informasi – artikel – berita : dari warga , oleh warga , untuk warga dan untuk perkembangan ShinKyokushin Karate
Tahun Monyet World Karate Organization SHINKYOKUSHINKAI INDONESIA Sekretariat Pusat : Jl. Cempaka Putih Timur Raya 45, Jakarta Pusat 10510. Tel./ Fax. 021-4240384 Korespondensi : Jl. Raya Tajur 77 G, Bogor 16134. Tel. 0251-8360111. Fax. 0251-8360222 E-mail :
[email protected] . Contact person : Elita (08128361963) ; Mulyadi DS. (08176363987) Dojo Pusat : Jl. K.H. Ahmad Dahlan 35, Semarang 50241. Tel./ Fax. 024-8445919 . Hp. 0816663528 , 085950482501 E-mail :
[email protected] situs : www.kyokushin-indonesia.com Rekening Perguruan : Bank BCA , Cabang Semarang , a/n. J.B.Sujoto No.Rek. : 426.0431.833
Kembali menyongsong tahun yang baru. Kita bersyukur dapat melewati tahun yang lalu dengan aman dan lancar . Semua kegiatan sudah dilaksanakan dengan baik , dan sekarang kita merencanakan lagi kegiatan untuk tahun baru ini . Tiga daerah utama sudah menyatakan akan melanjutkan kegiatan daerahnya. Belum lagi ada kegiatan kejuaraan nasional serta internasional yang harus kita hadapi . Kesibukan-kesibukan ini membuat kita lupa dengan usia dan merasa tetap muda untuk berkarya . Ini hanya salah satu cara mempertahankan semangat kita agar tidak surut dan sirna. Pernah membaca , ada orang tua berusia 90 tahun yang menceritakan keinginannya untuk belajar banyak hal tanpa merasa sudah terlambat dengan meningkatnya usia . Keterampilan demi keterampilan dikuasai dengan penuh semangat sehingga dia lupa sudah berusia 90 tahun . Semangat inilah yang harus ditiru agar jangan cepat puas dan surut kebelakang dengan alasan usia yang semakin bertambah . Sosai Masutatsu Oyama sudah mengajarkan, bahwa sekali kita mulai mendaki , maka tidak boleh berhenti . Sekali kita mulai berlatih , seumur hidup tetap berlatih untuk mencari kesempurnaan . Tentunya semangat ini akan menuntun kita agar tetap merasa muda, kuat dan bersemangat . Banyak warga yang sudah berusia membuktikan dirinya masih dapat mengatasi problem latihannya . Namun banyak juga yang tidak konsisten karena menghadapi berbagai macam problema kehidupan sehingga kembali tenggelam ditelan bumi . Jangan banyak berbela rasa terhadap diri sendiri dengan berbagai pertimbangan karena dapat melemahkan semangat . Bukankah seorang yang meniti jalan budo harus keras terhadap diri sendiri dan lembut pada orang lain . Faktor inilah yang membuat saya masih tetap mampu memimpin latihan ketika menyelenggarakan seminar karate diluar negeri . Saya lupa bahwa sudah berumur 66 tahun kalau tidak ditanya oleh peserta seminar . Kembali nasehat yang mengatakan , bahwa semua bersumber dari pikiran menjadi patut direnungkan . "Until the day I die, I never want to be separated from my dogi; I never want to cease my training efforts in the dojo." ~Mas Oyama~
Osu ! J. B. Sujoto Ketua Dewan Guru / President WKO Asia
RENCANA JADWAL ACARA 2016 17-19 February 2017 , Seminar Karate & Dan Test , HUT ke-35 di Jakarta dengan mengundang Presiden WKO Shinkyokushinkai , shihan Kenji Midori , shihan Yasukazu Koi dan sempai T. Tsukagoshi April 2017, 1st ASEAN Shinkyokushin Karate Championship di Kuala Lumpur Juni 2017 , Kejuaraan Nasional Shinkyokushin Karate ke-20 1-2 Juli 2017 , World Championship in weight category di Astana – Kazakhstan.
Anda jarang mengikuti kegiatan ujian diluar negeri. Ini kesempatan untuk melihat khususnya para pelatih agar mengetahui lebih baik cara memberikan penilaian dalam ujian di dojo . Ada sekitar 50 orang lebih peserta dari luar negeri yang akan mengambil bagian dalam Seminar Karate dan Dan Test di Jakarta . Dari India paling banyak meskipun kemampuan keuangan rendah, namun karena merasa dapat hirup nafas dengan bebas di negaranya setelah penggantian pimpinan , mereka begitu merasa bergairah untuk mengetahui lebih banyak tentang karate shinkyokushin . Bagaimana dengan dalam negeri ? ...........
Tingkatkan wawasan anda dengan banyak melihat dan bergaul . Cari upaya sedapat mungkin untuk hadir , bukan sebaliknya cari alasan untuk tidak muncul . Semua ini adalah untuk Anda......................... Mereka yang sudah mendaftar ikut ujian agar berlatih sebaik baiknya. Jangan kalah dengan peserta luar negeri. Tidak ada yang bisa menolong anda kecuali anda sendiri . Tunjukkan sikap yang meyakinkan dan mampu .............................................
HUT ke-35 Shinkyokushinkai Indonesia
PERAYAAN HARI ULANG TAHUAN PERGURUAN PADA TANGGAL 18 FEBRUARI 2017 DI HOTEL HOLIDAY INN KEMAYORAN , JAKARTA . Setelah melalui jalan panjang secara bersama selama 35 tahun , sepatutnyalah semua berusaha untuk hadir pada Hari Ulang Tahun Perguruan untuk merayakannya sebagai wujud syukur atas kenikmatan yang telah kita terima dari Tuhan Yang Maha Penyayang . Peristiwa demi peristiwa terus berlalu seperti Air yang terus mengalir ....dan tidak pernah akan kembali lagi .............................Jangan lewatkan kenangan manis ini !!!
Tahun Baru silahkan datang, Tahun Lama silahkan pergi : Ada yang datang dan ada yang pergi , tetapi kita tetap bersatu. FOTO BERSAMA ANGGOTA SHINKYOKUSHIN KARATE , CABANG KOTA AMBON 11-12-2016 (PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA AMBON) Diam-diam , cabang Ambon jalan terus dan baru saja selesai ujian triwulan IV 2016. Diharapkan dari Ambon akan muncul anggota shinkyokushin karate yang dapat diandalkan ditingkat nasional.
SEBUAH PERUBAHAN Mengubah sesuatu keadaan yang sudah berlangsung cukup lama , biasanya akan menghadapi perlawanan atau keengganan untuk mengubahnya . Namun demikian , kalau kita tidak mengikuti perubahan, kita akan dilindas oleh perubahan itu sendiri yang sudah tidak mungkin lagi dihindari kalau masih ingin tetap ada . Pada awalnya , setiap kali ada kegiatan , para peserta dan ofisial, selalu ditanggung biaya penginapan, makan dan transportasinya . Kondisi ini semakin hari semakin memberatkan panitia pelaksana . Maka diambil sebuah perubahan dimana para peserta dikenakan biaya , sementara para ofisial masih ditanggung . Transportasi mulai diserahkan tanggung jawabnya masing-masing. Terjadi sedikit pergolakan karena masih berpegang pada anggapan bahwa peserta dibutuhkan oleh panitia . Tanpa peserta tidak mungkin ada kejuaraan sehingga panitia sepantasnya harus menanggung semua biaya . Kemudian pandangan demikian mulai dibalik dengan pemahaman , bahwa seandainya pantia tidak sanggup menanggung biaya yang begitu besar dan tidak mampu menyelenggarakan nya , lalu siapa yang rugi . Ternyata memang harus ada saling pengertian dan dapat menyadari akan kesulitan masing masing , baru sebuah kegiatan dapat terlaksana dengan baik . Meskipun Peserta dikenakan biaya , namun masih harus disubsidi oleh panitia karena terlalu minim . Demi menutup kesulitan kesulitan yang masih muncul , akhirnya para ofisial pun diminta turut menanggung beban keperluan masing-masing dan bahkan kemudian hari bagi yang dipandang cukup mampu dalam hal finansial diminta membayar lebih dari cukup . Dengan demikian pihak panitia hanya memfokuskan diri pada penyediaan sarana pertandingan serta tambahan lainnya . Kembali terjadi pergolakan karena ofisial menganggap dirinya penting. Tanpa mereka pertandingan tidak ada yang mengatur . Untung tidak semuanya bersikap demikian , sehingga yang berwawasan sempit terpaksa ditinggal dan merasa terasing . Hal ini telah berlangsung hingga kini . Melihat kenyataan bahwa panitia hampir tidak pernah mendapat sponsor untuk menutupi biaya-biaya yang diperlukan , maka dalam kegiatan HUT-35 , sekali lagi dicoba dengan perubahan yang cukup mengagetkan dan mendapatkan tanggapan yang pesimis pada awalnya . Panitia menyerahkan semua tugas kepanitiaan pada E.O. (event organizer) untuk memikirkan cara cara penggalangan dana pelaksanaan . Setelah beberapa kali diskusi, akhirnya diberlakukan dengan tarif minimum yang tidak memberatkan panitia . Kalau masih dianggap kurang, itu tidak begitu berarti . Sehingga panitia konsentrasi pada pengeluaran yang bersifat mengangkat kualitas serta kesempurnaan dari keberadaan acara ini . Dengan mendatangkan 3 tokoh dari sohonbu sudah merupakan sebuah pengeluaran tersendiri yang tidak dibebankan kepada peserta . Kalau dilihat nilai biaya yang dikenakan pada peserta meningkat cukup tajam , saya sendiri agak pesimis dapat menghadirkan jumlah peserta yang diharapkan . Ternyata saya keliru . Setelah batas waktu yang
ditentukan tiba , hanya sedikit yang belum memenuhi pembayarannya . Dengan sedikit toleransi waktu , akhirnya jumlah peserta melebihi target awal sehingga terjadi penolakan tambahan peserta baik dari dalam maupun dari luar negeri . Fenomena ini sungguh mengagumkan setelah melihat fakta yang ada . Dengan keberanian untuk melakukan perubahan yang diperhitungkan, akhirnya berhasil mempengaruhi para peserta untuk menyesuaikan diri . Peserta diberi pengertian untuk lebih berani menggunakan uang nya demi sebuah kebersamaan serta sebagian dididik untuk lebih mandiri serta bermartabat , dapat memperhatikan ketentuan-ketentuan yang diberikan panitia , tidak ingin merepotkan atau mempersulit panitia , dapat bekerja sama dengan baik , tidak merasa dirinya amat penting dan dibutuhkan , bisa menghargai orang lain , dalam hal ini panitia . Sebagian yang masih menganggap masalah perguruan adalah sepele dan baru akan bereaksi kalau waktunya sudah mendekat , terpaksa harus gigit jari dengan penolakan dari panitia . Budaya seperti ini yang ingin saya terapkan pada seluruh komunitas shinkyokushin karate agar lebih bermartabat . Dengan memperhatikan ketentuan ketentuan panitia , seluruh pekerjaan persiapan dapat berlangsung dengan lancar dan kita tidak dianggap sebagai orang yang merepotkan. Kalau masih ada beberapa yang acuh tak acuh karena merasa dipentingkan , mudah-mudahan setelah peristiwa ini dapat menyesuaikan sikapnya supaya tidak diremehkan orang lain . Dibutuhkan waktu selama 35 tahun untuk mengubah sebuah sikap yang merasa diri super , egois , menjadi pribadi yang sangat paham akan pentingnya kerja sama yang baik dari segenap pihak demi keberhasilan sebuah pekerjaan yang membawa manfaat bagi semua . Dengan sering berbaur dengan kegiatan kegiatan internasional , orang belajar bersikap lebih disiplin dan tahu diri . Sebuah beban apabila ditanggungkan pada satu orang saja , akan terasa amat berat . Semakin banyak orang yang berperan dengan menangung sedikit beban , maka akan terasa lebih ringan . Orang-orang yang sudah paham dan selalu turun tangan dalam setiap kegiatan , adalah orang-orang yang sangat peduli terhadap kelangsungan hidup perguruan dan merekalah yang punya perguruan ini .
ooooooooooooooooooooooooo OOO ooooooooooooooooooooooooo
LOMBA PUSH UP DAN SQUAD DOJO MINANG SURABAYA Sore itu Kamis tanggal 15 Desember 2016 Surabaya hujan lebat dengan awan yang gelap suasana pukul 16.30 seperti sudah pukul 18.00, padahal di dojo Minang Surabaya mengadakan acara lomba push up dan squad (bending) untuk anggotanya waktu dimulainya seperti biasa waktu latihan mulai jam 18.00. Ternyata pukul 17.30 anggota dojo Minang sudah pada berdatangan dibawah hujan lebat baik dari anakanak sampai yang dewasa, memang semua anggota dojo Minang diharuskan daftar ikut lomba tersebut dan ternyata semua anggota konsekwen dan semangat hadir ada beberapa yang tidak hadir karena pekerjaan tidak bisa ditinggal. Tepat pukul 18.00 semua anggota lengkap sudah datang dan diawali dengan kalestenik seperti biasa ketika akan melakukan latihan selesai kalestenik acara lomba dimulai, lomba dibagi 4 kategori yakni Putra anak-anak, Putra Remaja, Putra dewasa dan Putri. Pertama-tama kategori Putra Anak-anak syaratnya untuk anak-anak minimal 15 kali lumayan juga tekad anak-anak ini mereka berusaha mencapai setidaknya target batas minimum. Peserta pertama senpai Samuel kelas 3 SD sanggup 9 kali begitu seterusnya dan akhirnya dimenangkan senpai Mohan kelas 3 SD yang juga putra sensei Heru dengan push up 23 kali. Kemudian disusul kategori Putra Remaja dengan semangat tinggi yang lebih berambisi apa lagi mereka di suport teman-temannya tapi ada juga yang hanya 5x sudah tidak kuat, untuk remaja ini minimal 20 kali dan dimenangkan senpai Fajar yang duduk dibangku kelas 10 dengan push up 22 kali. Selesai remaja putra giliran kategori Putri untuk putri ini hanya satu kelas aja karena anak-anak Cuma 2 orang, yang putri juga tidak mau ketinggalan baik yang anak-anak maupun dewasa mereka berusaha semaksimal mungkin mencapai target minimal untuk putri minimal 15 kali dan dimenangkan putri dewasa senpai Fitri dengan push up 15 kali. Kategori pus up terakhir yaitu dewasa tak kalah seru dan ramai karena yang senior-senior tak mau ketinggalan dengan usaha maksimal untuk kategori dewasa minimal 35 kali dan akhirnya dimenangkan Senpei Hendra Wijono yang sanggup push up 39 kali. Acara dilanjut dengan lomba Squad atau bending Juga dimulai dari Putra anak-anak pertama kali maju senpai Samuel kelas 3 SD mampu 62 kali, yang sekaligus jadi pemengnya karena tidak ada anak-anak lain yang sanggup melebihi, untuk anak-anak minimal 30 kali. Kemudian remaja putra minimal 40 kali dimenangkan oleh senpai David kelas 8 mampu 56 kali dilanjut kategori Putri untuk squad putri minimal 30 kali dan dimenangkan senpai Nikita yang juga putri senpai Hendra Wijono dengan 56 kali. Terakhir lomba squad kategori dewasa minimal 50 kali mampu menghebohkan dojo karena yang seniorsenior juga ikut ambil bagian untuk meramaikan lomba bahkan senpai Bambang Soengging pun ikut juga memeriahkan. Suasana sangat meriah dengan sorak-sorai ketika para senpai senior sedang lomba yang lain memberi semangat yang membuat tertawa ketika ada beberapa senpai yang berusaha sekuat tenaga mendekati hitungan terakhir mengerahkan kemampuannya jongkok berdiri dan akhirnya tidak kuat dan terduduk tidak bisa berdiri bahkan ketika akan berdiri berjalan kepinggir arena kembali jatuh membuat suasana terbahak-bahak karena harus dibantu kepinggir, untuk kategori dewasa ini dimenangkan oleh senpai Heri yang terbiasa naik gunung dengan 110 kali jongkok berdiri. Selesai sudah acara lomba push up dan squad atau bending yang ditutup dengan makan malam bersama yang membuat tambah akrab satu sama lain dan akhirnya foto bersama dengan para pemenang, diluar hujan masih rintik-rintik para anggota dojo pulang dengan tampak sangat terkesan pada acara ini.
Jusup Johnny Rianto
Sempai Bambang Soengging tetap memberikan semangat meskipun lutut belum sembuh ..............
Sempai Hendra Wijono, Juara Push up dari dojo Minang Surabaya.
DEWAN PUSAT
NPO. WORLD KARATE ORGANIZATION
SHINKYOKUSHINKAI
WORLD GENERAL ASSEMBLY 2015 DI TOKYO-JAPAN
SHINKYOKUSHIN BUDO SHOP Untuk kebutuhan didalam dojo :
1x2m
1,27 x 2 m
1x2m
Harga untuk 3 banner Rp.450.000,Pasang didalam dojo anda
Badge untuk Dogi Rp.15.000,-
Dojo Kun Huruf Kanji & Indonesia Ukuran : 50 cm x 40 cm Rp.150.000,- (utk 2 banner)
Untuk kebutuhan umum :
Badge utk Jas berwarna krem Rp.15.000,-
Badge Perwasitan Celana hitam, baju biru tua lengan pendek Rp.15.000,-
“ Shinkyokushinkai no uta “ dikarang & dinyanyikan oleh : Tsuyoshi Nagabuchi ( Tsuyoshi Nagabuchi adalah seorang penyanyi terkenal di Jepang & di samping itu juga sebagai anggota Shinkyokushinkai .) Teritsukeru taiyou ni syakunetsu no ken Seiya~ Seiya~ Ase ga tobu Kurusimi tsuranuku otoko no iji yo Siryoku wo tsukusi Ima wo togu Karate no michi ni inochi wo kakete Sinsinrenma no aranami yo Munagura tsukisasu ichigeki seiken Onore wo tataite asu wo yuke Shinkyokushin ! Shinkyokushin ! Shinkyokushin no kaze ga huku
Buku Pedoma Pelatih Rp.100.000,-
Buku Teknik Oyama Karate (Kihon-Kata-Kumite) Rp.180.000,-
Nagareru namida to chisio ga hajike Takaku Takaku Tsuchi wo keru Wakaki sisi yo Kiba wo muki Chigirenu kizuna de tomo wo yobe Suiheisen kara hi ga noboru Ikuta no itami wo toki hanate Umi ni mukatte Ibuki wo hakeba Tsuyoki kokoro ni yume yadoru Shinkyokushin ! Shinkyokushin ! Shinkyokushin no kaze ga huku Shinkyokushin ! Shinkyokushin ! Shinkyokushin no kaze ga huku
CD Lagu Shinkyokushin Rp.30.000,-
Untuk kebutuhan instruktur :
Sabuk Hitam - Rp.150.000,Bagi yang mau mengganti sabuk hitam dengan logo Shinkyokushin dan tulisan WKO Shinkyokushinkai (huruf kanji) disabuk, dapat mengajukan . Khusus bagi mereka yang belum mengregisterkan tingkatannya ke So-Honbu.
Sertifikat Instruktur WKO-Shinkyokushinkai Rp.150.000,-
Pin WKO Indonesia Rp.100.000,Dengan magnit