleh pihak bank penerbit tanpa ada pemberitahuan kepada nasabah yang bersangkutan. SPPR bias langsung diberikan apabila nasabah yang menerbitkan warkat melakukan transaksi sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah), yang dimana SPPR hanya berlaku selama 1 (satu) tahun. b. Warkat yang dikliringkan ditolak berpacu pada 10 indikator yang dimana didalam 10 indikator ini yang umum terjadi adalah saldo tidak cukup, banyak nasabah yang menerbitkan Cek atau Bilyet Giro akan tetapi dananya dalam rekening tidak mencukupi. Ini lah yang disebut dengan Saldo tidak cukup atau sering disebut Cek kosong. c. Dari 11 bank peserta kliring masih banyak warkat yang dikliringkan ditolak hal itu dikarenakan kebanyakan nasabah yang menerbitkan cek atau Bilyet Giro yang sudah menerima saldo tidak cukup dan SPPR (Surat Perintah Penutupan Rekening) yang akan berdampak kepada kredibilitas nasabah penerbit.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil uraian dan pembahasan diatas, maka diambil kesimpulan : a.
Masih cukup tingginya warkat reject dikarenakan Cek / Bilyet Giro kosong
b.
PT. Bank Mandiri (persero) Tbk cabang Tebing Tinggi yang diunjuk langsung oleh Bank Indonesia sebagai penyelenggara kliring lokal benar – benar melaksanakan kinerjanya dalam menyelesaikan warkat yang akan dikliringkan.
c.
Masih adanya Bank peserta yang menggunakan tinta MICR (pita MICR) yang tidak memenuhi standar yang ditentukan.
d.
Kurangnya penguasaan sebagai petugas kliring / penerimaan setoran dalam pengetahuan kliring dari bank peserta.
e.
Masih terdapat petugas Bank peserta dalam menata warkat kliring yang kurang baik dan tertib pada saat diserahkan kepada penyelenggara.
f.
Masih terdapat kesalahan yang dilakukan bank peserta pada kliring pengembalian yang menyebabkan terhambatnya proses kliring pengembalian / Retur.
g.
Masih ditemukan bank penyelenggara yang tidak tertib dala menatausahakan administrasi data – data hasil perhitungan kliring lokal sesuai dengan ketentuan.
h.
Warkat yang ditolak pada umumnya terjadi karena saldo nasabah yang tidak cukup.
Universitas Sumatera Utara
5.2
Saran a. Sebagai Bank yang diunjuk langsung oleh Bank Indonesia sebagai penyelenggara kliring lokal hendaknya PT. Bank Mandiri (persero) Tbk cabang Tebing Tinggi lebih menyediakan sarana dan prasarana yang kondusif, seperti komputer yang siap pakai, suasana kliring yang nyaman. b. Kiranya bank peserta memberikan sanksi yang berat agar nasabah tidak sesukanya menerbitkan Cek atau Bilyet Giro kosong.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Bahsan M, 2005. Giro dan Bilyet Giro Perbankan Indonesia, Cetakan pertama. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Herman Dadang, 1996. Petunjuk Praktik Perbankan. Bandung. Nazir, 1998. Ekonomi Internasional. Jakarta. Suyatno Thomas, dkk, 1993. Kelembagaan Perbankan, Cetakan Kedua. Jakarta: PT gramedia Pustaka Utama. Suyatno Thomas, dkk, 2001. Kelembangaan Perbankan, Cetakan kesebelas. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Soeratno, 1993. Metodeologi penelitian, Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Sarwono Jonathan, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Pohan Aulia, 2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia. Edisi Pertama, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. www.Bank Indonesia.go.id
Universitas Sumatera Utara