TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
STRATEGI MENGHADAPI ANCAMAN DAN TANTANGAN CYBER
PERKEMBANGAN GLOBAL
1
JUMLAH PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA
2
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 88 juta orang hingga akhir tahun 2014.
SEBARAN PENGGUNA INTERNET INDONESIA
DATA: APJII
3
TIK TELAH BERGESER MENJADI KEBUTUHAN POKOK
4
TREND TERSEBUT MENUNJUKKAN BANGSA INDONESIA
5
TELAH MEMASUKI CYBER AGE
MENINGKATNYA KETERGANTUNGAN MASYARAKAT MODERN PADA SISTEM KOMPUTER JARINGAN
TIDAK ADA BANGSA, LEMBAGA, INDUSTRI, ATAU PERUSAHAAN YANG DAPAT MENGISOLASI DIRINYA UNTUK HINDARI POTENSI ANCAMAN CYBERWAR, CYBERESPIONAGE, CYBERTERRORISM, DAN CYBERCRIME
ANCAMAN MELALUI DUNIA MAYA DENGAN MUDAH “HADIR” TANPA DAPAT DIPREDIKSI KEHADIRANNYA. SERINGKALI TANPA DISADARI TELAH MENJADI SEDEMIKIAN PELIK DAN KOMPLEKS
6
BENTUK ANCAMAN SERINGKALI TIDAK NAMPAK NYATA, TETAPI DAMPAK MERUSAK YANG DITIMBULKANNYA SANGAT LUAR BIASA.
CYBER ATTACK
7
SERANGAN MELALUI DUNIA MAYA TELAH MENJADI TREND BARU DALAM ILMU DAN KONSEP PERANG MODERN DI ABAD KE-21
CONTOH INSIDEN CYBER ATTACK (GLOBAL) • Cyber Estonia (2007) Melumpuhkan Berbagai Infrastruktur Kritis Nasional & Pemerintahan Sistem/Jaringan Komputer.
• Cyber Israel (2012) Tel Aviv Stock Exchange & El Al, Israel’s National Airlinec Websites Dihantam Anonymous Hacker (Eskalasi Konflik Meningkat). Website • Cyber Ukraina (2014) Agresif Cyber Weapon (Snake) Lumpuhkan Sistem & Jaringan Komputer Sipil & Pemerintahan Melalui Jaringan Telkom Jaringan Telekomunikasi Indonesia Predikat Negara No.1 Pelaku Cyber Attack (38% ) China Peringkat No.2 (33%) dan AS Peringkat No.3 (6.9%) (www.akamai.com & www.pcmag.com)
k a
Dalam kurun 10 tahun terakhir, peningkatan pengguna internet di Indonesia melebihi rata-rata pengguna internet dunia sejak 2009
Sejak awal tahun 2013, Indonesia adalah negara terbesar ke-2 sebagai sumber serangan cyber dunia. Bahkan pada Q2-2013, Indonesia adalah terbesar ke-1 sebagai asal serangan cyber dunia dan negara dengan resiko cyber tertinggi.
k a
24 Jam Terakhir Serangan Cyber Perdetik Kejadian (Real Time)
1 Bulan Terakhir
Berdasarkan data monitoring serangan cyber yang terjadi di Kemenko Polhukam cq. DK2ICN
Terjadi kecenderungan peningkatan serangan cyber yang signifikan bahkan cenderung mengkhawatirkan (peningkatan hampir 60% serangan setiap bulannya)
k a
Salah satu tipe serangan cyber yang dapat menggangu stabilitas nasional, sering tidak dilakukan dalam bentuk serangan cyber secara langsung terhadap instalasi system atau perangkat computer
8
INTERNET JADI SENJATA PILIHAN YG EFEKTIF KARENA KONSEKUENSI BIAYA & KORBAN JIWA YG LEBIH RENDAH.
PASUKAN ELIT, SENAPAN DAN MESIU DIGESER KEDAHSYATANNYA OLEH MOUSE DAN KOMPUTER
SERANGAN CYBER (CYBER ATTACK) SEBAGAI PEPERANGAN POLITIK DI MASA KINI MERUPAKAN ANCAMAN DAN SERANGAN YANG SANGAT SERIUS TERHADAP KEAMANAN DAN KETAHANAN NEGARA, EKONOMI, SOSIAL, POLITIK, BUDAYA, INTEGRASI NASIONAL.
KETAHANAN CYBER NASIONAL
9
PENGELOLAAN/PENANGANAN KETAHANAN CYBER & KEAMANAN INFORMASI MUTLAK BERSIFAT TERKOORDINASI & TERINTEGRASI PADA SKALA NASIONAL
DK2ICN
10
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN RI MEMANDANG PERLU UNTUK MENGAMBIL LANGKAH-LANGKAH DAN UPAYA INISIASI DENGAN MEMBENTUK SUATU ORGANISASI DESK KETAHANAN DAN KEAMANAN INFORMASI CYBER NASIONAL. DIHARAPKAN DCN DAPAT MEMBIDANI LAHIRNYA ORGANISASI YANG BISA MENJALANKAN FUNGSI KOORDINASI, KOMANDO DAN KONTROL SAAT TERJADI SITUASI KRISIS YANG MENGANCAM KETAHANAN NASIONAL DI RUANG CYBER.
KONDISI FAKTUAL
11
PENANGANAN SERANGAN CYBER BELUM DILAKUKAN SECARA TERPADU, TERKENDALI DAN EFEKTIF MASIH BERSIFAT SEKTORAL, INSIDENTAL, REAKTIF, AD HOC DAN PARSIAL
KETIADAAN PENANGANAN DAN KEBIJAKAN YANG KOMPREHENSIF, KOHESIF, INTEGRATIF, KOORDINATIF, KONSISTEN DAN BERSIFAT EKSEKUTORIAL BERPOTENSI TIMBULKAN KEBINGUNGAN DAN KURANGNYA RESPON KESIAPSIAGAAN SAAT PERIODE KRITIS ORGANISASI YANG BISA MENJALANKAN FUNGSI KOORDINASI, KOMANDO DAN KONTROL SAAT TERJADI SUATU SITUASI KRISIS MENDESAK UNTUK SEGERA DILAHIRKAN
12
DIHADAPKAN PADA KEBUTUHAN INTERNET YANG SEMAKIN LUAS DAN CEPAT DAN HARUS AMAN
60 % Netizens in rural areas claimed poor internet coverage 91 % Netizens don’t spend as much time online as they would like due to problems with connectivity
82% Netizens were frustated by slow connection speeds
BADAN CYBER NASIONAL
13
PERLINDUNGAN TERHADAP SERANGAN CYBER MERUPAKAN AMANAT PEMBUKAAN UUD 1945
BADAN CYBER NASIONAL (BCN) MENJADI URGENSI AGAR DAPAT MENJAWAB KEWAJIBAN KONSTITUSIONAL PEMERINTAH
Kesiapan Infrastruktur Siber
Visi “Digital Indonesia”
Tata Kerja Keamanan Siber
Infrastruktur Vital Nasional
Reposisi dan Refungsionalisasi Kelembagaan
Struktur Organisasi Badan Siber Nasional
Tahapan Pengembangan Sistem Keamanan Siber
EPILOG
14
INDONESIA PERLU SEGERA MEMILIKI SISTEM PENGAMANAN CYBER YANG MUMPUNI, TERKOORDINASI DAN TERINTEGRASI, SIMULTAN DENGAN PEMBANGUNAN TIK YANG SEMAKIN LUAS DENGAN KONEKSI YANG CEPAT, SEHINGGA DERAP LAJU PEMBANGUNAN DAPAT TERUS BERJALAN, DEMI TERWUJUDNYA PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL YANG AMAN
TERIMA KASIH
Kemenko Polhukam
– AKTOR & KEMAMPUAN
DAS AR / LANDASAN
– Pembukaan UUD Negara RI TH.1945 –
“Bahwa Sesungguhnya Kemerdekaan Itu Ialah Hak Segala Bangsa & Oleh Sebab Itu, Maka Penjajahan Di Atas Dunia Harus Dihapuskan, Karena Tidak Sesuai Dengan Perikemanusiaan & Perikeadilan” – B A B X I I ( P er ta h a n a n N eg a r a ) P a s a l 3 0 –
(1) Tiap-Tiap Warga Negara Berhak & Wajib Ikut Serta Dalam Usaha Pembelaan Negara. (2) Syarat-Syarat Tentang Pembelaan Diatur Dengan UU UURINo.3/2002 (Pertahanan Negara) UU RI No.34/2004 (TNI)
Doktrin & Strategi HANNEG (OMP/OMSP) - Dinamika Peperangan (Warfare) -
... Dasar / Landasan (Lanjutan) ... • UUDNegara RI Th.1945 (Konstitusional) • UU RI No.3/2002 (Pertahanan Negara) • UU RI No.11/2008 (Informasi & Transaksi Elektronik) • PP No.82/2012 (Penyelenggaraan Sistem & Transaksi Elektronik) • Permenhan No. Per/22/M/XII/2007 (Strategi Hanneg) • Permenhan No. Per/23/M/XII/2007 (Doktrin Hanneg) • Permenhan No.21/2008 (Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus di Lingk. Dephan RI) • Permenhan No. 24/2008 (Penyelenggaraan Sistem Komunikasi & Elektronika HANNEG) • Permenhan No.16/2010 (Tugas Pokok & Fungsi Ditjen Kuathan Kemhan RI) • Kepmenhan No. Kep/590/VII/2012 Tgl 24 Juli 2012 (Pembinaan PERNIKA di Lingk. Kemhan/TNI)
Penggunaan & Pemanfaatan TI Terus Dikembangkan Utk Pelihara, Menjaga & P’kokoh Persatuan/Kesatuan Nas JaminanAspek Legal Berdasarkan Per/UU & Demi Kepentingan Nas. Sbg Respon Lahirnya Rezim Hukum Cyber Law (Internasional) Siskomlek Hanneg Mengemban Fungsi Cyber War Subditkomlek Selaku Pelaksana Penyelenggaraan Telekomunikasi Khusus Pelibatan Sumda Nasional Melalui Pemanfaatan Penyelenggaraan Telekomunikasi Lain Waspadai Potensi AncamanCyber Warfare Penyelenggaraan Siskomlek Hanneg Perlu Kemampuan Cyber Defence
k a
k a