Edisi 35 Januari 2015 No. 035/Januari/2014
Berita1
Tel-U Raih 31 Hibah Penelitian DIKTI 2015 Telkom University (Tel-U) berhasil meraih 31 hibah penelitian dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Kabar tersebut diterima Public Relation Tel-U, Selasa (20/1/2015). Tel-U telah mencanangkan menjadi perguruan tinggi berkelas dunia yang berbasis riset sebagai wujud peran aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan seni berbasis teknologi informasi. Telkom University fokus terhadap pemberdayaan grup riset dalam kelompok keahlian dan
research centre untuk memberdayakan dosen dan mahasiswa dalam pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat. Telkom University telah memiliki landasan yang kuat untuk menuju universitas riset kelas dunia. Publikasi hasilhasil penelitian ditunjukan
dengan sebagian besar hasilhasilnya dikenali di kalangan peneliti dan menjadi bagian dari penelitian dunia. Hasilhasil pengabdian masyarakat telah memberikan manfaat bagi lingkungan di regional Jawa Barat maupun secara nasional.-purel/risca
Edisi 35 Januari 2015 No. 035/Januari/2014
Berita 2
Tel-U Pakai iThenticate untuk Antisipasi Plagiarisme Karya Ilmiah BANDUNG, TEL-U – Telkom University menggunakan teknologi khusus untuk mencegah terjadinya plagiarism dalam karya ilmiah. Teknologi tersebut bernama iThenticate. Sistem khusus tersebut tersedia berkat kerjasama dengan sebuah perusahaan IT multinasional, iGroup. Perusahaan tersebut sudah memiliki beberapa kantor representatif di berbagai negara seperti Cina, Hongkong, Australia, India, Jepang, Korsel, Malaysia, Filipina, Rumania, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam dan tentunya Indonesia. Jumat, (16/1) lalu tim dari open library sudah melaksanakan sosialisasi terkait kerja sama sistem iTenthicate tersebut. Dalam acara yang berlangsung di lantai 3 gedung Bangkit (learning centre) tersebut telah hadir para perwakilan dari berbagai prodi, perwakilan dari bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM), dan Ibu Ririana selaku account executive dari iGroup AsiaPasific. “Selain dapat membantu mencegah plagiarisme,
IThenticate juga dapat membantu melakukan pengecekan saat proses editing dan memproteksi copyright,” kata Ririana. Ririana menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai publisher seperti IEEE, Springer, Emerald, Sage, Oxford sehingga pada saat dokumen tersebut akan diunggah, langsung dapat dilakukan pengecekan melalui fitur similarity report, seberapa persen karya ilmiah yang diunggah ke dalam sistem memiliki kemiripan dengan publikasi yang sudah ada di berbagai portal jurnal di dunia. “Yang pakai iThenticate, hanya SGPP (School of government and Public Policy), ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), dan Telkom University. Di Indonesia baru 3 itu,” ungkapnya. Menurut Kepala
Bagian Perpustakaan, Nyoman Bogi Aditya K. ST. MSEE, dengan adanya applikasi ini, dosen lebih terbantu sehingga terdorong untuk lebih banyak melakukan publikasi. “Karena dengan adanya applikasi ini, sebelum kita submit kita sudah mengecek terlebih dahulu beberapa hal yang bisa kita perbaiki. Sehingga kita lebih tenang ketika akan mendaftarkan suatu karya ilmiah ke suatu penerbit jurnal atau konferensi,” katanya. Juli Catur dari bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Tel-U berharap, dengan adanya teknologi seperti iThenticate ini, semua publikasi ilmiah yang dikeluarkan oleh Tel-U sudah terbebas dari isu plagiarism. (purel/nando) ======================
Edisi 35 Januari 2015 No. 035/Januari/2014
Berita 3
Prodi Ilmu Komputasi Tel-U Raih Akreditasi B BANDUNG, TEL-U – Program studi Ilmu Komputasi Telkom University berhasil meraih akreditasi B. Surat keputusan BAN-PT keluar pada bulan Oktober 2014 dengan nomor 403/SK/BANPT/Akred/S/X/2014, dan diterima oleh pihak program studi Desember lalu. “Akreditasi Prodi Ilmu Komputasi telah disiapkan cukup lama. Persiapannya sejak masih di bawah Fakultas Sains IT Telkom,” kata Kaprodi Ilmu Komputasi Dr. Deni Saepudin, S.Si., M.Si, Senin (19/1). Deni mengatakan, persiapan lebih intensif lagi dilakukan di tahun 2012. Persiapan itu terkait dengan pengumpulan dokumen yang merekam proses-proses di prodi Ilmu Komputasi, seperti pengajaran, penelitian, pengabdian, penjaminan mutu dan lain-lain.
“Total nilai skor penilaian akreditasi Ilmu Komputasi adalah 333. Hal yang membanggakan adalah budaya riset di Ilmu Komputasi tumbuh cukup baik. Ditunjukkan dengan banyaknya hibah penelitian dan dana riset yang cukup tinggi. Keunggulan ini berkontribusi besar pada skor akreditasi,” paparnya. Ilmu Komputasi, tambahnya, telah menargetkan rasio dosen berpendidikan S3 mencapai 30 persen di tahun 2017. Peningkatan jumlah dosen berpendidikan S3 terus diupayakan dengan mendorong dosen untuk studi lanjut.
Jika dilihat dari usianya, prodi ilmu komputasi tergolong masih muda. Ia baru berdiri di tahun 2009 dan mengajukan akreditasi di tahun 2013. Kendati demikian, animo calon mahasiswa terhadap prodi ilmu komputasi cukup baik seiring bertambahnya mahasiswa di Ilmu Komputasi. “Peningkatan jumlah mahasiswa harus sebanding dengan peningkatan jumlah dosen. Untuk itu prodi Ilmu komputasi terus mengupayakan pemenuhan rasio dosen dan mahasiswa sebesar 1:25,” pungkas Deni.-(purel/ risca)
========================================================================
Edisi 35 Januari 2015 No. 035/Januari/2014
Berita 4
Menristek Dikti: TelU sudah On the Track dalam Mengembangkan Riset BANDUNG, TEL-U – Program studi Ilmu Komputasi Telkom University berhasil meraih akreditasi B. Surat keputusan BAN-PT keluar pada bulan Oktober 2014 dengan nomor 403/SK/BANPT/Akred/S/X/2014, dan diterima oleh pihak program studi Desember lalu. “Akreditasi Prodi Ilmu Komputasi telah disiapkan cukup lama. Persiapannya sejak masih di bawah Fakultas Sains IT Telkom,” kata Kaprodi Ilmu Komputasi Dr. Deni Saepudin, S.Si., M.Si, Senin (19/1). Deni mengatakan, persiapan lebih intensif lagi dilakukan di tahun 2012. Persiapan itu terkait dengan pengumpulan dokumen yang merekam proses-proses di prodi Ilmu Komputasi, seperti pengajaran, penelitian, pengabdian, penjaminan mutu
dan
lain-lain.
“Total nilai skor penilaian akreditasi Ilmu Komputasi adalah 333. Hal yang membanggakan adalah budaya riset di Ilmu Komputasi tumbuh cukup baik. Ditunjukkan dengan banyaknya hibah penelitian dan dana riset yang cukup tinggi. Keunggulan ini berkontribusi besar pada skor akreditasi,” paparnya. Ilmu Komputasi, tambahnya, telah menargetkan rasio dosen berpendidikan S3 mencapai 30 persen di tahun 2017. Peningkatan jumlah dosen berpendidikan S3 terus diupayakan dengan mendorong dosen untuk studi lanjut.
Jika dilihat dari usianya, prodi ilmu komputasi tergolong masih muda. Ia baru berdiri di tahun 2009 dan mengajukan akreditasi di tahun 2013. Kendati demikian, animo calon mahasiswa terhadap prodi ilmu komputasi cukup baik seiring bertambahnya mahasiswa di Ilmu Komputasi. “Peningkatan jumlah mahasiswa harus sebanding dengan peningkatan jumlah dosen. Untuk itu prodi Ilmu komputasi terus mengupayakan pemenuhan rasio dosen dan mahasiswa sebesar 1:25,” pungkas Deni.-(purel/ risca)
========================================================================
Edisi 35 Januari 2015 No. 035/Januari/2014
Berita 5
250 Siswa-siswi SMA Sebandung Raya Raih Beasiswa Telkom University BANDUNG, TEL – U – Sebanyak 250 siswa siswi SMA yang datang dari Bandung dan sekitarnya (Bandung Raya) memasuki kampus Telkom University (Tel-U) dengan wajah sumringah. Saat itu mereka mendapat kehormatan menghadiri undangan dari TelU untuk menerima beasiswa pada acara Ceremonial Beasiswa di Gedung Pelampong kampus Tel-U, Rabu (21/1). Ketua Telkom Foundation Ir. Dwi Sasongko Purnomo, MM dan Rektor TelU, Prof.Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D secara simbolis menyerahkan langsung beasiswa tersebut. Penyerahan beasiswa disaksikan oleh para guru dan kepala sekolah. Penerima beasiswa dipilih berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan di tingkat sekolah masing-masing melalui guru BK. “Tahun ini kita sudah memasuki era Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA). Pastinya kita akan dihadapkan dengan persaingan dengan SDM dari negara lain. Persaingan siswa-siswi Bandung nantinya bukan dengan teman-teman dari negara sendiri, melainkan dengan siswa-siswi dari negara lain,” kata Ashari. Rektor menambahkan, dalam menghadapi MEA, Indonesia tidak boleh kalah. Oleh karenanya di Tel-U mahasiswa dipersiapkan untuk mampu ekspansi ke luar negeri dengan intelektualnya. Pun, mahasiswa didukung dengan berbagai kesempatan beasiswa yang berasal dari sumber dana
internal dan eksternal. “Dari sumber dana internal, Tel-U mengalokasikan dana sebesar 20 milyar rupiah. Sementara sumber dana eksternal beasiswa Tel-U berasal dari Dikti dan beberapa perusahaan yang sudah bekerjasama dengan TelU. Bahkan Tel-U menyediakan beasiswa full selama empat tahun kuliah bagi mahasiswa yang dapat mempertahankan prestasinya,” tambahnya. Kepada siswa penerima beasiswa Rektor berpesan, agar terus meningkatkan prestasi dan memperkaya intelektualnya agar dapat memperoleh kesempatan beasiswa. (purel/risca)
========================================================================
Edisi 35 Januari 2015 No. 035/Januari/2014
Berita 6
Batal Dikunjungi Menristek, Mahasiswa Tetap Semangat Pamerkan Karya BANDUNG, TEL-U – Ada yang tersisa dari kunjungan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir ke kampus Telkom University (Tel-U) Selasa (20/1). Karena waktu yang terbatas, menteri urung melihat pameran karya mahasiswa. Pameran yang menampilkan karya mahasiswa dan dosen dari seluruh fakultas itu dipamerkan di dua tempat: Lantai 2 depan Ruang Multimedia, Gedung Bangkit dan Lantai Dasar Gedung Fakultas Ilmu Terapan (FIT). Sejumlah mahasiswa dan dosen sudah menunggu kedatangan menteri sejak siang hari, bahkan ada sebagian yang sudah bersiap sejak pagi. Namun Menristek Dikti baru tiba di Gedung Bangkit sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah mendengarkan paparan Rektor Tel-U, Prof.Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D, 30 menit kemudian Menristek beserta rombongan meninggalkan gedung untuk langsung menuju
Jakarta.
FIT di lantai dasar gedung itu.
Mendengar kabar tentang Pak Menteri yang tak sempat mampir, sebagian mahasiswa terlihat kecewa. Namun tak lama kemudian mereka kembali bersemangat melihat Ketua Telkom Foundation Ir. Dwi Sasongko Purnomo, MM, Rektor Tel-U, serta wakil rektor dan dekan datang menghampiri. Kepada Ketua Telkom Foundation, para mahasiswa dengan antusias menjelaskan karya mereka.
Febry Bayu, salah seorang mahasiswa D3 Teknik Telekomunikasi, menjelaskan cara kerja light communication dari ‘VLC for Miner’. “Alat ini mampu memancarkan cahaya hingga 60 meter pada sudut dol derajat dan kondisi gelap,” ujarnya.
Semangat yang sama terpancar dari para mahasiswa Fakultas Ilmu Terapan (FIT). Seusai meninjau karya mahasiswa di Gedung Bangkit, Rektor ditemani Wakil Rektor I Dr Heroe Wijanto datang melihat karya mahasiswa
Selain alat ini, dipamerkan pula antara lain Digital Trainer Kit, Program Simulasi, Penjurnalan Akuntansi, dan alat untuk bercocok tanam dengan menggunakan sistem automotion hydrophonic yang berbentuk bertingkat. “Hampir semua program studi memamerkan karya mahasiswa dan dosennya,” ujar Dekan FIT, Dr. Teguh Widodo. (purel/raf)
========================================================================
Edisi 35 Januari 2015 No. 035/Januari/2014
Berita7
Bertambah Lagi Jumlah Doktor di Telkom University DEPOK, TEL-U – Bambang Setya Nugroho, dosen Fakultas Teknik Elektro Telkom University (FTE TelU) berhasil meraih gelar Doktor dalam bidang Teknik Elektro. Sidang promosi Doktor diselenggarakan di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Kamis (22/1). Sidang dipimpin oleh Prof.Dr.Ir. Dedi Priadi, DEA, dengan promotor guru besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia Prof. Dr.Ir. Eko Tjipto Rahardjo, M.Sc dan Ko-Promotor Dr. Fitri Yuli Zulkifli, ST.,MSc. Pada sidang tersebut Bambang mempresentasikan disertasinya selama 15 menit. Disertasi yang dipresentasikan berjudul Pengembangan Desain dan Pemodelan Antena dengan Frekuensi Kerja yang Dapat Dikonfigurasi Ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan suatu desain baru antena konfigurasi ulang yang menggunakan bentuk dasar antena cincin persegi dengan variasi pembebanan. Dalam penelitiannya, Bambang membuktikan bahwa desain antena berbentuk cincin persegi yang diusulkan dapat memberi
karakteristik sebagai antenna konfigurasi ulang. Presentasi tersebut kemudian dilanjutkan dengan sesi pertanyaan dan sanggahan oleh dewan penguji. Mereka terdiri dari Prof. Dr. Ir. Adit Kurniawan,M.Eng, Dr. Basari, ST.,M.Eng, Prof. Dr. Ir. Harry Sudibyo, DEA, Ir. Gunawan Wibisono, M.Sc.,Ph.D, dan Dr. Ir. Muhamad Asvial, M.Eng.
Dalam sidang tersebut Bambang berhasil mempertahankan disertasinya dengan baik. Bambang pun berhasil meraih prestasi sangat memuaskan dengan IPK 3.87. Eko menilai, topik disertasi yang dipilih Bambang sudah tepat. “Semoga penelitianya tidak berhenti sampai pada disertasi ini. Topik penelitian ini harus diteruskan. Karena tugas Doktor adaalah
mengembangkan keilmuan untuk kesejahteraan manusia,” kata Eko. Senada Eko, Bambang pun akan melanjutkan riset Pengembangan Desain dan Pemodelan Antena dengan Frekuensi Kerja yang Dapat Dikonfigurasi Ulang di riset grup Tel-U. “Sebenarnya riset grup ini sudah saya rintis sejak menjalani pendidikan. Bahkan ada juga yang sudah dipublikasikan di tingkat internasional,” kata Bambang. Menruut Bambang, seiring dengan tekad Tel-U menjadi research university, maka seluruh sumberdaya penelitian harus diperkuat. “Tel-U sudah banyak memiliki doktor. Kita pasti bisa mewujudkan research university,” katanya. (purel/risca)
===================
Edisi 35 Januari 2015 No. 035/Januari/2014
Berita Tel-U Di Media Massa Online
Komunikasi Pejabat Negara http://www.koran-jakarta.com/?27735-komunikasi-pejabat-negara
Tel-U gunakan Ithenticate http://infobandung.co.id/telkom-university-gunakan-ithenticate-untuk-perangi-plagiarisme/
Menristek Dikti; Dosen Mau Kuliah S2-S3 Gratis http://www.balebandung.com/2015-01-21/menristek-dikti-dosen-mau-kuliah-s2-s3-gratis