Teaching and Midwifery Care Model

“ Teaching and Midwifery Care Model”

Apa tantangan yang dihadapi Pendidikan Kebidanan ?? • Kualitas / Profesionalisme • Undang – Undang, PP, Kepmen • Tuntutan / perkembangan masyarakat dan IPTEK • Globalisasi – MEA 2015 • Politik Profesi – antar Profesi

Pendidikan Kebidanan Jalur

: Vokasi ( Diploma ) Akademik ( S1,S2,S3 ) Profesi ( Spesialis,Consultan ) Jenjang : Pendidikan Tinggi Jenis : Pendidikan formal

Pendidikan Kebidanan Masa Depan Vokasi

: DIII Kebidanan

Akademik : Profesi

S1, S2, S3 : S1-Profesi

Pendidikan Vokasi/D III Kebidanan  Berfokus pada praktek  Berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi – KPT  Lama Pendidikan 6 – 8 semester  Beban studi 86/110 – 120 sks  Lingkup praktek ; sesuai siklus hidup perempuan => fokus pada prevensi dan promosi kesehatan

Prinsip Pendidikan Diploma III Kebidanan – Pendidikan yang menekankan pembentukan kompetensi -- keterampilan – Teori dan praktik saling memperkuat – Pengajaran teori menekankan pada pengkaitan konsep dengan kasus nyata melalui metoda pemecahan masalah – Pengajaran praktik menekankan pada kemahiran mengitegrasikan teori dg keterampilan klinik untuk memberi asuhan kpd klien 6

Perubahan paradigma

 Teaching  Learning Ciri-ciri belajar orang dewasa:  Bergerak dari ketergantungan menuju kemandirian  Aktif partisipatif… mhs membawa pengalaman hidup yang banyak , Orang dewasa sangat siap belajar karena mereka menyadari tujuan hidupnya, dan yang dipelajari diyakini berguna baginya.

 Orang dewasa siap mengaplikasikan apa yang telah dipelajari sedini mungkin dalam situasi nyata.

Kurikulum DIII Kebidanan : Pengajaran klinik Berbasis kompetensi

Pembelajaran Teori & Skills lab

Pembelajaran Praktik klinik

8

PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN Peserta Pendidikan USER SDM Yg Berkeahlian dan kompeten/profesional

KOMPETENSI Lulusan Siap Bekerjapraktek

Proses Dik. Dipl.III Kebid ( Praktik > Teori )

Tujuan Pendidikan Kebidanan UNIVERSAL Competent Midwives – Professional - Midwives  Clinical Competent : Keselamatan dan keamanan, pasien terhindar dari kecelakaan/kelalaian, puas/menyenangkan Mengimplementasikan Evidance base dalam Pengambilan keputusan klinik  Social Competent – soft skill

lanjutan • Lingkungan pendidikan termasuk asrama  menentukan pembentukan karakter mhs kebidanan • Lingkungan lahan praktek  contoh melayani pasien dengan hati, patuh pd standar, menanamkan disiplin kerja,tanggungjawab, bekerjasama dan berkomunikasi dengan sejawat,pasien dan keluarganya, saling menghargai

Memastikan mahasiswa mendapatkan HAKnya , menjadi KOMPETEN

Rancangan Bangunan Sistem Pendidikan Bidan / Pre Service Keterampilan mengajar tutor & Preceptor

Keterampilan klinis tutor & Preceptor Sistem Praktek Klinik yg Kuat Site block bangunan

Sarana.prasarana dan bahan Leadership & Management

KURIKULUM STANDAR, SISTEM AKREDITASI dukungan nasional Pengembangan karier

PAKET KOMPENSASI

STRATEGI REKRUTMEN

Standar Pendidikan Kebidanan

input

process

Kualitas calon peserta didik

Kualitas pengala man belajar

output

Kualitas lulusan

outcome

Kualitas Bidan sebagai tenaga kesehatan /pemberi pelkes

Penguatan Pendidikan Kebidanan terpadu Pengembangan standar pendidikan

Kelas Pengembangan Kurikulum,Bahan ajar/modul dan implementasinya

Skill Lab Training: management Keterampilan Pembelajaran Clinic tutor,CI/Preceptor

Curiculum & Material Development & or Implementatation

Clinical Practice

Pengajaran teori

Evaluasi dan tindak lanjut

laboratorium

SIKLUS PEMBELAJARAN KLINIK

Pertemuan pra praktik klinik

Pertemuan pasca praktik klinik

Clinical practice

16

2. Pendekatan Penting a. Penguatan pengajaran di kelas  pengembangan kompetensi dosen  pengembangan materi

 penguatan skills lab

b. Di Lahan Praktik

17

Model pembelajaran klinik Preceptoring :  Model bimbingan mengenalkan keterampilan awal atau skill acquisition sampai tercapai skill competent dalam pengambilan keputusan klinik. Mahasiswa  Mahasiswa dalam kelompok kecil, sesuai dengan kapasitas lahan praktik.  Seorang preceptor untuk satu kelompok kecil mahasiswa.  Proses praktek : pertemuan awal , bimbingan , dan pertemuan akhir  Dilakukan bimbingan intensif, Preceptor selalu hadir pada setiap mahasiswa melakukan asuhan 18

Mentoring • Model bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa kandidat dg proses pengalihan peran Bidan kepada mahasiswa dari ketergantungan menjadi mandiri dalam melaksanakan peran sebagai Bidan. • Mahasiswa menjadi proficient

19

Kebidanan = Profesi Layanan Kemanusian : • Manusia  Perempuan, anak dan keluarga • Menghargai Hak Azasi dalam Pelayanan • Perempuan, anak dan Keluarganya “ Hak Hamil, Hak Melahirkan, hak ibu Nifas,Bayi/anak “

Bidan memiliki tanggung jawab yang sangat tinggi pada : – Keamanan dan keselamatan Ibu dan bayi nya – Satu-satunya profesi kesehatan yang dapat melakukan kontak dengan keluarga terutama di daerah pedesaan atau terpencil n

Melayani Orang lain • Ada kepercayaan pada profesi

• Akan diminta pertanggungjawaban bahwa mereka akan melayani orang lain dengan baik. • Bagi profesi, ini artinya secara konsisten menempatkan kepentingan pasien dan masyarakat di atas kepentingan pribadi. • Profesi ini diabdikan untuk kebaikan publik. 23

Profil bidan yang diharapkan (WHO, 2000 & ANMC, 2007)  Praktisi yg profesional, Legal dan bertanggungjawab  Memiliki pengetahuan dan praktek :  pengetahuan, ketrampilan sikap profesional

 assesment,  perencanaan , implementasi dan evaluasi kinerja bidan  Partnership / bermitra dengan dunia perempuan  Pelayanan Kebidanan adalah pelayanan primer ( primary health care )  Berpraktek secara etis dan reflktif

LANJUTAN

BIDAN

NORMAL & FISIOLOGIS

LANJUTAN

BIDAN

Identifikasi penyimpangan, Masalah, kegawatdaruratan => pertolongan awal

Pengetahuan apa yg dibutuhkan Bidan dalam menghadapi ketidak normalan? • Masalah dan keadaan gawat darurat maternal – neonatal dalam masa kehamilan ( perdarahan, kejang , shock, kehamilan ektopik, ) • Masalah dan kegawatdaruratan dalam masa persalinan ( partus macet, perdarahan, schock. Tali pusat menumbung ) • Masalah dan kegawatdaruratan dalam masa pasca salin&nifas ( perdarahan,kejang,shock,) • Kagawatdarurat pada janin,neonatus dan bayi bar lahir

Keterampilan apa yg dibutuhkan Bidan dalam situasi ketidak normalan ? • Mengenali situasi / penyimpangan • Mengenali adanya kegawatdaruratan secara cepat dan tepat • Melakukan pertolongan awal cara mengatasi kegawatdaruratan maternal-neonatal • Observasi dan menilai perkembangan keadaan pasien • Melakukan rujukan secara tepat – cepat pada institusi / profesional yg tepat – pertolongan medis

Pelayanan Profesi Kesehatan: ( Dokter, Bidan, Perawat ) Sanksi moral

Hubungan : • • • •

Pasien Kesejawatan Antar Profesi Lingkungan

Aturan

norma

Norma Kesusilaan (etika)

Perilaku Professional Bidan  Bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan prakteknya (Responsible and accountable for midwifery practice)

 Memelihara dan meningkatkan pengaetahuan dan keterampilan praktek sesuai perkembangan /evidance  Menghargai / respek tehadap budaya dan tidak menghakimi/menyalahkan.  Bekerja bermitra dg perempuan dan mendukung nya dlm memutuskan sesuatu yg bermanfaat baik bagi kesehatan dirinya.

Bagaimana caranya menanamkan nilai umum dan profesi 1. Keteladanan  role model 2. Intervensi  pembelajaran 3. Pembiasaan yang dilakukan secara konsisten berlatih SOP  aturan

Asesmen dalam pendidikan Kebidanan

•Proses standarisasi penilaian kompetensi •Menegakkan akuntabilitas profesi •Menegakkan standard dan etika profesi •Melindungi publik •Melindungi pemberi jasa

EVALUASI  Penjaminan mutu • Penjaminan mutu lulusan adalah hal yang mutlak harus dilakukan • Penjaminan kualitas lulusan dilakukan melalui penjaminan mutu pendidikan pada aspek INPUT, PROSES DAN OUTPUT. • Proses EVALUASI adalah salah satu hal penting dalam proses penjaminan mutu lulusan

TUJUAN EVALUASI :  Memotivasi dan mengarahkan pembelajaran

 Memberi umpan balik kepada mahasiswa tentang kinerja / hasil pembelajarannya

 Memberi umpan balik tentang kurikulum kepada institusi (termasuk dosen dan administrator)  Mengetahui kemajuan yang dicapai berdasarkan standar yang ada

Input

1. Blueprinting 2. Item Writer Standard 3. Item Reviewer Standard 4. ICT support

Process

Output

1. Review Process 2. Try-out 3. Examination guideline 4. Report on Examination 5. Feedback process. 6. Item Bank

•

Criterionreference.

•

Standard setting exercise

Assessment of clinical competence

Behaviour~ attitude/skills

Mini CEX

Does Shows how

Cognition~ knowledge

UK - OSCEs

Knows how

EMQs, SEQs

Knows

UK - MCQs

Miller GE. The assessment of clinical skills/competence/performance. Academic Medicine (Supplement) 1990; 65: S63-S7.

Professional authenticity

A simple model of competence

Does

Behaviour

Shows how Knows how

Cognition

Knows

Miller GE. The assessment of clinical skills/competence/performance. Academic Medicine (Supplement) 1990; 65: S63-S7.

Professional authenticity

A simple model of competence

Does

Performance or hands on assessment

Shows how Knows how Knows Miller GE. The assessment of clinical skills/competence/performance. Academic Medicine (Supplement) 1990; 65: S63-S7.

Written, Oral or Computer based assessment