No. 05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I kuartalan (q-to-q) di Maluku Tahun 2015 sebesar -1,40 persen, pertumbuhan kumulatif sampai dengan Triwulan I 2015 (c-to-c) sebesar 9,18 persen, sedangkan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 9,18 persen sementara itu pertumbuhan Produksi Industri Besar dan Sedang Triwulan I kuartalan (q-to-q) di Maluku Tahun 2015 sebesar 4,29 persen dan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 14,39 persen
Pertumbuhan Produksi industri manufaktur mikro dan kecil kuartal (q-to-q) Provinsi Maluku triwulan I tahun 2015 turun sebesar -1,40 persen, pertumbuhan kumulatif (cto-c) sebesar 9,18 persen, sedangkan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 9,18 persen. Sementara Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil untuk tingkat nasional triwulan I tahun 2015 kuartal (q-to-q) mengalami peningkatan sebesar 0,64 persen, pertumbuhan kumulatif (c-to-c) sebesar 5,65 persen dan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 5,65 persen. Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan I tahun 2015 di Maluku didominasi oleh Industri Makanan (KBLI 10), Minuman (KBLI 11), Pakaian Jadi (KBLI 14), Barang Galian Bukan Logam (KBLI 23), Logam Dasar (KBLI 24) dan Industri Pengolahan Lainnya (KBLI 32). Pertumbuhan produksi industri besar dan sedang kuartal (q-to-q) Provinsi Maluku triwulan I tahun 2015 naik 4,29 persen, sedangkan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 14,39 persen. Pertumbuhan produksi industri besar dan sedang kuartal (q-to-q) Nasional sebesar -0,71 persen, sedangkan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 5,05 persen.
Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015
1
I.
Pendahuluan Industri Mikro dan Kecil (IMK) merupakan bagian dari sektor industri manufaktur, yang mempunyai sumbangan cukup signifikan dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan pemerataan pendapatan di Indonesia. Industri mikro adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 1-4 orang, sedangkan industri kecil adalah industri yang mempunyai tenaga kerja 5-19 orang. Mulai triwulan II tahun 2010, BPS secara rutin telah merilis data pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan. Data ini diperoleh dari hasil Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan, yang dilaksanakan mulai tahun 2010 dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
II. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I Tahun 2015 (q-to-q) Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Maluku selama triwulan I tahun 2015 (q-to-q) terhadap triwulan IV tahun 2014 turun sebesar 1,40 persen. Kecenderungan peurunan produksi industri manufaktur mikro dan kecil ini didorong oleh hampir sebagian besar jenis industri di daerah ini yang mengalami pertumbuhan negatif. Secara rinci jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan negatif pada triwulan I tahun 2015 terhadap triwulan IV tahun 2014 adalah :
Makanan sebesar -1,18 Minuman sebesar -5,40 Pakaian Jadi sebesar -3,28 Barang Galian Bukan Logam sebesar -0.22 Logam Dasar sebesar -3,99 Pengolahan Lainnya sebesar -11,33
Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015
2
Sedangkan Industri Tekstil (KBLI 13), Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan sejenisnya (KBLI 16), Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia (KBLI 20) dan Industri Furnitur mengalami peningkatan produksi bila dibandingkan Triwulan IV 2014 masing-masing berturutturut sebesar 0,85 persen, 4,37 persen, 1,91 persen dan 7,45 persen. Gambar 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Maluku (q-to-q) Triwulan I Tahun 2015 Menurut Jenis KBLI 2-digit %
KBLI
Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015
3
III. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Kumulatif pada Triwulan I Tahun 2015 (c-to-c) Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Maluku kumulatif sampai dengan triwulan I tahun 2015 terhadap periode yang sama pada tahun 2014 sebesar 9,18 persen. Pertumbuhan produksi ini disebabkan 6 (enam) jenis industri mengalami pertumbuhan produksi yang positif. Secara rinci jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan positif secara kumulatif (c-to-c) pada tahun 2015 adalah industri :
Makanan sebesar 7,17 Minuman sebesar 6,62 Tekstil sebesar 3,27 Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya sebesar 18,86
Barang Galian Bukan Logam sebesar 22,13 Furnitur sebesar 4,44 Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami pertumbuhan negatif secara kumulatif
(c-to-c) pada tahun 2015 adalah industri :
Pakaian Jadi sebesar -2,31 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar -9,15 Logam Dasar sebesar -16,13 Alat Angkutan Lainnya sebesar -3,27 Pengolahan Lainnya sebesar -21,82
Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015
4
Gambar 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Kumulatif (c-to-c) Provinsi Maluku Tahun 2015 Menurut Jenis KBLI 2-digit %
KBLI
IV. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Tahunan Triwulan I Tahun 2015 (y-on-y) Produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Maluku tahunan pada triwulan I tahun 2015 terhadap triwulan I tahun 2014 mengalami pertumbuhan positif sebesar 9,18 persen. Pertumbuhan produksi yang baik ini disebabkan 6 (enam) jenis industri mengalami pertumbuhan produksi yang positif, bahkan ada 2 (dua) jenis industri yang pertumbuhan produksinya lebih dari sepuluh persen. Sementara itu terdapat 5 (lima) jenis industri lainnya yang pertumbuhan produksinya negatif. Jenis industri yang pertumbuhan produksinya negatif adalah industri pakaian jadi, Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015
5
bahan kimia dan barang dari bahan kimia; industri logam dasar; industri alat angkutan lainnya dan industri pengolahan lainnya. Gambar 3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Tahunan (y-on-y) Provinsi Maluku Triwulan I Tahun 2015 Menurut Jenis KBLI 2-digit %
KBLI
Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015
6
Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Maluku Triwulan I Tahun 2015 No (1)
Kode KBLI
Jenis Industri
(2)
1
10
2
11
3
13
4
14
5
16
6
20
7 8 9
23 24 30
10
31
11
32
(3)
Industri Makanan Industri Minuman Industri Tekstil Industri Pakaian Jadi Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia Industri Barang Galian Bukan Logam Industri Logam Dasar Industri Alat Angkutan Lainnya Industri Furnitur Industri Pengolahan Lainnya IMK (Industri Mikro dan Kecil)
Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015
Triwulan I q-to-q (4)
c-to-c (5)
y-on-y (6)
-1.18
7.17
7.17
-5.40
6.62
6.62
0.85
3.27
3.27
-3.28
-2.31
-2.31
4.37
18.86
18.86
1.91
-9.15
-9.15
-0.22 -3.99 0.00
22.13 -16.13 -3.27
22.13 -16.13 -3.27
7.45
4.44
4.44
-11.33
-21.82
-21.82
-1.40
9.18
9.18
7
Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Nasional Triwulan I Tahun 2015 Menurut Jenis Industri No (1)
Kode KBLI
Jenis Industri
(2)
1
10
2
11
3
12
4
13
5
14
6
15
7
16
8 9 10
17 18 20
11
21
12
22
13
23
14
24
15
25
16
26
17
27
18
28
19
29
20
30
21
31
22
32
23
33
(3)
Triwulan IV q-to-q
y-on-y (5)
(6)
Industri Makanan
2.00
9.46
9.46
Industri Minuman
2.62
20.14
20.14
Industri Pengolahan Tembakau
-0.90
-58.34
-58.34
Industri Tekstil
0.54
11.47
11.47
Industri Pakaian Jadi
0.40
7.71
7.71
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
-1.26
-0.20
-0.20
1.07
-0.60
-0.60
Industri Kertas dan Barang dari Kertas Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
8.54 2.75
25.32 3.70
25.32 3.70
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
2.78
8.79
8.79
Industri Farmasi, Obat dan Obat Tradisional
1.06
-3.88
-3.88
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
-0.36
-7.70
-7.70
Industri Barang Galian Bukan Logam
-2.23
-4.98
-4.98
Industri Logam Dasar
0.57
-3.43
-3.43
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
-1.24
-6.26
-6.26
Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik
-3.53
-6.87
-6.87
Industri Peralatan Listrik
-2.04
11.39
11.39
Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL
1.88
3.49
3.49
Industri Kendaraan Bermotor
1.45
8.41
8.41
Industri Alat Angkutan Lainnya
-2.25
-4.21
-4.21
Industri Furnitur
-0.29
10.87
10.87
Industri Pengolahan Lainnya
2.73
-2.24
-2.24
Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatannya
2.36
16.11
16.11
0.64
5.65
5.65
IMK (Industri Mikro dan Kecil)
Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015
(4)
Tahun 2014
8
V. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan I Tahun 2015 (q-to-q) maupun (y-on-y) Di Provinsi Maluku, industri manufaktur besar dan sedang tersebar di beberapa kabupaten/kota antara lain Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Buru, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kota Ambon dan Kota Tual. Kota Ambon sebagai ibukota Provinsi Maluku memiliki jumlah industri manufaktur yang lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya. Pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang (q-to-q) triwulan I tahun 2015 Provinsi Maluku sebesar 4,29 persen dan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 14,39 persen. Di samping itu pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang Nasional triwulan I tahun 2015 (q-to-q) turun 0,71 persen dan pertumbuhan tahunan (y-on-y) sebesar 5,05 persen. Gambar 4. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Maluku dan Nasional Triwulan I Tahun 2015
Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015
9
BPS PROVINSI MALUKU Informasi lebih lanjut hubungi: S.A.J. Sahertian, B.St Kepala Bidang Statistik Produksi e-mail :
[email protected] Telepon: 0911-361320, 361321
Berita Resmi Statistik No.05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015
10