Teori Produksi. Abd. Jamal, S.E, M.Si

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Teori Produksi Abd. Jamal, S.E, M.Si http://abdjamal1966.wordpress.com [email protected] [email protected]


Hubungan Input dan Output • Input sering disebut faktor produksi  digunakan untuk memproduksi output melalui teknologi • Input dapat didefinisikan secara luas dan sempit  Labor, land, capital, raw material • Labor input, seperti : insinyur, akuntan, sekretaris • Raw material, seperti : listrik, minyak, air • Capital, seperti : gedung, truk Teori Produksi | Abd. Jamal

2


Hubungan Input dan Output (contd) • Fungsi Produksi  menggambarkan hubungan matematis antara input dan output dengan penggunaan teknologi tertentu untuk memproduksi barang. • Fungsi produksi dapat ditulis : Q = f(L, K), di mana L = labor, K = capital • Fungsi produksi menjelaskan ouput maksimum yang dihasilkan perusahaan yang diperoleh dari kombinasi labor dan capital Teori Produksi | Abd. Jamal

3


Fungsi Produksi Input Tunggal Jlh Output, Q

Technically Efficient Q= f(L) D C

B A

Technically inefficient

L1

L2

Teori Produksi | Abd. Jamal

Jlh Tenaga Kerja, L

4


Fungsi Produksi Input Tunggal (contd) • Titik-titik pada atau di bawah fungsi produksi  production set  set kombinasi input dan output • Titik A dan B  tidak efisien karena dengan TK tertentu menghasilkan output lebih sedikit • Titik C dan D  efisien, karena dapat memproduksi sebanyak mungkin • Fungsi permintaan TK : L = g(Q)  invers fungsi produksi  Labor Requirement function • Misal, Q = L  L = Q2 – Contoh : untuk memproduksi 7 unit output diperlukan 49 tenaga kerja Teori Produksi | Abd. Jamal

5


Produksi dengan Input Tunggal Jumlah TK (L)

Jumlah Kapital

Total Produk

AP = (TP/L)

MP = (TP/L)

0

10

0

-

-

1

10

10

10

10

2

10

30

15

20

3

10

60

20

30

4

10

80

20

20

5

10

95

19

15

6

10

108

18

13

7

10

112

16

4

8

10

112

14

0

9

10

108

12

-4

10

10

100

10

-8


6

Output


D

112 C

80

Total Produksi (TP)

B

60

A 0

3

4

8

L

Output


30 20 Average Product (APL)

0

3

4

8

L Marginal Product (MPL)

Output


D C

TP

I = increasing marginal returns II = Diminishing marginal returns III = Diminishing total returns

B

A I 0

3

II 4

III 8

L


The Law of Diminishing Returns • Stage I  output meningkat bila input terus ditambah  tambah lagi input (belum optimum) • Stage II  Tambahan output makin menurun bila input terus ditambah  stop tambah input (optimum) • Stage III  Total output makin menurun bila input terus ditambah  jangan masuk (tidak rasional) • The law of diminishing returns : – semakin banyak jumlah input yang digunakan (input lain tetap), maka tambahan output yang dihasilkan semakin menurun Teori Produksi | Abd. Jamal

10


Produksi dengan Dua Input

L

0 6 12 18 24 30

0 0 0 0 0 0 0

6 0 5 15 25 30 23

K 12 18 24 30 0 0 0 0 15 25 30 23 48 81 96 75 81 137 162 127 96 162 192 150 75 127 150 117


11


200 180 160 140 120 100 80

30

60

24

40

18

L

20 12

0 0

K

6

6 12 18

0

24 30


12


Isoquant • Isoquant : – Kurva yang menggambarkan kombinasi semua input , dengan menggunakan teknologi yang efisien, akan menghasilkan sejumlah output tertentu

• Lihat kembali tabel di atas : L = 6; K= 18 dan L = 18; K = 6, menghasilkan output yang sama  Q = 25 unit • Lihat juga gambar berikut Teori Produksi | Abd. Jamal

13


Produksi dengan Dua Input

L

0 6 12 18 24 30

0 0 0 0 0 0 0

6 0 5 15 25 30 23

K 12 18 24 30 0 0 0 0 15 25 30 23 48 81 96 75 81 137 162 127 96 162 192 150 75 127 150 117


14


Isoquant 200 180 160 140 120 100

A

80 60

30

B

24

C

40

D

20

18

E 12

0 0

6

6 12 18

0

24 30


15


• Bila mengelilingi bukit tersebut dari A sampai E  kombinasi dari dua input, menghasilkan jumlah output yang sama  Q = 25  isoquant


16


Isoquant K

B

18

6 6

D

IQ = 35 IQ = 28 IQ = 25

18

L


17


Isoquant A  C : diminishing returns to labor D  C : diminishing returns to capital K

12

A

B

C

D

6

18

IQ = 96 IQ = 81 IQ = 15

24


L

18


Economic Region Isoquants are backward bending (MPK < 0)

K

Uneconomic Region

B

18

Economic Region E

A D

6 6

Isoquants are upward sloping (MPL < 0)

18


Q = 25

L

19


Marginal Rate of Technical Substitution • MRTS  Sejumlah kapital yang dikurangi untuk menambah tenaga kerja, di mana output yang dihasilkan konstan, atau sebaliknya • MRTS analog dengan MRS (marginal rate of substitution) dalam teori konsumen


20


Returns to Scale • RtS  Persentase tambahan output bila perusahaan menambahkan semua input sejumlah persen tertentu

% perubahan output RtS  % perubahan input


21


• Constant returns to scale – Proporsi tambahan output sama dengan proporsi tambahan input

• Increasing returns to scale – Proporsi tambahan output lebih besar daripada proporsi tambahan input

• Decreasing returns to scale – Proporsi tambahan output lebih kecil daripada proporsi tambahan input Teori Produksi | Abd. Jamal

22


CRTS K

6 4

IQ = 30

2

IQ = 20 IQ = 10 5

10

15


L

23


IRTS K

6 4 2

IQ = 30 IQ = 20 IQ = 10 5

10

15


L

24


DRTS K

6

IQ = 30

4 IQ = 20

2 IQ = 10 5

10

15


L

25


CRTS Q

4 2

IQ = 4 IQ = 2 5

10


L

26


IRTS Q

6

2

IQ = 6 IQ = 2 5

10


L

27


DRTS Q

4

IQ = 4

2 IQ = 2 5

15


L

28

Teori Produksi. Abd. Jamal, S.E, M.Si

Recommend Documents