Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan...........................Azza Febri Asmarani TANGGAPAN PETERNAK TERHADAP PENEMPATAN PERAN PEREMPUAN PADA ORGANISASI “THE REACTION OF FARMERS TOWARD WOMAN ROLE PLACEMENT IN ORGANIZATION” Azza Febri Asmarani*, Siti Homzah, Munandar Sulaeman Universitas Padjadjaran *Alumni Fakultas Peternakan UNPAD Tahun 2015 e-mail :
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU JABAR) Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat sejak tanggal 27 Desember 2014 sampai dengan 17 Januari 2015. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pertimbangan penempatan peran perempuan dan tanggapan peternak terhadap penempatan peran perempuan pada organisasi koperasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan menganalisis data secara deskripsi kualitatif dengan cara interpretative (verstehen). Variabel yang diamati adalah tanggapan peternak terhadap penempatan peran perempuan pada organisasi yang berdasar pada pertimbangan tim pengambil keputusan. Informan yang dijadikan sebagai sumber informasi dalam penelitian ini sebanyak tiga kategori yang terdiri dari tim pleno sebagai pengambil keputusan, karyawan perempuan, dan peternak yang menilai tugas pokok dan fungsi atas jabatan yang dipegang perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertimbangan penempatan peran perempuan pada organisasi koperasi ditentukan oleh tim pengambil keputusan yang didasarkan pada aspek loyalitas, tanggung jawab, dan disiplin; Sedangkan tanggapan peternak terhadap penempatan perempuan pada organisasi koperasi cenderung pada tanggapan rasional, dan tanggapan emosional. Tanggapan peternak terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perempuan (menampung aspirasi, membagikan bayaran susu, dan menjaga hubungan baik dengan konsumen) menunjukkan pernyataan puas. Kata kunci: Penempatan Peran Perempuan, Pengambilan Keputusan, Tanggapan Peternak ABSTRACT This research was done in Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat since December 27th, 2014 until January 17th, 2015. The aims of this research are to know about the consideration of woman’s role placement and to know about the farmers’ reaction toward woman’s role placement in cooperation organization. This research used study case method and analyzed the data in qualitative description way by using interpretative (verstehen). The variable that was inspected was the farmers’ reaction toward woman’s role placement in an organization that is based on the consideration of decision taker team. The informants who were being the source of the information in this research were categorized into three teams: pleno team as decision taker, woman employee, and farmers who gave score of the main job and the function of woman’s position. The result of the research showed that the consideration of the role of woman placement in cooperation organization was taken by the decision taker team that was based on loyalty aspect, responsibility, and discipline; However, the farmers reaction toward the placement of woman in a cooperation organization was more into rational reaction, and emotional reaction. The farmers’ reaction toward the implementation of main job and Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 1
Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan...........................Azza Febri Asmarani woman’s function (receiving aspiration, dispensing milk fee, and keeping a good relationship with costumer) showed satisfied expression. Key words: Implementation Woman Placement, Taking the Decision, Farmers’ Reaction
PENDAHULUAN Organisasi dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan wacana penempatan perempuan termasuk partisipasinya dalam kegiatan organisasi koperasi. Kaum perempuan diharapkan dapat menghimpun kesadaran kolektif akan pentingnya memanfaatkan sumber daya sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Di Indonesia sektor peternakan memiliki peranan yang strategis dalam kehidupan perekonomian dan pembangunan sumberdaya manusia Indonesia. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa perekonomian dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan, sama halnya dengan pembangunan sumberdaya yang berpengaruh terhadap keterlibatan peran perempuan dalam organisasi koperasi dalam pembangunan peternakan untuk mencapai kesejahteraan bersama. Program pemerintah dalam pembangunan peternakan berfokus pada pengembangan peternakan dengan tujuan meningkatkan produksi. Pentingnya lembaga koperasi dalam meningkatkan produksi akan ditunjang oleh adanya sumberdaya manusia sebagai faktor utama dalam menunjang pembangunan tersebut. Pada pembangunan ini, perempuan dan lakilaki memiliki kesempatan yang sama tergantung potensi yang dimilikinya. Pertimbangan penempatan perempuan sesuai dengan potensi yang dimilikinya dipandang sebagai kondisi yang diperlukan agar potensi dan kepentingan perempuan dapat diperhitungkan. Partisipasi aktif perempuan di dunia peternakan khususnya pada lembaga koperasi akan sangat membantu dalam pembangunan peternakan agar tercapai dengan sangat optimal. Hal ini dikuatkan dengan anggapan bahwa laki-laki menggambarkan sosok induvidu yang kuat, tegas dan berani, sedangkan perempuan menggambarkan sosok hangat dalam hubungan personal, sikap bersahabat dan memiliki hubungan personal yang baik, sehingga dalam memberikan pelayanan, perempuan akan sangat dibutuhkan dalam partisipasinya. Persoalan perempuan sampai saat ini masih menjadi wacana serius untuk didiskusikan. Lembaga atau organisasi apapun yang dipilih para perempuan dalam
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 2
Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan...........................Azza Febri Asmarani
mengaplikasikan potensi–potensi dirinya, mempunyai makna sesuai dalam peningkatan sumber daya manusia serta partisipasi dalam menciptakan kehidupan yang lebih tertata dengan baik. Partisipasi tenaga kerja wanita dalam organisasi diperlukan di sektor peternakan dalam rangka mengembangkan potensi yang dimiliki, karena pada gilirannya akan berpengaruh secara langsung maupun tidak terhadap keberhasilan organisasi tersebut. Nilai tradisional yang sekaligus menempatkan perempuan sebagai pekerja keluarga yang bertanggung jawab di ranah domestik dan laki-laki bertanggung jawab di ranah publik. Anggapan karena perempuan kodratnya adalah hamil, melahirkan, dan menyusui anak, maka pantas apabila ditempatkan pada tugas utamanya di ranah domestik, sedangkan laki-laki yang kodratnya adalah mencari nafkah maka tugasnya berada di ranah publik. Nilai ini relatif mantap dianut oleh masyarakat, mengingat nilai ini terbentuk melalui proses panjang dan telah menjadi bagian dari kebudayaan. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap pertimbangan penempatan peran perempuan dari para pengambil keputusan. KPSBU merupakan lembaga koperasi peternakan yang telah lama berdiri. Sejalan dengan pasang surutnya perkembangan koperasi tersebut, juga terjadi berbagai perubahan dalam penempatan peran perempuan sesuai dengan kebijakan pengambil keputusan. Di KPSBU ini hanya menempatkan perempuan di beberapa tempat dalam melakukan mutasinya. Perempuan dalam organisasi KPSBU menjadi minoritas dalam kegiatannya, dikarenakan perempuan tidak mencapai 10% dalam kontribusinya pada organisasi yang tercatat, yaitu hanya 15 orang dari total 235 orang pegawai yang ada. Nilai tradisional dalam pembagian kerja ini mempengaruhi perkembangan pengambil keputusan dalam penempatan peran perempuan dalam organisasi koperasi menarik untuk dapat diteliti lebih lanjut.
Objek dan Metode Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengambilan keputusan dalam penempatan perempuan dan tanggapan peternak sebagai anggota Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) yang berada di Kompleks Pasar Panorama Lembang. Objek Penelitian adalah apa yang Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 3
Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan...........................Azza Febri Asmarani
menjadi titik perhatian dari suatu penelitian (Arikunto, 2010). Subjek penelitiannya adalah pengurus koperasi, pengawas, dan manajer serta pegawai perempuan dan peternak anggota koperasi laki-laki dan perempuan sebagai pengambil keputusan dalam penempatan pegawai perempuan dalam organisasi di KPSBU. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisme, lembaga atau gejala tertentu. Analisis Data Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, analisis dilakukan dengan cara deskripsi analisis yang dilakukan dengan metode “interpretative”. Dengan adanya metode deskriptif kualitatif maka teknik analisa data yang dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data(pengabstrakan dan transformasi data mentah atau data kasar yang muncul dari catatan di lapangan), penyajian data (penyusunan informasi yang kompleks kedalam suatu bentuk yang sistematis), dan kesimpulan (kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh dari observasi, intrview, dan dokumentasi). Hasil dan Pembahasan Pertimbangan Penempatan Peran Perempuan Pada Struktur Organisasi Pertimbangan terhadap penempatan perempuan pada organisasi KPSBU dalam penelitian ini terdiri dari pertimbangan terhadap adanya SOP dan peraturan kekaryawanan yang tergabung di dalamnya. Pertimbangan yang berujung pada pengambilan keputusan ini terletak pada 3 komponen koperasi yang biasa disebut tim pleno yang terdiri dari bagian pengurus, pengawas, dan manager. Variasi pola pertimbangan dalam penempatan disebabkan oleh pandangan yang menilai secara loyalitas, tanggung jawab, dan disiplin yang dirasakan pantas dalam penempatan perempuan yang tergabung dalam organisasi KPSBU yang dipegang teguh oleh tim pengambil keputusan. Pola pertimbangan ini akan menimbulkan tanggapan yang dirasakan peternak yang dipengaruhi oleh pandangan secara rasional, emosional, dan tradisional serta tugas pokok dan fungsi yang dilakukan oleh karyawan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 4
Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan...........................Azza Febri Asmarani
perempuan dalam menyelesaikan tugasnya, sehingga setiap individu peternak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap hasil pertimbangan terhadap penempatan perempuan yang berujung pada pengambilan keputusan. Hal ini dapat melihat keserasian yang terjadi akibat pertimbangan terhadap penempatan perempuan dengan tanggapan yang dimiliki peternak terhadap pertimbangan yang dihasilkan oleh tim pengambil keputusan. Pertimbangan terhadap penempatan peran perempuan dalam organisasi akan berujung pada keputusan akan bagian serta tugas pokok dan fugsi yang dipercayakan kepada perempuan. Pertimbangan yang menjadi hal yang sangat berat adalah ketika menempatkan perempuan dalam bidang yang terjun langsung ke lapangan, karena dari segi fisik, mereka menganggap perempuan kurang dibandingkan dengan laki-laki. Walaupun potensi yang dimiliki perempuan tidak diragukan, tapi dari segi keamanan, dengan jumlah peternak yang berjumlah ribuan, hal ini dapat menjadi pertimbangan yang sangat besar ketika berada dalam rapat pleno. Tabel 1. Pertimbangan Penempatan Peran Perempuan Aspek yang diamati
Deskripsi
Analisa
Kesetiaan yang dimiliki perempuan tidak diragukan tim pengambil atau pengabdian sangat keputusan. Hal ini dilihat dari kriteria perempuan yang selalu mengabdi, setia, diperlukan untuk dan patuh dalam menyelesaikan mensukseskan pelaksanaan tugasnya. Hal ini sangat diperlukan untuk mensukseskan pelaksanaan dari pada suatu keputusan. kegiatan koperasi dan dalam mencapai kesejahteraan bersama. Loyalitas yaitu kesetiaan
Loyalitas
Tanggung jawab yaitu berarti Tanggung jawab
laporan
kepada
atasan atas penggunaan dari pada kekuasaan yang telah diperoleh
beserta
hasil
pelaksanaan atau penunaian
Kepercayaan tim pengambil keputusan terhadap hasil kerja yang dilakukan perempuan sangat besar. Pengambil keputusan mengandalkan rasa tanggung jawab yang dimiliki permpuan seperti tampak pada bagian pendataan di bagian staf. Hal ini sesuai dengan karakteristik perempuan yang teliti, tekun, dan rajin. Laporan atas
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 5
Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan...........................Azza Febri Asmarani
tugas
yang
menjadi
konsekuensinya.
Disiplin
pada
hakekatnya adalah ketaatan, ketekunan, sikap-kelakuan, sikap hormat yang nampak Disiplin
sesuai dengan aturan-aturan yang
telah
disepakatkan
antara badan organisasi dan pegawai-pegawainya.
penggunaan kekuasaan yang dipercayakan kepada perempuan dapat dilaksanakan dengan baik.
Tugas pokok dan fungsi yang dipercayakan harus dapat diselesaikan dengan baik dan benar serta tepat waktu. Disiplin sangat dibutuhkan agar tugas dapat tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Disiplin sesuai dengan karakteristik perempuan yang pada hakekatnya adalah memiliki ketaatan yang tinggi, ketekunan, dan sikap kelakuan yang baik. karakteristik disiplin inilah yang menjadi alasan mengapa perempuan ditempatkan di bagian staf.
Tabel 2. Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan Aspek yang diamati
Deskripsi Rasional
Analisa
(profesional)
yaitu mutu, kualitas, dan tindak Rasional
merupakan
tanduk
yang
ciri
suatu
profesi atau ciri orang yang profesional
Emosional
Mutu dan kualitas yang dimiliki perempuan adalah baik. hal ini dinilai dari profesi yang dipegang perempuan dapat terselesaikan dengan sebaik mungkin. Tanggapan rasional ini diakibatkan karena perempuan dinilai memiliki mutu dan kualitas yang baik dalam memberikan pelayanan kepada peternak.
Penempatan perempuan dalam organisasi koperasi ditanggapi dengan Emosional yaitu baik. Hal ini dinilai peternak sesuai pandangan akan sesuatu hal dengan karakteristik perempuan yang lemah lembut, baik dalam bertutur kata, yang berujung rasa suka sehingga peternak merasa nyaman dalam berkomunikasi langsung dengan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 6
Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan...........................Azza Febri Asmarani karyawan perempuan. Pelayanan yang dirasa puas oleh peternak menjadi alasan sehingga munculnya rasa suka atau tidak suka.
atau tidak suka
Tradisional
yaitu
kebiasaan yang dilakukan Tradisional
dalam
menempatkan
pegawai yang sudah ada secara turun temurun
Pelayanan yang diberikan perempuan sangat baik. Hal ini membuat peternak tidak memandang perempuan harus selalu bekerja di bagian staf saja. Peternak menekankan pelayanan yang diterima, yaitu apabila perempuan diharuskan turun kelapangan sesuai dengan potensinya, selama perempuan itu mampu, dan berani mengambil bagian tersebut, peternak tidak merasa keberatan. Kebiasaan ini mulai tergeser akibat penekanan pelayanan yang diminta oleh peternak.
Tabel 3. Tanggapan Peternak Terhadap Tugas Pokok dan Fungsinya Tugas pokok dan fungsi yang dikerjakan perempuan secara langsung kepada peternak meliputi: a. Menampung aspirasi, saran, dan keluhan peternak b. Membagikan bayaran susu, pinjaman anggota c. Menjaga hubungan baik dengan konsumen Aspek yang diamati
a. Menampung saran, dan peternak
Rasional
Analisa
Indikator
Dalam menampung aspirasi, tindak tanduk perempuan sangat aspirasi, membuat nyaman peternak. Hal keluhan iniseusi dengan karakteristik perempuan yang lemah lembut, dan sebagai sosok pendengar yang baik.
Perempuan selalu membagikan pembayaran susu b. Membagikan bayaran sesuai dengan waktu yang telah susu, pinjaman anggota ditentukan sehingga pelayanan ini membuat peternak merasa puas. c. Menjaga hubungan baik
Dalam menjaga hubungan
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 7
Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan...........................Azza Febri Asmarani dengan konsumen
a. Menampung saran, dan peternak
Emosional
baik dengan konsumen dapat dilakukan perempuan karena sesuai dengan karakteristik perempuan yang dapat menyampaikan suatu obrolan tidak langsung kepada inti bahasannya. Peternak beranggapan perempuan dalam hal menampung aspirasi, saran, dan aspirasi, keluhannya sangat sesuai untuk keluhan perempuan yang juga ditunjang oleh karakteristik perempuan yang mau mendengarkan keluhan dan sebagai pemberi saran yang baik.
Peternak mengaku suka dan puas dngan pelayanan yang diberikan oleh perempuan dalam b. Membagikan bayaran hal membagikan bayaran susu. susu, pinjaman anggota Perempuan dapat membagikan bayaran tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Karakteristik perempuan yang lemah lembut, baik dalam bertutur kata membuat peternak c. Menjaga hubungan baik suka dan puas dengan pelayanan dengan konsumen perempuan. Hal ini membuat hubungan peternak dengan karyawan dapat terjaga dengan baik.
Tradisional
a. Menampung saran, dan peternak
Bagian yang menempatkan perempuan di bagian pelayanan untuk menmpung aspirasi serta aspirasi, keluhan dianggap hal yang sudah keluhan biasa dan dianggap pantas oleh peternak. Hal ini sesuai dengan karakteristik perempuan yang selalu siap menjadi pendengar yang baik.
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 8
Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan...........................Azza Febri Asmarani Hal yang sudah menjadi kebiasaan baik yang dilakukan perempuan adalah membagikan b. Membagikan bayaran bayaran susu sesuai dengan susu, pinjaman anggota waktu yang telah ditentukan. Hal ini membuat peternak merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perempuan. Karakteristik perempuan yang lemah lembut dan baik dalam bertuturkata menjadi faktor yang biasa dilakukan c. Menjaga hubungan baik karyawan perempuan dalam dengan konsumen menjaga hubungan baik dengan konsumen sehingga konsumen merasa nyaman dengan obrolan yang dilakukan.
Kesimpulan Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa tanggapan peternak terhadap penempatan peran perempuan dalam organisasi melalui pertimbangan loyalitas, tanggung jawab, dan disiplin, serta tanggapannya meliputi rasional, emosional dan tradisional. Hal ini tercermin dari data sebagai berikut: 1.
Pertimbangan penempatan perempuan pada struktur organisasi yang dilakukan oleh pengambil keputusan adalah pertimbangan loyalitas, tanggung jawab dan disiplin. Pertimbangan loyalitas dilihat dari aspek kesetiaan dan pengabdian, tanggung jawab dilihat dari aspek laporan kepada atasan atas penggunaan daripada kekuasaan yag diperoleh, dan pertimbangan disiplin yang dilihat dari aspek ketekunan, ketaatan, sikap kelakuan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi.
2.
Tanggapan peternak terhadap penempatan perempuan pada organisasi koperasi bervariasi, ada kecenderungan ke arah rasional dan emosional. Tanggapan secara tradisional mulai tergeser akibat pikiran terhadap tuntutan pelayanan yang diberikan
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 9
Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan...........................Azza Febri Asmarani
pihak KPSBU, pelayanan tersebut dipandang peternak sebagai aspek rasional dan emosional; Sedangkan tanggapan peternak terhadap tugas pokok dan fungsi perempuan meliputi menampung aspirasi, membagikan bayaran susu, dan menjaga hubungan baik dengan konsumen, peternak menyatakan merasa puas.
Ucapan Terima Kasih Penulisan artikel ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak kepada penulis. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ir. Siti Homzah, MS., sebagai dosen pembimbing utama dan Dr. Drs. Ir H. Munandar S., MS sebagai dosen pembimbing anggota yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan tulisan ini Dwi Suharwanto, S.Pt., M.SI., Ir. Adjat Sudradjat Masdar, M.Si. dan Dr. Ir. Marina Sulistyati, MS sebagai dosen pembahas yang memberikan koreksi serta saran dalam penyusunan tulisan ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Cecep Firmansyah S.Pt., M.P sebagai dosen wali yang telah memberi dukungan dan bimbingan selama penulis menempuh pendidikan program sarjana ini. Prof. Dr. Ir. Husmy Yurmiati, MS, selaku Dekan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Dr. Denny Rusmana, S.Pt., M.Si, selaku Wakil Dekan I Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Kedua orang tua tercinta Ayahanda zaenal Abidin (alm) dan Ibunda Aspenti Zulaida, yang telah mendidik, mendo’akan, menyemangati, memberikan segala pengorbanan, waktu, dan kasih sayangnya, serta senantiasa mengingatkan dalam hal kebaikan dan menegur dalam hal keburukan kepada penulis. Adik tercinta Azza Dwi Septian, dan Dhimas Azza Pemungkas, serta Iman Prasetya Wibisana dan Dwi Sulistia Anggarani yang telah menjadi penyemangat setiap waktu dan selama menempuh pendidikan ini. Teman-teman Fapet E atas segala kerjasama yang telah diberikan selama menempuh pendidikan ini. Teman-teman penelitian yang telah bekerja sama dalam penelitian ini. Keluarga Paguyuban’30 atas segala dukungan dan semangat kekeluargaan yang telah diberikan kepada penulis. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan doa selama penulis mengikuti perkuliahan. Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat dalam menambah khasanah ilmu pengetahuan. Daftar Pustaka Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 10
Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan...........................Azza Febri Asmarani Abdullah, Irwan. 2003. Seks, Gender, dan Reproduksi Kekuasaan. Tarawang Press: Yogyakarta Arief Budiman. 1985. Pembagian Kerja Secara Seksual. Sebuah Pembahasan Sosiologi Tentang Peran Wanita Dalam Masyarakat. PT Gramedia: Jakarta Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT. Rineka Cipta: Jakarta Asriati Jamil dan Amany Lubis. 2003. Pengantar Kajian Gender. ME Gill Project/IISEP: Jakarta Atmosudirdjo, Prof. Dr. Prajudi, S.H. 1979. Pengambilan Keputusan (Decision Making). PT Gramedia: Jakarta Badudu, J.S. 2003. Kamus Kata-kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia. Sinar Harapan: Jakarta Dimock and Dimock. 2005. Tangkilisan Manajemen Publik. PT Gramedia: Jakarta Dwight Waldo. 2004. Birokrasi Pemerintahan Indonesia. PT Gramedia: Jakarta Gibson, J L., J.M. Ivancevich, dan J. Donelly Miller. 1997. Organisasi (Perilaku, Stuktur, Proses). Jilid I, Edisi ke 8 Bina Rupa Aksara: Jakarta Harry Partt Fairshild. 1977 Dictionarry of Sosciology (New Jersey : Little Field. Adam & Co.,),sebagaimana dikutip oleh Balitbang Dikbud Harsono, Y. 2006. Ideologi Koperasi Menatap Masa Depan. Pustaka Widyatama: Yogyakarta James Drever. 1986. A Dictionrry of Psychology. (Harmondwort Midlesex : Penguin Books Ltd.,), sebagaimana dikutip oleh Balitbang Dikbud John Macquarrie (ed). 1967 A Dictionarry of Christian Etnics. (London: Pres Ltd.,), sebagaimana dikutipoleh Balitbang Dikbud Lexy. J. Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya: Jakarta. Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Edisi Ketiga. LP3ES: Jakarta Mufidah. 2003. Paradigma Gender. Bayumedia: Malang Muhammad Sayyid M. az-Zabalawi. 2007. Pendidikan Remaja antara Islam & Ilmu Jiwa. Gema Insani: Jakarta. Munandar, M. S. 2004. Metode Penelitian Sosial Pendekatan kualitatif. Sumedang : Laboratorium Sosiologi dan Penyuluhan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Peraturan Perundang-Undangan Nomor 12 Tahun 1992, tentang Pokok –Pokok Perkoperasian. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia: Jakarta. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 11
Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan...........................Azza Febri Asmarani Peraturan Perundang-Undangan Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. Jakarta. Rasimin. B. S. 1988. Individu dalam Industri dan Organisasi. Fakultas Ekonomi UGM: Yogyakarta. Siagian, P. Sondang. 1981. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan. Cetakan Keenam. Penerbit Gunung Agung: Jakarta. Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sutarto. 2006. Dasar-Dasar Organisasi. Gadjah Mada University: Yogyakarta Stoner, James A. F (2006). Managemen. Jilid 1. Edisi Keenam. Salemba Empat: Jakarta
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 12
Tanggapan Peternak Terhadap Penempatan Perempuan...........................Azza Febri Asmarani LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING DAN PERNYATAAN PENULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama
: AZZA FEBRI ASMARANI
NPM
: 200110110236
Judul Artikel
: TANGGAPAN PETERNAK TERHADAP PENEMPATAN PERAN PEREMPUAN PADA ORGANISASI (Studi kasus di Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU JABAR) Lembang, Kab.Bandung Barat)
Menyatakan bahwa artikel ini merupakan hasil penelitian penulis, data dan tulisan ini bukan hasil karya orang lain, ditulis dengan kaidah-kaidah ilmiah dan belum pernah dipublikasikan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, tanpa tekanan dari pihak manapun. Penulis bersedia menanggung konsekuensi hukum apabila ditemukan kesalahan dalam pernyatan ini. Dibuat di Jatinangor, April 2015 Penulis,
(Azza Febri Asmarani) Mengetahui, Pembimbing Utama,
(Ir. Siti Homzah, MS) Pembimbing Anggota,
(Dr. Drs. Ir. H. Munandar S., MS)
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 13