BUKU 4d
SERI SIKLUS PNPM Mandiri Perkotaan
Teknik-teknik Pemetaan Swadaya (PS) Kajian Kesehatan
Perkotaan
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya
Seri Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Panduan Teknik-teknik Pemetaan Swadaya Kajian Kesehatan Penyusun: Marnia Nes Penyunting Isu Gender : Leya Catelya Tata-letak & Illustrasi: Eddie B. Handono Cetakan Pertama, Januari 2008 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri - Perkotaan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya
1
Pemetaan Swadaya 4 Kajian Kesehatan Permasalahan kemiskinan, bukan hanya permasalahan ekonomi, seperti pada penyebab kemiskinan tingkat ke 4 yang sudah dibahas dalam refleksi kemiskinan, banyak masalah yang saling berkaitan. Kesehatan masyarakat menjadi salah satu ukuran kualitas sumberdaya manusia. Rentannya masyarakat miskin terhadap penyakit tentu saja akan menghambat produktivitas kerja dan meningkatkan biaya pengeluaran untuk kesehatan. Perlu kajian lebih jauh mengenai berbagai permasalahan kesehatan yang terjadi di lingkungan masyarakat, terutama kualitas kesehatan dasar dari masyarakat miskin. Kajian yang dilakukan menyangkut kualitas dan fasilitas pelayanan kesehatan dasar serta pengetahuan, sikap dan perilaku hidup sehat. Indeks kesehatan yang dicerminkan dari angka harapan hidup menjadi salah satu acuan perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menjadi ukuran kesejahteraan. Di sisi lain, target peningkatan kesehatan seperti penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan balita, penurunan angka penyakit menular baik untuk kaum laki-laki maupun perempuan menjadi target nasional yang sejalan dengan kesepakatan Millienium (MDGs) di seluruh dunia, dimana Indonesia menjadi negara yang mendukung kesepakatan tersebut. Target peningkatan IPM dan MDG ini tercermin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) nasional dan RPJM Daerah (kota/kabupaten). Artinya target-target peningkatan kualitas kesehatan masyarakat menjadi sejalan antara di tingkat kelurahan/desa, tingkat kabupaten/kota dan nasional. PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
2 Guna kepentingan di atas diperlukan kajian-kajian pada tingkat basis terkecil, yang dilakukan oleh warga masyarakat sendiri mengenai persoalan kesehatan yang dihadapi berbagai kalangan masyarakat, baik kelompok miskin, perempuan dan laki-laki sehingga masyarakat menyadari permasalahannya, bisa mencari jalan keluar yang tepat, dan terlibat dalam pemecahannya. Dengan keterlibatan masyarakat, permasalahan benar-benar merupakan permasalahan yang dirasakan oleh mereka, bukan permasalahan dari sudut pandang 'orang luar' sehingga pemecahan masalah benar-benar atas dasar kebutuhan yang ada dan akan lebih tepat sasaran. Akan tetapi dalam menganalisa dan memilih alternatif pemecahan masalah tentu harus dibarengi dengan kesadaran kritis, bukan sekehendak hati, oleh karena itu fungsi fasilitator nmasih diperlukan untuk memberikan pendampingan (bimbingan) karena saat ini masyarakat dianggap masih belum mandiri. Pemecahan masalah tersebut akan dituangkan dalam Perencanaan Jangka Menengah Penanggulangan Kemiskinan (PJM Pronangkis) tingkat kelurahan/desa.
Tujuan Kajian
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
þ
Memfasilitasi masyarakat untuk belajar mengenali berbagai permasalahan kesehatan yang dialami oleh mereka, baik perempuan maupun laki-laki serta faktor-faktor penyebabnya yang selama ini terjadi akan tetapi seringkali tidak disadari atau tidak dirasakan sebagai masalah bersama.
þ
Memfasilitasi terjadinya komunikasi yang setara di antara warga masyarakat, sehingga terjadi proses berbagi pengetahuan, pengalaman, nilai-nilai di antara mereka.
þ
Memfasilitasi tumbuhnya kepedulian masyarakat terhadap permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh pihak lain terutama warga. miskin.
3
Keluaran
Jenis Informasi
þ
Daftar permasalahan kesehatan baik itu kesehatan perempuan, laki-laki, anak-anak dan balita.
þ
Daftar potensi untuk pemecahan permasalahan kesehatan, baik itu potensi yang ada di masyarakat, pemerintah maupun pihak luar
þ
Kepedulian dari warga masyarakat yaitu kemauan warga masyarakat untuk terlibat dalam upaya-upaya pemecahan masalah.
þ
Peta sebaran warga, perempuan dan laki-laki yang mengalami masalah kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan di lingkungan warga.
þ
Kesadaran warga masyarakat terhadap permasalahan kesehatan, faktorfaktor penyebab dan keterkaitan antar berbagai faktor sampai akar masalah kesehatan, di samping aspek gender dari permasalahan tersebut. (Pohon permasalahan kesehatan).
Dalam kajian kesehatan ada beberapa hal yang bisa dikaji melalui proses pemetaan swadaya yaitu: 1. Mengkaji lembaga-lembaga pelayanan kesehatan, baik lembaga pemerintah, swata maupun lembaga masyarakat dan pemanfaatan pelayanan lembaga-lembaga tersebut oleh masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki dan kualitas pelayanannya. 2. Mengkaji masalah kesehatan dasar termasuk jenis penyakit, kualitas gizi masyarakat miskin, secara khusus menyangkut kualitas kesehatan dasar kaum perempuan, laki-laki, bayi dan balita. 3. Angka kematian ibu, bayi dan balita. 4. Mengkaji wabah penyakit yang sering terjadi, dan kelompok masyarakat
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
4 yang terkena wabah, baik perempuan maupun laki-laki. 5. Mengkaji pola konsumsi yang mempengaruhi tingkat gizi masyarakat ( Laki-laki, perempuan, bayi dan balita) dan pengaruh-pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakat. 6. Mengkaji pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat, baik perempuan dan laki-laki, terhadap kesehatan dasar baik pencegahan maupun pengobatannya. 7. Memetakan keluarga yang mempunyai masalah kesehatan dan aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan. 8. Mengkaji akses dan kontrol warga miskin dan perempuan terhadap pelayanan kesehatan dan pemenuhan gizi. 9. Mengkaji hubungan sebab akibat terjadinya masalah kesehatan, termasuk yang dihadapi secara berbeda oleh perempuan dan laki-laki, sampai ke akarnya. 10. Mengkaji upaya-upaya yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah kesehatan, termasuk aspek gendernya. 11. Mengkaji potensi-potensi yang ada yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah .
Teknik
Bagan Kecenderungan dan Perubahan Salah satu teknik analisa yang bisa diterapkan untuk jenis-jenis penyakit dan kualitas kesehatan dasar yang banyak dialami oleh warga masyarakat adalah Bagan Kecenderungan dan Perubahan. Teknik ini digunakan untuk menggambarkan perubahan-perubahan berbagai keadaan, kejadian, serta kegiatan masyarakat dari waktu ke waktu. Dalam kajian kesehatan, teknik ini
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
5 dipakai untuk menggambarkan perubahan jenis-jenis penyakit, kualitas gizi yang dialami oleh warga masyarakat, baik itu oleh kaum perempuan, kaum laki-laki maupun oleh anak-anak dan bayi. Dengan melihat perkembangan kesehatan masyarakat, mereka bisa merenungkan dan menganalisa faktorfaktor yang mempengaruhi dari waktu ke waktu. Diagram Batang Teknik ini dipakai untuk membandingkan jumlah penderita penyakit dan masalah kesehatan yang sudah didapat dari hasil analisa bagan kecenderungan dan perubahan untuk masing-masing kelompok (perempuan, laki-laki, anak-anak dan bayi). Dengan perbandingan tersebut, masyarakat bisa menyadari penyakit dan masalah apa saja yang paling banyak dialami oleh warga miskin, perbedaan-perbedaan jenis penyakit yang diderita oleh perempuan dan laki-laki terutama menyangkut kesehatan reproduksi kaum perempuan, gambaran tingkat kematian ibu melahirkan, bayi dan balita dampak-dampak yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut. Kalender Musim Permasalahan kesehatan, terutama yang menyangkut penyakit banyak dipengaruhi oleh siklus musim, seperti musim hujan, musim kemarau. Biasanya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan siklus musim merupakan wabah ( terjadi pada sebagian besar masyarakat pada lokasi tertentu) misal : diare, demam berdarah, dan sebagainya. Informasi dan kajian ini bisa bermanfaat untuk perencanaan dan pencegahan penyakit sehingga masyarakat, baik itu perempuan maupun laki-laki, bisa lebih waspada dan siap menghadapi kemungkinan wabah pada musim-musim tertentu Diagram Kelembagaan (Diagram Venn) Teknik diagram kelembagaan digunakan untuk memfasilitasi kajian hubungan antara lembaga-lembaga pelayanan kesehatan yang terdapat di lingkungan PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
6 warga masyarakat. Dengan memetakan lembaga-lembaga tersebut, masyarakat bisa menganalisis kembali peranan-peranan dari lembaga kesehatan tersebut, pola hubungan antara masyarakat dengan lembagalembaga tersebut, manfaat keberadaan lembaga, akses, partisipasi dan kontrol masyarakat terhadap pelayanan lembaga-lembaga tersebut, serta manfaat yang diperoleh masing-masing kelompok atas pelayanan lembaga kesehatan tersebut. Pemetaan Warga Miskin dan Sarana Pelayanan Kesehatan Pemetaan dipakai untuk mendapatkan gambaran warga miskin, perempuan dan laki-laki yang mempunyai persoalan kesehatan baik itu kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi dan balita, kesehatan perempuan dan laki-laki, lokasilokasi terjadinya wabah penyakit serta fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan masyarakat. Dengan pemetaan tersebut akan didapat gambaran rumah tangga miskin yang mana yang paling parah tingkat kesehatannya, lingkungan mana yang harus diperhatikan dalam mengantisipasi terjadinya wabah dan akan menjadi dasar perencanaan untuk peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan pada lokasi-lokasi strategis bagi warga miskin, baik tiu perempuan maupun laki-laki yang mempunyai masalah. Kecenderungan pelayanan kesehatan tertentu pada kelompok tertentu atau jenis kelamin tertentu perlu diperhatikan dalam proses ini.
Sumber Informasi
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
þ
Sumber informasi utama adalah warga masyarakat, terutama warga miskin baik laki-laki maupun perempuan.
þ
Petugas pelayanan kesehatan seperti bidan, petugas puskesmas, dan sebagainya .
þ
Perangkat pemerintahan desa/kelurahan
7
Satuan Analisa
þ
RW/Dusun
Alat & Bahan
þ þ þ þ þ þ
Kertas plano Kertas roti/kertas minyak Spidol warna-warni Karton berwarna ( kertas warna) Lembar Balik Konsep dan Siklus PNPM Mandiri Perkotaan Hasil Refleksi Kemiskinan
Langkah-langkah
þ
Berikan salam perkenalan kepada peserta, jelaskan maksud dan tujuan pertemuan. Sepakati bersama peserta, berapa lama waktu pertemuan akan berlangsung. Cek apakah terdapat perbedaan di antara kelompok perempuan dan laki-laki dalam menyepakati waktu pertemuan.
þ
Ajaklah peserta untuk merefleksikan pemahaman mereka terhadap PNPM-Mandiri Perkotaan Tanyakan kepada peserta apakah mereka sudah paham betul dengan maksud, tujuan dan tahapan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan? Cek pada kelompok perempuan maupun laki-laki, Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
þ
Apabila peserta banyak yang belum paham, jelaskan kembali mengenai PNPM-Mandiri Perkotaan, pakailah lembar balik konsep dan siklus PNPM Mandiri Perkotaan sebagai alat bantu menjelaskan.
þ
Jelaskan kepada peserta bahwa kita sudah sampai pada siklus Pemetaan Swadaya. Terangkan mengenai maksud dan tujuan siklus pemetaan swadaya dan mengapa masyarakat harus terlibat dalam kegiatan ini.
Buatlah suasana lebih santai dan informal dengan terlebih dahulu menanyakan kabar kepada peserta, mulai dengan obrolan mengenai kehidupan sehari-hari mereka,baik itu berkenaan dengan kehidupan kelompok perempuan maupun laki-laki, agar peserta menjadi akrab dan tidak ada jarak dengan fasilitator/relawan, sehingga mereka menjadi lebih berani di dalam mengemukakan
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
8
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
þ
Jelaskan kepada peserta bahwa kajian dalam pemetaan swadaya dilakukan berdasarkan kepada masalah yang sudah dihasilkan dalam refleksi kemiskinan. Ingatkan kembali kepada penyebab kemiskinan yang sudah dibahas dalam refleksi kemiskinan. Ingatkan pula persoalan kemiskinan dan kesehatan yang berbeda yang dihadapi perempuan dan yang dihadapi laki-laki.
þ
Informasikan bahwa kajian kesehatan ini merupakan lanjutan dari kajian pemetaan swadaya sebelumnya. Jelaskan secara ringkas hasil kajian lingkungan yang sudah dilakukan sebelumnya. Jelaskan pula perbedaan yang diangkat kelompok perempuan, yang mungkin berbeda dengan kelompok laki-laki.
þ
Ingatkan kepada peserta kepada penyebab kemiskinan yang sudah dibahas dalam refleksi kemiskinan, bahwa masalah kesehatan, baik itu yang terjadi pada perempuan maupun laki-laki, merupakan salah satu faktor yang menjadi penyebab kemiskinan.
þ
Jelaskan kepada peserta dalam pertemuan ini kita akan membahas dan menganalisis masalah kesehatan di lingkungan kita, dan akan dimulai dari mendiskusikan jenis-jenis penyakit yang sering dialami warga baik yang dialami oleh perempuan maupun oleh laki-laki.
þ
Bagilah peserta ke dalam 2 kelompok, yaitu kelompok laki-laki dan perempuan dan mintalah kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan jensi-jenis penyakit yang sering terjadi dan dialami mereka.
þ
Pada saat mendampingi kelompok perempuan, cermati dan dorong peserta untuk mendiskusikan penyakit-penyakit khsusus yang hanya dialami oleh kaum perempuan termasuk kelainan-kelianan pada saat
9 Total Jumlah penderita
Penderita Jenis Penyakit Laki-laki
Perempuan
Bayi
Balita
TB (batuk berdarah)
12
15
14
20
61
DB (Demam Berdarah)
40
35
16
27
118
kehamilan, keguguran kandungan dan pada saat melahirkan.
Jumlah penduduk
Diare Malaria
þ
Setelah selesai diskusi kelompok, mintalah kepada wakil setiap kelompok untuk menjelaskan hasil diskusinya. Kemudian bahas bersama.
þ
Ajaklah peserta untuk menganalisa penyakit apa saja yang paling banyak diderita oleh warga masyarakat baik itu laki-laki, perempuan, anak-anak maupun bayi. Gunakan tabel di samping ini sebagai alat bantu.
þ
Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan melihat hal tersebut dengan membuat perbandingan jenis penyakit yang dialami laki-laki dan perempuan dan jumlah penderita secara umum dengan membuat diagram batang.
þ
Buatlah diagram batang seperti contoh di samping ini. Untuk memudahkan masyarakat bagilah garis vertikal menjadi bagian-bagian yang menunjukkan angka 10. Garis horisontal menunjukkan jenis penyakit
Kurang gizi Penyakit lainnya khusus perempuan Kanker rahim Kanker payudara Pendarahan ketika melahirkan lainnya
Penting diingat: setiap kelompok harus didampingi oleh pemandu (relawan/fasilitator) dan pastikan teridentifikasi penyakit-penyakit yang khusus dialami oleh perempuan berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
Dalam pembahasan tumbuhkan kesadaran peserta pada perbedaan-perbedaan jenis penyakit yang dialami oleh kaum perempuan dan laki-laki, terutama yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.
10 Dalam membuat diagram, mulailah dengan satu contoh jenis penyakit, untuk penyakit selanjutnya biarlah masyarakat yang membuat diagram, fasilitator atau relawan hanya memberi penjelasan apabila diperlukan. Tanyakan kepada peserta : Apakah ada penyakit-penyakit yang menular? Beri tanda khusus. Apakah ada penyakit-penyakit yang menyebabkan kematian? Beri tanda khusus Kelompok mana (laki-laki, perempuan, bayi, balita) yang paling banyak menderita penyakit-penyakit tertentu? Mengapa hal itu terjadi?
þ
Untuk melihat perbandingan jumlah penderita penyakit di masing-masing kelompok laki-laki, bayi, balita dan perempuan, ajaklah peserta untuk membuat diagram batang perbandingan tersebut. Beri tanda untuk penyakit-penyakit yang menyebabkan kematian dan menular.
Diagram batang perbandingan dibuat untuk masing-masing kelompok. Dengan visual diagram ini masyarakat akan lebih mudah melihat, berapa besarnya perbandingan penderita penyakit untuk masing-masing kelompok. Misalnya berapa bayi yang menderita demam berdarah dibandingkan dengan jumlah bayi yang ada, sehingga dengan mudah bisa dilihat penyakit apa yang paling penting untuk dipecahkan untuk masing-masing kelompok.
þ
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
Analisa bersama Penyakit apa saja yang paling banyak diderita oleh warga? Penyakit apa saja yang paling banyak diderita oleh kelompok laki-laki? Penyakit apa saja yang paling banyak diderita oleh perempuan? Penyakit apa saja yang paling banyak diderita oleh bayi dan balita? Penyakit apa saja yang menular? Penyakit apa saja yang paling banyak menyebabkan kematian untuk masing-masing kelompok baik itu laki-laki, perempuan termasuk ibu hamil/melahirkan, bayi dan balita?
11
þ
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
Jelaskan kepada peserta, bahwa kita akan mencoba melihat apakah ada jenis-jenis penyakit yang hanya terjadi pada musim-musim tertentu, dengan membuat kalender musim. Hubungkan dengan kalender musim yang sudah didapatkan pada saat kajian lingkungan.
12
Mengapa kondisi di tersebut terjadi? Apa saja upaya-upaya pengobatan yang pernah dilakukan? Siapakah dalam keluarga yang mengambil keputusan untuk upayaupaya yang dilakukan? (suami saja, istri saja, mertua, keluarga besar atau yang lain). PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
13
Contoh Kalender Musim Penyakit
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
þ
Tanyakan kepada peserta, penyakit apa saja yang biasanya diderita pada musim hujan? Pada musim kemarau? Pada bulan-bulan tertentu? Dan penyakit yang terjadi disepanjang musim.
þ
Tuliskan penyakit-penyakit tersebut dalam kalender yang sudah dibuat pada langkah sebelumnya.
þ
Ajaklah peserta untuk menganalisa bersama: Apakah ada wabah penyakit pada musim tertentu yang selalu terjadi setiap tahun? Mengapa hal itu terjadi? Siapa yang terkena wabah tersebut, laki-laki, perempuan, anak-anak, balita, bayi? Apa akibat dari wabah tersebut? Apakah ada yang sampai menyebabkan kematian?
14
Apakah ada hubungan antara penyakit-penyakit tersebut dengan kondisi lingkungan (hubungkan dengan hasil kajian lingkungan) þ
Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan mencoba untuk mencermati perkembangan dan perubahan jenis-jenis penyakit tadi dari tahun ke tahun. Ajaklah peserta untuk membuat bagan kecenderungan dan perubahan .
þ
Beri peserta contoh untuk mengisi bagan. Tanyakan kepada peserta kita akan mulai dari tahun berapa? Tuliskan tahun tersebut ke dalam bagan sebagai titik awal perkembangan penyakit yang diderita masyarakat, misal tahun 2004. Kemudian isilah kolom jenis penyakit oleh salah satu jenis penyakit. Apakah jenis penyakit tersebut diderita oleh kaum laki-laki, perempuan, anak-anak ataukah bayi? Beri tanda di bawah kolom penderita.
þ
Agar lebih mudah dilihat perkembangan jenis-jenis penyakit dan penderita tersebut, ajaklah peserta untuk membuat grafik kecenderungan dan perubahan penyakit-penyakit yang menular, penyakit yang menyebabkan kematian, penyakit khusus perempuan, kekurangan gizi, dan penyakitpenyakit yang merupakan wabah. Untuk penyakit yang menyebabkan kematian dan kekurangan gizi lanjutkan pembuatan grafik-grafik khusus untuk masing-masing kelompok laki-laki, perempuan (ibu hamil), bayi dan balita. Setelah selesai, berdasarkan pada bagan dan grafik yang sudah dibuat ajaklah peserta untuk menganalisa: Apakah ada perubahan jenis penyakit yang banyak diderita oleh warga dari tahun ke tahun baik itu penyakit yang diderita oleh kaum laki-laki, perempuan, bayi dan balita?
þ
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
15
Apakah ada perubahan tingkat kematian ibu hamil/melahirkan dari tahun ke tahun? Apakah perubahan itu menurun atau meningkat? Apakah ada jenis-jenis penyakit baru yang berbahaya? Mengapa perubahan-perubahan tersebut terjadi? Apa dampak-dampak yang ditimbulkan oleh adanya perubahan tersebut? Siapakah yang paling banyak terkena dampak : laki-laki, perempuan, bayi dan balita? (bandingkan grafik-grafik untuk masing-masing kelompok). Bagaimana kemungkinan perkembangan penyakit di masa yang akan datang apabila tidak ditangani? Bagaimana caranya menangani kondisi (masalah) yang ada? þ Lanjutkanlah kegiatan dengan mengkaji lembaga-lembaga pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat. Pakailah Kajian kelembagaan (diagram venn) sebagai alat bantu diskusi. þ Tanyakan kepada peserta apa saja lembaga pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan kita? Tuliskan jawaban peserta ke dalam kertas plano. þ Ajaklah peserta untuk menentukan simbol-simbol dari lembaga pelayanan kesehatan tersebut. Bila simbol yang digunakan adalah lingkaran, maka besar kecilnya lingkaran bisa dipakai untuk simbol besar kecilnya manfaat lembaga tersebut bagi masyarakat. þ Tulislah nama-nama lembaga pelayanan kesehatan pada simbol yang sudah dipilih. Buatlah lingkaran yang bertuliskan masyarakat, dan tempelkan lingkaran tersebut pada kertas plano atau media lainnya. PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
16 Contoh Diagram Penyakit Khusus Perempuan dan jumlah penderita dan Grafik Tingkat Kematian Ibu Hamil/melahirkan
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
17 kemudian mintalah peserta untuk menempelkan simbol-simbol yang lain, jauh-dekatnya simbol lembaga kesehatan dari lingkaran warga miskin menunjukkan tingkat interaksi lembaga tersebut dengan warga.
þ Setelah selesai lanjutkan analisa kelembagaan dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut : Apakah warga miskin mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan tersebut? Beri tanda Apakah perempuan mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan tersebut? Beri tanda Siapa yang memimpin dan mengambil keputusan untuk kegiatan pada lembaga tersebut? Apakah ada warga miskin yang memimpin kegiatan pada lembaga tersebut? Beri tanda apabila ada Apakah ada warga miskin yang terlibat dalam pengambilan keputusan dalam lembaga tersebut? Beri tanda apabila ada. Apakah ada perempuan yang terlibat dalam pengambilan keputusan dalam lembaga tersebut? Beri tanda apabila ada Apa manfaat dari lembaga-lembaga tersebut? Apa masalah-masalah yang dihadapi dalam berhubungan dengan lembaga-lembaga tersebut? Bagaimana kualitas pelayanan lembaga-lembaga tersebut?
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
18 Contoh Kajian Lembaga Kesehatan
þ
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
Tanyakan kepada peserta kemana mereka, laki-laki dan perempuan, mengobati penyakit yang diderita? Mintalah kepada peserta untuk menuliskan dalam kertas metaplan (apabila banyak peserta yang tidak biasa menulis, fasilitator/relawan) membantu untuk menuliskan jawaban peserta. Satu kartu dipakai untuk satu jenis upaya pengobatan. Tempelkan kartu tersebut dalam kertas plano berurutan ke bawah.
19
þ
Ajaklah peserta untuk menganalisa: Jenis upaya pengobatan yang dilakukan oleh masing-masing kelompok (laki-laki, perempuan, balita dan bayi) Jenis pelayanan yang diberikan oleh masing-masing pelayanan kesehatan kepada kelompok laki-laki dan perempuan. Kualiatas pelayanan kesehatan Berapa besar biaya pengobatan Siapakah yang mengambil keputusan jenis pelayanan kesehatan dan pengobatan bagi laki-laki dan perempuan dalam keluarga? Apakah ada pertimbangan-pertimbangan yang berbeda dalam menentukan jenis pelayanan bagi laki-laki dan perempuan ?. Siapakah yang mengambil keputusan dalam menentukan biaya pengobatan dalam keluarga, apakah suami atau istri ataukah anggota keluarga yang lain?. Beri tanda khusus Apa masalah-masalah yang dihadapi dan apa penyebab masalahmasalah terwsebut. Apakah ada perbedaan masalah yang dihadapi oelh laki-laki dan perempuan?
Diskusikan:
Apakah pernah dilakukan upaya-upaya pencegahan penyakit bagi lakilaki, perempuan, bayi dan balita ? Apa upaya pencegahan yang dilakukan? (misal imunisasi untuk ibu hamil, imunisasi untuk bayi dan balita, pencegahan demam berdarah dengan membersihkan lingkungan, dan sebagainya). Apa masalah-masalah yang dihadapi dalam melakukan upaya-upaya tersebut? Apa perbedaan masalah yang dihadapi oleh perempuan dan laki-laki? PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
20
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
þ
Informasikan kepada peserta bahwa kita akan melanjutkan kegiatan dengan memetakan siapa saja warga miskin, laki-laki dan perempuan yang mengalami masalah-masalah kesehatan tadi dan sumberdaya yang tersedia untuk memecahkan masalah tersebut.
þ
Perlihatkan peta sebaran warga miskin yang dihasilkan pada pemetaan sebelumnya dan ingatkan kembali peserta pada peta itu.
þ
Mintalah peserta untuk memindahkan peta tersebut ke dalam kertas yang lain (jiplak peta dengan memakai kertas roti atau kertas minyak supaya lebih mudah). Peta yang dipindahkan terutama menyangkut rumah-rumah warga miskin, jalan, batas RT/RW/Dusun.
21
Mintalah kepada peserta untuk memberikan tanda pada: Rumah warga yang mempunyai ibu hamil, beri tanda khusus Rumah warga yang Mempunyai bayi dan balita, beri tanda khusus Rumah warga yang mempunyai bayi/balita kurang gizi,beri tanda khusus Rumah warga yang mempunyai penyakit kronis dan tidak sembuhsembuh, beri tanda khusus, laki-laki dan perempuan Wilayah-wilayah terjadinya wabah penyakit, beri tanda khusus
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
þ
Ingatkan kepada peserta mengenai lembaga-lembaga pelayanan kesehatan yang sudah diidentifikasi dalam diagram venn. Jelaskan bahwa kita akan mencoba melihat jarak antara lembaga-lembaga tersebut dengan permukiman warga miskin.
þ
Ajaklah peserta untuk menentukan simbol-simbol dari lembaga pelayanan kesehatan tersebut yang akan dipakai dalam peta.
þ
Mintalah kepada peserta untuk menempatkan letak lembaga pelayanan kesehatan tersebut ke dalam peta. Apakah ada lembaga pelayanan kesehatan khusus untuk kesehatan perempuan, apabila ada beri tanda khusus.
þ
Berdasarkan pada peta tersebut diskusikan dengan peserta mengenai: Sebaran warga masyarakat, laki-laki dan perempuan, bayi dan balita yang mempunyai masalah-masalah kesehatan Berapa banyak warga miskin yang mempunyai lebih dari satu masalah kesehatan (lihat dalam peta yang palin banyak mempunyai tanda). Berapa jauh Jarak antara warga miskin dengan lembaga pelayanan kesehatan yang ada? Apakah jarak menjadi masalah?
22
Apakah ada hubungan antara penyakit-penyakit yang diderita dengan sanitasi lingkungan (masalah sampah, drainase, banjir, dan sebagainya). Masalah-masalah yang dihadapi? Apakah ada masalah yang berbeda yang dihadapi oleh laki-laki dan perempuan?
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
23
þ
Ajaklah peserta untuk memetakan keseluruhan masalah kesehatan yang dihadapi berdasarkan kepada hasil keseluruhan kajian yang sudah dilakukan. Bagilah peserta ke dalam 2 kelompok, yaitu kelompok perempuan dan kelompok laki-laki. Mintalah masing-masing kelompok untuk merumuskan: Masalah-masalah kesehatan yang terjadi, Penyebab masalah Kondisi ideal yang diharapkan Upaya-upaya yang bisa dilakukan (gagasan awal) untuk mencapai kondisi ideal (memecahkan masalah) Potensi dari diri sendiri yang bisa disumbangkan untuk memecahkan masalah. Potensi dari luar untuk memecahkan masalah
Potensi yang diidentifikasi menyangkut sumberdaya manusia, dana dan alam. Dalam kaitan dengan sumberdaya manusia, identifikasi harus dilakukan mencakup siapa orang-orang atau kelompok yang mempunyai kepedulian, pengetahuan, keterampilan yang bisa dipakai untuk membantu memecahkan masalah baik laki-laki maupun perempuan. Akan lebih mudah kalau masalah kesehatan dikelompokkan dalam misal: masalah kesehatan ibu, kesehatan bayi /balita, masalah kesehatan umum, masalah penyakit menular, masalah penyakit musiman (wabah) dan sebagainya tergantung kepada kesepakatan. PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
Gunakan matrik seperti contoh di bawah ini untuk memudahkan. Identifikasi persoalan yang berbeda yang dialami perempuan dan laki-laki
24
Penting diingat: Dampingi masingmasing kelompok oleh satu orang pemandu proses (relawan/fasilitator)
Masalah (Kondisi saat ini) L
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
P
þ Ajaklah peserta untuk kembali mengkaji semua masalah kesehatan yang terjadi dengan menggunakan pohon masalah.Tuliskan masalah-masalah yang sudah ditemukan dalam analisa sebelumnya, kemudian ajakalah mereka untuk membuat pohon masalah lingkungan (lihat panduan RK) sampai kepada akar penyebab terjadinya masalah-masalah tersebut. (penyebab masalah tingkat 1 sampai dengan tingkat 4). Perhatikan persoalan yang berbeda yang dihadapi kelompok perempuan dan laki-laki. þ Apabila ada narasumber dari bidang kesehatan, misal dari puskesmas dan narasumber lain yang paham mengenai permasalahan kesehatan, mintalah mereka untuk membahas permasalahan yang dihadapi oleh warga masyarakat dan pencegahan-pencegahan yang seharusnya dilakukan untuk meminimalkan permasalahan tersebut.
Penyebab Masalah (kondisi saat ini) L
P
Kondisi ideal (yang diharapkan) L
P
Upaya-upaya yang bisa dilakukan (gagasan awal) L
P
Potensi yang ada untuk memecahkan masalah
SDM
Dana
Alam
25
þ Jelaskan kepada peserta, bahwa hasil diskusi ini akan menjadi masukan dalam lokakarya tingkat kelurahan. Doronglah mereka untuk datang pada lokakarya PS di tingkat kelurahan. þ Mintalah pencatat proses untuk mencatat hasil diskusi, pindahkan petapeta, garfik dan bagan-bagan ke dalam kertas lain. Catatan ini digunakan sebagai dokumentasi Tim PS (masyarakat), akan dibahas dan menjadi masukan dalam lokakarya perencanaan PJM Pronangkis bersama BKM/LKM.
PANDUAN TEKNIK-TEKNIK PS
Perkotaan
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya