DAFTAR PUSTAKA Arismunandar W.,1983,” Pengerak Mula Motor Bakar Torak ”, ITB Bekkum V.H.,et al, 1991,” Interduction To Zeolite Science And Practic “, Elsevier Science Publishers B.V., Netherlands. Clean Air Technology Center, 1998, “Zeolit A Versatile Air Pollutant Adsorber”, Clean Air Technology Center (MD-12) Information Transfer and Program Integration Devision, U.S. Dian 2006. “Skripsi Sarjana : Pengaruh Penggunaan Zeolit Alam Lampung yang Diaktivasi Kimia terhadap Prestasi Motor Bakar Bensin 4-Langkah”. Jurusan Teknik Mesin – Universitas Lampung Bandar Lampung. Ganesan V., 1996,”Internal Combution Engine”. Mc Graw Hill, USA. Hendri, J. 2000.”Gabungan Aktivasi Asam Sulfat Dan Pemanasan Zeolit Lampung Terhadap Daya adsorbsi Ion Amonium”. Jurnal Sains dan Teknologi. Herry, 2005. “Abaout Zeolit “, geounpad, 31 mei 2005, http : // groups.yahoo.com/group/geounpad/ Heywood J.B., 1998 ,”Internal Combustion Engine Fundamental”, McGrawHill Book Company Inc. New York. Hitam R., 2002,”Zeolit”, http//institute.fs.utm.mv/ramli/ Jennifer J. Williams dkk, “Modelling, Synthesis and Mechanical properties of Auxetic Zeolites”, Departement of Engineering University of Exeter And Departement of Chemistry, The Open University. Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya., 2003. “Pertambangan Zeolit”. http://www.tasikmalaya.go.id/index.php. Ribeiro F.R., Rodrigues A.E., Rollmann L.D., Naccache C 1984. “Zeolites: Science and Tecnology”. Martinus Nijhoff Publishers. Sucahyo, 1995,” Pengaruh Pengaktifan Zeolit Alam Lampung dengan Pemanasan Sebagai Adsorben Ion Amonium “, Jurusan Kimia – Universitas Lampung. Suryawan, B., dkk, 2001 “, Study Tentang Zeolit Alam Lampung Jenis Klinoptilolit Sebagai salah satu alternatif Bahan Adsorben “, Teknik Mesin Universitas Indonesia, Depok.
Suyartono, Husaini, Majalah Pertambangan Energi, 1992,” Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan Zeolit Indonesia Periode 1980-1981”, PPPTM. Syamsir, A. Muin. 1983,” Pesawat-pesawat Konversi Energi 1 (ketel uap)”. Tecquipment Limited, “TD110-TD115 Mini Engine Test Rigs And Instrumentation “, Nothingham, England. Tungoro, T. 2004. “Skripsi Sarjana : Pemanfaatan Zeolit Alam Lampung untuk Meningkatan Prestasi Motor Bakar Bensin 2-Langkah”. Jurusan Teknik Mesin – Universitas Laampung. Bandar Lampung. Wahit A., 2005 ,”Konsumsi Bahan Bakar dan Produktufitas Sektor Transportasi”, IPTEKnet. Wardono H.,dkk, 2004,” Penuntun Prektikum Pengujian Prestasi Motor Bakar 2-Langkah “, Teknik Mesin Universitas Lampung. Bandar Lampung. Wardono H ,dkk, 2004,” Modul Pembelajaran Motor Bakar 4-Langkah “, Teknik Mesin Universitas Lampung. Bandar Lampung. ZeoponiX, Inc. and Boulder Innovative Techonologies, Inc. 2000. Zeolite : The Versatile Minera. Zeoponix Inc and Boulder Innovative Techonologies. 2 juli 2005 http://www.zeoponix.com Wikimedia Foundation, 2004, “Udara”, 8 November 2005 http://ms.wikipedia.org/wiki/udara. ___________________, “Molecular Sieve Materials “, 8 November 2005 http://chemistry.anl.gov/compmat/zeolite.htm.
Lampiran A.1 Contoh Perhitungan Berikut ini contoh perhitungan daya engkol (bp), laju pemakaian bahan baker (mf), pemakaian bahan baker spesifik (bsfc) dan perbandingan udara – bahan baker (AFR)akt. Contoh perhitungan pengambilan data dengan mengunakan zeolit yang diaktivai secara fisik pada temperature 325 °C dengan waktu pemanasan 3 jam pada putaran 3000 rpm dan dibandingkan dengan data-data yang di dapat tanpa menggunakan zeolit, dengan data-data sebagai berikut : 1
Data zeolit diameter 0,7 mm aktivasi fisik pada 325 °C dengan waktu pemanasan 3 jam pada putaran 3000 rpm, adalah :
1
•
Putaran Mesin (N)
= 2995,8 rpm
•
Torsi (TRD)
= 9,9 Nm
•
Waktu Pemakaian bahan baker (t)
= 32,54 detik
•
Specific gravity fuel (sgf)
= 0,74
•
Manometer
= 8,5 mmH2O
•
Ta
= 27,9 °C
Daya Engkol (bP1), untuk menghitung daya engkol dapat menggunakan persamaan (2.1)
Daya Engkol (bP1)
= = =
2πNTAP 60.000
, kW
2 x π x 2995,8 x (1,001 x 9,9) 60.000 3,107352208 kW
2
Laju pemakaian bahan baker (mf), untuk menghitung laju pemakaian bahan baker dapat menggunakan persamaan (2.4)
Laju bahan baker (mf)
=
= = 3
sgf x 8.10-3
x 3600, kg/jam
t 0,74 x 8.10-3 32,54
x 3600, kg/jam
0,654947757 kg/jam
Pemakaian bahan baker spesifik (bsfc1), untuk menghitung laju pemakaian bahan baker dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (2.4)
Pemakaian bahan baker spesifik (bsfc1)
=
=
mf bP
, kg/kWh
0,654947757 3,107352208
, kg/kWh
= 0,210773582 kg/kWh 4 Laju Pemakaian udara (ma) Laju pemakaian udara teoritis, ma. th pada tekanan 1.013 bar dan temperature 20 °C ditentukan dengan Laju Pemakaian Udara (ma, th)
= 1,0135Man+1,211 = 1,0135 x (8,5) + 1,211
Faktor koreksi (fc)
= 3564,22 x 10-5 Pa(Ta + 114)/(T)2.5
Maka laju pemakaian udara, makt : m akt ,1 = fc. Ma.th m akt ,1 = [3564,22 x 10-5 Pa (Ta + 144)/(Ta)2.5] x [1,0135 x (8,5) + 1,211] = [3564,22 x 10-5 x (1,013 x 10-5) x (27,9 + 114)/(27,9)2.5] x [1,0135 x(8,5) + 1,211] = 10,04954952 5
Perbandingan Udara - Bahan baker AFRakt ,untuk menghitung rasio udara bahan baker dapat diperoleh dari persamaan (2.9) AFR1 = mak ,1/mf AFR1 =
10,04954952 0,654947757
= 15,34 II Data zeolit tanpa menggunakan zeolit, adalah : • Putaran Mesin (N)
= 3008,2 rpm
• Torsi (TRD)
= 9,6 Nm
• Waktu Pemakaian bahan baker (t)
= 30,92 detik
• Specific gravity fuel (sgf)
= 0,74
1. Daya Engkol (bP0), untuk menghitung daya engkol dapat menggunakan persamaan (2.1) dan (2.2) Daya Engkol (bP0) = = =
2πNTAP , kW 60.000 2 x π x 3008,2 x (1,001 x 9,6) 60.000 3,025661999 kW
2. Laju pemakaian bahan baker (mf), untuk menghitung laju pemakaian bahan baker dapat menggunakan persamaan (2.3)
Laju bahan baker (mf) =
=
Sgf x 8.10-3 t 0,74 x 8.10-3 30,92
x 3600, kg/jam
x 3600, kg/jam
= 0,689262613 kg/jam 3. Pemakaian bahan baker spesifik (bsfc0), untuk menghitung laju pemakaian bahan baker dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (2.4)
Pemakaian bahan baker spesifik (bsfc0) =
=
mf bP
, kg/kWh
0,689262613 , kg/kWh 3,026551999
= 0,227805556 kg/kWh 4. Laju Pemakaian Udara (ma,0) Laju pemakaian udara teoritis, ma, th pada tekanan 1,013 bar dan temperature 20° C ditentukan dengan Laju Pemakaian Udara, (ma, th)
= 1.0135 Man + 1,211 = 1.0135 x () + 1,211
Faktor koreksi (fc)
= 3564,22 x 10-5 Pa (Ta + 114)/(T)2.5
Maka laju pemakaian udara, makt : Makt0 = fc.ma,th Makt0 =[3564,22 x 10-5 Pa (Ta + 144)/(Ta)2.5]x[1,0135 x (7) + 1,211] =[3564,22 x 10-5 x(1,013 x 10-5)x(27,9 + 144)/(27,9)2.5]x[1,0135 x(7) + 1,211] = 8,494673033
5. Perbandingan Udara – Bahan baker AFRakt, untuk menghitung rasio udara bahan baker dapat diperoleh dari persamaan (2.9) AFR0 = AFR0 =
makt, 0 / mf 8,494673033 0,689262613
= 12,32 III.Untuk menghitung kenaikan daya engkol (bP), penurunan pemakaian bahan baker spesifik (bsfc) dan kenaikan AFR Kenaiakan Daya Engkol (∆ bP) = bP1 – bP0 = 3,107352208 – 3,025661999 = 0.081690209 kW = bsfc1 – bsfc0
Penurunan bsfc (∆ bsf)
= 0,210773582 – 0,227805557 kg/kWh = -0.017031973 kg/kWh Kenaiakan AFR (∆ AFR)
= AFR1 – AFR0 = 15,34 – 12,32 = 3,02
IV. Untuk menghitung persentase kenaikan daya engkol (bP), dan Persentase penurunan pemakaian bahan baker spesifik (bsfc) % kenaikan daya engkol
=
=
bP1 – bP0 bP0
x 100 %
3,107352208 kW – 3,025661999 kW
= 2,7 %
3,025661999 kW
% penurunan bsfc
= = =
% kenaikan AFR
= =
bsfc1 – bsfc0 bsfc0
x 100 %
0,210773582 – 0,227805556 0,227805556
x 100 %
- 7,47654 % AFR1 – AFR0 AFR0 15,34 – 12,32 12,32
x 100 % x 100 %
= 24,5 % V. Perhitungan peningkatan daya engkol rata-rata (bP) Contoh : 1. Dengan tanpa penggunaan zeolit ¾ Putaran 1500 rpm daya engkol : 1,6192 kW ¾ Putaran 2000 rpm daya engkol : 2,113 kW ¾ Putaran 2500 rpm daya engkol : -2,687 kW ¾ Putaran 3000 rpm daya engkol : 3,0256 kW ¾ Putaran 3500 rpm daya engkol : 2,6054 kW Daya engkol rata-rata : -1,6192 + 2,113 + (-2,687) + 3,0256 + 2,6054 5
=
2,6054 kW
2. Dengan penggunaan zeolit diameter 1,4mm aktivasi 3 jam dan berat 150 gram a). Temperatur aktivasi 225 °C ¾ Putaran 1500 rpm, peningkatan daya engkol : -0,003 kW ¾ Putaran 2000 rpm, peningkatan daya engkol : 0,005 kW ¾ Putaran 2500 rpm, peningkatan daya engkol : -0,022 kW ¾ Putaran 3000 rpm, peningkatan daya engkol : 0,018 kW ¾ Putaran 3500 rpm, peningkatan daya engkol : 0,024 kW
Peningkatan daya engkol rata-rata : -0,003 + 0,005 + (-0,022) + 0,108 + 0,024 5 0,0043 2,6054
= 0,0043 kW
x 100 % = 0,614 %
3. Temperatur aktivasi 275 °C ¾ Putaran 1500 rpm, peningkatan daya engkol : -0,006 kW ¾ Putaran 2000 rpm, peningkatan daya engkol : 0,0059 kW ¾ Putaran 2500 rpm, peningkatan daya engkol : 0,003 kW ¾ Putaran 3000 rpm, peningkatan daya engkol : 0,055 kW ¾ Putaran 3500 rpm, peningkatan daya engkol : 0,0336 kW Peningkatan daya engkol rata-rata : 0,0182 kW Persentase kenaikan daya engkol rata-rata : 0,7 % 4. Temperatur aktivasi 325 °C ¾ Putaran 1500 rpm, peningkatan daya engkol : -0,0102kW ¾ Putaran 2000 rpm, peningkatan daya engkol : 0,011 kW ¾ Putaran 2500 rpm, peningkatan daya engkol : -0,033 kW ¾ Putaran 3000 rpm, peningkatan daya engkol : 0,0817 kW ¾ Putaran 3500 rpm, peningkatan daya engkol : 0,0278 kW Peningkatan daya engkol rata-rata : 0,0155 kW Persentase kenaikan daya engkol rata-rata : 0,595 %
VI. Perhitungan penurunan konsumsi bahan bahan baker rata-rata Contoh : 1. Dengan tanpa penggunaan zeolit ¾ Putaran 1500 rpm, bsfc : 0,2749 kg/kWh ¾ Putaran 2000 rpm, bsfc : 0,202 kg/kWh ¾ Putaran 2500 rpm, bsfc : 0,2422 kg/kWh ¾ Putaran 3000 rpm, bsfc : 0,2278 kg/kWh ¾ Putaran 3500 rpm, bsfc : 0,2596 kg/kWh bsfc rata-rata : 0,2749 + 0,202 + 0,2422 + 0,2278 + 0,2596 5
= 0,24 kg/kWh
2. Dengan penggunaan zeolit diameter 1,4 mm aktivasi 3 jam dan berat 150 gram a. Temperatur aktivasi 225 °C ¾ Putaran 1500 rpm, penurunan bsfc : 0,0057 kg/kWh ¾ Putaran 2000 rpm, penurunan bsfc : 0,0006 kg/kWh ¾ Putaran 2500 rpm, penurunan bsfc : 0,0053 kg/kWh ¾ Putaran 3000 rpm, penurunan bsfc : 0,0124 kg/kWh ¾ Putaran 3500 rpm, penurunan bsfc : 0,015 kg/kWh Penurunan bsfc rata-rata : 0,0057 + 0,0006 + 0,0053 + 0,0124 + 0,015 5 Persentase penurunan bsfc rata-rata : 0,0078 0,24
x 100 % = 3,25 %
= 0,0078 kg/kWh
b. Temperatur aktivasi 275 °C ¾ Putaran 1500 rpm, penurunan bsfc : 0,0043 kg/kWh ¾ Putaran 2000 rpm, penurunan bsfc : 0,0019 kg/kWh ¾ Putaran 2500 rpm, penurunan bsfc : 0,0081 kg/kWh ¾ Putaran 3000 rpm, penurunan bsfc : 0,0119 kg/kWh ¾ Putaran 3500 rpm, penurunan bsfc : 0,0198 kg/kWh Penurunan bsfc rata-rata : 0,0092 kg/kWh Persentase penurunan bsfc rata-rata : 3,81 % c. Temperatur aktivasi 325 °C ¾ Putaran 1500 rpm, penurunan bsfc : 0,0072 kg/kWh ¾ Putaran 2000 rpm, penurunan bsfc : 0,0104 kg/kWh ¾ Putaran 2500 rpm, penurunan bsfc : 0,0047 kg/kWh ¾ Putaran 3000 rpm, penurunan bsfc : 0,017 kg/kWh ¾ Putaran 3500 rpm, penurunan bsfc : 0,021 kg/kWh Penurunan bsfc rata-rata : 0,01215 kg/kWh Persentase penurunan bsfc rata-rata : 5,034 % VII. Perhtungan peningkatan AFR rata-rarta Contoh : VIII. Dengan tanpa penggunaan zeolit 1.
Putaran 1500 rpm, AFR : 9,852527
2.
Putaran 2000 rpm, AFR : 13,16797
3.
Putaran 2500 rpm, AFR : 11,55871
4.
Putaran 3000 rpm, AFR : 12,32429
5.
Putaran 3500 rpm, AFR : 13,16442 AFR rata-rata : 9,85 + 13,16 + 11,56 + 12,32 + 13,16 5
= 12,01
2. Dengan penggunaan zeolit diameter 1,4 mm aktivasi 3 jam dan berat 150gram a. Temperatur aktivasi 225 °C ¾ Putaran 1500 rpm, peningkatan AFR : 0,23 ¾ Putaran 2000 rpm, peningkatan AFR : 0,01 ¾ Putaran 2500 rpm, peningkatan AFR : 0,19 ¾ Putaran 3000 rpm, peningkatan AFR : 0,95 ¾ Putaran 3500 rpm, peningkatan AFR : 1,24 Peningkatan AFR rata-rata : 0,23 + 0,01 + 0,19 + 0,95 + 1,24 5
= 0,52
Persentase peningkatan AFR rata-rata : 0,52 12,01
x 100 % = 4,3 %
b. Temperatur aktivasi 275 °C ¾ Putaran 1500 rpm, peningkatan AFR : 0,19 ¾ Putaran 2000 rpm, peningkatan AFR : 0,03 ¾ Putaran 2500 rpm, peningkatan AFR : 0,39 ¾ Putaran 3000 rpm, peningkatan AFR : 2 ¾ Putaran 3500 rpm, peningkatan AFR : 1,5 Peningkatan AFR rata-rata : 0,82 Persentase peningkatan AFR rata-rata : 6,8 % c. Temperatur aktivasi 325 °C ¾ Putaran 1500 rpm, peningkatan AFR : 0,329241 ¾ Putaran 2000 rpm, peningkatan AFR : 0,5848 ¾ Putaran 2500 rpm, peningkatan AFR : 1,207148 ¾ Putaran 3000 rpm, peningkatan AFR : 3,019757 ¾ Putaran 3500 rpm, peningkatan AFR : 1,672973 Peningkatan AFR rata-rata : 1,36 Persentase peningkatan AFR rata-rata : 11,32 %
Lampiran B.1. Data hasil Perhitungan Daya Engkol (bP) dan Pemakaian bahan baker spesifik (bsfc) 1. Zeolit diameter 0,7 mm dengan waktu pemanasan 2 jam dan berat 150 gr - Daya Engkol (bP), kW Zeolit aktivasi fisik Putaran
Tanpa
225 °C
275 °C
325 °C
Zeolit
Mesin rpm 1500
1,619
1,607
1,611
1,615
2000
2,039
2,038
2,054
2,06
2500
2,646
2,684
2,683
2,687
3000
2,945
2,939
2,957
2,947
3500
3,584
3,621
3,61
3,647
225 °C
275 °C
325 °C
- Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (bsfc), kg/kWh Zeolit aktivasi fisik Putaran
Tanpa Zeolit
Mesin rpm 1500
0,275
0,272
0,271
0,267
2000
0,266
0,261
0,252
0,251
2500
0,254
0,246
0,242
0,243
3000
0,275
0,267
0,261
0,256
3500
0,275
0,247
0,243
0,127
- Rasio Udara – Bahan Bakar (AFR) Zeolit aktivasi fisik Putaran
Tanpa
225 °C
275 °C
325 °C
Zeolit
Mesin rpm 1500
9,8
10,04
10,04
10,2
2000
10
10,2
10,5
10,5
2500
10,8
12,6
12,3
12,9
3000
10,7
11,05
11,3
11,4
3500
14,2
14,3
14,6
15,8
2. Zeolit diameter 0,7 mm dengan waktu pemanasan 3 jam dan berat 150 gr - Daya Engkol (bP), kW Zeolit aktivasi fisik Putaran
Tanpa
225 °C
275 °C
325 °C
Zeolit
Mesin rpm 1500
1,619
1,622
1,628
1,611
2000
2,083
2,083
2,099
2,099
2500
2,702
2,772
2,824
2,792
3000
2,805
2,926
2,958
2,968
3500
3,564
3,564
3,643
3,643
3
Zeolit diameter 0,7 mm dengan waktu pemanasan 4 jam dan berat 150 gr - Daya Engkol (bP), kW Zeolit aktivasi fisik
Putaran
Tanpa
225 °C
275 °C
325 °C
Zeolit
Mesin rpm 1500
1,459
1,472
1,474
1,466
2000
2,113
2,119
2,098
2,112
2500
2,646
2,652
2,664
2,63
3000
2,821
2,774
2,773
2,8
3500
3,564
3,633
3,638
3,64
225 °C
275 °C
325 °C
- Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (bsfc), kg/kWh Zeolit aktivasi fisik Putaran
Tanpa Zeolit
Mesin rpm 1500
0,303
0,2998
0,299
0,2996
2000
0,202
0,193
0,198
0,191
2500
0,254
0,248
0,243
0,237
3000
0,203
0,192
0,188
0,193
3500
0,261
0,243
0,24
0,234
- Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (bsfc), kg/kWh Zeolit aktivasi fisik Putaran
Tanpa
225 °C
275 °C
325 °C
Zeolit
Mesin rpm 1500
0,275
0,272
0,271
0,272
2000
0,195
0,191
0,189
0,187
2500
0,249
0,236
0,222
0,225
3000
0,224
0,213
0,213
0,213
3500
0,261
0,246
0,243
0,239
225 °C
275 °C
325 °C
- Rasio Udara – Bahan Bakar (AFR) Zeolit aktivasi fisik Putaran
Tanpa Zeolit
Mesin rpm 1500
9,8
9,9
9,95
9,98
2000
14,04
14,3
14,3
14,5
2500
12,8
12,79
13,3
13,16
3000
13,5
13,98
13,6
12,09
3500
13,2
13,9
14,3
14,6
- Rasio Udara – Bahan Bakar (AFR) Zeolit aktivasi fisik
Tanpa
225 °C
275 °C
325 °C
Zeolit
Putaran Mesin rpm 1500
9,9
10,1
10,2
10,01
2000
13,2
13,9
13,7
14,1
2500
11,2
12,6
12,9
13,3
3000
13,2
14,2
14,3
14,8
3500
13,2
14,2
14,5
14,8
4. Zeolit diameter 0,7 mm dengan temperature aktivasi 275 °C dan waktu pemanasan 3 jam - Daya Engkol (bP), kW Zeolit aktivasi Fisik Putaran Mesin (rpm)
Tanpa 25 gr
50 gr
100 gr
150 gr
Zeolit
2500
2,708
2,76
2,795
2,79
2,784
3000
3,284
3,4
3,436
3,406
3,436
- Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (bsfc), kg/kWh Zeolit aktivasi Fisik Putaran Mesin (rpm)
Tanpa 25 gr
50 gr
100 gr
150 gr
Zeolit
2500
0,206
0,196
0,192
0,191
0,189
3000
0,237
0,238
0,237
0,237
0,227
25 gr
50 gr
100 gr
150 gr
- Rasio Udara – Bahan Bakar (AFR) Zeolit aktivasi Fisik Putaran Mesin (rpm)
Tanpa Zeolit
2500
15,6
15,6
16,8
17,5
15,9
3000
16,5
15,6
16,2
16,9
16,6
5. Perbandingan hasil uji zeolit 0,7 mm dengan berat 150 gram dengan beberapa jenis pengaktifan - Daya Engkol (bP), kW Jenis Zeolit Tanpa
Aktivasi
Aktivasi
Aktivasi
Zeolit
275 °C ; 3 jam
H2SO4
NaOH
1500
1,62
1,63
1,73
1,72
2000
2,04
2,05
2,15
2,14
2500
2,65
2,76
2,73
2,75
3000
2,94
3,12
3,05
3,04
3500
3,58
3,66
3,65
3,66
Putaran Mesin (rpm)
- Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (bsfc), kg/kWh Jenis Zeolit Tanpa
Aktivasi
Aktivasi
Aktivasi
Zeolit
275 °C ; 3 jam
H2SO4
NaOH
1500
0,27
0,27
0,25
0,27
2000
0,26
0,26
0,24
0,25
2500
0,25
0,23
0,24
0,24
3000
0,27
0,26
0,26
0,26
3500
0,25
0,23
0,23
0,24
Putaran Mesin (rpm)
Lampiran C.1. Grafik Hasil Perhitungan Daya Engkol (bP) dan Pemakaian Bahan Bakar Spesifik (bsfc) terhadap Temperatur Aktivasi
1. Grafik daya engkol (bP) terhadap temperature a. Zeolit 0,7 mm, 2 jam
zeolit 0,7 mm ∆bP rata – rata = 0,0025 kW (0,96 %) b. Zeolit 0,7 mm, 3 jam
zeolit 0,7 mm ∆bP rata – rata = 0,065 kW (2,56 %
c. Zeolit 0,7 mm, 4 jam
zeolit 0,7 mm ∆bP rata – rata = 0,009 kW (0,37 %) 2. Grafik konsumsi bahan baker spesifik (bsfc) terhadap temperatur a. Zeolit 0,7 mm, 2 jam
zeolit 0,7 mm ∆bscf rata – rata = -0,01 kg/kWh (3,75 %)
b. Zeolit 0,7 mm, 3 jam
zeolit 0,7 mm ∆bscf rata – rata = -0,017 kg/kWh (4,87 %) c. Zeolit 0,7 mm, 4 jam
a. zeolit 0,7 mm ∆bscf rata – rata = -0,01 kg/kWh (4,68 %)
Lampiran C.2. Grafik Hasil Perhitungan Daya Engkol (bP), Pemakaian Bahan Bakar Spesifik (bsfc) dan Rasio Bahan Bakar (AFR)
1. Zeolit dengan diameter 0,7 mm dengan temperature pemanasan 225 °C dan berat 150 gram
2. Zeolit dengan diameter 0,7 mm dengan temperature pemanasan 275 °C dan berat 150 gram
3. Zeolit dengan diameter 0,7 mm dengan temperature pemanasan 325 °C dan berat 150 gram
Lampiran C.3. Grafik Hasil Perhitungan Air Fuel Ratio (AFR) terhadap Temperatur Aktivasi
1. Zeolit 0,7 mm, 2 jam
2. Zeolit 0,7 mm, 3 jam
3. Zeolit 0,7 mm, 4 jam
Lampiran C.4. Grafik Hasil Perhitungan Air Fuel Ratio (AFR) terhadap Waktu Aktivasi
1. Zeolit 0,7 mm, 225 °C
2. Zeolit 0,7 mm, 275 °C
3. Zeolit 0,7 mm, 325 °C
Lampiran D.1.Grafik hasil perbandingan aktivasi fisik dan aktivasi kimia terhadap persentase perubahan daya engkol (% ∆bP) dan konsumsi bahan baker spesifik (% ∆bsfc)
1. Zeolit dengan diameter 0,7 mmdengan berat 150 gram - Perbandingan terhadap persentase perubahan daya engkol (% ∆bP) Jenis 275 C;3 jam
H2SO4
NaOH
Aktivasi N(rpm) 1500
0,5299
6,837448
6,509082
2000
0,7686
5,604871
5,046754
2500
4,4971
3,339408
3,936323
3000
5,4424
3,639785
3,325028
3500
2,2409
1,949861
2,134349
- Perbandingan terhadap persentase perubahan konsumsi bahan baker spesifik (% ∆bsfc) Jenis Aktivasi
275 C;3 jam
H2SO4
NaOH
1500
1.514518
7.529521
3.129156
2000
2.689008
6.563317
5.772827
2500
10.62507
4.663688
4.09939
3000
4.965511
6.536125
6.168173
3500
6.670941
6.297938
4.548774
N(rpm)