tahun
Mengabdi bagi Negeri
Carving out Achievements for the Nation
1
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
4 Pilar Strategi 4 Pillars of Strategy PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), selanjutnya disebut sebagai RNI adalah perusahaan induk (investment holding company) yang bergerak pada empat pilar usaha strategis: Agro-industri, farmasi dan alat kesehatan, serta perdagangan dan distribusi. Pada perkembangannya, RNI kini kembali mengembangkan pilar usaha yang telah lama dikerjakannya yakni properti. Selain itu, RNI mulai melangkah ke segmen usaha energi.
Agro Industri
Farmasi dan Alat Kesehatan
Agro-Industry
Pharmaceuticals and Medical Devices
Agro industri menjadi kelompok usaha dengan portofolio aset dan laba bersih terbesar yang dimiliki RNI. Pada tahun 2014, luas perkebunan tebu yang dikelola anak usaha RNI mencapai 57.228 hektar, perkebunan sawit mencapai 35.606 hektar, perkebunan karet 1.506 hektar, serta perkebunan teh seluas 1.481 hektar.
Di lini bisnis ini, kelompok usaha RNI membawahi industri obat-obatan dan vitamin. Selain itu, perusahaan juga memiliki industri alat kesehatan seperti produksi kondom, jarum suntik, dan sarung tangan karet. Dengan usaha ini, perusahaan memberikan kontribusinya dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pemasaran langsung produk kepada pengguna. Perusahaan yang masuk dalam kelompok ini adalah PT Phapros Tbk dan PT Mitra Rajawali Banjaran.
Perusahaan terus berupaya meningkatkan kualitas produknya dan mengendalikan biaya produksi secara lebih baik. Inilah lini bisnis yang selalu memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan portofolio perusahaan. Perusahaan yang masuk dalam kelompok ini adalah PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, PTP Mitra Ogan, PT Laras Astra Kartika, PT Mitra Kerinci, PT PG Candi Baru dan PT Madubaru. Agro-industry is a sector where RNI has a business group with the biggest portfolio of assets and revenues. In 2014, areas managed by subsidiaries of RNI totaled 57,228 hectares of sugarcane plantation, 35,606 hectares of palm plantation, 1,506 hectares of rubber plantation and 1481 hectares of tea plantation.
In this line of business, RNI supervises a manufacturer of drugs and vitamins. In addition, the company also has a manufacturer of medical devices such as condoms, syringes, and rubber gloves.Through these businesses, the company makes its contribution to the maintenance and improvement of people's health by selling products directly to users. Companies belong to this group are PT Phapros Tbk and PT Mitra Rajawali Banjaran.
The company continues to improve its product quality and better control its cost of production. This line of business consistently contributes greatly to the growth of the company’s portfolio. Companies under this industry are PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, PTP Mitra Ogan, PT Laras Astra Kartika, PT Mitra Kerinci, PT PG Candi Baru and PT Madubaru.
2
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), hereinafter referred to as RNI, is an investment holding company which initially operated four lines of business (core businesses), which are agro-industry, pharmaceuticals and medical devices as well as trading and distribution. Recently, RNI has revitalised its old business pillar: property. Moreover, RNI has also stepped into energy sector
Perdagangan dan Distribusi
Properti
Trading and Distribution
Property
Secara umum, kelompok usaha perdagangan dan distribusi terus meningkat serta memberikan nilai penjualan tertinggi bagi perusahaan. Kelompok usaha ini melakukan perdagangan produk agro, perdagangan dan distribusi farmasi-alat kesehatan, serta perdagangan umum. RNI melalui anak usahanya PT Rajawali Nusindo, telah mengembangkan jaringan kantor cabang. Luasnya jaringan ini membuat potensi penawaran jasa perdagangan dan distribusi produk-produk pihak lain dan kelompok usaha perusahaan juga terbuka lebar. Perusahaan yang masuk dalam kelompok ini adalah PT Rajawali Nusindo (membawahi Rajawali Mart dan Waroeng Rajawali), PT GIEB Indonesia, dua anak usaha lainnya yaitu: PT Rajawali Citramas dan PT Rajawali Tanjungsari yang memproduksi karung plastik dan kulit, berperan mendukung pemenuhan kebutuhan karung bagi industri gula dan menambah produk komoditas usaha perdagangan dan distribusi.
Inilah lini bisnis perusahaan yang baru dirintis pada tahun 2012. Kelompok usaha ini telah melakukan penyewaan gedung serta bergerak untuk pembangunan kawasan hunian, perkantoran dan hotel. This is a new line of business the company initiated in 2012. The business group has been involved in building lease and is in the process of developing residential, office and hotel complexes.
In general, the trading and distribution business group continues to grow and generate the highest sales value for the company. The business group is involved in the trading of agro products, trading and distribution of pharmaceuticals and medical devices, and general trading. RNI through its subsidiary PT Rajawali Nusindo, has developed a network of branch offices. The breadth of this network creates great opportunity to offer trading and distribution services for products of other parties and fellow subsidiaries. Companies belong to this group are PT Rajawali Nusindo (operates Rajawali Mart and Waroeng Rajawali), PT GIEB Indonesia, two other subsidiaries, PT Rajawali Citramas and PT Rajawali Tanjungsari which produce plastic bags and leather, playing a role to support fulfillment of packaging need in the sugar industry and adding commodity products in the trading and distribution business.
3
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Penilaian Kinerja Performance Rating A. Indikator Kinerja Kunci
A. Key Performance Indicator
Penilaian KPI ini diperoleh dari Laporan Akuntan Independen Bambang Sutjipto Ngumar & Rekan atas Prosedur yang Disepakati No 1.5.017.F/BS/II/2015.
The KPI Assessment is based on Independent Auditor Bambang Sutjipto Ngumar & Rekan ’s Report on Agreed Procedure No 1.5.017.F/BS/II/2015.
Indikator Indicator A
Target 2014 2014 Target
Skor Bobot Weight Score
74.787
6,50%
-281.070
0%
0,00%
Return on Asset (ROA) Konsolidasi Consolidated ROA
1
6,50%
-3,94
0%
0,00%
127
5,50%
112,2
88,35%
4,86%
60
5,50%
35
58,33%
3,21%
Sub Jumlah Sub Total
Skor Tertimbang Weighted Score (KPI Score)
24,00%
8,07%
8,07%
Perspektif Fokus Pelanggan Customer Focus Perspective Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Nilai yang dipersepsikan Pelanggan Berdasarkan Mutu Value Perceived by Customer
200
12,00%
130
50%
6,00%
50
10,00%
60
100%
10,00%
Sub Jumlah Sub Total
22,00%
16,00%
16,00%
Perspektif Efektivitas Produk dan Proses Product and Process Efectiveness Perspective Pencapaian Produksi Agro Agro Production Produk Baru New Products Proses Pengembangan dan Optimasi Penggunaan IT IT Development Process and Utilisation Optimisation Sub Jumlah Sub Total
4
Realisasi Realisation (%)
Net Profit Konsolidasi Consolidated Net Profit
Kolektibilitas Piutang Usaha Receivable collectibility
C
Realisasi 2014 2014 Realisation
Perspektif Keuangan dan Pasar Financial and Market Perspective
Current Ratio (CR) Konsolidasi Consolidated CR
B
Bobot Weight
244.864
7,00%
192.693
78,69%
5,51%
5
6,00%
6
100,00%
6,00%
1
7,00%
1
100,00%
7,00%
20,00%
18,51%
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
18,51%
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Indikator Indicator D
Bobot Weight
Realisasi Realisation (%)
Skor Bobot Weight Score
Skor: Cukup (Fair)
5,00%
Baik Good (2,79)
100%
5,00%
1%
6,00%
1%
100%
6,00%
2 Jam/ Karyawan 2 hours/ staff
6,00%
23,31 Jam/ Karyawan 23 hours/ staff
100%
6,00%
17,00%
17,00%
Skor Tertimbang Weighted Score (KPI Score)
17,00%
Kepemimpinan, Tata Kelola, dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan Leadership, Governance and Social Responsibility Hasil Penilaian GCG Holding Holding GCG Assessment Result
Baik Good (80%)
5,00%
84,19%
100,00%
5,00%
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Partnership and Community Development Programme
Skor Tingkat Kesehatan (“Programme Health” Score) =6
6,00%
6
100,00%
6,00%
Last update: Dec 2014
6,00%
Last update: Dec 2014
100,00%
6,00%
Pemenuhan Informasi Perusahaan Melalui Portal Website Optimisation for Company Information Sub Jumlah Sub Total TOTAL
17,00%
17,00%
100%
B. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Rating RNI telah mendapat rating idA- (Single A minus; stable outlook) untuk periode 14 Juni 2013 hingga 1 Juni 2014. Ini berarti sebagai obligor, RNI dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Meskipun begitu, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan nilai lebih tinggi. Tanda negatif (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
5
Realisasi 2014 2014 Realisation
Perspektif Fokus Tenaga Kerja Human Capital Focus Perspective Kepuasan Karyawan Staff Satisfaction Turnover Turnover Realisasi Pelatihan Karyawan dibanding Anggaran Staff Training Realisation to Budget Ratio Sub Jumlah Sub Total
E
Target 2014 2014 Target
17,00% 76,58%
B. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Rating RNI has obtained idA- (Single A minus; stable outlook) rating for period of 1 June 2013 to 14 June 2014. It means RNI as obligor with idA rating has more power to fullfill its long term financial commitment compared to other obligors. However, its ability may be more prone to the effect of worsening situation and economic condition compared to other obligors of higher rating. The negative (-) sign shows that the obligor’s ranking is actually slightly lower under the falling category (sub par).
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Ikhtisar Kinerja Keuangan 2014 Financial Highlights 2014
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam laporan tahunan ini menggunakan notasi bahasa Indonesia. Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in Bahasa Indonesia. POSISI KEUANGAN (NERACA) Rp miliar
2014
2012
2011
Financial Position (Balance
2010
Sheets) IDR billion
Aset Lancar
3.396,67
3.717,66
2.918
2.949
2.505
Current Assets
Aset Tidak Lancar
3.734,77
3.615,77
3.449
2.853
2.582
Non-Current Assets
Jumlah Aset
7.131,43
7.333,43
6.367
5.802
5.086
Total Assets
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
3.027,46
2.843,76
2.249
2.509
1.822
Short-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
2.877,58
2.944,49
2.567
2.470
2.377
Long-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas
5.905,04
5.788,26
4.813
4.979
4.199
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
1.226,39
1.545,17
1.554
823
886
Laporan Laba Rugi (Rp miliar)
2014
2013
2012
2011
Total Equities Profit and Loss Statement
2010
(IDR billion)
Penjualan
4.977,71
4.137,13
4.542,74
4.342,38
4.427,87
Sales
Beban Pokok Penjualan
4.174,04
3.150
3.274
3.452
3.499
Cost of Goods Sold
803,67
987
1.269
891
929
Gross Profit
Laba Sebelum Pajak
-233,24
93
435
54
223
Profit (loss) Before Tax
Laba Tahun Berjalan
-281,07
33
307
-22
152
Profit for the Year
-281,07
33
307
-22
152
Comprehensive Profit (loss) for the Year
Laba Bruto
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Analisis Rasio dan Informasi Lainnya
2014
2013
2012
2011
Ratio Analysis and Other
2010
Information
Laba Bersih terhadap Aset
-3,94%
0,4%
4,8%
-0,4%
3,0%
Return on Assets (ROA)
Laba Bersih terhadap Ekuitas
-22,92
2,15%
19,74%
-2,7%
17,2%
Return on Equity (ROE)
Marjin Laba Kotor
16%
24%
28%
21%
21%
Gross Profit Margin
Marjin Laba Bersih
-5.64%
0,8%
6,8%
-0,5%
3,4%
Net Profit Margin
121%
132%
130%
118%
137%
Current Ratio
82%
79%
76%
86%
83%
Liabilities to Total Assets Ratio
236,8%
377,7%
310%
605%
474%
Liabilities to Total Equities Ratio
Rasio Lancar Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas Tingkat Kesehatan Perusahaan
6
2013
BBB
BBB
AA
BBB
AA
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Company Health Rating
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Ikhtisar Kinerja Operasional 2014 Operational Highlights 2014
Industri Gula dan Tebu Sugar and Sugar cane Industry Keterangan Description Luas areal Area Produktivitas tebu Sugar cane productivity Produksi tebu giling Sugar cane milling production Randemen yield
Satuan Unit
Realisasi Realisation
Realisasi 2013 2013 Realisation
RKAP
Ha Ha
57.228
57.817
59.480
Ton/Ha Tonne/Ha
74,60
77,40
79,20
4.268.847
4.476.364
4.712.870
7,50
7,90
7,01
318.709
353.714
330.469
Ton Tonne %
Hasil produksi gula Sugar production
2014
Ton Tonne
Industri Sawit Palm Oil Industry Keterangan Description Luas areal Land area
Satuan Unit
2014 Realisasi Realisation
Realisasi 2013 2013 Realisation
RKAP
Ha Ha
35.606
39.382
35.944
Pengolahan TBS FFB Production
Ton Tonne
291.817
453.203
300.973
Hasil Produksi Production results
Ton Tonne
4.268.847
.476.364
4.712.870
-Crude Palm Oil (CPO)
Ton Tonne
56.482
86.317
61.902
-Palm Kernel (PK)
Ton Tonne
13.741
19.374
14.269
Karet Rubber Keterangan Description Luas areal Land area Produksi karet kering Dry rubber production Produktivitas karet kering Dry rubber productivity
7
Satuan Unit
2014 Realisasi Realisation
RKAP
Realisasi 2013 2013 Realisation
Ha Ha
1.506
2.331
1.243
Ton Tonne
1.139
1.148
1.249
Ton/HA Tonne/ha
75,60
49,20
100,60
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Ikhtisar Kinerja Operasional 2014 Operational Highlights 2014
Teh Tea 2014 Keterangan Description
Satuan Unit
Luas areal Land area Pucuk basah Wet shoots
Realisasi Realisation
Realisasi 2013 2013 Realisation
RKAP
Ha Ha
1.481
1.481
1.481
Ton Tonne
16.293
16.554
14.660
Hasil produksi teh Tea production results
-Teh hitam Black tea
Ton Tonne
583
575
487
-Teh hijau Green tea
Ton Tonne
3.265
3.232
3.021
Industri Farmasi Pharmaceutical Industry 2014 Keterangan Description
Satuan Unit
Realisasi Realisation
Realisasi 2013 2013 Realisation
RKAP
Tablet/tablet salut Tablet/coated tablet
Ribu butir Thousand pills
776.211
1.330.817
914.797
Kapsul Capsule
Ribu butir Thousand pills
29.682
71.995
71.559
Injeksi Injection
Ribu ampul Thousand ampoules
44.090
66.245
46.651
Salep Ointment
Ribu tube Thousand tubes
649
1.064
907
Sirup Syrup
Ribu botol Thousand bottles
618
1.249
945
54.666
31.628
23.098
Serbuk/campuran Powder/mix
Ribu set Thousand sets
Industri Alat Kesehatan Medical Device Industry Keterangan Description Kondom condom Alat suntik syringe Sarung tangan gloves
8
Satuan Unit Gross Gross Pcs Pcs Pasang Pair
2014 Realisasi Realisation
Realisasi 2013 2013 Realisation
RKAP 8.430
189.000
203.376
6.076.370
-
348.600
55.000
1.800.000
64.000
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Industri Karung Plastik dan Kulit Plastic Bags and Leather Industry Keterangan Description
Satuan Unit
2014 Realisasi Realisation
RKAP
Realisasi 2013 2013 Realisation
Karung plastik Plastic bag
Lembar Sheet
44.149.155
65.000.000
52.551.578
Kantung plastik kemasan Plastic pack
Lembar Sheet
34.883.600
55.249.980
-
sf sf
1.467.687
2.019.675
1.434.850
Kulit hewan Leather
RNI dalam Grafik RNI in Graphs
Aset Lancar (Rp Juta) Current Assets (Rp million)
4,000,000
Aset Tidak Lancar (Rp Juta) Non Current Assets (Rp million)
4,000,000
3,717,657
3,449,772
3,369,669 2,949,024
3,000,000
3,000,000
2,918,161
2,582,366 2,000,000
1,000,000
1,000,000
9
2010
2,853,724 2,504,306
2,000,000
0
3,615,771 3,734,766
2011
2012
2013
2014
0
2010
Profile Perusahaan Company Profile
2011
2012
2013
2014
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
RNI dalam Grafik RNI in Graphs
Ekuitas (Rp juta) Equity (Rp million)
Liabilitas Jangka Panjang (Rp juta) Long Term Liability (Rp million)
4,000,000
4,000,000
3,000,000
2,377,314
2,000,000
1,000,000
2,994,495 2,877,583
3,000,000
1,554,447
1,545,172
886,977
2012
1,000,000
0 2011
2011
2,000,000 1,226,397
823,429
2010
2,469,845
2,563,548
2012
2013
2014
0
2010
Liabilitas Jangka Pendek (Rp Juta) Short Term Liability (Rp million)
2013
2014
Penjualan (Rp Juta) Sales (Rp million) 4,977,708
5,000,000 4,427,875
4,000,000
4,342,384
4,542,735 4,137,132
4,000,000 3,000,000
2,000,000
2,843,762
2,509,473
3,027,456 3,000,000
2,249,938
1,822,381
2,000,000
1,000,000
0
10
1,000,000
2010
2011
2012
2013
2014
0
2010
2011
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
2012
2013
2014
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Laba Bruto & Laba Bersih (Rp Juta) Gross Profit & Net Profit (Rp million)
1,400,000
1,269,194
1,200,000 1,000,000 800,000
928,660
987,011
890,787
803,673
600,000 400,000 200,000
306,858
152,136
33,242
0
(21,768)
(200,000)
(281,070)
(400,000) 2010
2011
2012
2013
2014
Laba Bersih / Net Profit
Laba Bruto / Gross Profit
Return on Equity/ Asset 25% 20% 15% 10% 5% 0% -5% -10% -15% -20% -25% -30%
Return on Equity Return on Asset
11
2012
2013
2014
19,74% 4,82%
2,15% 0,45%
-3,94% -22,92%
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
C on te nt
44
4 Pilar Strategi 4 Pillars of Strategy
14.
Penghargaan RNI Selama Tahun 2014 Awards Won by RNI in 2014
28.
Profil Singkat Perusahaan Summary of Company Profile
4.
Penilaian Kinerja Performance Rating
16.
Keunggulan RNI Our Strengths
30.
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
6.
Ikhtisar Kinerja Keuangan 2014 Financial Highlights 2014
17.
Sertifikasi Cedrtifications
34.
Laporan Direksi Report of Director
7.
Ikhtisar Kinerja Operasional 2014 Operational Highlights 2014
18.
9 Strategi RNI 9 Strategies of RNI
42.
12.
Daftar Isi Content
20.
Peristiwa Penting 2014 Significant Events 2014
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT RNI (Persero) Statement of the Board of Commissioners and Directors on he Responsibility for PT RNI’s Annual Report 2014
Profil Perusahaan Company Profile 90.
Profil Dewan Direksi Board of Directors Profile
139. Tinjauan Hutang Piutang Review of Debts and Receivables
93.
Organ Pendukung Direksi Supporting Units of Board of Directors
142. Struktur Modal Dan Kebijakan Manajemen Atas Modal Capital Structure and Management Policy on Capital
96.
Profil Direksi Anak Perusahaan Bidang Agro Industri Agro Industry Subsidiaries Board of Directors Profile
143. Kebijakan Dividen Dividend Policy
46.
Riwayat Singkat Perusahaan Company History
48.
Sejarah RN I dari Waktu ke Waktu History of RNI from Time to Time
50.
Direksi dari Masa ke masa Directors from time to time
51.
RNI Visi, Misi, Goals dan Tata Nilai RNI Vision, Mission, Goals and Values
54.
Tata Nilai Perusahaan Corporate Value
56.
Bidang Usaha Perusahaan Company Business Lines
58.
Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure
60.
Entitas Anak Perusahaan dan/atau Entitas Asosiasi Subsidiary Entities and/or Associated Entities
61.
Strategi Usaha Jangka Panjang Long-Term Business Strategy
101.
62.
Optimalisasi Operasi Operational Optimisation
Kepemilikan dan Pencatatan Saham Stock Ownership and Listing
101.
68.
Sumber Daya Manusia Human Resources
Instrumen Efek Lainnya Other Securities Instruments
83.
Struktur Organisasi Perusahaan Company Organisational Structure
86.
Struktur Organisasi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Organization Structure of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
88.
12
2.
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
98.
99.
102
Profil Direksi Anak Perusahaan Bidang Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Profile of Pharmaceutical and Medical Device Subsidiaries’ Board of Directors Profil Direksi Anak Perusahaan Bidang Distribusi Perdagangan Profile of Trading and Distribution Subsidiaries’ Board of Directors
143. Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/ atau Manajemen Employee and/or Management Stock Ownership Program 143. Ikatan Material Investasi Barang Modal Property Lien in Capital Investment 143. Informasi Dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan Material Information and Facts After the Date of Financial Statements 143. Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Use of Fund from Public Offering 144. Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition or Debt/ Capital Restructuring
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
144. Transaksi Material Benturan Kepentingan Material Transaction with a Conflict of Interest
104. Tinjauan Umum Perusahaan Company Overview
144. Pemenuhan Pada Peraturan Dan Ketentuan Terkait Compliance with Related Rules and Regulation
109. Tinjauan Bisnis Business Review
144. Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan Changes in Laws Having Significant Effect to the Company
122. Tinjauan Keuangan Financial Review
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Pada usianya yang ke-50 ini, RNI terus mengukir prestasi. Prestasi ini bukan hanya menjadi kebanggaan BUMN ini. Kebanggaan itu didedikasikan bagi negeri yang kita cintai ini: Republik Indonesia. Untuk itu, kami bahagia bisa menjadi salah satu kekuatan penting republik ini dalam pengembangan perekonomian nasional, mewujudkan ketahanan nasional sekaligus memperkuat daya saing bangsa di tingkat global. Prestasi itu tidak diukir RNI dalam satu hari. Berpuluh tahun kami bekerja keras untuk itu. Dilandasi nilai perusahaan yang dipegang terus dan selalu ditekankan pada berbagai kesempatan: Integrity, Professionalism, Respect, Teamwork dan Excellence, mari kita dukung Rajawali ini terbang tinggi dan menebarkan manfaat ke seluruh penjuru negeri. In its 50th anniversary, RNI keep carving out its achievement. The achievement has not just become merely the state-owned enterprise’s pride. The pride is dedicated to our beloved country: Republik Indonesia. Thus, we are grateful to become one of the republic’s important components in developing the national economy, achieving national resilience as well as strengthening the country competitive advantage in the global arena. The achievement was not engraved within single day only. We have been working hard for years. Based on the corporate values that we hold and are always emphasised in every occasion: Integrity, Professionalism, Respect, Teamwork dan Excellence, let us support the eagle fly high and distribute the benefits to the country.
145. Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes of Accounting Policy
146
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 148. Struktur, Prinsip dan Landasan Tata Kelola Perusahaan Structure, Principles and Foundation of Good Corporate Governance 160. Kode Etik RNI RNI Code of Conduct 166. Pernyataan Komitmen Kepatuhan Pada Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) Statement Of Commitment Compliance To The Company’s Code of Ethics & Conduct (Code Of Conduct) 168. Surat Pernyataan Pejabat Yang Bertanggung Jawab Atas Penerapan Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) Statement Letter Of The Executive Responsible For Implementation Of The Code Of Ethics And Conduct (Code of Conduct 174.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
179.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
194. Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy for the Board of Commissioners and Directors
234
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
240. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Lingkungan Hidup Corporate Social Responsibility to the Environment
196. Komite Audit Audit Committee 200. Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee 201. Komite Manajemen Resiko Risk Management Committee
245. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kerja Corporate Social Responsibility to Employee and Occupational Safety
209. Komite Lainnya Other Committees
249. Tanggung Jawab Sosiaal Perusahaan terhadap Konsumen Corporate Social Responsibility to Consumers
209. Sekretaris Korporasi Corporate Secretary
251. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Audit Internal dan Eksternal Internal and External Audits
Corporate Social Responsibility to Social and Community Development
213. Akuntan Publik Public Accountant
260. Nama dan Alamat Anak Perusahaan, Perwakilan dan Cabang PT RNI Name and Adress of PT RNI Subsidiaries, Representatives and Branches
214. Manajemen Risiko RN I tahun 2014 RNI Risk Management in 2014 217.
Carving Out Achievements for The Nation
236. Landasan, Prinsip dan Strategi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Foundation, Principles and Strategy
195. Hubungan Afiliasi antara Direksi, Komisaris, dan Pemegang Saham Affiliate Relationship among Directors, Commissioners, and Shareholders
211.
Mengukir Prestasi Bagimu Negeri
Satuan Pengawasan Intern (SPI) Internal Control Unit (SPI)
219. Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Important Cases Faced by the Company
264
Laporan Keuangan Financial Report
185. Direksi Directors
224. Akses Informasi dan Data Perusahaan Information Access and Corporate Data Management
415
Referensi Silang Peraturan BAPEPAM-LK No. X.K.6 Cross Reference of BAPEPAM-LK No. X.K.6 Regulation
193. Evaluasi Kinerja terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Performance Evaluation of the Board of Commissioners and Directors
227. Whistleblowing System sebagai Mekanisme Pengaduan Whistle Blowing System as Complaint Mechanism
13
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Penghargaan RN I Selama Tahun 2014 Awards Won by RNI in 2014
Sejumlah penghargaan diraih RNI dan anak perusahaannya selama tahun 2014. RNI menjadikan sejumlah penghargaan tersebut sebagai pemacu untuk terus berkarya. A number of awards were won by RNI and its subsidiaries in 2014. RNI uses the awards as motivators in its pursuit for achievements.
01
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) 1. 3rd Champion in the SOE category, the National Product Appreciation Competition Award - Ministry of Industry 2. Bronze Award for RNI’s Internal Media – BUMN Track and Ministry of SOEs 3. Rank 10th on Public Information Disclosure in the SOE Category from the Commission of Public Information
1. Juara III Kategori BUMN, Penghargaan Lomba Cinta Karya Bangsa – Kementerian Perindustrian 2. Penghargaan Perunggu Media Internal RNI – BUMN Track dan Kementerian BUMN 3. Peringkat Ke 10 Keterbukaan Informasi Publik Kategori BUMN dari Komisi Informasi Publik
14
02
PT Rajawali Nusindo
03
PTP Mitra Ogan
04
PT PG Rajawali I
1. Sistem Kendali Mutu (QMS) ISO 9001:2008 dari Lembaga Sertifikasi TUV NORD - Jerman. 2. Distributor Nasional Terbaik 2014 untuk produk Rita Liebinger, Jerman. 3. Distributor Nasional Terbaik 2014 untuk Poly Medical- Indonesia 4. Distributor Terbaik di ASIA 2014 untuk Produkproduk Pompa Syringe -Smiths Medical- UK 5. Distributor Terbaik di ASIA 2014 untuk Reagen Kimia, OEM Human – Jerman 6. Pencapaian Terbaik di ASIA 2014 untuk Photometer 5010 – Robert Riele – Jerman 7. Pertumbuhan Penjualan Terbaik di ASIA 2014 untuk Produk-produk Alat Operasi – SMI Medical – Belgia
1. Penghargaan Proper Biru Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup periode 2013-2014
1. PG Krebet Baru mendapat “The Best Rendemen Nasional” dengan angka rendemen 8,72 Persen
1. ISO 9001:2008 Quality Management System (QMS) from TUV NORD Certification Body – Germany 2. The Best National Distributor 2014 for Rita Liebinger Products – Germany 3. The Best National Distributor in 2014 for Poly Medical- Indonesia 4. The Best Distributor in ASIA 2014 for Syringe Pump Products-Smiths Medical- UK 5. The Best Distributor in ASIA 2014 for Chemistry Reagen OEM Human – Germany 6. The Best Achievement in ASIA 2014 for Photometer 5010 – Robert Riele – Germany 7. The Best Sales Growth in ASIA 2014 for Suture Products – SMI Medical – Belgium
1. Awarded “Blue” Category in PROPER (Program for the Assessment of Company Performance in Environmental Management) for the period of 2013-2014
1. PG Krebet Baru awarded “The Best Randemen Nasional” with a yield of 8,72 percent
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
05
PT Phapros, Tbk 1. Silver utk Penghargaan Efisiensi Energi tingkat ASEAN untuk katagori Industri 2. Peringkat I Penghargaan Efisiensi Energi utk Katagori Industri kecil & menengah dari Kementerian ESDM 3. Proper Hijau dari Kementerian Kehutanan & Lingkungan Hidup 4. Bronze Award utk kategori Strategic & Tactical pada BUMN Marketing Award 5. 1 Gold Award & 3 Silver Award pada acara Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional & International Quality & Productivity Convention (IQPC) XVIII 6. Sertifikasi ISO 17025 untuk Laboratorium Kalibrasi
06
PT Mitra Kerinci 1. Juara 1 Lomba Penulisan Success Story -Lembaga Pendidikan Perkebunan 2. Perwakilan Indonesia untuk Progam Pendampingan Ekspor Ke Eropa oleh Pemerintah Belanda - CBI Fund Program – Netherland 3. Sebagai penerima Beasiswa Colombo Plan, 4 staf diikutkan training di KAMC India 4. Lolos Seleksi Audit Pendampingan Pembangunan PLMTH oleh Pemerintah Amerika - USAID – ICED 5. Pemenang 1 Kategori Inovasi Industri, Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 6. Atribut sebagai “Pabrik Teh Hijau Terbesar di Asia Tenggara “- Dewan Teh 7. Pemenang Indonesia Best Practices in Corporate Transformation 2014 – Majalah SWA
15
1. Silver Award in Energy Efficiency at ASEAN level in the industry category 2. Ranked 1st in the Energy Efficiency Award in the SME Category, Ministry of Energy and Mineral Resources 3. “Green” Category in PROPER by the Ministry of Forestry & Environment 4. Bronze Award in the Strategic & Tactical category in BUMN Marketing Award 5. 1 Gold Award & 3 Silver Awards in the National Quality & Productivity Convention & International Quality & Productivity Convention (IQPC) XVIII 6. Certification of ISO 17025 for Calibration Lab.
1. 1st Champion in the Success Story Writing Competition – the School of Plantation (Lembaga Pendidikan Perkebunan) 2. Indonesian Representative for the Export Assistance Program by the Government of Netherlands – Netherlands 3. Awarded the Colombo Plan scholarships, 4 staff members attended training in KAMC India 4. Passed the Selection Audit for PLMTH Development Assistance by the US Government - USAID – ICED 5. 1st Champion in the Industry Innovation Category, the National Energy Efficiency Award - Ministry of Energy and Mineral Resources 6. Named “The Largest Producer of Green Tea in Southeast Asia“- The Tea Board 7. Included in the Indonesia’s Best Practices in Corporate Transformation 2014 – SWA Magazine
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Keunggulan RN I Keunggulan RNI
Untuk dapat terus menjawab tantangan zaman serta terus mewujudkan harapan bangsa Indonesia, RNI terus berinovasi dan bergerak. RNI percaya bahwa inovasi adalah salah satu modal penting bagi sebuah entitas untuk bergerak dan melangkah maju. In order to continue answering the challenges of the time and keep on realising the hopes of the nation, RNI always strives to make innovation and progress. RNI believes that innovation is key for a business entity to perform and advance.
16
RNI tetap mengoptimalkan lini usaha yang selama ini menjadi andalannya antara lain Agro-industri, Farmasi dan Alat Kesehatan, serta Perdagangan dan Distribusi. Meskipun begitu, sejumlah inovasi di ketiga lini usaha andalan tersebut terus dilakukan. Lebih jauh lagi, RNI sudah mulai melangkah maju untuk kembali mengembangkan lini usaha Properti.
RNI continues to optimise business lines that have been its bread and butter which include Agro-Industry, Pharmaceutical and Medical Devices, as well as Trade and Distribution. Therefore, innovations continue to be made in the three main business lines. In addition, RNI has also begun to move forward by redeveloping the Property business line.
Sesuai semangat inovasi itu, selain budaya perusahaan yang telah memunculkan semangat kerja optimal dalam suasana kekeluargaan, RNI telah membangun keunggulan dalam bidang penerapan teknologi informasi dan keterbukaan informasi. Keterbukaan informasi bisa dilihat dari adanya website RNI yang memiliki beberapa fasilitas diantaranya penyampaian laporan keuangan dan laporan pengaduan (whistleblower).
In line with the spirit of innovation, thanks to a corporate culture that is conducive to optimum working spirit in a climate of camaraderie, RNI has developed excellence in the field of information technology application and information disclosure. Disclosure of information is evident in the presence of RNI's website which has several features including presentation of financial statements and reporting of suspected wrongdoing (whistleblowing).
•
•
Penerapan e-procurement di RNI menjadi salah satu andalan dalam proses pengadaan barang dan jasa. Sistem ini membuat pengadaan barang dan jasa lebih transparan dalam prosesnya.
Implementation of e-procurement in RNI is one of the key initiatives in the procurement process of goods and services. The system makes the procurement process of goods and services more transparent.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
•
Penerapan teknologi teleconference memudahkan RNI dalam melakukan kegiatan rapat atau pertemuan dengan anak-anak perusahaan sehingga lebih menunjang efisensi waktu dan biaya.
•
Penerapan Aplikasi Dashboard membantu RNI sebagai holding dalam melakukan monitoring dan pengawasan kinerja dari Anak Perusahaan dalam lingkungannya.
•
Penerapan teknologi foto udara sebagai salah satu alat bantu dalam pengawasan kebun. Pemakaian foto udara dengan alat pemantauan (drone) yang dimodifikasi oleh putra-putri bangsa yang dimiliki RNI akan mendapatkan hasil foto yang lebih baik dan hasil fotonya pun lebih mutakhir (up to date) dibandingkan dengan foto satelit.
• •
Penghargaan website PT.RNI Awards granted for RNI’s website.
•
•
Implementation of teleconference technology makes it easier for RNI to conduct meetings or deliberations with subsidiaries in a more time and cost efficient way.
•
Implementation of Application Dashboard assists RNI as a holding company in monitoring and supervising the performance of subsidiaries under its management.
•
Application of aerial photography technology as a tool for estate monitoring. Aerial photography using drones modified by Indonesian brains who are employees of RNI produces better and more up-to-date pictures than satellite photos.
•
E-procurement
•
Dashboard
•
Teleconference
Aerial photography
Sertifikasi Certifications Sertifikasi yang diraih RNI dan anak perusahaannya pada tahun 2014 adalah: Certifications obtained by RNI and its subsidiaries in 2014 included: erti cation
Recei er
ua it anagement stem
O E a ibration ab
17
for
ear rante
erti cation bo NOR erti cation o
Profile Perusahaan Company Profile
Nationa ccre itation ommi ee
a i it perio
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
9 Strategi RN I 9 Strategies of RNI Strategi Usaha Jangka Panjang RNI mengacu kepada sasaran RJPP 2013-2017 adalah mencapai laba setelah pajak Rp 914 miliar di tahun 2017 dengan predikat tingkat kesehatan minimal “SEHAT-AA” pada seluruh anak perusahaan RNI Group. Ada 9 (Sembilan) strategi korporasi yang dituangkan dalam RJPP 2013-2017 tersebut dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu: RNI's Long-Term Business Strategy according to the goal in RJPP 2013-2017 is to achieve profit after tax Rp 914 billion in 2017 with a minimum rating of financial soundness "HEALTHY-AA" for all subsidiaries under RNI Group. There are 9 (nine) corporate strategies set out in RJPP 2013-2017 in order to achieve the Company’s goal:
01 02
Sharpening the role of RNI from investment holding to supporting holding.
Meningkatkan sinergi antar anak perusahaan dan holding untuk menciptakan daya saing. Increasing synergy between subsidiaries and holding to improve competitiveness.
Optimasi aset untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Optimization of assets to support business growth.
05 18
Restructuring of subsidiaries through mergers, acquisitions and divestitures.
Mempertajam peran RNI dari invesment holding menjadi supporting holding.
03 04
Restrukturisasi anak perusahaan melalui merger, akuisisi maupun divestasi.
Ekspansi bisnis eksisting yang prospektif yaitu sawit, karet, teh, gula dan obat. Expansion of existing businesses with good prospects namely oil, rubber, tea, sugar and medicine.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
06
Mengembangkan usaha baru untuk mengoptimalkan portofolio bisnis yang meliputi peternakan sapi, RPH, rumah sakit, ritel consumer goods (Waroeng Rajawali dan RajawaliMart). Developing new businesses to optimise business portfolio which include cattle farms, slaughterhouses, hospitals, retail consumer goods (Waroeng Rajawali and RajawaliMart).
07
Meningkatkan dan menciptakan pasar baru melalui kapitalisasi merk “Raja” untuk pengembangan bisnis gula, daging, kondom, teh, properti dan pengembangan cabang Rajawali Nusindo. Developing and creating new markets through capitalisation of "Raja" brand to develop sugar, meat, condom, tea and property businesses and expansion of Rajawali Nusindo branches.
08 09
Pemutakhiran sistem, alat dan teknologi terutama pada bisnis perkebunan gula, kelapa sawit dan teh. Updating systems, tools and technology, especially on sugar, palm and tea plantations.
Percepatan kemandirian finansial anak perusahaan (go public, obligasi dan pinjaman bank). Accelerating financial independence of subsidiaries (go public, bonds and bank loans).
Strategi tersebut dijabarkan kembali pada strategi bisnis masing-masing pilar usaha yaitu bidang usaha agribisnis, perdagangan dan distribusi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi. Road map/ Fase RJPP 2013-2017 dengan tema-tema tahunan 2013-2014 adalah fase Transformasi & Optimasi, tahun 2015-2016 adalah fase : Eksplorasi & Ekspansi dan tahun 2017 adalah fase : Pemantapan (Establish). The strategies are then elaborated further in the business strategies of each business pillar, i.e. agribusiness, trading and distribution, pharmaceuticals and medical devices, and property and energy. In the road map of RJPP 2013-2017, phases are defined as follows: 2013-2014 Transformation & Optimisation, 2015-2016 Exploration & Expansion and 2017 Established.
19
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Peristiwa Penting 2014 Significant Events 2014
Januari January RNI Award dan Festival Inovasi 23-24 Januari 2014 RNI Award and Innovation Festival 23-24 January 2014
Februari February RNI Meraih Penghargaan Cinta Karya Bangsa 5 Februari 2014 RNI Won the National Product Appreciation Competition 5 February2014
RNI Group ini merupakan upaya strategis yang dilakukan perusahaan untuk mengelola semua resiko secara sistematis dan terstruktur dalam rangka penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). RNI held the Executive Briefing on ISO 31000 Risk Management Standards at RNI Building, Jakarta. The Risk Management training attended by all subsidiaries of RNI Group was a strategic effort by the Company to manage risks in a systematic and structured way in order to implement the principles of Good Corporate Governance (GCG).
RNI meraih juara III penghargaan Cinta Karya Bangsa kategori BUMN. Penghargaan tingkat nasional yang dibagi beberapa kategori, seperti kategori kabupaten, pemerintah, dan BUMN ini bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri. RNI was named the 3rd Champion in the National Product Appreciation Competition in the SOE category. The national awards which were divided into several categories such as district government, national government, and State-Owned Enterprise aimed to promote usage of domestic products. RNI menggelar acara RNI Award dan Festival Inovasi bertempat di GOR Ken Arok, Malang. Acara ini adalah bentuk penghargaan RNI bagi anak perusahaan dan karyawan yang dinilai telah memberikan kinerja dan prestasi luar biasa. Pada Festival Inovasi, PG Krebet Baru terpilih sebagai pemenang Platinum melalui inovasinya berupa Modifikasi Mill Setting untuk Meningkatkan Ekstrak Gilingan. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri BUMN RI Dahlan Iskan. RNI held the RNI Award and Innovation Festival at Ken Arok Stadium, Malang. The event was a form of RNI's appreciation to subsidiaries and employees who had made outstanding performance and achievements. At the Innovation Festival, PG Krebet Baru was named the winner of Platinum award for its innovation in Mill Setting Modification to Improve Milling Extracts. The event was attended by the Indonesian Minister of State own Company, Dahlan Iskan.
20
Leader Day Aqua Group 19 Februari 2014 Leader Day Aqua Group 19 February 2014
Executive Briefing On ISO 31000 Risk Management Standard 12 Februari 2014 Executive Briefing on ISO 31000 Risk Management Standards 12 February 2014
RNI mengadakan Executive Briefing On ISO 31000 Risk Management Standard di Gedung RNI, Jakarta. Pelatihan Manajemen Risiko yang diikuti seluruh Anak Perusahaan
Direktur Utama RNI memberikan motivasi pada sekitar 600 Manajer dan Direksi Aqua Group di Hotel Novotel, Jakarta. Acara ini merupakan acara tahunan untuk mengevaluasi kinerja, merayakan keberhasilan dan menentukan arah perusahaan untuk tahun berikutnya. Dalam acara ini Aqua mengundang pembicara eksternal yang dianggap mampu menginspirasi. President Director of RNI gave motivation to around 600 Managers and Directors of Aqua Group at Novotel Hotel, Jakarta. It was an annual event to evaluate performance, celebrate success and define the company's direction for the coming year. At this event, Aqua invites external speakers who are deemed to have the ability to inspire.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Maret March Kunjungan Menteri Kesehatan 14 Maret 2014 Minister of Health’s Visit 14 March 2014
President Director of RNI inaugurated the Grand Opening of Rajawali Mart in Medan. The opening of new outlet was part of the effort to expand the retail network of Rajawali Mart/Waroeng Rajawali throughout Indonesia. According to the President Director, Rajawali Mart positions itself as a gallery of SOE and SME downstream products.
April April Menteri Kesehatan Nafsiah Mboy melakukan kunjungan ke PT Phapros Tbk dalam rangka memastikan kesiapan industri farmasi untuk menghadapi Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Acara ini bertempat di Gedung Avicena Phapros, Semarang.
Penandatangan MoU dengan Pondok Pesantren Al Baghdadi 5 April 2014 Signing of MoU with Pondok Pesantren Al Baghdadi 5 April 2014
The Indonesian Minister of Health Nafsiah Mboy paid a visit to PT Phapros Tbk in order to ensure pharmaceutical industry's readiness to join the National Social Insurance Program (BPJS). The event took place at Gedung Avicena Phapros, Semarang.
Pembukaan Gerai Rajawali Mart di Medan 27 Maret 2014 Opening of Rajawali Mart Outlet in Medan 27 March 2014
RNI Won Anugerah Kartini BUMN Award 2014 30 April 2014
RNI melalui salah satu karyawati terbaiknya, Direktur Operasional PT Rajawali Nusindo Chairani Harahap, meraih Bronze Winner pada Anugerah Kartini BUMN Award 2014 yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Penghargaan ini bentuk apresiasi bagi perempuan yang ikut berkontribusi dan berperan penting dalam transformasi dan perubahan di tubuh BUMN. RNI through one of its best female employees, the Operations Director of PT Rajawali Nusindo Chairani Harahap, was awarded a Bronze Winner in Anugerah Kartini BUMN Award 2014 held at Ritz Carlton Hotel, Jakarta. The award is a form of appreciation to women who have made contribution and played a significant role in SOE transformation and change.
Mei May Penetapan Direksi Baru RNI 1 Mei 2014 Appointment of New RNI Director 1 May 2014
RNI dan Ponpes Al Baghdadi menandatangani nota kesepahaman (MoU) distribusi produk. Kerjasama dengan Ponpes Al Baghdadi yang memiliki jemaah sekitar 7 juta orang itu merupakan bagian dari upaya strategis yang ditempuh untuk memasarkan produk-produk RNI. RNI and Al Baghdadi Islamic boarding school signed a memorandum of understanding (MoU) for product distribution. The partnership with Al Baghdadi which has around 7 million affiliate members is part of the strategic effort to market RNI’s products.
Dirut RNI meresmikan Grand Opening Rajawali Mart di Medan. Pembukaan gerai baru ini sebagai upaya memperluas jaringan ritel Rajawali Mart/Waroeng Rajawali ke seluruh wilayah Indonesia. Menurut Dirut RNI, Rajawali Mart memposisikan diri sebagai galeri produk-produk hilir BUMN dan UKM.
21
RNI Meraih Anugerah Kartini BUMN Award 2014 30 April 2014
RNI memiliki direksi baru. Djoko Retnadi ditetapkan oleh Menteri BUMN sebagai Direktur Strategi Bisnis dan Inovasi melengkapi empat direktur yang sudah ada. RNI had a new director. Djoko Retnadi was appointed by the Minister of SOEs as Director of Business Strategy and Innovation, complementing the existing four directors.
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Peristiwa Penting 2014 Significant Events 2014
Kunjungan Delegasi Australia 6 Mei 2014
MoU RNI dengan PP Muhammadiyah 8 Mei 2014
Peresmian SMK Gula Rajawali 9 Mei 2014
Visit of Australian Delegation 6 May 2014
MoU between RNI and PP Muhammadiyah 8 May 2014
Opening of SMK Gula Rajawali 9 May 2014
RNI mendapat kunjungan dari delegasi Pemerintah Australia Bagian Barat. Delegasi berjumlah 40 orang terdiri dari anggota pemerintah, pengusaha pemotong daging, dan peternak. Kunjungan ini bertujuan untuk membuka jalan bagi RNI dan Pemerintah Australia dalam usaha pengembangan Proyek Integrasi Pengembangan Sapi RNI.
Bertempat di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, RNI melakukan penandatanganan MoU dengan PP Muhammadiyah. Penandatanganan dilakukan oleh Dirut RNI dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Kerjasama ini sebagai implementasi sinergi antara BUMN dengan organisasi masyarakat dalam bentuk kerjasama distribusi produk RNI.
RNI meresmikan SMK Gula Rajawali Madiun, di Komplek PG Rejo Agung Baru, Madiun. Pendirian SMK Gula satu-satunya di Indonesia ini dilatarbelakangi kebutuhan yang tinggi akan tenaga profesional di bidang tata kelola industri gula.
RNI welcomed a visit from a delegation of the Government of Western Australia. The delegation of 40 people consisted of government officials, slaughterhouse owners and cattle farmers. The visit was aimed to pave the way for RNI and the Australian Government in the effort to advance the RNI's Integrated Cattle Farming Project.
Taking place at PP Muhammadiyah's office in Menteng, Jakarta, the MoU signing was done by RNI and PP Muhammadiyah, represented by President Director of RNI and chairman of Muhammadiyah Mr. Din Syamsuddin. The partnership is an implementation of synergy between a SOE and a social organization in the form of collaboration in RNI product distribution.
Menteri BUMN Menghadiri Pembukaan Giling PG Krebet Baru 11 Mei 2014 Minister of SOEs Attended Ceremony to Mark PG Krebet Baru First Milling of the Season 11 Mei 2014
Menteri BUMN Dahlan Iskan menghadiri dan membuka prosesi giling tebu anak perusahaan RNI PG Krebet Baru Malang dengan melakukan Cetik Geni yang merupakan tahap awal dinyalakannya perapian menyambut giling tahun 2014. The Minister of SOEs Mr. Dahlan Iskan attended and opened the procession of sugar cane milling at RNI's subsidiary of PG Krebet Baru Malang, by performing "Cetik Geni" or initial lighting up of the fireplace to start 2014 milling.
22
RNI opened SMK Gula Rajawali Madiun, in PG Rejo Agung Baru complex, Madiun. The establishment of SMK Gula, one of a kind in Indonesia, was driven by the high demand for professionals in the field of sugarcane industry management.
Pelepasan Ekspor Teh ke Taiwan 22 Mei 2014 Dispatch of Tea Export to Taiwan 22 May 2014
RNI melalui anak perusahaannya PT Mitra Kerinci melakukan pengiriman tahap pertama teh hitam jenis broken mix (BM) ke Taiwan. RNI through its subsidiary PT Mitra Kerinci dispatched the first shipment of broken mix (BM) black tea to Taiwan.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Juni
Juli
June
July
Penandatanganan Kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Palembang 7 Juni 2014
RNI Meraih Penghargaan BUMN Internal Media Award 2014 18 Juni
Struktur Baru RNI 1 Juli 2014
Signing of Partnership with Universitas Muhammadiyah Palembang 7 June 2014
RNI Won BUMN Internal Media Award 2014 18 June 2014
New Structure of RNI 1 July 2014
Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan dan pengembangan kewirausahaan dikalangan pemuda, RNI melakukan penandatanganan nota kesepahaman mengenai Peningkatan Sumber Daya Manusia dalam Kompetensi Kewirausahaan dan Akademik dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) bertempat di Gedung Rektorat UMP, Palembang. As a manifestation of care for education and entrepreneurship development among the youth, RNI entered into a memorandum of understanding on Human Resource Development in Entrepreneurship Competency and Academic with the Rector of Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) at Gedung Rektorat UMP, Palembang.
RNI berhasil meraih penghargaan perunggu BUMN Media Internal Award (BMIA) 2014, yang diselenggarakan oleh Majalah BUMN Track dengan didukung oleh Kementerian BUMN untuk kategori Buletin (Sub Kategori Substansi, Bahasa & Sistematika Terbaik) melalui karya Media RNI yang merupakan media internal di lingkungan RNI Group. RNI won a bronze award in the BUMN Media Internal Award (BMIA) 2014 held by BUMN Track Magazine and supported by the Ministry of SOEs in the Bulletin category (Sub category The Best Content, Language & Structure) through the works of Media RNI which is the internal media in RNI Group.
RNI melakukan perubahan struktur organisasi perusahaan sebagai bentuk penyempurnaan atas struktur sebelumnya. Perubahan ini membawa harapan agar strategi dan program pengembangan bisnis dapat terlaksana dengan baik. RNI went through a change of organization structure to improve the previous one. The change brought hope for better implementation of business development strategies and programs.
Agustus August Kerjasama dengan BPJS TK 15 Agustus 2014 Partnership with BPJS TK 15 August 2014
23
RNI melakukan penandatanganan kerjasama distribusi produk dan ritel dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di Menara Jamsostek, Jakarta. Penandatanganan tersebut sekaligus peresmian gerai BPJS TK Mart yang bekerjasama dengan Waroeng Rajawali.
Profile Perusahaan Company Profile
RNI entered into a partnership on product and retail distribution with the National Social Insurance Program (BPJS) for Workers at Menara Jamsostek, Jakarta. The signing ceremony also followed by the grand opening of BPJS TK Mart which collaborates with Waroeng Rajawali.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Peristiwa Penting 2014 Significant Events 2014
Agustus August Groundbreaking Akademi Gula Rajawali Indonesia 17 Agustus 2014 Groundbreaking of Akademi Gula Rajawali Indonesia 17 August 2014
Pameran Nusantara Expo dan Forum 2014 22-24 Agustus 2014 Nusantara Expo Exhibition and Forum 2014 22-24 August 2014
MoU dengan BRI 10 September 2014 MoU with BRI 10 September 2004
RNI menjadi salah satu peserta Nusantara Expo dan Forum 2014 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. RNI participated in Nusantara Expo and Forum 2014 organised by the Ministry of Home Affairs in Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
September Sebagai bentuk kontribusi dalam mempersiapkan profesional muda di bidang tata kelola gula, RNI melakukan peletakan batu pertama Akademi Gula Rajawali Indonesia (AkGRI), di Madiun As a form of contribution to produce young professionals in the field of sugarcane governance, RNI performed a groundbreaking of Akademi Gula Rajawali Indonesia (AkGRI), in Madiun.
September Peresmian Distribution Center Waroeng Rajawali 10 September 2014 Inauguration of Distribution Center Waroeng Rajawali 10 September 2014
RNI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tentang pemberian fasilitas kredit waralaba kepada masyarakat yang ingin membuka usaha gerai Waroeng Rajawali dan Rajawali Mart. RNI entered into a memorandum of understanding (MoU) with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk on the granting of credit facility to parties intending to open Waroeng Rajawali and Rajawali Mart outlets.
RNI Meluncurkan Raja Air dan Raja Beras 22-24 Agustus 2014
Groundbreaking Pabrik Kelapa Sawit III 16 September 2014
RNI Launched Raja Air and Raja Beras 19 August 2014
Groundbreaking of Palm Oil Factory III 16 September 2014
RNI meresmikan Distribution Center Waroeng Rajawali, di Pancoran, Jakarta. Langkah ini merupakan upaya mempercepat pertumbuhan Waroeng Rajawali sebagai ujung tombak dalam mendistribusikan produk-produk RNI Group.
RNI meluncurkan produk terbarunya Raja Air dan Raja Beras, di Jakarta. Peluncuran ini sebagai bentuk inovasi dan keseriusan RNI mengepakkan sayap di sektor hilir produk-produk pangan. RNI launched its new products Raja Air and Raja Beras, in Jakarta. The launching is a sign of innovation and seriousness of RNI in entering into the downstream sector of food products.
24
RNI inaugurated the Distribution Center of Waroeng Rajawali, in Pancoran, Jakarta. It was part of the effort to accelerate growth of Waroeng Rajawali as the spearhead in the distribution of RNI Group’s products.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi pengolahan kelapa sawit, RNI melakukan peletakan batu pertama Pabrik Kelapa Sawit III di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. In order to increase the production capacity to process palm oil, RNI conducted groundbreaking of Palm Oil Factory III in Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Oktober October
November November
Ekspor Teh Ke Afrika Oktober 2014
Wajah Baru Direksi Rajawali Nusindo 5 November 2014
MoU dengan UIGM 15 November 2014
Tea Export to Africa October 2014
New Directors of Rajawali Nusindo 5 November 2014
MoU with UIGM 15 November 2014
RNI bekerja sama dengan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) meluncurkan program Link and Match antara industri dan akademik. Peluncuran ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh kedua belah pihak bertempat di kampus UIGM, Palembang.
RNI melalui anak perusahaannya, PT Mitra Kerinci, melakukan ekpor perdana produk teh ke Afrika.
PT Rajawali Nusindo melakukan pergantian jajaran komisaris dan direksi, bertempat di Gedung RNI, Kuningan, Jakarta.
RNI through its subsidiary, PT Mitra Kerinci, dispatched its first export of tea products to Africa.
PT Rajawali Nusindo performed change of members of the board of commissioners and directors, at Gedung RNI, Kuningan, Jakarta.
RNI entered into a partnership with Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) to launch a Link and Match program between industry and academia. The launching was marked by the signing of a MoU by both parties at the UIGM campus, Palembang.
Raih Penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2014 18 November 2014 Won the National Energy Efficiency Awards 2014 18 November 2014
Buka Maket Proyek Properti 12 Oktober 2014
MoU Gula dengan Puskop Kartika Udayana 10 November 2014
Launching of Property Project Mockups 12 Oktober 2014
MoU on Sugar with Puskop Kartika Udayana 10 November 2014
RNI melakukan prosesi pembukaan maket proyek properti Menara RNI dan Rajawali Hotel di Jakarta. RNI performed the launching of property project mockups of Menara RNI and Rajawali Hotel in Jakarta.
25
RNI menandatangani nota kesepahaman distribusi gula dengan Pusat Koperasi Kartika Udayana, di Denpasar, Bali. Dengan kerjasama ini RNI akan menjadi pemasok kebutuhan gula bagi tiga provinsi yaitu Bali, NTT, dan NTB. RNI entered into a memorandum of understanding on sugar distribution with Pusat Koperasi Kartika Udayana, in Denpasar, Bali. Under the partnership RNI will supply sugar to three provinces: Bali, NTT, and NTB.
Profile Perusahaan Company Profile
RNI melalui anak perusahaannya PT Phapros Tbk. dan PT Mitra Kerinci meraih penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2014 yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM. Pemberian penghargaan dilakukan di Hotel Borobudur, Jakarta. RNI through its subsidiaries PT Phapros Tbk. and PT Mitra Kerinci won the National Energy Efficiency Awards organized by the Ministry of Energy and Mineral Resources. The award giving ceremony was held at Borobudur Hotel, Jakarta.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Peristiwa Penting 2014 Significant Events 2014
November November
Desember December
Partisipasi pada Porseni BUMN 2014 24 November-5 Desember 2014 Participation in Porseni BUMN 2014 24 November-5 December 2014
RNI mengirimkan 30 delegasinya untuk berpartisipasi dalam Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) BUMN 2014. RNI sent 30 delegates to participate in Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) BUMN 2014.
Raih Sertifikasi ISO 17025 28 November 2014 Received ISO 17025 Certification 28 November 2014
Kunjungan Wakil Presiden RI ke PG Subang 4 Desember 2014 Bertempat di Gedung Avicena, PT Phapros, Semarang, Sekretaris Jenderal Komite Akreditasi Nasional (KAN) menyerahkan Sertifikat ISO 17025 kepada Dirut PT Phapros Tbk. At Gedung Avicena, PT Phapros, Semarang, the Secretary General of National Accreditation Committee (KAN) handed over an ISO 17025 Certificate to the President Director of PT Phapros Tbk.
26
Vice President’s Visit to PG Subang 4 December 2014
Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan kunjungan ke Pabrik Gula (PG) Subang milik anak perusahaan RNI yang berlokasi di Purwadadi, Subang. Pada kunjungan itu wapres didampingi Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar. Republic of Indonesia’s Vice President Jusuf Kalla paid a visit to PG Subang, a sugar factory owned by a RNI’s subsidiary located in Purwadadi, Subang. In the visit the VP was accompanied by Minister of Trade Rachmat Gobel and Vice Governor of West Java Dedi Mizwar.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
PG Krebet Baru Raih Rendemen Terbaik 8 Desember 2014
RNI Raih Penghargaan Informasi Publik 12 Desember 2014
PG Krebet Baru Won the Best Yield 8 Desember 2014
RNI Received Public Information Award 12 December 2014
RNI memperoleh peringkat 10 besar penghargaan Keterbukaan Informasi Publik kategori Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang diselenggarakan oleh Komite Informasi Publik (KIP). RNI received a top 10 award on Disclosure of Public Information in the State-Owned Enterprise (SOE) category, organised by the Public Information Committee (KIP).
Pabrik Gula (PG) Krebet Baru II Malang berhasil meraih prestasi rendemen terbaik nasional 2014 mengungguli PG swasta dan PG BUMN lainnya. Pabrik Gula (PG) Krebet Baru II Malang won the best yield 2014 ahead of other private and stateowned sugar factories.
Peluncuran Produk Eurocarbon Herbal 11 Desember 2014
Peluncuran Buku 50 Tahun RNI 23 Desember 2014
Launching of Eurocarbon Herbal Product 11 December 2014
Launching of 50 Years of RNI Book 23 December 2014
PT Phapros Tbk. meluncurkan produk farmasi terbarunya Eucarbon Herbal, di Hotel Bidakara, Jakarta. PT Phapros Tbk. launched its new pharmaceutical product Eucarbon Herbal, at Bidakara Hotel, Jakarta.
27
RNI meluncurkan buku “Transformasi RNI Terbang Tinggi” untuk memaknai pencapaian 50 tahun RNI mengabdi bagi negeri.
Profile Perusahaan Company Profile
RNI launched the book “Transformasi RNI Terbang Tinggi” to celebrate achievements in the 50 years of RNI’s dedication to the nation.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profil Singkat Perusahaan Summary of Company Profile
INFORMASI UMUM PERUSAHAAN COMPANY GENERAL INFORMATION
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia Berkedudukan di Jakarta Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia Domiciled in Jakarta Alamat Address Gedung RNI Jl. Denpasar Raya Kav D III, Kuningan. Jakarta 12950. Telepon (021)-252-3820. Faksimile (021)-520-2827. Email:
[email protected] http://www.rni.co.id Jenis Perusahaan Type of Company Perusahaan Perseroan Limited Liability Company Pendirian Perusahaan Company Establishment 12 Oktober 1964 / 12 October 1964 Modal Dasar Authorised Capital Rp 600.000.000.000 / Rp 600,000,000 Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and paid up capital Rp 352.425.000.000 / Rp 352,425,000,000
28
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment Akta No. 5 dari Notaris Ny Adasiah Harahap, SH Tanggal 12 Oktober 1964 Deed No. 5 by Notary Ny Adasiah Harahap, SH dated 12 October 1964 Kepemilikan Saham Stock Ownership Pemerintah Republik Indonesia 100% Government of Republic of Indonesia 100% Bidang Usaha Lines of Business Agro Industri, Farmasi dan Alat Kesehatan, Perdagangan Umum dan Properti Agro Industry, Pharmaceuticals and Medical Devices, General Trading and Property Jumlah Karyawan Number of Employees • Jumlah karyawan tahun 2012: 1 karyawan, terdiri dari 937 karyawan staf, 6.060 karyawan nonstaf, dan 7.869 karyawan yang terikat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Number of employees in 2012: 14,866 employees, comprising of 937 staff employees, 6,060 non-staff employees, and 7,869 employees bound under a Specific Time Work Agreement.
29
• Jumlah karyawan tahun 201 : 1 karyawan, terdiri dari 944 karyawan staf, 5.954 karyawan nonstaf, dan 7.987 karyawan yang terikat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Number of employees in 2013: 14,885 employees, comprising of 944 staff employees, 5,954 non-staff employees, and 7,987 employees bound under a Specific Time Work Agreement. • Jumlah karyawan tahun 201 : 1 karyawan, terdiri dari 936 karyawan staf, 6.220 karyawan non staf, dan 7.383 karyawan yang terikat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Number of employees in 2014: 14,539 employees, comprising of 936 staff employees, 6,220 non-staff employees, and 7,383 employees bound under a Specific Time Work Agreement. Jumlah Aset Total Assets • Jumlah total aset tahun 2012 (dalam miliar): Rp 6.367 Total assets in 2012 (in billion): Rp 6,367 • Jumlah total aset tahun 201 (dalam miliar): Rp 7.381 Total assets in 2013 (in billion): Rp 7,381 • Jumlah total aset tahun 201 (dalam miliar): Rp 7.131 Total assets in 2014 (in billion): Rp 7.131
Profile Perusahaan Company Profile
Wilayah Operasional Operational Area PT RNI memiliki jaringan usaha tersebar di seluruh nusantara melalui 13 Anak Perusahaan dan 48 kantor cabang perdagangan di seluruh Indonesia; 10 Pabrik Gula di Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur; 2 Pabrik Sawit di Sumatera Selatan; 1 Perkebunan Karet; 1 Pabrik Teh di Sumatera Barat; 1 Pabrik Farmasi di Semarang; 1 Pabrik Alat Kesehatan di Kabupaten Bandung; 1 Pabrik Kulit di Sidoarjo, Jawa Timur; 1 Pabrik Karung Plastik di Mojokerto, Jawa Timur serta 5 Peternakan sapi di Jawa Barat, Sumatera, dan NTB. RNI has a network of businesses which spreads across the country through 13 subsidiaries and 48 branch trading offices all over Indonesia; 10 Sugar Factories in West Java, Yogyakarta and East Java; 2 Palm Oil Factories in South Sumatra; 1 Rubber Plantation; 1 Tea Factory in West Sumatra; 1 Pharmaceutical Factory in Semarang; 1 Medical Device Factory in Bandung; 1 Leather Factory in Sidoarjo, East Java; 1 Plastic Bag Factory in Mojokerto, East Java and 5 Cattle Farms in West Java, Sumatra, and NTB.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
30
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh.
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan RNI yang kami hormati, Tahun 2014 merupakan tahun yang sulit bagi RNI. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 sebesar 5,1% tidak mencapai target APBN-P 2014 sebesar 5,8%. Ini merupakan penurunan apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 yang mencapai 5,7%. Kinerja ekspor Indonesia juga menurun akibat turunnya harga komoditas di pasar dunia. Disamping itu, inflasi tahun 2014 sebesar 8,36%, jauh lebih tinggi daripada target APBN-P tahun 2014 yang sebesar 4,4%. Bahkan nilai tukar rupiah Indonesia terhadap dollar AS cenderung melemah di akhir tahun. Respectable Shareholders and Stakeholders of RNI, 2014 was a difficult year for RNI. Indonesia's economic growth of 5.1% in 2014 was below the 5.8% target in the Revised National Budget (APBN-P) 2014. It was a decline compared to Indonesia's economic growth in 2013 which reached 5.7%. Indonesia's export performance also declined due to falling commodity prices in the world market. In addition, inflation in 2014 stood at 8.36%, much higher than the 4.4% target in APBN-P. Even the Indonesian rupiah exchange rate against the US dollar tended to weaken at the end of the year.
31
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
32
Sejumlah faktor eksternal lain, misalnya faktor iklim, ikut mempengaruhi kinerja RNI. Kerugian yang dialami pilar usaha Agro-industri disebabkan antara lain turunnya rendemen produksi gula serta turunnya permintaan minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) di negara-negara tujuan ekspor. Namun disamping faktor eksternal, terdapat faktor internal antara lain kebijakan penjualan yang kurang tepat yang mengakibatkan RNI kehilangan peluang untuk mendapatkan keuntungan atau memperkecil kerugian.
A number of other external factors, such as climate, also influenced RNI's performance. The loss experienced in the Agro-industry business pillar was, among others, due to declining production yield of sugar and falling demand for palm oil (Crude Palm Oil/CPO) in export destination countries. But besides external factors, there were also internal factors such as flawed sales policy which resulted in RNI losing the opportunity to earn profit or minimise loss
Faktor-faktor tersebut berpengaruh cukup penting sehingga RNI pada tahun 2014 membukukan kerugian sekitar Rp280 milyar. Angka tersebut bukanlah angka yang kecil. Mudah-mudahan kinerja perusahaan tahun 2014 dapat menjadi pelajaran yang berharga bagi jajaran manajemen, khususnya di bidang manajemen risiko, agar kinerja perusahaan tahun 2015 dapat diperbaiki dan terus meningkat di masa yang akan datang.
These factors created such significant effects that RNI in 2014 posted a loss of about Rp280 billion. It is not a small amount, indeed. Hopefully the company's performance in 2014 can serve a valuable lesson for the management, especially in the field of risk management, so that the company's performance in 2015 will recover and continue to improve in the future.
Sejumlah Pilar Usaha lainnya yakni Farmasi dan Alat Kesehatan serta Distribusi dan Perdagangan masih menunjukkan kinerja yang positif. Kami percaya apabila jajaran manajemen dapat memperbaiki implementasi manajemen risiko, RNI akan dapat maju dan berkembang sesuai analisis prospek usaha serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan. Dengan adanya perubahan struktur Direksi pada tahun 2014 dimana perusahaan sekarang memiliki Direktur Strategi Bisnis dan Inovasi, kami berharap prospek usaha RNI akan semakin cerah di tahun 2015 dan seterusnya.
Other business pillars such as Pharmaceuticals and Medical Devices and Distribution and Trade still showed positive performance. We believe that if the management improves the implementation of risk management, RNI will be able to progress and evolve as indicated in the business prospects analysis and the Company's Long-Term Plan. With the changes in the structure of the Board of Directors in 2014, so that the company now has a Director of Business Strategy and Innovation, we hope RNI's business prospects will be even brighter in 2015 and beyond.
Kerugian yang dialami perusahaan pada tahun 2014 tentunya berdampak pada kemampuan pendanaan perusahaan. Jajaran manajemen harus dapat memanfaatkan pendanaan yang terbatas untuk menghasilkan kinerja yang paling optimal. Strategi focusing pada core business perusahaan sudah selayaknya dilakukan. Inovasi agar ditujukan untuk memperkuat pilar-pilar usaha yang utama. Diversifikasi usaha yang menguras sumber daya perusahaan tanpa hasil yang memadai harus ditinggalkan karena dapat membahayakan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
The loss suffered by the company in 2014 affects its capacity for corporate funding. The management should be able to utilise the limited funding to produce the best performance. The strategy of focusing on the company's core businesses shall be employed. Innovations shall be sought to strengthen the main business pillars. Diversification which drains company resources without adequate results shall be abandoned because it can harm the company's overall performance.
Di tahun 2014, status hukum sejumlah aset/properti yang dimiliki perusahaan di berbagai daerah telah berhasil diselesaikan. Dengan status kepemilikan yang jelas, asset/ properti yang dimiliki perusahaan akan dapat digunakan sesuai penggunaan terbaik dan tertinggi (best and highest use). Pengembangan asset/properti tentunya harus dilakukan dengan skema terbaik yang paling menguntungkan perusahaan.
In 2014, the legal status of a number of assets / property owned the company in various places was successfully cleared. With clear ownership status, asset/ property owned by the company can be put to the best and highest use. Development of asset/property must be done under the best scheme which provides the most benefit to the company.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Pada tahun 2014, komposisi Dewan Komisaris RNI tidak mengalami perubahan. Saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada para anggota Komisaris, Bapak Mirzawan Puri Dwi Nurtjahjo, Bapak Ainun Naim, dan Bapak Junino Jahja atas kerjasamanya yang sangat baik. Semoga arahan-arahan Dewan Komisaris dapat membantu peningkatan kinerja perusahaan, perwujudan Good Corporate Governance, serta peningkatan bakti RNI untuk negeri.
In 2014, the composition of the Board of Commissioners RNI remained unchanged. I would like to express the highest gratitude to Commissioners, Mr. Mirzawan Puri Dwi Nurtjahjo, Mr. Ainun Naim, and Mr. Junino Jahja, for their excellent collaboration. Hopefully, directions from the Board of Commissioners can help improve the Company's performance, strengthen good corporate governance, and increase RNI's contribution to the country.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko yang telah bekerja dengan sebaik-baiknya. Sejumlah rekomendasi penting dari Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko bisa meminimalisir potensi kerugian bisnis di masa depan dan menjadi masukan yang berharga bagi arah pengembangan usaha RNI.
We also would like to extend our appreciation to members of the Audit Committee and Risk Management Committee who have worked professionally. Recommendations of the Audit Committee and Risk Management Committee can minimise potential business loss in the future and become a valuable input to the direction of RNI business development.
Pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang kami hormati, inilah saat yang tepat bagi kita untuk meneguhkan kembali visi, misi, tujuan dan nilai RNI. Di usia yang ke-50 atau tahun emas ini, mari kita bersama-sama mengembalikan kejayaan RNI seraya membuktikan bahwa Rajawali ini terus mengepakkan sayapnya untuk memberi kepada negeri.
Respectable shareholders and stakeholders, it's time for us to reaffirm RNI's vision, mission, goals and values. At the age of 50 or the golden year, let's work together to revive the glory of RNI whilst ensuring that the Eagle keeps on flapping its wings to continue contributing to the country.
Wassalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh.
Jakarta, April 2015 PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
Soeparto Komisaris Utama President Commissioner
33
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Direksi Report of Directors
34
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh.
nnua Report
Respectab e are o ers oar of ommissioners an ta e o ers of P Ra a a i Nusantara n onesia Persero o us t e irectors to present RN nnua Report an RN inancia tatements t at a e been au ite an certi e b an in epen ent pub ic accounting rm
35
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Direksi Report of Directors
36
Kinerja RNI 2014
RNI Performance 2014
Perjalanan RNI pada tahun 2014 memang cukup terjal dan berliku. Banyak tantangan global yang berpengaruh terhadap iklim usaha dalam negeri. Banyak pula faktor eksternal, utamanya harga komoditas pertanian dan perkebunan yang sangat rendah, yang langsung berpengaruh terhadap kinerja usaha RNI sebagai perusahaan yang selama ini lebih dari setengah pendapatan perusahaannya diraih dari Pilar Usaha Agro-industri. RNI terkena dampaknya. Perusahaan ini membukukan kerugian bersih senilai Rp 281 miliar pada tahun 2014. Tetapi, apabila ditelisik lebih jauh, kerugian tersebut disumbang oleh kerugian sektor Agro-Industri.
RNI's journey in 2014 was quite steep and winding. A number of global challenges affected the domestic business atmosphere. There were also external factors, mainly the low agricultural and plantation commodity prices, that influenced business performance of RNI as a company whose more than half of income coming from the business pillar of Agro-industry. RNI took the hit. The company posted a net loss of Rp 281 billion in 2014. However, if examined further, the loss was attributable to the loss in the Agro-Industry sector.
Sebagai korporasi yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), RNI bukan saja memiliki tanggung jawab bisnis, melainkan ada tanggung jawab sosial di dalamnya. Bisnis RNI harus selalu berpihak kepada penciptaan lapangan kerja (pro job) dan bergerak untuk pengentasan kemiskinan (pro poor). Keberadaan RNI sebagai BUMN yang 60% bisnisnya ditopang pertanian dan perkebunan, menunjukkan bahwa perusahaan ini sejalan dengan semangat berdikari untuk mewujudkan kedaulatan pangan yang diperjuangkan pemerintah Republik Indonesia. Sekitar 80 persen komoditas sektor pangan (padi, tebu, sawit dan teh) tidak bisa dilepaskan dari masyarakat Indonesia sehari-hari.
As a State-Owned Enterprise (SOE), RNI does not only have business responsibility, but also social responsibility. RNI's business should always in favor of job creation (pro-job) and strive to alleviate poverty (pro-poor). RNI's existence as a state-owned enterprise whose 60% of business is based on agriculture and plantation implies that the company is in line with the self-reliance spirit for food sovereignty as championed by the government of the Republic of Indonesia. Approximately 80 percent of food sector commodities (rice, sugar, palm oil and tea) cannot be separated from the daily life of Indonesian people.
Pertanyaan besarnya: dengan adanya kerugian tahun ini, apakah RNI ke depannya tetap fokus pada sektor pangan ataukah RNI perlu menambah konsentrasinya di sektor lain yang memberi margin usaha yang signifikan, misalnya farmasi atau properti?
The big question is: in view of last year’s loss, will RNI remain focused on the food sector or will it need to broaden its attention to other sectors which offer significant business margins, such as, pharmaceutical or property?
Prospek Usaha RNI
RNI Business Prospects
Dengan fleksibilitas usaha RNI, kami tidak menampik kemungkinan bahwa terkadang ada godaan untuk banyak melakukan ekspansi. Tetapi, kami tidak boleh mengabaikan sektor agro-industri yakni perkebunan dan pertanian yang menjadi andalan selama ini. Di samping itu, pengembangan usaha kami tetap harus berlandaskan pilar usaha farmasi dan alat kesehatan, distribusi dan perdagangan, serta properti. RNI dituntut untuk bisa membuktikan bahwa perusahaan bisa membukukan Rp914 miliar laba bersih usaha pada tahun 2017/2018.
With the flexibility of RNI business, we do not deny the fact that there are sometimes temptations to make a lot of expansions. However, we cannot neglect the agro-industry sector, plantation and agriculture, that has been our main business for long. In addition, our business development efforts should always be based on the pillars of pharmaceuticals and medical devices, distribution and trade, and property. RNI is challenged to prove that it can post a net operating profit of Rp914 billion by 2017/2018.
Untuk menjawab tantangan itu, ada sejumlah hal yang merupakan prospek usaha penting:
To answer the challenge, there are a number of key business prospects:
Pertama, sejumlah aset usaha RNI banyak yang bisa dikembangkan hingga pada tingkat penggunaan yang terbaik
First, some of RNI business assets can be developed to the level of the best and highest use. A number of property units in Jakarta,
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
dan tertinggi (highest and best use). Sejumlah properti di Jakarta, Surabaya, Cirebon serta Semarang akan segera dikembangkan ketika RNI mendapat modal pembangunan serta mitra pengelolaan usaha yang tepat. Mengingat kondisi bisnis yang bergantung pada fluktuasi perekonomian global, maka selayaknya RNI bergerak dengan semua potensi yang dimiliki.
Surabaya, Cirebon and Semarang will soon be developed once RNI has capital for development and proper business partner for management. Considering that its business is prone to global economic fluctuations, RNI should move with all of its potential.
Kedua, di pilar Farmasi dan Alat Kesehatan, RNI memiliki tanggung jawab merespon kebijakan pemerintah untuk menyehatkan bangsa Indonesia melalui program BPJS Kesehatan. Sejumlah produk obat generik yang dihasilkan PT Phapros, Tbk terus akan dikembangkan. Perusahaan bukan sekedar menghasilkan obat pada pabrik yang sudah ada, melainkan juga dengan pembangunan unit pabrik baru di kawasan Pringapus di dekat Ungaran, Jawa Tengah. Selain itu, perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan pabrik syrinx/alat suntik sekali pakai (ASSP). Perusahaan juga terus berinovasi membuat sejumlah obat bermerk dan generik.
Second, in the pillar of Pharmaceuticals and Medical Devices, RNI has a responsibility to respond to the government's policy to improve Indonesian people's health through the BPJS Health program. Generic drugs produced by PT Phapros, Tbk will continue to be developed. The company will not only produce drugs from the existing plant but also from the newly constructed plant in Pringapus area near Ungaran, Central Java. In addition, the company is committed to continuously developing the processing plant for disposable syringes. It also keeps innovating to produce generic and branded medicines.
Ketiga, inovasi dan otomatisasi khususnya di bidang mekanisasi pengolahan produk Agro-industri juga harus terus ditingkatkan. Di Pabrik Gula, misalnya, RNI dituntut untuk dapat meningkatkan produktivitas kebun dan rendemen sehingga dapat menurunkan Harga Pokok Produksi (HPP) gula. RNI juga tidak boleh hanya terpaku pada revitaliasasi pabrik gula yang sudah tua, tetapi juga harus siap membuat pabrik baru yang lebih efisien. Pabrik gula yang efisien tentu akan berdampak kepada kesejahteraan petani. Seperti kita ketahui PG Krebet Baru II adalah pabrik gula dengan rendemen terbaik pada tahun 2014 dengan angka rendemen 8,72. Pencapaian pabrik tersebut mengalahkan 32 pabrik BUMN dan 10 pabrik gula swasta se-Indonesia. Keberhasilan ini harus dijadikan bahan belajar bagi unit-unit Pabrik Gula lainnya yang kita miliki.
Third, innovation and automation, especially in the field of mechanisation of Agro-industry product processing should also be improved. For sugar factories, for example, RNI is challenged to increase yield so that the sugar cost of production can be reduced. Fourth, RNI should not be too preoccupied with revitalising old sugar factories, but it should also be ready to build new, more efficient factories. Efficient sugar factories will certainly have impact on the welfare of farmers. As we know, PG Krebet Baru II was a sugar factory producing the best yield in 2014, with a yield of 8.72. The factory's achievement beat those of other 32 state-owned and 10 private sugar factories in Indonesia. The success story should be learned by other sugar factories owned by the company.
Agar terwujud efisiensi, maka RNI (Persero) harus menyiapkan strategi yang lebih jitu dengan menyiapkan pabrik yang terpadu. Dengan adanya pabrik terpadu itu, maka dari satu lingkungan akan bisa dihasilkan gula kristal putih, gula rafinasi (untuk industri makanan dan minuman), bioethanol serta briket yang bisa digunakan untuk listrik. Ke depannya, RNI akan segera melakukan amalgamasi. Kita merencanakan akan menutup 3 pabrik gula yang sudah tidak efisien karena usianya. Selain itu, kita juga akan membuat 2 pabrik baru. Pembuatan pabrik baru itu bisa dilakukan melalui kerjasama operasi (KSO) dengan investor yang ada.
In order to improve efficiency, RNI should devise a more suitable strategy by developing integrated factories. An integrated factory is the one that in a single environment can produce white sugar, refined sugar (for food and beverage industry), bioethanol and briquettes to be used for electricity. In the future, RNI will soon conduct an amalgamation. We are planning to close three sugar factories that are not efficient due to age. In addition, we will also develop two new factories. The development of new factories could be done through a joint operation with existing investors.
Keempat, pabrik pengolahan Crude Palm Oil (CPO) yang sudah ada harus terus ditingkatkan efisiensi produksinya. RNI bertekad mensukseskan target produksi yang ditetapkan pemerintah yakni 75 juta ton per tahun pada tahun
Fourth, the existing Crude Palm Oil (CPO) processing plants' production efficiency should be continuously improved. RNI is determined to achieve the production target set by the government, that is 75 million tons per year by 2015/2016.
37
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Direksi Report of Directors
38
2015/2016. Target inilah yang akan diemban PT Mitra Ogan dan PT Laras Astra Kartika.
The target is pursued by PT Mitra Ogan and PT Laras Astra Kartika (Laskar).
Kelima, meskipun masih kecil kontribusinya, sektor teh di RNI telah menunjukkan harapan yang baik. PT Mitra Kerinci sudah membukukan ekspor bahan baku teh hitam berkualitas tinggi ke sejumlah negara pembeli di Asia dan Afrika.
Fifth, despite its small contribution, the tea sector of RNI has shown good prospects. PT Mitra Kerinci has recorded exports of high quality black tea raw materials to a number of buyers in Asia and Africa.
Keenam, RNI juga terus meningkatkan utilisasi dan produktivitas tanaman karet yang sudah dilakukan oleh PT Mitra Ogan selama ini.
Sixth, RNI also continues to improve utilisation and productivity of rubber plants as has routinely been done by PT Mitra Ogan for years.
Ketujuh, di bidang distribusi dan perdagangan, PT GIEB dan PT Rajawali Nusindo ditantang untuk terus mengembangkan jaringan distribusi produk yang selama ini sudah banyak mendukung usaha kedua anak perusahaan tersebut. Dengan kuatnya jaringan distribusi yang sudah mencakup 43 cabang PT Rajawali Nusindo dan 5 cabang PT GIEB Indonesia, maka RNI group kian memantapkan posisinya sebagai BUMN terbesar dalam distribusi dan perdagangan. PT Rajawali Nusindo adalah ujung tombak stabilisasi harga kebutuhan pokok rakyat Indonesia khususnya gula, beras dan daging. Dengan merk produk yang kuat yakni Raja Gula, Raja Beras, Raja Air, Raja Daging, Raja Daging Rendang dan Raja Teh serta jaringan Rajawali Mart/Waroeng RNI yang semakin berkembang, tentu saja akan semakin banyak tantangan usaha menarik ke depannya.
Seventh, in the sector of distribution and trade, PT GIEB and PT Rajawali Nusindo are challenged to continue developing the product distribution network that has been providing big support to their business. With a strong distribution network of 43 branches of PT Rajawali Nusindo and 5 branches of PT GIEB Indonesia, RNI group is establishing itself as the largest state-owned company in the distribution and trade sector. PT Rajawali Nusindo is the spearhead in price stabilisation of basic neccessities of Indonesian people, especially sugar, rice and meat. With strong product brands such as Raja Gula, Raja Beras, Raja Air, Raja Daging, Raja Daging Rendang and Raja Teh, and a network of Rajawali Mart/ Waroeng outlets, RNI is growing, although there will certainly be more interesting business challenges ahead.
Kedelapan, kerjasama dengan berbagai BUMN lain di berbagai penjuru tanah air telah memunculkan harapan bahwa semakin banyak usaha menarik yang bermanfaat bagi orang banyak yang bisa dikembangkan. RNI sudah melakukan penjajakan optimalisasi aset dengan sinergi dengan BUMN karya lainnya. Kerjasama dengan BUMN lainnya juga telah siap dilakukan RNI untuk mengembangkan program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
Eighth, partnerships with other state-owned enterprises in various parts of the country have raised hope that there will be many more attractive businesses giving benefits to the society that can be developed. RNI has explored asset optimisation through synergy with other SOEs. Cooperation with other SOEs is also being prepared by RNI to develop partnership and community development programmes.
Kesembilan, RNI dituntut semakin memantapkan peranannya mewujudkan kedaulatan pangan di lima sektor, yakni gula, daging, beras, minyak goreng dan teh. Terkait dengan ketahanan pangan khususnya daging, RNI telah mendapatkan alokasi ijin impor daging sapi sebesar 9500 ton serta impor sapi hidup sebanyak 30.000 ekor di tahun 2015. Usaha peternakan sapi RNI akan semakin bergairah dengan turunnya ijin ini. Ini langkah penting mewujudkan harapan bangsa Indonesia yang berdaulat pangan.
Ninth, RNI is challenged to strengthen further its role in realising food sovereignty in five sectors, namely sugar, meat, rice, cooking oil and tea. In regard to food security, especially meat, RNI has obtained import licenses for 9500 tonnes of beef and 30,000 live cattle in 2015. RNI's cattle farming business will be more exciting with the ownership of such licenses. It is an important step towards achieving the aspiration for Indonesian food sovereignty.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Di bidang tata kelola perusahaan yang baik, RNI berhasil melanjutkan landasan penting yang sudah dibangun sejak tahun 2012.
In the field of good corporate governance, RNI has successfully continued the important foundation built in 2012.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Evaluasi (Review) terhadap penerapan Good Corporate Governance (GCG) di PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) periode tahun 2014 dilakukan secara mandiri oleh Bagian Hukum & GCG RNI selaku “Assessor Internal” dengan mengacu sepenuhnya pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/SMBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penetapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara.
Evaluation (Review) on the implementation of Good Corporate Governance (GCG) at RNI in 2014 was carried out internally by the Legal & GCG Department as the "Internal Assessor" referring fully to the Secretary of the Ministry of SOEs' Decree No. SK16/S-MBU/2012 on the Indicators/Parameters for Assessment and Evaluation On the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned Enterprises.
Penilaian GCG dilakukan dengan menguji enam aspek, yaitu (1) komitmen perusahaan terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara berkelanjutan, (2) pemegang Saham dan RUPS/pemilik modal, (3) Dewan Komisaris, (4) Direksi, (5) pengungkapan informasi perusahaan dan (6) transparansi.
GCG Assessment is carried out by examining six aspects, (1) the company's commitment to the implementation of good corporate governance in a sustainable manner, (2) Shareholders and AGM/equity owners, (3) the Board of Commissioners, (4) the Board of Directors, (5) disclosure of company information and (6) transparency.
Evaluasi (Review) atas penerapan GCG untuk kinerja tahun 2014 dilakukan untuk melihat tindak lanjut hasil rekomendasi penilaian (assessment) pelaksanaan GCG tahun 2013 oleh SPA Consulting meliputi evaluasi terhadap hasil penilaian dan tindak lanjut atas rekomendasi perbaikan (area of improvement). Nilai Akhir Penerapan GCG yang diperoleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dalam evaluasi (review) tahun 2014 untuk seluruh aspek telah mencapai 84,19 % dengan klasifikasi “Baik”. Nilai ini merupakan peningkatan signifikan dari capaian tahun 2013 yakni 77,84.
An evaluation (review) on the implementation of GCG for 2014 performance was done to examine the followup of recommendations from the assessment on GCG implementation in 2013 by SPA Consulting, consisting of an evaluation on the assessment results and follow-up on recommendations for improvement (area of improvement). The Final Score on the GCG Implementation by RNI in the 2014 evaluation (review) for all aspects was 84.19%, falling under "Good" classification. The score represents a significant increase from the achievement in 2013 which was 77.84.
Direksi RNI bersama Dewan Komisaris dan seluruh jajaran RNI berkomitmen untuk menerapkan GCG secara konsisten dan berkelanjutan sesuai peraturan perundang-undangan dan melakukan tindak lanjut rekomendasi area of improvement sesuai dengan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing.
The Board of Directors, the Board of Commissioners and all employees of RNI are jointly committed to implementing GCG consistently and continuously in accordance to law and legislation and to following-up on recommendations for areas of improvement in their respective functions, duties, authorities and responsibilities.
Perubahan di Direksi RNI
Changes of Director
Sejak 1 Juli 2014, RNI memiliki struktur organisasi yang baru yang diharapkan membuat strategi dan program bisnis yang akan dijalankan dapat terlaksana dengan baik. Artinya, langkahlangkah pengembangan usaha baru diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan membuahkan hasil sesuai harapan.
Effective 1 July 2014, RNI has a new organizational structure that is expected to support implementation of strategies and business programs. That is, steps to develop new businesses are expected to move faster and produce the desired results.
Selama ini, agresivitas perusahaan dalam pengembangan usaha dan inovasi produk, tak mampu diakomodir dalam struktur organisasi sebelumnya. Inilah dasar diperlukannya struktur organisasi yang mampu mendukung kecepatan dan efektivitas pengembangan bisnis yang baru sesuai harapan. Strategi manajemen untuk masuk ke sektor hilir dan menggenjot pasar ritel, telah melahirkan kebutuhan untuk membentuk satuan kerja khusus yang berfokus menangani hal tersebut.
The company's aggressiveness in business development and product innovation could not be accommodated in the previous organizational structure. It was the underlying reason for the change in organizational structure, that is to support the speed and effectiveness of new business development. The management's strategy to enter the downstream sector and to boost retail sales, has given rise to the need to establish a special unit dedicated to handle them.
39
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Direksi Report of Directors Pada 1 Mei 2014, Bapak Djoko Retnadi ditetapkan masuk ke dalam jajaran Direksi (Board of Directors) RNI dengan tugas sebagai Direktur Strategi Bisnis dan Inovasi. Dengan bertambahnya anggota Direksi RNI menjadi 5 (lima) orang, dilakukan penataan ulang fungsi kerja yang semula di bawah koordinasi 4 (empat) direktur.
On 1 May 2014, Mr. Djoko Retnadi joined the Board of Directors as Director of Business Strategy and Innovation. Since the number of the Board of Directors has grown to 5 (five) people, re-ordering of work functions was conducted from the original coordination of 4 (four) directors.
Dalam formasi baru ini, Direktur Utama akan dibantu Direktur Keuangan & Aset (Bapak Dandossi Matram), Direktur Operasional (Bapak Oki Jamhur Warnaen), Direktur Strategi Bisnis dan Inovasi (Bapak Djoko Retnadi) serta Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum (Bapak Bambang Adi Sukarelawan). Perubahan struktur organisasi yang terjadi di RNI ini ibarat modifikasi kendaraan untuk mengarungi sebuah perjalanan bisnis baru dengan medan yang lebih berat. Saya mengajak Direksi untuk kembali meneguhkan tekad kita untuk memberikan yang terbaik kepada negeri ini.
In the new structure, the President Director is assisted by Director of Finance and Assets (Mr. Dandossi Matram), Director of Operations (Mr. Oki Jamhur Warnaen), Director of Business Strategy and Innovation (Mr.Djoko Retnadi) and Director of Human Resources and General Affairs (Mr. Bambang Adi Sukarelawan). The changes in RNI's organizational structure is like modificating a vehicle in anticipation of a new business journey on a more severe terrain. I urge the Board of Directors to renew our commitment to give our best to the country.
Semoga, RNI akan semakin siap menghadapi medan dan tantangan di depan.
Hopefully, RNI is more prepared to deal with the terrain and challenges ahead.
Wassalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh.
Jakarta, April 2015 PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
Ismed Hasan Putro Direktur Utama President Director
40
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
PG. Krebet Baru, Malang
41
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
S urat Perny ataan A nggota Dew an Komisaris dan Direksi tentang Tanggung J aw ab atas Lap oran Tahunan 2014 PT R NI (Persero) S t at emen t o f t h e B o ard o f C o mmi ssi o n ers an d D i rec t o rs o n t h e Resp o n si b i l i t y f o r P T RN I ’ s A n n u al Rep o rt 2 0 1 4
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
We the undersigned hereby declare that all information in the Annual Report 2014 of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) has been presented in its entirety and that we assume full responsibility for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made in all truthfulness.
Jakarta, April 2015 Dewan Komisaris – Board of Commissioners
Soeparto Komisaris Utama – President Commissioner
Mirzawan Puri Dwi Nurtjahyo Komisaris Commissioner
42
Junino Jahja Komisaris Commissioner
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Ainun Naim Komisaris Commissioner
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Direksi – Directors
Ismed Hasan Putro Direktur Utama – President Director
Dandossi Matram Direktur Keuangan dan Aset- Finance and Assets Director
Bambang Adi Sukarelawan Direktur SDM dan Umum – Director of HR and General Affairs
43
Oki Jamhur Warnaen Direktur Operasional – Operational Director
Djoko Retnadi Direktur Strategi Bisnis & Inovasi - Director of Business Strategy & Innovation
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Motif Majapahit mempunyai bentuk ukiran daun, bunga dan buah, motif ini secara umum mempunyai ciri-ciri mempunyai bentuk campuran antara yang cembung dan cekung. Motif Majapahit, has carvings of leaves, flowers and fruit, this motif is generally characterized by having a mix between the convex and concave
44
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Kontribusi Kami demi Kemajuan Bangsa Layaknya keberhasilan seorang maestro pengukir, keberhasilan sebuah perusahaan adalah pada kecermatan mengelola detailnya. RNI menerjemahkan visi, misi dan tata nilai perusahaan ke dalam penciptaan kehidupan perusahaan yang profesional dan sehat serta melakukan yang terbaik bagi segenap pemangku kepentingan. Kecermatan mengelola setiap detail bagian perusahaan mencerminkan kesuksesan perusahaan di masa depan.
Our Contribution to the National Progress Like the success of a master engraver, the success of a company lies in the accuracy in managing details. RNI has translated the company’s vision, mission and values into efforts to create professional and healthy corporate life while ensuring the company to meet the expectations of its stakeholders. The accuracy in managing every detail of the company’s components mirrors the corporate success in the future.
Profile Perusahaan Company Profile
45
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Riwayat Singkat Perusahaan Company History
Langkah PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), selanjutnya disebut RNI, diawali dari pertengahan abad XIX. Pada 1 Maret 1863, Oei Tjien Sien mendirikan perusahaan perdagangan hasil bumi dengan nama NV Handel My Kian Gwan di Semarang. Pada perkembangannya, NV Handel My Kian Gwan lalu menjadi induk usaha (holding company) yang membawahi sejumlah usaha meliputi perdagangan, industri gula, perkebunan karet, industri farmasi, jasa keuangan, properti dan lain-lain. The journey of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), hereinafter referred to as RNI, started in the middle of 19th century. On 1 March 1863, Oei Tjien Sien established an agricultural product trading company under the name of NV Handel My Kian Gwan in Semarang. Over the course of its business, NV Handel My Kian Gwan became a holding company involved in a number of businesses including trade, sugar industry, rubber plantation, pharmaceutical industry, financial services, property and others.
46
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Tahun 1885 adalah awal baru bagi NV Handel. Putra Oei Tjien Sien, Oei Tiong Ham melanjutkan kepemimpinan ayahnya. Perusahaan tersebut lalu diubah namanya menjadi Oei Tiong Ham Concern (OTHC), sebuah perusahaan konglomerasi bisnis pertama di Nusantara. OTHC menjalankan bisnis hingga 1961 ketika pemerintah Republik Indonesia mengambil alih perusahaan induk tersebut.
1885 saw a new beginning for NV Handel. Oei Tjien Sien's son Oei Tiong Ham continued his father's leadership. The company then changed its name to Oei Tiong Ham Concern (OTHC), the first business conglomerate in the Archipelago. OTHC continued doing business to 1961 when the Government of the Republic of Indonesia took over the holding company.
Setelah melakukan nasionalisasi OTHC, pemerintah Indonesia mengelola seluruh aset perusahaan. Sebagian aset perusahaan dimasukkan sebagai penyertaan modal untuk mendirikan PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional (PPEN) Rajawali Nusantara Indonesia pada 12 Oktober 1964. Inilah tanggal berdirinya RNI. Pada awal berdirinya tersebut, RNI memiliki 10 Anak Perusahaan.
After the nationalization of OTHC, the Government of Indonesia managed all of its assets. Most of the company's assets were included in the capital investment to set up PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional (PPEN) Rajawali Nusantara Indonesia on 12 October 1964. This was the date of RNI establishment. As a startup, RNI had 10 subsidiaries.
Tahun 1964-1985, RNI berfokus pada rehabilitasi fisik alat produksi untuk mendorong peningkatan produktivitas. Perubahan status perusahaan menjadi “Persero” dilaksanakan untuk memenuhi UndangUndang Nomor 9/1969 dan Peraturan Pemerintah Nomor 5/1974. Selanjutnya, selama tahun 1986-1998, dilakukan penggabungan sejumlah unit usaha, perluasan wilayah usaha di luar Jawa, dan pengembangan unit usaha baru.
In 1964-1985, RNI's focus was rehabilitation of physical production facilities to increase productivity. The company's status was changed to "Persero" to comply with the Law No. 9/1969 and Government Regulation No. 5/1974. Subsequently in 1986-1998, there were mergers of business units, expansion of business to outside Java, and development of new business units.
RNI pada tahun 2001-2003 mulai mengokohkan diri menjadi perusahaan induk yang tidak melakukan operasi dan menjadi investment holding. Pada fase pengembangan selektif ini, fokus RNI adalah optimasi kinerja kelompok perusahaan. Sementara, perusahaan mulai melakukan sejumlah diversifikasi untuk memaksimalkan nilai tambah pada kurun 2004-2009. Ini diraih dengan memanfaatkan produk samping (by product) maupun pengembangan usaha strategis perusahaan.
In 2001-2003 RNI began to establish itself as a holding company that did not run direct operations and became an investment holding. At this selective development phase, the focus was performance optimisation of the RNI group of companies. Meanwhile, the company began to diversify in order to maximise shareholder’s value in the period of 2004-2009. This was achieved through utilisation of byproducts and development of strategic business units.
Sejak tahun 2010, perusahaan berupaya mengoptimalkan sinergi antar anak perusahaan serta anak perusahaan dengan induk perusahaan. Tujuannya agar tercapai perbaikan rasio keuangan, kinerja produksi, pertumbuhan usaha, dan tingkat kesehatan perusahaan. Fase ini berakhir tahun 2012. Saat ini, perusahaan sedang pada fase optimalisasi dan eksplorasi (2013-2017). Pada fase ini, perusahaan holding difokuskan pada mendukung peningkatan kinerja dengan menciptakan daya saing, pengembangan usaha baru, dan menjadi pilar bisnis di masa depan.
Beginning in 2010, the company strived to optimise synergy between subsidiaries and between subsidiaries and the parent company. The goal was to achieve improvement of the company’s financial ratios, production performance, business growth, and level of health. This phase ended in 2012. Today, the company is in optimisation and exploration phase (2013-2017). In this phase, the holding company is focused on supporting performance improvements by creating competitive advantage and developing new businesses that will become new business pillars in the future.
47
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Sejarah RN I dari Waktu ke Waktu History of RNI from Time to Time
1964-1985
1964
Fase Konsolidasi RNI fokus pada rehabilitasi fisik alat produksi untuk mendorong peningkatan produktivitas. Dilakukan juga perubahan status menjadi “Persero”, Consolidation Phase RNI was focused on rehabilitating physical production facilities to boost productivity improvement. Also changed its status to “Persero”.
PT PPEN Rajawali Nusantara Indonesia Sebagian aset OTHC menjadi modal pendirian PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional (PPEN) Rajawali Nusantara Indonesia pada 12 Oktober 1964. Saat itu, RNI memiliki 10 Anak Perusahaan. PT PPEN Rajawali Nusantara Indonesia Most ex-OTHC assets were used as the capital to establish PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional (PPEN) Rajawali Nusantara Indonesia on 12 October 1964. At the inception, RNI had 10 subsidiaries.
1961
1885
Generasi Kedua Putra Oei Tjien Sien, Oei Tiong Ham melanjutkan kepemimpinan ayahnya. Perusahaan NV Handel berubah menjadi Oei Tiong Ham Concern (OTHC), konglomerasi bisnis pertama di Nusantara. Second Generation The son of Oei Tjien Sien, Oei Tiong Ham continued his father’s leadership. NV Handel changed its name to Oei Tiong Ham Concern (OTHC), the first business conglomerate in the Archipelago.
Nasionalisasi Pemerintah Republik Indonesia mengambil alih OTHC. 1961 Nationalisation The Government of the Republic of Indonesia took over OTHC.
1863
GenerasiPertama Pendirian perusahaan NV Handel My Kian Gwan, 1 Maret 1863 oleh Oei Tjien Sien di Semarang. Perusahaan pemasaran produk hasil bumi ini terus berkembang menjadi induk perusahaan (holding company) yang membawahi sejumlah usaha lain.
.
48
1863 First Generation Establishment of NV Handel My Kian Gwan Company on 1 March 1863 by Oei Tjien Sien in Semarang. The agricultural product trading company grew to become a holding company overseeing a number of other businesses.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
2001-2003 Fase Pengembangan Selektif RNI menjadi perusahaan induk yang tidak melakukan operasi dan menjadi investment holding yang fokus pada optimasi kinerja kelompok perusahaan.
2004-2009 Fase Diversifikasi Produk/Usaha Strategik Dilakukan sejumlah diversifikasi untuk memaksimalkan nilai tambah. Ini diraih dengan memanfaatkan produk samping (by product) maupun pengembangan usaha strategis perusahaan
Selective Development Phase RNI became a parent company that did not run direct operations and became an investment holding company focusing on optimising the performance of a group of companies.
Product /Strategic Business Diversification Phase Underwent diversification to maximise shareholder’s value. This was achieved through utilisation of byproducts and development of strategic business units.
1986-1998 Fase Pemantapan dan Pengembangan RNI menggabungkan sejumlah unit usaha, perluasan wilayah usaha di luar Jawa, dan pengembangan unit usaha baru. Stabilisation and Development Phase RNI merged a number of business units, expanded business to outside Java, and developed new business units.
2010-2012 Fase Stabilisasi Perusahaan berupaya mengoptimalkan sinergi antar anak perusahaan serta anak perusahaan dengan induk perusahaan
2013-2017
Stabilisation Phase The company sought to optimise synergy between subsidiaries and between subsidiaries and the parent company.
Fase Optimalisasi dan Eksplorasi Peran perusahaan holding difokuskan pada mendukung peningkatan kinerja dengan menciptakan daya saing, pengembangan usaha baru, dan menjadi pilar bisnis di masa depan.
Optimalisation and Exploration The role of holding company is focused on supporting performance improvement by creating competitive advantage, developing new businesses which will become new business pillars in the future.
49
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Direksi dari Masa ke masa Directors from time to time
1990 Dari Kiri ke Kanan - From Left to Right • Hariyanto (Direktur Keuangan - Director of Finance) • Hoesein Soeropranoto (Direktur Komersial Director of Commercial) • Bambang Sumardiko (Direktur Produksi Director of Production) • Zainal Arifin (Direktur Pengembangan - Director of Development) • Sumargono (President & CEO)
2004 Dari Kiri ke Kanan - From Left to Right • Son Ramadir (Direktur Pengembangan Usaha Director of Development) • Rama Prihandana (Direktur Utama - President Director) • TG. Marpaung (Direktur Teknologi - Director of Technology) • Bambang Sumardiko (Direktur SDM & Treasuri Director of Human Resources & Treasury)
1996 Dari Kiri ke Kanan - From Left to Right
2001 Dari Kiri ke Kanan - From Left to Right • Bambang Sumardiko (Direktur Produksi - Director of Production) • Ranendra Dangin (Direktur Keuangan - Director of Finance) • Son Ramadir (Direktur Komersial - Director of Commercial) • Rama Prihandana (Direktur Utama - President Director) • TG. Marpaung (Direktur Teknik - Director of Engineering)
2007 Dari Kiri ke Kanan - From Left to Right
2012 Dari Kiri ke Kanan - From Left to Right • Dandossi Matram (Direktur Keuangan & SDM Director of Finance and Human Resources) • Oki Jamhur Warnaen (Direktur Operasional - Director of Operation) • Ismed Hasan Putro (Direktur Utama - President Director) • Bambang Adi Sukarelawan (Direktur Perencanaan & Pengembangan - Director of Planning & Development)
• • • • •
Hariyanto (Direktur - Director) Made Purman Masna (Direktur - Director) Zainal Arifin (Direktur - Director) Bambang Sumardiko (Direktur - Director) Hoesein Soeropranoto (Direktur Utama President Director)
• Agus Purnomo (Direktur Produksi dan Pengembangan - Director of Production and Development) • Bambang Prijono Basuki (Direktur Utama President Director) • Irwan D. Makdoerah (Direktur SDM dan Keuangan - Director of Human Resources and Finance)
2014 Dari Kiri ke Kanan - From Left to Right • • • • •
50
Djoko Retnadi (Direktur Strategi Bisnis & Inovasi - Director of Bussiness Strategy & Innovation) Bambang Adi Sukarelawan (Direktur SDM & Umum - Director of HRD & General Affairs) Ismed Hasan Putro (Direktur Utama - President Director) Dandossi Matram (Direktur Keuangan dan Aset - Director of Finance and Assets) Oki Jamhur Warnaen (Direktur Produksi dan Operasional - Director of Production and Operations)
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
RN I Visi, Misi, Goals dan Tata Nilai RNI Vision, Mission, Goals and Values
Menjadi kelompok usaha yang terkemuka di Indonesia dalam bidang agribisnis, perdagangan dan distribusi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi. o be a leading group of companies in Indonesia in t e fields of agribusiness trading and distribution p armaceuticals and medical devices as well as property and energy.
Visi dan misi RNI terakhir telah dikaji dan ditetapkan bersamaan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2013- 2017 yang disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi RNI pada Juni 2013. The latest vision and mission of RNI were reviewed and approved in conjuction with the Company’s Long Term Plan (2013-2017) and formally signed by the Board of Commissioners and Board of Directors of RNI on June 2013.
1. Memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam perekonomian nasional melalui pengembangan usaha di bidang agribisnis, perdagangan dan distribusi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi. 2. Memenuhi harapan para pemangku kepentingan (stakeholder) melalui pengelolaan perusahaan secara profesional dengan orientasi pada kualitas produk dan pelayanan pelanggan yang prima. 3. Berkomitmen lingkungan.
tinggi
terhadap
kelestarian
.
o make significant contribution to t e national economy t roug business development in t e fields of agribusiness trading and distribution p armaceuticals and medical devices as well as property and energy. . o meet t e e pectation of company s stake olders t roug professional management of business w ilst focusing on product uality and e cellent customer service. . ig ly committed to environmental sustainability.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., M.Kn., Nomor: 18 tanggal 19 Agustus 2008 dicantumkan dalam pasal 3 maksud dan tujuan serta kegiatan usaha adalah: Melakukan usaha di bidang pertanian dan perkebunan, industri, farmasi dan alat kesehatan, perdagangan, pengelolaan (management), jasa pada umumnya serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas. Under the Articles of Association of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Notary Deed of Nanda Fauz Iwan, SH., M.Kn., No. 18 dated 19 August 2008 stated in article 3 on the intent and purpose and business activities: Doing business in agriculture and plantation, industry, pharmaceuticals and medical devices, trading, management, general services, as well as optimising the utilisation of company's resources to produce goods and/or services of high quality and strong competitiveness, as well as to seek profit in order to increase the company's value by applying limited liability company principles.
51
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Almari Tua Peninggalan Oei Tiong Ham Antique Cupboard from Oei Tiong Ham’s Era
Brankas Besi berlogo UPS peninggalan masa NV Handel My Kian Gwan, Semarang Safe Deposit Box with UPS logo from the Era of NV Handel My Kian Gwan, Semarang
Mesin hitung NV Handel My Kian Gwan, Semarang Cash Register from the Era of NV Handel My Kian Gwan, Semarang
52
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Buku Pendaftaran materai dagang NV Handel My Kian Gwan, Semarang, Tertanda tahun 2605 atau Tahun 1945 Register Book of NV Handel My Kian Gwan, Semarang’s Stamp Duty, Dated year 2605 (Japanese Calendar) or 1945.
Buku Daftar Segel Perusahaan Dagang NV Handel My Kian Gwan, tertanda tahun 2605 atau tahun 1945 Register Book of NV Handel My Kian Gwan, Semarang’s Company Seals, Dated year 2605 (Japanese Calendar) or 1945.
Peresmian PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional "RADJAWALI INDONESIA", Semarang 1964 The inauguration of PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional "RADJAWALI INDONESIA", Semarang 1964
53
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tata Nilai Perusahaan Corporate Values
Nilai perusahaan pada RNI dirumuskan pada lima nilai yakni Integrity, Professionalism, Respect, Teamwork dan Excellence RNI’s corporate values are grouped into five categories: Integrity, Professionalism, Respect, Teamwork and Excellence.
a. Integrity adalah kesetaraan pemikiran, perkataan, dan tindakan secara konsisten oleh sekumpulan nilai yang sama. b. Perilaku yang tercakup dalam konsep integritas ini antara lain: jujur, tulus, dapat dipercaya, dapat di andalkan, tepat waktu, etis, dan adil. (memahami diri sendiri akan menambah integritas seseorang). a. Integrity is armony of t oug ts words and actions in a consistent manner guided by t e same set of values. b. ualities included in t e concept of integrity include: onesty sincerity trustwort iness reliability punctuality et ical and fair. nderstanding oneself will increase one s integrity .
a. Insan RNI berkomitmen untuk menerapkan standar profesionalisme tertinggi melalui upaya mengejar inovasi, menata imajinasi, terbuka terhadap gagasan baru, bertindak dengan perhitungan matang, dan konsisten. b. Sebagai insan yang memegang prinsip profesionalisme, insan RNI akan meningkatkan tanggung jawab pribadi, terbuka terhadap perubahan dan perbaikan, serta terus belajar demi mencapai taraf kompetensi dan keahlian seiring dengan kebutuhan dalam perkembangan PT RNI. c. Insan RNI dituntut untuk kompeten dalam bidang kerjanya, dengan terus meningkatkan pengetahuan dan efektivitas dalam mengambil keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. d. Insan RNI dituntut untuk memiliki pengetahuan terkini, serta memiliki pengetahuan untuk mengolah informasi dengan tuntutan tugas dan pekerjaannya. a. RNI staffs are committed to applying the highest standards of professionalism through the pursuit of innovation, guided imagination, openess to new ideas, and taking action with mature consideration, and being consistent. b. As people who uphold the principle of professionalism, RNI staffs will improve personal responsibilities, be open to change and improvement, keep on learning to achieve the competency level and expertise required for the growth of PT RNI. c. RNI staffs are expected to be compentent in their respective working field, by continuing to improve knowledge and effectiveness in responsible decision making. d. RNI staffs are expected to have the most up-to-date knowledge , and to have knowledge to process information needed to perform their duties and tasks.
a. Insan RNI memiliki komitmen untuk memperlakukan orang lain dengan penuh rasa hormat yang dilandasi oleh kepercayaan dan harga diri. Segala hal yang dikerjakan oleh insan RNI senantiasa harus saling menghargai dan saling menghormati pada masing- masing Insan RNI. b. Komitmen saling menghargai dan menghormati ini menyangkut aspek menghargai dan menghormati keragaman, individualitas, perbedaan profesional dan personal, aset-aset RNI, serta perasaan ikut memiliki perangkat kerja yang dipercayakan pada masing-masing insan RNI. a. RNI staffs are committed to treating other people with full respect based on trust and dignity. All matters shall be dealt with by RNI staffs on the principles of mutual understanding and mutual respect among them. b. The commitment of mutual understanding and mutual respect includes aspects of understanding and respecting diversity, individuality, professional and personal differences, RNI assets, and a sense of ownership on the work equipment entrusted to respective RNI staffs.
54
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
a. Sikap dalam berinteraksi atau berhubungan sosial yang efektif antar individu, individu dengan kelompok unit kerja, antar kelompok kerja, antar perusahaan di lingkungan PT RNI (Persero) yang secara bersama-sama melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. b. Sikap kerjasama ini diwujudkan dalam kemauan saling berbagi dan kemauan saling mendukung sesama insan RNI. c. Insan RNI menyadari bahwa terdapat banyak tuntutan tugas dan pekerjaan, di mana semangat kerjasama akan menghasilkan prestasi yang lebih baik, sekaligus kemungkinan solusi permasalahan dibandingkan jika bekerja sendiri. a. Effective attitudes in social interaction and relationship between individuals, individuals and work units, between work units, between companies within PT RNI (Persero) to collectively perform activities in pursuit of the company’s objectives. b. The collaborative attitudes are manifest in the willingness to share with and willingness to support other fellow RNI staffs. c. RNI staffs are aware that duty and task demands are many, in which collaborative spirit will produce better performance, and create more potential solutions to problems than if work alone.
a. Semangat untuk memberikan yang terbaik harus menjadi bagian dari seluruh insan RNI dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. b. Menerapkan semangat meningkatkan kualitas pada semua dimensi pekerjaan, diyakini dapat mempercepat pencapaian tugas pokok, sasaran, tujuan, visi, dan misi yang diemban masing-masing insan RNI. c. Proses untuk mencapai hasil terbaik melampaui ekspektasi normal adalah proses yang berkelanjutan, . keunggulan, kecemerlangan, kesempurnaan, tercipta dari hal-hal kecil yang sebenarnya turut serta menentukan keberhasilan dari suatu program kerja. a. The passion to give the best shall be adopted by RNI staffs in performing their duties and responsibilities. b. Adopting the spirit to improve quality in all work dimensions, is believed to be useful to speed up fulfillment of core tasks, objectives, goals, vision and mission of respective RNI staffs. c. The process to produce the best results beyond normal expectations is an on going, excellent, brilliant, flawless process, arising from little things that actually contribute to and determine the success of a work program.
Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan serta Nilai-nilai Perusahaan dilakukan terus menerus kepada seluruh jajaran PT RNI sejak masa orientasi di awal kerja. Selain itu, PT RNI selalu kembali melakukan penyegaran tata nilai tersebut dalam acara-acara internal serta media komunikasi internal perusahaan. Sosialisasi visi, misi, tujuan dan nilai perusahaan dalam bentuk terulis dilakukan melalui website Perusahaan, maupun melalui pembagian Buku Saku kepada seluruh Insan RNI dengan judul buku : Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct). Promotion of the company's Vision, Missions, Objectives and Values is carried out continuously to all RNI staffs starting from the orientation period as new employees. In addition, RNI always reinforces them in internal events and internal corporate communication media. Promotion of the company's vision, missions, objectives and values in writing is made through the Company's website and through the distribution of a pocket book to all RNI staffs titled: Guideliness on the Corporate Code of Ethics and Conduct.
55
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Bidang Usaha Perusahaan Company Business Lines
Secara garis besar, RNI memiliki empat bisnis utama (core business) yaitu agro industri, farmasi dan alat kesehatan, perdagangan dan distribusi, serta properti. Keempat bidang usaha tersebut dijabarkan sebagai berikut: Seen at high level, RNI has four lines of business (core businesses), which are agro-industry, pharmaceuticals and medical devices, trading and distribution, and property. The four business line can be explained as follows:
Agro Industri Agro-Industry
Agro industri menjadi kelompok usaha dengan portofolio aset dan laba bersih terbesar yang dimiliki RNI. Pada tahun 2014, luas perkebunan tebu yang dikelola anak usaha RNI mencapai 57.228 hektar, perkebunan sawit mencapai 35.606 hektar, perkebunan karet 1.506 hektar, serta perkebunan teh seluas 1.481 hektar. Perusahaan terus berupaya meningkatkan kualitas produknya dan mengendalikan biaya produksi secara lebih baik. Inilah lini bisnis yang selalu memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan portofolio perusahaan. Perusahaan yang masuk dalam kelompok ini adalah PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, PTP Mitra Ogan, PT Laras Astra Kartika, PT Mitra Kerinci, PT PG Candi Baru dan PT Madubaru. Agro-industry is a sector where RNI has a business group with the biggest portfolio of assets and revenues. In 2014, areas managed by subsidiaries of RNI totaled 57,228 hectares of sugarcane plantation, 35,606 hectares of palm plantation, 1,506 hectares of rubber plantation and 1481 hectares of tea plantation. The company continues to improve its product quality and better control its cost of production. This line of business consistently contributes greatly to the growth of the company’s portfolio. Companies under this industry are PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, PTP Mitra Ogan, PT Laras Astra Kartika, PT Mitra Kerinci, PT PG Candi Baru and PT Madubaru.
Farmasi dan Alat Kesehatan Pharmaceuticals and Medical Devices
Di lini bisnis ini, kelompok usaha RNI membawahi industri obat-obatan dan vitamin. Selain itu, perusahaan juga memiliki industri alat kesehatan seperti produksi kondom, jarum suntik, dan sarung tangan karet. Dengan usaha ini, perusahaan memberikan kontribusinya dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pemasaran langsung produk kepada pengguna. Perusahaan yang masuk dalam kelompok ini adalah PT Phapros Tbk dan PT Mitra Rajawali Banjaran. In this line of business, RNI supervises a manufacturer of drugs and vitamins. In addition, the company also has a manufacturer of medical devices such as condoms, syringes, and rubber gloves.Through these businesses, the company makes its contribution to the maintenance and improvement of people's health by selling products directly to users. Companies belong to this group are PT Phapros Tbk dan PT Mitra Rajawali Banjaran.
56
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Perdagangan dan Distribusi Trading and Distribution
Secara umum, kelompok usaha perdagangan dan distribusi terus meningkat serta memberikan nilai penjualan tertinggi bagi perusahaan. Kelompok usaha ini melakukan perdagangan produk agro, perdagangan dan distribusi farmasi-alat kesehatan, serta perdagangan umum. RNI melalui anak usahanya PT Rajawali Nusindo, telah mengembangkan jaringan kantor cabang. Luasnya jaringan ini membuat potensi penawaran jasa perdagangan dan distribusi produk-produk pihak lain dan kelompok usaha perusahaan juga terbuka lebar. Perusahaan yang masuk dalam kelompok ini adalah PT Rajawali Nusindo (membawahi Rajawali Mart dan Waroeng Rajawali), PT GIEB Indonesia, dua anak usaha lainnya yaitu: PT Rajawali Citramas dan PT Rajawali Tanjungsari yang memproduksi karung plastik dan kulit, berperan mendukung pemenuhan kebutuhan karung bagi industri gula dan menambah produk komoditas usaha perdagangan dan distribusi. In general, the trading and distribution business group continues to grow and generate the highest sales value for the company. The business group is involved in the trading of agro products, trading and distribution of pharmaceuticals and medical devices, and general trading. RNI through its subsidiary PT Rajawali Nusindo, has developed a network of branch offices. The breadth of this network creates great opportunity to offer trading and distribution services for products of other parties and fellow subsidiaries. Companies belong to this group are PT Rajawali Nusindo (operates Rajawali Mart and Waroeng Rajawali), PT GIEB Indonesia, two other subsidiaries, PT Rajawali Citramas and PT Rajawali Tanjungsari which produce plastic bags and leather, playing a role to support fulfillment of packaging need in the sugar industry and adding commodity products in the trading and distribution business.
Properti Property
Inilah lini bisnis perusahaan yang baru dirintis pada tahun 2012. Kelompok usaha ini telah melakukan penyewaan gedung serta bergerak untuk pembangunan kawasan hunian, perkantoran dan hotel. This is a new line of business the company initiated in 2012. The business group has been involved in building lease and is in the process of developing residential, office and hotel complexes.
57
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure
100%
No.
3
6
58
Keterangan Description
RNI: 100% saham Pemerintah Republik Indonesia 100% shares owned by RI Government
Kep emilikan S aham R NI RN I sh are o w n ersh i p
No.
Keterangan Description
PT Rajawali Nusindo
100%
PT Mitra Kerinci
PT PG Rajawali I
100%
PT GIEB Indonesia
PT PG Rajawali II
99,99%
PT Rajawali Citra Mas
PT PG Candi Baru
98,85%
PT Rajawali Gloves
PT Phapros. Tbk
56,57%
PT Rajawali Tanjungsari
PT Mitra Rajawali Banjaran
100%
PT Perkebunan Mitra Ogan
73,58%
PT Laras Astra Kartika
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Kep emilikan S aham R NI RN I sh are o w n ersh i p 100% 65,62% 100% 61,25% 100% 99,99%
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Keterangan Description
No.
3
Kep emilikan S aham R NI di Perusahaan A sosiasi S h are o w n ersh i p o f RN I i n A sso c i at ed C o mp an i es
PT Madubaru
35,02%
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
1,04%
PT Padi Energi Nusantara
13,79%
PT BUMN Hijau Lestari
59
8,7%
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Entitas Anak Perusahaan dan/atau Entitas Asosiasi Subsidiary Entities and/or Associated Entities
Keterangan Description
No I
Entitas Anak Yang dikonsolidasikan Consolidated subsidiary entities
3
PT Rajawali Nusindo
100%
Perdagangan Umum General Trading
Tersebar di seluruh Indonesia
PT PG Rajawali I
100%
Industri Gula & Pakan Ternak Sugar Industry & Animal Feed
Surabaya
PT PG Rajawali II
99,99%
Industri Gula, Pakan Ternak dan Kampas Rem Sugar Industry, Animal Feed, Brake Shoe
Cirebon
Kampas Rem Brake Shoe
Majalengka
Anak Perusahaan PT PG Rajawali II Subsidiary of PT PG Rajawali II PT Inti Bagas Perkasa
6
Share: • PT PG Rajawali II (99.996%) • Kopkar intamanis (0.004%)
PT PG Candi Baru
98,85%
Industri Gula Sugar Industry
Sidoarjo
PT Phapros
56,57%
Industri Farmasi Pharmaceuticals Industry
Jakarta
Industri Kondom dan Alat Suntik Condoms and Syringes
Bandung
Perkebunan Kelapa Sawit Oil Palm Plantation
Sumatera selatan South Sumatera
Perkebunan Kelapa Sawit dan Pabrik CPO Oil Palm Plantation and CPO Processing Plant
Sumatera Selatan South Sumatera
Perkebunan Teh Tea Plantation
Jambi dan Sumatera Barat
Distribusi produk Unilever & Philips Unilever & Philips Product Distibution
Bali
Industri Karung Palstik Bags and Plastics
Mojokerto
Industri Sarung tangan Plastik Plastic Gloves Industry
Sidoarjo
Industri Kulit hewan Leather Industry
Sidoarjo
99,99%
Perkebunan Kelapa Sawit Oil Palm Plantation
Palembang
PT Madubaru
35,02%
Industri Gula, Spiritus, Alkohol Sugar, Spiritus, Alcohol
Yogyakarta
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
1,04%
Jasa Pertanian & Perdagangan Agriculture & Trading Services
Jakarta
PT Padi Energi Nusantara
13,79%
Ketahanan Pangan & Energi Food & Energy Security
Jakarta
Penghijauan Lingkungan & Eco Business Green Environment & Eco Business
Jakarta
PT Mitra Rajawali Banjaran
100%
PT Perkebunan Mitra Ogan
73,58%
Anak Perusahaan PTP Mitra Ogan Subsidiary of PTP Mitra Ogan PT Sawit Menang Sejahtera
Share: • PTP Mitra Ogan ( 0%) • Dedek Pranata ( 0%)
PT Mitra Kerinci PT GIEB Indonesia PT Rajawali Citra Mas PT Rajawali Gloves PT Rajawali Tanjungsari PT Laras Astra Kartika
100% 65,62% 100% 61,25% 100%
Perusahaan Asosiasi Associated Companies
II
3
PT BUMN Hijau Lestari
60
Lokasi Location
Bidang Usaha Field of Business
Kepemilikan saham Share ownership
8,7%
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Strategi Usaha Jangka Panjang Long-Term Business Strategy
profit after tax Rp 914 billion in 2017 with a minimum rating of financial soundness "HEALTHY-AA"
Ada 9 (Sembilan) strategi korporasi yang dituangkan dalam RJPP 2013-2017 tersebut dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu:
Strategi Usaha Jangka Panjang RNI mengacu kepada sasaran RJPP 2013-2017 adalah mencapai laba setelah pajak Rp 914 miliar di tahun 2017 dengan predikat tingkat kesehatan minimal “SEHAT-AA” pada seluruh anak perusahaan RNI Group. RNI's Long-Term Business Strategy according to the goal in RJPP 2013-2017 is to achieve profit after tax Rp 914 billion in 2017 with a minimum rating of financial soundness "HEALTHYAA" for all subsidiaries under RNI Group. There are 9 (nine) corporate strategies set out in RJPP 2013-2017 in order to achieve the Company’s goal:
Restrukturisasi anak perusahaan melalui merger, akuisisi maupun divestasi.
Restructuring of subsidiaries through mergers, acquisitions and divestitures.
Mempertajam peran PT RNI dari invesment holding menjadi supporting holding.
Sharpening the role of RNI from investment holding to supporting holding.
Meningkatkan sinergi antar anak perusahaan dan holding untuk menciptakan daya saing.
Increasing synergy among subsidiaries and holding to improve competitiveness.
Optimasi aset untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Optimization of assets to support business growth.
Ekspansi bisnis eksisting yang prospektif yaitu sawit, karet, teh, gula dan obat.
Expansion of existing businesses with good prospects namely oil, rubber, tea, sugar and medicine.
Mengembangkan usaha baru untuk mengoptimalkan portofolio bisnis yang meliputi peternakan sapi, RPH, rumah sakit, ritel consumer goods (Waroeng Rajawali dan Rajawali Mart).
Developing new businesses to optimise business portfolio which include cattle farms, slaughterhouses, hospitals, retail consumer goods (Waroeng Rajawali and Rajawali Mart).
Meningkatkan dan menciptakan pasar baru melalui Developing and creating new markets through capitalisation kapitalisasi merk “Raja” untuk pengembangan bisnis gula, of "Raja" brand to develop sugar, meat, condom, tea and daging, kondom, teh, properti dan pengembangan cabang property businesses and expansion of Rajawali Nusindo Rajawali Nusindo. branches. Pemutakhiran sistem, alat dan teknologi terutama pada bisnis Updating systems, tools and technology, especially on sugar, perkebunan gula, kelapa sawit dan teh. palm and tea plantations. Percepatan kemandirian finansial anak perusahaan (go public, Accelerating financial independence of subsidiaries (go public, bonds and bank loans). obligasi dan pinjaman bank). Strategi tersebut dijabarkan kembali pada strategi bisnis masing-masing pilar usaha yaitu bidang usaha agribisnis, perdagangan dan distribusi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi. Road map/ Fase RJPP 2013-2017 dengan tema-tema tahunan 2013-2014 adalah fase Transformasi & Optimasi, tahun 2015-2016 adalah fase : Eksplorasi & Ekspansi dan tahun 2017 adalah fase : Pemantapan (Establish). The strategies are then elaborated further in the business strategies of each business pillar, i.e. agribusiness, trading and distribution, pharmaceuticals and medical devices, and property and energy. In the road map of RJPP 2013-2017, phases are defined as follows: 2013-2014 Transformation & Optimisation, 2015-2016 Exploration & Expansion and 2017 Established.
61
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Optimalisasi Operasi Operational Optimisation
RNI telah tumbuh menjadi sebuah BUMN besar yang terdiri dari sejumlah pilar usaha. Pilar-pilar usaha tersebut telah tumbuh kokoh di dalam berbagai entitas antara lain perkebunan, peternakan, pabrik gula, pabrik pengolahan sawit, pabrik farmasi dan alat kesehatan, jaringan perdagangan serta properti dan energi. RNI has grown to become a large stateowned enterprise having a number of business pillars. Its business pillars have grown solidly in various entities, including plantations, cattle farms, sugar mills, palm oil processing plants, pharmaceutical and medical device factories, trading networks as well as property and energy.
62
Optimalisasi Jaringan Distribusi Jaringan usaha RNI tersebar di seluruh nusantara dengan 13 anak perusahaan dan 48 kantor cabang perdagangan di seluruh Indonesia. Kelompok ini membawahi 10 pabrik gula (di Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur), 3 pabrik pengolahan sawit di Sumatera Selatan, 1 perkebunan karet, 2 pabrik teh di Sumatera Barat, 1 pabrik farmasi di Semarang, 1 pabrik alat kesehatan di Kabupaten Bandung, 1 pabrik kulit di Sidoarjo (Jawa Timur), 1 pabrik karung plastik di Mojokerto (Jawa Timur) serta 5 peternakan sapi di Jawa Barat, Sumatera, dan NTB.
Optimisation of Distribution Network RNI's business network spreads across the country in 13 subsidiaries and 48 branches throughout Indonesia. The group oversees 10 sugar factories (in West Java, Yogyakarta and East Java), three palm oil processing plants in South Sumatra, 1 rubber plantation, two tea factories in West Sumatra, 1 pharmaceutical factory in Semarang, one medical device factory in Bandung, 1 leather factory in Sidoarjo (East Java), 1 plastic bag factory in Mojokerto (East Java) and 5 cattle farms in West Java, Sumatra, and West Nusa Tenggara.
Luasnya jaringan operasi tersebut adalah modal penting bagi RNI dalam melangkah ke depan. RNI adalah distributor penting sejumlah produk ternama antara lain Philips, Unilever, Dua Kelinci dan lain-lain. Pendirian Waroeng Rajawali/ Rajawali Mart adalah sebuah terobosan penting dalam mengoptimalkan jaringan distribusi produk RNI. Hingga tahun 2014, telah berdiri 84 gerai Rajawali Mart di berbagai wilayah di Indonesia yang meliputi Sumatera, Jawa, Bali dan NTB.
The large business network is RNI's key asset to move forward. RNI is the leading distributor for a number of well-known brands such as Philips, Unilever, Dua Kelinci, and others. The launching of Waroeng Rajawali/ Rajawali Mart is an important breakthrough to optimise RNI's product distribution network. By 2014, 84 Rajawali Mart outlets have been opened in various parts of Indonesia, including Sumatra, Java, Bali and West Nusa Tenggara.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
PG. Rejoagung Baru, Madiun
Optimalisasi Produksi Beberapa langkah penting dilakukan untuk optimalisasi produksi RNI, antara lain: 1. Integrasi pada proses produksi di anak perusahaan RNI, antara lain: program sapi-tebu dan program sapi-sawit. 2. Optimalisasi produksi melalui perawatan secara rutin dan peremajaan mesin-mesin produksi secara bertahap. 3. Optimalisasi produksi melalui pembuatan sejumlah produk turunan secara terpadu, misalnya produksi spiritus (alkohol) yang dilakukan PG Madu Baru Yogyakarta dan di PSA Palimanan Cirebon serta Pabrik Kanvas Rem di Jatiwangi Jawa Barat.
Product Optimisation Several important steps have been taken to optimise RNI products, including: 1. Integration of production processes among RNI Subsidiaries, such as the cattle-sugarcane program and the cattle-palm program. 2. Optimisation of production through regular maintenance and gradual upgrade of production plants. 3. Optimisation of production through production of derivative products in an integrated manner, for example, production of spirits (alcohol) by PG Madu Baru Yogyakarta and PSA Palimanan Cirebon and the break shoe factory in Jatiwangi West Java.
Optimalisasi Penjualan Produk dengan Penguatan Brand Langkah RNI meluncurkan sejumlah produk komoditas dalam kemasan adalah langkah penting untuk meningkatkan nilai tambah produk. Hingga tahun 2014, sejumlah produk sudah diluncurkan, yakni:
Optimisation of Product Sales through Brand Development RNI's step to launch a number of packaged commodity products is important to increase the products’ added value. By 2014, products that have been launched include:
63
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Optimalisasi Operation Operational Optimisation
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Raja Gula Raja Air Raja Beras Raja Daging Raja Daging Rendang Raja Teh
Raja Gula Raja Air Raja Beras Raja Daging Raja Daging Rendang Raja Teh
Optimalisasi Teknologi Informasi (IT) Divisi Teknologi Informasi RNI telah memberikan perbedaan penting bagi operasionalisasi perusahaan. Berikut ini beberapa pencapaian penting yang telah dilakukan RNI hingga tahun 2014 dalam bidang IT: 1. Dashboard system yang telah memungkinkan konsolidasi laporan anak perusahaan. Pada tahun 2014 ini, manajemen RNI bisa langsung memantau perkembangan proses operasi Anak Perusahaan di berbagai wilayah tanah air. 2. Penerapan sistem informasi Akuntansi yang mendukung sistem Card of Account (COA). Ini adalah langkah penting untuk konsolidasi semua sistem pelaporan keuangan dan akuntansi di berbagai anak perusahaan RNI. 3. Penerapan analisis kebun secara real time. Ini merupakan sistem analisis usaha per petak yang efektif. RNI telah mengimplementasikan penggunaan pesawat remote control tak berawak (drone) di kebun-kebunnya. Foto udara yang dihasilkan dari operasi ini merupakan sebuah alat efektif untuk memantau perkembangan lapangan dan sekaligus merupakan penghematan besar dari biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk pemantauan langsung di darat (ground checking). 4. Penguatan database Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Standarisasi pelaporan data Program Kemitraan dan Bina Lingkungan telah dilakukan. Hasilnya juga telah diimplementasikan.
Optimisation of Information Technology (IT) Information Technology Division of RNI has made a big difference to the Company's operation. Here are some key achievements made by RNI in 2014 in the IT area:
5.
5.
1.
The Dashboard System that enables consolidation of subsidiary reports. In 2014, the management of RNI can directly monitor subsidiaries' operations in various places of the country.
2.
Implementation of accounting information systems that support Chart of Accounts (COA). This is an important step for consolidation of all financial and accounting reporting systems of various RNI subsidiaries.
3.
Application of estate analysis in a real time basis. It is an effective system for business analysis per block of estate. RNI operates remote controlled unmanned aerial vehicles (drones) in its estates. Aerial photographs produced by the operation serve as an effective tool to monitor progress in the field and the operation is a huge saving of costs compared to direct monitoring on the ground (ground checking).
4.
Strengthening the database of Partnership and Community Development Program (PKBL). Standardisation of data reporting in the Partnership and Community Development Program has been done. The result has also been implemented.
Analisis kebun. Ini adalah sistem analisa usaha per petak menggunakan Sistem Informasi. Apabila dibandingkan dengan rencana pencapaian tahun 2014 sesuai RKAP, sekitar 95% rencana dapat diselesaikan. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang harus dimasukkan ke dalam rencana 2015:
Development of employee demographic information system. 6. Estate analysis, a per block business analytics using an Information System. If the achievement in 2014 is compared with the RKAP, approximately 95% of the plan has been completed. However, there are some activities that must be incorporated into the 2015 plan:
Rencana bidang IT untuk tahun 2015: 1. Memantapkan penggunaan dashboard sebagai sumber pengambilan keputusan manajemen.
Plans in the IT area for 2015: 1. Strengthening the use of Dashboard as a tool for management decision making.
Pembuatan sistem informasi demografi karyawan.
6.
64
1. 2. 3. 4. 5. 6.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
2. 3.
4.
Melanjutkan pengembangan Dashboard System dan Sistem Informasi PKBL di Anak Perusahaan. Pengembangan sistem akuntansi dan keuangan di anak perusahaan, PT Laras Astra Kartika, PT Rajawali Citra Mass dan PT Mitra Rajawali Banjaran. Sistem Manajemen Aset dan Properti (Tanah dan Bangunan).
2. 3.
4.
Continuing development of the Dashboard System and PKBL Information System in Subsidiaries. Development of accounting and financial systems in subsidiaries: PT Laras Astra Kartika, PT Rajawali Citra Mass and PT Mitra Rajawali Banjaran. Asset and Property Management System (Land and Building).
Manajemen Aset Properti Selain jaringan usaha yang selama ini didukung oleh pilar usaha Agro-industri, Farmasi dan Alat Kesehatan serta Perdagangan dan Distribusi, RNI juga mengembangkan pilar usaha propertinya. Pengembangan properti ini didasarkan kesadaran bahwa sejumlah aset properti yang dimiliki RNI harus dikelola untuk menghasilkan nilai tertinggi dan penggunaan terbaik (highest and best use). Pengambangan ini dimasukkan pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.
Property Asset Management In addition to the business network that has traditionally been supported by the business pillars of Agro-industry, Pharmaceuticals and Medical Devices and Trading and Distribution, RNI is also developing its property business pillar. The development of property business is based on the consideration that RNI owns a number of property assets that should be managed to create the highest value and the best use (highest and best use). The business development is included in the Company's Working Plan and Budget (RKAP).
Terkait aset tanah bangunan RNI, ada 4 kategori aset:
With regard to RNI’s land and building assets, there are four categories of assets:
1.
Legalitas kepemilikan terpenuhi, penguasaan hak di tangan perusahaan (clear and clean) 2. Legalitas kepemilikan tidak terpenuhi atau sudah berakhir, penguasaan hak di tangan perusahaan (unclear and clean) 3. Legalitas kepemilikan terpenuhi, penguasaan hak di tangan pihak lain (clear and unclean) 4. Legalitas kepemilikan tidak terpenuhi atau sudah berakhir, penguasaan hak di tangan pihak lain (unclear and unclean) Dalam rangka pengoptimalan aset perusahaan yang dimiliki, RNI melakukan pemantapan kedua aspek legalitas dan utilisasi tersebut. sejumlah properti yang sudah tuntas perijinannya diharapkan segera menghasilkan pemasukan bagi perusahaan.
1.
Berikut ini kategori pemilikan aset RNI ditinjau dari aspek legalitas dan utilisasi:
Below are categories of asset ownership by RNI defined in terms of legality and utilisation:
65
Legality of ownership is clear, control of the right is in the hands of the Company (clear and clean) 2. Legality of ownership is not clear or has ended, control of the right is in the hands of the company (unclear and clean) 3. Legality of ownership is clear, control of the right is in the hands of other party (clear and unclean) 4. Legality of ownership is not clear or has ended, control of the right is in the hands of other party (unclear and unclean) In order to optimise company-owned assets, RNI attempts to improve both their legality and utilisation. Some units of property upon which legal permits have been secured are expected to immediately generate revenue for the company. bagi perusahaan.
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Optimalisasi Operation Operational Optimisation
Kategori I Category I
Kategori II Category II
Legalitas RNI dan Penguasaan Hak RNI legally owns and uses the properties
Legalitas RNI (Telah Berakhir) dan Penguasaan Hak RNI Still used by RNI while the legal Documents need renewal
Titik
Spots
Tanah
Land
Bangunan Building
%
56
47.06%
70
47.62%
220,274
49
62.82%
48,028
Area (m2)
Qty
Titik
Spots
Tanah Land
Bangunan Building
Luas
%
Area (m2)
11
9.24%
25
19.05%
92,375
15
23.08%
24,454
Kategori III Category III
Kategori IV Category IV
Legalitas RNI dan Penguasaan Hak oleh Pihak Lain The Legal Documents belong to RNI, while the assets are used by third parties
Legalitas RNI Telah Berakhir, Belum a/n RNI, Bermasalah dan Penguasaan Hak oleh Pihak Lain The legal Documents need renewal while the assets are used by third parties
Titik Spots
Tanah
Land
Bangunan Building
Qty
Luas
%
Area (m2)
Titik
6
5.04%
4
2.72%
3,191
2
2.56%
2,179
Titik
66
Luas
Qty
Spots
Tanah
Land
Bangunan
Building
Qty
Luas
%
Area (m2)
46
38.66%
45
30.61%
378,062
9
11.54%
4,753
Tanah
Bangunan
Spot
Land
Building
100% 119
100% 144
100% 75
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Gedung Kantor PG. Rejo Agung, Madiun PG Rejo Agung office building, Madiun
Terkait dengan adanya status kepemilikan dan penggunaan lahan perusahaan oleh masyarakat, perorangan, instansi maupun TNI/Polri, RNI (Perusahaan) menekankan pentingnya jalur mediasi dan menghindari penggusuran. Pendekatan persuasif dilakukan agar pengguna aset perusahaan mengakui bahwa aset yang mereka manfaatkan itu adalah milik RNI. Pengakuan administratif ini penting sebagai dasar pembenahan pengelolaan aset perusahaan.
In the case of land owned by the Company but used by communities, individuals, government institutions and TNI/ Polri, RNI understands the importance of taking a mediation approach and avoids eviction. Persuasion is done so that users recognise that it is the company's asset that they been using an asset owned by RNI. This administrative recognition is important as the basis for improvement in managing the Company's assets.
Pada tahun 2015, RNI menargetkan: 1. Mengoptimalkan aset properti yang dimiliki RNI dan Anak Perusahaan, yakni di Jakarta dan Cirebon. 2. Pengembangan properti yang lain di Surabaya dan Semarang terus dilakukan seraya menyiapkan dokumen hukum yang diperlukan. 3. Meningkatkan pendapatan dari penyewaan aset perusahaan. 4. Pensertifikatan aset yang sudah ada sesuai dengan kategorisasi yang sudah dilakukan. 5. Pemeliharaan aset yang sudah ada.
In 2015, RNI’s targets are: 1. To optimise the property assets owned by RNI and Subsidiaries in Jakarta and Cirebon. 2. To develop other property assets in Surabaya and Semarang whilst preparing the necessary legal documents. 3. To increase revenue from leasing of the Company’s assets. 4. To obtain certification of existing assets according to the categorisaton that has been done. 5. To maintain existing assets.
Pada tahun 2014 RNI belum dapat merealisasikan pembangunan Rajawali Hotel di Cirebon. Hal ini disebabkan karena kerugian yang dialami perusahaan sehingga mempengaruhi realisasi modal kerja. Karena diperlukan dana hingga Rp 40 milyar, RNI telah merencanakan untuk bermitra dengan pihak lain sesuai aturan yang berlaku. Pelaksanaan ini memperhatikan Peraturan Menteri BUMN No: PER-13/MBU/09/2014 yang mengatur pendayagunaan asset dapat dilakukan dengan sinergi BUMN atau anak perusahaannya yang bergerak di bidang-bidang properti.
In 2014 RNI could not start the development of Rajawali Hotel in Cirebon. It was due to the Company’s loss which affected the realisation of working capital. Since the fund needed may reach Rp 40 milyar, RNI has planned to make a partnership with other party in compliance with relevant regulation. The partnership arrangement will adhere to the Regulation of the Minister of SOEs No: PER-13/MBU/09/2014 on allowable utilisation of assets through synergy among SOEs or their subsidiaries that are enganged in property business.
67
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
RNI sudah sejak lama menyiapkan Sumber Daya Manusia untuk berkembang dan menghadapi tantangan internal dan eksternal perusahaan. Selain peningkatan kompetensi teknis SDM untuk menghadapi tantangan di lingkungan eksternal perusahaan yang makin beragam, setiap karyawan juga diharapkan mengembangkan kompetensi non teknisnya agar dapat beradaptasi dengan berkembangnya budaya perusahaan di era yang lebih kompetitif. RNI has been nurturing its Human Resources to grow and subdue internal and external challenges. In addition to improving technical competency to face challenges in the increasingly diverse external environment, every employee is also expected to develop non-technical competency in order to adapt to a more advanced corporate culture in the more competitive era.
68
Divisi SDM perusahaan ini mengelola seluruh aktivitas SDM di holding company dan berkoordinasi dalam pengaturan SDM anak-anak perusahaan. Pengelolaan tersebut meliputi proses merencanakan organisasi, menentukan kebutuhan jumlah SDM, pengadaan, pembinaan, pelatihan, pengembangan, hingga karyawan terputus hubungan dengan perusahaan setelah memasuki usia pensiun.
The company's HRD division manages all HRD activities of the holding company and coordinates HRD policies of the subsidiaries. The HRD management covers organisational planning, HR need analysis, recruitment, coaching, training, development, and separation of employees entering the age of retirement.
Per 31 Desember 2014, total SDM di RNI berjumlah 14.539 orang, terdiri dari 936 karyawan staf, 6.220 orang karyawan nonstaf, dan 7.383 orang karyawan yang terikat perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).
As of 31 December 2014, total number of RNI human resources was 14,539 people, consisting of 936 staff employees, 6,220 non-staff employees, and 7,383 employees bound with a specific working time agreement (PKWT).
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi
Tahun/ Year
bagi Negeri
Real 2014
936
6,220
7,383
Real 2013
944
5,954
7,987
Real 2012
937
6,060
7,869
Real 2011
947
6,392
7,764
Real 2010
884
6,435
7,200
Real 2009
962
6,638
7,461
Real 2008
943
7,860
7,318
Real 2007
966
8,289
7,601
Real 2006
954
8,847
7,923
-
5,000 Karyawan Staf Staff Employees (KS)
69
10,000 Karyawan Non Staf Non Staff Employees (KNS)
Profile Perusahaan Company Profile
20,000 Karyawan PKWT Specific Time Period employees
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Demografi Karyawan PT Rajawali Nusantara Indonesia dan Anak Usaha Employee Demographics of PT Rajawali Nusantara Indonesia and Subsidiaries
Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan 2014 Number of employees by Education in 2014 Pendidikan
Jumlah
Persen
Education
Total
Percent
SD Elementary
2,096
14.42
SMP Junior High School
2,142
14.73
SMA Senior High School
6,878
47.31
DIPLOMA Diploma
1,257
8.65
S1 Bachelor Degree
2,098
14.43
S2 Graduate Degree
64
0.44
4
0.03
14,539
100
>=S3 Doctoral Degree Jumlah Total
S2 Graduate Degree 64 0.44% S1 Bachelor Degree 2,098 14.43% Diploma Dipoma 1,257 8.65%
>=S3 Doctoral Degree 4 0.03% SD Elementary 2,096 14.42%
SMP Junior High School 2,142 14.73%
SMA Senior High School 6,878 47.31%
70
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia 2014 Number of Employees by Age in 2014 Usia Ages
Jumlah Number
Persen Percent
<25
1,107
7.61
25-36
4,558
31.35
37-45
4,625
31.81
46-55
4,231
29.10
18
0.12
>56 Jumlah Total
14,539
Jumlah Karyawan Berdasarkan Masa Kerja 2014 Number of Employees by Working Period in 2014 Masa Kerja Working period
Jumlah Number
<5
3,539
24.34
5-10
2,896
19.92
>10-15
2,210
15.20
>15-25
3,995
27.48
>25
1,899
13.06
Jumlah Total
71
Persen Percent
14,539
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pelatihan dan Pengembangan SDM Spirit pengelolaan Bidang SDM fokus pada optimalisasi dan pemberdayaan SDM untuk menunjang operasional bisnis dalam rangka memperbaiki kinerja bisnis perusahaan. Adapun pola pembinaan dan optimalisasi SDM yang dilkukan adalah:
HR Training and Development The spririt of HR Management is focused on optimalisation and empowerment of human resources to support business operations in order to improve the Company’s business performance. HR development and optimalisation are carried out by:
Menanamkan nilai-nilai bersih, jujur, kerja keras dan kerja ikhlas kepada karyawan dalam melaksanakan tugastugasnya dengan memberikan contoh keteladanan dan pendampingan di lapangan secara efektif. Praktek kerja yang patuh pada ketentuan yang berlaku dan berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Membentuk tim-tim kerja (task force) untuk merencanakan, mengkaji, menyiapkan dan melaksanakan proyek pengembangan usaha dengan semangat inovasi dan pemanfaatan sumber daya perusahaan yang belum optimal. Kegiatan utama yang dilakukan untuk melatih dan mengembangkan SDM adalah melalui aktivitas coaching, counseling dan mentoring yang dilakukan secara berjenjang mulai pimpinan puncak, manajemen menengah dan supervisor terhadap jajarannya. Pola pendampingan dan keteladanan pimpinan sangat ditekankan dan menjadi ukuran kinerja utama yang ditetapkan bagi para pejabat struktural. Selain itu, perusahaan juga memberikan pelatihan secara merata dengan tujuan untuk menjembatani pemahaman standar industri yang terus berkembang. Pelatihan yang diberikan oleh perusahaan dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu:
3.
The main activities of human resources training and development are coaching, counseling and mentoring that are implemented cascading down from top management, middle management to supervisors to their subordinates. Mentoring and leadership by example are encouraged and become key performance measures of the company's executives. In addition, the Company also provides training to employees to narrow the knowledge gaps on the ever evolving industry standards. Training provided by the Company is divided into two major groups, namely:
Pelatihan pengembangan kompetensi teknis fungsional dalam rangka meningkatkan ketrampilan (skill) karyawan guna mendukung kinerja di bidang tugasnya. Pengembangan ini didasarkan pada kebutuhan spesifikasi pekerjaan agar karyawan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan guna mencapai kinerja perusahaan. Pelatihan teknis fungsional antara lain berupa : seminar, training, workshop, lokakarya, study banding, dll mulai dari level karyawan pelaksana sampai dengan karyawan pimpinan.
Training to develop functional technical competency in order to improve employee skills which support their job performance. The training is based on employee job specification requirements to perform duties and responsibilities that support the Company's performance. Functional technical training includes: seminar, training, workshop, comparative study, etc, for employees at the worker’s level up to top management.
Pelatihan/pengembangan kompetensi managerial dan bisnis strategik meliputi :
Training/development on managerial and strategic business competency, including:
•
72
2.
Instilling the good values of honesty, integrity, tenacity and sincerity among employees in performing duties by giving example and providing effective assistance in the field. Working in compliance with relevant regulation and subcribing to the principles of Good Corporate Governance (GCG). Setting up task forces for planning, assessing, preparing and executing business development projects under the spirit of innovation and optimum utilisation of Company’s resources.
Basic Management Development Program (BMDP) Pelatihan jabatan paling dasar sebagai prasyarat
•
Basic Management Development Program (BMDP) The most basic officer training as a prerequisite
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
•
•
•
untuk dapat memperoleh jabatan managerial dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Program ini telah berlangsung 28 angkatan dengan total 763 karyawan. Middle Management Development Program (MMDP) Pelatihan jabatan karyawan pimpinan level menengah setingkat kabag/manager/kacab sebagai prasyarat untuk memperoleh jabatan managerial dan melanjutkan ke jenjang pelatihan yang lebih tinggi. Program ini telah berlangsung 15 angkatan dengan total 371 karyawan. Strategic Management Development Program (SMDP) Pelatihan jabatan para Manager Senior di lingkungan RNI yang telah berlangusng sebanyak 6 angkatan dengan total 106 karyawan. Senior Executive Development Program (SEDP) Pembekalan bagi eksekutif di lingkup RNI yang telah berlangsung sebanyak 2 angkatan dengan peserta 52 orang.
•
•
•
for holding a first level managerial position and continuing to a higher level program. The program has graduated 28 classes with a total participant of 763 employees. Middle Management Development Program (MMDP) Training for mid-level managerial positions equivalent to the level of department head/ manager / branch manager as a prerequisite for holding a mid-level managerial position and continuing to a higher level program. The program has graduated 15 classes with a total participant of 371 employees. Strategic Management Development Program (SMDP) Training for Senior Management positions in RNI which has graduated 6 clasess with a total participant of 106 employees. Senior Executive Development Program (SEDP) Training for top executives in RNI which has graduated 2 classes with a total participant of 52 employees.
Program Pendidikan Pra Kualifikasi (P2K) Program Pendidikan Prakualifikasi adalah salah satu wujud komitmen perusahaan untuk senantiasa mendukung perkembangan karir karyawan. Program P2K merupakan jalur rekrutmen dan promosi dari internal perusahaan yang ditujukan kepada para karyawan non staf yang telah bekerja di perusahaan dan mempunyai kemampuan untuk dapat dipromosikan ke level jabatan karyawan staf. Para peserta dalam program P2K ini merupakan karyawan non staf terpilih yang telah memenuhi syarat administrasi dan seleksi di lembaga psikologi. Para calon peserta yang lolos seleksi nantinya akan menjalani pendidikan secara intesif selama 2 (dua) minggu, sehingga ketika dipromosikan mereka sudah siap untuk mengemban tanggungjawab yang baru. Sejak pertama kali diadakan tahun 2004, P2K telah dilaksanakan sebanyak 20 angkatan.
Prequalification Training Program (P2K) The Prequalification Training Program is one of the company's commitments to continue to support employee career development. The P2K program is an internal recruitment and promotion program designed for non-staff employees who have been working in the Company and have the competency to be promoted to staff-employee level. Participants of the P2K program are selected from non-staff employees who have passed the administration requirements and a selection test by a psychology agency. Candidates who pass the selection will undergo an intensive 2 (two) week training, so that upon being promoted they will be ready to take on new responsibilities. Since first held in 2004, the P2K program has graduated 20 classes.
Uji Kompetensi Melalui Assesment Center Perusahaan mencetuskan sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi potensi serta mengukur kompetensi yang dimiliki kader di tingkat tertentu. Uji kompetensi dilakukan dengan metodologi Assessment Center untuk menilai tingkat kompetensi bisnis, kepemimpinan, dan managerial yang dimiliki sesuai standar kompetensi yang
Competency Assesment in the Assesment Center The Company has initiated a mechanism to identify the potential and measure the competency of managers at certain levels. The competency assessment is done with the Assessment Center's methodology to measure the level of business, leadership, and managerial competency possessed by the managers against the competency standards used by
73
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
digariskan pemegang saham untuk para calon Direksi BUMN.Perusahaan melakukan penilaian (assessment) secara menyeluruh di semua tingkatan jabatan setiap 2 (dua) tahun sekali.
the Government to evaluate candidates of SOE director. The Company performs assessment for all levels of manager once every 2 (two) years.
Prinsip good corporate governance (GCG), yaitu transparansi dan keadilan mengarahkan agar dalam proses pengisian posisi struktural dilaksanakan melalui mekanisme ujian kompetensi. Assessment Center dilaksanakan secara berjenjang dari level struktural tertinggi atau satu level di bawah Direksi RNI hingga tiga level di bawah Direksi RNI.
The principles of good corporate governance (GCG), namely transparency and fairness, require that the process to fill a structural position be held through a competency assessment. Assessment Center is established hierarchically for each structural level, from the highest level or the level below the Board of Directors down to three levels below the Board of Directors.
Assesment Center ditujukan untuk:
Objectives of the Assesment Center:
• Menilai potensi dan kompetensi para pejabat • •
struktural yang masih menjabat dari aspek bisnis, kepemimpinan, dan managerial. Sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk promosi atau rotasi dalam rangka pengembangan karir dan pengalaman. Untuk pemetaan (mapping) dan identifikasi area pengembangan sebagai bahan analisa kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
Merujuk pada profil kompetensi bagi Calon Direktur BUMN yang ditetapkan Kementerian BUMN, Divisi SDM dan Umum juga menyusun profil kompetensi untuk posisi struktural di bawahnya. Profil tersebut meliputi:
Target of Position: Director
74
• • •
To assess the potential and competency of existing structural officers in the aspects of business, leadership, and management. To serve as consideration in the decision making for promotion or job rotation for career development and experience. To provide mapping and identification of areas for development as an input for training and development needs analysis.
Based on the competency profile for candidates of SOE Director established by the Ministry of State-Owned Enterprises, the HRD and General Affairs Division develops a competency profile for structural positions below Director. The profile is as follows:
Target of Position: Head of Division/ Subsidiary Director
Target of Position: Head of Department/ General Manager of Subsidiary
Integrity
Integrity
Integrity
Enthusiastic
Operational Decision Making
Decision Making
Innovation and Creativity
Innovation
Innovation
Aligning Performance for Success
Aligning Performance for Success
Developing Others/Coaching
Building Business Partnership
Building Business Partnership
Building Business Partnership
Business Accumen
Business Accumen
Business Accumen
Customer Focus
Customer Focus
Customer Focus
Strategic Orientation
Entrepreneurial Insight
Planning and Learning Organizing
Driving Execution
Driving Execution
Delegating Responsibility
Empowering
Empowering
Facilitating Change
Change Leadership
Facilitating Change
Transformational Leadership
Visionary Leadership
Leading through Vision and Values
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Target of Position: Director
Target of Position: Head of Division/ Subsidiary Director
Target of Position: Head of Department/ General Manager of Subsidiary
Sumber Peserta/kandidat: Kepala Sumber Peserta/kandidat: Kepala Divisi RNI dan Direksi Anak Perusahaan Bagian RNI dan Pejabat 1 level di bawah Direksi Anak Perusahaan Besar (5 Anak Perusahaan)
Sumber Peserta/kandidat: Pejabat 2 level di bawah Direksi Anak Perusahaan Besar (5 Anak Perusahaan) dan 1 level di bawah Direksi AP Kecil
Source of Candidates: RNI Head of Source of Candidates: RNI Head of Units Division and Subsidiaries BOD and Officials 1 level under Big-sized Subsidiaries BOD (5 Subsidiaries)
Source of Candidates: Officials 2 level under Big-scaled Subsidiaries BOD (5 Subsidiaries) and 1 level under small-sized Subsidiaries BOD
Uji kompetensi dilaksanakan bekerjasama dengan vendor assessment center profesional yang direferensikan oleh Kementerian BUMN dengan durasi selama 1-2 hari penuh di unit assessment center yang ditunjuk RNI.
Competency assessment is done in collaboration with a professional assessment center provider recommended by the Ministry of SOEs for 1-2 full days in the assessment center designated by RNI.
Rekrutmen Management Trainee Salah satu sumber pengadaan SDM dilakukan melalui jalur eksternal melalui program Management Trainee (MTP). MTP adalah program rekrutmen untuk para fresh graduate dari perguruan tinggi bonafid dengan latar belakang program studi dan kualifikasi yang ketat. Program ini dilakukan untuk menyiapkan kader bagi kepentingan kelangsungan bisnis perusahaan jangka panjang.
Recruitment of Management Trainee One source of HR recruitment from external Company is through the Management Trainee Program (MTP). MTP is a recruitment program for fresh graduates of top universities having excellent academic background and qualifications. The program is organised to prepare candidates for long-term business continuity.
Proses rekrutmen dilaksanakan dengan menjunjung tinggi kompetensi dan keahlian serta mengesampingkan unsur-unsur nepotisme, sehingga semua pelamar memiliki kesempatan yang sama untuk dapat bergabung dengan perusahaan. Proses seleksi dilaksanakan dengan bantuan teknologi informasi yaitu dengan melaksanakan ujian dengan sistem komputerisasi sehingga menutup peluang untuk terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan seleksi.
The recruitment process is performed by stressing on competency and skills and avoiding nepotism, so that all applicants are given the same opportunity to join the company. The selection process carried out with the help of information technology, the assessment is done with a computerised system that reduces opportunities for fraud.
Karyawan baru yang direkrut melalui MTP diberikan program orientasi, pembekalan, dan pengalaman melalui magang kerja untuk membangun sikap mental, pola pikir, dan kompetensi sebagai seorang calon pemimpin masa depan yang handal. Sejak pertama kali dilaksanakan tahun 2003 sampai dengan tahun 2014 Program Management Trainee ini telah menghasilkan 23 angkatan untuk semua bidang usaha RNI.
New employees recruited through the MTP are given an orientation program, training, and hands-on experience through internship to develop mental attitude, mindset, and competency as a potential future leader. Since first held in 2003 to 2014, the Management Trainee Program has produced 23 cohorts for all business lines of RNI.
Secara umum tahapan Management Trainee Program adalah sebagai berikut :
In general, phases in the Management Trainee Program are as follows :
75
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Nama Tahap Kegiatan Name of Activity Phase
No 1
Fase Orientasi Korporasi Corporate Orientation Phase
2
Fase Orientasi Umum Unit General Unit Orientation Phase
3
Fase Pengenalan Bidang Kerja Working Field Introduction Phase
4
Fase Pembekalan Teknis Fungsional Technical Functional Introduction Phase
5
Fase Spesialisasi Tugas I Specialisation Assignment I Phase
6
Evaluasi Pertama First Evaluation
7
Fase Spesialisasi Tugas II Specialisation Assignment II Phase
8
Evaluasi Akhir Final Evaluation
Survei Kepuasan Kerja RNI juga secara berkala mengadakan survei kepuasaan karyawan untuk mengukur suasana kerja yang ideal di lingkungan perusahaan. Berdasarkan survei yang ada, ratarata sumber daya manusia yang ada di RNI menyatakan puas. Kepuasan karyawan di tahun 2014 cenderung naik dibanding tahun 2013.
Employee Satisfaction Survey RNI also regularly conducts an employee satisfaction survey to achieve an ideal working condition in the company. Based on the survey results, RNI employees are generally satisfied. Employee satisfaction in 2014 tends to increase compared to that in 2013.
Survei Kepuasan Kerja Employee satisfaction survey
Hasil Survei (Skala 1-4) Survey result (Scale 1-4) Persentase Karyawan Yg Merasa Puas Percentage of Employees feeling satisfied
76
Jasa Produksi/Bonus Berbasis Kinerja Individu RNI telah memiliki program pemberian jasa produksi (bonus) berbasis kinerja individu di lingkungan RNI Group. Proses tersebut merupakan tindak lanjut dari Sistem Manajemen Kinerja (SMK) yaitu sistem manajemen yang mengatur mekanisme pengembangan prestasi kerja seorang karyawan melalui penetapan pencapain prestasi, bimbingan dan konseling yang dibutuhkan, evaluasi hasil serta rencana pengembangan lebih lanjut karyawan yang bersangkutan, yang dibuat pada 2003.
Production Bonus/Individual Performance Based Bonus RNI has a program which provides production bonus based on individual performance in the company. It is a continuation of the Performance Management System (PMS), a system of management which establishes the mechanism of employee performance development by setting the targets to achieve, providing coaching and counseling as needed, evaluating results and planning for further employee development, which started in 2003.
Program pemberian jasa produksi berbasis kinerja individu mulai dikembangkan RNI dengan berlandaskan prinsip
The program of giving production bonus depending on individual performance is developed by RNI based on the
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
keadilan sehingga dapat memacu motivasi kinerja karyawan. Dengan penerapan program ini kinerja individu yang tercermin dari nilai SMK berpengaruh terhadap besarnya bonus yang akan diterima karyawan. Hal ini sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap SDM berkinerja baik dan teguran bagi SDM berkinerja kurang. Sebelumnya jasa produksi dibagikan kepada seluruh karyawan secara sama rata dan kurang mempertimbangkan kontribusi individu.
principle of fairness so as to increase employee's motivation to perform. With implementation of the program, individual performance as reflected in the SMK score affects the amount of bonus he/she will receive. It is a form of appreciation to employees who perform well and reprimand those who perform poorly. In the past, production bonus was distributed to all employees equally regardless of their individual contribution.
Tahap pelaksanaan program bonus produksi berbasis kinerja individu dapat digambarkan sebagai berikut : a. Perumusan key performance indicator (KPI) dan performance indicator (PI) tiap job atau individu karyawan sebagai rencana kerja individu (RKI) b. Implementasi review bimbingan dan konseling (RBK) c. Pelaksanaan evaluasi kinerja individu (EKI)
Implementation stages of the individual performance-based production bonus program can be described as follows: a. Formulation of key performance indicators (KPI) and performance indicators (PI) for each job or individual employee as an individual work plan b. Implementaton of coaching and counseling review c. Evaluation of individual perfomance
Formulasi jasa produksi/bonus dan apresiasi/insentif Berikut penjelasan formulasi model RNI terkait program pemberian jasa produksi berbasis kinerja individu. Pemberian jasa produksi/bonus bagi karyawan terdiri dari komponen dasar, kinerja individu, dan insentif:
Formulation of production bonus and appreciation/incentive The following explains the RNI model on the program of distributing production bonus based on individual performance. Production bonus distributed to employees consists of basic component, individual performance, and incentive:
Bonus dasar diberikan kepada seluruh karyawan atas laba yang diperoleh perusahaan, dengan formula perhitungan yang berlaku sama untuk seluruh karyawan. Bonus dasar diberikan dengan presentasi 10%. Kontribusi dan kinerja setiap individu karyawan menjadi pertimbangan dalam pemberian bonus. Hal ini dapat diukur dari hasil penilaian kinerja karyawan yang dibagi menjadi 5 (Baik Sekali, Baik, Cukup Baik, Kurang, Kurang Sekali). Bobot untuk kinerja individu mendapat presentase 75%. Insentif diberikan kepada karyawan atas usaha dan kontribusi yang melebih rata-rata karyawan lain dengan syarat nilai SMK minimal B. Insentif mendapat presentasi sebesar 15%.
a. Basic bonus is given to all employees from the Company's profit with a calculation formula that applies equally to all employees. Basic bonus’ weight is 10% of the overall bonus.
Hubungan Industrial RNI senantiasa menjaga hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan para karyawannya sehingga terjadi hubungan kerja yang saling menguntungkan. Untuk menjaga hubungan yang harmonis tersebut maka telah disusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB disusun bersama dengan perwakilan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja (SP) dan berisi tentang hak dan kewajiban karyawan maupun perusahaan secara seimbang.
Industrial Relations RNI always maintains a harmonious relationship with its employees in order to achieve a mutually beneficial working relationship. To maintain the harmonious relationship, Collective Labour Agreement (CLA) has been created. The CLA is prepared jointly with employee representatives who are members of the Labour Union and contains the rights and obligations of employees and the company in balance.
77
b. Contribution and performance of each individual employee are considered in the amount of bonus. It can be calculated based on the performance appraisal result which is classified into 5 categories (Very Good, Good, Fair, Poor, Very Poor). Individual performance's weight is 75%. c. Incentive is given to employees with extraordinary performance and contribution beyond the average with a minimum SMK score of B. Incentive’s weight is 15%.
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
78
Perjanjian Kerja Bersama bertujuan untuk : • Memberikan kepastian hukum mengenai hak & kewajiban karyawan maupun perusahaan. • Memastikan ada penyelesaian yang adil jika terjadi perbedaan pendapat dan memastikan perbedaan tersebut dapat diselesaikan melalui musyawarah mufakat. • Menjaga dan meningkatkan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan.
Purposes of the Collective Labour Agreement: • To provide legal certainty regarding the rights and obligations of employees and the Company. • To ensure fair solution if there is difference of opinion and to ensure that the difference can be resolved through deliberation. • To maintain and enhance a harmonious and mutually beneficial relationship.
RNI sangat menghargai adanya kebebasan berserikat dan berkumpul yang ditandai dengan dibentuknya Serikat Pekerja (SP) di masing-masing anak perusahaan untuk kemudian digabung dalam satu wadah bernama Gabungan Serikat Pekerja RNI (GSP RNI) yang independen dan tidak berafiliasi dengan Serikat Pekerja lain.
RNI highly respects freedom of association and assembly as shown in the existence of a labour union in every subsidiary which then collaborates to form a single organisation named the Association of RNI Labour Unions (GSP RNI), an independent organisation having no affiliation with any other labour unions.
Program Pensiun Bagi karyawan yang berada pada 2-3 tahun menjelang usia pensiun, diadakan pelatihan antara lain pelatihan wirausaha. Sejumlah materi yang disampaikan pada pelatihan wirausaha antara lain: ketrampilan hidroponik, bakery, teknik menjual dan memasarkan produk wirausaha.
Retirement Program For employees within 2-3 years before the age of retirement, training is given, for instance, on entrepreunership. Subjects taught in the entrepreneurship training include: hydroponic farming, bakery, selling techniques and marketing of home made products.
Untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan dalam bekerja, PT Rajawali Nusantara Indonesia mengikutsertakan karyawannya di program dana pensiun. Dana pensiun untuk karyawan yang masuk sebelum tahun 2013 dikelola oleh PT Dana Pensiun Nusindo dan PT Dana Pensiun RNI. Sedangkan untuk karyawan masuk setelah tahun 2013 dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bringin Jiwa Sejahtera.
To improve job security and satisfaction, PT Rajawali Nusantara Indonesia enrolls employees to a pension fund program. The Pension Funds for employees joining the Company prior to 2013 are managed by PT Dana Pensiun Nusindo and PT Dana Pensiun RNI. Whereas for employees joining after 2013 the fund is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bringin Jiwa Sejahtera.
Di luar program pensiun tersebut, perusahaan juga mengikutsertakan karyawan pada program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan.
In addition to the retirement program, the Company also enrolls the employees to the Old Age Insurance (JHT) program and Work Accident Insurance (JKK) program managed by BPJS Ketenagakerjaan.
Target Sumber Daya Manusia 2015 Pada tahun 2015, seiring dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Divisi Sumber Daya Manusia RNI menargetkan berjalannya sejumlah agenda sebagai berikut: Pendataan karyawan berdasarkan kompetensi dan keahlian yang dimiliki (talent pool) Optimalisasi penggunaan Human Resource Information Systems (HRIS) untuk menunjang sistem penilaian kinerja 360o Sejumlah posisi penting yang membutuhkan keahlian khusus sudah dipegang oleh karyawan yang bersertifikasi.
HR Targets in 2015 In 2015, as the 2015 ASEAN Economic Community (AEC) coming into force, the Human Resources Division of RNI expects to see implementation of a few agendas as follows: 1. Identification of employees based on competence and expertise (talent pool) 2. Optimisation of the Human Resource Information Systems (HRIS) to support the 360 degree performance appraisal system. 3. A number of important positions requiring specialised skills are held by certified employees. It has been started with the
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
PT. Laras Astra Kartika, Oku Timur Palembang
Pelaksanaan ini sudah dimulai pada sertifikasi posisi terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan (K3) dan pelatihan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk karyawan yang terkait pengelolaan Dana Pensiun Karyawan. Terkait dengan Undang-undang terkait Badan Peyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), RNI bertekad mematangkan model layanan kesehatan bagi karyawan yang sesuai agar karyawan tetap mendapat 100% medical benefit seperti yang sudah berlangsung selama ini.
certification of positions related to Employee Occupational Safety and Health (K3) and the training delivered by the Financial Services Authority (OJK) for employees managing the pension funds. 4. In relation to the enactment of the law on Social Insurance Agency (BPJS), RNI is determined to finalising a model of employee health care in which employees will receive 100% medical benefits similar to what they have been enjoying for long.
79
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Sumber Daya Manusia Human Resources Pelatihan dan Seminar dengan Partisipasi Staf RNI tahun 2014 Trainings and Seminar in which RNI Staff Participated in 2014 Keterangan remarks
No
80
Tahun Year
Mulai Start Date
Hingga End Date
1
Seminar Nasional Save National Asset BUMN National Seminar “Save National Asset BUMN’
2014
08-JAN-14
08-JAN-14
2
Diskusi Panel Pengamanan Penerimaan Negara Melalui Sinergi Antar Kementerian dan BUMN – Panel Discussion on The Country Income Security through Synergy of Ministries and SOEs
2014
27-JAN-14
27-JAN-14
3
Mengurai Tenaga Outsourcing BUMN “Discussing SOE Outsorcing Human Resources” Seminar
2014
28-FEB-14
28-FEB-14
4
MUBES IV FSP BUMN dan Seminar Nasional – The Fourth Assembly of SOE Labour Union Forum
2014
12-FEB-14
16-FEB-14
5
TEKNOLOGI BIOREMEDIASI KAWASAN PASCA PENUTUPAN TAMBANG U/ AREAL PERKEBUNAN HTI Seminar on Bioremediation Technology from Mining Closure for HTI Plantation
2014
15-JAN-14
17-JAN-14
6
Strategi pengembangan apartemen hotel (condotel) menengah dan manajemen hotel BUMN Strategy to Develop Middle Sized Condotel and SOE’s Hotel Management Seminar
2014
06-MAR-14
06-MAR-14
7
Workshop Menghindari Potensi Korupsi Dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pada BUMN Workshop on Avoiding Potential Corruption in Procurement with SOEs
2014
14-FEB-14
14-FEB-14
8
SEMINAR NASIONAL UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI PERKEBUNAN DENGAN TEKNOLOGI National Seminar on Plantation Productivity Improvement through Technology
2014
25-MAR-14
26-MAR-14
9
WORKSHOP ON THE TRAIN DIGITAL PUBLIC RELATION – Workshop on the Train Digital Public Relation
2014
19-MAR-14
19-MAR-14
10
WORKSHOP IT MASTERPLAN (ITMP) & IT GOVERNANCE Workshop on IT Masterplan (ITMP) and IT Governance
2014
27-MAR-14
29-MAR-14
11
REGENERASI KADER PERKEBUNAN BERJUANG MENUJU KEMANDIRIAN Discussion “Regeneration of Plantation Cadres in Fighting for Independent Business:
2014
08-MAR-14
09-MAR-14
12
Diskusi Menjaga Reputasi BUMN di Tahun Politik Discussion “Keeping BUMN Reputation in the year of Politics”
2014
16-APR-14
16-APR-14
13
DISKUSI HUKUM & RAPAT UMUM ANGGOTA (RUA) TAHUNAN FORUM HUKUM BUMN Legal Discussion and Annual Meeting of SOE Legal Forum
2014
28-APR-14
28-APR-14
14
2 DAYS CONFERENCE ON 1 INDONESIA RISK MANAGEMENT FORUM
2014
23-APR-14
24-APR-14
15
Penguatan Posisi Bisnis dan Kemitraan PG Menuju Industri Berbasis Tebu Discussion to Strengthen Business Position and Sugar Mill Partnership towards SugarCane- based Industry
2014
17-APR-14
17-APR-14
16
Workshop IT PKBL Berbasis WEB Workshop on Web-based PKBL IT
2014
28-APR-14
29-APR-14
17
Assessment Centre Assessment Centre
2014
14-JUL-14
14-JUL-14
18
Assessment Centre Assessment Centre
2014
14-JUL-14
14-JUL-14
19
Assessment Centre Assessment Centre
2014
14-JUL-14
14-JUL-14
20
Hotels & Resort Development Summit Hotels & Resort Development Summit
2014
13-AUG-14
14-AUG-14
21
6th Palm Oil Asia Summit 6th Palm Oil Asia Summit
2014
13-AUG-14
14-AUG-14
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Keterangan remarks
No
81
Tahun Year
Mulai Start Date
Hingga End Date
22
Manajemen Logistik Farmasi Training on Pharmaceutical Logistics Management
2014
11-APR-14
11-APR-14
23
Pelatihan Manajemen Management Training
2014
13-SEP-14
14-SEP-14
24
Pelatihan Evaluator Lanjutan KPKU KPKU Advanced Evaluator Training
2014
08-SEP-14
09-SEP-14
25
Pelatihan aspek aktuaria & akuntansi PSAK 24 Revisi 2013 tentang imbalan kerja Training on Actuarial Aspects and Accounting: PSAK 24 Rev 2013 on Compensation
2014
19-SEP-14
20-SEP-14
26
Finon 1 (understanding financial statement) Finon 1 (understanding financial statement)
2014
02-SEP-14
04-SEP-14
27
Workshop pengelolaan dana pensiun BUMN Workshop on BUMN Pension’s Fund Management
2014
29-AUG-14
29-AUG-14
28
Pelatihan PKBL Keunggulan Bersaing Melalui pelaporan strategis PKBL Training: Competitive Advantage through Strategic Reporting
2014
21-MAY-14
29
Pelatihan PKBL Keunggulan Bersaing Melalui pelaporan strategis PKBL Training: Competitive Advantage through Strategic Reporting
2014
21-MAY-14
21-MAY-14
30
Workshop mengupas BUMN bersatu : Sinergi atau Monopoli Workshop on United BUMN: Synergy or Monopoly?
2014
23-MAY-14
23-MAY-14
31
Asesmen Kompetensi Eselon 2 Echelon 2 Competency Assessment
2014
15-APR-14
15-APR-14
32
Asesmen Kompetensi Eselon 2 Echelon 2 Competency Assessment
2014
08-MAY-14
08-MAY-14
33
Seminar & Munas Combined Assurance dalam Menjamin Corporate Sustanability Seminar and National Meeting: Combined Assurance for Corporate Sustainability
2014
17-SEP-14
19-SEP-14
34
Workshop Penyusunan laporan Tahunan , CSR dan PKBL Workshop on Preparing Annual Report, CSR and PKBL
2014
12-SEP-14
12-SEP-14
35
Workshop Legal English Workshop Legal English
2014
17-JUL-14
18-JUL-14
36
Training of Trainers LHKPN Training of Trainers LHKPN
2014
06-MAY-14
06-MAY-14
37
Fasilitator Seminar & Workshop GCG GCG Facilitator Seminar & Workshop
2014
04-JUN-14
05-JUN-14
38
Introduction to Basic Photography Introduction to Basic Photography
2014
03-JUN-14
03-JUN-14
39
Konferensi & Temu Nasional Teknologi Informasi Untuk Indonesia Conference and National Meeting on IT for Indonesia
2014
24-JUN-14
25-JUN-14
40
Training Pentaho Data Integration Training on PENTAHO Data Integration
2014
23-JUN-14
27-JUN-14
41
Pelatihan Interpretasi KPKU BUMN Training to Interpret KPKU BUMN
2014
25-AUG-14
27-AUG-14
42
Pelatihan Evaluator Berbasis KPKU BUMN KPKU BUMN-based Evaluator Training
2014
25-AUG-14
27-AUG-14
43
Workshop Membangun Integritas Pengelolaan Perusahaan Dalam Mewujudkan Bumn Bersih Workshop “Building Corporate Management Integrity towards Clean SOEs”
2014
29-AUG-14
29-AUG-14
44
ASEAN WORKSHOP FOR AUTHENTICITY ON ELECTRONIC ARCHIVES AND DIGITATION ASEAN Workshop for Authenticity on Electronic Archives and Digitation
2014
20-MAY-14
20-MAY-14
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Sumber Daya Manusia Human Resources
Keterangan remarks
Tahun Year
Mulai Start Date
Hingga End Date
45
Workshop Penyusunan Key Performance Indicator (Kpi) Dalam Peningkatan Daya Saing Workshop “Developing KPI for increasing Competitive Advantage”
2014
20-JUN-14
20-JUN-14
46
Sharing Session Bedah Model Revitalisasi Industri Gula Sharing Session on Sugar Industry Revitalisation Model
2014
23-SEP-14
24-SEP-14
47
Pelatihan Intelijen Dasar Basic Intelligence Training
2014
18-MAY-14
23-MAY-14
48
Interpretasi Kebijakan Penyusunan RKAP dan KPI BUMN & Anak Perusahaan Interpretation of Policy in Developing RKAP and KPI for BUMN and Subsidiaries
2014
31-OCT-14
31-OCT-14
49
Mengoptimalkan peran & tanggung jawab komisaris perusahaan Seminar “Optimising role and responsibility of company commissioners”
2014
11-NOV-14
11-NOV-14
50
Seminar Menuju Pengadaan BUMN Modern, Transparan dan Kredibel Seminar “Towards Modern, transparent and Credible SOE Procurement”
2014
15-OCT-14
15-OCT-14
51
Training Writing Skill Training on Writing Skill
2014
27-MAR-14
28-MAR-14
52
Workshop Corporate University Workshop on Corporate University
2013
30-OCT-14
30-OCT-14
53
Seminar Nasional PSAK 24 Revisi 2013 (Exposure Draft) National Seminar PSAK 24 rev 2013 (Exposure Draft)
2013
07-NOV-14
07-NOV-14
54
ASSESSMENT CENTRE ESELON 1 Echelon 1 Assessment Centre
2014
10-NOV-14
10-NOV-14
55
ASSESSMENT CENTRE ESELON 2 Echelon 2 Assessment Centre
2014
08-MAY-14
08-MAY-14
56
IT Workshop Di Atas Kapal PELNI - KM Kelud IT Workshop onboard of KM Kelud
2014
19-DEC-14
20-DEC-14
57
Bali ERM 2014 Bali ERM 2014
2014
04-DEC-14
05-DEC-14
58
FINNON 2 : PROFIT PLANNING AND CAPITAL BUDGETING FINNON 2 : Profit Planning and Capital Budgeting
2014
26-NOV-14
27-NOV-14
59
Workshop Negotiation Skill Workshop on Negotiation Skill
2014
08-DEC-14
10-DEC-14
60
Workshop Employer Branding Workshop on Employer Branding
2014
02-DEC-14
03-DEC-14
61
Workshop Pendayagunaan dan Optimalisasi Asset Tetap BUMN Workshop on BUMN’s Fixed Asset Optimisation
2014
21-JAN-14
23-JAN-14
62
Pelatihan Kepribadian & Etika Bagi Sekretaris Training on Personality and Etiquettes for Secretary
2014
20-SEP-14
21-SEP-14
63
P2K Angkatan 18 P2K Batch 18
2014
03-NOV-14
16-NOV-14
64
P2K Angkatan 19 P2K Batch 19
2014
24-NOV-14
07-DEC-14
65
Pelatihan Management Trainee Angkatan XVI (Pendalaman Teknis) Training for Management Trainee Batch XVI (Technical Aspect Enrichment)
2014
JANUARI 2014
66
Pelatihan Management Trainee Angkatan XVII (Orientasi Korporasi) Training for Management Trainee Batch XVII (Corporate Orientation)
2014
DECEMBER 2014
No
82
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Struktur Organisasi Perusahaan Company Organisational Structure
Sejak 1 Juli 2014, RNI memiliki struktur organisasi yang baru seiring dengan ditunjuknya Direktur Strategi Bisnis dan Inovasi. Struktur baru ini penyempurnaan struktur organisasi sebelumnya yang berlaku sejak bulan April 2012. Perubahan struktur ini diharapkan membuat strategi dan program bisnis yang akan dijalankan dapat terlaksana dengan baik: langkahlangkah pengembangan usaha baru dapat berjalan lebih cepat dan membuahkan hasil sesuai harapan.
Effective 1 July 2014, RNI has a new organisational structure following the appointment of the Director of Business Strategy and Innovation. The new structure is a refinement of the previous organisational structure that has been effective since April 2012. The change is expected to facilitate implementation of business programs and strategy: new business development initiatives can run faster and produce the desired results.
Sesuai teori tentang organisasi yakni “structure follows strategy” maka struktur organisasi dibuat mengikuti strategi bisnis yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dalam teori tersebut, struktur organisasi itu seperti kendaraan yang dibuat sesuai kebutuhan pemakai. Artinya, sebuah kendaraan harus dirancang sesuai jalan yang akan dilalui, tujuan yang akan dicapai, jarak dan waktu yang akan ditempuh serta kondisi medan. Harapannya, kendaraan itu dapat membawa si pengendaranya mencapai tujuannya dengan selamat. Dengan dasar itu, struktur organisasi yang dibuat harus dirancang mampu membawa perusahaan mewujudkan tujuannya secara efektif dan efisien.
According to the organisation theory "structure follows strategy", organisational structure is created following a business strategy that has been set by the company. Under this theory, organisational structure is a vehicle tailored to the user needs. That is, a vehicle must be designed to match with the road to travel, destination to reach, distance and time to pass and condition to weather. In doing so, the vehicle will be able to carry its passengers to reach the destination safely. Similarly, an organisational structure shall be designed in such a way that enables the company to achieve its goals effectively and efficiently.
Dengan analogi ini, pada dasarnya tidak ada struktur organisasi yang paling baik, tetapi yang ada adalah struktur organisasi yang paling sesuai dengan kebutuhan. Tentu saja medan kendaraan jenis Off Road dengan roda penggerak (4WD) akan berbeda dengan Mobil Balap Formula 1 ataupun kendaraan niaga roda 3. Tak ada satu jenis kendaraan pun yang dapat melalui seluruh jalan dan medan, tanpa membuat suatu penyesuaian atau perubahan agar mampu melalui perjalanan dan mencapai tujuannya.
Under this analogy, basically there is no best organisational structure, but rather an organisational structure that is most suitable to the needs. The road to be traveled by a four wheel-drive (4WD) off-road car is of course different from the one traveled by a Formula 1 racing car or a three-wheeled commercial vehicle. There is no single type of vehicle that is suitable for all kinds of road and terrain, without making adjustment or change to be able to go through and reach destination.
Perubahan struktur organisasi yang dilakukan RNI dilakukan karena perubahan strategi apa yang telah berjalan sebelumnya. Selama ini, agresivitas perusahaan dalam pengembangan usaha dan inovasi produk, tak mampu diakomodir dalam struktur organisasi sebelumnya. Inilah dasar diperlukannya struktur organisasi yang mampu mendukung kecepatan dan efektivitas pengembangan bisnis yang baru sesuai harapan. Strategi manajemen untuk masuk ke sektor hilir dan menggenjot pasar ritel, telah melahirkan kebutuhan untuk membentuk satuan kerja khusus yang berfokus menangani hal tersebut.
Change of organisational structure is made by RNI because of the change of strategy from the previous one. Prior to the change, the company's aggressiveness in business development and product innovation could not be accommodated by the organisational structure. It is the underlying reason for the change of organisational structure, which is to support the speed and effectiveness of new business development. The management's strategy to enter the downstream sector and to boost retail sales has given rise to the need to establish a special unit dedicated to handle them.
Pada 1 Mei 2014, Djoko Retnadi ditetapkan masuk ke dalam jajaran Direksi (Board of Directors) RNI dengan tugas sebagai Direktur Strategi Bisnis dan Inovasi. Dengan bertambahnya anggota Direksi RNI menjadi 5 (lima) orang, perlu dilakukan penataan ulang fungsi kerja yang semula di bawah koordinasi 4 (empat) Direktur. Perubahan susunan dan pembagian tugas Direksi RNI menjadi sebagai berikut:
On 1 May 2014, Mr. Djoko Retnadi joined the Board of Directors as Director of Business Strategy and Innovation. Since the number of directors has grown to 5 (five) people, re-ordering of work functions is made from the original coordination of 4 (four) directors. The changes in formation and division of duties among RNI directors are as follows:
83
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Struktur Organisasi Perusahaan Company Organisational Structure
Pembagian Tugas dalam F ormasi Lama Division of Duties in Old Structure Posisi Position
Nama N ame
Posisi Position
Nama N ame
Direktur Utama President Director
Ismed Hasan Putro
Direktur Utama President Director
Ismed Hasan Putro
Direktur Keuangan & SDM Director of Finance & HRD
Dandossi Matram
Direktur Keuangan & Aset Director of Finance & Assets
Dandossi Matram
Direktur Operasional Director of Operations
Oki Jamhur Warnaen
Direktur Operasional Director of Operations
Oki Jamhur Warnaen
Direktur Perencanaan & Pengembangan Director of Planning & Development
Bambang Adi Sukarelawan
Direktur Strategi Bisnis & Inovasi Director of Business Strategy & Innovation
Djoko Retnadi
-
-
Direktur SDM & Umum Director of HRD & General Affairs
Bambang Adi Sukarelawan
Dengan dasar pembagian tugas dan formasi baru direksi yang ditetapkan melalui keputusan rapat direksi RNI, maka ditetapkan perubahan struktur organisasi baru. Struktur baru itu dicapai melalui penataan ulang dan penambahan divisi maupun bagian kerja. Beberapa perubahan yang terdapat dalam struktur organisasi RNI pada tahun 2014 meliputi: 1. Perubahan nama Direktorat Perencanaan & Pengembangan menjadi Direktorat Strategi Bisnis dan Inovasi dan penyesuaian tugas dan tanggung jawabnya. Direktorat yang dikomandani Djoko Retnadi tersebut diharapkan mampu mendorong percepatan pengembangan usaha di RNI dan lebih berhasil dalam membangun sinergi bisnis antar anak perusahaan untuk peningkatan nilai tambah yang signifikan. Direktorat ini membawahi 1 (satu) Kepala Divisi Strategi Bisnis dan Inovasi, 2 (dua) Kepala Bagian dan 2 (dua) Kepala Unit/ Manager Proyek Pengembangan Usaha. 2. Pembentukan direktorat baru yaitu Direktorat SDM & Umum. Direktorat ini merupakan pemisahan (spin off) dari Direktorat Keuangan & SDM dalam struktur organisasi lama. Dengan perubahan ini, diharapkan pengelolaan SDM dan pelayanan umum di RNI dan anak-anak perusahaannya berjalan lebih maksimal mendukung operasional dan pengembangan bisnis RNI Group. Direktorat baru ini dipercayakan kepada Bambang Adi Sukarelawan yang membawahi 1 (satu) Kepala Divisi SDM & Umum dan 2 (dua) Kepala Bagian. 3. Perubahan nama Direktorat Keuangan & SDM menjadi Direktorat Keuangan dan Aset dan penyesuaian cakupan fungsi dibawahnya. Pada direktorat ini dibentuk satu divisi baru yaitu Divisi Pengelolaan Aset dan Pajak sebagai bentuk upaya RNI
84
Pembagian Tugas dalam F ormasi Baru Division of Duties in New Structure
Based on the division of duties and new formation of directors pronounced in a board meeting decision, a new organisational structure is drawn. The new structure emerges from rearrangement and addition of divisions and work units. Some of the changes in RNI's organisational structure in 2014 include: 1. Changing the name of Directorate of Planning & Development to Directorate of Business Strategy and Innovation and adjusting its duties and responsibilities accordingly. The directorate headed by Djoko Retnadi is expected to accelerate business development in RNI and more successful creation of business synergy between subsidiaries to significantly increase value added. The directorate supervises 1 (one) Head of Business Strategy and Innovation, 2 (two) Department Heads and 2 (two) Unit Heads/Managers of Business Development Project. 2.
Establishment of a new directorate, namely the Directorate of Human Resources & General Affairs. The directorate is a spin-off from the Directorate of Finance and Human Resources in the old organisational structure. With this change, it is expected that human resources management and general services in RNI and its subsidiaries will run more effectively to support operations and business development of RNI Group. The new directorate is entrusted to Bambang Adi Sukarelawan, who supervises 1 (one) Division Head of Human Resources & General Affairs and 2 (two) Department Heads.
3.
Changing the name of Directore of Finance & Human Resources to Directorate of Finance and Assets and adjusting its functional scope accordingly. Under this directorate a new division is formed, the Division of Asset Management and Tax, as RNI's effort to
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
4.
5.
untuk fokus dalam menangani fungsi pengelolaan dan pengembangan aset. Pembentukan Bagian Pajak yang membawahi fungsi pengelolaan pajak bertujuan agar pengelolaan perpajakan di RNI Group dapat dijalankan dengan lebih baik. Bagian Pengelolaan Aset merupakan pengalihan fungsi yang sebelumnya berada di bawah Divisi SDM dan Umum. Cakupan direktorat dibawah pimpinan Dandossi Matram yang semula terdiri dari Divisi Keuangan dan Divisi SDM dan Umum, selanjutnya akan membawahi Divisi Keuangan dan Divisi Pengelolaan Aset & Pajak. Direktorat ini membawahi 2 (dua) Kepala Divisi dan 4 (empat) Kepala Bagian. Penambahan 1 (satu) Bagian di bawah Direktorat Operasional. Penambahan bagian ini dilakukan dengan memisahkan Bagian Produksi dan Komersial menjadi 2 (dua) bagian baru, yaitu Bagian Operasional Agro dan Bagian Operasional Non-Agro. Pemisahan berdasarkan kelompok bisnis ini bertujuan agar proses pengawasan dan pembinaan operasional anak-anak perusahaan oleh Direktorat Operasional di bawah komando Oki Jamhur Warnaen bisa lebih maksimal, baik di kelompok bisnis agro maupun kelompok bisnis non agro. Tidak ada perubahan struktur organisasi di bawah Direktorat Utama. Tidak ada perubahan struktur di Direktorat ini dengan pertimbangan efisiensi, efektifitas dan beban kerja yang masih bisa ditangani dengan baik. Direktorat yang dipimpin langsung oleh Ismed Hasan Putro ini masih membawahi 2 (dua) divisi yaitu Sekretaris Korporasi dan Satuan Pengawasan Intern (SPI) dengan jumlah bagian tetap sama seluruhnya ada 5 (lima) bagian.
4.
5.
be more focused on the function of asset management and development. The formation of Tax Department to handle tax management matters is intended to improve the management of taxes in RNI Group. Asset Management Department is essentialy a function transfered from the Division of Human Resources and General Affairs. The directorate headed by Dandossi Matram previously consisted of Finance Division and Human Resources and General Affairs Division, but it now consists of Finance Division and Asset Management & Tax Division. The directorate supervises 2 (two) division heads and 4 (four) department heads. Addition of 1 (one) department under the Directorate of Operations. The addition of department is done by splitting the Production and Commercial Department into two (2) new departments, namely Department of Agro Operations and Department of Non-Agro Operations. The splitting based on business groups is intended to improve supervision and oversight of subsidiary companies' operations by the Directorate of Operations headed by Oki Jamhur Warnaen, both those under agribusiness group and nonagribusiness group. No change of organisational structure under the Main Directorate. No change in the structure of this Directorate since its efficiency, effectiveness and workload are still considered satisfactory. The directorate led by Hasan Putro Ismed continues to supervise 2 (two) divisions, the Corporate Secretary and the Internal Control Unit (SPI) with the same number of departments, which is 5 (five) in total.
Pada struktur organisasi, terlihat penambahan formasi di setiap tingkat jabatan struktural. Di level Direksi dan Kepala Divisi masing-masing terjadi penambahan 1 (satu) formasi, Direksi yang semula empat menjadi lima dan level Kepala Divisi yang semula enam menjadi tujuh formasi. Sementara itu di level struktural Kepala Bagian terdapat penambahan 2 (dua) formasi di luar pembentukan beberapa posisi Kepala Unit/Manager Proyek Pengembangan Usaha sebagai motor penggerak pengembangan bisnis di RNI Holding. Semua perubahan ini dimaksudkan agar penanganan beberapa fungsi dapat berjalan lebih efektif.
The organisational structure shows additional formation at each level of structural position. At Director and Division Head levels, each has an additional 1 (one) position, the number of directors grows from four to five and the number of division heads grows from six to seven. Meanwhile at the structural level of department head there are additional 2 (two) positions excluding several new positions of unit head/ project manager of business development as the driving force of business development in RNI Holding. All of the changes are intended to improve effectiveness of the relevant functions.
Perubahan struktur organisasi yang terjadi di RNI ini ibarat modifikasi kendaraan untuk mengarungi sebuah perjalanan bisnis baru dengan medan yang lebih berat.
The changes in RNI organisational structure is like modifications of a car in preparation of a new business journey along a tougher route.
85
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Struktur Organisasi PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
Organization Structure of PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
RUPS Direktur Utama Direktur Keuangan & Aset
Kadiv. Keuangan
Direktur SDM & Umum
Kadiv. SDM & Umum
Direktur Operasional
Kadiv. Operasional
Kabag. Akuntasi
Kabag. SDM
Kabag. Operasional Agro
Kabag. Keuangan
Kabag. Umum
Kabag. Operasional Non Agro Kabag. TI
Kadiv Pengelolaan Aset & Pajak
Kabag. Pengelolaan Aset
Kabag. Pajak
86
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Dewan Komisaris Direktur Strategi Bisnis & Inovasi
Kadiv. Strategi Bisnis & Inovasi
Sekretaris Korporasi
Kabag. Hukum & GCG Kabag. Perencanan & Evaluasi Kabag. Strategi Bisnis & Inovasi Ketua Tim/ Manager Proyek Peternakan Sapi
Kabag. Sekretaris & Humas Kabag. Manajemen Resiko PKBL
Kepala SPI
Kabag. Operasional
Kabag. Pemantauan
87
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Soeparto Komisaris Utama - President Commissioner
Beliau meraih gelar Sarjana di Universitas Krisna Dwipayana Jurusan Adiministrasi Negara, mengikuti DIKLATPIM TK-III pada tahun 1990, DIKLATPIM TK-II pada tahun 1996, dan Diklat Intelijen Dasar hingga Diklat Intelijen Strategis I pada tahun 2002. Menjadi Komisaris Utama RNI dijabatnya sejak 1 Mei 2013. Karier sebelumnya adalah Kabag Rencana Kegiatan Pembangunan pada Biro Perencanaan IV BAKIN tahun 1993, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan pada tahun 1998, Sekretaris Utama BAKIN sesuai KEPPRES RI No.234/M pada tahun 2003, dan Sekretaris Utama BIN RI sesuai KEPPRES RI No.136/M pada tahun 2006. He earned his bachelor degree from Krisna Dwipayana University majoring in State Administration, attended DIKLATPIM TK-III in 1990, DIKLATPIM TK-II in 1996, and Basic Intelligence Course to Strategic Intelligence I Course in 2002. He has been holding the position of President Commisoner since 1 May 2013. His previous careers were Head of Department of Development Activity Planning at the Bureau of Planning IV BAKIN in 1993, Head of the Bureau of Planning and Finance in 1998, First Secretary of BAKIN under KEPPRES RI No.234/M in 2003, and First Secretary of BIN RI under KEPPRES RI No.136/M in 2006.
Mirzawan Puri Dwi Nurtjahjo Komisaris - Commissioner
Sarjana dan Master Bidang Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ini meraih gelar Ph.D Bidang Agriculture Science dari Unversity of Queensland, Australia. Jabatan komisaris RNI dijabatnya sejak tahun 2008. Sebelum menjadi komisaris beliau pernah menjadi Direktur Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Periode 2002-2009 dan Direktur Pelaksana Tugas pada P3GI. Holder of a bachelor and a master degree in Agriculture from University of Gadjah Mada, Yogyakarta, he also holds a Ph.D in Agriculture Science from Unversity of Queensland, Australia. He has been a commissioner of RNI since 2008. Prior to becoming a commissioner, he was Director of the Indonesian Research Centre for Sugarcane Plantation (P3GI) for the period 2002-2009 and Executive Director of P3GI.
88
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Junino Jahja Komisaris - Commissioner
Meraih gelar Sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan gelar Master di University of Southern California (USC) Marshall School of Business Administration, USA pada 1992. Pada tahun 1997 ia melanjutkan studi di University of Exeter School of Bussiness and Economics, UK. Jabatan komisaris RNI dipegangnya mulai 21 November 2013. Sebelum menduduki posisi ini, beliau adalah Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2007 dan menjabat sebagai Direktur Utama Perum Peruri hingga tahun 2012. Holder of a bachelor degree from the School of Economics, University of Indonesia and a master degree from University of Southern California (USC) Marshall School of Business Administration, USA in 1992. In 1997 he continued study to University of Exeter School of Bussiness and Economics, UK. He has been a commissioner of RNI since 21 November 2013. Prior to holding the position, he was Deputy of Internal Control and Public Whistleblowing at the Corruption Eradication Commission (KPK) in 2007 and President Director of Perum Peruri until 2012.
Ainun Naim Komisaris - Commissioner
Meraih gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Gadjah Mada tahun 1984, Master of Bussines Administration dari Western Michigan University, USA pada tahun 1991, dan gelar Doktor dari Temple University, USA pada tahun 1996. Pada 2010 beliau dikukuhkan sebagai profesor di Universitas Gadjah Mada. Jabatan Komisaris RNI dipegangnya sejak tahun 2012. Karier sebelumnya yaitu Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada hingga tahun 2012. He earned a bachelor degree in Accounting from University of Gadjah Mada in 1984, a Master of Bussines Administration from Western Michigan University, USA in 1991, and a PhD from Temple University, USA in 1996. In 2010 he was promoted as professor at University of Gadjah Mada. He has been a commissioner of RNI since 2012. His previous career was Deputy Rector of Administration, Finance, and Human Resources at University of Gadjah Mada until 2012.
89
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profil Dewan Direksi Board of Directors Profile
Ismed Hasan Putro Direktur Utama - President Director
Menempuh pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan UIN Ciputat Jakarta. Beliau dipercaya sebagai Direktur Utama RNI sejak 1 Maret 2012. Karier sebelumnya yaitu berprofesi sebagai wartawan, Ketua Umum Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI), Ketua Masyarakat Profesional Madani (MPM), anggota Komite Kebijakan Publik (KKP) Kementrian BUMN tahun 2005, Komisaris Utama PT Limadaya Group tahun 2008, dan Komisaris RNI hingga tahun 2012. Attended study at Faculty of Letters, University of Indonesia and UIN Ciputat Jakarta. He has been the President Director of RNI since 1 March 2012. His previous careers include as a journalist, Head of the Indonesian Journalist Association (PJI), Chairman of Masyarakat Profesional Madani (MPM), member of the Committee of Public Policy (KKP) at the Ministry of SOEs in 2005, President Commissioner of PT Limadaya Group in 2008, and Commissioner of RNI until 2012.
Dandossi Matram Direktur Keuangan dan Aset - Director of Finance and Assets
Beliau lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1985 dan menempuh studi di jurusan Administrasi Niaga Fakultas Sosial Politik Universitas Indonesia kemudian kembali menyelesaikan studi di Jurusan Keuangan dan Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1994. Beliau menjabat Direktur Keuangan dan SDM RNI sejak 1 Maret 2012 dan mulai Mei 2014 menjadi Direktur Keuangan dan Aset sesuai reorganisasi di RNI. Karier sebelumnya yaitu aktif pada sejumlah asosiasi keuangan seperti Asosiasi Emiten, Asosiasi Penasihat Investasi, dan Ikatan Pialang Efek Indonesia. Vice President di Bakrie Finance Corporation Tbk periode 19972002, Corporate Secretary PT Kimia Farma Tbk tahun 2002, Corporate Affair Manager PT Unilever Indonesia Tbk periode 2002-2003, dan Presiden Direktur PT Garuda Advisory tahun 2003. He graduated from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) in 1985 and attended the Business Administration Program of Faculty of Social-Politics, University of Indonesia before graduating from the Finance and Marketing Program of Faculty of Economics, University of Indonesia in 1994. He had been the Director of Finance and HRD of RNI since 1 March 2012 before becoming the Director of Finance and Assets since May 2014 following the organisation restructuring. His previous careers include involvement in numerous financial associations such as Association of Security Issuers, Association of Investment Advisors, and Indonesia Association of Stock Brokers, Vice President of Bakrie Finance Corporation Tbk for the period of 1997-2002, Corporate Secretary of PT Kimia Farma Tbk in 2002, Corporate Affair Manager of PT Unilever Indonesia, Tbk for the period of 2002-2003, and President Director of PT Garuda Advisory in 2003.
90
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Oki Jamhur Warnaen Direktur Produksi dan Operasional - Director of Production and Operations
Gelar sarjana diraihnya di Universitas Gunadharma tahun 1991 dan disusul gelar Master of Bussiness Administration dari Jakarta Institute of Management Studies tahun 1999. Beliau menjadi Direktur Operasional RNI sejak 1 Maret 2012 dan menjadi Direktur Produksi dan Operasional sejak Mei 2014 sesuai restrukturisasi RNI. Karier sebelumnya yaitu System Programmer di IPTN tahun 1988- 1994, Corporate Communications - Head of Division di Bursa Efek Jakarta tahun 1994-2003, Staf Senior Specialis Riset dan Sistem Informasi tahun 2004, Asisten Deputi Direktur Bidang Manajemen Risiko tahun 2001, dan Direktur PT Mitra Rajawali Banjaran pada 2010. He earned a bachelor degree from University of Gunadharma in 1991 and a Master of Bussiness Administration from the Jakarta Institute of Management Studies in 1999. He had been the Director of Operations since 1 Maret 2012 before becoming the Director of Production dan Operations since May 2014 following the organisation restructuring. His previous carreers include System Programmer at IPTN in 1988- 1994, Corporate Communications - Head of Division at the Jakarta Stock Exchange in 1994-2003, Senior Specialist of Research and Information Systems in 2004, Assistant Deputy Director of Risk Management in 2001, and Director of PT Mitra Rajawali Banjaran in 2010.
Bambang Adi Sukarelawan Direktur SDM dan Umum - Director of HRD and General Affairs
Beliau menjabat Direktur Perencanaan dan Pengembangan RNI pada 1 Maret 2012 dan menjadi Direktur SDM dan Umum terhitung Mei 2014 sesuai dengan reorganisasi perusahaan. Karier sebelumnya yaitu sebagai seorang akuntan dan dosen, Internal Control Head di salah satu bank swasta nasional, bergabung di RNI tahun 1992 sebagai Kepala Akuntansi, Tim Manajemen PT PG Rajawali III tahun 1999, Kepala Bagian Anggaran dan Kepala Bagian Akuntansi Manajemen RNI Holding tahun 2002-2004, Asisten Deputi Direktur Akuntansi hingga tahun 2007, Direktur Keuangan PT Perkebunan Mitra Ogan tahun 2007, dan Direktur PT Laskar tahun 2011. He had been the Director of Planning and Development of RNI since 1 March 2012 prior to becoming the Director of HRD and General Affairs since May 2014 following the organisational restructuring. His previois careers include as accountant and lecturer, Internal Control Head of a private national bank, joined RNI in 1992 as Head of Accounting, Management Team of PT PG Rajawali III in 1999, Head of Budget and Head of Accounting at RNI Holding in 2002- 2004, Assistant Deputy Director of Accounting until 2007, Director of Finance at PT Perkebunan Mitra Ogan in 2007, and Director of PT Laskar in 2011.
91
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profil Dewan Direksi Board of Director Profile
Djoko Retnadi Direktur Strategi Bisnis dan Inovasi - Director of Business Strategy and Innovation
Sejak Mei 2014, beliau ditetapkan Menteri BUMN sebagai Direktur RNI, melengkapi empat direktur yang sudah ada. Studinya S1 ditamatkan di fakultas Ekonomi UGM, Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Konsentrasi pada Moneter dan Perbankan. Pada tahun 1988, ia memulai karir di BRI Pusat di Jakarta. Pada tahun 1999, ia menjalani tugas belajar di S2 di Monash University, Melbourne dan meraih gelar Master of Business dengan konsentrasi pada Finance and Banking (2000). Sejak 2005 ia menempati pos barunya sebagai Kepala Grup Perencanaan Strategi BRI Pusat. Selama menempati posisi sebagai Kepala Grup Riset, Djoko aktif sebagai kolumnis dan nara sumber di media massa terkemuka seperti Kompas, Bisnis Indonesia, Kontan, Pengembangan Perbankan, Suara Pembaruan, Infobank dsb. Sebelum bergabung dengan RNI, beliau sempat menjabat sebagai wakil Pemimpin Wilayah BRI Banjarmasin, Bandung dan Jakarta. In May 2014, he was appointed by the Minister of SOEs as director of RNI, complementing the existing four directors. He completed a bachelor degree at Faculty of Economics UGM, majoring in Economic and Development Studies with concentration of Monetary and Banking. In 1988, he started a career at BRI Head Office in Jakarta. In 1999, he took a paid leave to continue study at Monash University, Melbourne and earned a Master of Business majoring in Finance and Banking (2000). In 2005 he was assigned a new post as Head of Strategic Planning Group at BRI Head Office. During his tenure as Head of Research Group, Djoko was also a profilic columnist and active contributor of leading national mass media such as Kompas, Bisnis Indonesia, Kontan, Pengembangan Perbankan, Suara Pembaruan, Infobank etc. Prior to joining RNI, he was the Deputy Regional Head of BRI Banjarmasin, Bandung and Jakarta.
92
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Organ Pendukung Direksi
Supporting Units of Board of Directors
Dwi Usmanto Sekretaris Korporasi - Corporate Secretary
Meraih gelar Sarjana Hukum di UNTAG Semarang pada tahun 1994. Menjabat Sekretaris Korporasi sejak 20 Januari 2014. Memulai bergabung di lingkungan RNI sejak 20 April 1984 ketika bergabung dengan PT Rajawali Nusindo. Karir yang dititinya di perusahaan mencakup antara lain Karyawan Dapen RNI, Kepala Bagian Hukum RNI, Asisten Sekretaris Korporasi RNI. Sejumlah pelatihan penting untuk mendukung posisinya pernah diikutinya, antara lain Assessment Centre Eselon 2 (Lembaga Manajemen PPM) dan Pelatihan Peran dan Profesionalisme serta Kedudukan Unit Kerja Hukum (BPK ). Earned a bachelor degree in laws from UNTAG Semarang in 1994. He was appointed Corporate Secretary since 20 January 2014. Joining RNI in 20 April 1984 through PT Rajawali Nusindo, his careers in the company include as staff of Dapen RNI, Head of RNI Legal Department, Assistant Corporate Secretary. Important courses he attended to support his job include Assessment Centre for Echelon 2 (PPM Management Institute) and Training on the Roles, Professionalism and Position of Legal Department (BPK).
Sagita Haryadin Kepala Satuan Pengawasan Intern - Head of Internal Audit Unit
Lulus program D III dan D IV Sekolah Tinggi Akuntansi Negara masing-masing pada 1993 dan 1999. Dari tahun 1992 hingga 2011, ia berkarya di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sementara, dari tahun 2009 hingga 2014, auditor profesional ini memberikan bakti kepada bangsa ini lewat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mulai bergabung di RNI pada 16 Mei 2014, beliau memegang posisi Kepala Satuan Pengawasan Intern RNI sejak 06 November 2014. Graduated from D III and D IV programs of Sekolah Tinggi Akuntansi Negara in 1993 and 1999. From 1992 to 2011, he worked at the Finance and Development Oversight Body (BPKP). Meanwhile from 2009 to 2014, as a professional auditor he dedicated himself to the country by working at the Corruption Eradication Committe (KPK). Joining RNI on 16 May 2014, he has been holding the position of Head of Internal Audit Unit since 6 November 2014.
M Najib Kepala Divisi Pengelolaan Aset dan Pajak - Head of Asset Management and Tax Division
Meraih gelar MM Agribisnis Pertanian dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2009. Beliau menjabat Kadiv. Perencanaan dan Pengembangan RNI pada Mei 1912. Karier sebelumnya yaitu staf Bagian Fiskal RNI tahun 1989, Kepala Bagian Pajak RNI tahun 2002, Asisten Deputi Direktur Investasi RNI pada Agustus 2004, dan Kepala Bidang Akuntansi dan Keuangan PT PG Rajawali II Cirebon tahun 2008. Earned an MM degree in Agribusiness from University of Gadjah Mada in 2009. He was named the head of Planning and Development Division in May 2012. His previous careers include staff of Tax Department in 1989, Head of Tax Department in 2002, Assistant Deputy Director of Investment since August 2004, and Head of Accounting and Finance at PT PG Rajawali II Cirebon since 2008.
93
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Organ Pendukung Direksi Supporting Units of Board of Directors
Emmi Mintarsih Kepala Divisi Keuangan - Head of Finance Division
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro Semarang tahun 1994. Menjabat Kepada Divisi Keuangan RNI sejak Mei 2012. Karier sebelumnya yaitu Staf bagian Akuntansi PT Phapros tahun 1996, Manager Akuntansi PT Phapros tahun 2004-2007, Manager Keuangan PT Phapros 2008-2009, dan Sekretaris Perusahaan PT Phapros tahun 2010. Earned a bachelor degree in economics from University of Diponegoro Semarang in 1994. She has been the head of Finance Division since May 2012. Her previous careers include Accounting staff at PT Phapros in 1996, Accounting Manager at PT Phapros in 2004-2007, Finance Manager at PT Phapros in 2008-2009, and Corporate Secretary of PT Phapros in 2010.
Istiyo Wicaksono
Kepala Divisi Operasional - Head of Operational Division
Meraih gelar sarjana S-1 Kimia dari Universitas WR Supratman pada tahun 1988, beliau melanjutkan jenjang pendidikannya ke S-2 Manajemen SDM di Universitas Surakarta dan lulus pada tahun 2010. Memegang mandat sebagai Kepala Divisi Operasional RNI sejak 1 April 2014. Bergabung di PG Krebet Baru, PT Rajawali I sejak 1 Agustus 1985, karirnya di lingkungan RNI mencakup Kabag Pabrikasi di PG Krebet Baru (2011) dan General Manager PT PG Candi Baru. He earned bachelor degree in chemistry from University of WR Supratman in 1988 and then continued study for a master degree in HRD Management at University of Surakarta and graduated in 2010. He has been assuming the position of Head of Operational Division since 1 April 2014. Joining PG Krebet Baru, PT Rajawali I on 1 August 1985, his careers in RNI Group include Head of Machinery Department at PG Krebet Baru (2011) and General Manager at PT PG Candi Baru.
94
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Arief Setiyanto Kepala Divisi SDM dan Umum - Head of HRD and General Affairs Division
Meraih gelar sarjana di IPB dan MM Agribisnis dari UPLB Filipina tahun 1994. Menjabat Kepala Divisi SDM dan Umum RNI sejak Maret 2012. Karier sebelumnya yaitu sebagai Sinder Kebun Wilayah PG Redjo Agung Baru tahun 1989-1993, Kepala Sinder Kebun sampai Kepala Bidang Produksi PT Madubaru, Kabag Pengembangan TR PT PG Rajawali I, Kabid Tanaman PT PG Rajawali II, Direktur PT Mitra Kerinci, Direktur PT Rajawali Tanjungsari dan Direktur PT Rajawali Gloves. He earned a bachelor degree from IPB and an MM in Agribusiness from UPLB Phillipines in 1994. He has been the Head of HRD and General Affairs since March 2012. Previous careers include Estate Supervisor at PG Redjo Agung Baru in 1989-1993, Chief Estate Supervisor to Head of Production Department at PT Madubaru, Head of Development of Farmers’ Sugarcane at PT PG Rajawali I, Head of Plantation Department at PT PG Rajawali II, Director of PT Mitra Kerinci, Director of PT Rajawali Tanjungsari and Director of PT Rajawali Gloves.
Rudi Hartono Kepala Divisi Strategi Bisnis dan Inovasi - Head of Business Strategy and Innovation Division
Beliau lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1990 dan meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari STIE YAI (1998) dan S-2 Finance dari Universitas Bhayangkara. Sejumlah jabatan di luar grup RNI pernah diembannya antara lain Group Vice President di CT Corpora (2008-2012) dan GM Risk and Control di Bchannel TV. Beliau mulai bergabung di Grup RNI sejak 01 Juli 2014 sebagai Kepala Divisi Strategi Bisnis dan Inovasi. He graduated from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) in 1990 and earned a bachelor degree in Accounting from STIE YAI (1998) and a master degree in Finance from University of Bhayangkara. A number of positions outside of RNI Group that he has assumed include Group Vice President at CT Corpora (2008-2012) and GM Risk and Control at Bchannel TV. He joined RNI Group on 1 July 2014 as Head of Business Strategy and Innovation Division.
95
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profil Direksi Anak Perusahaan Bidang Agro Industri Agro Industry Subsidiaries Board of Directors Profile
Zainal Muttaqin Rasyad Direktur PT PG Rajawali II - Director of PT PG Rajawali II
Beliau meraih gelar sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan gelar MM Agribisnis dari Universitas Gadjah Mada tahun 2009. Menjabat Kepala Divisi Operasional RNI sejak Maret 2012. Karier sebelumnya yaitu menjadi Sinder Kebun Kepala PG Subang tahun 1990-1998, General Manager PG Subang, Kabid Tanaman PG Rajawali II, Asisten Deputi Direktur Tanaman RNI, Asisten Deputi Direktur Produksi RNI dan Direktur PT Mitra Kerinci. He earned a bachelor degree from the Bogor Institute of Agriculture (IPB) and an MM in Agribusiness from University of Gadjah Mada in 2009. He was the Head of RNI Operational Division since March 2012. His previous careers include Lead Estate Supervisor at PG Subang in 1990-1998, General Manager at PG Subang, Head of Plantation Department at PG Rajawali II, Assistant Deputy Director of Plantations RNI, Assistant Deputy Director of Production RNI and Director of PT Mitra Kerinci.
Warsito Direktur PT PG Candi Baru - Director of PT PG Candi Baru
Meraih gelar Sarjana pada Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Beliau menjabat Direktur PT Candi Baru sejak Januari 2013. Karier sebelumnya adalah Sinder Kebun PT PG Rajawali II tahun 1985, Kepala Bagian Tanaman PT Madubaru tahun 2003, Kepala Bagian Tanaman PT Candi Baru tahun 2003-2007, General Manager PG Sindanglaut tahun 2008, General Manager PG Redjo Agung Baru tahun 2009-2010, dan General Manager PG Krebet Baru tahun 2011- 2012. He earned a bachelor degree from the Faculty of Agriculture, University of Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. He has been the Director of PT Candi Baru since January 2013. His previous careers include Estate Supervisor at PT PG Rajawali II in 1985, Head of Plantation Department at PT Madubaru in 2003, Head of Plantation Department at PT Candi Baru in 2003-2007, General Manager at PG Sindanglaut in 2008, General Manager at PG Redjo Agung Baru in 2009-2010, and General Manager at PG Krebet Baru in 2011- 2012.
Agung Primanto Murdanoto Direktur PT Mitra Kerinci - Director of PT Mitra Kerinci
Meraih gelar sarjana dari Institut Pertanian Bogor, gelar Master dan Doktor Bidang Agrikultural di Kyoto University. Beliau menjabat Direktur PT Mitra Kerinci sejak Maret 2012. Karier sebelumnya adalah Deputi Direktur Pengembangan Usaha Agro tahun 2004-2007 dan Deputi Direktur Pengembangan tahun 2007-2012. Earned a bachelor degree from the Bogor Institute of Agriculture (IPB), a master and a Ph.D in Agriculture from Kyoto University. He has been the Director of PT Mitra Kerinci since March 2012. His previous careers include Deputy Director of Agribusiness Development in 2004-2007 and Deputy Director of Development in 2007-2012.
96
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Rachmad Edy Cahyono Direktur PT Madubaru - Director of PT Madubaru
Meraih gelar Sarjana Pertanian / Agronomi di Universitas Gadjah Mada tahun 1984. Beliau menjabat Direktur PT Madubaru sejak tahun 2008. Karier sebelumnya yaitu Sinder Kebun Wilayah di PG Madukismo tahun 1985-1989, Kepala Rayon PG Madukismo, Kepala Bagian Tanaman PT Madubaru, Kepala Bidang Tanaman PT PG Rajawali I, dan General Manager PG Madukismo. Earned a bachelor degree in Agriculture / Agronomy from University of Gadjah Mada in 1984. He has been the Director of PT Madubaru since 2008. His previous careers include Estate Supervisor at PG Madukismo in 1985-1989, Area Head at PG Madukismo, Head of Plantation. Department at PT Madubaru, Head of Plantation Department at PT PG Rajawali I, and General Manager at PG Madukismo.
Andjapri Direktur Utama PT Perkebunan Mitra Ogan - President Director of PT Perkebunan Mitra Ogan
Meraih gelar Sarjana Hukum Pidana dari Universitas Sriwijaya tahun 1986. Beliau menjabat Direktur Utama PT Perkebunan Mitra Ogan pada Maret 2013. Kariernya yaitu Kabag Umum & Pertanahan tahun 2002- 2007, Kabag SDM dan Umum tahun 2008, Direktur PT Sawit Menang Sejahtera (PT SMS) tahun 2011, Direktur PT Laras Astra Kartika (PT Laskar) pada tahun 2012. Earned a bachelor degree in Criminal Law from University of Sriwijaya in 1986. He has been the President Director of PT Perkebunan Mitra Ogan since March 2013. His previous careers include Head of General Affairs and Lands in 2002- 2007, Head of HRD and General Affairs in 2008, Director of PT Sawit Menang Sejahtera (PT SMS) in 2011, Director of PT Laras Astra Kartika (PT Laskar) in 2012.
Sonny Noermachsyah Direktur PT Laras Astra Kartika - Director of PT Laras Astra Kartika
Meraih gelar Sarjana di Institut Pertanian Bogor dan gelar MM Agribisnis Universitas Gadjah Mada tahun 2011. Beliau dipercaya sebagau Direktur PT Laras Astra Kartika sejak Maret 2013. Karier sebelumnya yaitu staf di Staf Tanaman PG Redjo Agung, GM PT Kebun Grati Agung, Tim Manajemen PT PG Rajawali III, Asisten Deputi Direktur Tanaman RNI, Staf Tanaman PG Jatitujuh, Direktur PT PG Gorontalo, Direktur PT Mitra Kerinci, Staf Direksi PT PG Rajawali II, dan Direktur Utama PT Rajawali Citramass tahun 2010. Earned a bachelor degree from the Bogor Institute of Agriculture and an MM in Agribusiness from University of Gadjah Mada in 2011. He has been the Director of PT Laras Astra Kartika since March 2013. His previous careers include Plantation staff at PG Redjo Agung, GM at PT Kebun Grati Agung, Managemet Team of PT PG Rajawali III, Assistant Deputy Director of Plantations RNI, Plantation Staff at PG Jatitujuh, Director of PT PG Gorontalo, Director of PT Mitra Kerinci, Staff of Director at PT PG Rajawali II, and President Director of PT Rajawali Citramas in 2010.
97
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profil Direksi Anak Perusahaan Bidang Industri Farmasi dan Alat Kesehatan
Profile of Pharmaceutical and Medical Device Subsidiaries’ Board of Directors
Iswanto Direktur Utama PT Phapros Tbk - President Director of PT Phapros Tbk
Meraih gelar Sarjana Farmasi dari Unversitas Gadjah Mada tahun 1986 dan gelar Master Manajemen dari Universitas Diponegoro tahun 2001. Beliau dipercaya sebagai Direktur Utama PT Phapros Tbk sejak 30 April 2013. Karier sebelumnya yaitu Kepala Bagian Produksi dan Manager Agromed tahun 2003, Asisten Deputi Direktur Pengembangan Usaha Non Agro RNI tahun 2004, Asisten Deputi Direktur Pengembangan tahun 2007, dan Direktur Produksi PT Phapros Tbk tahun 2010. Earned a bachelor degree in Pharmacy from Unversity of Gadjah Mada in 1986 and a Master of Management from University of Diponegoro in 2001. He has been the President Director of PT Phapros Tbk since 30 April 2013. His previous careers include Head of Production Department and Agromed Manager in 2003, Assistant Deputy Director of Non-Agro Business Development RNI in 2004, Assistant Deputy Director of Business Development in 2007, and Director of Production of PT Phapros Tbk in 2010.
R. Bambang Irawan Direktur PT Mitra Rajawali Banjaran - Director of PT Mitra Rajawali Banjaran
Beliau meraih gelar Sarjana dari Universitas Airlangga tahun 1993. Menjabat Direktur PT Mitra Rajawali Banjaran pada Oktober 2013. Karier sebelumnya yaitu Staff QC PT Phapros Tbk tahun 1995, Kepala Seksi QA PT Phapros Tbk tahun 2001, Asisten Manajer R&D PT Phapros Tbk tahun 2002, Asisten Manajer SAI PT Phapros Tbk tahun 2003, dan Asisten Produksi TTSK PT Phapros Tbk tahun 2004. Earned a bachelor degree from University of Airlangga in 1993. He has been the Director of PT Mitra Rajawali Banjaran since October 2013. His previous careers include QC Staff at PT Phapros Tbk in 1995, QA Secion Head at QA PT Phapros Tbk in 2001, Assistant Manager of R&D at PT Phapros Tbk in 2002, Assistant Manager of Internal Audit at PT Phapros Tbk in 2003, and Production Assistant of TTSK at PT Phapros Tbk in 2004.
98
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Profil Direksi Anak Perusahaan Bidang Distribusi Perdagangan
Profile of Trading and Distribution Subsidiaries’ Board of Directors
Tony Visiyanto Direktur Utama PT Rajawali Nusindo - President Director of PT Rajawali Nusindo
Meraih gelar Sarjana Ekonomi Pertanian dari Universitas Gadjah Mada dan S-2 Manajemen IPWI Jakarta Institute of Management Studies pada tahun 1998. Beliau pernah menjabat sebagai Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan Direktur Utama Vidya Integrasi Indonesia. Praktisi manajemen ini menjadi Direktur Utama PT Rajawali Nusindo mulai 1 November 2014. Sebelumnya di lingkungan RNI ia pernah juga memimpin Dapen RNI sejak 1 Februari 2013. Earned a bachelor degree in Agricultural Economics from University of Gadjah Mada and a master degree in Management from IPWI Jakarta Institute of Management Studies in 1998. He was the Vice President of Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) and President Director of Vidya Integrasi Indonesia. The management practitioner has been the President Director of PT Rajawali Nusindo since 1 November 2014. Prior to the current position at RNI he had been leading Dapen RNI since 1 Februari 2013.
Jhoniansyah Pura Direktur PT Gabungan Impor Ekspor Bali (GIEB) Indonesia - Director of PT Gabungan Impor Ekspor Bali (GIEB) Indonesia
Beliau meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung dan studi di Ilmu Komputer Magister Teknologi Informatika Universitas Indonesia. Posisi Direktur PT GIEB Indonesia mulai diembannya pada September 2013. Karier sebelumnya yaitu staf bagian Informasi Manajemen tahun 2005 dan Kepala Bagian Teknologi Informasi pada April 2012. Earned a bachelor degree from the Bandung Institute of Technology and attended a master’s program in Information Technology at University of Indonesia. He has been the Director PT GIEB Indonesia since September 2013. His previous careers include staff of Management Information in 2005 and Head of Information Technology Department since April 2012.
99
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Hardi Astono Direktur PT Rajawali Citramass - Director of PT Rajawali Citramass
Beliau meraih gelar insinyur dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya pada tahun 1981. Bergabung di grup RNI sejak 18 Agustus 1981 sebagai ahli mesin di PG Krebet Baru, PT Rajawali I, ia mengemban sejumlah posisi antara lain di PT Rajawali I, PT Rajawali II, PT Madubaru, dan PT Candi Baru. Ia juga pernah menduduki posisi Direktur PT Candi Baru sejak 1 Desember 2007, sebelum menjadi Direktur PT Rajawali Citramass pada 08 September 2014. He earned a bachelor degree in engineering from the Surabaya Institute of Teknologi in 1981. Joining RNI group since 18 August 1981 as a machinist at PG Krebet Baru, PT Rajawali I, he has assumed a number of positions at PT Rajawali I, PT Rajawali II, PT Madubaru, and PT Candi Baru. He had been the Director of PT Candi Baru since 1 Desember 2007, before becoming the Director of PT Rajawali Citramass since 8 September 2014.
Rusdy Muchsin Direktur PT Rajawali Tanjungsari Director of PT Rajawali Tanjungsari
Ia meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas WR Supratman. Menjabat Direktur PT Rajawali Tanjungsari sejak Oktober 2012. Karier sebelumnya yaitu sebagai karyawan di bagian Teknik & Teknologi PT Rajawali I, Staf Pabrikasi PG Krebet Baru, Staf Tanaman PG Krebet Baru, Staf di pabrik plastik PT Rajawali Citramass, GM PT Rajawali Tanjungsari. He earned a bachelor degree in engineering from University of WR Supratman. He has been the Director of PT Rajawali Tanjungsari since October 2012. His previous careers include a Technical & Technology department staff at PT Rajawali I, Machinery staff at PG Krebet Baru, Plantation staff at PG Krebet Baru, plastic factory staff at PT Rajawali Citramass, GM at PT Rajawali Tanjungsari.
100
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Kepemilikan dan Pencatatan Saham Stock Ownership and Listing
RNI adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang 100% sahamnya dimiliki pemerintah Republik Indonesia. Hingga tahun 2014, RNI tidak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek. Oleh karena itu saham RNI tidak diperdagangkan kepada publik.
RNI is a State Owned Enterprise (SOE) whose stocks are owned 100% by the government of the Republic of Indonesia. Until 2014, RNI has not listed its stocks at any stock exchange. Therefore, RNI’s stocks are not publicly traded.
Instrumen Efek Lainnya
Other Securities Instruments Tidak ada pencatatan saham di bursa efek maupun informasi terkait instrumen efek lainnya.
101
There is no stock listed at stock exchange and information related to other securities instruments.
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Motif Bali mempunyai ciri perpaduan bentuk cekung dan cembung, motif ini erat hubungannya dengan pemberian namanama kerajaan yang terdapat pada wilayah tersebut Balinese Motifs are characterised by blending of concave and convect forms, the patterns are named after the kingdoms in the region.
102
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Menanamkan Nilai Luhur untuk Bangsa Setiap detail memberikan pengaruh besar kepada keindahan sebuah karya. Setiap aspek pengukuran kinerja usaha dan keuangan perusahaan adalah informasi penting yang menentukan perjalanan perusahaan di masa depan. RNI percaya bahwa semua informasi berharga harus dikelola dengan sebaik-baiknya untuk mencapai kesempurnaan karyanya.
Instilling Noble Values to the Nation Every detail gives significant impacts to the beauty of a masterpiece. Every aspect of operational and financial performance assessment is extremely important information to help guide the company’s journey in the future. RNI strongly believes that all valuable information must be managed at its best to obtain the perfection of the company’s masterpiece.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
103
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Umum Perusahaan Company Overview
Negeri ini didirikan dengan sejumlah janji. Bahkan, pembukaan UndangUndang Dasar 1945 dengan tegas menyatakan bahwa republik ini akan memajukan kesejahteraan umum. Sebagai negara yang ekonominya tumbuh dengan fondasi agraris, Indonesia harus berpihak kepada petani yang mengolah sumber daya alam di berbagai sudut negeri. Semangat itu mengandung makna bahwa petani Indonesia harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Maka semangat untuk mandiri dan berdaulat secara pangan harus terus diperjuangkan. Lalu bagaimana caranya agar janji suci dan semangat mulia demi tegaknya ketahanan nasional itu tidak berhenti sebagai slogan belaka? This country was founded upon numerous promises. In fact, the opening of the 1945 Constitution clearly states that this republic intends to improve general welfare. As a country whose economy grows out of an agricultural foundation, Indonesia should side with farmers who cultivate natural resources throughout the country. The spirit implies that Indonesian farmers should become the masters in their own country. Therefore an aspiration for food independency and sovereignty must also be pursued. How to ensure that such a noble intention and aspiration to bolster national resiliency does not end up only as a mere slogan?
104
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Di antara jajaran para pejuang kemandirian bangsa tersebut, PT RNI (Persero) telah lama hadir memosisikan dirinya. Perusahaan ini tumbuh bersama bangkitnya kekuatan ekonomi Asia Tenggara di abad ke-19 dan ke-20. Pada usianya yang telah mencapai 50 tahun sebagai Badan Usaha Milik Negara, serta lebih dari 150 tahun apabila dilacak dari warisan usaha Oei Tjien Sien, kini RNI berusaha keras melakukan transformasi bisnis untuk menjawab pertanyaan kekinian abad ke-21.
Among the ranks of national independence fighters, RNI has long been present in its unique position. The company was growing along with the rise of Southeast Asian economic power in the 19th and 20th centuries. Approaching its 50 years of age as a State Owned Enterprise, and more than 150 years of age if traced back to the legacy of Oei Tjien Sien, RNI is now trying hard to transform its business to answer contemporary challenges of the 21st century.
Transformasi bisnis harus dilandasi oleh transformasi etos kerja. Era perdagangan bebas sudah hadir bersama kita. Karena harga komoditas bahan pokok berkaitan dengan situasi politik dunia, maka membanjirnya komoditas impor yang murah bisa menjadi ancaman serius. Sebagai negara berpenduduk hampir 240 juta, para pejuang kemandirian Indonesia harus terus berpegang pada komitmen dan semangat profesional untuk memberi ruang dan solusi terhadap kedaulatan ekonomi dan kedaulatan pangan.
Business transformation should be based on work ethic transformation. The free trade era is already here with us. Because prices of basic food commodities are affected by world political situations, flooding of cheap imported commodities could become a serious threat. As a country of nearly 240 million people, the Indonesian independence fighters should continue to uphold their commitment and professional spirit to provide room and solution for economic sovereignty and food sovereignty.
Situasi apapun terus dimaknai oleh RNI sebagai momen untuk meningkatkan pertumbuhan usaha melalui efisiensi, pengembangan pasar dan kesigapan dalam beradaptasi. Sejumlah faktor eksternal memang sangat berpengaruh terhadap kinerja RNI, antara lain iklim, dinamika pasar, kemauan politik dan kebijakan pemerintah, serta kinerja keuangan dan perbankan dalam negeri.
Any situation should be interpreted by RNI as a chance to improve business growth through efficiency, market development and agility to adapt. There are external factors highly influential to RNI's performance, including climate, market dynamic, political will and government policy, as well as financial performance and domestic banks.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2014
Indonesian Economic Growth in 2014
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 sebesar 5,1% ternyata lebih rendah dari target yang telah dicanangkan dalam APBN-Perubahan 2014 sebesar 5,5%. Ini merupakan penurunan cukup signifikan apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 yang mencapai 5,7%. Penurunan ini bisa dilihat pula seiring dengan penurunan kinerja ekspor Indonesia yang terkait dengan merosotnya harga-harga komoditas di pasar dunia di tahun 2014. Tingkat inflasi Indonesia di tahun 2014 rupanya mencapai 8,36 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dari target APBN-P tahun 2014 sebesar 5%. Tingginya angka inflasi tersebut menunjukkan bahwa pemerintah harus lebih serius memerhatikan berbagai aspek manajemen tata niaga dan komoditas bahan pokok di dalam negeri.
Indonesian economic growth in 2014 was 5.1%, lower than the announced target of 5.5% in the 2014 Budget. This was a significant decline compared to the Indonesian economic growth of 5.7% in 2013. The decline can also be seen in line with the decline in Indonesian export performance due to the fall of commodity prices in the world market in 2014. Indonesian inflation rate in 2014 reached 8.36 percent. The figure was much higher than the 5% target in APBN-P 2014. The high inflation rate indicates that the government should give more serious attention to aspects of trade management and system of basic commodities in the country.
105
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Umum Perusahaan Company Overview
Lebih jauh lagi, situasi ekonomi politik di Indonesia pada tahun 2014 dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga mengalami fluktuasi. Rata-rata sepanjang tahun 2014, nilai tukar rupiah berada pada level Rp11.878 per dollar AS. Angka ini di bawah target APBN-P tahun 2014 yang dipatok pada Rp11.600 per dollar AS. Apabila kita melihat grafik time series nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (kurs transaksi Bank Indonesia) sepanjang tahun 2014, maka kita bisa melihat rupiah hanya cenderung menguat dari awal tahun sampai menjelang pemilihan umum 2014. Sementara, setelah pertengahan tahun 2014, rupiah cenderung melemah.
Furthermore, political economic situation in Indonesia in 2014 and exchange rate of rupiah against US dollar also fluctuated. On average throughout 2014, the exchange rate stood at Rp11,878 per US dollar. The rate was below the APBN-P 2014 target of Rp11,600 per US dollar. If we look at the time series graph of rupiah against US dollar (exchange rates on transaction from Bank Indonesia) in 2014, we can see that rupiah was only improving against US dollar in the beginning of the year leading to the general election of 2014. Afterward, since mid-2014 rupiah tended to weaken.
Melemahnya rupiah rupanya tidak diimbangi dengan peningkatan ekspor sejumlah komoditas pertanian unggulan Indonesia, khususnya Crude Palm Oil (CPO). Permintaan negara-negara utama tujuan ekspor CPO yakni India, Cina dan Pakistan cenderung menurun di tahun 2014.
The weakening of rupiah apparently was not followed by an increase in export of Indonesian main agricultural commodities, especially crude palm oil (CPO). Demand from major CPO export destination countries such as India, China and Pakistan tended to decline in 2014.
106
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Kurs Transaksi - USD (Exchange Rates on Transaction)
13,000.00
Rupiah
12,000.00 12,500.00 11,500.00 11,000.00 2 Jan 2014 17 Mar 2014
4 Jun 2014 29 Oct 2014 20 Mar 2014
Sumber/ Source: Bank Indonesia
Kebijakan Pemerintah 2014
Government Policy in 2014
Salah satu kebijakan pemerintah yang cukup berkaitan dengan lini usaha RNI adalah kebijakan impor bahan baku gula rafinasi (raw sugar). Kebijakan impor bahan baku gula rafinasi ini sesungguhnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan industri minuman dan makanan. Tetapi, pada prakteknya, gula rafinasi impor ini “merembes” sehingga juga diperdagangkan di pasar eceran.
One of the government's policies fairly related to RNI's business line was the policy on importation of raw material for refined sugar (raw sugar). The policy was actually intended to fulfill the need of beverage and food industry. But, in practice, the imported refined sugar was "leaking" so that it was also traded in the retail market.
Menteri Perdagangan RI di awal tahun 2015 ini memaparkan hasil investigasi kementeriannya yang menunjukkan bahwa sepanjang Januari hingga September 2014, ditengarai ada 199,5 ribu ton gula rafinasi yang beredar di pasar bebas. SK Menteri yang mewajibkan pengimpor bahan baku gula rafinasi untuk mendirikan pabrik gula rafinasi tidak kunjung terimplementasi hingga akhir 2014. Akibatnya, pada kenyataannya gula produksi dalam negeri harus dipaksa
The Minister of Trade of the Republic of Indonesia in early 2015 presented the results of his ministry's investigation which showed that in January to September 2014, there was around 199.5 thousand tons of refined sugar circulating in the free market. The Ministerial Decree which requires every importer of refined sugar raw material to set up a factory was implemented until the end of 2014. As a result, domestically produced sugar was forced to compete with refined sugar
107
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Umum Perusahaan Company Overview
bersaing dengan gula rafinasi berbahan baku impor murah. Masalah gula rafinasi ini merupakan salah satu isu penting yang harus diselesaikan oleh Pemerintah baru agar bisa mewujudkan kesejahteraan ekonomi dalam arti sesungguhnya.
made from cheaply imported raw material. The refined sugar problem is one of the important issues that must be resolved by the new government in order to produce economic prosperity in the real sense.
Petani tebu di Indonesia yang sering didera masalah eksternal seperti ketidakpastian curah hujan dan iklim yang mengakibatkan fluktuasi produktivitas dan rendemen harus dihadapkan pada masalah lain. Pada kuartal terakhir di tahun 2014, pemerintah Indonesia mengurangi subsidi bahan bakar minyak dan meningkatkan harga tarif dasar listrik. Kebijakan ini berakibat pada penurunan daya beli masyarakat.
Sugar cane farmers in Indonesia, already have to struggle with external problems such as rainfall and climate uncertainty which cause productivity and yield fluctuations, are faced with another problem. In the last quarter of 2014, the Indonesian government reduced subsidies for fuel oil and increased the electricity rates. This policy resulted in purchasing power reduction.
Sejumlah anak perusahaan RNI tidak bisa mencapai target produksinya sesuai RKAP 2014. Meskipun telah melakukan upaya efisiensi di berbagai lini produksi dan pengendalian biaya operasional, RNI pada tahun 2014 membukukan kerugian konsolidasi sebesar Rp281.070 milyar. Angka ini jauh di bawah target (RKAP 2014) yang mengharapkan laba pada tahun tersebut sebesar Rp74,8 milyar. Di beberapa pabrik gula milik kelompok usaha RNI memang terlihat bahwa produksi mereka menurun karena turunnya produktivitas tebu per hektar. Padahal, selama ini kelompok usaha gula adalah salah satu lini yang sering memberikan kontribusi laba terbesar bagi perusahaan. Bahkan, pada tahun 2012, 55% dari laba sebelum pajak RNI sebesar Rp435 milyar diperoleh dari sektor tebu.
A number of RNI subsidiaries did not achieve their production targets according to RKAP 2014. Although efforts had been made to improve efficiency of production lines and operational cost control, in 2014 RNI posted a consolidated loss of Rp281,070 billion. This figure was far below the target (RKAP 2014) which projected the year's profit of Rp74.8 billion. Some sugar factories under the RNI business group saw their productions fell due to the decline of per hectare sugarcane productivity. It is unfortunate because the sugar line of business has been the one that often provides the largest profit contribution to the company. In fact, in 2012, 55% of RNI's profit before tax amounting to Rp435 billion came from the sugar sector.
Di sinilah kita melihat perlunya inovasi usaha RNI. Selain itu, setiap warga negara Indonesia tetap perlu terus mengingatkan Pemerintah agar berpihak kepada petani yang telah bersimbah peluh di berbagai sudut negeri. Dengan kesadaran bahwa negeri ini tidak akan lebih baik kalau rakyat hanya meratapi keadaan, RNI terus berusaha konsisten menuju arah ideal yang dicita-citakannya.
Here we see the need for business innovation in RNI. In addition, every Indonesian citizen still needs to continue to remind the government to side with farmers who are drenched in sweat in various corners of the country. Realising that this country will not advance if its people only lament about the situations, RNI strives to keep moving towards the ideals it aspires to reach.
Langkah Terobosan
Breakthrough Steps
Sejumlah langkah terobosan terus dilakukan RNI untuk terus menggerakkan roda perekonomian rakyat. Aset yang dimiliki terus ditingkatkan produktivitasnya. Semangat transformasi bisnis antara lain dilakukan dengan telah beroperasinya gerai Rajawali Mart/ Waroeng Rajawali hingga 87 gerai. Selain menggenjot pemasaran produk farmasi dan alat kesehatan, RNI juga mengoptimalkan produktivitas asetnya melalui bisnis properti. Inilah komitmen RNI untuk memberikan shareholder value yang lebih baik dengan tetap menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance dan menerapkan manajemen resiko untuk selangkah demi selangkah mencapai kemajuan yang dicita-citakan.
A number of breakthroughs continue to be made by RNI to keep on driving the people's economy. Productivity of assets held is continuously improved. The spirit of business transformation is, among others, reflected in the operation of 87 RajawaliMart/ Waroeng Rajawali outlets. In addition to boosting the sales of pharmaceutical products and medical devices, RNI also optimises productivity of its assets through real estate business. That is the commitment of RNI to provide better shareholder’s value while upholding the principles of good corporate governance and implementing risk management to step by step achieve its aspired progress.
108
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Tinjauan Bisnis
Business Review
Dalam perjalanannya, setiap segmen usaha RNI telah memberi kontribusi positif bagi pertumbuhan bisnis perusahaan secara keseluruhan. Sebagai investment holding, PT RNI (Persero) bergerak pada tiga segmen bisnis utama strategis, ketiga segmen dengan peluang cukup besar di pasar Indonesia itu adalah agro industri, farmasi dan alat kesehatan, serta perdagangan dan distribusi. In the due course of business, every business line of RNI has contributed positively to the company's overall growth. As an investment holding, RNI operates in three main strategic business segments. The three segments with sizeable opportunities in the Indonesian market are agro-industry, pharmaceutical and medical devices, and trade and distribution.
109
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Bisnis Business Review
110
Dalam perjalanannya, setiap segmen usaha RNI telah memberi kontribusi positif bagi pertumbuhan bisnis perusahaan secara keseluruhan. Dengan catatan yang baik tersebut, serta dengan mencermati sejumlah peluang dan tantangan eksternal, RNI mulai melangkah pasti di segmen lain. PT RNI (Persero) telah mengambil keputusan berani untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha. Pengembangan bisnis tersebut dilakukan dengan mengembangkan satu segmen “baru” yaitu properti. Segmen ini sebenarnya tidak bisa dikatakan “baru” karena sejarah panjang RNI menunjukkan bahwa RNI telah lama bergerak dalam usahausaha seperti pergudangan dan pengelolaan kawasan Mega Kuningan yang merupakan jenis usaha properti.
Historically, every business segment of RNI has contributed positively to the growth of the company's overall business. In view of such a good record, and considering external challenges and opportunities, RNI begins to confidently move into other segments. RNI has taken a bold decision to expand and diversify its business. Business development is done by developing the "new" segment of property. This segment is not really "new" because the long history of RNI shows the company has in the past been engaged in activities such as warehousing and management of Mega Kuningan area, which are types of property business.
Berdasarkan Pasal 25 ayat (8) Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan usaha utama PT RNI (Persero) adalah:
According to Article 5 paragraph (8) of the company’s Articles of Association, RNI’s main business are:
a. Bidang pertanian dan perkebunan meliputi: perkebunan tebu, perkebunan karet, perkebunan tanaman obat/ bahan farmasi, perkebunan teh, pertanian buah-buahan musiman, perkebunan kelapa sawit, pertanian padi dan palawija, pembibitan dan budidaya sapi potong serta budidaya biota air tawar.
a. Agriculture and plantation, including: sugar cane plantation, rubber plantation, plantation of medicinal plants/pharmaceutical ingredients, tea plantation, seasonal fruit agriculture, palm oil plantation, rice and crop farming, breeding and raising of cattle and cultivation of freshwater biota.
b. Bidang industri meliputi: pembuatan gula pasir dan produk turunan dari tanaman tebu, pengolahan karet mentah, industri pengolahan teh, industri minyak mentah dan nabati, industri minyak goreng dan kelapa sawit, industri penyamakan kulit, industri barang-barang dari kulit dan kulit buatan, industri kemasan plastik, industri obat-obatan dan vitamin serta industri alat kesehatan.
b. Industry, including: manufacture of sugar and other products derived from sugarcane, raw rubber processing, tea processing industry, essential and vegetable oil industry, cooking oil and palm oil, leather tanning industry, leather and artificial leather product industry, plastic packaging industry, drug and vitamin industry and medical equipment industry.
c. Bidang industri perdagangan meliputi: obat-obatan, alat kesehatan, reagensia, alat laboratorium, alat peraga kesehatan, bahan kimia, hasil pertanian dan perkebunan, makanan dan minuman ringan, elektronika serta hasil industri perdagangan batubara.
c. Trade industry, including: medicines, medical equipment, reagents, laboratory equipment, medical teaching aids, chemicals, agriculture and plantation, food and beverages, electronics and coal industrial product trading.
d. Bidang real-estate meliputi: pembangunan kawasan, pembangunan perumahan, pembangunan dan persewaan gedung.
d. Real-estate sector, including: area development, real estate development, building construction and leasing.
e. Bidang jasa meliputi jasa pengelolaan perusahaan dan jasa konsultasi manajemen.
e. Service sector, including corporate management services and management consulting services.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2014, total penjualan sektor agro mencapai Rp2.066,3 triliun, naik 41,95% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.455,7 triliun. Based on the financial statements dated December 31, 2014, total sales of the agro sector reached Rp2,066.3 billion, increasing 41.95% from the previous year's Rp1,455.7 billion.
Dengan statusnya sebagai holding company, kegiatan usaha PT RNI (Persero) dijalankan oleh entitas anak-anak perusahaan dan perusahaan asosiasi. Posisi PT RNI (Persero) dalam hal ini berada pada tataran kebijakan dan aturan. Sementara, segmen properti dikelola langsung di bawah PT RNI (Persero) selaku holding.
With its status as a holding company, RNI business activities are run by subsidiaries and associated companies. RNI's roles in this regards are at the level of policy and regulation. However, the property segment is managed directly under RNI as the holding company.
Agro Industri
Agro Industry
Kelompok usaha ini menyumbang pendapatan terbesar di antara kelompok-kelompok usaha yang dimiliki PT RNI (Persero). Selain itu, kelompok ini juga memiliki lini bisnis terbanyak yaitu gula, karet, sawit, teh, jasa pertanian, dan alkohol serta turunannya. Kelompok usaha ini unggul karena RNI mempunyai banyak lahan yang dapat dioptimalisasi penggunaannya. Dukungan kondisi alam, kesuburan tanah dengan berbagai kontur dan letak geografis yang strategis juga menjadi modal utama perkembangan sektor agro industri. Faktor-faktor tersebut memiliki peran besar dalam pertumbuhan sektor usaha agro industri sampai saat ini.
This business group contributes the largest revenue among business groups owned by RNI. In addition, the group also has the most business lines, namely sugar, rubber, palm oil, tea, agricultural services, and alcohol and its derivatives. The group is prominent because RNI has a lot of land that can be optimally utilised. Favourable natural conditions, fertility of soils in various contours and strategic geographical locations are also supportive to the development of the agro-industry sector. These factors have a major role in the growth of agroindustry sector to date.
Kegiatan-kegiatan usaha yang dimiliki PT RNI (Persero) pada sektor agro industri sepanjang 2014 adalah perkebunan tebu, perkebunan kelapa sawit, perkebunan karet, dan perkebunan teh. Beberapa hasil produksi dari usaha-usaha tersebut adalah gula pasir, tetes, crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK), karet kering, dan aneka teh. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2014, total penjualan sektor agro mencapai Rp2.066,3 triliun, naik 41,95% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.455,7 triliun.
Business operations owned by RNI in the agro industry sector throughout 2014 were sugar cane plantations, oil palm plantations, rubber plantations and tea plantations. Some of the products of these operations are sugar, molasses, crude palm oil (CPO) and palm kernel (PK), dry rubber and various teas. Based on the financial statements dated December 31, 2014, total sales of the agro sector reached Rp2,066.3 billion, increasing 41.95% from the previous year's Rp1,455.7 billion.
111
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Bisnis Business Review Hasil Penjualan Sektor Agro Industri Tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 Agro Industry Sector Sales Results in 2014 compared to 2013 2014
Industri Tebu Sugarcane Industry
Perubahan Change
2013
%
Gula Sugar - Kuantum (ton) Quantity (tonne)
172.079
80.307
72.594
90,40%
- Rp/ton Rp/tonne
7.698.607
9.035.794
(1.328.712)
-14,70%
- Nilai (Rp juta) Rp million
1.324.766
725.634
452.781
62,40%
Tetes Molesses - Kuantum (ton) Quantity (tonne) - Rp/ton Rp/tonne - Nilai (Rp juta) Amount (Rp million)
120.666
128.161
(7.495)
-5,85%
1.167.740
975.890
191.849
19,66%
140.906
125.071
15.835
12,66%
Alkohol Alcohol - Kuantum (litre) Quantity (litre)
1.005.140
1.501.300
(496.160)
-33,05%
- Rp/liter Rp/litre
7.332
9.907
(2.575)
-25,99%
- Nilai (Rp juta) Amount (Rp million)
7.370
14.873
(7.503)
-50,45%
- Kuantum (liter) Quantity (litre)
4.000
-
-
-
- Rp/liter Rp/litre
8.614
-
-
-
34
-
-
-
184.000
-
-
-
28.566
-
-
-
5.256
-
-
-
- Kuantum (set) Quantity (set)
75.055
29.359
47.290
161,07%
- Rp/set Rp/set
11.331
3.912
(2.817)
-20,25%
850
408
442
108,33%
1.479.183
865.987
66.845
53,91%
3.779
3.515
265
7,53%
14.654.810
13.926.372
728.437
5,23%
55.381
48.946
6.440
13,16%
Spiritus Methanol
- Nilai (Rp juta) Amount (Rp million) Arak Arrach - Kuantum (liter) Quantity (litre) - Rp/liter Rp/litre - Nilai (Rp juta) Amount (Rp million) Kanvas Rem Brake Shoe
- Nilai (Rp juta) Amount (Rp million) Sub Total Industri Non Tebu Non Sugar Cane Industry Teh Tea - Kuantum (ton) Quantity (tonne) - Rp/ton Rp/litre - Nilai (Rp juta) Amount (Rp million) Minyak Kelapa Sawit Crude Palm Oil (CPO) - Kuantum (ton) Quantity (tonne) - Rp/ton Rp/litre - Nilai (Rp juta) Amount (Rp million)
112
55.356
66.916
(10.450)
-15,62%
7.906.719
6.982.854
756.524
10,83%
437.684
467.262
(30.255)
-6,47%
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
2014
Perubahan Change
2013
%
Inti Sawit Palm Kernel (PK) - Kuantum (ton) Quantity (tonne) - Rp/ton Rp/litre
14.044
14.879
(1.139)
4.333.186
3.243.589
1.089.597
33,59%
60.855
48.261
12.644
26,20%
9.852
-
9.852
1.673.597
-
1.673.597
16.488
-
16.488
- Nilai (Rp juta) Amount (Rp million) TBS FFB
-7,65%
-
- Kuantum (ton) Quantity (tonne) - Rp/ton Rp/tonne - Nilai (Rp juta) Amount (Rp million) Karet Rubber - Kuantum (ton) Quantity (tonne) - Rp/ton Rp/tonne
1.142
1.247
(108)
-8,67%
14.626.234
20.197.879
(5.608.652)
-27,77%
- Nilai (Rp juta) Amount (Rp million)
16.671
25.196
(8.574)
-34,03%
587,12
589.665
(3.257)
-0,55%
1.919.240
1.455.652
463.588
31,85%
Sub Total Total
Realisasi nilai penjualan seluruh produk yang dihasilkan dalam industri perkebunan tebu pada tahun 2014 mencapai Rp1.479,18 miliar. Dibandingkan dengan realisasi tahun 2013, terdapat peningkatan sebesar Rp613,19 milyar atau 70,8% di atas realisasi 2013. Sedangkan realisasi nilai penjualan industri perkebunan non-tebu pada tahun 2014 mencapai Rp587,1 milyar. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp589,6 miliar maka terdapat penurunan 3,26 miliar (0,55%).
Realisation of sales value of all products produced in the sugar cane plantation industry in 2014 reached Rp1,479.18 billion. Compared with the realisation in 2013, there was an increase of Rp613.19 billion or 70.8%. Whereas realisation of sales value of non-cane plantation industry in 2014 reached Rp587.1 billion. Compared with the realisation of Rp589.6 billion in 2013, there was a decline of 3.26 billion (0.55%).
Berikut adalah perusahaan-perusahaan dalam kelompok agro industri:
Below are companies in the agro-industry group:
Perusahaan Company
Produk Utama Main Products
PT PG Rajawali I
Gula, tetes Sugar, molesses
PT PG Rajawali II
Gula, tetes, alkohol, spiritus, arak Sugar, molesses, alcohol, methanol, arrach
PT PG Candi Baru
Gula, tetes Sugar, molesses
PT Mitra Ogan
CPO, PK, Karet CPO, PK, rubber
PT Laras Astra Kartika
CPO, PK CPO, PK
PT Mitra Kerinci
Teh Tea
113
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Bisnis Business Review Gula dan Tebu Sugar and Sugar Cane Realisasi Kinerja Produksi Tahun 2014 Dibanding RKAP 2014 dan Realisasi Tahun 2013 Realisation of Production Results in 2014 Compared to RKAP 2014 and Realisation in 2013 Keterangan Description Luas areal Area Produktivitas tebu Sugar cane productivity Produksi tebu giling Sugar cane milling production Randemen yield Hasil produksi gula Sugar production
114
Satuan Unit
2014 Realisasi Realisation
Realisasi 2013 2013 Realisation
RKAP
Ha Ha
57.228
57.817
59.480
Ton/Ha Tonne/Ha
74,60
77,40
79,20
4.268.847
4.476.364
4.712.870
7,50
7,90
7,01
318.709
353.714
330.469
Ton tonne % Ton tonne
PT RNI (Persero) memproduksi gula melalui pabrik-pabrik yang dimiliki beberapa anak perusahaan yaitu PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, dan PT PG Candi Baru. Selain itu, perusahaan juga mempunyai perusahaan asosiasi yang memproduksi gula yaitu PT Madubaru. Pada tahun 2014, luas lahan yang dimiliki oleh perusahaan mencapai 57.228 hektar, jumlah tersebut berkurang 3,79% jika dibanding luas lahan yang dimiliki pada periode akhir tahun 2013 sebesar 59.480 hektar. Penurunan luas areal dibandingkan dengan RKAP tahun 2014 maupun realisasi 2013 utamanya disebabkan berkurangnya areal tebu sendiri.
RNI produces sugar through factories owned by its subsidiaries, PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, and PT PG Candi Baru. In addition, the company also has an associated company that produces sugar, PT Madubaru. In 2014, areas of land owned by the company totaled 57,228 hectares, a 3.79% reduction compared to 59,480 hectares at the end of 2013. The decrease in land acreage compared to RKAP 2014 and 2013 realisation was primarily due to lower realisation of company-owned sugarcane fields.
Produksi Tebu Giling tahun 2014 mencapai 4.268 ribu ton. Apabila dibandingkan dengan RKAP tahun 2014, angka ini lebih rendah 4,64%. Begitu pula bila dibandingkan realisasi tahun 2013, penurunan produksi tebu giling sebesar 9,42%. Hal ini disebabkan oleh rendahnya produksi tebu.
Sugarcane milling production in 2014 reached 4,268 thousand tons. Compared to RKAP 2014, it was 4.64% lower. Similarly, compared to 2013 realisation, sugar cane milling production fell by 9.42%. It was due to low production of sugarcane.
Realisasi rendemen untuk tahun giling 2014 mencapai 7,50%, atau lebih rendah 6% dibanding RKAP tahun 2014. Namun bila dibandingkan realisasi 2013 yang 7,01%, terjadi peningkatan. Rendahnya rendemen yang dihasilkan terutama karena tebu di areal PT Rajawali II (wilayah barat) rendemennya hanya 6,2% sehubungan dengan kurang optimalnya pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan tebu yang tidak optimal terjadi terutama karena anomali iklim.
Realisation of milling yield in 2014 was 7.50%, or 6% lower than in 2014. However, compared to the 2013 realisation at 7.01%, there was an increase. The low yield was mainly caused by sugarcanes produced in areas of PT Rajawali II (western region) having an average yield of only 6.2% due to sub-optimal growth of plants. Sugarcanes did not grow optimally mostly because of climate anomalies.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Kelapa Sawit Oil Palm Keterangan Description Luas areal Land area
Satuan Unit
2014 Realisasi Realisation
Realisasi 2013 2013 Realisation
RKAP
Ha Ha
35.606
39.382
35.944
Ton Tonne
291.817
406.401
300.973
-CPO
Ton Tonne
56.482
86.317
61.902
-PK
Ton Tonne
13.741
19.374
14.269
Pengolahan TBS FFB Production Hasil Produksi Production results
Kebun kelapa sawit milik PT RNI (Persero) dikelola oleh dua anak perusahaan yaitu PT Perkebunan Mitra Ogan dan PT Laskar. Areal perkebunan kelapa sawit tahun 2014 mencapai luas 35.606 Ha. Bila dibandingkan dengan RKAP tahun 2014, terjadi penurunan luas areal sebesar 3.776 Ha atau 9,59%. Sedangkan bila dibandingkan realisasi tahun 2013 juga terjadi penurunan luas areal sebesar 0,94%.
RNI-owned oil palm plantations are managed by two subsidiaries, PT Perkebunan Mitra Ogan and PT Laskar. Oil palm plantation areas in 2014 totaled 35,606 ha. Compared to RKAP 2014, there was a decline in the total area by 3,776 hectares or 9.59%. Whereas if compared to 2013 realisation, there was also a decline in the total area by 0.94%.
Pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) tahun 2014 mencapai 291.817 ton. Angka ini bila dibandingkan RKAP tahun 2014 lebih rendah 28,19%. Sementara, bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 terlihat penurunan pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 9.158 ton atau 3,04%. Berdasarkan analisis perusahaan, tidak tercapainya target RKAP tahun 2014 per kebun kelapa sawit karena musim kemarau yang berkepanjangan. Musim kemarau panjang ini menyebabkan proses pematangan TBS terlambat karena intensitas hujan yang kurang di lapangan.
Processing of fresh fruit bunches (FFB) in 2014 reached 291,817 tonnes. This figure was 28.19% lower compared to RKAP 2014. Where as if compared with 2013 realisation there was a decrease in the processing of fresh fruit bunches (FFB) by 9,158 tonnes or 3.04%. According to the company's analysis, the failure to meet the target in RKAP 2014 on oil palm plantations was due to a prolonged drought. The long dry season slowed the maturation process of FFB as rainfall intensity dropped in the estates.
Karet Rubber
Keterangan Description Luas areal Land area Produksi karet kering Dry rubber production Produktivitas karet kering Dry rubber productivity
115
Satuan Unit
2014 Realisasi Realisation
RKAP
Realisasi 2013 2013 Realisation
Ha Ha
1.507
2.331
1.243
Ton Tonne
1.139
1.148
1.249
Ton/HA tonne/ha
75,60
49,20
100,60
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Bisnis Business Review
Produk karet dikelola sepenuhnya oleh PT Perkebunan Mitra Ogan. Realisasi produktivitas karet hingga akhir tahun 2014 mencapai rata-rata 75,6 ton per hektar dengan total luas perkebunan karet mencapai 983 hektar yang semuanya merupakan tanaman menghasilkan. Dari lahan tersebut, PTP Mitra Ogan mampu menghasilkan produk karet sebesar 1,14 ton sepanjang tahun 2014.
Rubber products are managed entirely by PT Mitra Ogan. Rubber productivity realisation by the end of 2014 reached an average of 75.6 tonnes per hectare with a total rubber plantation area of 983 hectares, all of which are productive plants. From the area, PTP Mitra Ogan was capable of producing rubber products amounted to 1.14 tonnes in 2014.
Produksi karet kering tahun 2014 tersebut telah mencapai anggaran 99,3%, tetapi mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak 110 ton atau 8,78%. Hal ini disebabkan banyak pohon tidak produktif karena terkena alur sadap kering dan adanya pengaruh curah hujan yang masih tinggi.
Dry rubber production in 2014 achieved 99.3% of budget, but it was a decline by 110 tonnes or 8.78% compared to 2013 realisation. This was due to a lot of plants not being productive because of dry tapping grooves and the effect of excessive rainfall.
Teh Tea Keterangan Description Luas areal land area Pucuk basah wet shoots Hasil produksi teh tea production results
Satuan Unit
Realisasi 2013 2013 Realisation
RKAP
Ha Ha
1.481
1.481
1.481
Ton Tonne
16.293
16.554
14.660
-Teh hitam black tea
Ton Tonne
583
575
487
-Teh hijau green tea
Ton Tonne
3.265
3.232
3.021
Produk teh PT RNI (Persero) dikelola oleh PT Perkebunan Mitra Kerinci di Sumatera Barat. Luas areal tanaman teh yang dikelola mencapai 1.481 hektar. Sepanjang tahun 2014, hasil produksi yang dicapai sebesar 16,29 juta ton pucuk teh. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 11,14% dari 14,66 juta ton pada 2013. Meski mengalami pertumbuhan hasil produksi, perusahaan tetap melihat ada tantangan yaitu dampak perubahan cuaca ekstrim yang membuat pertumbuhan pucuk kurang optimal, volume pemupukan belum sesuai standar, beberapa areal tanam terserang hama, ketersediaan tenaga kerja di bidang pemeliharaan, dan proses rehabilitasi pabrik serta pemasangan mesin untuk meningkatkan produksi masih dalam tahap pengerjaan.
116
2014 Realisasi Realisation
RNI tea products are managed by PT Mitra Kerinci in West Sumatra. The tea plantation areas managed totaled 1,481 hectares. Throughout 2014, the results of production reached 16.29 million tonnes of tea shoots. It was 11.14% increase from 14.66 million tonnes in 2013. Despite the production growth, the company sees numerous challenges such as extreme weather changes causing sub-optimal growth of shoots, volume of fertilisation not following the standard, some planting areas being attacked by pests, availability of labor for maintenance, and plant rehabilitation process and installation of machinery to increase production still in underway.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Farmasi dan Alat Kesehatan Pharmaceuticals and Medical Devices Kelompok usaha farmasi menghasilkan produk obat-obatan dalam beberapa bentuk seperti tablet, tablet salut, kapsul, salep, sirup dan injeksi. Produk tersebut diperoleh dengan formulasi sendiri maupun lisensi. Sedangkan kelompok usaha alat kesehatan menghasilkan produk seperti alat suntik sekali pakai (ASSP) dan kondom. Perusahaan yang termasuk dalam kelompok farmasi dan alat kesehatan RNI Group adalah sebagai berikut:
The pharmaceutical business group produces drugs in several forms such as tablets, coated tablets, capsules, ointments, syrups and injections. The products produced with own formula or under license. The medical device business group produces products such as disposable syringes and condoms. Companies under RNI's pharmaceutical and medical device group are as follows:
Farmasi
Pharmaceuticals
Kegiatan di sektor usaha ini sepenuhnya dikendalikan melalui PT Phapros Tbk yang merupakan anak perusahaan PT RNI (Persero). Realisasi nilai penjualan produk yang dihasilkan dalam Industri Farmasi pada tahun 2014 mencapai Rp1.070, 68 juta. Angka ini lebih rendah Rp209.579 juta atau 16,37% di bawah target penjualan dari RKAP tahun 2014. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013, terjadi peningkatan sebesar Rp 56.449 Juta atau 5,57% di atas realisasi 2013.
Activities in this business sector are fully controlled by PT Phapros Tbk which is a subsidiary of RNI. Sales value realisation of products produced in the Pharmaceutical Industry in 2014 reached Rp1,070.68 billion. The figure was Rp209,579 million or 16.37% below the sales target in RKAP 2014. Compared with 2013 realisation, there was an increase of Rp 56,449 million or 5.57%.
117
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Bisnis Business Review
Keterangan Description
2014
Satuan Unit
Realisasi Realisation
RKAP
Realisasi 2013 2013 Realisation
Tablet/tablet sawut Tablet/coated tablet
Ribu butir thousand pills
776.211
1.330.817
914.797
Kapsul Capsule
Ribu butir thousand pills
29.682
71.995
71.559
Injeksi Injection
Ribu ampul thousand ampoules
44.090
66.245
46.651
Salep Ointment
Ribu tube thousand tubes
649
1.064
907
Sirup Syrup
Ribu botol thousand bottles
618
1.249
945
Serbuk/campuran Powder/Mix
Ribu set Thousand sets
54.666
31.628
23.098
Sejumlah perkembangan signifikan terjadi di sektor farmasi yang disokong oleh pertambahan kontrak kerjasama dengan outlet-outlet potensial dan tingginya permintaan produk OTC (over the counter) dari pihak luar yang tidak mengganggu kapasitas yang telah berjalan. Terjadi perubahan strategi pola penjualan obat-obatan dengan tidak melakukan push program penjualan akhir tahun. Sebagai dampaknya, penjualan obat kelompok pasar OTC dan ethical tidak mencapai anggaran dan mengalami penurunan dari tahun 2013.
A number of significant developments occurred in the pharmaceutical sector which were supported by the increase in partnership contracts with potential outlets and the high demand for OTC (over the counter) products from outside parties which did not interfere with the running capacity. There was a change in the pattern of drug sales strategy by stopping the year-end sales push program. As a result, drug sales in the OTC and ethical market groups did not reach the budget and declined from 2013.
Sektor usaha farmasi juga tidak terlepas dari tantangan dalam pengembangan dan ekspansi bisnisnya. Selama tahun 2014, tantangan yang dihadapi adalah perubahan standarisasi obat di rumah sakit yang membuat obat hasil produksi Perusahaan kurang bersaing, sistem e-katalog yang belum optimal, dan pengurangan penjualan kepada distributor besar pada pertengahan tahun.
The pharmaceutical business sector was not free from challenges in its business development and expansion. In 2014, challenges faced were the change in standardisation of hospital medicines that made the company's drugs less competitive, less than optimal e-catalog system, and drop of sales from large distributors in mid-year.
Alat Kesehatan Medical Devices Keterangan Description Kondom Condom Alat suntik Syringe Sarung tangan Gloves
118
Satuan Unit Gross Gross Pcs Pcs Pasang Pair
2014 Realisasi Realisation
RKAP
Realisasi 2013 2013 Realisation
8.430
265.091
203.376
6.076.370
8.716.177
348.600
55.000
1.750.000
64.000
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
PT RNI (Persero) melalui anak usahanya PT Mitra Rajawali Banjaran memproduksi kondom, Alat Suntik Sekali Pakai (ASSP), sarung tangan dan alat kesehatan lainnya. Produksi kondom sampai akhir Desember 2014 sebesar 8.430 gross. Angka ini turun jauh di bawah realisasi tahun 2013 yang sebesar 203.376 gross. Kondom yang diproduksi adalah kondom merk “Artika”. Tahun ini tidak ada pesanan kondom dari BKKBN karena stok kondom di BKKBN masih cukup sehingga kebutuhan kondom tahun 2014 dipenuhi dari sisa stok yang ada.
RNI through its subsidiary PT Mitra Rajawali Banjaran produces condoms, disposable syringes, gloves and other medical devices. Condom production by the end of December 2014 amounted to 8,430 gross. It was far below the 2013 realisation of 203,376 gross. Condoms are manufactured under the "Artika" brand. There was no order for condoms from BKKBN during the year due to BKKBN still having enough condoms in stock so their need for condoms in 2014 was met from the remaining stock.
Alat Suntik Sekali Pakai (ASSP) mengalami kenaikan yang sangat besar menjadi 6.1 juta unit di tahun 2014 dari 348.600 unit pada tahun 2013. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kerjasama kemitraan dengan pihak Top Mad dan Top Point yang sudah optimal. Sedangkan untuk produksi sarung tangan adalah 55.000 pasang atau hanya 3,14% dari 1,75 juta pasang yang dianggarkan karena produksi masih dalam proses trial.
Disposable syringes experienced a huge increase to 6.1 million units in 2014 from 348,600 units in 2013. The increase was due to already optimal partnership with the Top Mad and Top Point owner. Whereas gloves production was 55,000 pairs or only 3.14% of 1.75 million pairs budgeted because the production was still in trial run.
Perdagangan dan Distribusi Trading and Distribution Perdagangan
Trading
Anak perusahaan PT RNI (Persero) yang bergerak di bidang perdagangan adalah PT Rajawali Nusindo. PT Rajawali Nusindo bergerak di tiga pilar usaha yaitu distribusi, marketing, dan trading. Pilar distribusi adalah gabungan dari distribusi Health Care (HC) dan distribusi Perdagangan Umum (PU). Distribusi HC dilakukan untuk produk Phapros maupun produk Non Phapros.
RNI's subsidiary engaged in the trading sector is PT Rajawali Nusindo. PT Rajawali Nusindo has three pillars of business, namely distribution, marketing, and trading. The distribution pillar is a combination of Health Care (HC) distribution and General Trading (GT) distribution. HC distribution covers both Phapros and Non Phapros products.
Pada tahun 2014, PT Phapros Tbk melakukan program rasionalisasi pada distribusi produk dengan tidak menggarap subdistributor. Namun program rasionalisasi lebih diutamakan ke ritel sehingga penjualannya dapat dilakukan secara rutin. Sementara, distribusi HC Non Phapros tumbuh cukup positif dibanding perolehan tahun 2013. Omzet distribusi PU memberikan hasil yang menggembirakan karena tumbuh 61% dibanding tahun 2013.
In 2014, PT Phapros Tbk undertook a rationalisation program on product distribution by ceasing to work with subdistributors. The rationalisation program gave preference to retail which produces sales on a regular basis. Meanwhile, Non Phapros HC distribution grew quite favourably compared to 2013 realisation. GT distribution gave an encouraging result because it grew by 61% compared to 2013.
Selain dijalankan oleh dua anak perusahaan tersebut, PT RNI (Persero) membagi pilar marketing menjadi dua bagian utama yaitu marketing HC 1 dan marketing HC 2. Produk-produk yang dipasarkan antara lain Marketing Farma, Marketing Surgery, Lab Diagnostic, Smith dan Medica. Selanjutnya Pilar Trading juga terbagi menjadi Trading HC dan General Trading Industrial.
In addition to being run by the two subsidiaries, RNI's marketing pillar is divided into two main parts, namely HC 1 marketing and HC 2 marketing. Products marketed include Marketing Farma, Marketing Surgery, Lab Diagnostic, Smith and Medica. The trading pillar is divided further into HC Trading and Industrial General Trading.
119
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Bisnis Business Review
Distribusi
Distribution
PT GIEB Indonesia merupakan anak usaha RNI yang bergerak di bidang distribusi produk Unilever dan Phillips. Kinerja GIEB dari sisi penjualan hingga akhir Desember 2014 adalah sebesar Rp377,976 milyar atau naik 10,35% dari tahun 2013. Kenaikan ini terjadi karena banyak prinsipal baru yang bermitra sehingga sangat membantu loading penjualan. Penambahan prinsipal baru tersebut berpotensi untuk manaikkan marjin keuntungan.
PT GIEB Indonesia is RNI's subsidiary engaged in the distribution of Unilever's and Phillips' products. GIEB performance in terms of sales by the end of December 2014 was Rp377.976 billion, an increase of 10.35% from 2013. The increase was due to new partnerships with many principals which helped to boost sales. The additional new principals could potentially improve the profit margin.
Lain-lain Others Karung Plastik
Plastic bags
Produksi karung plastik dikelola oleh PT Rajawali Citramass yang telah menghasilkan dua produk utama yaitu: woven bag (WB) dan inner bag (IB). Kedua produk utama tersebut mencapai hasil yang positif bagi kinerja Perusahaan setelah produksinya mengalami pertumbuhan. Produk WB pada tahun 2014 turun sebesar 15% menjadi 44,15 juta lembar WB dari sebelumnya yakni 52,55 juta lembar WB pada tahun 2013.
Plastic bag production is run by PT Rajawali Citramass which produces two main products: woven bag (WB) and inner bag (IB). Both of the main products provided positive results to the Company's performance after their production grew. WB products in 2014 fell by 15% to 44.15 million sheets from 52.55 million sheets in 2013.
Keterangan Description Karung plastik Plastic bag Kulit hewan Leather
Satuan Unit
Realisasi Realisation
RKAP
Realisasi 2013 2013 Realisation
Lembar Sheet
44.149.155
65.000.000
52.551.578
sf sf
1.467.687
2.019.675
1.434.850
Produksi karung plastik pada tahun 2014 mencapai 44,1 juta lembar dan di bawah anggaran sebanyak 20,9 juta lembar. Hal ini karena belum optimalnya pemasaran karung plastik pasar non captive. Selain itu juga karena belum terpenuhinya proses karung dengan kantong/inserting.
120
2014
Plastic bag production in 2014 reached 44.1 million sheets and below the budget by 20.9 million sheets. This was due to sub-optimal marketing of plastic bags in non-captive market. In addition, it was also due to unrealised process of bag inserting.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Produksi kantong plastik kemasan pada tahun 2014 mencapai 34,9 juta lembar atau di bawah anggaran sebanyak 20,37 juta lembar. Di samping itu penjualan kantong plastik kemasan belum terealisasi.
Production of plastic packs in 2014 reached 34.9 million sheets, or below the budget by 20.37 million sheets. In addition, sales of plastic packs have not been realised.
Kulit
Leather
PT Rajawali Tanjungsari mencatatkan kinerja yang memuaskan dalam produksi kulit kambing sepanjang tahun 2014. Produksi kulit kambing naik 12% menjadi 1 juta (sf ) dari produksi tahun 2013 sebesar 897,3 ribu (sf ).
PT Rajawali Tanjungsari recorded satisfactory performance in the production of goat leather in 2014. Production of goat leather increased by 12% to 1 million (sf) from 897.3 thousand (sf) in 2013.
Sementara itu tantangan dari luar perusahaan telah memberi dampak cukup besar terhadap kinerja produksi kulit pada tahun 2014. Perusahaan menghadapi kekurangan pasokan kulit sapi dan kulit domba yang menyebabkan penurunan produksi. Secara total, produksi kulit hewan mencapai 1,47 juta sf (termasuk kulit Wet Blue dan reproses) pada tahun 2014, lebih rendah 551.988 sf atau 72,67% dari RKAP 2014 namun apabila dibandingkan dengan realisasi 2013 yakni 1,43 juta (sf ) terjadi peningkatan produksi sebanyak 32.837 sqf atau 2,29%.
Meanwhile, a challenge from outside the company created a significant effect on the performance of leather production in 2014. The company faced a supply shortage of cowhide and sheepskin which resulted in a decrease in production. In total, company's production of animal leather reached 1.47 million sf (including Wet Blue and reprocess leathers) in 2014, 551,988 sf or 72.67% lower than RKAP 2014, but compared with the 2013 realisation of 1.43 million (sf) it represented an increase in production by 32,837 sqf or 2.29%.
Segmen Properti Property Segment PT RNI (Persero) mengembangkan bisnis melalui penambahan lini usaha baru di bidang properti. Perusahaan tengah bersiap menjadi pengembang untuk membangun gedung perkantoran, hotel, apartemen, dan rumah toko (ruko). Rencana pengembangan sudah mulai dilakukan pada tahun 2012 dan 2013 yang dilanjutkan dengan proses penyelesaian aspek legalitas dan perizinan. Pada tahun 2014, PT RNI (Persero) menargetkan untuk merealisasikan pembangunan fisik properti berupa hotel dan gedung perkantoran di sejumlah lokasi strategis.
121
RNI develops business through the additional new business line of property. The Company is preparing to become a developer of office buildings, hotels, apartments, and rukos. The development plan was initiated in 2012 and 2013, followed by completing the process of legality and licensing. In 2014, RNI aimed to realise the physical construction of properties, such as hotels and office buildings in a number of strategic locations.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Uraian tinjauan kinerja keuangan yang disampaikan berikut ini adalah cermin dari hasil operasional PT RNI (Persero) sepanjang tahun 2014. Pembahasan dan analisis ini mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasi PT RNI (Persero) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan. Laporan Keuangan Konsolidasi tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Bambang, Sutjipto Ngumar & Rekan. The financial performance review presented below reflects RNI's operational results in 2014. The discussion and analysis are based on RNI's Consolidated Financial Statements for the year that ended on 31 December 2014 and 31 December 2013 as presented in this Annual Report. The Consolidated Financial Statements have been audited by the Public Accountant Office of Bambang, Sutjipto Ngumar & Partners.
Untuk lebih mudah memahami tinjauan keuangan, perlu juga memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasi dari pihak auditor eksternal tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini. Secara garis besar, pencapaian kinerja keuangan Perseroan diuraikan sebagai berikut:
122
To facilitate easier understanding of the financial review, one should also read the explanations in the notes to Consolidated Financial Statements from the external auditor as an integral part of this Annual Report. In summary, the Company's financial performance can be described as follows:
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasi Summary of the Consolidated Financial Position Ikhtisar Posisi Keuangan Konsolidasi Perusahaan 2013-2014 (dalam Rp juta) ummar of t e ompan s onso i ate inancia Position in Rp mi ion PO S A C C O U N T S
2014
2013
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
435.389
432.915
474.341
482.978
32.829
44.137
349.662
392.752
1.386.604
1.740.262
319.812
254.407
7.255
1.976
Uang muka Prepayments
73.436
65.324
Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses
29.365
28.753
Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes
272.229
258.407
15.745
15.745
3.396.669
3.717.657
Piutang usaha Accounts receivable - Pihak ketiga Third parties Piutang lain-lain Other receivables - Pihak ketiga Third parties - Pihak berelasi Related parties Persediaan Inventory Beban panen satu tahun yang akan datang Harvesting cost for the coming one year Pendapatan yang akan diterima Accrued revenues
Aset tidak lancar yang diklasifikasi sebagai aset dalam penghentian dan investasi tersedia untuk dijual Non current assets classified as discountinuing assets and investments available for sale JUMLAH ASET LANCAR TOTAL CURRENT ASSETS
123
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
PO S A C C O U N T S
2014
2013
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang lain-lain: Other receivables - Pihak ketiga Third parties
53.509
53.536
- Pihak berelasi Related parties
83.428
88.211
102.743
90.437
Penyertaan jangka panjang Long term investment
28.364
38.662
Beban panen dua tahun yang akan datang Harvesting cost for the coming two years
73.585
53.594
Tanaman tahunan Yearly plants
664.878
576.636
Properti investasi Investment property
21.395
10.239
2.129.352
2.143.465
Aset non operasional Non-operational assets
2.863
2.753
Uang jaminan Guarantees
2.698
4.149
40.155
39.940
7.035
4.199
3.734.766
3.615.771
7.131.435
7.333.429
1.806.380
1.266.440
585.067
378.819
14.465
14.705
423.663
577.563
30.614
20.039
111.588
130.808
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Aset tetap Fixed assets
Aset tidak berwujud Intangible assets Aset lain – lain Other assets JUMLAH ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS JUMLAH ASET TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABIITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITIES Utang bank Bank payables Utang usaha Accounts payable Utang lain-lain Other payables - Pihak ketiga Third parties - Pihak berelasi Related parties Utang pajak Tax payables Beban yang masih harus dibayar Deferred expenses
124
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
PO S A C C O U N T S
2014
Pendapatan diterima dimuka Unearned revenues
2013 22.304
48.772
19.322
19.322
778
2.444
13.237
384.810
39
39
3.027.456
2.843.762
610.071
707.673
693
559
1.872.524
1.893.846
Pendapatan yang ditangguhkan Unearned revenues
41.211
40.945
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities
58.769
50.207
294.314
251.264
2.877.583
2.944.495
352.425
352.425
897.908
906.140
(301.732)
12.250
948.601
1.270.815
277.796
274.356
JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY
1.226.397
1.545.172
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
7.131.435
7.333.429
Utang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun: Liabilities due in one year - Utang rekening dana investasi Investment fund account liability - Utang sewa pembiayaan Financial lease liabilities - Utang bank bank loans Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai aset dalam penghentian Liabilities directly related to non current assets classified as discontinuing assets JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT TERM LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Long term liabilities after deducted with the portion due in less than one year: - Utang bank Bank loans - Utang sewa pembiayaan Financial lease liabilities - Utang rekening dana investasi Investment fund account liability
Provisi diestimasi imbalan kerja karyawan Estimated provision for post employment benefits JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG TERM LIABILITIES EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK EQUITY ATTRIBUTABLE TO THE PARENT ENTITY Modal saham Share equity Saldo laba : Retained earnings: - Cadangan Reserve - Laba (rugi) tahun berjalan Current year profit (loss) Kepentingan non-pengendali Non-controlling interests
125
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
PT RNI (Persero) mencatat penurunan aset sebesar 2,8% pada 2014 menjadi sebesar Rp7,13 triliun dari Rp7,33 triliun pada 2013. Penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya piutang usaha dan piutang lain-lain dan persediaan. Berdasarkan laporan keuangan 2014 yang telah diaudit, piutang usaha turun dari Rp482,98 miliar pada tahun 2013 menjadi Rp474,34 miliar pada tahun 2014. Sementara persediaan juga mengalami penurunan dari Rp1.740,26 miliar menjadi Rp1.386,60 miliar.
RNI recorded 2.8% decrease in assets in 2014 to Rp7.13 trillion from Rp7.33 trillion in 2013. The decrease was caused by a reduction in accounts receivable and other receivable and inventory. Based on the 2014 audited financial statements, accounts receivable fell from Rp482.98 billion in 2013 to Rp474.34 billion in 2014. Meanwhile, inventory also decreased from Rp1,740.26 billion to Rp1,386.60 billion.
Ekuitas (Rp Juta) Equity (Rp Million) 4,000,000
3,000,000
2,000,000
1,000,000
1,554,447
1,545,172
886,977
1,226,397
823,429
0 2010
2011
Liabilitas Jangka Panjang (Rp Juta) Long Term Liability (Rp Million)
4,000,000
2,377,314
2,469,845
2013
2,563,548
2,000,000
1,000,000
1,000,000
126
2010
2011
2012
2013
Liabilitas Jangka Pendek (Rp Juta) Short Term Liability (Rp Million)
3,000,000
2,000,000
0
2014
4,000,000
2,944,495 2,877,583
3,000,000
2012
2014
0
2,843,762
2,509,473 2,249,938
1,822,381
2010
3,027,456
2011
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
2012
2013
2014
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Aset Lancar Current Assets Aset Lancar (Rp Juta) Current Assets ( Rp Million)
1,386,604 1,400,000 1,200,000 1,000,000 800,000 600,000 400,000
435,389
474,341
382,492 319,813 272,229
200,000 0
Aset lancar perusahaan berupa kas dan setara kas, piutang, persediaan, beban panen satu tahun mendatang, pendapatan yang akan diterima, uang muka, biaya dibayar di muka, serta pajak dibayar di muka pada tahun 2014 mengalami penurunan menjadi Rp3,40 triliun dari Rp3,72 triliun pada tahun 2013 (8,1%).
127
73,436 7,255
29,365
15,745
The Company's current assets consisting of cash and cash equivalents, accounts receivable, inventory, harvesting cost for the coming one year, accrued revenues, advances, prepayments, and prepaid taxes in 2014 decreased to Rp3.40 trillion (8.1%) from Rp3.72 trillion in 2013.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas (Rp juta) Cash and Cash Equivalents (Rp million)
350,000
343,161
300,000 250,000 200,000 150,000 100,000
83,769
50,000 0
5,442 Kas
Cash
3,018 Bank - Rupiah Bank - Rupiah
Bank Mata Uang Asing
Deposito Deposit
Foreign Currency
128
Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2014 yang terdiri dari kas sebesar Rp5,44 miliar atau 1,25% dari jumlah kas dan setara kas, ditempatkan dalam bentuk tabungan dan giro sebesar Rp346,18 miliar (79,51%), serta deposito berjangka dan deposits on call sebesar Rp83,77 miliar (19,24%).
The balance of cash and cash equivalents at the end of 2014 consisted of Rp5.44 billion in cash, or 1.25% of total cash and cash equivalents, Rp346.18 billion (79.51%) in savings and checking accounts, and Rp83.77 billion (19.24%) in time deposits and deposits on call.
Kas dan setara kas PT RNI (Persero) mayoritas ditempatkan dalam bentuk tabungan dan giro pada bank dengan tingkat kesehatan yang baik seperti di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah, PT Bank Bukopin Tbk, dan bank lainnya. Atas penempatan dana tersebut, PT RNI (Persero) memeroleh pendapatan bunga dengan suku bunga untuk deposito rupiah sebesar 5%-11%.
Most of RNI's cash and cash equivalents are placed in the form of savings and demand deposits at banks with good health level such as PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Pembangunan Daerh, PT Bank Bukopin Tbk, and others. From the placement of funds, RNI receives interest incomes at interest rates of rupiah demand deposit ranging 5%-11%.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Persediaan
Inventory
Persediaan bersih pada akhir tahun 2014 adalah Rp1.386 miliar atau turun sebesar 20,3% dibanding posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp1.740 miliar. Saldo persediaan tersebut terdiri dari persediaan barang jadi sebesar Rp1.155,70 miliar, bahan pembantu sebesar Rp89,65 miliar, bahan pertanian sebesar Rp31,24 miliar, alat-alat/suku cadang sebesar Rp60,30 miliar, bahan baku sebesar Rp54,50 miliar, barang dalam proses sebesar Rp7,56 miliar, barang distribusi sebesar Rp5,50 miliar, peternakan sapi sebesar Rp706 juta dan bahan bangunan sebesar Rp325 juta.
Net inventory at the end of 2014 was Rp1,386 billion, fell by 20.3% compared to the previous year-end position of Rp1,740 billion. The balance of inventory consisted of finished goods Rp1,155.70 billion, support materials Rp89.65 billion, agricultural materials Rp31.24 billion, supplies / spare parts Rp60.30 billion, raw materials Rp54.50 billion, work-in-process goods Rp7.56 billion, distribution goods Rp5.50 billion, cattle stock Rp706 million and building materials Rp325 million.
Penurunan terbesar terjadi pada barang dalam proses sebesar 285,71% dari tahun sebelumnya. Persediaan gula juga menurun signifikan sebesar Rp463 miliar.
The largest decline was in work-in-process goods, down by 285.71% from the previous year’s. Sugar inventory also decreased significantly by Rp463 billion
Persediaan akhir tahun 2014 (Rp juta) 2014 year-end inventory (Rp million)
Aset tidak lancar pada akhir tahun 2014 sebesar Rp3.735 miliar atau meningkat 3,3% dari saldo akhir 2013 sebesar Rp3.616 miliar. Komposisi terbesar dari aset tidak lancar adalah aset tetap sebesar 75% dengan nilai Rp2.129 miliar.
129
Non-current assets at the end of 2014 amounted to Rp3,735 billion, increasing by 3.3% from the ending balance of Rp3,616 billion in 2013. The biggest part of non-current assets is fixed assets, contributing 75% or Rp2,129 billion in value.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Aset Tetap
Fixed Assets
Aset tetap perusahaan turun 0,66% menjadi Rp2.129 miliar pada tahun 2014 dari Rp2.143 miliar tahun 2013. Penurunan tersebut terutama karena penambahan bersih aset sebesar Rp163,30 miliar tidak dapat mengimbangi beban penyusutan pada tahun berjalan yaitu sebesar Rp177,41 miliar.
The Company's fixed assets fell by 0.66% to Rp2,129 billion in 2014 from Rp2,143 billion in 2013. The decrease was primarily due to the net asset addition of Rp163.30 billion could not counter balance the depreciation expense in the year which amounted to Rp177,41 billion.
Keterangan Description Kepemilikan langsung Direct ownership Sewa Pembiayaan Financial lease Aset dalam Penyelesaian Assets under construction Aset titipan Assets under custody Jumlah Total Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Nilai buku Book value
Saldo awal 2014 eginning alance
Penambahan Addition
Pengurangan Deduction
Saldo akhir 2014 nding alance
3.476.860
212.672
71.476
3.618
17.352
2.137
3.001
16.488
106.357
95.167
65.204
136.320
7.000
34.295
146.680
3.805.160
41.295 3.641.864
309.976
(1.498.399)
(1.675.809)
2.143.465
2.129.352
Liabilitas
Liabilities
Jumlah liabilitas PT RNI (Persero) pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp5.905 miliar atau meningkat 2% dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp5.788 miliar. Liabilitas PT RNI (Persero) tahun 2014 terdiri atas liabilitas jangka pendek dengan porsi 51% senilai Rp3.028 miliar atau naik sebesar 6,5% dan liabilitas jangka panjang dengan porsi 49% senilai Rp2.878 miliar atau turun sebesar 2,3%. Penjelasan berikut memberi gambaran hal-hal yang memengaruhi perubahan posisi liabilitas PT RNI (Persero).
RNI's total liabilities at the end of 2014 stood at Rp5,905 billion, an increase of 2% from the previous year's Rp5,788 billion. RNI's liabilities in 2014 consisted of short-term liabilities with 51% share at Rp3,028 billion or an increase of 6.5% and longterm liabilities with 49% share at Rp2,878 billion or a decrease of 2.3%. The ensuing paragraphs provide an overview of issues affecting the change in RNI's liability position.
Liabilitas jangka panjang Long term liability
2,877,583
Liabilitas jangka pendek Short term liability
3,027,456
130
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Liabilitas Jangka Pendek
Short Term Liability
Rincian Liabilitas Jangka Pendek (dalam Rp miliar)
Breakdown of Short Term Liabilities (in Rp million)
2,000
Liabilitas Jangka Pendek (Rp Juta) Short Term Liabilities (Rp Million)
1,806,380
1,800 1,600 1,400 1,200 1,000 800 600
585,067
438,127
400 200
ng Tax Paja pa k yab le
Uta
ng Ot Lainher la pa in yab le
22,304
33,337
39
Bia ya yan
gm
asi
Uta
U Acc tang ou Us nt ah pa a yab le
Uta n Ba g Ba nk nk Loa ns
111,588
hh aru sd De iba ffe red y Exp ar Pe ens nd es ap ata nd ite Un rim Ua ear a d ng ned im jat rev uka uh enu tem es po Loa dala m ns du seta e in h on un ey ear Lia bil ita s Ot lainn her y liab a ilit y
30,614
0
Komposisi liabilitas jangka pendek akhir tahun 2014 terutama terdiri dari utang bank Rp1.807 miliar (60%), utang usaha Rp585 miliar (19%), utang lain-lain baik kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga Rp 438 miliar (14%), biaya yang masih harus dibayar Rp111.588 miliar (4%) dan utang yang akan jatuh tempo dalam setahun ke depan Rp33 miliar.
Short-term liabilities at the end of 2014 mainly consisted of bank loans Rp1,807 billion (60%), accounts payable Rp585 billion (19%), other payables both to related parties and third parties Rp438 billion (14%), deferred expenses Rp111.588 billion (4%) and loans due in one year Rp33 billion.
Utang Bank
Bank Loans
Utang atau pinjaman bank jangka pendek perusahaan sampai akhir tahun 2014 sebesar Rp1.807 miliar atau meningkat 42,6% dari saldo akhir tahun 2013 sebesar Rp1.266 miliar. Utang bank jangka pendek meningkat sebesar Rp439 miliar di PT PG Rajawali II dan Rp120 miliar di PT Phapros Tbk.
Short-term bank loans at the end of 2014 amounted to Rp1,807 billion, increasing 42.6% from the 2013 year-end balance of Rp1,266 billion. Short-term bank loans increased by Rp439 billion in PT PG Rajawali II and Rp120 billion in PT Phapros Tbk.
Utang yang Akan Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
Loans Due in One Year
Utang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun pada akhir tahun 2014 sebesar Rp33 miliar atau menurun 164,8% dibanding saldo pada akhir tahun 2013 sebesar Rp406,6 miliar. Komposisi terbesar dari utang tersebut adalah utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam tahun berjalan sebesar Rp13,24 miliar. Adapun utang rekening dana investasi sebesar Rp19,3 miliar dan utang sewa pembiayaan sebesar Rp780 juta, yang merupakan penurunan sebesar 97% atau Rp372 miliar dari tahun 2013.
Loans due in one year at the end of 2014 amounted to Rp33 billion, decreasing 164.8% from the 2013 year-end balance of Rp406.6 billion. The largest portion of the loans came from long-term bank loans maturing in the current year amounted to Rp13.24 billion. Meanwhile, investment fund account liability stood at Rp19.3 billion and financial leases at Rp780 million, representing a decrease of 97% or Rp372 billion from the year-end balance of 2013.
131
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Liabilitas Jangka Panjang
Long Term Liabilities
Komposisi liabilitas jangka panjang akhir tahun 2014 didominasi oleh utang bank jangka panjang (setelah dikurangi bagian jangka pendek) sebesar Rp2.583 miliar (86,3%) dan liabilitas imbalan kerja sebesar Rp294 miliar (10%). Utang bank jangka panjang terutama meningkat di PT PG Rajawali I sebesar Rp158,64 miliar, PT PG Rajawali II Rp188,02 miliar, PT Mitra Ogan Rp5,5 miliar, dan PT Laras Astra Kartika Rp31 miliar. Di samping itu, terjadi peningkatan kewajiban imbalan kerja (PSAK 24) sebesar Rp26,86 miliar. Secara total posisi liabilitas jangka panjang akhir tahun 2014 menurun Rp66,92 miliar (2,3%) menjadi sebesar Rp2.878 miliar.
The composition of long-term liabilities at the end of 2014 was dominated by long-term bank loans (after being deducted with the portion maturing in one year) amounted to Rp2,583 billion (86.3%) and post employment benefits amounted to Rp294 billion (10%). Long-term bank loans increased mainly in PT PG Rajawali I by Rp158.64 billion, PT PG Rajawali II by Rp188.02 billion, PT Mitra Ogan by Rp5.5 billion, and PT Laras Astra Kartika by Rp31 billion. In addition, there was an increase in employee benefit obligations (IAS 24) by Rp26.86 billion. In total long-term liabilities at the end of 2014 decreased by Rp66.92 billion (2.3%) to Rp2,878 billion.
Liabilitas Jangka Panjang (Rp juta) Long Term Liability (Rp million) 3,000000 2,500000
2,944
2,878
2013
2014
2,564
2,508 2,470
2,000000 1,500,000 1,000,000 500,000 0 2010
132
2011
2012
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Ikhtisar Laporan Laba Rugi Konsolidasi (Rp juta) Summary of Consolidated Statements of Profit/Loss (Rp million) PENJUALAN SALES BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD LABA (RUGI) BRUTO GROSS PROFIT (LOSS) Biaya pegawai Personnel costs Biaya pemasaran Marketing costs Biaya umum dan administrasi General and administrative costs Beban keuangan Financial expenses Pendapatan lainnya Other income Biaya lainnya Other costs LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Kini Current Tangguhan Deferred Jumlah manfaat (beban) pajak penghasilan Total income tax benefit (expense)
4.977.708 4.174.035 803.673 (409.333) (251.916) (193.417) 209.565) 86.096 (58.779) (233.243)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN CURRENT YEAR’S PROFIT (LOSS) PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE)
(281.070) -
(51.568) 3.741 (47.828)
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN CURRENT YEAR’S COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS) LABA KOMPREHENSIF DIATRIBUSIKAN KEPADA: COMPREHENSIVE PROFIT ATTRIBUTED TO: Pemilik entitas induk Owner of parent entity Kepentingan non pengendali Non-controlling interest
(281.070) (301.732) 20.661 (281.070)
Penjualan
Sales
Realisasi penjualan konsolidasi untuk tahun 2014 adalah Rp4.977 miliar, naik Rp840 miliar (20,3%) dari realisasi penjualan konsolidasi tahun 2013 sebesar Rp4.137 miliar. Hal ini terjadi karena kenaikan penjualan gula dan tetes, CPO/PK, karet, obatobatan, kondom, pupuk dan kulit hewan.
Realisation of consolidated sales in 2014 was Rp4,977 billion, increasing Rp840 billion (20.3%) from the consolidated sales of Rp4,137 billion in 2013. The increase was due to higher sales of sugar and molasses, CPO/PK, rubber, drugs, condoms, fertilizer and leathers.
Penjualan (Rp juta) Sales (Rp million) 4,977,708
5,000,000 4,427,875
4,342,384
4,542,735 4,137,132
4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 0
133
2010
2011
2012
2013
2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Beban Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold
Realisasi beban pokok penjualan konsolidasi per 31 Desember 2014 adalah Rp4.174 miliar, naik 32,5% dibanding realisasi beban pokok penjualan konsolidasi pada tahun 2013 sebesar Rp3.150 miliar. Hal ini terjadi karena kenaikan beban pokok penjualan gula, CPO/PK, obat-obatan, kondom, kulit hewan dan pupuk.
Realization of consolidated cost of goods sold as of 31 December 2014 was Rp4.174 billion, up 32.5% compared to the consolidated cost of goods sold of Rp3,150 billion in 2013. This was due to the increase in cost of goods sold for sugar, CPO/PK, drugs, condoms, leathers and fertilizer.
Laba Komprehensif
Comprehensive Profit
Realisasi laba-rugi komprehensif konsolidasi per 31 Desember 2014 adalah rugi Rp281,1 miliar, turun dibandingkan dengan realisasi laba tahun 2013 sebesar Rp33,242 miliar.
Realisation of comprehensive consolidated profit per 31 December 2014 was a loss of Rp281.1 billion, a decline compared to the realised profit of Rp33.242 billion in 2013.
Beban usaha PT RNI (Persero) tahun 2014 sebesar Rp854,67 miliar, naik 5,7% dari tahun sebelumnya sebesar Rp808,86 miliar. Komponen pada beban usaha tahun 2014 adalah biaya pegawai 48%, beban promosi dan distribusi 29% dan beban administrasi umum 23%.
RNI's operating expenses in 2014 totaled Rp854.67 billion, increasing 5.7% from Rp808.86 billion in the previous year. Components of operating expenses in 2014 included 48% personnel costs, 29% promotional and distribution costs and 23% general and administrative expenses.
Laba Bruto & Laba Bersih (Rp juta) Gross Profit & Net Profit (Rp million) 1,400,000
1,269,194
1,200,000
987,011
928,660
1,000,000
890,787
803,673
800,000 600,000 400,000 200,000 -
306,858 152,136
Laba Bruto / Gross Profit Laba Bersih / Net Profit
33,242 (21,768)
(200,000)
(281,070)
(400,000) 2010
2011
2012
2013
2014
Beban Usaha Beban Usaha (dalam Rp juta) Operating Expenses Operating Expenses (Rp million) Biaya pegawai Payroll expense 409,333
Biaya umum dan Administrasi General and Administrative Expense 193,417
Biaya promosi dan distribusi Promotion and Distribution Expense 251,916
134
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Arus Kas Cash Flow ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASHFLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan Cash revenue from customers
5.120.314
Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan Cash payment to vendors and employees
(4.480.093)
Pembayaran beban bunga Payment of interest expenses
(209.565)
Pembayaran pajak Payment of taxes
(54.819)
Penerimaan dari(Pembayaran untuk) aktivitas neto Revenue from (payment for)
-
operasional lainnya – neto other operational activities - net
(43.291)
KAS BERSIH DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) NET CASH RECEIVED FROM (USED FOR)
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
332.545
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASHFLOW FROM INVESTMENT ACTIVITIES Penerimaan (pembayaran) uang muka Receipt (payment) of advances
(8.112)
Hasil penjualan aset tetap Proceeds from fixed asset sales
-
Penerimaan (Pembayaran) investasi jangka panjang Receipt from (payment for) long term investments
10.298
Perolehan aset tetap dan tanaman perkebunan Procurement of fixed assets and estate plants
(372.065)
Penerimaan (pembayaran) pembibitan Receipt from (payment for) nursery
-
Perolehan aset lain – lain Procurement of other assets
(17.972)
Penerimaan bersih investasi jangka pendek Net receipt from short term investments Kenaikan hak atas tanah dan properti investasi Appreciation in land rights and investment property KAS BERSIH DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS INVESTASI INVESTASI NET CASHFLOW FROM INVESTMENT ACTIVITIES
135
(387.851)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Rincian Arus Kas (dalam Rp juta) Details of Cashflow (Rp million) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank Cash from bank loans
539.940
Pelunasan (pinjaman) piutang berelasi Repayment by related parties (receivables)
11.335
Pembayaran utang bank Repayment of bank loans
(469.176)
Pembayaran dividen Payment of dividends
(1.226)
Penyaluran dana PKBL Payment of CSR fund Pembayaran utang rekening dana investasi Repayment of investment fund account liability
(21.322)
Penerimaan (Pembayaran) utang pihak berelasi Receipt (payment) of related party payables
(240)
Pembayaran utang sewa pembiayaan Payment of financial leases
(1.532)
Penerimaan utang jangka panjang Receipt from long term loans
-
KAS BERSIH DIPEROLEH DARI AKTIVITAS PENDANAAN NET CASHFLOW FROM FUNDING ACTIVITIES
57.779
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS INCREASE/DECREASE OF CASH AND CASH EQUVALENTS
2.474
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF YEAR
432.915
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR
136
435.389
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flow from Operating Activities
Arus kas bersih PT RNI (Persero) yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp333 miliar pada tahun 2014 dibandingkan dengan minus Rp783 miliar pada tahun 2013. Kenaikan terjadi karena penerimaan dari pelanggan naik sebesar Rp1.002 miliar dan pembayaran kepada pemasok turun sebesar Rp177 miliar.
RNI's net cash flow from operating activities was Rp333 billion in 2014 compared to minus Rp783 billion in 2013. The increase was due to cash receipt from customers increasing by Rp1,002 billion and payment to suppliers decreasing by Rp177 billion.
Arus Kas dari/untuk Aktivitas Investasi
Cash Flow from / for Investing Activities
Arus kas untuk aktivitas investasi selama tahun 2014 adalah minus Rp388 miliar dibandingkan dengan minus Rp469 miliar pada tahun 2013. Arus kas terbesar terjadi pada pembelian aset tetap dan perluasan areal kebun sawit PT Mitra Ogan dan PT Laskar, serta keperluan aset tetap mesin-mesin di pabrik gula.
Cash flow for investing activities in 2014 was minus Rp388 billion compared to minus Rp469 billion in 2013. The biggest cash flow was for the purchase of fixed assets and expansion of palm plantation area of PT Mitra Ogan and PT Laskar, as well as fixed asset maintenance of sugar factory machinery.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan
Cash Flow for Funding Activities
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2014 sebesar Rp58 miliar, turun 94,7% dari 1.097 miliar pada tahun 2013. Penurunan tersebut dipengaruhi antara lain oleh pembayaran utang bank sebesar Rp469 miliar dan pembayaran utang rekening dana investasi sebesar Rp21 miliar. Pada 31 Desember 2014 saldo kas dan setara kas dari keseluruhan kegiatan usaha PT RNI (Persero) sebesar Rp435,39 miliar atau naik 0,6% dari saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 2013 sebesar Rp432,92 miliar.
Net cash flow for funding activities in 2014 amounted to Rp58 billion, down 94.7% from 1,097 billion in 2013. The decline was caused, among others, by Rp469 billion repayment of bank loans and Rp21 billion repayment of investment fund account liability. On 31 December 2014, cash and cash equivalents from RNI's overall business activities totaled Rp435.39 billion, increasing 0.6% from the balance of cash and cash equivalents at the end of 2013 which stood at Rp432.92 billion.
Perbandingan Anggaran dan Realisasi
Comparison of Budget and Realisation
Kinerja operasional perusahaan pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2013 adalah sebagai berikut:
The Company’s operational performance in 2014 compared to 2013 is as follows:
Realisasi Kinerja Operasional Perusahaan tahun 2014 dibandingkan dengan RKAP 2014 (dalam Rp miliar) Realisation of the Company’s Operational Performance in 2014 compared to RKAP 2014 (in Rp billion) POS
2014
Penjualan Sales Beban Pokok Penjualan Cost of goods sold Laba Bruto Gross profit Beban Usaha Operating expenses Laba Usaha Operating profit
AP 2014 4.978
6.104
4.174
4.879
804
1.226
855
953
-51
272
86
74
-268
-170
-182
-96
-233
176
-48
-68
-281
109
21
34
-302
75
Pendapatan& Beban Lain Other income and expense Pendapatan Lain Other revenues Beban Lain Other expenses Total Pendapatan dan Beban Lain Total other revenues and expenses Laba Sebelum Pajak Profit before tax Pendapatan (Beban) Pajak Tax benefit (expense) Laba Komprehenship Tahun Berjalan Comprehensive profit for the year Kepentingan Non Pengendalian Non controlling interest Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Profit attributable to the owner of parent entity
137
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Dibandingkan dengan anggaran yang direncanakan pada awal tahun 2014, realisasi laba komprehensif konsolidasi berada di bawah anggaran dengan capaian minus 258,9% yaitu sebesar minus Rp281 miliar. Hal ini disebabkan oleh:
Compared with the budget established in early 2014, the realisation of comprehensive consolidated profit was below target with the achievement of minus 258.9% or minus Rp 281 billion. This was attributed to:
a)
Realisasi laba bruto sebesar Rp804 miliar (65,58%) dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp1.226 miliar
a)
Realisation of gross profit at Rp804 billion (65.58%) of Rp1,226 billion set out in the budget.
b)
Realisasi pendapatan lain-lain mencapai Rp86 miliar (117%) dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp74 miliar.
b)
Realisation of other revenues at Rp86 billion (117%) of Rp74 billion set out in the budget.
Profitabilitas
Profitability
Tingkat profitabilitas perusahaan terlihat dari ROE (Return on Equity) dan ROA (Return on Asset). ROE yang diukur sebagai perbandingan laba bersih konsolidasi dengan total ekuitas, menurun dari 2,15% pada tahun 2013 menjadi -22,92% pada tahun 2014. Kondisi serupa juga terjadi pada ROA yang diukur dari laba bersih konsolidasi dibagi dengan total aset, menurun dari 0,45% pada tahun 2013 menjadi -3,94% pada tahun 2014. Indikator ini menunjukkan bahwa di tahun 2014 Perusahaan tidak mampu untuk menghasilkan laba dengan aset bersih yang dimilikinya.
The Company's level of profitability can be seen from its ROE (Return on Equity) and ROA (Return on Assets). ROE, measured as a ratio of consolidated net profit against total equity, declined from 2.15% in 2013 to -22.92% in 2014. The similar situation also occured in ROA, measured as a ratio of consolidated net profit against total assets, declined from 0.45% in 2013 to -3.94% in 2014. The indicator shows that in 2014 the Company was not able to generate profit from its net assets.
Return on Equity/ Asset 25% 20% 15% 10% 5% 0% -5% -10% -15% -20% -25% -30%
Return on Equity Return on Asset
138
2012
2013
2014
19,74% 4,82%
2,15% 0,45%
-3,94% -22,92%
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Tinjauan Hutang Piutang Review of Debts and Receivables
Kemampuan Membayar Liabilitas Kemampuan RNI untuk membayar utang dipengaruhi oleh hasil penjualan produk dan hasil investasi dari kebun yang dimiliki oleh Perusahaan. Dalam perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak, Perusahaan bisa melakukan perubahan dalam jangka waktu pembayaran.
Ability to Repay Debts RNI's ability to repay debts is affected by the results of product sales and investment returns from plantations owned by the Company. In agreements with various parties, the Company reserves an option to change the payment terms.
139
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tinjauan Hutang Piutang Review of Debts and Receivables
Agro Industri
Agro Industry
Untuk kemampuan membayar utang di sektor bisnis agro industri, dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ability to repay debts in the agro industry business sector can be explained as follows:
a. Kredit modal kerja Perusahaan dapat dibayar dengan hasil penjualan kegiatan usaha berupa gula, CPO, karet, dan teh
a.
The Company's working capital loans can be repaid with sales results from the business activities in the form of sugar, palm oil, rubber and tea.
b. Kredit investasi untuk pembangunan kebun sawit akan dibayar dengan hasil investasi itu sendiri setelah kebun sawit menghasilkan
b.
Investment loans for palm plantation development can be repaid with results of the respective investments when the palm estates start to produce.
Farmasi dan Alat Kesehatan
Pharmaceuticals and Medical Devices
Kredit modal kerja yang dimiliki oleh RNI adalah utang dengan jangka waktu kurang dari atau sama dengan satu tahun dan dapat diperpanjang menurut kesepakatan apabila diperlukan. Utang tersebut akan dibayar dari hasil penjualan kegiatan usaha. Utang pada perdagangan dan distribusi diperoleh RNI dari perdagangan dan distribusi dengan jangka waktu satu tahun. Jika diperlukan, utang tersebut dapat diperpanjang. Kemampuan Perusahaan untuk melunasi utang tersebut tergantung pada hasil operasional perdagangan.
Working capital loans owned by RNI have maturity dates of one year or less and can be extended upon an agreement, if necessary. The loans are to be repaid with sales results from the business activities. Trade and distribution loans are obtained by RNI from trade and distribution activities with a maturity period of one year. The loans may be extended if necessary. The Company's ability to pay off loans depends on the results of trading operations.
Lainnya, Pabrik Karung Plastik dan Pabrik Kulit
Others, Plastic Bag Factory and Leather Factory
a. Kredit modal kerja yang diperoleh RNI adalah utang dengan jangka waktu kurang dari atau sama dengan satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan perjanjian apabila diperlukan. Utang tersebut dapat dibayar dari hasil penjualan produk.
a. Working capital loans obtained by RNI have maturity dates of one year or less and can be extended upon an agreement, if necessary. The loans can be repaid with proceeds of product sales.
b. Kredit Investasi yang diperoleh Perusahaan untuk perbaikan pabrik-pabrik akan dibayar dari hasil investasi itu sendiri atau hasil penjualan produk.
b. Investment loans obtained by the Company for factory improvement can be repaid with results of the respective investments or the sale of products.
Secara keseluruhan, kemampuan RNI untuk membayar utang atau liabilitas tergambar dari rasio-rasio likuiditasnya. Rasio Likuiditas yang terdiri dari cash ratio dan current ratio menunjukkan penurunan pada tahun 2014. Cash ratio menurun dari 15,22% pada tahun 2013 menjadi 14,38% pada tahun 2014. Current ratio menurun dari 132,16% pada tahun 2013 menjadi 112,20% pada tahun 2014. Indikator-indikator ini menunjukkan adanya sedikit penurunan kemampuan perusahaan dalam melunasi liabilitas jangka pendek.
Overall, RNI's ability to repay debts or liabilities is reflected in its liquidity ratios. Liquidity ratios consisting of cash ratio and current ratio showed a decline in 2014. The cash ratio decreased from 15.22% in 2013 to 14.38% in 2014. The current ratio decreased from 132.16% in 2013 to 112, 20% in 2014. These indicators showed a slight decrease in the Company's ability to repay short-term liabilities.
140
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Cash Ratio / Current Ratio 140.00%
132,16%
129.70%
120.00 % 112.20%
100.00 % 80.00 %
14,38%
60.00 %
Current Ratio Cash Ratio
40.00 % 26.11%
20.00 %
15.22%
0.00 %
2012
2013
2014
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Collectibility Rate of Receivables
Piutang Perusahaan sebagian besar berupa piutang usaha PT Rajawali Nusindo dari transaksi penjualan produk, sehingga tidak ada piutang yang kemungkinan tidak tertagih. Sedangkan dari usaha perdagangan posisi piutang per 31 Desember 2014 masih wajar, artinya pada umumnya masih dapat ditagih. Penagihan piutang PT Rajawali Nusindo dilakukan secara rutin melalui surat menyurat dan rapat-rapat resmi. Sedangkan untuk usaha perdagangan penagihan piutang dilakukan dengan pendekatan yang persuasif kepada para pelanggan. Kolektibilitas piutang dipengaruhi oleh kemampuan RNI dan anak perusahaannya dalam menagih piutangnya. Pada akhir tahun 2014, collection period atau jumlah hari yang diperlukan untuk mendapatkan pembayaran piutang usaha dari hasil penjualan mencapai 35 hari. Collection period dihitung dengan membagi jumlah piutang usaha sebesar Rp474.341 juta dengan jumlah pendapatan usaha sebesar Rp4.977.708 juta kemudian hasilnya dikalikan dengan 365 hari (1 tahun).
The Company's receivables are mostly owned by PT Rajawali Nusindo from product sales transactions, therefore the receivables are unlikely to become uncollectible. Whereas the level of accounts receivable on 31 December 2014 was still reasonable, meaning that in general they are collectible. Collection of PT Rajawali Nusindo's receivables is routinely done through correspondence and official meetings. As for accounts receivable, collection is done with a persuasive approach to customers. Collectibility of accounts receivable is influenced by RNI's and its subsidiaries' capability to collect them. By the end of 2014, the average collection period or number of days required to receive payment from accounts receivable is 35 days. Collection period is calculated by dividing the accounts receivable amount of Rp474,341 million with total operating income of Rp4,977,708 million and the result is then multiplied by 365 days (1 year).
Waktu penagihan dalam hari Collection period in days 43
50
39
45 40 35
37
35
30
30 25 20 15 10 5 0
141
2010
2011
2012
2013
2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Struktur Modal Dan Kebijakan Manajemen Atas Modal Capital Structure and Management Policy on Capital
Struktur Permodalan
Capital Structure
Tujuan RNI dan Anak usaha dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usaha sehingga dapat terus memberikan imbal hasil dan manfaat bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Perseroan dan Anak usaha memonitor modal berdasarkan rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah utang dengan total modal. Utang merupakan jumlah liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasi. Modal terdiri dari seluruh pos ekuitas dalam laporan keuangan konsolidasi. Struktur modal merupakan perbandingan antara penggunaan modal sendiri dengan pinjaman atau utang yang terdiri dari utang jangka pendek dan utang jangka panjang.
The objective of RNI and its subsidiaries in managing capital is to protect their ability to maintain business continuity so that they can continue to provide returns and benefits to shareholders and other stakeholders. The Company and its subsidiaries monitor the capital with the debt to equity ratio. This ratio is calculated by dividing the amount of debts with total capital. The amount of debts equals to the amount of liabilities in the consolidated financial statements. Capital consists of the entire equity in the consolidated financial statements. The capital structure is the ratio between own capital and loans or debts both short-term and long-term.
Debt Ratios 7.00
6.05
6.00 5.00
4.81
4.73 3.75
4.00
3.10
3.00 2.00
-
0.86
0.83
1.00 2010
Debt to Equity Ratio
2011
2012
0.79 2013
0.83 2014
Debt to Asset Ratio
Struktur permodalan dapat dilihat dari debt to equity ratio (DER) maupun debt to asset ratio (DAR). DER yang merupakan rasio total utang terhadap total ekuitas menunjukkan tren kenaikan. Pada tahun 2014 rasionya adalah 4,81, naik dibanding pada tahun 2013 yang mencapai 3,75. Hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan semakin mengandalkan utang dibandingkan modal sendiri. Modal atau ekuitas RNI dapat ditingkatkan dengan menyisihkan laba perusahaan atau penambahan modal dari Pemerintah. Sebaliknya, DAR yang dihitung sebagai perbandingan dari total utang terhadap total aset menunjukkan tren yang relatif stabil pada kisaran 0,8. Hal ini berarti bahwa total utang masih stabil di bawah total aset perusahaan.
142
0.76
Capital structure can be seen from debt to equity ratio (DER) and debt to asset ratio (DAR). DER which is the ratio of total debt to total equity shows an upward trend. In 2014 the ratio was 4.81, higher than in 2013, which reached 3.75. It shows that the Company is increasingly relying more on debt than on own capital. RNI's equity or capital can be increased by setting aside the company's profit or capital injection from the government. Meanwhile, DAR which is calculated as the ratio of total debts to total assets showed a relatively stable trend at around 0.8. It means that total debts remain stable below the Company's total assets.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Dalam tahun 2014 PT RNI (Persero) tidak membayarkan dividen kepada Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham 100% karena Perusahaan mengalami kerugian usaha.
In 2014 RNI did not pay dividend to the Government of Republic of Indonesia as the 100% shareholder due to the Company experiencing an operational loss.
Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan Dan/Atau Manajemen
Employee and/or Management Stock Ownership Program
RNI dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, tidak ada program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP).
RNI is wholly owned by the Government of Republic of Indonesia. Therefore, there is no employee and/or management stock ownership program (ESOP/MSOP) carried out by the Company.
Ikatan Material Investasi Barang Modal
Property Lien in Capital Investment
Pada tahun 2014, RNI tidak mempunyai ikatan material terkait investasi barang modal kepada bank maupun lembaga keuangan lainnya.
In 2014, RNI did not have a property lien related to capital investment either by a bank or any other financial institution.
Informasi Dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan
Material Information and Facts After the Date of Financial Statements
Laporan Keuangan PT RNI (Persero) untuk tahun 2014 menyajikan informasi mengenai adanya kewajiban kontinjensi terkait dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPN Jasa Giling terhadap entitas anak PT Pabrik Gula Rajawali I dan PT Pabrik Gula Rajawali II. Persidangan untuk kasus tersebut telah memasuki tahap pengajuan banding ke Pengadilan Pajak namun ditolak. Selanjutnya entitas anak direncanakan akan mengambil langkah hukum terakhir yaitu Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasi diterbitkan, langkah hukum kasus PPN jasa giling tersebut masih dalam proses di Mahkamah Agung dan apabila diputuskan kalah atau ditolak, maka entitas anak akan diharuskan untuk membayar kewajiban perpajakan kepada Negara sebesar Rp252.734.339.838. Laporan Keuangan konsolidasi PT RNI (persero) belum mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari kewajiban perpajakan tersebut.
RNI's Financial Statements for the year 2014 contain information about a contingent liability related to a VAT Underpayment Assessment Letter on Milling Services of subsidiary companies PT Pabrik Gula Rajawali I and PT Pabrik Gula Rajawali II. Trial for the case has entered the stage of submitting an appeal to the Tax Court but it was rejected. The subsidiary companies are taking the final legal action of filing a petition for a Legal Review by the Supreme Court. On the date of issuance of the consolidated financial statements, the legal case of VAT on Milling Services was still in process in the Supreme Court and if the petition is rejected, the subsidiary companies will be demanded to pay tax obligations to the State amounting to Rp252,734,339,838. RNI's consolidated financial statements have not included any obligations that may arise from the tax case.
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Use of Fund from Public Offering
PT RNI (Persero) tidak melakukan penawaran umum atas sahamnya (non-listed).
PT RNI (Persero) tidak melakukan penawaran umum atas sahamnya (non-listed).
143
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
144
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal
Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition or Debt/ Capital Restructuring
Tidak ada transaksi investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal pada PT RNI (Persero) dalam tahun 2014.
There was no investment, expansion, divestment, business merger/consolidation, acquisition or debt/capital restructuring transaction in RNI in 2014.
Transaksi Material Benturan Kepentingan
Material Transaction with a Conflict of Interest
Pada tahun 2014 RNI tidak melakukan transaksi tertutup yang mengandung benturan kepentingan dengan pihak manapun. Sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance, RNl memiliki kebijakan untuk mengungkapkan dan menyajikan informasi transaksi dengan pihak berelasi sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
In 2014 RNI did not have any undisclosed transaction containing a conflict of interest with any party. Pursuant to the principle of Good Corporate Governance, RNl has a policy to disclose and present information on transactions with related parties as required by the Statement of Financial Accounting Standard.
Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. Pengungkapan saldo dan transaksi dengan pihak berelasi dapat dilihat dalam catatan atas laporan keuangan untuk kas, piutang, inventasi dan utang.
All transactions and material balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. The disclosure on balances and transactions with related parties can be seen in the notes to the financial statements for cash, receivables, investments and payables.
Pemenuhan Pada Peraturan Dan Ketentuan Terkait
Compliance with Related Rules and Regulation
Seluruh kontrak dan perjanjian dengan pihak mitra usaha maupun ketentuan-ketentuan yang berlaku yang mengatur para pihak dihormati dan diimplementasikan dengan baik dan hati-hati oleh RNI.
All contracts and agreements with business partners as well as applicable rules governing the parties are respected and implemented properly and carefully by RNI.
Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan
Changes in Laws Having Significant Effect to the Company
Tahun 2014 tidak ada perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap RNI.
In 2014 there was no change in laws having significant effect to RNI.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes of Accounting Policy
Terdapat perubahan interpretasi dan perubahan/ pencabutan standar akuntansi yang relevan terhadap penyajian informasi keuangan PT RNI (Persero). Berikut adalah sejumlah Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2014: - ISAK 27: pengalihan aset dari pelanggan - ISAK 28: pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen ekuitas Perubahan interpretasi dan pencabutan standar akuntansi di atas tidak menyebabkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan, baik untuk periode berjalan maupun periode sebelumnya.
There are changes in interpretation and changes/revocation of accounting standards relevant to the presentation RNI's financial information. Here are Interpretations of Financial Accounting Standards (IFAS) and Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) effective 1 January 2014 that are relevant to the Company's accounting policies: - Interpretation of SFAS 27: transfer of assets from customers - Interpretation of SFAS 28: termination of financial liabilities with equity instruments The above changes in interpretation and revocation of accounting standards did not cause significant changes to accounting policies and materially affect amounts reported in the financial statements, either for the current period or prior periods.
Investasi 2014 (Rp miliar) 2014 investment (Rp billion) Uraian Description
Realisasi Realisation
RKAP
Realisasi 2013 2013 Realisation
Tanah Lands
20.80
124.61
42.81
Bangunan Buildings
26.20
96.11
14.70
2.41
8.04
10.20
137.05
290.95
126.10
7.99
14.06
9.11
Inventaris Kantor Office Equipment
13.38
40.20
8.16
Tanaman Sawit Oil Palm Plants
11.72
105.47
39.56
4.69
38.54
15.02
224.24
717.98
265.66
Jalan dan Jembatan Roads and Bridges Mesin & Instalasi Machinery & Installations Kendaraan Vehicles
Alat Pertanian Farming Equipment Jumlah Total
145
2014
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Motif Kalimantan umumnya dijadikan sebagai Icon dari daerah asalnya, motif berbeda baik dari warna, bentuk ukiran dan filosofi ukiran tersebut. Ukiran memiliki nilai kultur yang kuat dan selalu bercerita mengenai tempat suku diciptakan motif tersebut beserta penggunaannya Kalimantan carving motifs are used as icons of their areas of origin, they vary in colour, form and philosophy. Every motif conveys strong cultural values and always tells information about the tribe who creates it and its application.
146
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Menebar Benih Cinta Tanah Air Karya seni yang indah dicapai melalui kedisiplinan seorang maestro terhadap penjabaran aturan dasar yang mengkombinasikannya dengan kreativitas untuk mewujudkan gagasan. Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) adalah seperangkat sistem yang membantu perusahaan berjalan dalam koridor yang benar dalam rangka mencapai hasil optimal
Sowing the Seeds of Love for the Country A beautiful piece of art comes from discipline of a master in interpreting the basic rules and mixing them with creativity to make the ideas come true. Good Corporate Governance is a set of system to help the company go through the right path in order to achieve the optimum result.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
147
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Struktur, Prinsip dan Landasan Tata Kelola Perusahaan Structure, Principles and Foundation of Good Corporate Governance
148
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) atau disingkat sebagai GCG adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha. Kini, GCG bukan sekedar kewajiban untuk diterapkan oleh seluruh perusahaan tetapi juga merupakan kebutuhan perusahaan dalam menjalankan bisnis yang sehat dan menguntungkan. Good Corporate Governance or abbreviated as GCG is a collection of principles which regulate management processes and mechanisms to abide with business laws and ethics. Today, GCG is not just an obligation, but also a necessity for companies to run a healthy and profitable business.
149
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Struktur, Prinsip dan Landasan Tata Kelola Perusahaan Structure, Principles and Foundation of Good Corporate Governance
Peraturan Menteri BUMN Nomor: Per-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara menjadi acuan bagi RNI dalam memngimplementasikan prinsip-prinsip GCG.
Regulation of the Minister of SOEs No. Per-01/MBU/2011 dated 1 August 2011 on the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State Owned Enterprises is the RNI's reference for implementation of GCG principles.
RNI terus berupaya menjadikan pelaksanaan prinsip GCG sebagai budaya perusahaan yang harus dipelihara, dijaga, dan ditingkatkan untuk mencapai visi, misi, dan nilainilai perusahaan. Komitmen tersebut dilakukan karena masyarakat, investor, dan konsumen menilai perusahaan berdasarkan pelayanan yang baik, beretika, berkualitas, profesional, proporsional, dan terlindung dari praktik penyimpangan usaha.
RNI continues to instill GCG implementation to be part of its corporate culture that must be preserved, maintained, and improved to realise the company’s vision, mission, and values. The commitment is made because people, investors, and consumers appreciate companies that provide good, ethical, quality, professional, balanced services, and stay away from unethical business practices.
RUPS, Dewan Komisaris, Direksi dan Kepemilikan Saham RNI
GMS, Board of Commissioners, Directors and RNI Stock Ownership
Tata kelola perusahaan tidak lepas dari struktur perusahaan yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.
Corporate governance is inseparable from corporate structure which consists of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Directors.
Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 21 ayat 1 bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan diadakan tiap-tiap tahun meliputi : ( a) : Rapat Umum Pemegang Saham mengenai persetujuan Laporan Tahunan (b) : Rapat Umum Pemegang Saham mengenai persetujuan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
Article 21 paragraph 1 of the Articles of Association states that General Meeting of Shareholders is held every year, consisting of: (a): General Meeting of Shareholders to approve the Annual Report (b): General Meeting of Shareholders to approve the Corporate Working Plan and Budget (RKAP).
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, telah diangkat Dewan Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-431/MBU/2012 tanggal 3 Desember 2012 tentang pemberhentian dan pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), dan Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-56/MBU/2012 tanggal 1 Februari 2013 tentang pemberhentian dan pengangkatan Anggotaanggota Dewan Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), dan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor : SK234 /MBU/2013 tanggal 1 Mei 2013 tentang Pemberhentian dan Pengalihan Penugasan Anggota-anggota Dewan Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), dan
For supervisory function and giving advice to Directors, a Board of Commissioners of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) has been established through the State Minister of SOEs Decree No.: SK-431/MBU/2012 dated 3 December 2012 on Termination and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), and the State Minister of SOEs Decree of Number: SK-56/MBU/2012 dated 1 February 2013 on Termination and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), and the State Minister of SOEs Decree No.: SK-234/MBU/2013 dated 1 May 2013 on Termination and Transfer of Assignment of the Members of the Board of Commissioners of PT Rajawali Nusantara
150
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-395/MBU/2013 tanggal 21 November 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), dengan susunan sebagai berikut :
2
4 1
151
3
Indonesia (Persero), and the State Minister of SOEs Decree No.: SK-395/MBU/2013 dated 21 November 2013 on Termination and Appointment of Members of the Board of Commissioners of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), with the following composition:
Komisaris Utama President Commissioner
:
Soeparto
Komisaris Commissioner
:
Mirzawan Puri Dwi Nurtjahyo
Komisaris Commissioner
:
Ainun Naim
Komisaris Commissioner
:
Nathan Junino Jahja
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Struktur, Prinsip dan Landasan Tata Kelola Perusahaan Structure, Principles and Foundation of Good Corporate Governance
Dalam melaksanakan fungsi kepengurusan perusahaan, Pada tanggal 1 Maret 2012 berdasarkan Keputusan Pemegang Saham PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) di luar RUPS, Nomor : SK-100/MBU/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Nomor SK-94/ MBU/2014 tanggal 30 April 2014 tentang Pengangkatan Anggota Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), susunan anggota Direksi sebagai berikut :
2
4
3
5 1
To install the management function of the company, on 1 March 2012 based on the decision of Shareholders of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) outside of GMS No.: SK100/MBU/2012 on Termination and Appointment of Directors and Members of the Board of Commissioners of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) and the State Minister of SOEs Decree in lieu of GMS No. SK-94/ MBU/2014 dated 30 April 2014 on Appointment of Directors of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), the composition of Directors as follows:
Direktur Utama President Director
:
Ismed Hasan Putro
Direktur Keuangan & Aset Director of Finance & Assets
:
Dandossi Matram
Direktur Operasional Director of Operations
:
Oki Jamhur Warnaen
Direktur Sumber Daya Manusia Director of Human Resources
:
Bambang Adi Sukarelawan
Direktur Strategi & Bisnis Inovasi : Director of Business Strategy & Innovation
152
Djoko Retnadi
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Pemegang Saham Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dimiliki oleh Pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) is owned by the Government, in this case the Ministry of State Owned Enterprises (SOEs).
Prinsip Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Principles
Penerapan GCG RNI senantiasa berlandaskan lima prinsip dasar yang dikenal dengan sebutan TARIF, yaitu transparency (transparansi), accountability (akuntabilitas), responsibility (tanggung jawab), independence (independensi) dan fairness (kewajaran). Prinsip ini dilaksanakan dalam setiap aktivitas segmen dan lini bisnis perusahaan agar dapat tumbuh dan cepat beradaptasi menghadapi berbagai perubahan. Kelima prinsip tersebut dijelaskan sebagai berikut:
GCG implementation in RNI is always based on five basic principles, known as TARIF, an acronym for Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness. The principles are embodied in activities of every business segment and line in order for the company to grow and adapt quickly to challenges. The five principles are described as follows:
Transparansi (transparency)
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai Perusahaan. Implementasi Prinsip Transparansi: • Perusahaan harus menyediakan in ormasi secara tepat waktu memadai jelas akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya. • Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai dengan peraturan perundangundangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi. Openness in decision making process and openness in disclosing relevant and material information about the Company. Implementation of the Transparency Principle: • The Company provides information in a timely, ade uate, clear, accurate, comparable, and easily accessible manner to stakeholders according to their respective right. • The transparency principle adopted by the Company does not undermine its obligation to protect confidentiality as required by laws and regulation, business secrecy, and personal rights.
153
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Struktur, Prinsip dan Landasan Tata Kelola Perusahaan Structure, Principles and Foundation of Good Corporate Governance
Akuntabilitas (accountability)
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif. Implementasi Prinsip Akuntabilitas: • Perusahaan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan (corporate values), dan strategi perusahaan. • Perusahaan harus meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan GCG. • Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan yang konsisten dengan sasaran usaha perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment system). • Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya setiap organ perusahaan dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of conduct) yang telah disepakati. Clarity of functions, duties and responsibilities of corporate organs for effective corporate governance. Implementation of the Accountability Principle: • The Company defines clear ob descriptions and responsibilities of all organs and employees in line with the corporate vision, mission, values and strategy. • The Company ensures that all of its organs and employees have the capacity to perform their duties, responsibilities and functions under GCG. • The Company has performance measures for all corporate functions which are consistent with business objectives, and has a reward and punishment system. • In implementing their duties and responsibilities, all corporate organs and employees upholds business ethics and code of conduct.
Pertanggungjawaban (Responsibility)
Kesesuaian di dalam pengelolaan Perusahaan terhadap Peraturan Perundang-undangan dan prinsip-prinsip Korporasi yang sehat. Implementasi Prinsip Pertanggungjawaban: • Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturan perusahaan (bylaws). • Perusahaan harus melaksanakan tanggung jawab sosial dengan antara lain peduli terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai. Compliance of corporate governance with laws and regulation and the principles of healthy business. Implementation of the Responsibility Principle: • The corporate organs adhere to the prudence principle and ensure compliance with laws and regulation, Articles of Association and corporate bylaws. • The company implements social responsibility by, among others, caring for community and environment sustainability especially those around the company through proper planning and operations.
154
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Independensi (independency)
Keadaan di mana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh / tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan dan prinsip-prinsip Korporasi yang sehat. Implementasi Prinsip Independensi: • Masing masing organ perusahaan harus menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif. • Masing masing organ perusahaan harus melaksanakan ungsi dan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, tidak saling mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain. A condition in which the Company is managed professionally without conflict of interest and under influence/pressure of other party that is against laws and regulation and the principles of healthy business. Implementation of the Independency Principle: • very corporate organ prevents domination from any party, is not interfered by certain interest, and free from conflict of interest and influence or pressure, so that decision making can be performed objectively. • All corporate organs perform their functions and duties in compliance with the Articles of Association and laws and regulation, do not vie for domination or blame each other on responsibility.
Kewajaran (Fairness)
Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan (stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan. Implementasi Prinsip Kewajaran: • Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan masing-masing. • Perusahaan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan. • Perusahaan harus memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik. Fairness and equality in honouring the stakeholders’ rights arising from agreements and laws and regulation. Implementation of the Fairness Principle: • The company gives opportunity to stakeholders to provide input and express opinion for the benefit of the Company and open access to information under the principle of transparency within their respective right. • The company treats its stakeholders e ually and fairly in proportion with the merit and contribution given to the Company. • The Company provides e ual opportunity in employee recruitment, career and ob assignment in a professional manner without discrimination based on ethnicity, religion, race, social group, gender, and physical condition.
155
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Struktur, Prinsip dan Landasan Tata Kelola Perusahaan Structure, Principles and Foundation of Good Corporate Governance
156
Landasan Penerapan GCG RNI
The Basis of GCG Implementation in RNI
Sesuai PerMen Neg BUMN Nomor : Per–01 /Mbu/2011 tanggal 1 Agustus 2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara, setiap BUMN wajib menerapkan GCG secara konsisten dan berkelanjutan dengan berpedoman pada PER–01 /MBU/2011 dengan tetap memperhatikan ketentuan dan norma pada anggaran dasar BUMN.
According to the State Minister of SOEs Regulation No. Per-01/ MBU/2011 dated 1 August 2011 on Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned Enterprises, every SOE shall implement GCG consistently and continuously based on PER-01/MBU/2011 whilst also adhering to provisions in the SOE’s Articles of Association.
Evaluasi (review) terhadap penerapan Good Corporate Governance (GCG) di PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) periode tahun 2014 dilakukan secara mandiri oleh Bagian Hukum & GCG RNI dengan mengacu sepenuhnya pada Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK16/S-MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
Evaluation (review) on Good Corporate Governance (GCG) in PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) was done internally in 2014 by the Legal & GCG Department with full reference to the Decree of the Secretary of the Ministry of SOEs No. SK16/S-MBU/2012 on indicators/ parameters for Assessment and Evaluation on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned Enterprises.
Evaluasi (Review) atas penerapan GCG untuk kinerja tahun 2014 di Perusahaan berdasarkan pelaksanaan tindak lanjut hasil rekomendasi penilaian (assessment) pelaksanaan GCG tahun 2013 oleh SPA Consulting (“Konsultan”) meliputi evaluasi terhadap hasil penilaian dan tindak lanjut atas rekomendasi perbaikan (area of improvement), dengan cara melakukan konfirmasi kepada person in charge di tiap-tiap Direktorat serta menyampaikan data dan dokumen yang dibutuhkan untuk keperluan evaluasi (review).
The evaluation (review) on the Company’s GCG implementation in 2014 was focused on follow-up of recommendations from the 2013 GCG assessment by SPA Consulting (“Consultant”) which consisted of evaluation of assessment results and follow up of recommendations on areas for improvement, by interviewing the person in charge at each Directorate and collecting data and documents needed for the review.
1)
Dasar Pelaksanaan Guna mengetahui hal-hal yang telah dilaksanakan berkaitan dengan penerapan GCG pada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) untuk periode tahun 2014, telah dilakukan evaluasi (review) GCG berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK16/S-MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penetapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara.
1)
Basis for Implementation In order to evaluate actions done in the implementation of GCG in PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) for the period of 2014, an evaluation (review) on GCG was done based on the Secretary of the Ministry of SOEs Decree No. SK-16/S-MBU/2012 on indicators/parameters for Assessment and Evaluation on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned Enterprises.
2)
Ringkasan Capaian Evaluasi (review) GCG tahun 2014 Nilai Akhir Penerapan GCG yang diperoleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dalam evaluasi (review) tahun 2014 untuk seluruh aspek telah mencapai 84,19 % dengan klasifikasi “Baik”, dengan capaian nilai untuk masing-masing aspek sebagai berikut:
2)
Summary of 2014 GCG evaluation (review) results The overall score obtained by PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) from the 2014 GCG evaluation (review) for all aspects is 84.19%, falling under "Good" classification, with performance score for each aspect as follows:
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOR/PARAMETER ASPECT OF REVIEW/INDICATOR/PARAMETER
BOBOT WEIGHT
CAPAIAN 2014 2014 PERFORMANCE SKOR SCORE
% CAPAIAN %PERFORMANCE
I
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan Continued commitment to Implementation of Good Corporate Governance
7,00
6,55
93,47
II
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal Shareholder and AGS/Equity Owner
9,00
8,13
90,34
III
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Board of Commissioners/Oversight Board
35,00
30,91
88,32
IV
Direksi Director
35,00
30,29
86,55
V
Pengungkapan Informasi dan Transparansi Disclosure of Information and Transparency
9,00
8,31
92,37
VI
Aspek Lainnya Other Aspects
5,00
0,00
0,00
100.00
84,19
84,19
SKOR KESELURUHAN TOTAL SCORE
BAIK GOOD
KLASIFIKASI KUALITAS PENERAPAN GCG CLASSIFICATION OF QUALITY OF GCG IMPLEMENTATION
3)
Perbandingan Capaian Assessment tahun 2013 dan Evaluasi GCG tahun 2014 Sama dengan assessment pada tahun 2013, maka pada tahun 2014 evaluasi (review) GCG pada aspek/indikator/ parameter evaluasi (review) GCG menggunakan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No No. SK-16/S-MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penetapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Perkembangan capaian evaluasi 2014 assessment 2013, disajikan di bawah ini:
157
dengan
3)
Comparison of GCG Performance from 2013 Assessment and 2014 Evaluation Similar to the 2013 assessment, the 2014 evaluation (review) on GCG also uses aspects/indicators/parameters set forth in the Secretary of the Ministry of SOEs Decree No. SK-16/S-MBU/2012 on indicators / parameters for Assessment and Evaluation on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned Enterprises. Progress recorded in the 2014 evaluation from the 2013 assessment is shown below:
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Struktur, Prinsip dan Landasan Tata Kelola Perusahaan Structure, Principles and Foundation of Good Corporate Governance
ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOR/PARAMETER ASPECT OF REVIEW/INDICATOR/PARAMETER
BOBOT WEIGHT
SKOR TAHUN 2014 SCORE 2014
SKOR TAHUN 2013 SCORE 2013
(%) KENAIKAN (%) INCREASE
I
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara Berkelanjutan Continued commitment to Implementation of Good Corporate Governance
7,00
6,55
6,28
4
II
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal Shareholder and AGS/Equity Owner
9,00
8,13
7,52
8
III
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Board of Commissioners/Oversight Board
35,00
30,91
29,44
5
IV
Direksi Directors
35,00
30,29
28,39
7
V
Pengungkapan Informasi dan Transparansi Disclosure of Information and Transparency
9,00
8,31
6,21
34
VI
Aspek Lainnya Other Aspects
5,00
0,00
0,00
-
100.00
84,19
77,84
8
BAIK GOOD
BAIK GOOD
SKOR KESELURUHAN TOTAL SCORE KLASIFIKASI KUALITAS PENERAPAN GCG CLASSIFICATION OF QUALITY OF GCG IMPLEMENTATION
158
4)
Rekomendasi terhadap Penerapan GCG Rekomendasi yang diberikan oleh tim penilai adalah telah dilakukan pengelompokan (regrouping) khususnya pada Aspek Komitmen Terhadap Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Secara Berkelanjutan, Aspek Pengungkapan Informasi dan Transparansi dan Aspek Lainnya menjadi tanggung jawab Direksi.
4)
Recommendation on GCG Implementation The assessment team’s recommendations that have been implemented include grouping (regrouping), particularly on the aspect of continued commitment to Good Corporate Governance, aspect of Disclosure and Transparency and other aspects of Directors’ responsibility.
5)
Pernyataan Persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Dewan Komisaris dan Direksi dengan menyatakan persetujuan atas hasil evaluasi (review) penerapan Good Corporate Governance (GCG) yang memperoleh skor 84,19 % dengan klasifikasi “Baik”. Dewan Komisaris bersama Direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berkomitmen untuk menerapkan GCG secara konsisten dan berkelanjutan sesuai peraturan perundang-undangan dan melakukan tindak lanjut rekomendasi area of improvement sesuai dengan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing.
5)
Statement of Approval of the Board of Commissioners and Directors of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Board of Commissioners and Directors have declared their approval of the evaluation (review) results on the implementation of Good Corporate Governance (GCG), with a total score of 84.19% under "Good" classification. Board of Commissioners and Directors of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) are jointly committed to implement GCG consistently and continuously in accordance with regulation and to follow up on areas for improvement within their respective function, duty, authority and responsibility.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Sosialisasi GCG di RNI
Internalisation of GCG in RNI
Perusahaan telah melengkapi GCG manual berdasarkan SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penetapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dalam rangka mendorong penerapan GCG dengan baik di seluruh lini perusahaan, yaitu: • Panduan G G bagi Dewan Komisaris dan Direksi (Board of Manual) • Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct) • Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) • Manajemen Risiko Manual • Pedoman Kebijakan Pengelolaan Atas Pelaporan Dugaan Penyimpangan Pada Perusahaan (Whistleblowing System / WBS) • Kebijakan Peraturan Mengenai Pemberian Dan Penerimaan Hadiah Dan Perjamuan/ Pengendalian Gratifikasi • Pedoman Laporan Harta Kekayaan Pejabat Perusahaan (LHKPP) • Pokok pokok Kebijakan Perusahaan • Pedoman Tata Kelola Teknologi In ormasi • Pedoman Dan Standard Operating Procedure (SOP) Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/Atau Kecurangan • Pedoman Sistem Pengendalian Intern • Pedoman Pemeriksaan Operasional Satuan Pengawasan Intern (SPI) RNI • Pedoman Penyusunan Annual Report • Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan • Pedoman Kehumasan • Pedoman Pengendalian In ormasi • Pedoman Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) • Standard Operating Procedure (SOP) Kegiatan Operasional Perusahaan • Standard Operating Procedure (SOP) Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa
The Company has completed a GCG manual based on SK16/S.MBU/2012 on indicators/ parameters for Assessment and Evaluation on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned Enterprises in order to promote adoption of good corporate governance by all lines of business, comprising of: • C anual for Board of Commissioners and Board Directors • Code of thics and Conduct • Code of Corporate overnance
GCG Manual sebagaimana dimaksud telah dilakukan sosialisasi yang diunggah (di-upload) dalam website Perusahaan, sebagian didistribusikan kepada seluruh Direktorat di lingkungan RNI serta seluruh karyawan untuk Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct) Perusahaan.
GCG Manual mentioned above has been introduced and uploaded to the Company’s website, parts of which have been distributed to all directorates in RNI Group and to all employees with regard to the Code Ethics of Conduct.
159
• •
•
• • • •
• • • • • • • • •
Risk anagement anual Reporting uidelines and anagement Policy on Alleged Misconduct in the Company (Whistle blowing System/ WBS) Policy on iving and Receiving of ratification and Entertainment /Gratification control anual for Reporting of Corporate xecutives Personal Wealth (LHKPP) Basic Corporate Policies anual for IT overnance anual and Standard perating Procedure (S P) on Cessation of Suspected Irregular and/or Fraudulent Business Transaction anual for Internal Control System anual for perational Audit by the Internal Audit nit (SPI) anual for Annual Report Preparation anual for inancial Statements Preparation anual for Public Relations anual for Information Control anual for Preparing Standard perating Procedures (SOP) Standard perating Procedure (S P) on Corporate Operational Activities Standard perating Procedure (S P) on Procurement of Goods and Services
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Kode Etik RN I
RNI Code of Conduct
Isi Kode Etik RNI RNI Code of Conduct content Kode Etik yang telah disusun RNI memuat sejumlah aspek penting antara lain: 1. Etika Perusahaan Terhadap Pemegang Saham Kepentingan Pemegang Saham adalah yang utama bagi Perusahaan, oleh sebab itu Perusahaan akan : a. Memberikan Nilai Perusahaan yang terbaik bagi Pemegang Saham baik dari aspek finansial maupun non finansial. b. Melakukan pencatatan transaksi-transaksi bisnis secara akurat sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. c. Memberikan laporan yang lengkap, akurat dan tepat waktu. d. Senantiasa menerapkan tata kelola Perusahaan yang baik.
The code of conduct that has been established by RNI covers a number of important aspects including: 1. Corporate Conduct to Shareholders Shareholders’ interest is important for the Company, therefore the Company shall: a. Provide the best value to shareholders both in financial and non-financial aspects.
2.
2. Corporate Conduct to Customers In order to maintain reputation, integrity and credibility of the Company and improve harmony in the relationship
160
Etika Perusahaan Terhadap Pelanggan Dalam rangka menjaga reputasi, integritas, dan kredibilitas Perusahaan serta meningkatkan
b.
c. d.
Record business transactions accurately in accordance with generally accepted accounting principles. Provide reports in a complete, accurate and timely manner. Always implement Good Corporate Governance.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
between the Company and customers, the Company shall consistently: a. Treat customers with courtesy and non discriminatory. b. Provide information needed by customers in an accurate, complete and timely manner so they can receive maximum benefit from the Company s services. c. Provide high quality services to customers.
keharmonisan hubungan Perusahaan dengan para pelanggan, Perusahaan secara berkesinambungan akan: a. Memperlakukan pelanggan dengan santun dan tanpa diskriminasi. b. Memberikan informasi yang diperlukan oleh pelanggan secara akurat, lengkap dan mutakhir agar mereka dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari jasa pelayanan Perusahaan. c. Menyediakan jasa berkualitas tinggi bagi Pelanggan. d. Menjaga keselamatan dan kenyamanan Pelanggan serta keamanan, kebersihan, dan ketertiban lingkungan Bandar Udara yang dikelola. e. Bersikap terbuka dan responsive terhadap keluhan Pelanggan. f. Menjalankan bisnis dengan jujur dan fair. g. Menjaga informasi Pelanggan yang bersifat rahasia sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3.
161
Etika Perusahaan Terhadap Insan RNI Dalam rangka mewujudkan hubungan yang berkualitas, adil, serta dapat mendorong intensitas dan kualitas partisipasi Pekerja, Perusahaan akan memperlakukan Pekerja sebagai anggota Perusahaan dengan adil (fair). Perusahaan akan : a. Mengacu kepada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dalam hal kesejahteraan Pekerja, kompetensi yang sehat, penyediaan sarana, dan prasarana kerja. b. Melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara konsisten. c. Memastikan setiap Pekerja telah memiliki buku PKB. d. Menjamin kebebasan bagi Pekerja untuk berserikat dan mengemukakan pendapat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. e. Menempatkan Serikat Pekerja sebagai Mitra Perusahaan dengan mengikutsertakan Serikat Pekerja dan atau Gabungan Serikat Pekerja dalam setiap pengambilan keputusan terkait dengan Hubungan Industrial. f. Mencegah terjadinya diskriminasi, favoritisme, dan pemberian perlakuan khusus di luar ketentuan yang berlaku kepada Pekerja atau kelompok tertentu di lingkungan Perusahaan. g. Menginformasikan secara transparan kebijakan Perusahaan yang terkait/berpengaruh pada kesejahteraan psikososial dan ekonomi Pekerja.
3.
d.
Protect safety and comfort of customers as well as security, cleanliness and order of environment managed by the company.
e.
Open and responsive to Customer complaints.
f. g.
Conduct business honestly and fairly. Protect confidentiality of Customer information in compliance with relevant regulation.
Corporate Conduct to Employees In order to create quality, fair relationship which promotes intense and quality participation of Employees, the Company shall treat employees fairly as members of the Company. The Company shall: a. Refer to the Collective Labour Agreement (PKB) with respect to Employee welfare, healthy competency, provision of work facility and infrastructure. b. Consistently implement the Collective Labour Agreement (PKB). c. Ensure that every employee has a PKB book. d. Guarantee Employee freedom of association and expression in accordance with relevant laws and regulation. e. Consider the Labour Union as the Company’s partner by involving the Labour Union and/or the Association of Labour Unions in every Industrial Relations decision.
f.
Prevent discrimination, favouritism, and special treatment to certain Employees or Groups in the Company in violation of the prevailing rules.
g. Transparently inform the corporate policy relevant/ affecting the Employee psychosocial and economic well being.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Kode Etik RNI RNI Code of Conduct
h.
i. j.
k.
l.
4.
5.
162
Memberikan kesempatan kerja dan pengembangan karir kepada seluruh Pekerja sesuai dengan prestasi yang ditunjukkan, kualifikasi serta standar yang telah ditetapkan serta mendorong Pekerja untuk mengerahkan potensi dan kapabilitas terbaiknya untuk kemajuan Perusahaan. Mengembangkan dan menerapkan sistem remunerasi dan sistem penghargaan. Menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan sehat serta aman bagi Pekerja, bebas dari segala tindakan yang secara tegas ataupun tidak langsung dapat diintepretasikan sebagai tindakan pelecehan atau intimidasi. Menjamin hak-hak Pekerja yang telah Purna Karya terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku.
h. Provide work opportunity and career development to all Employees in accordance with historical performance, qualification and established standards and encourage Employees to realise their best potential and capability for the progress of the Company. i. j.
Develop and implement remuneration and reward system. Create a clean, healthy and safe working environment for Employees, free from any treatment which can be interpreted directly and indirectly as abusive or intimidative.
k. Guarantee fulfilment of the rights of Employee who has ended employment in accordance with relevant regulation. l. Prepare Employees who are entering the retirement period in order to stay productive in Society through post employment training programs.
Mempersiapkan Pekerja yang memasuki masa Purna Karya untuk tetap dapat berkiprah di lingkungan Masyarakat melalui programprogram pelatihan kekaryaan Purna Karya.
Etika Perusahaan Terhadap Pemasok/Supplier Perusahaan mengelola hubungan dengan jujur dan fair dalam berbisnis dengan Pemasok/Supplier dengan cara: a. Memperlakukan pemasok/supplier sebagai mitra serta memberikan keuntungan yang wajar dalam berbisnis dengan Perusahaan. b. Keputusan pemilihan pemasok/supplier diambil secara obyektif dengan mempertimbangkan faktor-faktor antara lain kualitas, harga, kehandalan, dan integritas supplier. c. Memperlakukan supplier/pemasok sesuai dengan etika bisnis. d. Memberikan informasi yang relevan dan transparan untuk seluruh pemasok/supplier.
4. Corporate Conduct to Vendors/Suppliers The Company engages in honest and fair business relationships with Vendors/ Suppliers by: a. Treating vendors/suppliers as partners and giving them fair profit in doing business with the Company. b. Making objective decision on vendor/supplier selection by considering such factors as quality, price, reliability, and supplier integrity.
Etika Perusahaan Terhadap Mitra Usaha Hubungan antara Perusahaan dengan Mitra Usaha dilandasi prinsip kesetaraan, transparan, dan etika bisnis dengan cara: a. Menjamin bahwa aktivitas usaha dilakukan bebas dari pemaksaan dan kolusi. b. Memelihara hubungan yang dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing Pihak melalui pengaturan kontrak yang jelas dan saling menguntungkan.
5.
c. Treating suppliers/vendors according to business ethics. d. Providing relevant and transparent information to all vendors/suppliers. Corporate Conduct to Business Partners Relationship between the Company and Business Partners is based on the principles of equality, transparency, and business ethics by: a. Ensuring that business activities are free from coercion and collusion. b. Maintaining a relationship that can bring added value to each Party through arrangement of a clear and mutually benefit contract.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
c.
c.
Memberikan kesempatan usaha yang sama kepada seluruh calon Mitra Usaha yang sesuai serta penetapannya dilakukan secara obyektif dan adil berdasarkan kriteria dan ketentuan yang berlaku.
Providing equal business opportunity to all prospective Business Partners and their selection based on objective and fair criteria and relevant regulation.
6.
Etika Perusahaan Terhadap Mitra Kerja Dalam melaksanakan aktivitasnya, Perusahaan tidak terlepas dari kepentingan kegiatan dari institusi-institusi lainnya sesuai dengan ketentuan, yang diperlakukan sebagai Mitra Kerja. Terhadap Mitra Kerja, Perusahaan akan: a. Senantiasa melakukan koordinasi untuk menjaga kepentingan Perusahaan dan kelancaran pelaksanaan tugas Mitra Kerja. b. Memberikan akses secara proporsional untuk kepentingan pelaksanaan tugas Mitra Kerja.
6.
Corporate Conduct to Work Partners In doing its activities, the Company is unavoidably involved in partnership with other institutions according to regulation, which are treated as Work Partners. Towards Work Partners, the Company shall : a. Always perform coordination to protect the Company s interest and for smooth execution of Work Partner’s duties. b. Provide proportional access necessary for the implementation of Work Partner’s duties.
7.
Etika Perusahaan Terhadap Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi a. Senantiasa melakukan pembinaan terhadap Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi dalam pengembangan usaha secara keseluruhan. b. Senantiasa menjalin hubungan baik dengan Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi dalam upaya membangun sinergi dan meningkatkan citra Perusahaan dan kelompok usahanya. c. Setiap hubungan dengan Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi dilaksanakan dalam kerangka hubungan bisnis yang wajar dan saling menguntungkan.
7.
Corporate Conduct to Subsidiary and Affiliated Companies a. Always give guidance to Subsidiary and Affiliated Companies in the development of overall business. b. Always maintain good relationship with Subsidiary and Affiliated Companies in the effort to build synergy and improve the image of the Company and its Subsidiaries. c. Every relationship with Subsidiary and Affiliated Companies shall be done within the framework of normal business relationship and mutual benefit.
8.
Etika Perusahaan Terhadap Pemerintah Pemerintah berkepentingan untuk menjalankan good governance dengan Kebijakan dan Peraturan yang dipatuhi oleh seluruh warga negara. Terhadap kepentingan negara tersebut, Perusahaan akan: a. Menjalankan bisnis secara profesional dengan mamperhatikan dan mematuhi peraturan perundang-Undangan, dan Kebijakan Pemerintah yang terkait dengan aktivitas usaha Perusahaan. b. Mensosialisasikan setiap Kebijakan baru yang berhubungan dengan aktivitas Perusahaan kepada Pihak-Pihak yang terkait. c. Berperilaku etis dalam berhubungan dengan Instansi Pemerintah.
8.
Corporate Code to Government Government is concerned with good governance in which its policy and regulation are adhered to by all citizens. Pursuant to the government's objective, the Company shall: a. Conduct business professionally by heeding and complying with laws and regulation, and government policies relevant to the Company’s business. b. Disseminating new policies on corporate activities to relevant Parties.
163
c.
Conduct ethically in its Government institutions.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
relationship
with
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Kode Etik RNI RNI Code of Conduct
9.
Etika Perusahaan Terhadap Masyarakat dan Lingkungan Perusahaan akan mewujudkan tanggung jawab sosial Perusahaan sebagai wujud Good Corporate Citizenship. Menyadari bahwa Perusahan merupakan bagian dari Masyarakat yang berkeinginan untuk tumbuh dan berkembang bersama Masyarakat dalam lingkungan yang sehat, oleh sebab itu Perusahaan memiliki komitmen : a. Menjunjung tinggi nilai-nilai komunitas dimana Perusahaan beroperasi. b. Menjalin hubungan yang harmonis dengan Masyarakat sekitar. c. Mengembangkan program-program yang dapat memberikan peluang bagi Insan Masyarakat untuk meningkatkan potensi dan kapabilitas sehingga lebih siap untuk berpartisipasi dalam kegiatan usaha Perusahaan maupun untuk mencari peluang kerja di bidang usaha lain atau Daerah lain. d. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup, kesehatan, dan lingkungan Masyarakat sekitar. e. Menjaga kualitas lingkungan di Daerah Operasi Perusahaan dengan cara mengurangi risiko keselamatan kerja, terganggunya kesehatan, dan pencemaran lingkungan.
9.
Corporate Conduct to Society and Environment The Company shall dispense its social responsibility as manifestation of Good Corporate Citizenship. Realising the Company is a part of the society which intends to grow and prosper together with the Society in a healthy environment, the Company is committed to: a. b. c.
d.
e.
Upholding the social values in which it operates. Nurturing harmonious relationship with neighbouring communities. Developing programs which provide opportunity for members of society to improve potential and capability in order to be more prepared to participate in the Company’s business activities and to seek work opportunity in other business fields or regions. Proving contribution to improve the quality of life, health, and environment of the neighbouring communities. Maintaining the environmental quality in the company’s areas of operation by mitigating the risks of work accident, medical problems, and environmental pollution.
Pemberlakuan Kode Etik di Seluruh Tingkatan Organisasi Pedoman Etika dan Perilaku RNI berlaku bagi seluruh Insan RNI, dimulai dari Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, serta para pemangku kepentingan perusahaan (stakeholders).
Implementation of Code of Conduct at All Levels of Organisation RNI Code of Ethics and Conduct is applicable to all RNI staff, from the Board of Commissioners, Board of Directors, Employees, to stakeholders.
1.
1.
164
Direksi dan Dewan Komisaris Direksi dan Dewan Komisaris berkomitmen untuk menerapkan Pedoman Etika dan Perilaku RNI secara konsisten dengan memberi contoh yang baik dan keteladanan bagi tingkatan karyawan yang berada dibawahnya. Direksi bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan Pedoman Etika dan Perilaku RNI dan memastikan implementasinya oleh setiap Insan PT RNI dengan menegakkan penerapan reward and punishment secara konsisten.
Boards of Directors and Commissioners Boards of Directors and Commissioners shall have commitment to implementing the Code of Ethics and Conduct consistently by giving good example and stewardship to employees at lower levels. Directors are responsible to establish policies related to the Code of Ethics and Conduct and ensure its implementation by all employees of RNI through enactment of a consistent reward and punishment system.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
2.
3.
Karyawan a. Kepala Divisi Memberikan contoh yang baik dan keteladanan dalam penerapan Pedoman Etika dan Perilaku RNI di lingkungan unit kerjanya masing-masing. Kepala Divisi mempunyai tanggung jawab memimpin dan mengarahkan bawahan, serta mengawasi pelaksanaan Pedoman Etika dan Perilaku RNI di unit kerjanya. b. Kepala Bagian Memberikan contoh yang baik (keteladanan) dan selalu mendorong bawahan untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Perusahaan serta menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi bawahan untuk berperilaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Bawahan (Staf dan Non Staf) Mempelajari, memahami, dan menerapkan Pedoman Etika dan Perilaku RNI dalam pekerjaan sesuai bidangnya serta melaporkan pelanggaran ataupun gejala pelanggaran yang terjadi baik langsung maupun tidak langsung di unit kerja masing-masing kepada atasan langsungnya.
2.
Pemangku Kepentingan Perusahaan (Stakeholders) Para pemangku kepentingan Perusahaan harus menghormati dan mematuhi Pedoman Etika dan Perilaku RNI dalam menjalin hubungan dengan Insan RNI.
3.
Komitmen setiap insan RNI untuk melaksanakan Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) didokumentasikan dalam bentuk formulir pada setiap awal tahun sebagaimana tercantum pada Box berikut.
165
Employees a. Division Head ive good example and stewardship in the implementation of Code of Ethics and Conduct in their respective working unit. Division Heads are responsible to lead and direct their subordinates and supervise implementation of the Code of Ethics and Conduct in their working units. b.
Department Head ive good example (stewardship) and always encourage their subordinates to behave according to the corporate values and create a work environment which motivates subordinates to conduct according to relevant rules.
c.
Subordinates (Staff and Non Staff) Learn, understand, and implement the Company’s Code of Ethics and Conduct in their respective areas and report on violation or indication of violationhappening either in or outside of their working units to their direct superior.
Stakeholders The Company’s stakeholders shall respect and comply with the Code of Ethics and Conduct in their relationship with RNI employees.
Commitment of every RNI employee to implementation of the Code of Ethics and Conduct is documented in a form every beginning of year as depicted in the following box
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Kode Etik RNI RNI Code of Conduct
PERNYATAAN KOMITMEN KEPATUHAN PADA PEDOMAN ETIKA & PERILAKU PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT) STATEMENT OF COMMITMENT COMPLIANCE TO THE COMPANY’S CODE OF ETHICS & CONDUCT (CODE OF CONDUCT)
Yang bertandatangan di bawah ini, saya The undersigned, I Nama : (Name) NIK : (NIK) Golongan : (Level) Unit Kerja : (Working Unit) Jabatan : (Title)
Menyatakan bahwa : 1. Telah menerima Buku Code of Conduct PT. RNI (Have received the RNI Code of Conduct book) 2. Telah memahami isi dari Buku Code of Conduct PT. RNI (Understand the content of the Code of Conduct book) 3. Bersedia mematuhi apa yang telah menjadi komitmen Insan RNI dalam Buku Code of Conduct PT. RNI dan akan menerapkannya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. (Will comply with the commitment of RNI employees stated in the Code of Conduct book and implement the same in the daily activities) 4. Siap menerima konsekuensi bila melakukan pelanggaran atas komitmen perilaku yang telah ditetapkan dalam Code of Conduct PT RNI. (Will accept any consequences if violate the commitment of conduct stated in the RNI Code of Conduct) 5. Akan segera mengkonsultasikan dan/atau melaporkan pada Pihak-pihak Berwenang yang telah ditunjuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku apabila menemui permasalahan dan/atau potensi/indikasi pelanggaran dalam pelaksanaan Code of Conduct (Will immediately consult on and/or report to authorised parties that have been appointed according to the regulation if encounter a problem and/or potential/indication of violation in the implementation of the Code of Conduct)
Tempat, tgl ( Place, date)
(Nama lengkap dan Tanda Tangan/ Full name and signature)
166
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Kantor PT Phapros, Semarang PT Phapros Office, Semarang
Komunikasi dan Penyebarluasan kode etik Komunikasi dan penyebarluasan kode etik dibangun dengan membagikan Buku Saku Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) kepada seluruh Insan RNI serta di unggah (upload) pada website RNI, serta setiap Insan PT RNI menandatangani Pernyataan kepatuhan kepada Code of Conduct untuk diserahkan kepada Sekretaris Korporasi, Kepala Divisi SDM dan Umum, dan Kepala Satuan Pengawasan Intern.
Communication and Dissemination of the Code of Conduct Communication and dissemination of the code of conduct are done by distributing the pocket book on the Company’s Code of Conduct to all employees of RNI and uploading the same to the corporate website, and every RNI employee signs a statement of compliance to the Code of Conduct to be submitted to the Corporate Secretary, the Head of HRD and General Affairs Division and the Head of Internal Audit Unit.
Di samping hal tersebut, pejabat pada masing-masing Direktorat bertanggung jawab atas penerapan Code of Conduct terlihat pada Surat Pernyataan sebagai berikut:
In addition, every head of directorate’s responsibility in the implementation of the Code of Conduct is evident in the following Statement Letter:
Komitmen pejabat yang bertanggung jawab atas penerapan Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) di lingkungan unit kerjanya masing-masing didokumentasikan dalam bentuk formulir pada setiap akhir tahun sebagaimana tercantum pada Lampiran 2.
Commitment of the executive responsible in the implementation of the Code of Conduct in their respective working unit is documented in the following form signed every end of year as included in Appendix 2
167
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Kode Etik RNI RNI Code of Conduct
SURAT PERNYATAAN PEJABAT YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENERAPAN PEDOMAN ETIKA & PERILAKU PERUSAHAAN (CODE OF CONDUCT) STATEMENT LETTER OF THE EXECUTIVE RESPONSIBLE FOR IMPLEMENTATION OF THE CODE OF ETHICS AND CONDUCT (CODE OF CONDUCT)
Sehubungan dengan pemberlakuan Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) tanggal (efektif ) ........................................., yang telah saya terima dan pahami sepenuhnya, saya menyatakan bahwa pada tahun ........... : Referring to the implementation of the Corporate Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct) of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) effective .................................., which I have received and understood fully, I declare that in the year.................... : 1.
2.
3.
4. 5.
Telah mendistribusikan Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code of Conduct), telah diterima dan ditandatangani oleh seluruh insan RNI di unit kerja yang menjadi tanggung jawab saya. I have distributed the Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct), which has been accepted and signed by all RNI employees in the working unit under my responsibility. Telah mengkoordinasikan pelaksanaan sosialisasi dan internalisasi dengan Sekretaris Korporasi dan Kepala Divisi SDM & Umum untuk .............. (orang) insan RNI dengan daftar terlampir. I have coordinated the introduction and internalisation with the Corporate Secretary and Head of HRD & General Affairs Division to ..... (employees) of RNI. Telah melakukan upaya-upaya untuk menjamin kepatuhan terhadap Pedoman Etika & Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) di unit kerja yang menjadi tanggung jawab saya. I have made efforts to ensure compliance to the Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct) in the work unit under my responsibility. Telah melaporkan semua pelanggaran secara lengkap kepada Sekretaris Korporasi dan Kepala Divisi SDM & Umum. I have reported any violation in full to the Corporate Secretary and the Head of HRD and General Affairs. Telah melaksanakan semua pemberian sanksi disiplin dan tindakan pembinaan /perbaikan yang harus dilakukan di lingkungan unit kerja yang menjadi tanggung jawab saya. I have implemented all disciplinary actions and coaching/improvement measures that shall be done in the work unit under my responsibility.
(Tempat), Tanggal. Bulan, Tahun) (Place), Date, Month, Year ...................., ......................................
Nama/No.Peg : .............................. Name/Emp. No Jabatan : .............................. Title Tanda tangan : ............................. Signature
168
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Pabrik karung plastik, PT Rajawali Citramass, Mojokerto Plastic sack factory, PT Rajawali Citramass, Mojokerto
Upaya Penegakan dan Sanksi Pelanggaran Kode Etik RNI juga mengatur sanksi terhadap pelanggaran kode etik. Penegakan kode etik beserta penentuan sanksi diatur sebagai berikut: 1. Konsekuensi atas Pelanggaran Code of Conduct Setiap Insan RNI menyadari bahwa setiap pelanggaran terhadap Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) akan memiliki konsekuensi bagi dirinya, antara lain :
169
Enforcement Efforts and Sanctions for Code of Conduct Violation RNI also set sanctions for violation of the code of conduct. Enforcement of the code of conduct and sanctions for violation are stipulated as follows: 1. Consequences for Violation of the Code of Conduct Every employee of RNI understands that any violation of the Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct) will bring consequences, among others:
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Kode Etik RNI RNI Code of Conduct
a.
b.
c.
170
Insan RNI yang terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) akan menerima sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukannya. Sanksi dapat berupa peringatan, mutasi, penurunan pangkat, hingga pemutusan hubungan kerja. Apabila tindakan yang dilakukan terkait dengan pelanggaran hukum maka permasalahan tersebut dapat diteruskan kepada Pihak yang Berwajib.
a.
RNI employee who is proven to have violated the Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct) will receive a penalty in accordance with the degree of offense.
b.
The penalty may take form as warning, transfer, demotion, or termination.
c.
If the misconduct is a violation of law, the case can be referred to the legal authority.
2.
Pernyataan Komitmen untuk Mematuhi Code of Conduct Sebagai wujud komitmen untuk mematuhi Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct), maka Insan RNI wajib menandatangani Surat Pernyataan secara berkala sebagai bukti bahwa Insan RNI telah mengetahui, memahami dan berkomitmen untuk menerapkan Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
2.
Statement of Commitment to Comply with the Code of Conduct As a commitment to comply with the Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct), every RNI employee shall sign a Statement periodically as evidence that they are aware of, understand and are committed to implementing the Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct) in performing the daily tasks.
3.
Sosialisasi dan Internalisasi Code of Conduct Sosialisasi dan internalisasi merupakan tahapan penting dari penerapan Code of Conduct, RNI berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi secara efektif dan menyeluruh terhadap Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) kepada Insan RNI.
3.
Introduction and internalisation of the Code of Conduct Introduction and internalisation are an important stage in the implementation of the Code of Conduct. RNI is committed to effective and thorough introduction and internalisation of the Company's Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct) to all RNI employees.
4.
Pengenalan Code of Conduct bagi Karyawan Baru Proses induction (pengenalan) bagi Karyawan baru merupakan tahapan penting dari penerapan Code of Conduct, RNI berkomitmen untuk melaksanakan proses induction (pengenalan) terhadap Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) kepada Karyawan baru.
4.
Introduction of the Code of Conduct to New Employees Induction process for new employees is an important step in the implementation of the Code of Conduct. RNI is committed to carrying out the process of induction of the Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct) to new employees.
5.
Penghargaan RNI dapat memberikan penghargaan kepada Pihakpihak yang dianggap memberikan keteladanan dalam penerapan Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct).
5.
Rewards RNI may give rewards to parties who are recognised to provide good example in the implementation of the Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct).
6.
Sanksi Sesuai dengan pernyataan (komitmen) untuk mematuhi Pedoman ini, maka sanksi terhadap pelanggaran yang terjadi dituangkan dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama).
6.
Penalties Pursuant to the statement (commitment) to comply with the Code, penalties for its violation are elaborated in the PKB (Collective Labour Agreement).
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Jalur Pengaduan Pelanggaraan Kode Etik 1. Konsultasi dan Pelaporan Pelanggaran Code of Conduct Dalam pelaksanaan Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) adakalanya Insan RNI menghadapi berbagai hal yang tidak dapat diputuskannya sendiri. Sebagai contoh, apabila Insan RNI menemukan praktik-praktik yang berpotensi atau menunjukkan adanya indikasi pelanggaran terhadap Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct), ragu-ragu mengenai tindakan yang akan diambil dalam situasi tertentu, ataupun memiliki pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan pelaksanaan Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code Of Conduct). Dalam hal ini Insan RNI harus segera melaporkan dan/atau mengkonsultasikan kepada Pihak-pihak berikut ini : a. Pihak-pihak yang bisa dihubungi untuk Konsultasi Atasan langsung merupakan orang pertama yang bisa dihubungi apabila Insan RNI akan mengkonsultasikan segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct). Apabila hal tersebut tidak dapat dilakukan karena sesuatu hal, maka setiap Insan RNI dapat menghubungi pihak-pihak berikut : a) Atasan dari Atasan Langsung untuk masalah perilaku pada Manajemen dan Karyawan; b) Kepala Divisi Sumber Daya Manusia & Umum dalam hal-hal yang berkaitan dengan Kepegawaian; c) Sekretaris Korporasi dalam hal yang berkaitan dengan masalah hukum Perseroan; d) Direksi, sebagai penanggung jawab atas penegakan Etika dan Perilaku untuk masalah perilaku bagi Manajemen dan seluruh Karyawan; e) Dewan Komisaris, sebagai pengemban amanat Pemegang Saham dalam mengawasi pengelolaan Perusahaan untuk masalah perilaku Direksi; f ) Pemegang Saham untuk masalah perilaku Dewan Komisaris.
171
Reporting mechanism for Violation of the Code of Conduct 1. Consultation and Reporting on Violation of the Code of Conduct In the implementation of the Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct) RNI employees may sometimes encounter issues that can not be handled by them. or example, if an RNI employee finds a practice with potential or shows indication of violation of the Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct), is in doubt about action to take in a certain situation, or has a question on implementation of the Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct). In this case the employee shall immediately report to and / or consult with the following parties:
a.
Parties to Contact for Consultation Direct superior is the first to contact when an RNI employee needs to consult on any issue relating to the implementation of the Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct). If it can not be done due to some reason, then he/she may contact the following parties:
a) Superior of the direct superior on matters related to issues of misconduct by Management and Employees; b) Head of Human Resources and General Affairs on matters pertaining to employment; c) Corporate Secretary on matters related to corporate laws; d) Board of Directors, as a party responsible for enforcement of the Code of Ethics and Conduct on matters related to misconduct by Management and employees; e) Board of Commissioners, as a party entrusted by the Shareholder to oversee the Company management on issues of misconduct by Directors; f) The Shareholder on issues of misconduct by Commissioners.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Kode Etik RNI RNI Code of Conduct
RNI employee’s responsibility is in ability and willingness to report on any activity that is considered a violation to the Company’s Code of Conduct.
Tanggung jawab setiap Insan RNI adalah menyangkut kemampuan dan kesediannya untuk melaporkan setiap tindakan yang diyakini merupakan suatu pelanggaran terhadap Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct). b.
172
Penanganan atas permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan Code of Conduct a) Untuk potensi masalah perilaku pada Dewan Komisaris dan Direksi, penanganan dan penindakannya menjadi wewenang Pemegang Saham sesuai ketentuan Perundang-undangan yang berlaku. b) Untuk potensi masalah perilaku pada Manajemen dan Karyawan, Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code Of Conduct) merupakan saluran yang disediakan bagi seluruh Insan RNI untuk bertanya, memberitahukan, atau melaporkan segala hal yang berkaitan dengan masalah-masalah yang ditemui dalam pelaksanaan Code of Conduct. c) Setiap Insan RNI dapat melaporkan ke Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan Pedoman Etika dan Perilaku apabila menemukan adanya indikasi pelanggaran Code of Conduct di lingkungan PT RNI. d) Media penyampaian ke Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan Pedoman Etika dan Perilaku berupa: lisan, surat, telepon maupun surat elektronik (e-mail). e) Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan Pedoman Etika dan Perilaku berkewajiban untuk merespon dengan segera setiap pertanyaan, pemberitahuan, dan laporan yang diterimanya secara proporsional. f ) Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan Pedoman Etika dan Perilaku akan memperlakukan setiap Penanya ataupun Pelapor dengan baik dan menjaga kerahasiaan identitas Penanya atau Pelapor terkait.
b.
Handling of issues related to the implementation of the Code of Conduct a) For issues of misconduct by Commissioners and Directors, handling and measures taken are the Shareholder’s responsibility in accordance with relevant laws and regulation. b)
For potential issues of misconduct by Management and Employees, Committee for the Monitoring of Implementation and Enforcement of the Corporate Code of Conduct is the channel available for all RNI employees to ask, inform, or report on all matters pertaining to problems faced in the implementation of Code of Conduct.
c)
Every RNI employee shall report to the Committee for the Monitoring and Enforcement of the Code of Ethics and Conduct if he/she finds an indication of violation against the Code of Conduct in RNI Group.
d)
Media of reporting to the Committee for the Monitoring and Enforcement of the Code of Ethics and Conduct are: oral, mail, telephone, and electronic mail (email). The Committee for the Monitoring and Enforcement of the Code of Ethics and Conduct is responsible to immediately respond on every enquiry, notice and report received in a proportional manner.
e)
f)
The Committee for the Monitoring and Enforcement of the Code of Ethics and Conduct shall treat every enquirer or reporter with respect and keep confidentiality of his/her identity.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan Pedoman Etika dan Perilaku terdiri dari: (1) Sekretaris Korporasi (2) Kepala Divisi SDM dan Umum (3) Kepala Satuan Pengawasan Intern
The Committee for the Monitoring and Enforcement of the Code of Ethics and Conduct consists of: (1) Corporate Secretary (2) Head of HRD and General Affairs Division (3) Head of Internal Audit Unit
2.
2.
Mekanisme Penanganan Pelanggaran Code of Conduct
atas
Pelaporan
Setiap laporan atas (potensi dan/atau indikasi) pelanggaran Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) akan ditangani oleh Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan Pedoman Etika dan Perilaku sebagai berikut : a. Mengumpulkan informasi ataupun melakukan investigasi sesuai dengan potensi pelanggaran yang terjadi. b. Melakukan analisis atas permasalahan yang terjadi termasuk kondisi-kondisi (misalnya, kelemahan pengendalian) yang memungkinkan terjadinya potensi pelanggaran tersebut. c. Mencari alternatif solusi termasuk tindakan indisipliner yang sesuai untuk pelanggaran yang terjadi. d. Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan Pedoman Etika dan Perilaku merumuskan tindakan yang akan diambil terhadap pelanggaran terhadap Pedoman Etika dan Perilaku Perusahaan (Code of Conduct). e. Dalam hal-hal yang material dan/atau strategis Komite Pemantau Penerapan dan Penegakan Pedoman Etika dan Perilaku mengkonsultasikan tindakan yang akan diambil kepada Direksi sebelum mengambil keputusan.
173
Handling Mechanism for Report of Violation of the Code of Conduct Every report on (potential and/or indication of) violation of the Code of Ethics and Conduct (Code of Conduct) shall be handled by The Committee for the Monitoring and Enforcement of the Code of Ethics and Conduct as follows: a. Gathering information or conducting investigation, depending on the potential violation reported. b. Performing analysis on the reported issue, including circumstances (for example, control weaknesses) which have allowed the potential violation to happen. c. Finding alternative solutions including appropriate disciplinary action for the violation. d. The Committee for the Monitoring and Enforcement of the Code of Ethics and Conduct formulates action to take against the violation of the Code of Ethics and Conduct. e.
In material and/or strategic matters, the Committee for the Monitoring and Enforcement of the Code of Ethics and Conduct consults the action to take with the Board of Directors before making a decision.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
174
RUPS adalah organ perusahaan yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam struktur tata kelola (governance) perusahaan dan memegang segala kewenangan untuk menentukan arah perusahaan yang tidak diserahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Kewenangan RUPS bentuk dan luasannya ditentukan dalam Undang-Undang No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.
GMS is a corporate organ with the highest power in the governance structure and reserves full authority to determine the Company's direction not delegated to the Board of Commissioners and Directors. The form and scope of GMS authority are stipulated in the Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company and the Articles of Association.
Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan perusahaan dari dewan Komisaris dan/atau Direksi sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan perusahaan RUPS dalam mata acara lain tidak berhak mengambil keputusan, kecuali seluruh pemegang saham hadir dan/atau diwakili dalam RUPS dan menyetujui penambahan mata acara rapat.Pemegang Saham, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa, berhak menghadiri RUPS dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah dan jenis saham yang dimilikinya.
In the GMS forum, shareholders have the right to receive information about the Company from the Board of Commissioners and/or Directors as long as it is relevant with the meeting agenda and not harming the Company's interest. GMS in certain circumstances does not have the right to make decision, unless all shareholders are present or represented and approve the additional agenda of the meeting. Shareholders, either by themselves or represented by a power of attorney, have the right to attend GMS and use their voting right commensurate with the number and type of shares owned.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Arrangement of General Meeting of Shareholders (GMS)
Sesuai Anggaran Dasar, terdapat 2 (dua) jenis RUPS, yaitu: RUPS Tahunan, yang diselenggarakan setiap tahun, selambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir serta RUPS lain yang selanjutnya dalam Anggaran Dasar disebut RUPS Luar Biasa, yaitu RUPS yang dapat diadakan setiap kali apabila dianggap perlu oleh Direksi atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau dari Pemegang Saham.
According to the Articles of Association, there are 2 (two) types of S Annual S, held every year no later than (six) months after the end of fiscal year, and another type of GMS which is in the Articles of Association called xtraordinary General Meeting of Shareholders, a GMS that can be held any time deemed necessary by Directors upon written request of the Board of Commissioners or Shareholders.
RUPS tahunan diadakan tiap–tiap tahun meliputi:
Annual GMS is held every year:
a. RUPS mengenaio persetujuan Laporan Tahunan Perusahaan b. RUPS mengenai penetapan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. Sepanjang tahun 2014, RNI telah melakukan dua kali RUPS, yaitu :
a. To approve Corporate Annual Report b. To approve Corporate Working Plan and Budget.
1.
RUPS dengan agenda Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014, yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2014, dihadiri oleh Kuasa Pemegang Saham dalam hal ini Deputi Bidang Usaha Industri Primer dan seluruh Dewan Komisaris serta Direksi RNI. Dari seluruh pemegang saham yang memiliki suara sah diputuskan hasil RUPS, sebagai berikut:
1. GMS with an agenda to approve the 2014 Corporate Working Plan and Budget (RKAP) was held on 21 January 2014, attended by a representative of shareholder namely the Deputy of Primary Industry and all members of the Board of Commissioners and Directors of RNI. All shareholders with valid votes decided as follows:
a.
Menyetujui Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Rajawali Nusantara Indonesia Tahun 2014.
a.
Approving the 2014 Corporate Working Plan and Budget (RKAP) of PT Rajawali Nusantara (Persero) Indonesia.
b.
Menyetujui PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) untuk menjadi avalist (penjamin) KKPE tebu masa tanam 2014/2015 dalam pengajuan pinjaman perbankan sebesar Rp515 miliar pada anak perusahan, sebagai berikut :
b.
Approving PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) to become avalist (guarantor) of KKPE Tebu in the planting period 2014/2015 for bank loans totalling Rp515 billion to the following subsidiaries:
c.
175
In 2014, RNI held GMS two times:
PT PG Rajawali I Rp280 miliar. PT PG Rajawali II Rp200 miliar. PT PG Candi Baru Rp35 miliar. Menyetujui PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) untuk menjadi avalist KKPE atas pinjaman PKBL BUMN sebesar Rp 50 miliar.
c.
- PT PG Rajawali I Rp280 billion. - PT PG Rajawali II Rp200 billion. - PT PG Candi Baru Rp35 billion. Approving PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) to become avalist of KKPE for a PKBL BUMN loan in the amount of Rp 50 billion.
d.
Menyetujui PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) untuk menjadi avalist KKPE atas pinjaman perbankan sebesar Rp1 miliar bagi petani dalam rangka budi daya padi sawah.
d.
Approving PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) to become avalist of KKPE for a bank loan to farmers in the amount of Rp1 billion for a paddy field cultivation programme.
e.
Menyetujui pengagunan asset milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dalam rangka memperoleh fasilitas pinjaman perbankan sebesar + Rp1,3 triliun, dengan rincian aset sebagai berikut:
e.
Approving the use of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) assets as collateral for a bank loan facility totaling + Rp1,3 trillion, with details of assets as follows:
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
Lokasi Aset Location of asset
No
1
Jln. Denpasar Raya Kav D-III Kuningan
Kota City Jakarta
Status Legalitas Legal status
Berlaku s.d. Valid to
Nomor Number
Atas Nama Holder Name
HGB
1564 Kuningan Timur
PT PPEN RNI
30 Desember 2023
1.433
HGB
1565 Kuningan Timur
PT PPEN RNI
30 Desember 2023
234
HGB
1566 Kuningan Timur
PT PPEN RNI
30 Desember 2023
10.094
HGB
1572 Kuningan Timur
PT PPEN RNI
30 Desember 2023
2.681
Jenis Hak Type of right
TOTAL 2
Jln. MT Haryono Kav 12-13
3
Jln. Undaan Kulon No Surabaya 57-59
4
Jln. Jimerto No. 12-I
Jakarta
PT. IMC
04 Desember 2026
7.025
HGB
394 Peneleh
PT. PPEN RNI
27 Agustus 2032
1.356
HGB
393 Peneleh
PT. PPEN RNI
27 Agustus 2032
1.346
HGB
29K Peneleh
PT. PPEN RNI
24 Juni 2028
17.298
TOTAL
20.000
889 Lingkungan Ketabang
PT. PPEN RNI
08 Agustus 2027
Jln. Jimerto No. 14-I
5
Jln. Dr. Wahidin S.
f.
HGB
Cirebon
HGB
890 Lingkungan Ketabang
313 Sukapura
Menyetujui secara prinsip untuk kegiatan, sebagai berikut:
08 Agustus 2027
PT. PG Rajawali II
TOTAL 08 September 2025
10.736
750
4.565
330
318
315
380
325
278
340 1.310 1587
670 0
Approving in principle the corporate actions as follows:
- Penyertaan melalui Debt to Equity Conversion
- Investment through a Debt to Equity Conversion
- Rightsizing/merger/KSO PT PG Rajawali I, PT
- Rightsizing/merger/KSO of PT PG Rajawali I, PT
(DEC) di PT Rajawali Tanjungsari sebesar Rp47,1 miliar dan PT Rajawali Citramass sebesar Rp9 miliar. PG Rajawali II, PT Rajawali Nusindo, PT GIEB Indonesia, PT Rajawali Citramass, PT Phapros,Tbk dan PT Mitra Rajawali Banjaran dalam rangka meningkatkan efektivitas pengelolaan usaha.
176
f.
PT. PPEN RNI
Bangunan Building
14.442
734 Bidara Cina
HGB
Jln Jimerto No 14-II
Tanah Land
HGB
Surabaya
Jln. Jimerto No. 12-II
Luas / Area (m2)
(DEC) in PT Rajawali Tanjungsari amounted to Rp47, 1 billion and in PT Rajawali Citramass Rp9 billion. PG Rajawali II, PT Rajawali Nusindo, PT GIEB Indonesia, PT Rajawali Citramass, PT Phapros,Tbk and PT Mitra Rajawali Banjaran in order to improve effectiveness of business management.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
- Pemberian
Corporate Guarantee kepada PT Laras Astra Kartika Anak Perusahaan RNI dengan nilai Rp475 miliar guna pembangunan kebun kelapa sawit dan karet selama 4 tahun tanam (2014 s.d. 2017).
- Issuance of a Corporate Guarantee for PT Laras
- Akuisisi/Investasi/saham perusahaan sapi di
- Acquisition of/Investment/equity in overseas
Astra Kartika, a subsidiary of RNI in the amount of Rp475 billion for the development of palm and rubber estates in 4 planting years (2014 to 2017).
luar negeri.
cattle farming company.
- Menjadi avalist atas pinjaman peternak
- Becoming avalist for cattle farmers’ loans to other
sapi kepada PKBL BUMN lain sebesar Rp30 miliar untuk keperluan sinergi BUMN dalam pengembangan sapi plasma.
2.
177
PKBL BUMN totaling Rp30 billion for synergy of SOEs in the development of cattle germplasm.
Usulan-usulan yang disetujui secara prinsip, agar diajukan tersendiri kepada Pemegang Saham yang dilengkapi dengan kajian komprehensif untuk mendapatkan persetujuan lebih lanjut.
The proposals are approved in principle, to be submitted individually to the Shareholder accompanied by a comprehensive analysis to obtain further approval.
RUPS dengan agenda Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2013, yang dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014, dihadiri oleh Kuasa Pemegang Saham dalam hal ini Deputi Bidang Usaha Industri Primer dan seluruh Dewan Komisaris serta Direksi RNI. Dari seluruh pemegang saham yang memiliki suara sah diputuskan hasil RUPS, sebagai berikut :
2. A GMS with an agenda to ratify the Annual Report and the Financial Statements for the Fiscal Year 2013 was held on 25 March 2014, attended by a shareholder's representative namely the Deputy of Primary Industry and all members of the Board of Commissioners and Directors of RNI. All shareholders with valid votes agreed on the following GMS decisions:
a.
Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2013 dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013 yang didalamnya termasuk pengeluaran untuk biaya corporate social responsibilitry (CSR) sebesar Rp1.210.761.135,- termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2013, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2013.
a. Ratification of the Annual Report 2013 and the Financial Statements for Fiscal Year 2013 which include a reported spending on corporate social responsibility (CSR) of Rp1,210,761,135, - and the Oversight Report of the Board of Commissioners for Fiscal Year 2013, as well as declaration of full release and discharge of responsibility (volledig acquit et de charge) of Directors and the Board of Commissioners for management and supervisory actions that have been taken in Fiscal Year 2013.
b.
Pengesahan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2013, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2013.
b. Ratification of the Annual Report including the Financial Statements of the Partnership and Community Development Programme for Fiscal Year 2013, as well as the declaring of release and discharge of responsibility (acquit et de charge) of the Directors and Board Commissioners for management and supervisory actions that have been taken in Fiscal Year 2013.
c.
Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2013.
c.
Decision on the use of Corporate Net Profit in Fiscal Year 2013.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
d.
Penetapan tantiem Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja Perseroan Tahun Buku 2013 dan Penetapan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2014.
d. Decision on bonuses to be given to Directors and Board of Commissioners for Corporate Performance in Fiscal Year 2013 and the salaries/fees, allowances and facilities of Directors and the Board of Commissioners in 2014.
e.
Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2014.
e.
Appointment of the Public Accountant Office to audit the Company’s Financial Statements and the Partnership and Community Development Programme’s Financial Statements for Fiscal Year 2014.
RUPS pada Anak Perusahaan RNI
GMS in RNI Subsidiaries
Selain RUPS yang dilaksanakan oleh RNI selaku holding company, berikut RUPS yang dilaksanakan oleh masingmasing anak perusahaan RNI sebagai berikut:
Besides GMS held by RNI as the holding company, there were also GMS organised by subsidiaries of RNI as follows:
Nama Perusahaan Name of Company
Tanggal Pelaksanaan RUPS Date of GMS RKAP 2014 Budget 2014
Laporan Keuangan 2013 Financial Statements 2013
PT Pabrik Gula Rajawali I
29 Januari 2014
7 April 2014
PT Pabrik Gula Rajawali II
29 Januari 2014
8 April 2014
PT Pabrik Gula Candi Baru
29 Januari 2014
7 April 2014
--
27 Februari 2014
PT Perkebunan Mitra Ogan
29 Januari 2014
11 April 2014
PT Mitra Kerinci
29 Januari 2014
11 April 2014
PT Laras Astra Kartika
29 Januari 2014
11 April 2014
PT Rajawali Nusindo
29 Januari 2014
8 April 2014
PT Phapros, Tbk.
--
17 April 2014
PT GIEB Indonesia
--
10 Mei 2014
PT Rajawali Citramass
29 Januari 2014
7 April 2014
PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring
29 Januari 2014
7 April 2014
PT Mitra Rajawali Banjaran
29 Januari 2014
8 April 2014
PT Madubaru
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari II (PT BUMN Hijau Lestari II) PT Padi Energi Nusantara
178
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Kantor PT GIEB Indonesia, Denpasar - Bali PT GIEB Indonesia, Office, Denpasar - Bali
Pembentukan Dewan Komisaris dan Aturan Terkait
Formation of the Board of Commissioners and Related Rules
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, telah diangkat Dewan Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-431/MBU/2012 tanggal 3 Desember 2012 tentang pemberhentian dan pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia, dan Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-56/MBU/2012 tanggal 1 Februari 2013 tentang pemberhentian dan pengangkatan Anggotaanggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia, dan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor : SK-234 /MBU/2013 tanggal 1 Mei 2013 tentang Pemberhentian dan Pengalihan Penugasan Anggotaanggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia, dan Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-395/MBU/2013 tanggal 21 November 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia, dengan susunan berikut ini.
In carrying out the supervisory function and providing advice to Directors, a Board of Commissioners of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) has been established under the Minister of SOEs Decision No.: SK-431/MBU/2012 dated 3 December 2012 on termination and appointment of members of the Board of Commissioners of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), and the Minister of SOEs Decision No.: SK-56/ MBU/2012 dated 1 February 2013 on termination and appointment of members of the Board of Commissioners of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), and the Minister of SOEs Decision No.: SK-234/MBU/2013 dated 1 May 2013 on termination and transfer of assignment of members of the Board of Commissioners of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), the Minister of SOEs Decision No.: SK-395/MBU/ 2013 dated 21 November 2013 on termination and appointment of members of the Board of Commissioners of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), with the following composition.
179
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
Nama Name
Posisi Position
Soeparto
Komisaris Utama President Commissioner
Ainun Naim
Anggota Komisaris Member Commissioner Anggota Komisaris Member Commissioner Anggota Komisaris Member Commissioner
Junino Jahja Mirzawan PDN
Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Nomor : 01/SK/ RNI.00/XI/2013 tentang Pembagian Bidang Tugas Anggotaanggota Dewan Komisaris RNI, dilakukan pembagian tugas sebagai berikut:
Further, based on the Decision of the Board of Commissioner of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Number: 01/SK/ RNI.00/XI/2013 on Division of Duties among members of the Board of Commissioner of RNI, division of duties is arranged as follows:
1.
1.
Soeparto sebagai Komisaris Utama, mengkoordinasikan bidang tugas-tugas Komisaris serta Bidang SDM dan Hukum Ainun Naim, sebagai anggota Komisaris, Bidang Keuangan dan Ketua Komite Audit Junino Jahja, sebagai anggota Komisaris, Ketua Komite Manajemen Risiko Mirzawan PDN, sebagai anggota Komisaris, Bidang Produksi dan Pemasaran
2. 3. 4.
2. 3. 4.
Soeparto, as President Commissioner, coordinates other Commissioner duties and the HRD and Legal Areas. Ainun Naim, as Member Commissioner, Finance Area and Head of the Audit Committee Junino Jahja, as Member Commissioner, Head of the Risk Management Committee Mirzawan PDN, as Member of Commissioner, Production and Marketing Areas
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris
The frequency of meetings and attendance rate of the board of commissioners
a.
a. Meeting of the Board of Commissioner
Rapat Dewan Komisaris Pada periode bulan Januari-Desember tahun 2014 diselenggarakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 23 kali. Rata-rata tingkat kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2014 sebesar 86,95 %. Nama Name
No
Jabatan Position
In the period of January-December 2014, Meeting of the Board of Commissioner was held 23 times. Average attendance rate of the Meeting of the Board of Commissioners in 2014 was 86.95%. Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Rapat Meetings Attended
1
Soeparto
Komisaris Utama President Commissioner
23
18
78,26
2
Mirzawan PDN
Anggota Komisaris Member Commissioner
23
23
100
3
Ainun Naim
Anggota Komisaris Member Commissioner
23
18
78,26
4
Nathan Junino Jahja
Anggota Komisaris Member Commissioner
23
21
91,30
Rata-rata
86,95
Average
180
%
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
b. Joint Meeting
b. Rapat Gabungan
In the period of January-December 2014 Joint Meeting was held 12 times. Average attendance rate of Directors and the Board of Commissioner in the Joint Meeting in 2014 was 83.33%.
Dalam tahun 2014 Periode bulan Januari-Desember 2014 diselenggarakan rapat gabungan sebanyak 12 kali. Rata-rata tingkat kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris dalam rapat gabungan selama tahun 2014 sebesar 83,33 %. Nama Name
No
Jab atan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Rapat Meetings Attended
%
1
Soeparto
Komisaris Utama President Commissioner
12
8
66,66
2
Mirzawan PDN
Anggota Komisaris Member Commissioner
12
12
100
3
Ainun Naim
Anggota Komisaris Member Commissioner
12
9
75
4
Junino Jahja
Anggota Komisaris Member Commissioner
12
9
75
5
Ismed Hasan Putro
Direktur Utama President Director
12
6
50
6
Dandossi Matram
Direktur Keuangan & Aset Director of Finance & Assets
12
10
83,33
7
Bambang Adi Sukarelawan
Direktur Sumber Daya Manusia Director of Human Resources & GA
12
12
100
8
Oki Jamhur Warnanen
Direktur Operasional Director of Operations
12
12
100
9
Djoko Retnadi
Direktur Strategi Bisnis & Inovasi Director of Business Strategy & Innovation
7
7
100
Rata-rata
83,33
Average
Prinsip Dasar Hubungan Kerja Dewan Komisaris-Direksi Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi, sebagaimana penjabaran Undang-Undang No 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:
Basic Principles of Relationship between the Board of Commissioners-Directors Relationship between Board of Commissioner and Directors, as stipulated by the Law No. 40/2007 on Limited Liability Company, is based on the following principles:
1.
Dewan Komisaris menghormati tanggung jawab dan wewenang Direksi dalam mengelola Perusahaan.
1.
The Board of Commissioners respects the responsibility and authority of the Board of Directors to manage the Company.
2.
Direksi menghormati tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat terhadap kebijakan pengelolaan Perusahaan.
2.
The Directors respect the responsibility and authority of the Board of Commissioners to supervise and provide advice on corporate management policy.
3.
Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan yang bersifat formal kelembagaan, dalam arti senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme baku atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
3.
Working relationship between the Board of Commissioners and Directors is formal-organisational, meaning that it is always based on a standard mechanism or accountable exchange
181
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Dewan Komisaris Board of Commissioner
4.
Dewan Komisaris berhak memperoleh informasi Perusahaan secara tepat waktu, terukur, dan lengkap.
4.
The Board of Commissioners has the right to receive company information in a timely, valid, and complete manner.
5.
Direksi bertanggungjawab atas ketepatan waktu, terukur, dan kelengkapan penyampaian informasi Perusahaan kepada Dewan Komisaris.
5.
Directors are responsible for the timeliness, validity, and completeness of information delivered to the Company's Board of Commissioners.
6.
Hubungan kerja antara organ Dewan Komisaris dengan organ Direksi yang belum diatur maka Dewan Komisaris dan Direksi harus membuat kesepakatan terlebih dahulu tentang hal yang belum disepakati tersebut.
6.
In cases where the working relationship between the Board of Commissioners and Directors has not been set, the Board of Commissioners and Directors shall make an agreement in advance about matters that have not been agreed upon.
Checks and Balances: hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi
“Checks and Balances”: working relationship between the Board of Commissioner and Directors
Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan check and balances dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai dengan fungsi masing-masing, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki komitmen yang tinggi untuk secara bersama-sama:
The nature of working relationship between the Board of Commissioners and Directors is "checks and balances" in order to achieve the Company's objectives. Therefore, in line with their respective functions, the Board of Commissioners and Directors are strongly committed to jointly:
1.
1.
Merealisasikan tujuan Perusahaan berupa tercapainya kelangsungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang, yang tercermin pada: a. b. c. d. e.
f. 2.
182
Tercapainya Corporate Plan sebagaimana diharapkan oleh Pemegang Saham; Terlaksananya dengan baik pengendalian intern dan manajemen risiko; Tercapainya imbal hasil (return) yang wajar bagi Pemegang Saham; Terlindunginya kepentingan stakeholders secara wajar; Terlaksananya suksesi kepemimpinan dan kontinuitas manajemen di seluruh jajaran organisasi Perusahaan; Terpenuhinya pelaksanaan GCG.
Menyepakati hal-hal di bawah ini untuk mendukung pencapaian visi dan misi serta strategi Perusahaan :
Realising the Company's goal for long-run business continuity, which is reflected in: a b. c. d.
2.
Achievement of the Corporate Plan as expected by the Shareholder; Effective and efficient implementation of internal control and risk management; Achievement of a reasonable return for the Shareholder; Reasonable protection of stakeholders' interests;
e.
Proper leadership succession and management continuity throughout the Company's organisation;
f.
Complete implementation of GCG.
Agreement on matters below to support achievement of the Company's vision, mission and strategy:
a.
Sasaran usaha, strategi, rencana jangka panjang maupun rencana kerja dan anggaran tahunan;
a.
Business objectives, strategy, long-term plan, annual work plan and budget;
b.
Kebijakan dalam memenuhi ketentuan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan;
b.
Policy to comply with regulation and the Company's Articles of Association;
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Kantor PT Rajawali Nusindo, Semarang PT Rajawali Nusindo Office, Semarang
c.
Kebijakan dan metode penilaian kinerja Perusahaan, unit-unit dalam organisasi Perusahaan dan personalianya;
c.
Policy and method of performance assessment for the Company, organisational units within the Company and their personnel;
d.
Struktur organisasi Perusahaan di tingkat eksekutif yang mampu mendukung tercapainya sasaran usaha Perusahaan.
d.
Organisational structure of the Company at executive level that can support achievement of the Company's business objectives.
Board Manual Dewan Komisaris RNI
Board Manual for the Board of Commissioners of RNI
Board Manual PT RNI (Persero) telah disusun sesuai Anggaran Dasar Perusahaan dan memuat sejumlah aturan terkait Dewan Komisaris. Aturan tersebut mencakup ketentuan umum jabatan anggota; komposisi dan persyaratan; keanggotaan; masa jabatan; pengisian jabatan yang lowong; pengunduran diri anggota; program pengenalan dan pembelajaran berkelanjutan; tugas, wewenang, kewajiban dan hak Dewan Komisaris.
The Board Manual of PT RNI (Persero) has been prepared in accordance the Company's Articles of Association and contains a number of rules on the Board of Commissioners. The rules include general provisions on member position; composition and requirements; membership; length of service; filling of vacant position; resignation of member; induction and continuing education programmes; duties, authority, responsibilities and rights of the Board of Commissioners.
Manual itu juga memuat tata cara pelaporan anggota; etika jabatan; benturan kepentingan; kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku; kerahasiaan dan keterbukaan informasi; keteladanan Dewan Komisaris, pembagian tugas; rapat; dan kesekretariatan Dewan Komisaris.
The manual also includes member reporting procedures; professional ethics; conflict of interest; compliance with applicable laws and regulation; confidentiality and disclosure; the Board of Commissioners as a role model; division of duties; meetings; and the Board of Commissioners' secretariat.
183
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Informasi mengenai Komisaris Independen
Information about Independent Commissioner
Jumlah Komisaris Independen
Number of Independent Commissioners
Komposisi Dewan Komisaris Perusahaan harus memungkinkan pengambilan putusan yang efektif, tepat dan cepat. Selain itu, Dewan Komisaris dituntut dapat bertindak secara independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadap Direksi. Agar tujuan tersebut tercapai, maka diperlukan Komisaris Independen. Jumlah Komisaris Independen paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
Composition of the Company’s Board of Commissioners shall facilitate effective, accurate and quick decision making. urthermore, the Board of Commissioners is also expected to act independently without conflict of interest which can undermine its ability to perform duties in a non-subservient and critical manner, both in the relationship with each other and with the Directors. In order to achieve the objective, Independent Commissioner is needed. The number of Independent Commissioner is minimum 20% (twenty percent) of all members of the Board of Commissioners.
Persyaratan Komisaris Independen
Requirements for the Independent Commissioner
Untuk dapat diangkat menjadi Komisaris Independen, selain harus memenuhi persyaratan formal dan material, juga harus memenuhi persyaratan independensi sebagai berikut:
In order to be appointed as an Independent Commissioner, apart from satisfying the formal and material requirements, one shall meet the independency requirements as follows:
1)
1)
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Direktur dan/atau Anggota Dewan Komisaris lain di Perusahaan; 2) Tidak menjabat sebagai Direksi di Perseroan yang terafiliasi dengan Perusahaan; 3) Tidak bekerja pada Lembaga Pemerintahan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir; 4) Tidak bekerja di Perusahaan atau afiliasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir; 5) Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan Perusahaan atau perseroan lain yang menyediakan jasa dan produk kepada Perusahaan dan afiliasinya; 6) Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup Perusahaan. Komisaris Independen RNI telah dipilih dengan mematuhi persyaratan formal dan material. Dengan demikian, Komisaris Independen tidak memiliki ikatan afiliasi dan posisi yang bisa mengganggu kemampan Dewan Komisaris untuk bertindak dan berpikir secara bebas di lingkup perusahaan.
184
2) 3) 4) 5)
6)
Does not have affiliation with any of the Company's Director and/or Member of the Board of Commissioners; Does not serve as a director at an affiliated Company; Did not work at a Government Agency in the last three years; Did not work at the Company or its affiliates in last three years; Does not have a financial relationship, either directly or indirectly with the Company or other company which provides services and products to the Company and its affiliates; Free of interest and business activity or other relationship that could hinder or interfere with the ability of the Board of Commissioners to act or think independently in the Company.
The Independent Commissioner of RNI has been appointed in compliance with the formal and material requirements. Therefore, the Independent Commissioner has no affiliation and position that could interfere with the ability of the Board of Commissioners to act or think independently in the Company.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Direksi
Directors
Pabrik PT Mitra Rajawali Banjaran, Bandung PT Mitra Rajawali Banjaran Factory, Bandung
Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi
Scope of Work and Responsibility of Each Director
Direksi RNI ditunjuk dan ditetapkan dengan dasar aturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: Per—01/ MBU/2012 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara serta sejumlah aturan peraturan perubahannya yakni Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : Per- 06 /MBU/2012, Per-09/MBU/2014, serta Per-20/ MBU/10/2014, Pembagian jabatan dan tugas Direksi RNI adalah sebagai berikut:
RNI Directors are selected and appointed based on the State Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. Per-01/ MBU/2012 on Requirements and Procedures for Appointment and Dismissal of State-Owned Enterprise Directors and its revisions, namely the State Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. Per-06 /MBU/2012, No. Per-09/MBU/2014, and No. Per-20/MBU/10/2014.
1) 2) 3)
1) 2) 3)
4) 5)
185
Ismed Hasan Putro sebagai Direktur Utama Dandossi Matram sebagai Direktur Keuangan & Aset Bambang Adi Sukarelawan sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Oki Jamhur Warnanen sebagai Direktur Operasional Djoko Retnadi sebagai Direktur Strategi Bisnis Dan Inovasi
Positions and titles of RNI Directors are as follows:
4) 5)
Ismed Hasan Putro as President Director Dandossi Matram as Director of Finance & Assets Bambang Adi Sukarelawan as Director of Human Resources & General Affairs Oki Jamhur Warnanen as Director of Operations Djoko Retnadi as Director of Business Strategy and Innovation
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Direksi Directors
186
Secara umum, Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan khususnya, Anggaran Dasar Perusahaan, dan Keputusan RUPS.
In general, Directors are in charge of running all activities relating to the Company’s management in accordance with its purposes and objectives and representing the Company both in and outside the court on all matters and all events within the scope defined in laws and regulation, and specifically, in the Articles of Association, and the General Meeting of Shareholders decisions.
Komposisi, Persyaratan dan Masa Jabatan Direksi
Composition, Requirements and Term of Office of Director
Komposisi Direksi mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan. Seorang anggota Direksi yang terpilih harus memenuhi sejumlah kualifikasi meliputi persyaratan formal (sesuai peraturan perundangan yang berlaku) dan persyaratan materiil (sesuai kebutuhan dan sifat bisnis Perusahaan).
Composition of Directors refers to the prevailing laws and regulation and the Company's Articles of Association. Someone appointed as director shall meet some requirements, both formal (according to applicable laws and regulation) and material (according to need and nature of the Company's business).
Sejumlah persyaratan lain juga berlaku bagi anggota Direksi, antara lain : bukan pengurus partai politik, dan/atau anggota legislatif (termasuk calon), bukan kepala/wakil kepala daerah (termasuk calon), berusia tidak melebihi 58 tahun ketika akan menjabat Direksi dan sejumlah keputusan lain yang diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
A number of other requirements are also applicable to a director, among others: not a political party official, and/or a member of parliament (including as candidate), not a regional head/deputy head (including as candidate), not older than 58 years of age on the date of appointment as director and other requirements set out in the Company's Articles of Association.
Masa jabatan Anggota Direksi memiliki ditetapkan 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Berakhirnya jabatan anggota Direksi serta pengisian jabatan Direksi yang lowong juga diatur secara rinci dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
Director’s term of office is 5 (five) years and he/she can be reappointed for 1 (one) term. Termination of director and procedure to fill the vacant position are also regulated in detail in the Company's Articles of Association.
Panduan Direksi dalam Melaksanakan Tugas
Induction Programme for Directors
Sebelum memulai kerja, seorang anggota Direksi RNI diikutsertakan dalam Program Pengenalan Direksi untuk memastikan bahwa anggota Direksi dapat secepatnya memahami kondisi perusahaan dan memberikan kontribusi terhadap kinerja Perusahaan.
Before starting the job, an RNI director participates in the Induction Programme for Directors to ensure that he/she quickly understands the Company's condition and contributes to the Company's performance.
Materi yang diberikan pada Program Pengenalan meliputi: pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh perusahaan, gambaran mengenai Perusahaan (dari tujuan hingga risiko dan berbagai masalah strategis lainnya), penjelasan terkait kewenangan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian intern serta tugas dan peran Komite Audit dan Komite-komite lain yang dibentuk oleh Dewan Komisaris.
Materials provided in the Induction Programme include: implementation of Good Corporate Governance principles in the company, overview of the Company (from vision to risk to various other strategic issues), explanation on levels of authority, internal and external audits, internal control system and policies as well as duties and roles of the Audit Committee and other committees established by the Board of Commissioners.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Program Pengenalan yang diberikan dapat berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke Perusahaan dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang dianggap sesuai dengan Perusahaan dimana program tersebut dilaksanakan.
The induction programme can be delivered in the form of presentation, meeting, company tour and study of documents or other activities considered appropriate by the Company in which the programme is implemented.
Kewajiban dan Kewenangan Direksi
Responsibilities and Authority of Directors
1.
1.
187
Kewajiban Direksi
Responsibilities of Directors
Direksi memiliki kewajiban berkaitan dengan RUPS (termasuk menyampaikan laporan tahunan dan laporan keuangan untuk disahkan), berkaitan dengan komisaris (berkomunikasi dan berkonsultasi dengan Dewan Komisaris), menyusun Rencana Jangka Panjang, menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. menyusun Laporan Keuangan berdasar Standar Akuntansi Keuangan untuk diaudit Akuntan Publik, mengelola Manajemen Risiko Usaha, menetapkan Sistem Pengendalian Intern yang efektif, serta menetapkan tata kelola teknologi informasi yang efektif.
Directors have responsibilities related to GMS (including submission of an annual report and financial statements for approval), related to Commissioners (communicating and consulting with the Board of Commissioners), preparing a Long Term Plan, preparing a Corporate Working Plan and Budget (RKAP), preparing Financial Statements based on Financial Accounting Standards that have been audited by an independent Public Accountant, managing Business Risk, establishing an effective Internal Control System, as well as establishing effective governance on information technology.
Direksi juga berkewajiban menetapkan kebijakankebijakan operasional dan standard operasional baku (SOP), menetapkan karyawan pada semua tingkatan jabatan sesuai spesifikasi jabatan dan rencana suksesi, menetapkan sistem pengukuran kinerja, serta memberikan respon peluang bisnis dan isu terkini.
Directors are also responsible to set up operational policies and standard operating procedures (SOP), assign employees at all levels according to job specifications and succession plans, establish a performance measurement system, and respond to business opportunities and current issues.
Selain itu, Direksi menetapkan target kinerja berdasarkan RKAP serta melakukan analisis dan evaluasi capaian kinerja untuk dijadikan laporan sistem manajemen kinerja kepada Dewan Komisaris. Direksi juga menyampaikan kepada RUPS tentang usulan insentif kinerja untuk Direksi.
In addition, Directors set performance targets based on RKAP and conduct analysis and evaluation of performance to be delivered in the performance management system report to the Board of Commissioners. Directors also submit proposed performance incentives for directors to the General Meeting of Shareholders.
Tugas direksi lainnya adalah melaksanakan sistem peningkatan mutu produk dan pelayanan, menindaklanjuti hasil pemeriksaan SPI dan Auditor eksternal (KAP dan BPK), menetapkan mekanisme menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan perjanjian dengan pihak ketiga serta menjalankannya. Direksi juga melaksanakan hubungan dengan Pelanggan, Pemasok, Kreditur, dan Negara, melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan hasil rapat, dan mengevaluasi kualitas fungsi Sekretaris Perusahaan.
Other duties of directors include implementation of a system to improve quality of products and services, following up on audit results by internal auditors and external auditors (Public Accountant and BPK), setting up of a mechanism to maintain compliance with laws and agreements with third parties. Directors also maintain relationship with customers, suppliers, creditors, and the State, monitor the implementation of meeting decisions, and evaluate the quality of Corporate Secretary.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Direksi Directors
2.
Kewenangan Direksi
2.
Authority of Directors
Dalam melaksanakan kewajibannya, Direksi berwenang menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan, mengatur penyerahan kekuasaan antar anggota Direksi untuk mewakili Direksi atau Perusahaan (di dalam/ luar pengadilan), mengatur penyerahan kekuasaan kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perusahaan untuk mewakili Perusahaan (di dalam/ luar pengadilan), mengatur ketentuan kepegawaian Perusahaan, mengangkat dan memberhentikan pekerja Perusahaan berdasarkan aturan Perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku, mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan, serta melakukan tindakan mewakili perusahaan terkait pengurusan maupun kepemilikan kekayaan Perusahaan dengan pembatasan sebagai mana aturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.
In carrying out their duties, Directors have the authority to define the Company's management policy, arrange delegation of authority among themselves to represent the Company (in/outside the court), assign authority to one or more of the Company's employees to represent the Company (in/ outside the court), organise employment conditions of the Company, appoint and terminate Company employees based on company rules and regulation, appoint and terminate the Corporate Secretary and perform action on behalf of the Company pertaining to management and ownership of assets in accordance with the rule of law, statutes and/or decisions of the General Meeting of Shareholders.
Aspek terkait Kepemimpinan Direksi
Aspects Related to Directors’ Leadership
Anggota Direksi RNI juga wajib menunjukan kepemimpinannya kepada perusahaan pada hal-hal disebutkan berikut ini:
RNI Directors shall show corporate leadership on matters mentioned below:
1.
Keterbukaan dan kerahasiaan informasi
2.
Etika jabatan. Aspek ini menyangkut larangan merangkap jabatan (baik dalam badan usaha maupun jabatan struktural dan atau fungsional, konflik kepentingan terkait kepemilikan saham keluarga, penyusunan mekanisme pelaporan penyimpangan dan pembentukan Tim Pengelola Pelaporan, larangan menerima atau memberikan imbalan kepada atau dari pelanggan/ pejabat pemerintah, larangan melakukan tindakan yang mempunyai benturan kepentingan dan mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan Perusahaan.
3.
1.
Disclosure and Confidentiality of Information
2.
Work ethics. This aspect concerns with prohibition of duplicate jobs (both within the company and with structural and/or functional government position), conflict of interest related to ownership of a family business, preparing a reporting mechanism on irregularities vis a vis establishing the Report Management Team, receiving or giving gratification to or from customer/government officials, having conflict of interest and taking personal benefit from Company's activities.
Hubungan dengan Stakeholders Aspek ini antara lain mencakup: melakukan Perjanjian Kerja Bersama dengan karyawan setelah mendapatkan persetujuan RUPS, serta menyusun pedoman tentang kode etik perilaku (memuat nilai etika berusaha).
3.
Relationship with Stakeholders This aspect includes: preparing a Joint Employment Agreement with employees after obtaining approval from the General Meeting of Shareholders (GMS), and developing code of conduct (containing business ethics).
4.
Keteladanan Direksi mendorong terciptanya perilaku etis dan menjunjung tinggi Kode Etik Perusahaan.
iving xample Directors encourage ethical behaviour and uphold the Company’s code of conduct.
5.
Penetapan kebijakan pengelolaan perusahaan oleh direksi Aspek ini mencakup pembuatan kebijakan tertulis
5.
Setting the policy on corporate governance This aspect includes issuing a written policy on corporate
188
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
governance in the form of a Decision Letter of Director or other documents of equal legal standing. In setting up a policy, directors shall consider the principle of good faith, rationality and sufficiency of information, with an intention solely for the best interest of the Company. Directors shall also always consider conformity of action with the Company's plans and objectives, and shall use the Power of Attorney to delegate authority to a particular director/ employee/ other party to take legal action.
pengelolaan Perusahaan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi atau yang berkekuatan hukum sama. Dalam penetapan kebijakan, anggota direksi wajib mempertimbangkan prinsip itikad baik, pertimbangan rasional dan informasi yang cukup serta semata-mata untuk kepentingan Perusahaan. Direksi juga senantiasa mempertimbangkan kesesuaian tindakan dengan rencana dan tujuan Perusahaan, serta wajib membuat Surat Kuasa Direksi untuk pendelegasian wewenang kepada anggota Direksi/karyawan/pihak lain untuk melakukan perbuatan hukum. 6.
Pendelegasian wewenang di antara anggota direksi Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama direksi apabila telah disetujui dalam rapat Direksi. Jika berhalangan hadir, Direktur Utama juga berhak menunjuk anggota direksi lain untuk bertindak atas nama Direksi. Apabila tidak ada penunjukan, maka anggota Direksi terlama dalam jabatan yang memimpin Rapat Direksi atau berwenang bertindak atas nama Direksi.
6.
Delegation of authority among directors President Director has the right and authority to act for and on behalf of directors if it has been agreed upon in a Directors Meeting. In his absence, President Director has the right to appoint another Director to act on his behalf. If no appointment is made, the director having the longest term of service in the position chairs the Directors Meeting or acts on behalf of Directors.
7.
Pembagian tugas Direksi Meskipun bertugas secara kolegial, dilakukan pembagian tugas antar anggota Direksi agar lebih efisien dan efektif. Penjabaran lebih rinci pembidangan tugas tersebut ditetapkan oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham melalui persetujuan penetapan dan penyesuaian struktur organisasi.
7.
Division of duties among Directors Despite working in a collegial manner, division of duties among Directors is necessary for efficiency and effectiveness. Elaboration on the division of duties is made in the General Meeting of Shareholders which approves Directors composition and adjusts the organisation structure accordingly.
8.
Tim yang dibentuk Direksi Apabila terdapat kebutuhan fungsi atau tugas bersifat ad hoc berdasarkan permasalahan yang dihadapi Perusahaan, Direksi dapat membentuk Tim ad hoc yang bertugas membantu Direksi. Tim tersebut disahkan dengan surat keputusan Direksi yang ditujukan untuk memperlancar penyelesaian suatu tugas atau masalah yang dihadapi, serta diatur agar tidak berbenturan tugas yang dijalankan unit kerja struktural.
8.
Team established by Directors If there is need for an ad hoc function or task force as warranted by the problem faced by the Company, Directors may set up an ad hoc Team tasked with assisting them. The team which is formally established by a decision letter of Director is intended to accelerate completion of task or problem at hand, and is organised in such a way to avoid conflict with duties performed by structural working units.
9.
Rapat Direksi Dalam rangka pengurusan perusahaan, rapat Direksi harus diadakan secara berkala (sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan) dan dapat mengundang Dewan Komisaris. Direksi juga bisa bisa mengadakan rapat melalui media telekonferensi atau sarana elektronik lainnya. Pada setiap rapat Direksi, dibuat risalah rapat yang dibagikan kepada semua anggota Direksi. Laporan tahunan Perseroan memuat jumlah rapat Direksi serta jumlah kehadiran masing-masing anggota Direksi.
9.
Directors Meeting In the due process of managing the Company, Directors Meeting shall be held regularly (once a month at minimum) and may invite the Board of Commissioners. Directors may hold the meeting via a teleconference or other electronic media. After every Directors Meeting, a minutes of meeting is distributed to all Directors. The Company’s Annual Report presents the number of Directors’ meetings held and attendance of each Director.
189
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Direksi Directors
10. Tata tertib rapat Direksi Tata Tertib Rapat Direksi antara mengatur Etika Rapat serta tata penyusunan risalah rapat. Berlaku pula ketentuan terkait sarat sah pengambilan keputusan. dissenting opinion, ataupun pengambilan keputusan tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan sejumlah ketentuan.
10. Rules of the Directors Meeting Rules of the Directors Meeting include meeting conduct and guidelines to prepare a minutes of meeting. There are also rules for valid decision making, dissenting opinion, and decision making without Directors Meeting, under certain conditions.
11. Pengambilan keputusan dan pembuatan Risalah Rapat Direksi
11. Decision making and preparation of minutes of Directors Meeting
12. Hubungan dengan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan Karena Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan merupakan badan hukum tersendiri, maka mekanisme hubungan yang berlaku adalah sebagai Pemegang Saham dari Anak Perusahaan dan/atau Perusahaan Patungan dan harus dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
12. Relationship with Subsidiary and Affiliate Company Because Subsidiary and Affiliate Company are a separate legal entity, the relationship mechanism is as shareholder of the Subsidiary and/or Affiliate Company and must be organised in compliance with relevant laws and regulation.
13. Mekanisme pengawasan terhadap anak perusahaan Terkait pengawasan terhadap Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan, dilakukan Penempatan wakil Perusahaan sebagai Komisaris dan/atau anggota Direksi Anak Perusahaan dan/atau Perusahaan Patungan; serta Penunjukan Direksi sebagai pejabat yang melakukan pembinaan dan penilaian.
13. Supervisory Mechanism on Subsidiary Company With regard to supervision on Subsidiary Company and Affiliate Company, a company representative is placed as Commissioner and/or Director in the Subsidiary and/ or Affiliate Company; and the Director is appointed as an official responsible for supervision and evaluation.
14. RUPS Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan Direksi berperan dan bertanggung jawab dalam mewakili Perusahaan dalam RUPS Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan, serta mewakili perusahaan di dalam maupun di luar pengadilan (berdasarkan pelimpahan wewenang dari Pemegang Saham). Pelimpahan wewenang juga diatur kepada anggota Direksi untuk mewakili Perusahaan sebagai Kuasa Pemegang Saham pada RUPS Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan. Direksi memiliki wewenang untuk dapat meminta laporan mengenai pengelolaan dan pengawasan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan.
14. GMS in Subsidiary Company and Affiliate Company Directors have roles and responsibility to represent the Company in the General Meeting of Shareholders of Subsidiary Company and Affiliate Company, and represent the Company in and outside the court (based upon delegation of authority from Shareholders). Authority is delegated to a director to represent the Company as Shareholder in the GMS of Subsidiary Company and Affiliate Company. The director has authority to request reports on management and supervision of the Subsidiary Company and Affiliate Company.
15. Transaksi dengan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan Perlakuan istimewa kepada Anak Perusahaan dan Perusahaan hanya dapat diberikan pada transaksi dengan kondisi tertentu dan menguntungkan bagi Perusahaan. Dalam hal benturan kepentingan, maka kepentingan Perusahaan harus didahulukan.
15. Transaction with Subsidiary Company and Affiliate Company. Special treatment can only be given to Subsidiary Company and Affiliate Company on transactions under certain conditions which benefit the Company. In the event of conflict of interest, the Company’s interest must take priority.
190
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Anggota Direksi
Meeting frequency and Attendance Rate of Directors
Rapat Direksi
Directors Meeting
Pada tahun 2014 diselenggarakan rapat Direksi sebanyak 48 kali. Rata-rata tingkat kehadiran dalam rapat Direksi selama tahun 2014 sebesar 87.49 %.
In 2014, Directors Meeting was held 48 times. Average attendance rate of Directors Meetings in 2014 was 87.49 %.
Nama Name
No
Jabatan Position
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Rapat Meetings Attended
%
1
Ismed Hasan Putro
Direktur Utama President Director
48
44
91,66
2
Dandossi Matram
Direktur Keuangan & Aset Director of Finance & Assets
48
41
85,41
3
Bambang Adi Sukarelawan
Direktur Sumber Daya Manusia & Umum Director of Human Resources & GA
48
34
70,83
4
Oki Jamhur Warnanen
Direktur Operasional Director of Operations
48
43
89,58
5
Djoko Retnadi
Direktur Strategi Bisnis & Inovasi Director of Business Strategy & Innovation
33
33
100
Rata-rata Average
87,49
Rapat Gabungan
Joint Meeting
Pada tahun 2014, diselenggarakan rapat gabungan sebanyak 12 kali. Rata-rata tingkat kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris dalam rapat gabungan selama tahun 2014 sebesar 83.33 %.
In the period of January-December 2014 Joint Meeting was held 12 times. Average attendance rate of Directors and the Board of Commissioners in the Joint Meeting in 2014 was 83.33%.
Nama Name
No 1.
Soeparto
2.
Mirzawan PDN
3.
Ainun Naim
4.
Junino Jahja
5.
Ismed Hasan Putro
6.
Dandossi Matram
7.
Bambang Adi Sukarelawan
8.
Oki Jamhur Warnanen
9.
Djoko Retnadi
191
Jabatan Position Komisaris Utama President Commissioner Anggota Komisaris Member of Commissioner Anggota Komisaris Member of Commissioner Anggota Komisaris Member of Commissioner Direktur Utama President Director Direktur Keuangan & Aset Director of Finance & Assets Direktur Sumber Daya Manusia & Umum Director of Human Resources & GA Direktur Operasional Director of Operations Direktur Strategi Bisnis & Inovasi Director of Business Strategy & Innovation Rata-rata Average
Jumlah Rapat Number of Meetings
Kehadiran Rapat Meetings Attended
%
12
8
66,66
12
12
100
12
9
75
12
9
75
12
6
50
12
10
83,33
12
12
100
12
12
100
7
7
100
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
83,33
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Direksi Directors
Program Pelatihan/Orientasi untuk Direksi
Training/Orientation Programmes for Directors
Pelatihan dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru. Pelatihan tahun 2014 adalah:
Pelatihan dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru. Pelatihan tahun 2014 adalah:
No.
Tanggal Date
Pelatihan Training
Penyelenggara Organiser
1
Ismed Hasan Putro
12 Februari 2014
xecutive Briefing on IS 000 Risk Management Standard
RNI
2
Dandossi Matram
15 Februari 2014
xecutive Briefing on IS 000 Risk Management Standard
RNI
3
Bambang Adi Sukarelawan
13 Februari 2014
xecutive Briefing on IS 000 Risk Management Standard
RNI
4
Oki Jamhur Warnanen
14 Februari 2014
xecutive Briefing on IS 000 Risk Management Standard
RNI
28 April 2014
Workshop Teknologi Informasi PKBL Berbasis WEB
RNI
14 Agustus 2014
The 6th Palm Oil Asia Summit
5
192
Nama Direksi Name of Director
Djoko Retnadi
Centre For Management Technology
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Evaluasi Kinerja terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Performance Evaluation of the Board of Commissioners and Directors
Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris
Performance Evaluation of the Board of Commissioners
Evaluasi terhadap kinerja Komite dilakukan setiap 1 (satu) tahun dengan menggunakan metode yang ditetapkan Dewan Komisaris.
Evaluation of the Committee’s performance is done every 1 (one) year using a method formulated by the Board of Commissioners.
1.
RUPS wajib menetapkan Indikator Pencapaian Kinerja (Key Performance Indicators) Dewan Komisaris berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris yang bersangkutan;
1.
GMS shall define Key Performance Indicators of the Board of Commissioners based on proposal from the said Board of Commissioners;
2.
Indikator Pencapaian Kinerja merupakan ukuran penilaian atas keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar;
2.
Key Performance Indicators are the criteria to measure fulfilment of supervisory duties and responsibilities and advice provision by the Board of Commissioners in accordance with relevant laws and regulation and/or the Articles of Association;
3.
Dewan Komisaris wajib menyampaikan laporan triwulanan perkembangan realisasi Indikator Pencapaian Kinerja kepada para Pemegang Saham.
3.
The Board of Commissioners shall submit a quarterly report on realisation progress of Key Performance Indicators to Shareholders.
Evaluasi Kinerja Direksi
Performance Evaluation of Directors
Kinerja Direksi dievaluasi oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Secara umum, kinerja Direksi ditentukan berdasarkan tugas dan kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat/arahan Pemegang Saham.
Directors’ performance is evaluated by Shareholders in the General Meeting of Shareholders. In general, Directors’ performance is measured against duties and responsibilities set forth by relevant laws and regulation and the Company’s Articles of Association as well as objectives/direction established by Shareholders.
193
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy for the Board of Commissioners and Directors
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Procedure to Formulate Remuneration for the Board of Commissioners and Directors
Remunerasi Anggota Komisaris Perusahaan diusulkan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan tetap memperhatikan kemampuan perusahaan yang selanjutnya ditetapkan dalam RUPS.
Remuneration of the Company’s commissioners is proposed in the General Meeting of Shareholders (GMS), taking the Company’s ability into consideration, to be decided by the GMS. The remuneration decision has been made through the approval of the 2014 Corporate Working Plan and Budget (RKAP) and reconfirmed by the ratification of the Financial Statements for FY 2013 in which the amounts are calculated based on percentages for President Commissioner and Member Commissioners.
Penetapan remunerasi dilakukan pada saat Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014 dan ditegaskan kembali pada Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2013 yang besarnya dihitung berdasarkan presentase antara Komisaris Utama dan Anggota Komisaris. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration for the Board of Commissioners and Directors
Remunerasi untuk Anggota Dewan Komisaris dan Direksi berbeda sesuai tugas dan tanggung jawab setiap anggota.
Remuneration for members of the Board of Commissioners and Directors varies depending on their duties and responsibilities.
Tabel Remunerasi Direksi PT. Rajawali Nusantara Indonesia Table Remuneration of Directors of PT . Rajawali Nusantara Indonesia Remunerasi Per Bulan Remuneration per month
Nama Name
Gaji 2014 Salary 2014
Tunjangan Allowance
Remunerasi Per Tahun Remuneration per year
Total THP 2014 Total THP 2014
Tantiem Th. Bk. 2013 Bonus FY 2013
THP 2014
Total/Tahun Total/year
Ismed Hasan Putro
89.500.000
27.500.000
1 17.000.000
-
1.493.500.000
1.493.500.000
Dandossi Matram
80.550.000
27.500.000
1 08.050.000
-
1.377.150.000
1.377.150.000
Bambang Adi Sukarelawan
80.550.000
27.500.000
1 08.050.000
-
1.377.150.000
1.377.150.000
Oki Jamhur Warnaen
80.550.000
27.500.000
1 08.050.000
-
1.377.150.000
1.377.150.000
Djoko Retnadi
80.550.000
27.500.000
1 08.050.000
-
1.377.150.000
1.377.150.000
Tabel Remunerasi Dewan Komisaris PT. Rajawali Nusantara Indonesia Table Remuneration of the Board of Commissioners of PT . Rajawali Nusantara Indonesia Nama Name Suparto
Remunerasi Per Bulan Remuneration per month Gaji 2014 Salary 2014 40.200.000
Tunjangan Allowance 8.040.000
Total THP 2014 Total THP 2014 48.240.000
Tantiem Th. Bk. 2013 Bonus FY 2013 -
THP 2014 619.080.000
Total/Tahun Total/year 619.080.000
Mirzawan PDN
36.200.000
7.240.000
43.440.000
-
557.480.000
557.480.000
Ainun Naim
36.200.000
7.240.000
43.440.000
-
557.480.000
557.480.000
Junino Jahja
36.200.000
7.240.000
43.440.000
-
557.480.000
557.480.000
Catatan: Tunjangan terdiri dari Tunjangan Rumah & Tunjangan Transport
194
Remunerasi Per Tahun Remuneration per year
Notes: Allowance consists of Housing allowance & Transport allowance
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Data Remunerasi Direksi Anak Perusahaan RNITahun 2014 Remuneration Data of Subsidiary Directors in 2014
No.
Unit
Jumlah Orang Number of People
Jumlah Remunerasi Amount of Remuneration
1
PT Rajawali Nusindo
3
120.960.000
2
PT Phapros
4
151.848.000
3
PT PG Rajawali I
1
43.200.000
4
PT PG Rajawali II
2
82.080.000
5
PTP Mitra Ogan
3
114.912.000
6
PT PG Candi Baru
1
32.400.000
7
PT GIEB Indonesia
1
27.000.000
8
PT Laskar
1
27.000.000
9
PT Mitra Kerinci
1
27.000.000
10
PT Rajawali Citramass
1
27.000.000
11
PT Mitra Rajawali Banjaran
1
23.760.000
12
PT Rajawali Tanjungsari
1
23.760.000
Data Remunerasi Tahun 2014 Remuneration Data in 2014 No.
Unit
Jumlah Orang Number of People
Jumlah Remunerasi Amount of Remuneration
1
Komite Audit
2
35.800.000
2
Komite Manajemen Resiko
2
35.800.000
Hubungan Afiliasi antara Direksi, Komisaris, dan Pemegang Saham
Affiliate Relationship among Directors, Commissioners, and Shareholders
Tidak ada hubungan afiliasi baik antara Direksi dan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham, Komisaris dan
There is no affiliate relationship between Directors and Commissioners, Directors and Shareholders, as well as
Pemegang Saham.
Commissioners and Shareholders.
195
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Komite Audit Audit Committee
Komite Audit
Audit Committee
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, struktur dan keanggotaan Komite Audit RNI terdiri dari seorang Ketua yang merupakan Komisaris Independen, dan dua orang anggota non Komisaris yang ahli di bidang keuangan, akuntansi, hukum, dan perbankan. Masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris Perusahaan paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 (dua) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
As of 31 December 2014, the structure and membership of RNI Audit Committee consists of a Chairman who is an Independent Commissioner, and two non-Commissioner members who are experts in finance, accounting, legal, and banking. The term of office of Audit Committee members who are non Commissioner is maximum (three) years and may be extended to an additional 2 (two) years, without pre udice to the right of the Board of Commissioners to dismiss them any time.
Susunan Komite Audit Composition of the Audit Committee
Meraih gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Gadjah Mada tahun 1984, Master of Bussines Administration dari Western Michigan University, USA pada tahun 1991, dan gelar Doktor dari Temple University, USA pada tahun 1996. Pada 2010 beliau dikukuhkan sebagai profesor di Universitas Gadjah Mada. Jabatan Komisaris RNI dipegangnya sejak tahun 2012. Karier sebelumnya yaitu Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada hingga tahun 2012.
Ainun Naim Ketua Komite Audit/Komisaris Audit Committee Chairman/Commissioner
196
He received a bachelor degree in Accounting from University of Gadjah Mada in 1984, a Master of Business Administration from Western Michigan University, USA in 1991, and a PhD from Temple University, USA in 1996. In 2010 he was promoted as professor at University of Gadjah Mada. He has been a commissioner of RNI since 2012. His previous career was Deputy Rector of Administration, Finance, and Human Resources at University of Gadjah Mada until 2012.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Meraih gelar Sarjana Statistika Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1983 dan jenjang S-2 Pemuliaan Tanaman di kampus yang sama pada tahun 1988, beliau meraih gelar Doktor Pemuliaan Tanaman di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 2012. Sejak tahun 1988, beliau bergabung sebagai peneliti Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) di Pasuruan. Saat ini beliau menjadi Kepala Biro Umum dan SDM P3GI. Jabatan lain yang pernah diembannya adalah Wakil Dekan I di Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Pasuruan. Jabatan Anggota Komite Audit RNI dipegangnya sejak 2014.
Hermono Budhisantoso Anggota Komite Audit/Non-komisaris Audit Committee Member/Non Commissioner
Obtaining a bachelor degree in Statistics from the Bogor Institute of Agriculture in 1983 and a master degree in Plant Culture from the same university in 1988, he received a Doctorate degree in Plant Culture from University of Gadjah Mada Yogyakarta in 2012. In 1988, he joined the Indonesian Research Centre for Sugarcane Plantation (P3GI) in Pasuruan as a researcher. He is now the Head of General Affairs and HRD Dept of P3GI. Another position he has held is Vice Dean I of the Faculty of Agriculture, University of Merdeka, Pasuruan. He has been a member of RNI Audit Committee since 2014.
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 1999. Ia kemudian meraih gelar MSc dan PhD dari Oklahoma State University berturut-turut pada tahun 2002 dan 2009. Anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) ini memiliki minat khusus pada riset mengenai Capital Market, Earnings Quality, dan Financian Reporting and Disclosure. Dosen Universitas Gadjah Mada yang juga pernah menjadi Assistant Professor di Qatar University dan Purdue University, AS ini menjadi anggota Komite Audit RNI sejak 2014.
Fuad Rakhman Anggota Komite Audit/Non-komisaris Audit Committee Member/Non Commissioner
197
He received a bachelor degree in Accounting from University of Gadjah Mada Yogyakarta in 1999. He then obtained his MSc and PhD from Oklahoma State University in 2002 and 2009 respectively. A member of the Indonesian Institute of Accountants (IAI), he has a special interest in research on Capital Market, Earnings Quality, and Financial Reporting and Disclosure. The lecturer at University of Gadjah Mada who was once an Assistant Professor at Qatar University and Purdue University, US has been a member of RNI Audit Committee since 2014.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Komite Audit Audit Committee
Independensi Komite Audit Seluruh anggota Komite Audit memenuhi persyaratan independensi anggota Komite Audit sesuai dengan peraturan dan kaidah praktik GCG. Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan Dewan Komisaris dan Direksi, dan tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan
Independence of the Audit Committee All members of the Audit Committee meet the independence requirement in accordance with rules and ethics of good corporate governance. None of the members of the Audit Committee has any family relationship with the Board of Commissioners and Directors, and involvement in business that is directly or indirectly related to the Company's business activities.
Dasar Pembentukan Komite Audit Pembentukan Komite Audit didasarkan pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara. Pembentukan Komite Audit bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris melakukan evaluasi atas kualitas laporan keuangan.
Basis of Audit Committee Establishment The establishment of the Audit Committee is based on the State Minister of State- Owned Enterprises Regulation No. Per-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises. Formation of the Audit Committee aims to assist the Board of Commissioners in evaluating the quality of the financial statements.
Tugas Komite Audit
Duties of the Audit Committee
Komite Audit bekerja secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris, bersifat mandiri dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
Members of the Audit Committee work collectively in their duties to assist the Board of Commissioners, are independent in performance and reporting, and report directly to the Board of Commissioners.
Secara umum, Komite Audit bertugas untuk
In general, the Audit Committee is responsible to:
a. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektifitas sistem pengendalian intern maupun auditor eksternal;
a. Assist the Board of Commissioners to ensure effectiveness of internal control system and external auditors
b. Menilai pelaksanaan kegiatan dan hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal;
b. Evaluate the implementation of audit activities and results conducted by the Internal Audit unit and external auditors
c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pengendaliannya;
c. Provide recommendations to improve management control systems;
d. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan;
d
e. Melakukan identifikasi mengenai hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugastugas Dewan Komisaris lainnya;
e. Identify issues that require the Board of Commissioners' attention;
f. Melakukan pemantauan atas pelaksanaan program Investasi.
f.
198
perencanaan
dan
nsure that ade uate procedures exist to check the uality of information produced by the Company;
Monitor planning and implementation of investment programs.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Tugas Komite Audit pada tahun 2014 mencakup:
The Audit Committee duties in 2014 include:
A. Pelaporan Keuangan dan Kinerja Perusahaan
A. Corporate Financial and Performance Reporting
1. Melakukan evaluasi atas kualitas laporan keuangan dan laporan tahunan, serta berbagai informasi keuangan lainnya yang diterbitkan RNI
1. Performing evaluation on the quality of financial statements and annual report, and other financial information issued by RNI
2. Melakukan evaluasi atas kepatuhan perusahaan terhadap standar akuntansi dan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku.
2. Performing evaluation on the company’s compliance with accounting standards and prevailing laws and regulation. 3. Performing evaluation on the company’s financial performance on a monthly, quarterly, semi-annual and annual basis.
3. Melakukan evaluasi atas kinerja keuangan perseroan secara bulanan, triwulanan, semesteran, dan tahunan B. Pengendalian Internal
B. Internal Control
1. Melakukan evaluasi atas sistem pengendalian intern perseroan, baik yang menyangkut masalah operasional keuangan, akuntansi, kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kode etik yang telah disusun oleh Direksi dan Dewan Komisaris.
1. Performing evaluation on the company’s internal control system, on aspects of finance, accounting and compliance with relevant laws and regulation and the code of conduct prepared by Directors and Board of Commissioners.
2. Melakukan evaluasi atas proses pelaksanaan audit yang dilakukan oleh auditor intern (SPI) dan auditor ekstern.
2. Performing evaluation on audit processes conducted by the internal audit unit (SPI) and external auditors
C. Penerapan GCG
C. GCG Implementation
1. Melakukan review atas kebijakan dan pedoman GCG RNI
1.
Performing review on GCG policies and manual
2. Melakukan pendampingan atas implementasi GCG di RNI dan anak-anak perusahaan
2.
Performing mentoring on implementation of GCG in RNI and subsidiaries
D. Penugasan Khusus
D. Special Assignment
Dengan surat tugas Dewan Komisaris, Komite Audit dapat melakukan tugas khusus yaitu melakukan review pada anak-anak perusahaan.
Equipped with an assignment letter from the Board of Commissioners, the Audit Committee may conduct a special task to review subsidiaries.
Syaratan Keanggotaan Komite Audit
Requirements for a Member of Audit Committee
Anggota Komite Audit harus memenuhi persyaratan:
Member of Audit Committee must meet the requirements:
a.
Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup dibidang pengawasan/ pemeriksaan;
a.
Has good integrity, knowledge and adequate work experience in the field of oversight audit
b.
Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perusahaan;
b.
Does not have personal interest/involvement that can cause negative effect and conflict of interest with the Company;
c.
Mampu berkomunikasi secara efektif;
c.
Has effective communication skills;
d.
Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya; dan
d.
Has adequate time to complete his/her tasks; and
199
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Komite Audit Audit Committee
e.
Persyaratan lain yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit.
e.
Other requirements stated in the Audit Committee Charter.
f.
Salah seorang dari anggota Komite Audit harus memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki keahlian di bidang akuntansi atau keuangan, dan salah seorang harus memahami industri/bisnis Perusahaan.
f.
One of the Audit Committee members should have educational background or expertise in accounting or finance, and another one should understand the Company’s industry/business.
Penghasilan Anggota Komite Audit
Remuneration for the Audit Committee Members
1. Penghasilan anggota Komite Audit merupakan honorarium yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
1.
Remuneration for members of the Audit Committee in the form of fee is decided by the Board of Commissioners.
2. Dalam hal penghasilan dalam angka 1 tersebut akan diberikan di luar honorarium, maka harus ditetapkan dalam RUPS.
2.
When the above mentioned remuneration is not given in the form of fee, the decision must be made in the General Meeting of Shareholders.
3. Pajak atas penghasilan dalam angka 1 ditanggung Perusahaan.
Income tax on the fee is paid by the Company
4. Anggota Dewan Komisaris yang menjadi Ketua/anggota Komite Audit tidak diberikan penghasilan tambahan dari jabatan tersebut selain penghasilan sebagai Dewan Komisaris.
4.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Hingga tahun 2014, Dewan Komisaris RNI belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi secara khusus.
By 2014, Board of Commissioners of RNI has not established a special Committee on Nomination and Remuneration.
200
Member of the Board of Commissioners who becomes Chairman/Member of the Audit Committee is not given extra remuneration for the position apart from remuneration as a Commissioner.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Komite Manajemen Resiko
Risk Management Committee
Lahir di Jakarta tangal 11 Februari 1959. Mendapatkan gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) pada Tahun 1985 dan Master of Business Administration (MBA) dalam Bidang International Business dari University of Southern California, Marshall School of Business Administration di Los Angeles, Amerika, pada Tahun 1992 serta Master of Business Administration (MBA) dalam Bidang Financial Management dari niversity of xeter School of Business and conomics, di Exeter, Inggris, pada Tahun 1997. Mengikuti Short Course pada Thunderbird University di Phoenix, Amerika, untuk Program Global Telecommunications Management pada Bulan Oktober 2001. Sedang menempuh program S – 3 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jurusan Manajemen. Junino Jahja Ketua Chairman
Saat ini juga menjabat sebagai dosen di Fakultas Ekonomi & Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (sejak Tahun 2000), Dosen S – 1, Magister Manajemen, & Magister Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (sejak Tahun 2003). Diangkat sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko PT Rajawali Nusantar Indonesia (Persero) sejak tangal 27 November 2013 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris RNI Nomor 01/SK/RNI.00/XI/2013 Tentang Pembagian Tugas Anggota – Anggota Dewan Komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Born in Jakarta 11 February 1959. Holder of a bachelor degree from the Faculty of Economics, University of Indonesia, a master degree in International Business from University of Southern California (USC), Marshall School of Business Administration, Los Angeles, USA in 1992 and a master degree in Financial Management from University of xeter School of Business and conomics, xeter, K, in Attended a short course at Thunderbird niversity in Phoenix, nited States, on lobal Telecommunications Management in October 2001. He is currently completing a doctoral programme at the Faculty of Economics, University of Indonesia, majoring in Management. He is also now a lecturer at the Faculty of Economics & Social Sciences, Islamic State University of Syarif Hidayatullah (since 2000), and teaches undergraduate and graduate classes in Management & Accounting at the Faculty of Economics, University of Indonesia (since 2003) Becoming chairman of the Risk Management Committee of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) since 27 November 2013 by the decision of RNI Board of Commissioners No. 01/SK/RNI.00/XI/2013 on Division of Duties among Members of the Board of Commissioners of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
201
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Komite Manajemen Resiko Risk Management Committee
Lahir di Bandung tanggal 21 November 1967. Menyelesaikan pendidikan formal dari Universitas Terbuka jurusan Manajemen pada Tahun 2003. Saat ini bekerja di Inspektorat Kementerian Negara BUMN. Diangkat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko sejak tanggal 27 April 2012 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris RNINomor 02/SK/RNI.00/IV/2012 tentang Pengangkatan Anggota Komite Manajemen Risiko PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Jabatannya diperpanjang berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris RNI Nomor 03/SK/RNI.00/II/2013 tanggal 26 Februari 2013 tentang Pengangkatan Anggota Komite Manajemen Risiko PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Vedi Noviana Suherman Anggota Member
Pada tanggal 22 Mei 2014, beliau berhenti sebagai anggota Komite Manajemen Risiko RNI karena habis masa jabatannya berdasarkan keputusan Dewan Komisaris RNI Nomor 04/SK/RNI.00/V/2014.
Born in Bandung on 21 November 1967. Completed his formal education from Open University majoring in Management in 2003. Currently works at the Inspectorate of the State Ministry of SOEs. Becoming member of the Risk Management Committee since 27 April 2012 by the decision of RNI Board of Commissioners No. 02/SK/RNI.00/IV/2012 on Appointment of Members of the Risk Management Committee of PT Ra awali Nusantara Indonesia (Persero) is term of o ce was extended by the decision of RNI Board of Commissioners No. 03/SK/RNI.00/II/2013 dated 26 February 2013 on Division of Duties among Members of the Board of Commissioners of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Since 22 ei 20 , he is no longer a member of the Risk anagement Committee of RNI due to expiration of the term of office based on the decision of RNI Board of Commissioners No. 04/SK/RNI.00/V/2014.
202
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Lahir di Kotanopan, Kab. Mandailing Natal tanggal 3 Mei 1969. Menyelesaikan pendidikan di Institut Pertanian Bogor Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian. Diangkat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko sejak tanggal 27 April 2012 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris RNI Nomor 02/SK/RNI.00/IV/2012 tentang Pengangkatan Anggota Komite Manajemen Risiko PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Diperpanjang berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris RNI Nomor 03/SK/RNI.00/II/2013 tanggal 26 Februari 2013 tentang Pengangkatan Anggota Komite Manajemen Risiko PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Edwin Elfian Lubis Anggota Member
Born in Kotanopan, District Mandailing Natal on 3 May 1969. Completed his study at the Bogor Institute of Agriculture in Agriculture Social-Economy, Faculty of Agriculture. Becoming member of the Risk Management Committee of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) since 27 April 2012 by the decision of RNI Board of Commissioners No. 02/SK/RNI.00/ IV/2012 on Appointment of Members of the Risk Management Committee of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). is service was extended by the decision of RNI Board of Commissioners No 0 SK RNI 00 II 20 on Appointment of Members of the Risk Management Committee of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Lahir di Tulungagung tanggal 15 Januari 1985. Menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) jurusan Akuntansi, pada Tahun 2006. Melanjutkan pendidikan Sarjana (S – 1) di Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia pada Tahun 2009. Telah memperoleh Sertifikasi Manajemen Pengadaan (2009), Sertifikasi Audit Energi (2009), Sertifikasi Perpajakan (2009), dan juga telah mengikuti pelatihan mengenai Risk Management (2011). Diangkat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko sejak tanggal 1 Juli 2014, untuk menggantikan Vedi Noviana Suherman yang telah habis masa jabatannya, berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris RNI Nomor 06/SK/RNI.00/VII/2014 tentang Pengangkatan Anggota Komite Manajemen Risiko PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Suka Edi Prasetyo Anggota Member
Born in Tulungagung on 15 January 1985. Completed his education at Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) majoring in Accounting, in 2006. He continued to obtain a bachelor degree in Accounting from University of Indonesia in 2009. e has earned certification in Procurement anagement (200 ), nergy Audit (200 ), Taxation (2009), and has taken training in Risk Management (2011). Appointed as member of the Risk Management Committee on 1 July 2014, to replace Vedi Noviana Suherman whose term of service had ended, by the decision of RNI Board of Commissioners No. 06/SK/RNI.00/VII/2014 on Appointment of Members of the Risk Management Committee of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
203
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Komite Manajemen Resiko Risk Management Committee
RNI membentuk Komite Manajemen Risiko yang bertugas membantu Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 02/SK/RNI.00/IV/2012 tanggal 27 April 2012 tentang Pengangkatan Anggota Komite Manajemen Risiko Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia.
RNI established a Risk Management Committee to assist the Board of Commissioners by the decision of RNI Board of Commissioners No. 02/SK/RNI.00/IV/2012 dated 27 April 2012 on Appointment of Members of the Risk Management Committee of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Pembentukan Komite Manajemen Risiko bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam memberikan masukan tentang kebijakan manajemen risiko, antisipasi, serta penanganannya dalam rangka pelaksanaan tugas Komisaris dalam memberikan arahan atau masukan kepada Direksi. Komite Manajemen Risiko menyampaikan program kerja tahunan dan rencana anggarannya kepada Dewan Komisaris untuk ditetapkan.
The Risk Management Committee is tasked with assisting the Board of Commissioners by giving advice on management, anticipation, and mitigation of risk within the Board’s duty to give advice or input to Directors. The Risk Management Committee submits an annual working plan and budget to the Board of Commissioners for approval.
Agar peran dan tugas Komite Manajemen Risiko dapat berjalan dengan baik, Komisaris perlu menetapkan Piagam Komite Manajemen Risiko. iagam Komite Manajemen Risiko tersebut mengatur tentang organisasi, kewenangan, independensi, tugas, tanggung jawab, dan aktivitas Komite Manajemen Risiko.
For smooth implementation of the Committee’s roles and duties, the Board of Commissioners issued a Charter of Risk Management Committee. The Charter contains details of organisation, authority, independence, duties, responsibilities, and activities of the Risk Management Committee.
Kewenangan Komite Manajemen Risiko
Authority of the Risk Management Committee
Dalam menjalankan tugasnya, Komite Manajemen Risiko mempunyai kewenangan untuk : 1. Mengakses secara penuh, bebas, dan tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, dana, asset, serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. 2. Meminta penjelasan atau data kepada pejabat atau pegawai RNI sesuai kebutuhan, baik untuk RNI selaku holding company, maupun perusahaan anak, dab juga penyertaan RNIpada perusahaan patungan dalam batasan tertentu. 3. Dalam menjalankan kewenangan butir 1 dan 2 tersebut diatas, Komite Manajemen Risiko dapat bekerja sama dengan Unit Manajemen Risiko RNI. 4. Mengundang professional/ tenaga ahli eksternal untuk menghadiri rapat Komite Manajemen Risiko dalam membahas aspek – aspek khusus sesuai keahliannya. 5. Atas persetujuan dari Dewan Komisaris, maka Komite Manajemen Risiko dapat memperoleh masukan atau rekomendasi dari para professional di luar Perseroan seperti Akuntan, Konsultan, Penasihat Hukum, dan profesi lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya atas beban Perseroan.
In performing its duties, the Risk Management Committee has the authority to: 1. Full, free, and unrestricted access to records, employees, funds, assets, and other Company resources relevant to performance of its duties.
204
2.
Request for clarification or data as needed to management and staff of RNI as the holding company, and those of its subsidiary and affiliate company under certain limitation.
3.
In carrying out the authority in points 1 and 2 mentioned above, the Risk Management Committee works closely with the Risk Management Unit of RNI Group. Invite external professionals experts to attend the Risk Management Committee meeting for discussion on special topics relevant to their expertise Subject to approval by the Board of Commissioners, the Risk Management Committee may solicit input or recommendations from external professionals such as Accountants, Consultants, Legal Counsellors, and other professionals relevant to its duties defined by the Company.
5.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko
Duties and Responsibilities of the Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko mempunyai tugas : 1. Menyusun Rencana Kerja yang diperlukan dalam melakukan aktivitas pengelolaan manajemen risiko. 2. Melakukan kajian dan evaluasi atas hasil identifikasi Direksi RNI terhadap semua risiko utama pada kegiatan operasi perusahaan. 3. Melakukan kajian atas kecukupan penetapan risiko, perencanaan, pengendalian risiko atau pemulihan, dan keterbukaan oleh Direksi. 4. Melakukan kajian keterbukaan pelaporan risiko oleh perusahaan. 5. Bersama Komite Audit melakukan kajian, analisis, dan tukar pendapat dengan satuan kerja Hukum, Keuangan, Aktuaris, Operasi, dan Auditor Independen dalam: a. Penentuan adanya risiko yang berarti. b. Langkah pengelolaan perusahaan dalam meminimumkan risiko. c. Kebijakan perusahaan atas penetapan dan pengelolaan risiko.
The Risk Management Committee’s duties include: 1. Developing the Working Plan needed in risk management activities. 2. Reviewing and evaluating the RNI Directors' identification results on all major risks of the company's operations.
6.
Menyampaikan laporan kegiatan kepada Dewan Komisaris secara berkala.
3.
Assessing the adequacy of risk identifications, planning, mitigation or recovery, and disclosure by Directors.
4.
Conducting evaluation on risk reporting disclosure by the company. 5. Jointly with the Audit Committee, Legal, Finance, Actuarial, Operational units and Independent Auditors, conducting study, analysis, and discussion on: a. Identification of significant risks. b. Management steps to minimise risks. c. Corporate policy management. 6.
on
risk
identification
and
Submitting Activity Report to the Board of commissioners regularly.
Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut : 1. Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. 2. Komite Manajemen Risiko bersifat mandiri dalam pelaksanaan tugas serta dalam pelaporannya.
Responsibilities of the Risk Management Committee:
Undang – Undang / Peraturan Terkait Komite Manajemen Risiko 1. Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4297). 2. Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4756). 3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4556).
Laws /Regulations relevant to the Risk Management Committee: 1. Law Number 19 of 2003 on State-Owned Enterprises (State Gazette of 2003 Number 70, Supplementary State Gazette Number 4297) 2. Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Company State Gazette of 2007 Number 106, Supplementary State Gazette Number 4756). 3. Government Regulation Number 45 of 2005 on Establishment, Organisation, Supervision and Liquidation of State Owned Enterprise (State Gazette of 2005 Number 117, Supplementary State Gazette Number 4556).
205
1. The Risk Management Committee reports directly to the Board of Commissioners. 2. The Risk Management Committee shall be independent in performance and reporting of duties.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Komite Manajemen Resiko Risk Management Committee
4.
5.
6.
7.
8.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER – 01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER – 12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris / Dewan Komisaris BUMN. Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 02/SK/RNI.00/ IV/2012 tanggal 27 April 2012 tentang Pengangkatan Anggota Komite Manajemen Risiko Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia. Anggaran Dasar PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (Akte Notaris Ny. Adasian Harahap, SH, Nomor 5 tanggal 12 Oktober 1964 yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akte Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn., Nomor 18 tanggal 19 Agustus 2008). Surat Sekretaris Kementerian BUMN Nomor SR – 206/S.MBU/2014 tanggal 26 Juni 2014 perihal Usulan Pengangkatan Komite Manajemen Risiko PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
4.
5.
6.
7.
8.
State Minister of State-Owned Enterprises Regulation Number PER – 01/MBU/2011 dated 1 August 2011 on Implementation of Good Corporate Governance in SOEs. State Minister of State-Owned Enterprises Regulation Number PER – 12/MBU/2012 dated 24 August 2012 on Supporting Organs of SOE Board of Commissioners. Decision Letter of the Board of Commissioners Number 02/SK/RNI.00/IV/2012 dated 27 April 2012 on Appointment of Members of the Risk Management Committee PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Articles of Association of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (Notary Deed of Ms. Adasian Harahap, SH, Number 5 dated 12 October 1964 and its several revisions, the last one by the Notary Deed of Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn., Number 18 dated 19 August 2008). Letter of the Secretary of Ministry of SOEs Number SR – 206/S.MBU/2014 dated 26 June 2014 regarding Nomination for Members of the Risk Management Committee of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Independensi Komite Manajemen Risiko
Independency of the Risk Management Committee
Seluruh anggota Komite Manajemen Risiko memenuhi persyaratan independensi anggota Komite Manajemen Risiko sesuai dengan peraturan dan kaidah praktik GCG dimana seluruh anggota Komite Manajemen Risiko tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan Dewan Komisaris dan Direksi, dan tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
All members of the Risk Management Committee meet the independency requirement for a Risk Management Committee according to rules and norms of GCG in which members of the Committee have no family relationship with the members of the Board of Commissioners or Directors, and have no involvement, directly or indirectly, in the Company’s business activities.
Masa Jabatan Komite Manajemen Risiko
Term of Office of the Risk Management Committee
Keanggotaan Komite Manajemen Risiko sekurangkurangnya 1 (satu) Anggota Komisaris Independen dan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang anggota lainnya yang berasal dari luar Perseroan. Komite Manajemen Risiko diketuai oleh seorang Anggota Komisaris, yang juga merangkap sebagai anggota Komite Manajemen Risiko. Dalam hal Komisaris yang menjadi anggota Komite Manajemen Risiko lebih dari satu orang, maka salah satunya bertindak sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko.
Membership of the Risk Management Committee shall include a minimum of 1 (one) Independent Member Commissioner and 1 (one) member from outside the Company. The Committee is chaired by a Member Commissioner who also serves as member of the Risk Management Committee. In the case where there is more than one Member Commissioner in the Risk Management Committee, one of them shall be appointed as chairman.
Masa tugas Anggota Komite Manajemen Risiko adalah 2 (dua) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya, dengan tidak mengurangi hak Dewan
Term of office for members of the Risk Management Committee is 2 (two) years and may be extended for 1 (one) additional period, without prejudice to the right of the Board of
206
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu – waktu. Apabila Komisaris yang menjadi Ketua Komite Manajemen Risiko berhenti sebelum masa tugasnya sebagai anggota Komisaris Perseroan, maka Ketua Komite Manajemen Risiko digantikan oleh Komisaris lainnya. Masa tugas Ketua dan/ atau Anggota Komite Manajemen Risiko yang menggantikan Ketua dan/ atau Anggota Komite Manajemen Risiko yang berhenti sebelum masa tugasnya selesai adalah sisa waktu tugas Ketua dan / atau Anggota Komite Manajemen Risiko yang digantikan.
Commissioners to dismiss them any time. If the Commissioner who chairs the Risk Management Committee resigns before the end of his term as corporate Commissioner, the other Commissioner in the Committee replaces him. His term of office as new chairman of the Risk Management Committee is the remaining term of the resigned chairman.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Manajemen Risiko
Frequency of Meeting and Attendance Rate of the Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko mengadakan rapat berkala sekurangkurangnya dilakukan sekali dalam satu bulan. Rapat dipimpin oleh Ketua Komite Manajemen Risiko atau Anggota Komite Manajemen Risiko jika Ketua Komite Manajemen Risiko berhalangan hadir. Panggilan rapat dapat dilakukan oleh Ketua Komite Manajemen Risiko atau anggota Komite Manajemen Risiko. Rapat dapat dilakukan dalam bentuk pertemuan tatap muka atau bentuk pembicaraan melalui alat komunikasi yang tersedia.
The Risk Management Committee holds regular meetings at least once a month. A meeting is chaired by the Chairman or a member of the Committee in his absence. Call for meeting can be made either by the Chairman or a member of the Committee. A meeting may be conducted face-to-face or using communication tools available.
Rapat Komite Manajemen Risiko dapat dihadiri oleh Anggota Komisaris lainnya. Komite Manajemen Risiko melalui Komisaris dapat meminta Direksi, Pegawai Perseroan ataupun pihak luar untuk menghadiri rapat dan memberikan informasi yang diperlukan. Setiap hasil rapat dicatat dalam bentuk notulen rapat yang didistribusikan kepada seluruh anggota. Notulis rapat adalah salah seorang anggota Komite Manajemen Risiko yang ditetapkan sebelum rapat dimulai.
A Risk Management Committee meeting may be attended by other members of the Board of Commissioners. The Committee through the Board of Commissioners may invite Directors, employees, or other parties to attend a meeting and provide the necessary information. Proceedings of the meeting are recorded in a minutes of meeting for distribution to all members. The Minutes of Meeting is prepared by one of the Committee members appointed prior to the meeting.
Komposisi dan Kehadiran Rapat Komite Manajemen Risiko Sepanjang Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Composition and Attendance of the Risk Management Committee Meetings in 2014 can be seen in the following table:
207
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Komite Manajemen Resiko Risk Management Committee
Nama Name
Jabatan Position
Rapat Dengan Komisaris Meeting with Commissioner
Hadir Attendance (%)
Rapat Dengan Bagian Manajemen Risiko Meeting With Section Management Risk
Hadir Attendance (%)
Rapat Gabungan Boc & Bod Joint Meeting Boc & Bod
Hadir Attendance (%)
Junino Jahja1)
Ketua Chairman
23
100
3
100
12
100
Vedi Noviana Suherman2)
Anggota Members
10
100
1
100
5
100
Edwin Elfian Lubis3)
Anggota Members
23
100
3
100
12
100
Suka Edi Prasetyo4)
Anggota Members
11
100
2
100
6
100
Keterangan Masa Tugas : 1) 26 November 2013 – Sekarang 2) 27 April 2012 – 22 Mei 2014 3) 27 April 2012 – sekarang 4) 1 Juli 2014 - sekarang
Notes on term of office: 1) 26 November 2013 – Now 2) 27 April 2012 – 22 May 2014 3) 27 April 2012 – Now 4) 1 July 2014 - Now
Pelaksanaan Kegiatan Komite Manajemen Risiko
Realisation of Risk Management Committee Activities
Selama tahun 2014, Komite Manajemen Risiko telah melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Review atas Manual Manajemen Risiko Korporat. 2. Rapat Internal Komite Manajemen Risiko. 3. Rapat Koordinasi dengan Bagian Manajemen Risiko Perusahaan. 4. Assessment Risiko terhadap rencana bisnis dan investasi Perseroan yang diajukan pada RKAP Tahun 2014. 5. Review atas laporan pelaksanaan manajemen risiko triwulanan. 6. Monitoring surat – surat dari Direksi terkait rekomendasi dan ijin prinsip. 7. Assessment Risiko hasil keputusan dan arahan pemegang saham pada RUPS laporan keuangan / manajemen. 8. Assessment Risiko hasil keputusan dan arahan pemegang saham pada RUPS RKAP. 9. Melakukan kunjungan kerja lapangan dan monitoring kegiatan unit manajemen risiko perusahaan dalam hal kegiatan bisnis proses bidang agro industri, farmasi dan alat kesehatan, serta perdagangan dan distribusi.
In 2014, the Risk Management Committee performed the following activities: 1. Reviewing the Corporate Risk Management Manual. 2. Internal Meeting of the Risk Management Committee. 3. Coordination Meeting with the Risk Management Function of the Company. 4. Risk Assessment on corporate business and investment plans submitted in RKAP 2014. 5. Review of quarterly risk management implementation report.
208
6. Monitoring of directors’ letters related to recommendations and in-principle approvals. 7. Risk assessment on the Shareholder’s decisions and instructions in the GMS related to financial/management reports. 8. Risk assessment on the Shareholder’s decisions and instructions in the GMS related to Working Plan and Budget. 9. Official field visit and monitoring on activities of the risk management function of the Company in the business pillars of agro industry, pharmaceuticals and medical devices, and trading and distribution.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Komite Lainnya
Other Committees
Hingga tahun 2014, PT RNI (Persero) telah membentuk Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko. Terkait kebutuhan operasional perusahaan, belum ada pembentukan komite lainnya selain kedua komite yang telah diuraikan sebelumnya.
By 2014, PT RNI (Persero) has established an Audit Committee and a Risk Management Committee. Considering the operational need of the Company, no other committee has been formed in addition to the two mentioned above.
Sekretaris Korporasi
Corporate Secretary
Dunia bisnis terus bergerak dengan cepat. Akibatnya, perusahaan yang tidak siap menyesuaikan perubahan zaman harus siap untuk menyingkir dari gelanggang persainan usaha. Sejumlah perusahaan milik keluarga telah berdaptasi dan bergeser menjadi perusahaan publik. Dalam kecenderungan global tersebut, maka perusahaan dituntut memiliki tata kelola (corporate governance) yang baik. Tata kelola itu mencakup ketaatan terhadap peraturan Perundang-undangan, pelayanan umum, keterbukaan informasi hingga perlindungan hak pemegang saham.
The business world continues to move quickly. As a result, companies unprepared to adapt to the changing times are knocked out of the business competition arena. Some familyowned companies have adapted and progressed to become a public company. Under this global trend, companies are expected to have good corporate governance which includes compliance to laws and regulation, service to society, disclosure of information and protection of shareholder rights.
Sebagai institusi yang diberi kewenangan mengelola perusahaan, Direksi harus dapat menjawab tantangan dan kebutuhan di depan mata. Untuk melaksanakan kewajibannya, Direksi RNI telah membentuk suatu Tim Pembantu, yang salah satunya adalah Sekretaris Korporasi. Sesuai UU no 19 tahun 2003 tentang BUMN, posisi ini disebut Sekretaris Perusahaan.
As a party given the authority to run the Company, Directors must be able to respond to challenges and needs ahead. To carry out their duties, RNI Directors have formed supporting teams, one of which is the Secretary of Corporation. According to Law No. 19 of 2003 on SOEs, this position is called Corporate Secretary.
Pada penjelasan pasal 20 UU no 19 tahun 2003, disebutkan bahwa “Sekretaris Perusahaan berfungsi untuk memastikan bahwa Persero mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip good corporate governance, memberikan informasi kepada Direksi dan Komisaris secara berkala apabila diminta. Sekretaris perusahaan harus memenuhi kualifikasi yang memadai”.
xplanation of Article 20 of Law No of 200 states that "the corporate secretary's function is to ensure that the company comply with regulation on disclosure requirements in conjunction with implementation of good corporate governance principles and to provide information to Directors and the Board of Commissioners regularly when requested. A corporate Secretary must have adequate qualifications".
Sejak 20 januari 2014, posisi Sekretaris Korporasi RNI dijabat oleh Dwi Usmanto.
Since 20 January 2014, the Corporate Secretary position has been held by Dwi Usmanto.
209
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Sekretaris Korporasi Corporate Secretary
Meraih gelar Sarjana Hukum di UNTAG Semarang pada tahun 1994. Menjabat Sekretaris Korporasi sejak 20 Januari 2014. Memulai bergabung di lingkungan RNI sejak 20 April 1984 ketika bergabung dengan PT Rajawali Nusindo. Karir yang dititinya di perusahaan mencakup antara lain Karyawan .Dapen RNI, Kepala Bagian Hukum RNI, Asisten Sekretaris Korporasi RNI. Sejumlah pelatihan penting untuk mendukung posisinya pernah diikutinya, antara lain Assessment Centre Eselon 2 (Lembaga Manajemen PPM) dan Pelatihan Peran dan Profesionalisme serta Kedudukan Unit Kerja Hukum (BPK).
Dwi Usmanto Sekretaris Korporasi Corporate Secretary
210
Earned a bachelor degree in laws from UNTAG Semarang in 1994. He was appointed Corporate Secretary since 20 January 2014. Joining RNI in 20 April 1984 through PT Rajawali Nusindo, his careers in the company include as staff of PT Dapen RNI, Head of RNI Legal Department, Assistant Corporate Secretary. Important courses he attended to support his job include Assessment Centre for Echelon 2 (PPM Management Institute) and Training on the Roles, Professionalism and Position of Legal Department (BPK).
Posisi dan Fungsi Sekretaris Korporasi
Position and Roles of Corporate Secretary
1.
Sekretaris Korporasi diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris.
1.
Corporate Secretary is appointed and terminated by the President Director with approval of the Board of Commissioners.
2.
Fungsi Sekretaris Korporasi adalah:
2.
Corporate Secretary roles:
a.
Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG;
a.
To ensure that the company comply with regulation on disclosure requirements in conjunction with implementation of good corporate governance principles;
b.
Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/ atau sewaktu-waktu apabila diminta;
b.
To provide information to Directors and the Board of Commissioners regularly and/or when requested;
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
c.
Sebagai penghubung (liaison officer) antara Direksi dengan Dewan Komisaris dan pemangku kepentingan.Dalam hal tertentu Dewan Komisaris dapat melakukan komunikasi langsung dengan Direksi;
c.
As a liaison officer between Directors, the Board of Commissioners and stakeholders. In certain circumstances the Board of Commissioners may communicate directly with Directors;
d.
Dalam hal komunikasi formal antara Sekretaris Korporasi dengan Dewan Komisaris dilakukan melalui Sekretaris Dewan Komisaris;
d.
Formal communication between Corporate Secretary and the Board of Commissioners is done through Secretary of the Board of Commissioners;
e.
Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS.
e.
Administer and file corporate documents, including but not limited to the List of Shareholders, Special List and minutes of Directors Meeting, minutes of Board of Commissioners Meeting, and General Shareholders Meeting.
Audit Internal dan Eksternal
Internal and External Audits
Untuk memastikan pengelolaan perusahaan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel, RNI menerapkan sistem pengendalian intern yang mengacu pada kerangka yang diakui secara internasional yaitu COSO ERM (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission, Enterprise Risk Management).
To ensure effective, efficient, transparent and accountable management of the company, RNI implements a system of internal control based on the internationally recognised framework, the COSO ERM (Committee of Sponsoring Organisations of the Treadway Commission, Enterprise Risk Management).
Kerangka COSO ERM tersebut dirancang sedemikian rupa agar manajemen dapat secara efektif mengatasi ketidakpastian dalam bisnis yang terkait dengan risiko dan peluang usaha, sembari terus meningkatkan kemampuannya dalam menciptakan manfaat bagi para pemangku kepentingan. Secara spesifik, kerangka pengendalian intern itu dimaksudkan agar RNI memiliki keyakinan yang memadai bahwa harta kekayaannya terjaga dan aman, laporan-laporan tersaji secara akurat, peraturan-peraturan terpatuhi dengan baik, dampak bila terjadi pelanggaran dan kecurangan terminimalisasi dan pengelolaan perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.
COSO ERM framework is designed to enable management to effectively address business uncertainty related to risk and opportunity, while continuing to improve its ability to create value for all stakeholders. Specifically, the internal control framework is intended to give RNI reasonable assurance that its assets are maintained and safe, reports are presented accurately, and regulations are complied fully, effects of irregularity and fraud, when they so happen, are minimised and management of the company is effective and efficient.
Mekanisme pengendalian intern di RNI telah berjalan secara terpadu yang melibatkan berbagai komponen dalam pengeloaan perusahaan seperti Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, Unit-Unit Operasional, Satuan Pengawasan Intern dan Auditor Eksternal (BPK, BPKP, KAP). Perusahaan melakukan evaluasi atas efektivitas pengendalian intern secara berkesinambungan. Pemantauan dan mitigasi terhadap risikorisiko utama dilakukan sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari baik oleh satuan-satuan kerja operasional maupun oleh unit internal audit. Seiring dengan dinamika Perusahaan, efektivitas sistem pengendalian intern juga secara terus-menerus dievaluasi dan ditingkatkan.
Internal control system in RNI has been running in an integrated manner involving various components in the company management such as the Board of Commissioners, Directors, Committees, Operational Units, Internal Audit and xternal Auditors (BPK, BPKP, and CPA) The Company evaluates the effectiveness of internal control on an ongoing basis. Monitoring and mitigation of key risks are performed as part of daily activities either by operational units or the internal audit unit. Along with the dynamics of the Company, effectiveness of the internal control system is also continuously evaluated and improved.
211
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Audit Internal dan Eksternal Internal and External Audit
Evaluasi atas sistem pengendalian intern dilakukan pada berbagai komponen yang saling terkait, yang mencakup:
Evaluation of the internal control system is carried out on various interrelated components, which includes:
1.
Lingkungan pengendalian,
1. Control environment,
2.
Kegiatan identifikasi, penilaian dan mitigasi risiko
2. Identification, assessment and mitigation of risks
3.
Pengendalian dan pemisahan fungsi-fungsi
3. Control and segregation of functions
4.
Sistem informasi, akuntansi dan komunikasi
4. Information, accounting and communication systems
5.
Kegiatan pemantauan dan koreksi atas penyimpangan/ kelemahan
5. Monitoring and correction of irregularities / weaknesses
Hasil evaluasi tersebut kemudian dijadikan sebagai masukan bagi Manajemen RNI untuk menentukan tahapan perbaikan dan penyempurnaan sistem atau kebijakan pengendalian yang memungkinkan Manajemen untuk memperbaiki efektivitas kegiatan operasional sekaligus meminimalisasi terjadinya risiko yang merugikan Perusahaan. Manajemen melakukan hal tersebut dengan mengeluarkan kebijakan baru dan memperbaiki SOP (standard operating procedures) yang terkait.
Results of the evaluation are then used as input by RNI Management to define steps for system improvement and refinement or formulate a control policy that allows Management to improve effectiveness of operational activities whilst minimising the risk. Management does so by issuing a new policy and improve relevant SOPs (standard operating procedures).
Auditor Eksternal
External Auditor
Pemeriksaan terhadap operasional dan keuangan RNI juga dilakukan oleh auditor eksternal yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kantor Akuntan Publik (KAP). Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor eksternal, peran SPI adalah sebagai counterpart untuk mengkoordinasikan pelaksanaan audit dan melakukan pemantauan atas tindak lanjut terhadap hasil-hasil pemeriksaan oleh unit kerja terkait.
Operational and financial audits in RNI are also performed by external auditors such as the Supreme Audit Agency (BPK), the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) and Public Accounting irm (PA ) In audits carried out by external auditors, the role of Internal Audit Unit is as counterpart to coordinate audit activities and monitor follow-up of the audit recommendations by relevant working units.
Sampai dengan akhir tahun 2014, status temuan dan rekomendasi auditor eksternal adalah sebagai berikut:
By the end of 2014, the status of findings and recommendations of external auditors is as follows
N o
212
A uditor A u d it o r
J umlah Temuan N u mb er o f F i n d i n g s
J umlah R ekomendasi um er o ecommendations
S elesai D o n e
Belum S elesai/ Dalam Proses N o t d o n e/ i n p ro c ess
1
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) The Supreme Audit Agency
65
120
114
6
2
Kantor Akuntan Publik (KAP) Public Accounting Firm
46
46
34
12
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Sebagian besar dari temuan yang masih dalam proses penyelesaian adalah hal-hal yang terkait dengan organisasi dan instansi di luar RNI seperti Pengadilan, Kementerian, dan lainnya di mana prosesnya di luar kendali langsung RNI.
Most of findings that are still in completion process are issues involving external organisations or agencies such as the court, ministry, and others in which the process is beyond direct control of RNI.
Akuntan Publik
Public Accountant
RNI menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik Bambang, Sutjipto Ngumar & Rekan untuk melakukan audit Laporan Keuangan Tahunan 2014.
RNI designated the Public Accountant Firm Bambang, Sutjipto Ngumar & Partners to perform audit on Financial Statements 2014.
Ini adalah pertama kalinya Laporan Keuangan Tahunan RNI diaudit kantor akuntan publik tersebut. Selain sebagai kantor akuntan publik, lembaga tersebut juga menjalankan usaha sebagai konsultan manajemen dan pajak.
It was the first time for the public accountant firm to audit RNI Financial Statements. Besides offering public accountant services, the firm also o ers management and tax consulting services
Alamat /Address KAP Bambang, Sutjipto Ngumar dan Rekan: Komp. Cibubur TIMES SQUARE Jln. Raya Transyogi Km 3 Ruko Madison Blok C-2 No 21 Bekasi Telp Fax E-mail
213
: (021) 843 03663 : (021) 843 03664 :
[email protected]
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Manajemen Risiko RN I tahun 2014 RNI Risk Management in 2014
Risiko operasional perusahaan itu bisa memunculkan potensi kerugian, terganggunya operasionalisasi perusahaan, serta turunnya laba perusahaan. Sejumlah aktivitas dilakukan manajemen RNI yang mencakup dua aktivitas besar yakni pemutakhiran profil risiko dan pengelolaan risiko. Company operational risk can cause potential loss, disrupt operation and reduce company profit. Risk management activities in RNI are grouped into two major categories: updating risk profile and risk management.
214
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
1. Updating of RNI Group Risk Profile in 2014
1. Pemutakhiran Profil Risiko RNI Group tahun 2014 Profil risiko merupakan studi yang menghasilkan paparan lengkap atas besarnya potensi risiko yang melekat (Inheren Risk) pada bisnis RNI dan Anak Perusahaannya yang langsung dapat menyebabkan potensi kerugian atau penurunan laba, dimana terbagi menjadi 3 (tiga) kelompok besar yaitu : Risiko Keuangan, Risiko Bisnis dan Risiko Operasional
Risk profiling is a study to create a full picture on the level of potential risks inherent in RNI business and its subsidiaries' that can directly cause potential loss or decline in profit. The risks are divided into three (3) major groups: Financial Risk, Business Risk and Operational Risk.
Tingkat Kegawatan tinggi (High ) yang berpotensi menjadi penyebab penurunan laba atau kerugian RNI dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
The risks with high potential to reduce profit or increase loss as reported in the Corporate Working Plan and Budget 2014 are as follows:
Perusahaan Company
1
PT Rajawali Nusantara Indonesia
Risiko Bisnis Business Risk -
2
PT PG Rajawali I
-
-
3
PT PG Rajawali II
4
PT PG Candi Baru
-
-
5
PTP Mitra Ogan
-
6
PT Laras Astra Kartika
-
7
PT Mitra Kerinci
-
8
PT Phapros, Tbk
-
-
9
PT Rajawali Nusindo
-
-
10
PT GIEB
-
-
11
PT Rajawali Citramass
-
-
12
PT Mitra Rajawali Banjaran
13
PT Rajawali Tanjungsari
No
215
Risiko Keuangan Financial Risk
Risiko Operasional Operational Risk
Mitigasi Risiko (Risk Treatment) yang telah dan sedang dilakukan oleh Direksi RNI, untuk mengurangi dampak yang signifikan dari profil risiko tahun 2014, di antaranya yaitu:
Risk Mitigation has been and will continuously be done by RNI Directors to reduce potentially significant impact from the risk profile 2014, including:
1) Evaluasi dan pengawasan oleh RNI beserta jajaran manajemen sampai level kedua dibawah Direktur terhadap masing masing Anak Perusahaan melalui mekanisme sebagai Dewan Komisaris dan Sekretaris Komisaris Anak Perusahaan.
1) Evaluation and supervision by RNI directors and managers down to two levels below director on subsidiaries through the mechanism of Board of Commissioners (BoC) and Secretary of BoC in the subsidiaries.
2) Rapat Manajemen yang dihadiri oleh BOD dan Kadiv, Kabag serta Ketua Tim Proyek setiap Hari Selasa/Kamis untuk mengevaluasi dan mencari solusi setiap permasalahan yang terjadi di seluruh RNI Group.
2) Management meeting attended by Directors, division heads, department heads and project team leaders every Tuesday/Thursday to evaluate and find solution on issues faced by RNI Group.
3) Melakukan pergantian Direksi di beberapa Anak Perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan diantaranya di PT PG Rajawali II, PT Rajawali Nusindo dan PT Rajawali Citramass.
3) Replacing directors of some subsidiaries in order to improve corporate performance, among others in PT PG Rajawali II, PT Rajawali Nusindo and PT Rajawali Citramass.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Manajemen Resiko Risk Management
2.
216
4) Debt to Equity Conversion (DEC) pada Anak Perusahaan di PT Rajawali Citramass dan PT Rajawali Tanjungsari (sedang dalam proses pengajuan ke Dewan Komisaris RNI dan Pemegang Saham).
4) Debt to Equity Conversion (DEC) in PT Rajawali Citramass and PT Rajawali Tanjungsari (in the process of review by RNI Board of Commissioners and Shareholders).
5) Efisiensi SDM dengan program pensiun dini di PT Mitra Rajawali Banjaran.
5) HR efficiency through an early retirement programme in PT Mitra Rajawali Banjaran.
6) Menambah bidang usaha di PT Rajawali Tanjungsari, dimana selain jasa perdagangan industri kulit finish ditambah dengan jasa perawatan mesin Pabrik Gula yang mempunyai captive market sangat signifikan.
6) Adding a new business venture in PT Rajawali Tanjungsari, where in addition to trading of finish leather products, it also offers service for machine maintenance to sugar factories which are under a significant captive market.
7) Akan melakukan penghentian operasional PG Karangsuwung di tahun 2015 dalam rangka mengefisienkan HPP di PT PG Rajawali II (sedang diproses).
7) Planning to stop the operations of PG Karangsuwung in 2015 to reduce COGS of PT PG Rajawali II (in process).
Pengelolaan Manajemen Risiko selama tahun 2014
2.
Risk Management Initiatives in 2014
Pengelolaan Manajemen Risiko yang telah dilaksanakan selama tahun 2014, di antaranya :
A number of risk management initiatives performed in 2014 include:
1) Sosialisasi Manual Manajemen Risiko RNI ke seluruh Anak Perusahaan dengan Surat Direktur Utama RNI No.9/RNI.01/I/2014, tanggal 9 Januari 2014, dengan memberikan arahan penting kepada Direksi Anak Perusahaan.
1) Introduction of RNI Risk Management Manual to all subsidiaries through the Letter of RNI President Director No.9/RNI.01/I/2014 dated 9 January 2014 which provides guidelines to subsidiary company directors.
2) Menyelenggarakan xecutive Briefing Manajemen Risiko dengan peserta jajaran Direksi PT RNI dan pejabat 2 (dua) level di bawahnya serta Direksi Anak Perusahaan dan 1 (satu) level di bawahnya pada tanggal 12 Pebruari 2014 (58 peserta) dengan 2 orang Fasilitator ERM CRMS Indonesia yaitu Dr F. Antonius Alijoyo, MBA, MM, CCSA dan Leo J. Susilo, ERMCP.
2)
3) Analisis Risiko dan Risk Response - Melakukan kajian Analisis Risiko terhadap pengembangan/ investasi usaha baru yang ada dalam RKAP 2014 maupun melakukan kajian Risk Response terhadap permintaan Direksi dan Risk Owner atas kegiatan usaha RNI Group yang perlu mendapatkan Mitigasi Risiko, di antaranya : Potensi Profil Risiko RNI Group Tahun 2014, Memo no : 89/Memo/RNI.01.1/II/2014 (27 Februari 2014)
3) Risk Analysis and Risk Response – Performed Risk Analysis on business expansion new business development in RKAP 2014 and performed Risk Response upon request of director or Risk Owner on RNI Group business activity that needs Risk Mitigation, for instance: Potential Risk Profile of RNI Group in 2014, Memo no : 89/Memo/RNI.01.1/II/2014 (27 February 2014)
4) Rapat Koordinasi dengan Komite Manajemen Risiko RNI untuk membahas kegiatan usaha selama tahun 2014, dengan topik diantaranya: Pembahasan Rencana Investasi di RKAP dan Realisasinya serta Analisis Risiko per triwulan dan per semester.
4) Held a coordination meeting with RNI Risk Management Committee to discuss business activities in 2014, the topics covered include: investment plan in RKAP and its realisation and quarterly/semi-annual Risk Analysis.
rganised xecutive Briefing on Risk anagement, attended by RNI directors and managers 2 (two) levels below as well as subsidiary company directors and 1 (one) level below on 12 February 2014 (58 participants), delivered by 2 facilitators from ERM CRMS Indonesia, Dr F. Antonius Alijoyo, MBA, MM, CCSA and Leo J. Susilo, ERMCP.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Satuan Pengawasan Intern (SPI)
Internal Control Unit (SPI)
Lulus program D III dan D IV Sekolah Tinggi Akuntansi Negara masing-masing pada 1993 dan 1999. Dari tahun 1992 hingga 2011, ia berkarya di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sementara, dari tahun 2009 hingga 2014, auditor profesional ini memberikan bakti kepada bangsa ini lewat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mulai bergabung di RNI pada 16 Mei 2014, beliau memegang posisi Kepala Satuan Pengawasan Intern RNI sejak 06 November 2014.
Sagita Haryadin Kepala Satuan Pengawasan Intern
Graduated from D III and D IV programs of Sekolah Tinggi Akuntansi Negara in 1993 and 1999. From 1992 to 2011, he worked at the Finance and Development Oversight Body (BPKP). Meanwhile from 2009 to 2014, as a professional auditor he dedicated himself to the country by working at the Corruption Eradication Committe (KPK). Joining RNI on 16 May 2014, he has been holding the position of Head of Internal Audit Unit since 6 November 2014.
Head of Internal Audit Unit
Fungsi pengawasan internal di PT RNI (Persero) dijalankan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang bertanggung jawab langung kepada Direktur Utama dan memiliki akses komunikasi langsung kepada Komite Audit untuk berkoordinasi dan menyampaikan informasi yang terkait dengan pelaksanaan dan hasil pengawasan. Peran SPI sangat strategis dalam membantu Perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuannya. Secara ringkas, fungsi Satuan Pengawasan Intern di RNI adalah:
The internal control function in RNI has been run by the Internal Audit Unit (SPI) which reports directly to the President Director and has direct communication access to the Audit Committee to coordinate and giving information related to the audit implementation and result The SPI role is extremely strategic in helping the company to achieve its goals. In brief, the RNI’s SPI functions are:
1.
Melaksanakan evaluasi atas efektifitas pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko, dan proses Tata Kelola Perusahaan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Perusahaan.
1. Conducting evaluation on the effectiveness of internal audit, risk management, and GCG process implementation, to comply with the regulation and company policy.
2.
Melaksanakan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.
2 Conducting examination and evaluation on efficiency and effectiveness in the areas of finance, operational, human capital, information technology, and other activities.
SPI dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) tahun 2004. Selain mengatur
SPI is lead by a head which is assigned and terminated by the President Director based on the Board of Commissioners’ approval, as has been regulated in the Internal Audit Charter year 2004. Besides regulate the assignment and termination
217
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Satuan Pengaman Intern (SPI) Internal Audit Unit
pengangkatan dan pemberhentian kepala SPI, Piagam tersebut juga menjelaskan mengenai visi, misi, atribut, kode etik auditor, kedudukan, peran, fungsi, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hal-hal lain yang menjadi pedoman SPI dalam menjalankan fungsinya.
of SPI ead, the Charter also explains the vision, mission, attribute, controller’s Code of Conduct, position, role, function, tasks, responsibility, authority and other aspects to guide the SPI in performing its functions.
Hingga akhir tahun 2014, SPI memiliki 1 orang Kepala, 1 orang Kepala Bagian, 9 Auditor dan 1 Tenaga Administrasi. Tenaga-tenaga audit profesional di SPI diarahkan untuk bersertifikat melalui jenjang pendidikan profesi agar dapat menjalankan tugas audit secara berkualitas.
By the end of 2014, SPI has one Head, one Head of Division, 9 Auditors and one administrative staff. SPI professional auditors are supervised to obtain certificates through professional qualification training in order to perform quality audit tasks.
Pelaksanaan SPI
SPI Implementation
SPI melaksanakan fungsi pengawasannya melalui kegiatan pemeriksaan dan monitoring hasil pemeriksaan ke seluruh manajemen lini. Kegiatan tersebut meliputi reguler audit, special audit, surprise audit, maupun mandatory audit. Selama tahun 2014, SPI memprioritaskan pelaksanaan kerja audit terhadap 25 obyek audit yang mencakup PT RNI (Persero) dan anak-anak perusahaannya serta unit organisasi lain seperti Dana Pensiun.
SPI performs its control function through examination of all management lines and monitoring the results. The activities include regular audit, special audit, surprise audit, and even mandatory audit. In 2014, SPI has prioritised audit implementation to 25 audit objects include RNI holding company and its subsidiaries as well as other organisational units such Pension’s Fund Management.
RNI menerapkan metodologi audit internal berbasis risiko (risk based internal audit) dengan pendekatan proses bisnis yang diimplementasikan secara bertahap sesuai tingkat kematangan risiko secara korporat. Penetapan obyek dan ruang lingkup audit didasarkan pada hasil penilaian risiko secara korporat, selain juga mempertimbangkan konsistensinya dengan tujuan dan rencana strategis RNI, arahan manajemen dan Komite Audit, profil risiko dan hasilhasil audit periode sebelumnya.
RNI implements risk based internal audit method. This method using business process approach which is implemented gradually based on corporate risk maturity. The choice of audit object and scope is based on corporate risk assessment result, and also consider its consistency with RNI goals and strategic plans, instruction of the Management Team and Audit Committee, risk profile and the audit results from previous periods.
Hasil pemantauan terhadap pelaksanaan tindak lanjut dan hasil audit selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
The audit and follow-up activities monitoring results in 2014 are as follows:
Status Tindak Lanjut Follow up status
No
218
Jumlah Number
%
1
Selesai Completed
35
66
2
Dalam Pemantauan In Monitoring Process
18
34
3
Belum Ditindaklanjuti Not yet followed-up
0
0
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Important Cases Faced by the Company
Pada tahun 2014, PT RNI (Persero) sedang menghadapi beberapa perkara dengan pihak lain. Perincian pokok perkara, subjek hukum, status penyelesaian dan pengaruhnya terhadap perusahaan bisa dilihat pada tabel berikut. Pokok Perkara Case Perkara di Pengadilan Litigation
Subjek Hukum Legal Subject
Status Penyelesaian Settlement Status
Pengaruh terhadap Perusahaan Impacts to the Company
Gugatan Perdata Perkara 221/Pdt. G/2014/ PN. Sby tentang Perbuatan Melawan Hukum (PMH) atas pendudukan asset tanah dan bangunan PT RNI sesuai HGB No. 29 Peneleh Surabaya yang digunakan oleh Tergugat menjalankan kegiatan belajar mengajar (sekolah).
PT RNI selaku Penggugat Sekarang P e m b a n d i n g melawan Yayasan Pendidikan Trisila (YPT)selaku Tergugat Sekarang Terbanding.
Pada tahap Pertama di PN Surabaya, gugatan PT RNI dikabulkan sebagian oleh majelis Hakim, dengan menetapkan status kepemilikan tanah dan bangunan yang ada dalam objek sengketa adalah milik PT RNI, dan memerintahkan kepada Tergugat (YPT) untuk mengembalikan tanah dan bangunan yang didudukinya kepada PT RNI.
Kerugian potensial atas aset tanah dan bangunan di objek sengketa apabila dikalahkan.
Civil Action Case 221/Pdt. G/2014/PN. Sby regarding the Tort (PMH) on the occupation of RNI land and building asset according to Building Rights (HGB) HGB No. 29 Peneleh Surabaya which is still used by the defendants to conduct educational activities (school).
RNI as litigant now as the Appealer against Yayasan Pendidikan Trisila (YPT) as defendant now as Appealed Party.
Potential loss of land and building asset in the disputed objects if RNI is lost in court.
Gugatan Perdata Perkara 829/Pdt. G/2014/ PN. Sby tentang Perbuatan Melawan Hukum (PMH) atas pendudukan asset tanah dan bangunan PT RNI sesuai HGB No. 29 Peneleh Surabaya yang digunakan oleh Tergugat menjalankan kegiatan belajar mengajar (sekolah).
YPT selaku Penggugat melawan PT RNI selaku Tergugat I dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya selaku Tergugat II.
In the first stage in Surabaya District Court, RNI claims were accepted partially by the Judge Panel, by declaring the building and land in the disputed objects belong to RNI and order the defendants (YPT) to return the occupied land and the building to RNI. Dalam Putusan Sela, Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara memutuskan bahwa menolak gugatan Penggugat (YPT) dengan pertimbangan bahwa objek perkera bukan kewenangan PN. Surabaya (kompetensi absolut) seharusnya kewengan Pengadilan Tata Usaha Negara.
Civil Action Case 829/Pdt. G/2014/PN. Sby regarding the Tort (PMH) on the occupation of RNI land and building asset according to Building Rights (HGB) HGB No. 29 Peneleh Surabaya which is still used by the defendants to conduct educational activities (school).
YPT as litigant against RNI as Defendant I and the Head of Surabaya City Land Office as Defendant II.
NO
1
2
In 2014, RNI faced some cases with other parties. The case details, legal subjects, settlement status, and the impacts to the company can be seen in the following table.
219
In its interim decision, the Panel of udges which examine and judge the case decided to deny the litigant (YPT)’s claim based on the consideration that the case object was not of Surabaya District Court legal authority (absolut competence). It should be of the Administrative Court (PTUN) competency.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Potensi atas pembatalan dan pencabutan bukti kepemilikan aset tanah dan bangunan milik perusahaan.
Potential cancellation and revocation of the company’s land and building asset ownership document.
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Important Cases Faced by the Company NO 3
4
5
Pokok Perkara Case Gugatan TUN perkara No: • Perkara 126/G/2014/PTUN.SBY • Perkara 127/G/2014/PTUN.SBY • Perkara 128/G/2014/PTUN.SBY • Perkara 129/G/2014/PTUN.SBY • Perkara 130/G/2014/PTUN.SBY Tentang pembatalan Surat Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya kepada Para Kepala Sekolah dibawah naungan Yayasan Pendidikan Trisila perihal Permohonan tidak menerima siswa baru dan karena ijin opersional sekolah yang sudah habis berlakunya dan sedang dalam sengketa kepemilikan dengan PT RNI.
Subjek Hukum Legal Subject YPT sebagai Penggugat Pemkot Surabaya sebagai Tergugat dan PT RNI sebagai Tergugat II Intervensi.
Status Penyelesaian Settlement Status Saat ini masih dalam proses pemeriksaan tingkat pertama di PTUN Surabaya pada tahap kesimpulan.
Administrative Lawsuit No: • Case 2 20 PT N SB • Case 2 20 PT N SB • Case 2 20 PT N SB • Case 2 20 PT N SB • Case 0 20 PT N SB On the Revocation of Surabaya City Education Office Head Letter to all Headmasters under YPT regarding the request not to admit new students due to the expired operational permit of the school and its asset ownership dispute with RNI.
YPT as Litigant and Surabaya City Government as Defendant I and RNI as Defendant II.
It is currently under first stage examination in Surabaya Administrative Court, progressing into conclusion process.
Gugatan warga atas lahan HGU seluas 448,25 Ha dengan Tergugat PTP Mitra Ogan, Gubernur Sumsel, Bupati OKU dan BPN Kanwil Sumatera Selatan.
PTP Mitra Ogan, Gubernur Sumsel, Bupati Oku dan BPN Kanwil Sumsel.
Permohonan penundaan eksekusi putusan oleh manajemen PTP Mitra Ogan melalui Komisi Yudisial.
Kerugian potensial atas aset tanah dan bangunan di objek sengketa apabila dikalahkan.
Civil Action regarding land use rights (HGU) of of 448,25 Ha with PTP Mitra Ogan, South Sumatra Governor, OKU District Head and Head of South Sumatra Land Office.
PTP Mitra Ogan, South Sumatra Governor, OKU District Head and Head of South Sumatra Land Office.
Appeal to postpone the verdict execution by PTP itra gan management through the Judicial Commission of Indonesia.
Potential loss of land and building assets in the disputed object if RNI loses.
Sengketa Pajak PPN Tahun Pajak 2004 s.d. 2007 atas Pendapatan Jasa Giling Pabrik Gula Di PT PG Rajawali II, PT PG Rajawali I dan PT PG Candi Baru.
PT PG RW I, RW II dan CB melawan Dirjen Pajak.
In Progress. Dalam proses persidangan di Pengadilan Pajak.
Kerugian potensial keuangan perusahaan akibat hutang pajak dan denda.
alue Added Tax Dispute for the year 200 to 2007 on Sugar Factory Milling Service Revenue in PT PG Rajawali II, PT PG Rajawali I and PT PG Candi Baru.
PT PG RW I, RW II and CB vs Directorate eneral of Taxes
In Progress. nder court process in the Tax Court.
Potential company financial loss due to taxation debt and fine
PT RNI mempunyai kepentingan dan hubungan hukum atas objek perkara tersebut.
Potential constraint of field execution because the school operational permit is still considered by the local government. RNI has its legal interest and relation to the case object.
Sengketa di Luar Pengadilan Non Litigation
220
Pengaruh terhadap Perusahaan Impacts to the Company Potensi atas kendala eksekusi di lapangan karena ijin opersional sekolah masih disahkan/diakui oleh pemerintah setempat.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Pokok Perkara Subjek Hukum Case Legal Subject Upaya Penagihan Piutang dan Pemulihan Hak Perusahaan Effort to Collect Receivables and Restore the Company’s Rights 6 Penagihan Piutang pada PT OKCM. PT RNI, PT OKCM (Optima Karya Capital Management) manajer investasi Pengelola KPD senilai Rp13,5 Milyar. NO
Kerugian potensial perusahaan.
In Progress. In settlement assisted by the corporate lawyer (JPN).
Potential company financial loss.
PT Aim Trust telah ada itikad baik untuk menyelesaikan sebagaimana dituangkan dalam Akta Notaris, didampingi dan disaksikan oleh Pengacara Perusahaan (JPN).
Kerugian potensial perusahaan.
PT Aim Trust has shown good intention the settle the case as written in Notary Deed, assisted and by the corporate lawyer (JPN).
Potential company financial loss.
In Progress. Penyelesaian dengan bantuan Pengacara Perusahaan (JPN).
Kerugian potensial keuangan perusahaan.
PT RNI, Notary Herlina Pakpahan SH. MH.
In Progress. In settlement assisted by the corporate lawyer (JPN).
Potential company financial loss.
Permasalahan Pendudukan Tanah dan Bangunan PT RNI oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang terletak di Jalan Jimerto No. 16 Surabaya.
PT RNI, Kejaksaan Tinggi Surabaya.
In Progress. Sedang dilakukan upaya mediasi dan penyelesaian antar lembaga.
Kerugian potensial atas aset tanah dan bangunan di objek sengketa apabila diputuskan/ditetapkan RNI harus melepas tanah tersebut.
Case of RNI Land and Building Occupation by Surabaya High Court, located in Jimerto Street No. 16 Surabaya.
Surabaya High Court.
In Progress. Inter-institution settlement through mediation is in progress
Potential loss of land and building asset in the disputed objects if RNI is require by the court to surender the land.
Penagihan Piutang pada PT Aim Trust senilai Rp20,8 Milyar.
Receivables Collection to PT Aim Trust with the amount of Rp20.8 billion.
8
9
Pengaruh terhadap Perusahaan Impacts to the Company
In Progress. Penyelesaian dengan bantuan Pengacara Perusahaan (JPN).
Receivables Collection to PT OKCM.
7
Status Penyelesaian Settlement Status
Penagihan Piutang atas pengembalian jasa pekerjaan yang tidak selesai oleh Notaris Herlina Pakpahan, SH atas pekerjaan proses balik nama tanah MT Haryono Kav. 12-13 Cawang. Receivables Collection regarding the unfinished work of Notary Herlina Pakpahan, SH, MH on ownership legal status administrative process of MT Haryono Kav 12-13 Cawang.
221
PT RNI, PT OKCM (Optima Karya Capital Management) investment manager of KPD with the receivable amount of Rp13.5 billion. Dapen RNI, dimana RNI sebagai Pendiri, PT Aim Trus selaku manjer investasi dan PT Ranjak Makanja selaku penjamin Promisary Notes. RNI Pension Fund, in which RNI acts as founder, , PT Aim Trust as investment manager and PT Ranjak Makanja as guarantor of Promissory Notes. PT RNI, Notaris Pakpahan SH. MH.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
keuangan
keuangan
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Important Cases Faced by the Company NO 10
11
12
13
Pokok Perkara Case Penagihan/Penyelesaikan Tagihan PT Rajawali Nusindo entitas anak PT RNI, akibat perbuatan wanprestasi yang dilakukan PT Sinar Hakiki Multi (SHM), PT Artecho Wakibara (AW), PT Stanindo atas transaksi Jual Beli Batubara. Collection/Settlement of PT Rajawali Nusindo (RNI subsidiary) Invoice due to default by PT Sinar Hakiki Multi (SHM), PT Artecho Wakibara (AW), PT Stanindo regarding Coal Trading transaction. Piutang kepada BPPG (PTPN X) sebesar Rp41 Milyar
Subjek Hukum Legal Subject PT Rajawali Nusindo, PT SHM, PT AW, PT Stanindo.
Status Penyelesaian Settlement Status In Progress. Penyelesaian dengan bantuan Pengacara Perusahaan (JPN)
Pengaruh terhadap Perusahaan Impacts to the Company Kerugian Potensial keuangan perusahaan.
PT Rajawali Nusindo, PT SHM, PT AW, PT Stanindo.
In Progress. In settlement assisted by the corporate lawyer (JPN).
Potential company financial loss.
PT RNI dan PTPN X
In Progress. Proses Review oleh BPKP Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan dalam rangka memastikan transaksinya, sesuai surat PT RNI No. 258/RNI.01/VII/2013 tanggal 19 Juli 2013.
Kerugian peluang dan likuiditas.
Receivables to BPPG (PTPN X) in amount of Rp41 billion.
PT RNI and PTPN X
Opportunity and liquidity loss.
Klaim kekurangan Pembayaran dari PT Bumi Makmur Nusantara (BMN) atas transaksi kerjasama aplikasi pupuk poodaeng berdasarkan Perjanjian Peningkatan Produktifitas tebu Tahun 2009/2010 dan 2010/2011 di PT PG Rajawali II, entitas anak PT RNI, sejumlah Rp21.147.567.654,Claim from PT Bumi Makmur Nusantara (BMN) regarding underpayment on cooperation transaction to apply Poodaeng fertilizer based in Sugar Cane Productivity Improvement Agreement year 2009/2010 and 2010/2011 and PT PG Rajawali II, (RNI subsidiary), in amount of Rp 21.147.567.654,Gugatan Class Action atas HGU PG Jatitujuh PT PG Rajawali II (entitas anak PT RNI) di Pengadilan Negeri Indramayu.
PT PG Rajawali II dan PT BMN.
In Progress. Review Process by BPKP’s South Sulawesi Representative Office to ensure the transaction, based on RNI correspondence No. 258/ RNI.01/VII/2013 dated 19 Juli 2013. Proses klarifikasi antara Para Pihak.
PT PG Rajawali II and PT BMN.
Clarification Parties.
PT PG Rajawali II (Tergugat) dan Masyarakat sebagai Penggugat. Rajawali II (Defendant) and the Community as Litigant.
Sedang dalam proses persidangan tingkat Pertama tahap pemeriksaan bukti surat.
Potential loss atas aset perusahaan di objek sengketa apabila dikalahkan.
In the first stage of court, examination of proofs documents.
Potential loss of the company assets in the disputed objects if the company is lost in court.
Class Action suit on Land Use Rights (HGU) of PG Jatitujuh PT PG Rajawali II (RNI subsidiary) in Indramayu District.
222
Process
between
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Risiko mendapat gugatan hukum di pengadilan.
Risks of Legal Claim.
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Rekapitulasi Perkara dan Permasalahan Hukum s.d 31 Desember 2014 Recapitulation of Cases and Legal Matters up to 31 December 2014 Jumlah Tahun 2014
Jumlah Tahun Lalu (2013)
Number Of Cases In 2014
Number Of Cases In 2013
Settled Cases
20
10
1
11 Perkara Litigasi 9 Perkara Non Litigasi
Jumlah Yang Selesai
Jumlah Yang Sedang Dalam Proses Peradilan (Litigasi) (Number Of Litigation)
Number Of Non Litigation
10
3 Perkara Litigasi 7 Perkara Non Litigasi)
1 Pemulihan Keuangan Dapen RNI, di mana perusahaan selaku Pendiri senilai 20,8 M
3 Litigation Cases, 7 Non Litigation Cases
11 Litigation Cases, 9 Non Litigation Cases
Jumlah Yang Diselesaikan Diluar Hukum (Non Litigasi)
Financial Normalisation of RNI’s Pension Fund (where RNI acts as founder)in amount of Rp 20,8 billion
Number of Legal Cases 20
20 18 16 14 12
11
10 9
8 6
2013
10
2014
7
4 2 0
3
Litigasi Litigation
223
Non Litigasi Non Litigation
Jumlah Total
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Akses Informasi dan Data Perusahaan Information Access and Corporate Data Management
PT RNI (Persero) menyadari sepenuhnya nilai penting Akses Informasi dan Manajemen Data Perusahaan kepada publik. Ini adalah sebuah semangat penting dalam mewujudkan Good Corporate Governance (GCG). Informasi mengenai hal-hal yang tidak menyangkut kerahasiaan usaha bisa ditemukan di sejumlah media yang dikelola oleh perusahaan:
RNI understands very well the value of Information Access and Corporate Data Management for the public. It is an important gesture to go for Good Corporate Governance (GCG). Some non confidential information can be retrieved in some company’s media:
a. Tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik
a. The availability of information access and corporate date to the public
PT RNI (Persero) menyediakan informasi perusahaan yang bisa diakses oleh publik melalui website dengan alamat www.rni.co.id, website tersebut memuat informasi antara lain: -
Laporan Keuangan audited
-
Audited Financial Report
-
GCG
-
GCG
-
CRM
-
CRM
-
Anak perusahaan dan profile bisnisnya
-
Subsidiaries and their business profile
-
Dan laporan pengaduan (whistleblower system)
-
Complaint report (whistleblower system)
Website www.rni.co.id memliki fasilitas multi language (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris).
224
RNI provides corporate information which can be accessed by the public through the company’s website (www.rni. co.id) which contains information e.g.:
RNI website provides multilanguage facility (Bahasa Indonesia and English).
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
b. Ketersediaan media massa dan buletin RNI juga memiliki buletin yang terbit bulanan, buletin tersebut juga ditampilkan /dimasukkan sebagai isi website www.rni.co.id.
c. Penggunaan mailing list
b. Mass Media and Bulletin Availability RNI also owns monthly bulletin. The bulletin is also incorporated as RNI website content
c.
All RNI staff is provided with internet facility to help them interact with others. The internet facility enables the staff to communicate with others through email, chatting, joining mailing lists, and other social media.
Penyediaan fasilitas internet untuk seluruh karyawan PT. RNI sehingga dalam berinteraksi dengan dunia luar sangat dimungkinkan, kemudahan akses internet memungkinkan para karyawan bisa melakukan komunikasi dengan pihak luar baik melalu email, chatting, ikut dalam komunitas yang terhimpun dalam mailing list dan media sosial lainnya.
Regarding email usage, RNI owns its own mail server in which it management, storage capacity and data security are managed by the company.
Sedangkan untuk penggunaan email, PT RNI menggunakan server email sendiri dimana pengelolaan, kapasitas penyimpanan serta keamanan data dikelola sendiri. d. Penyelenggaraan Pertemuan dengan Analis
d.
Manajemen data dan kerahasiaan data RNI menerapkan keamanan data dan informasi melalui 4 aspek keamanan.
225
Meeting with Analyst RNI becomes one of FORTI BUMN group (stands for Forum Teknologi Informasi or SOE’s IT Forum), in which the forum often organises seminars, training or workshop to enhance the knowledge on the development of IT and communication.
PT RNI menjadi dalah satu anggota group FORTI (Forum Teknologi Informasi ) BUMN, dimana FORTI BUMN sering megadakan kegiatan-kegiatan baik seminar, training maupun workshop untuk meningkatakan pemahaman maupun pengetahuan menegenai perkembangan teknologi Informasi dan komunikasi. e.
Mailing List Usage
e.
Data Management and Confidentiality RNI applies data and information security through four aspects of security:
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Akses Informasi dan Data Perusahaan Information Access and Corporate Data Management
1. Privacy / confidentiality: yaitu menjaga data dan informasi dari orang yang tidak berhak mengakses (data atau informasi pribadi kita tetap pribadi). Semua komputer dilengkapi dengan log on system (semua yang akan memakai komputer harus memasukkan user name dan password-nya. Semua aplikasi yang terkait dengan data perusahaan menggunakan log on system. Privacy / confidentiality: keeping the personal data and information from unauthorised access. All computers must be equipped with log on system (all users must enter user name and password). All application related to corporate data uses log on system.
2. Integrity: yaitu usaha untuk menjaga data atau informasi agar tidak diubah oleh orang yang tidak berhak. Selain menggunakan log on system aplikasi juga dilengkapai dengan audit trail sehingga tercatat nama User, kapan dan melakukan apa di sistem. Integrity: efforts to keep the data or information from changes committed by unauthorised parties. Besides the log on system, the application is also equipped with audit trail that logs User name, access time and the actions within the system.
3. Authentication: yatu usaha atau metoda untuk mengetahui keaslian dari informasi, apakah informasi yang didapat benar dari sistem/aplikasi yang dimaksud atau bukan. Authentication: efforts or method to verify the information validity, whether the information comes from the right system/application or not.
4. Availability: yatu usaha atau metoda untuk mengetahui keaslian dari informasi, apakah informasi yang didapat benar dari sistem/aplikasi yang dimaksud atau bukan. Availability: related to the availability of data and information whenever needed.
226
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Whistleblowing System sebagai Mekanisme Pengaduan Whistle Blowing System as Complaint Mechanism
Kebijakan mekanisme pengaduan pelanggaran yakni whistleblowing system (WBS) ditegaskan oleh RNI melalui Surat Keputusan (SK) Direksi Nomor 140/SK/RNI.01/XII/2013 tentang Kebijakan Pengelolaan atas Pelaporan Dugaan Penyimpangan pada Perusahaan (Whistleblowing System) RNI. Violation complaint mechanism policy as whistle blowing system (WBS) has been formalised by RNI through Directors Decree No. 140/SK/RNI.01/XII/2013 on RNI Management Policy on Reporting Misconduct Allegation in the Company (Whistle Blowing System).
227
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Whistleblowing System sebagai Mekanisme Pengaduan Whistle Blowing System as Complaint Mechanism
Sistem pelaporan tersebut sudah mulai diberlakukan dan dijalankan pada tahun 2013 di mana kerahasiaan pelapor terjamin. Sebuah independent provider ditunjuk sebagai penyedia sistem dan penerima laporan yang dirancang berbasis multimedia termasuk web. Sistem pengaduan pelanggaran (whistleblowing system/ WBS) RNI bertujuan menciptakan iklim kondusif dan mendorong pelaporan terhadap hal- hal yang dapat menimbulkan kerugian finansial dan maupun non finansial, termasuk hal-hal yang dapat merusak reputasi organisasi.
The reporting system has been implemented since 2013 in which the identity of the informant is guaranteed. An independent provider has been assigned as system provider and report recipient through multimedia based system (including web). The RNI whistle blowing system/WBS is aimed to create conducive climate and facilitate more reporting on aspects that could bring potential or non potential loss, including aspects which can harm the organisation reputation.
Whistleblowing system dijalankan RNI dengan membentuk RNI Integrity Line yang dikelola oleh Deloitte (salah satu kantor akuntan internasional terbesar di dunia dan anggota “The Big Four Auditors”). Perusahaan akuntansi terkemuka itu juga merupakan kantor penasihat bisnis terbesar di dunia dengan layanan manajemen strategis dan operasional pada perusahaan-perusahaan dalam daftar Fortune 500.
The Whistle Blowing system has been run by RNI by setting up RNI Integrity Line which is managed by Deloitte (one of internationally-renowned “The Big Four Auditors”). The leading accounting firm is also the world’s biggest business consulting firm with strategic and operational management service to several Fortune 500 companies.
Informasi pelaporan pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui RNI Integrity Line tersebut antara lain: 1. Tindakan fraud/kecurangan/penggelapan/penipuan 2. Tindakan salah/kelalaian kewajiban yang disengaja dari manajemen 3. Perbuatan melanggar hukum (penggunaan kekerasan terhadap karyawan atau pimpinan, pemerasan, penggunaan narkoba, pelecehan, perbuatan kriminal lainnya) 4. Pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berlaku 5. Pelanggaran SOP perusahaan 6. Pelanggaran kode etik RNI, atau 7. Perbuatan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja atau membahayakan keamanan perusahaan serta merugikan perusahaan
The misconducts which can be reported through RNI Integrity Line include:
Laporan pelanggaran harus dapat dipertanggungjawabkan dan disampaikan secara jelas pihak pelapor dengan menyebutkan sejumlah hal sebagai berikut:
Reports on violation should be accountable and the informant should clearly mention the following aspects:
1. Pelanggaran yang diadukan
1. Type of violation
2. Pihak yang terlibat
2. Parties involved
3. Waktu terjadinya pelanggaran
3. Time of violation
4. Tempat terjadinya pelanggaran
4. Place of violation
5. Bagaimana kejadiannya, dan
5. Process of violation, and
6. Bukti-bukti pelanggaran
6. Proofs of violation
228
1. Fraud/cheat/embezzlement/swindle 2. Wrong doings/management deliberate negligence 3. Law violated actions (violence to staff or management, extortion, uses of drugs, harassment and other crimes)
4. Violation or legal system 5. Violation of company SOP 6. Violation of RNI Code of Conduct, 7. Any actions than can jeopardize the occupational health and safety or threat corporate security and harm the company.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Secara garis besar mekanisme kerja Sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing) yang independen dan rahasia di RNI adalah sebagai berikut:
In general, the independent and confidential whistle blowing system in RNI includes:
1.
1.
Penyampaian Laporan Semua laporan yang disampaikan oleh pelapor (Karyawan, Direksi, Dewan Komisaris, dan stakeholder lainnya) disampaikan kepada Deloitte Konsultan Indonesia. PT Deloitte Konsultan Indonesia menyediakan kepada para pelapor sebagai berikut:
• Local Phone Line (02 ) 2 0 0 0 • S S 0 2 • acsimile (02 ) 2 0 0 • mail wwidiana deloitte com and rbatten deloitte com • mail rni integrity tipo s asia • P Box P Box 2 2 KP 002
• Nomor telepon lokal : (021) 2 0 0 0 • SMS : 0 12 1 • aksimili : (021) 2 0 0 1 • Situs : wwidiana deloitte com dan rbatten deloitte com • Email : rni integrity tipo s asia • Kotak Pos : PO Bo 2 2 JKP 1002 2.
Penerimaan Laporan Lingkup pengaduan yang akan ditindaklanjuti oleh PT Deloitte Konsultan Indonesia meliputi dugaan pelanggaran sebagai berikut: a.
b.
229
Kecurangan • Pihak terlapor dengan sengaja memberikan gambaran yang tidak benar mengenai produknya sehingga mengakibatkan kerugian finansial.
Reporting process by informant (Staff, Directors, BOC, and other stakeholders) to Deloitte Konsultan Indonesia. PT Deloitte Konsultan Indonesia provides the following lines to the informants:
2.
The complaints which will be followed up by PT Deloitte Konsultan Indonesia include the violation allegation as follows: a.
Fraud • The reported parties deliberately give incorrect product information which cause financial loss.
• Pihak terlapor bekerja sama dengan pihak pemasok menggunakan faktur palsu untuk menipu perusahaan.
• The reported parties collaborate with suppliers to use false invoice to deceive the company.
• Pihak terlapor menggelembungkan penawaran harga dari pemasok.
• The reported parties mark up the o ered price from the suppliers.
• Pihak terlapor membentuk perusahaan pemasok “bayangan”, perusahaan, dan CEO fiktif.
• The reported parties use shadow supplying company/supplier or fictitious CEO.
Korupsi • Pihak terlapor menyalahgunakan kekuasaan yang diberikan untuk kepentingan pribadi.
b.
Corruption • The reported parties abuse their authority for personal interest.
• Pihak terlapor menerima keuntungan (contoh: uang, hadiah, keramah-tamahan) yang bertentangan dengan tanggung jawab jabatannya dalam perusahaan.
• The reported parties gets benefit (e g money, pri e, hospitality) which contradict their company’s position responsibility.
• Pihak terlapor menggunakan dana harga pelayanan, dan informasi perusahaan dalam aktivitas tidak resmi atau yang tidak berhubungan dengan kepentingan perusahaan.
• The reported parties use funds, price, service, and corporate information in unofficial activities which has no relation with company’s business.
• Pihak terlapor menerima upah atau keuntungan (dari pihak mana pun) selain dari upah yang diterimanya sehubungan dengan pekerjaannya dalam perusahaan.
• The reported parties get wages or benefit (from any other parties) outside of his salary from the company, in relation to his service.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Whistleblowing System sebagai Mekanisme Pengaduan Whistle Blowing System as Complaint Mechanism
c.
d.
e.
f.
Pencurian
Theft
• Pihak terlapor mengambil hak milik orang lain atau milik perusahaan tanpa persetujuan dari pemiliknya.
• The reported parties take properties of other sta or the company without the proper informed consent.
• Pihak terlapor menggunakan identitas diri orang lain untuk mendapatkan barang dan pelayanan.
• The reported parties use other people s identity to obtain good and services.
• Pihak terlapor secara diam diam menjual barang-barang dan menyimpan hasil dari penjualan tersebut.
• The reported parties secretly sell goods and keep the money received.
Pelanggaran Kebijakan Perusahaan
d.
Corporate Policy Violation
• Pihak terlapor melakukan tindakan yang melanggar ketentuan dan peraturan perusahaan.
• The reported parties conduct actions that violate corporate rules and regulations.
• Pihak terlapor menjalankan tugas mereka di luar kebijakan-kebijakan, anggaran dasar, prosedur, dan instruksi yang telah dibuat.
• The reported parties perform their duties without obeying corporate policies, Articles of Association, procedures and instruction.
• Pihak terlapor membocorkan in ormasi perusahaan seperti mengenai anggaran, penawaran dari pemasok, dan lainnya kepada orang- orang yang tidak berwenang.
• The reported parties leak corporate information such as budget, offer from suppliers, and other aspects to unauthorised parties.
• Pihak terlapor menggunakan password milik orang lain tanpa otorisasi.
• The reported parties used other persons password without authorisation.
Benturan Kepentingan
e.
Conflict of Interest
• Pihak terlapor atau pasangan Pihak terlapor memiliki kepentingan di perusahaan lain.
• The reported parties or their spouses have con ict of interest in other companies.
• Pihak terlapor mempunyai jabatan di perusahaan lain yang bukan joint venture maupun anak perusahaan RNI.
• The reported parties has position in other companies which are not joint venture or RNI subsidiaries.
• Pihak terlapor mengetahui bahwa keluarga atau temannya sedang melakukan bisnis dengan RNI namun dia tidak mengungkapkannya.
• The reported parties know that their family or friends are conducting business with RNI but decline to disclose the fact.
• Pihak terlapor yang karena jabatan atau posisinya memiliki kepentingan pribadi atau kelompok tertentu yang berpotensi melakukan penyalahgunaan jabatan dan posisinya yang dapat memengaruhi kualitas dan kinerjanya dalam perusahaan.
• The reported parties with their position have potential abuse of position and power regarding their relation with certain groups/personal interest in which can harm the quality and performance of their work in the company.
Penyimpangan pada Laporan Keuangan • Pihak terlapor dengan sengaja melakukan kebohongan dalam laporan keuangan dengan tujuan seorang untuk kepentingan pribadi atau golongan.
230
c.
f.
Fraud in Financial Statement • The reported parties deliberately conduct fraud in financial reports for the personal or certain groups’ interest.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
• The reported parties marked up the sales report or post a fictitious purchase into the financial report.
• Pihak terlapor melakukan pencatatan pendapatann dan/atau kewajiban fiktif dengan cara menggelembungkan penjualan atau mencatatkan pembelian fiktif.
• The reported parties deliberately omit some revenue and or company liabilities from corporate financial report.
• Pihak terlapor dengan sengaja tidak memasukkan atau mencatatkan pendapatan dan/atau kewajiban dalam laporan keuangan perusahaan. g.
h.
i.
231
Penyuapan/Gratifikasi
g.
Bribery/Gratification
• Pihak terlapor menerima pemberian hadiah dalam bentuk uang maupun bukan atau hiburan (selain dari yang tercantum dalam kebijakan mengenai hadiah dan hiburan) dari orang lain sehingga dapat memengaruhi independensi, objektivitas maupun profesionalisme karyawan.
• The reported parties obtain gifts in cash or other forms or entertainments (apart from those regulated in the corporate policy) from third parties who can impact staff independence, objectivity, and professionalism.
• Pihak terlapor melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan pribadi/golongan/ pihak lain.
• The reported parties conducted unauthorised charges in any form in performing his duties for the interest of self/other groups and or parties.
Pelecehan Seksual
h
Sexual arassment
• Pihak terlapor mengatakan hal yang tidak diinginkan dan bersifat seksual yang mungkin termasuk lelucon, pertanyaan tentang sisi seksual orang lain, komentar seksual, rumor atau gosip mengenai seksual orang lain.
• The reported parties say some unwanted statements with sexual content which include okes, uestions on others sexual aspects, sexual remarks, rumours or gossip about others.
• Pihak terlapor menggoda secara terus menerus akan hal-hal yang berkaitan dengan seks baik secara langsung maupun melalui media seperti: surat, SMS, maupun email.
• The reported parties tempt other continuously with sexually related themes directly or through other media such as SMS and email.
• Pihak terlapor memegang atau menyentuh dengan tujuan seksual.
• The reported parties hold or touch others with sexually oriented actions
• Pihak terlapor secara berulang menunjukkan perilaku yang mengarah pada hasrat seksual.
• The reported parties repetitively show sexually oriented habits.
• Pihak terlapor membuat atau mengirimkan gambar-gambar, kartun, atau material lainnya yang terkait dengan seks dan dirasa melanggar etika/batas.
• The reported parties produce or sexually related materials such as pictures, cartoons, or other materials which cross the ethical boundaries.
Kegiatan Ilegal
i.
Illegal Activities
• Pihak terlapor melakukan kegiatan yang melanggar hukum dan perundangan yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia.
• The reported parties conduct any activities which violate the law and regulations in Republic of Indonesia.
• Pihak terlapor terlibat dalam jaringan pengedar obat-obatan terlarang dan psikotropika.
• The reported parties are involved in the network of illegal drug dealers.
• Pihak terlapor terlibat dalam kegiatan yang dapat dikatagorikan sebagai aktivitas pencucian uang.
• The reported parties are involved in any activities can be categorised as money laundering.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Whistleblowing System sebagai Mekanisme Pengaduan Whistle Blowing System as Complaint Mechanism
3.
Pelaporan Deloitte Konsultan Indonesia
3.
Deloitte Consultant Indonesia Reporting
• Laporan pelapor yang telah diterima oleh Deloitte Konsultan Indonesia tersebut akan diteruskan kepada analisis Deloitte yang akan mengkaji informasi yang akan pelapor berikan. Kemudian analisis tersebut akan membuat laporan tertulis dalam waktu satu hari kerja kepada Tim Pelaporan Pelanggaran RNI yang akan menentukan tindakan selanjutnya yang dibutuhkan.
• The informant s report received by Deloitte Konsultan Indonesia will be analysed to assess the information. The analyst will make a written report in one working day to RNI Violation Reporting Team which will decide the needed follow-up.
• Analisis Deloitte yang akan mengkaji in ormasi dari pelapor (Dewan Komisaris) diteruskan ke RUPS, pelapor (Direksi) diteruskan ke Dewan Komisaris yang selanjutnya diputuskan dalam RUPS, pelapor (karyawan) diteruskan ke Direksi yang selanjutnya diputuskan di executor internal.
• Deloitte s analysis which assesses the information from BOC will be redirected to the Shareholders’ General Meeting (SGM), while information form Directors will be redirected to BOC and will be decided in the SGM, while the information from employees will be redirected to the Directors and then decided by the internal executor
Kebijakan tentang Pengendalian Gratifikasi
Policy on Gratification Control
Pengendalian gratifikasi merupakan salah satu komponen penting untuk menciptakan iklim bisnis yang mengedepankan etika dan tata kelola perusahaan yang baik. RNI merealisasikan penerapan pengendalian gratifikasi dengan menerbitkan SK Direksi Nomor 141/SK/ RNI.01/XII/2013 tentang Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan Perjamuan/Pengendalian Gratifikasi RNI tertanggal 16 Desember 2013.
Gratification control is one of the important components to create business climate which puts ethics and GCG first. RNI realises gratification control control by issuing Directors Decree No. 141/SK/RNI.01/XII/2013 on Giving and Receiving Gifts and Reception/RNI Gratification Control dated 16 December 2013.
Bagi RNI, pemberian dan penerimaan hadiah merupakan hal terlarang jika hadiah dimaksud terkait dengan transaksi bisnis perusahaan. Secara tegas dinyatakan, karyawan RNI dilarang menerima hadiah dari pihak lain termasuk hadiah yang diterima melalui keluarga atau kerabat dekat atas nama karyawan yang bersangkutan, dengan tujuan untuk tidak mengikuti pedoman terkait gratifikasi.
For RNI, giving and receiving gifts are prohibited if they are related to corporate business transaction. It is clearly stated that RNI employee is prohibited to accept gifts from others including gifts received by family or relatives, with the intention to disobey the gratification-related guide.
Berikut ini merupakan kategori pemberian dan penerimaan yang dimaksud dalam SK Direksi tertanggal 16 Desember 2013 yaitu:
The following list shows the category of giving and receiving as stipulated by Directors Decree dated 16 December 2013:
1.
1. Gifts
Hadiah Bentuk hadiah yang diatur dalam kebijakan ini meliputi barang promosi, hadiah untuk berlibur atau perjalanan wisata, tawaran pekerjaan, bantuan dana (segala sesuatu yang diterima atau diberikan dalam bentuk uang), tiket pertunjukan hiburan atau olahraga, pinjaman tanpa bunga, potongan harga, hadiah dari undian atau hadiah kompetisi, souvenir, kado, parsel, oleh-oleh (buah tangan), voucher/ kupon, saham, dan asuransi pribadi. Uang tunai atau bentuk lain yang setara dengan uang tunai seperti voucher, pinjaman dana, dan saham, tidak dapat diterima sebagai suatu bentuk hadiah.
232
The gifts include promotional materials, gifts for holiday or tourism, job offer, financial assistance (anything which is received or given in cash), tickets to entertainment of sport events, interest-free loans, discounts, prizes from lottery/competition, souvenirs, prizes, parcel, hand-carries, vouchers, stock/shares and personal insurance. Cash or cash equivalents such as voucher, loans and stocks/shares cannot be tolerated as form of gifts.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
2.
Perjamuan
2. Reception/Banquet
Perjamuan meliputi makan pagi, makan siang, dan makan malam yang diselenggarakan oleh RNI atau pihak lain (pelanggan atau pemasok) dengan nilai dan frekuensi yang tidak berlebihan dengan pelanggan dan pemasok yang sama. Berikut limitasi dalam perjamuan bisnis yang diperbolehkan dengan persetujuan pejabat berwenang sesuai otorisasi:
Reception include breakfast, lunch and dinner which are conducted by RNI or other parties (customers or suppliers) with value and fre uency which is not excessive with the same customers and suppliers. The following are limit to allowed business reception based on management authorisation:
• Wilayah Jakarta senilai Rp 00 000 per orang dengan frekuensi maksimal empat kali per tahun dengan orang yang sama.
• akarta Area with the value of Rp 00 000 per person with the maximum fre uency of four times per year with the same person
• Daerah lainnya senilai Rp2 0 000 per orang dengan frekuensi maksimal empat kali per tahun dengan orang yang sama.
•
ther areas with the value of Rp2 0 000 per person with the maximum fre uency of four times per year with the same person
• Luar negeri senilai USD100 per orang dengan frekuensi maksimal empat kali per tahun dengan orang yang sama.
•
verseas with the value of SD 00 per person with the maximum fre uency of four times per year with the same person
Laporan Harta Kekayaan Pejabat Perusahaan (LHKPP)
Company Officials Wealth Report (LHKPP)
Direksi RNI menerbitkan Surat Keputusan (SK) Nomor 143/ SK/RNI.01/XII/2013 tentang Wajib Lapor Harta Kekayaan Pejabat Perusahaan di Lingkungan RNI pada16 Desember 2013. SK tersebut sekaligus mencabut SK Direksi Nomor 45/ SK/RNI.01/V/2009 tertanggal 1 Juni 2009 tentang Wajib Lapor Kekayaan Pejabat Perusahaan di Lingkungan RNI.
RNI Directors has issued Decree No. 143/SK/RNI.01/XII/2013 on the Obligation to Report the Wealth of Company Officials in RNI Environment dated 16 December 2013. The Decree also revoked the Directors Decree No. 45/ SK/RNI.01/V/2009 dated 1 June 2009 on the Obligation to Report the Wealth of Company Officials in RNI Environment.
Dalam SK tersebut, Kepala Divisi SDM dan Umum ditunjuk sebagai Koordinator Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Perusahaan (LHKPP) dengan tugas sebagai berikut:
In the Decree, Head of HR and General Division is assigned as the coordinator of Company Officials Wealth Report (LHKPP) Reporting Management with following tasks:
1) Berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk distribusi LHKPP, pemantauan pengisian, dan penyampaian formulir LHKPP, serta sosialisasi kewajiban LHKPP
1) Coordinating with the Corruption Eradication Commission (KPK) for LHKPP distribution, monitoring of report-filling, and LHKPP form delivery, as well as sharing information on LHKPP obligation
2) Berkoordinasi dengan Kementerian Negara BUMN dan KPK mengenai pengelolaan dan administrasi Aplikasi Wajib LHKPP
2) Coordinating with the Ministry of SOE and KPK on the management and administration of LHKPP Obligation Application
3) Menyusun daftar pejabat perusahaan yang wajib menyampaikan LHKPP. Dalam hal ini, pejabat perusahaan yang wajib lapor LHKPP yaitu Komisaris, Direksi, Pejabat Pimpinan dua tingkat di bawah Direksi, Direksi Anak Perusahaan, dan Pengurus Dana Pensiun.
3) Preparing the list of the company officials who have the obligation to submit LHKPP. In this case, those include Commissioners, Directors, and Officials Two Level under the Directors, Subsidiary Directors, and Pension Fund Officials.
Dalam SK tersebut juga tercantum sanksi terhadap pejabat perusahaan yang tidak melaporkan dan mengumumkan harga kekayaan, serta tidak bersedia hartanya diperiksa. Sanksi yang diberikan yaitu dapat direkomendasikan agar dilakukan penindakan sesuai ketentuan yang berlaku.
In the Decree there is also punishment to the officials who fail to report and publicize his wealth, and object to wealth check. The sanctions can lead to further recommended actions based on the effective regulations.
233
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Motif Papua polanya yang unik bersifat naturalis, pada pola terlihat kerumitan cara membuatnya, biasanya mengadopsi pengalaman dan lingkungan, seperti pohon, perahu, binatang dan orang berperahu, orang berburu dan lain-lain Papua Motifs are uniquely naturalist, the patterns show complexity of production, usually depict experience or environment, such as trees, boats, animals, people rowing, people hunting, etc.
234
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Memanen Kesejahteraan untuk Bangsa Perusahaan yang terbaik adalah perusahaan yang berguna bagi sekitarnya. Dengan semangat memberikan yang terbaik untuk negeri, RNI memaksimalkan gagasan, tenaga dan sumber daya untuk bersama-sama memberdayakan karyawan, masyarakat dan lingkungan tempat RNI berpijak dan berkarya. RNI percaya bahwa negeri ini dibangun dengan gairah dan kepedulian semua rakyatnya.
Harvesting Welfare for The Nation The best companies are those which give benefit to their surroundings. Inspired by the spirit to give the best to the country, RNI has maximised ideas, power and resources to simultaneously empower staff, communities and the environments in which RNI stands and works. RNI believes that this country is built on its people’s passion and empathy.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
235
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Landasan, Prinsip dan Strategi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Foundation, Principles and Strategy
SMK Gula Rajawali, Madiun "SMK Gula" Vocational High School, Madiun
236
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Landasan, Prinsip dan Strategi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pengesahan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal adalah tonggak penting bagi penerapan tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi perusahaan di Indonesia. Corporate Social Responsibility Foundation, Principles and Strategy
Law No. 40/2007 on Limited Liability Company and Law No. 25/2007 on Investment are significant milestones for the implementation of corporate social and environmental responsibility in Indonesia.
237
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Landasan, Prinsip dan Strategi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Foundation, Principles and Strategy
Dalam pasal 74 di Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 itu disebutkan:
In the article 74 of Law No 40/2007 it was clearly stated that:
1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
1) The Company having its business activities in the field of and/or related to natural resources, shall be obliged to perform its Social and Environmental Responsibility
2) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
2) Social and Environmental Responsibility as referred to in paragraph (1) shall constitutes the obligation of the Company which is budgeted and calculated as the cost of the Company, implementation of which shall be performed with due observance to the appropriateness and fairness.
3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3) The Company which fails to perform its obligation as referred to in paragraph (1) shall be imposed with sanction in accordance with the provision of regulation
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
4) Provision regarding Social and Environmental Responsibility shall be further regulated with a Government Regulation
Lebih jauh lagi, pada pasal 25 (b) Undang – Undang Penanaman Modal ditegaskan juga bahwa setiap penanam modal wajib melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.
Moreover, article 25 (b) Law No. 25/2007 on Investment also stipulates that every investor shall be obliged to perform corporate social responsibility.
Adanya pasal-pasal tersebut jelas menunjukkan keberpihakan pemerintah Republik Indonesia atas pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.
The articles clearly show the positive stance of the Republic of Indonesia government for the implementation of corporate social responsibility.
Menurut World Business Council on Sustainable Development, Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan adalah komitmen bisnis/perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dengan meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, masyarakat setempat dan lebih luas.
According to the World Business Council on Sustainable Development, Corporate Social Responsibility (CSR) is the business/company commitment to conduct ethical practices and contribute to the sustainable economic development, by improving life quality of employees and their families, as well as local communities and greater societies.
Dengan semakin meluasnya pemahaman akan pentingnya CSR, maka CSR harus dimaknai sebagai investasi perusahaan demi keberlanjutan (sustainability) perusahaan. CSR tidak bisa dimaknai sebagai aspek pengeluaran/biaya (cost centre) melainkan harus lebih dalam lagi sebagai instrumen penting dalam meraih keuntungan (profit centre). CSR adalah wujud pelaksanaan konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance). Konsep yang terpadu tersebut menunjukkan bahwa CSR bukanlah sekedar program amal (charity) yang terkadang isinya tidak ada kaitannya dengan bisnis perusahaan.
By the fact that the awareness of the importance of CSR has become greater, CSR should be understood as company’s investment for its sustainability. CSR itself cannot be considered as cost centre but should be regarded as an important instrument to gain profit (profit centre). CSR is the implementation of Good Corporate Governance concept. The integrated concept shows that CSR is not just charity programme which sometimes do not have any connection with the company business, in terms of its programme content.
238
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Pengeluaran perusahaan dalam rangka CSR harus dipandang sebagai investasi membangun modal sosial. Berdasarkan konsep tersebut, tanggung jawab sosial perusahaan harus dimaknai sebagai upaya manajemen risiko usaha melalui penciptaan katup pengaman sosial (social security). Dengan tanggung jawab sosial itu, perusahaan juga memperoleh reputasi yang baik.
The corporate expenses for CSR should be considered as investment to develop social capital. Based on the concept, CRS should be interpreted as risk management activities through the creation of social security valve. With its social responsibility, the company will earn good reputation in return.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), RNI juga memperoleh landasan yang kuat untuk menjalankan CSR sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN Per-05/ MBU/2007 tentang Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). PKBL terdiri program perkuatan usaha kecil melalui pemberian pinjaman dana bergulir dan pendampingan (disebut Program Kemitraan), serta program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat sekitar (disebut Program Bina Lingkungan). Sumber dana kedua kegiatan tersebut adalah dari laba BUMN.
As a State-owned Enterprise (SOE), RNI has also obtained strong basis to conduct CSR in accordance with SOE Ministerial Decree Per-05/MBU/2007 on Partnership and Community Development Programme (PKBL). PKBL consists of the programme to empower small businesses through providing revolving loan and assistance (called Partnership programme), as well as the programme to improve the social condition of the company surrounding communities (called Community Development programme). The sources for both activities should come from the SOE’s profit.
239
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Lingkungan Hidup Corporate Social Responsibility to the Environment
RNI Group dan Peringkat PROPER KLH Pada tahun 2014, dikeluarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No 3 Tahun 2014 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER). Peraturan ini menggantikan peraturan sebelumnya yakni Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No 6 tahun 2013. RNI Group and PROPER KLH Rating In 2014, Indonesia’s State Minister of Environment Decree No. 3/2014 on Corporate Performance Rating Evaluation Programme (PROPER) was issued. The decree was aimed to amend the existing decree which was Decree no 6/2013.
240
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Mekanisme PROPER PROPER Mechanism
Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Environmental Management System Implementation
Bobot / Weight
=
Pemanfaatan Sumber Daya
N i l a i
Corporate Social Responsibility/ Community Development
Resource Use
Emas/ Gold V a l u e s
Passing Grade Hijau / Green Passing Grade
Pengendalian Pencemaran Laut Marine Pollution Control
Comply
Pengelolaan Limbah B3 Hazardous Waste Management Pengendalian Pencemaran Udara Air Pollution Control
Not Comply
Biru / Blue
Merah / Red
Pengendalian Pencemaran Air Water Pollution Control Pelaksanaan AMDAL Environmental Impact Analysis Implementation
No efforts
Hitam / Black
Manajemen RNI memandang peraturan tersebut sebagai pamacu kinerja perusahaan. Perusahaan mendorong anak perusahaan yang belum mengikuti program Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup yang merupakan indikasi ketaatan pengelolaan lingkungan di Indonesia. Sementara, anak perusahaan yang telah mengikuti PROPER diharapkaan dapat meningkatkan kualitas peringkat mereka. Untuk mendorong itu, PT RNI (Persero) melaksanakan: program berbagi pengalaman (sharing experience) dalam rangka peningkatan PROPER RNI Group, program Self Asssessment bersama KLH Pusat, dan program Community Development Social Mapping yang dilakukan di sekitar wilayah kerja anak perusahaan RNI.
RNI Management Team has viewed the regulation as important tool to boost the company’s performance. The company has encouraged its subsidiaries to participate in the PROPER evaluation conducted by the Indonesian State Minister of The Environment in which has become an indicator of environmental management compliance in Indonesia. Meanwhile, the subsidiaries which have participated in the PROPER programme are expected to improve their rating. In order to achieve that, RNI has conducted experience sharing programme for RNI Group rating improvement, Self Assessment programme with the ministry, and Community Development Social Mapping programme which was conducted in RNI subsidiaries surrounding areas.
Hingga akhir tahun 2014, Seluruh anak perusahaan RNI Group telah meraih peringkat yang baik. Hal tersebut dengan diraihnya predikat PROPER HIJAU untuk PT Phapros Tbk, serta PROPER BIRU untuk 12 anak perusahaan lain yang dapat dilihat pada tabel berikut:
By the end of 2014, all RNI Group subsidiaries have achieved good rating of PROPER. It can be seen through the PROPER HIJAU (Green PROPER) predicate achieved by PT Phapros Tbk, as well as PROPER BIRU (Blue PROPER) for RNI’s 12 other subsidiaries as shown by the following table:
241
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Lingkungan Hidup Corporate Social Responsibility to the Environment
No
Nama Perusahaan Company Name
Peringkat Proper PROPER Rating 2009
2010
2011
2012
2013
2014
1
PT Phapros, Tbk
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Hijau (Green)
Hijau (Green)
Hijau (Green)
2
PT PG Candi Baru
Biru (Blue)
Merah (Red)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
3
PG Krebet Baru I
Merah (Red)
Merah (Red)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
4
PG Krebet Baru II
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
5
PG Rejo Agung
Merah (Red)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
6
PG Jati Tujuh
Merah (Red)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
7
PG Tersana Baru
Merah (Red)
Merah (Red)
Merah (Red)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
8
PG Karang Suwung
Merah (Red)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
9
PG Sindang Laut
Merah (Red)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
10
PG Subang
Merah (Red)
Merah (Red)
Merah (Red)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
11
PTP Mitra Ogan
Belum Ikut
Belum Ikut
Merah (Red)
Merah (Red)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
12
PT PG Madubaru
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
Biru (Blue)
11
11
12
12
12
12
JUMLAH PESERTA Number of Participants
* Khusus untuk PT Phapros disamping sertifikasi Proper Hijau juga mendapatkan sertifikasi ISO 14000 (Sistem Manajemen Lingkungan)
* Especially for PT Phapros, Tbk, aside from Proper Hijau, the company also obtains ISO 14000 (Environmental Management System) Certification.
Aktivitas untuk Mendukung Tanggung Perusahaan di Bidang Lingkungan:
The activities to support Corporate Social Responsibility to the environment:
1.
242
Jawab
Penggunaan material yg ramah lingkungan
1.
The use of environmentally friendly materials
Di beberapa unit usaha PT RNI telah didorong menggunakan bahan bahan pembantu atau part proses produksi yang ramah lingkungan, misalnya:
Some RNI business lines have been encouraged to use supporting materials or production process components which are environmentally friendly, such as:
•
PT Phapros menggunakan detergen yang ramah lingkungan bio degradeable untuk laundry pakaian kerja karyawan.
•
PT Phapros uses bio degradable detergent for its employee’s uniform laundry.
•
Penggunaan bahan bahan pembantu proses produksi di PT Phapros yang merupakan standart farmasi yang tentu saja ramah lingkungan.
•
The use of environmentally friendly supporting materials for the production process in PT Phapros, to ensure it meets the pharmaceutical highest standard.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
•
2.
•
Di pabrik gula, beberapa komponen untuk finishing gula sebagai salah satu bagan makanan menggunakan standart food grade yang ramah lingkungan. Oli yang digunakan juga menggunakan standart food grade
Penggunaan energi yg ramah lingkungan
2.
Hampir semua pembangkit energi di unit unit produksi RNI group menggunakan energi primer yang menggunakan bahan bakar biomassa dan hampir semua menggunakan PLN sebagai sumber energi sekunder sehingga dapat dikatakan sumber energi yang ramah lingkungan. Selain itu, RNI sudah menerapkan kebijakan penggantian lampu di lingkungan perusahaan dengan lampu LED yang lebih rendah konsumsi energinya. 3.
4.
5.
Program daur ulang
In the sugar mills, some components for sugar finishing have used food grade materials which are environmentally-friendly. The lubricants used in the processed are also of food grade standard.
The use of environmentally friendly energy Almost all generators in RNI Group production units have used primary energy sources which use biomass as their fuel. Almost all companies only use PLN (state-owned electricity company) electricity as secondary energy source. The policy can be viewed as environmentally friendly practices. Meanwhile, RNI has changed all bulbs in the company with LED lamps which have lower energy consumption.
3.
Recycling Programme
Program program Daur ulang dibeberapa unit usaha PT RNI Group:
Recycling programme in some RNI groups business units:
•
Oli-oli pelumas yang merupakan bahan limbah B3 di daur ulang oleh pihak ketiga yang telah memiliki ijin transporter dan daur ulang.
•
Lubricants which are hazardous waste materials have been recycled by third party who has obtained official permits to transport and recycle such waste.
•
Di PT Phapros sisa sisa makanan karyawan di kantin dilakukan program daur ulang untuk dijadikan pupuk kompos (composting) untuk bahan pupuk tanaman Serta pendaurulangan bahan bahan pembantu seperti kayu, kertas, dan kemasan bahan baku
•
In PT Phapros, Tbk, leftovers of employee food are recycled into composts for plants fertilizer. Some supporting production materials such as woods, papers and packaging are also recycled.
Sistem pengolahan limbah perusahaan
4.
Company’s Waste Management System
Berikut ini sistem pengolahan sumber limbah di unitunit usaha PT RNI Group:
Here are some waste management system practices in RNI Group:
•
Air: Pengelolaan limbah menggunakan system IPAL yang telah memenuhi standart KLH
•
Water: Waste management using IPAL system which meets Ministry of Environment Standard.
•
Udara: Pengendalian emisi pembakaran dengan pemasangan alat alat control di cerobong cerobong boiler
•
Air: Emission control through the installation of some control devices in boiler chimneys.
•
B3: Telah dilakukan kerjasama dengan pihak III untuk daur ulang limbah B 3 meliputi transporter, pengepul dan daur ulang.
•
Hazardous waste (B3): There has been cooperation with authorised third party which has permit to transport, collect and recycle hazardous waste materials.
Efisiensi penggunaan energi dan air Dengan mengikuti program proper secara tidak langsung unit produksi telah melakukan langkah-
243
5.
Efficient use of energy and water By participating in PROPER programme, the company automatically has committed to efficiency as well as
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Lingkungan Hidup Corporate Social Responsibility to the Environment
reduce CO2 emission because PROPER system has also regulated those issues.
langkah efisiensi penggunaan energi dan air serta pengurangan emisi karbon karena syarat syarat proper terdapat hal tersebut. Rencana dan Target RNI terkait PROPER 2015
RNI Plan and Targets in relation to PROPER 2015
PT RNI menargetkan peningkatan peringkat PROPER bagi anak perusahaannya. Rincian tersebut bisa dilihat pada skema sebagai berikut:
RNI targets to improve the PROPER rating of its subsidiaries. The detail can be seen in the following scheme and its notes below:
Rencana Kegiatan 2014
Kegiatan 2013
2014 Activity Plan
Activity
• Melakukan Workshop Peningkatan Proper Tanggal 20-21 Maret 2013 di Jakarta
• Melakukan workshop dengan team dari KLH rencana akhir maret 2014. • Implementasi Program Social Maping
• Progam pendampingan melalui Self Assesment dengan team KLH. • Social Mapping di 3 PG yaitu PG JT, PG RA, & PG KB
• Conducting Workshop with KLH Team (by the end of March 2014)
• Merekrut pihak II Sdr. Adang S. untuk mendampingi PT. Mitra Ogan sehingga mendapat Proper Biru
Target 2015
• Social Mapping programme implementation
• Conducting Workshop on PROPER Improvement, 20-21 March 2013 in Jakarta
2015 Target • Ada salah satu PG yang mendapat Hijau • PT Phapros mendapat proper emas • Semua anak usaha PT RNI mengikuti Proper
• Assistance Programme through Self Assessment • Social Mapping in 3 Sugar Mills: PG JT, PG RA and PG KB • Recruiting 3rd Party (Adang S) to assist PT Mitra Ogan in obtaining BLUE PROPER
Target 2014 2014 Target
2013
Kondisi Terkini Actual Condition • 11 peringkat proper Biru • 1 Peringkat Proper Hijau • 11 BLUE PROPER certificates • 1 GREEN PROPER certificate
244
• 3 PG (JT, KB &RA) pemantapan menuju hijau. • 1 (PT Phapros )pemantapan menuju emas • Mendorong semua anak usaha PT RNI mengikuti Proper • 3 PGs (JT, KB &RA) in their stable position to obtain GREEN PROPER • 1 (PT Phapros ) in its stable position to obtain GOLD PROPER • Encourage all RNI subsidiaries to participate in PROPER
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
• One Sugar Mill to obtain GREEN PROPER • PT Phapros to obtain GOLD PROPER • All RNI Subsidiaries to participate in PROPER
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kerja Corporate Social Responsibility to Employee and Occupational Safety
Dengan dilandasi nilai-nilai perusahaan integrity-respectprofessionalism-teamwork-excellence, manajemen PT RNI (Persero) senantiasa mengedepankan hubungan yang harmonis dengan karyawannya. Dari hubungan yang harmonis, tumbuh hubungan kerja yang saling menguntungkan.
Based on its corporate values (integrity-respectprofessionalism-teamwork-excellence), RNI management team always prioritises industrial relations harmony with its employee. The harmony is expected to develop mutually beneficial relations in the company in return.
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) telah disusun manajemen RNI dengan perwakilan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja (SP) dan berisi tentang hak dan kewajiban karyawan maupun perusahaan secara seimbang. Perjanjian Kerja Bersama bertujuan agar dapat memberikan kepastian hukum mengenai hak dan kewajiban karyawan maupun perusahaan, memastikan ada penyelesaian yang adil jika terjadi perbedaan pendapat dan memastikan perbedaan tersebut dapat diselesaikan melalui musyawarah mufakat, serta menjaga dan meningkatkan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan.
Mutual Working Agreement (PKB) has been prepared by RNI management team with the representatives of the employee c.q. the labour union (SP). It contains the rights and obligation of the employee and the company equally. The agreement was made to ensure the legality on employees or company’s rights and obligation, ensure the fairest solution in any dispute (if any), ensure the differences can be settled through consensus, as well as as keep and improve mutually beneficial and harmonious industrial relation.
245
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kerja Corporate Social Responsibility to Employee and Occupational Safety
Dengan penghargaan penuh atas amanah konstitusi akan kebebasan berserikat dan berkumpul, RNI mendukung pembentukan Serikat Pekerja (SP) di masing-masing anak perusahaan. Masing-masing SP tersebut digabung dalam satu wadah yang disebut Gabungan Serikat Pekerja PT RNI (GSP PT RNI). GSP PT RNI bersifat independen dan tidak berafiliasi dengan Serikat Pekerja lain.
By upholding the constitutional mandate to guarantee the rights to organise and gather, RNI supports the establishment of Labour Unions (SP) in every subsidiary. All SPs are consolidated into one organisation called Gabungan Serikat Pekerja PT RNI (GSP PT RNI). GSP PT RNI is independent and does not have any affiliation with other Labour Unions.
Dengan kesadaran penuh bahwa Sumber Daya Manusia adalah aset terpenting perusahaan, RNI menempatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan (K3) sebagai prioritas dalam operasionalisasinya. Selain memberikan perlindungan kesehatan secara menyeluruh kepada karyawan beserta keluarganya (100% medical benefit), RNI juga memberikan pelatihan dan pembuatan mekanisme yang menjamin keselamatan kerja karyawan. Sejak tahun 2013, Manajemen PT RNI (Persero) secara resmi telah menerbitkan Surat Keputusan Direksi PT PPEN RNI (Persero) tentang Tim Pengendali Kebakaran dan Keadaan Darurat Gedung RNI. Tim tersebut terdiri dari tim pemadam, tim evakuasi, dan tim penyelamat dokumen yang telah ditugaskan untuk bertanggung jawab terhadap keselamatan karyawan dan dokumen di area Gedung RNI.
Based on deep understanding on the importance of Human Resources as the most valuable assets, RNI puts Workers Occupational Safety and Health (K3) as its operation’s priority. Not only providing 100% medical benefit to the employees and their families, RNI has also provided trainings and developed mechanisms to ensure occupational safety. Since 2013, RNI management team has issued Directors Decree on RNI Building’s Fire and Emergency Situation Mitigation Unit. The team is consisted of fire fighting team, evacuation team, and document-evacuator team. They have been assigned to guarantee the safety of staff and documents in the area of RNI building.
Pelaksanaan Program K3 2014
K3 Programme Implementation 2014
Sebagai implementasi kesadaran pentingnya K3, PT RNI (Persero) melaksanakan sejumlah program strategis. Di antara program tersebut adalah menyediakan dan menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana terkait serta melaksanakan sejumlah pelatihan sebagai berikut:
RNI has conducted some strategic programmes. Amongst those programmes are initiatives to provide and prepare some occupational safety-related infrastructure and conduct some training as follow:
1.
Pemasangan dan pemeliharaan alat proteksi kebakaran seperti APAR (Alat Pemadam Api Ringan), Instalasi Hydrant, Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis di Gedung PT RNI.
1.
Installation and maintenance of fire protection equipments such as APAR (light fire-fighting equipments), hydrant installation and automatic alarm installation in RNI building.
2.
Pemeriksaan Instalasi Listrik, Genset, Instalasi Hydrant, Instalasi Penangkal Petir, Lift dan Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis secara berkala. Hal ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Jakarta Selatan.
2.
Routine checking of electrical installation, power generators, hydrant installation, lightning rod installation, and automatic alarm circuit. The checking is conducted in collaboration with Jakarta Selatan Manpower Office.
3.
Sosialisasi Pedoman Menghadapi Bencana Kebakaran dan Gempa yang ditempelkan di dinding di setiap lantai Gedung PT RNI.
3.
Spreading the information on Fire and Earthquake Mitigation which are posted in every floor of RNI building.
4.
Pemasangan Tanda Jalur Evakuasi dan rambu-rambu tentang K3.
4.
Installation of evacuation route and occupational safety signs.
5.
Melaksanakan Safety Induction pada acara-acara yang melibatkan pihak lain. Isi safety induction adalah menginformasikan lokasi tempat acara diadakan dan langkah-langkah dalam menghadapi situasi apabila terjadi bencana kebakaran dan gempa.
5.
Conducting occupational safety induction in every event involving other parties. It contains the information on venue and appropriate actions needed in the events of fire and earthquakes.
246
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
6.
Pembentukan Struktur Organisasi P2K3 sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja. Pembentukan Struktur Organisasi P2K3 ini wajib dibentuk oleh pengusaha yang mempekerjakan 100 orang atau lebih dan mempekerjakan kurang dari 100 orang tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi yang mempunyai resiko yang besar akan terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan penyinaran radioaktif.
6.
Establishing occupational health and safety organisation (P2K3) based on Republic of Indonesia’s Minister of Manpower Regulation No. 04/MEN/1987 on the Steering Committee of Occupational Safety and Health as well as Procedures to assign Expert on Occupational Safety. This organisation is an obligation for employers who have more than 100 employees or those who have less than 100 employees but intensively uses high risks materials in the company’s operation, such as blast, fire, poison, and radioactive radiation.
7.
Menyediakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti helm, safety shoes, sarung tangan, masker.
7.
Providing APD (Self Protection Equipments) such as helmet, safety shoes, gloves and masks.
8.
Menyediakan klinik/dokter perusahaan.
8.
9.
Penyusunan SOP Alat dan Bahan yang digunakan.
9.
Providing company’s clinic/general practitioner or medical doctor. Preparing SOP on equipments and materials used in the operation.
10. Pemeliharaan berkala alat/utilitas yang digunakan.
10. Routine maintenance of equipment/utilities used in the operation.
11. Melakukan sertifikasi Ahli K3 Umum.
11. Conducting certification of General K3 (AK3U) Expert. General K3 Expert (AK3U) certification was conducted in PT PG Rajawali I Directors Office in Surabaya for 14 days on 18-30 August 2014. AK3U certification involved
Sertifikasi Ahli K3 Umum dilakukan di Kantor Direksi PT PG RAjawali I, Surabaya selama 14 hari pada tanggal 1830 Agustus 2014. Sertifikasi AK3U melibatkan 26 orang
247
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kerja Corporate Social Responsibility to Employee and Occupational Safety
26 persons from RNI Holding and its subsidiaries: PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, PT PG Candi Baru, PT Rajawali Tanjungsari, PT Citramass, PT Mitra Rajawali Banjaran, PT Mitra Kerinci and PT Laskar. This certification scheme is aimed to ensure that K3 management system in each company/subsidiary can comply with the regulation. It is expected to minimise accidents in the workplace and increase productivity in return.
dari PT RNI Holding dan anak perusahaan yaitu, PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, PT PG Candi Baru, PT Rajawali Tanjungsari, PT Citramass, PT Mitra Rajawali Banjaran, PT Mitra Kerinci dan PT Laskar. Tujuan dari sertifikasi Ahli K3U adalah agar penerapan SMK3 di masing-masing perusahaan dapat berjalan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja sehingga kecelakaan kerja di tempat kerja dapat diminimalkan atau dihilangkan dan dapat meningkatkan produktivitas kerja. 12. Sosialisasi K3 di pelatihan management trainee.
12. K3 sharing session for management trainee.
13. Monitoring dan evaluasi berkala penerapan K3.
13. Routine monitoring and evaluation of K3 implementation.
Data Tingkat Kecelakaan Kerja Data of Accidents in RNI’s Workplace Tahun Year Jumlah Kecelakaan Kerja number of accidents
2009
2010
2011
2012
2013
2014
0
0
0
0
0
0
Selama 6 tahun ini (2009-2014) tidak pernah terjadi kecelakaan kerja (zero accident) yang terjadi di PT RNI (persero). RNI bertekad mempertahankan catatan baik ini.
In the recent 6 years (2009-2014) there was no any accident (zero accident) in RNI. The company is committed to keep the good record in the future.
Rencana dan Target terkait K3 pada 2015
K3-related Plan and Target in 2015 1. Preparing more General K3 experts and Specific K3 Experts. More experts on K3 will mean K3 management system in the company will be more planned, integrated, systematic and sustainable. 2. Sharing session on health to all employees. 3. Intensive sharing on K3 through Media RNI, RNI website and portal since recruitment stage of employee to ensure their awareness will be raised. Employee increasing awareness on K3 will make safe and comfortable workplace which can support work productivity.
1.
4.
Mencetak tenaga-tenaga Ahli K3 Umum dan Khusus. Semakin banyak Ahli K3 Umum dan Khusus di tempat kerja maka dapat mendukung penerapan SMK3 secara terencana, terintegrasi, sistematis dan berkelanjutan. Sosialisasi kesehatan kepada seluruh karyawan. Sosialisasi secara intensif melalui Media RNI, Web RNI, Portal RNI, pada saat rekrutmen karyawan sehingga kesadaran karyawan akan pentingnya K3 semakin meningkat. Dengan meningkatnya kesadaran karyawan tentang K3 maka dapat menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan mendukung produktivitas kinerja. Biaya pengobatan karyawan menurun.
5.
Pelatihan simulasi evakuasi.
2. 3.
248
4. 5.
The cost of employee medical care will decrease (due to better working environment) Evacuation simulation training.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Tanggung Jawab Sosiaal Perusahaan terhadap Konsumen
Corporate Social Responsibility to Consumers
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Konsumen
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Konsumen
Undang-undang Perlindungan Konsumen no 8 tahun 1999 mengisyaratkan bahwa setiap usaha perusahaan tidak boleh merugikan hak-hak konsumen. Undang-undang tersebut dibuat untuk meningkatkan harkat dan martabat konsumen melalui peningkatan kesadaran, pengetahuan, kepedulian, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi dirinya serta menumbuhkembangkan sikap perilaku usaha yang bertanggungjawab.
Law No 8/1999 on Consumer Protection has regulated that every company must ensure their best to prioritise consumers and guarantee their rights. The law was made to improve consumer rights and dignity through the improvement of awareness, knowledge, commitment, ability and self control to protect them as well as to promote responsible business practices.
Sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, manajemen RNI telah melakukan sejumlah langkah penting untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen produk RNI. Di antara langkah penting yang telah dilakukan pada tahun 2014 adalah:
Based on the corporate values, RNI management team has conducted some important steps to guarantee RNI’s consumer rights. Some important steps which were taken in 2014 include:
249
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Konsumen Corporate Social Responsibility to the Consumers
1.
Mendorong semua anak perusahaan RNI mengikuti dan menaikkan peringkat PROPER Kementerian Lingkungan Hidup (sebagaimana telah diuraikan dalam uraian sebelumnya). Penilaian PROPER pada hakikatnya adalah upaya memperbaiki kualitas kesehatan dan kualitas lingkungan. Pada akhirnya aspek kesehatan, keselamatan dan kepuasan konsumen terkait produk RNI bisa diraih dengan optimal. Penggunaan bahanbahan pelumas dan komponen unit pengolahan yang ramah untuk produk pangan (food grade) sebagaimana disebutkan sebelumnya adalah salah satu contohnya.
1.
Encouraging all RNI subsidiaries to participate and increase their PROPER rating (as discussed in previous section). PROPER rating is basically an effort to improve the health and environment quality. It implies to the optimum quality of consumers’ health, safety and satisfaction. The use of food graded lubricants and processing unit components as has been mentioned before are some of the examples.
2.
Penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dalam produk RNI.
2.
The use of environmentally friendly materials in RNI products.
3.
Penggunaan bahan pembersih ramah lingkungan pada setiap alat produksi PT RNI group, misalnya deterjen ramah lingkungan pada pakaian pekerja pabrik di lingkungan RNI.
3.
The use of environmentally friendly cleaners for all production equipments of RNI Group, such as environmentally friendly detergents for RNI factory staff uniform laundry.
4.
Pemberian informasi terkait kesehatan yang diperlukan dalam kemasan produk Anak Perusahaan PT RNI Group khususnya produk-produk farmasi PT Phapros TBK. Pada setiap kemasan produk PT Phapros, Tbk, diberikan informasi yang mencakup pemerian (informasi produk), komposisi, cara kerja obat, indikasi, kontraindikasi, posologi (dosis konsumsi obat per hari), efek samping, aturan penyimpanan serta peringatan khusus bagi pengguna.
4.
Providing health-related information in the label of RNI Group pharmaceutical products, mainly PT Phapros, Tbk products. In every label of PT Phapros, Tbk products, there are information on the product itself, composition, mechanism, contraindication, ‘posologi’ (dosage per day), side effects, storage suggestion as well as special caution to consumers.
5.
Pemberian informasi terkait kandungan bahan penyusun dan kandungan gizi pada setiap produk PT RNI group, misalnya pada produk minyak goreng, daging dan gula. Pemberian informasi ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan semua perusahaan yang memproduksi produk makanan/minuman untuk dikonsumsi publik.
5.
Providing information on ingredient and nutritional facts in every RNI Group products, such as cooking oil, meats and sugar. The information inclusion is obligatory to all companies which produce food/beverages for public consumption.
Hingga tahun 2014, RNI memang tidak menyediakan nomor atau e-mail layanan khusus konsumen karena terkait keberadaan RNI sebagai perusahaan induk yang tidak melakukan aktivitas operasional bisnis (non-operating holding company). Perusahaan induk mendorong anakanak perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumen antara lain PT Phapros, Tbk dan PT Rajawali Nusindo untuk membuka jalur layanan konsumen.
250
By the end of 2014, RNI has not yet provided special phone line or email for consumer care due to the business nature of RNI as a holding company which does not conduct business operation activities (non-operating holding company). The holding company encourages its subsidiaries which have direct connection with their consumers (such as PT Phapros, Tbk and PT Rajawali Nusindo) to establish special customer care line.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Corporate Social Responsibility to Social and Community Development
PT RNI (Persero) menyadari bahwa sebagai sebuah perusahaan, RNI harus terus meningkatkan peran terhadap stakeholders, terutama kepada masyarakat di sekitar perusahaan beroperasi. Pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan memiliki penting dalam memupuk kepedulian sosial perusahaan bagi kondisi lingkungan dan sosial-ekonomi masyarakat. Untuk itu, perusahaan selalu melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dan lingkungan serta menjadikannya sebagai model Community Development. Komitmen PT RNI (Persero) untuk menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan secara terus menerus. Program tersebut dilaksanakan dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Corporate Social Responsibility (CSR).
251
It has become a deep understanding that RNI must keep improving its role to stakeholders; mainly the company’s surrounding communities. CSR implementation has important function in nurturing corporate social commitment to the communities’ environment and social economic condition. In order to it, the company always conducts community and environment efforts as the model of Community Development. RNI commitment to run CSR has been implemented continuously. The programme has been implemented as Partnership and Community Development Programme (PKBL) and Corporate Social Responsibility (CSR).
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility to Social and Community Development
Awalnya, PKBL RNI adalah Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK). PT RNI (Persero) telah menjalankan program ini sejak tahun 1990. Kegiatan operasional PKBL PT RNI (Persero) sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, dijalankan oleh unit-unit PKBL yang berada di setiap unit usaha yang hingga kini terbagi dalam lima wilayah yaitu wilayah DKI Jakarta, wilayah Jawa Barat, wilayah Jawa Timur, wilayah Bali, dan Sumatera Barat. Sementara program CSR PT RNI (Persero) mulai dijalankan pada tahun 2013. PKBL dan program CSR PT RNI (Persero) ditujukan untuk menjaga hubungan harmonis dengan komunitas di lingkungan perusahaan dan sebagai bentuk kontribusi perusahaan bagi kehidupan masyarakat yang berkelanjutan secara sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
RNI PKBL was originated from Small Business and Cooperative Development Programme (PUKK). RNI had run the programme since 1990. Operational activities of RNI PKBL has been in line with the written policy, and operated by PKBL units in every business units in five regions: DKI Jakarta, West Java, East Java, Bali, and West Sumatera. Meanwhile, RNI CSR programme has been operated since 2013. RNI CSR and PKBL are aimed to maintain harmonious relation with the company’s surrounding communities and as contribution to sustainable community living, in terms of social, economy, and environment.
Komunitas dan para pemangku kepentingan tersebut merupakan bagian penting dalam menggerakkan ekonomi nasional. Realisasi program bina lingkungan dilakukan dengan melakukan kegiatan pengembangan komunitas dengan memberikan bantuan usaha. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat, meningkatkan produktivitas usaha, serta mengembangkan dan melestarikan lingkungan yang sehat. Berikut penjelasan realisasi penyaluran Program Bina Lingkungan PT RNI (Persero):
The community and stakeholders are important part to actuate the national economy. The community development programme realisation is run through business assistance programme. The assistance is expected to improve the community income, increase business productivity, as well as develop and preserve healthy environment. RNI PKBL can be seen as follows:
Pelaksanaan Program PKBL
PKBL Programme Implementation
PKBL PT RNI (Persero) dibagi menjadi dua yaitu program kemitraan dan bina lingkungan yang sumber dananya berasal dari penyisihan laba bersih perusahaan setelah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Realisasi pelaksanaan PKBL PT RNI (Persero) didasarkan oleh:
RNI PKBL falls into two categories: partnership programme and community development programme which source its fund from the company’s net profit after shareholder’s general meeting (RUPS). RNI PKBL is based on:
•
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-08/ MBU/2014 tanggal 10 September 2014 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-05/ Mbu/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan
•
Minister of SOE Regulation No. Per-08/ MBU/2014 dated 10 September 2014 on the fourth amendment to Minister of SOE Regulation No. Per-05/MBU/2007 on SOE Partnership Programme with Small Business and Community Development Programme.
•
SK Direksi PT RNI Nomor 63/SK/RNI.01/X/2010 tanggal 15 Oktober 2010 tentang Penetapan Struktur Tata Kerja PUKK, Buku Pedoman Pelaksanaan PUKK dan Kebijakan Manajemen Dalam Bidang PUKK.
•
RNI Directors Decree SK No. 63/SK/RNI.01/X/2010 dated 15 October 2010 on PUKK Working Mechanism Structure, PUKK Manual and Management’s Policy on PUKK.
252
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
1.
Program Kemitraan
1.
Program Kemitraan adalah program yang memberikan pendampingan dan pinjaman modal kerja maupun investasi. Sasaran program ini yaitu membuat usaha kecil menjadi lebih tangguh, mandiri, dan lebih sehat. Pada akhirnya, usaha tersebut akan dipercaya untuk memperoleh pinjaman dari lembaga perbankan (bankable) sehingga meningkatkan kemampuan manajerial dalam kewirausahaan dan pemasaran. Kegiatan dalam program ini berupa pembiayaan dan pembinaan kepada usaha kecil, terutama UKM nonbankable serta koperasi yang memenuhi kelayakan usaha. Melalui kemitraan ini diharapkan kemampuan dan produktifitas usaha kecil tersebut menjadi lebih kuat di masa mendatang. 2.
Program Bina Lingkungan
Partnership Programme Partnership Programme gives assistance and working capital or investment loan. The program aims to make small business stronger, independent and healthier. Furthermore, the business will gain trust from banking institutions (bankable) therefore improve the managerial capacity in entrepreneurship and marketing. The activities in this programme are in the form of financing and assistance to small business, especially nonbankable small business and cooperatives which meet business feasibility. Through this partnership programme it is expected the small business capacity and productivity will get stronger in the future.
2.
Community Development Programme
Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN di sekitar wilayah usahanya melalui pemanfaatan dana dari bagian laba. Prinsip program bina lingkungan PT RNI (Persero) adalah memberi manfaat dan peduli kepada masyarakat dan lingkungan. Manfaat dan kepedulian tersebut harus dirasakan oleh komunitas sosial yang berdomisili di sekitar lingkungan kerja dan aktivitas usaha RNI Group sebagai stakeholders yang memberi peran penting bagi perusahaan. Bagi PT RNI (Persero), keberadaan
Community Development Programme empowers surrounding communities’ social condition by spending some parts of the company profit. RNI community development programme principle is to give benefit and take care of the community and environment. The benefit and attention should be felt by RNI Group surrounding communities as stakeholders which play significant roles to the company.
PT RNI (Persero) menetapkan sejumlah kebijakan manajemen sebagai acuan pelaksanaan PKBL yaitu, sasaran pembinaan, kegiatan pembinaan dan wewenang penyaluran dana bantuan.
RNI has agreed on some management policy to guide PKBL implementation, which is: target, activities, and the authority to distribute financial support.
1.
1.
Sasaran Pembinaan Target PKBL PT RNI (Persero) adalah peningkatan kemampuan kewirausahaan dan manajerial serta memberi bantuan permodalan, peningkatan kemampuan produksi, pemasaran dan lain-lain sehingga usaha yang dibina dapat menjadi usaha tangguh dan mandiri. Usaha tersebut diharapkan menjadi usaha menengah dan besar setelah mengikuti PKBL.
2.
Kegiatan Pembinaan Jenis pembinaan yang diberikan PT RNI Group kepada mitra binaan sampai saat ini berupa:
253
Development Target RNI Development target is to improve the entrepreneurial and managerial capacity as well as give capital, increase production capacity, marketing etc. It is expected that the assisted business can be stronger and independent. The businesses are expected to grow in size after participating in PKBL.
2.
Development Activities The type of RNI activities in developing its partners include:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility to Social and Community Development
3.
254
1.
Bantuan pembinaan bersifat hibah untuk peningkatan kualitas SDM berupa pendidikan, pelatihan, dan pemagangan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen dan keterampilan teknis produksi, serta penelitian dan pengkajian penyusunan studi pengembangan usaha untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan usaha secara efektif dan efisien.
1.
Grant to improve the Human Capital quality through education, training and apprenticeship programme to improve the entrepreneurial and managerial capacity as well as production skill, and research and assessment to develop business feasibility study to improve the efficiency and effectiveness of the business management.
2.
Bantuan pinjaman modal usaha dan investasi untuk peningkatan modal usaha, pengadaan sarana usaha, modernisasi peralatan dan mesin.
2.
Working capital loan and investment to help increase the working capital, business infrastructure procurement, as well as modernisation of tools and machineries.
3.
Bantuan pemasaran dan promosi hasil produksi untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil dan koperasi dalam pemasaran hasil produksi di dalam negeri maupun ekspor.
3.
Assistance on product marketing and promotion to improve the small business and cooperatives capacity in marketing their products domestically or internationally (export).
4.
Pendampingan.
4.
Assistance
Wewenang Penyaluran Dana Bantuan
3.
The Authorisation to Distribute Financial Support
•
Dana PKBL berasal dari penyisihan laba PT RNI (Persero) yang dihimpun di Bagian PKBL, selanjutnya disalurkan kepada PKBL anak perusahaan sesuai usulan dan dituangkan dalam RKA PKBL
•
PKBL funds are obtained from parts of RNI net profit which are managed by PKBL unit. The funds are distributed to subsidiaries’ PKBL based on the company PKBL Annual Budget Proposal.
•
Kegiatan PKBL dimulai dari penyusunan RKA oleh setiap unit PKBL, dikoordinasikan oleh PKBL anak perusahaan, hingga diajukan dalam RUPS anak perusahaan, selanjutnya disusun RKA PKBL konsolidasi untuk diajukan dalam RUPS PT RNI
•
PKBL activities are started by Annual Work Plan preparation by every PKBL unit, coordinated by the subsidiaries’ PKBL, and then submitted to the subsidiaries shareholders’ general meeting (RUPS), and the was incorporated into consolidated PKBL Work Plan to be discussed in RNI shareholders’ general meeting.
•
RKA PKBL yang sudah disetujui dalam RUPS dapat segera direalisasikan mulai bulan Januari setiap tahun anggaran
•
PKBL Work Plan which has been approved in shareholder’s general meeting (RUPS) can soon be implemented in every January.
•
Keputusan dan wewenang untuk menyalurkan dana Program Kemitraan kepada calon mitra binaan didelegasikan kepada masing-masing Direksi Anak Perusahaan sebagai penanggung jawab Wilayah PKBL
•
The decision and authority to distribute Partnership Programme funds to assisted partner candidates is delegated to each Subsidiary Directors as those in charge in PKBL region.
•
Penyaluran dana Bina Lingkungan diusulkan oleh setiap anak perusahaan kepada PT RNI (Persero) untuk mendapatkan persetujuan
•
The distribution of Community Development funds is proposed by every subsidiary to obtain approval by the holding company (RNI).
•
Bantuan melalui program bina lingkungan tidak diberikan dalam bentuk uang tunai melainkan dalam bentuk kegiatan (natura)
•
The financial assistance in Community Development is not given in cash but as activities (natura)
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
4.
•
Apabila dalam tahun anggaran terjadi pembatalan calon mitra binaan atau masih tersisa dana pembinaan, maka dana tersebut dapat disalurkan kepada calon mitra binaan baru lainnya, sesuai prosedur
•
If there are is cancellation of assisted partner candidates of there some remaining funds, then the fund can be distributed to other potential candidates based on proper procedures
•
Penyaluran dana program kemitraan kepada calon mitra binaan baru harus memenuhi ketentuan dan prosedur yang ditetapkan dalam buku Pedoman Pelaksanaan PKBL
•
The distribution of Community Development funds to new assisted partners should comply with the regulations and procedures written in PKBL Manual.
Status Dana Pembinaan
4.
Development Fund Status
Bantuan dana program kemitraan RNI Group diberikan dalam bentuk:
RNI Group partnership programme funds can be given as follows:
•
Pinjaman jangka panjang yaitu pinjaman untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap (investasi) dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan.
•
Long term loan to finance working capital or investment in order to increase the production and sales.
•
Pinjaman jangka pendek: Membiayai kebutuhan kegiatan usaha mitra binaan yang bersifat jangka pendek untuk memenuhi pesanan dari rekanan usaha mitra binaan.
•
Short term loan to finance assisted partner business activities’ short term needs such us to fulfil client order.
•
Seluruh baik jangka panjang dan jangka pendek dilaksanakan antara tiga pihak yaitu BUMN pembina, mitra binaan, dan rekan usaha mitra binaan dengan kondisi yang ditetapkan oleh BUMN pembina.
•
All loans, be it short or long term loan, are implemented between three-parties: assistingSOE, assisted partners, and assisted partners’ client in whom the condition has been decided by the assisting-SOE.
•
Biaya pembinaan ditetapkan maksimal 20% dari dana program kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan.
•
Development fund has been fixed to 20% (maximum) of the year’s distributed partnership fund.
Tabel berikut ini menjelaskan dana kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PR RNI (Persero) dari tahun 2010 hingga 2014.
255
The following table shows fund used for RNI’s Partnership and Community Development Programme from 2010 to 2014.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility to Social and Community Development Data Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (2010 – 2014) Partnership and Community Development Programme Activities Data Uraian Remarks
Kemitraan Partnership Alokasi Allocation Penerimaan Income Pelimpahan dana PKBL BUMN Lain PKBL Fund from other SOEs Pengembalian Pokok Pinjaman Collectability of Initial Loan Pengembalian Pinjaman Bermasalah Collectability of non-performing loans Lain-lain Others Jumlah Dana Tersedia Available Funds Pengeluaran Expenses Pinjaman Loan - Industri Industry - Perdagangan Trade - Pertanian Agriculture - Peternakan Livestock Farming - Perkebunan Plantation - Perikanan Fisheries - Jasa Services - Lain-lain Others Hibah Grant - Industri Industry - Perdagangan Trade - Pertanian Agriculture - Peternakan Livestock Farming - Perkebunan Plantation - Perikanan Fisheries - Jasa Services - Lain-lain Others
256
2010
2011
2,369,378,040
2012
2013
2014
2,136,622,000
-
-
-
8,224,553,665
28,576,576,223
6,339,451,094
29,334,012,819
-
-
20,800,000,000
-
24,640,321,040
5,255,549,369
7,406,693,792
7,024,514,978
5,059,230,744
3,082,831,688
83,693,866
73,715,082
28,771,160
82,588,791
-
487,842,502
744,144,791
723,290,085
1,197,631,559
1,610,860,091
8,517,777,837
10,599,747,726
28,907,941,138
7,459,920,779
31,198,533,581
10,268,382,811
27,787,471,453
5,595,400,017
30,054,985,002
7,518,195,000
9,432,692,003
27,258,000,000
4,995,200,000
27,873,821,040
1,429,500,000
1,511,500,000
1,045,000,000
915,500,000
342,000,000
3,254,040,000
3,692,192,003
3,149,500,000
1,695,200,000
1,906,500,000
65,000,000
1,066,000,000
20,940,000,000
350,000,000
70,000,000
90,000,000
209,000,000
102,500,000
100,000,000
125,000,000
20,000,000
25,000,000
65,000,000
50,000,000
24,640,321,040
8,500,000
65,000,000
46,500,000
40,000,000
75,000,000
2,651,155,000
2,864,000,000
1,909,500,000
1,694,500,000
715,000,000
-
-
-
150,000,000
-
547,646,284
489,197,466
201,320,390
108,802,452
428,720,101
270,917,851
181,094,433
55,185,163
34,780,544
42,872,010
156,824,110
95,743,479
68,622,869
29,048,414
120,041,628
300,000
14,925,958
11,880,056
6,000,625
51,446,412
23,055,979
45,953,438
10,591,408
6,978,410
21,436,005
626,121
-
10,228,908
5,406,295
128,616,030
1,034,670
22,145,306
18,424,261
5,106,293
12,861,603
93,395,053
123,821,252
23,837,725
18,681,871
30,010,407
1,492,500
5,513,600
2,550,000
2,800,000
21,436,005
5,827,085,737
8,279,205,776
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Data Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (2010 – 2014) Partnership and Community Development Programme Activities Data Uraian Remarks Lain-lain Others BL Pembina BL Coach Pengeluaran Expenses BL Peduli BL Care BL Pembina BL Coach Bencana Alam Natural Disasters Pendidikan dan Pelatihan Education and Training Kesehatan Health Sarana dan Prasarana Umum Facilities and Infrastructure Sarana Ibadah Religious Facilities Pelestarian Alam Nature Conservation Bantuan Sosial Kemasyarakatan Social Aid Administrasi Administration Kondisi Pinjaman Loan Condition Lancar Current loans Kurang lancar Less current loans Diragukan Doubtful loans Macet Non performing loans Total Piutang Mitra Binaan Total Assisted Partners’ Receivables Efektifitas Penyaluran Dana Fund Distribution Effectiveness Kolektibilitas Pinjaman Loan Collectability Total Nilai – Total Score
257
2010
2011
2012
2013
2014
213,364,492
346,493,342
328,151,063
491,397,565
1,752,443,861
-
-
-
-
-
2,025,585,718
1,881,577,967
3,136,107,124
353,102,744
470,840,677
175,550,000
-
2,027,327,775
-
-
1,850,035,718
1,881,577,967
1,108,779,349
353,102,744
470,840,677
165,928,000
3,477,500
25,000,000
38,001,000
13,298,808
644,075,775
206,060,930
25,382,700
22,045,500
-
161,697,133
513,914,550
529,828,299
232,273,060
348,985,000
270,843,250
224,025,642
54,768,010
-
403,509,015
132,491,500
10,460,000
-
-
86,823,890
687,268,735
204,389,300
-
-
-
-
3,434,900
124,250,000
39,016,905
67,521,502
89,693,408
2,580,274
-
8,647,407,980
10,753,181,539
30,665,403,713
923,533,154
880,054,897
883,062,262
2,366,189,595
599,435,746
426,966,754
653,735,636
772,507,519
932,910,874
967,758,186
1,177,686,480
739,513,233
697,220,398
965,586,991
589,509,260
13,026,485,305
33,018,193,892
11,654,163,147
37,527,050,719
97.12
96.77
99.11
80.64
95.42
84.53
88.87
95.47
96.23
96.1
6
6
6
6
6
11,175,594,368
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
7,389,475,687
332,018,050
1,273,819
35,370,347,527
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Corporate Social Responsibility to Social and Community Development
Pelaksanaan Program PKBL 2014
PKBL Programme Implementation 2014
Secara umum, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan RNI menitikberatkan pada masyarakat desa sekitar area kerja RNI dan anak perusahaannya:
In general, RNI’s Community Development Programme (PKBL) puts emphasis on the village community in the surrounding areas of RNI or its subsidiaries’ operation:
258
1.
Pada program PKBL untuk industri, RNI menyalurkan pinjaman dan hibah kepada berbagai usaha kecil dan menengah yang berada di lingkungan kerja Anak Perusahaan RNI, antara lain sejumlah pabrik gula di Jawa Di beberapa tempat, ada satu kampung yang memiliki satu macam produksi (misal: UKM industri Krupuk di Sidoarjo). RNI juga mendorong masing-masing unit usaha untuk melakukan sinergi satu sama lain.
1.
In PKBL for industry, RNI distributes loans and grants to various small and medium scale businesses which reside in RNI subsidiaries surrounding areas, e.g. some sugar mills factory in Java. In some places, event there are villages which only produce single product (such as chips industry in Sidoarjo). RNI also encourages every business unit to synergise one another.
2.
Pada program PKBL untuk pertanian, RNI menyalurkan pinjaman dan hibah kepada petani untuk mengembangkan pertanian tanaman semusim. Seperti juga pada program PKBL untuk industri, PKBL untuk pertanian juga dilakukan dengan sistem pendampingan individual maupun bina wilayah. Ini meneruskan sistem cluster yang dilakukan sejak tahun 1996 melalui program PUKK RNI.
2.
In PKBL for agriculture, RNI distributes loans and grants to farmers to cultivate crops. Just like in PKBL for industry, in PKBL for agriculture there is also individual mentoring system or area development programme. It is actually a continuation of cluster system which had been implemented since 1996 through RNI’s PUKK programme.
3.
Catatan penting dari tahun 2014 adalah adanya catatan baik untuk Manajemen Penyaluran Dana yang mencapai 95,42 dan tingkat kolektibilitas piutang yang mencapai 96,1. Ini menujukkan efektivitas pelaksanaan program yang sangat tinggi.
3.
In 2014, there was a good record for Fund Distribution Management which achieved 95.42% with receivable collectability rate of 96.1. It shows the very effective programme implementation.
4.
Pada tahun 2014, RNI juga berpartisipasi dalam pengumpulan dana BUMN untuk korban bencana alam meletusnya Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan Gunung Kelud di Jawa Timur. RNI terlibat dalam program perbaikan sarana-prasarana bersama-sama dengan BUMN lain.
4.
In 2014, RNI also participated in SOE fund collection for natural disaster victims of Mount Sinabung eruption in North Sumatera and Mount Kelud eruption in East Java. RNI also participated in restoring public facilities and infrastructures in collaboration with other SOEs.
5.
Pada tahun 2014, RNI juga membantu korban banjir Jakarta dalam bentuk bantuan sandang (selimut dan baju) serta sejumlah sembako produk RNI.
5.
In 2014, RNI also helped Jakarta flood victims by distributing clothing (blankets and cloth) and some basic commodities produced by RNI.
6.
Untuk program pendidikan dan pelatihan ke sekolah, sejumlah guru yang bertugas di sekitar pabrik gula tempat Anak Perusahaan RNI beroperasi dilibatkan dalam pelatihan dan seminar tingkat nasional dan regional.
6.
In RNI’s education and training programme for schools, some teachers serving in RNI’s sugar mills’ surrounding areas have been financed to participate in national or international training and seminars.
7.
RNI juga menggelar program pemeriksaan kesehatan massal di sekitar sejumlah pabrik gula Anak Perusahaan RNI dai Jawa Timur dan Jawa Barat.
7.
RNI also organises some public health check programme in some RNI’s sugar mills in East Java and West Java.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
8.
Dalam pelaksanaan PKBL terkait pelestarian, RNI dan Anak Perusahaannya melakukan penanaman pohon dan lingkungan. Salah satu contoh yang dilakukan pada tahun 2014 adalah perawatan lingkungan di sekitar pabrik gula di kawasan Gempol, Sidoarjo dan sekitarnya. Selain itu, di tempat yang sama juga dilakukan pemberian sumbangan sembako.
8.
In PKBL related to nature conservation, RNI and its subsidiaries have planted trees through greening programme. One of the examples from 2014 was the greening programme for Gempol area, Sidoarjo and its surrounding areas. In the same location there was also free distribution of basic commodities.
9.
Perusahaan juga terus meningkatkan kemampuan petani tebu. Pelatihan yang dilakukan antara lain: pelatihan administrasi, pelatihan peningkatan produksi, pelatihan manajemen dan pelatihan pembukuan sederhana.
9.
The company also builds the capacity of sugarcane farmers. The training includes administration, production increase techniques, management and basic bookkeeping.
10. RNI juga menerima laporan pelaksanaan PKBL oleh perusahaan-perusahaan di mana RNI menjadi penyerta modal (seperti PT Phapros, Tbk, Madubaru dan Mitra Ogan). Pelaksanaan PKBL di perusahaanperusahaan tersebut sepenuhnya menjadi hak dan tanggungjawab perusahaan terkait.
10. RNI also collects PKBL reports submitted by companies in which RNI becomes one of shareholders (such as PT Phapros, Tbk, Madubaru and Mitra Ogan). PKBL implementation in those companies is purely the respective companies’ rights and responsibility.
11. Hingga tahun 2014, sinergi RNI dengan PT Antam (melanjutkan sinergi sebelumnya dengan Pertamina) berupa pembuatan program Kemitraan telah memberikan hasil yang memuaskan. Demplot Kebun Bibit Dasar (KBD) di kawasan Pabrik Gula Karangsuwung, PG Tersana Baru dan PG Sindang Laut telah menunjukkan hasil yang memuaskan di mana demplot KBD sebagai dasar Kebun Tebu Giling (KTG) tersebut bisa menghasilkan rasio 1:8. Ini angka yang sangat tinggi karena umumnya satu Kebun Bibit Dasar hanya bisa untuk dasar 3-4 Kebun Tebu Giling.
11. By the end of 2014, the synergy between RNI and PT Antam (as continuation of previous synergy with Pertamina) in developing partnership programme has shown satisfying results. The model sugar cane nurseries in the sugar mills of PG Karangsuwung, PG Tersana Baru and PG Sindang Laut have shown very positive result. One model sugarcane nursery can support up to 8 sugarcane plantation block. This 1:8 ration is extremely high because usually the ratio is around 1:3 to 1:4 (usually one sugar cane nursery can only support 3 to 4 sugarcane plantation blocks).
Nama dan Alamat Lembaga Penunjang Pasar Modal
Name and Address of Security Exchange Supporting Agency
adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang 100% sahamnya dimiliki pemerintah Republik Indonesia. Hingga tahun 2014, tidak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek atau Pasar Modal.
RNI is a State-Owned Enterprise 100% owned by the Government of Republic of Indonesia. As of 2014, it has not listed its shares in the Stock Exchange or Securities Exchange.
259
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Nama dan Alamat Anak Perusahaan, Perwakilan dan Cabang PT RN I Name and Address of PT RNI Subsidiaries, Representatives and Branches
Nama dan Alamat Anak Perusahaan PT RNI Name and Address of PT RNI Subsidiaries 1. PT PG RAJAWALI I Jl. Undaan Kulon No. 57/59, Surabaya 60274 Telp. (031) 534 551-3, 531 7028-29 Fax. (031) 531 6359 • PG REJO AGUNG BARU Jl. Yos Sudarso No. 17/19, Madiun Telp. (0351) 462 525 • PG KREBET BARU Jl. Bululawang No. 10, Malang 65171 Telp. (0341) 833 185, 833 176 2. PT PG RAJAWALI II Jl. Drs. Wahidin No. 46, Cirebon 45122 Telp. (0231) 204 752, 211 444 Fax. (0231) 209 281 • PG TERSANA BARU Jl. Raya Babakan Gebang, Cirebon 45191 Telp. (0231) 661 124 Fax. (0231) 662 242 • PG SUBANG Pasir Bungur Kec. Purwadadi Kab. Subang Telp. (0260) 462 522, 461 764 Fax. (0260) 462 380 • PG KARANG SUWUNG Jl. Raya Karangsuwung No. 29, Cirebon Telp. (0231) 635 020 Fax. (0231) 637 166, 662 242 • PG JATITUJUH Po Box 45273 No. 7 Jatitujuh Cirebon Telp. (0233) 882 524, 881 350 Fax. (0233) 881 410 • PG SINDANGLAUT Jl. Raya Sindanglaut No. 1 Cirebon 45191 Telp. (0231) 635 201 Fax. (0231) 636 340 • PSA PALIMANAN Jl. Raya Palimanan No. 170 Cirebon Telp. (0231) 341 020 Fax. (0231) 341 301 3. PT PG CANDI BARU Jl. Raya Candi No. 10 Sidoarjo Telp. (031) 892 1003-4 Fax. (031) 892 1002
260
4. PT MADUBARU Tromol Pos 49 Padokan, Bantul Yogyakarta Telp. (0274) 377 049, 377 916 Fax. (0274) 377 071 5. PT MITRA OGAN Jl. Kol. H. Burlian Km.9, Palembang 30152 Telp. (0711) 415 381 Fax. (0711) 415 521 6. PT MITRA KERINCI Jl. Patimura No. 8 Padang Telp. (0751) 33657, 27615 Fax. (0751) 33657 7. PT PHAPROS Tbk. Jl. Simongan No. 131 Semarang Telp. (024) 7607 325-30 Fax. (024) 766 30041 8. PT MITRA RAJAWALI BANJARAN Jl. Raya Banjaran Km.16, Bandung 40377 Telp. (022) 5940151 Fax. (022) 5940152 9. PT LARAS ASTRA KARTIKA Jl. Kol. H. Burlian Km. 9 , Palembang 30152 Telp. (0711) 415381 Fax. (0711) 415521 10. PT RAJAWALI NUSINDO Jl Denpasar Raya Kav D III, Kuningan Jakarta 12950 Telp 021 2523820/30 Fax : 021 2510162 11. PT GIEB (GABUNGAN IMPOR EKSPOR BALI) Kantor Pusat Jl. Gatot Subroto No. 66X, Denpasar Bali Telp. (0361) 437 995, 434 731 Fax. (0361) 431 016 12. PT RAJAWALI TANJUNGSARI Jl. Raya Trosobo KM 23 Desa Tanjungsari, Taman – Sidoarjo 61257 Telp. (031) 788 3494 Fax. (031) 788 4050 Email :
[email protected] 13. PT RAJAWALI CITRAMASS Desa Parengan Kecamatan Jetis Mojokerto 61352 Telp. (0321) 362 995 Fax. (0321) 362 996 Email :
[email protected]
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Alamat Kantor Perwakilan / Cabang PT Rajawali Nusindo Address of PT Rajawali Nusindo Representatives / Branches 1. Cabang Ambon / Ambon Branch Jl. Ir. M. Putuhena No 34 Dusun Kota Jawa RT 002 RW 007 Negeri Rumahtiga, Ambon Telp : (0911) 382 4240 Fax : (0911) 382 4249 2. Cabang Batam / Batam Branch Jl. Komplek Rosedale Blok E No. 11 Batam Centre, Batam 29432 Telp : (0778) 464 710, 472 679 Fax : (0778) 464 711 3. Cabang Balikpapan / Balikpapan Branch Jl. Jend. Sudirman Komplek Balikpapan Permai, Blok B No. 12 - 14 Balikpapan Telp : (0542) 720 7460 Fax : (0542) 720 7463 4. Cabang Bandar Lampung / Bandar Lampung Branch JL.Urip Sumoharjo No. 100, Bandar Lampung Telp : ( 0721 ) 705 945 - 747 4858 Fax : ( 0721 ) 701 303 5. Cabang Banda Aceh / Banda Aceh Branch Jl. Fatahillah No. 10 Geuce Iniem, Banda Aceh Telp : (0651) 46297 Fax : (0651) 42991 6. Cabang Bandung / Bandung Branch Jl Soekarno Hatta No. 493, Bandung 40265 Telp : (022) 730 1947 DL : (022) 733 1464 Fax : (022) 730 5831 7. Cabang Banjarmasin / Banjarmasin Branch Jl. Manggis No. 32 A RT. 20 Kel. Kebun Bunga, Kec. Banjarmasin Timur Banjarmasin 70235 Telp : (0511) 325 6342 / 325 4133 Fax : (0511) 326 1960 8. Cabang Bogor / Bogor Branch JL. Brigjend H. Saptadji Hadiprawira No. 141 Kel.Cilendek Barat Kec.Bogor Barat Bogor - Jawa Barat 16151 Telp : (0251) 754 3595 / 754 3594 Fax : (0251) 754 3593 9. Cabang Cikarang / Cikarang Branch Jl. Jend. Urip Sumoharjo No. 17 RT. 002 RW 01 Ds. Tanjungsari Cikarang, Bekasi 17530 Telp : (021) 891 06753, 891 06755 Fax : (021) 890 0366
261
10. Cabang Cirebon / Cirebon Branch Jl. Sunyaragi No. 6, Cirebon 45132 Tlp : (0231) 237 023 , 237 087 Fax : (0231) 202 540 11. Cabang Denpasar / Denpasar Branch Jl. Seruni No. 11 B Denpasar, Bali Telp : (0361) 236 493, 265 425 Fax : (0361) 234 926 12. Cabang Jakarta 1 / Jakarta 1 Branch Jl. Pulo Kambing Raya No. 30 Kav. II Blok I. II Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur 13930 Telp : (021) 460 0692 (021) 468 30058 (pesanan) Fax : (021) 468 27651 13. Cabang Jakarta II / Jakarta II Branch Jl. Meruya Utara No. 127, Kembangan Jakarta Barat - 11620 Telp : (021) 5890 5442 (Hunting) Fax : (021) 5890 7211 14. Cabang Jambi / Jambi Branch Jl. Banjarmasin No. 58 (Nusa Indah) Kel. Rawasari, Kota Baru Jambi 36125 Telp : (0741) 669 404, 61600 Fax : (0741) 63151 15. Cabang Jayapura / Jayapura Branch Jl. Pasar Kelapa Dua Entrop Kom. Pergudangan Boulevard No. 1, Jayapura Telp : (0967)534 254 Fax : (0967) 534 153 16. Cabang Jember / Jember Branch Jl. Tawangmangu 131 A, Jember 68121 Telp : (0331) 323 052, 339 623 Fax : (0331) 322 122 17. Cabang Kendari / Kendari Branch Jl. Laode Hady by pass No. 77 Kendari Sulawesi Tenggara 93117 Telp : (0401) 319 2287 Fax : (0401) 319 2031 18. Cabang Kudus / Kudus Branch Jl. Raya Kudus Jepara KM. 5 Kedungdowo, Kaliwungu - Kudus Telp / Fax : (0291) 435 349
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Nama dan Alamat Anak Perusahaan, Perwakilan dan Cabang PT RNI Name and Address of PT RNI Subsidiaries, Representatives and Branches
19. Cabang Kupang / Kupang Branch Jl. Sam Ratulangi V Gang III Kupang - Nusa Tenggara Timur Telp/Fax. : (0380) 858 5175 20. Cabang Madiun / Madiun Branch Jl. Yos Sudarso No. 29/31, Madiun 63123 Telp : (0351) 465 268, 466 080, 457 769 Fax : (0351) 497 134 21. Cabang Magelang / Magelang Branch Jl. Mayjend Bambang Soegeng No. 288 Mertoyudan, Magelang-Jawa Tengah Telp : (0293) 326 623 Fax : (0293) 326 331 22. Cabang Makassar / Makassar Branch Jl. Wolter Monginsidi No. 54, Makassar 90142 Telp : (0411) 871 641, 850 835 Fax : (0411) 651 640
29. Cabang Palembang / Palembang Branch Jl. Rambutan No. 2, Palembang 30144 Telp : (0711) 350 445, 322 415 Fax : (0711) 350 897 30. Cabang Palu / Palu Branch Jl. Setia Budi No. 42, Palu - Sulawesi Tengah Telp : (0451) 427 535, 458 392 Fax : (0451) 428 769 31. Cabang Pangkalpinang / Pangkalpinang Branch Jl. Pikas 9 No. 39, Bukit Baru - Pangkalpinang Telp : (0717) 700 2241 Fax : (0717) 422 681 32. Cabang Pekanbaru / Pekanbaru Branch Jl. Pandansari No. 01 Kavling II Kelurahan Tangkerang Utara, Pekanbaru 28282 Telp : (0761) 32074, 707 7345 Fax : (0761) 854 328
23. Cabang Malang / Malang Branch Jl. Delima No. 7, Kel. Bareng, Kec. Klojen Malang 65116 Telp : (0341) 557 528, 557 529 Fax : (0341) 557 530
33. Cabang Pontianak / Pontianak Branch Jl. Jendral Urip No. 9 Pontianak 78111 Telp : (0561) 743 922 Fax : (0561) 736 611
24. Cabang Manado / Manado Branch Jl. Garuda No. 53 Manado 95112 Telp : (0431) 862 498, 859 224 Fax : (0431) 851 155
34. Cabang Purwokerto / Purwokerto Branch Jl. Martadireja 1 No. 274 A, Purwokerto Telp : (0281) 631 626, 760 7562 Fax : (0281) 622 579
25. Cabang Mataram / Mataram Branch Jl. TGH Faisal No. 99X - Bertais Mataram, NTB 83236 Telp : (0370) 672 577 Fax : (0370) 672 549 26. Cabang Medan / Medan Branch Jl. Jend. Gatot Subroto KM. 5, No. 146, Medan 20123 Telp : (061) 845 2104, 845 4062, 845 8011 Fax : (061) 845 6027 27. Cabang Padang / Padang Branch Jl. Andalas Baru No. 9, Padang 25123 Telp : (0751) 25709 Fax : (0751) 39140 28. Cabang Palangkaraya / Palangkaraya Branch Jl. Pangrango No. 26, Palangkaraya 73112 Telp : (0536) 322 2458 Fax : (0536) 322 7612
262
35. Cabang Samarinda / Samarinda Branch Jl. AW Syahrani No. 50 Kel. Sempaja Selatan, Samarinda 75119 Telp : (0541) 250 790, 251 737 Fax : (0541) 250 790 36. Cabang Semarang / Semarang Branch Jl. Kepodang No. 25-27, Semarang 50137 Telp : (024) 354 5681-83 Fax : (024) 354 0918 37. Cabang Serang / Serang Branch Jl. Ayip Usman No. 10 Unyur, Serang - Banten 42151 Telp : (0254) 210 263 Fax : (0254) 210 262 38. Cabang Solo / Solo Branch Jl. Tentara Pelajar No. 21, Gilingan Banjarsari - Surakarta Telp : (0271) 664 903, 664 905 Fax : (0271) 641 735
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Alamat Kantor Perwakilan / Cabang PT GIEB Indonesia Address of PT GIEB Indonesia Representatives / Branches 39. Cabang Sorong / Sorong Branch Jl. A. Yani Ruko Kuda Laut, Blok B No. 6-7 Sorong 98413 Telp : (0951) 323 086, 310 0175 Fax : (0951) 323 057 40. Cabang Surabaya I / Surabaya I Branch Jl. Kalimas Barat No. 35-37, Surabaya Telp : (031) 353 8270 Fax : (031) 353 4131
Denpasar Jl. Gatot Subroto No. 66 X, Denpasar - Bali Telp : (0361) 437 993, 437 994 Fax : (0361) 437 998
41. Cabang Surabaya II / Surabaya II Branch Jl. Raya Tenggilis No. 101, Surabaya 60292 Telp : (031) 848 3699 Fax : (031) 841 2199
Tabanan Jl. Mawar No. 140, Grogak – Tabanan Telp : (0362) 812 325 Fax : (0362) 812 325
42. Cabang Tangerang / Tangerang Branch Jl. Arya Kemuning No. 71 Kp. Pengasinan RT. 01 RW. 03 Periuk Jaya, Tangerang - 15131 Telp : (021) 553 1234 (Hunting) Fax : (021) 557 91865
Singaraja Jl. Singaraja Seririt, Br. Dinas Jeruk Buluh Dsn. Kalibubuk, Kec. Buleleng Singaraja Telp : (0362) 343 5610, 3433 5611 Fax : (0362) 343 5611
43. Cabang Yogyakarta / Yogyakarta Branch Rumah Dinas No. 21 PG. Madukismo, Padokan Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul - Yogyakarta Telp : (0274) 450 370 ( Hunting ) Fax : (0274) 450 371
Negara Jl. Udayana No. 19 Br. Tengah – Negara Telp : (0365) 413 337 Fax : (0365) 413 337
Klungkung Jl. Kecubung No. 4 Semarapura, Kelod. Klungkung - Bali Telp : (0366) 250 84 Fax : (0366) 250 84
Karangasem Jl. Letu No. 4, Amlapura Telp : (0363) 21500 Fax : (0363) 21500 Malang Jl. Terusan Sulfat 3K, Kedung Kandan Sawojajar Malang Telp : (0341) 715 905 Fax : (0341) 715 906
263
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Motif Palembang
memiliki motif khusus yang berbeda dengan daerah lain. Pengaruh Cina masih menonjol, namun guratannya lebih didominasi tumbuhan, bunga melati dan teratai serta tidak ada gambaran tentang manusia atau hewan. Palembang motifs have specific motives different from other regions. Chinese influence is still prominent, but the stroke is more dominated by plants, jasmine and lotus flowers, and there is no picture of humans or animals.
264
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
Laporan Keuangan Financial Report
265
Laporan Keuangan Financial Report
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT. RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
266
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
268 267
Laporan PT Rajawali Keuangan Nusantara Indonesia (Persero) Financial Laporan Tahunan Report 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
tahun
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Mengabdi bagi Negeri
268
269
Analisis dan Pembahasan Manajemen PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Manajemen Discussion and Analysis Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
270 269
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial LaporanReport Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
271 270
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan Company PT Rajawali Profile Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
271 272
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
272
273
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Company Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
273 274
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Financial ReportNusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
275
274
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan Company Profile
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
276
275
Laporan Keuangan Financial Report
Profil Perusahaan Company Profile
276
277
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
278
277
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
278 279
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan 2014 Annual Report Profile Tahunan Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
279 280
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan Financial PT RajawaliReport Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
280
281
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
282
281
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
282 283
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Perusahaan Profile Tahunan Laporan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
284
283
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
284
285
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Company
Profil Perusahaan Company Profile
285 286
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan Financial Report PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
286287
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
288
287
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
288 289
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
290
289
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Financial Report Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
290 291
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan Company Profile 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
292 291
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report 2014 Annual Report Laporan Tahunan
Profil Perusahaan Company Profile
292 293
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
294 293
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
294 295
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Perusahaan Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Company
Profil Perusahaan Company Profile
296295
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan Nusantara Indonesia (Persero) PT Rajawali Financial Tahunan 2014 Annual Report Laporan Report
Profil Perusahaan Company Profile
296 297
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Perusahaan Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
298 297
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report 2014 Annual Report Laporan Tahunan
Profil Perusahaan Company Profile
298 299
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Perusahaan Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Company
Profil Perusahaan Company Profile
300 299
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report 2014 Annual Report Laporan Tahunan
Profil Perusahaan Company Profile
300301
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Company Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
302 301
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report 2014 Annual Report Laporan Tahunan
Profil Perusahaan Company Profile
302 303
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
304
303
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Laporan Rajawali Keuangan Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
304 305
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
306
305
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PTLaporan RajawaliKeuangan Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report2014 Annual Report Laporan Tahunan
Profil Perusahaan Company Profile
306 307
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
308 307
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report 2014 Annual Report Laporan Tahunan
Profil Perusahaan Company Profile
308 309
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Perusahaan Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report y Profile Compan
Profil Perusahaan Company Profile
310
309
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
311 310
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
ProfilePT Perusahaan Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Company Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
312
311
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Laporan Rajawali Keuangan Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
313 312
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
ProfilePT Perusahaan Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Company Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
314
313
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
314
315
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PTProfile Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Perusahaan Laporan Tahunan Company Profile2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
315 316
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan PT Keuangan Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
316
317
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PTProfile Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Perusahaan Laporan Tahunan Company Profile2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
318 317
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report 2014 Annual Report Laporan Tahunan
Profil Perusahaan Company Profile
318 319
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) ProfilePTPerusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
320
319
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PTFinancial Rajawali Report Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
320 321
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Perusahaan Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
322
321
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Keuangan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Financial Report
Profil Perusahaan Company Profile
323 322
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile PT Perusahaan Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Company Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
324 323
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Keuangan Laporan Tahunan Financial Report 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
325 324
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile PT Perusahaan Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Company Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
326
325
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT RajawaliKeuangan Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Laporan Tahunan Financial Report2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
326 327
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile PT Perusahaan Laporan Company ProfileTahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
328 327
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Keuangan Laporan FinancialTahunan Report 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
329 328
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile PTPerusahaan Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Company Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
330 329
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Keuangan Laporan Tahunan Financial Report2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
330 331
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Perusahaan Profile PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Company LaporanProfile Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
332 331
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Keuangan Laporan Tahunan Financial Report2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
332333
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Company LaporanProfile Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
334 333
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Keuangan Laporan Tahunan Financial Report 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
334335
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Company LaporanProfile Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
336 335
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Keuangan Laporan Tahunan Financial Report 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
337 336
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile PTPerusahaan Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Company Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
338
337
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
338 339
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
340
339
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
340 341
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
342
341
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
342 343
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
343 344
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan Financial Report PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
344 345
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
346
345
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
346 347
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
348
347
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
348 349
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
349 350
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan Financial Report PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
350 351
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
352 351
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Keuangan Laporan FinancialTahunan Report 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
352 353
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
353 354
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan Financial Report PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
354 355
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
356
355
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
356 357
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
357 358
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan Financial Report PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
358 359
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
359 360
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan Financial Report PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
360 361
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
361 362
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan Financial Report PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
362 363
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
363 364
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan Financial Report PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
364 365
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
366
365
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
367 366
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile PTPerusahaan Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Company Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
368
367
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
368 369
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
370
369
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
370 371
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
372
371
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
372 373
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
374
373
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
374 375
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
376
375
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
376 377
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
378
377
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
378 379
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
380
379
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
380 381
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PTPerusahaan Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
382
381
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
382 383
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
384
383
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
384 385
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
386
385
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
386 387
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
388
387
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
388 389
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Profile Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
390
389
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
391 390
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan Company Profile PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
392
391
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
393 392
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan Company Profile PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
394
393
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
394
395
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
396
395
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
396
397
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profile Perusahaan Company Profile
Profil Perusahaan Company Profile
398
397
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
399 398
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan Company Profile PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
400
399
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
401 400
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan Company Profile PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
402
401
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
403 402
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan Company Profile PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
404
403
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
405 404
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan Company Profile PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
406
405
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
407 406
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan Company Profile PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
408
407
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Laporan Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Financial Report Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
409 408
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan Company Profile PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
410
409
Laporan Keuangan Financial Report
Profil Perusahaan Company Profile
411
410
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan Company Profile
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
412
411
Laporan Keuangan Financial Report
Profil Perusahaan Company Profile
413
412
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Profile Perusahaan Company Profile PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
414
413
Laporan Keuangan Financial Report
Profil Perusahaan Company Profile
414
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Motif Madura dapat dikenali dari ciri-ciri penampilannya yang lugas, sederhana, gagah dan bersifat tradisional, walau kental dengan kekayaan ragam hias (motif) seperti, tetumbuhan, sulur gelung "janggoleng", manusia atau hewan dalam sulur-sulur; bunga-bunga dan buahan. Madura motifs can be recognized from the characteristic appearance straightforward, simple, gallant and traditional, though thick with the richness of decoration (motif) such as, plants, tendrils coil "janggoleng", humans or animals in the vines; flowers and fruits.
Referensi Silang Peraturan BAPEPAM-LK No. X.K.6 Cross Reference of BAPEPAM-LK No. X.K.6 Regulation
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Referensi Silang Peraturan BAPEPAM-LK No X.K.6. Cross Reference of BAPEPAM-LK No.X.K.6 Regulation
PERATURAN
HALAMAN Page
REGULATION
A KETENTUAN UMUM
A GENERAL PROVISIONS
1 Laporan Tahunan wajib memuat:
1 The Annual Report should contain:
a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Ikhtisar Data Keuangan Penting Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit, dan Surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi laporan
6 - 11 30 -33 34 - 40 44 – 101 102 - 145 146 – 233 234 – 259 265 42 - 43
2 Laporan Tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia. Dalam hal Laporan Tahunan juga dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka Laporan Tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah Laporan
3 Laporan Tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/ atau keterangan yang jelas.
4 Laporan Tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi.
4 The Annual Report must be printed on light colored paper of high quality, in A4 size, bound, and in a format that permits reproduction by photocopy. B SUMMARY OF KEY FINANCIAL INFORMATION
B IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 1 Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya. Jika Perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, yang memuat paling kurang: a. Pendapatan b. Laba bruto c. Laba (rugi) d. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali e. Total laba (rugi) komprehensif f. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali g. Laba (rugi) per saham h. Jumlah aset i. Jumlah liabilitas j. Jumlah kuitas k. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset l. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas m. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan n. Rasio lancar o. Rasio liabilitas terhadap ekuitas p. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset dan q. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.
6 - 11
2 Laporan Tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi: a. Jumlah saham yang beredar b. Kapitalisasi pasar c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan d. Volume perdagangan.
N/A (bukan perusahaan tercatat di Bursa Efek - non listed company)
416
a. Summary of Key Financial Information b. Report from the BOC c. Report from the BOD d. Company Profile e. Management analysis and discussion f. Corporate Governance g. Corporate Social Responsibilities h. Audited financial statements, and i. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the Annual Report. 2. The Annual Report must be in the Indonesian language. If the Annual Report is also presented in another language, either in the same or separate documents, the documents must be available at the same time and contain the same material information. In cases where there is any different interpretationdue to the transfer of language, the financial statement in the Indonesian language shall become the reference. 3 The Annual Report should be prepared in a form that is easy to read. Images, charts, tables, and diagrams are presented by mentioning the title and / or clear description.
1 Summary of Key Financial Informationis presented in comparison with previous 3 (three) the fiscal years or since commencement of business of The Company, at least contain: a. Income b. Gross profit c. Profit (loss) d. Total profit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non-controlling interest e. Total comprehensive profit (loss) f. Total comprehensive profit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non-controlling interest g. Earning (loss) per share h. Total assets i. Total liabilities j. Total equities k. Profit (loss) to total assets ratio l. Profit (loss) to equities ratio m. Profit (loss) to income ratio n. Current ratio o. Liabilities to equities ratio p. Liabilities to total assets ratio and q. Other information and financial ratios relevant to the company and type of industry. 2 The Annual Report should contain information with respect to shares issued for each three-month period in the last two (2) the fiscal years (if any), at least covering: a. Number of outstanding shares b. Market capitalization c. Highest share price, lowest share price, and closing share price d. Share volume.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
PERATURAN 3 Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2) wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai: a. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi b. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham c. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi dan d. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi. 4 Dalam hal perdagangan saham Perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka Laporan Tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.
5 Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan Perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
C Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut: 1 Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Perusahaan 2 Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan 3 Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada). D Laporan Direksi Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut: 1 Kinerja Perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi Perusahaan 2 Gambaran tentang prospek usaha 3 Penerapan tata kelola perusahaan dan 4 Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada). E Profil Perusahaan Profil Perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut: 1 Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat eletronik (e-mail), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan 2 Riwayat singkat Perusahaan 3 Kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan 4 Struktur organisasi Perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan 5 Visi dan misi Perusahaan 6 Profil Dewan Komisaris, meliputi:
417
HALAMAN Page N/A
REGULATION 3
(bukan perusahaan tercatat di Bursa Efek - non listed company)
In the event of corporate actions, including stock split, reverse stock, dividend, bonus share, and decrease in par value of shares, then the share price referred to in point 2), should be added with explanation on: a. Date of corporate action b. Stock split ratio, reverse stock, dividend, bonus shares, and reduce par value of shares c. Number of outstanding shares prior to and after corporate action and d. Share price prior to and after corporate action. In the event that the Company’s shares were suspended from trading during the year under review, then the Annual Report should contain explanation on the reason for the suspension.
N/A
4
(bukan perusahaan tercatat di Bursa Efek - non listed company) N/A
5
In the event that the suspension as referred to in point 4) was still in effect until the date of the Annual Report, then the Issuer or the Public Company should also explain the Corporate actions taken by the company in resolving the issue.
C
The Board of Commissioners Report The Board of Commissioners Report should at least contain the following items: Assessment on the performance of the Board of Directors in managing The Company View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors, and Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any). The Board of Directors Report The Board of Directors Report should at least contain the following items: The Company’s performance, i.e. strategic policies,comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the Company: Business prospects Implementation of Good Corporate Governance by the company and Changes in the composition of the Board of Directors (if any). Company Profile The Company Profile should at least contain the following: Name, address, telephone and/or facsimile, email, website of the Company and/or branch offices or representative office, which enable public to access information about the company
(bukan perusahaan tercatat di Bursa Efek - non listed company)
32 - 33
1
32 – 33
2
32
3 D
36
1
36 – 38 38 - 39
2 3
39 - 40
4 E
28 - 29
1
46 - 50 2 – 3, 29, 56 - 57 83 - 87
2 3
Brief history of the Company Line of business according to the latest Articles of Association, and types of products and/or services produced
4
Structure of organization in chart form, at least one level below the Board of Directors, with the names and titles
5 6
Vision and mission of the Company The Board of Commissioners profiles include:
51
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PERATURAN a. Nama b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS c. Riwayat pendidikan d.Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada) dan e.Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta Pemegang Saham (jika ada) 7 Profil Direksi, meliputi:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
HALAMAN Page 88 - 89
N/A 195
Laporan Keuangan Financial Report
REGULATION a. Name b. History of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public company, as stated in the minutes of GMS resolutions c. History of education d. Short description on the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any) and e. Disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and shareholders (if any) 7 The Board of Directors profiles include:
a. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS c. Riwayat pendidikan
90 – 100
a. Name and short description of duties and functions
90 – 100
b. History of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public Company, as stated in the minutes of GMS resolutions.
90 – 100
c. History of education
d. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada) dan e. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan Pemegang Saham (jika ada)
162
8 Dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya. 9 Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan. 10 Uraian tentang nama Pemegang Saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari: a. Pemegang Saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik b. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik 11 Informasi mengenai Pemegang Saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram. 12 Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat. 13 Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Perusahaan dicatatkan (jika ada).
90 – 100
418
195
68 - 82
58, 101 101, 100,
58 - 60, 260 - 263
N/A (bukan perusahaan tercatat di Bursa Efek - non listed company)
d. Short description about the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any) and e. Disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and shareholders (if any) 8 In the event that there were changes in the composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors occurring between the period after year end until the date the Annual Report submitted as refer to in poin t 1 letter a, then the last and the previous composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors shall be stated in the Annual Report. 9 Number of employees and description of competence building during the year under review, for example education and training of employees. 10 Information on names of shareholders and ownership percentage at the end of the fiscal year, including: a. Shareholders having 5% (five percent) or more shares of Issuer or Public Company b. Commissioner sand Directors who own shares of the Issuers or Public Company 11 Information on major shareholders and controlling shareholders the Issuers of Public Company, directly or indirectly, and also individual shareholder, presented in the form of scheme or diagram. 12 Name of subsidiaries, associated companies, joint venture controlled by Issuers or Public Company, with entity, percentage of stock ownership, business, and operating status of the company (if any). For subsidiaries, include the addresses. 13 Chronology of share listing and changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year, and name of Stock Exchange where the Company shares are listed.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
14 Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada).
HALAMAN Page N/A
14
15 Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada).
(bukan perusahaan tercatat di Bursa Efek - non listed company) N/A
Chronology of securities listing and rating of the securities (if any).
15
Name and address of the securities rating company (if any).
(bukan perusahaan tercatat di Bursa Efek - non listed company) 259
16
Name and address of capital market supporting institutions and/or professionals. For professionals providing services regularly for the Issuer or Public Company, it is required to disclose the services, fees, and periods of assignment and
17
104 - 121
Awards and certifications of national and international scale bestowed on the company during the last the fiscal year (if any). Management Analysis and Discussion Annual Report should contain discussion and analysis on financial statements and other material information emphasizing material changes that occured during the year under review, at least including: Operational review per business segment, according to the type of industry of the Issuer or Public Company including: a. Production, including process, capacity, and growth
104 - 121
b. Income and
PERATURAN
16 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan dan 17 Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada). F Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan wajib memuat uraian yang membahas dan menganalisis laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling kurang mencakup: 1 Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai: a. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya b. Pendapatan dan c. Profitabilitas.
14 – 15, 17
REGULATION
F
1
c. Profitability.
133 - 134 2
a. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset
123 - 130
Comprehensive financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the last 2 (two) the fiscal years, and explanation on the causes and effects of such changes, among others concerning: a. Current assets, non-current assets, and total assets
b. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas c. Ekuitas
130 - 132
b. Short-term liabilities, long-term liabilities, total liabilities
135 - 138
c. Equity
d. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif serta
135 - 138
d. Sales/operating revenues, expenses and profit (loss), other comprehensive income, and total comprehensive profit(loss) and e. Cash flows
2 Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:
e. Arus kas. 3 Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan. 4 Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan. 5 Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut. 6 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan Perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
419
135 - 138 139 - 141
3
141
4
142
5
143
6
The capacity to pay debts by including the computation of relevant ratios. Accounts receivable collectability, including the computation of the relevant ratios. Capital structure and management policies concerning capital structure. Discussion on material ties for the investment of capital goods, including the explanation on the purpose of such ties, source of funds expected to fulfill the said ties, currency of denomination, and steps taken by The Company to protect the position of a related foreign currency against risks.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PERATURAN 7 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. 8 Prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. 9 Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi Perusahaan. 10 Target/proyeksi yang ingin dicapai Perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan. 11 Aspek pemasaran atas produk dan jasa Perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar. 12 Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. 13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum: a. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku dan b. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut. 14 Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat: a. Tanggal, nilai, dan obyek transaksi b. Nama pihak yang bertransaksi c. Sifat hubungan afiliasi (jika ada) d. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi dan e. Pemenuhan ketentuan terkait 15 Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada). 16 Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada). G Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Tata kelola perusahaan memuat uraian singkat, yang paling kurang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1 Dewan Komisaris, mencakup antara lain: a. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris b. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris c. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut. 2 Direksi, mencakup antara lain:
420
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
HALAMAN Page 143 62 – 67, 104 - 108 110 -121
110 - 121
18 – 19, 110 - 121 143 143
143 144
144 145
Laporan Keuangan Financial Report
REGULATION 7 Material Information and facts that occurring after the date of the accountant’s report (subsequent events). 8 Information on company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source 9 Comparison between target/projection at beginning of year and result (realization), concerning income, profit, capital structure, or others that deemed necessary for The Company. 10 Target/projection at most for the next one year, concerning income, profit, capital structure, dividend policy, or others that deemed necessary for The Company. 11 Marketing aspects of The Company’s products and services, among others marketing strategy and market share. 12 Description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend as of year as announced or paid during the past two (2) years. 13 Use of proceeds from public offerings: a. During the year under review, on which the Issuer has the obligation to report the realization of the use of proceeds, then the realization of the cumulative use of proceeds until the year end should be disclosed and b. In the event that there were changes in the use of proceeds as stipulated in Rule No. X.K.4, then Issuer should explain the said changes. 14 Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/ capital restructuring, transactions with related parties and transactions with conflict of interest that occurred during the year (if any) under review,among others include: a. Transaction date, value, and object b. Names of transacting parties c. Nature of related parties (if any) d. Description of the fairness of the transaction and e. Compliance with related rules and regulations 15 Changes in regulation which have a significant effect on the company and impacts on the company (if any). 16 Changes in the accounting policy, rationale and impact on the financial statement (if any). G Corporate Governance Corporate Governance contains short descriptions of at least the following items: 1 Board of Commissioners, including:
150 – 152, 179 - 184 193 - 195 180 - 181
a. Description of the responsibility of the Board of Commissioners b. Disclosure of the procedure and basis determining remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Commissioners c. Disclosure of the Company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Directors, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings. 2 Board of Directors, including:
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
PERATURAN a. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota b. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Perusahaan
HALAMAN Page 185 – 195
REGULATION
c. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut d. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan dan e. Pengungkapan kebijakan Perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada). 3
3 Komite Audit, mencakup antara lain: a. Nama b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukan c. Riwayat pendidikan d. Periode jabatan anggota Komite Audit e. Pengungkapan independensi Komite Audit
196 - 200
f. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut
196 - 200
g. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit. 4 Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain: a. Nama b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan c. Riwayat pendidikan d. Periode jabatan anggota komite e. Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite f. Uraian tugas dan tanggung jawab
196 - 200 200 – 203
204 – 209
g. Mengungkapan kebijakan Perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut dan
207 – 208
h. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku.
207 – 208
5 Uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan: a. Nama b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan c. Riwayat pendidikan d. Periode jabatan sekretaris perusahaan e. Uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku. 6 Uraian mengenai unit audit internal meliputi:
209 - 211
a. Nama b. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan c. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada)
211 – 212, 217 – 218
421
4
217 - 218
a. Scope of duties and responsibilities of each member of the Board of Directors b. Disclosure of the procedure and basis determining remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Directos, and the relation between remuneration and performance of The Company c. Disclosure of the Company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Commissioners, and attendance of the members of Board of Commissioners in themeetings d. Resolutions from the GMS of the previous the fiscal year and its realization in the year under review, and explanation for the unrealized resolution and e. Disclosure of Company policy concerning assessment on the performance of the member of the Board of Directors (if any). Audit Committee, includes among others: a. Name b. History of position title, work experience and legal basis for appointment c. History of education d. Tenure of members of Audit Committee e. Disclosure of independence of the members of the Audit Committee f. Disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Audit Committee meetings, and attendance of the members ofAudit Committee in the meetings g. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee during the year under review in accordance with the charter of the Audit Committee. Other committees owned by Issuer or Public Company supporting the functions and duties of the Board Directors and/or the Board of Commissioners, such as nomination and remuneration, including: a. Name b. History of position title, work experience and legal basis for appointment c. History of education d. Tenure of members of the committee e. Disclosure of the company’s policy concerning the independence of the committee f. Description of duties and responsibilities
5
g. Disclosure of the Company’s policy and its implementation, frequency of committee meetings, and attendance of the members of committee in the meetings and h. Brief report on the committee activities carried out during the year under review. Description of tasks and function of the corporate secretary:
6
a. Name b. History of position title, work experience and legal basis for appointment c. History of education d. Tenure of the corporate secretary e. Brief report on corporate secretary activities carried out during the year under review. Description of the company’s internal audit unit: a. Name b. History of position title, work experience and legal basis for appointment c. Qualification/certification of internal audit professionals (if any)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
PERATURAN d. Struktur dan kedudukan unit audit internal e. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal dan f. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku. 7 Uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: a. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya dan b. Review atas efektivitas sistem pengendalian intern 8 Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: a. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Perusahaan b. Jenis risiko dan cara pengelolaannya dan c. Review atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
HALAMAN Page 211 – 212, 217 – 218 211 – 212 211 – 212
216 – 218 216 – 218
214 - 216 214 - 216 214 - 216
9 Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi: a. Pokok perkara/gugatan
219 - 223
b. Status penyelesaian perkara/gugatan dan
219 – 223
c. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.
219 – 223
10 Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada). 11 Informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi: a. Pokok-pokok kode etik
219 – 223
160 – 173
Laporan Keuangan Financial Report
REGULATION d. Structure or position of the internal audit unit e. Duties and responsibilities of the internal audit unit according to the internal audit unit charter and f. Brief report on the committee activities carried out during the year under review. 7 Description of the company’s internal control, at least contains: a. Financial and operational control, and compliance to the other prevailing rules and b. Review the effectiveness of internal control systems 8 Risk management system implemented by the company, at least includes: a. General description about the Company’s risk management system b. Types of risk and the management and c. Review the effectiveness of the company’s risk management system 9 Important cases faced by the Issuer or Public Company, subsidiaries, current members of the Board of Commissioners and Board of Directors, among others include: a. Substance of the case/claim b. Status of settlement of case/claim and c. Potential impacts on the financial condition of the company. 10 Information about administrative sanctions imposed to Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners and Board of Directors, by the Capital Market Authority and other authorities during the last fiscal year (if any). 11 Information about codes of conduct and corporate culture (if any) includes: a. Key points of the code of conduct
b. Pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture)
160 - 173
b. Key points of the corporate culture
c. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya dan
160 - 173
c. Socialization of the code of conduct and enforcement and
d. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Perusahaan.
160 - 173
d. Disclosure that the code of conduct is applicable for Board of Commissioners, Board of Directors, and employees of The Company 12 Description of employee or management stock ownership program of the Issuer or Public Company, among others are number, period, requirement for elligible employee and/or management, and exercised price (if any).
12 Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada). 13 Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi: a. Cara penyampaian laporan pelanggaran
143
13 Description of whistleblowing system at the Issuer or Public Company in reporting violations that may adversely affect the company and stakeholders (if any), including: 227 – 233
a. Mechanism for violation reporting
b. Perlindungan bagi pelapor
227 – 233
b. Protection for the whistleblower
c. Penanganan pengaduan
227 – 233
c. Handling of violation reports
d. Pihak yang mengelola pengaduan dan
232
d. Unit responsible for handling of violation report and
e. Hasil dari penanganan pengaduan.
232
e. Results from violation report handling.
422
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report
tahun
Mengabdi bagi Negeri
PERATURAN H
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) 1 Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: a. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain b. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain: c. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain d. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
HALAMAN Page
236 – 239
REGULATION H
Corporate Social Responsibility
1
Discussion of corporate social responsibility covers policies, types of programs, and cost, among others related to: a. Environment, such as the use of environmentally friendly materials and energy, recycling, and the company’s waster treatment systems, the company’s environmental certifications, and others b. Employment practices, occupational health and safety, including gender equality and equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc:
240 – 244
245 – 248
251 - 259
c. Social and community development, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations, etc
249 - 250
d. Consumer protection related activities, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaints, number and resolution of consumer complaint cases, etc. Issuers or the Public Company may impart information as referred to in point 1) in the Annual Report or in separate report submitted along with the Annual Report to Bapepam-LK, such as sustainability report, or corporate social responsibility report.
2 Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada Laporan Tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan Laporan Tahunan kepada Bapepam-LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report). I Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam LaporanTahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1. J Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi.
N/A
1 Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat. 2 Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam Laporan Tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1 Lampiran Peraturan ini. 3 Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Laporan Tahunan.
42 - 43
1
2
N/A
3
4 Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani Laporan Tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Laporan Tahunan.
N/A
4
I
J
Audited Annual Financial Statements Audited Financial Statements included in Annual Report should be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia and audited by an Accountant. The said financial statement should be included with statement of responsibility for Annual Reporting as stipulated in Rule No. VIII.G.11 or Rule No.X.E.1. Board of Commissioners and Board of Directors Signatures. Annual Report should be signed by all members of the current Board of Commissioners and Board of Directors. The signature as refer to point 1) should be appended on separate sheet of the Annual Report, where the said sheet should contain a statement that all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the accuracy of the Annual Report, in accordance with the Form No. X.K.6-1 of the Attached Rules. In the event that members of the Board of Commissioners or the Board of Director refused to sign the Annual Report, the said person should provide a written explanation in separate letter attached to the Annual Report. In the event that a member of the Board of Commissioners and the Board of Directors refused to sign the Annual Report and failed to provide written explanation, then a member of the Board ofCommissioners or Board of Directors who signed the Annual Report should provide a written explanation in a separate letter attached to the Annual Report.
Keterangan – Note: N/A = Not Applicable
423
Analisis dan Pembahasan Manajemen Manajemen Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis Dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank
424
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2014 Annual Report