TUGAS MATA KULIAH SUPERVISI PENDIDIKAN
SUPERVISI DALAM RANGKA PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS, KOMPETENSI DAN DAYA SAING LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
OLEH :
ABDUL ROHIM NIM. : KELAS :
0709200050057 B/Non Reguler
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM – BANDA ACEH 2008
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahhim Syukur Alhamdulillah, segala puji kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Selanjutnya shalawat dan salam dihaturkan ke pangkuan Rasullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia ke jalan yang lurus dan benar. Penulisan tugas mata kuliah Supervisi Pendidikan yang berjudul SUPERVISI DALAM RANGKA PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS, KOMPETENSI DAN DAYA SAING LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN dimaksudkan untuk memenuhi salah tugas dalam mengambil mata kuliah tersebut pada Program Magister Manajemen Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Dalam penulisan makalah ini, penulis telah banyak masukan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Dr. Djailani, M.Pd. selaku pengajar Mata Kuliah Supervisi Pendidikan. Akhirnya, sebagai manusia biasa, penulis menyadari akan adanya kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan dari pembaca yang sifatnya membangun dan saran demi kesempurnaan makalah ini.
i
SUPERVISI DALAM RANGKA PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS, KOMPETENSI DAN DAYA SAING LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
1. Tujuan supervisi a. Untuk mengetahui kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah menengah kejuruan, apakah telah sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan IPTEK. b. Untuk mengetahui proses pembelajaran yang telah dikembangkan oleh sekolah menengah kejuruan. c. Untuk mengetahui tingkat kompetensi staf pengajar sekolah menengah kejuruan berdasarkan bidangnya, serta tingkat daya serap peserta didik terhadap proses pembelajaran yang telah dikembangkan. d. Untuk mengetahui motivasi dan semangat kerja guru-guru sekolah menengah kejuruan. e. Untuk mengetahui keadaan sarana dan prasara penunjang praktikum sekolah menengah kejuruan.
2. Isi dari kegiatan supervisi a. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kurikulum yang digunakan dan dikembangkan dalam proses pembelajaran oleh masing-masing guru sesuai dengan bidang studi pada sekolah menengah kejuruan dan membandingkan dengan situasi permintaan pasar kerja saat ini.
1
b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi tingkat kompetensi guru pada salah sekolah menengah kejuruan dari keterampilan mengajar praktikum, latar belakang pendidikan apakah sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkannya, keaktifan guru dalam mencari informasi terbaru terhadap perkembangan IPTEK yang relevan dengan materi pelajaran yang diajarkannya, partisipasi dalam mendapatkan ilmu pengetahuan baru yang relevan dengan materi yang diajarkannya misalnya melalui organisasi profesi, mengikuti workshop, pendidikan dan pelatihan, seminar dan hubungan dengan dunia usaha serta pihak terkait. c. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap disiplin kerja guru-guru pada
sekollah
menengah
kejuruan,
termasuk
minat,
bakat
dan
penalarannya. d. Melaksanakan tinjauan terhadap keadaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan praktikum dan proses pembelajaran lainnya.
3. Metode pelaksanaan supervisi. Metode
yang
peningkatan
digunakan kualitas,
dalam
kompetensi
pelaksanaan dan
daya
supervisi saing
pada
lulusan,
program dilakukan
menggunakan : a. Teknik individual, yang meliputi :
Pertemuan awal sebelum observasi kelas.
Pertemuan individual setelah observasi kelas.
Pembinaan khusus jika guru bermasalah
2
b. Teknik kelompok, yang meliputi :
Observasi kelas.
Pertemuan kelompok/rapat guru.
Demontrasi mengajar.
Perpustakaan profesional (menguji guru terhadap bahan bacaan yang relevan).
Buletin supervisi, (memberikan panduan kepada guru-guru dalam memperbaiki situasi belajar mengajar.
4. Alat-alat yang akan dipergunakan. a. Lembaran pertanyaan pre-test. Untuk
mengukur
kemampuan
guru
terhadap
materi
yang
akan
guru
terhadap
materi
yang
telah
disosialisasikan oleh supervisor. b. Lembaran pertanyaan post-test. Untuk
mengukur
kemampuan
disosialisasikan oleh supervisor. c. Angket dan kuesioner. Untuk mengukur minat dan motivasi guru dalam melaksanakan program pembelajaran. d. Evaluative Cecklist. Suatu
daftar
berisi
pertanyaan-pertanyaan
yang
disusun
secara
berkelompok dan merupakan standar beserta skala penilaiannya.
3
e. Activity Checklist. Suatu daftar kegiatan yang dijawab oleh guru dengan cara mengecek, berisi pertanyaan khusus tentang kegiatan yang biasanya dicek dengan memakai skala “ya” dan “tidak”. Pertanyaan disajikan meliputi :
Hal-hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar
Keterampilan-keterampilan khusus dalam mengajar.
Suasana kelas.
e. Daftar pertanyaan kepada guru-guru yang bersifat individual, terutama bagi guru yang bermasalah. f. Panduan-panduan dan modul-modul baru yang up to date, yang akan disosialisasikan kepada guru-guru pada SMK. g. Daftar inventarisasi sarana dan prasarana penunjang yang memuat jumlah dan keadaan sarana dan prasarana.
5. Jadwal dan pelaksanaan Pelaksanaan supervisi dilakukan pada Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Banda Aceh yang meliputi SMK Bidang Pariwisata, SMK Bidang Teknologi Industri, SMK Bidang Teknologi Informatika dan Teknologi Bidang Ekonomi dan Bisnis dilakukan oleh masing-masing pengawas berdasarkan kelompok bidang studi secara bersamaan waktunya/bersifat paralel. Dilaksanakan pada pertengah semester ganjil, yaitu Bulan Oktober s.d. Desember 2008. Dengan jadwal supervisi sebagai berikut :
4
Uraian Kegiatan Supervisi
Oktober Minggu ke 1 2 3 4
Nopember Minggu ke 1 2 3 4
Desember Minggu ke 1 2 3 4
Pertemuan awal sebelum supervisi Buletin supervisi (sosialisasi panduan perbaikan situasi belajar mengajar) Perpustakaan Profesional (menguji guru terhadap bahan bacaan yang relevan) Observasi kelas Pertemuan individual setelah observasi kelas Pertemuan kelompok/rapat guru Demonstrasi mengajar Peninjauan sarana dan prasarana penunjang praktikum dan inventarisasi keadaan sarana dan prasarana praktikum Pembinaan khusus guru bermasalah Pembuatan laporan kegiatan supervisi
6. Rencana dan tindak lanjut Hasil dari pelaksanaan supervisi dibuat laporan, selanjutnya dijadikan bahan
untuk
pembuatan
kebijakan
dan
rencana
pengembangan
untuk
ditindaklanjuti, sehingga program peningkatan kualitas, kompetensi dan daya saing lulusan sekolah menengah kejuruan dapat tepat sasaran. Adapun rencana dan tindak lanjut dari pelaksanaan supervisi diimpelementasikan dalam kegiatan: a. Peningkatan partisipasi dunia usaha, instansi pemerintah dan swasta, pengguna lulusan sekolah menengah kejuruan, perguruan tinggi dan stakeholders lainnya dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sekolah menengah kejuruan. b. Pemberian kesempatan kepada staf pengajar untuk mengikuti workshop, pendidikan dan pelatihan, seminar dan jenis penataran lainnya baik di dalam provinsi maupun di luar provinsi.
5
c. Pemberian kesempatan kepada staf pengajar yang berkompeten untuk mengikuti Tranning of Trainner (TOT) dan magang ke lembaga terkait baik di dalam provinsi maupun di luar provinsi, yang selanjutnya hasil dari TOT dan magang yang telah dilaksankannya disosialisasikan kepada intern sekolah atau sekolah-sekolah di wilayah kerjanya. d. Pelaksanaan sosialisasi terhadap pengembangan IPTEK yang relevan dengan program studi yang diajarkan pada sekolah menengah kejuruan. e. Pembinaan disiplin, etos kerja, profesionalisme dan kode etik kepada guruguru sekolah menengah kejuruan, misalnya melalui rapat berkala, pertemuan formal dan informal untuk meningkatkan motivasi kerjanya. f. Pengusulan pengadaan sarana dan prasarana yang tidak dimiliki dan sesuai dengan kebutuhan saat ini (up to date), termasuk juga dengan pemeliharaan dan perawatannya. g. Menjadi fasilitator dalam kerjasama antara pihak sekolah menengah kejuruan dengan stakeholder dan pengguna lulusan. h. Pemberian rekomendasi kepada sekolah untuk dapat melaksanakan field trip atau karya wisata kepada perusahaan-perusahaan yang relevan dengan jurusan atau program studi pada sekolah menengah kejuruan.
6