STUDI BEBERAPA KOMPOSISI MEDIUM TUMBUH TANAMAN PENGGANn TANAH DENGAN MEMANEAATKAN KULIT KAYU, KULIT KACANG TANAH, DAN SABUT KELAPA YANG DIBER! CENDAWAN TrichodennaSp.1)
I
(THE STUDY OF SEVERAL COMPOSITION OF SOILLESS MEDIA FROM
BARK, PEANUT SHELLS AND COCONUTHUSK 1) Oleh : Lina Anggraeni 2), Sandra Arifin Aziz 3) dan Agustin Wydia Gunawan 4) ., ABSTRACT Bark, peanut shells and coconut husk were evaluatedfor their suitability as growth mediafor container plants with 1i"ichodermam. as the decomposerand Marigold (Tagetes erecta LJ asplant indicator. 1i"eatmentswerecompositionof volumesratio of bark - peanut shellscoconuthusk,. 1 - 2 - 3 (MJ)' 2 - 2 - 3 (M~, 1 - 4 - 3 (M)., 1 - 2 - 6 (M), 2 - 4 -3 (MJ, 1 - 1 - 3 (M~, 1 - 4 - 6 (M;J, ana soil- sand- compost,.1 - 1 ~ 1 (MJ as control.
Tagetes control
of with
flowering
similar
and general
growth
in
The
husk
20.
:f: coconut
and
experiment
shells
of
end peanut
the
in
bark,
of
ratio
C/N
with
composition
husk
the
in
nut S,ll.
"'
.
llichoderma 5,ll.assistedthe decompositionprocessof bark, peanut shells, and cocoup to 10 weeks after planting (WAP). The best bark - peanut shells - coconut husks composition was 1 - 2 - 3, 2 - 4 - 3 was worst for Tagetesm. growth and diameter of flowers. The highest sum of flowers wasfound on 1 - 4 - 6.
.
,
!'7~J;;.
~~m~nJ
~jl~.!x,;::.;;iiji1C~"""~
it
Mijt#i1~-*;~, ,,:~f;~,;'.l;:::'J' ...; 1..:.4. r" j;f~:"i '1 ,.,}~ :l;..n 1..",1.. t.r.7,..I;",;:t,...""'~F."r ;d"'*"':""""-:::-':!J?:""
..
,, .
~t:-' -"1~'; ;
:;,
. 1) Sebagiandari Karya Ilmiah mahasiswaJurusanBudidayaPertanianFakultasPertanian,IPB 2) MahasiswaJurusanBudidayaPertanian,FakultasPertanianIPB 3) Star PengajarJurusanBudidayaPertanian,FakultasPertanianIPB 4) Star PengajarJurusanBiologi, FakultasMatematikadan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB
;
RINGKASAN Suatu studi mengenaikemungkinanpenggunaankayu, kulit kacang tanah, dan sabut kelapa sebagai medium tumbuh tanamanpengganti tanah dengan cara pengomposanyang dibantu oleh cendawan Trichoderma sp. dan menggunakantanaman indikator Marigold (TageteserectaL.). Percobaanini disusunatasdasarRancanganAcak Lengkap dengantiga ulanganyang
terdiri dari satu faktor yaitu komposisi medium kulit kayu - kulit kacang tanah - sabut kelapa dengan perbandingan volume 1 - 2 - 3 (M ), 2 - 2 - 3 (M2), 1 - 4 - 3 (M3), 1 - 2 - 6 (M4), 2 4 - 3 (Ms), 1 - 1 - 3 (M6), 1 - 4 - 6 (~1} dengankontrol campuran tanah - kompos - pasir denganperbandinganvolume 1 - 1 - I (Mo).
Hasil percobaan menunjukkan bahwa cendawanTrichoderma sp. membantu proses pendekomposisiankulit kayu, kulit kacang tanah, dan sabut kelapa yang ditunjukkan oleh nisbah C/N di akhir percobaanpada berbagai komposisi medium bahan organik sekitar 20. Campuranmedium kulit kayu, kulit kacangtanah, dan sabutkelapapada umumnya memberikan hasil yang tidak berbedanyatadengankontrol padapertumbuhandan pembl;Jngaan tanaman sehinggaadapat digunakan untnk menggantikantanah sebagaimedium tumbuh sampai tanamanberumur 10 MST. Medium tumbuh yang terdiri daTi kulit kayu, kulit kacangtanah, dan sabut kelapa denganperbandingan1 : 2 : 3 memberikanhasil terbaik bagi pertumbuhan vegetatif serta diameterbunga. Perbandingankulit kayu, kulit kacangtanah, dan sabutkelapa 2 : 4 : 3 memberikanhasil terendahbagi pertumbuhanvegetatif dan diameterbunga. Jumlah bunga mekar penuh setiaptanamanterbanyakdiperolehpada medium kulit kayu, kulit kacang tanah, dan sabutkelapadenganperbandingan1 : 4 : 6. 't;If',"~~
"~ (
't',':ltJi"
",.\
.. ... 'i*~
::::, :"."
'i-'"
.,
PENDAHULUAN
Komoditas pertanian merupakansalahsatupotensi yang perlu dikembangkansebagai komoditi ekspor non migas. Thnamanhias sebagaibagiandaTiproduk pertaniansangatpotensial untuk dikembangkan lebih lanjut bagi kepentinganekspor karena tanaman hias tropik sangatdigemari di luar negeri. Medium buatanerat kaitannyadenganekspor tanamanhidup ini, sebabdenganjenis mediumini akan mudahmemenuhisyarat-syaratkarantinanegaramaju karenadapatbebaspatogen(Harjadi, 1989). Selain untuk kebutuhan ekspor kehadiran medium buatan sebagai medium tumbuh tanaman tanpa tanah sangat diperlukan sehubungandengan semakin menyempitnya lahan pertanian yang ada, sehingga ketergantungan pada "top soil" yang subur perlu dlkurangi (Brown dan Emino, 1981). Di sampingitu untuk mendukungpertanianyang bercorakindustri dibutuhkan medium buatan yang memiliki kemampuanuntuk memproduksi tanamandalam jumlah yang banyak, kualitas seragam,kontinuitastinggi sertadapatdiproduksi secaraefisien dan massaldengan kondisi fisik dan kimia medium yang dapat dikendalikan oleh karenanya medium buatanmemegangperananyang besaruntuk mendukungpola ini. Sebagaibahan pembuatanmedium ini dapat digunakan berbagaijenis bahan organik yang merupakanlimbah pertanian seperti sekamdaTipenggilingan padi, sabut kelapa, kulit kacangtanah, kulit kayu tebanganhutan, bagasdaTitebu, dan serbukgergaji. Pembuatanmedium buatan daTi bahanorganik memerlukan waktu yang ~ukup lama untuk mencapai kematangan atau siap digunakan. Agar proses dekomposisi bahan-bahan organik tersebutdapatberjalan dengancepatdipergunakancendawanyang dapat mempercepat 10
proses pengomposan yaitu Trichoderma harzianum (Cuevas, 1991). Cendawan ini dapat menghancurkan selulosa, zat pati, gum, lignin, dan senyawaorganik yang mudah lapuk, sepertiprotein dan gula (Soepardi, 1993), sehinggakeberadaannya akan mempercepatterjadinya prosespengomposan. ;Penelitian ini bertujuan melihat kemungkinan penggunaankulit kayu, kulit kacang tanah, dan sabut kelapa sebagaimedium tumbuh tanamanpengganti tanah dengancara pengomposanyang dibantu oleh cendawanTrichodennasp. dan menggunakantanamanindikator Marigold (TageteserectaL.). Hipotesis yang diajukan adalah penggunaanmedium tumbuh yang berbeda akan menimbulkaitresponyang berbedaterhadappertumbuhandan pembungaantanaman. BAHAN DAN METODE Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikologi FMIPA IPB Baranangsiang dan di kebun percobaan IPB Sindangbarang Bogor dari bulan Januari sampai September 1992.
Bahanyang digunakanadalahbiakan murni Trichodennasp. tanamanMarigold, tanah, kompos, pasir, kulit kayu, kulit kacang tanah, sabut kelapai,"pestisidaBasudin dan Benlate serta kantung plasti-Whitam:oorukmran 6O;cm,ti40(cml) "jf!_~ \{!;'I '. ' """,I'i!!
/1;,,\//111"'('
"j',/.,;!,'lfl""'t.;¥!,.",
Rancangan''yang'diguna~aRiadalah'RaRc~nganAtCfdklLengkap yang terdiri daTi satu faktor yaitu kompol)i~,med1um'kulit byu - kulitJkacattg!1atY8h.' - sabutkelapadenganperbandingan volume;! ;'11!-2'_~'(M )1,2~ 2-- 3 (Mi), '1'!-4 ~ 3!(~)i, t - 2 -' 6 (M~, 2- 4-3 (Ms)'
1.- 1 - 3 (M6), 1 - 4 - 6lM~ dengan kont;Tol campuran tan.ah - k
Sebel'lm'penelitian'$mulai clilakukan;penyediaan;;bimn Trichodennasp. yang meliputi produksi"biamn mumi Th'chodennasp. pada:mediu'tnIR)A'dalam tabungreaksi selama5 hari. Biakan ini kemudian dipindahkan'ke medium ,PDA'tda~m cawan petri dan dibiarkan selama2 minggu, lalu diinokulasi ke dalam tabung erlenmeyer yang berisi kultur cair dan dibiarkan selama1 minggu. Kultur cair 1a:rtg;'~i\.1Hchodenna sp. dicampur dengandedak dan diinkubasi selama2 minggu. Pengomposandilakukan den~ cara memasu~ ~as!~g-masingjenis bahanke dalam kubusberukuran I m x I m ft lUNt'~iJUt\;\IAt Vtlff~ta!ft)::. :5"a)tAn tersebutdiletakkan di atas ala~ bambu dengan kett;baJI~' )O:.i.ItSCft)l."Jf1()~41$~~e~~t!tma: sp. diseba~kandi atas laplsan bahan sebanyak3 - S genggam. Cara dl atas dlulangl terus menerus hlngga bahan habis. Di lapisan teratasdiletakkan pupuk kaQPaJ.1~ sebanyak15 - 25 persendari berat bahan keseluruhan.Pengomposanini dilakukan selatTfa~~na bulan (Cuevas, 1991). SebelumpeJ1a1$na~.fedm}}dahulu'dtiak'(JRjH ~yerMia.n'benih 'Marigold dalam bak Jl""wQ.AA'roi~gg,u:ke dalam medium yang sudah dipersiapkan.Pupuk dasarurea, TSP,dan KCI masing-masing2 g/tanaman.
plastik. 8"¥>\tMa,,~ot~ qi"¥J~~kN1 ~
Pengamatan dilakukan padaicahtpU~I!1{{eitiJc.ftft dan pertumbuhan tanaman. Pada campuranJJ\6diuit iiRlt18tijf~H)oamplfr'atr.ridttm, W1\d\Ingn!N; P, K, Ca, dan Mg, C/N ratio, keJ"~a~. J~ "I'll ~~ba~\rrtePiU(J\.', ~amat~~ m_a tanaman meliputi : tinggi tanaman"wakt'4bupaa~~ m~~ ~p~q, juro.}~ibuqg~"Qi3(l)ete[bunga, bobot basahdan bobot kering tan~mahserta'gtj~l~ ~eflslensi fahaman.~Penga'malan dilakukan pula terhadap 11
potentialy phytotoxicity setiapmedium menggunakan cucumberbioassayTechnique (Still, Dirr, dail Gartner, ~Wang dan Pokorny, 1989). BASIL DAN PEMBAHASAN Perlakuan komposisi medium bahanorganik tidak memberikanpengaruh yang nyata terhadapsemuapeubahkecuali kerapatanisi dan kelembabanmedium.
Semua perlakuan medium bahan organik mempunyai kerapatan isi yang jauh lebih kecil dan kapasitasmemegangair yang tinggi dibanding kontrol. Bahan organik mempunyai bobot yang ringan serta kapasitasmemegangair yang tinggi sehinggapenggunaanmedium yang terdiridari bahan organik akan menghasilkanmedium dengankerapatanisi yang kecil tetapi memili~ kapasitas memegangair yang tinggi dibanding penggunaanmedium tanah (Thbel 1). Thbel 1. KerapatanIsi dan Kadar Air Medium Table1. Bulk Density and ~ter Content -
Perlakuan (1reatment)
KerapatanIsi (Bulk Density) (g/cmJ)
Kadar Air (~ter content) (%) ,
Mo M. M2
;' ~ :t'., 7~ ,..j"i;~:l
MJ M4 Ms M6 M7
i
1.1810c
..it"
.
{~.l,'-" "~' '...j' ,..
0.2623 0.2677
ab ab
36.\1a '-.",
0.2657 ab 0.3132 b 0.2590ab 0.2420 a 0.2357 a
178.W bc 165.7 bc
191.9 bc 227.1 c 169.3 bc 130.6 b 161.5 bc I
Keterangan: Angka-angkayang diikuti huruf yang berbeda,berbedanyatapadauji BNJ Note dengantaraf 0.05 Numbersfollowed by the sameletters at the samecolumn are not significantly different
at O. fJ5 LSD
Mo = tanah-kompos-pasir(1:1:1), campurankulit kayu-kulit kacangtanah - sabut kelapa . M = 1-2-3 M = 2-2-3 M = 1-4-3 M = 1-2-6 M = 2-4-3 ' 2 ' J ' 4 ' S ' M 6 = 1-1-3' M 7 = 1-4-6
..
= soil-compost-sand, compositionof volumeratio of bark-peanutshells-coconut husk.. M = 1-2-3, Mz = 2-2-3, MJ = 1-4-3, M4 = 1-2-6, MJ = 2-4-3, M6 = 1-1-3'7M = 1-4-6 , Mo
12
Hasil analisis sifat kimia medium tumbuh menunjukkan perlakuan medium bersifat masamdengan kadar N-total, P-total sertabasa-basaCa, Mg, dan K untuk semuaperlakuan medium lebih tinggi dibanding kontrol. KandunganN, P, K, Ca dan Mg ini dihitung total daTi keseluruhanbahan organik bukan berdasarkanketersediaanbagi tanaman,sehinggawalaupun kandunganN, P, K, Ca dan Mg ini lebih besardaripadakontrol tidak berarti ketersediaannya selalu lebih besardibanding kontrol (Thbel2 dan 3). Thbel2. Hasil Analisis Sifat Kimia Medium ThmbuhpadaAwal Percobaan Table2. Media ChemicalAnalysisbeforeExperiment Perlakuan (7reatmenr) Mo M) ~ M3 M4 Ms M6 M7
pH ~O (1:2.5)
N (g) %
5.78 5.31 5.05 5.16 5.14 5.37 5.76 5.75
0.402 1.567 1.409 1.662 1.595 1.684 1.356 1.493
P (mg/l00 g)
0.248 28.214 31.979 28.492 31.482 29.762 16.928 24.987
Ca (me)
Mg (me)
8.606 11.188 11.867 12.048 13.767 15.921 11.612 9.036
2.387 3.213 3.091 2.999 3.121 2.632 3.195 3.072
K (me)
1.306 2.215 2.162 2.272 2.584 2.045 2.158 1.818
...
Dari basil analisis unsur pada awal percobaanmenunjukkan nilai C/N kulit kacang tanah 10.281 dan-nilai C/N sabut kelapa 23.934 sedangkannilai C/N kulit kayu menurut Nelson (1978) 300. Padaakhir percobaanterlihat bahwapenggunaan1Hchodennasp. mampu menurunkannilai C/N (Thbe14). Pertumbuhan vegetatif maupun reproduktif tanaman pada medium bahan organik hampir sarnadengankontrol. Pengamatansecarakuantitatif menunjukkanperlakuankomposisi medium kulit kayu, kulit kacangtanah, dan sabutkelapadenganperbandingan1 : 2 : 3 (M ) memberikanpertumbuhanvegetatif dan reproduktif mendekatikontrol, bahkan untuk peub~ tinggi, panjangakar, diameterbunga,bobot basahdanbobotkering tanamanmenunjukkan basil yang lebih tinggi dibanding kontrol. Komposisi medium kulit kayu, kulit kacang tanah, dan sabut kelapa denganperbandingan2 : 4 : 3 (Ms) memberikan basil yang paling rendah padahampir semuapeubah¥angdiamati dibandingdengankomposisimediumlain. Perlakuanperlakuanlain termasukkontrol beradadi antaraM) dan Ms' Dari keterangandi atasterlihat bahwakomposisimedium terbaik adalahyang memiliki kandungansabut kelapa 50.0 persen(~J)' sedangkankomposisi medium dengankandungan sabutkelapayang rendah33.3 persen(Ms) akan memberikanbasil yang rendahpula. .
13
Thbel3. Hasil Analisis Sifat Kimia Medium TumbuhpadaAkhir Percobaan Table3. Media ChemicalAnalysisafter Erperiment Perlakuan pH H;,.O (77eatment) (1:2.:»
C (g) % N (g) %
P (mg/l00 g) Ca (me)
Mg (me)
K (mc .
Mo
6.25
2.901
0.371
11.484
M1 M2 MJ M4 Ms M6 M7
5.63 5.60 5.00 5.39 5.51 5.57 5.30
30.473 31.538 32.899 32.130 30.769 31.479 31.893
1.496 1.669 1.581 1.586 1.560 1.262 1.329
15.206 24.235 25.000 20.636 19.870 15.866 21.428
4.419 6.187 7.413 3.779 6.363 7.561 7.021 6.432
1.462
0.933
3.440. 3.311 3.010 3.225 3.397. 3.449 3.251
1.779 1.497 1.302 1.640 1.562 1.802' 1.571
.
I
Thbel4. Rasio C/N dan C/N/P Medium ThmbuhpadaAkhir Percobaan Table 4. CIN Ratio and CINIP Ratio Media after Erperiment Perlakuan (77earment) Mo M1 M2 MJ M4
Ms M6 M7
CN
C/N/P
7.829 20.370 18.896 20.809 20.259
0.681 1.340 0.780 0.832 0.482
19.724 24.944 23.998
j ':. .
0.993 1.572 1.120
Prosesdekomposisi denganmenggunakan77ichodermasp. diduga lebih cepat terjadi pada sabutkelapadibandingpadakulit kayu dan kulit kacangtanah.Hal ini tampakdari warnE yang lebih gelap serta potongan sabut kelapa yang lebih hancur dibanding sebelum pros~ dekomposisi berlangsung. Pada kulit kayu serta kulit kacang tanah perubahan warna serta ukuran tidak begitu tampak. Selain itu sabut kelapa mempunyai kemampuanmenyerap air yang tinggi sehinggadapat menyediakankelembabanyang cukup bagi pertumbuhan Trichoderma sp. Kulit kayu dan kulit kacang tanah memiliki kapasitasmenahanair yang rendah (Fonteno, Cassel, dan Larsen, 1981dan Bilderback, Fonteno dan Johnnson, 1982) sehingga pertumbuhan 77ichodermasp. terhambat dan akhirnya fungsi Trichoderma sp. sebaga aktivator pengomposanpun terhambat. 14
Prosesdekomposisiyang lebih cepatpada sabutkelapadibanding pada kulit kayu dan kulit kacang tanah mengakibatkanunsur hara yang berasal daTi sabut kelapa .lebih tersedia, namun demikian sabutkelapa memiliki kandunganunsur hara yang rendah. Menurut Nuraini (1984) kandunganunsur pada sabutkelapaberdasarkanberat kering breturut-turut un,tu.kN, P, K, Ca dan Mg masing-masingadalah 0.45, 0.05, 1.05, 0.29 dan 0.14 pe en. Karena itu
E
keberadaan unsur hara yang berasal daTi kulit kaYu dan kulit kacang tanah s ~~diPerlukart
-,' ".~,
untuk menambahunsur-unsur yang diperlukan oleh tanaman. Dengan demi. dif!t1'gaketersediaan unsur hara yang dibutuhkan tanamanpada medium MI cukup banyak sen'ihgga kegiatanasimilasi dan metabolismecukup tinggi. Semuaini mengakibatkanpembelahansel, ~manjangan sel, dan akumulasibobot kering meningkat.Hal ini ditunjukkan oleh tingginya ~rtumbuhan tinggi tanaman,diameterbatang,panjangakar, diameterbunga, bobot basahdan bobot kering tanamanpada mediumMI. Keadaan sebaliknya diduga terjadi pada medium Ms. Rendahnyaketersediaanunsur
hara pada medium M.s mengakibatkan kegiatan asimilasi dan metabolisme rendah sehingga ~rtumbuhan vegetatit dan reproduktif tanaman tertekan. Hal ini ditunjukkan oleh renpahnya pertumbuhan ti!1ggi tanaman (Thbel 5), diam.eter batang (Thbel 6), jumlah caban~ panjang ..I:r akar (Thbel 7), jumlah bunga mekar ~nuh, dIameter bunga (Thbel 9), bobot basah~aanboQot kering tanaman (Thbel 8).: ~;" I:~,I;:" c~t
,,:~,-,..,/ ;~f:,""
.
. Jumlah cabang tanam~n.ya?g ditanam pada medium tanah (Mo) seTa1~Tebi~~yaK-'d~n tanaman perlaku~n. Hal 1m .dl.~ugakarenaa penyebaran akar pada MQ leblh balk dl~andmgkan dengan medIa yaang dlUjl. Pada Mo penyebaran akar ke sampmg, yang arhnya mempengaruhi luas tajuk, sedangkan pada media perlakuannya lebih dalam tetapi tidak menyebar. Jumlah cabang ini berkorelasi nyata (r = 0.686) terhadap jumlah kuntum bunga
sehinggasemakinbanyak cabangmaka ~luang keluarnyabunga semakinbesar karenabunga . terdapatdi ujung percabangan. \, I; ,'c: 1;, I' .
"~IJ 1"\;
..
~
';.. t;'j.;Rl
'w' a _:.!
""'-4
"'~Ji;"
-.l3( ,w.~
Thbel 5. Nilai Rata-rata Tinggi Thnaman daTi Minggu Kedua sampai MinggiJ Ketujuh
(1hble5. AverageHeight 2- 7 WAP~ek After Planting) Perlakuan (n-eatment)
Tinggi tanaman(Plant height) !
-
-'.'-
-, ---
,
cm
"
'...'.'
v,",
"':t
~~-:~;..':::,.;~".:~',':::,~'I..~:~
Mo
12.63
'18.50
28.30
36.20
41.97
41.77 . ~---,-
M} M2
15.20 11.70
22.17 17.20
32.43 26.60
44.10 35.07
50.20 43.70
MJ
42.30
10.73
23.77
35.03
M4
12.47
15.97
48.40 42.17 40.77
35.60
42.60
Ms M6 M7
10.30 12.63 12.80
13.77 17.10 18.17
18.13 29.07 28.03
27.67 38.40 39.63
33.97 44.90 43.00
17.57
26.53
I ~-.' ,-' . {
36.93 46.20 45.00 -'-.,~.',.
.., .''~'-I-~'"
~ -
I
.
43.33
.
'"
..
-H"'":.~", J\.I,~USAt /.'
~~~ "".l, ,; (; J -' --
15
~\""\i L r
0-1" ~"
'.', "'.K ".. "" ", 1" i '" ':~:
/.
/
label 6. Nilai Rata-rataDiameter BatangdaTiMinggu KeempatsampaiMinggu Ketujuh Table6. AverageDiameter of Stalk 4- 7 WAP
I ! I
I
Perlakuan (1reatment)
Diameterbatang(Diameterof Stalk) 4 MST
5 MST
6 MST
cm ., M M~ M2 MJ M M; M6 M7
;: " ';
0.7933 0.7800 0.6767 0.6700 0.6600 0.4933 0.7233 0.6867
0.8667 0.8667 0.8100 0.7800 0.7500 0.6400 0.8767 0.8033
7 MST (WAP) "..,.",.,.."."...,...",.
0.9000 0.9533 0.9233 0.9167 0.8533 0.7733 0.9600 0.9200
0.9433 0.9433 0.9467 1.0100 0.8567 0.8533 0.9333 0.9800
t
.
t ~
label 7. Panjang Akar Primer dan Jumlah Cabang Rata-rata
,.
Table 7. AverageLength of Primary Root and Sumof Branch Perlakuan (1reatment)
Panjangakar (Root length)
J
Jumlahcabang (Sumof branch)
(cm) M)
Mo
15.0 20.6
M2 MJ
18.1 17.1
5.633 6.500
~;
~6:~
~:i~~
M6 M7
21.0 15.6
8.767 7.467
\
11.600 8.900
. '. '.
';
; ;, ~>'
1~
'
.-
~,~,
Thbel 8. Nilai Rata-rataBobot Basahdan Bobot Kering Thnaman Table8. AveragePlant Fresh ~ight and Dry ~ight Perlakuan (1reatment)
Bobot basah (Freshweight)
Mo
60.27
M) M2 MJ M4 Ms M6 M7
81.14 63.41 60.07 60.68 50.17 59.27 59.03
Bobot kering (Dry weight) g
13.75 16.79 11.19 12.02 11.68 9.68 13.02 12.52
Thbel9. Nilai Rata-rataDiameterBungadaDJumlahKuntum Bunga ,
Table9. AverageFlower Diameter and Sumof Flower Perlakuan (1reatment)
Diameterbunga (Flower diameter)
Jumlah kuntum (Sumof flower)
-
(cm)
Mo M) M2 MJ M4 Ms M6 M7
6.067 6.200 5.800 5.833 5.800 5.167 5.967 5.633
11.230 \
11.000 7.333 8.677 8.267 8.000 8.967 8.767
Saatbunga pertamamekar penuhterjadi antara 48 - 55 hari setelahtanam. Padaperlakuan M2' M dan Ms bunga pertama mekar penuh terjadi lebih lambat 3
- 7 hari
dibanding
kontrol. Seffangkanpada perlakuan M), M4, M6 dan M7 hari dibanding kontrol. Sedangkan pada perlakuan M), M4, M~ dan M7 bunga pertama mekar penuh hampir bersamaandengan kontrol. Hal ini berarti perlaKuanmediumtidak mempercepatsaatberbunga. Jumlah bunga mekar penuh per tanamanterbanyak terdapat pada komposisi medium kulit kayu, kulit kacangtanah, daDsabutkelapadenganperbandingan1 : 4 : 6 (M7). 17
label 10. Nilai Rata-rataSaatBungaPertamaMekar Penuhdan Jumlah BungaMekar Penuh Table10. AverageFirst Period of Flowering and Sumof Flower Perlakuan (Jreatment)
Mo M) M2 MJ M4 Ms M6 M7
SaatBungaPertama Mekar Penuh (First Periodof Flowering) (HST/DAP) 48.27 49.33 51.90 55.23 49.00 54.67 48.57 50.43
JumlahBungaMekar Penuh (Sumof Flower)
3.400 3.233 2.333 2.767 2.933 2.067 3.900 4.333
Keterangan:HST = Hari SetelahThnam Note DAP = Day After Planting KESIMPULAN DAN SARAN Cendawannichodrema sp. dapatmembantuprosespendekomposisiankulit kayu, kulit kacangtanah, dan sabutkelapayang dicirikan oleh C/N sekitar20 pada medium yang diuji. Medium tumbuh bahanorganik yang diuji padaumumnyamemberikanhasil yang tidak berbeda nyata terhadappertumbuhandan pembungaantanamandalam wadah dibandingkan dengantanah. penggunaancampuranmediumkulit kayu, kulit kacangtanah, dan sabutkelapa sebagaimedium tumbuh pengganti tanah ternyata memberikan hasil yang cukup baik bagi pertumbuhantanamanTageteserecta L., sehinggadapatdigunakanuntuk menggantikantanah sebagaimedium tumbuh. , Medium tumbuh yang terdiri daTi kulit kayu, kulit kacang tanah, dan sabut kelapa dengan berbandingan 1 : 2 : 3 memberikan hasil terbaik bagi pertumbuhan vegetatif serta diameter bunga. Perbandingan kulit kayu, kulit kacang tanah, dan sabut kelapa 2 : 4 : 3 memberikan hasil terendah bagi pertumbuhanvegetatif dan diameter bunga. Jumlah bunga mekar penuh per tanamanterbanyak diperoleh pada medium kulit kayu, kulit kacang tanah, dan sabutkelapadenganperBandingan1 : 4 : 6. Perlu diadakanpercobaanuntuk mengetahuijenis bahanorganik yang dapat di dekomposisi dengancepatoleh cendawannichodenna sp. penggunaanbahanorganik yang lebih bervariasisertaperbandingankomposisi medium yang lebih besarperlu dicoba untuk mendapatmediumaltematif lain sebagaitanah. Perlu diadakan percobaandenganmenggunakantanamanindikator lain untuk melihat kemungkinanpenggunaanmedium ini padaberbagaitanaman.
18 ~~ ~'"'.;:;"c. -
C"""
DAFfAR PUSTAKA
Bilderback, T.E., W.C. Fonteno,and D.R. Johnson.1981. Physical properties of media composedof peanutshell, pine bark, and peatmossand their effect of Azalea growth. J. A mer. Soc. Hort. Sci. 107(3):552-525. Brown, Q.D.R. and E.R. Emino. 1981. Responseof containergrown plants to six consumer growing media. Hort. Sci. 16(1);78-80. Cuevas, V.C. 1991. Rapid composting for intensive rice-land use. Innovations for rural development. 1(1):5-9. Fonteno, W.C., D.E. Cassel, and R.A. Larson. 1981. Physical properties of three container media and their effect on Poinsetiagrowth. J. A mer. Soc. Hort. Sci. 106(6):736-741. Harjadi, S.S. 1989. Dasar-dasarHortikultura. PAU Ilmu Hayati. Institut PertanianBogor Nelson, P.V. 1978. Greenhouseoperatioonand management.RestonPubl. Co., Inc. Reston, Virginia. 518p. Soepardi,G. 1983. Sifat dan Ciri Thnah.JurusanThnah.FakultasPertanian,Institut Pertanian Bogor. Wang, T. and Pokorny. 1989. Pecanshell as organic compoqentof container potting media. Hort. Sci. 24(1):75-78. i
! ,~;,.,,;
,:
;1..-'
),
,
? 19