LIPUTAN6
BOCAH-BOCAH KORBAN Pembunuhan Sadis JAKARTA (TERBITTOP) — Bocah perempuan berusia sembilan tahun berinisial PNF ditemukan tak bernyawa di dalam kardus, tangannya terikat dan tanpa busana. Ada bercak sperma di kemaluanPNF, bocah yang ditemukan nya. Bukti, bocah jasadnya dalam kardus. malang ini korban pemerkosaan sebelum akhirnya dihabisi pelaku. Organ Tubuh Hilang Selain PNF, ternyata ada bocah-bocah lain yang dibunuh secara sadis. Salah satunya, bocah berusia lima tahun korban pembunuhan di Kelurahan Petamanan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Banyak organ dalam tubuhnya yang hilang, dan kepalanya nyaris putus. Kemaluannya juga robek. Si bocah yang kemudian diketahui bernama Amira Sintya Ramadhani hilang dari rumahnya pada 13 Agustus 2014. Hingga detik ini polisi tak kunjung mengungkap siapa pelakunya. Disemen Tetangga Korban pembunuhan sadistis lainnya adalah Fahri Kusnaini Ramadan, di Surabaya pada 16 Februari 2013. Solikhin, si pelaku pembunuhan yang kemudian menyemen mayat korban adalah Solikhin, tetangga korban. Pelaku membanding dan menganiaya korban sampai tewas. Motif pembunuhan hanya lantaran Solikhin tersinggung kata-kata ayah Fahri. Bersambung ke Halaman 11
Kemitraan Melaksanakan SDGs MINGGU lalu pada tanggal 25 September di New York, dalam Sidang Umum PBB tidak kurang dari 130 negara telah menerima agenda pembangunan dunia baru disebut sebagai Sustainable Development Goals (SDGs) dengan tujuh belas target sasaran pembangunan dunia yang disebut sebagai target sasaran dunia (global goals). Sasaran yang
facebook.com/terbittop
Korupsi gardu Rp1,063 triliun mulai terbukti... Ayo satu kata, berantas tuntas bro!!!
terbittop
[email protected]
www.terbittop.com
TAHUN KE-II EDISI LIV
bulan kurungan). Hakim Tipikor menyatakan terdakwa tetap berada dalam rutan serta barang bukti dikembalikan ke penuntut umum untuk dipergunakan dalam perkara lain. Putusan ini dibacakan Kamis (1/10) malam. Sebelumnya jaksa penuntut umum menuntut terdakwa dengan pidana delapan tahun dan enam bulan dikurangi masa tahanan yang telah dijalani. Kerugian negara dalam perkara ini sebesar Rp33 miliar lebih, tetapi selama penyidikan ada pengembalian mesin yang diserahkan kembali ke PLN sebesar Rp28 miliar. Terdakwa Ferdinand Rambieng Dien melanggar Pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b UU No
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No 20 Tahun 20110 tentang Perubahan Atas UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP. Bersambung ke Halaman 11
Minati Atmanegara
TERJERAT HUKUM
Minati Atmanegara
Bang TOP...
instagram.com/terbittop
7 - 18 OKTOBER 2015
ganti sebesar Rp3.861.418.524 (subsidair pidana penjara dua tahun) dan denda sebesar Rp200.000.000 (subsidair tiga
NEYMAR RAJA Media Sosial BARCELONA (TERBITTOP) — Siapa di antara pesepak bola yang menjadi ’raja’ di media sosial Instagram? Jawabannya adalah: Neymar. Kepopuleran bintang Barcelona itu, malahan mampy mengalahkan mitranya, Lionel Messi dan pemain depan Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Menurut data yang diungkap Gazzetta World, Neymar sudah memiliki 32,6 juta follower di Instagram. Untuk olahragawan, Neymar adalah pemilik follower terbanyak. Di belakangnya ada Ronaldo dengan 32 juta follower, sedangkan Messi berada pada posisi ketiga dengan 25,7 juta follower. Foto terbaru Neymar yang diposting di Instagram, yakni foto ia duduk di atas Ferrari mendapat lebih dari satu juta like. (gw/bln) Berita terkait Halaman 9
ingin dicapai pada tahun 2030 itu relatif sangat ambisius dan disepakati oleh para pemimpin dunia dengan komitmen kerjasama antarnegara yang kokoh. Target yang akan diselesaikan dalam waktu limabelas tahun itu menempatkan sasaran utama penghapusan kemiskinan dan kelaparan secara total, penghapusan kemiskinan sampai ke titik nol. Sasaran Program Pembangunan Berkelanjutan dunia tersebut (SDGs) merupakan penyempurnaan berdasar pengalaman pelaksanaan MDGs selama lima belas tahun terakhir. Biarpun tidak semua negara menca-
pai seluruh target MDGs yang disepakati pada tahun 2000 lalu, para pemimpin dunia beranggapan bahwa pengalaman selama limabelas tahun itu memberi pelajaran yang berharga dengan asumsi bila para pemimpin lebih bekerja sama, dimasa depan target dunia yang baru itu akan dapat dicapai dengan mulus. Bersambung ke Halaman 11
Harga Rp4000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
JAKARTA (TERBITTOP) — Putusan pertama perkara korupsi pengadaan pembangunan gardu induk pada Unit Induk Pembangkit dan Jaringan Jawa Bali dan Nusa Tenggara PLN memberi spirit baru bagi jaksa penyidik di Kejati DKI. Satu terdakwa, Ferdinand Rambieng Dien selaku direktur PT HYM (Hyfemerrindo Yakin Mandiri) penyedia barang dan jasa proyek dinyatakan, terbukti bersalah oleh Pengadilan Tipikor, melakukan tindak pidana korupsi gardu dan dihukum lima tahun penjara. Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pimpinan Jon Butar Butar SH, menyatakan terdakwa, juga dihukum membayar uang peng-
Oleh: Prof Dr Haryono Suyono
JAKARTA (TERBITTOP) — Artis senior Minati Atmanegara hampir pasti berada dalam jeratan hukum, setelah upaya damai dengan maestro senam Indonesia, Roy Tobing, mengalami jalan buntu. Upaya damai dilakukan keduanya pasca reka ulang di Polda Metro Jaya, 30 September lalu. Namun, selang dua hari kemudian Roy menggelar jumpa pers. Intinya, Roy tidak menarik laporannya, tapi hanya memaafkan Minati. Ini tentu membuat kubu Minati heran. ”Dia (Roy Tobing-red)
mengatakan kita colling down dulu, introspeksi, siapa tahu mau berbaikan. Itu kata-kata beliau. Berbaikan itu kan berdamai,” kilah Razman Arif Nasution, kuasa hukum Minati Atmanegara di kantornya, beberapa waktu lalu. Minati yang merupakan kakak kandung Chintami Atmanegara, tentu kecewa. ”Kecewa pasti kecewa,” kata Minati. Maka, ia pun tak akan mencabut laporan terhadap Roy di Bareskrim atas pencemaran nama baik, dengan Nomor LP/11068/IX/ 2015/BARESKRIM, dan ia akan tetap melanjutkan proses tersebut. Minati dilaporkan Roy pada 21 November lalu, dengan tudingan artis tersebut mencatut gerakan-gerakan senam miliknya. Atas pelaporan itu, Minati balik melaporkan Roy. (lie)
Kajati DKI Dr Adi Toegarisman SH, MH
Reshuffle Kabinet Jilid II
Rini Aman, Rizal Ramli Terancam
JAKARTA (TERBITTOP) — Memasuki tahun kedua pemerintahan, Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle (perombakan kabinet) jilid dua. Sejumlah menteri terancam posisinya, sementara Menteri BUMN Rini Soemarno masih ’aman’. Dikutip dari katadata.co.id, perombakan itu sebagai pintu masuk kader Partai Amanat Nasional (PAN) dalam jajaran menteri Kabinet Kerja. ”Presiden akan melakukan reshuffle lagi dan orang PAN mendapatkan kursi menteri,” kata sumber di lingkungan Istana. Jika benar, kejujuran Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais makin dipertanyakan, ”Ini sama saja menjilat ludah sendiri,” kata politik Muhammad Huda, belum lama ini. Soalnya, pada awal September, Amien mengatakan, ”Lebih baik mundur kalau cuma dikasih dua menteri ecek-ecek ngapain.” Jokowi terlampau riskan mengurangi jatah menteri PKB. Maka, yang diganti kemungkinan dari profesional kalau tidak Darmin Nasution atau Rizal Ramli, bisa juga Sudirman Munir yang tergusur, demikian analisis Huda. Bagaimana dengan Rini? ”Rini masih aman, walaupun diserang DPR, dan itu hanya bagian dari sandiwara PDIP saja,” kata Huda. (intl)
Rini Soemarno
STOP PRESS
laporan utama
DIBUTUHKAN KORESPONDEN DI PROVINSI JAMBI, JABAR, SUMUT, DLL Koran TERBITTOP membuka kesempatan bagi Anda yang ingin bergabung. Layangkan Surat Lamaran ke Divisi HRD TERBITTOP. Telp: (021) 93116962, 99746839. Email:
[email protected] atau Kontak Person Haris Fadillah - 082299466193.
2
EDISI KELIMAPULUH EMPAT / TH II 7 - 18 OKTOBER 2015
’Menunggu Pembuktian Sembilan Terdakwa’ JAKARTA (TERBITTOP) — Untuk membongkar tuntas kasus korupsi gardu induk pada Unit Induk Pembangkit dan Jaringan Jawa Bali dan Nusa Tenggara PLN, jaksa penyidik dan penuntut umum di Kejaksaan Tinggi DKI harus bekerja semaksimal mungkin. Penetapan tersangka ataupun untuk mengeluarkan sprindik baru atas nama Dahlan Iskan hingga saat ini belum dikeluarkan walaupun satu tersangka sudah dinyatakan terbukti di Pengadilan Tipikor Jakarta. Kepala Kejaksaan Tinggi DKI, Dr Adi Toegarisman SH, MH, belum spesifik menjelaskan akan mengeluarkan sprindik baru terhadap Dahlan Iskan, dan masih akan menunggu pembuktian dari terdakwa lainnya. ”Dalam waktu dekat ada sembilan terdakwa akan putus pengadilan, kita tunggu dulu bagaimana putusannya, supaya konstruksi pembuktiannya terbangun,” tutur Kajati DKI, Dr Adi Toegarisman SH, MH, menjawab wartawan, pekan lalu. Selain terhukum Ferdinand Rambieng Dien yang baru diputus hakim Tipikor, memang masih ada sembilan terdakwa yang segera menghadapi putusan di pengadilan. Bahkan ada lima tersangka sedang dalam proses penyidikan di Kejati DKI. ”Jadi tolong jangan spesifik dikaitkan dengan Dahlan Iskan dulu, tetapi pembuktian perkara Ferdinand Rambieng Dien, ini merupakan kerangka struktur pembuktian dalam kasus korupsi gardu induk secara keseluruhan,” ujarnya saat didesak wartawan.
ENDANG SUHERMAN
BERI KETERANGAN — Kepala Kejaksaan Tinggi DKI, Dr Adi Toegarisman SH, MH (tengah), sedang menyampaikan tanggapannya terhadap putusan Pengadilan Tipikor yang menghukum terdakwa perkara korupsi Gardu PLN, Ferdinand Rambieng Dien, selaku direktur PT HYM (Hyfemerrindo Yakin Mandiri) penyedia barang dan jasa proyek, dinyatakan terbukti bersalah oleh Pengadilan Tipikor, melakukan tindak pidana korupsi Proyek Gardu Jatiluhur dan Jatirangon dan dihukum lima tahun penjara. Dalam penjelasan Dr Adi Toegarisman SH, MH didampingi Aspidsus, Tomo SH, MH (kanan), dan As Intel, Bangkit Harianto SH, MH, serta Kasi Penkum, Waluyo SH, MH, di ruang rapat Gedung Kejati DKI, pekan lalu. Bahkan dalam pertimbangan hakim di putusan, kata Adi Toegarisman, disebutkan ahli dari LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) mengatakan, proyek ini tidak boleh dilanjutkan dan harus dihentikan oleh KPA (Kuasa Pemegang Anggaran). ”Keterangan ahli ini telah menjadi pertimbangan dalam putusan hakim Tipikor memutus perkara Ferdinand Rambieng Dien,” kata Adi Teogarisman yang didampingi Aspidsus, Tomo SH, As Intel, Bangkit Harianto SH, dan Kasi Penkum, Waluyo SH, MH. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Lendriaty Janis, se-
belumnya mengabulkan semua permohonan praperadilan yang diajukan mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara, Dahlan Iskan, terkait penetapan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Keputusan ini dibacakan dalam sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/8). Hakim memutuskan bahwa penetapan tersangka Dahlan oleh Kejati DKI tidak sah secara hukum, dan tak dapat lagi diproses oleh Kejati DKI. Dahlan dijerat kasus korupsi proyek pembangunan 21 gardu induk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara PT PLN senilai
Rp1,06 triliun. H akim memberikan putusan tersebut setelah menimbang sejumlah hal, antara lain dalil gugatan pihak pemohon Dahlan, jawaban atas gugatan dari termohon Kejati DKI, serta bukti dan saksi-saksi yang diajukan kedua belah pihak. Atas putusan itu, status Dahlan Iskan bukan lagi sebagai tersangka kasus korupsi, dan kini dia bebas bermunculan dalam berbagai acara termasuk terlihat sedang berselfie ria dengan pengunjung saat menghadiri pameran dan kontes baku akik Nusantara Serpong, beberapa waktu lalu.
TOP SOROT
’Membongkar Korupsi Bansos’ Haris Fadillah
B
TARIF IKLAN DISKON
ENARKAH ada unsur politis dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) di Sumatera Utara? Apakah ada hubungannya dengan status Jaksa Agung HM Prasetyo dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Tengku Erry Nuradi sebagai kader Partai NasDem serta Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dan mantan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, serta pengacara OC Kaligis yang kini berstatus terdakwa perkara dugaan penyuapan hakim PTUN Medan!? Dikabarkan ada pertemuan empat pihak dan sudah diakui oleh Ketua Partai NasDem, Surya Paloh. Tetapi dia membantah, karena pertemuan itu bukan soal meminta bantuan memenangkan perkara. Pertemuan itu hanya membahas soal kurang harmonisnya hubungan antara sang Gubernur dengan Wakilnya. Paloh menasihati agar hubungan harus harmonis supaya pemerintahan bisa efektif. Bila tidak, maka rakyat merugi. [detik,1/10] Berita seputar pertemuan empat pihak ini menghiasi berbagai media massa termasuk online, dikaitkan dengan kasus bansos yang sebelumnya disidik Kejaksaan Tinggi Sumut, karena itu KPK didesak untuk membongkar apa motif di balik pertemuaan empat pihak tersebut. Saya pun ikut tertarik berdiskusi dan menulis masalah ini. Secara santai saja mendengar sejumlah wartawan Kejaksaan Agung berdiskusi soal penanganan kasus bansos yang sedang diperiksa Kejaksaan Agung, di mana merebak informasi, bahwa Gatot ka-
tanya sudah ditetapkan sebagai tersangka sebelum ada operasi tangkap tangan KPK. Tetapi benarkah informasi tersebut?? Sejumlah wartawan kejaksaan pun membagi tugas untuk wawancara dengan Jaksa Agung HM Prasetyo SH. Merebaknya, isu dan harapan publik yang muncul di media sosial dalam penanganan kasus bansos, tidak saja menjerat kasus suap untuk hakim PTUN yang mengalahkan Kejati Sumut,
”
Kasus bansos yang tengah diperiksa Kejaksaan Agung sampai saat ini belum menetapkan tersangka. Hukum positif kita sudah cukup memberikan rambu-rambu untuk menjaga dan mengharamkan pertemuan secara politis mengatur sebuah perkara. tetapi harapan lebih jauh bahwa KPK bisa membongkar apakah ada politis ’atur mengatur’ dalam kasus bansos agar ditangani Kejaksaan Agung. Lalu pertanyaannya apakah perlu KPK memanggil empat pihak termasuk Ketua NasDem, Surya Paloh? Saya kira semua tergantung kebutuhan penyidikan, apakah ada unsur pidana atau tidak dan terkait dengan pertemuan itu? Jika ada unsur pidana, tak beralasan penyidik KPK wajib memanggil dan meminta keterangan
: : : : :
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: 7 kolom x 530 mm x Rp 5.000 = Rp 18.550.000 : 7 kolom x 260 mm x Rp 5.000 = Rp 9.100.000 : 3½ kolom x 260 mm x Rp 5.000 = Rp 4.550.000
Iklan Keluarga/Duka Tarif Iklan Display Berwarna Hitam Putih Sosial
: : : :
Rp Rp Rp Rp
x 530 x 260 x 260 x 260
3.000/mm 16.000/mm 9.000/mm 6.000/mm
mm mm mm mm
x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 15.000
kolom kolom kolom kolom
= = = =
Rp Rp Rp Rp Rp
(Penulis adalah Wartawan TERBITTOP)
TARIF IKLAN ADVETORIAL
TARIF IKLAN DISPLAY UMUM BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang ½ Halaman Belakang ¼ Halaman Belakang ¼ Halaman Depan Halaman Depan (Kuping)
7 kolom 7 kolom 3½ kolom 3½ kolom
empat pihak tersebut. Jika tidak ada buat apa berlama lama memberkaskan kasus bansos yang sudah memeriksa puluhan saksi. Limpahkan saja kasus ini ke pengadilan sehingga nanti terbuka di persidangan, nanti juga kebenaran akan terungkap.Publik juga sudah menunggu. Perihal pertemuan di kantor NasDem memang telah memunculkan sejumlah pertanyaan dan kejanggalan, antara lain, mengapa dan apa urgensinya sehingga seorang Gubernur Gatot Pujo Nugroho harus mencari jalan sendiri untuk bertemu dengan Surya Paloh hanya karena sedang tidak harmonis dengan seorang Wagubnya. Hukum positif kita sudah cukup memberikan rambu-rambu untuk menjaga dan mengharamkan pertemuan-pertemuan secara politis mengatur sebuah perkara. Harapan kita lebih jauh adalah, penyidik KPK dan Kejaksaan Agung harus benar benar tuntas dalam pemeriksaan kasus ini. Hukum tidak mamandang diskriminasi kepada setiap warga negara, karena itu juga pertemuan semacam itu bisa berdampak positif dan bisa negatif. Berdampak positif jika pertemuan itu berhasil mengungkap dengan cepat dan tuntas kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani kejaksaan dan KPK. Berdampak negatif, jika dampak pertemuan itu hanya melahirkan tindak pidana korupsi baru sekaligus mau membungkus rapat-rapat tindak pidana korupsi yang sedang diungkap KPK dan Kejaksaan Agung. Kita tunggu!
27.825.000 13.650.000 6.825.000 13.650.000 4.000.000
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: Rp 10.000.000 : Rp 7.000.000 : Rp 3.000.000
BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang : Rp 12.500.000 ½ Halaman Belakang : Rp 7.500.000 ¼ Halaman Belakang : Rp 5.000.000
KONTAK PEMASANGAN: BUNGARIA SAPUTRI 0822 9946 6193
Awalnya Kejati mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Nomor 912 dan 913 tanggal 19 Juni 2014 dasar pertama penyidik Pidsus memeriksa kasus dugaan korupsi gardu PLN, yang diduga merugikan negara sebesar Rp1,063 triliun, dan menetapkan tersangka. Dari keseluruhan gardu induk tersebut, hanya lima gardu induk selesai, tiga tidak dikerjakan, sementara 13 gardu bermasalah. Lima proyek yang rampung ialah Gardu Induk New Wlingi, Fajar Surya Extention, Surabaya Selatan, Mantang, dan Tanjung. Sedangkan 13 proyek mangkrak ialah Gardu Induk Malimping,
Asahimas Baru, Cilegon Baru, Pelabuhan Ratu Baru, Porong Baru, Kedinding, Labuan, Taliwang, Jati Luhur Baru, Jati Rangon II, Cimanggis II, Kadipaten, dan New Sanur. Tiga gardu induk yang tidak dibuat kontraknya ialah Selong, Soe/Nonohanis, dan Kafamenanu. Kemudian secara bertahap satu persatu pejabat PLN dan swasta dijadikan tersangka. Tim penyidik sudah turun ke lapangan dan menemukan banyak fakta penyimpangan bahkan lokasi tanah di Nusa Dua Bali ternyata fiktif. Mereka yang sudah berstatus terdakwa, yakni Manajer Unit Pelaksana Konstruksi (UPK) Jaringan Jawa-Bali (JJB) IV Region Jabar, Fauzan Yunas, Manajer UPK JJB IV Region DKI Jakarta dan Banten, Syaifoel Arief, dan Manajer Konstruksi dan Operasional Ikitring Jawa-Bali-Nusa Tenggara, I Nyoman Sardjana. Tahanan lain, ialah Deputi Manajer Akuntansi Ikitring JJB-Nusa Tenggara, Ahmad Yendra Satriana, Asisten Engineer Teknik Elektrikal UPK JJB 2, Yushan, Ketua Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) Totot Fregatanto, dan empat anggota PPHP antara lain Yayus Rusyadi Sastra, Endi Purwanto, dan Arief Susilo Hadi. Publik menunggu sikap Kejaksaan Tinggi untuk melanjutkan pemeriksaan terhadap Dahlan Iskan. Koordinator TPDI, Petrus Selestinus SH mengingatkan Kejati DKI Jakarta, agar fokus melakukan penyidikan dan penuntutan, sehingga berkas perkara para tersangka kasus ini bisa terbukti di persidangan. ”Agar jelas bagaimana duduk perkara kasus ini tuntas semua. Agar tegas pula, apakah sangkaan Kejati DKI terhadap para terdakwa semua terbukti. Selain itu, agar para tersangka dan terdakwa cepat mendapatkan kepastian hukum. Jangan kasus ini sampai dihentikan, karena kerugian negaranya cukup besar, untuk itu kejati harus membawa semua tersangka yang pernah ditetapkan sebelumnya, termasuk Dahlan Iskan ke pengadilan,” kata Petrus Selestinus. (haris)
Yayasan Ria Pembangunan Akan Tingkatkan PAUD dan Pelatihan JAKARTA (TERBITTOP) — Kiprah ibu-ibu yang tergabung di Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan yang didirikan alm Ibu Tien Soeharto sejak 1978, hingga sekarang boleh dibilang tak lekang oleh waktu. Kegiatan untuk meningkatkan dunia pendidikan dan kegiatan sosial lainnya tidak pernah mengendur. Apalagi, ada sentuhan tokoh nasional yang memiliki gagasan luar biasa, Prof Dr Haryono Suyono selaku ketua pembina. Pada Senin (5/10) lalu, telah berlangsung pergantian kepengurusan baru Yayasan dan Pengawas YKBRP untuk periode 2015-2020. Pengurus baru yang berjumlah 35 orang dipimpin oleh Ny Milangoni Subiakto Tjakrawerdaja menggantikan Ny Etty Marie Muhammad SH yang diangkat menjadi staf ahli di YKBRP. Sedangkan pengawas baru adalah Ny Wiwik Maftuh Basyuni dengan anggota Ibu Yuna Nasution dan Ny Dra Siti Zainab Yusuf Asyari MA. Pelantikan dan serah terima jabatan pengurus dan pengawas dipimpin oleh Ketua Pembina Prof Dr Haryono Suyono, berlangsung di Aula BPKw, Bumi Harapan Raya Kramat Jati, Jakarta Timur. YKBRP yang didirikan bergerak di bidang sosial dan pendidikan menyelenggarakan proyek sosial, antara lain Balai Pendidikan Kewanitaan (BPKw), lembaga yang menjalankan usahausaha di lapangan pendidikan, khususnya keterampilan wanita, Balai Bina Kerta Raharja (BBKR), sebagai lembaga masyarakat yang bergerak dalam bidang sosial mendidik tuna karya dan tuna wisma (gepeng: gelandangan dan pengemis), untuk menjadi transmigran, Sasana Tresna Werdha (STW), suatu proyek yang didirikan untuk me-
nampung dan menyantuni para lanjut usia (panti jompo) dan SOS Desa Taruna, suatu proyek kerja sama dengan badan SOS Kinderdorf Internasional, yang didirikan untuk menampung dan menyantuni anak-anak telantar. ”Ibu-ibu Ria Pembangunan ini telah bekerja dengan sangat baik selama bertahun-tahun, dan apa yang dikerjakan sekarang akan kita tingkatkan lebih besar lagi, tidak hanya untuk mereka yang sudah kita tangani, seperti dalam waktu ini akan mendirikan Silver College dalam rangka memperingati Hari Lansia Dunia bersama BP PWRI dan Damandiri,” kata Pembina YKBRP, Prof Dr Haryono Suyono kepada wartawan usai melantik pengurus. Dikatakan, lembaga Silver College adalah suatu wahana yang dijadikan forum bagi para lansia untuk menyegarkan kondisi sosial dan mentalnya, menambah pengetahuan dan memperkuat kemampuan untuk berbagi sesama war-
ga lansia, anak-anak muda yang sedang berjuang serta anak usia balita yang akan menjadi pemimpin bangsa. YKBRP juga akan mengembangkan menjadi pusat pendidikan dan pelatihan keluarga keluarga yang memiliki lansia, sehingga mereka bisa dilatih secara profesional sehingga tidak saja sebagai hunian lansia, tapi telah menjadi rumah perawatan lansia (nursing home for the elderly). Ketua YKBRP, Ny Milangoni Subiakto mengatakan, ke depan yayasan akan fokus mengembangkan usaha yang telah ada, baik kuantitas dan kualitasnya dengan lebih banyak program untuk anak-anak guna meningkatkan pengetahuan anak serta ibu-ibu muda di bidang keterampilan supaya bisa menambah income keluarga. ”Kami akan kerja sama dengan PB PWRI untuk program lansia peduli tiga generasi,” ujar Ny Milangoni. (ris)
HARIS FADILLAH
MENJAWAB WARTAWAN — Ketua Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan (YKBRP), Ny Milangoni Subiakto Tjakrawerdaja sedang menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana pengembangan dan program baru YKBRP usai dilantik bersama Pengawas Yayasan oleh Ketua Pembina Prof Dr Haryono Suyono di Aula BPKW Bumi Harapan Jaya Kramat Jati, Jakarta, pekan lalu.
hukum 3
EDISI KELIMAPULUH EMPAT/ TH II 7 - 18 OKTOBER 2015
23 Organisasi Gelorakan Antikomunis Wahid, sastrawan Taufik Ismail, Komandan Pusat Polisi Militer Letjen Syamsuddin Jalal, dan sejumlah tokoh lain, serta para veteran. Mengangkat tema ”Pertahankan Pancasila sebagai Dasar Negara, Falsafah Hidup dan Ideologi Negara, serta Waspadai Bahaya Laten Komunis”, sejumlah pembicara menyampaikan pandanganpandangannya. Try Sutrisno misalnya, mengingatkan agar mewaspadai ancaman KGB, dengan memberi informasi secara benar peristiwa-peristiwa pemberontahan PKI dari mulai peristiwa Madiun sampai G30S/PKI 1965 kepada generasi Z, yakni generasi yang lahir jauh setelah peristiwa tersebut. ”Gerakan PKI gaya baru ini berusaha merusak pola pikir anak-anak muda yang tidak paham sejarah. Mereka telah berusaha memutarbalikan fakta, dengan menyebut PKI adalah korban kekeja-
JAKARTA (TERBITTOP) — Sebanyak 23 organisasi dari beragam kalangan, di antaranya Legiun Veteran Indonesia, Gerakan Pemantapan Pancasila, Forum Purnawirawan TNI-Polri, Front Pembela Proklamasi 45, Masyarakat Pancasila, dan Gerakan Ketahanan Bangsa, kembali menggelorakan gerakan antikomunis, terkait mulai bangkitnya KGB (Komunis Gaya Baru), pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, di Graha Paramitha, Gedung Graha Dana Abadi (Granadi), Jakarta, belum lama ini. Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh nasional, di antaranya Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono, Sekretaris Yayasan Damandiri DR Subiakto Tjakrawerdaja, Ketua MPR Zukifli Hassan, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, mantan Wapres Try Sutrisno, Jenderal Purnawirawan TNI Agum Gumelar, tokoh NU Sholahuddin
man pemerintahan Orde Baru,” jelas Try Sutrisno. Pendiri Gerakan Pemantapan Pancasila itu juga menyoroti adanya upaya-upaya untuk mencabut Tap MPRS, yang melarang gerakan komunis. ”Jangan sampai TAP MPRS XXV/1966 dicabut. Kalau sampai ini dicabut, komunis akan bangkit kembali dengan gaya barunya,” tegas dia. Soal wacana permintaan maaf dari Presiden kepada PKI, dengan tegas Try menyatakan, ”Saya tidak setuju jika Presiden meminta maaf kepada PKI. Indonesia adalah Pancasila.” Ketua Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI & Polri (Pepabri) Agum Gumelar, juga meminta generasi muda untuk mengantisipasi ancaman gerakan baru komunis tersebut, dan mengeluarkan pernyataan senada dengan Try Sutrisno. ”MPR harus menjadi penjaga gawang dari kekuatan
yang ingin menghapus tap MPRS. Jangan sampai ini dihapuskan karena bisa mengancam kedaulatan RI dan Pancasila,” kata Agum. Di lain pihak, Zulkifli pun mengakui adanya kebangkitan KGB di negeri ini. ”Iya, komunis di Indonesia masih ada, tapi dengan gaya baru. Kita kembalikan semuanya ke Pancasila, agar Pancasila tetap lestari,” katanya. Sementara tokoh NU Sholahuddin Wahid meminta semua pihak waspada dengan upaya pengikisan nilai-nilai kebangsaan. Pengamalan nilainilai Pancasila, menurutnya, sebagai langkah jitu mencegah perpecahan. Karena, demikian Gus Sholah menegaskan, ”Pancasila adalah pemersatu bangsa Indonesia yang mampu menangkal berbagai ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, termasuk paham-paham radikal.” (end)
Ketua PSCN Dihukum Satu Tahun Enam Bulan JAKARTA (TERBITTOP) — Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat diketuai M Saleh RS, SH, MH menjatuhi hukuman satu tahun enam bulan penjara terhadap terdakwa I Wayan Suparmin, ketua Perhimpunan Sosial Candra Naya (PSCN) karena terbukti melakukan tindak pidana penggelapan sertifikat tanah HGB No 124 milik Yayasan Sumber Waras (YKSW) disebut juga Yayasan Kesehatan Sie wei yang diketuai Kartini Mulyadi. Dalam putusan hakim menyatakan, perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan perbuatan pidana penggelepan. Dari keterangan saksi dan bukti-bukti yang disampaikan di persidangan terungkap bahwa sertifikat HGB No 124 tersebut telah diketahui digelapkan terdakwa saat diminta YKSW. Menurut keterangan terdakwa dalam peralihan kepengurusan tersebut sudah dihibahkan dengan Akta Hibah No 5 Tahun 1970 tidak disertakan rapat umum anggota hibah kedua tahun 1996 dengan isi yang sama dengan hibah awal Akta Hibah No 223 Petamburan Grogol Jakarta Barat 1998, dari YKSW ke PSCN pengurusan tersebut 2002 sampai saat ini 2015. Rapat para pengurus dan para anggota kedua pihak telah ditandatangani dan disaksikan pejabat Akta Notaris. Hakim juga menyatakan, kedua surat dokumen dari 1 s/d 55 lembar surat, yang telah ditandatangani dan telah distempel oleh pihak dan terdakwa harus dikembalikan kepada pihak YKSW. Sebelumnya terdakwa di persidangan mengatakan, tanah Yayasan Sumber waras yang luasnya keseluruhannya 7 hektare, dibuat sertifikat oleh YKSW pada tahun 1957, yang dipecah menjadi dua, sertifikat HGB No 2878 dengan luas tanah 3,7 hektare dan sertifikat SHM No 124 dengan luas tanah 3,3 hektare. Terdakwa khawatir tanah dan Sertifikat No 124 tersebut diduga akan dijual, karena dengar-dengar bahwa tanah Sumber Waras yang sisanya 3,3 hektare tersebut yang diduga akan dijual oleh pihak asing (Jepang) yang akan dijadikan rumah sakit modern dan ternama yang ke-50 di dunia. (eddy)
PN Jakbar Raih Penghargaan Sertifikat IS0-900 1-2008 JAKARTA (TERBITTOP) — Pengadilan Negeri Jakarta Barat menggelar penghargaan Sertifikat ISO-900 1-2008 yang dipimpin langsung ketua pengadilan, Dr Sudharmawatiningsih SH, MHum, dan wakil Khairul Fuad SH, MHum, yang didampingi para struktural dan anggota hakim serta undangan dari Mahkamah agung, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Pengadilan Militer, Pengadilan Agama, serta TUN. Acara diawali dengan doa serta dilanjutkan sambutan dari Ketua PN Jakarta Barat. Pada kesempatan itu, ketua pengadilan, Dr Sudharmawatiningsih menerangkan visi dan misinya, dalam penghargaan Sertifikasi ISO900 1-2008 ini memberikan inovasi kepada jajarannya agar lebih semangat dan memiliki integritas yang lebih tinggi mewujudkan peran serta dalam pelayanan hukum pidana maupun perdata dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat serta merta meningkatkan pelayanan tertib administrasi dalam pengawasan serta pembinaan yang efektif
dan efesien Di samping dapat mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai ketentuan yang berlaku serta bekerja keras dan mewujudkan keterampilan serta kenyamanan bagi masyarakat untuk mencari keadilan. PT SAI Global yang diwakili David, mengatakan, Pengadilan Negeri Jakarta Barat layak mendapatkan penghargaan Sertifikasi ISO900 1-2008, dan dijelaskan lagi dengan detailnya karena dalam pemohon pelayan dan perawatan sangat efesien dan dinamis. ”SAI Global siap bertanggung jawab atas penghargaan ini yang diberikan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Barat,” tutur David. Sementara itu Sekretaris Mahkamah Agung, Nur Hadi mengatakan, penghargaan ISO-9001-2008 ini adalah yang ketiga kalinya diberikan kepada lembaga kantor pengadilan, pertama dari wilayah Pengadilan Negeri Provinsi Bau-Bau, kedua Pengadilan Negeri Kalimantan Barat, dan ketiga Pengadilan Negeri Jakarta Barat. (eddy)
ANTARA
KPK-KEMENKOMINFO KERJA SAMA PENYADAPAN Menkominfo Rudiantara (kanan), berjabat tangan dengan Plt Wakil Ketua KPK, Johan Budi, usai melakukan pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa. Kedatangan Rudiantara untuk melakukan perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai penyadapan antara Kemenkominfo dan KPK.
Hentikan Kasus Bambang, Abraham Samad dan Deny JAKARTA (TERBITTOP) — Pro dan kontra dalam penuntutan kasus Bambang Widjojanto, Abraham Samad, dan kasus Deny Indrayana terus mendapat sorotan dari berbagai pihak termasuk pegiat antikorupsi serta mantan Jaksa Agung Basrief Arief, mantan Ketua MA Bagir Manan, Wakil Ketua Tim Independen untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian RI, Jimly Asshidiqie ikut berkomentar dalam kasus tersebut. Jimly Asshidiqie menilai jika kasus Budi Gunawan sudah berhenti, maka seharusnya menghentikan pula kasus Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. ”Kalau saya ya, Bambang Widjojanto dan Abraham itu SP3 aja. Biar sudahlah clear semua, supaya tidak ada kesan kriminalisasi semua,” imbuh Jimly, beberapa waktu lalu. Di tempat terpisah, mantan Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan, penghentian penuntutan dapat diterapkan untuk kasus Wakil Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto. Mekanisme ini dapat dilakukan dengan menerbitkan Surat Ketetapan
Penghentian Penuntutan (SKPP) oleh jaksa penuntut umum. ”Saya kira masih bisa kalau melihat Pasal 139 KUHAP (Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana) untuk dibuka SKPP kerja sama,” kata Basrief usai menghadiri diskusi rencana strategis komisi antirasuah di KPK pekan lalu. Dalam KUHAP setelah penuntut umum menerima hasil penyidikan lengkap dari penyidik, ia akan menentukan apakah berkas dapat atau tidak dapat dilimpahkan ke pengadilan negeri. Bambang sendiri telah menjalani proses pelimpahan berkas penyidikan dirinya di Kejaksaan Negeri Jakpus pada Jumat (18/9).
Basrief juga mempertanyakan dasar dilakukannya penyidikan kasus Bambang. Menurutnya, pasal kesaksian palsu yang dijeratkan pada Bambang harus didasarkan pada pernyataan majelis hakim. ”Kasus Bambang Widjojanto kan terkait Pasal 242. Kalau pengalaman saya dulu di pidana harus ada hakim mengatakan itu adalah keterangan palsu. Pada saat itulah dilakukan gugatan,” kata Basrief. Sementara itu Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA), Bagir Manan menegaskan, kasus yang menjerat Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Bambang Widjojanto, tidak dapat dihentikan. Pasalnya, kata Bagir, perkara dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu itu sudah masuk ke tahap penuntutan dan sulit untuk dihentikan karena seperti itulah prosedurnya hukum acara. ”Tapi jaksa dapat tidak meneruskan penuntutan dengan mengembalikan lagi ke kepolisian, dengan cara bahwa ini belum lengkap,” ujar Bagir. Dia juga menyatakan, jika Jaksa Agung ingin mengesampingkan
perkara demi kepentingan umum atau deponering pada kasus Bambang, tentu sebaiknya harus dengan alasan yang kuat. ”Kalau deponering, harus ditunjukkan kepentingan umumnya apa?” kata Bagir. Sebanyak 72 orang akademisi lintas perguruan tinggi se-Indonesia, menyarankan Presiden Joko Widodo menghentikan kasus kriminalisasi terhadap Bambang Widjojojanto. Bahkan sejumlah pegiat antikorupsi lainnya minta agar kasus ketiga yang sudah tahap penuntutan agar dihentikan. Abraham Samad meminta kasus yang tengah menjeratnya dihentikan. Dia merasa kasus pemalsuan dokumen yang dituduhkan kepadanya adalah rekayasa. Sebab itu, dia menilai kasus dugaan pemalsuan dokumen yang saat ini sudah dilimpahkan tidak layak dilakukan persidangan. ”Karena ini kan kasus yang nuansanya, tidak ada (tapi) diada-adakan. Oleh karena itu, menurut saya sangat tidak adil kalau kasus kita dilimpahkan ke pengadilan, harus dihentikan,” kata Samad. (ris)
KPK Didesak Membongkar Pertemuan Empat Pihak JAKARTA (TERBITTOP) — Koordinator TPDI, Petrus Selestinus, meminta KPK menggali dan mendalami motif pertemuan empat pihak antara Gatot Pujo Nugroho (gubernur Sumut), Erry (wagub), OC Kalligis dan Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem, Jl Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Mei 2015. Pertemuan itu berlangsung ketika penyidikan kasus dugaan korupsi dana bansos Provinsi Sumut sedang dalam penyidikan di Kejaksaan Tinggi Medan. ”Karena bagaimanapun pertemuan ke empat pihak itu bukanlah sebuah pertemuan basa-basi politik, bukan pula sebuah kebetulan atau sekadar numpang tempat karena kuasa hukum Gatot Pujo Nugroho dalam kasus dugaan korupsi dana bansos adalah OC Kalligis juga kader partai dan Ketua Mahkamah Partai NasDem. Melainkan pertemuan empat pihak di Kantor DPP Partai NasDem, diduga kuat memiliki korelasi dengan peristiwa OTT KPK terhadap OC Kalligis dkk di Pengadilan TUN Medan,” kata Petrus Selstinus kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/10). Menurut Petrus, hukum positif kita sudah cukup mem-
berikan rambu-rambu untuk menjaga dan mengharamkan pertemuan semacam itu, mengingat, pertama Partai NasDem merupakan salah satu lembaga kekuasaan politik yang berhasil menempatkan kadernya saudara Prasetyo sebagai jaksa agung RI, memimpin lembaga negara Cq Kejaksaan Agung. Kedua, Gatot Pujo Nugroho adalah kader PKS yang juga seorang gubernur Sumut, ketika berlangsung pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem, sudah berstatus sebagai tersangka atau setidak-tidaknya sedang menghadapi penyidikan kasus dugaan korupsi dana bansos di KejaksaanTinggi Medan, dan ketiga, pertemuan tersebut bertujuan untuk mendamaikan hubungan Gatot Pujo Nugroho sebagai gubernur dengan Erry sebagai wagub Sumut yang juga kader Partai NasDem yang sedang tidak harmonis dalam menjalankan roda pemerintahan. Perihal pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem itu, kata Petrus, telah memunculkan sejumlah pertanyaan dan kejanggalan, antara lain, mengapa dan apa urgensinya sehingga seorang Gubernur Gatot
Pujo Nugroho harus mencari jalan sendiri untuk bertemu dengan Surya Paloh hanya karena sedang tidak harmonis dengan seorang Wagubnya. Suatu pertanyaan, yang harus didalami penyidik KPK, mengapa Gatot Pujo Nugroho tidak menggunakan jalur hubungan antarpimpinan DPP partai untuk menjembatani pertemuan itu, sekiranya persoalan disharmonisasi antara Gatot Pujo Nugroho dengan Erry adalah hanya sebatas persoalan disharmonisasi antara dua orang kader dari partai politik yang berbeda. Pertanyaan lainnya, tambah Petrus, mengapa Gubernur Gatot Pujo Nugroho tidak meminta jasa baik Menteri Dalam Negeri sebagai atasan langsung gubernur dan wakil gubernur untuk mendamaikan dua anak buahnya yang sedang tidak akur. Sejumlah pertanyaan dan kejanggalan ini patut dikemukakan, karena bagaimanapun baik Gatot Pujo Nugroho, Erry, OC Kalligis maupun Surya Paloh seharusnya menyadari atau setidak-tidaknya patut menduga bahwa pertemuan itu terjadi karena kedudukan,
jabatan dan kekuasaan yang dimiliki oleh Surya Paloh sebagai ketua umum DPP Partai NasDem yang salah satu kadernya yaitu saudara Prasetyo sedang menjabat sebagai jaksa agung RI, yang pada saat bersamaan sedang memimpin sebuah penyidikan tindak pidana korupsi dengan tersangkanya adalah Gatot Pujo Nugroho sedangkan penasihat hukumnya adalah OC Kaligis, yang juga sebagai ketua Mahkamah Partai NasDem. Untuk itu, kata Petrus, langkah KPK menggali motif dari pertemuan itu, sesungguhnya sangat penting dan urgen, mengingat kedudukan Surya Paloh sebagai ketua umum Partai NasDem juga punya kader saudara Prasetyo sebagai jaksa agung RI, sedangkan saudara Gatot Pujo Nugroho adalah gubernur Sumut yang sedang dibidik Kejaksaan Agung dalam sebuah kasus tindak pidana korupsi, sementara OC Kalligis bukan saja kader dan ketua Mahkamah Partai NasDem tetapi ia juga kuasa hukum Gatot Pujo dalam kasus dugaan korupsi dana bansos di Sumut Medan. (ris)
opini
T AJUK RENCANA Pembangunan Ekonomi Baru
T
IDAK terasa sudah hampir 15 tahun pemerintah dan masyarakat melaksanakan program yang diputuskan PBB tahun 2000 dengan Pembangunan Abad Millenium atau Millennium Development Goals (MDGs) yang sejak 26 September 2015 lalu secara resmi dianggap selesai.Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri sidang keputusan tidak kurang 193 negara anggota PBB dalam Sidang Umum di New York. Pembangunan Abad Millennium (MDGs) itu dilanjutkan sebagai Sustainable Development Goals (SDGs) untuk masa lima belas tahun yang mendatang. Millennium Development Goals (MDGs) bertujuan untuk mengurangi ketimpangan di negara berkembang dari berbagai aspek seperti pendidikan, pendapatan, kemiskinan, kesehatan, dll. Paket MDGs yang sudah berlangsung di Indonesia ditengarai hampir 80 persen mengalami kegagalan. Paket pembangunan itu memberikan fokus kepada upaya pengentasan kemiskinan, kelaparan, perhatian terhadap masalah kesehatan, pendidikan, ketidaksetaraan gender dan kelestarian lingkungan. Paket ini memberi pengaruh besar dalam mengembangkan program pembangunan dalam suatu paket multisektor yang luar biasa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin bertambah 860 ribu jiwa selama enam bulan dalam periode September 2014-Maret 2015. Saat masyarakat disurvei, memang belum banyak program pemerintah yang bisa dikucurkan ke masyarakat untuk mengatasi masalah kemiskinan. Bukan kemiskinan, namun angka kelahiran juga meningkat sehingga jumlah penduduk produktif di Indonesia meningkatkan tiga kali lipat di antara angka 200 juta. Meningkatnya jumlah penduduk produktif ini bukan saja akan menimbulkan ancaman bagi bonus demografi di negeri ini, tetapi masalah lapangan kerja. Belum lagi setelah adanya kenaikan nilai tukar rupiah yang drastis terpukul oleh dolar AS, kondisi perekonomian kita terpaksa harus melakukan berbagai upaya di mana paket kebijakan sedang dilakukan saat ini. Seperti apa yang diungkapkan Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan)menyebutkan, kegagalan pencapaian target MDGs menjadi bahan diskusi yang menarik pada kalangan perguruan tinggi maupun pada kalangan masyarakat madani. Sebagian menyalahkan tidak adanya kebijakan yang terfokus, sebagian lainnya menyalahkan tidak ditepatinya janji oleh negara maju untuk membantu negara berkembang. Sebagian lain menyalahkan adanya perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya musibah bencana alam yang merugikan rakyat banyak di negara-negara berkembang. Dengan diterimanya konsep SDGs oleh PBB, yang memberi perhatian pada pembangunan ekonomi, lingkungan dan tujuan-tujuan pembanguan sosial dapat dianggap merupakan langkah maju untuk umat manusia. Langkah itu diharapkan segera diperkenalkan secara luas agar gagasan serta indikator operasionalnya dapat dijadikan pedoman untuk mengarahkan pembangunan lima belas tahun ke depan. Dunia memasuki era baru yang memberi harapan di mana manusia memegang peranan penting untuk suatu pembangunan yang berkelanjutan. Lebih dari itu diperlukan komitmen politik yang sangat tinggi dalam suatu dan antarnegara untuk saling membantu dan menggerakkan partisipasi masyarakat yang luas, dukungan dana serta kearifan lokal yang memberi dukungan pencapaian yang merata dan luas. Kita tidak bisa berdiam diri apalagi terjadi penurunan tingkat perekonomian dan menurunnya angka kesejahteraan bisa saja merusak keamanan negara. Oleh sebab itu pemerintah harus segera memperhatikan situasi ini. Pemerintah jangan lagi berpikir, negara masih punya banyak uang untuk mengurangi angka kemiskinan. Buktinya angka kemiskinan makin jumlah fantastis. *
DITERBITKAN OLEH: Karya Panjang Mediatama SIUP: 0716/10-27/PK/XII/2013 NPWP: 03.350.979.5-412.000 TDP: 10.27.3.46.05022 Website: TERBITTOP.com Email:
[email protected] Penasehat/Pelindung Tarman Azzam Penasehat Hukum Petrus Selestinus SH Pemimpin Umum/Penjab Haris Fadillah Perusahaan Aswi Matrawi Pemimpin Redaksi Endang Suherman Manajer IT Endang S Redaktur Yoyok Percoyok Dewan Redaksi Tarman Azzam, Haris Fadillah, Endang Suherman, Mustopa Abas, Yoyok Percoyok Staf Redaksi Ujang Susanto, Sulastri, Eddy Suheidi Achmad, Chaidar Chaniago Sekretaris dan Administrasi Redaksi Theos Pormes, Bungaria Saputri, Topan Husanda Manajer Iklan/Pemasaran Mulyadi Desain Grafis Sabaragama, Budhi Permana Sirkulasi Yudi Permana Sandhi, Zulaila, Bima Kamandanu Koresponden Serang-Banten: Rully Teguh Imam Santoso. Lampung: Agus Salim, Lampung Barat & Pesisir Barat: Alhadi Mb, Nasrun, Sumarlin, Suryan Effery. Palembang: Wawan Setiadi. Pekanbaru: Ikhsan. Pontianak: Yusri. Tangerang: M Nur. Depok: Abdul Azis. Cirebon: Titik Sulaksana (Kokab Cirebon), Iman Rachman, Moch Faisal Haris, Dodo Suharma, Sudirdja (Cirebon). Bengkulu: Heri. Bangkalan: Muhammad Arifin, Pamekasan: Salim. Pasuruan: Muhammad Toha, Cilacap: Mashudi, Jember: Sumardi. Sulawesi Barat: Andi Saputra. Tarif Iklan: Hitam Putih Rp9.000 (per-mm kolom), Warna (Full Color) Rp16.000 (per-mm kolom). Iklan Baris Rp9.000 (per-baris). Tarif di atas belum termasuk diskon. Bank: BRI 7202-01-002432-50-3. Alamat Redaksi Kavling BBM Asri Jl. H. Dimun Blok B-30 Sukmajaya Depok, Jawa Barat 16412 Telepon: 021-99746839, 93116962 Alamat Korespondensi Cibubur Village C-3-1 Jl. Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur Percetakan: PT Wahana Semesta Inter Media (isi di luar tanggung jawab percetakan)
Seluruh wartawan dan koresponden Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di dalam boks redaksi edisi terbaru. Di luar nama-nama yang dimuat, apabila mengaku sebagai wartawan Koran TERBITTOP bukan tanggung jawab redaksi.
4
EDISI KELIMAPULUH EMPAT / TH II 7 - 18 OKTOBER 2015
Menggagas Silver College Oleh: Prof Dr Haryono Suyono MINGGU depan, dalam rangkaian peringatan Hari Lansia Dunia, Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan, bersama BP PWRI dan Damandiri, akan menggelar peringatan sederhana tetapi penuh makna, yaitu menandai Peringatan Hari Lansia Sedunia melalui peresmian didirikannya suatu lembaga Silver College. Lembaga ini adalah suatu wahana yang dijadikan forum bagi para lansia untuk menyegarkan kondisi sosial dan mentalnya, menambah pengetahuan dan memperkuat kemampuan untuk berbagi sesama warga lansia, anak-anak muda yang sedang berjuang serta anak usia balita yang akan menjadi pemimpin bangsa.
L
embaga Silver College akan berperan sebagai suatu wahana bagi keluarga lansia, yaitu keluarga yang memiliki anggota penduduk berusia di atas 60 tahun dan ingin menempatkan anggotanya yang lansia itu di dalam lingkungan bersama keluarganya. Melalui keikutsertaan dalam Silver College keluarga lansia mendapatkan tambahan pengetahuan tentang bagaimana memberikan dukungan kepada anggota lansianya, mungkin saja Bapak atau Ibunya, atau kakek-neneknya, bagiamana menikmati hidup nyaman berada dalam lingkungan keluarganya yang sibuk dengan pekerjaannya, cucucucunya yang sibuk belajar dan mungkin saja kurang waktu bergaul atau memberi pelayanan kepadanya serta kadang kurang ra-
mah, kurang perhatian karena memiliki kepentingan yang berbeda dan beragam. Keluarga lansia akan diberikan tips atau berbagi pengalaman dengan keluarga lain bagaimana anggotanya yang lansia tetap berperan tanpa merasa tersisihkan dan sekaligus membantu kepentingan anak dan cucunya menyelesaikan atau membantu menyelesaikan tugas sehari harinya. Silver College yang insya Allah sedang dimintakan kesediaan Menteri Sosial RI untuk meresmikannya minggu depan merupakan gagasan yang sekaligus mengajak para relawan untuk berlatih melayani penduduk lanjut usia di panti-panti dan menyebar ke pedesaan membantu kelompok masyarakat yang tergabung dalam Posdaya. Para relawan akan dilatih dan praktek membantu komuni-
tas yang masih muda dan segar bersedia mendampingi penduduk lanjut usia dalam lingkungan masyarakatnya mendukung upaya pemberdayaan keluarga di kampungnya. Para lansia pertama-tama akan diajak menyumbangkan rumahnya yang karena anaknya sudah tidak lagi tinggal bersama, rumahnya sepi dan banyak ruangannya kosong. Ruangan kosong itu disumbangankan untuk kegiatan pelatihan kelompok kecil di mana penghuninya yang sudah lanjut usia bisa menjadi pendukung dan atau pelindung menyediakan fasilitas yang dengan mudah diambil dari milik sendiri yang jarang dipergunakan karena usianya sudah lanjut. Bagi keluarga kurang mampu, diajak mengantar anak balita yang ada di sekitar tempat tinggalnya untuk pergi ke sekolah PAUD dan menunggu-
nya sampai jam pulang sekolah, sementara bapak ibu anak balita bekerja dengan nyaman. Silver College dapat menjadi ajang pertemuan para pengasuh Panti Lansia untuk berbagi pengalaman guna perbaikan mutu pelayanan melalui pembelajaran dari panti yang lebih bagus dan dapat ditiru oleh panti lainnya. Silver College sekaligus dapat menjadi tempat singgah bagi para lansia, yang tetap tinggal bersama keluarganya, untuk ’cuti’ dan menikmtai ’arisan’ atau ’kumpul-kumpul’ sesama warga lansia teman sejawatnya, sekaligus memperoleh pencerahan dari para ahli pengasuh lansia tentang falsafah menjadi penduduk lansia, tentang kesehatan, tentang penambahan ilmu pengetahuan, tentang analisis ekonomi dan tentang lingkungan hidup yang bisa menjadi bahan untuk tidak
”
luas akan adanya ledakan penduduk lanjut usia di Indonesia yang dalam empat puluh tahun terakhir ini telah bertambah dengan kecepatan lebih dari 10 kali dibandingkan kecepatan pertumbuhan penduduk pada umumnya yang hanya dua kali lipat saja. Kecepatan pertumbuhan penduduk lansia di Indonesia merupakan phenomena yang dinamis karena jumlahnya yang sangat besar dan karena setiap penduduk lansia akan mengalami masa sebagai penduduk lansia yang sangat lama. Penduduk lansia di Indonesia akan menjadi penduduk lansia peduli terhadap tiga generasi, bukan hanya generasi tua yang rentan dan harus dikasihani karena usia yang tua dan tubuh yang rentan. Penduduk lansia kaya dengan kearifan dan pengalaman yang berguna sehingga bisa diperhitungkan sebagai kekuatan sum-
Silver College akan menjadi tonggak yang sangat penting untuk menggerakkan perhatian masyarakat luas akan adanya ledakan penduduk lanjut usia di Indonesia yang dalam empat puluh tahun terakhir ini telah bertambah dengan kecepatan lebih dari 10 kali dibandingkan kecepatan pertumbuhan penduduk pada umumnya yang hanya dua kali lipat saja.
menjadi ’orang asing’ dalam lingkungan keluarganya dan setiap hari tetap bergaul dengan fenomena dunia secara aktif. Silver College akan menjadi tonggak yang sangat penting untuk menggerakkan perhatian masyarakat
ber daya manusia yang mampu menyumbang guna mempercepat pembangunan bangsa menuju bangsa Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. (Penulis adalah Ketua Yayasan Damandiri, www.haryono.com)
Banyak yang Belum Terungkap Oleh: Dr Mulyono D Prawiro AKHIR-AKHIR ini program pengentasan kemiskinan terkesan stagnan, kalau tidak mau dikatakan tidak berhasil, karena jumlah orang miskin di Indonesia bukannya berkurang jumlah, melainkan terus bertambah dari tahun ke tahun. Banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan sulit untuk berkurang, padahal sudah banyak dana yang digulirkan oleh pemerintah untuk mengatasi kemiskinan ini. Saat ini sudah mulai banyak teknologi sederhana ciptaan siswa-siswa SMK di beberapa daerah yang apabila dimanfaatkan dengan baik oleh rakyat desa akan membawa manfaat yang besar dan mereka bisa keluar dari kemiskinan. Siswa-siswa SMK tidak sedikit yang berhasil menciptakan alat sederhana dan apabila dipergunakan akan membantu rakyat desa memproduksi bahan-bahan lokal dan mengubahnya menjadi bahan yang laku jual dan menguntungkan.
S
elama ini hasil karya ciptaan siswa-siswa SMK berupa alat teknologi sederhana atau alat teknologi tepat guna, hanya disimpan dan dipamerkan apabila ada tamu yang berkunjung ke sekolah. Hal ini sungguh memprihatinkan, alat yang diciptakan seharusnya bisa lebih dimanfaatkan dengan baik dan membawa manfaat, justru hanya dipajang dan dipamerkan saja serta tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Alat teknologi sederhana ciptaan siswasiswa SMK itu bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan perekonomian di lingungan Posdaya dan bisa mengurangi kemiskinan di desa-desa. Apabila alat tersebut bisa dikirim dan dipergunakan di desa-desa, maka orang desa akan memiliki keterampilan dan mempermudah mereka untuk mengubah sesuatu yang memiliki nilai jual yang lumayan serta akan membantu menciptakan lapangan kerja baru dan akhirnya bisa mengurangi kemiskinan. Sifat terpaduan antara masyarakat, mahasiswa KKN tematik Posdaya dan para siswa SMK pada proses pemberdayaan di desa-desa akan memiliki dampak positif menuju kemandirian bangsa, maka dari itu forum Posdaya merupakan wahana praktek yang sangat tepat bagi siswa SMK untuk berlatih keterampilan dan sekaligus mendorong rakyat desa bergerak maju membangun bangsa
dengan kerja keras dan cerdas. Menurut laporan Ibu Wien Sukarsi, konsultan Yayasan Damandiri yang berada di Semarang, Jawa Tengah, bisa dijadikan role model dalam gerakan KKN tematik Posdaya yang disinergikan dengan kegiatan peserta didik SMK dengan memanfaatkan produk teknologi tepat guna, hal ini dikarenakan ada sekitar 40 perguruan tinggi mitra Yayasan Damandiri di Jawa Tengah telah berhasil membentuk tidak kurang dari 12.500 Posdaya di wilayah Jawa Tengah. Hal ini sungguh menarik, sementara pemerintah sedang giat-giatnya memberantas kemiskinan, Yayasan Damandiri dengan Posdayanya telah menerobos ide segar dengan petunjuk Bapak Gubenur Jawa Timur, agar SMK-SMK diikutsertakan dalam program pemberdayaan keluarga melalui Posdaya. Banyak hal yang bisa disenergikan antara SMK, perguruan tinggi dan Posdaya. Kalau selama ini para mahasiswa yang melakukan KKN di desa dengan membentuk dan mengembangkan Posdaya, setelah para mahasiswa itu kembali ke kampusnya masingmasing, maka siswa-siswa SMK dapat melanjutkan dan mengisi berbagai kegiatan yang belum tuntas, dan mengisinya dengan praktekpraktek nyata yang selama ini dilakukan di dalam sekolah, bisa dialihkan praktek-praktek tersebut di desa sekaligus mengajari rakyat desa
membuat produk-produk yang laku jual dan menguntungkan. Melihat kegiatan ini nantinya akan menolong rakyat banyak, maka Wakil Gubernur Jawa Tengah, Bapak Drs H Heru Sudjatmoko MSi merasa kagum, bahwa keterpaduan ini akan membawa manfaat yang luar biasa dan harus dijadikan teladan bagi kita semua untuk mengabdi kepada bangsa dan negara tercinta. KKN tematik Posdaya diharapkan menjadi penggerakan perekonomian desa dan membangun kebersamaan. Karena sinergi ini akan membawa dampak positif bagi siswa-siswa SMK maupun bagi rakyat di desa, maka beberapa kepala Dinas Pendidikan mulai tertarik untuk menyinergikan kegiatan praktek SMK dengan kegiatan KKN tematik Posdaya yang selama ini dilakukan oleh berbagai perguruan tinggi yang menjadi mitra Yayasan Damandiri, khususnya untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Barat. Dalam sinergi mahasiswa KKN tematik Posdaya, dengan para peserta didik SMK dapat dilakukan pendataan keluarga untuk mengetahui keadaan keluarga di desa yang mereka kunjungi. Bila mendapatkan anak-anak usia sekolah yang belum sekolah, para mahasiswa dibantu oleh keluarga yang le-
”
mengentaskan kemiskinan. Selain itu bagi para mahasiswa sendiri kegiatan ini akan menambah pengalaman untuk bekal terjun ke masyarakat bila telah lulus nantinya. Hal ini mahasiswa benar-benar dituntut untuk dapat menggerakkan masyarakat dan mengimplementasikan kehidupan nyata di masyakarat khususnya di lingkungan Posdaya. Praktek lapangan siswa SMK pada Posdaya membawa harapan baru dalam mewujudkan tujuan SMK yaitu menyiapkan tenaga terampil yang memiliki jiwa kewirausahaan sehingga tidak hanya memiliki kompetensi yang siap bekerja tetapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan ikut memberdayakan rakyat desa dan membantu pengentasan kemiskinan. Siswa SMK langsung terjun dan tinggal bersama masyarakat dalam Posdaya yang akan memperoleh berbagai keuntungan antara lain memahami kebutuhan dan potensi masyarakat yang dapat dikembangkan khususnya untuk kegiatan kewirausahaan, memamahi kegiatan pemberdayaan keluarga, melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dan menggerakan masyarakat dan bisa menciptakan dan memanfaatkan peluang usaha. Apabila diberi kesempatan, para
Sifat terpaduan antara masyarakat, mahasiswa KKN tematik Posdaya dan para siswa SMK pada proses pemberdayaan di desa-desa akan memiliki dampak positif menuju kemandirian bangsa, maka dari itu forum Posdaya merupakan wahana praktek yang sangat tepat bagi siswa SMK untuk berlatih keterampilan dan sekaligus mendorong rakyat desa bergerak maju membangun bangsa.
bih mampu memberikan dorongan agar anak-anak tersebut dikirim ke sekolah. Apabila diketemukan ada keluarga yang tergolong miskin dan perlu dibantu, secara gotong-royong mereka diajak untuk memulai usaha kecil-kecilan dan apabila memerlukan modal, bank-bank mitra Yayasan Damandiri siap membantu dana untuk modal dengan tanpa agunan, namun secara gotong-royong dalam tanggung renteng. Dengan adanya KKN tematik Posdaya, menurut Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc, perguruan tinggi bukan lagi seperti menara gading, tetapi ikut membumi melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan ikut serta
siswa SMK dapat diterjunkan ke desa-desa untuk membantu pengembangan pemberdayaan, termasuk upaya pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan keluarga agar keluarga prasejahtera atau miskin dapat mandiri dan sejahtera. Mereka bisa menjadi pelopor dan pendamping pemberdayaan handal, karena mereka memiliki teknologi sederhana yang mudah diterapkan oleh keluarga desa yang akan memulai usaha dan berlatih keterampilan, serta secara bertahap akan menjadi usaha yang mandiri dan sejahtera. (Penulis adalah Dosen Pascasarjana dan Anggota Senat Universitas Satyagama dan Universitas Trilogi, Jakarta)
KIRIM TULISAN OPINI ATAU SUARA ANDA: Anda punya gagasan dan opini atau keluhan tentang kebijakan pelayanan publik? Kiriman tulisan Anda ke Redaksi Koran TERBITTOP maksimal 5.000 karakter melalui email:
[email protected], ditandatangani dan identitas lengkap.
nusantara 5
SERAH-TERIMA KAPOLRES CIREBON
EDISI KELIMAPULUH EMPAT / TH II 7 - 18 OKTOBER 2015
Tongkat kepemimpinan Kapolres Cirebon diserahterimakan dari AKBP Chiko Ardwiatto yang menjabat kurang lebih satu tahun satu bulan, kepada pejabat Kapolres Cirebon yang baru, AKBP Sugeng Heriyanto. Pelaksanaan serah terima tersebut dilakukan di Marko Polres Cirebon, Kamis (1/10). TITIK SULAKSANA
Penataan PKL di Pasar Kanoman Dianggarkan Rp1,4 Miliar CIREBON (TERBITTOP) — Rencana pemerintah Kota Cirebon melakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) sekota Cirebon, akan dianggarkan sebesar Rp1,4 miliar. Fokus penataan akan dilakukan di kawasan Pasar Kanoman Kota Cirebon untuk pendirian tenda-tenda bagi PKL. Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, Didi Sunardi mengatakan, penataan PKL akan dianggarkan Rp1,4 miliar, karena kondisi PKL di Kota Cirebon semakin semrawut tidak tertib, bahkan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Didi mengatakan, raperda penataan PKL saat ini sedang dibahas oleh pansus, dan akan terus dikebut agar penataan PKL bisa dipercepat. ”Saat ini yang menjadi titik fokus tim pansus itu adalah
membuat perda yang tidak bertentangan dengan perda lain, seperti perda ketertiban lalu lintas,” ujarnya usai pembahasan rencana kerja aggaran (RKA) 2016 dengan Disperindagkop UMKM di Griyasawala, Kamis (1/10). Diakuinya, proses penataan dan pemberdayaan PKL masih belum bisa menentukan zonasi PKL agar bisa berjualan sesuai dengan perda. Zonasi PKL masih kesulitan menentukan lokasi strategis dan nyaman agar PKL tidak lagi berjualan di kawasan tertib lalu lintas (KTL) atau menggunakan bahu jalan protokol dan alun-alun. Dia menambahkan, raperda PKL yang sedang dibahas oleh pansus pun harus merujuk dengan perda keteriban umum (tibum), dan raperda minimarket yang juga belum selesai. Dikatakannya, penataan PKL Kota
Cirebon harus benar-benar terintegrasi dengan visi Pemerintah Kota Cirebon jangan sampai penataan itu menimbulkan masalah baru. ”Patut diingat, kami tidak melakukan penggusuran kepada PKL tetapi niatnya melakukan penataan. Rencananya, penataan PKL dilakukan di ruas jalan depan pasar Kanoman, Kartini, Cipto, dan Pekiringan,” katanya. Sementara Kepala Disperindagkop UMKM, Agus Mulyadi mengatakan, kondisi PKL yang memakan badan jalan yang menimbulkan kemacetan akan ditata. Penataan akan dilakukan dengan memanfaatkan ruas jalan sepanjang Pasar Kanoman. Disperindag mengaku sudah melakukan pendataan dan verifikasi jumlah pedagang termasuk yang berjualan di bahu jalan. (man)
Kota Serang Kirim 25 Atlet ke Fornas Bali SERANG (TERBITTOP) — Wakil Wali Kota Serang, Sulhi, melepas atlet Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) saat apel pagi di lapangan Puspemkot Serang, Senin (5/10). Kegiatan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ini diselenggarakan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, pada 9-11 Oktober 2015. Dalam Fornas tersebut, FORMI Kota Serang mengirimkan 25 orang yang akan mengikuti lomba BMX, skateboards dan senam sabi. Untuk Provinsi Banten mengirimkan 215 peserta, sampai saat ini FORMI Kota Serang sudah masuk lima besar tingkat nasional. Sulhi mengatakan, Kota Serang patut berbangga hati atas prestasi putra terbaik yang dimiliki seperti Heru Anwari yang sukses melalui olahraga BMX yang ditekuninya hingga dapat menjadi pemeran pada serial televisi GO MBX yang tayang di MNC TV. Pada kesempatan tersebut, ia mengatakan, untuk meraih prestasi dalam kegiatan rutin dua tahun sekali ini, pihak pemkot telah memberikan pembinaan melalui Dinas Pemuda Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), mulai pendanaan dan pembinaan. Sulhi juga akan memberikan penghargaan kepada peserta yang berprestasi atau juara Fornas nanti. Di mana menurutnya, olahraga yang digerakan oleh FORMI ini sangat bagus untuk mengasah potensi keterampilan yang dimiliki masyarakat dan ditampilkan dalam event-event. Hal ini tentunya dapat mempromosikan Kota Serang, yang merupakan ibu kota Provinsi Banten. Selanjutnya, olahraga rekreasi masyarakat yang digerakkan melalui wadah FORMI Kota Serang ini, Sulhi mengharapkan, agar terus memaksimalkan persiapan menghadapi event, baik di tingkat lokal maupun nasional dengan melakukan pembinaan dan pelatihan secara intensif. (rel/ris)
DOK/IST
MELEPAS ATLET FORMI KOTA SERANG — Wakil Wali Kota Serang, Sulhi, menyerahkan bendera kepada seorang perwakilan atlet saat pelepasan 25 atlet Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kota Serang yang akan berlaga pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) di Denpasar, Bali, 9-11 Oktober 2015, pelepasan ini dilakukan saat apel pagi di Lapangan Puspemkot Serang, Senin (5/10).
Dispenda Buka Layanan Sismiop di 10 Kecamatan CIREBON (TERBITTOP) — Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Cirebon dari sektor pajak bumi dan bangunan (PBB) di tahun 2016 mendatang, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Cirebon menambah pelayanan Sistem Infomasi Manejemen Objek Pajak (Sismiop) di 10 kecamatan. ”Saat ini Sismiop di Kabupaten Cirebon baru ada di lima kecamatan, dan tahun 2016 akan kita tambah lagi di 10 kecamatan, jadi nanti totalnya ada 15 pelaya-
nan Sismiop,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Cirebon, Denny Sepdiana melalui Kabid Pengendalian dan Penggalian, Tata Sunirta, saat dihubungi Minggu (4/10). Dikatakan Tata, idealnya pelayanan Sismiop ada di setiap kantor kecamatan. Sehingga dalam penggalian pajak bumi dan bangunan (PBB) akan lebih optimal, karena selama ini PBB masih menjadi PAD yang unggulan dibanding pajak-pajak lainya yang selama ini dikelola Dispenda. ”Kare-
na minimnya anggaran makan kita melakuknya secara bertahap untuk pelayanan Sismiop, dan di tahun 2016 membangun pelayanan Sismiop di 10 kecamatan, dan selama ini baru ada lima kecamatan,” kata Tata. Harapan pemerintah daerah, diungkapkan Tata, pelayanan Sismiop akan ada di 40 kecamatan dalam masa jabatan bupati saat ini. Selain membuka pelayanan Sismiop, Dispenda juga terus berkoordinasi dengan Bagian Perlengkapan Setda Kabupaten Cirebon. (man)
Rehab Situ Telaga Wangsa Disosialisasikan EMERINTAH Provinsi Banten melalui Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (DSDAP) Banten melakukan rehabilitasi Situ Telaga Wangsa, yang berlokasi di Desa Cipayung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Rehabilitasi ini dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan kembali fungsi situ yang telah mengalami pendangkalan dibeberapa bagian.
P
Demikian disampaikan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pekerjaan Rehabilitasi Situ Telaga Wangsa, Yayan Agustian ST, MMT, di hadapan warga yang hadir dalam sosialisasi pekerjaan tersebut di Kantor Kepala Desa Cipayung, belum lama ini. ”Pendangkalan di beberapa bagian situ menyebabkan fungsinya untuk penyuplai air bagi lahan pertanian di sekitar menjadi kurang optimal. Dengan adanya rehabilitasi diharapkan fungsi situ dapat menjadi normal kembali,” kata Yayan, yang juga menjabat kepala Seksi Sungai dan Waduk pada DSDAP Banten. Dilanjutkannya, maksud dari sosialisasi adalah menginformasikan kepada masyarakat, terutama warga sekitar mengenai pekerjaan dan rencana pelaksanaannya secara umum. Tujuannya, kata dia, yang pertama adalah menjalin komunikasi yang baik antara pelaksana pekerjaan dengan warga sekitar dan unsur muspika setempat. ”Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, diharapkan kendala non teknis yang diakibatkan kesalahpahaman bisa dikurangi,” ucap Yayan.
Masyarakat sedang mendengarkan pemaparan dari PPTK.
PPTK Situ Telaga Wangsa sedang memberi pemaparan. Kedua, kata dia, sosialisasi ini juga bertujuan untuk menampung aspirasi dan juga informasi dari masyarakat. Sebab, kata dia lagi, masyarakat sekitar umumnya lebih megetahui tentang kondisi di sekitar lokasi pekerjaan. ”Selain itu sosialisasi merupakan bentuk upaya transparansi dari DSDAP Banten dalam melaksanakan pekerjaan. Dengan transparansi, masyarakat mengetahui maksud dan tujuan pelaksanaan pekerjaan sehingga pada akhirnya ikut berpartisipasi dan mendukung suksesnya pekerjaan,” paparnya. Sementara itu, Camat Padaraincang, Ajat Sudrajat, mengharapkan dengan adanya pekerjaan ini, dapat memberikan multi efek bagi para petani. Kepada masyarakat, Camat berharap agar mendukung pekerjaan ini, karena masyarakat juga nanti yang akan merasakan dampaknya. ”Pihak penyelenggara saya harap untuk menjaga transparansi, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat merugikan semua pihak,” ucapnya. Dalam sosialisasi yang juga dihadiri Danramil serta Kapolsek Padarincang dan perwakilan CV Rizky Dua Puteri, yang merupakan pelaksana kegiatan tersebut, Kepala Desa Cipayung, menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten, yang telah mengakomodir permohonan dari warga yang menginginkan adanya upaya perbaikan terhadap Situ Telaga Wangsa. Kata dia, sekitar 75 persen warga Desa Cipayung merupakan petani yang sangat membutuhkan air bagi lahan pertaniannya. ”Semoga Rehabilitasi Situ Telaga Wangsa ini membawa manfaat bagi warga,” cetusnya. (adv)
Polres Cirebon Gelar Pisah Sambut Kapolres CIREBON (TERBITTOP) — Selama kurang lebih satu tahun satu bulan, Kapolres Cirebon, AKBP Chiko Ardwiatto memegang tongkat kepemimpinan di Polres Cirebon. Sejak 28 Agustus 2014 sampai dengan 30 September 2015, AKBP Chiko Ardwiatto melaksanakan tugas tanggung jawab dan amanah sebagai Kapolres Cirebon. Kini tongkat kepemimpinan Kapolres Cirebon diserahterimakan dari AKBP Chiko Ardwiatto, kepada pejabat Kapolres Cirebon yang baru, AKBP Sugeng Heriyanto. Pelaksanaan serah terima tersebut dilakukan di Marko Polres Cirebon, Kamis (1/10) pagi, dengan didahului penerimaan Kapolres Cirebon yang baru, dengan diterima oleh seluruh anggota Polres Cirebon, yang dipimpin oleh Wakapolres. Kegiatan tersebut berjalan dengan beberapa rangkaian pedang pora. Dengan dilanjutkan pelaksanaan lapsat (laporan kesatuan) di ruang aula gedung Polres Cirebon. Dalam acara Laporan Kesatuan Kapolres yang lama dijelaskan, selama ini kegiatan dan kejadian kriminalitas di wilayah Kabupaten Cirebon tidak ada yang menonjol, keseluruhannya diselesaikan dengan situasi terkendali dan aman. Sedangkan Kapolres yang baru berjanji untuk meneruskan kebijakan Kapolres yang lama dan akan bekerja sama dengan seluruh pejabat dan anggota kepolisian Polres Cirebon guna menjaga kondusivitas wilayah Kabupaten Cirebon. Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Cirebon, Kompol Rendra Oktha Dinata dalam kegiatan penerimaan Kapolres Cirebon baru dan pelepasan Kapolres Cirebon yang lama mengatakan, Kapolres lama berpesan kepada Kapolres baru bisa melanjutkan kebijakan maupun program-program yang baik dari Kapolres yang lama. ”Pak Chiko selama menjabat di Polres Cirebon sudah memberikan warna di Polres Cirebon, dan memberikan perubahan yang lebih baik. Saya juga berharap untuk Kapolres yang baru bisa meneruskan kebijakan Pak Chiko dalam memimpin Polres Cirebon,”ujar Rendra. (ts)
Aktivitas Bongkar Batubara di Cirebon agar Dihentikan J Walhi Nilai Debu Batubara Pembunuh Diam-Diam Laporan: Titik Sulaksana CIREBON (TERBITTOP) — Penolakan atas aktivitas stokfield bongkar muat batubara di Pelabuhan Cirebon terus disuarakan masyarakat. Mereka bersepakat memilih menolak menerima konpensansi dalam bentuk apa pun, daripada terus menghirup udara bercampur debu batubara. Warga Kelurahan Panjunan dan sekitarnya melakukan musyawarah menyikapi masalah pencemaran lingkungan yang sudah bertahun-tahun terjadi. Musyawarah warga kelurahan masyarakat pun melibatkan dari pihak kepolisian, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), dokter, perwakilan DPRD Kota Cirebon dan masyarakat sekitar. Keberadaan aktivitas bongkar muat batu bara itu mengancam kesehatan bagi warga sekitar, bahkan kualitas udara yang diambang batas wajar itu menurut aktivis Walhi, Wahyu W mengatakan, lingkungan udara jika terakumulasi oleh debu batubara dianggap sebagai killer silence (pembunuh diam-diam-red). Menurutnya, di negara-negara Eropa, penggunaan energi batu-
bara sudah mulai dihapuskan. ”Di Tegal saja, berhasil menolak adanya aktivitas bongkar muat batubara, karena warga bersepakat untuk menutupnya. Untuk itu, jika warga Kota Cirebon memilih hidup sehat dengan menghirup udara segar, maka tidak ada kata lain untuk menutup aktivitas batubara,” paparnya saat mempresentasikan dampak buruk pencemaran lingkungan di sela-sela musyawarah di salah satu hotel di Kota Cirebon, Minggu (4/10). Sementara Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, Didi Sunardi menegaskan, tidak ada kata toleransi lagi terkait keberadaan stockfield batu bara di Kota Cirebon. Dia menegaskan bahwa, masyarakat Kota Cirebon harus bersatu untuk menyuarakan menolak keberadaan batu bara yang ada di pelabuhan karena
dampaknya bisa mengancam kesehatan sampai ke generasi penerus. Rencana penolakan tersebut, DPRD akan membawanya ke Kantor Badan Lingkungan HIdup (LH) di Bandung pada Selasa (8/ 10), kemudian keesokan harinya berkas rekomendasi penolakan warga akan disampaikan ke Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta. ”Aktivitas batubara wajib ditutup. Warga harus mendukung penuh langkah anggota DPRD ini, jika masalah pencemaran lingkungan udara ini mau dihentikan. Kami akan merekomendasikan kepada wali kota agar Pelabuhan Cirebon bersih dari aktivitas bongkar muat batu bara,” ujarnya. Didi pun menegaskan, jangan sampai perjuangan yang dilakukan masyarakat ini dikotori oleh oknum yang mencoba memanfaatkan forum ini untuk kepentingan pribadi. Menurutnya, masalah pencemaran udara akibat debu batubara adalah masalah bersama masyarakat Kota Cirebon. ”Masyarakat Kota Cirebon harus mendapatkan haknya untuk bisa menghirup udara bersih dan segar, jangan sampai udara yang kita hirup sehari-hari itu menjadi sarang penyakit,” katanya. ***
Interior SKPD Terpadu Mulai Dikerjakan SERANG (TERBITTOP) — Gedung Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Terpadu, yang dibangun sejak tahun 2012, tampaknya tahun depan sudah dapat dipergunakan. Hal ini tercermin dari kegiatan sudah dimulainya pekerjaan interior pada bangunan tersebut, yang merupakan tahap akhir dari proyek yang didanai melalui tahun jamak ini, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (DSDAP) Provinsi Banten, M Husni Hasan. Kata Husni, gedung ini nantinya akan ditempati sejumlah SKPD yang saat ini masih menumpang
pada kantor SKPD lain. SKPD yang menempati bangunan tersebut, ungkapnya, antara lain, Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan (Ekbang), Badan Kepegawayan Daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga, dan sejumlah SKPD lainnya. ”Kemungkinan, setiap lantai akan diisi oleh satu SKPD,” ucapnya. Sementara itu Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman pada DSDAP Banten, Agung Nugraha mengungkapkan, pembangunan gedung SKPD Terpadu telah selesai pada 2014. Pekerjan yang sedang dilakukan pada ta-
hun ini, kata dia, adalah pemasangan interior gedung. ”Kegiatan ini dikerjakan oleh PT Artindo Kreasi Utama, dengan nilai kontrak Rp11.505.725.000,” ungkapnya. Diterangkannya, pekerjaan interior ini dikerjakan dari mulai lantai satu hingga lantai tujuh. Adapun untuk jenis pekerjaannya, kata Agung, meliputi pembuatan meja, kursi, partisi, back drop dan lemari serta pengadaan kursi, karpet, vertical blind dan proyektor. ”Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada bulan September, dan selesai pada bulan Desember,” pumgkasnya. (rul)
nusantara
OKU Selatan-Lambar Kelola Wisata Danau Ranau
6
EDISI KELIMAPULUH EMPAT / TH II 7 - 18 OKTOBER 2015
Putra-putri Pak Harto Hadiri Peresmian Masjid SOLO (TERBITTOP) — Bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Adha 1436 H di Masjid Nurul Iman Kalitan, Solo, suasananya sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jam setengah enam pagi masjid ini sudah mulai dikunjungi banyak orang untuk menunaikan salat Idul Adha sekaligus melihat dari dekat peresmian penggunaan masjid tersebut setelah direnovasi oleh putra-putri Pak Harto. Suasana yang ramai tampak hadir putra-putri Pak Harto beserta keluarga, di antaranya, Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut), Sigit Harjojudanto (Sigit), Siti Hediati Hariyadi (Titik), Hutomo Mandala Putra (Tommy) Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek). Selain putra-putri Pak Harto, hadir pula KH Hasyim Muzadi, mantan Menko Kesra dan Taskin, Prof Dr Haryono Suyono, mantan Menteri Koperasi, DR Subiakto Tjakrawerdaja, mantan Menteri Agama, Prof Dr Maftuh Basyuni, para pejabat, tamu unda-
AGUS SALIM
SERAH TERIMA MoU — Bupati Lampung Barat, Drs Hi Mukhlis Basri MM sedang serah terima MoU kerja sama dengan Pj Bupati OKU Selatan, Robby Kurniawan S.STP, MSi (kanan), pekan lalu.
LAMPUNG (TERBITTOP) — Bupati Lampung Barat, Drs Hi Mukhlis Basri MM beserta SKPD menyambut baik kedatangan rombongan Pj Bupati Oku Selatan, Robby Kurniawan S.STP, MSi beserta rombongan yang mengadakan kunjungan dalam acara penandatanganan nota kesepakatan antara pemerintah OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung tentang Kerja Sama Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata Danau Ranau Tahun 2015 yang dilaksanakan di Aula Pemkab Lambar, belum lama ini, yang juga dihadiri Wakil Bupati Lambar, Sekdakab, asisten, staf ahli Kejari, Ketua DPRD, Kodim 0422, Polres, dan Kepala SKPD beserta rombongan dari Pemkab OKU Selatan yang sebelumnya acara tersebut diawali dengan makan siang bersama antar Pemkab Lambar dan OKU Selatan. Dalam sambutannya Bupati mengucapkan selamat datang kepada rombongan Pj Bupati OKU Selatan beserta rombongan disertai ucapan terima kasih atas perkenan untuk melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lambar. Kabupaten Lambar dan Kabupaten OKU Selatan merupakan kabupaten yang berbeda provinsi akan tetapi memiliki beberapa latar belakang ikatan budaya yang hampir sama, Danau Ranau dan Gunung Seminung ibarat pintu gerbang dan gapura yang menjadi simbol ikatan budaya yang menjadi pendorong perlunya hubungan tersebut untuk lebih dikuatkan dan dieratkan menuju kemajuan bersama. Bupati mengatakan, potensi panas bumi sebesar 210 mwe yang berada di Gunung Seminung dengan luas Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 1151.k/30/mem/201, kurang lebih seluas 8.561 ha. Kedua kabupaten juga dilalui oleh Sungai Way Warkuk yang merupakan salah satu sungai terpanjang dengan panjang mencapai 26 km, di mana muara dari Sungai Way Warkuk berada di Kota Batu Kabupaten Oku Selatan sedangkan hulunya berada di Lambar. Selama ini keberadaan Sungai Way Warkuk dimanfaatkan masyarakat sekitarnya sebagai sumber ketersediaan air baku untuk kepentingan irigasi, selain itu juga sungai ini memiliki potensi untuk pengembangan energi mikrohidro. ”Hal ini menjadi peluang bagi lampung barat maupun Kabupaten OKU Selatan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi antarwilayah yang berbatasan secara geografis Lambar dan sebagian wilayah Kabupaten OKU Selatan dilalui oleh sesar semangko yang memiliki tingkat kerawanan gempa yang relatif tinggi, memiliki kesamaan iklim dan kemiripan bentang alam sehingga rawan pula akan bencana alam lainnya (longsor dan kebakaran) serta kerusakan lingkungan,” jelasnya. (agus salim)
resmikan setelah direnovasi bertepatan dengan peringatan wafatnya Ibu Tien Soeharto,” katanya. Adik Mbak Tutut, Siti Hediati Hariyadi berpendapat senada. ”Alhamdulillah, kita bisa meneruskan amanah bapak untuk memakmurkan masjid, dan bermanfaat bagi warga masyarakat sekitar,” katanya. Dalam menangani perawatan masjid ini, Mbak Titik mengatakan, tidak ada petugas khusus tetapi cukup dirawat dari keluarga Dalem Kalitan dan warga masyarakat setempat. Kegiatan-kegiatan lain, tambah Mbak Titik, tentunya untuk pengajian dan mungkin dipergunakan pernikahan. Bahkan karena masjid ini mempunyai halaman luas banyak masyarakat yang mampir untuk salat dan beristirahat sejenak sebelum meneruskan perjalanannya. Usai peresmian, dilanjutkan salat Idul Adha dengan imam KH Mahrur, dan khatib mantan Menag, Maftuh Basyuni. (rel/ris)
DOK DAMANDIRI
RENOVASI MASJID NURUL IMAN — Putra-putri mantan Presiden Soeharto meresmikan penggunaan Masjid Nurul Iman yang baru direnovasi di Ndalem Kalitan, Solo. Masjid yang dipugar menjadi dua lantai itu, digunakan untuk melaksanakan salat Idul Adha.
BI Buka Kantor Perwakilan di Sulbar MAMUJU (TERBITTOP) — Bank Indonesia (BI) membuka kantor perwakilan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, bertempat di Jalan Ahmad Kirang, Kamis (1/10). Pembukaan dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, dan Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh. Hadir dalam peresmian itu Bupati Mamuju H Suardi Duka, Raja Mamuju H Andi Maksum Dia, tokoh pembentukan Sulbar Prof Dr Basri Hasanudin, Sekda Provinsi Sulbar Jamil Barambangin, Danrem 142/ Tatang, Kolonel Safrudin, Wadan Lantamal AL Makassar Kolonel Suryo, Irjen Pol Drs Puji Hartanto Iskandar MM, Dandim 1418 Mamuju Letkol Imran, Kapolres Mamuju Eko Wagianto, Wakil Gubernur Sulbar Aladin S Minga, dan Kepala BIN Sulbar. Dalam sambutannya, Gubernur BI, Agus Martodojo mengatakan, ini merupakan wujud nyata dan komitmen BI dalam mendukung perekonomian di daerah Sulawe-
ngan dan jemaah salat Idul Adha lainnya. Putri pertama mantan Presiden Soeharto, Hj Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut) mewakili keluarga meresmikan penggunaan Masjid Nurul Iman, Kalitan, yang telah selesai direnovasi selama sembilan bulan. Peresmian ditandai dengan pembukaan selubung nama Masjid Nurul Iman dan prasasti bertuliskan huruf Jawa dan Latin. Sebelum membuka selubung, Mbak Tutut mengajak hadirin untuk mengucapkan takbir tiga kali. Mbak Tutut berharap, setelah direnovasi Masjid Nurul Iman wakaf dari keluarga mantan Presiden HM Soeharto dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya untuk ibadah menghadap kepada Allah Swt, dan agar dapat dirawat dengan baik supaya dapat dipergunakan seterusnya. ”Masjid Nurul Iman bukan dibangun oleh Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (YAMP), tetapi dibangun oleh keluarga HM Soeharto, dan di-
si Barat sebagai provinsi ke33 yang ada di Indonesia. Agus mengatakan, Sulawesi Barat ini memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi yakni sebesar 8,7 persen pada triwulan kedua 2015. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka rata-rata nasional yang tercatat 4,67 persen, bahkan Provinsi Sulbar tercatat sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia dengan tingkat pertumbuhan 10,02 persen pada triwulan ketiga 2014. Agus mengatakan, langkah ini tentunya menjadi sinyal positif bagi prospek perekonomian Sulbar ke depan. Sebelumnya Bank Indonesia melalui kantor BI Sulawesi Selatan yang membawa Sulawesi Barat telah bekerja sama dengan sangat baik dengan pemerintah Sulbar hal ini terwujud dalam pembentukan tim pengendali inflasi daerah di tingkat provinsi dan semua kabupaten kota. (andi saputra)
Provinsi Banten Masuk Nominasi Petugas OP Tingkat Nasional Laporan: Rully Teguh Imam Santoso BANTEN (TERBITTOP) — Provinsi Banten masuk dalam nominasi ketiga dari enam nominasi pada Lomba Pemilihan Petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) Jaringan Irigasi Teladan Tingkat Nasional Tahun 2015. Prestasi ini diraih oleh H Ahmad dan Mantri wilayah UPTD PU Kecamatan Baros Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serang untuk kategori mantri pengairan/juru pengairan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Pengembangan Irigasi Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten, Deni Mardiyanto saat di temui. Deni menambahkan, dalam lomba tersebut Pemprov Banten mengirimkan dua orang peserta untuk kategori kepala UPTD/pengamat pengairan yang di wakilkan oleh H Ngatiman SSos selaku kepala UPTD SDA wilayah II Cidurian Hulu Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
(DBMSDA) Kabupaten Tangerang, dan katagori mantri diwakilkan oleh H Ahmad selaku mantri wilayah UPTD Kecamatann Baros DPU Kabupaten Serang. Kedua wakil dari Banten ini merupakan juara dari lomba serupa pada tingkat Provinsi Banten, mereka telah mengikuti penjaringan melalui Lomba Pemilihan Petugas OP Tingkat Provinsi Banten, 10-11 Juni 2015, untuk sarasehan (presentasi) dan penilaian lapangan pada 15-16 Juni 2015. Lanjut Deni, dalam kegiatan tingkat nasional tersebut, Banten harus bersaing dengan para peserta dari 34 provinsi lainnya, melalui dua tahapan penilaian untuk menentu-
kan pemenang. Penilaian lapangan dilakukan oleh Direktorat Bina OP Kementerian Pekerjaan Umum pada pertengahan September 2015. Sebelumnya para peserta lomba terlebih dahulu mengikuti sarasehan/persentasi lomba dengan materi pemaparan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan di wilayah kerjanya dengan penilaian 40 persen nilai bobotnya. Penilaian dilanjutkan dengan penilaian lapangan yang meliputi komitmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan OP dan implementasi OP di lapangan di antaranya kelembagaan, SDM, alokasi dana OP, inovasi dan partisipasi petani yang mempunyai bobot nilai 60 persen. Setelah melauli kedua tahap ini, tim penilai meninjau ke lokasi. ”Diharapkan semua elemen yang terlibat dalam lomba ini dapat mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar ke depan Provini Banten dapat meraih nilai maksimal sesuai dengan yang diharapkan,” ungkapnya. ***
Petani Dapat Kompensasi Pupuk dan Benih CIREBON (TERBITTOP) — Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Kehutanan (Distanbunnakhut) terus mengupayakan pemberian kompensasi kepada para petani yang mengalami gagal panen pada musim gadu 2015 di Kabupaten Cirebon. Distanbunnakhut pun telah melaporkan kondisi pertanian yang terjadi saat ini. Bantuan yang akan diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu menurut Sekretaris Distanbunnakhut, H Muhidin, akan berbentuk benih dan pupuk. Nantinya bantuan tersebut akan disalurkan sesuai kebutuhan yang dilaporkan dari masing-masing wilayah. ”Saya sudah melakukan laporan ke pemerintah provinsi jauh-jauh hari. Yakni sasaran tanam seluas 44.000 hektare, yang terealisasi 38.733 hektare, yang bisa dipanen hingga akhir Agustus (2015) baru 11.323 hektare. Pusonya 3.922 hektare, yang belum dipanen 13.676 hektare dan yang gagal tanam 5.267 hektare,” kata Muhidin di kantornya, Kamis (1/10). Dikatakanya, ganti rugi tersebut berbentuk pupuk seperti NPK 100 kilogram per hektare, urea 150 kilogram per hektare dan benih padi 25 kilogram per hektare. (ts)
Tablig Akbar Sambut Peringatan HUT Ke-24 Lambar
AGUS SALIM
Ribuan masyarakat Lambar menghadiri tablig akbar dalam rangka memperingati HUT ke-24 Kabupaten Lampung Barat di Masjid Bintang Mas Islamic Center Kawasan Sekuting Terpadu, pekan lalu.
LAMPUNG (TERBITTOP) — Ribuan masyarakat tumpah ruah menghadiri tablig akbar yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Lambar yang ke-24 tahun 2015. Pemkab setempat menghadirkan ustaz kondang dari Jakarta, KH Arifin Ilham pimpinan Pondok Pesantren Az-Zikra Sentul, Jawa Barat, acara tersebut berlangsung khidmat di Masjid Bintang Mas Islamic Center Kawasan Sekuting Terpadu, pekan lalu. Dalam sambutannya Bupati Lambar Drs Hi Mukhlis Basri mengucapkan selamat datang kepada KH Arifin Ilham, para alim ulama, kiai serta para jemaah yang hadir pada kesempatan tersebut, Bupati mengaku sangat bersyukur karena pada tahun ini bisa menggelar silaturahmi dan zikir bersama yang dikemas dengan pengajian akbar. ”Alhamdulillah pada tahun ini Ustaz Arifin Ilham bisa hadir di sini, setelah empat tahun lamanya Lambar me-
nanti kehadiran beliau. Karena jadwal beliau yang sangat padat,” ungkapnya. Bupati juga menceritakan tragedi gempa Liwa tahun 1994 yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan diharapkan melalui tablig akbar ini akan menjauhkan masyarakat Lambar dari segala musibah, bencana dan malapetaka, dan senantiasa mendapatkan limpahan rahmat, ridha dan magfirah Ilahi Rabbi. Sementara Ustaz Arifin Ilham dalam dakwahnya mengajak masyarakat Lambar untuk memanfaatkan waktu untuk beramal saleh, beliau juga mencontohkan amalan para nabi dan rasul yakni, bangun lebih awal banyak istigfar dan banyak bersedekah, beliau juga menjelaskan tentang keutamaan salat tahajud. ”Sebenarnya bencana yang menimpa kita adalah peringatan kecil dari Allah, sementara bencana yang sesungguhnya adalah seorang muslim yang enggan memenuhi panggilan Allah,” jelasnya.
Ustaz Arifin juga mengajak para jemaah untuk selalu salat tepat waktu dan memakmurkan masjid, dan beliau juga menyampaikan sebuah firman yang menjelaskan tentang tidak akan diturunkan sebuah bencana jika masih ada hamba yang memohon ampunan. Terakhir, beliau mengajak para jemaah untuk zikir bersama memohon ampunan dengan niat taubatan nasuha yang diikuti suara ribuan jemaah dengan khusyuk dan air mata, serta ditutup dengan salawat nabi. Untuk diketahui hadir pada kesempatan tersebut Bupati Lambar, Sekretaris Daerah Nirlan SH, para asisten dan staf ahli bupati, Ketua dan anggota DPRD, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Dra Helwiati Komala Dewi Mukhlis Basri, Wakil Ketua TP PKK Yulia Makmur, Ketua Darma Wanita Persatuan Yulita Nirlan, serta ribuan jemaah lainnya yang merupakan siswa-siswi, pegawai dan masyarakat Kabupaten Lampung Barat. (agus salim)
nusantara 7
Baliho Kris Muda Mandar Dicabut Orang Tak Bertanggung Jawab
EDISI KELIMAPULUH EMPAT / TH II 7 - 18 OKTOBER 2015
Dinas SDAP Berikan Bantuan RTLH kepada 48 KK BANTEN (TERBITTOP) — Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (SDAP) sosialisasikan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk 48 warga kurang mampu di Kabupaten Lebak. Bantuan program RTLH ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten tahun 2015, penerima bantuan bedah rumah di Kabupaten Lebak tersebar di empat desa, yaitu Desa Bintang Resmi Kecamatan Cipanas, Desa Suka Tani Kecamatan Wanasalam, Desa Taman Jaya Kecamatan Cikulur, dan Desa Suka Raja. Di setiap desa ada 12 KK penerima bantuan.
menjelaskan, Pemprov Banten menggulirkan program RLTH untuk warga berpenghasilan rendah agar mereka memiliki tempat tinggal layak huni dan sehat. ”Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesejahtran masyarakat,” katanya.
Program bantuan itu merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Banten untuk terus mengurangi tingginya angka RTLH yang tersebar di beberapa daerah di Banten, khususnya di Kabupatan Lebak, karena sangat diperlukan bagi masyarakat untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak, memadai dan sehat. Pemprov Banten menggulirkan dana untuk RTLH itu berdasarkan data yang ada kondisi rumahnya terbuat dari dinding bambu atap rumbia dengan lantai tanah, serata tidak memiliki kamar mandi maupun toilet. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten, Ir HM Husni Hasan CES
Ringankan Beban Menurut dia, pihaknya kini terus menerima usulan atau permohonan bantuan program RTLH baik dari desa, kecamatan, maupun kabupaten/kota, meskipun realisasinya memang tak sesuai apa yang diusulkan, minimal Pemprov Banten berupaya untuk membantu meringankan beban masyarakat
yang berpenghasilan rendah. ”Kami terus berupaya agar masyarakat yang belum mendapat program RTLH diharapkan tahun depan bisa terealisasi walaupun jumlahnya tidak sesuai dengan yang diusulkan,” ujar Husni. Sementara itu, warga Desa Sukatani Kecamataan Wanasalam menyambut positif bantuan program RTLH sehingga dapat mendorong kesejahteraan bagi masyarakat miskin. ”Kami mendambakan rumah berlantai keramik, dan berharap mendapat bantuan perbaikan rumah itu,” kata Ahmad, diamini warga lainnya yang mendapatkan bantuan RTLH tersebut. (rul)
MAMUJU (TERBITTOP) — Baliho Kris Muda Mandar yang terpasang di lapangan sepak bola Ahmad Kirang Mamuju untuk mengingatkan generasi muda Sulawesi Barat tentang betapa beratnya perjuangan para pendahulu kita yang bergabung dalam Kris Muda Mandar melawan penjajah dalam mempertahankan keAndi Itol Tonra merdekaan di jazirah Mandar. Baliho yang di pasang gambar Raja Balanipa Ibu Agung Andi Depu sebagai pimpinan Kris Muda Mandar adalah cikal-bakal terbentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI) di tanah Mandar, dinodai dengan pencabutan baliho yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab, Senin (5/10) lalu. ”Pencabutan baliho Kris Muda Mandar oleh orang yang tidak bertanggung jawab adalah bentuk pelecehan kepada pejuang kemerdekaan di tanah Mandar,” kata Andi Itol Tonra, pembina Kris Muda Mandar kepada TERBITTOP. Lanjut Itol, baliho Kris Muda Mandar dipasang untuk mengingatkan pada generasi muda pada momen pejuangan mempertahankan kemerdekaan termasuk peringatan hari nasional yang dilaksanakan pada bulan ini. ”Baliho itu kami pasang untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme generasi sekarang serta mengingatkan betapa beratnya perjuangan pendahulu kita mereka rela mengorbankan nyawa, harta, kedudukan serta keluarga dam mempertahankan kemerdekaan,” ujarnya. Itol mengatakan, baliho Kris Muda Mandar tidak ada muatan politik, murni untuk mengingat jasa pejuang yang memperjuangkan tanah Mandar. (andi saputra)
SINGKAT Arena Sabung Ayam Digerebek, Sembilan Orang Ditangkap CIREBON (TERBITTOP) — Sedikitnya sembilan orang yang diduga pelaku judi sabung ayam di Blok Sujama, Desa Cengkuang, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon sekitar pukul 16.30 WIB diamankan Satreskrim Polres Cirebon, Minggu (4/10). Penggrebegan arena judi sabung ayam tersebut atas adanya laporan masyarakat yang resah dengan adanya aktivitas perjudian tersebut. Kapolres Cirebon, AKBP Sugeng Hariyanto melalui Kasat Reskrim, AKP Jarot Sungkowo menyatakan, setelah adanya laporan warga yang masuk ke Polres Cirebon. Pihaknya langsung melakukan penyelidikan ke lokasi yang dimaksud, sesampainya di tempat kejadian perkara (KTP) terlihat sejumlah orang tengah asyik melakukan sabung ayam. ”Ada sembilan orang yang kami tangkap, dan semuanya warga Desa Cengkuang,” kata Jarot, Senin (5/10). Kesembilan orang tersebut yang diduga pemain yang tengah melakukan sabung ayam adalah pertama berinisial, I, R, A, S, M, S, S, S, dan D. (dj)
Perairan Cirebon Rawan Penyelundupan CIREBON (TERBITTOP) — Wilayah teritorial Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Cirebon yang membentang mulai dari ujung timur, Tanjung Losari, Kabupaten Cirebon, hingga Tanjung Sadari, Kabupaten Karawang, merupakan daerah rawan terjadinya penyelundupan barang-barang ilegal. Hal itu dikemukakan, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Cirebon Letkol Laut (P) Budi Santosa, terkait kondisi perairan yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk mengantisipasi hal itu, menurut Budi, jajaran Lanal Cirebon menggiatkan patroli laut, khususnya di titik rawan penyelundupan. ”Wilayah kerja Lanal Cirebon sepanjang Tanjung Losari hingga Tanjung Sadari. Di wilayah tersebut, bahaya yang mengancam adalah adanya penyelundupan, sementara untuk bahaya pertahanan apalagi serangan dari negara lain, relatif kecil, karena wilayah kerja kami ini termasuk laut dalam bukan laut luar seperti pantai selatan,” ujar Budi, saat ditemui usai peringatan puncak HUT ke-70 TNI yang digelar di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Senin (5/10). Dikatakan Danlanal, untuk meminimalisir tindak kejahatan penyelundupan di wilayah teritorialnya itu, pihaknya gencar melakukan pendekatan terhadap masyarakat, khususnya masyarakat pesisir untuk memberikan penyadaran akan bahaya penyelundupan. Selain itu, pihaknya juga akan lebih memaksimalkan peranan pos-pos AL di sepanjang Laut Jawa. (ts)
PENGHARGAAN WTP — Penyerahan Piagam Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2014 dari Menteri Keuangan, Drs Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro (tengah), kepada Wakil Bupati Lampung Barat, Drs Hi Makmur Azhari MM, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, pekan baru-baru ini. AGUS SALIM
Toreh Prestasi, Lampung Barat Terima Penghargaan WTP J Bersama 150 Bupati dan 50 Wali Kota Laporan: Agus Salim LAMPUNG (TERBITTOP) — Bupati Lampung Barat (Lambar), Drs Hi Mukhlis Basri MM, menerima piagam penghargaan yang daerahnya memperoleh Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2014 bersama 150 bupati dan 50 wali kota se-Indonesia, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), Jl Senen Raya Jakarta, Jumat (2/10). Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro kepada Wakil Bupati Lampung Barat, Drs Hi Makmur Azhari, didampingi Ir Sudarto MM, kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD). Prestasi yang sangat membanggakan bagi Kabupaten Lambar di mana kabupaten tersebut salah satu dari 200 kabupaten dan kabupaten kota yang akan menerima piagam penghargaan tersebut. Lambar menerima Piagam Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
tersebut atas prestasi yang telah diraih terhadap laporan keuangan selama lima tahun berturut-turut tahun anggaran 2010-2014. Untuk periode 2014, Pemkab Lambar menerima penghargaan dari Ketua BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung, Ambar Wahyuni, kepada Bupati Lambar, Drs Hi Mukhlis Basri MM. Sementara itu dalam pidatonya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, rakernas tersebut diharapkan dapat mendorong kementerian atau lembaga serta pemerintah pusat dan daerah menerapkan pelaporan keuangan berbasis akrual.
Kegiatan ini, kata dia, merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan dari 2008. Sedangkan tema tahun ini mengangkat, implementasi akuntansi dan pelaporan pemerintah berbasis akrual. ”Komitmen kita kuat sehingga pemerintah mampu menyusun dan menyajikan laporan keuangan berbasis akrual yang berkualitas. Sehingga menjadi alat pertanggungjawaban yang baik. Ini bagus untuk meningkatkan kepercayaan pemerintah apalagi dalam kondisi ekonomi global yang kayak gini,” ungkapnya. Rakernas ini dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution, serta dihadiri seluruh menteri atau pimpinan lembaga, gubernur, bupati atau wali kota yang LKPP atau LKPD-nya memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Rakernas akutansi kali ini dihadiri Ketua dan anggota BPK, gubernur dan pimpinan lembaga lainnya yang terdiri 903 anggota. Pemerintah akan beri penghargaan pada 207 entitas pelaporan 26 pemerintah provinsi, 149 pemerintah kabupaten, 50 pemerintah kota yang berhasil sajikan laporan keuangan 2014 dengan opini audit WTP. ***
Penyaluran Dana Desa Jangan Diselewengkan MAMUJU (TERBITTOP) — Negeri ini masih saja tersandera oleh kebiasaan buruk, yakni rajin memproduksi kebijakan, tetapi malas dalam implementasi. Tak sedikit kebijakan dalam upaya menyejahterakan rakyat berjalan di tempat karena pelaksanaan di lapangan kedodoran. Dari tahun ke tahun serapan anggaran terus menjadi persoalan, tak cuma lambat, anggaran tak maksimal diserap sehingga pembangunan ikut tak maksimal. Persoalan itu bak penyakit kronis yang selalu kambuh meski beragam obat dan berbagai terapi telah diberikan. ”Ini sangat ironisnya, ibarat virus yang menular, penyakit tersebut juga menjangkiti pelaksanaan penyaluran dana desa. Dari sisi kebijakan, dana desa sebagai implementasi UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa jelas amat positif. Dengan kebijakan itu, desa diberi dan berwenang mengelola dana dari APBN demi kemaslahatan masyarakat,” tutur Muslim Fatilla Asis kepada wartawan, pekan lalau. Ia mengatakan, dana desa yang bersumber dari APBN merupakan bentuk kepedulian sekaligus, pengakuan negara akan pentingnya desa. Semangat itu begitu bagus sehingga semestinya tiada secuil pun alasan untuk tak selekasnya mengalirkan dana tersebut ke desa. ”Selama dana desa masih mengendap di kabupaten/kota, ia tidak punya arti bagi desa. Dana desa hanya bermakna ketika ia sudah disalurkan ke desa sehingga perangkat desa dan masyarakat punya modal untuk membangun,” kata Muslim, aktivis penggiat sosial. (andi saputra)
Lambar Gelar Liwa Fair dan Festival Skala Brak II
AGUS SALIM
BUKA LIWA FAIR DAN SKALA BRAK II — Wakil Bupati Lampung Barat, Drs Hi Makmur Azhari MM, sedang memukul gong sebagai tanda acara Liwa Fair dan Skala Brak II dibuka yang disaksikan oleh unsur muspida setempat, belum lama ini.
LAMPUNG (TERBITTOP) — Dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Lampung Barat (Lambar) ke-24 sekaligus sebagai ajang promosi potensi pariwisata, pertanian, perkebunan, perikanan, investasi, hasil UMKM, serta desiminasi program pembangunan, Pemkab Lambar menggelar Liwa Fair dan Festival Skala Brak II Tahun 2015. Kegiatan tersebut dipusatkan di kompleks perkantoran pemkab yang dibuka pada Rabu (30/9) malam. Acara yang dibuka oleh Bupati Lambar, Drs Hi Mukhlis Basri MM tersebut, tampak hadir Wakil Bupati Lambar, Drs Hi Makmur Azhari beserta ibu, Sekdakab Lambar, Nirlan SH beserta ibu, jajaran Pemkab Lambar, Forkompinda dan para undangan. Malam pembukaan acara tersebut dimeriahkan oleh penampilan artis Ibu Kota, Dina Salsa dan Irvan KDI serta persembahan tari tradisional oleh Sanggar Seni Setiwang di bawah binaan Dra Helwiati Mukhlis Basri.
Dalam laporannya, Ketua Panitia, Asisten III Setdakab Lambar, Gunawan Rasyid SH, dasar pelaksanaan acara tersebut ialah Dokumen Penyenggaran Anggaran (DPA) SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga Pariwasata dan Kebudayaan serta Sekretaris Daerah Kabupaten Lambar tahun 2015. ”Tujuan penyelenggaraan Liwa Fair dan Festival Skala Brak adalah sebagai kalender event pariwisata guna menarik wisatawan berkunjung ke Lambar sekaligus ajang promosi edukasi dan informasi produkproduk unggulan daerah serta daya tarik wisata, seni dan budaya,” jelasnya. Gunawan menambahkan, kegiatan yang bertema ”Bersama Pelaku Dunia Usaha Kita Membangun Lampung Barat” tersebut digelar sebagai salah satu upaya pemkab dalam rangka mendorong percepatan penguatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi produktif dan sebagai wahana pesta seni buda-
ya rakyat Lambar dan sebagai sarana informasi tentang hasil-hasil pembangunan yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan. Rangkaian kegiatan Liwa Fair dan Festival Skala Brak II tahun 2015 telah dimulai sejak 19 September sampai dengan 10 Oktober 2015, dan dipusatkan di Kecamatan Balik Bukit dan Kecamatan Batu Brak. ”Peserta Liwa Fair terdiri dari dinas instansi, lembaga pendidikan, BUMD, BUMN, perbankan dan lembaga keuangan, pelaku dunia usaha, pelaku UMKM, asosiasi, serta instansi vertikal,” ungkapnya. Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Lambar yang sekaligus membuka acara tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam rangka memperingati HUT Lambar ke-24. Bupati berharap, di usia yang ke-24 ini, lambar telah banyak melakukan perubahan dan telah banyak pula prestasi yang diraih. (agus salim)
BERFOTO BERSAMA DEKAT BATU GRANIT
Keindahan pantai di Pulau Berlayar dan Kelayang di Pulau Belitung Provinsi Bangka Belitung sangat menarik karena dikeliingi batu granit yang besar menjulang ke langit menjadi pemandangan yang mempesona untuk membuat foto sambil melihat keindahan alam. Nampak wisatawan sedang berfoto bersama dekat batu granit di Pulau Berlayar yang terletak di pinggir Pantai Tanjung Kelayang sekitar 30-45 menit menggunakan perahu. TOPAN
wisata-kuliner EDISI KELIMAPULUH EMPAT / TH II 7 - 18 OKTOBER 2015
8
’TERBUAI AYUNAN DI TANJUNG TINGGI’ Eksotik Pantai Bebatuan di Pulau Belitong
TOPAN
WISATA DI BELITUNG — Keindahan Pantai Tanjung Tinggi di Pulau Belitung sangat menarik kunjungan wisatawan, karena selain pasirnya putih dan memiliki pulau-pulau kecil yang indah dengan puluhan batu granit membuat wisatawan betah bermain sambil mandi dipinggir pulau kecil, yakni Pulau Pasir, Pulau Berlayar, Pulau Kepayang dan Pulau Lengkuas. Nampak wisatawan sedang bermain ayunan di Pantai Tanjung Tinggi dan mandi di Pulau Pasir yang jaraknya sekitar 28 km dari Ibu Kota Tanjung Pandan-Belitung Provinsi Bangka Belitung.
PERJALANAN wisata di Kota Timah Belitong atau sering disebut Negeri Laskar Pelangi di Provinsi Bangka Belitung seminggu yang lalu sungguh sangat menyenangkan. Selain bisa silaturahmi dan melihat kedua nenek yang ada di Tanjung Pandan dan Manggar Belitung Timur serta saudara, tak lupa menyusuri sejumlah pantai eksotik yang sangat indah di Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Serdang sertai menikmati ombak, dan berlayar ke pulau pasir dengan mercusuar Pulau Lengkuas.
T
empat ini selain pernah dijadikan lokasi shooting film Laskar Pelangi juga sejumlah bintang film Hollywood pernah juga membuat film di pulau penghasil timah dan kaolin ini karena keindahan alamnya. Bahkan lebih asik lagi ketika menikmati makanan khas Pantai Gangan Lempah Kuning
yang dimasak dengan ikan ketarap serta tak lupa mie rebus dan nasi tim ala Belitong. Pantai Tanjung Tinggi termasuk salah satu tempat yang sangat bagus dan juga romantis. Pantainya yang berpasir putih juga memilki pemandangan unik lainnya yaitu batuan besar yang menjulang tinggi tersebar di pantai
menjadi pemandangan tersendiri bagi para pelancong yang berkunjung ke sini. Letaknya sekitar 27 km dari Kota Tanjung Pandan, hanya ditempuh dalam waktu setengah jam. Dari Jakarta terbang ke daerah ini hanya memakan waktu 45 menit. TripAdvisor sebagai situs perjalanan terbesar di dunia, pernah
Kafe Iya, Perpustakaan Juga Oke KALAU jalan-jalan ke Bandung, cobalah mampir ke kafe unik yang satu ini. Namanya Little Wing Cafe, yang berlokasi di Jalan Cigadung Raya Nomor 2. Kafe ini digarap Dani Andipa Keliat dan beberapa temannya, dengan mengangkat tema Fun Library Cafe. Dan, ternyata kafe ini mendapat banyak kunjungan kalangan mahasiswa yang betah berada di sana berlama-lama. ”Targetnya memang mahasiswa atau anak muda. Karena, merekalah yang sering kumpul bareng, santai sambil membaca karena di kafe ini memang ada perpustakaannya,” kata Dani
beberapa waktu lalu. Awalnya kafe ini hanya menyediakan menu seadanya yakni kopi dan makanan pendamping. Tapi, belakangan, sejalan dengan permintaan menu di Little Wing Cafe lebih komplet. ”Setelah ada saran, dipikir-pikir tidak ada salahnya menambah menu baru, ketimbang hanya kopi saja,” tutur Dani. Walhasil, kafe yang berdiri sejak 2013 itu kian populer di kalangan mahasiswa Kota Bandung. Soal tempat, memang rada unik dan nyaman. Soal harga menu, sangat disesuaikan dengan kemampuan kantong mahasiswa. Apa yang unik dari kafe ini? Yakni perpustakaan mini yang terbilang
lumayan lengkap dan variatif bacaannya. Tempatnya yang asri, membuat pelanggan kian asyik terbawa suasana santai. Dani berharap, ke depan akan menambah lagi kopi yang disediakan kafenya. Selain kopi orisinal, ada kopi-kopi olahan lainnya. Bagi penyua kopi dan suka baca, saat jalan-jalan ke Bandung, inilah tempat yang pas buat mampir. (tp)
Kelayang hingga ke Tanjung Tingmerilis daftar 10 pantai terbaik di pemandangan di beberapa pangi sangat indah memiliki kekhaIndonesia melalui penghargaan tai mewah di Jawa, Sumatera san tersendiri karena banyak meTraveler’s Choice 2015 untuk katedan Bali, bahkan luar negeri senyebar batu granit yang memgori pantai, di antaranya adalah perti Thailand dan India. buat guratan pemadangan yang Pantai Tanjung Tinggi Belitung. Apalagi lokasi ini sudah masuk mempesona. Selain dihiasi dengan bebatuan dalam garapan kunjungan wisaNamun saya tidak menemukan granit besar dan indah dipanta yang terprogram dalam RIPPD adanya atraksi wisata yang memdang, pantai di daerah ini de(Rencana Induk Pengembangan buat pengunjung betah berlamangan pasir putih dan air yang jerPariwisata Daerah). lama. Padahal budaya daerah nih. Pantai Tanjung Tinggi menjaUntuk menuju ke Pulau Lengkuas seperti kebudayaan Beripat, Beredi ikon bagi keindahan Pulau Besendiri, masyarakat terpaksa harus gong, Betiong, tarian Campak Dalitong. menyewa perahu milik nelayan derat serta keseninan khas suku Sawa Kondisi jalan menuju lokasi ini ngan pembayaran bervariasi Sawang Buang Jong, seharusnya terbilang bagus dan menyusuri Rp600 ribu-Rp1 juta tergantung debisa disuguhkan secara rutin. pinggir pantai sejak dari tempat ngan jumlah penumpang. Atraksi wisata hanya dilakukan menginap di Hotel Maxone KamBagi yang suka menyelam, di seketika ketika adanya sebuah pung Ujung. Kita melewati jalan pantai Pulau Lengkuas bisa ke acara kunjungan pejabat resmi sepanjang perkampungan dan dasar laut menjadi pilihan teratau acara tertentu saja. Jika Anpantai yang membuat guratan sendiri, dengan ini Anda bisa da berjalan di sekitar Tanjung Binpariwisata menarik. Karena di semenikmati pemandang bawah ga hingga Tanjung Tinggi ke sekelilingi dengan pemandangan laut yang luar biasa. Selain itu Anbelah timur pantai, maka Anda indah bersama batu granit yang da akan menemukan spesies biomenjulang. Pasir pantai yang sangat putih, kejernihan air laut yang begitu bening benar-benar tak ada kekurangan sedikit pun di pantai ini bahkan sempurna. Berlarian di pantai dan kegiatan yang cocok juga dilakukan selama Anda berada di pantai. Jatuh cinta adalah kalimat yang mungkin akan tersirat dari hati para wisatawan yang singgah atau berwisata ke pantai ini. Apalagi saat melihat sebuah ayunan yang berada di pinggir pantai membuat kita terpesona. Sudah beberapa kali saya berwisata ke pantai ini sejak beberapa tahun lalu, tetapi sekarang belum banyak perubahan karena belum seluruh pantai dibuat fasilitas yang refresentatif. Bahkan untuk mencari tempat buang air kecil juga susah, dan jika TOPAN ada merupakan milik masyaWISATA KE PULAU LENGKUAS — Dengan menggunakan kapal milik nelayan rakat pedagang yang memyang disewa wisatawan berkeliling menuju pulau kecil seperti Pulau buka usaha di pinggir pantai. Kelayang, Pulau Berlayar, Pulau Pasir serta Pulau Lengkuas yang jaraknya Ada beberapa lokasi yang sekitar 30-45 menit perjalanan dari Pantai Tanjung Kelayang di Pulau sudah memiliki sarana pengiBelitong Provinsi Bangka Belitung. Wisatawan bisa menyaksikan batu granit napan atau wisata, seperti yang besar sambil ber selfi dan mandi di air yang landai sambil berenang kampung dedaunan dan atau menyaksikan binatang laut. restoran menjual ikan laut. akan dikejutkan batuan granit Namun masih banyak dengan ta laut terbaru. yang besar dan berbentuk seperti keasliannya karena belum diWisatawan jangan khawatir jika telur dinosaurus. Berfoto-foto menlengkapi sarana dan fasilitas yang ingin mencoba berbagai kuliner, jadi pilihan yang paling favorit unmemadai serta atraksi wisata. di sini para wisatawan wajib mentuk sekarang ini karena banyak Ayunan satu-satunya yang ada coba makanan yang khas Tananak muda yang ingin membadi lokasi Pantai Tanjung Tinggi menjung Tinggi yaitu Gangan. Makagikan fotonya ke dunia maya. Tak jadi pesona bermain di kala sore nan ini adalah masakan yang bemenunggu matahari terbenam. rasal dari gulai ikan yang diberi hanya itu, di sini kalian juga bisa Tidak tahu siapa yang membuat kunyit, kemudian dimasukkan namelakukan olahraga air dengan ayunan yang sederhana ini, kanas muda dan kepala ikan, rasasnokling, berenang, berjemur bahrena hanya satu-satunya ada di nya asam-pedas, dan membuat kan memancing ikan laut. Bentuk pinggir pantai yang berdekatan lidah Anda seakan tak hentinya pantai yang berupa teluk kecil dengan sebuah resort yang suka bergoyang. Apalagi dimasak demembuat ombak yang datang digunakan pengunjung bermain. ngan ikan pilihan seperti ikan ketcenderung sangat bersahabat. Praktis karena satu, kami pun berarap, maknyoss banget. Namun di sini Anda harus tetap hagantian bermain di ayunan ini. Keindahan pantai ini sudah ti-hati dengan ubur-ubur, jika tidak Pantai yang indah ini masih damendongkrak wisatawan, tetapi Anda akan tersengat olehnya. lam keasliannya. Ibarat perawan kapan dilengkapi dengan suguApalagi ketika kami sampai di cantik yang kurang gincu. Belum han atraksi wisata budaya lainPulau Pasir, Pulau Batu Berlayar, digarap secara profesional padanya, supaya wisatawan tidak boPulau Kelayang dan Pulau Lenghal pemandangannya yang luar san dan mau datang lagi berkunkuas, sungguh eksotik pemandabiasa, lokasi pantainya yang mejung ke Pulau Belitong nan indah ngan dan bermain di pantai ini. lebar dari Tanjung Binga-Tanjung itu. (bungaria saputeri) Keindahannya tidak klah dengan
soccer 9
Lionel Messi
Bintang Porno Ini Bilang JAMES DAN FALCAO TIDAK JANTAN
EDISI KELIMAPULUH EMPAT / TH II 7 - 18 OKTOBER 2015
Esperanza Gomez
BOGOTA (TERBITTOP) — Akun media sosial bintang film porno asal Kolombia, Esperanza Gomez, banjir kecaman dari netizen penggemar sepak bola. Ini terjadi lantaran ulah Gomez yang berkomentar soal kehidupan paling pribadi dua bintang sepak bola Kolombia, yakni James Rodriguez dan Falcao. Benar, Gomez menyebut keduanya tidak memiliki kejantanan yang bisa memuaskan dirinya. ”James itu orangnya manis, tapi sayangnya ia tidak semacho yang saya bayangkan. Kalau Falcao bukan tipe saya,” katanya saat diwawancara untuk portal berita lokal di Kolombia, Las 2 Orillas. Akibatnya, seperti yang dilansir El Balon Rosa, kecaman membanjiri akun sang bintang porno. Belum diketahui, bagaimana reaksi dari pemain film khusus orang dewasa tersebut. Juga muncul pertanyaan, apakah James dan Falcao pernah berkencan dengan Esperanza Gomez? (ebs/bln)
Messi Dibebaskan dari Kasus Pajak
Ibu Diouf Korban Tragedi Mina
BARCELONA (TERBITTOP) — Lionel Messi akhirnya terbebas dari kasus penggelapan pajak, setelah jaksa penuntut di Spanyol mencabut perkara tersebut. Megabintang dari Argentina itu sebelumnya dituding menggelapan pajak hak siar fotonya, pada 2007, 2008 dan 2009. Total penggelapan pajak yang dilakukannya mencapai 4,1 juta euro. Sempat ditudingkan, uang itu dipecah ke perusahaan-perusahaan yang ada di Uruguay, Belize, Swiss, dan Inggris. Tuntutan terhadap Messi dicabut, karena jaksa penuntut menilai Messi tidak tahu apa-apa, karena yang mengurus pajak itu adalah ayahnya, Jorge Horacio Messi. Artinya, yang bakal dijerat saat ini adalah sang ayah. Messi tetap dipanggil ke pengadilan dengan status saksi, bukan tersangka. (as/bln)
MEKKAH (TERBITTOP) — Bomber Stoke City, Mame Biram Diouf, sedang dirundung duka, lantaran ibunya menjadi salah satu korban tragedi Mina. Gnilane Diouf satu di antara ratusan jemaah yang terperangkap dalam desak-desakan kala berjalan di Mina untuk menunaikan ritual lempar jumrah. Kabar ini pun membuat kubu Stoke City merilis pernyataan duka cita kepada Diouf, yang berasal dari Senegal itu. ”Stoke City berduka cita sedalam-dalamnya atas tragedi yang menimpa ibundanya,” begitu pernyataan resmi yang dirilis The Potters. Total tragedi Mina 769 jiwa menurut versi pemerintah Kerajaan Arab Saudi, sementara media ada yang menyebut mencapai di atas seribu. (bln)
Mame Biram Diouf
PENCETAK QUINTRICK Laga Liga Inggris LONDON (TERBITTOP) — Bintang Manchester City, Sergio ’Kun’ Aguero boleh dikatakan mengamuk saat lawan Newcastle United. Dia mencetak lima gol (quintrick), sehingga The Citizens meraih kemenangan 6-1. Aguero bukan satu-satunya pesepakbola yang mencetak lima gol dalam satu laga Liga Inggris. Ada sejumlah pemain lainnya di Arsenal, Liverpool, dan Manchester United yang melakukan itu. Sebelum Aguero, di era Premier League, ada empat pemain yang menoreh prestasi serupa. Yakni Jermain Defoe dengan jersey Tottenham Hotspur, Andy Cole dan Dimitar Berbatov (keduanya main di Manchester United), dan Alan Shearer untuk Newcastle United. Tapi, di antara mereka, Aguero yang
lebih hebat lantaran mencetak kelima golnya dalam rentang waktu 20 menit. Gol Aguero pun menjadi yang tercepat, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Defoe. Waktu itu Defoe menjebol gawang Wigan dengan lima gol dalam tempo 36 menit. Pada era Football League, ada empat pemain yang mencetak quintrick dalam satu kali pertandingan. Mereka antara lain Ian Rush (Liverpool FC), Tony Woodcock (Arsenal FC), Alan Brazil (Ipswich Town), dan Roger Davies (Derby County). Dari catatan yang ada, di antara total sembilan pencetak lima gol itu, delapan di antaranya di laga kandang. Satu pemain, yakni Tony Woodcock yang membela ’The Gunners’ Arsenal di era Football League, membukukannya saat laga tandang. (world football/sep)
PENCETAK LIMA GOL LIGA INGGRIS
Sergio ’Kun’ Aguero
Kun Aguero (Manchester City) 3/10/2015 : Manchester City vs Newcastle United Dimitar Berbatov (Manchester United) 27/11/2010 : Manchester United vs Blackburn Rovers Jermain Defoe (Tottenham Hotspur) 22/11/2009 : Tottenham Hotspur vs Wigan Athletic Alan Shearer (Newcastle United) 19/9/1999 : Newcastle United vs Sheffield Wednesday Andy Cole (Manchester United) 3/3/1995 : Manchester United vs Ipswich Town Ian Rush (Liverpool FC) 28/10/1983 : Liverpool FC vs Luton Town Tony Woodcock (Arsenal FC) 28/10/1983 : Aston Villa vs Arsenal FC Alan Brazil (Ipswich Town) 15/2/1982 : Ipswich Town vs Southampton FC Roger Davies (Derby County) 29/3/1975 : Derby County vs Luton Town
6-1 7-1 9-1 8-0 9-0 6-0 2-6 5-2
Pemain Terbaik Wales
LEICESTER (TERBITTOP) — Geliat Leicester City di Premier League mengejutkan banyak pihak. Enam laga beruntun tak pernah kalah, walau akhirnya harus ditekuk Arsenal untuk pertama kalinya 2-5. Kendati kalah dari Arsenal, Leicester menempatkan Jamie Vardy dan Riyad Mahrez sebagai top skorer sementara. Kemasan gol mereka masing-masing enam dan lima. Ada catatan khusus mengenai Vardy, yang lantaran ketajaman bermainnya mendorong Roy Hodgson memanggil dia agar bergabung di timnas Inggris. Catatan khusus itu adalah, kemampuannya mengalahkan empat striker jagoan selama ini yakni Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Luis Suares, dan Neymar (Trio MSN). Kok bisa? Ini merupakan hasil analisa yang dilansir Metro, yang membandingkan Vardy dengan empat bomber yang berlaga di Liga Spanyol itu. Vardy tercatat mencetak enam gol dalam total kurun waktu 108 menit, sementara dalam kurun waktu 108 menit itu Ronaldo hanya bisa mencetak lima gol. Cek foto statistiknya. (metro/sep)
CARDIFF (TERBITTOP) — Masih ingat Gareth Bale saat mengantar kemenangan Wales dari tuan rumah Siprus di kualifikasi Piala Eropa 2016, pada 3 September lalu? Boleh jadi, ketajamannya di laga tersebut menjadi modal dia sebagai yang terbaik. Benar, gelandang Real Madrid Gareth Bale mencatat rekor, setelah untuk kelima kalinya menjadi pemain terbaik Wales tahun ini. Penghargaan ini diberikan setelah ia mengemas delapan gol untuk timnas Wales di kualifikasi Piala Eropa 2016. Bale juga terpilih menjadi pemain terbaik tahunan pilihan fans dalam seremoni yang digelar di Cardiff. ”Dia (Bale), layak mendapatkannya atas apa yang sudah dilakukannya musim ini,” ujar Chris Coleman, pelatih Wales. Acara yang digelar Federasi Sepak Bola Wales juga memberikan penghargaan kepada Alan Curtis (pengabdian terlama), Tommy O’Sullivan (pemain muda terbaik), dan Kylie Davies (pesepakbola putri terbaik). Wales kini hampir lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 untuk pertama kalinya dalam 58 tahun terakhir. (bt sport) Gareth Bale
LONDON (TERBITTOP) — Suporter 20 klub sepak bola yang berlaga di Liga Primer dan 10 klub yang berkompetisi di Championship bersatu, untuk memprotes selangitnya harga tiket menonton pertandingan. Mereka menghendaki agar harga tiket paling mahal 20 poundsterling (Rp440.000) untuk pertandingan tandang. Mereka pun membentangkan kain di pertandingan besar antara Manchester United dan Merseyside, derby antara Liverpool melawan Everton. Tapi, ada juga klub yang melarang pemasangan kain, seperti Aston Villa yang akan menjamu Stoke City. Kajian yang dilakukan BBC Sport Price memperlihatkan kenaikan harga tiket termurah di Liga Primer naik 15 persen sejak tahun 2011. Klub sendiri menyatakan punya banyak ’penawaran khusus’ kepada suporter untuk tiket yang terjangkau. Berapa uang yang harus dikeluarkan untuk menonton sebuah laga sepak bola di Inggris? Ini datanya: Pertandingan kandang: Arsenal 97 poundsterling (Rp2.150.000) West Ham 95 poundsterling (Rp2.100.000) Chelsea 85 poundsterling (Rp1.880.000) Pertandingan tandang: West Ham 70 poundsterling (Rp1.550.000) Arsenal 64 poundsterling (Rp1.420.000) Chelsea 59 poundsterling (Rp1.310.000). (bbc)
5-0
Gareth Bale
Wuiih Vardy Kalahkan RONALDO DAN TRIO MSN
Harga Tiket Sepak Bola di Inggris Selangit
Wow, Neymar Beli Ferrari Rp4,5 Miliar BARCELONA (TERBITTOP) — Bomber asal Brasil yang merumput di Barcelona sangat kaya raya. Dengan kekayaannya, ia pun bisa pamer di akun media sosial miliknya. Nah, belum lama ini Neymar memposting di akun Instagram pribadinya mobil berjenis sport yang baru saja dibeli. Berapa harga Ferrari 458 Spider miliknya itu? Diperkirakan sekitar 200.000 poundsterling atau setara dengan Rp4,5 miliar. ”Terima kasih Tuhan telah memberi kesehatan, dengan hasil kerja keras, aku mampu memenuhi mimpi masa kecil yang lainnya!” begitu kepsen foto mobil Ferrari yang ia unggah di Instagram. Bukan hal yang sulit bagi Neymar untuk merogoh kantongnya. Uang sebesar itu bisa diibaratkan uang untuk membeli permen saja. Yang lucu, di foto itu Neymar tidak dalam posisi mengemudikannya. Tapi, duduk di atas mobil mahal itu. (bln)
Neymar nangkring di atas mobil barunya, Ferrari.
pendidikan & kesra
Kampusnya Dinonaktifkan, Calon Wisudawan STIKes Was-was CIREBON (TERBITTOP) — Pascastatus penonaktifan STIKes Cirebon oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), belum lama ini, sejumlah mahasiswa mengaku sangat gelisah. Pasalnya, sebagian dari mahasiswa yang melaksanakan wisuda pada Sabtu (3/10), mereka khawatir, status legalitas ijazah yang didapat, tidak diterima masyarakat dan dunia kerja. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES Cirebon, Didi Taswidi mengatakan, saat ini mahasiswa tingkat akhir sedang tidak nyaman dengan pengumuman status nonaktif kampusnya oleh Dikti. Menurut Didi, pelaksanaan wisuda yang harusnya menjadi momentum bahagia para mahasiswa tingkat akhir, justru dibayangi rasa was-was. ”Wajar saja jika para calon wisudawan jadi resah, sebelumnya banyak mahasiswa datang ke saya menanyakan status kampus. Wajar kalau mereka resah, karena sebentar lagi akan wisuda, sementara status kampus dinonaktifkan pihak Dikti,” kata Didi, Kamis (1/10). (dj)
10
EDISI KELIMAPULUH EMPAT / TH II 7 - 18 OKTOBER 2015
”Berdayakan Keluarga dengan Program Posdaya” CIKARANG (TERBITTOP) — Di hadapan sebagian dari total 170 mahasiswa semester tujuh Perguruan Tinggi Pelita Bangsa yang ikut KKN tematik Posdaya, Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, memaparkan lima program yang harus dijalankan mahasiswa, ketika membentuk Posdaya di desa. ”Program Posdaya diringkas ada lima. Program pertama adalah program untuk menyegarkan kembali keimanan kepada Tuhan Yang Mahakuasa, termasuk pengenalan budaya gotong-royong atau yang disebut maton,” jelas Prof Haryono, yang saat pemaparan didampingi Ketua LP3M Pelita Bangsa,
Dra Retno Purwani MM. Dengan program yang pertama tersebut, diyakini akan membuat setiap keluarga di desa yang menjadi anggota Posdaya, tidak memandang anggota lain dalam posisi rendah. ”Biarpun dia keluarga miskin, maupun keluarga kaya tidak boleh maunya sendiri. Tetapi harus menaruh perhatian kepada keluarga yang lain,” tambahnya. Sebelum program tersebut dijalankan, mahasiswa diminta terlebih dahulu membentuk pos pemberdayaan keluarga atau Posdaya, dengan tidak ujugujug mengadakan rapat. Tetapi, melakukan kunjungan dan diskusi terlebih dahulu kepada ketua RT/ RW, lurah, yang sebelumnya lebih dahulu kepada camat. Dengan pendampingan aparat desa itulah, mahasiswa mengumpulkan warga desa. Di dalam pertemuan seperti ini, kemudian dipaparkan oleh salah satu mahasiswa apa itu Posdaya dan kemudian diadakan pembicaraan tanya-jawab, kalau perlu didampingi oleh dosen pembimbing sehingga kalau mahasiswa tidak bisa menjawab dosen pembimbingnya bisa menjawab. Dosen pembimbingnya menjawab pertanyaan apa itu Posdaya? ”Posdaya itu bukan organisasi politik. Juga bukan organisasi massa. Tetapi adalah kumpulan masyarakat desa untuk pemberdayaan keluarga,” jelas Prof Haryono.
Dipaparkan guru besar Universitas Airlangga Surabaya ini, bahwa setelah itu baru kemudian diungkap program yang bakal dijalankan masing-masing Posdaya. Jika program yang pertama itu diistilahkan maton, yaitu keimanan dan penyegaran budaya gotongroyong, maka yang kedua disebut waras atau sehat. ”Artinya, kita melihat apakah kampung itu sehat. Jadi bila perlu mahasiswa mengadakan gotong-royong untuk membersihkan got-got yang ada di kampung. Kemudian dilihat dan dicek, apakah setiap keluarga memiliki jamban keluarga,” ungkapnya. Kemudian program yang harus dijalankan ketiga disebut wasis atau pintar. Dalam pelaksanaannya, kelompok Posdaya mencari apakah ada di antara keluarga miskin itu memiliki anak yang belum sekolah. Kalau ada, segera disekolahkan. Dua program lainnya, masing-masing adalah wareg atau kenyang dan mapan atau memiliki tempat tinggal yang layak. ”Jadi saudara harus melihat, keluarga itu mempunyai rumah yang enak dihuni. Rumahnya itu sejuk, karena halamannya ditanami dengan tanaman yang bisa dimakan. Tanaman sayur, tomat, dan sebagainya. Juga ada tempat untuk memelihara ikan lele. Juga kandang ayam,” pungkas Prof Haryono, yang disambut tepuk tangan peserta KKN tematik Posdaya Pelita Bangsa. (end)
ANTARA
PEMBEKUAN 243 KAMPUS Petugas melihat daftar penerimaan mahasiswa baru di kampus Universitas Ibnu Chaldun di Jakarta, Senin. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah membekukan 243 kampus termasuk 22 kampus yang berada di Jakarta di antaranya STDI, Universitas Ibnu Chaldun Jakarta dan Universitas Kejuangan 45, karena menurut Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XII kampus tersebut dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan mereka melakukan berbagai pelanggaran sehingga dikenakan sanksi skala sedang dari Dikti.
Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc:
Untri Bentuk Skill Entrepreneurship Berbasis ICT JAKARTA (TERBITTOP) — Indonesia, negeri yang baru saja merayakan kemerdekaannya ke-70 diprediksi oleh McKinsey Global Institute akan menjadi 10 besar negara dengan ekonomi terbesar pada 2030 nanti. Tentu prediksi ini menjadi peluang jika dikolaborasikan dengan kabar bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia pada tahun tersebut. Oleh karena itu harus ada langkah nyata yang segera dilakukan agar prediksi tersebut mampu tercapai dengan optimal. Paling tidak, mulai sekarang sudah ada step by step sebagai wujud nyata dari usaha untuk merealisasikannya. ”Universitas Trilogi, kampus yang saya diamanahkan sebagai rektornya saat ini telah mencoba melahirkan langkah-langkah kecil. Langkahnya dengan terus menerus berusaha membentuk skill entrepreneurship dengan basis ICT (Information, Communication, and Technology-red) bagi setiap mahasiswa ataupun lulu-
san. Atau yang lebih kita kenalkan dengan istilah teknopreneur,” tutur Prof Dr Asep Saefuddin, belum lama ini. Lanjutnya, teknopreneur juga telah menjadi salah satu pilar yang merupakan buah pikir dari pendiri Universitas Trilogi. Untuk diketahui, Universitas Trilogi memiliki tiga pilar utama yaitu teknopreneur, kolaborasi dan kemandirian. Oleh karena itulah, salah satu langkah lain terkait menciptakan teknopreneur tersebut, Untri yang kini menjadi menjadi salah satu kampus Jakarta favorit ini mengundang Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, untuk menjadi keynote speaker pada Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru (UPMB) Universitas
Mahasiswa STMIK CIC Lukis Batik Sepanjang 16 Meter CIREBON (TERBITTOP) — Peringatan Hari Batik nasional yang jatuh pada 2 Oktober menginspirasi mahasiswa STMIK CIC menggelar kreasi seni bertajuk ”Satu Kuas Satu Batik” yang dilaksanakan di halaman kampus di Jl Raya Kesambi, Kota Cirebon, Selasa (2/10). Koordinator acara, Nanang mengatakan, kreasi batik yang dilakukannya itu sebagai salah satu acara yang khusus diadakan dalam rangka Hari Batik Nasional. Pelaksanaan kreasi batik itu sengaja berbeda dengan konsep acara dalam memperingati hari batik di beberapa daerah lain. ”Acara ini dikemas sedemikan rupa supaya lebih menarik dan bisa diterima oleh kalangan generasi muda, sebab menurut kami untuk memperingati hari batik ini bukan hanya sekadar memakai kain batik, namun lebih mengutamakan kepada cara membuat batik itu sendiri,” ujar Nanang. Peringatan Hari Batik Nasional yang dilakukan mahasiswa CIC kali ini, menurut Nanang, dilakukan dengan melukis batik di atas kain sepanjang 16 meter dan mengambar batik dengan media kertas gambar A3 dengan konsep visual bebas. ”Hasil dari kegiatan ini akan kami bawa dalam acara Kriyasana Desain Grafis Indonesia (KDGI) yang rencanaya akan dilaksanakan pada bulan November nanti di Bali,” katanya. Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Kemahasiswaan STMIK CIC, Amroni, menyambut positif kreasi seni yang digelar mahasiwanya itu. Hal itu menurut Amrono, menandakan kepedulian mahasiswa terhadap warisan budaya yang harus terus dilestarikan. (ries)
Trilogi 2015. Di hadapan ribuan mahasiswa baru itu, setelah menjelaskan arti dan maksud dari teknopreneur, Suryo Bambang Sulisto juga mempertegaskan sebuah pertanyaan. Pertanyaan ini terkait apakah para mahasiswa memang sudah mempunyai jiwa entrepreneur. ”Apakah Anda berjiwa entrepreneur? Jiwa ini sangat diperlukan dalam kehidupan. Bukan hanya untuk bisnis, tetapi dimiliki untuk membuat inovasi agar menjadi kemajuan bagi bangsa dan negara,” katanya yang disambut dengan tepuk tangan semangat para mahasiswa baru. Untuk diketahui, penerimaan mahasiswa baru Universitas Trilogi 2015 meningkat lebih dari 200% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah mahasiswa baru saat ini berjumlah lebih dari 1.000 mahasiswa yang tersebar di Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Bio Industri, Fakultas Industri Kreatif, dan Fakultas Telematika. (rel/untri)
Penderita Kanker Tidur di Kantin Rumah Sakit Meski Gunakan Jamkesmas
CIREBON (TERBITTOP) — Malang benar yang dialami Lilis Suryani warga Panguragan Lor Kecamatan Panguragan, Kabubaten Cirebon, penderita kanker ganas harus terbaring lemah selama enam tahun karena belum mendapatkan bantuan apapun baik medis maupun bantuan lainnya. Lilis Suryani merupakan anak ketiga dari 10 bersaudara pasangan Kamini dan Jumadi. Keluarga tidak mampu itu kini bingung mengadu kesiapa pasalnya meski memilikii kartu Jamkesmas tetap saja harus banyak mengeluarkan uang, karena dengan kartu yang dimilikinya tetap harus diputar-putar ke sanake mari. Lilis yang sudah berumur 39 tahun tetapi belum memiliki pasangan jodoh karena fisiknya yang tidak layak seperti manusia biasa, namun yang lebih menyedihkan saat ini harus menderita karena kanker ganas yang dideritanya yang kian hari kian membesar. ”Anak saya awalnya tidak menderita penyakit kangker ganas, tapi semenjak kecil sudah mengalami fisiknya berbeda dengan orang normal (badannya kecil) tetapi sudah enam tahun ini perutnya membuncit seperti
orang sedang hamil,” kata Kamini di rumahnya, Jumat (2/10). Menurutnya saat itu dirinya merasa curiga melihat kondisi perut anaknya membesar, dengan bermodalkan kartu Jamkesmas yang dimilikinya akhirnya memeriksakan ke Rumah sakit Arjawinangun dan hasilnya anaknya menderita penyakit kanker ganas. ”Karena tidak punya saya hanya melakukan berobat jalan dengan memakai Jamkesmas, tetapi selama itu tidak ada perubahan apa pun, malah perut anak semakin membesar, hingga suatu saat kata dokkter di RS Arjawinangun itu kalau anak saya harus di operasi, tetapi karena di rumah sakit alat tidak lengkap, kami di rujuk untuk di bawa ke RS Hasan Sadikin Bandung,” paparnya. Keluarganya langsung menyiapkan segalanya, akhirnya saat itu tahun 2013 lalu pihaknya berangkat menuju rumah sakit Hasan Sadikin Bandung dengan bermodalkan kartu Jamkesmas dan rujukan dari Rumah Sakit Arjawinangun. ”Tetapi sesampainya di Rumah Sakit Hasan Sadikin bukannya di terima tetapi malah diterlantarkan dengan alasan ruangan tidak ada dan harus menunggu, saya terpaksa
tidur di emperan kantin selama 17 hari untuk menunggu apa yang disampaikan pihak rumah sakit,” kata Kamini, terlihat tidak bisa menahan sedih di rautnya. Karena demi anaknya untuk sembuh dirinya rela meminjam segala untuk kebutuhannya selama di rumah sakit, namun apa yang di dapat di luar dugaannya, anaknya untuk bisa di layani di rumah sakit tersebut, tetapi lagilagi jadwal oprasi harus di undur dengan alasan tidak jelas. ”Saya berusaha untuk sabar dengan menunggu sampai 17 hari di rumah sakit itu meskipun tidur di emperan kantin, tetapi saat tiba waktunya lagi-lagi oprasi untuk anak saya harus diundur tanpa waktu jelas kapan dilaksanakan, daripada harus menanggung hutang ke sana ke mari akhirnya anak saya bawa pulang kembali, padahal selama itu belum dilakukan pelayanan medis apapun,” paparnya. Akhirnya sampai saat ini pihak keluarganya hanya bisa pasrah, dirinya berharap pemerintah untuk bisa membantu mengatasi masalah penyait anaknya yang saat ini kondisi perut anaknya sudah semakin membesar seperti layaknya hamil Sembilan bulanan. (dod)
11
EDISI KELIMAPULUH EMPAT / TH II 7 - 18 OKTOBER 2015
Berdayakan Penyuluh Kelautan ke Desa J 50.000 Posdaya Siap Bergandengan PROGRAM Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan, sebaiknya tidak saja memperhatikan 500 kelompok masyarakat desa yang menjadi sasaran program Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), tetapi hendaknya secara luas dibuka agar manfaatnya dapat dirasakan untuk pemberdayaan keluarga di seluruh Indonesia. Karena masih banyak keluarga nelayan di berbagai pedesaan yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
S
aya terkejut mendegar program PMK (dulu Menko Kesra-red) hanya memprogramkan 500 desa. Kalau saya jadi Menko Kesra, saya akan perintahkan programnya harus ke seluruh Indonesia. Program harus diperkenalkan ke seluruh desa di mana rumusannya harus berlaku untuk 80.000 desa di seluruh Indonesia. Supaya bisa membawa manfaat bagi pemberdayaan keluarga dan mengentaskan kemiskinan,” tegas Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, pada pengarahannya di hadapan 150 peserta Rakernis BPSDMP KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) Tahun 2015 di Cimanggu City Bogor, Selasa (29/9). Topik pengarahan berjudul ”Peranan KKP dalam Pemberdayaan Keluarga Prasejahtera dalam Era Pembangunan Berkelanjutan”. Rakernis BPSDMP KP diikuti 150 pejabat dan staf lingkup UPT di daerah, para kepala dinas Kelautan dan Perikanan serta perwakilan Komisi Penyuluh Perikanan Nasional Pusat dan Daerah. Ikut hadir Deputi Direktur Umum Yayasan Damandiri, Dr Mulyono D Prawiro. Oleh karena itu, lanjut mantan Menko Kesra dan Taskim yang dikenal sebagai maestro pemberdayaan, mengajak peserta Rapat Kerja Teknis (Rakernis) KKP (Kementerian Kelautan Perikanan) untuk memanfaatkan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang sudah terbentuk 50.000 Posdaya di seluruh Indonesia telah dijalankan oleh 400 universitas bergandengan dengan SMK, terjun ke desa-desa memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa-desa. Dengan memanfaatkan Posdaya, lanjut Prof Haryono, tidak perlu keluar uang karena pembangunan Posdaya telah dijalankan oleh 450 kampus melalui KKN tematik dengan mengembangkan lingkaran besar membangun kebersamaan, yaitu kebersamaan integrasi antara program sektoral ”
yang berasal dari berbagai departemen dan kementerian. Oleh karena itu penggagas berdirinya Posdaya itu meminta, agar program KKP yang disusun harus lebih membawa manfaat bagian seluruh rakyat untuk mengentaskan kemiskinan, memberdayakan masyarakat di desa nelayan. ”Marilah kita terjunkan penyuluh perikanan, kelautan ke desa-desa rangkul semua agar lebih luas dampak program dengan gegap-gempitanya mencintai ikan, makan ikan mencintai laut, dan membuat hasil laut sebagai pendorong demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa,” tegas Prof Haryono. Dia berharap di setiap sasaran program yang ada agar keluarga di desa itu dipetakan, dan beri kesempatan orang miskin bersempatan lebih banyak mendapatkan pelatihan, menyekolahkan anaknya, latihlah keterampilan untuk terjun ke laut. Karena titik tolak dari Sustainable Development Goals (SDGs), adalah untuk mengentaskan kemiskinan, karena itu KKP ikut bertanggung jawab memelihara lingkungan kelautan serta mengembangan baik di darat maupun di laut ”Program sektoral dari departemen dan kementerian selama ini tidak terpadu di tingkat desa, karena program berjalan sendirisendiri membawa benderanya. Sementara program Posdaya oleh perguruan tinggi itu dipadukan sehingga kelompok keluarga miskin di desa mendapatkan keterpaduan sedangkan hasilnya diukur kinerja yang bersifat global,” tuturnya. Kemunduran Lebih jauh Prof Haryono menambahkan, hampir separuh dari delapan target MDGs kita hampir gagal. Itu menurut dia, diakui pula Wakil Presiden Jusuf Kalla. ”Tingkat kematian dan ibu lahir naik dua kali lipat, sementara tingkat kemiskinan juga naik, tetapi karena sopan santun dunia, kita masih diberi utang, padahal dalam 15
HARIS FADILLAH
MENJAWAB PERTANYAAN WARTAWAN — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (dua kiri), sedang menjawab pertanyaan wartawan seputar peran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) usai memberikan pengarahan dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BPSDMP KKP yang berlangsung di Best Western Cimanggu City, Bogor, belum lama ini. tahun terahir dalam ukuran global, kita mengalami kemunduran yang luar biasa,” ujarnya. Pada kelanjutan abad millenium, Prof Haryono melanjutkan, ukuran dunia hanya ada dua, yakni apakah pembangunan kita meningkatkan IPM, apa mengkerut sumber daya alamnya. ”Kalau itu yang terjadi, apa pun hebatnya pembangunan maka kita dinilai gagal. Oleh sebab itu dengan kewenangan Presiden dan Menteri Kelautan, kita harus memperhatikan semua kelompok yang ada, terutama yang ada di pedesaan,” ujarnya. Bahkan ketika turun ke desa programnya, tidak saja memperhatikan program 500 desa, tetapi segala rumusan pemerintah itu bisa dibuka secara luas agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, baik dengan kekuatan pemerintah dan nonpemerintah pada tingkat desa. ”Kalau 500 desa maka semua dana dan program hanya total berjalan di desa tersebut, maka di sini pemerintah akan merugi,” tegasnya. Karena di luar 500 desa masih banyak rakyat yang ingin membangun desanya. Ditambahkan, bagaimana program kelautan itu bisa membawa manfaat bagi masyarakat di desa. ”Sehingga bukan laporan keuangan, bukan perencanaan program, tetapi bagaimana program yang direncanakan itu, bisa mengangkat kesejahteraan keluarga. Laporan itu bisa diperingkas tetapi laporan hati nurani, kejujuran dan keikhlasan untuk ber-
KORUPSI GARDU RP1 TRIIUN MULAI TERBUKTI——————————(dari halaman I) Dengan terbuktinya satu terdakwa pertama ini tentu membuat keyakinan bagi jaksa untuk membongkar lebih jauh kasus korupsi gardu dengan pagu anggaran sebesar Rp1.063.700.832.087 yang menetapkan 14 tersangka, termasuk nantinya bisa mengeluarkan sprindik baru terhadap Dahlan Iskan. ”Putusan ini sudah sesuai dengan yang kami ungkapkan saat penyidikan dan penuntutan serta adanya perhitungan BPKP sebesar Rp33 miliar, hanya saat penyidikan ada pengembalian sebesar Rp28 miliar kepada PLN,” tutur Kajati DKI, Dr Adi Toegarisman SH, MH, kepada wartawan di ruang kerjanya, pekan lalu. [ Berita terkait baca halaman 2: ’Menunggu Pembuktian Sembilan Terdakwa’] Dikatakan, kerugian negara sebesar Rp33 miliar ini baru menyangkut gardu proyek Jatiluhur dan Jatirangon. ”Tolong ini jangan salah tulis. Banyak pers yang salah menulis selama ini. Ini baru menyangkut dua gardu saja,” ungkap Adi Toegarisman. Kerangka Besar Sedangkan, untuk kasus Gardu Kadipaten dalam perkara lain, terdakwa rekanan lain itu sudah ada kerugian negara sekitar Rp25 miliar dan belum lagi ada nanti kerugian yang masih dalam perhitungan untuk kasus gardu di Nusa Dua Bali. ”Jadi kerugian negara yang terbukti ini sudah sesuai pembuktian dan putusan, memang berangkat dari tanahnya yang tidak ada atau fiktif,” ungkap Adi. Tanahnya fiktif, lanjut Adi, tapi kontrak dan karena akibat sistem pembayaran material onside, seharusnya tanah dulu dan pembayaran sesuai termen sesuai ketentuan menteri keuangan. ”Ini inti dari pembuktian dari putusan pengadilan Tipikor dalam perkara Ferdinand Rambieng Dien. Ini tentu jadi catatan karena kami sedang mendorong sembilan perkara lain yang sedang dalam proses persida-
ngan, dan akan menyusul dalam waktu dekat, ada tiga kasus terkait kasus gardu induk di Kadipaten dan Gardu Nusa Dua Bali. Karena menyangkut 21 gardu, tentu perhitungan negara secara keseluruhan,” ujarnya. Di bagian lain, Kajati DKI Adi Toegarisman mengatakan, fokus dalam satu perkara ini adalah bahwa satu kerangka besar pembuktian yang dilakukan jaksa saat mulai dari penyidikan dan penuntutan sampai putusan hakim sudah sejalan dengan pendapat jaksa. Namun pihaknya masih mempertimbangkan langlah berikutnya dalam perkara ini untuk mengajukan banding atau tidak. ”Jadi analisa yuridis jaksa dibawa ke dalam pembuktian itu sama dengan pertimbangan dan putusan hakim,” ujarnya lagi. Jadinya, lanjut Adi, peristiwa awal dari kasus ini berangkat dari tanah yang fiktif, tetapi proyek itu tetap dilaksanakan, dan dalam waktu dekat penyidik akan melimpahkan perkara lainnya. Menjawab wartawan, dengan terbukti perkara pertama ini akan dijadikan dasar untuk mengeluarkan sprindik baru untuk Dahlan Iskam. ”Jadi tolong jangan spesifik dikaitkan dengan Dahlan Iskan, tetapi pembuktian ini merupakan kerangka struktur pembuktian dalam kasus korupsi gardu induk secara keseluruhan,” ujar Adi Toegarisman. Bahkan dalam pertimbangan hakim di putusan disebutkan, ahli dari LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah) mengatakan, sebetulnya mengatakan, proyek ini tidak boleh dilanjutkan, dan harus dihentikan oleh KPA (Kuasa Pemegang Anggaran). ”Keterangan ahli ini telah menjadi pertimbangan dalam putusan hakim Tipikor memutus perkara Ferdinand Rambieng Dien,” kata Adi Teogarisman. Bahkan, ungkapnya lagi, saat penyidikan pihaknya sudah lebih awal melakukan penyitaan sebuah rumah milik terdakwa. (haris)
BOCAH-BOCAH KORBAN PEMBUNUHAN SADIS———————————(dari halaman I) Dijadikan Budak Seks Pria sadistis itu bernama Sadriansyah alias Upik, tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur. Korbannya adalah Bunga, anaknya sendiri yang selama tujuh tahun dijadikan budak seks. Bungalah yang melapor ke polisi pada 27 April lalu, soal pembunuhan yang dilakukan ayahnya. Terungkap dalam rentang waktu 1997-2008 Upik membunuh anak-anaknya yaitu Santi usia 1 bulan yang dibunuh 1997, Saparudin 2 bulan dibunuh 1998, Marhat 3 bulan dibunuh 2001, dan Syahrul 4 bulan
dibunuh 2008. Seandainya Bunga tak melapor, bukan tidak mungkin ia pun bisa jadi korban pula. Mayat di Kandang Ayam Yang masih segar dalam ingatan adalah, pembunuhan terhadap Engeline di Bali. Bocah berusia delapan tahun itu dikabarkan hilang. Belakangan terungkap, kalai Engeline dibunuh oleh ibu angkatnya, Margriet Megawe. Jasadnya dikuburkan di bawah kandang ayam di rumah Margriet. (lie)
bakti kepada rakyat itu yang lebih diperkuat,” kata Prof Haryono. Bonus Demografi Selama lima belas tahun terakhir pemerintah dan masyarakat dunia melaksanakan suatu konsep pembangunan yang diputuskan oleh PBB tahun 2000 dalam abad millenium atau Millennium Development Goals (MDGs). ”Program abad millenium ini secara resmi sudah selesai dan baru seminggu lalu keputusan dari tidak kurang 193 anggota PBB dalam sidang umum di New York yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, dianggap telah selesai,” kata Prof Haryono. Program abad MDGs oleh PBB
kini telah dilanjutkan dengan mengembangkan skema baru yang kemudian disebut sebagai Sustainable Development Goals (SDGs). Dari 17 tujuan SDGs 2015 yang menjadi bahan laporan PBB yang diresmikan pada 26 September lalu, umumnya dapat dibagi menjadi tiga kelompok yang sangat penting. Kelompok yang pertama meliputi pengentasan kemiskinan, kelaparan dan keamanan pangan, kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, serta akses terhadap air dan sanitasi, termasuk juga perlindungan sosial. Dalam program baru ini Prof Haryono menekankan, khususnya
bagi pembangunan kelautan, perhatian terhadap maritim ditingkatkan dengan luar biasa. Proses pembangunan ini bertumpu pada tiga hal pokok ekonomi, lingkungan dan membangun kekuatan sumber daya manusia sehingga perlu melakukan penyesuaian karena di banyak negara maju dan berkembang secara sadar melihat bahwa di banyak negara berkembang selama 3040 tahun melakukan berbagai program pembangunan, termasuk keluarga berencana, pendidikan dan kesehatan menghasilkan bonus demografi dimana meledaknya jumlah penduduk usia 15-60 tahun. Di Indonesia, lanjutnya, jumlah penduduk usia produktif itu tahun 1970 hanya 60 juta kini sudah berlipat tiga kali mendekati 200 juta, sementara jumlah lansia berjumlah 2 juta kini sudah mendekati 30 juta. Persoalan ledakan penduduk dinilai Prof Haryono itu berbeda dengan kondisi tahun 1970, kini mereka melakukan demo untuk masalah harkat dan martabat ingin maju. Akibatnya banyak terjadi penurunan fertilitas dan mortalitas yang begitu tinggi, orang hidup lebih lama dan konsumsi lebih banyak. Dikhawatirkan bertambahnya konsumsi itu tidak diikuti oleh sumbangan produktif baik dari darat ataupun lautan. ”Bahkan tidak diikuti pelestarian lingkungan di mana sawah yang produktif diubah menjadi pabrik ataupun bangunan yang tidak menghasilkan makanan, sehingga menimbulkan kelaparan dan kemiskinan. Dan luar biasanya penduduk di usia 15-60 tahun yang dianggap sebagai bonus demografi, itu sebenarnya keadaan ekonominya rendah, keadaan sosial rendah, dan keadaan kemampuan untuk maju dan memproduksi hasil darat dan laut rendah, sehingga banyak hasil laut dimanfaatkan orang asing,” ujar Prof Haryono. (haris)
KEMITRAAN MELAKSANAKAN SDGS———–————————(dari halaman I) Oleh karena itu sejak awal PBB mengajak seluruh dunia untuk mengembangkan kemitraan di antara sesama negara di dunia dalam pelaksanaan agenda pembangunan global tersebut. Imbauan kemitraan itu bukan hanya dalam kerjasama antarnegara, tetapi di dalam setiap negara diimbau dikembangkan kemitraan yang makin kuat antara pemerintah yang bertanggung jawab dengan masyarakat madani di setiap negara. Kemitraan itu diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang luas dalam menghimpun sumber daya dan menghasilkan partisipasi masyarakat yang sangat tinggi. Paket Pembangunan Berkelanjutan yang disepakati dunia itu menempatkan program utama pada upaya pengentasan kemiskinan dan mengatasi kelaparan melalui perhatian yang tinggi terhadap masalah kesehatan, pendidikan, ketidak setaraan gender dan kelestarian lingkungan. Menurut pengalaman, paket MDGs secara sederhana mudah dimengerti sehingga melalui pemetaan keadaan yang dihadapi, para pengambil keputusan dapat dengan mudah memilih prioritas dan mengarahkan pembangunan di wilayahnya dengan tepat. Namun demikian karena berbagai alasan, keberhasilan pembangunan abad millennium sangat variatif. Banyak Negara dapat mencapai target MDGs, namun banyak pula yang masih mengalami kendala untuk mencapai target pada akhir tahun ini. Sebagian pencapaian target bersifat semu, misalnya berkat keberhasilan pembangunan ekonomi di Tiongkok, angka kemiskinan di negara berkembang dapat diturunkan separuhnya. Namun dapat dicatat bahwa janji negara maju untuk memberikan bantuan dana tidak seluruhnya dapat direalisasikan, akibatnya pembiayaan berbagai pembangunan yang direncanakan di berbagai negara tidak mencapai sasaran. Kegagalan pencapaian target MDGs menjadi bahan diskusi yang menarik pada kalangan perguruan tinggi maupun pada kalangan masyarakat madani. Sebagian menyalahkan tidak adanya kebijakan yang terfokus, sebagian lainnya menyalahkan tidak ditepatinya janji oleh negara maju untuk membantu negara berkembang. Sebagian lain menyalahkan adanya perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya musibah bencana alam yang merugikan rakyat banyak di negara-negara berkembang. Namun pengalaman pelaksanaan program global MDGs itu merangsang banyak negara tetap berminat mengembangkan skema baru yang disebut sebagai Sustainable Development Goals (SDGs). Disepakati bahwa program baru Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu komitmen guna meningkatkan kemajuan ummat manusia melalui upaya pemenuhan kebutuhan dalam lingkungan sumber daya alam yang terbatas. Kemajuan upaya pembangunan manusia biasanya diukur melalui Human Development Index (HDI) atau Index Pembangunan Manusia (IPM). Sedangkan peningkatan kebutuhan manusia akan sumber daya alam yang terbatas biasanya diukur melalui Ecological Footprint. Melalui dua macam cara pengukuran tersebut para ahli dunia mengukur keberhasilan upaya manusia untuk meningkatkan pembangunan manusia tanpa harus mengorbankan kemampuan sumber daya alam yang terbatas. Pedoman utamanya bagi setiap negara adalah bahwa suatu pembangunan dapat dianggap bersifat berkelanjutan apabila tingkat IPM negara tersebut meningkat sampai ke tingkat yang tinggi, misalnya seperti 0,8, tetapi disertai dengan penggunaan sumber daya alam sampai batas yang tidak membahayakan. Pengertian di atas dijadikan pedoman, karena menurut pengalaman di masa lalu, biarpun secara umum tingkat kesadaran atas pembangunan berkelanjutan meningkat tajam, tetapi dari suatu studi diketahui bahwa pada tahun 2003 hanya ada satu dari 93 negara menganut batas yang dianggap wajar. Di negara ma-
ju misalnya tercatat ada perbaikan angka IPM tetapi diikuti kenaikan angka Ecological Footprint. Keadaan itu menggambarkan adanya kekawatiran atas kerusakan sumber daya alam dan makin menjauhkan upaya pembangunan yang berkelanjutan. Sebaliknya ada juga negara-negara berkembang ada juga yang mengalami kenaikan nilai IPM tetapi tidak diikuti naiknya kebutuhan rata-rata penduduknya atas sumber daya alam yang tersedia di negaranya. Dari 17 tujuan SDGs 2015 yang menjadi bahan laporan PBB dan diresmikan pada tanggal 25 September lalu, umumnya dibagi secara kasar menjadi tiga kelompok yang sangat penting. Kelompok pertama merupakan kelompok sosial meliputi pengentasan kemiskinan, kelaparan dan keamanan pangan; kesehatan; pendidikan; kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan; serta akses terhadap air dan sanitasi, termasuk juga perlindungan sosial. Kelompok kedua difokuskan pada bidang ekonomi dan lingkungan hidup yang pada umumnya merupakan penyempurnaan dari sasaran yang tertuang dalam MDGs, utamanya menggaris bawahi peranan yang dapat diberikan oleh sektor-sektor produktif yang dipadukan dengan upaya pembangunan berkelanjutan. Dalam kelompok ini diberikan tekanan pada upaya pembangunan berkelanjutan, kesempatan kerja yang menguntungkan; akses pada sumber energy; infrastruktur; industrialisasi dan inovasi; kota yang aman dan permukiman; perubahan iklim; kelautan, laut dan kekayaannya; serta ekosistem dan keaneka ragaman alam. Kelompok ketiga ditujukan untuk meningkatkan sasaran MDGs dalam hal mengatasi kesenjangan antar dan dalam setiap negara; kebutuhan untuk memperkenalkan pola konsumsi dan produksi; pengembangan masyarakat yang inklusif dan damai; akses pada keadilan yang efektif untuk semua, serta lembaga yang akuntabel dan inklusif pada semua tingkatan. Secara khusus dirahkan agar upaya melalui SDGs dapat menghilangkan atau setidaknya mengurangi kelemahan yang terjadi selama masa pelaksanaan pembangunan abad millennium yang lalu. Banyak diamati bahwa kegagalan di masa lalu menjadi sangat berat bagi negara dengan pendapatan rendah berupa kesalahan pada pelaksanaan di tingkat lapangan. Oleh karena itu sebelum dilakukan Sidang PBB pada hari Jumat lalu, telah dilakukan persiapan yang cukup panjang disertai diskusi yang sangat luas. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon telah mengadakan pertemuan tingkat tinggi sejak tahun 2012 yang menghasilkan laporan khusus tentang SDGs disertai sasaran-sasaran yang direkomendasikan. Telah pula dibentuk panitia tingkat tinggi untuk membahas sasaran SDGs yang akan dijadikan bahasan global yang dipimpin bersama oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Liberia Ellen Johnson. Dengan diterimanya konsep SDGs oleh PBB, yang memberi perhatian pada pembangunan ekonomi, lingkungan dan tujuan-tujuan pembangan sosial dapat dianggap sebagai langkah maju untuk ummat manusia. Langkah itu diharapkan segera diperkenalkan secara luas dan diadopsi oleh setiap anggota PBB agar gagasan serta indikator operasionalnya dapat dijadikan pedoman untuk mengarahkan pembangunan limabelas tahun kedepan. Dunia memasuki era baru yang memberi harapan dimana manusia memegang peranan penting untuk suatu pembangunan yang berkelanjutan. Lebih dari itu diperlukan komitmen politik yang sangat tinggi dalam suatu dan antarnegara untuk saling membantu dan menggerakkan partisipasi masyarakat yang luas, dukungan dana serta kearifan lokal yang memberi dukungan pencapaian yang merata dan luas. (Penulis adalah Ketua Yayasan Damandiri, www.haryono.com)
EDISI KELIMAPULUH EMPAT / TH II 7 - 18 OKTOBER 2015
12
KULIAH UMUM — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, memberikan kuliah umum di hadapan sekitar 3.000 mahasiswa baru Perguruan Tinggi Pelita Bangsa, di Kampus Terpadu Cikarang, belum lama ini.
Kampus Terpadu Cikarang Kedatangan 3.000 Mahasiswa Baru
Pelita Bangsa Makin Gelorakan KKN Tematik Posdaya SELAIN menerima sekitar 3.000 mahasiswa baru, pada waktu bersamaan Perguruan Tinggi Pelita Bangsa juga menyiapkan pelepasan 170 mahasiswa semester ketujuh yang melaksanakan KKN tematik Posdaya, untuk yang pertama kalinya. Prof Dr Haryono Suyono secara maraton memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa baru dan memaparkan trik-trik pembentukan Posdaya kepada para mahasiswa yang siap berangkat ber-KKN.
M
ahasiswa yang kuliah di Perguruan Tinggi Pelita Bangsa, dinilai tak hanya sekadar menjadi mahasiswa biasa, tapi mahasiswa yang begitu lulus sudah siap membaktikan keahliannya bagi kepentingan masyarakat luas, mahasiswa yang siap berbakti kepada nusa dan bangsa. Penilaian ini disampaikan Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, begitu melihat infrastruktur, kelengkapan kampus, dan kesiapan para dosen saat memberikan kuliah umum pengenalan lingkungan kampus, di hadapan lebih dari 3.000 mahasiswa baru Perguruan Tinggi Pelita Bangsa, di Kampus Terpadu Cikarang, belum lama ini. ”Seluruh anak bangsa di mana pun berada, Pelita Bangsa yang hebat membuka kesempatan ba-
gi saudara-saudara menjadi mahasiswa, bukan mahasiswa biasa tapi mahasiswa yang siap berbakti kepada nusa dan bangsa,” kata Prof Haryono yang juga guru besar Universitas Airlangga Surabaya. Namun, untuk menjadi mahasiswa yang tidak biasa itu, Prof Haryono menyodorkan sejumlah persyaratan. Ketika mahasiswa masuk kampus, maka ia harus siap menundukkan kepala, karena harus rajin membaca segala literatur. Mahasiswa juga harus siap menengadahkan kepala, karena harus mendengarkan kuliah dari para dosen. ”Membaca dan mendengar ini merupakan salah satu dari kekuatan untuk mengisi diri sendiri. Sebagai calon mahasiswa, saudara harus menyiapkan diri sendiri, untuk semakin lama semakin percaya kepada diri sendiri. Diri sendiri yang ada isinya, bukan diri sendiri
yang kosong, diri sendiri yang mempunyai hati, diri sendiri yang mempunyai cinta, dan diri sendiri yang mempunyai iman dan takwa,” jelas begawan pemberdayaan keluarga ini, yang terkenal dengan gagasan pembentukan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), yang telah menyebar di hampir seluruh pelosok pedesaan, yang kemudian disambut gegap-gempita oleh ribuan ma-
hasiswa baru itu. Kepercayaan kepada diri sendiri, menurut Prof Haryono, merupakan syarat utama bagi seorang calon sarjana dan bagi sarjana. ”Ketika menjadi seorang sarjana setelah menimba ilmu selama delapan semester ke depan, ketika lulus dari Pelita Bangsa, saudara akan menjadi ’pelita bangsa’. Saudara akan menyinari bangsa ini, menjadi sorotan, menjadi arang dari anak
FOTO BERSAMA — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, foto bersama Pembina dan dosen Universitas Pelita Bangsa Cikarang, Bekasi, belum lama ini.
bangsa di seluruh Tanah Air,” tegas Prof Haryono. KKN Tematik Posdaya Selain memberikan kuliah umum, secara maraton hari itu juga, Prof Haryono menyampaikan pemaparan tentang KKN tematik Posdaya yang akan dilaksanakan para mahasiswa Pelita Bangsa yang telah memasuki masa kuliah semester ketujuh. Prof Haryono menjelaskan secara rinci mengenai apa itu Posdaya, dan bagaimana membentuknya, untuk kemudian memfungsikannya sehingga bisa menjadi mesin pemberdayaan masyarakat, ikut ambil bagian dalam mengentaskan kemiskinan. ”Posdaya itu dibuat oleh masyarakat luas di desa, dan diperlakukan sebagai forum pertemuan dari lingkaranlingkaran kecil masyarakat. Biasanya nanti, kalau mahasiswa datang KKN ke desa, itu sudah ada lingkaran-lingkaran kecil masyarakat,” jelas Prof Haryono. Mantan Menko Kesra dan Taskin sekaligus Kepala BKKBN ini, menyarankan kepada para mahasiswa yang akan ber-KKN, untuk membentuk kelompok-kelompok kecil terdiri dari tiga sampai lima mahasiswa, yang harus kulonuwun pada kepala desa atau kepala kelurahan dusun, pak RT atau pak RW. Ketua LPPM harus melakukan pertemuan dengan pak camat. ”Jangan langsung mendatangi rumah-rumah penduduk, agar tidak salah sangka.
Apalagi sebentar lagi ada pilkada, jangan sampai dikira melakukan kegiatan politik,” pesan Prof Haryono, seraya menekankan pos pemberdayaan keluarga bukan partai politik, bukan juga organisasi massa. ”Tetapi, hanya merupakan forum di mana orang desa dapat berkumpul bersama, membicarakan pemberdayaan keluarga yang ada di desa,” jelasnya. KKN tematik Posdaya Pelita Bangsa diikuti sekitar 170 mahasiswa semester tujuh, yang dilaksanakan di dua kecamatan yang ada di Cikarang, yaitu Kecamatan Cikarang Pusat dan Cikarang Selatan. ”Dari pertemuan yang dilakukan dengan Bapak Camat, dari pembicaraan kemarin, minimal tiap satu kelurahan dibentuk satu Posdaya dan akan diupayakan lebih dari satu Posdaya,” kata Ketua LP3M Perguruan Tinggi Pelita Bangsa, Drs Retno Purwani MM. KKN tematik Posdaya ini merupakan yang perdana bagi Pelita Bangsa, dengan mengangkat tema ”Menyiapkan Jiwa Wirausaha bagi Masyarakat, Menciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat”. ”KKN akan dilaksananan, diawali dengan pertemuan para mahasiswa KKN dengan pejabat di lingkungan Kecamatan Cikarang Pusat dan Cikarang Tengah pada 5 Oktober 2015, yang diikuti dengan pembentukan kelompok mahasiswa, untuk kemudian ditempatkan di desa-desa yang ada di dua kecamatan tersebut," jelas Retno. **
”Menyiapkan Jiwa Wirausaha bagi Masyarakat” K
ETUA Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi Pelita Bangsa, Dra Retno Purwani MM mengatakan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan pada saat ini adalah KKN perdana melibatkan 170 mahasiswa dan 20 dosen pembimbing. Tempat yang menjadi lokasi KKN adalah di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cikarang Pusat dan Selatan. Demikian diungkapkan Ketua LPPM Universitas Pelita Bangsa, Dra Retno Purwani MM usai mengikuti acara Pendidikan Pengenalan Lingkungan Kampus SIE, STT dan STAI Pelita Bangsa di Kamapus II Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, barubaru ini. Menurut dia, pelaksanaan KKN tersebut dibentuk kelompok, dan satu kelompok terdiri dari 15-20 mahasiswa dibimbing satu dosen pembimbing. ”Namun demikian kami sudah bertemu dengan Bapak Camat setempat dan dari hasil pembicaraan menargetkan satu kelurahan paling tidak dibentuk satu Posdaya atau bisa lebih,” ujar Retno. Karena KKN ini masih perdana, lanjut Retno, maka tema yang diambil adalah ”Menyiapkan Jiwa Wirausaha bagi Masyarakat” termasuk di dalamnya
menciptakan lingkungan bersih, indah dan sehat. Untuk periode berikutnya akan ditambahkan lagi programnya. Pelaksanaan KKN dimulai 5 Oktober 2015, dan KKN dilakukan selama tiga bulan. Karena mayoritas mahasiswa di Pelita Bangsa adalah karyawan pabrik, sehingga ketika melakukan KKN mereka tidak menginap di lokasi, tetapi membuat program minimal enam kali pertemuan di desa tempat KKN. Fokusnya adalah membentuk Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), setelah terbentuk baru membuat program, program pertama menciptakan kebun bergizi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Jiwa wirausahanya dimulai dari sana menjual produk yang sudah ada. Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono memaparkan, lima program yang harus dijalankan mahasiswa ketika membentuk Posdaya di desa. Program pertama adalah program untuk menyegarkan kembali keimanan kepada Tuhan Yang Mahakuasa, termasuk pengenalan budaya gotong-royong atau yang disebut maton,” jelas Prof Haryono. Dikatakan, jika program yang pertama itu diistilahkan maton, yaitu keimanan dan penyegaran
budaya gotong-royong, maka yang kedua disebut waras atau sehat. ”Artinya, kita melihat apakah kampung itu sehat. Jadi bila perlu mahasiswa mengadakan gotong-royong untuk membersihkan got-got yang ada di kampung. Kemudian dilihat dan dicek, apakah setiap keluarga memiliki jamban keluarga,” ungkapnya. Kemudian program yang harus dijalankan ketiga disebut wasis atau pintar. Dalam pelaksanaannya, kelompok Posdaya mencari apakah ada di antara keluarga miskin itu memiliki anak yang belum sekolah. Kalau ada, segera disekolahkan. Dua program lainnya, masingmasing adalah wareg atau kenyang, dan mapan atau memiliki tempat tinggal yang layak. ”Jadi saudara harus melihat, keluarga itu mempunyai rumah yang enak dihuni. Rumahnya itu sejuk, karena halamannya ditanami dengan tanaman yang bisa dimakan. Tanaman sayur, tomat, dan sebagainya. Juga ada tempat untuk memelihara ikan lele. Juga kandang ayam,” pungkas Prof Haryono, yang disambut tepuk tangan peserta KKN tematik Posdaya Pelita Bangsa. *
Dra Retno Purwani MM