Fitri Rohmawatik, “Terapi Totok Diet: Upaya Pencapaian Berat Badan Ideal Perempuan”, hal. 73-82.
Terapi Totok Diet: Upaya Pencapaian Berat Badan Ideal Perempuan Fitri Rohmawatik (Alumni Antropologi FISIP Unair 2011;
[email protected])
Abstract Terapi totok diet is one of method that used to get women’s ideal body shape. Women and beauty is a relationship that can not be separated. Now the meaning of beauty is someone who has a slim body like models. Women have a various meaning about beauty and sometimes it is not suitable with body mass index measuring. Today it is a problem for women who want to get an ideal weight. This research is purposed to know a relation between terapi totok diet with women’s weight loss in Pare, Kediri. This article use T test and monova test method. The result from T test showed the relation between terapi totok diet with women’s weight loss and significant reductions in waist circumference. This indicates that the patient therapy who is 100% Java people have a lot of fat in their waist. The result of Manova test showed that terapi totok diet has not a relationship with women’s weight loss. The most effect to succes this therapy is discipline during terapi totok diet. Patients will lose their weight if they discipline come to the therapy, compliance physician recommended and trust to the therapy can be successful to lose weight in one week. Keywords: beauty, weight, terapi totok diet
Abstrak Terapi totok diet adalah salah satu metode yang digunakan untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal perempuan. Perempuan dan kecantikan tidak dapat dipisahkan. Saat ini kecantikan diartikan sebagai seseorang yang memiliki keindahan tubuh yang ramping seperti model. Perempuan memiliki berbagai arti tentang keindahan dan kadang-kadang tidak cocok dengan indeks massa ukuran tubuhnya. Hal ini memunculkan masalah bagi wanita yang menginginkan untuk mendapatkan berat badan ideal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara terapi totok diet dengan penurunan berat badan perempuan di Pare, Kediri. Artikel ini menggunakan metode Uji T dan monova. Hasil dari Uji T menunjukkan hubungan antara diet terapi totok dengan pengurangan berat badan wanita dan pengurangan yang signifikan terhadap lingkar pinggangnya. Ini menunjukkan bahwa terapi pasien yang keseluruhannya orang Jawa memiliki banyak lemak di pinggangnya. Hasil dari tes Manova menunjukkan bahwa diet terapi totok tidak memiliki hubungan dengan penurunan berat badan perempuan. Keberhasilan terapi berhubungan dengan kedisiplinan selama melaksanakan diet terapi totok. Pasien akan kehilangan berat badan jika mereka teratur datang untuk terapi, kepatuhan dan kepercayaan pada terapi dapat berhasil untuk menurunkan berat badan dalam satu minggu. Kata Kunci: Kecantikan, berat badan, terapi totok diet
BioKultur, Vol.1/No.1/Januari-Juni 2112 hal. 73
Fitri Rohmawatik, “Terapi Totok Diet: Upaya Pencapaian Berat Badan Ideal Perempuan”, hal. 73-82.
P
erempuan dan kecantikan me-
Indonesia, cantik adalah bertubuh subur.
rupakan hubungan yang tidak
Sekarang cantik adalah memiliki tubuh
dapat terpisahkan. Kecantikan
yang langsing, kulit putih dan rambut
wajah atau tubuh selalu menjadi per-
lurus. Hal ini seperti terlihat dalam iklan
hatian perempuan. Perempuan selalu
produk kecantikan yang menggambarkan
menjadi pusat perhatian sehingga mereka
perempuan yang langsing dan kulit putih
akan berusaha sebaik mungkin untuk
(Malahayati, 2010: 7-9)
tampil cantik. Kecantikan yang menjadi impian
perempuan
pada
Cantik menurut masyarakat peda-
umumnya
laman memiliki pengertian yang berbeda
adalah yang memiliki tubuh langsing atau
dengan masyarakat modern. Cantik me-
ideal seperti fotomodel di media massa.
nurut Suku Padaung di Kayan yang
Hal ini bisa terlihat pada berbagai bidang
terletak di perbatasan Burma dan Thai-
yang selalu mengutamakan tubuh yang
land adalah memiliki gelang yang me-
proposional seperti pada dunia kerja.
lingkar di sekitar leher. Pemakaian gelang
Cantik memiliki banyak penger-
leher oleh Suku Padaung ini sejak usia
tian mulai dari kecantikan wajah hingga
lima tahun dan sesuai dengan pertam-
kecantikan hati. Cantik memiliki definisi
bahan usia mereka, gelang yang dipakai
yang relatif dan personal, dilihat dari
akan bertambah sehingga membuat leher
latarbelakang budaya dan geografisnya.
terlihat lebih panjang. Leher yang panjang
Di Amerika Serikat, orang cantik adalah
dengan gelang bersinar merupakan tanda
yang memiliki penampilan alami, kulit
kedudukan
bercahaya, bibir lembab berkilau, pipi
adasensasi.blogspot.com, 2011).
dan
keagungan
(www.
indah dan sehat. Orang Rusia meman-
Cantik menurut Suku Dayak di-
dang orang cantik adalah berkulit cerah,
tandai dengan panjangnya (ke bawah)
rambut pirang kecokelatan dan berwajah
ukuran daun telinga. Daun telinga yang
oval atau bundar. Di Spanyol cantik ada-
semakin panjang tidak hanya untuk me-
lah memiliki kulit kecokelatan (terbakar
nampilkan kecantikan, namun untuk me-
matahari) dengan rambut lebat gelap
latih kesabaran menghadapi ujian kehi-
berkilau. Di Thailand cantik adalah ber-
dupan selama proses memanjangkannya
kulit putih dan langsing. Di Inggris cantik
(Setiawan, 2011).
adalah memiliki inner beauty. Pada masa Monalisa
dan
zaman
kerajaan
di
Perilaku yang dilakukan dalam masyarakat kadang tidak sesuai dengan BioKultur, Vol.1/No.1/Januari-Juni 2112 hal. 74
Fitri Rohmawatik, “Terapi Totok Diet: Upaya Pencapaian Berat Badan Ideal Perempuan”, hal. 73-82.
peraturan yang dilakukan dengan ilmu
Penurunan berat badan dapat dila-
kesehatan. Apa yang seharusnya terjadi
kukan sesuai dengan keinginan perempu-
(das sollen) kadang tidak terjadi, namun
an, salah satunya menggunakan terapi to-
dalam kehidupan sehari–hari masyarakat
tok diet. Terapi totok diet diketahui
tidak terlepas dari suatu fenomena yang
peneliti dari teman-teman yang sedang
benar-benar terjadi dalam masyarakat
melakukan diet pada tahun 2008. Mereka
(das sain). Contoh dari apa yang seharus-
mengatakan bahwa terapi totok diet
nya (das sollen) terjadi adalah seharusnya
mudah dilakukan dan terbukti dalam satu
perempuan tetap makan secukupnya agar
minggu bisa turun lima sampai delapan
tidak sakit. Namun sebaliknya, banyak
kilogram. Hal inilah yang membuat
perempuan yang melakukan diet ketat
perempuan untuk melakukan terapi totok
seperti diet rendah kalori (membatasi
diet karena terbukti berat badan cepat
jumlah kalori yang dikonsumsi tubuh),
turun. Peneliti pun menjadi tertarik untuk
diet rendah karbohidrat sampai tidak
mengkaji terapi totok diet, apakah ada
makan. Keputusan perempuan tidak ma-
hubungan antara penurunan berat badan
kan sebenarnya mempengaruhi pencer-
dengan terapi totok diet. Berdasarkan
naan yang diakibatkan oleh kurangnya
pengalaman teman–teman ketika meng-
glukosa (yang terkandung di karbohidrat)
ikuti terapi dan berhasil pada minggu
dalam tubuh. Karbohidrat merupakan
pertama, terapi akan dilanjutkan hingga
porsi terbesar dalam asupan makanan
mencapai berat yang diharapkan.
manusia. (Malahayati, 2010: 126)
Perhitungan berat ideal sebagian
Kecantikan perempuan dapat ter-
besar pasien terapi totok diet tidak di-
pancar dari kecantikan hati. Perempuan
hitung dengan standart medis seperti
yang memiliki keyakinan seperti itu dan
indeks broca atau indeks massa tubuh,
memiliki rasa percaya diri yang kuat,
namun menggunakan keinginan perkira-
tidak perlu menderita untuk melakukan
an. Hal serupa juga dilakukan oleh
diet.
banyak
beberapa pasien terapi totok diet ketika
perempuan yang tidak percaya diri dan
peneliti menanyakan berat ideal menurut
melakukan diet untuk memenuhi harapan
mereka. Sebagian pasien mengatakan
masyarakat bahwa yang cantik adalah
yang
yang memiliki tubuh ideal (Suryanti,
standart ukuran berat menurun meng-
2011:10)
gunakan pakaian yang tidak muat ketika
Namun
kenyataannya,
penting
”pantas”
dilihat
dan
BioKultur, Vol.1/No.1/Januari-Juni 2112 hal. 75
Fitri Rohmawatik, “Terapi Totok Diet: Upaya Pencapaian Berat Badan Ideal Perempuan”, hal. 73-82.
gemuk dan sebagian pasien menggunakan
diet menurunkan berat badan mereka.
indeks broca.
Diet diartikan sebagai menjaga konsumsi
Keberhasihan
beberapa
pasien
pola makan. Progam diet memberikan
menarik untuk diketahui karena mereka
pilihan kepada konsumen untuk memilih
ber-hasil menahan nafsu makan untuk
yang sesuai dengan keinginan yang
men-jalankan peraturan diet yang tidak
dimiliki. Pemilihan progam diet berkaitan
boleh mengunyah satu minggu. Pasien
dengan peraturan diet yang dimiliki
yang tidak berhasil melakukan totok diet
seperti diet rendah kalori (membatasi
juga menarik dikaji untuk mengetahui
kalori), food combining (makan tepat
kendala yang dihadapi.
waktu dengan kombinasi makanan yang
Tubuh ideal merupakan harapan
dimakan), hingga yang traditional yaitu
semua perempuan. Perempuan cantik
terapi totok diet (tidak mengunyah se-
adalah perempuan yang memiliki tubuh
lama satu minggu).
ideal seperti yang disepakati oleh semua
Di salah satu desa di Kota Pare
orang bahwa tubuh yang ideal adalah
Kabupaten Kediri terdapat tempat yang
langsing. Kekayaan, kecerdasan dan ke-
menawarkan jasa terapi totok diet. Terapi
suksesan karier seakan tidak bermanfaat
totok diet dilakukan sebagai bentuk un-
tanpa disertai memiliki tubuh yang ideal.
tuk memiliki tubuh yang ideal. Pada
Kebahagian dan ketenangan hidup
terapi totok diet, pasien harus mematuhi
yang seharusnya dimiliki seorang perem-
pera-turan yang diterapkan terapis yaitu
puan cerdas dan sukses hilang karena tu-
tidak boleh mengunyah selama satu
buhnya tidak ideal. Perkembangan penge-
minggu.
tahuan dan fakta yang terjadi menjadikan
Menurut salah satu pasien yang
persepsi tubuh yang gemuk memiliki re-
mengikuti indeks broca, tubuh ideal
siko terkena penyakit. Perawatan kese-
adalah yang langsing seperti fotomodel
hatan yang kemudian berujung kepada
dan memiliki berat badan yang dihitung
pembentukan tubuh ideal menjadikan
dari tinggi badan dikurangi 110 untuk
perempuan berlomba-lomba mencapai
yang memiliki tinggi badan di atas 150
tubuh ideal, yaitu tubuh yang langsing
cm. Jika memiliki tinggi badan di bawah
(Malahayati, 2010: 3-4)
150 cm, dihitung dengan tinggi badan
Keluhan akan kelebihan berat ba-
dikurangi 110 ditam-bah 2kg. Pemaparan
dan menjadikan orang untuk melakukan
perhitungan berat ideal dari salah satu BioKultur, Vol.1/No.1/Januari-Juni 2112 hal. 76
Fitri Rohmawatik, “Terapi Totok Diet: Upaya Pencapaian Berat Badan Ideal Perempuan”, hal. 73-82.
pasien terapi totok diet tersebut, menarik
mengetahui faktor-faktor yang berhu-
perhatian peneliti untuk mengetahui per-
bungan dengan penurunan berat badan
hitungan berat badan ideal pasien terapi
pada terapi Akupuntur mulai hubungan
yang lain.
antara
faktor
genetik,
latihan
fisik,
Berat badan ideal dalam terapi
motivasi, aktivitas fisik, keteraturan te-
totok diet ditentukan sendiri oleh pasien,
rapi, jumlah kunjungan, energi asal
sehingga resepsionis yang bertugas men-
karbohidrat, energi asal lemak dan energi
data pasien hanya menimbang berat
asal protein dengan terapi akupuntur.
badannya; kemudian mengecek dengan
Penelitian yang sekarang ini, me-
data yang telah ditulis dalam daftar nama
rupakan pengembangan dari penelitian
pasien
minggu
se-belumnya di mana penurunan berat
sebelumnya. Resepsionis juga bertugas
badan dilakukan tidak untuk masalah
untuk menanyakan maksud kedatangan
kesehatan yang diakibatkan oleh obesitas,
pasien yaitu untuk diet atau menutup
melainkan
totok
dan
massa tentang “kecantikan”. Perkembang-
berhadapan dengan penerapi, pasien
an jaman membawa dampak pada ke-
akan ditanya keadaannya terlebih dahulu.
hidupan sosial di mana definisi kecan-
Penerapi akan mengevaluasi diet yang
tikan adalah yang memiliki tubuh ideal
dilakukan
seperti fotomodel.
ketika
dietnya.
datang
Ketika
sebelumnya
pada
datang
selama
satu
minggu dan akan memberi motivasi untuk diet sebelum melakukan totok.
untuk
mencapai
harapan
Kesepakatan yang telah disepakati semua orang tersebut membuat
Penelitian mengenai penurunan
perempuan khususnya untuk memenuhi
berat badan dengan cara tradisional
harapan tersebut agar diterima oleh ma-
pernah dilakukan sebelumnya oleh maha-
syarakat. Penelitian ini menarik dikaji
siswi Fakultas Kesehatan Masyarakat
karena memiliki perbedaan peraturan
Universitas Airlangga angkatan 2002
dari cara terapi yang digunakan yaitu
bernama Diah Ayu Pradita Wati dengan
tidak menggunakan jarum dan tidak
judul “Faktor yang Berhubungan dengan
mengunyah selama satu minggu.
Penurunan Berat Badan pada Terapi
Penelitian mengenai terapi totok
Akupuntur (Studi Kasus di Laboratorium
diet dilakukan untuk mengetahui ukuran
Penelitian dan Pengembangan Pelayanan
berat ideal menurut pasien dan untuk
Surabaya)”. Penelitian tersebut bertujuan
mengetahui hubungan antara konsep tuBioKultur, Vol.1/No.1/Januari-Juni 2112 hal. 77
Fitri Rohmawatik, “Terapi Totok Diet: Upaya Pencapaian Berat Badan Ideal Perempuan”, hal. 73-82.
buh ideal pasien dengan realita kehi-
tubuh (IMT) dan berdasarkan indeks
dupan pada masa sekarang mengenai
Rohrer.
tubuh ideal.
Somatotipe
Permasalahan yang timbul dari
badan
(biotipe)
adalah dengan
studi
tipe
pengukuran
latar belakang di atas adalah kesenjang-
tinggi badan, berat badan dan tebal
an antara apa yang seharusnya dengan
lipatan kulit. Heath & Carter menyimpul-
apa yang ada dalam kenyataan (das sollen
kan bahwa somatotipe dapat mengguna-
dan
1988:4)
kan rasio tinggi dan berat badan serta
Kenyataan yang membuat per-
somatoskopi yang terdiri dari endomorfi,
das
sein)
(Zainuddin,
empuan menggunakan berbagai cara un-
mesomorfi
tuk mendapatkan tubuh ideal merupakan
2010:
fenomena nyata yang dijumpai dalam
lemak subkutan perlu dilakukan karena
masyarakat. Untuk itu perlu mengetahui:
presentasi
(1) apakah terdapat hubungan antara
sepanjang hidup pada masa pertumbuhan
terapi totok diet dengan penurunan berat
dan meningkat terus sampai mencapai
badan pasien? (2) apakah terdapat per-
maksimum
bedaan antara berat badan berdasarkan
(Indiarti, 2010:72-73). Lingkar tubuh
perh-itungan indeks massa tubuh (IMT)
dapat dike-tahui bentuk perubahannya
dengan perhitungan berat badan ideal
dengan mengukur beberapa bagian dari
pasien?
tubuh seperti pinggang, lengan, dada,
Teori untuk menjawab masalah di atas adalah teori seperti yang diungkapkan
Plato
mengenai
dan
134-135). lemak
pada
ektomorfi.
(Indriarti,
Pengukuran subkutan
usia
jumlah berubah
35-54
tahun
pinggul dan paha. Kedua, terapi totok diet yang di-
“symposium”
gunakan merupakan bagian dari metode
“perempuan selalu menderita untuk bisa
pengobatan tradisional Cina yaitu aku-
menjadi sosok yang cantik” (Wolf, Naomi,
puntur. Akupuntur berasal dari bahasa
2004:7). Berdasarkan teori tersebut ter-
latin acus (jarum) dan punctum (melu-
dapat beberapa teori untuk mendukung
bangi atau menindik). Akan tetapi tidak
teori Plato, di antaranya teori mengenai:
semua praktisi memakai jarum dalam
Pertama, berat badan ideal yang dihitung
menangani titik akupuntur. Titik aku-
dengan menggunakan standart dalam
puntur dapat dirangsang melalui pene-
kedokteran yang biasa disebut dengan
kanan atau pijatan jari dan tumbuhan
Body Mass Index (BMI) atau index massa
yang dibakar (Nightingale, 2010:13). BioKultur, Vol.1/No.1/Januari-Juni 2112 hal. 78
Fitri Rohmawatik, “Terapi Totok Diet: Upaya Pencapaian Berat Badan Ideal Perempuan”, hal. 73-82.
Ketiga, etnomedisin yang diarti-
Uji T dan manova yang digunakan untuk
kan sebagai kepercayaan dan praktek-
menguji
perbedaan.
Sementara
itu,
praktek yang berkenaan dengan penyakit
penentuan sampel penelitian berdasar-
yang merupakan hasil dari perkembang-
kan rumus Arikunto (2003) yaitu kurang
an kebudayaan asli dan eksplisit tidak
lebih 15% dari subjek peneltian, yaitu 20
berasal dari kerangka konseptual ke-
pasien. Hasil Uji T menunjukkan per-
dokteran modern (Foster, 2008:6). Setiap
ubahan signifikan pada lingkar pinggang
dokter atau ahli kesehatan mempunyai
sedangkan uji manova tidak menunjuk-
kesaksian atas penemuan keajaiban yang
kan perubahan signifikan.
tidak dapat dijelaskan secara ilmiah. Pe-
Hasil perhitungan berdasarkan in-
nemuan tersebut dinamai “spontaneous
deks massa tubuh memperlihatkan bah-
remission” yang biasanya menggambar-
wa pasien yang termasuk kategori normal
kan
yang
(18,50–22,99 kg/m2) hanya terdapat
tidak dapat dijelaskan oleh standart
pada pasien a (22,21) dan c (21,43). Satu
medis (Micozzi, 2006:281)
pasien termasuk kategori kelebihan berat
pengobatan/penyembuhan
Sugesti yang diberikan seorang
badan yaitu pasien q dengan IMT 23,61.
ahli kesehatan dapat membantu penyem-
Sedangkan sisanya termasuk kategori
buhan penyakit, seperti yang dijelaskan
obesitas yaitu
oleh Sir William Osler (ahli pengobatan
pasien. Berdasarkan data tersebut dapat
dari salah satu bagian di America utara
dikatakan bahwa yang datang diet adalah
dan Inggris). Sir Osler menggunakan
yang mengalami kelebihan berat badan.
konsep anekdot kepada pasien (dikenal
Hasil
≥ 25 kg/ m2 pada 19
perhitungan
berdasarkan
dengan kekuatan placebo yang berarti
indeks Rohrer menunjukkan bahwa dari
saya senang) seperti jika memakan buah
22 pasien hanya satu pasien yang atletik
apel penyakitnya akan sembuh. Sugesti
yaitu pasien c, sisanya adalah piknik. Hal
untuk memberikan penyembuhan ini
ini tidak sama dengan hasil dari per-
dapat menolong pasiennya yang waktu
hitungan IMT yang menunjukkan kategori
itu sedang sekarat ( Micozzi, 2006: 283)
ideal pada pasien a dan c. Somatotipe pasien terapi totok
Hasil Pengukuran Penelitian
ini
menggunakan
diet
kebanyakan
adalah
endomorfi
metode
(gemuk). Hal ini berdasarkan informasi
kuantitatif dengan menggunakan analisis
dari pasien yang mengatakan sejak kecil BioKultur, Vol.1/No.1/Januari-Juni 2112 hal. 79
Fitri Rohmawatik, “Terapi Totok Diet: Upaya Pencapaian Berat Badan Ideal Perempuan”, hal. 73-82.
sudah gemuk (enam pasien) dan sebagian
ada hubungan terapi totok dengan penu-
besar
kegemukan
runan lemak pasien. Teori perhitungan
setelah mempunyai anak. Keberhasilan
lemak perut menunjukkan hasil lemak
pasien terapi totok diet selama men-
perut sebagian besar dari pasien sudah
jalankan terapi akan bertahan lama jika
termasuk kategori ideal.
pasien
mengalami
pasien menjaga pola makan. Pasien akan melakukan terapi
kembali jika merasa
kegemukan. Lemak tubuh diukur dengan men-
Lingkar pinggang perempuan yang akan mengalami resiko terkena penyakit menurut Joanna Hall adalah ≥88 cm. Hal tersebut
berkaitan
dengan
penyakit
jumlahkan hasil pengukuran lemak perut
menahun yang sering menyerang ping-
dibagi jumlah banyak pengukuran. Ber-
gang, sehingga mengetahui ukuran ling-
dasarkan data yang diperoleh yang
kar pinggang sangat diper-lukan dalam
memiliki presentase lemak yang ideal
progam diet Joanna. Total pasien yang
adalah 14 pasien. Sedangkan sisa-nya 4
memiliki lingkar pinggang diatas 88 cm
pasien memiliki presentase yang lean
adalah 6 orang. Hal ini menunjukkan
(kurus) dan 4 pasien memiliki presentase
bahwa sisanya 12 pasien memiliki lingkar
lemak rata–rata atau normal.
pinggang normal dan tidak berresiko
Pasien yang memiliki presentase
penyakit menahun. Lingkar lengan kiri
lean adalah pasien c, h, s dan t. Pasien c
atas (Lila)
perempu-an jika < 23,5cm,
menurut IMT adalah kategori normal
perempuan tersebut menderita Kurang
sedangkan ketiga pasien selain pasien c
Energi Kronis (KEK). Pengukuran pada
yang termasuk dalam presentase lean
minggu pertama Lila pasien tidak ada
memiliki IMT obesitas, sehingga dari data
yang kurang 23,5 cm.
yang diperoleh pasien h,s dan t memiliki
Terapi totok diet di Kota Pare
lemak perut yang lean namun terdapat
menggunakan jari-jari tangan untuk me-
bagian yang lebih menonjol dalam tubuh-
lakukan proses totok diet. Media yang
nya yaitu pada lingkar pinggang dan
digunakan
lingkar pinggul.
tangan bukan jarum.
adalah
pemijatan
jari-jari
Berdasarkan hasil uji statistik
Pada terapi totok diet pasien harus
dengan perhitungan dari teori yang di-
mempunyai niat kuat dan yakin berat
gunakan tidak terdapat kesamaan per-
badan dapat turun dalam satu minggu.
hitungan. Uji statistik menunjukkan tidak
Kepercayaan terhadap pengobatan ini BioKultur, Vol.1/No.1/Januari-Juni 2112 hal. 80
Fitri Rohmawatik, “Terapi Totok Diet: Upaya Pencapaian Berat Badan Ideal Perempuan”, hal. 73-82.
menurut
Foster
adalah
etnomedisin.
mengikuti terapi totok diet menunjukkan
Kepercayaan terhadap terapi totok diet
perbedaan
memberikan pengaruh positif terhadap
mengalami perbedaan signifikan setelah
keseimbangan health triad (body, mind
mengikuti terapi totok pinggang sebesar
and system), sehingga terapi yang di-
0,009.
lakukan dapat berhasil. Keyakinan yang diberikan
penerapi
kepada
signifikan.
Lingkar
tubuh
Hasil penelitian berdasarkan IMT
pasien
menunjukkan bahwa 19 pasien dari 22
mendorong pasien untuk yakin dapat
pasien mengalami obesitas, sedangkan
melakukan puasa (tidak mengunyah satu
berdasarkan Indeks Rohrer hanya satu
minggu) dan menurunkan berat badan
pasien
dalam satu minggu.
sisanya 21 pasien termasuk kategori
yang
masuk kategori
atletik
Sugesti yang diberikan seorang
piknik. Pengukuran terhadap lingkar
ahli kesehatan dapat membantu pe-
tubuh (lingkar dada, lingkar pinggang,
nyembuhan
lingkar pinggul, lingkar paha dan ling-kar
penyakit,
seperti
yang
dijelaskan oleh Sir William Osler (ahli
lengan)
pengobatan dari America Utara dan
terapi memiliki kelebihan ukuran tubuh,
Inggris). Sugesti yang diberikan penerapi
sehingga
ketika
adalah endomorfi.
menotok
pasien
membantu
keberhasilan penurunan berat pasien. Penerapi
memberikan
saran
menunjukkan somatotipe
bahwa yang
pasien
terbentuk
Faktor yang menyebakan kege-
kepada
mukan seperti faktor genetik dan faktor
pasien untuk niat puasa selama satu
aktivitas atau kegiatan sehari-hari, tidak
minggu. Hal ini seperti yang dilakukan Sir
mempengaruhi penurunan berat badan
William Osler kepada pasiennya, sehingga
pasien. Penurunan berat badan pasien
pasien yakin dapat sembuh dengan
dipengaruhi oleh peraturan terapi totok
pengobatan yang dilakukan.
diet yang digunakan penerapi.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Penurunan berat badan pasien dengan
Arikunto, Suharsimi (2003) Manajemen Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta.
terapi totok diet berdasarkan analisis Uji T berpasangan menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan di antara keduanya. Berat badan pasien sebelum dan sesudah
Foster, George M & Barbara Gallatin Anderson (1986) Antropologi Kesehatan. Terjemahan Priyanti BioKultur, Vol.1/No.1/Januari-Juni 2112 hal. 81
Fitri Rohmawatik, “Terapi Totok Diet: Upaya Pencapaian Berat Badan Ideal Perempuan”, hal. 73-82.
Pakan S dan Mutia FHS, Jakarta: UI-Press. Malahayati dan Ricca Fauziya (2010) 66 Diet yang Merusak Yogyakarta: Insania. Nightingale, Michael (2010) Buku Pintar Akupuntur. Yogjakarta: Think. Setiawan, Arief (2011) “Berburu kecantikan ala Indonesia”. www. kompas.com. Diakses 11 Juli 2011 Pukul 09.50 WIB. --------------------(2011) “Indonesia berdandan: Kecantikan dalam budaya”, www. arieflmj.wordpress.com. Diakses 11 Juli 2011 Pukul 09.55 WIB.
Suryanti, Solicha, Maya, Riawani Elyta dan Risa Mutia. 2011. 99% Cassh Cantik, Sehat, Shalihah. Yogyakarta: Leutika. Wolf, Naomi (2004) Mitos Kecantikan Kala Kecantikan Menindas Perempuan. Terjemahan Alia Swastika. Yogyakarta: Niagara. ----------------(2011) “Pengertian kecantikan menurut beberapa negara”, www.adasensasi.blogspot.com. Diakses pada tanggal 11 Juli 2011 Pukul 09.51 WIB.
BioKultur, Vol.1/No.1/Januari-Juni 2112 hal. 82