www.thepresidentpost.com
Selasa, 10 Juli 2012
Rp 5,000
H A R I A N
Tanri Abeng Fokus pada Pendidikan yang Menghasilkan Pemimpin Selengkapnya di Hal. 3
NASIONAL
Makanan Ikonik Perlu Dipilih Agar Kuliner Indonesia Mendunia Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mengatakan agar kuliner Indonesia semakin mendunia, perlu ada beberapa makanan khusus yang ditentukan sebagai ikon. Hal. 4
INTERNASIONAL
Indonesia Ditawarkan Bangun Pabrik Mie Instan di Rusia
Hal. 5
BISNIS
Pemerintah Harapkan Konektivitas Indonesia - Amerika Latin Hal. 6
2
Selasa, 10 Juli 2012
www.thepresidentpost.com
Opini
Menghindari Perkawinan Inces di Padang Savanna Oleh Dahlan Iskan (Menteri BUMN)
untuk menjualnya, sapi hasil Kabaru ini harus digiring ke pelabuhan Waingapu yang berjarak hampir 100 km jauhnya. Rombongan sapi itu digiring melalui savanna selama tiga hari tiga malam (malam hari sapi ditidurkan di perjalanan). “Saya sering ikut menggiring dengan cara naik kuda,” kata Pak Wayan. Susutnya berat sapi dalam proses pengiriman ke Jawa ini tentu tidak akan terjadi kalau ada pemotongan hewan di Sumba. Proses pengiriman dagingnya pun juga bisa lebih sederhana. Di masa lalu mungkin tidak gampang mencari ahli pemotongan dan sumber listrik untuk cold storagenya. Namun dengan adanya kemajuan pembangunan belakangan ini mestinya berbagai hambatan itu tidak seberat dulu.
D
ari NT ke NTT. Itulah jadwal perjalanan Presiden SBY pekan lalu. Dari North Teritory (NT) di Australia ke NTT (Nusa Tenggara Timur) di belahan timur Indonesia. Wilayahnya berdekatan, kondisi alamnya mirip-mirip, dan keduanya jadi andalan untuk produksi daging bagi negara masing-masing. Bedanya, produksi ternak di NT berlebih untuk Australia, sedang produksi ternak NTT tidak cukup untuk Indonesia. Tahun lalu Indonesia harus impor sapi sampai 350.000 ekor, kebanyakan dari NT. Problem itulah yang jadi fokus kunjungan Presiden SBY ke NT. Ini sangat serius karena bisa jadi impor ternak dari NT akan terus bertambah yang ujung-ujungnya kelak Indonesia akan tergantung Australia. Apalagi konsumsi daging kita akan terus membumbung seiring dengan terus naiknya kelas menengah di Indonesia. Menurut laporan Bank Dunia, jumlah kelas menengah kita naik drastis dalam delapan tahun terakhir. Tahun lalu sudah mencapai 56,5% (131 juta), dari hanya 37% di tahun 2003. Karena itu kali ini Presiden SBY membawa misi dua jalur: silakan pengusaha NT terus mengeskpor sapi ke Indonesia, tapi juga harus diimbangi dengan investasi ternak di NTT. Atau di propinsi lainnya di kawasan timur Indonesia. Melihat kuatnya imbauan presiden soal investasi ternak ini, saya menafsirkannya begini: kalau Australia tidak juga mau investasi ternak di Indonesia, jangan salahkan Indonesia kalau satu saat nanti ada investor lain (asing maupun lokal) yang menanam modal di NTT dan akhirnya Indonesia tidak akan impor sapi lagi! Dalam perjalanan pulang ke NTT, Presiden SBY menegaskan agar para menterinya aktif menindaklanjutinya. Karena itu, ketika masih di dalam pesawat, saya minta izin: mengunjungi padang savanna Kabaru, 100 km dari Waingapu. Di savanna Kabaru, BUMN memiliki 7.000 ha padang gembalaan. Di bangun tahun 1973, padang gembalaan ini pernah berjaya. Dananya dari Bank Pembangunan Asia (ADB) dan manajemennya dipegang oleh ahli dari Australia. Tapi kejayaan proyek ini tidak lama. Sejak tahun 1980an, tidak terlalu diurus lagi. Terakhir proyek ini, entah mengapa, berada di bawah naungan PTPN 14 yang tugas pokoknya mengurus perkebunan. Selama ini sebenarnya sudah
Kini, dengan pengelolaan seadanya pun, masih terdapat 3.700 sapi di Kabaru. Jumlah ini sebenarnya perkiraan saja. Menghitung sapi yang dilepas liar di padang yang begitu luas tentu tidaklah mudah. Setiap periode semua sapi memang dikumpulkan di satu kawasan untuk dihitung ulang. Yang juga harus dilakukan adalah mendatangkan pejantan murni. Impor pejantan kelihatannya harus dilakukan secara rutin. Yang terjadi selama ini, sapi-sapi di savanna tersebut sudah saling kawin silang. Bisa jadi pejantan yang ada sudah mengawini ibunya atau neneknya sendiri. Inilah yang menyebabkan sapinya kian mengecil sehingga kurang menguntungkan.
ada BUMN yang mengurus peternakan: PT Berdikari. Tapi Berdikari juga tidak terlalu fokus. Di samping memiliki peternakan seluas 6.000 ha di Sidrap, Sulsel, PT Berdikari juga mengurus bisnis asuransi, pupuk, dan bahkan meubel. Dengan hasil kunjungan Presiden ke NT itu mau tidak mau PT Berdikari harus lebih fokus. Urus peternakan saja, tapi habis-habisan. Bidang usaha asuransi, pupuk, dan meubelnya harus dilepas ke BUMN lain. Sebaliknya, PTPN 14 juga harus fokus ke perkebunan dengan cara menyerahkan peternakan di savanna Kabaru, Sumba ini ke PT Berdikari. Saat saya tiba di savanna Kabaru hari sudah malam. Sudah pukul 20.00. Mestinya sudah gelap.
PENASIHAT: Ali Basyah Suryo I CEO & PEMIMPIN REDAKSI: Rachmat Wirasena Suryo I KONTRIBUTOR: Atmono Suryo; Cyrillus Harinowo Hadiwerdoyo; Jeannifer Filly Sumayku; Eka Putri I REPORTER: Rians Riuco I FOTOGRAFER: Heros Barasakti I SIRKULASI: Srimay Noviani I LAYOUT & DESAIN: Mohamad Akmal I HEAD OF SALES & MARKETING: Donny Martin I DEPARTEMEN WEB: Reza Ganesha Partakusuma
Tapi langit Sumba sangat terangnya: rembulan nisfu sya’ban mejeng dengan menornya. Musim dingin di Australia membuat Sumba kebagian pula sejuknya. Sebuah purnama di padang savanna yang sangat sempurna. Sebuah malam yang tidak mungkin didapat di Jakarta. Malam itu, di gazebo yang diterangi api unggun dan bulan purnama, masa depan padang penggembalaan itu dibicarakan. Di situ ada Dirut PTPN 14 Budi Purnomo, Dirut PT Berdikari Librato El Arif, dan Dirut PTPN 12 Singgih Irwan Basri. Ada juga Pak Wayan manajer peternakan yang sudah tinggal di situ sejak 30 tahun yang lalu. Menjelang tengah malam, kesimpulan pun disepakati: peternakan
ini harus berjaya kembali. Tentu di bawah manajemen PT Berdikari. Bahkan seperti yang ditekadkan oleh manajemen PTPN 3, peternakan-peternakan di seluruh perkebunan sawit pun akan diserahkan pengelolaannya ke PT Berdikari. Dengan demikian program Sa-Sa (Sapi-Sawit) juga akan mendapatkan manajemen yang tepat. Yang masih memerlukan kajian lebih lanjut adalah: perlukah peternakan ini dikombinasikan dengan tanaman sorgum. Perlukah mengadopsi sistem kombinasi antara peternakan lepas dan peternakan kandang. Perlukah membangun rumah potong hewan di situ, agar tidak mengalami keruwetan pengiriman sapi lewat laut ke Jawa. Ketika masih jaya-jayanya pun,
DITERBITKAN OLEH: PT Sarana Pratama Pengembangan Kota Menara Batavia Lantai 25, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220, Indonesia Telp.: (021) 572 7337 I Fax: (021) 572 7338 I Email:
[email protected] www.thepresidentpost.com
Ini berbeda dengan masa jaya dulu. Di samping didatangkan sapi khusus pejantan, dilakukan pula gerakan pengebirian massal. Setiap lahir sapi jantan, langsung dikebiri. Memang kasihan sapi jantan di situ yang tidak pernah bisa menikmati kejantanannya, namun itulah cara untuk menghindari perkawinan inces yang hanya akan memerosotkan kualitas ternak. Kekurangan 350.000 ekor sapi setiap tahun bukanlah perkara yang mudah mengatasinya. Satu padang penggembalaan yang begitu luas di Kabaru pun hanya bisa menghasilkan 5.000an sapi per tahun. Kalau pun nanti dikombinasikan dengan sistem kandang, paling hanya bisa meningkat menjadi 10.000 ekor. Betapa banyak peternakan yang masih harus dibangun. Tapi bukankah untuk mencapai seribu langkah tetap saja harus ada ayunan pertama?
BERLANGGANAN Hubungi: (021) 572 7337
www.thepresidentpost.com
Selasa, 10 Juli 2012
3
Berita Utama
Tanri Abeng Fokus pada Pendidikan yang Menghasilkan Pemimpin The President Post
Pengusaha asal Sulawesi Selatan yang sempat mendapat julukan “Manajer 1 miliar”, Tanri Abeng mengatakan bahwa permasalahan utama bangsa Indonesia adalah kualitas pendidikan yang masih dibawah sehingga belum mampu menghasilkan eksekutif-eksekutif untuk memimpin.
O
leh karena itu, Tanri Abeng memutuskan untuk mendirikan Tanri Abeng University (TAU), sebuah tempat bagi mereka yang memiliki impian untuk memperoleh pendidikan yang sangat baik. Dengan menggunakan sistem akademik dan kurikulum berstandar nasional dan internasional, TAU memiliki konsep pendidikan komprehensif yang mampu mewujudkan generasi bangsa yang siap menghadapi tantangan global. Di TAU, karakter, keterampilan dan potensi mahasiswa akan dikembangkan dan dibentuk menjadi Profesional yang siap berkarir guna menjadi pemimpin masa depan. “Tujuan dari universitas ini adalah revolusi pendidikan. Saya memberikan jaminan bahwa setiap lulusannya telah siap secara professional. Sekarang banyak orang yang berbicara mengenai link and match, tapi mereka tidak benar-benar merealisasikannya,” ujar Tanri. Dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan The President Post, Tanri Abeng menegaskan bahwa hal yang paling perlu untuk didukung saat ini adalah Pendidikan. “Jika kita tidak menaikkan level edukasi negara kita, kita tidak akan bisa berkompetisi dengan negara lain. Pemerintah kita tidak bisa, maka harus dari sektor publik,” tegasnya. Tanri Abeng juga baru saja meluncurkan buku yang ditulisnya sendiri yang bertajuk “No Regrets”. Dalam bukunya, Tanri yang kelahiran Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, 7 Maret 1942, membaginya menjadi tujuh kali sepuluh periode. Tujuh tahun pertama: Struggling For Life; Tujuh tahun keempat: Professional Carreer; Tujuh tahun kelima dan keenam: Setengah Bangga; Tujuh tahun ketujuh: Setengah Gila; Tujuh tahun kedelapan: Setengah Sadar; Tujuh tahun kesembilan: Setengah Guru; Tujuh tahun kesepuluh: Setengah Entrepreneur. Selama tujuh puluh tahunnya, Tanri mencicipi menjadi guru bahasa inggris, direksi perusahaan, dijuluki sebagai Manajer Satu Miliar di usia 47 tahun karena dibajak oleh Aburizal Bakrie dengan gaji yang diakuinya cukup tinggi.
Karir profesional Tanri dimulai pada usia 26 tahun, segera setelah menyelesaikan pendidikan MBA di State University of New York (SUNY), Buffalo, NY, AS. Tanri adalah foreign student pertama yang dinobatkan sebagai distinguished alumni dari universitas ini pada 1997. Program management trainee pada Union Carbide Corporation yang bermarkas di New York, yang direncanakan dua tahun diselesaikan hanya dalam delapan bulan. Sehingga Tanri sudah mendapatkan posisi di Indonesia sebagai Senior Finance Manager dalam usia 27 tahun.
Akhirnya, memasuki tujuh tahun kesembilan, Tanri tak bisa melepaskan diri dari dunia pendidikan. Masa-masa yang disebutnya sebagai masa berbakti dihabiskannya dengan mondar-mandir mengajar. Cita-citanya sejak lama telah tercapai dengan berdirinya Tanri Abeng University yang telah membuka pendaftaran untuk angkatan pertama yang akan mulai berkuliah bulan September 2012 ini.
Pada usia 37 tahun, sebelum kembali ke Indonesia pada 1979, Tanri dibajak Heineken, perusahaan minuman, untuk menjadi orang nomor satu. Menurutnya, UCC sudah mapan, sementara Multi Bintang manajemennya kacau, padahal sudah beroperasi di Indonesia sejak 1932. Ia mengubah citra, nama, logo, bahkan menjadi perusahaan kedelapan yang masuk di Bursa Efek Jakarta pada 1982. Kemudian ketika berusia 47 tahun Tanri dibajak oleh kelompok usaha Bakrie. Multi Bintang saat itu telah mapan dengan sistem SDM yang handal. Akhirnya dia dibajak oleh Aburizal Bakrie. Ia tidak menyesal dibajak untuk kedua kalinya. Selain itu, dia juga menjadi Presiden Komisaris BAT, komisaris di PT Sepatu Bata, dan adviser pada dua perusahaan multinasional. Jadi, jika dihitung memang boleh setengah bangga dan setengah gila. Pada masa krisis ekonomi, Tanri diminta Presiden Soeharto untuk membenahi BUMN dari 17 kementerian menjadi satu kementerian. Di sana Tanri mencipatakan value creation yang bukan lagi berpola pada birokrasi tetapi korporasi. Dia hanya menjadi menteri dua bulan di era Soeharto sebelum kelengserannya.
Jika kita tidak menaikkan level edukasi negara kita, kita tidak akan bisa berkompetisi dengan negara lain. Pemerintah kita tidak bisa, maka harus dari sektor publik.”
Sebagai anggota kabinet sekaligus Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan di masa krisis, di bawah kepemimpinan Presiden BJ Habibie, Tanri bersama anggota kabinet harus bergulat dengan penurunan inflasi yang mencapai 70 persen, suku bunga 60 persen serta anjloknya rupiah ke level Rp16.500 per dolar AS. Tanri bekerja siang malam di tengah tekanan IMF dan Bank Dunia yang menginginkan privatisasi massal terhadap BUMN yang belum terwujud. Paling tidak, ia telah meninggalkan blue print untuk pemberdayaan BUMN yang tersusun dalam road map berupa restrukturisasi, profitisasi, dap privatisasi yang disertai sistem berbasis best practice. Berdasarkan pengalamannya menjadi menteri di era Soeharto, Tanri mengatakan “dengan seringnya saya bertemu dengan pak Harto, saya menyadari bukan dengan memarahi atau dengan emosi untuk memimpin suatu structural atau bawahan, tetapi melainkan dengan kebijaksanaan.”
Tanri Abeng
4
Selasa, 10 Juli 2012
www.thepresidentpost.com
Nasional
Makanan Ikonik Perlu Dipilih Agar Kuliner Indonesia Mendunia www.indonesiarayanews.com
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mengatakan agar kuliner Indonesia semakin mendunia, perlu ada beberapa makanan khusus yang ditentukan sebagai ikon.
D
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan pemerintah akan mendukung siapa saja yang hendak memulai bisnis restoran Indonesia di luar negeri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mengatakan langkah ini diperlukan agar restoran Indonesia tidak kalah bersaing dengan restoran dari negara Asia lainnya, seperti Thailand dan Vietnam. “Kalau bicara Vietnam, ada ‘pho’ dan lumpia Vietnam. Kalau kita bi-
cara Thailand, itu pasti yang muncul pad thai atau tom yam gung. Jadi marilah kita pilih iconic dishes Indonesia, apakah itu nasi goreng, sate, bakmi goreng, soto, [atau] beberapa… dan ini yang akan kita kembangkan dengan suatu kemasan cerita, kualitas, standar dan branding tertentu, ini yang secara konsisten kita mau kembangkan ke depan,” ujar Mari. Gagasan itu mengemuka dalam seminar berjudul “Promoting Indonesian Restaurant in Your Host
ari sate, rendang, sampai nasi goreng, makanan khas Indonesia tersebut kini sedang memperebutkan gelar baru sebagai makanan ikonik Indonesia. Dan bagi yang terpilih sebagai ikon, akan dipromosikan secara besar-besaran di banyak restoran Indonesia yang tersebar di luar negeri.
City,” yang dihadiri ratusan anggota diaspora Indonesia di luar negeri. Diaspora yang dimaksud adalah warga Indonesia yang tinggal di luar negeri dan warga asing yang memiliki ikatan dengan Indonesia. Pembahasan mengenai restoran Indonesia di luar negeri ini menjadi hal yang menarik bagi para diaspora karena kuliner dianggap sebagai salah satu daya tarik pariwisata. Karena itu Menteri Mari Elka Pangestu mengatakan pemerintah
akan mendukung siapa saja yang hendak memulai bisnis restoran Indonesia di luar negeri. “Kita akan memberikan materi promosi, memberi pelatihan untuk koki, memberikan masukan atau menyediakan perlengkapan untuk ambience [atmosfer restoran], mungkin itu kita bisa. Kalau sampai memberikan subsidi seperti yang dilakukan Thailand, itu mungkin masih agak susah ya. Tetapi subsidi tidak harus dalam bidang finansial atau modal, tapi dengan cara-cara lain itu,” kata Mari. Seminar tentang bisnis restoran Indonesia di luar negeri tersebut merupakan bagian dari Kongres Diaspora Indonesia yang diadakan di Los Angeles sampai Minggu (8/7). Kongres ini juga membahas isu-isu lain yang bersentuhan dengan kehidupan diaspora seperti imigrasi, dwi-kewarganegaraan, kewirausahaan dan masa depan teknologi Indonesia.
BILATERAL
Pemerintah Tekankan Kerjasama 5 Plus 3 dengan Jerman www.temanhattarajasa.com
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan Jerman dalam sejumlah sektor. Salah satunya adalah sektor transportasi.
Kanselir Jerman Angela Merkel datang melakukan lawatan ke Indonesia terhitung tanggal 9 sampai 10 Juli. Kedatangannya dalam rangka memperingati 60 tahun hubungan Indonesia-Jerman. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, “kunjungan Jerman ini memiliki makna yang sangat tinggi karena beliau (Kanselir Jerman Angela Merkel) khusus datang ke Indonesia. Kita jangan kehilangan momen.” Hatta mengatakan, pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan Jerman dalam sejumlah sektor. Salah satunya adalah sektor transportasi. “Kita menyiapkan bahan-bahan untuk pertemuan bilateral Bapak Presiden dengan Jerman. Masukanmasukan dari para menteri terkait terutama hubungan kita akan di-
tekankan untuk 5 plus 3 sektor,” sebut Hatta, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (9/7). Ia menyebutkan lima plus tiga sektor itu adalah sektor perdagangan dan investasi; sektor kesehatan; sektor riset dan teknologi; sektor pendidikan; dan sektor pertahanan. “Kemudian plus 3 itu adalah food security, energy security, dan transportasi. Semua kerjasama ini akan ditekankan betul,” sambung dia. Selain itu, kata Hatta, ada juga kerja sama yang sifatnya swap. Indonesia akan mengirimkan, misalnya, 3.000 dosen ke Jerman. Dikatakannya, hal ini akan dikaitkan dengan debt swap. Dalam hal perdagangan, ia menyebutkan, Indonesia menargetkan nilai perdagangan bilateral menjadi $ 12 miliar pada tahun 2015.
Presiden Ceko Kunjungi Prambanan dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Presiden Chzech atau Ceko Vacklav Klaus hari Minggu (8/7) mengunjungi objek wisata peninggalan sejarah Candi Prambanan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam kunjungan tersebut Vacklav Klaus didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Bupati Sleman Sri Purnomo. “Presiden Ceko Vacklav Klaus sangat puas sekali dan mengagumi bangunan candi peninggalan sejarah ini, bahkan beliau sampai lupa waktu bahwa kunjungannya ini dibatasi waktu untuk acara yang lainnya,” kata Waka Unit Balai Pelestarian Peninggalan Purbalaka DIY Muriyanto. Menurut dia, Presiden Republik Ceko tersebut juga menyempatkan diri melihat-lihat sejumlah bangunan candi yang ada di komplek Prambanan. “Beliau melihat-lihat dan sempat masuk ke Candi Brahmana, Candi Wisnu, dan Candi Wahana atau Nandi. Ada lebih dari 30 menit beliau melihat-lihat,” katanya. Setelah itu Presiden Vacklav Klaus bersama istrinya Klausova dan rombongan juga mengunjungi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan berkesempatan melihat pusaka koleksi Keraton di ruang pamer Tratag Proboyekso.
KILAS NASIONAL
Aceh Barat Tetapkan Bupati baru Komisi Independen Pemilihan (KIP) menetapkan pasangan Teuku Alaidinsyah/Rachmad Fitri HD sebagai bupati dan wakil bupati Aceh Barat, Provinsi Aceh, periode 20122017, setelah pada pilkada tahap kedua meraih 55,67 persen suara. Ketua KIP Aceh Barat Mahrizal saat dihubungi dari Banda Aceh, Minggu (8/7) menyatakan, keputusan tersebut merupakan hasil rapat pleno hari ini di gedung DPRK setempat yang disaksikan semua pihak, termasuk perwakilan dua kubu tim sukses pemenangan calon kepala daerah itu. Teuku Alaidinsyah yang akrab disapa H Tito bersama Rachmad Fitri dengan nomor urut delapan ini, berhasil mendapat suara terbanyak pada pilkada putaran kedua, 2 Juli 2012, dan pilkada ulang di dua tempat pemungutan suara (TPS) pada 8 Juli 2012 sebanyak 50.378 suara atau 55,67 persen. Sementara untuk pasangan Ramli/Mohariadi dengan nomor urut 11 hanya mendapat 40.111 suara atau 44,33 persen dari 118.170 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di 478 tempat pemungutan suara di 12 kecamatan.
Menkominfo: Indonesia Tidak Terkena Kiamat Internet
Menkominfo Tifatul Sembiring
Presiden Ceko Vacklav Klaus
Presiden Ceko didampingi Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan istri GKR Hemas. Usai kunjungan Presiden Ceko Vacklav Klaus di keraton, Sultan mengatakan tamunya itu hanya sebentar di keraton karena waktunya “mepet”. Presiden Ceko dan rombongan harus segera bertolak ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Kedatangan Presiden Ceko hanya kunjungan biasa, tidak ada agenda lainnya. Beliau dan rombongan hanya melihat-lihat barang keraton. Menurut dia, selama ini antara Praha dan Yogyakarta telah terjalin kerja sama di bidang kebudayaan dan pendidikan. Kerja sama telah terjalin sekitar 10 tahun lalu. “Selain itu, pemerintah Ceko juga membantu membuatkan desain atau `masterplan` bandara internasional Yogyakarta yang baru,” kata Sultan.
Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring mengimbau pengguna internet di Indonesia tidak perlu panik terhadap isu kiamat internet pada 9 Juli 2012 yang diakibatkan oleh malware DNS Changer. “Saya katakan itu adalah isu, dalam artian tidak benar akan terjadi kemacetan masif jaringan internet di Indonesia, besok 9 Juli 2012,” ujar Tifatul dalam keterangan pers, Minggu (8/7), malam. Tifatul membenarkan bahwa sekitar 4 tahun lalu pernah terjadi serangan bertubi-tubi dari virus Trojan asal Estonia tersebut. Hal itu mengundang perhatian Biro Investigasi Amerika Serikat (FBI) yang segera menyelidiki kejadian tersebut dan menciptakan antivirus baru. Menurut FBI, jumlah komputer yang mungkin terinfeksi DNS Changer saat ini ada 277.000 di seluruh dunia. Jumlah ini sudah turun jika dibandingkan bulan April lalu, yang mencapai 360.000 komputer. FBI meyakini, ada sekitar 64.000 komputer asal Amerika yang masih terinfeksi DNS Changer. “FBI pernah merilis 25 negara yang berisiko tinggi terjangkit Trojan. Namun, Indonesia tidak termasuk dalam daftar tersebut. Kebanyakan berjangkit di negaranegara Eropa dan Amerika,” kata Tifatul.
www.thepresidentpost.com
Selasa, 10 Juli 2012
5
Internasional
Indonesia Ditawarkan Bangun Pabrik Mie Instan di Rusia Tawaran ini membuktikan keseriusan Rusia menjadikan Indonesia sebagai mitra usaha.
D
ubes RI di Rusia Djauhari Oratmangun mengatakan Indonesia siap menanamkan modal untuk pembangunan pabrik mie instan di negeri bekas komunis yang rakyatnya ternyata mulai gemar makanan khas masyarakat Asia khususnya orang Indonesia. “Itu permintaan khusus dari Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin waktu kami bertemu. Ternyata mie instan juga sangat digemari di Rusia,” kata Djauhari di Moskwa, Sabtu (7/7). Menurut Djauhari, dalam pertemuan antara Indonesia-Rusia beberapa waktu lalu terjadi kesepakatan perdagangan antar dua negara. Rusia menawarkan mengekspor langsung gandumnya ke Indonesia dengan imbal balik ekspor minyak sawit bisa ditingkatkan ke negara itu dan Indonesia melakukan in-
vestasi dengan membangun pabrik mie instan. “Ini peluang besar bagi perusahaan mie instan Indonesia karena jumlah penduduk Rusia sangat besar. Kalau saya ke Indonesia saya akan ketemu dengan pembuat produk mie instan dan ajak mereka melihat potensi pasar di Rusia,” kata Djauhari.
“Pasar mie instan sangat besar di sini. Peluang ini tidak boleh disiasiakan. Siapa pengusaha Indonesia yang tertarik bangun pabrik di Rusia, silakan hubungi KBRI Moskwa,” katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Penerangan KBRI Moskwa M. Aji Surya mengatakan mie instan pop-
uler di Rusia. Harga mie instan di Rusia sekitar 30 rubel atau $ 1. Menurut Aji Surya, tawaran kepada pengusaha Indonesia untuk investasi pabrik mie instan di Rusia yang begitu kuat itu membuktikan keseriusan Rusia menjadikan Indonesia sebagai mitra usaha.
POLITIK
Warga Indonesia di Australia Galang Dana untuk Gedung KPK Dukungan untuk Komisi Pemberantasan Korupsi tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Dukungan itu juga datang dari warga Indonesia yang bekerja dan menuntut ilmu di luar negeri. Salah satunya adalah komunitas warga dan mahasiswa Indonesia di Melbourne, Australia (Indomelb) yang menggelar aksi damai di Federation Square, Melbourne, Australia, Minggu (8/7).
Selain melakukan aksi damai, warga Indonesia di Australia juga mengumpulkan sumbangan untuk pembangunan gedung KPK yang baru. Juru bicara Indomelb, Ali Murtado mengatakan, “kami sudah membuka dompet donasi sejak dua pekan lalu dan sejauh ini sudah terkumpul sekitar AUS $ 200 (Rp 1,9 juta).”
Menurut rencana, pembukaan rekening untuk membantu KPK ini akan ditutup pada 31 Juli mendatang dan hasilnya akan diserahkan ke lembaga seperti ICW. “Kami juga membatasi besaran sumbangan yaitu maksimal AUS $ 100 tiap orang, demi menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah dia.
KILAS INTERNASIONAL
Xanana Gusmao Tetap PM Timor Leste Perdana Menteri Timor Leste akan tetap menjabat dalam pemerintahan baru setelah partainya menang dalam pemilihan Xanana Gusmao partlemen, namun tanpa suara mayoritas. Hasil awal menunjukkan partai Xanana Gusmao akan meraup 30 kursi dari 65 yang ada di parlemen. Partai oposisi Fretilin diperkirakan akan mendapatkan sekitar 24 kursi. PBB memuji pelaksanaan pemilu yang dianggap sebagai faktor kunci dalam memutuskan apakah penjaga perdamaian dapat ditarik akhir tahun ini. PBB mengatakan akan menarik pasukan bila pemilihan parlemen berjalan lancar menyusul pemilihan presiden April lalu. Pasukan penjaga perdamaian PBB tiba pada tahun 2006 setelah bentrokan dan kerusuhan. Timor Leste meraih kemerdekaan dari Indonesia pada tahun 2002 setelah tiga tahun berada di bawah naungan administrasi PBB menyusul perang gerilya selama dua dekade.
6
Selasa, 10 Juli 2012
www.thepresidentpost.com
Bisnis www.presidensby.info/Abror
KILAS BISNIS
Pertamina dan LEN Kembangkan Industri Solar Photovoltaic PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan PT LEN Industri merealisasikan industri solar photovoltaic (PV) terintegrasi sebagai wujud komitmen perusahaan untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional yang sejalan dengan visi perusahaan sebagai World Class Energy Company.
Presiden SBY membuka ASEAN-Latin Business Forum yang ke-3 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (9/7) pagi. Acara ini digelar dua hari dan bertemakan “Towards A Sustainable Future.”
Pemerintah Harapkan Konektivitas Indonesia – Amerika Latin Kendati peluang bisnis dan investasi antara kedua wilayah memiliki jumlah dan peluang yang sangat besar, namun infrastruktur untuk konektivitas masih terbatas.
M
enteri Koordinasi Bidang Perekonomian Republik Indonesia Hatta Rajasa mengharapkan konektivitas antara Indonesia dan Amerika Latin bisa terjalin dengan baik. “Sejumlah negara seperti Kolombia, Meksiko, dan Ekuador mengalami pertumbuhan yang positif. Oleh karena itu, Indonesia jangan sampai ketinggalan untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi bilateral,” kata Hatta seusai pembukaan Forum Bisnis ASEAN-Amerika Latin (ALBF) di Jakarta, Senin (9/70. Kendati peluang bisnis dan investasi antara kedua wilayah memiliki jumlah dan peluang yang sangat besar, namun Hatta menegaskan infrastruktur untuk konektivitas masih terbatas.
Ia mengaku peluang perdagangan terkendala oleh minimnya armada maskapai Garuda Indonesia serta kapal yang memuat barang ke wilayah tersebut. Menurut Hatta, pemerintah telah membicarakan hal itu dan merencanakan untuk mendorong peran swasta dalam membangun konektivitas antara Indonesia dengan Amerika Latin. “Kuncinya, walaupun pemerintah bisa memfasilitasi semua, akan tetapi akhirnya yang melakukan bisnis itu adalah para pelaku, maka itu kami fasilitasi para pengusaha Indonesia untuk melakukan bisnis dengan Amerika Latin,” paparnya. Selain itu, di acara yang sama Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi mengatakan Indonesia selalu terbuka
Kuncinya, walaupun pemerintah bisa memfasilitasi semua, akan tetapi akhirnya yang melakukan bisnis itu adalah para pelaku, maka itu kami fasilitasi para pengusaha Indonesia untuk melakukan bisnis dengan Amerika Latin.” Hatta Rajasa Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Republik Indonesia
dalam hal kerjasama perdagangan antar negara. “Banyak para pengusaha di sini terbuka untuk bekerjasama dengan pengusaha dari Amerika Latin,” katanya. Ia mengatakan, dalam acara ini, sangat besar kesempatan untuk membuka jaringan kerjasama karena Amerika Latin dan Indonesia saling membutuhkan. “Indonesia perlu wawasan tentang Amerika Latin dan begitupun sebaliknya mereka juga perlu wawasan berbisnis di sini,” kata dia. Ia berharap pemerintah bisa memecahkan berbagai kendala dalam berbisnis dengan cara memberikan insentif untuk pengusaha yang berinvestasi.
ASURANSI
Pendapatan Industri Asuransi Tumbuh 37,1% Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengklaim pendapatan 44 perusahaan anggotanya sepanjang kuartal I-2012 mencapai Rp 33,1 triliun atau tumbuh 37,1% dibanding periode yang sama 2011 senilai Rp 24,1 triliun. Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim mengungkapkan dari total pendapatan ini pendapatan premi masih menjadi yang terbesar, yaitu Rp 24,3 triliun atau tumbuh 14,8% dibanding periode yang sama 2011 sebesar Rp 21,1 triliun. “Sisanya dikontribusikan dari investasi senilai Rp 8,3 triliun, klaim reasuransi sebesar Rp 337,1 miliar dan pendapatan lain-lain sebe-
sar Rp 151,1 miliar,” terangnya pada konferensi pers Kinerja Asuransi Jiwa Nasional kuartal I-2012 di Jakarta, Senin (9/7). Hendrisman menambahkan pendapatan premi produksi baru (new business premium) juga tercatat mengalami peningkatan 12,1% menjadi Rp 16,6 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 14,8 triliun. “Dari angka ini, premi tradisional tetap mempertahankan pertumbuhannya dengan menyumbang premi baru sebesar Rp 8,8 triliun atau naik 58% jika dibanding kuartal I-2011 yang senilai Rp 5,5 triliun,” tambahnya.
Sementara unit link pada bisnis baru mencatat penurunan hingga 15,2%, yaitu dari posisi Rp 9,2 triliun menjadi Rp 7,8 triliun pada kuartal I-2012. “Ini didorong penurunan penjualan produk unit link premi tunggal, sementara produk unit link premi reguler masih mengalami pertumbuhan,” terangnya. Sementara untuk sumbangan pendapatan premi hingga kuartal I-2012 tercatat mencapai Rp 7,7 triliun, naik 20,9% dibanding periode yang sama 2011 sebesar Rp 6,4 triliun. Untuk unit link dari premi lanjutan tercatat sebesar Rp 4,4 triliun, tumbuh 31% jika dibanding kuartal I -2011 sebesar Rp 3,4 triliun.
Disisi lain lanjut Hendrisman, fungsi proteksi dari industri asuransi juga berjalan baik hal ini jika merujuk pada data klaim yang dibayarkan perusahaan asuransi jiwa dimana hingga kuartal I-2012 total klaim yang dibayarkan asuransi jiwa nasional mencapai Rp 14,5 triliun atau meningkat 27,2% dibandingkan periode yang sama 2011 yang senilai Rp 11,4 triliun. ”Jadi industri Asuransi tidak hanya rajin meraup premi dari nasabah, namun juga memenuhi kewajibannya jika ada klaim yang diajukan,” paparnya.
“Sinergi kedua BUMN tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) pembentukan perusahaan patungan untuk pembangunan pabrik solar PV terintegrasi antara Pertamina dan LEN di Jakarta hari ini. Dengan kerjasama ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya di Tanah Air yang kini hanya mencapai sekitar 17 MWp (megawatt peak) atau 0,05% dari total pembangkitan listrik yang ada,” kata Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (9/7).
Penjualan Motor Juni Turun 69.702 Unit Akibat kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan uang muka penjualan sepeda motor pada 15 Juni 2012, penjualan sepeda motor pada bulan lalu mengalami penurunan sebesar 69.072 unit dari realisasi penjualan pada Mei. “Naiknya uang muka kendaraan bermotor membuat penjualan seluruh merek sepeda motor pada Juni mencapai 550.468 unit, turun dibandingkan realisasi penjualan pada bulan Mei yang mencapai 619.540 unit,” kata Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata di Jakarta, Senin (9/7).
Pertamina Siapkan Rp 1,75 M untuk SPBU “Mobile” Pertamina menginvestasikan dana antara Rp 1,4 miliar – Rp 1,75 miliar untuk mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar umum/ SPBU “mobile” guna meningkatkan kelancaran penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke seluruh pelosok Nusantara. “Pada tahap awal, modal miliaran rupiah tersebut kami wujudkan berupa tujuh unit mobil tangki (SPBU mobile) untuk di Jawa Timur,” kata Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya, saat mengenalkan Agen BBM Industri Eceran (SPBU Mobile), di Terminal BBM Surabaya Group, Senin (9/7). Menurut Hanung, SPBU Mobile direalisasikan untuk melayani penjualan solar nonsubsidi berbagai kebutuhan misalnya genset di perhotelan, perkantoran, usaha kecil, kebutuhan pertambangan, dan perkebunan. Secara nasional sampai Agustus 2012 Pertamina mempersiapkan 200 unit SPBU Mobile.
www.thepresidentpost.com
Selasa, 10 Juli 2012
7
Peristiwa
Android Nation Hadir di Jakarta FOTO: The President Post/Rians Rivco
Desain toko Android Nation ini dirancang oleh konsultan dari luar negeri yang sudah biasa bekerja dengan Google.
K
abar gembira bagi pengguna perangkat Android di Jakarta karena Android Nation telah dibuka! Android Nation diklaim menjadi tempat pertama di Indonesia yang menjual beragam perangkat yang beroperasi dengan Android. Toko yang dibangun oleh Erafone ini berlokasi di lantai
KIJ dan Trisakti Gelar Pelatihan dan Penyuluhan Industri
FOTO: The President Post/Heros Barasakti
Kawasan Industri Jababeka (KIJ) Cikarang bekerjasama dengan Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti (Usakti), menyelenggarakan Pelatihan dan Penyuluhan untuk Industri. Pelatihan ini diselenggarakan pada hari senin dan selasa (9- 10 Juli) bertempat digedung Water Treatment Plantation kawasan industri Jababeka I. Pelatihan dan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan penyegaran kembali kepada para peserta yang merupakan staf dikantor masing - masing yang berada di KIJ. Adapun agenda pelatihan dan penyuluhan meliputi, dasar - dasar produktivitas, bekerja dengan bahagia dapat meningkatkan produktivitas, dan lain sebagainya.
Hadir sebagai pembicara di antaranya, Ir. Wawan Kurniawan, MT, Dr. Ir. Didien Suhardini, Msc, dan Nataya Charoonsri Rizani yang merupakan staf pengajar di Teknik Industri Usakti. Pada kesempatan ini Wawan Kurniawan menjelaskan kepada peserta tentang dasar - dasar produktivitas dalam bekerja. Sedangkan Didien Suhardini menjelaskan tentang produktivitas sebagai sebuah konsep yang harus didukung oleh beberapa aspek seperti, tenaga kerja, pemasaran, produksi, dan modal. Didien juga menilai bahwa kita harus bekerja secara cerdas untuk dapat meningkatkan produktivitas yang akan bermuara pada hasil produksi di perusahaan tempat kita bekerja. Sementara itu pada materi yang berbeda Nataya Charoonsri Rizani mengatakan bekerja dengan bahagia dapat meningkatkan produktivitas kita dalam bekerja. Hal ini dikarenakan oleh beban psikologi yang rendah. Nataya menambahkan bahwa hal- hal yang membuat kita senang dalam bekerja adalah, gaji yang setimpal, fasilitas, lingkungan kerja, bidang pekerjaan yang kita sukai, dan networking.
4 pusat perbelanjaan Senayan City, Jakarta. Android Nation menempati lahan sebesar 136 meter persegi yang merupakan hasil kerja sama antara Erafone dan Google. Karyawan di toko Android Nation diberikan pelatihan langsung oleh Google mengenai cara kerja fitur-fitur yang dimiliki Android. Dengan pengetahuan yang langsung diberikan oleh Google tersebut diharapkan karyawan dari Android Nation bisa memberikan pengguna informasi
yang benar dan juga solusi yang tepat berkenaan dengan produk, aplikasi, maupun hal teknis dari platform tersebut. Uniknya desain toko Android Nation ini dirancang oleh konsultan dari luar negeri yang sudah biasa bekerja dengan Google. Sehingga, penataan produk-produk Android terlihat rapih dan ada tempat duduk untuk berdiskusi antara pelanggan dengan karyawan, sehingga membuat suasana terasa nyaman di toko Android Nation ini.
Toko tersebut juga menjual perangkat dan aksesoris Android dari berbagai vendor contohnya saja Acer, Dell, HTC, LG, Motorola, Samsung, Sony, dan sebagainya. Di Android Station ini pelanggan dapat memesan aplikasi atau juga langsung melakukan upgrade Android Operation System (OS) yang mereka butuhkan setelah melakukan pembelian. Sayangnya Android Nation belum memasok perangkat Android besutan lokal yang saat ini juga sudah cukup digemari pasar.